anc revisi

38
UJI KETRAMPILAN KEBIDANAN II (ANC) ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “A” PRIMIRAVIDA TRIMESTER III DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI UNUSA SURABAYA DISUSUN OLEH : ELVIRA SONIAR 1250013059 PRODI D3-KEBIDANAN FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA 2015

Upload: fiatul-istiqoomah-adhom

Post on 03-Oct-2015

235 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Hasil revisi anc

TRANSCRIPT

UJI KETRAMPILAN KEBIDANAN II (ANC)ASUHAN KEBIDANANPADA NY. A PRIMIRAVIDA TRIMESTER IIIDENGAN KEHAMILAN FISIOLOGISDI UNUSASURABAYA

DISUSUN OLEH :ELVIRA SONIAR1250013059

PRODI D3-KEBIDANANFAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANANUNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA2015

LEMBAR PENGESAHANAsuhan kebidanan Pada Ny. A Primigravida Trimester III Dengan Kehamilan Fisiologis ini dibuat sebagai persyaratan dalam menyelesaikan Uhap II dengan kompetensi ANC yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2014 di Universitas Nahdlatul UlamaSurabaya.

Surabaya, 31 Januari 2014Mahasiswa

ELVIRA SONIARNIM. 1250013059

Mengetahui,

Penguji 1Penguji 2

Hinda Novianti, S.ST.M.KesAnis Rosyidah, S.ST

TINJAUAN TEORI

1. Konsep Dasar ANCAnte: DepanNatal: KelahiranCare: PerawatanAnte Natal Care adalah perawatan yang diberikan kepada ibu dan janinnya selama masa kehamilan secara berkala yang diikuti upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan.(Nardho Gunawan 1994,h:2)Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetri untuk optimalisasi maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.(Sarwono 2007,h:278)Tujuan Ante Natal Care:1. Tujuan UmumMemelihara dan meningkatkan kesehatan ibu selama kehamilan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menyelesaikan kehamilannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta dapat menyusui dengan baik dan benar.1. Tujuan Khusus Agar ibu memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil, bersalin, nifas, bayi, dan anak. Memantau kemajuan kehamilan. Agar ibu mampu untuk mempersiapkan persalinan sesuai dengan faktor resiko yang dihadapi. Mendeteksi faktor resiko secara dini. Agar bayi yang dilahirkan sehat. Agar ibu mampu untuk merawat bayi secara eksklusif (hanya ASI minimal sampai 6 bulan). Agar ibu mau menjadi akseptor keluarga berencana. Agar ibu mampu mengenali gejala kelainan sebelum mencari pertolongan.Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan :1. Layanan Kebidanan PrimerMerupakan pelayanan kebidanan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.1. Layanan Kebidanan KolaborasiMerupakan layanan bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama atau sebagai salah satu proses kegiatan layanan.1. Layanan Kebidanan Rujukan

Merupakan layanan bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya, bidan menerima rujukan dari dukun, juga layanan horizontal maupun vertikal ke profesi kesehatan lain.Standar Asuhan Kehamilan :1. Kunjungan minimal Ante Natal Care: 1 bulan 1x UK 0- 28 minggu 2 minggu 1x UK 28-36 minggu 1 minggu 1x UK > 36 minggu Kontrol jika ada keluhan.1. Pelayanan Standar 14 T: Timbang berat badan dan tinggi badan (T1)Dalam keadaan normal, kenaikan berat badan ibu dari sebelum hamil dihitung dari TM I sampai TM III berkisar antara 9-13,9 kg. Kenaikan berat badan setiap minggu yang tergolong normal adalah 0,4-0,5 kg tiap minggu, dimulai dari TM ke II.Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor resiko terhadap kehamilan yang sering berhubungan dengan keadaan rongga panggul. Ukur Tekanan darah (T2)Tekanan darah yang normal 110/80-140/90 mmHg, bila melebihi 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklampsia. Ukur Tinggi fundus uteri (T3)TFU yang normal harus sama dengan UK dalam minggu yang dicantumkan dalam HPHT. Pemberian Tablet Fe (minimal 90 tablet selama kehamilan, dengan dosis 1 tablet setiap hari) (T4) Pemberian imunisasi TT lengkap (T5)Imunisasi Tetanus Toxoid harus segera diberikan saat wanita hamil melakukan kunjungan yang pertama dan dilakukan pada minggu ke-4. Pemeriksaan Hb (T6)Pemeriksaan Hb pada ibu hamil harus dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke 28. Bila kadar Hb 1 dan multigravida 2 cm. pada primigravida pembukaan biasanya terjadi diiringi dengan nyeri perut, pada multigravida biasanya tidak diiringi dengan nyeri perut. Rasa nyeri terjadi karena adanya tekanan panggul saat kepala janin turun ke area tulang panggul sebagai akibat melunaknya rahim.1. BloodshowMenjelang persalinan, terlihat lendir bercampur darah yang ada di leher rahim akan keluar sebagai akibat terpisahnya membrane selaput yang mengelilingi janin dan cairan ketuban mulai memisah dari dinding rahim.Tanda selanjutnya pecahnya ketuban, di dalam selaput ketuban (korioamnion). Cairan ketuban umumnya berwarna bening, tidak berbau, dan akan terus keluar sampai ibu akan melahirkan. Setelah ketuban pecah ibu akan mengalami kontraksi / nyeri yang lebih intensif.

1. Kehamilan 1. PengertianKehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi sperma, dan ovum, konsepsi, pertumbuhan zygot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.(Manuaba 2010, h:75)Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi/penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi, bila dihitung dari saat lahirnya bayi, kehamilan normal berlangsung dalam 40 minggu.(Wiknjosastro 2009)Kehamilan adalah sesuatu yang dimulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan.(Obstetri Fisiologi 1983)1. Diagnosa Kehamilan Tanda Duga Kehamilan (Presumptif) Amenore (tidak dapat haid)Kehamilan menyebabkan endometrium tidak luruh, sehingga amenore dianggap sebagai tanda kehamilan, namun tidak dapat dianggap sebagai tanda pasti kehamilan, karena amenore dapat terjadi karena stress, malnutrisi, atau penyakit kronik. Mual & MuntahKarena sering terjadi di pagi hari disebut dengan morning sickness. Biasanya terjadi pada trimester 1 kehamilan. Hal ini disebabkan karena naiknya kadar hormon HCG yang menyebabkan naiknya asam klorida dalam lambung. Namun mual dan muntah juga belum dapat dikatan sebagai tanda kehamilan pasti, karena mual dan muntah dapat disebabkan karena stress, malnutrisi, atau gangguan pencernaan. MengidamMengidam sering terjadi pada trimester I dan awal trimester II kehamilan. Biasanya menghilang dengan makin tuanya kehamilan. Namun mengidam juga belum dapat dikatan sebagai tanda pasti kehamilan, karena mengidam dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis. KonstipasiKonstipasi terjadi karena efek relaksasi progesterone atau perubahan pola makan. Konstipasi juga dapat terjadi karena adanya gangguan dalam proses reabsorbsi di usus ataupun gangguan pencernaan yang lain. PingsanSering dijumpai pada tempat-tempat ramai dan sesak. MastodiniaPayudara membesar menyebabkan rasa kencang dan sakit. Hal ini bukan tanda pasti dari kehamilan, karena dapat terjadi pada pengguna kontrasepsi hormonal, pendeita tumor otak / ovarium. Gangguan kencing (Miksi)Miksi atau sering kencing dapat terjadi karena kandung kemih yang tertekan rahim. Gejala ini akan hilang pada trimester kedua dan muncul kembali pada trimester ketiga saat kepala janin mulai masuk PAP. Pigmentasi KulitPerubahan pigmentasi kulit biasanya terjadi pada wajah, payudara, perut. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon MSH (Melanocyte Stimulating Hormon), juga dapat terjadi karena ketidakcocokan penggunaan krim wajah. Lelah (fatigue)Disebabkan karena metabolisme basal menurun. Tanda Mungkin Kehamilan (Probably) Uterus membesarUterus berubah menjadi lebih lunak dan globuler. Tanda PiskacekUterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tertentu. Hal ini dipengaruhi oleh hormon progesteron. Tanda HegarTanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6. Tanda ini berupa perlunakan pada ismus uteri. Hal ini terjadi Karena ismus uteri mengalami hipertrofi (panjang & lunak) yang dipengaruhi oleh hormon relaksin. Tanda GoodelDiketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks teraba lebih lunak. Hal ini terjadi karena hipertrofi dan hiperplasi pada kelenjar-kelenjar serviks, yang dipengaruhi oleh hormon relaksin. Tanda ChadwickAdanya hipervaskularisasi pada vagina menyebabkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan agak kebiruan. Pembuluh-pembuluh darah genetalia eksterna membesar karena oksigenasi dan nutrisi yang meningkat. Tanda HartmanSaat terjadi nidasi terkadang menyebabkan perlukaan kecil pada desidua, sehingga menyebabkan keluarnya darah dari genetalia pada awal kehamilan. Braxton HicksPasien mengeluh perutnya kencang, tanpa disertai rasa sakit. Hal ini terjadi karena peregangan pada perimetrium. BallotmentPada minggu ke 16-20 janin lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, janin akan melenting di dalam rahim. Ballotment dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam. Tanda Pasti Kehamilan (Positif) Denyut Jantung Janin (DJJ)DJJ dapat didengar dengan fundoskop saat UK 30 minggu. Jika menggunakan dopler dapat didengar saat UK 12 minggu. Jika menggunakan NST ( Non Stres Test) dapat didengar pada UK >32 minggu. Gerakan JaninGerakan janin dapat dirasakan pada ibu primigravida saat UK 18-20 minggu. Jika ibu multigravida dapat dirasakan saat UK 14-16 minggu. Terlihat bagian-bagian janin saat USG/Rontgen.1. Diagnosa Banding Kehamilan Hamil palsu (Pseudocyesis / Spuria)Gejalanya sama dengan kehamilan seperti amenore, perut membesar, mual, muntah, dan bahkan merasakan gerakan di perut, namun uterus tidak membesar, reaksi kehamilan negatif. Mioma UteriPerut dan rahim membesar namun pada pemeriksaan dalam rahim teraba padat, dan tanda kehamilan negatif. Kista UteriPerut bertambah besar namun rahim teraba sebesar biasa (pemeriksaan dalam), dan reaksi kehamilan negatif. Kandung kemih penuhTerjadi retensio urin, pada pemasangan kateter keluar banyak air kencing. HematometraUterus membesar karena terisi darah yang disebabkan hymen inperforata. Perut terasa sakit setiap bulan, terlambat haid, tidak terdapat tanda kehamilan lain.1. Klasifikasi KehamilanTrimester I: UK 0-12 mingguTrimester II: UK 13-27 mingguTrimester III: UK 28-40 minggu1. Penambahan Berat Badan Wanita HamilTrimester I penambahan berat badan: 1 kgTrimester II penambahan berat badan: 5 kgTrimester III penambahan berat badan: 5,5 kgPenambahan berat badan ini disebabkan oleh: Berat janin (3 kg), plasenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg). Berat rahim (dari 30 gr menjadi 1 kg) Penimbunan lemak seperti di buah dada, pantat, dan lain-lain (1,5 kg) Retensi air (1,5 kg)Pemantauan penambahan berat badan saat pemeriksaan kehamilan sangatlah penting. Karena jika kenaikan berat badan terlalu berlebih menandakan bayi besar, DM, polihidramnion.1. Perbedaan Primigravida & Multigravida

PrimigravidaMultigravida

Buah dada tegang Buah dada lembek & menggantung

Puting susu runcing Puting susu tumpul

Perut tegang dan menonjol Perut lembek & menggantung

Striae livide Striae livide & albican

Perineum Utuh Perineum berparut

Vulva tertutup Vulva menganga

Hymen inperforatus Hymen curuncula myrtiformasis

Vagina sempit & teraba rugae Vagina longgar

Portio runcing Portio tumpul

Ostium externa tertutup

1. Perubahan Fisiologis Wanita Hamil Uterus Pada trimester I minggu pertama uterus masih berbentuk seperti buah avocado. Panjang uterus akan bertambah lebih cepat dibandingkan lebarnya, sehingga akan berbentuk oval. Ismus uteri pada minggu pertama akan mengalami hipertrofi yang mengakibatkan ismus menjadi lebih panjang dan lunak (Tanda Hegar). Pada trimester II uterus membesar karena hipertrofi & hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Peredaran darah pada rahim juga bertambah sesuai dengan bertambah besarnya rahim. Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di daerah implantasi dari ovum dan di daerah insersi plasenta (Tanda Piskacek). Pada Trimester III uterus akan terus membesar dalam rongga pelvis dan seiring perkembangannya uterus akan menyentuh dinding abdomen, mendorong usus ke samping dan ke atas, hingga menyentuh hati. Ovarium Pada Trimester I korpus luteum berdiameter 3 cm dan mulai mengecil saat plasenta mulai terbentuk. Indung telur yang mengandung korpus luteum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 6 minggu. Pada Trimester II plasenta mulai terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum. Pada Trimester III korpus luteum sudah tidak berfungsi lagi karena sudah digantikan oleh plasenta. Vulva & Vagina Pada trimester I terjadi perubahan hormon estrogen yang mengakibatkan hipervaskularisasi vagina dan vulva yang terlihat lebih merah atau kebiruan (Tanda Chadwick). pH vagina berubah dari 4 menjadi 6,5. Peningkatan pH vagina membuat wanita hamil lebih rentan terkena infeksi vagina, khususnya jamur. Pada trimester II oksigenasi dan nutrisi pada genetalia meningkat. Peningkatan vaskularisasi vagina dan visera panggul menyebabkan sensitivitas yang menyolok. Peningkatan sensitivitas dapat meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual. Pada trimester III kekenyalan / elastisitas vagina bertambah, artinya daya regangnya bertambah sebagai persiapan persalinan.

Serviks Pada Trimester I karena pembuluh darah dalam serviks bertambah, dan terjadi hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks karena hormon relaksin maka serviks berubah menjadi lebih lunak (Tanda Goodel). Pada Trimester II serviks bertambah lunak dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Pada Trimester III konsentrasi kolagen menurun dan serviks berubah menjadi lebih lunak (pada perabaan selunak bibir atau ujung bawah daun telinga). Dinding PerutPembesaran perut / rahim menyebabkan peregangan dan robeknya selaput elastis di bawah kulit, sehingga striae gravidarum. Payudara Pada Trimester I payudara akan mulai membesar, dan tegang akibat hormon somatoprotein, estrogen, dan progesteron. Somatoprotein mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein. Progesteron juga mempengaruhi terbentuknya lemak di sekitar alveoli, sehingga payudara menjadi besar. Rasa geli, berat, dan nyeri mulai timbul pada minggu ke 6 setelah proses fertilisasi. Peningkatan suplai darah membuat pembuluh darah di bawah kulit berdilatasi, yang menyebabkan pembuluh darah tampak seperti jalinan jaring biru di bawah kulit. Pada Trimester II pertumbuhan kelenjar mammae meningkat secara progresif. Kadar hormon luteal dan plasenta pada masa hamil meningkatkan poliferasi ductus laktiferus dan jaringan lobules alveolar sehingga pada palpasi payudara teraba penyebaran nodul kasar jaringan ikat, akibatnya jaringan menjadi lebih lunak dan lebih jarang. Pada Trimester III di usia kehamilan 32 minggu biasanya kolostrum sudah mulai keluar. Saluran Pernafasan Pada Trimester I kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap laju metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamen-ligamen pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat. Pada Trimester II terjadi penurunan tekanan CO2, sehingga wanita hamil sering mengeluh sesak. Pada Trimester III wanita hamil sering mengeluhkan sesak nafas. Hal ini karena usus tertekan diafragma karena pembesaran rahim. Kapasitas vital paru juga meningkat. Sistem Kardiovaskuler Pada Trimester I volume darah total & plasma darah meningkat. Perubahan volume rata-rata plasma maternal berkisar 20% - 100%, selain itu pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat. Pada Trimester II setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum hamil. Pada Trimester III volume darah bertambah 25 % dengan puncaknya pada UK 32 minggu, diikuti curah jantung yang meningkat 30 %. Terjadi pula peningkatan jumlah granulosit dan limfosit. Saluran Pencernaan Pada Trimester I terjadi peningkatan salivasi / hipersalivasi. Tonus otot-otot pencernaan melemah sehingga motilitas makanan lebih lama dalam saluran pencernaan. Pada Trimester II karena terjadi peningkatan hormon progesteron biasanya terjadi konstipasi. Panas perut juga dapat terjadi akibat aliran balik asam gas ke dalam esophagus bagian bawah. Pada Trimester III biasanya terjadi perut kembung karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut. Sistem Muskuloskeletal Pada Trimester I tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi pada sistem muskuloskeletal. Karena pengaruh hormon relaksin, terjadi hipertrofi dan hiperplasia pada otot-otot serviks dan ismus uteri, yang menyebabkan terjadinya perlunakan dan pemanjangan pada organ tersebut. Pada Trimester II mobilitas persendian akan berkurang terutama pada persendian siku dan pergelangan tangan, dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan yang berhubungan di sekitarnya. Pada Trimester III pusat gravitasi wanita akan bergeser ke depan. Persendian panggul akan terasa lebih longgar karena ligamen-ligamen yang melunak. Sistem Integumen Pada Trimester I jaringan elastik kulit perut mudah pecah, menyebabkan striae gravidarum, atau tanda regangan. Perubahan yang umum terjadi adalah hiperpigmentasi pada wajah, areola, dan abdomen, serta peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub dermal. Hiperpigmentasi terjadi karena pengaruh hormon MSH (Melanocyte Stimulating Hormon). Pada Trimester II hiperpigmentasi striae livide/albican, linea alba/nigra, pada wajah dan areola semakin terlihat jelas. Pada Trimester III Pigmentasi semakin bertambah dan akan menghilang setelah persalinan. MetabolismeTingkat metabolik basal pada wanita hamil meningkat 15-20 % pada trimester akhir. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155mEq/L menjadi 145mEq/L. Hal ini disebabkan hemodulasi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin. Kebutuhan protein wanita hamil meningkat untuk perkembangan dan pertumbuhan janin, serta persiapan laktasi.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan1. Faktor Fisik Status KesehatanStatus kesehatan merupakan salah satu faktor yang termasuk faktor fisik yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu hamil. Jika ibu hamil memiliki suatu riwayat penyakit yang kronik (jantung, hipertensi, DM, hepatitis, HIV/AIDS, IMS) akan berdampak pada status kesehatannya selama hamil, dan juga akan dapat mengancam janin yang dikandungnya. Status GiziStatus gizi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Gaya HidupSebagian orang mempunyai gaya hidup yang buruk, tak terkecuali pada ibu hamil. Seperti kebiasaan begadang, merokok, minum jamu, berkendara jauh dengan sepeda motor, dan sebagainya. Jika hal tersebut tidak dapat dihentikan besar kemungkinan akan berdampak buruk terhadap kesehatan ibu dan janin.1. Faktor PsikologisPeristiwa kehamilan merupakan suatu rentang waktu di mana tidak hanya terjadi perubahan fisik namun juga psikologis yang memerlukan penyesuaian emosi, pola pikir, dan perilaku yang berlanjut hingga bayi lahir. Faktor psikologis dipengaruhi oleh : Stressor InternalMeliputi faktor-faktor pemicu stress yang berasal dari ibu hamil sendiri. Stressor EksternalMeliputi faktor-faktor pemicu stress yang berasal dari luar (masalah ekonomi, konflik keluarga, tekanan dari lingkungan) yang memberikan pengaruh baik ataupun buruk terhadap psikologi ibu hamil. Dukungan KeluargaDalam melewati masa kehamilannya, ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang intensif dari keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Substance AbuseSubstance abuse adalah perilaku yang merugikan atau membahayakan bagi ibu hamil termasuk penyalahgunaan atau penggunaan obat atau zat tertentu yang dapat membahayakan ibu dan janin.1. Faktor SosialFasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menentukan kualitas pelayanan kepada ibu hamil. Tingkat pendidikan ibu hamil juga sangat berperan dalam kualitas perawatan bayinya. Semakin tinggi pendidikan ibu hamil, maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. Ibu hamil yang bekerja juga mempunyai pengetahuan yang lebih baik daripada ibu yang tidak bekerja.

1. Faktor BudayaBudaya maupun adat istiadat yang dilakukan selama berlangsungnya masa kehamilan ada yang berdampak baik maupun buruk. Jika berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin sebaiknya tidak dilakukan. Namun jika adat atau kebiasaan tidak berdampak buruk atau malah bertambah baik, tidak masalah untuk dilakukan.1. Faktor EkonomiKondisi ekonomi ibu hamil yang rendah akan mempengaruhi status gizi, banyaknya jumlah anak, dan gangguan emosi.1. Perubahan Psikologis Wanita Hamil Trimester I (Masa Penentuan)Pada trimester ini ibu merasa cemas, mencari tanda-tanda tentang kebenaran kehamilannya, dan mengalami penurunan libido. Trimester II (Pancaran Kesehatan)@ Fase PrequeckeningMengevaluasi kembali hubungan dengan ibunya.Perubahan identitas (penerima kasih saying ke pemberi kasih sayang)@ Fase PostqueckeningSudah menerima kehamilan.Fokus pada kehamilan.Peningkatan libido. Trimester III (Menunggu & Waspada)Pada trimester ini ibu merasa khawatir, waspada, dan libido menurun.1. Ukuran Tuanya Kehamilan Menurut Leopold12 minggu: 1-2 jari di atas tepi atas simphisis.16 minggu: pertengahan simphisispusat.20 minggu: 1-2 jari di bawah pusat.24 minggu: tepat di pusat.28 minggu: 1-2 jari di atas pusat.32 minggu: pertengahan pusat-px.36 minggu: 2 jari di bawah pusat.40 minggu: pertengahan pusat-px.Jika dalam bulan: TFU (dlm cm) : 3,5 = tuanya kehamilan dalam bulan.1. Ukuran Tuanya Kehamilan Menurut Mc. Donald20 cm: 5 minggu23 cm: 6 minggu26 cm: 7 minggu30 cm: 8 minggu33 cm: 9 minggu1. Tafsiran Berat Janin Menurut Johnson TausackTFU (dalam cm) 12 x 1551. Ukuran Panggul Dalam Bidang Pintu Atas Panggul Konjugata DiagonalisD: 12,5-13 cmDari tepi bawah shimpisis-promontorium Konjugata ObstetrikaD: 1,5-2 cmDari tepi tengah shimpisis-promontorium Konjugata Vera / Diameter Anterior PosteriorD: >11 cmDari tepi atas shimpisis-promontorium Diameter TransversaD: 12,5-13 cmDiameter melintang Bidang Tengah / Rongga PanggulD: 10 cmDua tulang spinosus Pintu Bawah PanggulD: 7,5 cmDiameter Sagitalis Posterior1. Ukuran Panggul Luar Distansia SpinarumJarak spina ilika anterior superior kanan & kiri.(N : 24-26 cm) Distansia CristarumJarak terjauh crista iliaka kanan & kiri(N : 26-28 cm) Konjugata Eksterna / BodilogueJarak dari tepi atas shimpisis ke prosesus spinosus ruas tulang lumbal ke-5(N : 18-20 cm) Ukuran Lingkar PanggulJarak dari tepi atas simphisis ke SIAS kanan, ke pertengahan SIAS & trokhantor mayor kanan, ke SIPS kanan, ke SIPS kiri, ke pertengahan SIAS & trokhantor mayor kiri, ke SIAS kiri, kembali kembali ke tepi atas simphisis.(N : 80-90 cm) Distansia TuberumJarak tuber ischiadica kanan & kiri.(N : 10-11 cm / 1 kepalan tangan)1. Indikasi Pengukuran Panggul Luar :1. Pada primigravida.1. Pada multigravida yang mempunyai riwayat obstetri jelek.1. Jika terdapat kelainan letak pada hamil tua.1. Jika tinggi badan 27 cm kemungkinanobesitas, DM.Jika