makalah anc 1

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasn antenatal dan post natal sangat pentig dalam upaya menurunkan agaka kematian dan kesakitan ibu maupun prenatal. Semenjak Ballatyne pada tahun 1901 mengumumkan tempat plea for promertenity hospital di Paris yang merupakan model antenatal pertama di dunia maka upaya pengawasan hamil makin berkembang. Saat ini angka kematina maternal dan neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 334/100.000 kelahiran hidup dan 21.8/1000 kelahiran hidup. Salah satu factor penting dalam upaya menurunkan angka kematian tersebut yaitu penyediaan pelayanan kesehatan meternal dan neonatal yang berkualitas dekat dengan masyarakat belum terlaksana dengan baik. Pengawasan antenatal memberikan mafaat dengan ditemukannya berbagai kelianan yang menyertai hamil secara dini. Sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian maternal 1

Upload: gemma-alhamdy

Post on 07-Aug-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ANC 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengawasn antenatal dan post natal sangat pentig dalam upaya

menurunkan agaka kematian  dan kesakitan ibu maupun prenatal. Semenjak

Ballatyne pada  tahun 1901 mengumumkan   tempat plea for promertenity

hospital di Paris yang merupakan model antenatal pertama di dunia maka

upaya pengawasan hamil makin berkembang.

Saat ini angka kematina maternal dan neonatal di Indonesia masih

tinggi yaitu 334/100.000 kelahiran hidup dan 21.8/1000 kelahiran hidup.

Salah satu factor penting dalam upaya menurunkan angka kematian tersebut

yaitu penyediaan pelayanan kesehatan meternal dan neonatal yang berkualitas

dekat dengan masyarakat belum terlaksana dengan baik.

Pengawasan antenatal memberikan mafaat dengan ditemukannya

berbagai kelianan yang menyertai hamil secara dini. Sehingga dapat

diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan

persalinannya.

Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah

menurunkan angka kematian maternal menjadi 125/100.000 kelahiran hidup

dan kematian neonatal menjadi 16/1000 kelahiran hidup Untuk mencapai

sasaran tersebut yang ditetapkan 4 strategi utama azas-azas pedoman

operasionalisasi strategi antara lain bahwa Making Prenancy Safer (MPS)

memusatkan pada pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang baku,

cost - effective dan berdasarkan bukti (evidence based), pada semua tingkat

pelayanan dan rujukan kesehatan, baik disektor pemerintah maupun swasta.

1

Page 2: Makalah ANC 1

1.2 Tujuan

1.  Tujuan umum

  - Agar dapat melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil

2. Tujuan khusus

Agar dapat melakukan pengkajian pada ibu hamil

Agar dapat melakukan interpretasi pada ibu hamil

Agar dapat melakukan antisipasi diagnosa dan masalah

potensial pada ibu hamil

Agar dapat melakukan tindakan segera atau kolaborasi pada

ibu hamil

Agar dapat melakukan rencana manajemen pada ibu hamil

Agar dapat melakukan pelaksanaan pada ibu hamil

Agar dapat melakukan evaluasi pada ibu hamil

1.3 Manfaat

Bagi pasien

1. Ibu dapat segera mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan

dapat segera mancari pertolongan

2. Ibu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan

3. Untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan maju

2

Page 3: Makalah ANC 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep ANC

ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memantau

keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti oleh upaya koreksi terhadap

penyimpanan yang ditemukan.Menurut Maternal Neonatal Health asuhan

antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang

dilakukan oleh petugas (dokter/bidan/perawat)dalam membina suatu hubungan

daalm proses pelayanan pada ibu hamil untuk persiapan persalinan.

Dengan memberikan asuhan antenatal care yang baik akan menjadi salah

satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka

kesakitan dan kematian ibu.

Keteraturan adalah kesamaan keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi

beberapa kali atau lebih, keadaan atau hal teratur. Dalam hal ini bagaimana ibu

hamil memeriksakan kehamilannya di tempat pelayanan kehamilan.

Keteraturan ANC adalah kedisiplinan / kepatuhan ibu hamil untuk

melakukan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak.

Kunjungan antenatal untuk pemanfaatan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan

anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut :

Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu)

Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 – 28)

Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 – 36 dan

sesudah minggu ke 36)

Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah menyiapkan

wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan menyertai

hamil, persalinan, kala nifas. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan

dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.

3

Page 4: Makalah ANC 1

Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. Pada setiap

kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang sangat penting.

Informasi Penting Tentang Kunjungan Antenatal

Kunjungan Waktu Informasi Penting

Trimester

Pertama

Sebelum

Minggu ke 14

·  Membangun hubungan saling percaya antara

petugas kesehatan dan ibu hamil.

·  Mendeteksi masalah dan menanganinya

·  Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus

neonatorum, anemia kekurangan zat besi,

penggunaan praktek tradisional yang merugikan.

·  Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan

untuk menghadapi komplikasi.

·  Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan

kebersihan, istirahat, dan sebagainya).

Trimester

Kedua

Sebelum

Minggu

ke 28

·  Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan

khusus mengenai preeklampsia (Tanya ibu

tentang gejala - gejala preeklampsia, pantau

tekanan darah, evakuasi edema, periksa untuk

mengetahui proteinuria)

Trimester

Ketiga

Antara minggu

28-36

· Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal

untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda

Trimester

Ketiga

Setelah

minggu ke 36

· Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi

yang tidak normal, atau kondisi lain yang

memerlukan kelahiran di rumah sakit

4

Page 5: Makalah ANC 1

2.2 Tujuan Dari Antenatal Care

Tujuan dari ANC adalah sebagai berikut :

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang janin.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan

sosial ibu dan bayi.

3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama

hamil, termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan

pembedahan

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat

ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian

ASI Eksklusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Menurut Depkes RI(1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil

dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat,

serta menghasilkan bayi yang sehat.

Tujuan khusus adalah :

1. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai

dalam kehamilan, persalinan,dan nifas.

2. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita

sedini mungkin.

3. Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.

4. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan

keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

5

Page 6: Makalah ANC 1

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor

psikologis dan faktor sosial budaya dan ekonomi. Faktor fisik seorang ibu hamil

dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu tersebut. Status kesehatan

dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya ke pelayanan

kesehatan terdekat, puskesmas, rumah bersalin, atau poliklinik kebidanan. Adapun

tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut dengan Ante Natal Care (ANC)

tersebut adalah :

1. Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian kesehatan ibu dan

janin pun dapat dipastikan keadaannya.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu,

karena dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan

(bidan atau dokter) akan selalu memberikan saran dan informasi yang

sangat berguna bagi ibu dan janinnya

3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada

ibu hamil dan janinnya

4. Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat. Dengan

mengenali kelainan secara dini, memberikan informasi yang tepat tentang

kehamilan dan persalinan pada ibu hamil, maka persalinan diharapkan

dapat berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan semua pihak

5. Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal. Jika kehamilan dan

persalinan dapat berjalan dengan lancar, maka diharapkan masa nifas pun

dapar berjalan dengan lancer

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi. Bahwa

salah satu faktor kesiapan dalam menerima bayi adalah jika ibu dalam

keadaan sehat setelah melahirkan tanpa kekurangan suatu apa pun.

Karena manfaat memeriksakan kehamilan sangat besar, maka dianjurkan

kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin di tempat

pelayanan kesehatan terdekat.

6

Page 7: Makalah ANC 1

Selain itu status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang sangat

berpengaruh selama masa kehamilan. Kekurangan gizi tentu saja akan

menyebabkan akibat yang buruk bagi si ibu dan janinnya. Ibu dapat menderita

anemia, sehingga suplai darah yang mengantarkan oksigen dan makanan pada

janinnya akan terhambat, sehingga janin akan mengalami gangguan pertumbuhan

dan perkembangan. Di lain pihak kelebihan gizi pun ternyata dapat berdampak

yang tidak baik juga terhadap ibu dan janin. Janin akan tumbuh besar melebihi

berat normal, sehingga ibu akan kesulitan saat proses persalinan.

Yang harus diperhatikan adalah ibu hamil harus banyak mengkonsumsi

makanan kaya serat, protein (tidak harus selalu protein hewani seperti daging atau

ikan, protein nabati seperti tahu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi) banyak

minum air putih dan mengurangi garam atau makanan yang terlalu asin.

Faktor Psikologis yang turut mempengaruhi kehamilan biasanya terdiri

dari :Stressor. Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan

ibu dan janin. Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau

gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan

baik.Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam menentukan

status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung

bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan

merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan,

persalinan dan masa nifas.

Yang terakhir adalah Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi.

Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas

kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang

digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok, bahkan kalau

perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia berada. Perilaku

makan juga harus diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat istiadat.

Jika ada makanan yang dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka

sebaiknya tetap dikonsumsi. Demikian juga sebaliknya. Yang tak kalah penting

adalah personal hygiene. Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya,

mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang

7

Page 8: Makalah ANC 1

menunjang payudara, dan pakaian yang menyerap keringat. Ekonomi juga selalu

menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat. Keluarga dengan

ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin,

merencanakan persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya

dengan baik. Namun dengan adanya perencanaan yang baik sejak awal, membuat

tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan dengan

baik.

Yang patut diperhatikan adalah bahwa kehamilan bukanlah suatu keadaan

patologis yang berbahaya. Kehamilan merupakan proses fisiologis yang akan

dialami oleh wanita usia subur yang telah berhubungan seksual. Dengan demikian

kehamilan harus disambut dan dipersiapkan sedemikian rupa agar dapat dilalui

dengan aman.

2.4 Jadwal Pemeriksaan Kehamilan

Menurut Abdul Bari Saifudin, kunjungan antenatal untuk pemantauan dan

pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan

dalam waktu sebagai berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama (<14

minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu

kali kunjungan,dan kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah

minggu ke-36) dua kali kunjungan. Walaupun demikian, disarankan kepada ibu

hamil untuk memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai

dengan kehamilan 28 minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan 28-36

minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu satu

minggu sekali (Salmah, 2006). Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan

diri ketika haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan. Pemeriksaan

dilakukan tiap 4 minggu sampai kehamilan. sesudah itu, pemeriksaan dilakukan

tiap 2 minggu, dan sesudah 36 minggu.

8

Page 9: Makalah ANC 1

2.5 Perubahan Fisiologi Pada Ibu Hamil

1. Trimester I (Minggu 1-15) berat badan naik tiap minggu 0,5 kg

a. Perubahaan payudara: rasa nyeri,lembek dan rasa geli.

b. Sering kencing dan tidak bias ditunda.

c. Rasa letih,lesu,dan lemah.

d. Mual dan muntah.

e. Hidung tersumbat dan kadang-kadang terjadi mimisan

keputihan.

2. Trimester II (Minggu 16-27)berat badan tiap minggu 1 kg

a. Pigmentasi bertambah,jerawat dan kulit berminyak.

b. Tai lalat bertambah dileher,dada,wajah,dan lengan.

c. Kedua telapak tangan memerah.

d. Sering pingsan.

e. Perubahan kiulit pada abdomen: linia nigra dan stria

gravidarum.

f. Sembelit.

g. Varices pada tugkai,nyeri sampai vulva dan hemoroid.

3. Trimester III berat badan naik tiap 1 kg gram selama 3-4 minggu

a. Sesak nafas.

b. Insomnia.

c. Rasa khawatir dan lemas

d. Rasa tidak nyaman dan tertekan pada perineum

e. Kontraksi Braxton his

f. Kram betis

g. Edema kaki sampai tungkai

9

Page 10: Makalah ANC 1

2.6 Kehamilan Normal Dengan Kebutuhan Khusus

1. Memberikan seluruh asuhan antenatal seperti di atas

2. Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu sesuai dengan

masalahnya.

3. Kehamilan dengan masalah kesehatan/komplikasi yang

membutuhkan rujukan untuk konsultasi atau kerja sama

penanganant.

4. Merujuk ke dokter untuk konsultasi.

5. Menolong ibu menentukan pilihan yang tepat untuk konsultasi

(dokter puskesmas, dokter obgin, dan sebagainya).

6. Melampirkan fotokopi kartu kesehatan ibu hamil berikut surat

rujukan.

7. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa hasil

rujukan.

8. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan.

9. Memberikan asuhan antenatal.

10. Perencanaan dini jika melahirkan di rumah tidak aman bagi ibu.

2.7 Sembilan Tanda Bahaya Kehamilan

1. Sakit kepala yang menetap ditakutkan hipertensi.

2. Oedemo pada wajah dan tungkai.

3. Penglihatan kabur

4. Mual muntah

5. Pergerakan janin berkurang

6. Nyeri perut yang hebat

7. Keluarnya darah atau cairan dari jalan lahir

8. Demam

9. Kejang

2.8 Pemeriksaan Ibu Hamil

1. Anamnese

a. Nama, Umur, pekerjaan, nama suami, agama dan alamat

b. Keluhan Utama

10

Page 11: Makalah ANC 1

c. Tentang Haid

d. Tentang perkawinan

e. Kahamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

f. Kehamilan sekarang

g. Anamnese keluarga

h. Kesehatan Badan

2. Pemeriksaan

a. Pemeriksaan Umum

1) Bagaimana keadaan umum penderita

2) Adakah anemia

3) Keadaan jantung dan paru-paru

4) adakah Oedema

5) Refleks

6) Tensi

7) Berat badan

8) Pemeriksaan Lab

b. Pemerisaan

1) Inspeksi : ( Muka, leher, dada, perut, vulva, anggota)

2) Palpasi :

Leopold I :  Untuk menentukan tinggi fundus dan tuanya 

kehamilan

Leopold II :  Untuk menentukan punggung janin

Leopold III : Bagian terbawah janin, da apakah bagian

bawah  janin sudah masuk PAP

Leopold IV : Untuk menentukan berapa masuknya bagian

bawah kedalam rongga panggul

11

Page 12: Makalah ANC 1

3) Auskultasi ( Periksa dengar )

      Dengan stetoskop dapat didengar bermacam-macam bunyi yang

berasal

Dari anak          : - Bunyi jantung anak

                                        - Bising tali pusat

                                        - Gerakan anak

Dari Ibu           :   - Bising Rahim

                                        - Bunyi aorta

                                        - Bising usus

4) Perkusi. Tidak begitu banyak artinya kecuali bila ada sesuatu

indikasi.

2.9 Batasan Antenatal Care (ANC)

Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk

mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu

menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya

kesehatan reproduksi secara wajar.

Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan

tahu dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan

pelayanan/asuhan antenatal. Pada stiap kunjungan antenatal (ANC), petugas

mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis

dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta

ada tidaknya masalah atau komplikasi.

Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pemeriksaan ibu hamil baik

fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan

dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal, tidak

hanya fisik tetapi juga mental.

Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu

hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi

selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji

kesehatan dan kesejahteraan umumnya.

12

Page 13: Makalah ANC 1

Kunjungan Antental Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan

pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi

serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu

dan petugas kesehatan.

13

Page 14: Makalah ANC 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk membantu seorang ibu melalui kehamilan dan persalinan yang sehat, bidan

harus :

1. Menbantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan

kedaruratan yang mungkin terjadi

2. Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang timbul selama

kehamilan, baik yang bersifat medis, bedah atau obstetric.

3. Memelihara peningkatan fisik, mental dan sosial ibu serta bayi dengan

memberikan pendidikan, suplemen immunisasi.

4. Membantu mempersiapkan ibu untuk menyusuai, melalui masa nifas yang

normal, serta menjaga kesehatan anak secara fisik, psikologi dan sosial.

14

Page 15: Makalah ANC 1

Informasi kunjungan antenatal

Kunjungan Waktu Informasi Penting

Trimester

Pertama

Sebelum

Minggu ke 14

Membangun hubungan saling percaya

antara

petugas kesehatan dan ibu hamil.

Mendeteksi masalah dan menanganinya

Melakukan tindakan pencegahan seperti

tetanus

neonatorum, anemia kekurangan zat besi,

penggunaan praktek tradisional yang

merugikan.

Memulai persiapan kelahiran bayi dan

kesiapan

untuk menghadapi komplikasi.

Mendorong perilaku yang sehat (gizi,

latihan dan

kebersihan, istirahat, dan sebagainya).

Trimester

Kedua

Sebelum

Minggu

ke 28

Sama seperti diatas ditambah

kewaspadaan khusus mengenai

preeklampsia (Tanya ibu tentang gejala -

gejala preeklampsia, pantau tekanan

darah, evakuasi edema, periksa untuk

mengetahui proteinuria)

Trimester

Ketiga

Antara minggu

28-36

Sama seperti diatas, ditambah palpasi

abdominal

untuk mengetahui apakah ada kehamilan

ganda

Trimester

Ketiga

Setelah

minggu ke 36

Sama seperti diatas, ditambah deteksi

letak bayo

yang tidak normal, atau kondisi lain yang

memerlukan kelahiran di rumah sakit

15

Page 16: Makalah ANC 1

3.2 Saran

Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah

ilmu pengetahuan kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada

pembaca semua agar sudi kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat

membangun, dan juga dapat :

a. Diharapkan kepada para perawat untuk dapat meningkatkan pelayanan

dan penyuluhan tentang kesehatan.

b. Bagi Ibu-ibu hamil diharapkan untuk memeriksa kehamilannya dan

apabila mendapat tanda –tanda bahaya segera mencari pertolongan

c. Diharapkan kepada Mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuannya

16

Page 17: Makalah ANC 1

DAFTAR PUSTAKA

Kontjoro, T.,2005. Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan

Sebagai Strategi Dalam Peningkatan Mutu Klinis, Jurnal Manajemen

Pelayanan Kesehatan Vol.08/No3. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri,

Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi/Rustam Mochtar; Editor, Defli Lutan, Ed 2 – Jakarta : EGC, 1998

17