makalah manajemen data (1).docx
TRANSCRIPT
Makalah Pengantar Ilmu Komputer
MANAJEMEN DATA
Augried (H11109283)
Gusnawati (H11113016)
Kurnia Ratna Yuliani (H11113310)
Ahmad Akbar (H12113004)
Raehana (H12113028)
Sakinah Shaf (H12113508)
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
2013
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur
bagi Allah swt yang dengan ridho-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
lancar. Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
saw dan untuk para keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau.
Terima kasih kepada keluarga, ibu guru, dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini yang dengan doa dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang ”Management Data” yang kami buat
berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet.
Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari.
Kami berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin.
Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Makassar, September 2013
Penyusun
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan manusia modern saat ini terhadap manajemen data sangat penting untuk
memperlancar pekerjaan khususnya untuk mendapatkan informasi dalam mengambil keputusan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Di
dalam ilmu komputer, manajemen data disajikan dalam bentuk database yang menampung
seluruh data yang telah diinput ke dalam sistem komputer. Melalui database maka pengguna
dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkannya yang nantinya dapat digunakan oleh
pengguna untuk mengambil keputusan terhadapat informasi tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
B. Tujuan
1. Untuk menegetahui pengertian manajemen data
2. mengetahui keungulan dan kelemahan dari sistem manajemen basis data
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manajemen data?
2. Apa sajakah keungulan dan kelemahan dari manajemen data?
3. Bagaimana perbedaan dalam menggunakan sistem manajemen basis data dan tidak menggunakan basis data?
BAB II
ISI
A. Pengertian Manajemen Data Manajemen data adalah proses pengelolaandata dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk perorangan/umum. Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya informasi yang akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.
DATA= Bahan, keterangan, fakta, catatanMANAJEMEN= pengaturan,pengelolaan Istilah yang sering ditemukan Database: Pangkalan Data, Basis Data, Struktur kumpulan data yang disimpan dalam suatu system computer.Database Manajemen: Manajemen Pangkalan DataDataBase Manajemen Sistem (DBMS):Sistem Manajemen pangkalan Data
Kegiatan manajemen data
Kegiatan manajemen data mencakup :
• Pengumpulan data. Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam status formulir yang disebut dokumen sumber (source document) yang berfungsi sebagai input bagi sistem.
• Integritas dan pengujian. Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan konsistensi dan
akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
• Penyimpanan. Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetik atau piringan magnetik.
• Pemeliharaan. Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya tetap mutakhir.
• Keamanan. Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
• Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
• Pengambilan. Data tersedia bagi pemakai
Era Sebelum Database
Era penggunaan computer yang ada sebelum konsep database dengan pengulangan data (data redundancy), ketergantungan data (data dependency), dan kepemilikan data yang tersebar (diffused data ownership). 1. Pengulangan dataSaat sistem pengolahan data dirancang, file data input yang diperlukan oleh sistem tersebut diciptakan tanpa mempertimbangkan bagaimana data tersebut mempengaruhi sistem lain. Mungkin banyak, atau bahakan seluruh, data dalam sustu file baru telah terdapat dalam file yang sudah ada. Hasilnya adalah pengulangan data atau duplikasi. 2. Ketergantungan data Ketergantungan data mengacu pada penggabungan yang erat antara spesifikasi data dan program computer. Karakteristik data seperti panjang field, panjang catatan, dan lain – lain dikodekan kedalam tiap program yang mengakses data tersebut.
Kebangkitan Era Database
Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), sebaliknya merupakan cara computer melihat data – sebagai file – file yang terpisah. Tugas spesialis informasi adalah menyediakan organisasi logis yang diperlukan oleh pemakai dalam kendala dari organisasi fisik.
Konsep Database
Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi logis dari catatan – catatan dalam banyak file ini disebut konsep database.
Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai
independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Struktur Database Hubungan EksplisitSatu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
Hubungan Implisit Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.
Perangkat Lunak DatabasePerangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implisit, disebut sistem manajemn database.
B. Keungulan dan Kelemahan dari Manajemen Data
Keunggulan:
* Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
* Menjaga konsistensi dan integritas data
* Meningkatkan keamanan data
* Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
* Meningkatkan produktivitas para pengguna data
* Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
* Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
* Meningkatkan pemakaian bersama dari data
* Meningkatkan layanan backup dan recovery data
* Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan:
* Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database
agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
* Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar
DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
* Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
* Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
* Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
* Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan
file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih
model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational
DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam
meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data
direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga
dapat diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National
Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level
abstraksi dalam database, yaitu:
1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level
ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap
user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula
dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data
hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam
bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal
dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan
hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para
administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data,
demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi
beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka,
bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam
penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu
pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-
konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari
data yang didefinisikan pada struktur logika.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya,
tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan
dalam mengoperasikannya.
Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta
penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh
karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup
sistem database yang mendukungnya.
2. Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung
Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan
data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses
bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan
semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
3. Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur
informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storage space).
B. Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang
“Manajemen Data” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah
dengan mencari lebih banyak referensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari
internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya
ini saran yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Terimakasih Wassallam.
DAFTAR PUSTAKA1. http://tridayanti123.blogspot.com/2013/03/pengertian-manajemen-data.html/ 2. http://aslamraz.blogspot.com/