anc perubahan

27
ANTE NATAL CARE FISIOLOGI KEHAMILAN A. KONSEP TEORI PERINATAL 1. Pengertian Kehamilan (gravidas) mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan. 2. Tanda-tanda kehamilan (1) Tanda-tanda presumtif: Amenora (tidak dapat haid) Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dihitung dengan menggunakan rumus dari Naegele: TTP = (hari pertama HT + 7) dan (Bulan HT + 3) Mual dan muntah (nausea dan vomiting) Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness (sakit pagi). Bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis Mengidam (ingin makanan khusus) Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan-bulan triwulan pertama Tidak tahan suatu bau-bauan Pingsan 1

Upload: slamet-katib

Post on 05-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ANC perubahan

TRANSCRIPT

Page 1: ANC Perubahan

ANTE NATAL CAREFISIOLOGI KEHAMILAN

A. KONSEP TEORI PERINATAL

1. Pengertian

Kehamilan (gravidas) mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan

permulaan persalinan.

2. Tanda-tanda kehamilan

(1) Tanda-tanda presumtif:

Amenora (tidak dapat haid)

Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HT) supaya dapat

ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dihitung

dengan menggunakan rumus dari Naegele:

TTP = (hari pertama HT + 7) dan (Bulan HT + 3)

Mual dan muntah (nausea dan vomiting)

Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan

pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness (sakit pagi).

Bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis

Mengidam (ingin makanan khusus)

Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan-

bulan triwulan pertama

Tidak tahan suatu bau-bauan

Pingsan

Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan

Tidak ada selera makan (anoreksia)

Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan

timbul kembali

Lelah (fatique)

Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan

progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery

terlihat lebih membesar

1

Page 2: ANC Perubahan

Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala

ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini

kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin

Konstipasi/obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon

steroid

Pigmentsi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid placenta, dijumpai di muka

(chlasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra =

grisea)

Epulis: hipertrofi dari papil gusi

Pemekaran vena-vena (varices)dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya

dijumpai pada triwulan akhir.

(2) Tanda-tanda kemungkinan hamil

Perut membesar

Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi

dari rahim

Tanda Hegar

Tanda Chadwick

Tanda Piscaseck

Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsangn = Braxton – Hicks

Teraba ballottement

Reaksi kehamilan positif

(3) Tanda pasti (tanda positif)

Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba, juga bagian-bagian janin.

Denyut jantung janin:

(1) Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec

(2) Dicatat dan didengar dengan alat Doppler

(3) Dicatat dengan feto-elektro kardiogram

(4) Dilihat pada ultrasonografi

Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen

3. Perubahan-perubahan Pada Kehamilan

2

Page 3: ANC Perubahan

Perubahan pada sisten reproduksi

a. Uterus

1) Ukuran.

Pada kehamilan cukup bulan ukurannya : 30 x 25 x 20 cm. Dengan kapasitas lebih

dari 4000 cc.

2) Berat

Naik dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan.

3) Bentuk dan konsistensi

Bentuk

Bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpukat. Bulan kedua

kehamilan bentuk rahim seperti telur bebek. Bulan ketiga bentuk rahim seperti

telur angsa. Bulan keempat kehamilan bentuk rahim berbentuk bulat. Pada akhir

kehamilan bentuk rahim seperti telur.

Konsistensi

Minggu pertama istmus rahim mengadakan hipertropi dan bertambah panjang

sehingga teraba lunak (soft) disebut Tanda Hegar.

Pada kehamilan 5 bulan rahim berisi cairan ketubn, dinding rahim terasa tipis

karena itu bagian-bagian anak dapat diraba melalui dinding perut dan dinding

rahim.

4) Posisi rahim dalam kehamilan.

Pada permulaan kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi.

Pada 4 bulan kehamilan rahim tetap berada dalam rongga pelvis.

Setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat

sampai mencapai batas hati.

Rahim yang hamil biasanya.............., bisa lebih mengisi rongga abdomen kanan

atau kiri.

5) Vaskularisasi.

a.a. uterina dan a.a. ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan anak-nak

cabangnya. Pembuluh darah balik (vena-vena) mengembang dan bertambah.

6) Servik Uteri.

Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut Tanda Goodell.

Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena

3

Page 4: ANC Perubahan

bertambahnya pembuluh darah dan melebar, warnanya menjadi livid, ini disebut

tanda Chadwick.

b. Indung telur (ovarium)

Ovulasi terhenti

Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang

mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

c. Vagina dan Vulva

Terjadi pengaruh estrogen. Karena terjadi hipervaskularisasi vagina dan vulva kelihatan

merah atau kebiru-biruan. Warna livid pada vagina dan dan portio serviks disebut tanda

Chadwick.

d. Dinding perut (Abdominal Wall)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik

di bawah kulit, maka timbulah striae gravidarum. Peregangan hebat misalnya pada

hidramnion dan kehamilan ganda dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut

pada linea alba bertambah pigmentasinya disebut Linea Nigra.

2. Perubahan pada organ dan sistem lainnya.

a. Sistem Sirkulasi Darah.

1) Volume Darah.

Volume darah dan volume plasma darah naik sejak akhir trimester pertama. Volume

darah bertambah ± 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti

cardiac output yang meninggi sebanyak 30 %. Hemodilusi mulai jelas kelihatan pada

kehamilan 9 bulan, sehingga ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam

keadaan dekompensasi kordis.

Kenaikan plasma mencapai 90 % mendekati cukup bulan.

2) Protein Darah.

Jumlah protein albumin dan gammaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan

meningkat secara gradual pada akhir kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus

meningkat.

3) Hitung Jenis dan Hemoglobin.

Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah.

Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport O2

selama kehamilan. Hb kelihatannya menurun, walau sebenarnya lebih besar

4

Page 5: ANC Perubahan

dibandingkan Hb tidak hamil. Anemi fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma

yang meningkat. Dalam kehamilan leukosit meningkat samapi 10.000 per cc, begitu

pula dengan trombosit.

4) Nadi dan Tekanan Darah.

Tekanan darah arterial cenderung menurun selama trimester kedua dan akan naik lagi

seperti pra hamil. Tekanan vena dalam batas normal pada ekstremitas atas, tapi pada

ekstremitas bawah cenderung naik setelah trimester pertama. Nadi biasanya naik,

nilai rata-rata 84 per menit.

5) Jantung

Pompa jantung naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3 bulan dan menurun pada

minggu pertama kehamilan. EKG kadang deviasi aksis ke kiri.

b. Siatem Pernapasan

Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek napas ini desebabkan oleh tekanan ke

atas ke arah diafragma oleh pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit

selama hamil. Wanita hamil selalu bernapas lebih dalam, yang lebih menonjol atau

pernapasan dada (Thoracic breathing).

c. Saluran Pencernaan (Tractus Digestivus)

Salivasi meningkat dan pada trimester pertama mengeluh mual dan muntah, gejala

muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pagi hari disebut sakit pagi

(morning sickness).

d. Tulang dan gigi

Persendian panggul terasa longgar, ligamen melunak. Terjadi sedikit pelebaran dari

ruang persendian. Bila kalsium cukup, maka tidak kekurangan kalsium. Gingivitis

kehamilan disebabkan oleh faktor lain misalnya kurang hygiene sekitar mulut.

e. Kulit.

Pada derah tertentu terjadi hiperpigmentasi:

Muka : Masker kehamilan (chloasma gravidarum).

Payudara : Putting susu dan areolah mamae.

Perut : Linea Nigra Striae.

Vulva.

f. Kelenjar Endokrin

Kelenjar tirois dapat membesar sedikit.

5

Page 6: ANC Perubahan

Kelenjar hipofise dapat membesar terutama lobus anterior.

Kelenjar adrenal tidak begitu berpengaruh .

3. Metabolisme.

a. Tingkat metabolisme basal (BMR) wanita hamil meninggi 15 – 28 % terutama pada

trimester terakhir.

b. Keseimbangan asam alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali:

Wanita tidak hamil : 15 m Eq per liter.

Wanita hamil : 145 m Eq per liter.

Serm natrium : turun dari 142 menjadi 135 m Eq per liter.

Plasma karbonat : turun dari 25 m Eq menjadi 22 m Eq per liter.

c. Keperluan trhadap protein besar sekali untuk perkembangan fetus, alat kandungan,

mamae dan badan ibu, juga untuk persiapan laktasi.

d. Hidrat Arang

Selama hamil kelenjar endokrin meningkat (somato-mammotropain, plasma insulin dan

hormon-hormon adrenal 17-ketosteroid) sehingga wanita hamil sering merasa haus,

nafsu makan, sering kencing dan kadang kala dijumpai glikosuria.

e. Metabolisme lemak.

Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih 100 cc hormon somato-

mammotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak ke payudara. Deposit

lemak lainnya di badan, perut, pada dan tangan.

f. Metabolisme Mineral.

Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari. Dibutuhkan 30 – 40 gram untuk

pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimester terakhir.

Fosfor dibutuhkan rata-rata 2 gram per hari.

Zat besi dibutuhkan tumbuhan zat besi ± 800 mg, atau 30 – 50 mg sehari.

Air, wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

g. Berat badan naik sekitar 6,5 – 16,5 kg kenaikan BB terlalu banyak ditemukan pada

preeklampsia dan eklampsia.

h. Kebutuhan kalori meningkat dalam kehamilan dan laktasi kalori yang dibutuhkan untuk

diperoleh terutama dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan ke

atas. Namun bila dibutuhkan dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.

i. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein.

6

Page 7: ANC Perubahan

Payudara (mamae)

Selama kehamilan mamae bertambah besar, tegang dan bertambah berat. Teraba noduli-

noduli oleh karena hipertrofi dari kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru.

Hiperpigmentasi dari putting susu dan areola mamae. Kalau diperas keluar air susu

kolostrum berwarna kuning.

4. Tumbuh kembang janin

Suatu kehamilan matur biasanya akan berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan Arab

(Lunar monash) atau 40 pekan (minggu) yang dihitung dari hari pertama mendapat haid terakhir.

Pada 2 minggu pertama, hasil konsepsi masih merupakan perkembangan dari ovum yang

dibuahi, dari minggu ke-3 sampai minggu ke-6 disebut mudigah (embrio), dan sesudah minggu

ke-6 mulai disebut fetus. Perubahan-perubahan dan organogenesis terjadi pada berbagai periode

kehamilan

Tabel 1. Perubahan-perubahan dan organogenesis yang terjadi pada berbagai periode

kehamilan

Umur

Kehamilan

Panjang

Fetus

Pembentukan Organ

4 minggu 7,5 – 10 mm Rudimental mata, telinga dan hidung

8 minggu 2,5 cm Hidung, kuping, jari-jemari mulai dibentuk. Kepala

menekur ke dada

12 minggu 9 cm Daun kuping lebih jelas, kelopak mata melekat, leher

mulai berbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun

belum berdiferensiasi

16 minggu 16 – 18 cm Genitalia eksterna terbentuk dan dapat dikenal, kulit

tipis dan warna merah

20 minggu 25 cm Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala, dan

rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit

24 minggu 30 -32 cm Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta

kulit keriput. Kepala besar. bila lahir, dapat bernapas

tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja.

28 minggu 35 cm Kulit warna merah ditutupi verniks kaseosa. Bila lahir,

7

Page 8: ANC Perubahan

dapat bernapas, menangis pelan dan lemah. Bayi matur

32 minggu 40 – 43 cm Kulit merah dan keriput. Bila lahir kelihatan seperti

orang tua kecil (little old man)

36 minggu 46 cm Muka berseri tak keriput

40 minggu 50 – 55 cm Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak,

rambut kepala tumbuh baik, organ-organ baik. Pada

pria, testis sudah berada dalam skrotum, sedangkan

pada wanita, labia majora berkembang baik. Tulang-

tulang kepala memanjang. Pada 80 % kasus telah

terjadi center-osifikasi pada epifis tibia proksimal

Peredaran darah janin

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem organ pertama yang berfungsi dalam

perkembangan manusia. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai pada minggu

ketiga dengan mensuplai embrio dengan oksigen dan nutrient dari ibu. Pada akhir minggu

ketiga, tubular jantung mulai berdenyut dan sistem kardiovaskuler primitif berada dalam embrio,

tangkai penghubung, chorionm dan yolk sae. Selama minggu keempat dan kelima, jantung

berkembang dalam organ dengan empat ruang. Pada akhir tahap embrio, jantung berkembang

telah lengkap.

Dikarenakan paru-paru fetal tidak berfungsi untuk pertukaran gas respirasi, jalan

sirkulasi khusus melalui bypass paru-paru.

Darah yang kaya oksigen dari placenta mengalir banyak melalui vena umbilical de dalam

obdomen fetal.

Saat vena umbilikal mencapai hati, vena ini bercabang menjadi dua. Satu sirkulasi darah

teroksigenasi melalui hati. Kebanyakan darah melalui ductus venosus di dalam vena cava

inferior. Dari sini bercampur dengan darah teroksigenasi dari kaki fetal dan abdomen yang

berjalan ke atrium kanan. Kebanyakan dari darah ini mengalir lurus melalui atrium kanan dan

melalui foramen ovale, yang terbuka ke dalam atrium kiri. Terdapat percampuran dengan jumlah

darah yang sedikit yang telah dioksigenasi dari paru-paru fetal melalui vena pulmonal. Darah

mengalir ke dalam ventrikel kiri dan didorong keluar kedalam aorta. Disini, arteri akan

mensuplai jantung, kepala, leher dan lengan dengan menerima bagian utama dari darah yang

kaya akan oksigen. Pola ini, mensuplai kadar tertinggi dari oksigen dan nutrien kepada kepala,

8

Page 9: ANC Perubahan

leher, dan lengan, mempertinggi perkembangan cephaloca-udal (head to toe) embyo-fetal.

Darah yang deoxigenasikembali dari kepala dan lengan ke dalam atrium kanan melalui vena

cava superior. Darah ini secara langsung ke bawah masuk kedalam ventrikel kanan., dimana

darah ini digiring masuk ke arteri pulmoner. Sejumlah dikit darah akan bersirkulasi melalui

jaringan paru resisten, tetapi utamanya melalui ductus arteriosa; kedalam aorta, bagian distal dari

arteri yang mensuplai kepala dan lengan dengan darah yang teroksigenasi. Darah yang memiliki

kandungan oksigen yang kurang mengalir melalui aorta abdominal, masuk ke dalam arteri iliaka

interna dimana arteri umbilical langsung kearah punggung melalui umbilical cord ke placenta.

Disini darah memberikan zat-zat sisa dan karbondioksida untuk ditukar dengan nutrient dan

oksigen. Darah sisa pada arteri iliaca akan mengalir melalui abdomen dan kaki fetal, pada

akhirnya kembali ke vena cava inferior jantung.

Terdapat tiga karakteristik khusus yang memungkinkan fetus memperoleh oksigen yang

cukup dari darah maternal:

1) Hemoglobin fetal membawa 20 % sampai 30 % lebih banyak oksigen daripada hemoglobin

maternal.

2) Konsentrasi hemoglobin fetal sekitar 50 % lebih besar dari kadar ibu.

3) Fetal heart rate adalah 120 sampai 160 kali setiap manit, membuat cardiac output fetal per

unit berat badannya lebih tinggi daripada orang dewasa

B. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian dasar data klien.

a. Aktivitas/istirahat.

Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 mmHg), kembali pada tingkat

pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Denyut nadi meningkat 10 -15 dpm.

Murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume, episode

sinkope. sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trimester

akhir).

b. Integritas Ego.

Menunjukkan perubahan persepsi diri.

c. Eliminasi.

Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi. Peningkatan frekuensi perkemihan.

Urinalisis (peningkatan berat jenis, Hemoroid.

9

Page 10: ANC Perubahan

d. Makanan/Cairan.

Mual dan muntah, terutama trimester pertama: nyeri uluh hati umum terjadi.

Penambahan berat badan 2 – 4 kg trimester pertama, trimester kedua dan ketiga, masing-

masing 11 – 12 lb.

Membran mukosa kering, hipertrofi jaringan gusi dapat terjadi, dapat mudah berdarah.

Hb dab Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis). Sedikit edema dependen, Sedikit

glikosuria mungkin ada. Diastatis rekti (seperti otot rektus) dapat terjadi pada akhir

kehamilan.

e. Nyeri/Ketidaknyamanan

Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxton Hicks terlihat

setelah 28 minggu, nyeri punggung.

f. Pernapasan.

Hidung tersumbat, mukosa lebih merah daripada normal. Frekuensi pernapasan dapat

meningkat relatif terhadap ukuran/tinggi uterus, pernapasan torakal.

g. Keamanan

Suhu 99 – 98,6ºF (36,1 – 37,6ºC). Irama jantung (IJJ) terdengar Doptone (mulai 10 – 12

minggu) atau fetoskop (17-20 minggu). Gerakan janin pada pemeriksaan setelah 20

minggu, quickening [sensasi gerakan janin pada abdomen] diantara 16 – 20 minggu.

Balotemen ada pada bulan keempat dan kelima.

i. Seksualitas.

Penghentian menstruasi. Perubahan respon/aktivitas seksual. Leukorea mungkin ada.

Peningkatan progresif pada ukuran uterus ada di atas simfisis pubis [pada 10 – 12

minggu], pada umbilikus [pada 20 – 22 minghgu].

Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularisasi, lunak bila

dipalpasi, peningkatan diameter areole, hipertropi tuberkel montgomery; sensasi

kesemutan [trimester pertama dan ketiga], kemungkinan striae gravidarum, kolostrum

dapat tampak setelah 12 minggu. Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar

eritema, siper nevi, striae gravidarum, tanda-tanda goodell, hegar, chadwick positif.

j. Interaksi sosial.

Bingung/meragukan perubahan peran yang diantisipasi. Tahap maturasi/perkembangan

bervariasi dan dapat mundur deengan stresor kehamilan. Respon anggota keluarga lain

dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional.

10

Page 11: ANC Perubahan

k. Penyuluhan atau disfungsional.

Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung pada usia,

tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, stabilitas ekonomik.

l. Pemeriksaan Diagnostik.

JDL: menunjukkan anemia, hemoglobinipitas (misalnya: sel sabit). Golongan darah :

ABO dan Rh untuk mengidentifikasi risiko terhadap inkompabilitas.Usap vagina / rektal

: tes untuk Neisseria gonorrhea Chlamydia. Tes serologi : menentukan adanya sifilis

(RPR: Rapid Plasma Reagen), penyakit hubungan kelamin lain (PHS) seperti

diindikasikan oleh kutil vagina, lesi, rabas abnormal). Skrining: terhadap HIV, hepatitis,

tuberkulosis. Titer rubella: > a:a O menunjukkan imunitas.

Papanicolaou smear : mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks ripe 2. Urinalisis :

skrin untuk kondisi medis (misalnya: pemastian kehamilan, infeksi, diabetes, penyakit

ginjal). Tes serum/urin untuk gonadotropin korionik manusia (HCG) : Positif.

Sonografi : ada jenin setelah gestasi 8 minggu. Skrin glukosa serum / 1 jam tes glukosa:

< 140 mg/dl (biasanya dilakukan antara 24 – 28 minggu). Evaluasi selanjutnya dan fokus

pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan prenatal.

2. Prioritas Keperawatan

a. Mendorong klien berprilaku meningkatkan kesehatan.

b. Mendeteksi faktor-faktor resiko aktual dan potensial.

c. Mencegah / mengatasi komplikasi.

d. Membantu mengembangkan adaptasi pooositif klien/pasangan terhadap kehamilan.

3. Diagnosa Keperawatan.

a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan bentuk fisik.

b. Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus.

c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan frekuensi berkemih dan

peningkatan produksi keringat,

d. Kurang pengetahuan mengenai kesiapan untuk persalinan/kelahiran berhubungan dengan

pengalaman pertama kehamilan.

e. Perubahan pola seksualitas.

4. Kemungkian dibuktikan oleh : melaporkan tegang nyeri/nyeri punggung, kram kaki,

parastesia, pruritus, kontraksi uterus.

Hasil yang diharapkan klien akan :

11

Page 12: ANC Perubahan

Melakukan aktifitas keperawatan diri dengan tepat untuk mengurangi

ketidaknyamanan.

Melaporkan ketidaknyaman dapat diminimalkan dikontrol.

Mencari pertolongan medis dengan tepat.

Intervensi :

1. Kaji secara terus-menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya.

2. Kaji status pernapasn klien.

3. Anjurkan ibu untuk mengatur posisi yang nyaman pada saat tidur.

4. Anjurkan menggunakan sepatu hak rendah.

5. Anjurkan penggunaan kompres hangat pada daerah bokong dan punggung.

6. Anjurkan klien meluruskan kaki dan mengangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi

dorsofleksi.

7. Anjurkan ibu untuk sering mengganti posisi dan menghindar duduk/berdiri terlalu lama.

8. Anjurkan ibu untuk sering mandi.

9. Anjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katus dan

pakaian longgar dan yang agak tipis.

5. Kemungkinan dibuktikan oleh : frekuensi berkemih, dorongan edema dependen.

Klien diharapkan akan :

Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi.

Mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah statis urinaris dan atau edema jaringan.

Intervensi:

1. Kaji frekuensi b.a.k klien.

2. Anjurkan klien untuk melakukan possi miring saat tidur.

3. Anjurkan klien untuk posisi tegak atau supinasi dalam waktu yang lama.

4. Berikan informasi tentang perubahan kehamilan sehubungan dengan trimester iII.

5. Beri informasi mengenai perlunya masukan cairan 6 – 8 gelas/hari, penurunan masukan 2

– 3 jam sebelum beristirahat.

6. Kolaborasi pola seksualitas berhubungan dengan :

Perubahan hasrat seksual.

Ketidaknyamanan (sesak napas, kelelahan, pembesaran abdomen).

Salah pengertian atau merasa takut.

Intervensi :

12

Page 13: ANC Perubahan

1. Kaji perubahan pola seksual klien.

2. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.

3. Anjurkan klien untuk berdiskusi tantang perasaan dan masalah yang berhubungan

dengan perubahan pada hubungan seksual.

4. Berikan informasi tentang metode-metode akternatif untuk mencapai kepuasan seksual.

5. Anjurkan pilih posisi untuk koitus selain dari posisi pria di atas.

6. Anjurkan klien atau pasangan untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan

hasrat untuk koitus.

7. Diskusikan keamanan koitus dalam minggu ke-6 sampai ke-8 akhir kehamilan.

8. Rukuk bila masalah tidak teratasi.

7. Kurang pengetahuan mengenai persipan untuk persalinan / kelahiran.

Dapat berhubungan dengan : kurang pengalaman, kesalahan interpretasi. Kemungkinan

dibuktikan oleh : meminta informasi, mengatakan masalah. Hasil yang diharapkan klien :

mendiskusikan perubahan fisik berkenaan dengan persalinan / kelahiran.

Intervensi :

1. Berikan informasi tentang perubahan fisik normal berkenaan dengan trimester ketiga.

2. Berikan informasi verbal tentang tanda-tanda persalinan.

3. Berikan informasi tentang perawatan bayi.

4. Anjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak dan melakukan orientasi rumah sakit

atau rumah bersalin.

8. Harga diri, situasional rendah, resiko tinggi terhadap.

Faktor resiko dapat meliputi, masalah mengenai kemampuan untuk menyelesaikan tugas

kehamilan / kelahiran anak. Kemungkinan dibuktikan oleh : adanya tanda / gejala untuk

menegakkam diagnosa.

Hasil yang diharapkan: mendiskusikan reaksi-reaksi terhadap perubahan citra tubuh dan

impian-impian. Mencai model peran positif dalam persiapan untuk menjadi orang tua.

Mengungkapkan perasaan percaya diri mengenai peran baru.

Inatervensi :

1. Perhatikan isyarat verbal dan non verbal klien/pasangan saat diskusi tentang masalah

perubahan tubug dan peran.

2. Diskusikan sifat/frekuensi mimpi-mimpi.

3. Evaluasi adaptasi fisiologis klien.

13

Page 14: ANC Perubahan

4. Tentukan latar belakang budaya termasuk nilai-nilai mengenai keluarga.

5. Tinjau ulang informasi tentang perubahan fisik normal pada trimester III.

6. Dorong untuk berpartisipasi dalam kelas kelahiran anak bila belum terlibat.

7. Kaji ketersediaan dan sifat sistem pendukung,model peran dan keyakinan budaya.

9. Resiko cedera tinggi terhadap ibu :

Faktor resiki dapat meliputi : adanya hipertensi, infeksi, penyalahgunaan zat, perubahan

sistem umum. Kemungkinan dibuktikan oleh : adanya tanda / gejala untuk menegakkan

diagnosa. Hasil yang diharapkan : mengungkapkan pemahaman tentang faktor-faktor resiko

individu yang potensial bebas dari komplikasi.

Intervensi :

1. Periksa faktor-faktor resiko yang ada sebelumnya / baru.

2. Dapatkan kultur vagina (misalnya monilia, Thricomonas gonorea, herpes simpleks).

3. Tinjau ulang kebutuhan terhadap kehamilan.

4. Dapatkan Hb dan Ht pada gestasi ke 28.

5. Berikan pengawasan ketat dan terus menerus terhadap klien diabetik.

6. Berikan informasi tentang tanda-tanda akibat persalian.

7. Tentukan penggunaan alkohol / obat-obat lain.

8. Kaji perhadap perdarahan prevanina, adanya area ekimosis.

9. Vaskuler diseminata : gejala pada / tindakan yang tepat.

10. Gangguan pola tidur.

Berhubungan dengan :

Perubahan pada tingkat aktivitas.

Stress psikologis.

Ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

Kemungkinan dibuktikan oleh :

Gangguan tidur.

Terbangun lebih awal atau lebih lama dari yang diinginkan.

Kesulitan tidur.

Tidak merasa segar.

Lingkaran hitam di bawah mata.

Hasil yang diharapkan :

Melaporkan perbaikan tidur / istirahat.

14

Page 15: ANC Perubahan

Melaporkan peningkatan rasa senang dan perasaan segar.

Intervensi :

1. Kaji kebutuhan tidur normal yang berhubungan dengan kehamilan.

2. Kaji terhadap kejadian insomnia dan respon klien terhadap penuruan tidur.

3. Anjurkan penggunaan alat bantu untuk tidur, seperti teknik relaksasi, membaca, mandi

air hangat dan penurunan aktivitas tepat sebelum istirahat.

4. Kolaborasi tentang pemeriksaan Hb.

5. Rujuk klien kekurangan tidur / kelelahan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari.

11. Curah jantung, resiko tinggi terhadap dekompensasi.

Faktor resiko dapat meliputi : peningkatan volume cairan / perubahan kemungkinan

dibuktikan oleh : adanya tanda atau gejala untuk menegakkan diagnosa. Hasil yang

diharapkan : TD tetap normal, bebas edema patologis, menunjukkan albuminuria tidak lebih

besar dari 1+, mengidentifikasi tanda-tanda abnormal yang memerlukan evaluasi lanjut.

Intervensi :

1. Tinjau ulang perubahan fisiologis normal.

2. Pantau frekuensi nadi/jantung.

3. Catat tanda-tanda HAK: Misalnya edema umum, albuminuria 2+, dan hipertensi dengan

peningkatan sistolik lebih besar dari 15 mmHg.

4. Tentukan pengetahuan klien tentang pengaruh perubahan posisi pada fungsi jantung.

5. Anjurkan perubahan posisi yang sering.

12. Pertukaran gas, kerusakan, resiko tinggi terhadap janin.

Faktor resiko meliputi : perubahan aliran darah dalam desidua, perubahan suplay

oksigen/perubahan kepasitas pembawa oksigen darah.Kemungkinan dibuktikan oleh :

Adanya tanda/gejala untuk menegakkan diagnosa. Hasil yang diharapkan : mengidentifikasi

faktor-faktor resiko individu mendemonstrasikan teknik untuk mengontrol faktor resiko,

menunjukkan DDJ normal, gerakan janin tiap hari normal dan kemajuan perkembangan

fundus.

Intervensi :

1. Evaluasi kemajuan pertumbuhan normal dengan menggunakan pengukuran tinggi fundus

uteri dan ukuran luar janin.

2. Mengkaji gerakan janin.

3. Lanjutkan pengkajian secar terus-menerus dan anjurkan penghentian .............................

15

Page 16: ANC Perubahan

4. Kaji program latihan prenatal klien.

5. Evluasi terhadap faktor-faktor resiko lain.

6. Siapkan dan bantu dengan ultrasonografi, bila diindikasikan.

7. Test serum terhadap ketidaksesuaian Rh pada klien Rh negatif.

13. Koping individu/keluarga, tidak efektif, resiko tinggi terhadap.

Faktor resiko dapt meliputi : Krisis situasi, kerantanan pribadi, persepsi tidak realistis,

metode koping yang tidak akurat. Kemungkinan dibuktikan oleh : adanya tanda atu gejala

untuk menegakkan diagnosa. Hasil yang diharapkan klien: mendiskusikan reaksi emosi pada

trimester ketiga, menyiapkan kelahiran bayi, sesuai dengan keyakinan budaya.

Mengidentifikasi model peran yang tepat.

Intervensi :

1. Kaji persiapan persalinan, kelahiran dan kedatangan bayi baru lahir.

2. Tentukan persepsi klien terhadap jenis sebagai kesatuan yang terpisah.

3. Tentukan bagaimana manusia mengetahui kehanilan saat persalinan dan kelahiran.

4. Perhatikan kehilangan dari kehamilan sebelumnya, faktor-faktor genetik atau riwayat

lahir mati.

5. Evaluasi sistem pendukung yang tersedia pada klien.

14. Resiko tinggi terhadap cedera janin.

◊ Berhubungan dengan : masalah kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen/agen infeksi.

◊ Kemungkinan dibuktikan oleh : tidak dapat diterapkan, adanya gejala untuk menegakkan

diagnosa aktual.

◊ Hail yang diharapkan : Mengidenfikasi faktor-faktor resiko individu, mengubah gaya

hidup / perilaku untuk menurunkan resiko.

Intervensi :

1. Kaji nutrisi ibu atau perubahan nutrisi ibu.

2. Anjurkan ibu pada penggunaan atau kontak dengan tengan tembakau.

3. Berikan informasi tentang resiko terapi obat (misalnya: Sulfonamid, Tetrasiklin,

Streptomicin) pada kejadian infeksi internal.

4. Perhatikan kondisi membran, klien yang dirawat di rumah sakit bila membran pecah.

Patofisiologi dan Penyimpangan KDM ANC

16

Page 17: ANC Perubahan

Gravida Trimester III

Perubahan Hormonal Perubahan Fisiologis

Payudara membesar Uterus membesar

Sympton fisik dan psikis Bertambahnya usia kehamilan

Kurang komunikasi Kurvutura vertebra lumbosakral meningkatIngin support lebih (dari keluargadan perawat)Perubahan hubungan Rangsang pada reseptor nyeriStressor pada keluarga

Kurang Informasi

K e s e p i a n Melalui radiks dorsalis Medulla spinalis Kurang pengetahuan

Perubahan Body Image Diterima di Subtansia Alba (assendens dan

Stressor pada ibu desendens)

Kuatir akan bayi dan kondisi fisik Talamus ikut dirangsang

Ansietas/KecemasanDiterima dan dilokalisasi dikorteks somestatik

primer dan sekunder Lobus parietalis

Sensasi nyeri dirasakan

Gangguan rasa nyaman : nyeri

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, M.I. Perawatan Maternitas dan Ginekolog. Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran. Bandung.2000.

Doenges, M.E & Moorhouse M.F. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Jakarta. EGC. 2001.

17

Page 18: ANC Perubahan

Hamilton, P.M. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. Jakata. EGC. 1995.

Kumpulan Materi Kuliah Keperawatan Maternitas. PSIK-FKUI. Surabaya. 2001.

Mansjoer. A. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Media Aesculapius. EGC. 1999

Mochtar,R. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta. EGC. 1998

18