majalah balipost edisi 85

52
RP 20.000 2 0 0 R 0 0 R RP R 2 2 0 0 0 20 0 0 0 0 00 0 0 00 0 0 00 00 Kwik Nilai Jokowi Langgar Konstitusi Bali juga Terdampak 85 | 13 - 19 April 2015

Upload: e-paper-kmb

Post on 21-Jul-2016

291 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah balipost edisi 85

RP 20.00020 02R 00RRPR 22000200 000000000000000

Kwik Nilai JokowiLanggar Konstitusi

Bali juga Terdampak

85 |13 - 19 April 2015

Page 2: Majalah balipost edisi 85
Page 3: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN� Hasil ’’Try Out’’ UN SMA/SMK Masih Ada Siswa Dapat Nilai 4,0 ke Bawah 18MANCANEGARA� Misteri Kapal Mary Celeste 20DAERAH� Investor Tak Berminat, Proyek Estuaridam Gagal Total 22

KESEHATAN� Hepatitis A Kerap Menjadi KLB 24

LENSA�Nelayan 26

OLAHRAGA� Persembahan untuk sang Idola 28LINGKUNGAN� Berkedok Penataan Lahan Subak Terkoyak 36

PARIWISATA� Desa Wisata di Buleleng Hanya Label 38TRADISI� ’’Magebegan’’ di Tukadmungga Pupuk Rasa Persatuan, Pantang Tak Dilaksanakan 46FASHION� Seksi dan Berkarakter 50

OPINI� Rantai Efek Pasca-BBM Naik Turun 6BALI SEPEKAN�Terseret Arus, Balita Empat Tahun Tewas 7LAPORAN UTAMA�Kwik Nilai Jokowi Langgar Konstitusi 8

�PDIP Telah Ingatkan Pemerintah 9�Bali juga Terdampak 11POLITIK�Mengantisipasi Kemungkinan Terburuk 16�Terjebak Pusaran Konflik 17

Page 4: Majalah balipost edisi 85

4

13 - 19 April 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Trotoar “Multifungsi”

Dampingi Anak Menonton TV

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,

Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,

Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma,

Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Beberapa kejadian negatif belakangan ini banyak pelakunya kelompok remaja yang masih berstatus pelajar. Mulai dari pencurian, pembegalan,

penganiayaan dan lainnya. Kemungkinan hal ini dilakukan oleh kaum muda mengambil sebuah referensi dari menonton tayangan di televisi.

Karenanya, pembatasan menonton TV mungkin perlu diatur. Setidaknya pihak KPI seluruh Indonesia bisa memberlakukan pembatasan tayangan yang kiranya berdampak negatif bagi anak-anak. Atau melakukan seleksi lebih ketat agar tayangan ilegal yang tidak mendidik tidak secara mudah dipertontonkan ke publik.

Di sisi lain memilih tayangan untuk ditonton, hendaknya diupayakan ko-munikasi dua arah yang intensif antara orang tua dan anak. Oleh karena itu, maka pentingnya orang tua untuk tampil aktif dalam hal pendampingan ketika menonton televisi, serta mengarahkan dan memberi saran atau penjelasan apabila si anak mulai aktif bertanya.

Marilah kita secara bersama-sama saling mengingatkan dan peduli, agar tercipta generasi bangsa yang bermoral dan beretika tinggi.

Dewa Nyoman Suardana, S.Ag.Jl. Wibisana Denpasar

Trotoar yang ada di sebagian besar ruas jalan di Kota Denpasar sekarang “multifungsi”. Dipakai berjualan, gudang barang dagangan, parkir motor,

ruang pajang mebel-mebel, showroom motor, dan lainnya. Coba saja bapak-bapak pejabat meluangkan waktu berkeliling kota, pasti tidak sulit menemukan trotoar yang “multifungsi”. Terkadang kecelakaan yang menimpa pejalan juga akibat mereka tidak bisa berjalan aman di atas trotoar yang “dikuasai” pedagang/pemilik toko.

Sebagai warga Denpasar saya berharap jalan-jalan di Denpasar hingga ke pelosok dibuat mulus dulu. Trotoar “dikembalikan” kepada pejalan, saluran air yang ada di trotoar tidak dipenuhi sampah sehingga banjir kalau hujan, jalanan bersih dan sesuai peruntukannya.

Yang juga sangat perlu adalah menertibkan pemilik toko/warung, penjual motor second, agar tidak memanfaatkan trotoar untuk usahanya. Kalau hal tersebut bisa diwujudkan, tentu warga kota akan berterima kasih kepada Pemkot.

I Made Kardiasa

Denpasar

Page 5: Majalah balipost edisi 85

5

13 - 19 April 2015 5

Kepentingan ekonomis prag-matis membuat komitemen penyelamatan hutan di Bali lemah. Pendekatan pem-

bangunan yang berorientasi ekonomi membuat hutan menjadi salah satu objek transaksi. Pejabat di daerah bahkan sering berkonfirasi dengan investor dan pemerintah pusat untuk mengubah status dan fungsi kawasan hutan. Kondisi ini diperparah oleh tidak jelasnya kebijakan politis dan pendekatan hukum dalam melakukan proteksi terhadap hutan.

Menyikapi hal ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di selu-ruh Bali. Jajak dilakukan dengan men-gajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Berdasarkan tabulasi atas jawa-ban responden, terdapat 64,65 persen responden menilai Bali belum memiliki kebijakan politis dan pendekatan hukum yang efektif untuk menekan alih fungsi kawasan hutan. Bali cenderung men-jadikan kawasan hutan sebagai ruang investasi dengan dalih peningkatan ekonomi kerkayatan. Izin investasi di kawasan hutan mangrove termasuk toleransi terhadap pembangunan vila-vila di kawasan hutan, membuktikan

pemimpin belum memiliki komitmen yang utuh dan terukur dalam menjaga hutan. Pemerintah pusat dan daerah masih main mata dan berusaha memu-luskan konversi hutan melalui mekan-isme revisi RTRW yang mengandung alih fungsi dan peruntukkan kawasan untuk mengejar target–target ekonomi.

Sementara itu, 30,74 persen respon-den mengatakan program penyelamatan kawasan hutan sudah berjalan di Bali. Indikatornya, penyusutan luas kawasan hutan tidak sederastis lahan pertanian. Program penghijauan dan digulirkannya program hutan desa tergolong efektif untuk menjaga kawasan hutan. Namun, sejumlah responden kelompok ini juga mengakui saat ini tranparasi pengelolaan kawaan hutan tidak transparan. Pelibatan publik dalam melakukan kontrol dalam pengelolaan hutan tidak terbangun.

Sementara itu, 4,61 persen responden tak memberikan respons terkait hal ini. Responden bahkan mengaku sangat awam tentang program-program penye-lamatan hutan. Mereka umumnya hanya berharap jangan semua ruang dikomer-silkan untuk kepentingan ekonomi.

� Dira Arsana

Tergusur Kepentingan Ekonomi

N=693grafis: tomik cahya

4,61% Tidak Tahu

Menurut Anda, apakah program penyelamatan

hutan di Bali sudah efektif?

30,74% Sudah

64,65% Belum

Page 6: Majalah balipost edisi 85

6

O P I N I

13 - 19 April 20156

Oleh Ribut Lupiyanto

Rantai Efek Pasca-BBM Naik Turun

Harga BBM yang naik turun akibat terpengaruh meka-nisme pasar dunia, bukan h a n y a m e m b i n g u n g k a n

tetapi juga menimbulkan ketertekanan masyarakat konsumen. Pasalnya harga-harga yang naik mengiringi kenaikan harga BBM, tidak otomatis turun pasca turunnya harga BBM. Efek dari pencabutan subsidi BBM telah men-imbulkan imbas efek sosial ekonomi, misalnya peningkatan kemiskinan. Laju kemiskinan cenderung berkore-lasi positif dengan degradasi ekologi. Himpitan ekonomi kerap memaksa ma-nusia melakukan eksploitasi lingkun-gan demi mempertahankan kehidupan dan penghidupannya.

Presiden Jokowi pun dinilai telah melanggar Undang-Undang Dasar 1945 karena menerapkan harga BMM dengan menyerahkannya pada mekan-isme pasar. Pelanggaran konstitusi di-maksud, karena pada 2003, Mahkamah Konstitusi telah membatalkan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi terkait pembatalan penentuan harga BBM kepada mekanisme pasar.

Kenaikan harga-harga merupakan konsekuensi atas kebijakan penghapu-san subsidi dan sistem evaluasi harga bulanan yang diterapkan pemerintahan Jokowi sejak 1 Januari 2015

Tahap kedua dikabarkan juga akan menanti yaitu pencabutan subsidi pu-puk bagi petani.

Pencabutan subsidi pupuk dipredik-sikan akan semakin menghimpit ke-sul i tan ekonomi petani . Efeknya kemiskinan petani meningkat dan terus berpengaruh pada laju konversi lahan. Padahal konversi lahan men-jadi momok mengkhawatirkan bagi kelestarian lingkungan. Konversi lahan pertanian secara nasional mencapai 100 ribu hektar per tahun (Kementerian Pertanian, 2014). Sedangkan sawah yang dicetak pemerintah hanya 40

ribu hektar per tahun. Lahan pertanian produktif paling banyak dikonversi menjadi permukiman dan bangunan industri.

Kondisi di atas terjadi dengan trend semakin mengkhawatirkan karena kecilnya pendapatan petani serta man-dulnya regenerasi petani.

Al ternat i f non BBM mest inya dikembangkan antara lain dengan pen-ingkatan kualitas transportasi massal dan energi alternatif, seperti konversi ke BBG. Prasyarat yang menjadi kon-sekuensi atas pencabutan subsidi nya-tanya masih jauh panggang dari api.

Di sisi lain efek negatif yang dit-imbulkan sudah terasa di lapangan dan ada tren terus terjadi berantai. Kenaikan harga barang pokok dan transportasi terjadi ketika harga BBM naik. Namun penurunan harga BBM tidak diikuti turunnya harga barang pokok atau penurunan kurang signifi-kan. Kondisi ini jelas memperberat ekonomi rakyat. Kemiskinan bisa me-

maksa manusia untuk mengambil apa saja di lingkungannya demi bertahan hidup. Efek yang ditumbulkan misal-nya kerusakan hutan, kekumuhan kota, dan lainnya.

Mendasarkan konsepsi dan ke-nyataan di atas, maka pemerintah di bawah Presiden Jokowi mest i melakukan evaluasi cepat. Kebocoran tidak bisa dijadikan sebab pencabutan subsidi. Hal ini justru memperburuk citranya karena terkesan sekadar cuci tangan. Kebijakan pencabutan subsidi BBM premium layak dicabut. Rencana pencabutan subsidi pupuk juga mesti tidak dilanjutkan.

Alternatif solusi penting dikaji guna menyelesaikan masalah pokok tanpa menimbulkan masalah baru yang lebih luas. Pertama, dengan mekanisme pen-gurangan subsidi bukan pencabutan. Pengurangan ini sampai pada tingkat kemampuan harga masyarakat bawah. Evaluasi dilakukan untuk penentuan subsidi secara berkala.

Kedua, meminimalisasi kebocoran ABPN dan distribusi subsidi tepat sasaran. Penegakan hukum mesti di-gencarkan. Prinsip eko-efisiensi atau penghematan ramah lingkungan juga dapat dikembangkan, baik pemerintah maupun masuarakat.

Pencabutan subsidi merupakan ironi bagi Jokowi yang bervisi kerakyatan. Efek ekologi ini akan bisa berlanjut ke efek politik dengan berkurangnya dukungan kepada pemerintahan Jokowi. Subsidi adalah hak rakyat kecil dan mesti diberikan secara berkeadilan dan tepat sasaran. Jokowi penting melaku-kan evaluasi total dan transparan terkait mekanisme subsidi. Penyesuaian sub-sidi merupakan keniscayaan yang wajar, namun pencabutan dapat berefek negatif dan menjadi bumerang politik.

Penulis, Deputi Direktur C-Publi-CA (Center for Public Capacity

Acceleration) Yogyakarta

Page 7: Majalah balipost edisi 85

7

13 - 19 April 2015 7

B A L I S E P E K A N

MASYARAKAT Adat Cemagi, Minggu (29/3) mengambil alih tanah pelaba pura beru-pa tanah sawah. Mereka yang terdiri atas tujuh banjar, yakni Tangkeban, Pengayehan, Sang-yangan, Petapan, Kaja Kangin, Keliki, Batan Tanjung, berkumpul di Pura Puseh Desa Adat Cemagi. Aksi ribuan warga tersebut mendapat pengawalan ketat aparat gabungan dari Polres Badung, TNI dari Kodim 1611/Badung, Satpol PP Badung. Brimob bersenjata laras panjang juga terlihat berjaga-jaga di sekitar pura.

Kabag Ops Polres Badung Kolpol I.B. Swastika, Kapolsek Mengwi, Kapolres Meng-wi Kompol Nengah Sumadi, Kasat Pol PP Badung I Ketut Martha, Kepala BPBD I Nyo-man Wijaya, Kepala Dinas Kebakaran Badung I Gusti Nyoman Adnyana, Camat Mengwi IGN Jaya Saputra, juga tampak di tengah-tengah massa. Warga berdatangan dengan menenteng senjata tajam seperti sabit, penambat, bahkan ada yang membawa samurai dan pedang. Aksi ini diawali dengan persembahyangan bersama. Bendesa Adat Cemagi I Made Suarta, S.Ag. didampingi Kerta Desa memberikan arahan tentang kegiatan penggarapan sawah milik Desa Adat Cemagi, sebagai tanda pengambi-lalihan dari penggarap Pemangku Pura Desa lama I Made Pasek Purnita.

Sekitar pukul 06.45 wita, massa mulai berg-erak dengan berjalan kaki menuju lokasi tanah pelaba pura yang jaraknya sekitar 1 km. Tanah pelaba pura ini berupa tanah sawah sebanyak dua bidang. Di antaranya di sebelah barat seluas 14 are, dan di sebelah timur 52 are, atau total 66 are. Sebagai bentuk pengambilalihan, warga turun bersama-sama menyabit bekas tanaman padi yang telah dipanen, kemudian menaburkan biji kedelai. Pemangku juga memercikan air suci mengelilingi tanah tersebut. Selanjutnya, papan nama bertuliskan ‘’Pelaba Pura Desa Adat Cemagi’’ pun ditancapkan. Menurut Ben-desa Adat Cemagi, kegiatan pengambilalihan aset Desa Adat Cemagi itu sesuai keputusan rapat Kerta Desa tanggal 11 Maret 2015.

� Tim MBP

WARGA Dusun Ceblong Desa Sudaji Kecamatan Sawan, Senin (30/3), geger. Mengingat, seorang balita berumur empat tahun terseret arus sebuah kali di desa setempat. Ironisnya, balita perempuan ber-nama Nyoman Tresna Artini Antari ditemukan tewas. Balita tersebut merupakan putri ketiga dari pasangan Made Yudiantaya (32) dan Nyoman Arpini (30).

Informasi yang dikumpulkan di lapangan menyebutkan, sebelum ke-jadian korban di rumahnya ditemani bibinya, Luh Yudiani (30). Sekitar pukul 09.00 wita, korban meminta diantarkan oleh bibinya untuk buang air di bantaran kali di dekat rumahnya. Bibinya kemudian mengantarkan ke bibir kali lalu meninggalkan korban. Selang beberapa menit kemudian, bibinya sempat memanggil dan kor-ban masih menyahut. Namun ketika dipanggil kembali korban tidak lagi

menyahut dan setelah dilihat korban sudah tidak ada di tempat. Bibinya ke-mudian panik dan berusaha memang-gil, namun korban tidak ditemukan. Kontan saja, kejadian ini beredar luas dan langsung melaporkan kejadian anak hilang kepada polisi.

Polisi yang menerima laporan ber-sama Tim SAR kemudian mendatangi lokasi dan langsung melakukan pen-carian. Dibantu warga dan keluarga, bantaran kali dengan air yang cukup deras itu disisir untuk menemukan korban. Pukul 10.30 wita, korban ditemukan dalam kondisi mening-gal dunia. Tubuh korban ditemukan tersangkut di bawah gorong-gorong di Dusun Bantas Desa Sudaji atau te-patnya perbatasan dengan Desa Suwug Kecamatan Sawan.Kapolsek Sawan AKP Made Mustiada di lokasi kejadian membenarkan kejadian balita empat tahun tewas terseret arus kali.

� Mudiarta

Tanah “Pelaba” Pura Diambil Alih

Terseret Arus, Balita Empat Tahun Tewas

MBP/par

JALAN tanpa jembatan di Sungai Lean, Desa Bunutan, Karangasem sudah hampir dua bulan nyaris putus. Namun, jalan lingkar timur Karangasem milik Pemprov Bali di Sungai Lean itu belum mendapatkan penanganan apalagi perbaikan.

Anggota DPRD Karangasem asal Desa Bunutan, Ida Ayu Wayan Suteja-wati, Senin (30/3) mengatakan, warga di desanya serta praktisi pariwisata di Keca-matan Abang minta jalan tanpa jembatan itu segera diperbaiki. Seharusnya, ditan-gani lebih cepat, dan sesuai aturannya seharusnya bisa dengan menggunakan anggaran darurat bencana alam.

Sutejawati yang mantan Perbekel Desa Bunutan itu mengatakan, jalan lingkar timur Karangasem merupakan satu-satunya jalan objek wisata dari Amed sampai tembus ke Taman Soeka-sada Oejoeng. Belakangan, objek wisata pantai Amed sampai ke Banyuning, Bu-

nutan cukup ramai. Kalau sampai jalan tanpa jembatan itu benar-benar putus, dikhawatirkan arus lalu lintas baik untuk wisatawan maupun untuk warga di desa itu bakal putus. ‘’Memang perlu biaya besar untuk jalan permanent. Masalah jalan itu, yakni di barat jalan tanpa jem-batan mesti dibuat tanggul dulu. Setelah dibanguni tanggul barulah dibuatkan jembatan,’’ katanya.

Perbekel Bunutan Made Suparwata juga menyampaikan hal senada. Bah-kan jalan tanpa jembatan itu mendesak diperbaiki, agar tak rusak lebih parah. Suparwata mengatakan pihaknya sebe-narnya sudah tiga kali diajak membahas masalah jalan nyaris putus itu di Kantor Dinas PU Karangasem. Namun entah kenapa, meski sudah dilaporkan ke Pem-prov Bali c.q Dinas PU Bali, sampai kini belum kunjung ada penanganan.

� Budana

Jalan Lingkar Timur di Lean Nyaris Putus

Page 8: Majalah balipost edisi 85

8

8 13 - 19 April 2015

L A P O R A N U T A M A

Ada dua yang menjadi sorotan utama menyangkut kebijakan ekonomi Jokowi. Pertama soal penetapan harga BBM yang

mengacu pada harga pasar minyak dunia. Kedua melemahnya nilai rupiah hingga melebihi 13.000/dolar AS.

Sorotan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo tidak hanya datang dari partai politik yang berada di luar pemerintah, juga datang dari kader PDI Perjuangan. Bahkan mereka menilai Presiden Jokowi telah melanggar konstitusi terkait dengan penetapan harga BBM.

Menko Ekuin di era Megawati, Kwik Kian Gie menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menyalahi Undang-Undang Dasar 1945 karena menerapkan harga BMM dengan menyerahkan-nya pada mekanisme pasar. “Presiden Jokowi sudah melanggar konstitusi,” kata Kwik dalam diskusi bertema “Penjajahan Ekonomi Era Jokowi-JK” di Gedung DPR, Jakarta, pekan lalu.

Pelanggaran konstitusi dimaksud, kata Kwik, karena pada 2003, Mahkamah Konstitusi telah membatalkan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi terkait pembatalan penentuan harga BBM kepada mekanisme pasar.

Saat itu, katanya, MK yang masih diket-uai Jimly Ashiddiqqie menyoroti penentuan harga BBM sepenuhnya kepada mekanisme persaingan pasar. Pasal 28 ayat (2) UU Migas tersebut bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 33 yang intinya mengamanat-kan sumber daya alam yang penting harus dikuasai negara untuk kepentingan rakyat. “Tapi, sekarang apa yang dilakukan pe-merintah? Pemerintah mendasarkan harga minyak kepada mekanisme pasar, sesuai harga minyak mentah dunia,” sesal politisi senior PDI Perjuangan ini.

Kwik mengingatkan, tindakan pemerin-tahan Jokowi yang melanggar konstitusi ini bisa mengancam jabatannya sebagai Presi-den RI. “Presiden bisa di-impeach kalau ada dua hal. Pertama pelanggaran berat dan kedua melanggar konstitusi,” kata Kwik.

Sementara itu Effendi Simbolon, anggota DPR dari Fraksi PDIP menyatakan, perlu digulirkan hak angket tentang kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah pada akhir pekan lalu. “Alangkah baiknya, kita buka di panitia angket. Agenda pertama, adalah kita minta BPK melakukan audit, minimal lima tahun kebelakang. Kita ingin bawa persoalan BBM ke angket untuk mengetahui apakah benar hipotesa ini, bahwa pemerintahan Jokowi membawa aliran liberal dalam per-soalan migas,” katanya.

Menurut Effendi, penyelidikan atas kebijakan dan pengelolaan migas terhadap pemerintahan harus dilakukan dewan, karena pemerintah sudah mengabaikan ke-tentuan perundangan. Padahal, UU Migas, khususnya Pasal 28 (2) sudah dicabut Mah-kamah Konstitusi, karena liberal. Amanat MK menyatakan larangan pengelolaan migas diserahkan kepada mekanisme pasar. Sebab, tidak selayaknya pemerintah hanya berpikir untung rugi, karena sumber daya alam yang menguasai hajat hidup orang banyak harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. “Dalam amanah MK itu, maka pengaturan kuota, distribusi, dan harga BBM bersubsidi tidak boleh diserahkan kepada mekanisme pasar. Itu harus diatur pemerintah melalui persetujuan DPR. Di situlah esensi berdaulat di sektor migas,” ujarnya.

Politisi senior PDIP Theo F. Toemion mengakui sebagai kader PDIP, konsep Trisakti milik Presiden RI pertama Soeka-rno hanya dijadikan etalase oleh Presiden Jokowi, karena pada dasarnya pemerintah yang dikelola Jokowi mengakomodasi konsep pemerintah liberal. Sumber hukum yang dipakai pun bukan Pancasila dan UUD NRI 1945, melainkan kekuatan asing. “Daulat pasar ini sangat berbahaya, neolib, privatisasi, jual aset negara kepada asing, bisnis kita tidak jalan, kabinetnya kabinet kerja bukan kabinet Trisakti, neoliberalisme dan neokapitalisme terus dikembangkan. Itulah yang menguntungkan yang kaya makin kaya, spekulan merajalela, dan yang miskin makin terpuruk. Hal itu sebagai dampak dari ekonomi kasino Jokowi, yang

bisa menghilangkan satu generasi,” kata Theo Toemion.

Instabilitas PolitikPengamat politik Ichasanuddin Noorsy

meminta pemerintah mengevaluasi kebi-jakan menaikkan harga BBM yang meni-tikberatkan pada mekanisme pasar. Sebab, kebijakan tersebut telah menyebabkan harga BBM naik dan turun sehinga berimbas pada ketidakstabilan harga-harga komoditas dan jasa. “Ketika terjadi secara terus menerus ketidakstabilan ekonomi, maka akan me-munculkan ketidakstabilan sosial, dampak-nya bisa meluas pada ketidakstabilan poli-tik,” kata Ichsanuddin Noorsy.

Menurut Noorsy, dampak dari ketidak-stabilan di tiga aspek kehidupan masyarakat itu bisa mengganggu jalannya pemerintahan apabila eskalasinya sudah makin meluas hingga ke seluruh daerah di Indonesia. “Jadi kebijakan dari Kabinet Kerja yang katanya kerja, kerja dan kerja itu, bisa menyulut ketidakstabilan politik. Pertan-yaannya, apakah pemerintah siap meng-hadapi ketidakstabilan politik itu,” imbuh Noorsy.

Noorsy mengatakan meski pemerintah Jokowi berpotensi terancaman, namun kondi-si saat ini berbeda dengan kondisi di era Orde Baru ketika itu. “Karena saat ini semua elemen sudah terkanalisasi, DPR nya terkanalisasi, mahasiswanya juga sudah terkanalisasi, juga gerakan sosial masyarakat lainnya yang sudah terkanalisasi, sehingga tidak akan terjadi rev-olusi sosial seperti 1998,” tegasnya.

� Hardianto

Kwik Nilai JokowiLanggar Konstitusi

Page 9: Majalah balipost edisi 85

9

13 - 19 April 2015 9

BANYAK yang gerah dengan kebi-jakan yang diambil Jokowi terkait pen-etapan harga minyak. Bahkan DPP PDI Perjuangan pun merasa perlu mengingat-kan kadernya agar penetapan harga yang menjadi kebutuhan hidup orang banyak itu dilakukan secara hati-hati. Artinya pemerintah agar jangan menyerahkan ke-pada harga pasar dalam penentuan harga BBM. “Kelihatannya sekarang mengarah ke sana apa yang dilakukan PDIP kami mengingatkan pemerintah agar jangan sampai itu terjadi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Andreas Pareira, pekan lalu.

Dalam menanggapi pernyataan mantan Menteri Koordinator Kwik Kian Gie yang mengatakan Presiden Joko Widodo telah melanggar konstitusi dengan menerapkan harga BBM mengikuti pasar, Andreas mengatakan Indonesia belum sampai ke arah itu dan mengharapkan agar tidak ter-jadi. “Artinya itu kan membiarkan harga diatur oleh pasar, tapi saya lihat belum sampai ke sana, ya ini yang kita jaga agar jangan terjadi,” katanya.

Terkait dengan fakta bahwa harga BBM dengan fluktuasi yang begitu cepat, Andreas memandang memang sangat membingungkan, namun dia masih tetap dalam pendiriannya bahwa harganya masih dikendalikan oleh pemerintah. “Ya dengan harga BBM kemarin naik, turun dan sekarang naik lagi, ini diatur pemerintah tapi fluktuasinya terlalu ce-pat ini membuat bingung masyarakat,” katanya.

Ketika ditanya bentuk pengingatan seperti apa yang disampaikan PDIP pada pemerintah, Andreas tidak memberikan jawaban konkret namun hanya menga-takan pemerintah seharusnya memiliki langkah kerja nyata untuk memprediksi dan mempersiapkan perubahan harga BBM di masa datang agar tidak mengor-bankan masyarakat. “Pemerintah harus punya platform untuk memprediksi dan mempersiapkan perubahan-perubahan itu ke depannya apapun terutama migas ini agar jangan sampai masyarakat yang jadi korban sementara orang lain yang mem-

punyai kepentingan dengan harga minyak itu diuntungkan. Pemerintah harus berani ambil risiko lindungi rakyat,” katanya.

Tak AdilSementara itu Ketua Tim Reformasi

Tata Kelola Minyak dan Gas Faisal Basri menyatakan bahwa penyampaian harga bahan bakar minyak (BBM) oleh Per-tamina dinilai tidak transparan. “Saya dapat data harga BBM di Asia dari Per-tamina, lalu saya bandingkan dengan data dari Global Petrol Prices (GPP), dilihat memang sama. Tapi, standarnya ternyata beda,” ujarnya kepada pers, pekan lalu.

Dia menjelaskan, GPP menggunakan acuan rata-rata harga minyak di sejumlah negara yang menggunakan jenis BBM medium, karena bahan bakar yang lebih bermutu rendah (inferior), seperti pre-mium sudah tidak ada.

Menurut dia, jika Pertamina menga-takan bahwa harga BBM di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara lain, maka hal tersebut tidak adil (fair) karena membandingkan bahan bakar yang berbeda mutunya per dolar Amerika Serikat (AS). “Menurut GPP, harga BBM Indonesia 0,67 dolar AS. Tapi, kenapa Pertamina memaksakan memakai premium? Semua pakai premium, Pertamina tidak pakai pertamax, ya tentu saja lebih murah,” ujarnya.

Terkait dengan harga BBM premium, ia me-nyampaikan, rumus penghitungan un-tuk bahan bakar premium atau Ron-88 sudah k u n o b a g i negara l a in sebagai pihak ketiga (proxy). “Kalau pakai r u m u s i n i , harga premium makin dekat ke pertamax. Menurut kami,

premium terlalu mahal, karena rumusnya kuno. Sekarang Ron-88 kan sudah tidak dijual di pasar, proxy-nya pakai Ron-92,” katanya.

Mulai Januari 2015 rumusnya ialah 3,92 persen dikalikan harga indeks pasar (HIP) ditambah Rp 672, sehingga alfanya menjadi Rp 891 per liter, kemudian 19 Januari 2015 kembali berubah dengan besaran menjadi Rp 1.195 per liter. “Tera-khir 19 Februari berubah lagi, 3,2 persen dikalikan HIP ditambah Rp 830, hasil alfa premiumnya jadi Rp 1.011 per liter. Ini turun karena harga minyak dunia juga sedang turun,” demikian Faisal Basri.

� Hardianto

PDIP Telah IngatkanPemerintah

Page 10: Majalah balipost edisi 85

Bali Post/dok

Ribuan warga saat berdemo di gedung DPR menyusul rencana pemerintahan Yudhoyono

menaikkan harga BBM. Ketika itu sebelum memutuskan kenaikan harga BBM, pemer-

intah harus mengajukan usulan kepada DPR untuk diparipurnakan. Namun, di era

Jokowi hal itu tidak dilakukan lagi.

10

Page 11: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 11

Pernyataan sejumlah pengamat yang menyebutkan Bali sebagai daerah pariwisata diuntungkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah

tidak sepenuhnya benar. Guru Besar Uni-versitas Udayana, Prof. Dr. Ketut Rahyuda, MSIE., dan Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas Univerity, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M., menyatakan, menguatnya dolar AS hingga Rp 13.075,00 justru mengorbankan rakyat kecil.

Menurut mereka, melemahnya rupiah yang berimbas terhadap meningkatnya nilai ekspor Bali tidak sepadan dengan beban yang dirasakan masyarakat. “Data kita ban-yak bodong, sekadar populis. Bagaimana ekspor naik, dengan kondisi AS dan Eropa sedang menghadapi kelesuan. Ekspor naik dari Bali sangat terbatas, seperti tuna dan segelintir handicraf,” ungkap Ketut Rahyuda, pekan lalu.

Apa yang disampaikan kedua guru besar itu, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali. Adapun nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia, pada Desember 2014 mencapai 40.890.387 dolar AS. Angka ini menurun 6,50 persen dibandingkan dengan nilai ekspor November 2014 yang mencapai 43.732.508 dolar AS. Selain itu, capaian Desember 2014 juga tercatat men-galami penurunan sebesar 3,75 persen dari kondisi D e s e m b e r 2013, di mana ek-spor telah mencapai

42.481.585 dolar AS.Penurunan nilai ekspor dari bulan

sebelumnya (month to month), dominan dipengaruhi penurunan nilai ekspor tujuan Australia yang mencapai 2,75 juta dolar AS atau minus 46,07 persen. Selain Negeri Kanguru, Amerika Serikat, Hongkong, Singapura dan Jerman juga tercatat sebagai negara yang mengalami penurunan relatif tinggi. Nilai ekspor keempat negara tersebut masing-masing menurun sebesar 858.440 dolar AS, 574.969 dolar AS, 351.697 dolar AS dan 339.542 dolar AS.

“Selama 5-10 tahun ini kenaikan hanya terjadi pada sektor pajak, yang pengunaan-nya tidak transparan. Dolar naik dari Rp 9.200 ke Rp 13.000, menjadikan beratnya beban masyarakat untuk memenuhi kebutu-han pokok,” terang Raka Suardana.

Rahyuda juga melihat, dengan adanya pelemahan rupiah berdampak pada kenai-kan harga barang hingga 15 persen selama tiga bulan terakhir. Kenaikan berbagai harga barang dan jasa berdampak pada biaya hidup yang semakin tinggi, sedangkan pendapatan masyarakat masih tetap. “Naiknya dolar bukan berarti mendorong meningkatnya wisman ke Bali,” katanya.

Terbukti, kedatangan wisman ke Bali pada Januari 2015 mencapai 301.748 orang. Jumlah tersebut turun 13,13 persen diband-ingkan dengan Desember 2014.

Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Januari 2015 mencapai rata-rata 53,45 persen, naik 2,38 poin dibandingkan TPK bulan lalu. Rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Bali bulan Januari 2015 mencapai 3,24 hari, turun 0,16 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada bulan lalu.

“Buktinya bulan lalu okupansi hotel sampai di bawah 50 persen, sehingga para pelaku sampai menggunakan strategi harga. Memberikan harga yang murah melalui in-sentif maupun potongan lain yang diharap-kan menarik bagi wisata,” paparnya.

Dia menyarankan, Bali belajar dari Gu-bernur DKI, Ahok yang sangat membela dan memihak kepada rakyatnya. Bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bisa naik, apabila biaya hidup semakin tinggi, sedangkan income per capita semakin tu-run. Pendapatan per kapita penduduk Bali yang ditargetkan naik dua kali lipat dari Rp

13,5 juta (2008) menjadi Rp 27 juta pada 2013, rupanya masih jauh. Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Bali tahun 2010 hanya Rp 16,59 juta. Sedangkan, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) pada September 2014 berjumlah 195,95 ribu orang (4,76 persen), naik sebesar 10,75 ribu orang dari Maret 2014 yang hanya sebesar 185,20 ribu orang.

Selama periode Maret-September 2014, pertambahan penduduk miskin terjadi, baik di perkotaan maupun perdesaan. Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan ber-tambah sebanyak 9,30 ribu orang dari 99,90 ribu orang pada Maret 2014 menjadi 109,20 ribu orang pada September 2014).

Sementara, penduduk miskin di daerah perdesaan bertambah sebanyak 1,45 ribu orang dari 85,30 ribu orang pada Maret 2014 menjadi 86,76 ribu orang pada Sep-tember 2014.

Raka Suardana juga menyatakan, secara umum, jika rupiah melemah masyarakat luas akan mengalami kerugian, sebab barang-barang yang bahan bakunya dari im-por pasti akan mengalami kenaikan. Seperti, elektronik, komputer, minyak serta beberapa kebutuhan yang dianggap sudah masuk ke dalam kebutuhan pokok, yang selama ini masih diimpor, seperti kedelai, terigu dan lainnya.

� Parwata

Bali juga Terdampak L A P O R A N U T A M A

Page 12: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

PROGRAM - Penyusunan program pembangunan di Kota Denpasar harus benar-benar diarahkan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, dalam penyusunan program dan kegiatan harus memperhatikan apa yang

menjadi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan pola penyusunan dan mengadopsi usulan dari bawah. Hal ini

dikatakan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Man-tra saat memberikan arahan pada rapat evaluasi percepatan

capaian target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Denpasar di Ruang Pertemuan Ge-

dung Sewaka Dharma, Kamis (26/3). Evaluasi juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, seluruh kepala

SKPD dan Kelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar. Dikatakannya, ke depan dalam penyusunan program harus

benar-benar matang, sehingga program yang akan dilaksan-akan dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.

MBP/ist

PAMERAN - Atas permintaan pelanggan, Felice Jewel-lery kembali hadir di Bali dalam pameran perhiasan emas

dan berlian di Abang Room, Hotel Aston, Jl. Gatot Subroto Denpasar, mulai Rabu (1/4). Pameran masih menghadir-

kan koleksi berlian model terbaru dengan berbagai promo menarik. Koleksi terbaru Felice Jewellery antara lain produk

fashion seperti cincin, liontin, dan anting, kalung berlian, black diamond atau berlian hitam, serta koleksi batu-batu berharga seperti blue sapphire, rubi, cat eye, dan emerald/

jamrud. Felice Jewellery kali ini juga menghadirkan ladies ring atau cincin wanita dengan harga terjangkau. Cincin

emas bertabur berlian untuk kaum hawa itu dibanderol den-gan harga Rp 5,999 juta saja. Meski demikian, kesan mewah dan elegan tetap terpancar karena Felice selalu mendatang-

kan bahan baku berlian terbaik dari Afrika.

MBP/ist

HUT BALADIKA - Dalam rangka HUT ke-11 Baladika Bali pada 5 Mei 2015 mendatang, Baladika Bali DPC Tabanan

melakukan kegiatan bedah rumah, donor darah dan penana-man pohon, Minggu (29/3) lalu. Bedah rumah diberikan ke-pada keluarga I Ketut Nuada, warga Banjar Tegal Nyitdah, Kediri, Tabanan, Bali. Sementara donor darah dan penana-

man pohon dilaksanakan di areal Rumah Sakit Nyitdah, Kediri, Tabanan. Ketua Umum Baladika Bali Bagus Alit

Sucipta mengatakan, bedah rumah merupakan donasi dari para anggota sebagai bentuk kepedulian, simpati dan rasa berbagi kepada sesama. Baladika Bali sebagai bagian dari

masyarakat ingin turut berkontribusi kepada masyarakat secara luas. Sementara itu, Sekjen Baladika Bali Agus Ketut

Sukerta, S.H. menyampaikan, Baladika sebagai organisasi kemasyarakatan tidak pernah pilih kasih. Hal tersebut

bukanlah teori atau sekadar wacana. Salah satu bukti nyata adalah seperti yang dilakukan saat ini. Nampak dalam foto Ketua Umum Baladika Bali Bagus Alit Sucipta didampingi

Ketua Baladika Bali DPC Tabanan Wayan Gindera.

MBP/Eka

RAT - Meski baru berusia dua tahun, Koperasi Sapta Pesona Nusantara telah memiliki rencana ke depan, menyangkut

pengadaan moda transportasi publik di Bali. Saat ini Koperasi Sapta Pesona Nusantara tengah mematangkan rencana pe-

nyediaan layanan Maxi (Maximum Taxi). Taksi menggunakan minibus itu diharapkan bisa segera beroperasi guna memenuhi

kebutuhan transportasi publik khususnya wisatawan yang datang ke Bali. Rencana itu diungkapkan Ketua Koperasi Sapta

Pesona Nusantara I Ketut Sukarta usai Rapat Anggota Tahu-nan (RAT) II yang digelar, Senin (30/3) di Langsam Cafe, Ke-

donganan. Sukarta menyebutkan, Maxi adalah salah satu pilot project taksi minibus di Bali, yang bakal digarap sebagai tindak lanjut program jangka pendek, yakni berupaya memenangkan

tender konter resmi di Bandara Internasional Ngurah Rai. Nampak dalam foto Ketua Koperasi Sapta Pesona Nusantara I

Ketut Sukarta menunjukkan model transportasi Maxi usai RAT Koperasi Sapta Pesona Nusantara di Kedonganan.

Page 13: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 13

MBP/ist

YUDISIUM - Dekan FH Unmas Denpasar I Nengah Susrama, S.H., M.H., Kamis (26/3) meyudisium 30 sarjana baru. Dari

jumlah itu sebagian besar meraih predikat sangat memuaskan. Hingga yudisium kemarin, FH Unmas Denpasar sudah mena-matkan 2.835 sarjana. Mereka sukses bekerja di dalam negeri bahkan sebagian go international di segala sektor. Dari hasil pelacakan alumni tercatat lulusan FH Unmas, telah berhasil

menduduki posisi penting baik di pemerintahan maupun swasta. Ada yang menjadi birokrat, manajer hukum, penegak hukum

(jaksa, hakim, polisi), praktisi hukum (advokat, legislator, ahli/konsultan hukum, legal drafter, contrak drafter), akademisi dan peneliti hukum. Dalam entrepreneur bisnis lulusannya banyak

menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Nampak dalma foto Dekan FH Unmas Nengah Susrama bersama wakil

dekan saat meyudisium 30 sarjana hukum.

MBP/ist

TRADISI - Trah Dinasti Politik PNI dari almarhum Shri Wedastera Suyasa (Puri Tegeh Kori Penyaringan Jembrana)

kembali bergerak. Setelah berjaya dengan menempatkan Shri I Gusti Ngurah Arya M Wedasteraputra Suyasa III sebagai

jawara di Pemilu 2014 sebagai Senator RI (Dewan Perwaki-lan Daerah/DPD) di Senayan, kini bungsu pasangan Shri

Wedastera Suyasa-I Gusti Ayu Suwitry Suyasa yakni I Gusti Ayu Sita Wedastiti Wedasteraputri Suyasa, S.E. siap melanjutkan

tradisi politik dari Puri Tegeh Kori yang dikenal sebagai basis banteng di Bali. Bagaimana tidak, Gek Sita (begitu panggilan

akrabnya) direkrut oleh Dr. Wayan Koster (Ketua DPD PDI Perjuangan Bali) sebagai Wakil Ketua DPD PDI-P Bali di bi-

dang ekonomi. Tentu saja melesatnya karier gadis usia 24 tahun ini di jajaran elite partai terbesar di Bali menjadikan dirinya

sebagai sosok termuda di kabinet PDI-P Bali periode 2014-2019.

MBP/ist

KUALITAS - STIKI Indonesia sebuah kampus penyelenggara pendidikan tinggi di bidang komputer yang mengedepankan

kualitas lulusannya. Dalam menjaga kualitas lulusan, STIKI Indonesia mengedepankan pemahaman dan peningkatan

kualitas sumber daya manusia yang mampu menguasai teknologi global dan bersaing dalam dunia teknologi berbasis

komputer. Melalui dua program studi yaitu Teknik Informatika dan Sistem Komputer, STIKI Indonesia selalu berkomitmen untuk menyediakan tenaga profesional di bidang komputer yang profesional untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja.

Sistem pengajarannya mengacu pada kebersamaan dan keke-luargaan, membuat suasana makin nyaman penuh keakraban sehingga mahasiswa mampu beriteraksi dan mengembangkan potensi diri secara penuh. Suasana kampus yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas dan prasarana yang telah berstan-

dar international ISO 9001:2008 membuat mahasiswa dapat belajar dengan baik dan mampu menciptakan ide-ide positif

dalam mengembangkan teknologi masa depan.

MBP/ist

DIES NATALIS - Pada Jumat (27/3), Sekolah Tinggi Pari-wisata Nusa Dua Bali (STPNB) merayakan Dies Natalis yang ke-37. Perayaan tersebut dilaksanakan di aula STPNB, Kuta

Selatan dan mengambil tema “Kita Kembangkan Sportivitas dan Kreativitas untuk Meningkatkan Profesionalisme dalam Mengh-adapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015”. Ketua

STPNB Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed. men-gungkapkan, di usia cukup dewasa ini, STPNB terus berupaya

menghasilkan SDM unggulan di bidang pariwisata sehingga mampu meningkatkan profesionalisme dan mampu menghadapi

persaingan semakin ketat dalam dunia kerja saat MEA. Tahun 2015 merupakan tahun MEA di mana ke depannya memung-

kinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara seluruh Asia Tenggara. Puncak perayaan Dies Natalis yang ke-37 Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Perayaan tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh

Ketua STPNB Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed.

Page 14: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

BOBBER - Pabrik asal Inggris, AJS, tahu betul keinginan para biker. Ya, kembali mengeluarkan AJS Raptor Bobber 350cc VIN 2015. Bobber is back! Yang langsung disambut

antusias biker di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, khususnya Bali. Ban gembot dengan fender belakang yang

mengecil, terkesan minimalis. Namun, roh Bobber yang macho khas single rider begitu terlihat. Balutan krom yang

begitu berkualitas, menjadi nilai tambah motor hobi satu ini. Selain enak dikendarai, Bobber yang dibekali jeroan twin

cylinder 350 cc mampu menyemburkan tenaga layaknya motor sport. Nampak dalam foto AJS Raptor Bobber 350cc

VIN 2015.

MBP/ist

MOU - Pengembangan sumber daya manusia untuk men-dukung pertumbuhan bisnis di 9 core business GH Holdings menjadi fokus penting dalam transformasi tiada henti Grup

Hardys mengawali kuartal pertama tahun 2015. Hal ini diwu-judkan dengan penandatanganan MoU antara Grup Hardys Holding dengan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa di Agung Room Inna Grand Bali Beach-Sanur, serangkaian

Yudisium Calon Wisudawan Ke-51 Fakultas Ekonomi, Kamis (26/3). Menurut I Putu Ary Widiartha, Director Executive Of

HardysFoundation, sebagai mediator kerja sama, ruang ling-kup MoU antara lain membentuk laboratorium kerja Fakul-

tas Ekonomi Universitas Warmadewa, Pendidikan Conver-tion dan Workshop, Pelatihan Usaha, Kegiatan Magang dan

Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa di seluruh unit bisnis GH Holdings. Nampak dalam foto A.A. Raka Semara Putra, S.T.

didampingi I Putu Ary Widiartha, S.H., Director Executive of HardysFoundation, berjabat tangan dengan I Gusti Lanang Putu Tantra, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Unwar,

didampingi Gede Tatak Suhartana, S.E.,Ak., CEP. (Koordina-tor Inkubator Bisnis FE Unwar).

MBP/ist

PRESTASI - Mengawali tahun 2015, Sekolah Tinggi Pari-wisata Nusa Dua Bali (STPNB) berhasil meraih prestasi

gemilang dengan memperoleh akreditasi dari BAN-PT, TedQual dan Sertifikasi ISO 9001:2008. Keberhasilan ini

merupakan hasil kerja keras dan perjuangan panjang dari seluruh Civitas Akademika STPNB. Ketua STP Nusa Dua

Bali Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed. dalam konferensi pers mengatakan, sebagai Perguruan Tinggi Negeri di bidang pariwisata, STPNB wajib memperoleh

akreditasi oleh BAN–PT sebagai jaminan bahwa mutu pen-didikan di STPNB diakui dalam skala nasional. Sedangkan

TedQual adalah akreditasi yang dikeluarkan oleh United Nation’s World Tourism Organization (UNWTO) Themis

Foundation untuk Lembaga Pendidikan Pariwisata. Ketua STPNB Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed. foto

bersama jajarannya sembari memegang tiga sertifikat yang diraih di awal 2015.

MBP/ist

KESEPAKATAN - Setelah melalui kesepakatan bersama, akhirnya Batur Puri Agung ditetapkan sebagai Batur

Kawitan Pasemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng. Ini terungkap dalam rapat pimpinan Pasemetonan

Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng, yang dibuka langsung oleh Ida Tjokorda Anglurah Minggu (29/3) di

Puri Agung Tabanan. Gusti Made Putra, M.Si. menjelas-kan, di Tabanan terdapat beberapa pura tempat pemujaan

Ida Batara Sri Nararya Kenceng seperti di Batur Pucangan di Buahan, Batur Puri di Jro Subamia dan Batur Agung

di Puri Agung Tabanan. Karena begitu banyaknya silsilah tersebut, maka untuk mempererat pasemetonan dan meng-gugah rasa tanggung jawab terhadap kahyangan kawitan,

tanggal 3 November 2013 lalu digelar sarasehan tentang Batur Kawitan Pratisentana Sri Nararya.

Page 15: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 15

MBP/ist

MENINJAU - Mendagri Tjahjo Kumolo didampingi Bupati Gde Agung Wabup I Made Sudiana dan pimpinan DPRD

Badung meninjau layanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Badung, perkembangan

pengolahan sampah “Rumah Hijau” dan menanam pohon jepun di kawasan Puspem, Sabtu (28/3) lalu. Kumolo secara khusus berkunjung ke Kabupaten Badung untuk membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabu-

paten Badung tahun 2016. Kehadiran Mendagri di BPPT, langsung disambut Kepala BPPT Badung I Made Sutama

beserta seluruh pegawai BPPT. Mendagri sempat berkeliling di lantai satu Gedung BPPT yang baru tersebut guna melihat

satu per satu jenis layanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat. Kepala BPPT Made Sutama menjelaskan tentang

alur pelayanan perizinan yang dilaksanakan BPPT. Bupati Gde Agung menjelaskan, sesuai dengan sembilan agenda

pembangunan nasional, salah satunya dalam mengembang-kan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya, Badung mewujudkannya melalui penyeleng-

garaan pelayanan perizinan secara terpadu oleh BPPT.

MBP/ist

SIMPEDES - Sebagai wujud apresiasi dan penghargaan terh-adap nasabah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bangli

kembali menggelar penarikan undian simpanan pedesaan (Simpedes) semester II periode Juli- Desember 2014. Acara

pengundian yang diselenggarakan di halaman BRI Unit Kayuambua, Kecamatan Susut, Sabtu (28/3), dihadiri ratusan nasabah BRI dan sejumlah undangan lainnya. Dalam acara

penarikan undian tersebut, hadiah utama berupa 1 unit mobil Daihatsu Ayla D MT berhasil diraih oleh Ni Kadek Mita Yanti

yang merupakan nasabah BRI Unit Bangli Kota. Pimpinan BRI Cabang Bangli Made Maherni yang dalam kesempatan tersebut diwakili Asisten Manajer Operasional (AMO) Dar-mawan mengatakan, kegiatan penarikan undian Simpedes

semester II 2014 merupakan salah satu wujud apresiasi BRI terhadap para nasabah, yang telah mempercayakan uangnya untuk ditabung di Simpanan Pedesaan (Simpedes). Nampak

Darmawan secara simbolis melakukan penyerahan hadiah utama berupa kunci mobil Daihatsu Ayla D MT.

MBP/ist

PAKET WISATA – Untuk memperkenalkan destinasi wisata budaya yang ada di Denpasar kepada masyarakat khususnya

wisatawan lokal maupun mancanegara, pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar akhirnya me-launching sebuah paket wisata yang bertajuk “Denpasar Heritage City Tour”, Minggu (29/3) di depan Museum Bali.

Acara dibuka Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra ditandai penerimaan kunjungan pertama tamu Denpasar Heritage City Tour di areal Pura Jagatnatha.

Hadir pada kesempatan ini Ketua DPRD Kota Denpasar I Gst. Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar

Wayan Mariyana Wandhira, Kadis Pariwisata Kota Den-pasar Wayan Gunawan, Ketua ASITA Bali Ketut Ardana dan seluruh SKPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta

para guide Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI). Pada bulan April ini, sudah mulai untuk menjual paket wisata ini. Jadi, ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat

baik untuk membuat wisatawan tertarik dan mengunjungi Denpasar Heritage City Tour ini.

MBP/ist

MENGINAP - Ketua DPC PDI-P Karangasem I Gede Dana untuk kesekian kalinya menginap di rumah warga miskin di Karangasem. Acara menginap di rumah warga miskin dan tak memiliki rumah layak huni, Sabtu (28/3), digelar

di rumah KK miskin Komang Ada (28) di Banjar Untalan, Desa Jungutan, Karangasem. Kebiasaan menginap di ru-

mah warga miskin itu, katanya, guna memberikan semangat berusaha dan perjuangan hidup bagi warga miskin. Gede Dana mengatakan pihaknya sejak masih menjabat Ketua DPRD Karangasem sudah sering menginap di rumah KK miskin. Acara seperti itu pernah dilakukan di pemukiman

perbukitan tandus dengan banyak penduduk miskin di Ban-jar Canguang, Desa Bunutan, di rumah warga miskin dan lumpuh di Sidemen, di rumah warga miskin di Desa Duda

Timur, dan desa-desa lainnya. Nampak dalam foto Ketua DPC PDI-P Karangasem I Gede Dana (kiri pakai sarung

kotak-kotak) saat menginap, Sabtu (28/3) malam, di gubuk KK miskin di Untalan, Jungutan.

Page 16: Majalah balipost edisi 85

16

Radikalisme kini menjadi perde-batan. Paham ini kini diantisi-pasi menyusul terdeteksinya sejumlah pengikut ISIS di

Indonesia. Di Bali, radikalisme dan penyebaran paham ISIS juga terus di-pantau. Isyarat ini dilontarkan Kapolda Bali Irjen Pol. Ronny F. Sompie.

“Kita tidak bicara potensi, tapi se-mua kemungkinan terburuk harus di-antisipasi. Selain itu, kita tidak boleh mengabaikannya karena situasi Bali cukup kondusif, tapi tetap waspada,” kata Ronny usai acara Dharma Canthi di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Sebagai bentuk kesiagaan jajarannya menjaga Bali dari penyebaran paham radikalisme, pihaknya kini me-mantau pergaul-an keluarga SA yang tinggal di wilayah Den-

pasar. Satgas Kontra Radikal dan De-radikalisasi khusus ISIS Polda Bali. Meskipun sejak SA menikah ke Solo, keluarganya tidak pernah berkomu-nikasi.

Kapolda juga mengajak masyarakat untuk peka terhadap gangguan dan bibit-bibit paham ISIS di Bali. Pihaknya juga memetakan kemungkinan lokasi atau wilayah yang gampang disusupi paham tersebut. “Kami lakukan tugas ini se-cara intensif dan berkoordinasi dengan masyarakat,” ujarnya.

Terkait keberadaan keluarga SA di Denpasar, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengatakan, harus dilihat latar belakang dia dan keluarganya di Bali.

Selain itu, juga dipantau hubungan keluarganya, orang terdekat, dan

masyarakat sekitar yang mung-kin punya pemikiran sama tentang ISIS. “Tentu hal ini harus kita cegah bersama-sama. Oleh karena itu, diben-tuknya satgas ini punya tugas terutama upaya deteksi un-tuk pencegahan. Babinkam-

tibas dan patroli Sabhara kita perkuat. Juga, desa adat yang

jadi basis kekuatan keaman-an lingkungan,” kata Kapolda

Ronny didampingi Kabid Humas Kombes Pol. Hery Wiyanto.

Informasi yang diperoleh Polda Bali, dari 16 orang

yang berangkat ke Suriah dan belum ditemukan, salah satunya pernah tinggal di Bali berinisial SA (23). SA menikah dengan M (25) asal Solo, Jawa Tengah. Sejak anak wanitanya itu menikah, ayah SA tidak pernah bertemu. SA dan suaminya menghilang dan diduga ber-gabung dengan ISIS.

Mewaspadai gerakan radikalisme juga digulirkan di Klungkung. Polres Klungkung mengambil langkah an-tisipasi untuk menangkal pengaruh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di masyarakat. Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati mem-bentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus penangkal pengruh ISIS.

Dengan dibentuknya satgas khusus ini diharapkan jangan sampai paham

ISIS ini ada dan berkembang di Klungkung. “Walaupun sampai saat ini

paham tersebut tidak ada di sini, tapi kami tetap melakukan pencegahan

dengan membentuk satgas ini,” ujarnya.

Kapolres mengatakan kalau saat ini wilayah Klungkung masih dalam keadaan kondusif aman dari ajaran-ajaran yang berbau radikal. ‘’Polres bersama-sama dengan TNI dan Pemkab serta masyarakat akan terus melakukan koordinasi untuk menangkal pengaruh radikalisme,’’ tegasnya.

� Ngurah/Bagiarta

Kita tidak bicara potensi, tapi se-mua kemungkinan terburuk harus diantisipasi. Selain itu, kita tidak

boleh mengabaikannya karena situ-asi Bali cukup kondusif, tapi tetap

waspada

Irjen Pol. Ronny F. Sompie.Kapolda Bali

P O L I T I K

Mengantisipasi Kemungkinan Terburuk

Page 17: Majalah balipost edisi 85

17

GOLKAR gagal menyatukan kadernya. Konflik masih mem-bara walaupun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah mengakui Golkar Ancol. Di Bali, konflik juga menghangat. Kubu Golkar Ancol berancang-ancang melakukan perombakan. Pen-gusuran kubu ‘’beda jalan’’ tampaknya akan dilakukan. Langkah hukum pun menjadi jalan akhir menuju kekuasaan politik.

Isyarat akan adanya perombakan struktur kepengurusan Golkar Bali dilontarkan Pelaksana tugas (Plt.) Ketua DPD II Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih. ‘’Kami segera melakukan perombakan besar-besaran di Bali, setelah menerima pembaharuan SK pelaksana tugas lama dari Kementrian Hu-kum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI,’’ tegasnya. Strateginya, DPD I Golkar Bali kubu Agung Laksono akan bersurat kepada sejumlah lembaga terkait. Salah satunya, KPU dan Kantor Gubernur Bali.

Dengan munculnya SK Plt. yang baru, dan melaporkan keabsahan kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono, secara otomatis juga akan “menghabisi” kepengurusan Golkar kubu ARB di Bali. ‘’Kami tak ingin terus terjebak lingkaran konflik. Sikap tegas harus diputuskan,’’ tegasnya. Ia mengatakan pihaknya harus melakukan langkah ceat mengintat ada banyak agenda politik yang membutuhkan kerja cepat. Salah satunya adalah mempersiapkan kader Golkar menghadapi Pilkada serentak di sejumlah kabupaten/kota 2015.

Isyarat Demer ini tampaknya telah dibaca oleh sejumlah pengurus DPD II Golkar. Saat ini, sudah enam DPD II yang merapat ke kubu Agung Laksono. Yang lain, masih asang dua kaki. Dengan alasan menunggu keputusan hukum, kader ARB belum mau mengakui kekuasaan Demer atas DPD Golkar Bali.

Selain mempertegas keabsahan kepengurusan mereka, Su-marjaya Linggih juga mengaku segera merombak kepengurusan fraksi, baik di DPRD Bali maupun DPRD Kabupaten/Kota di Bali. ‘’Kader-kader Golkar yang tetap tidak bisa menerima kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono akan dipecat dari lingkaran partai,’’ tegasnya.

Plt. Sekretaris Partai Golkar Bali kubu Agung Laksono, Dewa Made Widiasa Nida juga menyayangkan sikap sejumlah kader se-nior Golkar kubu ARB, yang terkesan memanaskan situasi dengan menggiring konflik yang terjadi di tingkat pusat ke daerah. “Se-harusnya, kader di daerah legowo saja dan menerima kehadiran pengurus baru Partai Golkar Bali kubu Agung Laksono, setelah mendapat pengakuan dari pemerintah,” tegas Dewa Nida.

Pansanya suhu politik Golkar sempat direaksi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mantan Ketua Umum Partai Golkar, berharap dua kubu di tubuh partai beringin menempuh islah. Kalla juga berharap tak ada lagi kegaduhan yang ditimbulkan kedua kubu di parlemen. “Keduanya harus menahan diri,” kata Kalla. JK menilai konflik Golkar memberikan dampak buruk terhadap reputasi partai tersebut. “Nama Golkar jadi kurang bagus,” katanya. Ia pun meminta kubu Musyawarah Nasional Ancol dan Musyawarah Nasional Bali mendinginkan pikiran.

� Bagiarta/Hardianto

TerjebakPusaran Konflik

MBP/dok

Dewa Made Widiasa Nida

Page 18: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201518

P E N D I D I K A N

Hasil try out atau ujian peman-tapan UN SMA/SMK yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdik-

pora) Kota Denpasar telah didistribusikan kepada sekolah. Hasil try out UN SMA/SMK tersebut menunjukkan hasil yang masih mencemaskan. Sebab, para peserta try out masih banyak yang mendapatkan nilai 4,0 ke bawah.

Kepala Disdikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya mengatakan, banyak peserta try out UN yang memperoleh nilai 4,0 ke bawah pada mata pelajaran Matematika. Pada Program Bahasa yang diikuti hanya satu sekolah dengan jumlah peserta try out 18 orang, tercatat 13 peserta (72,2 persen) meraih nilai 4,0 ke bawah. Pada Program IPS yang diikuti 1.700 orang peserta, tercatat 829 orang peserta (48,7 persen) mendapatkan nilai 4,0 ke bawah.

Sedangkan pada Program IPA yang dii-

kuti 4.085 orang peserta, nilai Matematika relatif lebih baik, sebab jumlah peserta try out yang mendapatkan nilai 4,0 ke bawah hanya tercatat 291 orang (7,12 persen). Tetapi pada mata pelajaran Fisika, jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah 4,0 jauh lebih tinggi mencapai 896 (21,9 persen). Pada program ini, nilai Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris juga masih perlu mendapat perhatian, karena masih banyak yang meraih nilai di bawah 4,0. Jumlah siswa meraih nilai 4,0 ke bawah pada mata pelajaran Kimia tercatat 289 (7,07 persen), Biologi 186 (4,55 persen), dan Bahasa Inggris 79 (1,93 persen).

Mata pelajaran Matematika juga menjadi momok bagi peserta try out UN SMK. Dari 7.005 orang peserta, tercatat 5.685 orang peserta (81,15 persen) meraih nilai 4,0 ke bawah. Disusul bahasa Ing-gris 1.296 orang peserta (18,50 persen) mendapat nilai 4,0 ke bawah. Sedangkan

nilai Bahasa Indonesia 1.292 orang peser-ta atau 18,44 persen yang meraih nilai 4,0 ke bawah. ‘’Hasil try out itu menunjukkan bahwa seluruh mata pelajaran yang diu-jikan masih mencemaskan. Dengan kata lain, pihak sekolah wajib mematangkan persiapan anak didiknya pada seluruh mata pelajaran yang diujikan,” katanya mengingatkan.

Ia mengingatkan, kendati hasil UN 2015 tidak lagi sebagai penentu kelu-lusan melainkan hanya pemetaan kuali-tas, diharapkan siswa tetap semangat serta menyiapkan diri menghadapi UN yang digelar April mendatang. Pihak sekolah, guru, maupun orang tua siswa juga diharapkan jangan mengendurkan motivasi dan semangat anak mengikuti ujian pemantapan dan UN serta meraih prestasi.

� Putra Sasmitha

Hasil ’’Try Out’’ UN SMA/SMK

Masih Ada Siswa Dapat Nilai 4,0 ke Bawah

Peserta try out UN SMA tengah mengerja-

kan soal-soal ujian.

MBP/putra sasmitha

Page 19: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 19

PEMERINTAH Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, terus bergeliat meningkatkan keterampi-lan hidup (life skill) masyarakat melalui program kelompok belajar usaha (KBU). Dengan memiliki life skill yang memadai, masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau minimal mampu untuk menopang kebutuhan rumah tang-ga. Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar Drs. Wayan Sukana mengatakan hal itu saat membuka kegiatan pengembangan pendidikan kecakapan hidup di ruang Widya Utama Dikpora Kota Denpasar, belum lama ini.

Menurut Sukana, program KBU ini strategis dalam rangka membantu pemer-intah mengatasi masalah pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Dengan

bekal keterampilan yang dimiliki, ia berharap warga yang belum bekerja bisa mendapatkan pekerjaan atau bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Sasaran akhirnya, angka penganggu-ran bisa diminimalisasi, kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan, ujar Su-kana.

Dikatakan, life skill masyarakat perlu terus diasah sehingga memiliki bekal untuk mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Masyarakat terutama di pedesaan penting terus diberdayakan dengan mengangkat potensi dirinya, se-hingga mampu mandiri secara ekonomi. Program ini sangat pas dalam rangka mengasah keterampilan masyarakat. Dengan memiliki life skill yang me-madai, kami harapkan masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sekaligus dapat menopang derajat hidup

keluarga, imbuhnya.Sementara itu, Kasi Pendidikan Luar

Sekolah Made Artha Widiani, S.Sos. mengatakan, pelatihan ini diikuti 50 peserta dari unsur masyarakat/PKK dan warga belajar keseteraan paket A, B, dan C. Pelatihan berlangsung selama tiga hari. Materi pelatihan meliputi merangkai bunga, membuat kue dan betutu serta desain grafis.

Yang menarik, suasana pelatihan dikemas meriah, menantang dan meny-enangkan namun padat dengan praktik. Narasumber didatangkan dari praktisi yang berpengalaman. “Program KBU ini sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk mengubah prilaku masyarakat yang awalnya konsumtif menjadi produktif,” ujarnya.

� Putra Sasmitha

Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Lewat Pelatihan “Life Skill”

MBP/putra sasmitha

Pelatihan KBU Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar Wayan Sukana, membuka pelatihan kelompok belajar usaha (KBU). Pelatihan diikuti 50 peserta dari unsur masyarakat/PKK dan warga belajar keseteraan paket A, B, dan C.

Page 20: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201520

M A N C A N E G A R A

Mary Celeste adalah nama sebuah kapal dagang terke-nal. Kapal ini dirakit pada tahun 1861 oleh Joshua

Dewis. Kapal ini sebenarnya sama saja dengan kapal lainnya namun menjadi istimewa karena tiba-tiba terlihat tanpa awak di Lautan Atlantik pada Desember 1872. Fenomena misterius yang terjadi pada kapal Mary Celeste adalah kapal tersebut sepertinya ditinggalkan secara misterius oleh para krunya. Hingga kini, kapal Mary Celeste masih menjadi suatu misteri dunia yang belum terpecahkan.

Kapal ini memang sering menga-lami masalah sejak awal pelayaranya di antaranya menabrak kapal nelayan dan terbakar di galangan kapal ketika diperbaiki. Bahkan, Kapten pertamanya, seorang pria Skotlandia bernama Rob-ert McLellan terkena Pneumonia dan meninggal hanya sembilan hari setelah memimpin kapal.

Walaupun mengalami beberapa ke-jadian buruk, tahun-tahun berikutnya, kapal ini mulai memberikan keuntungan bagi pemilik barunya. Ia digunakan un-tuk membawa berbagai macam barang melewati Hindia Barat, Amerika Tengah hingga Amerika Selatan.

Setelah kapal ini terhempas badai ke teluk Glace pada tahun 1867, pemiliknya menjualnya dengan harga $11.000 (seki-tar $160.000 saat ini) kepada James H Winchester dari New York. Winchester lalu mengganti nama kapal itu menjadi Mary Celeste. Ia juga memecah kepemi-likan kapal ini menjadi 64 lembar saham dan Benjamin Spooner Briggs, seorang pelaut berpengalaman, membeli sebagian dari saham tersebut. Ia kemudian diangkat menjadi kapten Mary Celeste. Dan di bawah kendali Kapten Briggs, misteri itu mulai terjadi.

Pada tanggal 5 November 1872, di bawah pimpinan Kapten Briggs, kapal

itu berlabuh di New York dan mengam-bil kargo berupa 1.701 barel alkohol yang bernilai sekitar $35.000 (sekitar $513.000 uang saat ini) untuk dimuat ke kapal. Jumlah yang cukup besar, bahkan untuk ukuran saat ini. Karena barang yang dibawa cukup berharga, kargo tersebut diasuransikan di Eropa.

Perjalanan Mary celeste direncanakan dimulai dari Staten Island, New York, menuju Genoa, Italia. Selain kapten dan tujuh orang awak, kapal itu juga men-gangkut dua penumpang lainnya yaitu istri Kapten Briggs yang bernama Sarah dan putri kecil mereka yang baru berusia dua tahun bernama Sophia Mathilda. Jadi total penumpang kapal itu ada 10 orang.

Sebelum Mary Celeste meninggal-kan New York, Kapten Briggs sempat berbincang-bincang dengan David Reed Morehouse, teman lamanya yang juga merupakan kapten dari kapal dagang Inggris, Dei Gratia. Dari perbincangan itu, kedua kapten mengetahui bahwa mereka ternyata memiliki tujuan pela-yaran yang hampir sama, yaitu menuju laut Atlantik melewati selat Gibraltar menuju Mediterania. Namun Kapal Dei Gratia masih menunggu muatan kapalnya tiba. Jadi Mary Celeste berlayar terlebih dahulu pada tanggal 7 November 1872. Sedangkan Dei Gratia menyusul 8 hari setelahnya.

Kedua kapten tersebut tidak mengeta-hui bahwa nasib akan kembali memper-temukan dua kapal itu dalam situasi yang sama sekali berbeda. Setelah Dei Gratia berlayar selama kurang lebih tiga minggu, pada tanggal 5 Desember 1872, sekitar jam 1 siang, seorang awak bernama John Johnson melihat ada sebuah kapal yang berjarak sekitar 5 mil di depannya. Posisi Dei Gratia saat itu sekitar 600 mil sebelah barat Portugal.

Johnson segera menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan

kapal itu. Posisinya menyimpang dan layarnya terlihat sedikit robek. Johnson segera menghubungi perwira kedua kapal bernama John Wright yang kemudian menghubungi Kapten.

Ketika mendekat, mereka menyadari bahwa kapal itu adalah Mary Celeste. Kapten Morehouse terheran-heran karena menyadari kalau Mary Celeste seharusnya sudah tiba di Italia. Kapal Dei Gratia mendekati kapal itu dan mengamatinya selama beberapa lama. Mereka kemudian menyimpulkan kalau kapal itu telah ter-bawa arus menuju selat Gibraltar.

Lalu, awak kapal Dei Gratia yang ber-nama Oliver Deveau memimpin sebuah tim kecil menuju ke atas kapal Mary Ce-leste. Di atas kapal, Deveau menemukan kapal dalam keadaan basah dan tidak menemukan satupun penumpang di da-lamnya. Ia juga melaporkan adanya ban-yak air di dek dan adanya air setinggi 1,1 meter di dalam palka. Walaupun begitu, kapal yang mengalami kondisi ini masih dianggap normal dan layak berlayar.

Semua dokumen kapal, kecuali cata-tan pelayaran kapten, telah hilang. Jam berhenti berfungsi dan kompasnya telah hancur, mungkin akibat jatuh. Sebuah sekoci untuk menyelamatkan diri tidak ditemukan di tempatnya. Bekas-bekas yang ada di sekitarnya menunjukkan kalau sekoci itu dilepas dengan sengaja. Namun anehnya, jas hujan yang diguna-kan untuk berjaga-jaga masih lengkap dan tidak dibawa ke dalam sekoci.

Lalu jangkar kapal juga tidak ditu-runkan, layar tidak dinaikkan dan kemudi tidak dikunci sehingga berputar dengan liar. Kargo berupa 1.701 barel alkhol ditemukan masih dalam keadaan lengkap. Namun ketika muatan itu dibongkar di Genoa, 9 tong barel ditemukan kosong. Tetapi tidak terlihat adanya bekas kebo-coran ataupun bau alkohol yang tercium keluar. Persediaan makanan yang dimak-

Misteri Kapal Mary Celeste

Page 21: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 21

MBP/ist

BOOK READING - Universitas Hindu Indonesia (Unhi) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal (Konjen) India untuk Indonesia menggelar acara Book Reading/Discussion “Mean-ing and Purpose of Life: Perspectives from Indian Philosophy

& Mainstream Economics”, Kamis (26/3) di kampus Unhi. Acara tersebut menampilkan pembicara Nishkam Sandesh

Agrawal, Ph.D. seorang penulis buku “Meaning and Purpose of Life: Perspective from Indian Philosophy and Mainstream Economics”. Acara tersebut dihadiri civitas akademika Unhi dan undangan dari sejumlah perguruan tinggi, dipandu Dra.

Ni Made Suar Devi. Hadir juga saat itu wakil Konsul Jenderal India untuk Indonesia G.S. Reddy. Wakil Rektor III Unhi Dr. Ir. Euis Dewi Yuliana, M.Si. membuka acara tersebut

mewakili Rektor Unhi Dr. IB Dharmika, M.A.

MBP/ist

PENGABDIAN - Dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ngurah Rai (FISIP UNR) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia

(PMI) Kabupaten Gianyar melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) di Desa Buahan Kecamatan Payangan Kabupaten

Gianyar, Sabtu, 28 Maret 2015. Kegiatan tersebut diikuti 260 orang mahasiswa dan dosen. Dalam baksos tersebut berbagai

kegiatan dilaksanakan seperti pengobatan gratis, aksi donor darah, penyuluhan HIV/AIDS dan penanaman bibit pohon kelapa. Kegiatan itu dihadiri jero mangku, perbekel, bend-

esa adat, para klian adat dan dinas serta masyarakat umum. Perbekel Desa Buahan I Wayan Mudiarta menyambut baik

dilaksanakan kegiatan bakti sosial seperti ini di desanya. Mu-diarta menyadari karena letak desanya relatif terpencil sumber daya manusia di desanya masih kurang dan perlu ditingkatkan

melalui pendidikan, terlebih perguruan tinggi.

sudkan untuk enam bulan masih terjaga dengan baik. Air bersih juga masih bisa ditemukan di atas kapal. Sepertinya hanya sedikit sekali makanan yang dibawa ke atas sekoci.

Semua barang pribadi para kru dan barang berharga lainnya juga tidak tersen-tuh sama sekali. Ini membuat teori bajak laut menjadi tidak mungkin. Lagipula tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terjadi di atas kapal. Ketika masuk ke ruangan salah seorang awak Mary celeste, Albert Richardson, Deveau menemukan adanya beberapa tulisan yang terlihat seperti kalkulasi yang belum selesai. Ini menunjukkan kalau Richardson telah dipanggil dengan tiba-tiba. Dalam kabin Briggs, Deveau tidak menemukan adanya catatan yang menunjukkan adanya kabar mengenai cuaca buruk.

Semua indikasi ini menunjukkan kapal ditinggalkan dengan terburu-buru. Tetapi karena apa? Oliveur Deveau kemudian membawa Mary celeste menuju Genoa, Tujuan yang tidak sempat diselesaikan kapten Briggs. Kapal itu mencapai Genoa sekitar 10 hari kemudian. Penyelidikan-pun dilakukan oleh pihak berwenang di Gibraltar untuk menentukan apa yang terjadi pada Mary Celeste.

Sejak lama, misteri ini telah menarik perhatian perhatian sejumlah besar orang dan banyak teori telah diajukan untuk menjelaskan peristiwa ini, mulai dari penculikan oleh alien, lorong waktu, mon-ster laut hingga segitiga bermuda. Soal segitiga bermuda, kita bisa mengabaikan itu karena karena posisi kapal berada jauh dari lokasi itu.

Selain teori diatas yang sepertinya tidak masuk akal, teori lainnya yang lebih ilmiah juga dipertimbangkan. Karena tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di kapal atau bercak darah dan tidak adanya barang berharga yang hilang, maka teori bajak laut dan pem-berontakan menjadi tidak mungkin. Ada beberapa teori lainya tentang kejadian misterius ini.

Menurut beberapa penulis, ada ke-mungkinan para awak Mary Celeste dibunuh oleh awak Dei Gratia dengan tujuan untuk mengamankan hak kepemi-likan kapal karena penemuan kapal itu. Namun teori ini dibantah karena Kapten Dei Gratia, David Moorehouse, adalah te-man lama kapten Briggs. Lagipula, kapal Dei Gratia berlayar 7 hari setelah Mary Celeste sehingga tidak mungkin kapal ini bisa menyusulnya. Penyelidikan oleh

otoritas berwenang di Gibraltar juga tidak menemukan indikasi ini.

Berikutnya ada dugaan penipuan asuransi. Teori ini mengatakan adanya kemungkinan Kapten Briggs dan Kapten Moorehouse berkomplot untuk melaku-kan penipuan asuransi dan sesungguhnya kapten Briggs masih hidup dengan meng-gunakan identitas baru. Namun teori ini juga dibantah karena hasil penggantian asuransi tidak akan cukup untuk membi-ayai hari tua mereka berdua.

Kemungkinan adanya badai juga sem-pat muncul. Teori ini mengatakan kalau Mary Celeste menjumpai badai. Lalu air mulai memenuhi kapal dan para kru segera menyelamatkan diri dengan sekoci.

Walaupun argumen ini cukup masuk akal, namun beberapa fakta sepertinya tidak mendukung. Misalnya, jumlah air di kapal tidak cukup untuk menenggelam-kannya. Kapten Briggs yang berpengala-man pasti mengetahui hal ini sehingga ia tidak akan dengan gegabah memer-intahkan evakuasi. Lagipula, tidak ada badai yang dilaporkan terjadi di wilayah itu ketika Mary Celeste berlayar. Hingga kini, teori tersebut tidak terpecahkan.

� Gugiek Savindra

Page 22: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201522

D A E R A H

Beberapa perencanaan pemban-gunan yang dirancang di eks galian C Kabupaten Klungkung tak pernah berjalan mulus.

Rupanya fakta ini sudah terjadi sejak era pemerintahan Bupati Klungkung Tjokor-da Gde Ngurah. Salah satunya, proyek pembangunan estuaridam yang digagas Bupati Tjok Ngurah kala itu, hingga saat ini belum bisa teralisasikan.

Ingatan masyarakat Klungkung terh-adap proyek itu kembali muncul, setelah anggota DPRD Klungkung Wayan Mastra pekan lalu, menyinggung nasib lahan seluas 24 hektar yang sudah dibebaskan Pemkab Klungkung untuk membangun estuaridam tersebut. Sebab, setelah lahan itu dibebaskan tahun 2002, hingga saat ini lahan itu belum jelas nasibnya. Apalagi, di tengah ketidakjelasan kepemilikan lahan di seluruh lahan di eks galian C. Belum lagi, sejumlah kasus yang mem-belit pejabat dan mantan pejabat, setelah tersandung kasus yang mencuat dari lahan eks galian C tersebut.

Semua lahan yang dibebaskan pemkab

ini merupakan lahan milik warga. Warga saat itu menerima ganti rugi sebesar Rp 8 juta pe are. “Kebetulan saat itu saya sebagai Ketua Komisi C jadi tahu proses pembebasan lahan tersebut,” ujar Mastra. Lahan itu rencananya diperuntukkan un-tuk proyek estuaridam. Namun, karena tidak ada investor yang berminat, rencana pembangunan estuaridam itu akhirnya gagal total. Dengan adanya pembebasan ini, Mastra maupun anggota DPRD AA Gde Bagus berharap Pemkab bisa mengamankan aset milik Pemkab tersebut di eks Galian C, di tengah kegamangan kepemilikan lahan saat ini. “Jika sampai saat ini dari Pemkab belum mengajukan proses pensertifikatannya ke Kantor BPN maka itu konyol,” sorot Mastra.

Kekhawatiran sejumlah legislator nampaknya cukup berasalan. Pasalnya, Pemkab Klungkung ternyata tidak menge-tahui adanya aset milik Pemkab seluas 24 ha di kawasan eks galian C. Kabag Per-lengkapan, Ketut Sena saat dikonfirmasi mengakui tidak ada lahan di kawasan eks galian C yang tercatat sebagai aset

pemkab. Sepengetahuannya, aset pemkab berupa lahan, ada di beberapa tempat lain. Salah satunya terdapat di Desa Pesingga-han seluas 39 are. Aset Pemkab di Desa Pesinggahan ini sudah ada sertifikatnya di Dinas Peternakan Perikanan dan Ke-lautan. Rencananya di atas aset tersebut akan dibangun pelabuhan marina, dimana saat ini sudah masuk dalam tahap kajian dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

Selain di Pesinggahan, Sena menam-bahkan, aset pemkab juga ada di Subak Gelgel seluas 40 are. Lahan milik pemkab ini juga sudah disertifikatkan di Dihub-kominfo. Rencananya lahan menuju Pan-tai Watu Klotok ini rencananya akan di-pakai tempat uji kendaraan bermotor. Tapi karena masuk jalur hijau, lahan tersebut akhirnya dipakai untuk pengembangan pertanian. Ada juga aset milik pemkab yang dipakai lapangan basket di wilayah Besang. Tapi lahan seluas 10 are tersebut masih dalam proses pensertifikatan.

� Bagiarta

Investor Tak Berminat, Proyek Estuaridam Gagal Total

Page 23: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 23

MANTAN Bupati Klungkung Tjokorda Gde Ngurah akhirnya angkat bicara, perihal sorotan terhadap pembangunan estuaridam di eks galian C Gunaksa. Menurutnya, pembangunan yang digagas pada saat era pemerintahannya itu, sebenarnya sangat potensial dikembangkan. Sehingga, rencana pembangunan estuaridam mestinya bukan dihentikan, tetapi justru harus dilanjutkan.

Ditemui di kediamannya pekan lalu, Tjok Ngurah menceritakan kenapa saat itu ingin membangun estuaridam di lahan eks galian C. Potensi air kali Unda hilir, rata-rata debitnya satu juta kubik per tahun. Namun, potensi air itu terbuang percuma, karena tidak dimanfaat-kan. Air yang terbuang itu tidak berlawanan dengan air irigasi, sehingga potensi itu sudah air sisa. “Jadi kalau dibangun estuaridam, dia tidak akan bersaing dengan irigasi sawah,” katanya. Rencana pembangunan estuaridam itu, juga untuk mempercepat proses alih fungsi lahan eks galian C, usai lahan itu ditutup pemerintah untuk dikeruk lagi.

Untuk mewujudkan rencana itu, melalui persetujuan dari DPRD Klungkung, pemkab akhirnya membebaskan lahan di eks galian C seluas 1,775 ha, bukan seluas 24 ha, sebagaimana pernyataan anggota DPRD Wayan Mastra sebelumnya, dari total luas lahan eks galian C sekitar 300 hektar. Total, pemkab saat itu mengeluarkan anggaran sebesa Rp 1,050 miliar. Setelah itu, barulah pemkab bekerja sama dengan tim peneliti dari Denpasar. Sehingga, saat itu sudah dibuatkan detail engineering design (DED) dan buku persiapan pembangunan. Sayangnya, setelah persiapan itu selesai, pemkab tidak punya cukup anggaran untuk membangun estuaridam.

“Karena anggaran pemerintah daerah saat itu sangat minim, kami akhirnya menawarkan pembangunannya kepada pihak investor,” katanya. Apalagi, setelah rancangan dari pemerintah daerah selesai, total untuk membangun estuaridam ternyata membutuhkan lahan sekitar 10 ha. Pasalnya, selain pembangun estuaridam atau setelah terciptanya danau buatan, di pinggirnya juga dibangun water treatment plant atau penjernihan air. Saat itu Gubernur Bali Dewa Made Berata juga sangat mendukung rencana itu. Tetapi, meski pemerintah daerah sudah melakukan persiapan matang, Tjok. Ngurah mengakui, saat itu para inves-tor tidak berminat berinvestasi “Saat itu, kami ingin sekali mempercepat proses alih fungsi, guna menutupi lubang-lubang menganga akibat galian. Tetapi, kami tawarkan kepada investor, belum ada yang berminat,” keluhnya. Ia mengaku kurang tahu alasannya. Namun, Ia mengakui lahan yang dibebaskan sebe-narnya masih kurang sekitar 8,3 ha, agar tersedia lahan minimal 10 hektar. Padahal, jika rencana ini bisa diwujudkan, masyarakat akan mendapatkan lapangan pekerjaan baru, pemerintah dapat pendapatan asli daerah (PAD), airnya dapat dimanfaatkan, pihak ketiga juga dapat untung. Bahkan, pemerintah daerah bisa mer-ancang kerja sama 30 tahun dengan sistem BOT (Build Operate

Transfer).Rencana ini, katanya sempat dilanjutkan

oleh suksesornya, Bupati Klungkung saat itu Wayan Candra. Dari sejumlah dokumen yang dia simpan, tahun 2005, Bupati Candra kala itu sempat membuat survei. Kemudian tahun 2009, Ia meluncurkan buku persiapan pembangunan estuaridam yang baru. Namun saat ditawarkan kepada investor, ternyata hasilnya juga tidak ada yang mau berinvestasi. “Nah, ini pertanyaan besarnya, kenapa sampai sekarang tidak ada yang mau berinvestasi. Padahal, air kali Unda, jelas punya potensi besar,” jelasnya.

Dengan rencana yang sudah berjalan sekian tahun, ia berharap rencana pembangunan estu-aridam itu dilanjutkan pemerintah daerah saat ini. Ia juga meminta legislatif mendorong pe-merintah daerah melanjutkannya, dan berhenti

menyebar isu yang tidak benar dan kurang berbobot. Sebab, kebutuhan air saat ini di Bali sangat vital. Sehingga, perlu kerja sama semua pihak untuk membangun daerah sesuai dengan kebutuhan saat ini.

� Bagiarta

W

k

byj

t

m

Tjok. Gde Ngurah :

Estuaridam Layak Dilanjutkan

Page 24: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201524

K E S E H ATA N

Penyakit Hepatitis A kerap menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) terutama di wilayah Bangli, Karangasem. “Bi-asanya masyarakat menyebutkan sakit

kuning,” ujar dr. Gde Wira Sunetra. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia sering terjadi virus hepatitis A. Hal ini terjadi karena penularan hepatitis, ini mudah seperti melalui air, makanan, minuman, kontak langsung dengan cairan tubuh seseorang yang menderita hepatitis. “Dari penjaja makanan juga bisa menularkan,” ujarnya. Namun, penyebab utamanya adalah vi-rus hepatitis, karena virus ada di mana-mana.

Semua hepatitis ada obatnya yang disebut hepatoprotektor. Sedangkan vaksin hepatitis hanya tersedia hepatitis A dan B. “Nanti mereka akan mendapat hepatoprotektor untuk obatnya,” ujarnya. Wira menegaskan obat tersebut dapat bekerja secara maksimal apabila diagnosa hepa-titis, itu ditemukan dari awal sehingga penderita mendapatkan penangan secara cepat.

Tahun ini pihaknya akan melakukan survei terhadap penyakit hepatitis agar tahun depan mu-lai bisa dilakukan sosialisasi, sekaligus deteksi dini terhadap orang-orang yang berisiko terkena

hepatitis, khususnya hepatitis C. Hepatitis ini cenderung menyerang pecandu narkotika suntik. Merekalah yang rentan terhadap hepatitis C.

Wira menjelaskan hepatitis A memang terli-hat menakutkan tapi penderitanya dapat sembuh. Penderita hepatitis B ditandai warna kuning di sekitar mata yang kemungkinan bisa terjadi kanker. “Hepatitis C lebih ganas lagi,” ujarnya. Hepatitis C hampir sama dengan hepatitis B namun lebih ganas menjadi kanker.

Berdasarkan data nasional, kata Wira menun-jukkan penderita hepatitis B dan A lebih banyak. Sedangkan hepatitis A kerap mengintai pecandu narkotika suntik, dan hepatitis D dan E jarang ditemui.

Penderita hepatitis dapat dirawat di pelayan-an kesehatan tingkat I apabila kondisinya tidak ada komplikasi. Namun, Wira tetap menawar-kan sebaiknya dirujuk ke pelayanan kesehatan sekunder, yaitu rumah sakit kabupaten. Hepa-titis ini memerlukan pemeriksaan laboratorium dan penyakit dalam menentukan pengobatan selanjutnya.

� Cittamaya

Hepatitis A Kerap Menjadi KLB

dr. Gde Wira Sunetra

Page 25: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 25

HEPATITIS biasanya terjadi karena virus pada salah satu dari kee-nam macam hepatitis, yaitu A, B, C, D, E serta G. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya. Seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Hepatitis ini merupakan He peradangan pada hati, disebabkan toxin. Hepatitis yang berlangsung kurang dari enam bulan disebut “hepatitis akut”. Sedangkan, hepatitis yang berlangsung lebih dari enam bulan disebut “hepatitis kronis”.

Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan atau sanitasi. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.

Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B, ini disebarkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat, menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau mitra seksual -- baik heteroseksual maupun pria homoseksual--.

Ibu hamil yang terinfeksi hepatitis B, bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan orang sehat, yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, be-berapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati. Hepatitis C, menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis. Ini diakibatkan transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditu-larkan melalui pemakai obat, yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Alasannya masih belum jelas, penderita “penyakit hati alkoholik” seringkali menderita hepatitis C.

Hepatitis D, ini hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat. Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah, menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.

Virus hepatitis G, merupakan jenis baru virus hepatitis. Virus hepa-titis G ini telah terdeteksi baru-baru ini. Namun belum terlalu diketahui. Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis: Virus mumps, rubella, cytomegalovirus, epstein-Barr, dan herpes.

� Cittamaya

SEORANG pasien hepatitis umumnya merasa-kan sakit di perut bagian kanan, kelemahan, mual, demam dan diare. Dalam beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti flu dan penyakit kuning, yang ditandai kulit dan mata terlihat kuning. Na-mun, gejala hepatitis tidak selalu terlihat, terutama dalam kasus yang terjadi pada anak-anak.

Umumnya, masyarakat sering menganggap sakit kuning, adalah hepatitis karena timbulnya warna kuning pada kulit, kuku, dan bagian putih bola mata. Kondisi ini hanyalah salah satu dari gejala hepatitis. Peradangan ini dapat menyebabkan keru-sakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-sel hati atau penyakit lain, yang menyebabkan komplikasi pada hati.

Pemahaman hepatitis dapat lebih mudah jika kita mengenal lebih dahulu mengenai organ hati. Hepatitis dapat berlangsung singkat (akut) kemu-dian sembuh total atau malah berkembang menjadi menahun (kronis). Tingkatan keparahan hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri (self limited) dengan penyembuhan total, kondisi yang mengancam jiwa, menjadi penyakit menahun, hingga kondisi organ hati yang tidak ber-fungsi lagi (yang disebut kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terakhir ini terjadi maka penanganannya membutuhkan transplantasi atau cangkok hati.

Kerusakan hati yang terjadi pada hepatitis akut biasanya hanya mengenai sebagian kecil jaringan saja. Kasus jarang, misalnya pada saat daya tahan tubuh pasien terlalu rendah, hepatitis akut dapat mengancam jiwa.

Hepatitis kronis terjadi jika sebagian hati terserang dapat menjadi tidak aktif atau berkem-bang sangat lambat, tetapi sebagian lain menjadi aktif dan terus memburuk dalam hitungan tahun. Komplikasi dari hepatitis kronis yang memburuk terjadinya sirosis atau kanker hati. Kedua komp-likasi ini sering berakhir dan memicu kematian.

� Cittamaya

Komplikasi Hepatitis Kronis Jadi Sirosis dan Picu Kematian

Gejala Hepatitis

Tips Cegah Penyakit Hepatitis � Hindari konsumsi alkohol� Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen� Diet sehat dan seimbang� Perbanyak buah, sayur, whole grains, dan pro-tein bebas lemak� Latihan fisik secara teratur� Istirahat cukup

Page 26: Majalah balipost edisi 85

L E N S A

Seorang nelayan sedang mencari ikan secara

tradisional di Pantai Sanur.Aktivitas nelayan yang

memanfaatkan cara tradisional dalam

menangkap ikan sudahsangat jarang ditemukan.

Umumnya nelayan menggunakan kapal untukmenghasilkan tangkapan

yang lebih besar.

NELAYAN

Page 27: Majalah balipost edisi 85

MBP/Gde Putu Adi Agastya

Page 28: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201528

O L A H R A G A

Keberhasilan Sebastian Vet-tel membawa Ferrari meraih kemenangan di Grad Prix Formula 1 Malaysia memberi

kenangan tersendiri. Pembalap Jerman itu mempersembahkan kesuksesan itu untuk idolanya Michael Schumacher yang kini masih terbaring sakit.

Juara dunia empat kali itu membuat ke-jutan dengan menempati podium puncak di seri kedua GP F1 di sirkuit Sepang. Ia mampu menyisihkan duet Mercedes yang difavoritkan juara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.

Kemenangan ini menjadi yang per-tama bagi Ferrari sejak Fernando Alonso menjadi pemenang pada balapan 2013. Sementara pada 2014 Ferrari gagal total dengan tak sekali pun meraih kemenan-gan.

Ia mengakui Schumacher menjadi inspirasinya hingga meraih kemenangan di Malaysia ini. Schumacher yang mere-but lima dari tujuh gelar juara dunianya bersama Ferrari, kini dalam pengobatan setelah mengalami kecelakaan fatal saat bermain ski di Prancis 15 bulan lalu.

Namun ia juga tak lupa memuji pe-nampilan kru timnya yang memberikan dukungan luar biasa. Itu bahkan ditunju-

kan sejak ia pertama kali tiba di tim Italia itu awal musim ini.

“Saya teringat saat masih kecil dan menyaksikan Michael mengemudikan Ferrari dari balik pagar pembatas dan sekarang saya berada di dalam mobil merah ini. Ini luar biasa,” kata Vettel yang selalu membanggakan sosok Schumacher di depan rekan-rekan di tim gokart Jer-man.

Kemenangan Vettel ini dianggap ter-lalu dini pada musim ini. Mengingat Mer-cedes amat mendominasi musim kemarin dengan hanya kehilangan tiga seri dari 19 balapan. Di sisi lain saat uji coba pra musim, Mercedes juga mendominasi.

Maka bila Vettel memenangkan lomba di Malaysia itu, dianggap sebagai hal yang istimewa terlebih bagi Hamilton.

“Selamat atas kesuksesan Seb dan Ferrari,” kata Hamilton yang finish di posisi kedua, tertinggal 8,3 detik di be-lakang Vettel. “Saya tidak mengira dia akan secepat itu. Dia memiliki kecepatan yang luar biasa dan layak mendapatkan kemenangan ini.”

Sebaliknya ini menjadi ironi bagi Rosberg. Di seri pembuka di Melbourne, Australia, dia mengolok-olok agar Fer-rari mengeluarkan kekuatan sebenarnya.

Ia bahkan menawarkan sesi kunjungan pada Vettel untuk melihat-lihat garasi Mercedes.

“Setelah kemenangan ganda kami di Australia, saya ingin tampil lebih baik lagi dan berharap Ferrari menandingi kami. Tapi jelas, saya tidak menginginkan kalah dari mereka,” jelas Rosberg yang menem-pati posisi kedua dibelakang Hamilton di seri pembuka di Australia.

“Saya sama sekali tidak menyangka Sebastian dan Ferrari tampil sangat bagus. Ini benar-benar kejuatan. Mereka berhak atas kemenangan ini,” kata pembalap Jerman itu.

Vettel semakin percaya diri dengan kemenangan di Malaysia itu. “Kami akan kembali di balapan selanjutnya. Atas nama tim kami : Ayo Ferrari,” ungkap Vettel yang meraih empat gelar juara saat bersama tim Red Bull.

Rekan setim Vettel Kimi Raikkonen seharus berada di podium. Pembalap Finlandia itu mengalami pecah ban dan perlu banyak waktu untuk kembali ke pit untuk mendapatkan ban baru. Ia mengakhiri lomba dengan menempati peringkat keempat.

� Yudi Winanto

MBP/rtr

Sebastian Vettel bersama tim Ferrari di sirkuit Sepang, Malaysia.

Persembahan untuk sang Idola

Page 29: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 29

MESKI popularitasnya sedikit menurun di Santiago Bernabeu, gelandang Real Madrid Gareth Bale akan ber-tambah fansnya di kompetisi NBA. Pemain asal Wales itu ternyata cukup jitu soal me-masukan bola ke ring bola basket dari jarak jauh.

Mengenakan seragam klub NBA Miami Heat dengan bandana di kepala, Bale diuji untuk melempar bola dari ten-gah lapangan. Dalam lima kali lemparan, ia mampu memasu-kan tiga diantaranya. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengalahkan Demba Ba, Petr Cech, Andre Schurrle, Geoff Cameron dan Brad Friedel yang masing-masing hanya sekali saja meraih poin dalam ajang itu.

Pemain berusia 25 tahun itu, gagal di tembakan awal dalam program acara tantan-gan yang digelar kompetisi bola basket AS itu. Tembakan keduanya masuk dengan tepat sedangkan yang ketiga keluar

setelah bola mengenai ring. Dua tembakan terakhirnya me-luncur sempurna sempurna.

Sukses dengan ujian ini, ia ganti menantang juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton dan rekan setimnya di Real Madrid Luca Modric untuk duel tembakan dari tengah lapangan.

Ia juga berharap bisa mem-bentuk Dream Team bersama Peter Crouch, Luka Modric, Yaya Toure dan Brad Friedel. Memiliki Crouch amat men-guntungkan karena fisiknya yang jangkung, Modric di-anggap tepat sebagai peng-atur serangan seperti yang dilakukan di Real Madrid. Toure memiliki tenaga yang dahsyat dan menjadi motor tim sedangkan Friedel yang asal Amerika, tentu faham bola basket dan tentu piawai memimpin rekan-rekannya. “Penyelamatannya pun tak kalah hebat,” nilai Bale.

� Yudi Winanto

FERNANDO TORRES kembali ke stadion Anfield un-tuk mengikuti pertandingan amal antara Jamie Carragher vs Steven Gerrard XI. Event ini digelar untuk melepas kepergian legenda the Reds, Gerrard yang akan pindah ke kompetisi Liga AS MLS musim mendatang bersama klub LA Galaxy.

Penyerang asal Spanyol masih terbayang bagaimana kebencian pendukung Liverpool saat dia memutuskan mening-galkan Anfield dan menyeberang ke Stamford Bridge pada 2011. Transfer pertengahan musim itu mencatat rekor tertinggi karena Torres dihargai 50 juta pound untuk pindah ke Chelsea.

Namun ia terhenyak me-nyaksikan suasana berbeda di dalam stadion. Sambutan pendu-kung Liverpool berbeda dengan yang dia perkirakan mereka menyanyikan ‘Fernando Torres Liverpool’s number nine’, lagu lama yang akrab ditelinganya.

“We bought the lad from sunny Spain\He gets the ball he scores again\Fernando Torres\Liverpool’s number 9.”

Mereka menyanyikan lagu itu penuh semangat, melupa-kan dendam yang selama ini ada. Bahkan saat diperkenalkan pada babak kedua, Torres dan musuh sekaligus pahlawan An-field lainnya Luis Suarez, juga mendapat ‘standing ovation’ dari penonton.

“Sangat menyentuh,” kata Torres mendengar lagu ‘kebang-saannya’ dinyanyikan publik di the Kop.

Dia teringat sejumlah pertand-ingan-pertandingan terbaik yang dimainkan di Anfield pada kom-petisi Liga Champions, laga di kompetisi Liga Inggris dan bagaimana perjuangan rekan-rekannya dalam memburu trofi juara. “Saya akhirnya dibuatkan lagu dan itu melekat kuat di benak saya. Lagu ini benar-benar penting bagi diri saya sendiri,” lanjut pemain yang kini mem-perkuat klub lamanya Atletico Madrid.

Masa tiga setengah tahun itu benar-benar mengubah diri. Dan kenangan akan pertandingan hebat dan penting itu muncul lagi setiap kali mendengar lagu tersebut. “Jadi mendengar lagu itu kembali, adalah peristiwa yang tak bisa saya lupakan,” ungkap Torres.

Usai pertandingan pemain baru dan lawan Liverpool ber-foto bersama-sama. Pertandin-gan itu sendiri berakhir imbang 2-2. Gerrard yang akan membela LA Galaxi setelah mengakhiri musimnya di Liverpool, menc-etak kedua gol dari titik penalti. Sedangkan tim Caragher sempat memimpin lebih dahulu melalui gol Mario Balotelli dan Didier Drogba.

� Yudi WinantoBPM/nba.com

Pemain Real Madrid Gareth Bale.

Jitu Menembak dari Jarak Jauh

MBP/rtr

Mantan penyerang Liverpool Luis Suarez (kiri) dan Fernando Torres.

Makna Lagu

Page 30: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201530

O L A H R A G A

PERKEMBANGAN olahraga baseball dan softball di Bali lumayan pesat. Kemajuan itu tidak terlepas dari bantuan dua warga Jepang yang berjasa mengembangkan olahraga ini di Pulau Dewata, yaitu Hideki dan Nonaka.

Pembina Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Pengprov Perbasasi) Bali Sunardjan me-nyebutkan, kedua cabang olahraga (cabor) ini merambah Bali pada 1994. Diawali dari gebrakan mengontrak Hideki. Awalnya pelatih nasional Jepang ini melatih di Bali selama delapan bulan. Secara kebetulan ia kemudian bekerja sebagai administrasi pe-rusahaan ikan tuna di Jepang. Pasokan ikan tuna dari Indonesia diekspor melalui kapal di Pelabuhan Benoa.

Hampir lima bulan sekali Hideki berkunjung ke Bali. Ia berkeliling kota dan kabupaten melihat langsung perkemban-gan olahraga yang dulu diperkenalkannya. Jalannya latihan siswa SMA di Tampaksiring dan Blahbatuh yang pertama kali dilihatnya.

Kini, baseball dan softball menjadi kurikulum ekstra kurikuler siswa SMA pada beberapa sekolah di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, dan Gianyar. ‘’Kami menyasar siswa SMA supaya mereka bisa berlatih dan datang langsung ke lapangan. Sementara jika melibatkan siswa SD atau SMP, mereka berlatih ke lapangan diantarkan orangtuanya. Kami tak ingin anak-anak merepotkan ayah dan ibunya,’’ sebut Sunardjan.

Warga Jepang lainnya yang berjasa mengembangkan baseball dan softball di Bali adalah Nonaka. Ia juga pelatih nasional Jepang yang terlibat di Pulau Dewata sejak 2004. Nonaka melatih sambil menjalankan usaha spa di Jalan By Pass Ngurah Rai.

Baseball dan softball sekarang sudah merambah setidaknya enam SMA di Denpasar, enam SMA di Badung, empat SMA di Gianyar, dan empat SMA di Tabanan. Sasaran pengurus Per-basasi berikutnya adalah menembus sekolah-sekolah di Buleleng dilanjutkan kabupaten lainnya.

Ia berobsesi terus mengembangkan baseball dan softball utamanya di daerah yang belum terbentuk Pengurus Kabu-paten (Pengkab) Perbasasi. Untuk itu, alumnus FPOK IKIP PGRI akan direkrut supaya melatih baseball dan softball di daerahnya. ‘’Saya kira lapangan di kabupaten tak masalah, tinggal bantuan dari KONI setempat. Cabor ini sangat cocok bagi siswa,’’ katanya.

Dalam Porsenijar di Denpasar dan kabupaten yang sudah terbentuk Perbasasi, cabor ini telah resmi dipertandingkan. Namun, di Porsenijar Bali belum dilombakan. ‘’Kami akan menanyakan kepada Disdikpora Bali, apa persyaratan cabor yang dipertandingkan di Porsenijar Bali,’’ tutur dosen FPOK IKIP PGRI Bali ini.

Soal prestasi, Sunardjan menjamin baseball yang khusus melibat-kan pemain putra, berpeluang lolos ke PON. Sementara tim softball putra dan putri Bali harus bekerja keras agar meraih tiket PON.

� Daniel Fajry

Warga Jepang KembangkanBaseball dan Softball di Bali

MBP/nel

Sunardjan

Page 31: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 31

PARA atlet dari seluruh cabang olah-raga (cabor) di Bali berlomba-lomba meraih tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Sejumlah atlet telah mendapatkannya, namun sebagian lainnya masih berjuang keras untuk lolos ke ajang olahraga nasional terbesar empat tahunan tersebut.

Dari sederet atlet yang sudah memas-tikan diri tampil di PON, salah satunya adalah AA Agung Raka Yamadhiputra. Pemuda asal Kabupaten Gianyar ini merupakan satu-satunya atlet tembak junior Bali yang mengantongi tiket PON sejauh ini.

Menurut Kabid Organisasi Pengprov Persatuan Menembak dan Berburu Se-luruh Indonesia (Perbakin) Bali I Made Sugiantara di Denpasar pekan lalu, Agung

Raka mendapat tiket PON lewat

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Awang Faroek di Kalimantan Timur pada akhir 2014. Kejurnas ini merupakan salah satu babak kualifikasi PON.

Langkah Agung Raka kemungkinan diikuti petembak junior lainnya I Kadek Rico Vergian Dinata. Atlet binaan Peng-kot Perbakin Denpasar ini mengumpul-kan skor tertinggi 549 pada Kejurnas Antarklub se-Indonesia di Senayan, Jakarta, belum lama ini. ‘’Raihan itulah yang membuat Rico berpelung besar bergabung dengan Agung Raka ke PON 2016,’’ katanya.

Pria yang mengantarkan tim tembak Bali menyabet medali perak pada PON Remaja 2014 di Surabaya, Jawa Timur, itu menambahkan, Rico mampu melampaui skor 549 yang ditentukan oleh Pengurus Besar (PB) Perbakin. Pencapaian tersebut membawa Rico menduduki peringkat

pertama dalam kualifikasi di nomor air pistol junior putra. Kepastian Rico lolos ke PON Jabar bakal dilihat dari kejurnas berikutnya yang diikutinya nanti.

Kans Rico mengikuti PON 2016 ter-buka lebar. Pasalnya, setiap daerah diberi jatah dua petembak junior dalam timnya sebagai bagian dari program pembinaan dan pembibitan. ‘’Saya berharap Rico bisa mendampingi Agung Raka bertand-ing di PON 2016,’’ ujar Sugiantara.

Sebelumnya, Perbakin Bali sudah meloloskan 19 petembak senior putra dan putri ke PON 2016 lewat berbagai kejurnas dan Pra-PON hingga 2014 lalu. Ditambah Agung Raka, maka 20 atlet tembak Pulau Dewata sudah mendapat tempat dalam kontingen Bali di Jabar tahun depan.

� Eka Parananda

AA Agung Raka Yamadhiputra

Kantongi Tiket PON

MBP/nan

I Kadek Rico Vergian Dinata

Page 32: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

REKOMENDASI - DPRD Kabupaten Badung memberikan rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawa-

ban (LKPJ) Bupati Badung Tahun Anggaran (TA) 2014 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati Badung tahun

2010-2015. Rekomendasi ini dituangkan dalam Keputusan DPRD Kabupaten Badung Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekomendasi atas LKPJ Bupati Badung Tahun 2014 dan Keputusan DPRD Badung Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Rekomendasi atas LKPJ AMJ Bupati Badung Tahun 2010-2015. Hal tersebut terungkap saat Rapat Paripurna Istimewa

DPRD Badung, Senin (30/3), di Ruang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung, Puspem Badung. Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta serta

dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Wabup I Made Sudiana, wakil ketua dan anggota DPRD Badung, Forum

Koordinasi Pimpinan Daerah Badung dan pimpinan SKPD Badung.

MBP/ist

PENGARUH - Amerika Serikat (AS) kembali ingin menun-jukkan pengaruhnya di Indonesia, termasuk Bali, salah

satunya dengan kedatangan Duta Besar Amerika Serikat yakni Robert Blake untuk menemui tokoh Bali yakni Sena-

tor RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (anggota DPD/MPR-RI) yang juga President The Sukarno Center. Dalam pertemuan yang bersifat tertutup di sebuah

hotel di Sanur Bali, dengan ramah Dubes AS menerima Dr. Arya Wedakarna untuk membicarakan beberapa hal yang

strategis antara Indonesia dan Amerika. Dalam waktu dekat, sebagaimana usul dari Senator Wedakarna, bahwa akan dir-

esmikan sebuah asosiasi yang bernama Balinese American Friendship Association (BAFA) yang akan mengayomi kerja

sama antara orang Bali dengan orang Amerika. Di akhir acara, Gusti Wedakarna menyerahkan lukisan foto Presiden

Soekarno dan Presiden John F Kennedy saat kunjungan Bung Karno ke AS.

MBP/ist

DECORINTEX - Untuk pertama kalinya pameran Dekorasi Interior dan pelengkap furniture properti terbesar digelar di Bali. Decoration Interior Expo (Decorintex) dibuka secara resmi, Rabu (1/4), di Sanur Paradise Plaza dan berakhir 5

April 2015. Pameran terlengkap ini diselenggarakan oleh PT Debindo Mitra Tama didukung penuh oleh para stakeholder

dunia interior dan arsitektur seperti Himpunan Desainer Interior (HDII) Bali, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali,

Asosiasi Chief Engineer Hotel (ACE) Bali, Kadin, Dinas PU Provinsi Bali, REI, Inkindo dan dari dunia pendidikan yaitu Jurusan Arsitektur Universitas Udayana, ISI Denpasar, dan

STD Bali. Pameran ini menjadi seri event Decorintex setelah sukses penyelenggaraannya di Surabaya dalam dua tahun

terakhir.

MBP/ist

PENGABDIAN MASYARAKAT - Seratus mahasiswa dan dosen Fakultas Sastra Unwar, Sabtu (28/3) melaksana-

kan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) di Desa Pecatu Kabupaten Badung. Kegiatannya yang dipusatkan di Pura

Uluwatu melaksanakan pengajaran dan kebersihan di sekitar pura. Tampak minat pemandu wisata (guide) lokal yang tergabung dalam Darwis dan anak-anak SD di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, belajar bahasa Inggris

sangat tinggi. Keinginan mereka sangat tinggi ketika diberi kursus singkat saat dilakukan pengabdian masyarakat oleh

Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universita War-madewa (Faksas Unwar). Sementara 70 orang mahasiswa

didampingi 30 dosen dari Faksas Unwar memberikan kursus bahasa Inggris dengan sasaran anak-anak SD dan pemandu

wisata lokal di objek wisata Uluwatu. Mereka tampaknya antusias menerima kursus. Bahkan minta kepada instruktur

menambah jam kursus agar lebih paham bahasa Inggris.

Page 33: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 33

MBP/ist

YUDISIUM - Fakultas Ekonomi (FE) Unmas Denpasar sukses mencapai program unggulannya mencetak wirau-

saha muda mandiri. Bahkan, FE Unmas mampu menyiap-kan wirausaha yang ber-mindset nyaman dan strategik. Hal itu diungkapkan Dekan FE Unmas Denpasar Drs. I Wayan

Sujana, M.M. saat meyudisium 196 sarjana baru, Sabtu (28/3). Dari jumlah itu 79 orang dari Prodi Akuntansi dan 117 orang dari Prodi Manajemen. Tampil sebagai lulusan

terbaik di Akuntansi yakni Ni Kadek Rinawati (3,74) dan Ni Putu Sri Wahyuningsih dari Prodi Manajemen dengan IPK 3,64. Ketua Panitia Yudisium Agus Wahyudi Salasa Gama,

S.E., M.M. menjelaskan, pada yudisium kali ini sebagian be-sar lulus dengan predikat sangat memuaskan dan 20 persen sudah bekerja. Di acara itu juga ditandatangani kerja sama

dengan OLDC dan LPD Batuaji Tabanan untuk pelatihan kewirausahaan.

PARIWISATA - Senator RI Dr. Shri

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahen-dradatta Wedastera-

putra Suyasa III yang merupakan bagian

dari Komite III Dewan Perwakilan Daerah

(DPD)-RI yang mem-bidangi pariwisata

kembali mengingat-kan pemerintahan

Joko Widodo, bahwa keberpihakan pusat

terhadap Provinsi Bali adalah mutlak. Salah satunya dengan bukti

rekor Bali yang bisa merebut anggaran

Rp 100 miliar untuk promosi tahun 2015. Ini rekor tertinggi di Indonesia, disusul Jakarta dan Batam. Kini di tengah gonjang-

ganjing keuangan negara dan fiskal akibat fluktuasi harga minyak bumi dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap

US dolar, semua anggaran yang sudah ditetapkan berpotensi mengalami pemotongan. Terhadap hal ini, Senator RI Arya

Wedakarna bersuara keras di parlemen Senayan bahwa Bali menolak jika ada rencana pemotongan anggaran pariwisata

yang sudah ditetapkan. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Komite III Bidang Pariwisata

DPD-RI) bersama Arief Yahya (Menteri Pariwisata RI).

MBP/ist

YUDISIUM - Dekan FKIP Unmas Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Maba, Jumat (27/3) meyudisium 250 sarjana baru.

Dari jumlah itu 236 dari Prodi. Pendidikan Bahasa Inggris, tiga orang Pendidikan Bahasa Indonesia, 9 orang dari Pen-

didikan Matematika dan dua orang dari Pendidikan Seja-rah. FKIP Unmas hingga yudisium ini menamatkan 7.663

sarjana. Yang membanggakan, 90 persen alumninya bekerja secara professional sebagai guru PNS dan yayasan. Sisanya

10 persen menjadi job creator di bidang pendidikan yakni mendirikan yayasan dan lembaga pendidikan yang membina sejumlah satuan pendidikan. Prof. Maba menekankan hasil

pelacakan alumni yang dilakukan fakultas menunjukkan bahwa lulusan FKIP Unmas terbukti sukses merealisasikan kompetensi guru inti yakni menguasai kompetensi personel,

pedagogik, professional serta sosial. Mereka juga terbukti mampu menjalankan kompetensi guru lima mata pelaja-

ran. Prof. Wayan Maba didampingi Wakil Dekan IB Bagus Pertama, M.Si., Dewa Agung Puspawati, M.Si., dan Dr. IB

Berata mengungkapkan FKIP Unmas kini memiliki program unggulan yakni mendukung implementasi pendidikan inklusi.

MBP/ist

PRESTASI - SMAN 4 Denpasar (Foursma) tak pernah sepi dari capaian prestasi. Selain sering memenangkan juara debat di tingkat nasional, bahkan beberapa kali mewakili

Indonesa dalam debat internasional, para siswa sekolah di bawah kepemimpinan Dr. Wayan Rika, M.Pd. ini juga sering

meraih juara di bidang olimpiade sains. Yang teranyar ada-lah juara dalam ajang Indonesian Science Project Olympiad

(ISPO) yang diselenggarakan Pasiad Indonesia di Jakarta, 16-18 Februari 2015. Dalam ajang tersebut tim peneliti

Foursma yang diperkuat Ni Made Adnya Suasti (kelas XI) dan Gede Bagus Yoga Satriadinatha (kelas XI) berhasil meraih medali perak. Nampak dalam foto Tim peneliti

Foursma Ni Made Adnya Suasti dan Gede Bagus Yoga Sa-triadinatha juara ISPO foto bersama Wakasek Humas Dra.

Sasih Artini. Tim ini juga akan mengikuti ajang I-SWEEEP di Houstom, Texas, AS.

Page 34: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

PERSAINGAN - Lulusan Fakultas Teknik (FT) Unwar kini tak hanya disiapkan menghadapi persaingan di tingkat nasional namun juga go internasional. Persaingan terdekat yang harus dihadapi yakni menghadapi Masyarakat Ekono-

mi ASEAN. Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Teknis Universitas Warmadewa Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T., pada acara yudisium FT Unwar, Jumat (27/3) lalu di ruang Widya

Sabha (Ruang Theater) Universitas Warmadewa. Sebelum diyudisium terlebih dahulu pada 16 Maret 2015 dilaksana-kan acara pelepasan sarjana. Dia menegaskan semua jaja-

ran FT Unwar baik dosen maupun mahasiswa serta lulusan-nya disiapkan untuk memenangkan persaingan tersebut.

Hal itu sangat memungkinkan karena semua program studi (Prodi) di FT Unwar yakni Teknik Arsitektur dan Teknik

Sipil terakreditasi B. Kedua, FT Unwar selalu berinovasi un-tuk meningkatkan kualitas SDM guna mengantisipasi segala

jenis tantangan dan persaingan di era global.

MBP/ist

SOSIALISASI - PT Pegadaian (Persero) menyelenggarakan sosialisasi kerja sama PT Pegadaian (Persero) dengan Ke-polisian Negara Republik Indonesia, Kamis (26/3). Sosial-

isasi membahas sistem pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan kerja PT Pegadaian (Persero). Direktur III

PT Pegadaian (Persero) Ferry Febrianto menegaskan kerja sama ini bukan karena pengamanan kurang baik selama ini. Kerja sama menyangkut lima hal yaitu, peningkatan

pengamanan, penegakan hukum, tukar-menukar informasi yang bersifat rahasia antara PT Pegadaian (Persero) dengan

Kepolisian, pelatihan di bidang tenaga pengamanan swa-karsa, dan sosialisasi kerja sama. Ferry menegaskan tujuan utama kerja sama ini bahwa PT Pegadaian merupakan Ba-

dan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mensolusi keuangan masyarakat menengah ke bawah.

MBP/ist

WISUDA - Rektor Unmas Denpasar Dr. Drs. I Made Su-kamerta, M.Pd., Senin (30/3) mewisuda 561 sarjana S-1 dan

sarjana S-2. Di puncak Dies Natalis ke-33 Unmas, Rektor juga mengukuhkan Prof. Dr. Drs. A.A. Putu Agung, M.Si.

sebagai guru besar keempat Unmas. Dari 561 sarjana yang diwisuda, sebanyak 16 sarjana dari S-2 P2WL dan 545 sar-

jana S-1 masing-masing 250 orang dari FKIP, FE (196), FH (30), FT (1), FP (4) dan FKG (64). Tampil sebagai lulusan

terbaik Ni Kadek Rinawati, S.E. (FE, 3,74), I Ketut Sumardi-ka, S.T. (FT, 3,11), Kornelius Labe, S.P. (FP, 3,53), I.A. Istri

Agung Krisna Kencana Dewi, S.KG. (FKG, 3,67), Sugiyanto, S.H. (FH, 3,61) Ni Made Mestriani, S.Pd. (FKIP, 3,96) dan

Drs. I Nyoman Cakra, S.H., M.Si. (PPS, 4,00). Sebelum mewisuda, Rektor Made Sukamerta mengalungkan gordon

atas keberhasilan A.A. Putu Agung meraih guru besar. Prof. Dr. Drs. A.A. Putu Agung, M.Si. yang dikukuhkan sebagai

guru besar di bidang ekonomi memaparkan orasi ilmiah ‘’Strategi Marketing Objek Wisata Kintamani’’.

MBP/Eka

AUDIENSI - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Bali menggelar audiensi dengan Kepala Badan Pe-

layanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penana-man Modal (BPPTSP dan PM) Kota Denpasar, Selasa

(31/3). Selain memperkenalkan jajaran pengurus, pada audiensi tersebut IAI Bali menyampaikan dukungan serta sejumlah masukan dalam rangka mewujudkan tertib pembangunan di Bali khususnya di Kota Den-pasar. Ketua IAI Bali I Kadek Pranajaya didampingi

Ketua Badan Hubungan Organisasi Pemerintahan dan Internasional Made Gde Sudharsana mengatakan,

setelah di Denpasar pihaknya akan melangsungkan audiensi dengan jajaran pemerintah kabupaten lainnya

di Bali. Menurut Pranajaya, IAI ingin memperkuat sinergi dengan pemerintah khususnya dalam kerangka

penerbitan izin pembangunan.

Page 35: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 35

MBP/ist

BERBAGI - Kepala SMAN 1 Penebel didampingi unsur Muspika Penebel saat menyerahkan sembako dan uang

tunai kepada sejumlah warga yang kurang mampu di hari HUT ke-28 SMAN 1 Penebel. ADA yang berbeda dalam per-

ayaan HUT ke-28 SMA Negeri 1 Penebel. Pasalnya, selain dirayakan secara intern di lingkungan sekolah, dalam ulang

tahun kali ini juga diisi dengan kegiatan tali kasih berupa pemberian bingkisan sembako dan uang tunai kepada dua warga kurang mampu yang berlokasi di dekat lingkungan

sekolah. Kedua warga kurang mampu tersebut yakni I Made Warnata (60) alamat Banjar Nyeleket, Pitera dan I Wayan Mendra (56) alamat Banjar Pitera, Pitera Penebel. Bing-

kisan sembako dan uang tunai hasil donasi guru dan para siswa SMA Negeri 1 Penebel tersebut diserahkan Kepala

SMA Negeri 1 Penebel dan jajaran Muspika Penebel, Senin (30/3) disaksikan sejumlah perwakilan siswa.

MBP/ist

PERAYAAN - Club otomotif yang eksis dengan kegiatan sosialnya Indo Pajero Community (IPC) Bali yang berdiri 15 Maret 2011 lalu, kembali merayakan hari jadinya. Perayaan

puncak HUT ke-4 IPC Bali berlangsung Minggu (29/3) lalu di Pusat Oleh-oleh Krisna Temukus Buleleng, yang

dirangkai dengan Tour D’Bali menjelajah rute Denpasar-Karangasem dan finis di Buleleng. Kegiatan Tour D’Bali itu

diikuti sekitar 100 mobil Pajero. Touring Mobil Pajero ini dilepas Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali I Nyoman

Seniweca didampingi Ketua Umum IPC Bali I Ketut Alit Anom, S.E. Ketua Umum IPC Bali I Ketut Alit Anom, S.E.

mengatakan, IPC yang resmi menjadi anggota IMI ini hadir sebagai wadah pertemanan bagi para pemilik Mitsubisi

Pajero. IPC Bali yang berkantor sekretariat di Jalan Tukad Musi No.3C Renon, Denpasar (Bintang Busana) ini sudah

berbuat banyak bagi masyarakat ketika club otomotif ini terbentuk. IPC Bali berupaya mencurahkan perhatian pada

sisi sosial kemasyarakatan.

MBP/May

PAMERAN - DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Denpasar menggelar pameran dengan tema ‘’From Bali With Love’’ dari 27 Maret hingga 3 April di

lobi Carefour Sunset Road. Acara yang dibuka pada Jumat (27/3) oleh Wali Kota Denpasar yang diwakili Kepala Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dihadiri Kadis Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Kadin Kota Denpasar, General Manager PT Trans Retail Indonesia,

Pengurus DPD Iwapi Bali, dan Junior Chamber Interna-tional (JCI). Pada saat itu juga telah disepakatinya MoU

antara DPC Iwapi Kota Denpasar dengan PT Trans Retail Indonesia. Ketua DPC Iwapi Kota Denpasar Jro Puspa di-

dampingi Sekretaris Asri dan Bendahara Kenrina menjelas-kan, persiapan MoU dan pameran telah dilakukan sebulan sebelumnya. Tujuan utama kegiatan ini untuk menyambut

Hari Kartini dan kegiatan ini juga merupakan implementasi program kerja dari bidang humas dan kemitraan dan bidang

Perindag dan luar negeri dari DPC Iwapi Kota Denpasar.

MBP/ist

WISUDA - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menggelar wisuda ke-46 periode Maret tahun 2015, Jumat (27/3). Ratusan mahasiswa di lingkungan

civitas akademika Undiksha, dengan khidmat mengikuti acara wisuda, sebagai peristiwa akademik terakhir di dalam

menempuh jenjang pendidikan perguruan tinggi. Rektor Undiksha Prof Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd., memiliki harapan agar para wisudawan dan wisudawati mampu

membuka peluang kerja sendiri, serta mandiri mengarungi pengalaman di dunia kerja. Menurutnya melalui kegigihan

mahasiswa menempuh pendidikan, tantangan berikutnya yakni menerapkan disiplin ilmu pengetahuan dan keter-ampilan masing-masing, dan memajukan diri di tengah

persaingan yang makin ketat. Nampak dalam foto Rektor Undiksha Singaraja Prof. Dr. Nyoman Sudiana, M.Pd.,

mewisuda para lulusan.

Page 36: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201536

L I N G K U N G A N

Tiap tahun alih fungsi lahan per-tanian mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Data Dinas Pertanian Kabupaten

Gianyar, konversi lahan sawah sejak dua tahun terakhir, cukup mencengangkan. Bahkan, di tahun 2014 alih fungsi lahan yang terjadi di Gianyar untuk pengemban-gan perumahan dan sejenisnya, mencapai 131 Ha. Bandingkan tahun sebelumnya hanya 28 Ha.

Fenomena ini diakibatkan oleh ban-yaknya pengembang perumahan yang berlomba mencari lahan pertanian. Apalagi daerah seni ini wilayahnya strat-egis, tak begitu jauh dari Kota Denpasar disertai dengan harga dasar yang murah dan luas lahan yang memadai.

Sayangnya pembukaan kawasan pe-mukiman yang dilakukan pengembang banyak menimbulkan persoalan di tengah masyarakat. Seperti terjadi beberapa hari terakhir di Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar. Keinginan pengembang untuk membuka lahan di Subak Payal Kangin untuk perumahan, dengan membuat jembatan penghubung antara Desa Tegal

Tugu - Desa Temesi, menimbulkan sua-sana yang tidak kondusif di tengah warga Tegal Tugu.

Ratusan orang pemilik lahan pertanian yang ada di Subak Payal Kangin, Desa Tegal Tugu, berkumpul dibalai Subak Batur Sari yang sederhana. Dengan ber-pakaian adat, mereka duduk dengan seksama mendengarkan pengarahan yang diberikan oleh petajuh (Pekaseh) mereka, terkait dengan rencana pembangunan proyek jembatan di Tukad Sangsang, yang menghubungkan Desa Tegal Tugu dengan Desa Temesi, Kecamatan Gianyar.

Bagi mereka pembangunan jembatan itu akan makin memperparah ancaman alih fungsi lahan pertanian yang ada di Desa Tegal Tugu. Kekhawatiran itu pun benar adanya. Sejak beberapa tahun tera-khir, lahan pertanian di Desa Tegal Tugu dikepung oleh pengembang perumahan dan tanah kapling. Banyak lahan perta-nian beralih fungsi yang awalnya berke-dok penataan lahan. Alat berat dengan mudahnya beroperasi, mengkoyak tanah sawah yang biasanya subur ditanami padi. Kejadian itupun membuat para petani

miris. Masa depan subak sebagai warisan leluhur kian pupus.

Pengembangan perumahan yang mengalihkan lahan pertanian produktif, kembali direncanakan. Bahkan, un-tuk merabat lahan pertanian produktif pihak pengembang sampai membuat sebuah jalan baru serta jembatan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Tegal Tugu dengan Desa Temesi. Me-nariknya, pembangunan jembatan yang lebih mempertimbangkan keuntungan dari pengembang juga mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Kondisi inilah yang akhirnya membuat suasana di bawah tak kondusif. Sebab hal ini bertolak belakang dengan wacana pe-merintah berswasembada pangan dalam tiga tahun. Kalau sawah habis tergerus untuk pemukinan, bagaimana mencapai target yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. Perlu singkronisasi dan koodinasi antara aparat sehingga tak melahirkan kebijakan yang bertolak belakang dengan pemerintah atasan.

� Agung Dharmada

Berkedok PenataanLahan Subak Terkoyak

Warga yang tergabung dalam Fo-rum Masyarakat Peduli Tegal Tugu (FMPT), turun ke jalan, melakukan

aksi demo guna menyampaikan aspirasi penolakan pembangunan jembatan dan alih fungsi lahan.

MBP/dar

Page 37: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 37

DI tengah gencarnya alih fungsi lahan pertanian di Bali yang setiap tahunnya mencapai 750 hektar. Warga Tegal Tugu Gianyar melakukan sebuah langkah be-rani untuk menyelamatkan subak. Disebut berani karena aparat pemerintah saja tak berkutik menghadapi para pengembang yang menyerbu lahan-lahan subur. Den-pasar yang gencar melakukan pencitraan, lahan sawah hanya tersisa sedikit terdesak kantor dan pemukiman. Ini disebabkan tak ada langkah berani aparat disana menyelamatkan lahan subak. Akibatnya Denpasar paling luas dan paling cepat terjadi alih fungsi lahan sawah. Papan jalur hijau di sejumlah kawasan lenyap di telan bumi karena tak ada penegakkan perda oleh Satpol PP. Akhirnya aparat di sana menyerah begitu melihat nasib jalur hijau tinggal nama dan disulap menjadi bangunan. Contoh kawasan sedap malam dulu lahan sawah subur begitu luas. Kini tinggal sedikit dan sebentar lagi kawasan jalur hijau di sana akan dihapus karena aparat tak berdaya menegakkan perda jalur hijau.

Beda dengan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Tegal Tugu (FMPT). Mereka turun ke jalan, melakukan aksi demo guna menyam-paikan aspirasi penolakan pembangunan jembatan dan alih fungsi yang terjadi di Desa Tegal Tugu. Mereka mendatangi Kantor Perbekel Tegal Tugu, Minggu (29/3). Hal itupun membuat rencana rapat di Kantor Perbekel dibatalkan.

Selain itu, lima baliho besar juga dipasang di beberapa titik di wilayah Desa Tegal Tugu, sebagai aksi penolakan terhadap rencana pembangunan jembatan Sangsang yang secara pasti akan men-gancam keberadaan lahan pertanian di Desa Tegal Tugu. Pembangunan jembatan di Tukad Sangsang sama sekali tidak dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sosial, keamanan, dan lingkungan. Semua aspek itu dinilai belum jelas bagi warga Tegal Tugu. ‘’Jembatan itu hanya akan membuat alih fungsi lahan pertanian di Desa Tegal Tugu makin marak dan masalah sosial lainya,’’ kata Kordinator FMPT Dewa Made Putra.

Reaksi keras FMPT yang didalamnya juga ada warga petani membuat aparat desa bergeming. Perbekel Desa Tegal Tugu, Ni Ketut Suriani (63), meminta

maaf sebesar-besarnya apabila dalam melaksanakan roda pemerintahan desa banyak kekurangan dan kekeliruan yang dilakukan. Karena keterbatasan kemam-puan dan usia yang tidak mendukung. Apa yang menjadi keinginan warga saat ini diserahkan kepada masyarakat, sehingga situasi dan kondisi wilayah Tegal Tugu agar kondusif.

Perbekel Suriani mengatakan, pengem-bang yang datang ke Tegal Tugu awalnya memang ingin melakukan penataan. Jadwal pertemuan pun dilakukan antara pekaseh dan bendesa. Alasan waktu itu dikarenakan pengembang berniat baik, dibandingkan dengan pengembang sebe-lumnya yang ada disebelah selatan (Subak Pekandelan) tak pernah ada penyampaian. ‘’Setelah koordinasi, semua diserahkan ke pekaseh,’’ katanya.

Masalah jembatan, perbekel dalam hal ini tidak punya kewenangan mem-berikan izin. Perbekel dan bendesa dapat undangan sosialisasi di hotel Gianyar dari PU Provinsi. Hasil sosialisasi itu dik-oordinasikan dengan bendesa dan klian yang ikut pertemuan. Keinginan waktu itu minta agar dikoordinasikan dengan lembaga yang lain. Namun bendesa waktu itu masih menunggu MoU pengembang sehingga sosialisasi belum pernah ada.

Sedangkan, menyikapi masalah terse-

but secara terpisah, Desa Pakraman Tegal Tugu juga menggelar paruman agung pada Minggu malam. Prajuru desa, tokoh desa dan krama desa hadir pada parumah yang digelar di Wantilan Pura Dalem Tegal Tugu. Pada intinya, keputusan paru-man yang dihadiri sejumlah 400 orang itu menyepakati penghentian dan menolak proyek Jembatan Tukad Sangsang.

Bendesa Pakraman Tegal Tugu Dewa Ketut Gede mengatakan, kegiatan pengembang yang datang ke Desa Tegal Tugu baik yang ada di wilayah Pekan-delan dan Yang Ama, sama sekali tidak pernah ada penyampaian dan pembahasan apapun kepada dirinya selaku Bendesa Adat Tegal Tugu. Untuk itu, terkait pe-nolakan pembuatan jembatan dan alih fungsi lahan, Desa Pakraman akan selalu mendukung apapun keputusan krama subak dan pekaseh. Penolakan warga dibuatkan berita acara dengan dilengkapi tandatangan krama. Berita acara itu akan disampaikan kepada pengembang, bahwa seluruh warga desa menolak dengan tegas adanya pembuatan jembatan penghubung. Sedangkan untuk alih fungsi lahan, se-bagaimana program dari bendesa jauh hari sebelumnya, akan segera disusun pararem, katanya.

� Agung Dharmada

Langkah Berani Selamatkan Subak

MBP/dar

Warga membawa baliho berisi penolakan terhadap rencana pembangunan jembatan Sangsang yang pasti akan mengancam keberadaan lahan pertanian di Desa Tegal Tugu.

Page 38: Majalah balipost edisi 85

P A R I W I S A T A

13 - 19 April 201538

Buleleng yang terletak di Bali sebelah utara menyimpan be-gitu banyak potensi wisata belum digarap secara opti-

mal. Buleleng sebenarnya dianugerahi geografis yang sangat menguntungkan untuk mengembangkan daerah wisata. Dari wisata laut atau pantai, hingga wisata agro sangat mungkin dikembangkan di Buleleng. Namun, pontensi ini rupanya belum ada desa wisata yang diakui secara formal oleh pemerintah. Sementara label-label desa wisata yang menempel pada beberapa desa di Bali Utara ini hanya dijadikan brand oleh pengelola pariwisata di desa setempat.

Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng pun tak bisa berbuat banyak dengan kon-disi tersebut. Apalagi pemerintah belum memiliki dasar hukum untuk melegalkan, atau menegur desa-desa yang mengklaim mereka sebagai desa wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata (Disbudpar) Buleleng Gede Suy-asa mengakui, jika saat ini Disbudpar Buleleng belum memiliki data tentang desa wisata. Dia mengaku sudah beru-saha mencari tahu dasar hukum mulai dari surat keputusan, peraturan bupati,

hingga peraturan daerah yang mengatur masalah desa wisata. Namun, faktanya belum ada desa di Buleleng yang secara legal menyandang predikat sebagai desa wisata. Atas kondisi ini, Disbudpar Bule-leng mulai melakukan terobosan untuk mendata kembali desa-desa yang me-mang layak untuk menyandang predikat sebagai desa wisata. Hasil pendataan ini akan dijadikan acuan dalam menguatkan status tersebut melalui ketentuan hukum, sehingga bisa diakui oleh pemeirntah sebagai desa wisata dan layak dikem-bangkan sebagai daerah tujuan wisata (DTW). “Dari dulu memang belum ada desa-desa mana saja yang memang layak menyandang brand sebagai desa wisata. Kami akan data dulu dan setelah itu baru melangkah untuk menguatkan statusnya agar diakui,” katanya.

Menurut Suyasa, desa-desa yang memiliki predikat sebagai desa wisata, setidaknya harus memiliki lebih dari satu daya tarik wisata. Bukan hanya daya tarik wisata alam, namun juga keunikan budaya dan ciri khas tertentu, yang bisa menarik minat wisatawan berkunjung ke desa tersebut. “Pendukunggnya harus jelas mulai dari seni, budaya dan pendu-kung lain harus, agar desa bisa dijadikan

desa wisata,” imbuhnya.Mantan Kepala Bagian (Kabag) Hu-

mas dan Protokol Sekkab Buleleng ini mencotohkan Desa Sudaji di Kecamatan Sawan, yang memiliki paket desa wisata tersendiri. Di desa tersebut, ditawarkan paket kegiatan yoga untuk wisatawan as-ing, kunjungan ke air terjun, serta wisata tracking. Dalam momen-momen tertentu, wisatawan juga diajak terlibat dan melihat dari dekat, kegiatan-kegiatan adat di desa tersebut.

Hal serupa juga diterapkan di Desa Munduk, yang dikenal sebagai salah satu desa wisata di Buleleng. Meski belum resmi menyandang status desa wisata, namun paket-paket wisata yang ditawar-kan, sudah mendekati paket desa wisata. Di Desa Munduk, wisatawan tak hanya ditawarkan menginap di hotel, namun ditawarkan menginap di rumah-rumah warga, atau home stay. “Yang jelas, ada paket dan memang daya tarik unik yang benar-benar kuat. Jadi bukan hanya satu aspek saja dan ini kita akan data dulu sebelum kami tetapkan mana yang benar-benar layak menjadi desa wisata,” tegasnya.

� Mudiarta

Desa Wisata di Buleleng Hanya Label

MBP/mud

Desa Munduk, Kecamatan Banjar, salah satu desa yang kini ramai dengan aktivitas wisatawan asing. Meski ramai dikunjungi wisatawan, namun desa ini dan desa lain belum ditetapkan secara resmi sebagai desa wisata.

Page 39: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 39

PARIWISATA menjadi lokomotif perekonomian Bali. Pendapatan Bali dari sektor tersebut mendominasi sektor-sektor lainnya. Seperti halnya pendapatan dari kunjungan wisatawan wisman dan wisnus mencapai Rp 49 triliun dengan de-visa 3,96 miliar dolar AS (2011). Sedang-kan, dari sisi investasi pada periode yang sama tercatat mencapai Rp 11,7 triliun. Dari angka itu, sebesar Rp 7,3 triliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp 4,4 triliun meru-pakan Penanaman Modal Asing (PMA) di mana sektor tersier, khususnya pariwisata masih menjadi sektor primadona.

Hanya saja sektor yang selama ini di bangga-banggakan itu justru menyisa-kan kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Terbukti, selama tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Bali telah menciptakan kesenjangan yang makin lebar antara si kaya dan si miskin. Pada tahun 2009 angka gini ratio yang sampai saat ini dipercaya sebagai salah satu indikator pengukur tingkat kesenjangan pendapatan antar penduduk menunjuk-kan capaian sebesar 0,2907 atau masih dikatagorikan sebagai taraf kesenjangan rendah. Setahun berselang, gini ratio Bali mencapai 0,3195, sebuah peningkatan yang menunjukkan bahwa gap antara si kaya dan si miskin makin melebar meski masih berada pada kategori ketimpangan rendah. Selanjutnya di tahun 2011, angka gini ratio kembali meningkat hingga men-capai 0,3820. Sebuah lompatan cukup besar yang menandakan bahwa akses terhadap kue ekonomi di Bali semakin timpang. Tidak hanya itu, angka ini juga memiliki arti bahwa distribusi pendapa-tan di Bali kini hampir mencapai taraf ketimpangan sedang.

Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unwar, Ngurah Sanjaya, S.E., M.Si., Ak., menilai tingginya kesenjangan di Bali akibat ekonomi Bali dominan digerakan oleh pendatang atau investor luar. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Bali yang rata-rata di atas enam persen dominan menguap keluar.

“Bali selama ini kan hanya jadi per-simpangan saja. Semuanya yang dihasil-kan dari investasi di Bali kebanyakan lari keluar. Sehingga, sama saja kehadiran mereka hanya mengisap darah rakyat tanpa adanya multiplier effect,” ujar

Ngurah Sanjaya.Menurutnya, pulau yang didatangi

2,5 juta wisman per tahun harus selektif menerima kehadiran investor asing atau luar yang ingin menanamkan modalnya di Bali. Pemerintah perlu mengatur kon-tribusi mereka terhadap Bali, tidak hanya dari sisi pajak, namun juga perberpihakan terhadap masyarakat sekitar.

“Memang investasi di Bali tinggi, namun apakah uang yang masuk Bali berputar di sini? Kalau perputaranya di Bali maka tidak akan ada kesenjangan, namun realitanya terjadi gap yang luar biasa. Artinya, uang yang masuk tidak dinikmati masyarakat di Bali,” katanya.

Dikatakan, banyak kawasan yang produktif gusur untuk kepentingan in-vestasi atau memenuhi ambisi dari para investor. Pengembangan investasi Bali sejauh ini seolah-olah sangat bebas alias tidak ada aturan yang mengekang. Perda tata ruang (RTRWP) yang sudah dibuat oleh pihak eksekutif dan legislatif seperti tidak bertaring di depan investor. “Ini tentu sangat berbahaya bagi Bali. Bila lahan di Bali ini habis untuk investasi maka Bali tidak akan memiliki taksu,” sebutnya.Diharapkan, para pemimpin Bali yang duduk di legislatif maupun eksekutif sebaiknya tidak mudah disetir oleh investor, sehingga pengembangan investasi di daerah ini bisa lebih terk-endali. Pengembangan investasi harus membuat Bali tambah bersih, aman dan lestari dan indah, bukan sebaliknya.

Disebutkan, Bali sebagai destinasi wisata tidak hanya menampung sekitar 4 juta jiwa. Hingga semester I 2011, Pulau Dewata telah menampung sekitar 2.217.217 unit kendaraan bermotor. Angka tersebut terus tumbuh dari tahun 2006 (1.288.287), periode 2007 tumbuh menjadi 1.364.605 unit dan 2010 men-ingkat hingga mencapai 1.715.675 unit. Angka tersebut didominasi sepeda motor yang mencapai 2.016.301 unit. Jumlah ini juga mengalami pertumbuhan yang sig-nifikan dari periode 2007 yang mencapai 1.088.627 unit hingga 2010 menyentuh angka 1.449.279 unit.

Sementara Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas University, Prof. Dr. IB Raka Suardana, S.E.,M.M., berpendapat, kesenjangan yang terjadi di Bali, bukan saja diakibatkan oleh pe-

merataan pendapatan dari kue pariwisata yang tidak terjadi, namun juga akibat ban-yak faktor lain, seperti tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar masih rendah, tidak meratanya obyek wisata, tidak teragarapnya potensi lokal yang sebenarnya mampu menjadikan suatu daerah terangkat dari sisi ekonomi, dan penyebab lainnya.

Diterangkan, tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan kalah bersaing di pekerjaan yang memerlukan ketrampilan/kompetensi khusus, seperti industri perho-telan dan restaurant. Sehingga masuklah orang luar untuk mengisi peluang kerja itu. Sementara, pekerjaan kasar yang ada (seperti buruh proyek, tukang gali, dan yang sejenisnya), tidak mau diambil oleh masyarakat Bali yang berpendidi-kan rendah itu karena gengsi, sehingga diambil pula oleh orang luar. Lanjut Raka Suardana menerangkan, tidak meratanya objek wisata yang menumpuk di Bali Selatan, juga menjadikan pemerataan tidak terjadi. Bagian Bali yang lain, yang mempunyai objek wisata, hanya menjadi daerah yang dikunjungi saja, sehingga akibat secara ekonomisnya relatif kecil. Misalnya, daerah Kintamani, para tamu hanya makan siang di sana sambil melihat keindahan Gunung Batur, lalu balik lagi ke Bali Selatan untuk menikmati atraksi kesenian/budaya. Jadi multiplier effect secara ekonomis tidak terjadi.

Terkait jumlah masyarakat yang me-nikmati kue ekonomi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami penurunan, dinilai Raka Suardana jelas sangat iro-nis. Seharusnya dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, maka sehar-usnya pula dapat dinikmati oleh lebih masyarakat. Kemungkinan hal itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi lebih ban-yak proporsinya dari sektor non-tradable (jasa), bukan dari sektor tradable (perda-gangan). Sektor non-tradable umumnya kurang banyak meyerap tenaga kerja.

Menurutnya, masyarakat Bali tidak bisa berharap banyak dari pemerintah, selain karena terbatasnya anggaran, juga akibat belanja modal atau pembangunan yang ada di APBD proporsinya tidak memadai untuk ikut mendorong pereko-nomian daerah.

� Parwata

Bali Hanya Persimpangan

Page 40: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

PENDIDIKAN - Sarana infrastruktur pendidikan merupakan bagian penting dalam mencetak generasi emas bangsa yang

berkualitas dan berdaya saing global di masa depan. Karena itulah, seluruh instansi terkait dituntut saling bekerja sama guna men-

jalankan amanat UU No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Atas dasar itulah, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dhar-

mawijaya Mantra menempatkan pengembangan pendidikan sebagai program unggulan yang mesti mendapatkan prioritas teratas.

Mengingat pendidikan merupakan salah satu elemen dalam usaha mencetak kualitas SDM yang andal. Pengembangan pendidikan di

Kota Denpasar selama lima tahun terakhir ini tidak sekadar konsep semata, tetapi antara strategi dan eksekusi seakan sudah mampu

sejalan dalam mencapai tujuan bersama sesuai amanat UU No. 20 Tahun 2013 dimaksud, lebih khusus lagi terkait wajib belajar 9 ta-

hun. Nampak dalam foto Wali Kota Denpasar I.B. Rai Mantra (kiri) ketika meninjau pembangunan pusat pendidikan layanan autis di

kawasan Lumintang beberapa waktu lalu.

MBP/ist

LKPJ - Ketua DPRD Karangasem Nengah Sumardi, S.E.,M.Si. dalam sidang paripurna Dewan, Jumat (27/3) menyerahkan reko-mendasi strategis terhadap laporan keterangan pertanggungjawa-

ban Bupati Karangasem akhir masa jabatan 2010-2015. Saat itu salah satu yang disoroti Dewan yakni selama ini dari hasil audit

BPK RI, pengelolaan keuangan belum pernah mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Karena itu, guna mencapai

WTP pengelolaan anggaran tahun berikutnya, lebih ditingkatkan kualitasnya. Peraturan pengelolaan anggaran mesti dipatuhi. Pen-

jabaran anggaran sampai ke kebijakan umum anggaran (KUA) sampai ke rancangan APBD, seterusnya menjadi program agar

konsisten. Pada keputusan DPRD yang dibacakan anggota Dewan Ketut Badra, juga disampaikan rekomendasi agar pengelolaan

APBD ke depan oleh eksekutif mencerminkan prinsip hemat, efektif dan efisien. Persentase anggaran pada sektor pendidikan dan kesehatan sudah melampaui batas minimal yang ditetapkan

pemerintah pusat, ke depan agar dipertahankan, bila perlu diting-katkan terutama lebih banyak untuk belanja modal.

MBP/ist

LPS - Sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) digelar di Auditorium Kampus Pascasarjana IHDN Denpasar, Jumat

(27/3). Sosialisasi yang mengambil tema “Amankah Menabung di Bank” tersebut dibuka Plt. Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan. Kegiatan tersebut dirangkaikan penyerahan bantuan sosial LPS

untuk pembelian sarana keagamaan kepada Desa Pakraman Peguyangan. Di antaranya hadir pada acara tersebut, Kadispenda

Denpasar Dewa Nyoman Semadi, Kepala Kantor OJK Provinsi Bali Zulmi dan Deputi BI Perwakilan Provinsi Bali Gentur Wibi-

sono. Sementara pembicara yakni Direktur Eksekutif Penjaminan dan Manajemen Risiko LPS Suharno Eliandy, anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya dan dosen Fakultas Dharma

Duta IHDN Denpasar I.B. Gede Candrawan.

MBP/ist

BEASISWA - Ni Made Kurniati lahir di tengah-tengah keluarga yang penuh dengan kesederhanaan dan kasih sayang. Kurni

adalah putri kedua dari sosok ayah dan ibu yang menurutnya luar biasa yaitu I Wayan Gandra dan Ni Ketut Reni. Keseharian kehidupannya yang penuh dengan keterbatasan membuat gadis kelahiran Gianyar 14 Januari 1992 ini tumbuh menjadi pribadi

yang kuat dengan berbagai tempaan. Mengenyam pendidikan for-mal dan menuntut ilmu di sekolah mungkin merupakan suatu hal

yang biasa bagi sebagian orang di luar sana, tetapi hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa bagi Kurnia. Setelah melalui

serangkaian proses penerimaan beasiswa, dara yang bertubuh cukup tinggi ini akhirnya berhasil menjadi 1 dari 12 orang yang berkesempatan menjadi bagian Generasi Lestari (Gen L) angka-

tan pertama. Generasi Lestari adalah kunci dan langkah awal dari harapan Kurni mewujudkan cita–cita. Selain mendapat bantuan

finansial untuk pemenuhan kebutuhan kuliah.

Page 41: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 41

MBP/ist

LAYANAN 4G - Operator telekomunikasi terbesar kedua di Indo-nesia, XL, terus memperluas jaringan layanan internet cepat 4G

LTE guna ikut mendorong percepatan pembangunan di berbagai daerah di seluruh Nusantara. Setelah di Jakarta, Medan, Bogor,

Yogyakarta, Surabaya dan Bandung, layanan XL 4G LTE hadir di Bali. Di Pulau Dewata ini, layanan uji coba XL 4G LTE bisa di-

akses pelanggan dan masyarakat di area Kuta, Badung, serta Den-pasar melalui promo trial. Peluncuran layanan XL 4G LTE dilaku-kan oleh Act Direktur/Chief Revenue & Customer Management XL Rashad Javier Sanchez serta Kepala Balai Monitoring Provinsi Bali

Sensi Laus Dore dan Ketua Asosiasi Perindustrian Ekonomi Kecil Bali I Made Sukma di Kuta Bali, Jumat (27/3). Nampak dalam foto Act Direktur/Chief Revenue & Customer Management XL Rashad Javier Sanchez serta Kepala Balai Monitoring Provinsi Bali Sensi Laus Dore dan Ketua Asosiasi Perindustrian Ekonomi Kecil Bali I

Made Sukma meresmikan uji coba XL 4G di Kuta.

MBP/ist

PARTISIPASI - Pada Minggu (29/3) bertepatan dengan upacara karya agung mamunggah ngenteg linggih tawur agung catur niri

di Pura Dalem, Desa Pakraman Marga, Tabanan, BPR Lestari ikut berpartisipasi dalam kegiatan piodalan dengan mendukung

masyarakat Desa Marga, Tabanan melalui acara dharma wacana yang diberikan langsung oleh Ida Pedanda Gde Made Gunung. “BPR Lestari menyadari sepenuhnya bahwa keberadaan kami

tidak lepas dari peran serta dan bantuan dari masyarakat. Oleh karena itu kami merasa perlu untuk ikut berperan dan berparti-sipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan kita mulai dari ling-

kungan masyarakat sekitar kantor kami. Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari Mebanjar.” kata Erry Yoga Sugama, Public Re-

lations Manager BPR Lestari. Mengambil tema “Satwika Yadnya” dharma wacana yang dibawakan langsung oleh Ida Pedanda Gde

Made Gunung, dihadiri oleh ratusan pengempon pura dengan penuh antusias.

MBP/ist

LEPAS SARJANA - Dekan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA) IKIP PGRI Bali Drs. I Wayan Suanda, S.P., M.Si., Selasa (31/3) melepas 120 sarjana. Sarjana yang dilepas masing-

masing 94 orang dari Prodi Pend. Matematika dan 26 Prodi Pend. Biologi. Acara yudisium kemarin dihadiri Rektor IKIP PGRI Bali

Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum., Sekretaris Yayasan Ngu-rah Oka, para wakil rektor dan para dekan di lingkungan IKIP

PGRI Bali. Ketua Panitia Drs. I Nengah Sukawidana, M.Si. men-gungkapkan rata-rata lulusan FPMIPA IKIP PGRI Bali kali ini

menyelesaikan studi 4,5 tahun. Di Pendidikan Matematika, 12,76 persen lulus dengam cumlaude dan 87 persen sangat memuaskan

dengan IPK rata-rata 3,34. Sedangkan di Pend. Biologi hanya satu orang lulus dengan cumlaude, sisanya sangat memuaskan

dengan rata-rata IPK 3,37. Nampak dalam foto Dekan FPMIPA IKIP PGRI Bali Drs. Wayan Suanda, S.P., M.Si. dan pembantu

dekan saat meyudisium 120 sarjana.

MBP/ist

KERJASAMA - Bermula dari pembicaraan masalah perlindun-gan tenaga kerja Indonesia di Korea, dua yayasan yang bergerak

di bidang kesejahteraan sosial yakni Dhamantra Foundation Indonesia dan Public Welfare Committee Korea Selatan mengada-

kan Memorandum of Understanding (MoU), yang telah ditanda-tangani di Seoul, 23 Desember 2014. Untuk menindaklanjuti MoU

tersebut, kembali ditandatangani kerja sama yang lebih detail antara dua lembaga ini, di sekretariat Dhamantra Centre, Rabu

(25/3) lalu. Menurut pemrakarsa dan pemilik Dhamantra Founda-tion, Nyoman Dhamantra, masalah tenaga kerja di Indonesia di

Korea cukup banyak, sehingga pemerintah Korea Selatan ber-harap permasalahan ini tidak saja diselesaikan oleh antarpemerin-tah, namun ada lembaga yang ikut memikirkan dan mencari solusi terbaik. Nampak dalam foto Penandatanganan tindak lanjut MoU antara Dhamantra Foundation dengan Public Welfare Committee,

di Dhamantra Centre, Jalan Kenyeri, Denpasar, Rabu (25/3)

Page 42: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201542

A K T I V I T A S

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

MBP/ist

PRESTASI - Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali (PNB) menunjukkan prestasinya di kancah nasional sehingga meng-harumkan nama Bali. Dalam lomba beton mutu tinggi tepat rancan-gan K-500 yang digelar di Politeknik Negeri Jakarta, tiga mahasiswa jurusan Teknik Sipil Manajemen Proyek Konstruksi PNB, I Komang

Yogi Sujana, Gusti Ayu Ambarika Ananta, dan Yahya Indiyarto berhasil merebut juara II. Selain itu, di bawah bimbingan I Komang Sudiarta,

S.T.,M.T., PNB menjadi polteknik satu-satunya masuk lima besar se-Indonesia. Lomba berlangsung 23-23 Maret 2015 itu diikuti 17

universitas dan politeknik seluruh Indonesia. Ketua Jurusan Tekni Sipil Politeknik Negeri Bali Ir. Wayan Arya, M.T., mengaku sangat

bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswanya tersebut. Semua itu berkat kerja keras para dosen dan berbagai fasilitas yang disediakan

PNB. Nampak dalamf oto Mahasiswa Teknik Sipil Manajemen Proyek Konstruksi PNB I Komang Yogi Sujana, Gusti Ayu Ambarika Ananta,

dan Yahya Indiyarto berhasil merebut juara II lomba beton mutu tinggi tepat rancangan K-500 tingkat nasional.

MBP/ist

YUDISIUM - Dekan Fakultas Hukum (FH) Unwar Ida Ayu Putu Widiati, S.H., M.Hum., Senin (30/3), meyudisium 68

sarjana baru. Hingga yudisium ke-52 alumni FH Unwar sudah mencapai 4.285 orang. Yang membuat dia bangga di acara

yudisium pertama sejak memimpin FH Unwar adalah seban-yak 16 orang (24 persen) lulusanya meraih predikat pujian

dan 70 persen dengan predikat sangat memuaskan. Sebagian beasr (62,7 persen) lulusannya menyelesaikan studi tepat

waktu yakni 3,5 tahun. Saat itu Ida Ayu Widiati didampingi WD II Ni Made Jaya Senastri, S.H., M.H. dan WD III I Ketut

Sukadana, S.H., M.H. juga menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik yang diraih Binassir Husin dengan IPK 3,74.,

sedangkan mahasiswa berprestasi diraih Ni Putu Eka Agustini (juara judo) dan dosen yang memberi pelayanan terbaik A.A.

Sg. Laksmi Dewi, S.H., M.H. Dia mengungkapkan, lulusan FH Unwar tak salah memilih FH Unwar untuk studi lanjut.

MBP/ist

OLIMPIADE - Dalam rangkaian HUT-ke 22 Fakultas MIPA Unhi Denpasar pada Senin (30/3) telah sukses melaksanakan keg-

iatan Olimpiade Biologi SMA/SMK se-Bali. Kegiatan ini menda-pat banyak respons yang baik dari berbagai pihak khususnya dari siswa-siswi SMA/SMK se-Bali. Hal ini tercermin dari banyaknya peserta yang mengikuti Olimpiade Biologi untuk memperebutkan Dekan Cup F-MIPA. Ketua Panitia Drs. I Wayan Suarda, M.Pd. mengatakan, kegiatan olimpide ini baru pertama kali dilakukan

dan telah mendapatkan respons sangat positif khususnya dari pihak sekolah. Tercatat ada 108 peserta dari 22 SMK/SMA se-Bali

yang didampingi oleh para guru pembina mengikuti acara ini. Tujuan diselenggarakannya olimpiade ini adalah untuk men-ingkatkan kemampuan siswa-siswi khususnya dalam bidang

biologi. Olimpiade akan menjadi agenda tahunan F-MIPA dengan menyasar tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi guna

menyongsong olimpiade nasional maupun internasional.

MBP/ist

APRESIASI - Pacto Ltd. kembali menyelenggarakan acara yang secara khusus diadakan untuk mengapresiasi rekan-rekan dari industri perhotelan yang selama ini telah bekerja sama dengan

Pacto. Sebuah malam yang istimewa bertajuk Pacto Award Night yang diadakan di Prama Sanur Beach pada Jumat (13/3) dalam suasana hangat dan meriah. Pacto Award Night adalah pembe-rian penghargaan kepada industri perhotelan dengan beberapa

nominasi, antara lain Top Seller 2014 Kategori Resort yang diberikan kepada Prama Sanur Beach sebagai resort hotel dengan

penjualan kamar tertinggi selama tahun 2014. Nampak dalam foto Penyerahan penghargaan Top Seller 2014 kategori Luxury

Accommodation. (Kiri–kanan) Ibu Rika Larasati (General Man-ager Pacto Bali Prima Holidays) Ibu Lina Meilani (Sales Special-

ist St. Regis Bali), Bapak Jany - Michel Fourré (General Manager Matahari Beach Resort & Spa), Bapak Alessio Manganaro (Advi-

sor to Sales and Marketing Pacto Ltd.)

Page 43: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 43

MBP/ist

TERIMA BANMUS - DPRD Badung tak segan-segan turun gunung atau langsung ke lapangan untuk ikut menguber

kalangan penunggak pajak maupun menggali potensi pajak yang belum tergarap. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD

Badung I Ketut Suiasa saat menerima rombongan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Langkat, Sumat-

era Utara, Rabu (25/3). Saat tatap muka, Suiasa didampingi sejumlah anggota DPRD Badung seperti Nyoman Mesir, Gede Suardika, Made Subawa, dan Wayan Luwir Wiana. Rombong-

an Banmus DPRD Langkat dipimpin Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana didampingi dua wakil ketua masing-masing

Ralin Sinulingga dan Donny Setha. Rombongan Banmus Langkat melibatkan 28 anggota dan sejumlah staf. Setelah

saling memaparkan potensi wilayah masing-masing, Suiasa menyebutkan, APBD Badung 2015 mencapai Rp 3,5 triliun.

Nampak dalam foto penukaran cinderamata dilakukan antara DPRD Badung dengan Banmus DPRD Langkat.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Sebagai wujud penghargaan BPR Lestari terhadap sejumlah pebisnis yang telah memberikan kontribusi bagi

perekonomian Bali, BPR Lestari bekerja sama dengan majalah Money And I kembali menggelar event tahunan The 2nd Entrepre-neur Festival 2015 dengan mengambil tema ‘’Mastering The Game Of Money’’, Sabtu, 28 Maret 2015. Alex P. Chandra, chairman BPR Lestari sekaligus menjadi pembicara dalam event seminar tersebut.

Event ini dikemas dalam dua acara yaitu awarding dan seminar. Penghargaan diberikan kepada para Local Champions di Bali dalam Money and I Awards yang terdiri atas The Rookie (pengusaha muda), The Wonder Women (pengusaha wanita), Technopreneur (pengusaha

bidang ICT), dan Lestari Entrepreneur of The Year serta The Icon (pengusaha atau tokoh yang telah mampu berkiprah di tingkat na-

sional maupun internasional). Proses penjurian pun telah dilakukan sebulan sebelumnya yang diketuai oleh Ibu Selly D. Mantra, Ibu

Sayu Ketut Sutrisna Dewi, S.E., M.M., Ak., penggiat dan pemerhati usaha lokal di Bali, para pemenang di tahun sebelumnya.

MBP/ist

JUARA - SD Saraswati 2 Denpasar tahun ini mengukir prestasi luar biasa di tingkat nasional. Marching Band (MB) Putra Ganeca SD Saraswati 2 Denpasar sukses meraih juara umum dan membo-

rong semua piala di semua kategori pada lomba Marching Band (MB) Delta Marching Open Festival tingkat nasional di Sidoarjo,

Jatim, belum lama ini. MB Putra Ganeca merebut juara umum I di kategori divisi junior mengalahkan puluhan peserta dari Jawa dan

luar Jawa. Yang luar biasa lagi MB Putra Ganeca memborong alias menyapu bersih semua (14) kategori. Di antaranya meraih piala

bergilir D’MOF, juara I street parade, juara I showmanship street parade, terbaik field commander, terbaik uniform, juara I music

analysis horn line. Juga juara I music performance street parade, juara I Delta Marching Open, juara I color guard street parade, juara I display dan showmanship, juara I general effect, juara I

music analysis percussion line dan juara I color guard marching.

MBP/ist

SOSIALISASI - Anggota MPR-RI Drs. I Made Urip, M.Si. meng-gelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945,

NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) bersama ratusan warga serta se-jumlah tokoh masyarakat di Wantilan Desa Mambang Ngardi Ma-hardika, Selemadeg Timur, Tabanan, Sabtu (28/3) lalu. Sosialisasi oleh anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini,

didampingi kader maupun petugas partai di antaranya I Wayan Dika Sumantra dan Ketua PAC PDI-P Selemadeg Timur I Made

Sukadana yang dihadiri perbekel, jero bendesa serta prajuru adat dan dinas se-Desa Mambang. Bendesa Mambang Gede I Wayan

Gunadi mengaku sosialisasi atas prakarsa Made Urip untuk mem-berikan pemahaman dan wawasan mengenai Pancasila, UUD

1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Page 44: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

KESEHATAN - Di Kota Denpasar terdapat sekitar 19 rumah sakit, 11 puskesmas induk, dan 25 puskesmas pembantu yang selalu siaga melayani kesehatan masyarakat secara terpadu. Sarana infrastruk-tur ini tentunya sebagai bagian terpenting dalam mengoptimalkan

suksesnya pelaksanaan beragam kegiatan terkait program kesehatan masyarakat selama ini. Selain itu, dukungan terhadap pembangu-

nan kesehatan di Kota Denpasar juga tidak terlepas dari partisi-pasi masyarakat dan swasta. Saat ini ada 239 apotek, 248 praktik dokter umum, 87 praktik dokter spesialis, 7 praktik bidan swasta

dan 128 praktik dokter gigi. Meski dengan dengan jumlah sarana pelayanan kesehatan yang tidak begitu banyak, tetapi Pemerintah

Kota Denpasar tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Kota Denpasar yang saat ini jumlahnya mencapai

788.445 jiwa. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra senantiasa menyempatkan diri menyambangi warganya saat Safari

Kesehatan di banjar-banjar di seluruh wilayah Kota Denpasar.

MBP/ist

SHU - KPN Werdhi Guna Pemkab Karangasem berhasil membukukan keuntungan (SHU) tahun 2014 sebesar Rp

139.251.960, tercatat meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 112.983.184. Pendapatan diperoleh dari usaha

perdagangan pertokoan serta usaha simpan-pinjam. Pening-katannya cukup signifikan, setelah ditata dengan sistem wajib belanja bagi seluruh PNS di lingkungan Pemkab Karangasem, yang dilaporkan pada RAT tahun buku 2014 di Wantilan Pem-kab setempat, Kamis (26/3) lalu. Sekda Karangasem Ir. I Gede

Adnya Mulyadi, M.Si. menegaskan, kunci sukses kemajuan koperasi pegawai negeri sipil adalah tumbuhnya rasa memiliki

di antara anggota. Anggota memiliki loyalitas mau memb-esarkan koperasi, khususnya dari dukungan semua SKPD.

Ia mengapresiasi pegawai yang sudah menunjukkan loyalitas tinggi dalam memanfaatkan jasa KPN Werdi Guna dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

MBP/ist

WONG CILIK - PDI-P membuktikan sebagai partai wong cilik (masyarakat kecil). Menjelang kongres partai Moncong Putih Dalam

Lingkaran itu, diawali dengan bakti sosial (baksos). Baksos Jumat (27/3) digelar di Desa Bungaya, Karangasem. Baksos diisi antara

lain donor darah, pemberian pengobatan gratis, dan pembagian sembako 1.000 paket untuk masyarakat miskin di Desa Bungaya dan

sekitarnya. Wakil Ketua III Bidang Ekonomi Kreatif Koperasi dan UMKM DPD PDI-P Bali Nyoman Oka Antara yang mewakili Ketua

DPD Bali mengatakan, baksos seperti itu sudah rutin digelar. Baksos kemarin bukan sekadar dalam rangka Kongres III PDI-P di Bali. Blusukan ke masyarakat sudah biasa digelar kader PDI-P, seperti

menginap di rumah warga miskin. Ketua DPC PDI-P Karangasem I Gede Dana mengajak kader PDI-P khususnya di karangasem untuk kerja, kerja dan kerja demi masyarakat. Kesulitan masyarakat mesti

dibantu dicarikan solusi secepatnya.

MBP/ist

WISUDA - Senin (30/3) Rektor Universitas Mahasaraswati (Un-mas) Denpasar Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd. mewisuda 545 sarjana S-1 dan 16 sarjana S-2. Pada puncak Dies Natalis ke-33,

Unmas juga mengukuhkan satu orang guru besar atas nama Prof. Dr. Drs. A.A. Putu Agung, M.Si., sehingga jumlah guru besar yang

dimiliki Unmas menjadi empat orang. Prestasi ini membuat Un-mas Denpasar menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang sehat. Banyak

prestasi yang diukir Unmas Denpasar sejak dipimpin Made Sukamerta. Selain tiap tahun meretaskan lebih dari 1.000 sarjana,

tiap tahun jumlah mahasiswa barunya juga naik tajam yakni 2.000 mahasiswa. Ini berarti dua kali lipat dari sarjana yang dihasilkan.

Pada wisuda hari ini, Made Sukamerta akan melepas 16 sarjana S-2 P2WL dan 545 sarjana S-1 masing-masing 250 orang dari

FKIP, 196 orang dari FE, 30 orang dari FH, 1 orang dari FT, 4 orang dari FP dan 64 orang dari FKG.

Page 45: Majalah balipost edisi 85

MBP/ist

KURANG KOMUNIKASI - Pasca-aksi penutupan jalan dan aksi protes warga adat di Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan,

Kecamatan Gianyar terhadap Taman Nusa Gianyar akibat tidak adanya akses jalan ke Pura Beji yang terletak di areal Taman

Nusa adalah salah satu masalah yang muncul akibat kurangnya komunikasi antara pihak investor dan masyarakat sekitar. Hal ini membuat prihatin Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Dalam rangka reses Komite III DPD-RI

bidang agama, budaya dan kesejahteraan sosial, Senator RI Wedakarna melakukan sidak ke Taman Nusa Gianyar untuk mempertegas dukungan DPD-RI terhadap hak rakyat Sidan,

Gianyar. Senator Wedakarna bersama staf khusus dan staf ahli DPD-RI disambut oleh Jim Soma (Manager Art & Culture),

Muryana (F&B Manager) serta sejumlah manajemen Taman Nusa. Dalam sidak itu, sebelum mengadakan pertemuan, Sena-

tor Wedakarna diajak untuk meninjau jalan masuk ke Pura Beji yang telah diupayakan oleh manajemen Taman Nusa.

UJIAN TERBUKA - Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar melaksanakan ujian terbuka promosi doktor terhadap Drs. I Nyoman Arjana Adiputra, M.Ag. pada Senin (30/3). Disertasi berjudul “Pementasan Tari Baris Mamedi Dalam Upacara Ngaben di Kecamatan Penebel Tabanan” telah diuji pada ujian tertutup 27 Februari 2015. Panitia penguji disertasi diketuai oleh Prof. Dr. I Wayan Dibia, S.ST., M.A. dan anggotanya terdiri dari Prof. Dr. I Made Suastika, S.U., Dr. Drs. I Ketut Sumadi, M.Par., Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd., Dr. I Gusti Made Ngurah, M.Si., Dr. Dra. Ida Ayu Tary Puspa, S.Ag., M.Par., Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suarka,

M.Hum., Dr. Drs. I Nyoman Linggih, M.Si. Pada ujian doktor kedela-pan ini disertasinya telah diterima dan mendapat predikat cumlaude. Promovendus Drs. I Nyoman Arjana Adiputra, M.Ag. menjelaskan, kajian terhadap fenomena ritual agama Hindu ini dimaksudkan sebagai suatu upaya mengungkapkan keberadaan tari Baris Mamedi secara holistik di tengah-tengah modernisasi masyarakat Bali saat ini.

Page 46: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201546

T R A D I S I

Krama Desa Adat Dharmajati Tu-kadmungga, Kecamatan Bule-leng, jauh-jauh hari telah sibuk mempersiapkan sarana upacara.

Krama istri mempersiapkan berbagai jejahitan dari janur. Sementara krama lanang mempersiapkan wewalungan atau hewan korban yang akan dipakai sarana upacara Tawur Kasanga. Tepat di hari H pelaksanaan Tawur Kasanga, krama desa tersebut memadati perempatan di pusat desa. Krama datang mengikuti upac-ara Tawur Kasanga serangkaian hari raya Nyepi Çaka 1937.

Pacaruan yang dilangsungkan ini terbilang unik. Krama dari empat dusun beradu kekuatan untuk merebut daging sapi setelah dihaturkan oleh para pa-mangku. Ritual ini dikenal dengan sebutan magēbēgan.

Prosesi pacaruan dimulai pukul 17.00 wita. Sarana upacaranya berupa sapi bet-ina yang telah dipotong. Para pamangku di desa adat setempat memimpin jalannya ritual dan diakhiri dengan persembahyan-gan bersama. Daging sapi yang telah di-haturkan itu kemudian diperebutkan oleh perwakilan krama dari empat dusun, yaitu Dusun Dharma Yadnya, Dharma Semadi, Dharma Kerti dan Dusun Yasa. Umum-nya para remaja dipilih untuk beradu kekuatan agar berhasil merebut kepala sapi hingga kulitnya.

Begitu pamangku memberikan aba-aba pertanda magēbēgan dimulai, pemuda dari empat dusun ini berjibaku merebut kepala dan kulit sapi. Kontan saja suasananya berubah riuh dan tak sedikit peserta harus terinjak-injak oleh peserta lain yang beru-saha merebut kepala dan belulang sapi. Dalam pelaksanaan magēbēgan tahun ini, pemenangnya dari Dusun Dharma Semadi. Meski harus jatuh bangun dalam memperebutkan sarana upacara pacaruan, krama sangat antusias mengikuti ‘’kom-petisi’’ tersebut.

Setelah beradu otot, krama pun kembali

bersatu. Tak sedikit pun di antara mereka ada rasa dendam saat berebut kepala dan belulang sapi. Menariknya lagi, daging sapi yang berhasil direbut oleh kelompok pemenang setelah dimasak, krama dari dusun lain ikut menyantap dengan penuh kekeluargaan.

Klian Desa Adat Dharmajati Tukad-mungga Ketut Wicana menuturkan, sam-pai sekarang ini tidak ada bukti atau seja-rah terkait tradisi magēbēgan ini. Menurut cerita pendahulunya, tradisi ini sudah ada sejak dahulu. Sebenarnya, pacaruan den-gan sarana hewan suci juga digelar oleh dua desa tetangganya, yaitu Desa Pakra-man Anturan yang menggunakan sarana upacara berupa anjing (asu) dan Desa Pakraman Pemaron, menggunakan angsa. Namun khusus di Desa Adat Dharma-jati, Tukadmungga, sarana upacaranya diperebutkan, sementara di Anturan dan Pemaron tidak. “Bagaimana sejarahnya dan siapa yang memelopori tradisi ini kami tidak tahu persis,” katanya. Dikata-kannya, magēbēgan ini memiliki makna mempererat persatuan antarkrama desa dan sebagai media hiburan dalam mer-ayakan hari raya Nyepi setiap tahun. Kepercayaan bisa menjaga persatuan, lanjut Wicana dibuktikan dengan fakta setelah menggelar tradisi ini, krama yang berjibaku dan bersaing sengit dalam mem-perebutkan kepala dan kulit sapi, namun setelah itu krama kembali bersatu tanpa ada perasaan dendam sedikit pun. Bahkan, daging sapi yang berhasil direbut oleh pe-menang, krama dari dusun yang kalah pun menikmati olahan daging sapi itu dengan penuh rasa kekeluargaan.

� Mudiarta

’’Magebegan’’ di Tukadmungga

Pupuk Rasa Persatuan, Pantang Tak Dilaksanakan

Krama Desa Adat Dharmajati Tukadmungga Kecamatan Buleleng

memperebutkan kepala dan kulit sapi sehabis upacara Tawur Sasih Kasan-

ga di perempatan desa setempat.

Page 47: Majalah balipost edisi 85

4713 - 19 April 2015

SELAIN memiliki makna persatuan, tradisi magēbēgan saat Tawur Kasanga di Tukadmungga, terbilang unik. Uniknya pada wewalungan atau hewan korban yang dipakai sarana tawur. Klian Desa Adat Dharmajati Tukadmungga Ketut Wicana menyampaikan, setiap pelaksan-aan magēbēgan tidak sembarang sapi yang

bisa diolah untuk sarana upacara. Dia men-contohkan, anak sapi yang dijadikan sarana harus betina dan tidak cacat. Jika pelaksan-aan akan mendapat restu, maka krama den-gan mudah mendapatkan anak sapi betina. Demikian sebaliknya jika pelaksananya tidak mendapat restu, tandanya sangat ken-tara. Sapi betina pun akan sulit didapat,

sehingga pelaksanaanya upacara sedikit terhambat. Pun, krama desa tidak berani meniadakan tradisi magēbēgan ini. Alasan-nya, kalau tidak digelar krama khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah desa.

� Mudiarta

Tak Boleh Sembarang Sapi

MBP/mud

Page 48: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 201548

A K T I V I T A S

MBP/ist

PKBL - Awal tahun 2015, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali menyalurkan Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL) tahap pertama sebesar Rp 529 juta. Ban-tuan ini diserahkan secara simbolis Co. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, di kantor Angkasa Pura

Airports, Senin (30/3). Bantuan kemitraan yang dianggarkan sebesar Rp 465 juta, diberikan kepada 11 pengusaha kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaan Angkasa

Pura Airports yang berasal dari lima kota dan kabupaten yakni Den-pasar, Badung, Tabanan, Gianyar dan Klungkung. Bantuan Bina

Lingkungan dalam bentuk dana beasiswa dianggarkan sebesar Rp 64 juta. Beasiswa itu diberikan kepada 130 siswa yang berprestasi dari

empat sekolah menengah pertama, yaitu SMP 1 Kuta, SMP Angkasa, SMP 6 Denpasar dan SMP Ganesha. Nampak dalam foto Co. Gen-eral Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita,

didampingi jajaranya foto bersama dengan siswa-siswi penerima program Bantuan Bina Lingkungan dalam bentuk dana beasiswa.

MBP/ist

PENGETAHUAN - Untuk menambah pengetahuan dalam penerapan 10 Program Pokok PKK di masyarakat, usai mengikuti

Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kualitas sumber daya manusia, TP PKK Karangasem studi banding ke Kelurahan Suka-

bumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat selama tiga hari sejak 26 s.d. 28 Maret 2015. Rombongan berjumlah 57 orang tersebut terdiri atas Ketua TP PKK Kabupaten Ny. Sujani Geredeg dan Wakil Ketua Ny. Wiwik Sutari Adnya Mulyadi beserta seluruh

pengurus TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa Binaan, unsur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura ber-

sama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), dipimpin langsung Asisten Ekonomi Pembangunan

(II) Ida Bagus Made Oka. Rombongan dilepas Bupati Karangas-em I Wayan Geredeg, S.H. di rumah jabatan, Kamis (26/3) lalu. Rombongan disambut Lurah Sukabumi Utara Muhammad Ali

dan Ketua TP PKK Sukabumi Utara Nining Mularsih Ali di Aula Kelurahan Sukabumi Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

MBP/ist

PKL - Sebanyak 155 mahasiswa D-3 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali mulai Senin (30/3) diterjunkan ke

Desa Cemagi, Mengwi, Badung. Mereka mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama empat minggu. Pembukaan PKL dilaku-

kan Sekcam Mengwi Nyoman Suhartana berupa penyerahan mahasiswa oleh Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,

M.M. Acara juga dihadiri Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama. Kaprodi D-3 Keperawatan Stikes Bali Ns. Gede Satria Astawa,

S.Kep. mengungkapkan, PKL selama sebulan ini akan mem-fokuskan diri pada pelatihan dan pendidikan asuhan komunitas. Selama berada di masyarakat, mereka melakukan survei tentang

masalah utama yang dihadapi masyarakat Cemagi. Setelah itu, mereka mengadakan rembuk desa untuk memetakan masalah,

merencanakan program kerja. Selanjutnya mahasiswa bersama masyarakat melakukan program yang ditetapkan serta melakukan

evaluasi.

MBP/ist

PEMBENAHAN - Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPTSP dan PM) Kota Denpasar melakukan pembenahan di berbagai bidang guna meningkatkan

kualitas layanan ke masyarakat. Sejak diresmikan pada 2008 lalu, upaya pembenahan tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup

memuaskan. Hal ini terbukti dari besaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang mencapai nilai 79,21 (baik). Sekretaris

BPPTSP dan PM Kota Denpasar, Ni Ketut Dewi Ratih Purna-masari, S.E., M.M., Kamis (26/3) mengungkapkan, angka IKM tersebut diperoleh dari rentang tahun 2008 hingga tahun 2014.

Angka itu menjadi indikator sejauh mana penilaian masyarakat atas kinerja jajaran BPPTSP dan PM Kota Denpasar dalam

memroses perizinan. Dengan capaian IKM itu pula, BPPTSP dan PM Kota Denpasar kerap menjadi tujuan studi banding atau kun-

jungan kerja dari berbagai instansi atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya di Indonesia.

Page 49: Majalah balipost edisi 85

13 - 19 April 2015 49

BNNP BALI - Setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, giliran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bali disasar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Senin (30/3).

Pada kesempatan tersebut, Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Gusti Ketut Budiartha didampingi Kabid Pencegahan Ketut Adi Lisdiani

berharap pegawai Dinas PU ikut aktif menyosialisasikan pence-gahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap

narkoba (P4GN). Bagaimana pun, P4GN harus terus digaungkan oleh semua pihak, termasuk instansi pemerintah. Tujuannya su-

paya tercipta lingkungan keluarga dan kerja bersih dari penyalah-gunaan serta peredaran gelap narkoba. Apalagi Dinas PU punya banyak cabang di seluruh Bali. Oleh karena itu, dengan adanya

sosialisasi ini mereka bisa paham dan tumbuh kesadaran tentang bahaya narkoba itu. Selanjutnya mereka mampu membentengi diri

dan menolak barang terlarang tersebut.MBP/ist

PAMERAN - Wali Kota Rai Mantra didampingi Ketua PKK Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar Made Mertajaya serta Lurah Sumerta I Made Tirana mengunjungi pameran inovasi dan potensi masyarakat Kelurahan Sumerta, Senin (30/3) di Balai Banjar Abian Kapas Kelod. Kelurahan Sumerta Kecamatan Denpasar Timur dengan luas wilayah 52 hektar lebih memiliki jumlah penduduk 7.579 orang. Melalui berbagai inovasi dan kreativitas yang dilakukan secara sinergis antara pemerintah, Kelurahan Sumerta, para pengusaha dan masyarakat, mampu menu-runkan angka penduduk miskin dari 14 KK pada tahun 2013 menjadi 9 KK pada tahun 2014. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Rai Mantra menyambut gembira apa yang telah dilakukan Kelurahan Sumerta yang merupakan pengejawantahan program duet kepemimpinan Wali Kota Rai Mantra bersama Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara. Menurut Rai Man-tra, pembangunan yang dilakukan selama lima tahun ini tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata, tetapi harus ditambah dengan rasa bahagia.

MBP/ist

TAMBAH ALUMNI - Prodi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan (P2WL) Program Pascasarjana (PPS)

Unmas Denpasar menambah alumninya. Direktur PPS Unmas Dr. A.A. Putu Agung, M.Si., Kamis (26/3) melepas 16 magister ling-kungan (P2WL). Mulai tahun 2014 PPS Unmas Denpasar telah membuka tiga program studi yakni P2WL, Magister Manajemen

(MM) dan Magsiter Pendidikan Matematika. Tampil sebagai lulusan terbaik I Nyoman Cakra, S.H., M.Si. dengan nilai sempurna IPK 4,00

lulusan dengan cumlaude. Direktur PPS Unmas Prof. Dr. A.A. Putu Agung, M.Si. menegaskan tahun ini mengukir prestasi luar biasa

dalam peneletian. Dosen P2WL memenangkan dua hibah penelitian pascasarjana Dikti. Di samping itu dosennya juga memenangkan

dana hibah bersaing, disertasi doktor, penelitian fundamental dan hi-bah penelitian kompetensi dan Pernprinas MP3EI. Serta kerja sama

penelitian dengan pihak luar negeri senilai Rp 2,9 miliar.

MBP/ist

REUNI - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III melaksanakan reuni dengan keluarga besar Puri Agung Bangli serangkaian dengan syukuran kemenangan Dr. Wedakarna sebagai anggota Dewan

Perwakilan Daerah (DPD)-RI dan sebagai anggota Majelis Per-musyawaratan Rakyat (MPR)-RI. Syukuran itu dihadiri ratusan

masyarakat Bangli, baik dari unsur pemerintah, TNI, Polri, bendesa adat, perbekel, tokoh pendidikan, pariwisata, budaya dan

agama. Kehadiran Senator Wedakarna disambut langsung oleh sejumlah tokoh Puri Bangli yakni A.A. Gede Bagus Ardhana,

A.A. Gede Rai, A.A. Ardanata, A.A. Gede Eka Putra, A.A. Gde Sastrawan, A.A. Made Oka, Prof. Dr. A.A. Gde Muninjaya, MPH.,

A.A. Made Wirawan, A.A. Gde Gunawan dan A.A. Gde Oka Winaya. Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan dengar penda-

pat dengan Senator RI dan berbagai permasalahan pun sempat didiskusikan. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Panglingsir Puri

Agung Bangli dan Ida Bhagawan saat syukuran DPD/MPR-RI.

Page 50: Majalah balipost edisi 85

F A S H I O N

13 - 19 April 201550

Satu lagi Desainer Kota Denpasar yang tampil sukses pada ajang “Indonesia Fashion Week 2015” di Jakarta Covention Centre beberapa waktu lalu. Dia adalah Katrin Suthajaya yang dengan eloknya menggunakan tenun endek dalan

kreasinya bertemakan “Fearless Beauty “ Untuk koleksinya yang dinamis, etnik dan modern ini hadir dalam

casual dress, cocktail dress, maupun evening gown berhasil digarap dengan bahan endek bermotif khusus yang dikombinasikan juntaian kain chiffon dilengkapi palet keemasan, brokat, dan tile.

Melalui tema yang diusung, Katrin ingin menunjukkan karakter perempuan yang tangguh dan selalu menjunjung adat tradisional tetapi tetap mengikuti perkembangan zaman y a n g semakin modern.

Sebagai aksen kreasinya ia mengaplikasikan payet dan bordir di beberapa bagian serta ak-sen sheer yang terlihat transparan. Kemudian dengan mengaplikasikan cut out pada bagian

pinggang menjadikan model yang domi-nan bersiluet lurus ini pun berkesan seksi dan powerfull. Semakin indah dengan dengan pilihan warna gold,

bronze, emerald green, cokelat muda, dan hitam.

� Sri Ardhini

ng diusung, Katrin ingin menunjukkan karakterr ema yanngguh dan selalu menjunjung adat traadisional yang tankuti perkembangan zamanmengik y a n g

dern. easinya ia mengaplikasikanksen krebeberapa bagian serta akrdir di b -hat transparan. Kemudian ng terlihsikan gaplika cut out pada bagian t

kan model yang domimenjadik -us ini pun berkesan uet lurufullpowerfu . Semakin indahilihan warna gold,ngan pieen, cokelat muda,erald gre

� Sri Ardhini

Seksi dan Berkarakter

LAPORAN

Page 51: Majalah balipost edisi 85
Page 52: Majalah balipost edisi 85