makalah pht ok.doc
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
1/24
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Pengendalian hama terpadu pada awalnya muncul akibat penggunaan
pestisida kimia yang berlebihan pada pertanian. Setelah pesitsida sintetis
dikembangkan banyak kalangan yang berpendapat bahwa masalah hama telah
selesai dan diperkirakan bahwa pada suatu saat hama yang biasa merusak tanaman
hanya dapat ditemukan di museum. Pestisida sintetis semakin dikembangkan dan
penggunaannya semakin luas yang mengakibatkan timbulnya resistensi, residu
yang berbahaya bagi kesehatan manusia, munculnya hama baru, dan pencemaran
terhadap lingkungan. Perhatian akibat penggunaan insektisida yang berlebihan ini
mencapai puncaknya pada dekade 1960-an ketika muncul buku wartawati Carson
196!" dengan #udul yang sangat menarik terutama bagi manusia yang tinggal
atau pernah tinggal di daerah subtropis yaitu $Silent Spring$.
Sangat dilematis pada periode tersebut negara sedang berkembang seperti
%ndonesia baru memulai pembangunan ekonomi dan sangat memerlukan bantuan
dari luar. Penggunaan pestisida yang berlebihan #uga tidak terhindarkan terutama
setelah pestisida pada waktu itu banyak bantuan dari luar dan #uga mendapat
subsidi dari pemerintah seperti halnya sarana pertanian lainnya pada tanaman
pangan pada umumnya, khususnya tanaman padi. &al tersebut didorong pula oleh
pandangan umum yang menyatakan makin banyak pestisida digunakan akan
semakin baik karena produksi pertanian semakin tinggi. 'ntungnya kesadaran
akan bahaya pestisida tersebut segera timbul dan ka#ian-ka#ian pengendalian hama
terpadu mulai digalakkan. Sayangnya teknologi yang dicapai tidak diikuti dengan
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
2/24
cepat pelaksanaan di lapangan oleh pelaku utama pembangunan pertanian yaitu
petani.
(alam proses budidaya pertanian tidak terlepas dari apa yang namanya
)rganisme Pengganggu *anaman )P*", kerugian akibat serangan hama bisa
mencapai + , penyakit + , gulma !9 , dan bahkan akibat yang di
timbulkan oleh serangan hama tikus bisa menyebabkan gagal panen
puso".Pengendalian )P* bertu#uan untuk mempertahankan produksi pertanian
agar produksi tetap optimal, pengendalian hama adalah usaha /usaha manusia
untuk menekan populasi hama sampai dibawah ambang batas yang merugikan
secara ekonomi. Pengendalian dapat dilakukan dengan pendekatan Pengendalian
&ama *erpadu P&*", yaitu memilih suatu cara atau menggabungkan beberapa
cara pengendalian, sehingga tidak merugikan secara ekonomis, biologi dan
ekologi. (engan tingkat kesadaran yang tinggi tentang lingkungan yang sehat dan
pertnian yang berkelan#utan diperlikan cara pengendalian yang tepat.
(engan pengertian ini, konsepsi P&* telah se#alan dengan paradigma
pembangunan agribisnis. onsep P&* muncul dan berkembang sebagai koreksi
terhadap kebi#akan pengendalian hama secara konensional yang menekankan
penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida dalam kerangka penerapan P&*
secara konensional ini menimbulkan dampak negati2 yang merugikan baik
ekonomi, kesehatan, maupun lingkungan sebagai akibat penggunaan yang tidak
tepat dan berlebihan.
Pelaksanaan program pengendalian hama terpadu %ntegreted Pest
3anagement" merupakan langkah yang sangat strategis dalam kerangka tuntutan
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
3/24
masyarakat dunia terhadap berbagai produk yang aman dikonsumsi, men#aga
kelestarian lingkungan, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelan#utan
yang memberikan man2aat antar waktu dan antar generasi. Salah satu
pertimbangan dasar, pentingnya melakukan introduksi teknologi P&*, adalah
adanya pergeseran strategi pembangunan dari pendekatan pertumbuhan, top
down, dan bersi2at #angka pendek pola pembangunan konensional" ke arah
pendekatan pembangunan pemerataan, partisipati2, #angka pan#ang dan
berkelan#utan yang disebut pola pembangunan berkelan#utan.
1.2 Rumusan Masalah .
4erdasarkan makalah ini dapat diambil beberapa rumusan masalah antara
lain sebagai berikut 5
1. pa yang dimaksud Pengendalian &ama *erpadu 7
!. pa #enis-#enis hama dan penyakit yang menyerang tanaman serealia 7
+. 4agaimana cara pengendalian hama terpadu pada tanaman serealia 7
8. 4agaimana contoh pengendalian hama terpadu pada tanaman serealia 7
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
4/24
BAB II
I S I
2.1 Pengendalian Hama er!adu Se"ara Umum
onsepsi pengendalian terpadu pada tahun enam puluhan sebenarnya
sudah dimiliki dan banyak dibicarakan oleh ilmuwan dan peneliti di %ndonesia
palagi pada mulanya inti pengendalian terpadu adalah mengintegrasikan
komponen-komponen pengendalian khususnya pe-ngendalian biologi yang aman
terhadap lingkungan. Pengendalian biologi di %ndonesia sebelum era pestisida
cukup ma#u. onsepsi pengendalian biologi bahkan tergambar dalam legenda
sastra bugis kuno, Sure Galigo episode Meong Palo KarellaE. (alam episode
tersebut digambarkan bagaimana Sang &yang Seri padi" menghadap *uhan di
langit dan tidak ingin kembali ke bumi karena kelakuan manusia tidak senonoh.
Seseorang memukul kucing hanya karena kucing memakan ikan yang dibeli di
pasar achruddin, !00!". Siapapun yang tinggal di daerah padi mengetahui
bahwa kucing makan tikus yang merusak padi baik dipertanaman maupum di
tempat penyimpanan. (alam hal ini peran kucing sebagai predator hama tikus
sudah mendapat perhatian di :aman kuno di Sulawesi Selatan.
Pengendalian biologi pada tana-man perkebunan sebelum tahun 1960-an
cukup ma#u meskipun hampir tidak melibatkan petani. Pelaksanaan pengen-dalian
hama penyakit oleh petani pada periode tersebut didominasi cara 2isik dan cara
bercocok tanam, meskipun seringkali bercampur dengan hal yang mistik. Sisa-sisa
cara pengendalian tersebut masih dapat di#umpai di beberapa tempat di Sulawesi
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
5/24
Selatan seperti pemasangan fajo-fajo orang-orangan" untuk mengusir hama
tertentu.
Pada pertengahan dekade 1960-an penggunaan pestisida kimia mulai
banyak dikenal petani se#alan dengan berbagai program pemerintah untuk
meningkatkan produkasi beras yang banyak dikenal dengan istilah reolusi hi#au
(green revolution). *erlepas dari berbagai kekurangan reolusi hi#au, program
pemerintah tersebut telah berhasil meningkatkan produksi yang sangat
mengagumkan. &al itu diakui oleh bebagai pihak baik di dalam maupun luar
negeri termasuk dari pihak yang tidak menyukai reolusi hi#au %man 3.ahmid.
!008". %ndonesia sebagai salah satu negara pengimpor beras terbesar di dunia
mencapai swasembada pada tahun 19;8. eberhasilan tersebut tidak diikuti
dengan pengurangan penggunaan pestisida, bahkan #umlah 2ormulasi yang
digunakan semakin bertambah. kibatnya masalah hama di %ndonesia bukannya
berkurang bahkan semakin bertambah.
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
6/24
3eskipun prinsip P&* telah diterima oleh pemerintah dan mulai masuk
dalam =4&> %%% di :aman pemerintahan )rde 4aru, namun pelaksanaannya
masih banyak menggu-nakan pestisida karena keraguan dari pihak penentu
keputusan mengenai kee2ekti2an dari P&* tersebut. &al yang menarik untuk
disimak yaitu ter#adinya eksplosi hama khususnya wereng coklat di %ndonesia
termasuk di Sulawesi Selatan pada tahun 19?19;. (i beberapa propinsi
dilakukan penyem-protan insektisida dengan menggunakan pesawat udara.
Pemerintah Sulawesi Selatan khususnya para pakar menolak penggunaan pesawat
udara untuk penyemprotan hama tersebut, meskipun pesawat dan pestisida sudah
disiapkan dan merupakan bantuan dari pusat, dengan alasan 1". Penyemperotan
dengan pesawat dipastikan kurang selekti2, kurang aman terhadap lingkungan
dibanding penyemprotan dari darat oleh petani, !. Penyemprotan dengan pesawat
tidak membuat petani mandiri dan akan berdampak terhadap setiap ada eksplosi
hama mereka meminta pemerintah melakukan penyemprotan. edua prinsip
tersebut digunakan kemudian sebagai pegangan dalam program pelatihan P&*
bagi petani. Strategi yang dilakukan pada waktu itu adalah menyebar peneliti
muda dari lembaga penelitian dan petugas proteksi dari propinsi dibantu tenaga di
kabupaten melakukan pengamatan singkat di daerah pertanaman padi. Pada
hamparan?petakan sawah dimana ditemu-kan populasi hama dianggap perlu
dilakukan penyemprotan pestisida maka dipasang bendera merah, pada hamparan
yang harus diwaspadai telah ditemukan populasi namun belum dianggap perlu
diambil tindakan penyemprotan" dipasang bendera kuning, sementara pada
hamparan yang dianggap masih aman dipasang bendera hi#au. Sistem tersebut
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
7/24
berlan#ut beberapa tahun. Peristiwa tersebut ter#adi #auh sebelum program P&*
di#alankan secara nasional di %ndonesia.
3asalah hama dan penyakit tanaman pangan yang begitu banyak terutama
akibat penggunaan insektisida yang kurang bi#aksana mengakibatkan lahirnya
%npres +, 19;6. %nti dari impres tersebut yaitu pengendalian hama dan penyakit di
%ndonesia dilakukan secara terpadu, dan melarang penggunaan #enis insektisida
pada tanaman padi. %mplementasi dari impres tesebut adalah program nasional
P&* antara lain pelatihan petani padi melalui Sekolah @apang Pengendalian
&ama *erpadu S@P&*". Sampai akhir tahun 1990-an #umlah petani yang telah
mengikuti S@P&* sekitar 0 000 orang. 3emang #umlah tersebut masih sangat
sedikit dibanding #umlah petani yang ada. kan tetapi apabila program tersebut
berhasil seharusnya telah ber#uta-#uta petani memahami P&* akibat e2ek ganda
(multiplier effect" sebagai ciri dari sekolah lapang. %npres tersebut #uga disusul
kebi#akan pengurangan subsidi pestisida secara bertahap dan seluruhnya berakhir
tahun 19;9.
Pengendalian hama terpadu P&*" merupakan system pertanian yang
menggabungkan berbagai system perlindungan tanaman secara kompatibel.
Sehingga melalui penerapan P&*, diharapkan kerusakan yang ditimbulkan hama
tidak merugikan secara ekonomi, sekaligus menghindari kerugian bagi manusia,
binatang, tanaman dan lingkungan. (ilihat dari segi operasional pengendalian
hama dengan P&* dapat kita artikan sebagai pengendalian hama yang
memadukan semua teknik atau metode pengendalian hama sedemikian rupa,
sehingga populasi hama dapat tetap berada di bawah aras kerusakan.
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
8/24
(engan penerapan P&* diharapkan dapat menghemat pengeluardan petani
dan serta dapat men#aga lingkungan agar tetap setabil. Pada prinsipnya, konsep
pengendalian hama terpadu adalah pengendalian hama yang dilakukan dengan
mengggunakan kekuatan unsur-unsur alami yang mampu mengendalikan hama
agar tetap berada pada #umlah di bawah ambang batas yang merugikan.
Pengendalian hama terpadu berpegang pada prinsi-prinsip sebagai berikut 5
1. Peman2aatan pengandalian alami secara biologis dan mekanis" seoptimal
mungkin, dengan mengurangi tindakan-tindakan yang dapat mematikan
musuh alami atau organism yang bukan sasaran.
!. Pengolahan ekosistem dengan mengubah microhabitat sehingga tidak
menguntungkan bagi kehidupan organism pengganggu hama dan pathogen",
melalui teknik budidaya yang intensi2 5 penanaman bibit dari arietas yang
tahan hama dan penyakit, pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup
hama dan pathogen, sanitasi kebersihan" lingkungan pengolahan tanah secara
intensi2, pemberian air pengairan yang sehat, pemupukan yang berimbang
menurut kebutuhan, dan pengaturan #arak tanam.
+. Penggunaan pestisida secara bi#aksana, yaitu dengan memperhatikan waktu,
dosis, dan e2ektiitas. Pestisida harus digunakan pada saat yang tepat, yakni
pengendalian dengan cara lain sudah tidak memungkinkan lagi. (osis #uga
harus tepat, menurut kondisi setetmpat dan luas areal yang terserang. (engan
demikian, e2ek letal pestisida tidak mempengruhi areal pertanaman yang lain.
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
9/24
P&* adalah upaya yang terencana dan terkoordinasi untuk melembagakan
penerapan prinsip prinsip P&* oleh petani dalam usahataninya serta
memasyarakatkan pengertian-pengertian P&* dikalangan masyarakat umum
dalam rangka pembangunan pertanian berkelan#utan dan berwawasan lingkungan.
*u#uan dari pengendalian hama terpadu yaitu men#amin kemantapan swasembada
pangan, menumbuhkan reatiitas, dinamika dan kepemimpinan petani,
terselenggaranya dukungan yang kuat atas upaya para petani dalam
menyebarluaskan penerapan P&* sehingga dapat tercipta pemabngunan pertanian
yang berkelan#utan dan berwawasan lingkungan.
APengendalian &ama *erpadu P&*" adalah upaya pengendalian populasi
atau tingkat serangan organisme pengganggu tumbuhan )P*" dengan
menggunakan salah satu atau lebih dari berbagai teknik pengendalian yang
dikembangkan dalam satu kesatuan, untuk mencegah timbulnya kerugian secara
ekonomis dan erusakan lingkungan hidup$ nonimous, 1998"
*u#uan Pengendalian &ama *erpadu P&*" adalah 5
a. 3en#amin kemantapan swasembada pangan.
b. 3enumbuhkan reatiitas, dinamika dan kepemimpinan petani.
c. *erselenggaranya dukungan yang kuat atas upaya para petani dalam
menyebarluaskan penerapan P&* sehingga dapat tercipta pemabngunan
pertanian yang berkelan#utan dan berwawasan lingkungan.
'saha pokok Pengendalian &ama *erpadu P&*"5
1. 3engembangkan sumberdaya manusia antara lain menyelenggarakan
pendidikan 2ormal dan non 2ormal bagi petani dengan pola Sekolah
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
10/24
@apangan P&*, dan pelatihan bagi petugas terkait yakni Pengamat &ama
dan Penyakit P&P", Penyuluh Pertanian dan %nstansi terkait lainya.!. 3engadakan studi-studi lapangan dan penelitian yang memberikan
dukungan atas strategi, pengembangan metode, dan penerapan P&* untuk
tanaman padi dan palawi#a lainya.
+. 3emperkuat kebi#aksanaan, pengaturan dan penyelenggaraan
pengawasan terhadap pengadaan, pembuatan, peredaran serta pemakaian
pestisida yang berwawasan lingkungan.
8. 3emasyarakatkan pengembangan konsep P&* di %ndonesia.
2.2 #$nt$h %enis Hama dan Pen&akit !ada anaman Serealia
A. Hama dan Pen&akit !ada anaman Padi
r!por!"a innotata #ilaparvata lugens
ulat penggerek" wereng cokelat "
$eptocorisa acuta %phis sp
walang sangit " kutu daun)
&awar daun padi &awar Pelepah Padi
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
11/24
B. Hama Pada anaman 'andum
%phis sp
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
12/24
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
13/24
1. 3etode gronomis
Penggunaan Barietas tahan
otasi tanaman
Pengolahan tanah yang baik
Pemangkasan
Pengelolaan air
Penanaman tanaman perangkap.
*u#uan utamanya adalah untuk mengembangkan kultiar yang resisten
terhadap suatu hama sambil mempertahankan atau memperbaiki si2at-si2at
agronomis tanaman yang mendasar. Peranan arietas tahan dalam P&* adalah
penggunaan praktis dan secara ekonomis menguntungkan. Penerapan tidak
memerlukan tambahan biaya dan keterampilan khusus, mengingat cara ini
adalah praktek bercocok tanam biasa, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih
murah. Selain itu bersi2at spesi2ik. Penggunaan arietas tahan hanya ditu#ukan
kepada opt sasaran. D2ekti2itas pengendalian bersi2at kumulati2 dan persisten.
Penanaman arietas tahan dari musim ke musim dapat semakin menurunkan
populasi hama kumulati2". Persistensi dapat dipertahankan dengan cara
pergiliran arietas tahan.
2. Met$de Mekanik4ertu#uan untuk mematikan atau memindahkan hama secara langsung
baik dengan tangan atau dengan bantuan alat ? bahan lain. (apat dilakukan
dengan cara berikut 5
Pengambilan dengan tangan.
dalah teknik yang paling sederhana dan murah tentunya untuk
daerah yang banyak tersedia tenaga manusia. Eang dikumpulkan adalah
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
14/24
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
15/24
Penggunaan suara sebagai pengendali serangga belum banyak
dilakukan karena system akustik serangga belum banyak diketahui.secara
teoritik ada + metode, yakni penggunaan suara dengan intensitas rendah
serta dengan perekaman suara yang diproduksi serangga untuk
mengganggu perilaku serangga hama.
Penggunaan Penghalang atau Barrier
Eakni dengan menggunakanberbagai ragam 2aktor 2isik yang dapat
menghalangi atau membatsi serangga hama sehingga tidak men#adi
masalah bagi petani, contoh 5 peninggian pematang, lubang ? selokan
#ebakan yang diisi air, pagar rapat, lembaran seng? plastikdisekeliling
pertanaman, mulsa plastik? #erami, pembungkusan buah dengan kantong
plastik.
,. Met$de Penggunaan Pestisida
euntungan penggunaan pestisida adalah praktis, cepat, dan Si2at-si2at
penggunaan dan cara aplikasinya mempunyai kisaran yang luas. (alam P&*
penggunaan pestisida dapat dikategorikan + macam yaitu 5
1. Penyemprotan pestisida didasarkan pada pemilihan waktu yang tepat, yaitu
dtu#ukan pada titik lemah dari siklus hidup serangga.
!. Pengendalian dengan pestisida digunakan untuk mengatasi keadaan
epidemik yakni apabila semua tindakan pengendalian tidak mampu untuk
mencegah peningkatan populasi hama hingga mencapai ambang kerusakan
ekonomis.
+. Perlakuan pestisida harus dilakaukan secara selekti2 dan sesuai dengan
dosis an#uran.
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
16/24
,. Met$de Bi$tekn$l$gi(alam konteks P&* bioteknologi khususnya teknologi molekuler
ditu#ukan kepada pengembangan metode pengendalian baru,seperti
diciptakannya tanaman transgenik yang dimodi2ikasi secara genetis,
diantaranya tanaman yang tahan terhadap herbisida, insektisida, dan irus.
Contoh-contoh aplikasi bioteknologi dalam P&* 5
ntibodi onoklonal yang digunakan pada benih u#i, bahan tanaman, stek,
dan cangkok untuk mengetahui keberadaan irus dan bakteri.
egenerasi secara initro berdasarkan 2akta bahwa setiap sel tanaman
dipenuhi oleh in2ormasi genetik yang dibutuhkan untuk beregenerasi
men#adi sebuah tanaman utuh. Faringan meristem yang tidak mengandung
irus digunakan dlm #aringan atau kultur in itro untuk menghasilkan
tanaman bebas irus *anaman tahan herbisida yakni tanaman yang dikembangkan melalui
trans2er gen menggunakan se#enis bakteri yang tahan terhadap herbisida,
seperti agro&acterium tumefasciens.
*anaman transgenik tahan irus yang diciptakan dengan memasukkan gen
selubung protein dari 6 #enis irus yang penting secara ekonomis seperti
*3B dan PBG.
Pengembangan sistem P&* didasarkan pada keadaan agroekosistem
setempat. Sehingga pengembangan P&* pada suatu daerah boleh #adi berbeda
dengan pengembangan di daerah lain. Sistem P&* harus disesuaikan dengan
keadaan ekosistem dan social ekonomi masyarakat petani setempat. Para ahli dan
lembaga-lembaga internasional seperti ) menyarankan langkah pengembangan
P&* agak berbeda satu sama lain. >amun diantara saransaran mereka banyak
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
17/24
persamaan. Perbedaannya terutama terletak pada penekanan dan urutanurutan
langkah-langkah yang harus ditempuh. 3enurut Smith dan pple 19;", langkah
langkah pokok yang perlu diker#akan dalam pengembangan P&* adalah sebagai
berikut.
1" 3engenal Status &ama yang (ikelola. &ama-hama yang menyerang pada
suatu agroekosistem, perlu dikenal dengan baik. Si2at-si2at hama perlu
diketahui, meliputi perilaku hama, dinamika perkembangan populasi, tingkat
kesukaan makanan, dan tingkat kerusakan yang diakibatkannya. Pengenalan
hama dapat dilakukan melalui identi2ikasi dan hasil analisis status hama yang
ada. (alam suatu agroekosistem, kelompok hama yang ada bisa dikategorikan
atas hama utama, hama kadangkala hama minor", hama potensil, hama
migran dan bukan hama. (engan mempela#ari dan mengetahui status hama,
dapat ditetapkan #en#ang toleransi ekonomi untuk masing-masing kategori
hama. 'ama utama atau hama unci main pest" merupakan spesies hama
yang selalu menyerang pada suatu tempat, dengaan intensitas serangan yang
berat dalam daerah yang luas, sehingga memerlukan usaha pengendalian.
*anpa usaha pengendalian, kelompok hama ini akan mendatangkan kerugian
ekonomi bagi petani. 4iasanya pada suatu agroekosistem, hanya ada satu atau
dua hama utama, selebihnya termasuk dalam kategori hama yang lain. (alam
penerapan P&* sasaran yang ditu#u adalah menurunkan populasi hama utama.
'ama adangala atau hama minor occasional pest" sering #uga disebut
hama kedua. elompok ini merupakan #enis hama yang relati2 kurang penting,
karena kerusakan yang diakibatkan masih dapat ditoleransikan oleh tanaman.
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
18/24
adang-kadang populasinya pada suatu saat meningkat melebihi aras toleransi
ekonomik tanaman. Peningkatan populasi ini mungkin disebabkan karena
gangguan pada proses pengendali alami, keadaan iklim, atau kesalahan
pengelolaan oleh manusia. elompok hama ini sering kali peka terhadap
perlakuan pengendalian yang ditu#ukan pada hama utama. )leh karena itu
kelompok hama ini perlu diawasi, agar tidak menimbulkan apa yang disebut
ledakan populasi hama kedua.'ama potensil merupakan sebagian besar #enis
serangga herbiora yang saling berkompetisi dalam memperoleh makanan.
elompok hama ini, tidak mendatangkan kerugian yang berarti dan tidak
membahayakan dalam kondisi pengelolaan agroekosistem yang normal.
>amun karena kedudukannya dalam rantai makanan, populasi kelompok ini
berpotensi meningkat, dan men#adi hama yang membahayakan. &al ini sangat
mungkin ter#adi, terlebih akibat perubahan cara pengelolaan agroekosistem
oleh manusia. 'ama migran merupakan hama yang tidak berasal i dari
agroekosistem setempat. elompok hama ini datang dari luar, dan si2atnya
berpindah-pindah migran". 4anyak serangga belalang, ulat grayak dan bangsa
burung memiliki si2at demikian. elompok hama migran kalau datang pada
suatu tempat, dapat menimbulkan kerusakan yang berarti. *etapi hanya dalam
#angka waktu yang pendek, karena akan pindah ke daerah lain. ecuali empat
kelompok tersebut, ada beberapa pakar yang menambah satu kelompok hama
lagi yaitu hama seunder atau hama sporadis. elompok hama ini dalam
keadaan normal, selalu dapat dikendalikan oleh musuh alaminya, sehingga
tidak membahayakan. elompok ini baru men#adi masalah bila populasi
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
19/24
musuh alami berkurang, karena terbunuh oleh pestisida misalnya. Satu #enis
serangga dalam kondisi tempat dan waktu tertentu dapat berubah status, misal
dari hama potensil men#adi hama utama, atau dari hama utama kemudian
men#adi hama minor.
!" 3empela#ari omponen Saling *indak dalam Dkosistem. omponen suatu
kosistem perlu ditelaah dan dipela#ari. *erutama yang mempengaruhi
dinamika perkembangan populasi hama-hama utama. *ermasuk dalam
langkah ini, ialah menginentarisir musuh-musuh alami, sekaligus mengetahui
potensi mereka sebagai pengendali alami. %nteraksi antar berbagai komponen
biotis dan abiotis, dinamika populasi hama dan musuh alami, studi 2enologi
tanaman dan hama, studi sebaran hama dan lain-lain, merupakan bahan yang
sangat diperlukan untuk menetapkan strategi pengendalian hama yang tepat.
+" Penetapan dan Pengembangan mbang Dkonomi. mbang ekonomi atau
ambang pengendalian sering #uga diistilahkan sebagai ambang toleransi
ekonomik. mbang ini merupakan ketetapan tentang pengambilan keputusan,
kapan harus dilaksanakan penggunaan pestisida. pabila ternyata populasi
atau kerusakan hama belum mencapai aras tersebut, penggunaan pestisida
masih belum diperlukan. 'ntuk menetapkan ambang ekonomi bukanlah
peker#aan yang gampang. (ibutuhkan banyak in2ormasi, baik data biologi dan
ekologi, serta ekonomi. Penetapan kerusakan hasil dalam hubungannya
dengan populasi hama, merupakan bagian yang penting dalam pengembangan
ambang ekonomi (emikian #uga analisis biaya dan man2aat pengendalian,
sangat perlu diketahui.
8" Pengembangan Sistem Pengamatan dan 3onitoring &ama. 'ntuk mengetahui
padat populasi hama pada suatu waktu dan tempat, yang berkaitan terhadap
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
20/24
ambang ekonomi hama tersebut, dibutuhkan program pengamatan atau
monitoring hama secara rutin dan terorganisasi dengan baik. 3etode
pengambilan sampel secara benar perlu dikembangkan. gar data lapangan
yang diperoleh dapat dipercaya secara statistik, dan cara pengumpulan data
mudah diker#akan. Faringan dan organisasi monitoring yang merupakan salah
satu bagian organisasi P&*, perlu dikembangkan agar dapat men#amin
ketepatan dan kecepatan arus in2ormasi dari lapangan ke pihak pengambil
keputusan pengendalian hama dan sebaliknya.
" Pengembangan 3odel (eskripti2 dan Peramalan &ama. (engan mengetahui
ge#olak populasi hama dan hubungannya dengan komponen-komponen
ekosistem lainnya, maka perlu dikembangkan model kuantitati2 yang dinamis.
3odel yang dikembangkan diharapkan mampu menggambarkan ge#olak
populasi dan kerusakan yang ditimbulkan pada waktu yang akan datang.
Sehingga, akan dapat diperkirakan dinamika populasi, sekaligus
mempertimbangkan bagaimana penanganan agar tidak sampai ter#adi ledakan
populasi yang merugikan secara ekonomi.
6" Pengembangan Srategi Pengelolaan &ama. Strategi dasar P&* adalah
menggunakan taktik pengendalian ganda dalam suatu kesatuan sistem yang
terkordinasi. Strategi P&* mengusahakan agar populasi atau kerusakan yang
ditimbulkan hama tetap berada di bawah aras toleransi manusia. 4eberapa
taktik dasar P&* antara lain 5 1". meman2aatkan pengendalian hayati yang
asli ditempat tersebut, !". mengoptimalkan pengelolaan lingkungan melalui
penerapan kultur teknik yang baik, dan +". penggunaan pestisida secara
selekti2. Srategi pengelolaan hama berdasarkan P&*, menempatkan pestisida
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
21/24
sebagai alternatie terakhir. Pestisida digunakan, #ika teknik pengendalian
yang lain dianggap tidak mampu mengendalikan serangan hama." Penyuluhan epada Petani gar 3enerima dan 3enerapkan P&* . Petani
sebagai pelaksana utama pengendalian hama, perlu menyadari dan mengerti
tentang cara pendekatan P&*, termasuk bagaimana menerapkannya di
lapangan. Pemahaman lama secara konensional tentang Apemberantasan$
hama, perlu diganti dengan pengertian Apengendalian$ atau Apengelolaan$
hama. Petani perlu diberikan kepercayaan dan kemampuan untuk dapat
mengamati sendiri dan melaporkan keadaan hama pada pertanamannya.
;" Pengembangan )rganisasi P&*. Sistem P&* mengharuskan adanya suatu
organisasi yang e2isien dan e2ekti2, yang dapat beker#a secara cepat dan tepat
dalam menanggapi setiap perubahan yang ter#adi pada agroekosistem.
)rganisasi tersebut tersusun oleh komponen monitoring, pengambil
keputusan, program tindakan, dan penyuluhan pada petani. )rganisasi P&*
merupakan suatu organisasi yang mampu menyelesaikan permasalahan hama
secara mandiri, pada daerah atau unit ker#a yang men#adi tanggung#awabnya.
2., #$nt$h Pengendalian Hama er!adu !ada anaman Serealia
Hama Penggerek +atang
-Ostrinia furnacalis !ada
%agung
(aerah sebaran
5 sia, Dropa, dan merika
*anaman inang lain 5
Fagung, sorgum, terong, %maranthus
sp.,Panicum sp.
=e#alanya 5
danya lubang gerekan pada batang
dengan kotoran menutupi lubang
gerekan
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
22/24
Penyebabnya 5
strinia furnacalis =uenee.
>gengat betina bertelur mencapai 90
butir, tersusun rapi dalam satukelompok. Periode telur +- hari.
@ara instar % dan %% memakan daun
muda. @ara instar %%% menggerek
batang. Stadia lara antara 19-!; hari.
Pupa terbentuk dalam batang #agung.
Stadia pupa antara -10 hari. Siklus
hidup sekitar satu bulan nonympus,
199H *andiabang, !000"
Pengendalian 5
omponen pengendaliannya meliputi
komponen pengendali terpadu 5 1"
Pergiliran tanaman, !" *anamserempak, +" Sanitasi inang liar, 8"
Pemangkasan bunga #antan !, "
Pemberian biopesisida (ipel *acillus
thuringiensis+ 6" plikasi insektisida
monokroto2os, *ria:opos, dan
arbo2uran += melalui pucuk
nonymous, 199"
(emikian #uga untuk mengendalikan hama wereng coklat pada tanaman
padi kita #uga harus menggunakan tehnik-tehnik dalam P&*. dapun cara tepat
mengendalikan hama wereng coklat pada tanaman padi adalah5
1. =unakanlah tanaman padi dengan arietas unggul tahan wereng B'*
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
23/24
-
8/11/2019 makalah pht ok.doc
24/24