fam gw.docx

27
7/23/2019 FAM GW.docx http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 1/27 BAB I PENDAHULUAN  Neoplasma atau tumor adalah pertumbuhan sel-sel baru yang tidak terkontrol dan berlebihan akibat faktor pengendali pertumbuhan sel normal yang tidak responsif. Tumor dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan tumor ganas atau kanker. 1,3 Dari Global Caner !tatisti, kanker payudara merupakan kanker yang paling sering didiagnosis dan penyebab utama kematian pada "anita di seluruh dunia, terhitung #3$ %1,3& juta' dari total kasus kanker baru dan 1($ %()&.(**' dari total kematian akibat kanker pada tahun #**&. #  Global +ealth stimates tahun #*13 menyatakan meskipun kanker payudara dianggap penyakit negara maju, hampir )*$ dari kasus kanker payudara dan )&$ kematian terjadi di negara berkembang %+, #*13'. (  Di /ndonesia berdasarkan data !istem /nformasi 0umah !akit %!/0!' tahun #**, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien ra"at inap di seluruh 0! di /ndonesia %12,&)$' dan kanker leher rahim menempati urutan kedua pada  pasien ra"at inap %11,&$'. )  + memperkirakan insidensi kanker payudara pada "anita akan enderung meningkat tiap tahunnya. Di /ndonesia, prealensi dari tumor  jinak payudara di 0!45 +aji 6dam 7alik 7edan sebesar 3*,)$ dari semua pasien tumor payudara. 2 8agi para "anita, kanker payudara %selain kanker seriks' merupakan kanker yang sangat ditakuti. Data dari  American Cancer Society menyebutkan bah"a meskipun telah ada perbaikan dalam hal diagnosis dini dan penatalaksanaan, hampir seperempat perempuan yang mengidap kanker ini dapat meninggal akibat penyakit tersebut. leh karena itu, banyak penelitian intensif dilakukan untuk mengetahui  penyebab kanker ini serta berbagai penanganannya. 1 1

Upload: intanwulansari

Post on 18-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 1/27

BAB I

PENDAHULUAN

 Neoplasma atau tumor adalah pertumbuhan sel-sel baru yang tidak terkontrol

dan berlebihan akibat faktor pengendali pertumbuhan sel normal yang tidak responsif.

Tumor dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan tumor ganas atau kanker.1,3

Dari Global Caner !tatisti, kanker payudara merupakan kanker yang paling

sering didiagnosis dan penyebab utama kematian pada "anita di seluruh dunia,

terhitung #3$ %1,3& juta' dari total kasus kanker baru dan 1($ %()&.(**' dari total

kematian akibat kanker pada tahun #**&.#  Global +ealth stimates tahun #*13

menyatakan meskipun kanker payudara dianggap penyakit negara maju, hampir )*$

dari kasus kanker payudara dan )&$ kematian terjadi di negara berkembang %+,

#*13'.( 

Di /ndonesia berdasarkan data !istem /nformasi 0umah !akit %!/0!' tahun

#**, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien ra"at inap di seluruh

0! di /ndonesia %12,&)$' dan kanker leher rahim menempati urutan kedua pada

 pasien ra"at inap %11,&$'.) + memperkirakan insidensi kanker payudara pada

"anita akan enderung meningkat tiap tahunnya. Di /ndonesia, prealensi dari tumor 

 jinak payudara di 0!45 +aji 6dam 7alik 7edan sebesar 3*,)$ dari semua pasien

tumor payudara.2

8agi para "anita, kanker payudara %selain kanker seriks' merupakan kanker 

yang sangat ditakuti. Data dari  American Cancer Society  menyebutkan bah"a

meskipun telah ada perbaikan dalam hal diagnosis dini dan penatalaksanaan, hampir 

seperempat perempuan yang mengidap kanker ini dapat meninggal akibat penyakit

tersebut. leh karena itu, banyak penelitian intensif dilakukan untuk mengetahui

 penyebab kanker ini serta berbagai penanganannya.1

1

Page 2: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 2/27

9ibroadenoma mammae %967', umumnya menyerang para remaja dan "anita

dengan usia di ba"ah 3* tahun. 9ibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang

sering terjadi dipayudara. 8enjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa %mesenkim'

dan jaringan glanduler %epitel' yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut

sebagai tumor ampur %mi: tumor', tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oal,

 bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. 9ibroadenoma ini dapat kita

gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat

mobile, oleh sebab itu sering disebut sebagai ;breast mouse;.1,3

2

Page 3: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 3/27

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Identitas

 Nama < Nn. !

4mur < 1 tahun

=enis >elamin < 5erempuan

!tatus < 8elum 7enikah

6gama < /slam

5ekerjaan < 7ahasis"i

6lamat < !ei pimping

Dira"at di < 8angsal 8edah

Tanggal masuk < !enin, #2 ktober #*1)

Tanggal 5eriksa < !enin, #2 ktober #*1)

B. Anamnesis

>eluhan utama < 8enjolan di payudara kanan

0i"ayat 5enyakit !ekarang

5asien datang ke poli bedah 0!4D +. 8adaruddin Tanjung dengan keluhan

terdapat benjolan di payudara kanan sejak 1 tahun !70!. 6"alnya benjolan tersebut

kira-kira berukuran sebesar kaang merah. 8enjolan tidak terasa nyeri dan bisa

digerakkan. 5asien mengakatakan tidak pernah terbentur ataupun terpukul

 payudaranya.

3

Page 4: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 4/27

!ekitar 1 bulan !70! benjolan dirasa semakin membesar kira-kira sebesar 

kelereng. 8enjolan tersebut tidak nyeri dan tidak ada terdapat keluhan lain. >arena

kha"atir akan membesarnya benjolan tersebut, pasien memutuskan untuk 

memeriksakan payudaranya ke dokter spesialis bedah di 0!4D +. 8adaruddin

Tanjung, oleh dokter dikatakan bah"a pasien mengalami tumor jinak dipayudara dan

disarankan untuk dilakukan pengangkatan tumor.

0i"ayat keluar airan dari puting payudara kanan disangkal. 0i"ayat datang

 bulan pertama kali sekitar umur 1* tahun. 0i"ayat datang bulan teratur setiap

 bulannya dan tidak terdapat keluhan.

0i"ayat 5enyakit Dahulu

0i"ayat penyakit pada payudara disangkal

0i"ayat 5enyakit dalam >eluarga

8ibi pasien meninggal pada usia (* tahun karena kanker payudara

C. Pemeriksaan Fisik 

>esadaran < ompos mentis

?ital sign

TD < 1#*@* mm+g

 Nadi < &* kali@menit, isi dan tegangan ukup

5ernapasan < #* kali@menit

!uhu < 32,&A C

>epala

8entuk < Normoephal

0ambut < hitam, tidak mudah diabut

7ata < konjungtia anemis %-@-', sklera tidak ikterik, refleks

ahaya %B@B' normal, pupil bulat, isokor 

4

Page 5: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 5/27

+idung < tidak ada kelainan

Telinga < tidak ada kelainan

7ulut < tidak ada kelainan

eher < tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening

Thoraks

5aru-paru

/nspeksi < simetris, retraksi %-'

5alpasi < oal fremitus kiri sama dengan kanan

5erkusi < sonor pada kedua lapangan paru

6uskultasi < esikuler %B' normal, ronki %-@-', "heeing %-@-'

=antung

/nspeksi < iktus ordis tidak terlihat

5alpasi < iktus ordis tidak teraba

5erkusi < batas jantung dalam batas normal

6uskultasi < !1 dan !# reguler, murmur dan gallop tidak ada

6bdomen

/nspeksi < datar  

5alpasi < soepel, nyeri tekan %-', hepar dan lien tidak teraba

5erkusi < timpani

6uskultasi < bising usus %B' normal

kstremitas < 6kral hangat, edema %-@-', C0T E# detik 

 

5

Page 6: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 6/27

Status Lokalis

0egio mammae de:tra <

• /nspeksi < arna kulit sama seperti sekitar, tak tampak adanya massa,

hiperemis %-', ekungan atau dimpling mammae tidak ada, retraksi atau

ekungan papilla mammae tidak ada, disharge tidak ada.

• 5alpasi < Teraba sebuah massa pada kuadran superolateral, bentuk 

 bulat, diameter F #,) m, permukaannya liin, konsistensi kenyal, mobile,

 berbatas jelas, nyeri tekan %-', pembesaran >G8 aksila %-'

D. Pemeriksaan Penunan!

aboratorium tanggal #2 ktober #*1)

• Golongan darah < 8

• +emoglobin < 11, & gr@dl

• eukosit < ))**@mm3

• ritrosit < (,## jt@ul

• +itung jenis

- 8asofil < *$

- osinofil < 1$- !tab < #$

- !egmen < 2&$

- imfosit < #$- 7onosit < *$

• +ematokrit < 3(.&

• Trombosit < #)***@ul

• CT < 3H1*

• 8T < #H*

• +bs6g < Negatif  

E. Dia!nosis Kera

!usp 9ibroadenoma 7ammae %967' de:tra

F. Penatalaksanaan

6

Page 7: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 7/27

5ro lumpetomy

". Pro!nosis

Iuo ad itam < dubia ad bonam

Iuo ad funtionam < dubia ad bonam

H. Follo# u$

%an!!al Follo# u$

7

Page 8: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 8/27

#@1*@#*1)

*2.**

!< puasa %B' pre-op, keluhan %-'

< TD< 1**@* mm+g, +0< &( :@m, !uhu< 32, * C, 00< #* :@m.

>epala < tidak ada kelainan

Thoraks < tidak ada kelainan

 6bdomen < tidak ada kelainan

kstremitas< tidak ada kelainan

!tatus lokalis a@r mammae de:tra <

Teraba sebuah massa pada kuadran superolateral, bentuk bulat,

diameter F #,) m, permukaannya liin, konsistensi lunak kenyal,

mobile, berbatas jelas, nyeri tekan %-', hiperemis %-'

5apilla mamae tidak ada retraksi, pengeluaran disharge tidak ada.

5embesaran >G8 aksila %-'

6< !usp 967 de:tra

5< 5ro lumpetomy

#@1*@#*1)

1*.**

Dilakukan tindakan eksisi

aporan operasi <

•  posisi supine, general anestesi, medan op tertutup duk 

steril

• insisi areolar F # m, perdalam sampai batas tumor 

• dilakukan lumpetomy

• kontrol perdarahan

•  jahit luka lapis demi lapis

• op selesai

8

Page 9: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 9/27

Tatalaksana post op <

• /?9D 0 1)** @#( jam

• /nj antrain 1 gr@& jam

• /nj efota:im 1gr@& jam

#&@1*@#*1

)

!< nyeri luka post op %B'

< TD< 11*@* mm+g, +0< &*:@m, !uhu< 32,2 * C, 00< #* :@m.

>epala < tidak ada kelainan

Thoraks < tidak ada kelainan

 6bdomen < tidak ada kelainan

kstremitas< tidak ada kelainan

!tatus lokalis a@r mammae de:tra <

Tampak luka post op, keadaan luka baik, perdarahan %-', pus %-'

6< 5ost lumpetomy

5< 5asien diperbolehkan pulang, diberikan <

• Cefadro:il 3:)** mg

• 6sam mefenamat 3:)** mg

• Ganti erban setiap # hari di puskesmas

• >ontrol setelah 1 minggu

BAB III

9

Page 10: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 10/27

%IN&AUAN PUS%AKA

A. De'inisi

9ibroadenoma adalah tumor jinak dan berbatas tegas dengan konsistensi

kenyal. Neoplasma payudara jinak ini umum yang terjadi pada semua usia, dengan

insidensi tertinggi pada "anita muda. 9ibroadenoma munul sebagai nodul padat

 pada payudara yang berbatas tegas dan dapat digerakkan dengan bebas.1

9ibroadenoma yang sering ditemukan berbentuk bundar atau oal, tunggal,

relatie mobile, dan tidak nyeri. 7assa berukuran diameter 1-)m. 8iasanya

ditemukan seara tidak sengaja.

1,3

9ibroadenoma multiple terjadi pada 1*$ kasus. 4mumnya, fibroadenoma

terbungkus di dalam kapsul, teraba padat, dan seluruhnya rata ber"arna putih

keabuan.1

B. Anatomi Pa(udara

5ayudara adalah organ yang berperan dalam proses laktasi, sedangkan pada

 pria organ ini tidak berkembang dan tidak memiliki fungsi dalam proses laktasi

seperti pada "anita %rudimeter'. 5ayudara terletak antara iga ketiga dan ketujuh serta

terbentang lebarnya dari linea parasternalis sampai axillaris anterior dan mediana.

8erat dan ukuran payudara berariasi sesuai pertambahan umur, pada masa pubertas

membesar, dan bertambah besar selama kehamilan dan sesudah melahirkan, dan

menjadi atropi pada usia lanjut.

!etiap payudara terdiri atas 1) sampai #) lobus kelenjar yang masing-masing

mempunyai saluran ke papilla mamma yang disebut duktus laktiferus dan dipisahkan

oleh jaringan lemak yang berariasi jumlahnya. Diantara kelenjar susu dan fasia

 pektoralis, juga di antara kulit dan kelenjar tersebut terdapat jaringan lemak. Di antara

lobus tersebut terdapat jaringan ikat yang disebut ligamentum cooper yang

merupakan tonjolan jaringan payudara, yang bersatu dengan lapisan luar fasia

superfisialis yang berfungsi sebagai struktur penyokong dan memberi rangka untuk 

 payudara. =aringan ikat memisahkan payudara dari otot-otot dinding dada, otot

 pektoralis dan anterior.

10

Page 11: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 11/27

5embuluh darah mammae berasal dari arteri mamaria interna dan arteri

torakalis lateralis. ?ena superisialis mamae mempunyai banyak anastomosa yang

 bermuara ke ena mamaria interna dan ena torakalis interna@epigastrika, sebagian

 besar bermuara ke ena torakalis lateralis. 6liran limfe dari payudara kurang lebih

)$ ke aksila, sebagian lagi ke kelenjar terutama dari bagian yang sentral dan medial

dan ada pula aliran ke kelenjar interpektoralis.

Gambar 1. 6natomi 5ayudara anita

C. Fisiolo!i

5ayudara mengalami tiga maam perubahan yang dipegaruhi oleh hormon.

5erubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui masa pubertas, masa

fertilitas, sampai ke klimakterium, dan menopause. !ejak pubertas, pengaruh estrogen

dan progesteron yang diproduksi oleh oarium dan juga hormon hipofise, telah

menyebabkan duktus berkembang dan timbulnya asinus.,&

5erubahan kedua adalah perubahan sesuai dengan daur haid. !ekitar hari ke J 

& haid, payudara jadi lebih besar dan beberapa hari sebelum haid berikutnya terjadi

11

Page 12: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 12/27

 pembesaran maksimal. >adang J kadang timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata.

!elama beberapa hari menjelang haid, payudara menjadi tegang dan nyeri sehingga

 pemeriksaan fisik, terutama palpasi, tidak mungkin dilakukan. 5ada "aktu itu,

 pemeriksaan foto mamografi tidak berguna karena kontras kelenjar terlalu besar.

8egitu haid mulai, semuanya berkurang.

5erubahan ketiga terjadi pada masa hamil dan menyusui. 5ada kehamilan,

 payudara menjadi besar karena epitel duktus lobus dan duktus aleolus berproliferasi,

dan tumbuh duktus baru.  !ekresi hormon prolaktin dari hipofisis anterior memiu

laktasi. 6ir susu diproduksi oleh sel J sel aleolus, mengisi asinus, kemudian

dikeluarkan melalui duktus ke puting susu.,&

D. Insiden dan E$idemiolo!i

Data  dari Global Caner !tatisti, kanker payudara merupakan kanker yang

 paling sering didiagnosis dan penyebab utama kematian pada "anita di seluruh dunia,

terhitung #3$ %1,3& juta' dari total kasus kanker baru dan 1($ %()&.(**' dari total

kematian akibat kanker pada tahun #**&.#  Global +ealth stimates tahun #*13

menyatakan meskipun kanker payudara dianggap penyakit negara maju, hampir )*$

dari kasus kanker payudara dan )&$ kematian terjadi di negara berkembang %+,

#*13'.( 

Di /ndonesia berdasarkan data !istem /nformasi 0umah !akit %!/0!' tahun

#**, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien ra"at inap di seluruh

0! di /ndonesia %12,&)$' dan kanker leher rahim menempati urutan kedua pada

 pasien ra"at inap %11,&$'.) + memperkirakan insidensi kanker payudara pada

"anita akan enderung meningkat tiap tahunnya. Di /ndonesia, prealensi dari tumor 

 jinak payudara di 0!45 +aji 6dam 7alik 7edan sebesar 3*,)$ dari semua pasien

tumor payudara.2

12

Page 13: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 13/27

9ibroadenoma mammae sering dijumpai pada perempuan muda, pada tumor 

filoides terdapat pada semua usia, kista payudara sering ditemukan pada usia dekade

kelima. Distribusi letak tumor payudara berdasarkan penelitian %+aagensen' lebih

sering terjadi di kuadran lateral atas %)*$', kemudian sentral@subareolar %#*$',

kuadran lateral ba"ah %1*$', kuadran medial atas %1*$' dan kuadran medial ba"ah

%1*$'. 5ayudara sebelah kiri lebih sering terkena bila dibandingkan sebelah kanan.1,

E. Etiolo!i dan Pato'isiolo!i

9ibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada

masa reproduksi yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu akibat

sensitiitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap hormon estrogen sehingga

kelainan ini sering digolongkan dalam mamary dysplasia.&

5enyebab munulnya beberapa fibroadenoma pada payudara belum diketahui

seara jelas dan pasti. +ubungan antara munulnya beberapa fibroadenoma dengan

 penggunaan kontrasepsi oral belum dapat dilaporkan dengan pasti. !elain itu adanya

kemungkinan patogenesis yang berhubungan dengan hipersensitiitas jaringan

 payudara lokal terhadap estrogen, faktor makanan dan faktor ri"ayat keluarga atau

keturunan. >emungkinan lain adalah bah"a tingkat fisiologi estrogen penderita tidak 

meningkat tetapi sebaliknya jumlah reseptor estrogen meningkat. 5eningkatan

kepekaan terhadap estrogen dapat menyebabkan hiperplasia kelenjar susu dan akan

 berkembang menjadi karsinoma.&

9ibroadenoma sensitif terhadap perubahan hormon. 9ibroadenoma berariasi

selama siklus menstruasi, kadang dapat terlihat menonjol, dan dapat membesar 

selama masa kehamilan dan menyusui. 6kan tetapi tidak menggangu kemampuan

seorang "anita untuk menyusui. Diperkirakan bah"a sepertiga dari kasus

fibroadenoma jika dibiarkan ukurannya akan berkurang bahkan hilang sepenuhnya.

 Namun yang paling sering terjadi, jika dibiarkan ukuran fibroadenoma akan tetap.&

Tumor ini biasanya bersifat kenyal dan berbatas tegas dan tidak sulit untuk 

diraba. 6pabila benjolan didorong atau diraba akan terasa seperti bergerak-gerak 

sehingga beberapa orang menyebut fibroadenoma sebagai Kbreast mouse”. 8iasanya

13

Page 14: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 14/27

fibroadenoma tidak terasa sakit, namun kadang kala akan menimbulkan rasa tidak 

nyaman dan sangat sensitif apabila disentuh.

F. Klasi'ikasi

!eara sederhana fibroadenoma dapat diklasifikasikan menjadi tiga maam<,

1. Common 9ibroadenomaCommon fibroadenoma memiliki ukuran 1-3 m, disebut juga dengan simpel

fibroadenoma. !ering ditemukan pada "anita kelompok umur muda antara

#1-#) tahun. >etika fibroadenoma dapat dirasakan sebagai benjolan, benjolan

itu biasanya berbentuk oal atau bulat, halus, tegas, dan bergerak sangat

 bebas. !ekitar &*$ dari seluruh kasus fibroadenoma yang terjadi adalah

fibroadenoma tunggal.

#. Giant 9ibroadenomaGiant fibroadenoma adalah tumor jinak payudara yang memiliki ukuran

dengan diameter lebih dari ) m. !eara keseluruhan insiden giant

fibroadenoma sekitar ($ dari seluruh kasus fibroadenoma. Giant

fibroadenoma biasanya ditemui pada "anita hamil dan menyusui. Giant

fibroadenoma ditandai dengan ukuran yang besar dan pembesaran massa

enkapsulasi payudara yang epat. Giant fibroadenoma dapat merusak bentuk 

 payudara dan menyebabkan tidak simetris karena ukurannya yang besar,

sehingga perlu dilakukan pemotongan dan pengangkatan terhadap tumor ini.

3. =uenile 9ibroadenoma

=uenile fibroadenoma biasa terjadi pada remaja perempuan, dengan insiden

*,)-#$ dari seluruh kasus fibroadenoma. !ekitar 1*-#)$ pasien dengan

 juenile fibroadenoma memiliki lesi yang multiple atau bilateral. Tumor jenis

ini lebih banyak ditemukan pada orang 6frika dan /ndia 8arat dibandingkan

 pada orang >aukasia.

9ibroadenoma mammae juga dapat dibedakan seara histologi antara lain<

1. 9ibroadenoma 5erianaliulare

Lakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau

 beberapa lapis.

#. 9ibroadenoma intraanaliulare

14

Page 15: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 15/27

Lakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar 

 berbentuk panjang-panjang %tidak teratur' dengan lumen yang sempit atau

menghilang. 5ada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran

sedikit dan pada saat menopause terjadi regresi.

15

Page 16: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 16/27

". Dia!nosis

). Dia!nosis Klinik 

a* "am+aran Klinik 

9ibroadenoma pada sebagian besar penderita tidak menunjukkan gejala

dan terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan fisik. 5ertumbuhan

fibroadenoma relatif lambat dan hanya menunjukkan sedikit perubahan

ukuran dan tekstur dalam beberapa bulan. 9ibroadenoma memiliki gejala

 berupa benjolan dengan permukaan yang liin dan merah. 8iasanya

fibroadenoma tidak nyeri, tetapi kadang dirasakan nyeri bila ditekan. ,1#

+* Pemeriksaan Fisik .

!eara klinik, fibroadenoma biasanya bermanifestasi sebagai massa

soliter, diskret, dan mudah digerakkan, selama tidak terbentuk jaringan

fibroblas di sekitar jaringan payudara, dengan diameter kira-kira 1 J 3 m,

tetapi ukurannya dapat bertambah sehingga membentuk nodul dan lobus.

9ibroadenoma dapat ditemukan di seluruh bagian payudara, tetapi lokasi

tersering adalah pada Muadran lateral atas payudara. Tidak terlihat

16

Page 17: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 17/27

 perubahan kontur payudara. 5enarikan kulit dan axillary adenopathy yang

signifikan pun tidak ditemukan.3,

,. Pemeriksaan Histo$atolo!i!eara makroskopis, semua tumor teraba padat dengan "arna okelat J putih

 pada irisan, dengan berak J berak kuning J merah muda yang menerminkan

daerah kelenjar.3

Gambar 2. 7akroskopik 9ibroadenoma 5ayudara

!eara histologis, tumor terdiri atas jaringan ikat dan kelenjar dengan berbagai

 proporsi dan ariasi. Tampak storma fibroblastik longgar yang mengandung

rongga mirip duktus berlapis sel epitel dengan ukuran dan bentuk yang beragam.

0ongga yang mirip duktus atau kelenjar ini dilapisi oleh satu atau lebih lapisan sel

yang reguler dengan membran basal jelas dan utuh. 7eskipun di sebagian lesi

duktus terbuka, bulat hingga oal dan ukup teratur %fibroadenoma

 perikanalikularis', sebagian lainnya tertekan oleh proliferasi ekstensif stroma

sehingga pada potongan melintang rongga tersebut tampak sebagi elah atau

struktur ireguler mirip J bintang %fibroadenoma intrakanalikularis'.3

-. Pemeriksaan Radiolo!ik 

a* ammo!ra'i5ada pemeriksaan mamografi, fibroadenoma digambarkan sebagai massa

 berbentuk bulat atau oal dengan batas yang halus dan berukuran sekitas (

 J 1** mm. 9ibrodenoma biasanya memiliki densitas yang sama dengan

 jaringan kelenjar sekitarnya, tetapi, pada fibroadenoma yang besar, dapat

17

Page 18: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 18/27

menunjukkan densitas yang lebih tinggi. >adang-kadang, tumor terdiri

atas gambaran kalisifikasi yang kasar, yang diduga sebagai infraksi atau

inolusi. Gambaran kalsifikasi pada fibroadenoma biasanya di tepi atau di

tengah berbentuk bulat, oal atau berlobus J lobus. 5ada "anita

 postmenopause, komponen fibroglandular dari fibroadenoma akan

 berkurang dan hanya meninggalkan gambaran kalsifikasi dengan sedikit

atau tanpa komponen jaringan ikat.1#,13

Gambar . 7ammografi 9ibroadenoma 7amae

+* Ultrasono!ra$/( 0US"*

Dalam pemeriksaan 4!G, fibroadenoma terlihat rata, berbatas tegas,

 berbentuk bulat, oal atau berupa nodul dan lebarnya lebih besar dibandingkan dengan diameter anteroposteriornya. /nternal ehogeninya

homogen dan ditemukan gambaran dari isoehoi sampai hypoehoi.

Gambaran ehogeni kapsul yang tipis, merupakan gambaran khas dari

fibroadenoma dan mengindikasikan lesi tersebut jinak. 9ibroadenoma

18

Page 19: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 19/27

tidak memiliki kapsul, gambaran kapsul yang terlihat pada pemeriksaan

4!G merupakan pseudoapsule yang disebabkan oleh penekanan dari

 jaringan di sekitarnya.1#,13

Gambar &. Gambaran 4!G 9ibroadenoma. Tampak massa hipoehoi yang rata, batas

tegas pada sebagian lobus merupakan khas dari fibroadenoma

1* a!neti1 Resonan1es Ima!in! 0RI*

Dalam pemeriksaan 70/, fibroadenoma tampak sebagi massa bulat atau

oal yang rata dan dibandingkan dengan menggunakan kontras

gadolinium-based. 9ibroadenoma digambarkan sebagai lesi yang

hypointense atau isointense, jika dibandingkan dengan jaringan sekitarnya

dalam gambaran T1-"eighted dan hypointense and hyperintense dalam

gambaran T#-"eighted.1#,13

19

Page 20: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 20/27

Gambar . !eorang "anita ( tahun, dengan lesi 1m yang terohat dari mamografi.Dari pemeriksaan 4!G dan 9N6, menujukkan gambaran fibroadenoma. 5emeriksaan

dengan 70/ post-ontras, memperlihatkan penyerapan yang epat tanpa

 pembersihan, yang merupakan iri khas dari fibroadenoma

H. DIA"NOSIS BANDIN"

Diagnosis banding dari fibroadenoma, antara lain <3,,1#

1. Cystosaroma 5hyllodes. Tumor ini jauh lebih jarang ditemukan dan

diperkirakan berasal dari stroma intralobulus. Tumor ini berdiameter keil,

sekitar 3 J ( m, tetapi sebagian besar terus tumbuh dan membesar sehingga

menyebabkan payudara membesar. Tumor ini terdapat pada semua usia,

namun kebanyakan ditemukan pada usia () tahun. Gambaran radiologis

%mammografi' dari tumor ini berupa massa berbentuk bulat dan berbatas

tegas.

20

Page 21: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 21/27

Gambar 1*. 7amografi Cystosaroma 5hyllodes. Tampak massa berbatas tegas tanpakalsifikasi

Gambaran 4!G tumor ini, pada umumnya hipoehoi dengan batas yang

masih tegas, eho-internal dapat homogen atau sedikit inhomogen serta adanya

 penyangatan akustik posterior lemah, hal ini mungkin disebabkan struktur kistik 

 pada tumor tersebut.

Gambar 1). Gambaran 4!G Cystosaroma 5hylloides. esi hypoehoi tampak 

 besar, berlobulasi dengan eho-internal inhomogen, sering ampak struktur anehoiyang menandakan adanya proses degeneresi kistik. %dikutip dari kepustakaan 12'

21

Page 22: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 22/27

#. >ista 5ayudara.

>ista payudara dapat berasal dari adenosis, ketika lamina duktus dan aini

mengalami dilatasi dan dibatasi oleh jaringan epitel. Gambaran mamografinya

 berupa massa bulat atau oal yang berbatas tegas. Tepi kista ini dapat

 berbatasan dengan jaringan fibroglandular, baik sebagian maupun

seluruhnya.13

Gambar 11. Gambaran 7amografi >ista 5ayudara. Tampak massa bulat atau oal

dengan densitas yang lebih terang dibandingkan dengan parenkim payudara.

Gambaran 4!G pada kista adalah lesi dengan bentuk bulat atau oal,

mempunyai batas tegas dan teratur, an-ehoi dan adanya penyangatan akustik 

 posterior.

22

Page 23: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 23/27

Gambar 1#. Gambaran 4!G >ista 5ayudara. Tumor ini akan tampak sebagai suatulesi an-ehoi dengan batas teratur serta tampak penyangatan akustik posterior.

3. 5apilloma7erupakan lesi jinak yang berasal dari duktus laktiferus dan )$ tumbuh di

 ba"ah areola mamma. 5apilloma memberikan gejala berupa sekresi airan

serous atau berdarah, adanya tumor subareola keil dengan diameter beberapa

milimeter atau retraksi puting payudara %jarang ditemukan'. 8iasanya, ukuran

lesi papilloma sangat keil, hanya beberapa milimeter, sehingga pada

mamografi, terlihat gambaran sedikit pengembungan atau normal dari duktus

retro-areolar.1,1*

23

Page 24: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 24/27

Gambar 13. 7amografi 5apilloma. Tampak gamabran heterogen dari payudara

dengan kalsifikasi yang menyebar tanpa gambaran massa

I. Penatalaksanaan.

perasi eksisi merupakan satu-satunya pengobatan untuk fibroadenoma.

perasi dilakukan sejak dini, hal ini bertujuan untuk memelihara fungsi payudara dan

untuk menghindari bekas luka. 5emilihan tipe insisi dilakukan berdasarkan ukuran

dan lokasi dari lesi di payudara. terdapat 3 tipe insisi yang biasa digunakan, yaitu1*

).  Radial Incision, yaitu dengan menggunakan sinar.

2. Circumareolar Incision3. Curve/Semicircular Incision

Tipe insisi yang paling sering digunakan adalah tipe radial. Tipe

irumareolar, hanya meninggalkan sedikit bekas luka dan deformitas, tetapi hanya

memberikan pembukaan yang terbatas. Tipe ini digunakan hanya untuk fibroadenoma

yang tunggal dan keil dan lokasinya sekitar # m di sekitar batas areola.

!emiirular inision biasanya digunakan untuk mengangkat tumor yang besar dan

 berada di daerah lateral payudara.1*

24

Page 25: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 25/27

Gambar 1(. Teknik insisi lumpectomy

&. Pro!nosis

5rognosis pada umumnya baik. 9ibroadenoma mammae dapat terulang hingga

#*$ pada perempuan. !ebagian keil dapat hilang dengan sendirinya.

25

Page 26: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 26/27

BAB I2

ANALISIS KASUS

5asien datang dengan keluhan munul benjolan pada payudara kanan nya

yang munul sejak sekitar 1 tahun !70!. 8enjolan tersebut dirasakan semakin lama

semakin membesar, mula-mula diameter lebih kurang 1 m yang kemudian

membesar sebesar kelereng. Namun, pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri atau

keluhan lain.

5ada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum dan tanda-tanda ital

 pasien dalam batas normal dengan status lokalis pada payudara kanan seara palpasi

teraba benjolan di kuadran superolateral, berbentuk bulat dengan diameter F #,) m,

 permukaannya liin, konsistensi lunak kenyal, mobile, berbatas jelas, nyeri tekan

tidak ada. 5apilla mamae elastis tidak ada retraksi, pengeluaran disharge tidak ada.

5embesaran >G8 aksila tidak ada.

8erdasarkan keluhan utama pasien yang datang dengan adanya benjolan di

 payudaranya tersebut maka perlu dibedakan benjolan tersebut apakah disebabkan

oleh neoplasma atau benjolan yang bukan disebabkan oleh neoplasma. 4ntuk 

keadaan dimana terdapat benjolan di payudara non-neoplasma dapat dipikirkan

adanya kista dan abses payudara.

>emungkinan benjolan tersebut kista dapat disingkirkan sebab seara klinis

kista akan menampilan konsistensi keras dan nyeri tekan. !edangkan kemungkinan

abses payudara juga dapat disingkirkan dengan tidak adanya gambaran benjolan yang

nyeri, merah, suhu lokal panas, fisura@luka pada puting, abses %nanah', demam, dan

 pembesaran limfonodus.

!etelah menyingkirkan kedua diagnosis banding tersebut, maka selanjutnya

dapat dipikirkan bah"a benjolan tersebut disebabkan oleh neoplasma yaitu

26

Page 27: FAM GW.docx

7/23/2019 FAM GW.docx

http://slidepdf.com/reader/full/fam-gwdocx 27/27

neoplasma ganas atau neoplasma jinak. Neoplasma atau sering dikenal dengan tumor 

didefinisikan sebagai setiap pertumbuhan baru yang abnormal khususnya dimana

multiplikasi selnya bersifat tidak terkontrol dan progresif. 8erdasarkan usia pasien,

anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik, maka diagnosis mengarah pada

9ibroadenoma 7ammae %967' yang merupakan tumor jinak. Tanda-tanda adanya

keganasan tidak ditemukan. Namun, 967 juga harus dibedakan dengan tumor ganas

stadium a"al.

Diagnosis pasti fibroadenoma mammae adalah dengan pemeriksaan

histopatologi. 5emeriksaan tambahan dapat yang dilalukan antara lain< radiologi

diagnosis dengan mammografi, 4!G, 0ontgen Thora:, CT !an, 9ine Needle

6spiration 8iopsy. 5ada kasus ini dilakukan terapi dengan eksisi pada benjolan

tersebut %lumpektomi'.