makalah fam blok 24.doc

22
Pendahuluan Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (mix tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, sehingga sering disebut sebagai ”breast mouse”. Isi Anamnesis 1 Anamnesis dimulai dengn mengajukan pertanyaan tentang sifat dan beratnya keluhan yang disampaikan pasien kepada dokter. Kapan dan bagaimana mulanya, bagaimana perjalanannya (bertambah, berkurang, tetap), berapa lamanya (akut, subakut, kronis). Kemudian dicari keterangan tentang keluhan dan gejala lain yang terkait. Setelah itu, pasien ditanyakan mengenai keluhan pada payudara: - apakah ada benjolan atau massa pada payudara - dimana letaknya 1

Upload: suhendri-asu

Post on 02-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fam

TRANSCRIPT

Page 1: makalah fam blok 24.doc

Pendahuluan

Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di

payudara. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan

jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut

sebagai tumor campur (mix tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau

oval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat

kita gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga

dapat mobile, sehingga sering disebut sebagai ”breast mouse”.

Isi

Anamnesis1

Anamnesis dimulai dengn mengajukan pertanyaan tentang sifat dan beratnya keluhan

yang disampaikan pasien kepada dokter. Kapan dan bagaimana mulanya, bagaimana

perjalanannya (bertambah, berkurang, tetap), berapa lamanya (akut, subakut, kronis).

Kemudian dicari keterangan tentang keluhan dan gejala lain yang terkait. Setelah itu, pasien

ditanyakan mengenai keluhan pada payudara:

- apakah ada benjolan atau massa pada payudara

- dimana letaknya

- apakah ada nyeri

- bagaimana konsistensinya

- mobile atau tidak

- payudara kanan dan kiri simetris atau tidak

Pemeriksaan2

Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan

pemeriksaan fisik (phisycal examination), dengan mammography / ultrasound /

Xeromammografi / MRI, dengan Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC).

Pemeriksaan fisik : pada inspeksi dapat diperhatikan payudara kanan dan kiri simetris atau

tidak, letak dan bentuk papila mammae, warna, apakah ada edema ataupun lesi. Pada palpasi

1

Page 2: makalah fam blok 24.doc

perhatikan adanya massa, konsistensi, dapat digerakkan atau tidak, dan apakah ada

pmbesaran kelenjar getah bening.

Mammography : digunakan untuk membantu diagnosis, mammography sangat berguna

untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita

usia muda tidak digunakan mammography,sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini

karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila

menggunakan mammography.

Ultrasonografi : Dengan pemeriksaan ini hanya dapat dibedakan lesi solid dan kistik. Kista

dibedakan dari lesi pada ultrasonografi, tapi metode ini tidak dapat mendeteksi

mikrokalsifikasi. Aspirasi jarum lebih sederhana dan lebih murah untuk mendeteksi kista.

Pemecahan paling baik untuk lesi meragukan yang tidak dapat teraba pada mamogram.

Xeromammografi : Pemakaian belakangan ini atas teknik mammografi konvensional dan

Xeromammografi menunjukkan modalitas utama yang digunakan untuk mendeteksi lesi

samar yang tidak dapat dipalpasi

MRI : memiliki sifat akurat dan memiliki sensitivitas yang tinggi.MRI lebih efektif daripada

mammography sebagai screening pada wanita < 5o tahun yang memiliki risiko tinggi

terhadap ca mammae yang terdapat riwayat keluarga.

Pada FNAC kita akan mengambil sel dari fibroadenoma dengan menggunakan penghisap

berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut kita dapat

memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke

laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Dibawah mikroskop tumpor tersebut tampak seperti berikut :

a. Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari

epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus;

b. Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular

(perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler);

c. Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform

2

Page 3: makalah fam blok 24.doc

Mikroskopis 10x

* Pada perbesaran lemah tampak kelompok-kelompok kelenjar mammae yang dikelilingi

oleh stroma-stroma jaringan ikat padat* stroma diantara kelenjar terdiri dari jaringan ikat

fibrokolagen padat yang sangat seluler dengan bagian-bagian yang mempunyai kecendrungan

untuk bersifat basofil dan renggang. Bagian ini mengalami degenerasi mixomatosa.

Mikroskopik 40x

*pada pembesaran kuat ternyata epitel kelenjar tersebut sebagian hiperplastik dengan sel-sel

yang tersusun rapat, kadang-kadang dalam lumen terdapat suatu massa asidofil yang

merupakan sekresi dari sel-sel tersebut*stroma terdiri dari jaringan ikat fibrokolagen padat.

Tanda dan Gejala

1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada

penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal

2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan

3. Ada penekanan pada jaringan sekitar

3

Page 4: makalah fam blok 24.doc

4. Ada batas yang tegas

5. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa ( Giant Fibroadenoma )

6. Memiliki kapsul dan soliter

7. Benjolan dapat digerakkan

8. Pertumbuhannya lambat

9. Mudah diangkat dengan lokal surgery

10. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

Diagnosis Kerja

Fibroadenoma mammae yang dengan ciri:

Timbul pada wanita muda, 15-30 tahun

Membesar sangat pelan, dalam tahunan

Bentuk bulat atau oval

Batas tegas

Tidak besar, 2- 5 cm

Permukaan rata

Konsistensi padat kenyal

Sangat mobil dalam korpus mamma

Tidak ada tanda invasi atau metastase

Dapat singel atau multipel.

>4 cm diperlukan FNA untuk menyingkirkan kemungkinan tumor filodes

4

Page 5: makalah fam blok 24.doc

Gambar 1. Lokasi terjadinya patologi Fibroadenoma pada payudara

Diagnosis Banding

• Tumor Phyllodes

merupakan tumor mirip dengan fibroadenoma dengan stroma seluler yang bertumbuh dengan

cepat. Dapat mencapai ukuran yang besar dan jika tidak dieksisi total dapat terjadi rekurensi.

Lesi dapat jinak atau ganas. Jika jinak, tumor phylloides dapat diatasi dengan eksisi lokal

dengan batas jaringan payudara sekitar. Penanganan tumor phyllode ganas masih

controversial, namun pembuangan tumor sempurna dengan sedikit area normal disekitar

tumor dapat mencegah rekurensi. Karena tumor ini dapat membesar, mastektomi biasanya

penting dilakukan. Diseksi limfe nodus tidak dilakukan, karena bagian sarcomatos dari tumor

bermetastasi ke paru-paru dan bukan ke limfe nodus.

Tumor phyllodes mempunyai ciri:

o Bentuk bulat atau oval

o Batas tegas

o Besar > 5 cm

o Permukaan dapat berbenjol-benjol

o Tidak melekat dengan kulit atau m.pektoral sangat mobil dalam korpus mamma

o Tidak ada tanda invasi atau metastase

o Vena subkutan melebar.

5

Page 6: makalah fam blok 24.doc

• Papiloma duktus

Papiloma duktus adalah neoplasma jinak, yang umumnya berasal dari duktus laktiferus

mayor di dekat putting. Papiloma ini muncul sebagai secret darah dari putting. Kebanyakan

papiloma duktus berukuran kecil dengan diameter sekitar 1 cm; tumor besar dapat teraba

sebagai massa subareolar.

Secara kasar, tumor tersebut terlihat sebagai massa papilar yang menonjol ke dalam

lumen duktus yang besar. Secara histologik, terdapat banyak sekali papilla halus yang terdiri

atas inti fibrovaskular, terbungkus oleh selapis sel epitel dan mioepitel. Kadang-kadang,

papiloma terlihat sangat kompleks secara histologik, dan sulit dibedakan dari karsinoma

papilar.

Pembeda Fibroadenoma Mammae Ductal Ca Mammae Insitu Lobular Ca Mammae InsituDefinisi Benjolan di mammae yang

berasal dari jaringan fibrosa dan jaringan glandular

Kanker mammae yang berasal dari duktus lobulus, msh terbatas pada membrana basalis dari saluran duktus

Kanker mammae yang berasal dari kelejar-nya (lobulus), masih terbatas pada membrana basalis lobulus“marker” bakal menjadi ca invasif baik duktus maupun lobularis 10x lipatStage 0 breast cancer

Etiologi ?, pengaruh estrogen ? ?Faktor Risiko

hamil, hormone replace therapymembesarimunosupresi jd ganas, berhub dg Epstein Barr VirusMultipel, komplex Ca mammae

HerediterMutasi genetik BRCA1, BRCA2

Riwayat papilomatosisHamil pertama > 30 th

Pakai estrogen lamaMenstruasi pertama < 12 th

Menopause > 50 thObese

Riwayat hiperplasia atipikalMakin tua

Insidensi Perempuan usia muda < 40 thMultipel 10-20%10% wanita20% wanita US, Afrika

Sblm menopause, terutama 40-50 th1:5 orang terkena ca mammae

Sblm menopause, terutama 40-50 th

Patgen, Patfis

-Asal : terminal ductus lobular-Usia dewasa muda

Bagan bawah

6

Page 7: makalah fam blok 24.doc

Juvenile fibroadenomas-Myxoid fibroadenomas pd Carney Complex-bisa regresi bahkan sampai hilang

GKBenjolan pada payudaraTidak nyeriTidak membesarTidak keluar sekret kekuningan/ kemerahanMasa kenyalMobilePermukaan rataTidak bermetastase ke KGB atau sekelilingnya

Asymptom (tidak selalu btk lump)Benjolan pada payudaraPerubahan pada papilla mammae

Asymptom ditemukan saat mammographyBenjolan pada payudara (jarang, biasanya nonpalpable)

PP -US <30th, pregnant; tampak masa oval, homogen, bts tegas, lobulasi tegas; kapsul halus, tipis, echoik; variable acoustic enhancement; dan homogeneity.Bisa bedakan dg kista dan ca bila FAM tipikal.FAM atipikal : inhomogen, iregulerjd ganas-mammography>30 th, not pregnant; tampak masa bulat/ oval 4-100 mm, mikrokalsifikasi kasar (infark).Kekurangan : susah membedakan dg kista, ca-CT Scan, MRI bukan initialCT : exposure radiasi, false –MRI : false +, mahal, bila US meragukanMRI : masa halusPada MRI, enhancement dpt membedakan: FAM

-US krg berguna

-mammography mikrokalsifikasi/ kalsifikasi (sel-sel rusak/infark), bintik atau bayangan putih (sel-sel kanker di dalam duktus)

-biopsi menentukan grading, gambaran mikroskopik d bawah

-US—krg berguna

-mammography susah terdeteksi karena sangat kecil mikrokalsifikasi

-biopsi lebih baik untuk diagnosis

7

Page 8: makalah fam blok 24.doc

hypointense/ isointense (T1-weight) dan hypointense/ hyperintense (T2-weight)Dg gadolinium hyperintens, slow initial contrast ehnancement dan persistent delayed Adanya septation-biopsi proliferasi duktus, dikelilingi stroma fibroblas. Proliferasi epitel tmpk normal.Ada 3 jenis: intracanalicular (dominan stroma desak duktus, iregular), pericanalicular (proliferasi stroma fibrosa sekitar ductal space tetap round/ oval) , dan mixed, tergantung jumlah epitel dan stroma.Core Biopsi dilakukan bila ada masa pada mammography.

-pemeriksaan reseptor hormon estrogen dan progesteron msh jarang, baru

Treatment Bila kecil, tdk nyeri, tdk membesar, biopsi normal no treatment, hanya difollow up dg US Bila >3 cm, nyeri, membesar, biopsi atipikal, dilakukan:LumpectomyLaser ablation scar tipis, penyembuhan cepatUltrasound-guided cryotherapy (sukses, invasif, minimal)Cryoablation

Lumpectomy + radiasiMastectomyLumpectomyTerapi hormon Tamoxifen (estrogen reseptor inhibitor) Nolvadex ®, Aromatase inhibitors such as Arimidex (chemical name: anastrozole), Femara (chemical name: letrozole), and Aromasin (chemical name: exemestane)Kemoterapi kurang dibutuhkan, lebih dibutuhkan untuk ca invasif atau metastaseFollow Up:Check up dan pem fisik tiap 6/12 bulan selama 5 tahun pertamaScreening dengan mammography tiap 12 bulan

Mastectomy mencegah Ca, apalagi bila ada riwayat keluarga

Terapi hormon Tamoxifen, Raloxifene (estrogen reseptor inhibitor selektif pada mammae dan uterus tetapi estrogenic actions pada tlg)

8

Page 9: makalah fam blok 24.doc

tergantung rekomendasi dokter.

Etiologi

1. Peningkatan aktivitas Estrogen yang absolut atau relatif.

2. Genetik : payudara

3. Faktor-faktor predisposisi :

a. Usia : < 30 tahun

b. Jenis kelamin

c. Geografi

d. Pekerjaan

e. Hereditas

f. Diet

g. Stress

h. Lesi prekanker

Epidemiologi

Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar

remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breats Cancer Institute,

fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi

pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita terkena

fibroadenoma. Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma

terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%)

wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat

terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya

dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.

Patofisiologi4,7

9

Page 10: makalah fam blok 24.doc

Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi

yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang

berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary

displasia.

Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas

jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan

stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang

dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Pembagian fibroadenoma

berdasarkan histologik yaitu :

1. Fibroadenoma Pericanaliculare : Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong

dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.

2. Fibroadenoma intracanaliculare : Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi

lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-panjang (tidak teratur)

dengan lumen yang sempit atau menghilang.

Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat

menopause terjadi regresi.

Penatalaksanaan3,5,6

10

Page 11: makalah fam blok 24.doc

1. Operasi

Kanker payudara biasanya dianggap dapat dioperasi apabila secara teknis semua jaringan

kanker dapat diangkat, apabila tumor tidak mengenai atau terfiksasi ke kulit atau struktur

yang lebih dalam pada payudara, dan apabila tumor belum bermetastasis melewati kelenjar

limfe kerjalaris atau mamaria eksterna. Tindakan bedah yang paling ekstensif adalah

mastektomi radikal. Pada operasi ini payudara diangkat bersama dengan otot pektoralis

mayor dan minor dan sebagian kulit di atasnya. Karena besarnya cacat kosmetik yang

ditimbulkan, maka tindakan ini jarang dilakukan. Sebagian besar bentuk mastektomi radikal

modifikasi membiarkan otot pektoralis mayor utuh, memerlukan lebih sedikit pengangkatan

kulit, dan biasanya lebih sedikit memerlukan pengangkatan kelenjar.Mastektomi sederhana

atau total adalah pengangkatan payudara dengan pengangkatan sebagian kecil kulit. Tindakan

bedah yang mempertahankan payudara adalah eksisi luas, lumpektomi atau tilektomi,

mastektomi segmental, dan kuadrektomi.

2. Radioterapi

Pemilihan antara tindakan bedah yang mengkonservasi payudara ditambah radioterapi dan

mastektomi akan bergantung pada penilaian pasien mengenai keuntungan relatif dan efek

samping yang berkaitan dengan kedua tindakan tersebut.

3. Terapi sistemik adjuvan

Kemoterapi kombinasi

Kemoterapi kombinasi memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut,

1) pemusnahan sel- sel kanker dapat terjadi secara maksimal dengan kisaran toksisitas yang

masih dapat ditoleransi tubuh pasien,

2) lebih luasnya kisaran interaksi antara obat dan sel tumor dengan abnormalitas genetik yang

berbeda pada populasi tumor yang heterogen, dan

3) kemoterapi kombinasi dapat mencegah atau memperlambat timbulnya resistensi obat

selular.

Terapi hormonal

11

Page 12: makalah fam blok 24.doc

Tamoksifen paling sering dipakai sebagai terapi ajuvan pada perempuan dengan kanker

payudara yang telah direseksi. Efek estrogenik tamoksifen yang bermanfaat adalah

penurunan kolesterol total, pemeliharaan densitas tulang pada perempuan pascamenopause,

dan mungkun penurunan penyakit kardiovaskular.

Terapi nutrisi

Terapi nutrisi bergantung pada kondisi pasien, ststus nutrisi, tipe, dan lokasi tumor, serta

indikasi terapi untuk pasien. Strategi dukungan nutrisi tergantung dari masalah nutrisi yang

dihadapi dan derajat deplesi.

Komplikasi

Komplikasi dapat terjadi setelah pembedahan:

a. Perdarahan : hemostasis yang kurang baik akan menyebabkan perdarahan dan terjadi

hematom

b. Infeksi

c. Parestesi lengan atas bagian dalam

Preventif

1.Menghentikan atau mengubah kebiasaan hidup (life style) yang memperbesar risiko

mendapat tumor atau bahkan kanker ,seperti : kebiasaan merokok, makan sirih (menginang),

berjemur di terik matahari, makan dan minum, dan menjag hygiene dengan baik

2.Melindungi diri atau menghindari kontak dengan karsinogen

3.Menjaga diri terhadap tumor maupun kanker ,seperti melakukan SADARI bulanan dengan

pemeriksaan klinis payudara tahunan (Clinical Breast Examination / CBE) oleh seorang ahli

dan mamografi, sangat bermanfaat untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. Langkah-

langkah untuk melakukan SADARI, yaitu:

Pemeriksaan di depan cermin

12

Page 13: makalah fam blok 24.doc

Berdirilah seperti biasa di depan cermin, dan perhatikan kesimetrisan kedua payudara

Anda. Lalu angkat kedua lengan Anda melewati kepala. Perhatikan, apakah ada perubahan

bentuk di setiap payudara, pembengkakan, lekukan, atau perubahan di setiap puting.

Pemeriksaan raba pada posisi berdiri

Untuk melakukan pemeriksaan pada payudara sebelah kanan, angkat lengan kanan anda

ke belakang kepala, lalu gunakan jari-jari tangan kiri untuk melakukan pemeriksaan. Lakukan

langkah-langkah sebaliknya untuk memeriksa payudara sebelah kiri.

Pemeriksaan raba pada saat berbaring.

Berbaringlah di atas permukaan yang keras. Saat melakukan pemeriksaan pada payudara

kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Kemudian letakkan lengan kanan di belakang

kepala.Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara kanan, dan tekan secara lembut dengan

gerakan memutar searah jarum jam.Mulailah pada bagian paling puncak dari payudara kanan

(posisi jam 12), kemudian bergerak ke arah jam 10 dan seterusnya, sampai kembali ke posisi

jam 12. Setelah itu, pindahkan jari-jari Anda kira-kira 2 cm mendekati puting. Teruskan

gerakan memutar seperti sebelumnya hingga seluruh bagian payudara, termasuk puting

selesai diperiksa. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri.

Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari ketiga jari tengah Anda,

bukan ujung jari. Anda sangat dianjurkan untuk mengulang-ulang gerakan melingkar dengan

buku jari yang disertai dengan sedikit penekanan. Namun penekanan yang berlebihan dapat

menyebabkan tekanan pada tulang rusuk dan akan terasa seperti benjolan.

Tempo permeriksaan

Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para wanita yang

sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7 setelah masa haid

bermula, ketika payudara mereka sedang mengendur dan terasa lebih lunak.

Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat diri Anda

resah, segera konsultasikan ke dokter. Jika dokter menginformasikan bahwa hasil

pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya kelainan tapi Anda masih tetap resah, Anda bisa

13

Page 14: makalah fam blok 24.doc

meminta kunjungan lanjutan. Anda juga bisa meminta pendapat kedua dari seorang dokter

spesialis.

Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI bulanan

dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi setahun sekali bila mereka

telah memasuki usia 40.

Prognosis

Prognosis dari fibroadenoma baik.

Penutup

Kesimpulan

1. Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi

kelenjar dan stroma jaringan ikat.

2. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas,

berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.

14

Page 15: makalah fam blok 24.doc

3. Untuk pencegahan sebaiknya mengubah kebiasaan hidup untuk menurunkan resiko,

mengindari kontak dengan karsinogen, dan menjaga diri terhadap tumor maupun

kanker ,seperti melakukan SADARI.

Daftar Pustaka

1. Budi DarmawanMachsoos. Pendekatan Diagnostik Tumor Padat. Dalam buku Ilmu

Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. 2007.

2. Junqueira, L. C. Histologi Dasar Teks dan Atlas. Jakarta:EGC. 2007.

3. Abdulmuthalib. Prinsip Dasar Terapi Sistemik Pada Kanker. Dalam buku

lmuPenyakit Dalam. Jakarta: FKUI. 2007.

4. Henderson, I. Craig. Kanker Payudara. Dalam buku Harrison Prinsip- Prinsip Ilmu

Penyakit Dalam volume 4. Jakarta:EGC. 1995.

15

Page 16: makalah fam blok 24.doc

5. Noorwati Sutandyo. Terapi Hormonal Pada Kanker. Dalam bukuI lmu Penyakit

Dalam. Jakarta: FKUI. 2007.

6. Noorwati Sutandyo danRirin H. Terapi Nutrisi Pada Pasien Kanker. Dalam buku

IlmuPenyakit Dalam. Jakarta: FKUI. 2007.

7. Robbins, Stanley L. et al. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 7. Jakarta: EGC. 2007.

16