makalah struktur kurikulum 2013

27
STRUKTUR & ARAH IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Dasar Dosen Pengampu: Dr. Sarwi, M.Si. & Dr. Mulyono, M.Si Oleh; Muhammad Fathurrahman NIM 0103513065 Teguh Budi Prakoso NIM 0103513077 Bambang Sujarwo NIM 0103513081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR KONSENTRASI PGSD

Upload: bambang-giwank

Post on 09-Jan-2017

18.276 views

Category:

Education


32 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah struktur kurikulum 2013

STRUKTUR & ARAH IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013

Disusun untuk memenuhi tugas Mata KuliahKajian Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Dasar

Dosen Pengampu: Dr. Sarwi, M.Si. & Dr. Mulyono, M.Si

Oleh;

Muhammad Fathurrahman NIM 0103513065

Teguh Budi Prakoso NIM 0103513077

Bambang Sujarwo NIM 0103513081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR KONSENTRASI PGSDPROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014

Page 2: Makalah struktur kurikulum 2013

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas

pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang

diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa

dan negara Indonesia sepanjang zaman.

Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum

merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan

untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik.

Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan

dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen

untuk mengarahkan peserta didik menjadi:1. manusia berkualitas yang

mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan

2. manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan 3. warga

negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan

pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi

pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud struktur kurikulum ?

2. Bagaimana struktur kurikulum 2013 ?

3. Bagaimana arah implementasi struktur kurikulum 2013 ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian struktur kurikulum

2. Untuk mengetahui bentuk struktur kurikulum 2013

3. Untuk mengetahu implementasi kurikulum 2013

Page 3: Makalah struktur kurikulum 2013

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran kedalam

muatan kurikulum setiap mata pelajaran pada setiap tahun pendidikan

dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai

dengan beban belajar yang tercantum dalam kurikulum ( Muhaimin,

2008 :22) sedangkan struktur kurikulum menurut Farid Firmansyah adalah

pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik

dalam kegiatan pelayanan kedalam muatan kurikulum pada setiap mata

pelajaran dituangkan dalam kompetensi kompetensi yang dimaksud, terdiri

atas standar Kompetensi, kompetensi dan kompetensi dasar yang

dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan yang harus

dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam

struktur kurikulum.

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum

dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/ mata pelajaran dalam

kurikulum, distribusi konten/ mata pelajaran dalam semester atau tahun,

beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk

setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep

pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban

belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem

belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem

semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem

pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum adalah gambaran mengenai penerapan prinsip

kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan

pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur

kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar

seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata

pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi

Page 4: Makalah struktur kurikulum 2013

3

kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur

kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran dan beban belajar pada

setiap satuan pendidikan.

B. Struktur Kurikulum 2013

1. Struktur kurikulum SD/MI

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa

belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III

masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-

masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.

Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut:

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR

PER MINGGUI II III IV V VI

Kelompok A1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 42. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 43. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74. Matematika 5 6 6 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 36. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3Kelompok B1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 52. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan

Kesehatan 4 4 4 4 4 4

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36

Keterangan:

Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat Bahasa Daerah.

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur

kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain

Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang

terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan

= Pembelajaran Tematik Integratif

Page 5: Makalah struktur kurikulum 2013

4

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal

yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat

menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta

didik pada satuan pendidikan tersebut.

Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada

keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan

konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III.

Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS

berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada

untuk kelas IV, V dan VI.

2. STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTS

Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per

minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-

masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam

belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit.

Struktur Kurikulum SMP/MTS adalah sebagai berikut:

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR PER

MINGGUVII VIII IX

Kelompok A1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 33. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B1. Seni Budaya 3 3 32. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan 3 3 3

3. Prakarya 2 2 2

Page 6: Makalah struktur kurikulum 2013

5

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR PER

MINGGUVII VIII IX

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38

Keterangan:

Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur

kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara

lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan

Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang

terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal

yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai

dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science

dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu.

Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan

kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan

pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan

sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada

pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta

aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah

NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam

sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.

Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni

tari, teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap

Page 7: Makalah struktur kurikulum 2013

6

satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan

kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.

Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa,

budidaya, dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah

dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya

paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi

daerah pada satuan pendidikan itu.

3. STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH

(SMA/MA/SMK/MAK)

Struktur kurikulum SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas:

a. Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta

didik

b. Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik

sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

Adanya kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminatan

dimaksudkan untuk menerapkan prinsip kesamaan antara SMA/MA dan

SMK/MAK. Mata pelajaran wajib sebanyak 9 (sembilan) mata pelajaran

dengan beban belajar 24 jam per minggu. Kelompok mata pelajaran

peminatan SMA/MA terdiri atas 18 jam per minggu untuk kelas X, dan 20

jam per minggu untuk kelas XI dan XII. Kelompok mata pelajaran

peminatan SMK/MAK masing-masing 24 jam per kelas. Kelompok mata

pelajaran peminatan SMA/MA bersifat akademik, sedangkan untuk

SMK/MAK bersifat vokasional. Struktur ini menempatkan prinsip bahwa

peserta didik adalah subjek dalam belajar dan mereka memiliki hak untuk

memilih sesuai dengan minatnya.

1) Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah adalah sebagaimana

yang tertera di dalam tabel berikut ini:

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah kelompok mata pelajaran

wajib:

Page 8: Makalah struktur kurikulum 2013

7

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR

PER MINGGUX XI XII

Kelompok A (Wajib)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7. Seni Budaya 2 2 28. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 39. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24Kelompok C (Peminatan)Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang

terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten

lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Beban belajar di SMA/MA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-

masing 43 jam belajar per minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit.

Kurikulum SMA/MA dirancang untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur

kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam

bentuk pilihan Kelompok Peminatan, pilihan Lintas Minat, dan/atau

pilihan Pendalaman Minat.

Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu

sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

Page 9: Makalah struktur kurikulum 2013

8

2) Struktur Kurikulum SMA/MA

MATA PELAJARAN KELASX XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24C. Kelompok PeminatanPeminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu AlamI 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-Ilmu SosialII 1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan BudayaIII 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan dan PendalamanPilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4

Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 66 76 76Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur

kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler

SMA/MA/SMK/MAK antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa

Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata

pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran

Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya

dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang

dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Kelompok Peminatan terdiri atas Peminatan Matematika dan Ilmu-

ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, dan Peminatan Ilmu-ilmu

Bahasa dan Budaya. Sejak kelas X peserta didik sudah harus memilih

kelompok peminatan yang akan dimasuki. Pemilihan peminatan

berdasarkan nilai rapor di SMP/MTs dan/atau nilai UN SMP/MTs

Page 10: Makalah struktur kurikulum 2013

9

dan/atau rekomendasi guru BK di SMP/MTs dan/atau hasil tes

penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA/MA dan/atau tes

bakat minat oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru BK di SMA/MA.

Pada akhir minggu ketiga semester pertama peserta didik masih

mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan rekomendasi

para guru dan ketersediaan tempat duduk. Untuk sekolah yang mampu

menyediakan layanan khusus maka setelah akhir semester pertama

peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya. Untuk

MA, selain ketiga peminatan tersebut ditambah dengan Kelompok

Peminatan Keagamaan.

Semua mata pelajaran yang terdapat dalam suatu Kelompok

Peminatan yang dipilih peserta didik harus diikuti. Setiap Kelompok

Peminatan terdiri atas 4 (empat) mata pelajaran dan masing-masing

mata pelajaran berdurasi 3 jam pelajaran untuk kelas X, dan 4 jam

pelajaran untuk kelas XI dan XII.

Setiap peserta didik memiliki beban belajar per semester selama 42

jam pelajaran untuk kelas X dan 44 jam pelajaran untuk kelas XI dan

XII. Beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A

dan B dengan durasi 24 jam pelajaran dan Kelompok Mata Pelajaran

Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam

pelajaran untuk kelas XI dan XII.

Untuk Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman

Minat kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi 6

jam pelajaran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:

a) Dua mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya

tetapi masih dalam satu Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau

b) Satu mata pelajaran dari masing-masing Kelompok Peminatan

yang lainnya.

Sedangkan pada kelas XI dan XII, peserta didik mengambil Pilihan

Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat dengan jumlah jam pelajaran

pilihan per minggu berdurasi 4 jam pelajaran yang dapat diambil

dengan pilihan sebagai berikut:

Page 11: Makalah struktur kurikulum 2013

10

a) Satu mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya

tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau

b) Mata pelajaran Pendalaman Kelompok Peminatan yang dipilihnya.

C. ARAH IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikannya.

Karena di dalam pendidikan terjadi proses perubahan pola pikir yang nanti

akan melahirkan pola sikap dari obyek pendidikan tersebut. Kita lihat

sistem pendidikan di Indonesia belum stabil. Hal ini dapat dibuktikan

dengan beberapa pergantian kurikulum pendidikan semenjak kemerdekaan

Indonesia. Sejarah mencatat, Indonesia sudah 10 kali melakukan

pergantian kurikulum. Mulai dari kurikulum 1947, 1964, 1968, 1973,

1975, 1984, 1994, 1997, 2004 (KBK), 2006 (KTSP), hingga Kurikulum

2013. Berikut gambarannya;

Menurut Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh, kurikulum 2013

adalah  jawaban untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia

hadapi perubahan dunia. Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan

Kurikulum 2013 adalah :

a. Perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa

mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi

berbasis proses dan output) memerlukan penambahan jam pelajaran

Page 12: Makalah struktur kurikulum 2013

11

b. Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam

pelajaran KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan.

c. Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran

di Indonesia relatif lebih singkat.

d. Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung

dengan pembelajaran tutorial.

Orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya

kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan,

disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.

Perubahan yang paling berdasar adalah nantinya pendidikan akan berbasis

science dan tidak berbasis hafalan lagi. Jika kita melihat sekilas

perubahan-perubahan kurikulum seperti yang dipaparkan sebelumnya

maka kita dengan bangga akan berkata bahwa kurikulum 2013 adalah

suatu bentuk inovasi pendidikan di tanah air.

Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah

dengan pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten atau

kota. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan

kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum, melakukan evaluasi

pelaksanaan kurikulum secara nasional, melakukan supervisi dan evaluasi

terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait, dan memberikan

bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan

kurikulum di kabupaten atau kota terkait.

Strategi implementasi kurikulum terdiri atas pelaksanaan

kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan. Tahap pertama yaitu

pada Juli 2013 sasarannya adalah kelas I, IV, VII, dan X. Tahap ke dua,

Juli 2014 sasarannya adalah kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI.

Sedangkan tahap 3, Juli 2015 dengan sasaran kelas I, II, III, IV, V, VI,

VII, VIII, IX, X, XI, dan XII.

Strategi implementasi kurikulum 2013 lainnya yaitu pelatihan

pendidik dan tenaga kependidikan dari tahun 2013 – 2015 dan

pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 –

2014. Kemudian, pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem

administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru)

Page 13: Makalah struktur kurikulum 2013

12

terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember

2013. Terakhir adalah pendampingan dalam bentuk monitoring dan

evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya

penanggulangan: Juli 2013 –2016

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan,

dan tematik-integratif. Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah

bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pembelajaran

tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan

berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran. Pengintegrasian

tersebut dilakukan dalam 2 (dua) hal, yaitu integrasi sikap, kemampuan

atau keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran serta

pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan.

Ada kekhawatiran pada masyarakat jika Kurikulum 2013

diterapkan akan ada penghapusan beberapa mata pelajaran. Kekhawatiran

ini dijawab Mendikbud Mohammad Nuh, bahwa tidak ada penghapusan

mata pelajaran, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran. Mata

pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam

semua mata pelajaran.

Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu

satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan. Mata

pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan

mereka. Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan)

terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan menengah

(SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan

psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata pelajaran pilihan

belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.

Beban belajar di SD Tahun I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34.

Sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap

minggu. Jam belajar SD adalah 40 menit. Beban belajar di SMP untuk

Tahun VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar

SMP adalah 40 menit.

Page 14: Makalah struktur kurikulum 2013

13

Untuk menerapkan konsep kesamaan antara SMA dan SMK maka

dikembangkan kurikulum Pendidikan Menengah yang terdiri atas

Kelompok mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Mata

pelajaran wajib sebanyak 9 (Sembilan) mata pelajaran dengan beban

belajar 18 jam per minggu. Konten kurikulum (Kompetensi Inti atau KI

dan KD) dan kemasan konten serta label konten (mata pelajaran) untuk

mata pelajaran wajib bagi SMA dan SMK adalah sama. Struktur ini

menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah subjek dalam belajar dan

mereka memiliki hak untuk memilih sesuai dengan minatnya.

Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik (SMA) serta

pilihan akademik dan vokasional (SMK). Mata pelajaran pilihan ini

memberikan corak kepada fungsi satuan pendidikan dan di dalamnya

terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar di SMA

untuk Tahun X, XI, dan XII masing-masing 43 jam belajar per minggu.

Satu jam belajar adalah 45 menit.

Kompetensi Dasar mata pelajaran wajib memberikan kemampuan

dasar yang sama bagi tamatan Pendidikan Menengah antara mereka yang

belajar di SMA dan SMK. Bagi mereka yang memilih SMA tersedia

pilihan kelompok peminatan (sebagai ganti jurusan) dan pilihan antar

kelompok peminatan dan bebas. Nama Kelompok Peminatan digunakan

karena memiliki keterbukaan untuk belajar di luar kelompok tersebut

sedangkan nama jurusan memiliki konotasi terbatas pada apa yang tersedia

pada jurusan tersebut dan tidak boleh mengambil mata pelajaran di luar

jurusan.

Struktur Kelompok Peminatan Akademik (SMA) memberikan

keleluasaan bagi peserta didik sebagai subjek tetapi juga berdasarkan

pandangan bahwa semua disiplin ilmu adalah sama dalam kedudukannya.

Nama kelompok minat diubah dari IPA, IPS dan Bahasa menjadi

Matematika dan Sains, Sosial, dan Bahasa. Nama-nama ini tidak diartikan

sebagai nama kelompok disiplin ilmu karena adanya berbagai

pertentangan fisolosfis pengelompokan disiplin ilmu. Berdasarkan filosofi

rekonstruksi sosial maka nama organisasi kurikulum tidak terikat pada

nama disiplin ilmu.

Page 15: Makalah struktur kurikulum 2013

14

Untuk kelas 1 ada sebanyak delapan buku tema ditambah dengan

buku agama. Namun, buku yang dicetak saat ini baru untuk semester 1

sebanyak 5 buku masing-masing terdiri atas satu buku agama dan empat

buku tema.

Adapun buku untuk jenjang SMP meliputi agama, PKN, bahasa

Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya, prakarya, bahasa Inggris,

serta pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Sementara untuk

jenjang SMA ada sembilan mata pelajaran yang wajib

Page 16: Makalah struktur kurikulum 2013

15

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pelayanan kedalam muatan

kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi

kompetensi yang dimaksud, terdiri atas standar Kompetensi, kompetensi

inti dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar

kompetensi lulusan yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban

belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.

Stategi Implementasi Kurikulum terdiri dari, Juli 2013: Kelas I, IV,

VII, dan X, Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI, Juli 2015:

kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII.

B. SARAN

Salah satu bukti bahwa kita adalah warga yang baik adalah dengan

ikut serta menjalankan kebijakan pemerintah yang sedang digulirkan. Dan

demi mensukseskan apa yang dicita-citakan kurikulum 2013 yaitu untuk

“mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,

inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia”, perlulah kita

mengawal dan memupuk agar kurikulum 2013 menjadi tonggak awal kita

menyambut kemegahan Indonesia. Amin...

Page 17: Makalah struktur kurikulum 2013

16

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2013. Lampiran Permendikbud Nomor 81a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Kemendikbud. Jakarta

Republik. Indonesia.2013. Lampiran Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Kurikulum SD-MI

Republik. Indonesia.2013. Lampiran Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kompetensi Dasar Dan Kurikulum SMP-MTs

Republik. Indonesia.2013. Lampiran Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Kurikulum SMA-MA

Republik. Indonesia.2013. Lampiran Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Kurikulum SMK-MAK

(https://docs.google.com/presentation/d/1zksIqZdtf1bN1k7O3UCLGFuXsvZJgwBI5PJhB184ZZA/edit#slide=id.p29)