makalah kurikulum

23
MAKALAH PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar Prof. DR. Hj. Zaenab Hanim Ham, M. Pd. Oleh 1. Rony Budyanto 2. Siska Oktaviani PROGAM PASCASARJANA PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Upload: mas-rony-mbulsynkmbem

Post on 27-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

landasan kurikulum 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kurikulum

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Sekolah DasarProf. DR. Hj. Zaenab Hanim Ham, M. Pd.

Oleh

1. Rony Budyanto2. Siska Oktaviani

PROGAM PASCASARJANA PENDIDIKAN DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMANSAMARINDA

2014

Page 2: Makalah Kurikulum

2

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-

Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Makalah mata kuliah “Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar”. 

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengembangan

Kurikulum Sekolah Dasar di program pascasarjana Pendidikan Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Selanjutnya penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. DR. Hj. Zaenab

Hanim Ham, M. Pd.. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan

Kurikulum Sekolah Dasar dan kepada segenap pihak yang telah memberikan

bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan

dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, Juli 2014

Penulis

Page 3: Makalah Kurikulum

3

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................. 2

C. Tujuan.................................................................................... 2

D. Manfaat.................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 3

A. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013........................... 3

B. Rasional Pengembangan Kurikulum..................................... 4

C. Elemen Perubahan Kurikulum.............................................. 6

D. Faktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Kurikulum. . 7

E. Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum 2013............................ 8

F. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP............................ 9

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 12

A. Kesimpulan............................................................................ 12

B. Saran...................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13

Page 4: Makalah Kurikulum

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan.

Persoalan itu memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang

ditransformasikan selama proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di

bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan

masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini

adalah adanya kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa

ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan sesuai dengan

perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada

perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap

belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi

kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa

depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak

yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional.

Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan

perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa,

maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu

pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga

Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat

martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan

menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya

sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal

dengan negara-negara maju di dunia.

Banyak wacana yang berkembang tentang kurikulum 2013 ini. Ada berbagai

persepsi dan kritik yang berkembang dan perlu dihargai sebagai bagian dari

Page 5: Makalah Kurikulum

5

proses pematangan kurikulum yang sedang disusun. Selama era reformasi, ini

adalah ketiga kalinya kurikulum ditelaah dan dikembangkan dalam skala

nasional setelah rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 dan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan 2006.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang terdapat pada

makalah ini yaitu, “Bagaimana pengembangan kurikulum baru 2013 ini?”

C. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu untuk mendeskripsikan seperti apa

pengembangan kurikulum baru 2013.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.      Manfaat Teoritis

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan studi

perbandingan dalam upaya pembuatan makalah atau penelitian selanjutnya

yang dianggap relevan, terutama terkait masalah pengembangan perubahan

kurikulum 2013.

2.      Manfaat Praktis

Makalah ini diharapkan dapat menambah referensi dalam khazanah

pengetahuan tentang pengembangan perubahan kurikulum baru 2013 bagi

penulis khususnya dan pembaca pada umunya.

Page 6: Makalah Kurikulum

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013

Ada beberapa tumpuan atau landasan terhadap adanya pengembangan yang

terus dilakukan pada kurikulum. Pengembangan tersebut dapat ditinjau dari

beberapa aspek antara lain sebagai berikut:

1. Aspek Filosofis

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 di sebutkan bahwa sistem pendidikan

nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,

peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk

menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan local,

nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara

terencana terarah, dan berkesinambungan. UU Sisdiknas kita pun telah

menggariskan bahwa esensi pendidikan adalah membangun manusia

Indonesia seutuhnya.

Berdasarkan filisofinya, seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan yang

diharapkan antara lain berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,

kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Sementara itu, yang perlu

diperhatikan juga adalah kurikulum. Kurikulum yang dimaksud harus

berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa.

2.      Aspek Yuridis

Aspek yuridis yang dipedomani dalam pengembangan kurikulum 2013

adalah : RPJMN 2010-2014  SEKTOR PENDIDIKAN, yang menitik beratkan

pada perubahan metodologi pembelajaran dan penataan kurikulum,

serta INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010, tentang percepatan  pelaksanaan

prioritas pembangunan nasional:

Page 7: Makalah Kurikulum

7

penyempurnaan kurikulumdan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-

nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing karakter bangsa.

3.      Aspek Konseptual

Aspek yang berikutnya dalam pengembangan kurikulum 2013 adalah aspek

konseptual yang mempertimbangkan pada segi Relevansi , Model Kurikulum

Berbasis Kompetensi dan Kurikulum lebih dari sekedar dokumen. Proses

pebelajaran yang memerlukan perhatian pada : Aktivitas belajar, Output

belajar dan Outcome belajar. Yang perlu dipertimbangkan dalam aspek

penilaian Penilaian adalahKesesuaian teknik penilaian dengan

kompetensi dan Penjenjangan penilaian

B. Rasional Pengembangan Kurikulum

Ada beberapa perbandingan yang bisa dijadikan sebagai tolak ukur dalam

pengembngan kurikulum 2013 ini. Pertama, berdasarkan pengalaman dari

kurikulum sebelumya yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang

masih menyisakan sejumlah permasalahan antara lain:

1. Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya

mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya

melampaui tingkat perkembangan usia anak.

2. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan

fungsi dan tujuan pendidikan nasional.

3. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap,

keterampilan, dan pengetahuan.

4. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan

kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,

keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi

di dalam kurikulum.

5. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi

pada tingkat lokal, nasional, maupun global.

Page 8: Makalah Kurikulum

8

6. Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran

yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan

berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.

7. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi

(proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara

berkala.

8. Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak

menimbulkan multi tafsir.

Selain permasalahan yang terdapat pada KTSP 2006, ada juga beberapa

alasan seperti yang dikemukakan oleh Mendikbud mengapa kurikulum

mengalami pengembangan. Alasan tersebut antara lain:

1. Tantangan masa depan seperti: Globalisasi, Masalah lingkungan hidup,

Kemajuan teknologi informasi, Konvergensi ilmu dan teknologi, Ekonomi

berbasis pengetahuan, Kebangkitan industri kreatif dan budaya, Pergeseran

kekuatan ekonomi dunia, Pengaruh dan imbas teknosains, dan Mutu investasi

dan transformasi pada sektor pendidikan.

2. Kompetensi masa depan antara lain: Kemampuan berkomunikasi,

Kemampuan berpikir jernih dan kritis, Kemampuan mempertimbangkan segi

moral suatu permasalahan, Kemampuan menjadi warga negara yang efektif,

Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang

berbeda, Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal, Memiliki

minat luas mengenai hidup, Memiliki kesiapan untuk bekerja, Memiliki

kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.

3. Fenomena negatif yang mengemuka seperti: Perkelahian pelajar, Narkoba,

Korupsi, Plagiarisme, Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek), Gejolak

masyarakat (social unrest).

4. Persepsi masyarakat terhadap kurikulum sebelumnya antara lain: terlalu

menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang

bermuatan karakter.

Page 9: Makalah Kurikulum

9

C. Elemen Perubahan Kurikulum

Secara umum ada empat elemen perubahan yang akan dikembangkan dalam

kurikulum 2013 tersebut yaitu:

1. Standar Kompetensi lulusan, dalam hal ini yang diharapkan pada peserta didik

yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang

meliputi aspek kompetensi sikap (meliputi: pribadi yang beriman, berakhlak

mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya),

keterampilan (meliputi: pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang

efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret), dan pengetahuan

(mampu menghasilkan pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya yangberwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban).

2. Standar isi,

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi

mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Kompetensi dikembangkan

melalui:

a. Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran (pada tingkat SD)

b. Mata pelajaran (pada tingkat SMP dan SMA)

c. Vokasinal (pada tingkat SMK)

3. Standar proses pembelajaran

a. Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan

Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah,

Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

b. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah

dan masyarakat.

c. Guru bukan satu-satunya sumber belajar.

d. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

4. Standar penilaian

a. Penilaian berbasis kompetensi.

Page 10: Makalah Kurikulum

10

b. Pergeseran dari penilain melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan

berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik (mengukur semua

kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan

hasil).

c. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar

didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal

(maksimal).

d. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL.

e. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen

utama penilaian.

D. Faktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Kurikulum

Keberhasilaan pelaksanaan kurikulum 2013 tidak bisa dilaksanakan oleh

satu pihak saja melainkan harus didukung oleh berbagai pihak mulai dari

pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, penerbit buku, dan peserta didik.

Selain itu saling bantu membantu merupakan hal yang penting di antara pihak-

pihak terkait agar kurikulum 2013 tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan

yang diharapkan.

Ada beberapa faktor yang bisa mendukung berhasilnya pelaksanaan

kurikulum 2013 nanti antara lain:

1. Pertama, Kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan

kurikulum yang diajarkan dan buku teks yang dipergunakan. Hal itu menjadi

pusat perhatian dalam pengembangan kurikulum ini. Kemampuan guru harus

bisa mengimbangi perubahan kurikulum dan menyesuaikan dengan buku teks

yang akan diajarkan pada peserta didik. Jika kemampuan tenaga pendidik

belum memadai maka segera diberikan pelatihan khusus misalnya: Uji

Kompetensi, Penilaian Kinerja, dan Pembinaan Keprofesionalan

Berkelanjutan sehingga dapat mendukung berhasilnya pelaksanaan kurikulum

2013 tersebut.

Page 11: Makalah Kurikulum

11

2. Kedua, Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang:

a. Mengintegrasikan keempat standar pembentuk kurikulum.

b. Sesuai dengan model interaksi pembelajaran.

c. Sesuai dengan model pembelajaran berbasis pengalaman individu dan

berbasis deduktif.

d. Mendukung efektivitas sistem pendidikan.

3. Ketiga, Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan.

Pemerintah harus benar-benar serius untuk mengimplementasikan kurikulum

2013 ini agar tidak terjadi kesenjangan kurikulum seperti yang telah terjadi

sebelumnya. Sehingga pengawasan terhadap pelaksanaan kurikulum itu dapat

dijalankan pada setiap jenjang pendidikan di seluruh Indonesia.Keempat,

adalah Penguatan manajemen dan budaya sekolah. Sekolah juga memegang

peranan yang sangat penting dalam menetukan keberhasilan pelaksanaan

kurikulum 2013. Untuk itu, sekolah harus mampu menciptakan iklim belajar

yang kondusif dan menyenangkan dengan berpedoman pada jalur pelaksanaan

kurikulum. sehingga kurikulum 2013 tesebut dapat menjadi arah

pengembangan yang betul-brtul sesuai dengan apa yang diharapkan.

E. Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum 2013

Prinsip-prinsip penusunan RPP sebagai berikut:

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan

memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat

intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,

gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,

norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik proses pembelajaran dirancang

dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat,

kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian dan semangat belajar.

Page 12: Makalah Kurikulum

12

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis proses pembelajaran

dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam

bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program

pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedy

5. Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan

dan keterpaduan SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

kebutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan

pembelajaran tematik,keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar,

dan keragaman budaya.

6. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan

mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara

terintegrasi, sistematis dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

F. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Kurikulum 2013 sudah di implementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014

pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara

resmi pada tanggal 15 juli 2013. Perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP,

sebagai berikut:

No Kurikulum 2013 KTSP

1. SKL (Standar Kompetensi Lulusan)

ditentukan terlebih dahulu, melalui

permendikbud No.54 Tahun 2013. Setelah itu

baru ditentukan Standar isi, yang berbentuk

kerangka dasar kurikulum, yang dituangkan

dalam permendikbud No. 67, 68, 69, dan 70

tahun 2013.

Standar isi ditentukan

terlebih dahulu melalui

permendiknas No. 22

tahun 2006. Setelah itu

ditentukan SKL melalui

permendiknas No. 23

Tahun 2006.

2. Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan

soft skill dan hard skill yang meliputi aspek

Lebih menekankan pada

Page 13: Makalah Kurikulum

13

kompetensi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan.aspek pengetahuan

3. Dijenjang SD tematik terpadu untuk kelas I-

IV

Di jenjang SD tematik

terpadu untuk kelas I-III

4. Jumlah jam pelajaran perminggu lebih banyak

dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit

dibanding KTSP

Jumlah jam pelajaran

lebih sedikit dan jumlah

mata pelajaraan lebih

banyak dibanding dengan

kurikulum 2013

5. Proses pembelajaran setiap tema di jenjang

SD dan semua mata pelajaran di jenjang

SMP/SMA/SMK di lakukan dengan

pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu

standar proses dalam pembelajaran terdiri dari

mengamati, menanya, mengolah, menyajikan,

menyimpulkan, dan mencipta.

Standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari

Eksplorasi, Elaborasi, dan

Konfirmasi.

6. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

bukan sebagai mata pelajaran, melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata

pelajaran

7. Standar penilaian menggunakan penilaian

otentik, yaitu mengukur semua kompetensi

sikap, keterampilan, dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil

Penilaian lebih dominan

pada aspek pengetahuan

8. Pramuka menjadi ekstra kulikuler wajib Pramuka bukan ekstra

kulikuler wajib

9. Permintaan (penjurusan) mulai kelas X untuk

jenjang SMA/MA

Penjurusan mulai kelas

IX

10. BK lebih menekankan pengembangan potens

siswa

BK lebih pada

menyelesaikan masalah

Page 14: Makalah Kurikulum

14

siswa

Itulah beberapa perbedaan kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun keliatannya

terdapat perbedaan yang sangat jauh antara kurikulum 2013 dengan KTSP,

namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI kurikulum 2013 dengan KTSP.

Misalnya pendekatan ilmiah (saintific approach) yang pada hakikatnya adalah

pembelajaran berpusatnya pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan

menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan

pendekatan keterampilan proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan

bukan masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas.

Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan dikurikulum 2013 akan bernasip

sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila seorang guru

tidak paham dan tidak bisa menerapkan dalam pembelajaran di kelas. 

BAB III

Page 15: Makalah Kurikulum

15

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilaan pelaksanaan kurikulum 2013 tidak bisa dilaksanakan oleh satu

pihak saja melainkan harus didukung oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah,

pendidik, tenaga kependidikan, penerbit buku, dan peserta didik. Selain itu saling

bantu membantu merupakan hal yang penting di antara pihak-pihak terkait agar

kurikulum 2013 tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.

Secara umum ada empat elemen perubahan yang dikembangkan dalam

kurikulum 2013 tersebut yaitu : 1). Standar Kompetensi lulusan, 2). Standar isi,

3). Standar proses pembelajaran 4). Standar penilaian

B. Saran

Berdasarkan hasil pemaparan di atas maka penulis mengajukan beberapa

saran sebagai berikut :

1. Pemerintah hendaknya jangan hanya mengembangkan kurikulum tetap

juga harus giat mensosialisasikan kurikulum 2013 agar dapat meresap

kedalam seluruh satuan pendidikan di seluruh negara, bukan hanya di

daerah perkotaan saja tetapi di daerah perbatasan dan terpencil, agar tujuan

dari kurikulum 2013 ini dapat tercapai dengan maksimal

2. Seiring dengan adanya perkembangan dan penerapan kurikulum 2013,

bukan berarti KTSP juga tidak di terapkan lagi, karena kurikulum 2013

masih sangat baru bagi peserta didik maka di perlukan adaptasi yang cukup

panjang, sehingga satuan pendidikan di harap bisa mengkolaborasikan

KTSP dengan kurikulum 2013 agar dapat berjalan dengan bersamaan,

sampai pada akhirnya peserta didik dapat beradaptasi dan menerima

kurikulum 2013 seutuhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Makalah Kurikulum

16

Bahan Tayang, Sosialisasi Pengembangan Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, November 2012

Kurikulum 2013: Instrumen Peningkatan Mutu Pendidikan /Posted Tue, 07/08/2013 - 11:17 by sidiknas (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Republik Indonesia

Modul pelatihan Instruktur Nasional Pengembangan Kurikulum 2013,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013