makalah kurikulum

13

Click here to load reader

Upload: wista-uswatun-khasanah

Post on 19-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Makalah Kurikulum

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KURIKULUM

TUGAS KURIKULUM

MAKALAH

PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR

DOSEN PENGAMPU : KRISTI WARDANI, M.Pd

DISUSUN OLEH :

AJI SEPTIAN PAMBUDI (2012015171)

ABDUL ROHMAN (2013015057)

FIKA PUSPITA ANGGRAENI (2013015066)

BIPI CANDRA PRATIWI (2013015070)

YEYEN TIKA PUTRI (2013015094)

WISTA USWATUN KHASANAH (2013015149)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN IMU PNDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: MAKALAH KURIKULUM

BAB I

A. Pendahuluan

Makalah ini berusaha mengkaji dan memberi pemahaman mengenai profil dari

suatu kurikulum secara lebih spesifik, yaitu kurikulum sekolah dasar. Diharapkan juga

menjelaskan karakteristik dan orientasi kurikulum sekolah dasar dan profil kurikulum

sekolah dasar dibeberapa Negara.

Mengetahui profil kurikulum ditempat atau Negara lain sedikitnya akan

memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih luas kepada guru mengenai sejauh

mana kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dan kendala-kendala dalam pelaksaan

kurikulum dinegara lain, yang kemudian dapat dijadikan bahan perbandingan dalam

pelaksaan kurikulum di Indonesia. Selain itu, berkaitan dengan perkembangan yang

terjadi dewasa ini, seorang guru sekolah dasar dituntut memilki wawasan

kependidikan secara internasional atau global.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan kurikulum SD di Indonesia?

2. Bagaimana profil kurikulum SD di beberapa negara?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan kurikulum SD di Indoensia.

2. Untuk mengetahui profil kurikulum SD dibeberapa negara.

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 2

Page 3: MAKALAH KURIKULUM

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Kurikulum SD di Indonesia

Perkembangan kurikulum secara nasional tidak dapat dipisahkan dari

perkembangan pendidikan di tanah air dari dulu sampai sekarang. Sekolah atau

lembaga pendidikan di Indonesia telah ada sejak zaman kolonial belanda. Pada zaman

penjajahan jepang, pendidikan dan kurikulum sekolah lebih diarahkan untuk

membantu mereka menghadapi musuh-musuhnya dalam peperangan yang ganas.

Pada masa orde lama (sekitar tahun1959 – 1965), sistem pendidikan

berkembang sejalan dengan laju pembangunan pada masa itu, termasuk juga

perkembangan kurikulum disekolah-sekolah. Program pendidikan atau kurikulum

lebih banyak diarahkan guna menanggulangi masalah-masalah besar seperti masalah

pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan kualitas hasil

pendidikan, relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan,

perluasan kesempatan kerja, dan masalah-masalah besar lainnya. Sampai akhirnya

pada saat sekarang ini kurikulum sekolah diarahkan untuk mempersiapkan warga

memasuki abad baru yag penuh dengan persaingan-persaingan global.

Kurikulum SD Sebelum Tahun 1968

Pendidikan yang teratur dan sistematis muncul pada saat kedatangan orang-

orang eropa di Indonesia. Pada awal abad ke-20 mulailah berdiri sekolah desa sesuai

dengan adanya undang-undang hindia-belanda yang menggolongkan penduduk di

Indonesia menjadi tiga kelas, yaitu eropa, timur asing, dan bumiputera maka dibuka

pula tiga jenis sekolah rendah bagi ketiga kelas penduduk tersebut. Ketiga kelas

sekolah tersebut, yaitu ELS (Eropesche lagere school) untuk orang Eropa, juga orang

Tionghoa dan di Indonesia yang menurut undang-undang haknya disamakan dengan

bangsa Eropa; HCS (Hollands chinnesche school) untuk golongan Tionghoa; dan HIS

(hollands inlandshe school) untuk rakyat bumiputera kalangan atas.

Kurikulum pada ELS terdiri atas mata pelajaran membaca, menulis, berhitung,

bahsa belanda, sejaranh, ilmu bumi, dan mata pelajaran lain. Pengajaran bahasa

Belanda memegang peranan utama sebab penguasaan bahasa tersebut akan menjadi

kunci untuk menjadi pegawai. Kurikulum pada HCS pada dasarnya sama dengan

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 3

Page 4: MAKALAH KURIKULUM

ELS, yaitu memberikan pendidikan Belanda yang murni kepada anak-anak cina.

Bahasa belanda diajarkan dengan maksud agar dapat mengalahkan dorongan

mempelajari bahasa dan kebudayaan cina. Bahasa inggris dan perancis diajarkan

untuk kepentingan perdagangan. Kurikulum pada HIS meliputi semua mata pelajaran

ELS dan diajarkan pula membaca dan menulis bahasa daerah dalam aksara latin dan

bahsa melayu dalam tulisan arab dan latin.

Pada masa penjajahan jepang, sekolah rendah yang bermacam-macam

tingkatnya dihapus. Pelajaran yang berbau Belanda ditiadakan. Dengan demikian,

tinggallah sekoalh rendah untuk bangsa Indonesia yaitu sekolah rakyat yang disebut

“Kokumin Gako” yang lama belajarnya selama 6 tahun.

Pada masa kemerdekaan 1945, tujuan pendidikan dan pengajaran diarahkan

untuk membentuk manusia susila yang kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Pada

tahun 1952, pemerintah Indonesia menerbutkan buku pedoman kurikulum SD yang

diberi nama Rencana Pelajaran Terurai yang berfungsi membimbing para guru dalam

kegiatan mengajar disekolah dasar.

Direktorat Pendidikan Dasar/Prasekolah Departemen PP dan K pada tahun

1964 menerbitkan buku pedoman kurikulum baru yang diberi nama Rencana

Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Tujuan pendidikan pada saat itu

ialah membentuk manusia Pancasila dan Manipol/Usdek yang bertanggung jawab

anatara lain atas terselenggaranya masyarakat adil dan makmur, materiil dan

spiritual. System rencana pendidikan sekolah dasar pada saat itu dikenal dengan

sisitem pancawardana atau lima aspek perkembangan, yaitu :

1. Perkembangan moral

2. Perkembangan inteegensi (kecerdasan)

3. Perkembangan emosional artistik

4. Perkembangan keprigelan

5. Perkembangan jasmani

Dalam pelaksanaannya terdapat petunjuk-petunjuk praktis yang lebih

menekankan kepada keatifan siswa dibawah bimbingan guru. Selain pelajaran-

pelajaran tersebut terdapat pula kegiatan lain yang disebut “krida”. Kegiatan krida ini

meliputi kegiatan kebudayaan, kesenian, olahraga, dan permainan-permainan (dalam

istilah sekarang biasanya disebut kegiatan ekstrakurikuler).

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 4

Page 5: MAKALAH KURIKULUM

Kurikulum SD Tahun 1968

Departemen pendidikan dan kebudayaan pada tahun 1968 menerbitkan buku

pedoman kurikulum sekolah dasar yang diberi nama kurikulum SD sebagai pengganti

Rencana Pendidikan TK dan SD. Tujuan Pendidikan Nasional ialah membentuk

manusia pancasialis sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan isi Undang-undang Dasar

1945. Untuk mencapai dasar dan tujuan pendidikan tersebut maka isi pendidikan

diarahkan untuk :

1. Memperingati mental, moral, budi pekerti dan memperkuat keyakinan agama;

2. Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan;

3. Membina/mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat.

Kurikulum SD 1968 tersebut terbagi kedalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Kelompok Pembina Jiwa Pancasila

2. Kelompok pembinaan pengetahuan Dasar

3. Kelompok Pembinaan Kecakapan Khusus

Kurikulum SD Tahun 1975

Mulai tahun 1975 dikembangkan kurikulum baru yang dikenal dengan

kurikulum SD 1975 yang merupakan tonggak pembaharuan yang lebih nyata dan

lebih mantap dalam system pendidikan nasional. Perubahan kurikulum tahun 1968

menjadi kurikulum 1975 dimasukkan untuk mencapai keselarasan antara kurikulum

dengan kebijakan baru bidang pendidikan, meningkatkan mutu lulusan pendidikan

dan meningkatkan relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat yang sedang

membangun.

Kurikulum SD tahun 1975 menganut pendekatan yang beriorentasi kepada

tujuan, pendekatan integratife, pendekatan system, dan pendekatan ekosistem.

Struktur kurikulum SD 1975 terdiri atas program pendidikan umum, program

pendidikan akademis, dan program pendidikan keterampilan. Program pendidikan

umum berisi program pendidikan yang wajib diikuti oleh semua siswa dan berfungsi

bagi pembinaan warga negara yang baik.

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 5

Page 6: MAKALAH KURIKULUM

Kurikulum SD Tahun 1984

Pengembangan kurikulum sekolah dasar 1984 berorientasi pada landasan

teori, yaitu pendekatan proses belajar-mengajar yang diarahkan agar murid memiliki

kemampuan untuk memproses perolehnannya. Untuk itu, kurikulum sekolah dasar

1084 mengacu kepada tiga aspek perkembangan murid, yaitu ranah kognitif yang

berisi kemampuan berfikir, ranah afektif yang mengungkapkan pengembangan sikap,

dan ranah psikomotor yang berisi kemampuan bertindak. Selain itu, perubahan

kurikulum juga mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pendidikan sejarah perjuangan bangsa sebagai mata pelajaran

tersendiri.

2. Penyesuaian tujuan dan struktur program kurikulum.

3. Pemilihan kemampuan dasar serta keterpaduan dan keserasian antara ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor.

4. Pelaksaan pengajaran yang mengarah pada ketuntasan belajar dan disesuaikan

dngan kecepatan belajar masing-masing anak didik.

Prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam kurikulum sekolah dasar 1984

adalah kurikulum sebagai berikut.

1. Kurikulum dikembangkan dengan mempertimbangkan tuntutan kebutuhan

murid pada umumnya dan kebutuhan murid secara individual sesuai dengan

minat dan bakatnya serta kebutuhan lingkungan (prinsip relevansi)

2. Pengembanag kurikulum dilakukan bertahap dan terus menerus, yaitu dengan

jalan mengadakan penilaian terhadap pelaksaan dan hasil-hasil yang telah

dicapai untuk mengadakn perbaikan, pemantapan dan pengembangan lebih

lanjut (prinsip kontinuitas).

3. Kurikulum dikembangkan untuk membuka kemungkinan pelaksanaan

pendidikan seumur hidup (prinsip pendidikan seumur hidup).

4. Kurikulum dikembangkan dengan mempertimbangkan keluwesan program

dan pelaksaannya (prinsip fleksibilas).

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 6

Page 7: MAKALAH KURIKULUM

Kurikulum SD Tahun 1994

Isi kurikulum sekolah dasar tahun 1994, sesuai dengan UU No. 2/1989 dan PP

No.28/1990, sekurang-kurangnya memuat bahan kajian tentang pendidikan Pancasila,

pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, membaca dan

menulis, matematika (termasuk berhitung), pengantar sains dan teknologi, ilmu bumi,

sejarah nasional dan sejaran umum, kerajinan tangan dan kesenian, pendidikan

jasmani dan kesehatan, menggambar serta bahasa inggris.

Program pengajaran dalam kurikulum SD 1994 terbagi menjadi program

kurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dimasukkan untuk lebih

memantapkan pembentukan kepribadian dan mengaitkan antara pengetahuan yang

diperoleh dalam program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.

Bentuk kegiatannya seperti kepramukaan, olahraga, kesenian, usaha kesehatan

sekolah, palang merah. Kurikulum SD 1994 menetapkan system caturwulan yang

membagi belajar satu tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu (3 caturwulan).

B. Profil Kurikulum SD di Beberapa Negara

Profil Kurikulum Di Malaysia

Kurikulum sekolah dasar di Malaysia merupakan manifestasi dari filsafat

nasional pendidikan yang mempersiapkan warga negara yang berpengetahuan,

terlatih, dan memiliki keterampilan individu dalam rangka menghadapi era milenium.

Kurikulum dikembangkan secara nasional dan di desain untuk mencapai hasil

belajar yang menekankan pada perolehan ilmu pengetahuan dan teknologi,

penggunaan teknologi informasi, penanaman moral yang baik dan etos kerja.

Kurikulum berbasis isi (content) dan keterampilan (skill) dimana isi setiap

mata pelajaran memperkuat dan mempermudah pengembangan keterampilan dasar,

penguasaan pengetahuan, dan keterampilan berpikir.

Profil Kurikulum Di Filipina

Kurikulum sekolah dasar di Filipina diatur oleh konstitusi negara yang

diarahkan untuk menanamkan patriotisme dan nasionalisme. Kurikulum

dikembangkan secara nasional yang berpusat kepada siswa dan berbasis masyarakat,

sedangkan implementasinya diserahkan kepada guru-guru disekolah.

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 7

Page 8: MAKALAH KURIKULUM

Pendekatan kurikulum di Filipina berbasis kepada konten/topik dan

kompetensi, dimana isi mata pelajaran mencerminkan sejumlah kompetensi yang

harus dicapai oleh siswa.

Profil Kurikulum Di Amerika Serikat

Kurikulum sekolah dasar di Amerika Serikat ditentukan oleh masyarakat lokal

dan negara bagian (states). Dengan demikian, isi kurikulum sangat beragam,

disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan negara bagian tersebut.

Proses pengembangan kurikulum dipusatkan pada tingkat negara bagian,

namun guru dan sekolah diperkenankan mendesain program sesuai dengan petunjuk

yang dikeluarkan negara bagian. Tidak ada mekanisme formal untuk mengevaluasi

efektivitas kurikulum.

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 8

Page 9: MAKALAH KURIKULUM

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan kurikulum sekolah dasar di Indonesia berkaitan dengan pendidikan

nasional dari waktu ke waktu. Sebelum masa kemerdekaan kurikulum sekolah dasar di

tekankan pada kepentingan-kepentingan penjajah, tetapi setelah Indonesia merdeka

kurikulum telah ada perbaikan dan penyempurnaan.

Profil Kurikulum di Malaysia merupakan manifestasi dari filsafat nasional pendidikan

yang mempersiapkan warga negara yang berpengetahuan, terlatih, dan memiliki keterampilan

individu dalam rangka menghadapi era milenium. Kurikulum sekolah dasar di Filipina diatur

oleh konstitusi negara yang diarahkan untuk menanamkan patriotisme dan nasionalisme.

Kurikulum sekolah dasar di Amerika Serikat ditentukan oleh masyarakat lokal dan negara

bagian (states).

Makalah Profil Kurikulum Sekolah Dasar 9