spondilosis tuberkulosa

7/28/2019 Spondilosis Tuberkulosa

1/33

Spondilosis Tuberkulosa


2/33

Definisi

Spondilitis tuberkulosa adalah infeksi Mycobacteriumtuberculosis yang melibatkan satu atau lebih

komponen spinal, diskus intervertebralis, jaringan

lunak paraspinal dan rongga epidural.

Spondilitis tuberkulosa adalah infeksi Mycobacteriumtuberculosis yang melibatkan satu atau lebih

komponen spinal, diskus intervertebralis, jaringan

lunak paraspinal dan rongga epidural.


3/33

Anatomi


4/33


5/33


6/33

Etiologi

Bakteri yang paling sering menjadi penyebab adalahMycobacterium tuberculosis.

Bakteri berbentuk batang yang bersifat tahan asam.


7/33

Klasifikasi

Tipe Tipikal atau SpondilodisitisDitandai dengan adanya destruksi dua atau lebih

vertebra dan end plate yang berdekatan, infeksi

diskus dan massa paraspinal.

Tipe AtipikalMerupakan spondilitis tanpa keterlibatan diskus


8/33

Gejala Klinis

Adanya deformitas spinal yang ditandai denganadanya kifosis ataupun skoliosis

Adanya gangguan neurologis yang ditandai dengan

nyeri, baik nyeri lokal, radikular atau diastetik defisit

motorik, spastisitas, defisit sensoris dan keterlibatankandung kemih

Adanya gangguan lokal berupa abses dingin


9/33

Patogenesis


10/33

Infeksi bakteri

hematogen Nodus limfatikus / jalur limfatik ke tulang

Infeksi secara bertahap berpenetrasi ke dalam korteks

tipis korpus vertebrae di sepanjang ligamentum longitudinal annterior atau langsung

melewati diskus invertebralis

Infeksi awal mengenai tulang cancellous vertebra

Nekrosis jaringan

Pembentukan tulang baru terhambat

Tulang menjadi avaskular

Destruksi progresif tulang

hilangnya kekuatan mekanis tulang untuk menahan berat badan

Kolaps vertebra Kifosis


11/33

Diagnosa Banding

Tuberkulosis Miliar Mieloma Multipel

Artritis Septik

Abses Korda Spinal

Metastasis Kanker

Tumor Spinal

Spondilitis Piogenik

Bruselosis Spondilitis Ankilosa

Osteomielitis Piogenik


12/33

GAMBARAN RADIOLOGIS


13/33

Radiografi X-ray Tahap awal tampak lesi osteolitik di bagian anterior superior atau

sudut inferior corpus vertebrae, osteoporosis regional yangkemudian berlanjut sehingga tampak penyempitan diskusintervertebralis yang berdekatan, serta erosi corpus vertebraeanterior

Tampak abses paravertebral di daerah servikal berbentuk sepertisarang burung (birds net), di daerah torakal berbentuk bulbus dan

pada daerah lumbal abses terlihat berbentuk fusiform. Adanya dekalsifikasi suatu korpus vertebra sehingga mudah sekali

pada tempat tersebut untuk terjadi suatu fraktur patologis. Sehinggabagian depan dari korpus vertebra menjadi lebih tipis daripadabagian belakangnya sehingga korpus vertebra jadi berbentuk baji.

Dapat terlihat keterlibatan jaringan lunak, seperti abses paravertebral

dan psoas.


14/33


15/33

Pada gambaran lateral daerah lumbal menunjukkan adanya erosi di aspek

anterosuperior dari korpus vertebra L4.


16/33

Pada gambaran lateral tampak adanya sklerosis yang merupakan proses

yang kronis.


17/33

Tampak adanya kolaps multipel pada daerah torakal vertebra dan adanya abses

paraspinal


18/33

Tomografi Komputer

Dapat dengan jelas memperlihatkan sklerosis tulangdan dekstruksi yang terjadi pada badan vertebral.

Dapat terlihat keterlibatan jaringan lunak, seperti

abses paravertebral dan psoas.

Deteksi (evaluasi) adanya abses epidural sangatlahpenting, oleh karena merupakan salah satu indikasi

tindakan operasi (tergantung ukuran abses).


19/33

Gambar 1.Tampak CT-Scanpotongan axialbadan vertebra T9menunjukkandestruksi badan

vertebra (panahhitam) , yang

berbatasan denganmassa jaringanlunak (panah

putih).


20/33

Gambar 2.Penyebaran

Spondylitis TB melaluiotot psoas kiri kegroin kiri pada anaklaki-laki berumur 14tahun. Gambaran CTscan dengan potongan

axial melalui badanvertebra L3menunjukkan destruksitulang pada pedicle kiri(Panah hitam), abses

psoas kiri (panahputih), penyebaran kesubligamentous(kepala panah putih).


21/33

Gambar 3.

Gambaran anakberumur 2 tahundengan spondilitisTB. Tampak

potongan axialpada badanvertebra T8menunjukkandestruksi badanvertebra (panah).Tampak abses

paravertebral(kepala panah) kekanalis spinal(panah kecil).


22/33

Pencitraan Resonansi Magnetik

Gambaran MRI pada spondilitis tuberkulosadipercaya menjadi salah satu alat diagnosa.

Kapabilitas pencitraan multiplanar dari pencitraanresonansi magnetik ini berperan dalam mendeteksiabses intraoseosa vertebra, skip lessions,

penyebaran infeksi subligamentum, dan keterlibatanepidural yang umumnya berkaitan dengan spondilitistuberkulosa


23/33

Pada T1 spinal secara tipikal menunjukkan adanyapenurunan signal pada badan vertebra yang

terinfeksi, penurunan ketinggian diskus, dan adanya

massa jaringan lunak paraspinal.

Pada T2 spinal umumnya menunjukkan tipe nonspesifik dengan adanya peningkatan signal pada

area oseosa dan perubahan jaringan lunak.


24/33

Gambaran MRI penderita Spondilitis

tuberkulosa pada orang dewasa. (a)

Gambaran STIR sagital menunjukkan

kehilangan signal di diskus vertebra L4/5 dan

kehilangan tinggi diskus. Terdapat

kerusakan pada superior end plate L5 (panah

terbuka) dan kedua vertebra L4 dan L5

menunjukkan hilangnya tinggi vertebra.

Sebagai tambahan, tampak massa jaringan

lunak terlokalisir secara anterior (panah

putih). Terdapat fokus kalsifik yang

menunjukkan porsi badan vertebra L5 yang

terproyeksikan ke dalam kanalis spinal

(panah hitam). (b) T1 weighted sagital MRImemastikan adanya kerusakan diskus dan

kehilangan berat badan vertebra (panah). (c)

Pada potongan MRI sagital setelah

pemberian gadolinium intravena

menunjukkan pemanjangan subligamen

terhadap badan vertebra yang di atas

dengan erosi vertebra anterior (panah putih),

sebagai tambahan terhadap massa jaringan

lunak yang terlokalisir (panah hitam). (d)

Pada potongan aksial T2 MRI pada badan

vertebra L5 menunjukkan massa jaringan

lunak anterior dengan nekrosis sentral

(panah).


25/33

Pencitraan Nuklir

Ketika terjadi perkembangan infeksi, perubahanosseus yang luas dan usaha dalam penyembuhan

mengakibatkan peningkatan metabolisme tulang,

yang bermanifestasi sebagai area yang mengalami

peningkatan uptake radionuklid pada scan tulang.

Skintigrafi tulang sangat membantu dalam

menentukan jumlah lokasi penyakit yang aktif,

sementara keterlibatan secara multipel mungkin

tidak dicurigai dari awal


26/33

Ga-67 scintigraphymempunyai sensitivitas 78%

dalam mengidentifikasi tuberkulosis ekstrapulmonal

memainkan peran yang berguna dalam

membuktikan awal kemunculan dari spondilitis

infeksius, juga berguna untuk infeksi kronik danuntuk mengawasi respon terapi antituberkulosis


27/33


28/33

Fluorine-18 fluorodeoxyglucose positron emission

tomography (F-18 FDG PET) telah muncul sebagai

teknik pencitraan molekular yang signifikan pada

onkologi klinis dan penelitian kanker. Tidak hanya

tumor tapi juga proses infeksi dan inflamasi

menunjukkan peningkatan uptake F-18 FDG.

FGD PET tidak bisa digunakan untuk membedakan

penyebab neoplastik dan nonneoplastik

Standarisasi nilai uptake adalah tinggi pada massaganas dan pada tuberkuloma


29/33

Gambar 2.

Tampak posterior dari bone scan seluruhtubuh menunjukkan peningkatan uptake

radionuklid di spinal torakal tengah dan

bawah

Gambar 1.

Peningkatan uptake

radionuklid di spinal

torakal dan lumbal


30/33

Terapi

Pemberian nutrisi yang bergizi

Istirahat tirah baring

Pemberian kemoterapi atau terapi anti

tuberkulosa


31/33

KESIMPULAN


32/33

Spondilitis tuberkulosa adalah suatu infeksi Mycobacterium

tuberculosis yang menyerang bagian ektrapulmonal yaitutulang-tulang vertebrae.

Jika tidak diobati, spondilitis tuberkulosa dapat menyebabkanrisiko komplikasi seperti kolaps vertebrae dan adanyakompresi korda spinalis.

Diagnosis cukup sulit ditegakkan dimana banyak penyakitdengan gejala seperti penyakit ini. Untuk itu selain anamnesisdan pemeriksaan fisik juga dibutuhkan suatu pencitraandiagnostik dalam membantu menegakkan diagnosa daripenyakit tersebut.

Pencitraan resonansi magnetik dan tomografi komputeradalah modalitas pencitraan dalam evaluasi spondilitistuberkulosa. Teknik ini dapat mendeteksi adanya kelainanpada vertebrae pada masa-masa awal penyakit sehinggadapat mencegah terjadinya komplikasi sebagai akibat dari

keterlambatan diagnosis.


33/33

TERIMA KASIH

spondilosis tuberkulosa

Documents