majalah balipost edisi 89

52
RP 20.000 Abraham Samad Keberanian yang Meruntuhkannya 89 | 11 - 17 Mei 2015

Upload: e-paper-kmb

Post on 22-Jul-2016

340 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

RP 20.000

Abraham Samad Keberanian yangMeruntuhkannya

89 |11 - 17 Mei 2015

11 - 17 Mei 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN� Terapkan Kurikulum Peduli Lingkungan 18MANCANEGARA� Akibat Perang Vietnam 20DAERAH� Terbengkalai Taman Narmada Bali Raja akan Dikelola Desa 22

LENSA�Gotong Royong 26

OLAHRAGA� Ancaman Kebangkrutan 28LINGKUNGAN� Dilema Galian C dan Geopark 36

PARIWISATA� Aksi Kriminal Turis Bermodal Pas-pasan di Bali Dari Mencuri Hingga Jual Narkoba 38TRADISI� “Ngelungah” Upacara untuk Kelahiran Bayi Kembar di Pengotan 46INTERMEZO� Aerobik Bukan untuk Penderita Jantung? 48PROPERTI� Program Sejuta Rumah Harus Ditopang Fundamental Keuangan Solid 50

OPINI� Nawacita, Dasasila dan Harkat Perempuan 6BALI SEPEKAN�Terkait Sengketa Lahan Mahasiswa dan Dosen Unud Demo 7

LAPORAN UTAMA�Peluang Gugat ke MK 8 �Reklamasi Bisa Menghancurkan 10�Abraham Samad Keberanian yang Meruntuhkannya 11POLITIK�Menunggu ”Road Map” Sistem Politik KPK 16�Bukan Pelengkap Pesta Politik 17

4

Pilkada serentak tahap pertama akan dimulai 9 Desember 2015. Sebanyak 269 pilkada di 34 provinsi di Indonesia akan digelar serentak. Pemilihan

kepala daerah serentak gelombang kedua berlangsung pada Februari 2017, dan gelombang ketiga dilaksanakan pada tahun 2018.

Kecerdasan memilih calon pemimpin adalah agar terpilih pemimpin yang berkualitas yang mampu memenuhi harapan publik atau masyarakat daerah yang dipimpinnya. Beberapa tahapan cerdas memilih di antaranya adalah; kenali rekam jejak calon pemimpin kepala daerah kabupaten atau kota itu, catat janji kampanyenya, dan simak serta catat visi misinya. Ketika telah melalui tahapan seleksi tersebut barulah pemilih menentukan siapa yang paling tepat di antara beberapa calon yang bertarung untuk dipilih.

Para calon hendaknya memahami apa yang dibutuhkan daerah masing-masing.

Para pemilih juga hendaknya merancang kebutuhannya. Misalkan yang dibutuh-

kan oleh pemilih adalah terbukanya peluang kerja maka para calon

kepala daerah yang dipi-lih tentunya adalah mereka

yang memiliki visi-misi di bidang tenaga kerja.

Dewa Nyoman Suardana, S.Ag.Jl. Wibisana/Ta-

man Sari Denpasar

11 - 17 Mei 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Menyambut Pilkada Serentak

Persoalan di Kabupaten Badung

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,

Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Kabupaten Badung sebagai kabupaten terkaya di Bali seyogianya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

Badung melalui berbagai program dan kegiatan.Misalnya, peningkatan kesejahteraan para sulinggih dan pamangku yang ada

di Kabupaten Badung. Yang saya maksudkan di sini bukan dana punia atau sumbangan kepada sulinggih dan pamangku yang dilakukan secara insidental. Tetapi santunan yang diberikan kepada sulinggih dan pamangku secara rutin sebagaimana yang telah diterima oleh para perangkat desa. Karena jumlah sulinggih dan pamangku sangat banyak, maka perlu dilakukan prioritas. Mis-alnya, pamangku Kahyangan Jagat, Sad Kahyangan, Dang Kahyangan dan pamangku Kahyangan Tiga.

Hal lain adalah bantuan kepada masyarakat miskin, baik dalam bentuk uang maupun barang (raskin), bedah rumah, beasiswa miskin dan berbagai jenis bantuan lainnya. Masalah pengangguran juga masih ada, terutama di kalangan generasi muda yang menyelesaikan pendidikan.

Drs. I Gusti Putu WijaBr. Pangsan, Desa Pangsan, Petang-Badung

5

11 - 17 Mei 2015 5

EVALUASI atas kinerja pemerintah Jokowi-JK bergulir di Kongres PDI-P. Jokowi diminta kembali Trisakti dan Nawa Cita. Jokowi juga diminta melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah yang mengalami kecenderungan penurunan ting-kat kepercayaan publik. Kebijakan menteri Jokowi-JK juga dinilai belum mampu memberikan jaminan stabilitas harga. Terjadi kecenderungan perapuhan terhadap ketahanan ekonomi kerakyatan. Sejumlah isu strategis juga belum tergarap.

Menyikapi hal ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Ber-dasarkan tabulasi atas jawaban responden, 32,59 persen responden mengaku kebijakan Jokowi-JK dalam mengelola pemerintahan dalam enam bulan pertama sudah memuas-kan. Hal ini ditandai dengan diatasinya sejumlah konflik politik dan perseteruan antarlembaga pemerintahan. Jokowi juga dinilai sudah melakukan komunikasi dan menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerin-tahannya kepada masyarakat. Responden

bahkan meyakini kabinet Kerja Jokowi-JK akan mampu mengatasi tekanan ekonomi yang terjadi.

Sedangkan 65,48 persen mengaku ke-bijakan pemerintahan Jokowi-JK dalam enam bulan pertama tidak memuaskan. Responden mengatakan sejumlah isu strategis yang bergulir di Bali justru tak disentuh presiden. Penolakan rakyat Bali terhadap reklamasi Teluk Benoa tak disikapi presiden sesuai janjinya. Respon-den bahkan mulai ragu-ragu kalau Jokowi akan berpihak pada aspirasi krama Bali dalam menentang reklamasi Teluk Benoa. Responden juga menilai Jokowi-JK juga belum melakukan langkah-langkah yang fundamenetal dalam menguatkan ketah-anan ekonomi. Tidak adanya jamainan stabilitas harga mengindikasi kabinet Jokowi-JK belum melakukan penguatan ekonomi kerakyatan. Sejumlah responden bahkan mendukung wacana reshuffle ter-hadap menteri yang lambat mengeksekusi program pemerintah. Responden juga men-gatakan ada sejumlah kebijakan Menteri Jokowi-JK yang ditentang masyarakat.

Sedangkan 1,93 persen responden tak memberikan respons terkait kinerja Pemer-intah Jokowi-JK. Mereka mengaku waktu enam bulan terlalu singkat untuk menilai program yang digulirkan secara nasional. Responden hanya berharap Jokowi ber-pihak pada rakyat, bukan mengamankan kepentingan partai dan kelompok.

� Dira Arsana

Jokowi Lambat Sikapi Penolakan Reklamasi

6

Cita-cita emansipasi Kartini dalam memajukan harkat dan peranan perempuan sesungguhnya su-dah termaktub dalam Nawacita.

Nawacita yakni sembilan agenda prioritas Presiden Joko Widodo untuk rakyat Indo-nesia. Lebih rinci tertuang dalam sembilan agenda pembangunan nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019.

Agenda pembangunan perempuan se-cara implisit dituangkan dalam sub-agenda prioritas 2 dari agenda prioritas kedua, yakni membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, melalui meningkatkan peranan dan keter-wakilan perempuan dalam politik dan pem-bangunan. Lebih lanjut dalam sub-agenda prioritas 8 dari agenda prioritas keempat, yaitu memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya, dalam melindungi anak, perempuan, dan kelompok masyarakat marjinal.

Agenda ini searah dengan semangat Dasasila Bandung 1955, yang kini digelora-kan kembali. Sehingga sasaran pemban-gunan perempuan adalah meningkatnya indeks pembangunan dan pemberdayaan gender. Sebuah tantangan berat. Penduduk perempuan Indonesia akan bertambah sebanyak 6,3 juta jiwa dari 127,1 juta jiwa pada 2015 menjadi 133,4 juta jiwa pada 2019. Selain itu, pada periode 2015-2019, Indonesia juga akan diwarnai lebih banyaknya perempuan usia 15 tahun ke atas daripada laki-laki usia 15 tahun ke atas. Pencapaian sasaran pembangunan perempuan dan visi pembangunan nasional 2015-2019, terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, akan sangat bergantung pada pemanfaatan dinamika kependudukan ini.

Laporan UNDP menunjukkan bahwa di Indonesia, indeks pembangunan manusia (IPM) perempuan 8 persen lebih rendah daripada IPM laki-laki. Secara rata-rata laki-laki sekolah 1,2 kali lebih lama dari-

pada perempuan. Pendapatan laki-laki dua kali lebih besar daripada perempuan. Indonesia menempati urutan ke-98 dari 148 negara dalam hal ketidakadilan gender dalam pembangunan manusia. Ketidaka-dilan gender menghambat pembangunan dalam kesehatan reproduksi, demokrasi, pendidikan, partisipasi angkatan kerja, dan pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan dan pemberdayaan perempuan melalui investasi, merupakan strategi terobosan yang cerdas dan harus dilakukan. Terdapat sejumlah bidang kunci yang mempunyai pengaruh katalis dan pengganda pada kehidupan perempuan, anak perempuan, dan generasi masa yang akan datang.

Pertama, peningkatan kendali perem-puan terhadap aset produktif dan finan-sial. Partisipasi ekonomi perempuan dan kepemilikan serta kendali mereka terhadap aset-aset produktif diyakini akan memper-cepat pembangunan, menolong mengatasi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan pendapatan, serta memperbaiki gizi, kes-ehatan, dan partisipasi sekolah anak-anak. Para perempuan menginvestasikan suatu

proporsi yang lebih besar dari pendapatan mereka untuk keluarga dan komunitas mereka daripada laki-laki.

Kedua, peningkatan kesempatan pen-didikan (menengah), yang berkualitas bagi anak perempuan. Perempuan yang berpen-didikan memiliki prospek ekonomi yang lebih baik, mempunyai anak lebih sedikit dan lebih sehat, serta lebih cenderung untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Semakin tinggi pendidikan perempuan, semakin baik perekonomian sebuah bangsa. Data men-gungkap bahwa delapan negara Macan Asia mengalami booming perekonomian sebagai akibat peningkatan pendidikan perempuan dan partisipasi perempuan dalam pasar kerja pada 1980-an. Indonesia kini justru terting-gal, menjadi macan kertas/ompong.

Ketiga, peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk keluarga berencana. Bagi perempuan, akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi menolong mencegah kematian maternal; memungkinkan perempuan untuk meren-canakan keluarga; memampukan perem-puan untuk menunda atau menjarangkan kelahiran untuk meningkatkan kesempatan pendidikan, pelatihan, dan kesempatan kerja; serta menolong mengurangi risiko HIV/AIDS.

Keempat, identifikasi dan dukungan terhadap para pemimpin perempuan pada semua tingkat. Pemimpin perempuan ada di mana-mana. Tidak semua dari mereka membawa perubahan bagi keluarga, komu-nitas, dan negara mereka. Tantangan bangsa dan negara adalah mengidentifikasi mereka dan menemukan cara-cara yang inovatif dan berkelanjutan untuk mendukung para perempuan dan organisasi mereka. Kita perlu dan harus menghargai kepemimpinan perempuan, yang mendahulukan kepentin-gan bersama, bukan ego personal.

Pembangunan dan pemberdayaan mela-lui investasi pada perempuan dan anak perempuan adalah cara yang paling pasti untuk mencapai tujuan pembangunan na-sional, stabilitas politik, dan kesejahteraan yang lebih besar untuk perempuan, serta segenap warga negara.

O P I N I

11 - 17 Mei 20156

Oleh Ngurah Karyadi

Nawacita, Dasasila dan Harkat Perempuan

7

11 - 17 Mei 2015 7

B A L I S E P E K A N

PULUHAN rumah semipermanen di pelaba Pura Gubug, Dusun Tamblingan Desa Munduk, Banjar, Buleleng, Sabtu (25/4) akh-irnya dibongkar. Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Catur Desa Adat Dalem Tamblingan mengenakan pakaian adat ringan, dengan membawa linggis, hammer, kapak, cangkul dan kayu, meratakan bangunan se-cara paksa.

Massa dari Catur Desa Dalem Tamblin-gan yang terdiri dari Desa Munduk, Gesing, Umejero, dan Gobleg membongkar rumah tersebut setelah melalui proses yang panjang. Mengingat, areal Danau Tamblingan akan dijadikan kawasan spiritual dan konservasi. Keputusan ini adalah hasil kesepakatan ber-

sama tim sembilan Catur Desa Adat Dalem Tamblingan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama perwakilan warga yang rumahnya akan digusur. Meski sempat terjadi deadlock, warga pendatang yang bermukim di dekat Pura Gubug dan Da-nau Tamblingan tersebut telah berulang kali diberi peringatan agar segera mengungsi.

Klian Desa Pakraman Munduk, Jro Putu Ardana, menegaskan, jumlah warga di per-mukiman sejatinya mencapai 50 KK. Setelah dilakukan sosialisasi, warga sudah diberikan batas waktu untuk mengosongkan tempat tersebut hingga 10 April lalu.

� Dewa Kusuma

RIBUAN mahasiswa, dosen dan staf Uni-versitas Udayana (Unud), Senin (27/4) tumpah ruah melakukan demo di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Jalan PB Sudirman Denpasar. Demo itu terkait rencana eksekusi terhadap lahan sengketa seluas 2,76 hektar yang ber-lokasi di Jalan Uluwatu, Jimbaran, Badung. Demo dihadiri Rektor Unud Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD. KEMD. beserta pembantu rektor dan sejumlah pejabat di Unud.

Pada intinya, demo yang dipimpin korlap aksi Arta Dana dan presiden mahasiswa Klara Listyadewi itu, menuntut supaya eksekusi lahan sengketa ditangguhkan. Mengingat,

pihak Unud sedang melakukan upaya hukum PK (Peninjauan Kembali). Dalam orasinya, mahasiwa menduga ada permainan yang sangat rapi untuk menguasai lahan tersebut. Salah sa-tunya adalah investor. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak Eksekusi”, “Kabul-kan PK”, “Save Udayana”, “Kembalikan Tanah Negara”, “Jangan Korbankan Pendidikan Demi Uang”, dan sejumlah tuntutan lainnya.

Sementara itu, saat mahasiswa sibuk demo, justru juru eksekusi dari PN Denpasar pimpinan Komang Bayu Wirawan melakukan eksekusi di objek perkara dan berlangsung kondusif.

� Miasa

TINGGINYA curah hujan yang mengguyur daerah Kintamani mengakibatkan jalan raya Desa Dausa yang merupakan jalur Kintamani-Sing-araja amblas akibat senderan penopang tebing tergerus air hujan. Tak pelak, hal ini membuat pengendara harus waspada. Salah seorang sopir yang sering melintas di jalur itu, Wayan Adi, Senin (27/4) mengungkapkan jalan yang berada di atas tebing yang tingginya sekitar 10 meter ini amblas lantaran senderan beton penahan tebing ambrol sekitar 8 meter. Lebih parahnya lagi, senderan tersebut sering diterjang air dari saluran drainase yang berada di sisi timur jalan. Amblas-nya tebing ini berlangsung secara bertahap. Na-

mun, seringnya hujan, menyebabkan amblasnya semakin meluas. “Dulu amblasnya sedikit, karena sering hujan, tebing sering diterjang air, jadinya semakin meluas,” ujarnya.

Sementara itu, Perbekel Dausa I Ketut Sari-ada, ketika dikonfirmasi mengaku belum tahu lokasi jalan yang amblas itu. Dikatakan jalan Jalur tersebut merupakan jalan provinsi seh-ingga penanganannya ada di provinsi. “Akan segera saya cek, nanti akan saya laporkan ke pemprov,” katanya. Untuk menjaga keselama-tan pengendara, jalan tersebut masih diisi tali pembatas dan imbauan keamanan.

� Sosiawan

PENGOLAHAN sampah di tempat penampungan akhir (TPA) Banjar Dinas Sente, Desa Pikat, Dawan, Klungkung tidak berjalan maksimal. Tiap harinya terdapat 12 truk yang mem-buang sampah di TPA dengan masing-masing muatan menca-pai 7 kubik. Sayangnya, upaya mengurangi volume sampah dengan mengolahnya menjadi pupuk ternyata mandek akibat mesin pengolahan sampah tidak dioperasikan. Akibatnya, sampah menumpuk dan menge-luarkan gas metan dan memicu terjadinya kebakaran sehingga mengeluarkan asap beracun.

Berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini keberadaan mesin pengolahan sampah di TPA Sente belum produktif. Mesin yang dirancang untuk mengurangi jumlah sampah ini malah jarang dioperasikan. Akibatnya, sampah yang masuk ke TPA tiap harinya itu hanya ditumpuk.

Pelaksana Tugas (Plt.) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klungkung Wayan Su-marta mengakui, mesin pen-golahan sampah yang saat ini masih ada di TPA Sente jarang dioperasikan. Kekurangan ten-aga kerja di TPA menurutnya yang menjadi kendala hing-ga mesin pengolahan jarang beroperasi. “Sekarang tenaga yang ada di TPA cuma tiga orang. Itu pun diperuntukan untuk mengoperasikan alat berat, mendorong sampah dan menumpuknya,” bebernya saat dikonfirmasi, Senin (27/4).

� Dewa Farendra

Terkait Sengketa Lahan

Mahasiswa dan Dosen Unud Demo

Jalan Kintamani-Singaraja Longsor

Kebakaran Sampah Hembuskan Asap Beracun

Penataan Danau Tamblingan

MBP/edi

8 11 - 17 Mei 2015

L A P O R A N U T A M A

Peluang Gugat ke MK

Rapat Paripurna Intern DPRD Bali telah memutuskan menunda pembahasan Ranperda Rencana Induk Pembangunan Kepari-

wisataan Daerah (Riparda). Penundaan ini tidak lepas dari usulan Pansus Ranperda Riparda yang ingin menunda penetapan Ranperda tersebut menjadi Perda. Ini dikarenakan masih adanya kontradiktif antara Perpres 51/2014 dengan Ranperda Rivarda terkait dengan kata revitalisasi. Kontradiksi ini pulalah yang memberi peluang untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Ketua Pansus APZ I Kadek Diana sepa-kat adanya penundaan sampai pihaknya menyampaikan sejumlah rekomendasi. Salah satunya adalah rekomendasi untuk merevisi Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRWP. Di samping mengusulkan agar Pansus Raperda Riparda menguji aturan-aturan dengan perbedaan penafsiran atau multitafsir di Mahkamah Konstitusi.

Sementara itu Sekretaris Pansus Ri-parda, A.A. Ngurah Adhi Ardhana me-

nambahkan, usulan penundaan ini juga tidak lepas dari adanya ketidakselarasan aturan (kontradiksi), belum komplitnya isi Ranperda, belum dimasukkannya roh pariwisata budaya yakni Perda No.2 Ta-hun 2012 dalam ‘mengingat’, serta belum adanya lampiran DTW dan KDTWK.

“Pada saat konsultasi dengan Kemen-terian Pariwisata menyebutkan bahwa Ri-parda ini tidak ada jiwanya. Jadi memang itu alasan-alasan kita menunda, demikian pula seperti yang disampaikan mengenai kontradiksi,” imbuhnya.

Menurut Adhi, kontradiksi muncul lantaran ada Perpres No.51 Tahun 2014 yang merubah daerah konservasi menjadi daerah pemanfaatan di Teluk Benoa. Se-hingga bertentangan pula dengan Perda RTRWP yang menjadi acuan Ranperda Riparda. Kalaupun Tanjung Benoa dicabut dari kawasan pariwisata, maka dia akan menjadi kawasan pariwisata rintisan. Se-mentara pariwisata rintisan hanya boleh dilakukan di daerah yang belum berkem-bang. “Ada dua kemungkinan, apakah

memperbaiki RTRWP berdasarkan Perpres 51 atau bertanya ke Presiden apakah tetap melanjutkan Perpres 51 atau kembali ke Perpres 45,” ujarnya.

“Mengingat masih diperlukannya pembahasan serta kajian secara lebih mendalam, serta Ranperda ini merupakan pedoman jangka panjang sehingga Pansus mengusulkan agar menunda penetapan Ranperda dimaksud menjadi Perda dan melanjutkan program kerja Pansus untuk masa persidangan kedua tahun 2015 ini,” ujar Ketua Pansus Ranperda Riparda, I Wayan Rawan Atmaja saat Rapat Paripur-na berlangsung.

Adhi juga menambahkan, persiapan untuk bertanya ke presiden akan dilaku-kan pada masa persidangan kedua setelah tanggal 30 April. Di sisi lain, ia juga membagikan resume terkait pertemuan konsultasi Pansus Riparda ke Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Ke-menpar di Jakarta.

Ada beberapa poin terkait kontradiksi Raperda Riparda dan Perpres 51 Tahun-

8

11 - 17 Mei 2015 9

Kawasan Kintamani kini masuk dalam program revitalisasi Kementerian Pariwisata. Hal ini dikarenakan menurunnya kunjungan ke kawasan yang berhawa sejuk tersebut. Sementara Tanjung Benoa tidak masuk program revitalisasi karena jumlah kunjungan

masih banyak yang mengalami peningkatan.

2014 dalam resume pertemuan konsultasi Pansus Riparda di Kementrian Pariwisata. Sesditjen Pengembangan Destinasi Pari-wisata, Drs. Lokot Ahmad Enda, M.M. mengatakan, di Bali kawasan yang menurun kualitasnya atau menurun tingkat kun-jungan wisatanya adalah Kintamani dan sudah masuk dalam program revitalisasi. Sedangkan Teluk Benoa tidak masuk, meski pihaknya tidak mengatakan reklamasi akan merusak lingkungan atau tidak.

Dalam resume tersebut, Kabag Hu-kum dan Organisasi, Shantony, S.H. menambahkan terkait revitalisasi Teluk Benoa yang menjadi pro dan kontra se-hubungan dengan Perpres No.51 Tahun 2014. Menurutnya, kalau aturan tersebut bertentangan dengah peraturan yang lebih tinggi, otomatis gugur demi hukum. Oleh karena itu, revitalisasi Teluk Benoa

harus dihentikan. Sebelemnya, Panitia Khusus Riparda 2014-2029 DPRD Bali berkonsultasi dengan Kementerian Pari-wisata di Jakarta. Sekretaris Pansus Rip-parda, A.A. Ngurah Adhi Ardhana, S.T. mengungkapkan hasil konsultasi dengan Sekretaris Ditjen Destinasi Lokot Ahmad Enda. Lokot merupakan salah satu peran-cang Undang-undang No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No.50 Tahun 2011 tentang Riparnas.

“Sekretaris Ditjen Destinasi setuju Perda No.2 Tahun 2012 tentang Pariwisata Budaya dimasukkan dalam mengingat dan pada pasal-pasal di batang tubuh Raperda, karena beliau melihat roh kepariwisataan belum masuk,” ujar Ardhana via telepon.

Lokot Ahmad Enda juga dikatakan setuju untuk memasukkan pasal tambahan terkait pekerja pariwisata. Dimana pekerja

pariwisata harus mengerti dan tahu budaya Bali. Tidak saja orang Bali, tapi juga pen-datang dan orang asing.

Selain dua poin penting itu, pihak Ke-menpar juga disebut memberikan masukan terkait Perpres No.51 Tahun 2014 yang selama ini disebut kontradiktif dengan Riparda Provinsi Bali. “Biro Hukum Ke-menpar berpendapat, Perpres No. 51 Tahun 2014 apabila merunut dari Perda RTRW Bali yang berdasar pada RTRW Nasional, kawasan Tanjung Benoa masuk kawasan pariwisata. Maka yang berlaku adalah Undang-undang No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No.50 Tahun 2011 tentang Ripparnas sehingga aturan yang tak sejalan dengan itu dapat dikatakan gugur dengan sendirinya,” papar Adhi.

� Rindra

9

10

11 - 17 Mei 201510

L A P O R A N U T A M A

REKLAMASI Teluk Benoa menjadi isu yang menyita perhatian banyak orang di Bali bahkan di tingkat nasional saat ini. Para aktivitas bergerak, ilmuwan beropini dan pro kontra pun terjadi. Mereka yang pro reklamasi sering menceritakan keindahan dan manfaat reklamasi untuk masa depan Bali dengan kerap mecontohkan Jumeirah Palm Island di Uni Emirat Arab.

Bayangkanlah diri Anda berjemur di Jumeirah Palm Island menikmati segelas minuman dingin khas tropis sambil mem-baca buku atau sekadar bermalas-malasan. Bayangkan pula, dua dekade lalu, pulau itu tidak ada dan yang ada ketika itu adalah laut. Berterima kasihlah karena ada reklamasi yang kemudian membuat pulau itu ada.

Apakah reklamasi selalu seindah yang kita bayangkan tetang Jumeirah Palm Is-land? Mari kita lihat. Tulsain ini tidak secara khusus membahas reklamasi Teluk Benoa Bali tetapi melihat reklamasi dari perspektif yang lebih umum.

Pada kawasan yang rawan bencana seperti Indonesia, reklamasi memiliki anca-man tersendiri. Reklamasi yang merupakan intervensi manusia sangat mungkin memi-liki kekuatan dan daya tahan yang lebih rendah dibandingkan lingkungan alami. Jika kawasan reklamasi ini mengalami bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan gelombang pasang, erosi, dll maka kerusakannya bisa lebih parah dibandingkan kawasan alami. Hal ini juga dikemukakan oleh Arun Kumar dalam tulisanya yang ber-judul Reclaimed Islands and New Offshore Townships in the Arabian Gulf: Potential Natural Hazards di Current Science pada Februari 2009.

Hadirnya material baru dari berbagai tempat untuk reklamasi bisa membahwa or-ganisme asing yang belum tentu cocok bagi kawasan reklamasi tersebut. Pada akhirnya, reklamasi yang demikian bisa menimbulkan ketimpangan ekosistem yang pada jangka panjang bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar. Penelitian yang dilakukan oleh Xuan Wang dkk. mengungkapkan bahwa usulan reklamasi di Tong’an Bay, Xiamen, Cina bisa menelan biaya kerusakan eko-

sistem yang jauh lebih besar dibandingan potensi kerugian internal proyek reklamasi itu sendiri. Penelitian ini dipublikasikan dengan judul Estimating the ecosystem service losses from proposed land reclama-tion projects: A case study in Xiamen di Jurnal Ecological Economics Volume 69 tahun 2010.

Reklamasi juga dapat mengganggu pertumbuhan, reproduksi serta distribusi fitoplankton yang akhirnya menyebabkan gangguan pada zooplankton yang hidupnya bergantung pada fitoplankton. Selain itu, pengerukan dasar laut bisa secara langsung mempengarui kondisi bentos sehingga jumlahnya berkurang atau bahkan punah. Singkatnya, proyek reklamasi bisa ber-dampak sangat buruk bagi lingkungan pesisir dan laut, ditandai dngan kerusakan biodiversitas. Hal ini ditegaskan, misalnya, oleh Kunyu Li, dkk. dalam tulisannya Ef-fects of Reclamation Projects on Marine Ecological Environment in Tianjin Harbor Industrial Zone di Procedia Environmental Sciences, Volume 2, tahun 2010.

Perubahan bentuk garis pantai akibat reklamasi bisa mengubah pola aliran arus laut di kawasan tersebut. Dengan perubahan arus laut ini maka sangat mungkin terjadi kerusakan. Misalnya, ada bagian pesisir yang semula tidak mendapat terjangan arus laut yang kuat kini mendapat terjangan yang lebih kuat akibat perubahan arus laut ini. Dengan kata lain, reklamasi di satu kawasan bisa merusak kawasan pesisir lain.

Reklamasi yang bersifat masif sehingga menghadirkan ruang baru bagi aktivitas manusia bisa mengundang pendatang dari berbagai kultur yang berbeda. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim Aldarmaki tahun 2008 di University of Southampton, pembangunan Jumeirah Palm Island bisa berdampak negatif bagi masyarakat lokal (indigenous people) yang merupakan minoritas karena hanya 12% dari populasi total. Intinya, reklamasi yang ditujukan untuk memanjakan kaum penda-tang yang bermodal besar bisa menyisihkan masyarakat lokal dengan aktivitas tradisi dan ritual mereka.

Beban sosial yang meningkat di ka-wasan reklamasi secara langsung akan menjadi beban tambahan bagi lingkungan yang lebih luas karena kawasan reklamasi tidak berdiri sendiri. Kawasan reklamasi memiliki ketergantungan yang besar dalam hal pasokan nutrisi, energi dan sebagainya. Hal ini ditulis dengan baik oleh Pernilla Ouis dalam sebuah tulisan “And an Island Never Cries”: Cultural and Societal Perspectives on the Mega Development of Islands in the United Arab Emirates dan diterbitkan oleh Springer tahun 2011.

Dalam konteks lain, reklamasi bisa menciptakan ruang sosial dan geografis baru yang ‘terpisah’ dari lingkungan lain-nya, terlebih jika kawasan reklamasi ini diperuntukkan bagi kaum berpunya. Re-klamasi bisa mencipatakan ‘dunia baru’ yang terpisah dengan ‘dunia nyata’ di sekitarnya sehingga jurang berbedaan bisa kian menganga. Disparitas ekonomi dan gaya hidup bisa semakin menegas dan bisa muncul kecemburuan di atara kelas-kelas masyarakat yang kian lebar berbedaanya. Dalam tulisannya yang berjudul man-made islands as anxious spaces, cultural icons, and travelling visions, di jurnal Environ-ment and Planning tahun 2009, volume 41, Mark Jackson dan Veronica della Dora mengingatkan kita akan potensi ini.

Tulisan ini bisa bertambah panjang kar-ena memang sangat banyak dampak rekla-masi yang perlu mendapat perhatian serius. Intinya, perlu disadari bahwa reklamasi tidak selalu menghadirkan ruang baru dengan sua-sana dramatis seperti yang kita bayangkan atau lihat dari iklan-iklan pariwisata. Di balik itu telah mengintip berbagai bahaya yang jika tidak diantisipasi bisa menjadi serangan balik yang dasyat dan menghancurkan.

PenulisDosen Teknik Geodesi UGM, Peneliti

aspek geospasial dan legal isu kelautan

Reklamasi BisaMenghancurkan

MBP/ist

I Made Andi Arsana, Ph.D

ni

11 - 17 Mei 2015 11

ABRAHAM Samad memang feno-menal. Sebelum 2011, tak banyak yang mengenalnya. Sekali pun di Makassar, tempat kelahirannya. Ketika itu ia sebagai konsultas hukum dan aktivis antikorupsi. Ia juga pendiri sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bernama Anti Corruption Comission Committee (ACC) Makassar tahun 1996.

Dewi Fortuna rupanya berpihak pa-danya. Tak lama meniti karier sebagai aktivis antikorupsi sekaligus advokad, karier pria kelahiran Makassar, 48 tahun silam tiba-tiba meroket bak peluru kendali yang diluncurkan dari tempatnya. Ketika DPR meloloskan dirinya menjadi Ketua KPK periode ketiga, kendati nilai skor uji kelayakan dan kepatutannya (fit and proper test) masih di bawah Busyro Muqo-das (purna tugas), Bambang Widjojanto, Zulkarnaen,serta Adnan Pandu Praja.

Setelah terpilih sebagai penunggu mar-kas C1, sebutan Gedung KPK RI, namanya pun terus mencuat dan melambung tinggi. Hal itu tak lain karena keberanian Abra-ham menetapkan tersangka, menangkap dan menahan sejumlah koruptor kelas ’’kakap’.

Dalam sejarah kariernya selama men-jabat Ketua KPK, banyak menteri aktif dalam Kabinet Indonesia Bersatu massa pemerintahan SBY, ditetapkan tersangka. Di antaranya Menteri Pemuda dan Olah-raga Andi Mallarangeng (kasus korupsi Hambalang), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik (kasus pemeras-an di Kementerian ESDM dan Kemenbud-par), serta Menteri Agama Suryadharma Ali (kasus korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji).

Sungguh suatu prestasi yang besar dan hal yang mustahil dilakukan oleh penegak hukum lain kecuali lembaga yang dipimpin Abraham cs saat itu. Baru kali ini, KPK yang dipimpin Abraham seberani itu dan

tak kenal kata takut untuk menjebloskan siapapun orang di negeri ini yang diduga terlibat dalam sengkarut kasus korupsi.

’’Saya tidak takut siapapun, saya hanya takut pada Allah,’’ kata Abraham dalam berbagai kesempatan ketika ditanya awak media mengenai tindakannya menetapkan tersangka dari berbagai petinggi negeri ini.

Atas keberanianya itu, di mana-mana ia kerap dipuja-puja, karena kerap mem-berikan pernyataan-pernyataan yang berani dibanding koleganya yang lain yang kerap bersikap defensif dan normatif ketika me-nyampaikan sebuah pernyataan sikap. Ia pun kerap dijuluki sebagai ‘’media darling’’ karena semua hal yang diucapkanya pasti bernilai berita bagi para awak media.

Namun di tengah popularitasnya yang terus meroket, tiba-tiba ia harus terpaksa menangalkan ’’jubah saktinya’’. Ini pula dikarenakan keberaniannya menjadikan penegak hukum sebagai tersangka.

Popularitasnya yang tadinya di atas an-gin, tiba-tiba jatuh terperosok. Ia ditetapkan sebagai tersangka bahkan telah dikeluar-kan surat penahanan oleh polisi, namun akhirnya batal karena Abraham dianggap kooperatif.

Menurut Abraham, semua petaka ini diduga dilatarbelakangi penetapan BG sebagai tersangka. Karena sebelum dirinya dijadikan tersangka, koleganya di KPK Bambang Widjojanto, juga lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menyuruh orang memberikan keterangan palsu.

Selain itu sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka, ia juga disudutkan den-gan beredarnya foto mesra dirinya dengan seorang wanita yang mirip Putri Indonesia Elvira Devinamira 2015, foto dengan seorang anak jenderal seminggu sebelum PDI-P menentukan calon Wakil Presiden pendamping calon Presiden Joko Widodo

kala itu, serta dituduh menyalahgunakan jabatannya dengan cara meringankan hu-kuman kader PDI-P Emir Moeis sebagai barter agar dirinya dipilih jadi calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Joko Widodo menjadi calon orang nomor satu di negeri ini.

Atas berbagai tudingan miring tersebut dalam konferensi persnya yang digelar Senin (2/2) malam, Abraham pun me-negaskan bahwa foto mesra tersebut merupakan foto rekayasa. Hal senada juga ia sampaikan menanggapi foto antara dirinya dengan anak mantan Jenderal TNI. ‘’Foto yang menunjukkan kebersamaan saya dengan seseorang yang disebut anak purnawirawan perlu saya jelaskan, bahwa selama saya menjadi ketua KPK, saya sering sekali diminta untuk melakukan foto bersama dalam berbagai kegiatan dan kesempatan,’’ jelasnya.

Di lain pihak terkait pertemuannya den-gan para pihak termasuk elite Partai Politik, Abraham tidak menyangkalnya. Demikian juga ketika namanya santer disebut sebagai calon Wakil Presiden pendamping Jokowi pada masa kampanye Pilpres Juli 2014 tahun lalu. ’’Saya tidak membantah bahwa nama saya sempat digadang-gadang seba-gai Cawapres, namun sama sekali tidak ada inisiatif dari saya mencalonkan diri,’’ tandasnya.

� Wandi

Abraham Samad

Keberanian yangMeruntuhkannya’’Apakah kita mau kemerdekaan kita dinodai oleh praktik korupsi? Karena itu kita harus bisa keluar dari masalah korupsi,’’ demikian kalimat yang di-lontarkan Ketua KPK Abraham Samad (kini nonaktif) yang tercantum dalam kata sambutannya di dalam buku Laporan Akhir Tahun KPK Tahun 2014.

11 - 17 Mei 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

BATU PERTAMA - Setelah menentukan hari baik untuk memulai pembangunan, DPD Partai Gerindra Bali Kamis

(23/4) menggelar upacara peletakan batu pertama pembangu-nan gedung yang berlokasi di jalan Tantular Renon Denpasar. Peletakan batu pertama langsung dilakukan Ketua DPD Par-

tai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta didampingi seluruh jajaran pengurus DPC Partai Gerindra se-Bali. Sebelum

melaksanakan peletakan batu pertama terlebih dahulu digelar upacara pembersihan berupa upacara pangruakan yang

di-puput pamangku dengan menggunakan caru pangruak karang serta banten pabersihan. Ketua DPD Partai Gerindra

Bali Ida Bagus Putu Sukarta mengungkapkan dipilihnya hari ini sebagai pelaksanaan upacara pacaruan dan peletakan batu

pertama karena sesuai dalam ajaran agama Hindu hari ini baik untuk memulai suatu pembangunan.

MBP/ist

APRESIASI - Sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan dan hotel berbintang yang telah berpartisipasi

dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Sosial

dan Tenaga Kerja Badung menyerahkan piala dan piagam kepada para pemenang lomba K3. Piala dan piagam diserahkan Bupati Badung yang diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Kabu-paten Badung Kompyang R. Swandika di Ruang Kertha Gosana

Puspem Badung, Jumat (24/4). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Badung Kadek Sudarmaja, Kepala

Cabang BPJS Bali Tonny Widijo K., Kepala BPMD dan Pemdes Kabupaten Badung Putu Gede Sridana, Kasatpol PP Badung

Ketut Martha, dan Kepala Kantor Arsip Badung A.A. Arimbawa.

MBP/ist

PANDANGAN UMUM - Sidang paripurna yang mengagenda-kan jawaban pemerintah atas pemandangan umum faksi-

fraksi DPRD Badung terkait sejumlah ranperda, Senin (27/4), diwarnai berbagai sanjungan dari sejumlah anggota DPRD

Badung. Saat menjawab pandangan umum fraksi-fraksi, Bupati Badung A.A. Gde Agung juga sependapat dengan para ang-gota dewan untuk segera mengesahkan tiga ranperda, yakni

Ranperda Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Raperda Peyertaan Modal di Bank BPD Bali dan

Ranperda tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Menurut Gde Agung, untuk Ranperda BUMDes, sebagaimana diketahui bersama, penyusunan ranperda ini adalah merupa-

kan implementasi dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Sebanyak 240 orang Sales Team Simpol (Simas Power Link) mengikuti kegiatan Simpol Goes to Bali

yang berlangsung 26 hingga 28 April 2015. Simpol Goes to Bali merupakan bentuk penghargaan bagi sales team di selu-ruh Indonesia yang telah berhasil memenuhi target pengum-pulan poin. Bancassurance and Agency Division Head Bank Sinarmas Cynthia Tjandrawinata di Hotel Rimba, Jimbaran, Senin (27/4) mengungkapkan, Simpol Goes to Bali ditujukan bagi sales team yang memenangkan kontes Simpol. Di mana

persyaratannya yaitu mengumpulkan poin pokok minimal Rp 50 juta di periode Januari hingga Maret 2015. Simpol Goes

to Bali diisi dengan beragam kegiatan. Di hari pertama di antaranya diadakan tour ke Pantai Pandawa, Garuda Wisnu

Kencana dan kawasan Nusa Dua.

11 - 17 Mei 2015 13

MBP/ist

SEMINAR NASIONAL - Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Udayana mengadakan Seminar Nasional

Teknik Sipil (SeNaTS) pada Sabtu (25/4) bertempat di Hotel Bali Beach, Sanur. Tema yang diangkat yaitu “Aplikasi

dan Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Bidang Teknik Sipil.” Topik publikasi yang dipresentasikan meliputi bidang keahlian yang meliputi struktur dan mate-

rial, geoteknik, manajemen proyek dan rekayasa konstruksi, transportasi, sumber daya air serta lingkungan. Sebanyak 87 makalah dipresentasikan pada seminar tersebut yang berasal

dari berbagai wilayah di Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, dari pagi sampai

siang, merupakan sesi pemaparan untuk keynote speaker dan industri. Sedangkan dari siang sampai sore, dipergunakan

untuk pemaparan dan diskusi untuk pemakalah peserta.

MBP/ist

SMART CITY - Denpasar sebagai kota besar memiliki banyak problem. Di antaranya urbanisasi, kemacetan lalu lintas,

infrastruktur, kesehatan hingga kebencanaan. Hal ini perlu di-tangani dengan pemikiran dan langkah-langkah program yang smart. Berkenaan dengan itu Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya

Mantra bersama Wakil Wali Kota I GN Jaya Negara telah menerapkan smart city yakni penerapan perangkat Teknologi

Informasi (TI) secara maksimal di dalam tata kelola kota. den-gan sistem pengelolaan yang smart ini diharapkan pemerintah

dapat menyelesaikan persoalan-persoalan kota secara efektif dan efisien. Dari sekian program smart yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar dari E-Goverment dengan penerapan website melalui denpasarkota.go.id, yang di dalamnya meliputi masalah

perizinan, pengadaan E-Proquitmen, E-UKM, E-Tourism, dan informasi yang memberikan akses publik melalui mobile.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Kiprah STMIK Stikom Bali selama ini sudah menggema hingga ke Australia dan menjadi perhatian para

rektor perguruan tinggi swasta di negeri kanguru. Kamis (23/4) lalu, sedikitnya 14 rektor perguruan tinggi swasta yang tergabung dalam Dewan Pendidikan dan Pelatihan Australia

atau Australian Council of Private Education and Training (APCET) mengunjungi Stikom Bali guna melihat dari dekat

perkembangan Stikom Bali. Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Santhi yang menaungi Stikom Bali I Made Mar-

lowe Bandem, B.Bus. di hadapan tamunya itu menjelaskan, kedatangan 14 rektor dari Australia ini untuk mendengar

langsung mengenai Bali Cross Culture Program (BCCP) yang dikembangkan Stikom Bali sejak tahun 2010.

MBP/ist

BANTUAN - Pendiri Yayasan Bunda Luh Ronce (YBLR) Wayan Sudirta, terus turun ke dusun-dusun menemui warga

miskin yang cacat, kurang gizi, sebatangkara, dan buta, guna menyerahkan sembako dan uang. Sampai Jumat (24/4),

Sudirta sudah menyerahkan sembako kepada ratusan warga di beberapa desa di Kecamatan Rendang, Bebandem, dan Sidemen. Yang membuat warga terharu, usai penyerahan sembako di Dusun Keladian Desa Pempatan, Kecamatan

Rendang, Sudirta spontan mengangkat anak bernama Wayan Suardana, siswa kelas III SMPN 2 Rendang, untuk diasuh dan disekolahkan ke SMA sampai perguruan tinggi. Sebab,

selain karena ibunya, Kadek Wati, sudah menjanda sejak Suardana masih bayi 5 bulan, sang ibu penuh tangis men-

ceritakan nasibnya sebagai ibu tunggal, bekerja keras untuk menghidupi keluarga dan menyekolahkan anaknya.

11 - 17 Mei 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

CEGAH KANKER - Gerakan nasional pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim pada perempuan Indonesia

dalam rangka HUT Kartini, diikuti ratusan perempuan, termasuk pegawai di sejumlah SKPD di Pemkab Buleleng.

Kegiatan deteksi dini pencegahan kanker rahim dipusatkan di Gedung Laksmi Graha Singaraja, dihadiri Wakil Bupati

Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Kepala Dinas Keseha-tan Kabupaten Buleleng dr. I Gusti Nyoman Mahapramana,

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Nyonya Aries Suradyana dan Nyonya dr. Wardani Sutjidra, Jumat (24/4). Wabup Sutjidra mengatakan, ratusan warga mengikuti pe-

meriksaan dini penanggulangan kanker leher rahim. Bahaya kanker leher rahim wajib diketahui ibu rumah tangga. Ditam-bahkannya, pemeriksaan kanker leher rahim dapat dilakukan

di seluruh fasilitas kesehatan di Buleleng. Masyarakat yang melakukan pemeriksaan tidak dipungut biaya, sebagai bagian

dari komitmen dan kepedulian pemerintah.

MBP/ist

INKUBATOR - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Me-nengah Republik Indonesia menetapkan 20 inkubator bisnis yang lolos dalam Program Pengembangan Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi tahun 2015. Salah satu yang lolos seleksi

dan ditetapkan dalam salah satu program unggulan Presiden Jokowi adalah Inkubator Bisnis Primakara. Ketua pengelola

Inkubator Bisnis Primakara, Bagus Wahyu, mengatakan penetapan ini melalui proses seleksi yang cukup ketat dari kementerian Koperasi dan UKM RI terhadap ratusan pro-

posal usulan dari perguruan tinggi se-Indonesia. Sementara itu Ketua STMIK Primakara I Putu Agus Swastika, M.Kom. menyatakan STMIK Primakara sebagai Technopreneurship Kampus sangat serius menyiapkan calon-calon Technopre-neur handal masa depan. Selain memiliki Inkubator Bisnis sebagai sarana dalam menyiapkan calon-calon pengusaha

berbasis teknologi informasi, kurikulum pendidikan juga dirancang agar seluruh mahasiswa di semua program studi

memiliki kompetensi dalam berwirausaha.

MBP/ist

KANTOR KAS - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti, Senin (27/4) meresmikan Kantor Kas Kerobokan. Kegiatan

yang dihadiri kalangan pelaku perbankan di Bali, seperti BPR, Bank Umum dan undangan lainnya merupakan salah

satu wujud memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menen-gah (UMKM) dalam menghadapi persaingan Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA). Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, mengatakan tujuan pembukaan BPR Kanti Kantor Kas Kerobokan ini untuk mendekatkan BPR Kanti

dengan sektor UMKM dan masyarakat secara umum. Kan-tor BPR Kanti yang baru ini diharapkan bisa menjangkau

sampai kawasan terpencil. Terlebih, saat pelaksanaan MEA, BPR tidak bisa dilepaskan dari peran lokal. Dijelaskan, BPR

Kanti memiliki dua Kantor Cabang, yaitu di Teuku Umar Denpasar dan Kantor Cabang Mengwitani Badung.

MBP/ist

TERPILIH KEMBALI - Mahasabha II Pratisentana Sira Arya Kanuruhan (PSAK) digelar di Mandapa Kesari War-madewa di Besakih, Karangasem, Minggu (26/4). I Wayan

Geredeg kembali terpilih sebagai ketua umum untuk periode berikutnya. Pembukaan mahasabha kemarin dihadiri Dalem

Klungkung Ida Dalem Semaraputra, Wagub Bali Ketut Sudikerta dan ratusan pengurus serta peserta mahasabha.

Mahasabha sehari kemarin bertema ‘’Mahasabha II merupakan Wahana Penguatan Paiketan dan Peningkatan

Kualitas Hidup Pratisentana Sira Arya Kanuruhan’’. Ida Dalem Semaraputra berharap mahasabha itu nantinya

menghasilkan program kerja dalam rangka lebih mening-katkan sumber daya amanusia (SDM). Soalnya, perhatian

dan peningkatan kesejahteraan SDM sangat penting.

11 - 17 Mei 2015 15

MBP/ist

BAKTI SOSIAL - Krisna Company menggelarkan bakti sosial di dua tempat terpisah. Satu lokasi dipusatkan di Desa

Tangguwisia, Kecamatan Seririt dan menyasar kawasan Pantai Penimbangan, Singaraja. Dalam bakti sosial ini, Krisna Company melibatkan ratusan anggota TNI dan

Polisi, masyarakat dan pelajar. Hadir dalam acara tersebut Danrem 163/Wirasatya Kolonel Infantri Heri Wiranto ber-

sama Owner Krisna Holding Company Gusti Ngurah Anom atau yang akrab dipanggil Ajik Cok Krisna, dan Kepada Di-nas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan mewakli Bupati Putu Agus Suradnyana, S.T. Bakti sosial ini sengaja digelar

untuk membangkitkan pariwisata di Buleleng, melalui pembenahan fasilitas dan kebersihan pantai yang dimiliki.

Bersih pantai yang diikuti oleh lima ratus orang personil gabungan TNI, Polri dan masyarakat Desa Baktiseraga dan

Pemaron tersebut, dimulai sejak pukul 07.00 wita. Selu-ruh peserta aksi bersih pantai, menyisir sepanjang Pantai Penimbangan, yang selama ini menjadi maskot Buleleng,

sebagai salah satu objek wisata.

MBP/ist

LEPAS PESERTA - Kapolda Bali Irjen Pol. Ronny F. Sompie bersama Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sabtu (25/4)

lalu melepas peserta konvoi “Ngiterin Bali” Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali dengan mengambil start di depan Kantor Bupati Badung, Puspem

Badung, Mangupraja Mandala. Ngiterin Bali PPMKI ini dii-kuti sebanyak 142 mobil dengan jarak tempuh sepanjang 400

km mengelilingi wilayah Bali. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Badung

Kompyang R. Swandika, Kapolres Badung AKPB Tony Binsar Marpaung dan Ditlantas Polda Bali. Dalam sambutannya,

Kapolda Bali Ronny F. Sompie menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan PPMKI Bali ini. Selaku pimpi-nan Polda Bali, ia menyambut baik ide yang sangat cerdas

dalam rangka menyatukan penggemar mobil kuno sekaligus merupakan bagian dari wisata yang mendukung Bali sebagai

salah satu tulang punggung destinasi pariwisata Indonesia.

MBP/ist

PROGRAM INTERNSHIP - Ketua Sekolah Tinggi Pari-wisata Bali International (STPBI) Made Sudjana, S.E.,

M.M., CHT., CHA. yang merangkap Direktur Sekolah Per-hotelan Bali (SPB) melepas para mahasiswa melaksanakan

Program Internship di beberapa hotel mewah di Amerika. Rincian mahasiswa yang dilepas sejumlah 26 orang. Se-

banyak 6 orang sudah di berangkatkan ke The Greenbrier, White Sulphur Spring, West Virginia dan sisanya 10 orang

lagi segera menyusul. Mereka merupakan angkatan II tahun 2015 dan 14 orang ke Hotel St. Regis Bal Harbour, Miami yang merupakan angkatan V tahun 2015 ini. The

Greenbrier terletak di White Sulphur Spring, West Virginia, The Greenbrier memiliki arsitektur bangunan klasik, desain

interior indah, dibangun pada tahun 1778.

MBP/ist

HADIR KEMBALI - Felice Jewellery kembali hadir di Bali membawa berbagai koleksi emas dan berlian bagi para

pecinta perhiasan. Felice Jewellery menggelar pameran emas dan berlian di Ruang Bedugul, Sanur Paradise Plaza Hotel,

Rabu (29/4). Sales Felice Jewellery, Lukluk, mengatakan kali ini pihaknya menawarkan berbagai perhiasan keluaran

terbaru. Tidak ketinggalan, ada banyak diskon menarik yang sayang untuk dilewatkan. Lukluk menambahkan, Felice juga

memberikan beragam promo pada sejumlah perhiasan yang ditawarkan. Di antaranya, promo one price mulai Rp 299 ribu untuk liontin, promo cincin berlian marquise mulai Rp 7,999

juta, hingga promo 1 carat berlian seharga Rp 35 juta.

16

11 - 17 Mei 201516

P O L I T I K

Demokras i dengan b iaya sangat mahal belum efektif dalam pelahiran pemimpin yang berintegritas. Kelema-

han sistem pemilihan dan kuat transaksi politik membuat praktik korupsi jadi pilihan mengembalikan modal politik. KPK pun mendesak sistem Pemilu termasuk Pilkada serentak dievaluasi. KPK mengaku punya road map untuk membangun sistem politik yang ber-integritas.

Pandangan ini terungkap kunjungan Group Head Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyano dan Spesialis Kampanye Sosial Direktorat Pendidikan dan Pe-layanan Masyarakat, Alfi Rachman saat berkunjung ke Kantor Redaksi Bali Post.

Menurutnya KPK akan mendorong terbentuknya calon kepala daerah yang berintegritas atau satya wacana. For-matnya akan segera dibuat. KPK juga akan mengeluarkan buku putih sebagai

bentuk keseriusan penyelenggaran pemilu, termasuk menginventarisasi isu-isu strategis yang perlu mendapat perhatian bagi calon kepala daerah. “Nanti kita akan kumpulkan calon-calon untuk diberikan pembekalan soal pilkada berintegritas,” tambahnya.

Dari hasil studi dan pengamatannya di beberapa daerah, kesiapan berbagai komponen dalam penyelenggaraan pemilu ternyata masih belum maksimal. Ditemukan belum ada sinkronisasi antara KPU, Panwaslu, termasuk pe-merintah daerah. ‘’Inilah salah satu penyebab kegagalan pemilu dalam menghasilkan kepala daerah yang pu-nya komitmen kuat dalam penanganan korupsi,’’ ujarnya.

Pelanggaran penyelenggaraan pemi-lu, kata dia, tidak ditangani dengan pe-mahaman yang sama oleh pihak-pihak terkait. Masih banyak calon kepala daerah incumbent yang menerima grati-fikasi dan menyelewengkan Bansos demi kepentingan meraup dukungan.

Di sisi lain, masyarakat juga masih saja bisa dipengaruhi dengan uang. Permasalahan-permasalahan tersebut hanya sebagian kecil dari borok penye-lenggaraan pemilu yang harus segera dicarikan solusi pencegahannya. Jika tidak, maka pemilu akan tetap meng-hasilkan pemimpin yang korup.

“KPK sendiri punya road map untuk membangun sistem politik integritas dan masyarakat paham integritas sebagai salah satu renstra jangka pendek. Dengan hal ini, diharapkan akan lahir pemimpin berintegritas sehingga pemberantasan korupsi bisa terwujud,” katanya.

Saat ini, KPK tengah melakukan pemetaan sekaligus sosialisasi pence-gahan terintegrasi KPK ke sejumlah daerah di Indonesia. Bali khususnya Kabupaten Badung, menjadi salah satu lokusnya. KPK memberikan pembeka-lan tidak hanya ke penyelenggara pemi-lu, tetapi juga komponen masyarakat.

� Dedy Sumartana

Menunggu ”Road Map”Sistem Politik KPK

MBP/eka

KPK - Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Guntur Kusmeiyono bersama Spesialis Kampanye Sosial Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Alfi

Rachman W saat berkunjung ke Bali Post.

Masih banyak calon kepala

daerah incumbent yang menerima gratifikasi dan menyelewengkan Bansos demi kepen-tingan meraup du-kungan. Di sisi lain, masyarakat juga masih saja bisa dipengaruhi dengan uang

17

PERHELATAN pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak diharapkan tidak hanya di-dominasi calon-calon kepala daerah laki-laki. Partai politik (parpol) di-harapkan memberi ruang dan kesem-patan. Perempuan jangan diposisikan sebagai pelengkap pesta politik.

Desakan agar publik dan parpol memberi ruang terbuka kepada perempuan disuarakan Ketua LSM Bali Sruti Dr. Ni Luh Riniti Rahayu. Ia menilai saat ini ada banyak tokoh dan figur politisi perempuan yang layak menjadi calon kepala daerah. ‘’Minimal dalam penjaringan calon kepala daerah, parpol mampu mem-beri ruang bagi calon dari kalangan perempuan,” kata aktivis dan peng-giat perempuan ini.

Tokoh dan politisi perempuan di Bali, kata dia jangan mau lagi hanya menjadi pelengkap dalam sistem politik dewasa ini, baik di lembaga legislatif maupun di eksekutif ter-masuk di internal parpol sendiri. Kendati diakui dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014 lalu belum banyak caleg perempuan yang mam-pu lolos menjadi anggota legislatif, namun setidaknya upaya tampil di panggung calon kepala daerah mesti terus digelorakan. “Minimal tokoh dan politisi perempuan mampu menjadi calon wakil bupati atau wali kota. Tapi ini tergantung juga politi-cal will dari masing-masing parpol,” tegas akademisi Fisip Universitas Ngurah Rai ini.

Sayangnya pendidikan politik dan kaderisasi terhadap politisi perempuan dirasakan masih lemah di masing-masing parpol, termasuk parpol besar di Bali sekalipun.

Secara umum, bentuk pember-dayaan yang dilakukan masih ber-sifat normatif dan umum sehingga belum mampu mengubah para-digma politik tokoh dan politisi perempuan. Belum mampu

meningkatkan kemampuan poli-tiknya serta belum secara optimal menjadi bagian kekuatan politik partai. Kaderisasi dan pemberdayaan politik yang dilakukan masih belum mampu meningkatkan partisipasi politik kalangan perempuan. Akibat-nya, dalam pileg maupun perhelatan pilkada ektabilitas kader perempuan masih tergolong lemah. “Posisi kaum perempuan dalam politik belum maksimal karena adanya hegemoni kader laki-laki sebagai dampak sistem patriarki yang mengakar dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Bali,” katanya.

Buktinya dalam pileg lalu, caleg-caleg perempuan berjuang sendiri untuk memberdayakan dirinya, melakukan sosialisasi dan harus ber-tarung bebas dengan kader laki-laki satu partai. Keberadan caleg perem-puan ini hanya terkesan sebagai alat politik semata untuk kepentingan sesaat memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan.

� Widana

11 - 17 Mei 2015 17

Bukan Pelengkap Pesta Politik

11 - 17 Mei 201518

P E N D I D I K A N

Bali sebagai destinasi pariwisata terkenal di dunia masih menghadapi berbagai persoalan serius. Salah satunya menyangkut masalah sampah. Permasalahan sampah yang masih menghantui berbagai titik di kawasan

pariwisata, pantai, sudut-sudut kota dan tempat umum lainnya ibarat bom waktu yang bisa mencoreng citra Bali.

Di sisi lain, kampanye Pemerintah Provinsi Bali terkait ke-bersihan lingkungan dengan moto Bali Clean and Green seakan tak lebih sekadar jargon dan slogan semata, belum ada upaya nyata mewujudkan hal tersebut. Di sisi lain, kesadaran hidup bersih, menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan belum tertanam sejak dini termasuk di dunia pendidikan. “Revolusi pendidikan dan lingkungan sangat urgen dilakukan di Indonesia khususnya di Bali. Untuk Bali, saya sarankan agar secepatnya diterapkan kurikulum lingkungan hidup agar kesadaran serta kepedulian terhadap permasalahan sampah dan lingkungan tertanam kuat sejak dini,” kata anggota DPRD Bali Nyoman Tirtawan, belum lama ini.

Terapkan Kurikulum

Peduli Lingkungan

MBP/dok

Kepedulian generasi muda terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak usia dini melalui kurikulum pendidikan khusus.

11 - 17 Mei 2015 19

TIM Monitoring dan Evaluasi (Monev) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memegang peran sentral dalam menangkal terjadinya kasus-kasus penyalahgunaan dana yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, tim yang dikoordinasi oleh Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten/kota itu didesak lebih proaktif turun ke lapangan guna melakukan peman-tauan. Tidak bersifat pasif atau hanya duduk manis di belakang meja menunggu laporan yang masuk dari masyarakat. Apalagi sampai memer-ankan diri sebagai tim papan nama semata alias tidak jelas bentuk keg-iatan dan hasil kerjanya. Pengamat pendidikan Drs. Putu Sarjana, M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si. mengatakan hal itu, belum lama ini.

Sarjana menambahkan, tidak ada alasan bagi Tim Monev tidak melaku-kan monitoring ke lapangan. Pasal-nya, tim itu sudah dibekali dengan dana operasional guna melaksanakan fungsinya di lapangan. “Tim Monev BOS tidak boleh hanya duduk manis di belakang meja. Ada atau tidak ada pengaduan dari masyarakat, mereka wajib turun ke lapangan,” katanya mengingatkan.

Hal senada juga dilontarkan Ru-mawan Salain. Dia berharap Tim Mo-

nev BOS lebih proaktif melakukan pengawasan ke lapangan. Meskipun buku pandauan tentang penggunaan dana BOS itu sudah disebarkan kepa-da seluruh sekolah penerima BOS, pe-luang terjadinya penyimpangan tetap terbuka lebar jika pihak-pihak yang berwenang melakukan pemantauan tidak memerankan tugasnya dengan baik. “Pengawasan ekstraketat tetap harus dilakukan agar penyalahgunaan dana BOS bisa diminimalisasi ser-endah mungkin bahkan dihilangkan sama sekali,” ujarnya.

Lebih lanjut, dosen Fakultas Teknik Universitas Udayana ini meminta masyarakat yang tergabung dalam komite sekolah ikut mengawasi pen-gelolaan keuangan sekolah. Dalam rencangan anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS), sumber dana harus dicantumkan secara jelas apakah bersumber dari dana BOS, APBD propinsi, APBD kabupaten dan sebagianya. Jika sumber dana itu berasal dari dana BOS, apakah ben-tuk kegiatan itu sudah sesuai dengan “rambu-rambu” yang dipersyaratkan dalam buku panduan penggunaan dana BOS. “Jika rambu-rambu itu ditaati, saya rasa tidak akan pernah terjadi penyalahgunaan dana BOS karena item-item penggunaannya sudah diatur secara jelas,” tegasnya.

� Sumatika

Tangkal Penyalahgunaan BOS

Optimalkan Kinerja Tim MonevSelama ini, kata Tirtawan, generasi muda dibe-

bani dengan teori dan mengejar nilai akademik saja sehingga out put dunia pendidikan menghasilkan banyak pemikir, filosofis, ideologis dan sejenisnya. Tapi di lapangan, banyak permasalahan sebab bangsa Indonesia telah melupakan cara dalam pembangunan karakter bangsa. Semua siswa tahu bersih itu sehat, bersih itu indah dan seterusnya. Bahkan, semua tahu akibat dari perbuatan jika membuang sampah sembarangan tapi susah me-nemukan orang yang melakukannya. Indonesia merupakan salah satu negara terkotor bersama India dan untuk itu perlu pembenahan yang men-dasar. “Sudah saatnya pemerintah memasukkan ke kurikulum pendidikan mulai dari TK sampai SMA/SMK pelajaran lingkungan hidup,” ujar Tirtawan.

Upaya memasukkan kurikulum pelajaran lingkungan ke sekolah, imbuhnya, dapat dikemas melalui berbagai cara. Pertama, hal itu bisa di-lakukan melalui pemberian pengetahuan data dan perbandingan negara maju dengan negara miskin terkait kebersihan lingkungan. Contohnya dengan memutarkan film dokumentasi dengan fakta bahwa sungai-sungai di negara maju bersih, indah dan ada banyak ikan, tapi di negara miskin sungainya ko-tor, jorok dan tidak ada ikan. Data di negara maju menunjukkan kesehatan penduduk bagus dengan usia harapan hidup panjang tapi di negara kotor usia harapan hidupnya lebih pendek dan sering sakit-sakitan. Di sisi lain, pendapatan perkapita di negara bersih lebih tinggi dan masyarakatnya lebih sejahtera ketimbang di negara kotor.

Dengan memberikan gambaran demikian, maka para siswa sebagai generasi penerus bangsa mesti tahu apa yang harus dilakukan. Semua elemen pendidikan juga mesti diajak membersihkan ling-kungan sekitarnya termasuk di luar sekolah.

Banyak manfaat yang diperoleh pemerintah dengan melibatkan dunia pendidikan membersi-hkan lingkungan yakni efisiensi anggaran penan-ganan lingkungan dan membentuk karakter anak bangsa yang peduli lingkungan. “Sudah saatnya kita melakukan revolusi mental dari dunia pen-didikan dan bagaimana kepedulian kita dengan lingkungan,” ujar Tirtawan.

Politisi NasDem asal Desa Bebetin, Sawan, Buleleng ini juga menyoroti Perda (Peraturan Daerah) Provinsi Bali No. 5 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah belum dijalankan secara op-timal bahkan terkesan hanya menjadi “sampah”. Ia menegaskan, pihak eksekutif harus konsisten me-negakkan aturan terkait pengelolaan sampah ter-masuk menghukum pihak-pihak yang membuang sampah sembarangan dan merusak lingkungan. “Jangan sebatas seremonial dan spanduk dipasang di jalan-jalan protokol,” tegasnya.

� Widana

Mo� Sumatika

p

11 - 17 Mei 201520

M A N C A N E G A R A

Vietnam telah mengalami berpuluh-puluh tahun peperangan sebelum akhirnya merdeka. Perang Viet-nam adalah sebuah perang yang

terjadi antara 1957 dan 1975 di Vietnam. Perang ini merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar, yaitu Komunis dan Liberal. Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara). Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina bersekutu dengan Vietnam Selatan, sedangkan USSR(Uni Soviet) dan Tiongkok mendukung Vietnam Utara yang merupakan negara komunis.

Pada tahun 1959-1963, setelah gerilya komunis Vietnam Selatan dapat menjatuh-kan pemerintahan Diem, pemerintahan komunis Vietnam Utara mengendalikan jalannya konfrontasi militer. Lebih dari 40.000 gerilyawan Vietnam Utara masuk ke wilayah selatan dan memberikan persenjataan dan amunisi kepada komunis Vietnam Selatan, yang dibawa melalui jalan-jalan kecil Ho Chi Minh di wilayah Laos dan Kamboja.

Pada tahun 1961, presiden AS yang baru dipilih, Kennedy, mengirimkan 100 penasihat militernya yang pertama bersama dengan satu unit khusus dengan 400 tentara ke Vietnam. Pada tahun berikutnya, AS menambah jumlah pasukannya di Vietnam menjadi 11.000 tentara. Pada tanggal 2 Agustus 1964, dua kapal pesiar Amerika di tembaki oleh kapal-kapal patroli Vietnam Utara di Teluk Tonkin. Amerika bersik-eras bahwa kapal-kapal pesiar itu berada di perairan internasional. AS menjadikan peristiwa itu sebagai alasan untuk membom Vietnam Utara untuk pertama kalinya. Han-ya saja pada tahun 1971, diketahui bahwa dua kapal perang Amerika telah melanggar daerah perairan Vietnam Utara.

Pada bulan Maret 1965, pesawat tempur AS memulai Operation Rolling Thunder, pemboman besar-besaran terhadap Vietnam Utara. Sekitar tiga setengah tahun kemu-dian, bom-bom dijatuhkan di sekitar Viet-nam Utara yang jumlahnya dua kali lebih banyak dari jumlah bom yang dijatuhkan pada Perang Dunia II.

Untuk mengurangi pembangunan indus-tri dan penduduk negara, Vietnam Utara memberlakukan desentralisasi ekonomi dan evakuasi sejumlah orang dari kota-kota. Puncak Perang Vietnam pada tahun 1968, yaitu saat AS mengirimkan hampir seten-gah juta tentaranya ke Vietnam. Pasukan Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Filipina dan Thailand semuanya berjum-lah 90.000 orang. Saat itu tentara Vietnam Selatan berjumlah 1,5 juta orang.

Front Pembebasan Nasional di bawah kepemimpinan komunis, yang diberi nama Vietkong oleh AS, memiliki kekuatan 400.000 pasukan. Pada tanggal 1 Febru-ari 1968, kekuatan Tentara Pembebasan Nasional memulai serangan Tet ke 105 kota-kota di Vietnam Selatan. Walaupun Vietkong berhasil dipukul mundur dan mengalami kekalahan (kecuali di Hué), serangan Tet ini merupakan saat yang me-nentukan dalam Perang Vietnam. Serangan Tet mengakibatkan perubahan sikap AS. Setelah serangan Tet, pemerintahan AS tidak tertarik lagi ingin memenangkan perang. Mereka hanya tidak ingin kehilan-gan reputasinya sebagai kekuatan militer terhebat.

Melalui operasi militer AS, angkatan udara AS melakukan pengeboman ke wilayah Vietnam Utara dan berakhir pada Oktober 1968. AS mulai menarik kembali pasukan-pasukannya dari Vietnam. Pada tanggal 27 Januari 1973, persetujuan gen-catan senjata ditandatangani di Paris dan mulai diberlakukan sejak hari itu. Pada bu-

lan Maret 1973, pasukan terakhir Amerika meninggalkan Vietnam. Dua tahun kemu-dian, Vietnam Utara dan kekuatan komunis Selatan memulai serangan dengan maksud untuk menguasai negara Vietnam Selatan. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tang-gal 30 April 1975, pasukan Vietnam Utara menduduki Saigon dan mengakibatkan berakhirnya perang yang telah berlangsung selama tiga puluh tahun.

Namun, Setelah empat puluh tahun setelah berakhirnya Perang Vietnam, efek bahan kimia yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS) selama konflik yang berakhir pada 1975 itu masih dirasakan warga di sana. Bahan kimia yang disebut sebagai agent orange tersebut digunakan oleh mili-ter AS pada 1961 hingga 1971 itu digunakan untuk membersihkan area di sekitar instalasi militer Vietnam Utara serta menghancurkan tanaman sehingga memudahkan tentara AS untuk melakukan serangan.

Agent orange sangat beracun, bahan kimia ini dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan penyakit, cacat lahir, dan ca-cat lainnya. Dampak ini tampak pada ribuan anak-anak yang lahir dengan mengalami cacat tubuh. Anak-anak Vietnam yang lahir cacat ini cenderung terdiskriminasi dalam hal pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya. Tidak hanya itu, beberapa bahkan ditelantarkan dan dianiaya.

Lokasi-lokasi tempat agent orange da-hulu disimpan, seperti markas tentara AS, masih terkontaminasi. Di wilayah sekitar tempat penyimpanan tersebut racun telah meresap ke tanah dan memengaruhi ran-tai makanan. Warga lokal terkontaminasi racun saat memakan ayam atau ikan yang didapat di wilayah itu. Perang memang tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali penderitaan.

� Gugiek Savindra

Akibat Perang Vietnam

11 - 17 Mei 2015 21

A K T I V I TA S

MBP/ist

PENGARAHAN - Anggota VI BPK RI Bahrullah Akbar memberikan pengarahan terkait peningkatan tata kelola

keuangan daerah di Kabupaten Badung, Kamis (23/4). Kehadiran Anggota VI BPK RI bersama Auditor Utama

Keuangan Negara VI BPK RI Sjafrudin Mosii serta didamp-ingi dua orang Tenaga Ahli VI BPK RI yakni Achmad Djazuli dan Aditya Wicaksana ini, disambut Bupati Badung A.A. Gde Agung, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Wabup. I Made Sudiana dan Sekda Badung Kompyang R. Swandika di Puspem Badung. Hadir pula Kepala Auditor VI BPK RI,

Kepala Perwakilan BPK RI Prov. Bali Arman Syfa, Pimpinan DPRD Badung, Ketua Komisi, Ketua-Ketua Fraksi, Ketua

Badan Legislasi dan Badan Kehormatan DPRD Badung serta SKPD dilingkungan Pemkab Badung.

MBP/ist

DERITA - Wayan Sudirta, pendiri Yayasan Bunda Luh Ronce (YBLR), terperangah menyaksikan beragam derita warga

miskin Karangasem, yang ia sambangi dalam sebulan terakhir, dengan datang langsung ke rumah puluhan warga miskin tersebut. Senator Bali 2004-2014 itu menjenguk sejumlah

warga miskin di Desa Tulamben. Diantaranya Nengah Yudani (23 tahun), Made Kuat (55), Nengah Modi (55), Nengah

Karana (60), I Wayan Lana (60), Nenek Padang(70). Di Desa Kubu Sudirta menyambangi Komang Dana (55), Dadong

Padang (76), Dadong Sari (75), Ketut Kerana (70), Wayan Lana (65) Ni Ketut Ubuh (80). Mereka rata-rata mengidap sakit atau

cacat permanen, tanpa penghasilan, ada yang sebatangkara dan hidup dari belas kasih tetangga. Nampak dalam foto (dari

kiri), Wayan Sudirta saat menjenguk Dadong Sari yang tinggal sebatangkara di bilik sempit yang bocor di musim hujan.

MBP/ist

DIES NATALIS - Masih dalam rangkaian kegiatan Pekan Dies Natalis IV Universitas Dhyana Pura (Undhira) yang kali

ini mengangkat tema ‘’Festival Keberagaman Budaya Nu-santara’’, pada Jumat (24/4) Undhira menggelar grandfinal Putra-Putri Kampus (PPK) Universitas Dhyana Pura 2015. Grandfinal ini merupakan akhir dari serangkaian kegiatan pemilihan putra-putri kampus yang telah dimulai sejak 20

April 2015 melalui proses karantina, yang kemudian dilan-jutkan dengan penilaian tahap awal melalui tes wawancara tentang pengetahuan dan kepekaan terhadap permasalahan

yang terkini, baik di Indonesia maupun di dunia dan pun-caknya adalah grandfinal pada 24 April 2015.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Sebanyak sembilan pengurus dari Australian Council of Privite Education and Trainning ( ACPET), Kamis

(23/4) mengunjungi kampus Undiknas University Denpasar. Rombongan langsung diterima Wakil Rektor Undiknas Prof. I

Nyoman Budiana, S.H., M.Si. beserta para dekan. Anggota AC-PET ini sebelumnya melakukan pertemuan dengan Aptisi Pusat. Di sela-sela tertemuan tersebut mereka melakukan kunjungan ke

kampus terbaik di Bali. Salah satu yang dipilih adalah Undik-nas University. Dalam pertemuan penuh kekeluargaan tersebut

kedua belah pihak sepakat menjajagi kerjasama internsional dalam bidang penelitian, penyegaran materi ajar, kurikulum,

seminar internsional serta pertukaran dosen dan mahasiswa di bawah payung Aptisi Australia atau (ACPET). Kerjasama ini direspon positif oleh Wakil Rektor Undiknas, Prof. I Nyoman

Budiana,M.Si., mengingat Undiknas selama ini dikenal sebagai kampus terbaik di Bali, NTB dan NTT.

11 - 17 Mei 201522

D A E R A H

Taman Narmada Bali Raja yang bertempat di Desa Taman Bali Bangli yang merupakan salah peninggalan leluhur setempat dan

dianggap persis dengan taman pada masa kerajaan Majapahit sesungguhnya sangat baik untuk dijadikan sebagai salah satu tujuan destinasi pariwisata. Namun, di balik keindahan dan daya tarik yang dimiliki, taman ini justru dibiarkan terbengkalai dan tak terurus. Pesona yang dimiliki seakan-akan pudar akibat tak lagi tersentuh perha-tian dari pemerintah daerah.

Taman ini sejatinya sudah masuk da-lam daftar promosi pariwisata Kabupaten Bangli, namun sayang, promosi hanyalah promosi. Keinginan untuk mendatangkan wisatawan terlihat tak ada realita. Melihat kenyataan itu, belakangan ini muncul ren-cana dari aparat Desa Taman Bali untuk mengelola taman yang memiliki kolam luas

dan bersandingan dengan Pura Masceti.Kepala Desa Taman Bali, I Dewa Gede

Ngurah Oka, Rabu lalu mengungkapkan, sebagai warisan leluhur yang sudah ada sebe-lum berdirinya kerajaan Taman Bali, Taman Narmada Bali Raja ini diartikan sebagai air beserta taman yang berada di tengah-tengah pulau Bali. Adanya filosofi seperti itu, taman yang berada di sekitar lahan persawahan ini perlu mendapatkan perhatian. Ia mengung-kapkan sudah saatnya warisan ini dikelola kembali dan meninggalkan keterbengkalaian yang selama ini terjadi. “Taman ini sebagai warisan leluhur kami, kami sudah rencana-kan untuk mengelola taman itu,” ujarnya.

Di sisi lain, pesatnya perkembangan pariwisata, taman ini dikatakan memiliki potensi yang cocok untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. Letaknya yang berdekatan dengan objek wisata lain, sep-erti Bukit Jati dan Taman Nusa Kabupaten

Gianyar, Taman Narmada Bali Raja ini sangat memungkinkan dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata. “Saya rasa taman ini memiliki daya tarik wisata yang sangat baik,” ujarnya.

Rencana pengelolaan ini dijelaskan su-dah dikomunikasikan dengan pengamong banjar dan juga tokoh masyarakat dan hal itu sudah mendapat persetujuan. Diungkap-kan juga, rencana pengelolaan ini juga perlu diimbangi dengan penyediaan fasilitas ta-man. Pasalnya, fasilitas umum yang sempat dibuat beberapa tahun lalu, seperti gasebo, kini sudah ambruk dan yang tersisa hanya tiangnya saja. “Rencana pengelolaan perlu kami komunikasikan dulu dengan perang-kat desa, agar bisa mengambil langkah selanjutnya,” terangnya.

Hingga kini, Taman Narmada Bali raja ini masih terlihat tidak tertata dan kondis-inya memprihatinkan.

Terbengkalai

Taman Narmada Bali Raja akan Dikelola Desa

11 - 17 Mei 2015 23

ADANYA rencana pihak desa setempat untuk mengelola Ta-man Narmada Bali Raja ini mendapat respons positif dari anggota DPRD Bangli I.B. Raka Mudarma. Ia menilai rencana pengelolaan taman ini tidak hanya berdampak pada pendapatan desa maupun daerah. Akan tetapi, di balik itu juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, dikatakan juga, pengelolaan taman yang dilakukan oleh pihak desa akan berdampak pada pengawasan yang lebih maksimal. Hanya saja, terkait pendanaan dalam penataan, di-ungkapkan pihak desa kemungkinan belum bisa menanggung sepenuhnya. Oleh sebab itu, pemerintah daerah tetap berupaya untuk mendukung rencana itu.

“Adanya rencana pengelolaan taman ini dari pihak desa, itu sangat baik. Hanya saja perlu ada dukungan dari pemerintah daerah,” tegasnya. Sebagaimana diketahui taman tersebut kini kondisinya sangat memprihatinkan. Taman yang memiliki pesona itu dibiarkan telantar dan terurus.

Padahal kalau objek itu dikembangkan bukan saja bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat setempat juga daerah. Pasalnya ka-wasan itu juga berdekatan dengan objek wisata yang ada di Gianyar seperti Bukit Jati dan Taman Nusa. Namun sejauh ini perhatian pemerintah masih belum maksimal.

� Sosiawan

Rumput liar penuhi sudut taman. Begitu juga tempat peristira-hatan yang berada di pinggir kolam hanya tersisa tiang bangunan dan tempat duduknya, sedangkan atapnya sudah tidak ada. Selain itu, loket pintu masuk taman juga terlihat ambruk.

Sebelumnya, salah seorang warga Pande Ketut Ardana menu-turkan, terbengkalainya taman ini sudah berlangsung sekitar sepuluh tahun yang lalu dan tidak ada perbaikan sama sekali. Dikatakan, sampai saat ini, wisatawan masih ada yang berkun-jung ke taman tersebut. Namun dengan keadaan seperti itu, pengunjung bergegas pergi. “Turis banyak yang datang kesini, tapi karna terbengkalai seperti ini, pengunjung langsung pergi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ardana mengatakan, sarana parkir sebagai sa-rana penunjang objek wisata sudah sempat disiapkan. Namun tidak diketahui penyebabnya, objek wisata tidak diperhatikan lagi, hingga pada akhirnya parkir tersebut beralih fungsi menjadi toko bangunan. “Lahan parkir sudah disiapkan, tapi tidak tahu kenapa tiba-tiba mangkrak dan tidak diperhatikan,” tambahnya.

� Sosiawan

Pemkab Siap Mendukung

11 - 17 Mei 201524

A K T I V I T A S

MBP/Wan

JOB FAIR - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali kembali menggelar Job Fair (bursa kerja) 2015 di aula kampus

setempat di Nusa Dua, Kamis (23/4). Job fair ke-8 STP Nusa Dua ini yang diperuntukkan bagi para alumnus STP Nusa Dua,

lulusan perguruan tinggi dan SMA/SMK di Bali serta masyarakat umum yang mempunyai kemampuan dan keahlian khusus di bidang pariwisata, hospitality dan perjalanan ini berlangsung

selama dua hari hingga Jumat (24/4) dan diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, games dan hiburan. Kegiatan yang

digelar mahasiswa program studi Manajemen Konvensi dan Per-helatan STP Nusa Dua Bali ini disambut antusias dan didatangi

ribuan pengunjung. Ajang job fair tahunan ini resmi dibuka Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Parekraf Kementrian Pariwisata Prof I Gde Pitana didampingi Pembantu Ketua II STP

Nusa Dua Bali Dr. Ida Bagus Made Wiasa dan jajarannya.

MBP/ist

HADIAH UTAMA - Pemandangan tidak biasa di jalan-jalan protokol Kota Denpasar terlihat pada Senin (27/4). Jalanan Kota

Denpasar yang sudah macet oleh kendaraan, terlihat makin crowded dengan adanya rombongan mobil pengantar had-

iah utama Tabungan Jumbo Wow Periode I. Lengkap dengan kawalan dari satuan Pengawal Jalan Raya (PJR) Polda Bali,

sebelum menuju rumah nasabah pemenang undian, rombongan keliling Kota Denpasar, dimulai dari Kantor Pusat BPR Lestari di

bilangan Teuku Umar, menuju Gatsu, Sanur, Pesanggaran, Ses-etan dan berakhir di Sanglah. Adalah Bapak Henry Satex keluar sebagai pemenang hadiah utama pada Undian Jumbo Wow 2015

Periode I. Ia pun terkejut mendapati rombongan BPR Lestari yang datang ke rumahnya.

MBP/ist

PERINGATAN KAA - Kehadiran aktivis PNI yang sangat militan akhirnya turut memberikan sumbangan besar pada kesuksesan KAA dengan hasil Dasasila Bandung. Saat itu, tokoh PNI Bali

Shri Wedastera Suyasa (alm) bersama sejumlah kader Marhaen lainnya ikut bersama-sama menyukseskan Bandung sebagai tuan

rumah KAA. Kenangan itu ingin diulang kembali oleh Senator Republik Indonesia Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III melalui 60 Tahun

Peringatan KAA yang dibuka Rabu (22/4) di Jakarta Convetion Center Senayan oleh Presiden RI Joko Widodo. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS

III bersama Sukmawati Soekarno Putri (Pendiri The Sukarno Center) menyambut Jorge Arreaza, Wakil Presiden Republik

Bolivar Venezuela (negara peninjau) di pembukaan Konferensi Asia-Afrika di JCC Jakarta.

MBP/ist

DUKUNG PRESIDEN - President The Sukarno Center Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III

menyatakan, ke depan peringatan KAA sepatutnya dirayakan di seluruh Indonesia. Wedakarna mendukung sikap kritis Presiden Jokowi dalam

pidatonya tentang United Nations yang dianggap keras menohok dunia Barat. “The Sukarno Center mendukung pidato RI-1. Beliau berani

seperti Bung Karno. Di forum dunia, beliau mengritik PBB yang dianggap mandul dan tidak bisa berperan apa–apa. Beliau bersikap bahwa World

Bank, IMF dan ADB tidak memberikan solusi apa–apa bagi negara Asia-Afrika, termasuk desakan agar Palestina merdeka sesegera mungkin.

Saya sangat senang dengan pidato beliau. Saya kira hanya orang PNI dan orang Sukarnois yang berani bersikap begini,” katanya. Nampak

dalam foto President The Sukarno Center Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dan Sukmawati Soekarno (Ketua Umum DPP PNI

Marhaenisme) bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo di Gedung Merdeka.

11 - 17 Mei 2015 25

MBP/ist

MAWAPRES - Unud melaksanakan pemilihan mahasiswa berprestasi (Mawapres) tahun 2015 dengan tema ‘’Kemandi-

rian dan Kepribadian Bangsa’’, Jumat (24/4). Kegiatan ini diikuti 16 mahasiswa dari 13 Fakultas di Universitas Udayana.

Mahasiswa tersebut diantaranya Ni Putu Eka Apsari Yuniari, Komang Leo Krisnahari, Ida Ayu Mas Oceanic, Luh Putu Yey-en Karista Putri, Nurul Muthiah Jawas, I Gede Indra Karang

Prawira, I Gusti Agung Ayu Mirah Indraiswari, Ida Bagus Made Wirawan, Ni Nyoman Diah Putri Jayantari, I Gusti

Agung Dewi Widyastuti, I Putu Wira Adi Wibawa, Ni Putu Ayu Widiayani, Kadek Indah Kusuma Dewi, Ghannez Novaldi Loreza, I Wayan Safira Sri Artha, Wayan Agung Panca Putra. Mahasiswa tersebut telah memiliki sertifikat kompetisi tingkat Internasional, Nasional, dan Regional. Sertifikat itupun harus

dilampirkan pada saat pendaftaran.

MBP/ist

KULIAH UMUM - Bertempat di Cempaka Room, Head Office GH Holdings Jalan Tukad Pakerisan 100 X, Panjer, Denpasar pada Kamis (23/4), sekitar 70 orang mahasiswa

semester II, IV dan VI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud mendapatkan materi kuliah umum tentang

Corporate Social Responsibility (CSR). Rombongan ma-hasiswa FISIP yang langsung dipimpin Dr. Dra. Ni Luh

Nyoman Kebayan Tini, M.Si. selaku Kepala Program Studi Sosiologi tersebut disambut Ir. Gede Agus Hardyawan selaku

Presiden HardysFoundation didampingi Setyanto Budi Nu-groho, Vice President I, I Made Abdi Negara, Vice President

II, dan I Putu Ary Widiartha, S.H. selaku Excecutive Director HardysFoundation. Rombongan mahasiswa FISIP Unud berfoto bersama usai studi lapangan tentang pelaksanaan

CSR di Head Office GH Holdings.

MBP/ist

SOSIALISASI - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung di-dampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(BPMD) I Putu Sridana menghadiri sosialisasi Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Acara

juga dihadiri oleh gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia. Acara dilaksanakan di salah satu ruang pertemuan Redtop

Convention Center Jakarta. Acara dibuka Menteri Pemban-gunan Desa dan Kawasan Pedesaan Puan Maharani, Selasa (28/4). Acara dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 28 sampai 30 April 2015. Pemerintah Kabupaten Badung telah mengambil langkah-langkah strategis terkait pemberlakuan

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

MBP/ist

APRESIASI - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, S.H. memberikan motivasi, apresiasi dan penghargaan atas

prestasi siswa, guru dan kepala sekolah tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se-Kecamatan Kubu yang telah berhasil meraih

prestasi dalam Pekan Olahraga Seni Pelajar (Porsenijar) tingkat kecamatan dan kabupaten tahun 2013 dan 2014. Kegiatan yang

dihadiri anggota DPRD Karangasem I Komang Sartika dan I Nyoman Musna Antara, S.H., Camat Kubu I Made Suartana,

S.STP., Ketua KONI Karangasem I Gede Suadi, KUPT Kecama-tan Kubu Ni Made Sari, Kepala Sekolah, guru olahraga, siswa

SD, SMP dan SMA/SMK se-Kecamatan Kubu, bertempat di Desa Dukuh Kecamatan Kubu, Sabtu (25/4). KUPT Kecamatan

Kubu sekaligus Ketua Panitia I Made Sari melaporkan, dalam dua tahun terakhir ini siswa-siswi dari SD, SMP dan SMA/

SMK se-Kecamatan Kubu telah berhasil menoreh prestasi dalam Porsenijar tingkat kecamatan dan kabupaten.

L E N S A

Pelajar sekolah dasar (SD) melakukan aksi gotong royong un-tuk membersihkan sampah. Kegiatan

ini merupakan upaya membudayakan gotong royong sejak usia dini.

G TR Y

MBP/Mohammad Wahyu Kurniawan

11 - 17 Mei 201528

O L A H R A G A

Memang Floyd Mayweather Jr, pundi-pundinya akan membengkak dengan uang senilai 180 juta dolar AS hasil pertarungannya dengan Manny Pacqua-iao. Namun siapa sangka jika atlet terkaya di dunia

itu mungkin saja mengakhiri hidup tanpa satu sen pun uang.Itu bukan tak mungkin. Karena bapaknya sendiri yang juga

pelatihnya Floyd senior telah mengingatkan putranya yang ber-juluk “the Money Man” itu untuk bijak menggunakan uang jika tidak ingin jatuh miskin setelah pensiun dari dunia tinju.

Laga ‘Fight of the Century” melawan Pacquiao itu memang sepertinya akan menyeret Floyd Junior dalam gaya hidup “meng-habiskan uang.” Total hadiah yang diterima sepanjang kariernya diperkirakan mencapai 420-600 juta dolar. Mungkinkah uang sebanyak itu akan habis ?

“Bandingkan saja dengan para milyuner yang berakhir kebangkrutan. Bila anda mempunyai uang, suatu waktu anda tidak bisa mengontrolnya,” kata Floyd senior, mantan petinju kelas welter di era 70-dan 80-an. “Jika Floyd bijak bertindak dia akan baik-baik saja hingga akhir hayat. Tapi anda bisa saja menghabiskan banyak sekali uang hanya dalam waktu dua tahun saja.”

Sosok yang pernah menantang Sugar Ray Leonard itu, mengingatkan bahwa banyak petinju yang jatuh pada lubang yang sama yakni dengan gaya hidup boros menghambur uang untuk membeli mobil, tamasya dan perempuan. Mereka mem-perlakukan uang sama seperti temannya sendiri.

“Membeli, membeli dan membeli.” Itulah yang dilaku-kan Floyd yunior selama ini. Lusinan mobil mewah termasuk 16 Roll Royce serta tiga Bugatti yang masing-masing berharga 1-3 juta dolar menjadi miliknya. Koleksi jam tangan bernilai tak kurang dari 500 juta dolar secara keseluruhan. Bahkan dikabarkan ia pernah mengha-biskan 6 juta dolar dalam satu hari saat berbelanja permata di New York.

“Kemurahan hati” May-weather ditunjukan dengan memberikan mobil sport Fer-rari pada para sahabat atau pun teman perempuan yang setia mendampinginya.

Putranya dibelikan mobil ‘golf buggy’ berlapis emas merek Rolls Bentley saat ulang tahun. Melengkapi armada trans-portasinya, pekan lalu ia memesan

secara khusus mobil Mercedes seharga 450 ribu dolar.Dalam salah satu fotonya, ia berdiri diantara deretan mobil

mewah serta pesawat jet pribadi seharga 42 juta dolar. Konon pesawat tersebut bukan satu namun dua. Satu untuk dirinya dan keluarga serta lainnya untuk mengangkut rombongan rekannya yang melimpah jumlahnya itu.

Sebagai perbandingan, mantan juara dunia kelas berat Mike Tyson pernah menghabiskan 300 juta dolar di awal sebelum dan setelah tiga tahun menjalani hukuman tiga tahun penjara. Freddie Roach yang kini menjadi pelatih Pacquiao dan dulu pernah menangani Tyson, mengakui gaya hidup Mayweather sekarang ini tak berbeda dengan yang dilakukan Tyson dulu sebelum jatuh miskin dan bangkrut.

“Jadi apa yang dilakukan Floyd, saya lihat jelas seperti menuju skid row,” katanya merujuk kawasan kumuh tempat berkumpulnya gelandangan atau pemabuk.

Tyson dimasa jayanya dikenal sebagai “pembeli yang hebat.” Ia pernah memborong enam mobil Rolls Bentley dan kemudian menyerahkan lima kuncinya kepada orang yang dia klaim se-bagai sahabatnya.

“Kerja keras dan dedikasi,” itulah mantra kerja Mayweather. Setelah duel melawan Pacquiao ia masih harus menyelesaikan

6 pertarungan lagi sebagai bagian dari kontrak dengan pihak Show-time. Floyd yunior menyatakan tak perlu takut.

“Semua dalam kendali. Saya telah menempatkan orang-orang yang tepat di sekeliling saya untuk mengurus pekerjaan saya,” kata petinju berusia 38 tahun itu

Bob Arum, mantan promotor Mayweather, menungkapkan kekhawatiran serupa. “Saya kha-watir dia akan bangkrut jika dia terus-terus menghabiskan uang dengan cara seperti ini,” kata Arum seperti dikutip Associated Press. “Saya sejujurnya kawatir akan jadi apa dia nantinya.”

Kalau pun karier gemilang Floyd yunior harus berakhir di Rapids, Michigan, ia akan kembali ke asalnya, wilayah dimana masa kecilnya dihabiskan di kawasan kumuh dan penuh persoalan.

Gaya hidup Mayweather itu yang membedakan dengan Pac-quiao. Petinju Filipina itu cukup menikmati kontrak meskipun har-ganya cuma 5 juta dolar saja. “Na-mun inilah jalannya kehidupan,” kata Floyd senior mengingatkan.

� Yudi Winanto

Ancaman Kebangkrutan

k

a

a

n

k

a

r n

u

n

na

11 - 17 Mei 2015 29

HAJATAN Proliga musim 2015, kompetisi bola voli paling bergengsi di Tanah Air, telah berakhir. Gelar juara putra dan putri diborong klub Jakarta Electric PLN. Meski tidak melibatkan tim dari Bali dan tidak bertanding di Pulau Dewata, pemain asal provinsi ini mempunyai andil atas sukses yang diukir tim putra Jakarta Electric PLN.

Tercatat tiga skuad Jakarta Elec-tric PLN berasal dari Bali, yaitu toser Kadek Juliadi Lindung, Ida Bagus Yuri Yumaneki, dan Gede Agustiawan. Seorang lagi pebola voli dari daerah ini, yakni Putu Ju-niartha Wibawa, bergabung dengan tim Jakarta Pertamina Energy yang merebut juara tiga. ‘’Skill dan ke-mampuan pebola voli Bali tak kalah dibandingkan atlet luar daerah,’’ sebut Binpres Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indone-sia (PBVSI) Bali Nyoman Sudi-antarayana di Denpasar p e k a n lalu.

Ken-d a l a d a n a m e n -jadi

alasan klasik seandainya Bali memi-liki klub voli profesional. Padahal, seandainya di Bali terdapat tim voli pro, penonton akan selalu membe-ludak menyaksikan pertandingan. Soalnya, olahraga ini termasuk favorit

masyarakat selain sepak bola dan bola basket. Bali juga

memiliki GOR Purna Krida di Kerobokan

(Badung) dan GOR Kresna Jvara d i Negara (Jembrana)

yang layak un-tuk menghelat hajatan selevel

Proliga.Pria yang akrab

d i s a p a

Mangkok dan pernah menjadi pelatih kepala klub pro Jakarta Sananta itu mengestimasi klub Proliga dalam sekali kompetisi menelan biaya Rp 3 miliar. Liga berlangsung tiga hingga empat bu-lan, sedangkan tim-tim mempersiapkan diri enam sampai tujuh bulan. ‘’Yang namanya mengurus klub profesional se-gala sesuatunya dihitung dengan uang. Jika pembayaran gaji pemain telat, otomatis berdampak pada latihan yang bermalasan-malasan,’’ ucapnya.

Ia mempunyai pengalaman meng-gelar event bertajuk Perang Bintang di Amlapura (Karangasem) pada 2007. Saat itu panitia harus mengeluarkan Rp 500 juta untuk menyelenggarakan pertandingan. Berbagai upaya dilaku-kan dengan menggandeng perusahaan-perusahaan di Bali, tetapi dana yang dikumpulkan belum cukup juga.

Alternatifnya, Mangkok ingin meng-gelar Liga Klub se-Bali di mana tiap tim bisa diperkuat tiga pemain nasional, namun biayanya mencapai Rp 1,5 miliar. ‘’Pilihan lainnya, kami dorong klub Proliga utamanya yang diperkuat pemain Bali, supaya bermarkas di sini, namun belum berhasil sebab keputusan berada di tangan manajemen klub

bersangkutan,’’ tuturnya.Mangkok yakin jika klub Pro-

liga tampil di Pulau Dewata, di-pastikan bola voli di Bali makin berkembang pesat. Tidak cuma itu,

generasi muda yang berminat me-nekuni voli juga meningkat tajam. ‘’Saya bangga punya anak asuh

yang sukses berprestasi di kancah nasional, seperti Windu Segara, Nyo-

man Rudi Tirtana, IB Yuri Yumaneki, Putu Juniartha Wibawa, dan Gede Eka Agustiawan, sedangkan Kadek Juliadi Lindung murni binaan PBVSI Den-pasar,’’ jelasnya.

� Daniel Fajry

Tiga Atlet Voli Bali

Bawa Jakarta Electric PLN Juarai Proliga

kompetisi bola voli paling bergengsi di Tanah Air, telah berakhir. Gelar juara putra dan putri diborong klub JakartaElectric PLN. Meski tidak melibatkan tim dari Bali dan tidak bertanding diPulau Dewata, pemain asal provinsiini mempunyai andil atas sukses yang diukir tim putra Jakarta ElectricPLN.

Tercatat tiga skuad Jakarta Elec-tric PLN berasal dari Bali, yaitutoser Kadek Juliadi Lindung, Ida Bagus Yuri Yumaneki, dan Gede Agustiawan. Seorang lagi pebola voli dari daerah ini, yakni Putu Ju-niartha Wibawa, bergabung dengan tim Jakarta Pertamina Energy yang merebut juara tiga. ‘’Skill dan kel -mampuan pebola voli Balitak kalah dibandingkan atlet luar daerah,’’ sebut Binpres PengprovPersatuan Bola VoliSeluruh Indone-sia (PBVSI) Bali Nyoman Sudi-antarayana di Denpasar p e k a n lalu.

Ken-d a l a d a n a m e n -jadi

liki klub voli profesional. Padahal, seandainya di Bali terdapat tim volipro, penonton akan selalu membe-ludak menyaksikan pertandingan.Soalnya, olahraga ini termasuk favorit

masyarakat selain sepak bola dan bola basket. Bali juga

memiliki GOR PurnaKrida di Kerobokan

(Badung) dan GOR Kresna Jvara d i Negara (Jembrana)

yang layak un-tuk menghelat hajatan selevel

Proliga.Pria yang akrab

d i s a p a

kepmenkomLiglan,dirinamgalaJikaotomberm

IgelaAmSaaRp pertkanperdiku

Agelatimnammilklupenab

yn

manPutAguLinpas

A K T I V I TA S

MBP/ist

REKOMENDASI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Senin (27/4) menyampaikan

rekomendasi terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawa-ban (LKPJ) Bupati Gianyar Tahun Anggaran 2014 dalam

Rapat Paripurna Istimewa bertempat di Ruang Sidang Kan-tor DPRD Gianyar. Rapat dipimpin Ketua DPRD I Wayan

Tagel Winarta dihadiri Wakil Bupati Made Mahayastra beserta seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Gi-anyar. Rekomendasi dibacakan Ketua Pansus LKPJ DPRD

Gianyar Ida Bagus Nyoman Rai, S.H. Beberapa catatan strategis yang berisi saran dan masukan, di antaranya untuk

pendapatan daerah agar lebih optimal dan disesuaikan dengan potensi yang ada.

MBP/ist

APRESIASI - Telkomsel menyerahkan apresiasi program Best Customer Day berupa smartphone Samsung Galaxy Note 4 kepada tiga pelanggan dengan loyalitas tinggi di

Regional Bali Nusra, yakni Christopher Wood (Bali), Ritchie William John (NTB), dan Frans Salem (NTT). Apresiasi

ini, dikemukakan GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra, Gatot Priyo Utomo, Rabu (22/4), sebagai ungkapan terima kasih kepada pelanggan. Ia mengatakan Telkomsel berkomitmen senantiasa menghadirkan layanan terdepan

yang berkualitas demi kenyamanan komunikasi pelanggan. Program Best Customer Day adalah program berhadiah

langsung tiga unit smartphone Samsung Galaxy Note 4 yang diperuntukkan bagi pelanggan yang paling aktif mengguna-kan layanan Telkomsel untuk berkomunikasi, baik layanan suara, SMS, maupun data, sepanjang tahun 2014. Program

ini berlaku bagi seluruh pelanggan Telkomsel (kartuHalo, simPATI, Kartu As, dan LOOP) yang berada di wilayah Bali,

NTB, dan NTT.

MBP/ist

PERESMIAN - Koperasi Simpan Pinjam Madu Sedana yang merupakan unit dari Koperasi Serba Usaha Sidi, Rabu (22/4)meresmikan gedung barunya yang beralamat di Jalan

Batur Sari 15 Sanur Kauh. Acara tersebut dihadiri Wakil Walikota Denpasar, Gusti Ngurah Jayanegara didampingi

sejumlah undangan. Ketua Koperasi Simpan Pinjam Madu Sedana, Wayan Mudana mengungkapkan awal berdirinya

koperasi ini karena minimnya biaya yang dimiliki dalam setiap pelaksanaan upacara di desa, sehingga oleh beberapa

warga mengusulkan berdirinya koperasi di tahun 1994. Setelah berhasil berkembang, akhirnya di 2008 koperasi

ini berhasil membangun balai banjar. Setelah cukup modal akhirnya di tahun 2010 koperasi ini berhasil membeli tanah

seluas 9 are serta mulai membangun bangunan dengan dana Rp 2,5 miliar.

MBP/ist

SOSIALISASI - Wakil Bupati (Wabup) Karangasem I Made Sukerana, S.H. menyampaikan sosialisasi kepada 300-

an kelompok masyarakat penerima hibah bantuan sosial (bansos) APBD Karangasem tahun 2015 di Pura Silayukti,

Desa Padangbai, Manggis, Selasa (21/4). Saat itu, tokoh masyarakat penerima bansos yang hadir pada sosialisasi

itu mendorong Wabup asal Banjar Juntal Kelod, Kubu, Karangasem itu, maju pada pilbup, Desember ini. Kelompok

penerima bansos yang menghadiri sosisalisasi berasal dari kalangan keluarga dadia se-Kecamatan Manggis. Acara

yang diawali persembahyangan bersama itu juga dihadiri perbekel dan klian banjar se-Kecamatan Manggis yang

tergabung dalam paguyuban Suketresna.

11 - 17 Mei 201530

11 - 17 Mei 2015 31

MBP/ist

SOLUSI - Kehadiran HardysMalls Gatsu di salah satu pusat aktivitas bisnis dan permukiman paling padat di Kota

Denpasar yakni Jalan Gatot Subroto tengah, akan men-jadi solusi memenuhi kebutuhan pokok yang lengkap dan murah, terutama kebutuhan produk fresh. Hal ini disam-paikan I Made Abdi Negara, S.Sos., Corporate Secretary

Grup HardysHoldings, Jumat (24/4), seusai rapat koordinasi direksi seluruh perusahaan di Grup Hardys Holdings dalam

persiapan Grand Opening 3 HardysMalls di awal semester pertama 2015 yakni; HardysMalls Gatsu pada 3 Mei 2015, HardysMalls Banyuwangi dan HardysMalls Kuta. Dijelas-kan Abdi, Grup Hardys Holdings melalui HardysRetail di

tahun 2015 siap membuka operasional 4 HardysMalls.

MBP/ist

LAYANAN - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Yuddy Chrisnandi

didampingi Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda AAN Rai Iswara serta Dirut RSUD Wangaya

dr. Setyawati Hartawan mencoba layanan informasi yang ada di RSUD Wangaya, Selasa (28/4). Men-PAN RB Yuddy Chrisnandi berkesempatan menanyakan proses pelayanan BPJS di RSUD Wangaya kepada masyarakat yang sedang menanti antrean. “Wali Kota Rai Mantra bersama seluruh jajarannya telah melakukan respons cepat terhadap proses

pelayanan kesehatan kepada masyarakat di RSUD Wan-gaya,” ujar Men-PAN RB.

MBP/ist

HUT - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar merayakan HUT-nya ke-22, Sabtu (25/4) lalu di kampus

setempat. Dekan Fakultas MIPA Unhi Ni Ketut Ayu Juliasih, S.Si., M.Fis. menyampaikan, di usia yang ke-22 tahun ini,

Fakultas MIPA terus berupaya meningkatkan kualitas, baik mutu tenaga pendidik maupun mutu mahasiswa, serta men-ingkatkan fasilitas guna mendukung atmosfir pembelajaran

yang nyaman. Dekan F-MIPA juga mengimbau seluruh civitas akademika untuk bersinergi bahu-membahu, saling

mengikatkan, saling menguatkan dan saling memotivasi untuk berprestasi demi kemajuan Fakultas MIPA.

MBP/ist

SERAHKAN BANTUAN - Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Tabanan, Nyonya Rai Wahyuni

Sanjaya beserta tim menyerahkan bantuan K3S, Selasa (28/4) di empat lokasi di Kabupaten Tabanan. Ketua K3S

didampingi Kadis Sosial I Nyoman Gede Gunawan didamp-ingi camat dan perbekel setempat yang wilayahnya disasar K3S. Lokasi pertama yg dikunjungi tim di banjar Sembung

Meranggi, Desa Sembung Gede, Kerambitan. Ketua K3S menyerahkan 3 ekor anak babi kepada keluarga miskin I

Wayan Sori. Lokasi kedua di Banjar Batuaji Kawan, Desa Sembung Gede, Wahyuni Sanjaya menyerahkan 3 ekor anak

babi kepada Gusti Ayu Nengah Senatri. Lokasi ketiga di Banjar Bajra Kelod, Desa Bajra, Selemadeg. Bantuan dis-

erahkan kepada Ni Wayan Suriasih. Lokasi terakhir, masih di Kecamatan Selemadeg, menerima 1 ekor sapi betina dari

ketua K3S atas nama Ni Kadek Eling Citra Manik.

11 - 17 Mei 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

BERPOSE - Sekda Badung, Kompyang R. Swandika ber-pose bersama kedua cucunya di depan Mobil Kuno miliknya, yakni mobil Hitler keluaran tahun 1974. Serangkaian acara

“Ngiterin Bali” Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indo-nesia (PPMKI) Bali di Puspem Badung, Sabtu (25/4).

MBP/ist

LAYAK - Rancangan penyertaan modal Badung Rp 600 miliar ke BPD Bali dinilai sangat feasible atau layak.

Karena itu, bersama tiga fraksi lainnya, Fraksi Demokrat pun menyetujui penyertaan modal yang dirancang hingga

tahun 2017 tersebut. Hal ini dikemukakan Wakil Ketua DPRD Badung Made Sunartha, kepada sejumlah wartawan,

Rabu (22/4). Politisi santun yang juga mengelola sejum-lah lembaga keuangan tersebut mengungkapkan, keempat

fraksi termasuk Fraksi Demokrat sangat setuju dengan ranperda penyertaan modal tersebut. Hanya, ujar Bendesa

Adat Abianbase Kapal tersebut, cara penyampaiannya yang berbeda. Ketiga fraksi yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar,

dan Fraksi Gerindra menyampaikan persetujuan diikuti dengan sejumlah pertimbangan.

MBP/ist

DIUNDUR - Lomba pidato bahasa Jepang (LPBJ) yang semula dilakukan Sabtu (25/4) besok diundur sebulan lagi

karena banyaknya permintaan para remaja untuk ikut serta dalam acara tersebut yang berhadiah tiket gratis ke Jepang

bagi pemenang utama. “Benar, kami tunda sebulan menjadi tanggal 30 Mei 2015 untuk memberikan kesempatan lebih

luas kepada para pelajar Indonesia yang mau ikut LPBJ Pandan College,” papar Richard Susilo, Komisaris Pandan College, Kamis (23/4). Memasuki sekolah Pandan College,

kini banyak muridnya berbicara atau berkomunikasi dengan sesamanya dalam bahasa Jepang, bagian awal dari budaya Jepang. Akhirnya suasana Jepang pun terbentuk di dalam

sekolah yang apik ini. “Ohayougozaimasu” atau “Kon-nichiha” pasti tersapa dari banyak murid atau staf apabila

memasuki sekolah tersebut.

MBP/ist

PUSAT BELANJA - Komitmen untuk hadir menjadi pusat belanja lengkap dan murah di Bali dan Jawa Timur, men-

dorong HardysRetail, terus meningkatkan akselerasi bisnis dengan hadir lebih dekat dengan masyarakat Bali dan Pe-

langgan Setia. Salah satu spirit tersebut diwujudkan dengan hadir di Jalan Gatot Subroto Tengah, yakni jalan protokol yang menjadi pusat bisnis dan permukiman di Kota Den-

pasar melalui HardysMalls Gatsu. Berdiri di eks.Nikita Pla-za, HardysMalls menawarkan berbagai kebutuhan produk

segar dan produk lain yang lengkap dan murah, busana dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau serta perkakas

rumah tangga di Outlet HardysHardware. “Semuanya bisa didapatkan di satu lokasi yakni HardysMalls Gatsu,” ujar

Mega Esti Roh Ani, S.E., Director Of Operation HardysRe-tail menjelaskan di Head Office GH Holdings, Jalan Tukad

Pakerisan 100X, Panjer-Denpasar, Kamis (23/4).

11 - 17 Mei 2015 33

MBP/ist

BANTUAN - Dalam upaya mencapai swasembada pangan khususnya padi dan palawija, krama Subak Tegan Kelura-

han Kapal, Mengwi, Badung, Desember 2014 mendapatkan bantuan dari APBN lewat Dinas Pertanian, Kehutanan dan

Perkebunan Kabupaten Badung berupa sarana produksi padi (Saprodi) berupa optimalisasi lahan (opla) padi sawah. Dari 4.550 kg benih yang diberikan, krama Subak Tegan berhasil memproduksi sekitar 9,76 ton per hektar dari rencana awal

sekitar 6,50 ton per hektar. Demikian terungkap pada panen padi program Upaya Khusus (Upsus) oleh Komandan Distrik

Militer (Dandim) 1611 Badung Letkol Inf. Teddy Arifiyanto bersama Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Jumat (24/4)

di Subak Tegan Kelurahan Kapal, Mengwi.

MBP/ist

SYUKURAN - Acara syukuran kemenangan usai sukses terpilih menjadi pejabat negara digelar Senator RI Dr. Shri

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastera-putra Suyasa III yang telah dipilih mayoritas rakyat Bali

dan umat Hindu untuk duduk di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dalam pemilu 2014. Dengan perolehan suara fan-tastis, rakyat Marhaen di Bali khususnya anak muda di Bali telah meneguhkan pemimpin mereka yang baru untuk men-jadi ikon perubahan Bali. Ini terekam dari acara Syukuran Kemenangan DPD RI Dr. Gusti Wedakarna yang diadakan di Panti Asuhan Hindu Semaraputra, Klungkung. Dihadiri

oleh hampir 500 undangan baik dari unsur desa adat, tokoh agama, SKPD, tokoh pendidikan, pariwisata, tokoh perem-

puan dan juga mayoritas generasi muda di Klungkung.

MBP/ist

BAKTI SOSIAL - Primer Koperasi Ikatan Dokter Indonesia (Primkop IDI) Klungkung menyelenggarakan bakti sosial berkerja sama dengan Yayasan Bali Sari dan Physiobility Physiotherapy Denpasar di Blok C Pasar Galiran, Klung-

kung, Minggu (26/4). Kegiatan yang ditujukan kepada para pedagang di Pasar Galiran, Klungkung ini dilaksanakan

dalam memperingati Hari Puputan Klungkung ke-107 dan HUT ke-23 Kota Semarapura. Ketua Primkop IDI Klung-

kung dr. I Gst. Ngurah Putra Eka Santosa menjelaskan, pada kegiatan bakti sosial tersebut pihaknya memberikan

pelayanan kesehatan gratis kepada para pedagang, di antaranya physiotherapy dan pengobatan dasar.

MBP/ist

YUDISIUM - Program Pascasarjana Universitas Hindu In-donesia (Unhi) Denpasar menggelar yudisium lulusan mag-ister dan doktor di Pura Gunung Kawi, Sebatu, Tegallalang, Gianyar, Sabtu (25/4). Pada yudisium kali ini, Pascasarjana Unhi melepas 30 orang lulusan magister (S-2) dan 5 orang lulusan S-3 (doktor). Direktur Program Pascasarjana Unhi Prof. Dr. Putu Gelgel, S.H., M.Hum. didampingi Asdir I Dr.

Wayan Budi Utama, M.Si. menyampaikan, pada yudisium kali ini lulusan terbaik Program Magister tercatat atas

nama I Kadek Satria dengan IPK 3,78 (cumlaude), sedan-gkan Program Doktor diraih oleh Nanang Sutrisno IPK

3,88 (cumlaude). Sampai saat ini jumlah lulusan Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan Pascasarjana Unhi

tercatat 1.188 orang, Magister Pendidikan Agama Hindu 415 orang dan lulusan Program Doktor sebanyak 18 orang.

11 - 17 Mei 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

PASKAH - Perayaan Paskah bersama umat Katolik dengan gereja-gereja Kristen Protestan se-Kabupaten Buleleng,

berlangsung tertib dan lancar. Ratusan umat berkumpul mer-ayakan Paskah yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Gereja

Katolik Santo Paulus. Kegiatan Paskah tahun ini dihadiri langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, beserta sejumlah SKPD di jajaran Pemkab Buleleng. Sebagai wujud

puji syukur atas berkat dan anugerah Allah Bapa di Surga/Tuhan Yang Maha Esa, perayaan Paskah begitu bermakna

diselimuti kegembiraan dan tali kasih sesama umat beragama. Paskah tahun 2015 mengusung tema ‘’Memancarkan Wajah

Kristus Melalui Pengembangan Ekonomi Umat’’, di mana sejalan mendukung program Pemkab Buleleng dalam HUT ke-411 Kota Singaraja bertemakan ‘’Jiwaku Bersamamu’’.

MBP/ist

PAUD - Memasuki era ekonomi kreatif saat ini menjadikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai hal penting

dalam membentuk kesiapan mental spiritual generasi muda secara dini. Upaya ini, nantinya diharapkan mampu mewu-

judkan SDM yang berdaya saing. Intervensi dan deteksi dini dapat dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat

berpengaruh pada tumbuh kembang anak yang memiliki keseimbangan spritual, emosional, dan intelektual serta dapat memberikan jiwa dalam pendidikan dari tingkat PAUD hing-ga pendidikan umum. Demikian disampaikan Wali Kota I.B.

Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Seminar PAUD, Sabtu (25/4) di Gedung Natya Madala ISI Denpasar yang

mengambil tema ‘’Stimulasi Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Guna Mengoptimalkan Kecerdasan Anak’’.

MBP/ist

MAKNA KHUSUS - Porsenijar Kota Denpasar 2015 ini memberi makna khusus kepada warga SMPN 1 Denpasar.

Sekolah unggulan di akademik Bali dan tingkat nasional ini membuktikan bahwa sekolah ini sukses mengembangkan

akademis, seni budaya dan olahraga. Ini dibuktikan kembali juara umum dan piala bergilir Wali Kota Denpasar untuk Pe-kan Seni Remaja (PSR) Posenijar 2015 kembali ke pangkuan

SMPN 1 Denpasar. Sedangkan di Porjar SMPN 1 berada di peringkat III. Di ajang PSR siswa SMPN 1 Denpasar meraih

lima emas dan empat perak. Sementara di Porjar meraih 17 emas, 11 perak dan 16 perunggu. Tambah luar biasa,

siswanya Devi Novitasari (renang) juga menyabet predikat atlet berprestasi SMP. Nampak dalam foto - Wali Kota IB Rai

Dharmawijaya Mantra didampingi Kadisdikpora IGN Eddy Mulya bersama Kepala SMPN 1 IGA Rimbya Temaja dan

guru saat menerima piala juara umum PSR Porsenijar.

MBP/ist

PKL - Sudah menjadi program rutin tahunan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Dwijendra (FH Undwi) yang sudah menyelesaikan mata studi penelitian diajak melaku-

kan Praktik Kerja Lapanga (PKL). Tahun ini sebanyak 163 mahasiswa mengikuti PKL di Mahkamah Agung (MA)

dan Kementerian Koperasi dan UKM RI di Jakarta. Para peserta PKL dilepas langsung Dekan FH Undwi Dr. A.A.

Sagung Indradewi, S.H., M.H. di kampus setempat, Sabtu (25/4) lalu. Selanjutnya peserta naik pesawat dari Bandara

Ngurah Rai menuju Jakarta. Ketua Panitia PKL Dr. I Wayan Arka, S.H., M.H. menjelaskan, mahasiswa diajak mengunjungi dan mendapatkan ceramah soal eksistensi

MA dalam penegakan hukum pada era gobal.

11 - 17 Mei 2015 35

MBP/ist

DUKUNGAN - Program Buleleng Bebas Sampah Plastik 2015 dari Pemkab Buleleng makin banyak mendapat dukungan.

Masyarakat seakan-akan berlomba untuk mewujudkan pro-gram tersebut. Hampir seluruh elemen masyarakat Buleleng

sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari siswa hingga orang dewasa ikut berpartisipasi untuk

menciptakan lingkungan yang bersih. Salah satu contoh kesa-daran masyarakat akan kebersihan lingkungan ini terlihat di

Kecamatan Busungbiu. Pada Jumat (24/4), warga Kecamatan Busungbiu melakukan aksi Gerakan Terpadu Bebas Sampah

Plastik 2015. Dalam aksi Gerakan Bebas Sampah Pelastik ini, warga di masing-masing desa di Kecamatan Busungbiu mem-

bersihkan sampah-sampah yang ada di lingkungannya.

MBP/ist

KOMUNIKASI - Senator Termuda Bali, Dr. Shri I Gusti Ngu-rah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, yang hadir sebagai delegasi Asian African Summit 2015.

Selama summit, Senator Wedakarna menyempatkan berkomu-nikasi dengan Madame Susma Sauraj (Menteri Luar Negeri

Republik India) yang kini merupakan salah satu wanita terkuat di India. Terkait dengan bidang politik, Senator Wedakarna

menyatakan dukungannya kepada pemerintah India saat ini yang dikuasai oleh partai Hindu yakni Bharatiya Janata Party (BJP). Dalam foto nampak President The Sukarno Center Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Ma-

dame Susma Sauraj (Menteri Luar Negeri Republik India).

MBP/ist

PENUHI UNDANGAN - Adinata (I Wayan Adi Arnawa – I Putu Alit Yandinata), bakal calon bupati dan wakil bupati

Badung, memenuhi undangan krama Banjar Keraman, Desa Abiansemal dan Banjar Kembang Sari, Desa Blahkiuh. Da-

lam sima krama kali ini, Adinata melontarkan pentingnya pe-layanan kesehatan paripurna kepada seluruh krama Badung. Adinata juga menyerahkan 75 buah genta kepada pemangku se-Desa Adat Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Penyerahan genta dilakukan di Pura Dalem Desa Adat Abian-semal, Rabu (22/4). Selain memberikan penekanan pada

eksistensi budaya, Adinata juga memiliki pemikiran keseha-tan rakyat sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah.

Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Provinsi Bali, yang dilengkapi dengan Jaminan Kesehatan Krama

Badung (JKKB) Manguwaras, maupun Badan Penyeleng-garan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, dinilai sudah cukup

membantu masyarakat selama ini.

MBP/ist

SEMINAR NASIONAL - Laboratorium Klinik Prodia Denpasar melaksanakan seminar Good Doctor for Preven-tive Medicine Focus on Managing Prediabetic pada Sabtu

(25/4) di Sanur Paradise Plaza Hotel. Acara seminar nasional tersebut dihadiri 100 peserta dari dokter umum di Bali, rumah

sakit, puskesmas dan klinik. Seminar ini diadakan di 15 kota besar di Indonesia, dimana Denpasar merupakan kota keem-

pat setelah Yogyakarta, Surabaya, Malang. Seminar meng-hadirkan tiga pembicara yaitu dr. Made Ratna Saraswati,

Sp.PD-KEMD, FINASIM., dari divisi Endokrik Endometabo-lik RSUP Sanglah yang membahas tentang tindakan preventif

medicine focus on managing prediabetic, yaitu pengelolaan atau manajemen prediabetes yang benar. Pembicara berikut-

nya adalah dr. I Made Pande Dwipayana, Sp.PD-KEMD, dari RSUP Sanglah, membahas tentang tindakan non farmakolo-

gi, seperti mengatur gaya hidup. Dan pembicara ketiga, Made Puta Semadi dari Laboratorium Klinik Prodia.

11 - 17 Mei 201536

L I N G K U N G A N

Galian C di Songan Kintamani kini menyimpan persoalan san-gat pelik. Pemerintah meng-inginkan Geopark Batur yang

telah ditetapkan UNESCO tetap terjaga kelestarian dan keindahan. Namun, di balik itu ada potensi galian C di sana. Galian C inilah menjadi berkah bagi masyarakat di sana. Persoalan tatkala galian C dikeruk, keindahan alam Kinta-mani dengan geoparknya terusik.

Persoalan makin pelik ketika galian C yang menjadi mata pencaharian masyarakat ditutup. Tak heran setiap kali galian C ditutup, muncul keberatan dari masyarakat. Seperti penutupan baru-baru ini di Bangli dan seorang warganya ditangkap oleh Reserse kriminal khusus (Reskrimsus) Polda Bali. Ratusan sopir truk pengangkut material galian C asal Desa Songan, Kintamani beramai-ramai mendatangi kantor Bupati Bangli.

Mereka datang secara beriringan men-gendarai puluhan truk. Ratusan sopir truk sempat berkumpul menunggu kedatangan Bupati Bangli Made Gianyar di depan kantornya selama hampir satu jam. Dalam penyampaian aspirasi di Gedung BMB, mereka mengaku resah pascapenangkapan rekan mereka oleh Reskrimsus Polda Bali belum lama ini. Penangkapan itu dira-sakan sangat berdampak pada ekonomi masyarakat setempat, karena mereka tidak

berani beaktivitas. Perwakilan massa juga mempertanyakan kenapa upaya penertiban galian C baru dilakukan akhir-akhir ini. Padahal keberadaan galian C di kawasan Songan Kintamani sudah ada sejak 1994 silam. Selain itu mereka juga memper-tanyakan kenapa aktivitas galian C yang selama ini dipermasalahkan hanya yang ada di Songan. Sementara di Karangasem justru banyak galian C yang dilegalkan. Jika pemerintah menutup galian C karena harus mempertahankan geopark, maka masyarakat menuntut agar pemerintah membukakan mereka lapangan pekerjaan yang layak, pinta mereka. Sebab masyarakat tidak yakin geopark Batur bisa menjamin kehidupan masyarakat Songan.

Dalam penyampaian aspirasi tersebut perwakilan masa lainnya menuding pen-egakan hukum yang dilakukan pemer-intah selama ini terkesan tebang pilih. Pasalnya yang terus dipersoalkan selama ini hanya galian C, sementara usaha restoran yang mencaplok sempadan da-nau justru diabaikan pemerintah. Bahkan warga juga mengaku sangat menyesalkan minimnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat sopir maupun penggali pasir di Songan. Bupati dituding hanya rajin turun ke bawah saat akan menjabat saja.

Terkait aspirasi perwakilan masyarakat tersebut, Bupati Made Gianyar saat itu menjelaskan pascakeluarnya Undang-

undang yang baru, Pemkab Bangli tidak lagi bisa menyelesaikan persoalan galian C. Sebab kewenangannya perizinan ada di tangan pemerintah provinsi. Gianyar mengatakan, Pemkab Bangli sebenarnya sudah sempat menyusun Ranperda dan menjadikan kawasan galian C di Songan sebagai kawasan pertambangan rakyat (WPR). Namun sesuai UU yang baru penerbitan izinnya menjadi kewenangan gubernur. Karena itu, pihaknya men-yarankan para sopir truk galian C agar bersama-sama ke provinsi menyampaikan keinginan selama ini. ‘’Saya siap men-gantarkan ke Gubernur terkait harapan masyarakat ini,’’ kata Gianyar.

Meski sebagian ditutup, aktivitas pengerukan pasir di kawasan itu tak berhenti total. Minggu (26/4), tampak aktivitas galian C masih berlanjut. Di be-berapa titik galian C masih ada alat berat beroperasi. Sejumlah truk pengangkut galian C masih berlalu-lalang di jalanan. Akhirnya Selasa (28/4) Ditreskrimsus Polda Bali di-back up aparat Polsek Kin-tamani, kembali turun ke lokasi galian C di Wilayah Toya Mampeh Desa Songan. Di lokasi galian tersebut, aparat kembali menyetop seluruh alat berat yang ditemu-kan beroperasi. Selain itu sejumlah warga diamankan.

� Swasrina

Dilema Galian C dan Geopark

MBP/ina

Potensi Galian C di Songan Kintamani tampaknya telah menjadi mata pencaharian warga. Ironisnya, sebagian galian itu dianggap ilegal sehingga mesti ditutup karena merusak lingkungan sekaligus mengganggu keindahan Gunung Batur dengan danaunya.

11 - 17 Mei 2015 37

A K T I V I TA S

MBP/ist

JUARA UMUM - Siswa SMAN 1 Denpasar (Smansa) belum tergeserkan sebagai juara umum Porjar dan PSR Kota Den-

pasar. Pada penutupan Porsenijar Denpasar 2015, Smansa kembali mengawinkan piala bergilir untuk Porjar dan PSR.

Dengan demikian, Smansa dua kali berturut-turut setelah tahun lalu sukses mengawinkan dua gelar juara umum di

Porjar dan PSR. Bahkan Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra beserta Kadisdikpora Denpasar I G.N. Eddy Mulya

memberi ucapan selamat khusus kepada tim Smansa saat penutupan Porsenijar, Sabtu (25/4). Di ajang Porjar, Smansa meraih 40 emas, 19 perak dan 20 perunggu. Emas diantaran-

ya diraih di cabang judo (2), senam (2), tenis lapangan (1), panjat tebing (3), renang ( 17), bulu tangkis (2), dll.

PEMILIHAN - Memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2015, Teenagers Project Indonesia

(Tee-Proind) kembali menggelar Pemi-lihan Putra-Putri Kampus Ajeg

Bali XI Tahun 2015. Ajang bergengsi ini juga akan

dirangkaikan dengan peringatan Bali

Pulau Pengetahuan (Bali The Island

Of Science) yang akan mencari

duta-duta pen-didikan tinggi

yang sekaligus menjadi duta

Bali untuk ASEAN Com-munity 2015.

Demikian diungkap-

kan I Gusti Ngurah Kevin

Adi Prayangga (Ketua Panitia

PPK 2015) saat meng-

gelar geladi kotor perhe-latan PPK di

Denpasar.

MBP/ist

BERKUNJUNG - Men-PAN RB Yuddy Chrisnandi foto ber-sama dengan Wabup Badung I Made Sudiana, Sekda Badung Kompyang R. Swandika dan Direktur RSUD Badung dr. Agus

Bintang Suryadi, saat berkunjung ke RSUD Badung, Selasa (28/4). Dalam kunjungan tersebut, Men-PAN RB disambut

Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Sekda Badung Kompy-ang R. Swandika, Direktur RSUD Badung dr. Agus Bintang

Suryadi, serta jajaran pegawai RSUD Badung. Tiba di RSUD Badung, Men-PAN RB langsung menuju Instalasi Gawat

Darurat. Di tempat pendaftaran pasien, Menteri dapat melihat standar pelayanan rumah sakit yang terpasang di sudut-sudur ruangan. Misalnya, visi-misi rumah sakit, maklumat pelayan-

an RSUD Badung, hak dan kewajiban rumah sakit, standar pelayanan gawat darurat, alur pasien, termasuk kotak saran.

MBP/ist

WDP - Meski sempat terpuruk dalam hal pengelolaan keuang-an daerah hingga diganjar disclaimer oleh Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada 2013 lalu, Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Tabanan tidak lantas diam begitu

saja. Respon cepat langsung diambil Pemkab Tabanan dengan melakukan serangkaian perbaikan sesuai dengan rekomendasi

yang diberikan BPK pada masa itu. Hasilnya, pada 2014 lalu Tabanan mampu mendongkrak predikat disclaimer menjadi

wajar dengan pengecualian (WDP). Respons cepat Pemkab Ta-banan tersebut mendapat apresiasi positif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bahkan, apresiasi itu diungkapkan langsung

Ketua BPK RI Dr H Harry Azhar Azis, MA, Jumat (24/4). Harry Azhar hadir langsung dalam acara Sosialisasi Peningkatan

Kualitas Laporan Keuangan di kantor Pemkab Tabanan.

(Tee-Proind) kembali melihan Putra-Putri

Bali XI Tahubergengsi

dirangkpe

Pulau(B

Of

d

y

A(

P A R I W I S A T A

11 - 17 Mei 201538

TAK semua Warga Negara Asing (WNA) yang berlibur ke Bali ingin menikmati keindahan alam Pulau Dewata. Banyak dari mereka ternyata menjadi pelaku kejahatan akibat ber-modal pas-pasan ke Bali. Terbukti, sejak Januari-April 2014, Polda Bali bersama jajarannya menangkap 58 WNA yang terlibat kasus pidana. Mer-eka terlibat berbagai kasus diantaranya membawa senpi, penganiayaan, laka lantas, narkotika, penggelapan atau pencurian, percobaan pemerkosaan, dan geng motor.

Kasubbid Penmas Polda Bali, AKBP Sri Harmiti mengatakan, WNA terlibat kasus kriminal tersebut berasal dari Swiss, Jerman, India, Inggris, Austra-lia, Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Ir-landia, Cina, dan Taiwan. Penangkapan paling banyak awal April lalu 38 orang dari Cina dan Taiwan di Denpasar Timur. Mereka diduga terlibat kasus

penipuan. “Dalam memproses kasus-nya, kami tetap berkoordinasi dengan pihak konsul bersangkutan. Penegakan hukum harus kami lakukan kepada siapa saja yang terlibat kasus.”

K a s u b i d P e n m a s b e r h a r a p masyarakat lebih waspada, terutama pemilik vila dan hotel. Pasalnya, dari pengungkapan yang dilakukan selama ini, mereka menjadikan Bali sebagai markas. “Pemilik vila, hotel, dan ru-mah kontrakan, kami harapkan selalu waspada. Kalau ada yang mencuriga-kan secepatnya dilaporkan ke kantor polisi terdekat atau anggota babinkam-tibas,” ujarnya.

Menyakapi hal tersebut, pengamat pariwisata Dr. Ni Made Eka Ma-hadewi, M.Par., CHE mengungkap-kan, Bali dikenal sebagai The island of Paradise atau Bali sebagai Pulau Surga. Dia mengakui pasti ada dampak positif dan negatif dari branding

tersebut. Secara positif, Bali menjadi primadona, diminati, dan dikunjungi banyak wisatawan. Di sisi lain, dampak negatif yang ditimbulkannya adalah Pulau Surga yang dipenuhi dengan aksi hura-hura dan pestapora dengan menggunakan obat-obatan terlarang. “Pariwisata sering disalahkan ketika dampak negatif mulai bermunculan. Padahal pariwisata mengandung mak-na kegiatan yang dilakukan di waktu luang untuk mengeluarkan uang dan bersenang-senang,” tegas Eka.

Dia mengakui, saat ini di Bali mulai ada peningkatan orang asing yang terli-bat kriminalitas. “Apakah orang asing yang melakukan tindakan kriminal disebut wisatawan? Secara definisi, kategori orang asing yang melakukan kriminal bukanlah wisatawan. Kategori orang asing dengan tujuan kriminal dapat saja disebut dengan bandit atau mafia,” imbunya.

Dalam hal ini, lanjut Dosen STP Nusa Dua Bali ini, perlu dicermati setiap orang asing yang datang ke Bali. Selain itu harus diselidiki dengan baik dan benar. Orang asing tersebut harus memiliki program tour (wisata) selama di Bali, jika tidak punya acara dan tujuan pasti, hal ini perlu dicurigai terkait tujuan sebenarnya kedatangan mereka.

“Keamanan menjadi faktor utama dari image pariwisata Bali, bukan fak-tor utama bagi orang asing yang ingin merusak keamanan Bali,” ucapnya. Dikatakannya, tidak setiap orang as-ing yang datang ke Pulau Dewata ini adalah wisatawan. Karena itu, harus dijaga Bali sebagai destinasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan dunia. Untuk itu perlu sinergi semua pihak dalam menjaga citra Bali sebagai Pulau Surga yang benar-benar surga, penuh ketenangan, dan kedamaian.

� Kertanegara

Aksi Kriminal Turis Bermodal Pas-pasan di BaliDari Mencuri Hingga Jual Narkoba

Pantai Kuta menjadi tujuan utama wisatawan asing saat berlibur ke Bali. Meski demiki-an, kehadiran WNA ke Bali juga banyak yang terbelit kasus kriminalitas .

11 - 17 Mei 2015 39

MENTERI Pendayagunaan Apara-tur Negara Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB)Yuddy Chrisnandi, Selasa (28/4) lalu berkunjung ke RSUD Ba-dung. Kunjungan tersebut guna melihat pelayanan publik yang dilaksanakan oleh RSUD Badung. Dari kunjungan-nya MenPAN RB Yuddy Chrisnandi sangat mengapresiasi pelayanan publik yang diterapkan RSUD Badung.

“Dari peninjauan tadi saya sangat mengapresiasi layanan RSUD Ba-dung, ini dapat dilihat dari ketersedian tenaga medis, ruang rawat inap yang memadai, kenyamanan para pasien ter-masuk kebersihan RSUD. Kalau boleh saya memberikan nilai, pelayanan pub-lik RSUD Badung ini saya kasi nilai B plus,” terangnya.

Dalam kunjungan tersebut MenPAN RB disambut Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Sekda Badung Kompy-ang R. Swandika, Direktur RSUD Badung dr. Agus Bintang Suryadi serta jajaran pegawai RSUD Badung.

Tiba di RSUD Badung MenPAN RB langsung menuju Instalasi Gawat Darurat. Di tempat pendaftaran pasien menteri dapat melihat standar pelayan-an rumah sakit yang terpasang disudut-sudur ruangan seperti; visi misi rumah sakit, maklumat pelayanan RSUD Badung, Hak dan Kewajiban rumah sakit, standar pelayanan gawat daru-rat, alur pasien termasuk kotak saran. MenPAN RB terus menuju pelayanan IGD 24 jam, melihat kondisi ruang rawat inap kelas III yang dilengkapi pendingin ruangan (AC), ruang bayi, taman bacaan, ruang bermain anak serta melihat kebersihan lingkungan rumah sakit. Tak lupa MenPAN juga melihat heliped di lantai atas RSUD Badung.

Dari kunjungan tersebut MenPAN RB Yuddy Crisnandi mengatakan, kunjungan lapangan ke RSUD ini merupakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan sebagai salah satu dari implementasi tanggung jawab kemen-terian untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dari instansi pemerintah. Di

RSUD Badung ini Yuddy Chrisnandi ingin melihat bahwa RSUD Badung dibawah koordinasi Pemkab Badung dimana rumah sakitnya baru dan masih dilakukan pembenahan-pembenahan serta pembangunan berbagai macam fasilitas. Yang paling penting kata Yuddy yang perlu dilihat adalah sa-rana pelayanan publiknya, kepuasan masyarakat dan penyelenggaraan dari program-program pelayanan keseha-tan.

“Sejauh ini yang saya lihat cukup baik, inovasi pelayanan publiknya juga baik, kebersihannya cukup ter-jaga dengan baik, perawatnya ramah, pasiennya semua juga ceria walaupun dalam keadaan sakit. Ini menanda-kan pelayanan publiknya cukup baik dan memberikan kepuasan kepada masyarakat. Untuk semua yang sudah bagus ini perlu terus dipertahankan,” jelasnya.

MenPAN RB Yuddy Chrisnandi juga menekankan pentingnya pelayanan publik secara online seperti tersedi-

anya sebuah monitor yang telah dipro-gram untuk memberi ruang kepada masyarakat pasien untuk memberikan penilaian kepuasan pelayanan yang diberikan rumah sakit. “Pelayanan secara online sangat penting untuk mempersingkat waktu dan meningkat-kan pelayanan itu sendiri. Seperti tidak lagi menggunakan lembar kepuasan pasien secara manual, nanti cukup secara online saja,” tambahnya.

Sementara Dirut RSUD Badung dr. Agus Bintang Suryadi mengatakan, RSUD Badung sangat komit untuk meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat. Untuk itu pihaknya telah menyediakan sarana prasarana ter-masuk penunjang lainnya sehingga pelayanan publik di rumah sakit Badung dapat di lakukan dengan sebaik-baiknya. “Pelayanan publik yang telah kami terapkan yakni ba-gaimana masyarakat dapat mengakses pelayanan rumah sakit cepat dan mendapat pelayanan yang maksimal,” tambahnya. (adv)

Pelayanan Publik RSUD Badung Mendapat Nilai B Plus

MenPAN RB Yuddy Chrisnandi bersama Wabup Badung I Made Sudiana, Sekda Badung Kompyang R. Swandika dan Direktur RSUD Badung dr. Agus Bintang Suryadi saat

berkunjung ke RSUD Badung, Selasa (28/4) kemarin.

P E M E R I N T A H A N

11 - 17 Mei 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

DUKUNG - Dukungan atas kemerdekaan Palestina dari Bali langsung disampaikan oleh wakil rakyat Bali yakni anggota

Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) yang juga President The Sukarno Center Tampaksiring yakni Senator Dr. Shri I Gusti

Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III kepada Dr. Riad Al-Malki (Menteri Luar Negeri Palestina) pada pertemuan puncak KAA yang berlangsung

di Gedung Merdeka Bandung. Ia juga menambahkan bahwa dengan dukungan mayoritas dari 109 Negara KAA, tidak

lama lagi Palestina akan merdeka, tetapi semuanya kembali diplomasi di Markas Besar PBB. Menindaklanjuti pertemuan

ini, Istana Mancawarna Tampaksiring sedang mempersiapkan draf dukungan Bali melalui The Sukarno Center untuk men-dorong kemerdekaan Palestina melalui KTT Non-Blok (Non

Alignment Movement) yang akan berlangsung di Amerika Latin pada September 2015 yang direncanakan akan dihadiri

oleh Gusti Wedakarna.

MBP/ist

YUDISIUM - Sudah menjadi tradisi, acara Yudisium Fakultas Kesehatan Program Studi Ayurweda Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar dilaksanakan di Pura. Hal itu sebagai ungkapan

terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat-Nya berupa ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat dipraktikkan para yudisiawan dan yudisiawati dengan baik di masyarakat. Jumat (24/4), Dekan Fakultas Kesehatan Unhi Ir. Nyoman Prastika, M.Si.

didampingi Wakil Dekan Ni Luh Gede Sudariyati, S.Si., M.Si. dan Ketua Prodi Ayurweda Ida Bagus Putra Suta, S.Ag. melepas lulusan Prodi Ayurweda dalam acara yudisium ke-6 di Pura Dalem Pengem-

bak, Mertasari, Sanur. Lulusan yang dilepas kali ini berjumlah 7 orang yakni I Made Suryanta Wijaya Putra, I Putu Agus Swidnyana, I Wayan Narka, Pande Putu Iva Riska Riana, Ni Wayan Noniarti, Ni

Made Paramastri dan I Made Darma Susila. Membanggakan, dari 7 orang yang dilepas, 4 orang lulus dengan predikat cumlaude dan

selebihnya lulus dengan predikat sangat memuaskan.

MBP/ist

BINA - Universitas Warmadewa bersama Yayasan Kesejahter-aaan Korpri Prov. Bali (KKPB) bersinergi untuk membina bakat

seni anak sejak usia dini melalui Warmadewa Marchingband Competition (WMC). WMC ke- 2 digelar Sabtu (25/4). dibuka langsung Ketua YKKPB, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti,

M.Si., ditandai dengan pemukulan drum dan penyerahan piala bergilir. Agenda WMC kemarin benar-benar semarak. Kampus

Unwar semakin sumringah karena selain digelar lomba marching band antar-TK se-Bali juga digelar fashion show dan mewarnai

antar anak-anak. Di sela-sela acara itu juga digelar pasar murah dan pameran kuliner. Ketua Panitia WMC II I Putu Eka Setiawan

menjelaskan lomba kali ini diisi dengan marching band competi-tion yang diikuti puluhan peserta TK se- Bali. Nampak dalam foto Ketua YKKPB Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti didampingi Mayun Wirajaya menyerahkan piala bergilir WMC kepada panitia untuk

diperebutkan kembali.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Klinik bayi tabung Rumah Sakit Bali Royal Hospital (BROS) memang baru berusia lima tahun, namun telah meraih penghargaan International Infertility Clinic of The Year

kategori Highly Recommended dari International Medical Travel Journal (IMTJ). Penghargaan ini diterima BROS di London,

United Kingdom, 15 April lalu. Director of Marketing & Business Development BROS Ida Ayu Oka Purnama Wati, S.S., M.M. yang

mewakili menerima penghargaan ini mengatakan penghargaan ini berhasil diraih lantaran BROS telah memenuhi lima kriteria

penilaian yaitu jenis layanan yang mampu dilakukan, kualitas layanan, jumlah pasien, kepuasan pasien, dan tingkat keber-

hasilan. Founder Klinik Bayi Tabung BROS dr. Ida Bagus Putra Adnyana, Sp.OG.(K) mengatakan jenis layanan yang bisa dilaku-

kan termasuk Transport Freezing Embryo, Sperma dan Oocyte bagi warga asing ataupun domestik yang ingin membawa embryo,

sperma atau Oocyte kembali ke daerah asal atau ke negaranya.

11 - 17 Mei 2015 41

MBP/ist

BBF - Musik blues meramaikan Peninsula Island, Nusa Dua, Sab-tu (25/4) malam. Acara yang bertajuk “Bali Blues Festival (BBF)

2015” ini merupakan pentas musik blues pertama dan terakbar yang digelar di Bali. Penonton tak henti berdatangan sejak acara ini dimulai sejak pukul lima sore hingga tengah malam. Tercatat

ada sepuluh grup/musisi memeriahkan acara yang digelar Indone-sia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerja sama den-

gan Pregina Art Showbiz ini. Grup/musisi yang tampil diantaranya Sound Of Mine, Cooltone, Ronaldgang, Crossing Blues University,

Bali Blues Island, Bali Guitar Club, Angga Blessing Child, Bala-wan Feat. Aria Baron, Ginda Bestari dan Gugun Blues Shelter. Diantara para penampil, Angga Blessing Child bisa dikatakan

yang termuda. Pasalnya, Angga yang sangat piawai memainkan blues, saat ini baru menginjak kelas dua SMP. Nampak dalam foto

penampilan Angga Blessing Child pada Bali Blues Festival 2015.

MBP/ist

SOSIALISASI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali tak kenal lelah menyosialisasikan pencegahan, pemberantasan,

penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Tujuannya supaya seluruh lapisan masyarakat paham bahaya narkoba tersebut

dan membentengi diri supaya tidak terjerumus. Pada Rabu (22/4), BNNP Bali melakukan sosialisasi di Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Bali Jalan Patimura, Denpasar. Acara mengambil tema ‘’Advokasi bagi Instansi Pemerintah dalam Penyusunan Kebijakan

P4GN’’ tersebut dibuka Kabid Pengawasan Kelautan Pemberdayaan Masyarakat (PKPM) Ir. I Made Sudarsana, M.Si. Kepala BNNP

Bali Brigjen Pol. I Gusti Ketut Budiartha berharap jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan bisa dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk

bersama-sama mengantisipasi permasalahan narkoba. Mereka diimbau bisa melakukan sosialisasi P4GN kepada pengusaha-pe-

ngusaha kelautan dan para nelayan.

MBP/ist

BANTUAN - Memprihatinkan nian nasib Kadek Putu Parwati, siswa SD kelas empat di Banjar Triwangsa, Desa Bungaya,

Kecamatan Bebandem, Karangasem. Putri kedua Ni Ketut Rentet, janda yang ditinggal mati suaminya, harus nyambi ‘’kerja’’

membuat tamas untuk mendapat tambahan uang guna membantu ibunya yang hanya petani pengadas ternak sapi. Tetapi, Kadek punya cita-cita tinggi, ingin sekolah terus dan kelak ingin jadi

guru. Itu sebabnya, sepulang sekolah, ia nyambi bekerja membuat tamas dengan upah Rp 7.000 untuk tiap 100 tamas yang diselesai-

kannya. Kadek menuturkan hal itu, saat Wayan Sudirta, pendiri Yayasan Bunda Luh Ronce (YBLR), menyambanginya di rumah

gedek sederhana di Bebandem, beberapa waktu lalu. Terpukau oleh semangat Kadek Putu, Sudirta merogoh dompet untuk Kadek

dan kakaknya, Budiana, yang masih duduk di bangku SD, serta satu amplop untuk ibunya yang hari itu sedang kerja di sawah.

MBP/ist

DEKLARASI – Suasana pembagian sembako pada deklarasi Relawan Adi Braya Dalung Permai di lapangan eks lokasi pameran di peruma-han terpadat di Bali ini. Pada deklarasi ini, juga dinyatakan kebulatan

tekad mendukung bakal calon bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan bakal calon wakil bupati Badung I Putu Alit Yandinata (Adinata).

Ribuan warga perumahan Dalung Permai tumpah ruah memenuhi lapangan eks lokasi pameran di perumahan terpadat di Bali ini. Hijau

lumut, warna khas Adi Braya, memenuhi lapangan. Kegiatan deklarasi relawan Adi Braya Dalung Permai diisi dengan kegiatan jalan santai

dan pembagian sembako murah serta hiburan bagi masyarakat. Ketua Relawan Adi Braya Dalung dr. I Nengah Wiryasa, MPH. menyampai-kan, deklarasi Adi Braya Dalung Permai sebagai bentuk kesepakatan dan kesepahaman warga Dalung Permai untuk mendukung dan me-

ngusung I Wayan Adi Arnawa sebagai calon bupati Badung didampingi Putu Alit Yandinata sebagai calon wakil bupati.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

A K T I V I T A S

MBP/ist

INOVASI - Satu lagi inovasi pelayanan diluncurkan oleh Pemkot Denpasar. Kali ini, inovasi pelayanan di bidang kesehatan dengan

memberikan pelayanan rujukan kesehatan secara online. Mela-lui Dinas Kesehatan Kota Denpasar, inovasi ini diharapkan dapat

mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari tingkat puskesmas hingga di tingkat RSUD Wangaya. Rujukan online

sebagai salah satu inovasi Smart Healty ala Wali Kota I.B. Rai Dhar-mawijaya Mantra yang juga sebagai program percepatan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat. Nampak dalam foto Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra di berbagai kesempatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan menuju Denpasar Smart Healty. Rujukan online

merupakan inovasi baru dari beberapa program inovasi kesehatan yang dilaksanakan selama empat tahun kepemerintahan Wali Kota

Rai Mantra bersama Wakil Wali Kota I G.N. Jaya Negara.

MBP/ist

HUT - Dalam rangka menyambut HUT ke-4, Keluarga Besar Suka Duka Caesar Clepuk yang diketuai Turah Oka men-

gadakan kegiatan bakti sosial dan persembahyangan di Pura Luhur Uluwatu, Minggu (19/4) lalu. Kegiatan ini adalah

salah satu program dari kegiatan sosial Suka Duka Caesar Clepuk yang bermarkas besar di Bukit-Jimbaran. Menurut

Turah Oka selaku ketua, puncak acara yang sebenarnya jatuh pada 11 April diundur menjadi 25 April 2015 karena

banyak anggota yang sedang kuliah dan fokus untuk ujian di sekolah masing-masing. Kegiatan bakti sosial diawali dengan

melakukan kegiatan bersih-bersih di areal pura, kemudian melakukan persembahyangan dan menghaturkan dana punia lalu diakhiri dengan foto bersama dengan pemangku di Puru

Luhur Uluwatu tersebut.

MBP/ist

PEMILIHAN BENDESA - Desa Pakraman Sesetan, Denpasar menggelar pemilihan bendesa masa bhakti 2015-2020 di Wantilan

Pura Desa setempat, Rabu (22/4). Pemilihan berlangsung dengan asas Sagilik Saguluk, Paras Paros Sarpanaya, Salunglung Sabayantaka.

Di mana Bendesa dipilih oleh perwakilan yang merepresentasikan seluruh krama Desa Adat Sesetan. Ketua Panitia Pemilihan, Putu

Meding Edi Gunarta, S.H., M.H., M.Psi. mengatakan, ada 69 perwaki-lan yang memiliki hak pilih dalam pemilihan bendesa. Pemilih terdiri

atas masing-masing Klian Banjar, Pemangku Kahyangan Tiga dan Prasanak, Ketua LPD, Kepala Pasar, Klian Pecalang, serta utusan dari sembilan banjar pakraman di Desa Adat Sesetan. Dalam satu putaran saja, Jero Mangku Kubayan akhirnya terpilih menjadi Bendesa den-

gan mengantongi 33 suara. Pesaingnya, Sumedana mendapat 21 suara dan Sunarya mendapat 14 suara. Satu suara lagi tercatat tidak sah.

MBP/ist

BLUES - Musik blues berangkat dari musik spiritual dan pujian dari komunitas mantan budak Afrika di AS. Penggunaan nada

blue dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan

kalimat keduanya bisa dianggap sebagai “jawaban” bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti

asal-usulnya dari Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album. Event Bali Blues Festival ini digelar Sabtu, 25 April 2015

atas kerja sama Pregina Art Showbiz dengan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) sebagai pengelola kawasan

pariwsata Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula. Nampak dalam foto sejumlah artis yang tampil pada Bali Blues Fest, Sabtu (25/4)

di Pulau Peninsula, Nusa Dua.

11 - 17 Mei 2015 43

MBP/ist

YUDISIUM - Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar meyudisium 176 orang lulusan sarjana, Jumat

(24/4) di Hotel Nikki Denpasar. Mereka masing-masing berasal dari lulusan S-1 Prodi Manajemen sebanyak 107 orang dan 69 orang dari lulusan S-1 Prodi Akuntansi. Pada acara yudisium periode I

tahun 2015 itu lulusan terbaik Prodi Manajemen tercatat atas nama A.A. Ayu Semari Adi dengan IPK 3,81 (cumlaude). Sedangkan

lulusan terbaik Prodi Akuntansi atas nama Dwi Setyorini dengan IPK 3,76 (cumlaude). Dekan Fakultas Ekonomi Unhi I Gede Putu Kawiana, S.E., M.M. didampingi Wakil Dekan I Putu Yudy Wijaya,

S.E., M.M., Wakil Dekan II Wayan Sudiana, S.E., M.Si.Ak. dan WD III Dr. Ida Ayu Suryawahyuni, S.Sos., M.Si. mengatakan, IPK para

lulusan kali ini cukup membanggakan. Dari 107 orang yang dilepas kali ini, 27 orang lulus dengan predikat cumlaude.

MBP/ist

DILANTIK - Setelah ditinggal menjadi Rektor Unwar, Kamis (23/4) Prof. Dewa Putu Widjana menyerahkan jabatan Dekan

FKIK kepada I Gusti Ngr. Anom Mhurdana, Sp.FK. Pelantikan Dekan Antar Waktu FKIK Unwar dilakukan langsung oleh Rek-tor Prof. Dewa Putu Widjana secara sederhana disaksikan Ketua

Yayasan Kesejahteraan Korpri Prov. Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. Gusti Ngurah Anom Mhurdana bukan orang

baru di FKIK Unwar. Anom Mhurdana adalah Wakil Dekan I FKIK Unwar mendampingi Prof. Widjana sejak berdirinya FKIK

Unwar. Kini jabatan dekan dan wakil dekan I dirangkap Anom Mhurdana hingga pemilihan dekan secara definitif. Sebagai orang

yang berpengalaman di FKIK Unwar, Anom Mhurdana berjanji melanjutkan program dekan sebelumnya serta terus memberi pe-

nguatan PBM berkualitas untuk menghasilkan lulusan berkualitas.

MBP/ist

GEBRAKAN - Dekan FKIK Unwar dr. I Gusti Ngr. Anom Mhurdana, Sp.FK. mengambil gebrakan strategis. Pada Senin

(27/4), FKIK Unwar menggelar pelatihan penguji klinik bersertifikat nasional Objective Structured Clinical Examina-tion (OSCE). Pelatihan OSCE diikuti 50 dosen di lingkungan

FKIK Unwar dibuka langsung Dekan FKIK Unwar Anom Mhurdana. Dia menegaskan pelatihan OSCE ini sebagai

syarat untuk menyelenggarakan Uji Kompetensi Dokter In-donesia (UKDI) secara mandiri. Untuk itu dia berharap para

dosen FKIK Unwar mengikuti pelatihan secara serius sehing-ga semua lulus dan menjadi penguji UKDI bertaraf nasional.

Nampak dalam foto Dekan FKIK Unwar Anom Mhurdana (paling kanan) bersama narasumber dari AIPKI dr. Yulherina

dan Dr. Hedianto di sela-sela pelatihan OSCE.

MBP/ist

YUDISIUM - Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Univer-sitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, kembali berhasil meyudi-sium para lulusan. Sebanyak 68 orang lulusan FPAS diyudisium

Dekan FPAS Drs. IB Putu Mertha, M.Pd. pada acara yudisium ke-4 di Hotel Nikki Denpasar, Kamis (23/4). Acara itu dirangkaikan den-

gan pelantikan Pengurus Senat Mahasiswa FPAS periode 2015/2016. Acara tersebut mengambil tema “Melalui yudisium dan pelantikan

senat mahasiswa, kita wujudkan lulusan berkualitas dan calon-calon pemimpin profesional”. Wakil Dekan I FPAS Unhi Dr. I Made Yuda-

bakti, S.S.P., M.Si. menyampaikan, para lulusan yang diyudisium itu berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Hindu

sebanyak 56 orang, Prodi Pendidikan Seni Tari Keagamaan Hindu 3 orang, Prodi Pendidikan Seni Kerawitan Keagamaan Hindu 8 orang dan Prodi Seni Rupa dan Ornamen Hindu 1 orang. Dari 68 lulusan

yang diyudisium, 12 orang lulus dengan predikat cumlaude.

11 - 17 Mei 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

LEPAS SARJANA - Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) IKIP PGRI Bali Dr. Drs. I Wayan Adnyana,

M.M., M.Erg., Selasa (28/4) melepas 172 sarjana Penjaskes. Tampil sebagai lulusan terbaik Ida Bagus Punia Arimbawa (IPK 3,76).

Acara yudisium kemarin juga dihadiri Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum. beserta PR I Drs. Pande Wayan Bawa,

M.Si., PR II Drs. Dewa Nyoman Juwana, M.Pd. dan PR III Dr. I Wayan Citrawan, M.Si. Wayan Adnyana yang baru seminggu dilantik menjadi dekan didampingi PD I I Made Yoga Parwata, S.Pd., M.Kes., PD II Drs. I I Putu Mertayasa, M.Si., PD III IA Kade Arisanti Dewi,

S.Pd., M.Fis., Kaprodi I Gst. Agung Cahya Pramanta, S.Pd., M.Fis. dan Ketua BPM Drs. Agus Dei Segu, S.H., M.Fis. mengatakan FPOK

IKIP PGRI Bali satu-satunya LPTK swasta yang mencetak guru penjaskes. Ia bangga lulusan FPOK IKIP PGRI Bali adalah alet

andalan Bali dan menjadi pelatih olahraga. Salah seorang atlet Bali berprestasi internasional yang diyudisium adalah Maria Londa.

MBP/ist

YUDISIUM - Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia (FT Unhi) Denpasar menggelar acara yudisium lulusan S-1, Selasa

(28/4) di Hotel Nikki Denpasar. Dekan FT Unhi I Wayan Muka, S.T., M.T. menyampaikan, pada yudisium kali ini sebanyak 16

sarjana teknik dilepas. Mereka berasal dari lulusan Prodi Teknik Sipil sebanyak 11 orang dan dari Prodi Perencanaan Wilayah

dan Kota (PWK) atau Planologi sebanyak 5 orang. Dari 16 orang yang diyudisium, tiga orang lulus dengan predikat cum-laude, selebihnya dengan predikat sangat memuaskan. Kepada

lulusan yang di yudisium, Dekan Wayan Muka mengatakan secara akademik lembaga telah melepas lulusan ke tengah-ten-gah masyarakat. Dikatakannya, Prodi PWK atau Planologi ini

merupakan prodi langka di kawasan Indonesia Timur.

MBP/ist

DUA DUNIA - Ada banyak perbedaan ketika menjadi seorang no-taris dan akademisi. Seorang notaris dituntut untuk memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat sesuai dengan tupoksinya, dan sebagai seorang akademisi dituntut untuk selalu memperba-rui pengetahuan di bidang hukum termasuk mengasah kemam-puan berpikir dan memberi sumbangsih pada masyarakat. Dua

hal ini pun yang akhirnya menjadi bagian hidup dari I Gusti Ayu Sri Wichaya Gangga Dewi Wedasteraputri Suyasa, S.H, M.H., seorang notaris dengan wilayah administrasi hukum di Kabu-

paten Badung. Ia pun kini berusaha menyeimbangkan dua dunia yang kini menjadi bagian hidupnya saat mulai meninggalkan

kota Jakarta. Nampak dalam foto Notaris I Gusti Ayu Sri Wichaya Gangga Dewi WS, S.H., M.H. bersama suami yang seorang arsi-

tek Bali I Nyoman Agus Herry Darmawan, S.T.

MBP/ist

GO - UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menga-manatkan bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus

yang dilaksanakan berdasarkan standar kompetensi sesuai bidang tugasnya dan pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanju-tan sepanjang hayat. Bimbingan Belajar Ganesha Operation (GO) sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Nonformal yang kurikul-

umnya sesuai kurikulum yang berlaku, sudah tentu peran serta guru atau pengajar sangatlah penting. GO melaksanakan Uji Kompetensi

Materi Pengajar (UKMP) secara serentak di Bali Rabu, 22 April 2015. Khusus untuk di Bali total pengajar GO yang harus ikut UKMP

sebanyak 445 orang pengajar, tersebar di setiap kabupaten/kota.

4511 - 17 Mei 2015

MBP/ist

GRAND OPENING - Bertepatan dengan hari raya Saras-wati dan Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5) digelar grand

opening Bahamas Maritime School(BMS). Sekolah bertaraf internasional sektor pariwisata dan maritim ini akan memulai

kiprah perdananya di Bali berbarengan tahun ajaran baru 2015. Sekolah yang terletak di Klungkung ini didukung oleh maining agent kapal pesiar terbesar, sehingga para lulusannya langsung berkesempatan bekerja ke luar negeri. Direktur Bahamas Mari-

time School Made Wijaya, S.Kom., Selasa (28/4) menyatakan komitmennya pada dunia pendidikan yang bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja ke luar negeri. Diung-

kapkan, Bahamas Maritime School merupakan kampus ber-standar internasional dengan fasilitas lengkap didukung dosen berpengalaman di bidangnya serta dilengkapi parkir yang luas.

MBP/ist

JUARA UMUM - Anak-anak SMPN 2 Denpasar (Spentwo) belum tergeserkan sebagai juara umum Porjar dalam Porseni-jar Kota Denpasar 2015. Pada penutupan Porsenijar Denpasar

2015, Sabtu (25/4), SMPN 2 Denpasar kembali memboyong juara umum dan piala bergilir untuk Porjar tingkat SMP. Bahkan, atlet

terbaik asal SMPN 2 Denpasar atas nama Bima Prasetya, atlet judo. Dia barusan tiba dari Bali setelah mengantongi emas di judo junior dan perungu judo senior di Kartika Cup di Yogya-karta. Hingga kini SMPN 2 Denpasar dua kali berturut-turut merebut juara umum Porjar serta pernah tujuh kali berturut-turut sebagai juara umum Porjar dan PSR. Wali Kota IB Rai

Dharmawijaya Mantra beserta Kadisdikpora IGN Eddy Mulya memberi ucapan selamat khusus kepada tim SMPN 2 Denpasar

saat penutupan Porsenijar, Sabtu (25/4).

MBP/ist

PENGUKUHAN - Universitas Udayana (Unud), Selasa (28/4) di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud, Bukit,

Jimbaran, mengukuhkan empat guru besar tetap sesuai Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

Tinggi (Menristek Dikti). Keempat guru besar itu yakni Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. dari Fakultas Pertanian, Prof.

Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., M.Hum. dari Fakultas Hukum, Prof. Dr. I Gusti Nyoman Gde Bidura, M.S. dari Fakultas Peternakan dan Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna

Wijaya, M.App.Sc., Ph.D. dari Fakultas Teknologi Pertanian. Pengukuhan para guru besar ini dipimpin Rektor Unud

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD. dihadiri segenap civitas akademika Unud. Dengan tambahan empat guru be-sar ini, hingga kini Unud total telah memiliki lebih dari 200

guru besar yang tersebar di berbagai fakultas.

MBP/ist

MERIAH - Peringatan HUT ke-25 SMAN 1 Pekutatan, Sabtu (25/4) lalu berlangsung cukup meriah. Puncak acara yang dihadiri Sekda

Jembrana I Gede Gunadnya, perwakilan Muspika, Kabid Dikmen Dikporabudpar, para mantan Kepala SMAN 1 Pekutatan serta kelu-arga besar SMAN 1 Pekutatan ini ditandai dengan pemotongan kue dan tumpeng oleh Kepala SMAN 1 Pekutatan I Gde Suyasa Ardana, M.Pd. Sekda Gunadnya yang mewakili Bupati Jembrana juga meny-erahkan piala dan hadiah bagi para juara kegiatan rangkaian HUT

perak itu. Kepala SMAN 1 Pekutatan I Gde Suyasa Ardana dalam sambutannya mengatakan kegiatan HUT ke-25 dengan tema ‘’Ino-

vasi Tiada Batas’’ ini antara lain bakti sosial penanaman bibit bunga di tempat ibadah (pura, gereja dan masjid) di Kecamatan Pekutatan,

turnamen bola voli antarpelajar SMA/MA/SMK se-Jembrana, lari 10-K pelajar SMA, donor darah untuk PMI, jalan santai sehat di

internal dan bazar siswa/OSIS SMAN 1 Pekutatan.

11 - 17 Mei 201546

T R A D I S I

Kelahiran bayi kembar merupakan hal yang biasa terjadi pada kehidu-pan manusia. Secara ilmu biologi, kelahiran bayi kembar bisa terjadi

karena adanya pembuahan pada satu sel telur yang kemudian terbagi menjadi dua embrio atau lebih. Meski biasa terjadi pada manusia, bagi sejumlah warga di beberapa daerah di Bali, kelahiran bayi kembar dipercaya mem-bawa arti tersendiri dengan kelahiran bayi tunggal. Ada yang mempercayai kehadiran bayi kembar di tengah-tengah masyarakat merupakan keberuntungan sehingga harus diberikan perhatian lebih. Namun ada juga yang mempercayai kelahiran bayi kembar merupakan pembawa ‘’leteh’’ sehingga harus dibersihkan melalui upacara ritual.

Seperti yang selama ini berlaku di Desa Adat Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupat-en Bangli. Bagi masyarakat di desa Bali tua ini, kelahiran bayi kembar di tengah-tengah keluarga dianggap sebagai pembawa leteh (kotor). Sehingga harus dilakukan serangka-ian upacara pembersihan pada bayi, keluarga maupun pada areal desa setempat. Hal ini sudah menjadi bagian tradisi masyarakat setempat. Bendesa Adat Pengotan Jro Kopok menjelaskan, sesuai tradisi di Desa Adat Pengotan, apabila ada seorang warga yang melahirkan bayi kembar maka warga yang bersangkutan harus menggelar serangkaian

upacara ritual. Upacara ritual tersebut digelar secara bertahap di beberapa lokasi di desa setempat. “Di desa kami kalau ada warga yang punya anak kembar, baik itu kembar identik maupun kembar buncing maka harus dilaksanakan upacara yang disebut ngelun-gah,” terangnya.

Upacara ngelungah biasanya dilaksana-kan saat bayi kembar itu sudah berumur 42 hari atau dalam kalender Bali disebut abulan pitung dina. Upacara ini digelar di tanggun kelod Desa Pengotan. Uniknya selama up-acara ngelungah tersebut, ibu maupun ayah si bayi akan diborgol dengan menggunakan borgol bambu atau yang dalam istilah di Pengotan disebut keletek. Borgol tidak boleh dipasang sembarang orang melainkan hanya boleh dipasangi oleh tokoh yang dituakan yang disebut Jro Dulu Peserah. Kopok mengatakan, makna dari upacara ngelun-gah adalah untuk membersihkan segala kekotoran/keletehan yang melekat pada diri orang tua maupun bayi kembarnya. “Karena dalam tradisi kami, apabila ada warga yang melahirkan anak kembar maka itu dianggap nyalah wadi,” terangnya.

Selain harus menggelar upacara nge-lungah, kelahiran bayi kembar di Desa Pengotan ini juga mengharuskan warga desa setempat untuk menggelar upacara melasti. Upacara ini dilaksanakan di perbatasan Desa

Pengotan. Biasanya upacara ini digelar tiga hari setelah pelaksanaan upacara ngelungah. “Untuk upacara melasti ini, desa adat yang melaksanakan. Orang tua si bayi hanya melaksanakan upacara ngelungah saja,” kata Kopok.

Sementara bagi warga yang melahirkan bayi kembar identik, maka upacara yang harus dilaksanakan cukup sampai melasti saja. Namun jika bayi yang dilahirkan adalah kembar buncing, maka pihak desa adat harus menggelar upacara tambahan yang disebut dengan Mesadi. Dijelaskan Kopok, upacara mesadi yang di-puput oleh Jro Dalang ini tergolong upacara tingkatan terbesar, kar-ena dalam upacara itu sarana yang dipakai dalam bebantenan terbilang cukup banyak. Di antaranya sapi, angsa, kambing, babi (kucit butuan), ayam manca sia, anjing bam-bungkem dan lainnya. Sama seperti upacara melasti, pelaksanaan upacara mesadi juga sepenuhnya dilakukan oleh pihak desa adat. Mulai dari persiapan pembuatan sesajen ter-masuk pembiayaannya. Kopok mengatakan, karena tergolong upacara tingkatan terbesar, biaya yang dibutuhkan untuk menggelar up-acara mesadi jika ditotal nilainya mencapai Rp 50 juta. “Upacara mesadi sepenuhnya ditanggung oleh desa,” imbuhnya.

Menurutnya, pelaksanaan upacara mesadi bertujuan untuk membersihkan areal desa dari keletehan. “Kalau ngelungah baru tuntas membersihkan leteh yang ada di keluarga. Sedangkan kalau mesadi tujuannya member-sihkan keletehan sawewidangan Desa Pak-raman Pengotan,” imbuhnya. Meski zaman sudah modern, tradisi tersebut masih tetap dijalankan dan dilestarikan oleh warga Desa Pengotan. Warga mempercayai jika upacara tersebut tidak dilaksanakan, akan mengun-dang marabahaya bagi warga setempat.

� Swasrina

“Ngelungah”

Upacara untuk Kelahiran Bayi Kembar di Pengotan

Di Desa Adat Pengotan, jika ada warga yang punya anak kembar, baik itu kembar identik maupun kembar buncing, harus dilaksanakan upacara yang disebut nge-lungah.

4711 - 17 Mei 2015

A K T I V I T A S

MBP/ist

BERTEMU - Dalam upaya memaksimalkan dan mempercepat pertumbuhan pembangunan Kota Denpasar, selama lima tahun

kepemimpinannya, Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra terus berupaya meningkatkan kreativitas dan produktivitas warganya agar

mampu mandiri. Dengan kreasi dan inovasi serta jiwa kewirausa-haan, supaya memiliki daya saing kuat dalam iklim persaingan dunia

yang semakin ketat ini. Hal ini disambut oleh ratusan komunitas di Kota Denpasar. Terbukti, dengan bertemunya ratusan komunitas dari

segala macam dan jenis komunitas di Kota Denpasar dengan Wali Kota Rai Mantra dalam suasana keakraban, Sabtu (25/4) di Gedung

Graha Sewaka Dharma Lumintang. Dalam tatap muka dengan para komunitas ini, Wali Kota Rai Mantra didampingi Sekda Kota

Denpasar AAN Rai Iswara, Kabag Humas dan Protokol I.B Rahoela, Kepala Badan Kesbangpol Komang Sugiarta, Kabag Perekonomian I

Made Saryawan serta SKPD terkait lainnya.

MBP/ist

YUDISIUM - Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) IKIP PGRI Bali Drs. I Nyoman Waga, M.Si., Kamis (23/4) meyudisium 62 sar-jana baru Bimbingan dan Konseling (BK). Tampil sebagai lulusan terbaik I Komang Matrya dengan IPK 3,51. Acara yudisium Kamis

kemarin juga dihadiri Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., WR II Drs. Dewa Nyoman Juwana, M.Pd., Ketua

YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Artnanegara, S.H., M.H., M.Pd. dan Sekretaris Ngurah Oka. Dekan Nyoman Waga didamp-

ingi PD I Drs. I Nyoman Rejag Muliawan, M.Pd., PD II Drs. I Made Budiadnya, S.H., M.Pd. dan PD III Drs. I Ketut Sapta, M.Si. mengucapkan selamat atas keberhasilan mahasiswanya

lulus tepat waktu. Dia mengatakan lulusan FIP IKIP PGRI Bali benar-benar disiapkan menjadi guru BK yang profesional dan

berkarakter. Untuk itu dia minta lulusannya siap mengabdikan diri dalam ilmu pengetahuan.

MBP/ist

DIALOG - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidi-kan Bahasa Indonesia dan Daerah FPBS IKIP PGRI Bali secara rutin

menggelar dialog dan seminar sastra. Seminar sastra, Selasa (28/4) mengambil tema ‘’Merayakan Sastra Memuliakan Kehidupan’’. Semi-

nar sastra dibuka langsung Dekan FPBS Dr. I Ketut Yarsama, M.Hum. didampingi PD I Drs. I Nyoman Astawan, M.Hum., PD II Dr. I Wayan

Gunartha, M.Pd., PD III Komang Indra Wirawan, S.Sn., M.Fil.H. dan Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia I.A. Agung Ekasridi, S.Pd., M.Hum. Seminar sehari kemarin menampilkan empat pembicara dari

mahasiswa FPBS masing-masing Natalino Nepararasi dan Kadek Pande Yulia Sanjaya. Seminar juga menampilkan sastrawan Cok.

Sawitri dan dosen FPBS Drs. I Made Suarsa, M.S. Ketua Panitia Semi-nar Ni Komang Sukma Wilatri mengungkapkan, seminar diikuti 150

mahasiswa sebagai agenda rutin serangkaian Bulan Sastra.

MBP/ist

MANUVER - Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede San-jaya, S.E., M.M., sangat cerdas memainkan karakter berpolitiknya.

Manuver politiknya sulit ditebak, namun mengagumkan. Dia tak se-gan-segan melakukan komunikasi politik dengan menemui mantan

tokoh-tokoh PDIP Tabanan yang telah “tersingkirkan”. Seperti I Made Sudana dan mantan calon Bupati Tabanan sekaligus mantan rivalnya, I Wayan Sukaja. Kamis (23/4), Sanjaya kembali bermanu-

ver. Kali ini tokoh yang ditemuinya justru partai rival PDI-P yang juga partai penguasa orde baru yakni Partai Golkar. Komunikasi

politik ini dilakukannya dengan mengajak tokoh-tokoh Partai Gol-kar Tabanan makan siang di sebuah restoran di Jalan Gatsu Barat,

Denpasar. Komunikasi politik Sanjaya ini didampingi Sekretaris DPC PDI-P Tabanan, I Nyoman Arnawa, S.Sos. dan Bendahara

DPC PDI-P Tabanan Anak Agung Dharma Putra, S.Sos.

I N T E R M E S O

11 - 17 Mei 201548

PULUHAN orang bergerak mengikuti irama musik dan lagu “Sakitnya Tuh Disini” yang dibawakan Cita Citata sambil memper-hatikan instruktur yang berdiri di podium. “Senam aerobik kalau dilakukan dengan gerakan yang tepat, takaran yang tepat dan gerakan sesuai dengan usia, akan memberi hasil bermanfaat,” ujar Adolfina Grace Tang-kudung, Ketua Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia (ASIAFI) Bali.

Namun, pemilik Lala Studio yang juga Magister Fisiologi Olahraga ini mengakui masih ada mitos-mitos yang berkembang di masyarakat yang perlu mendapat pelurusan informasi. Berikut ini beberapa mitos yang berkembang seputar senam aerobik.

Mitos: senam aerobik harus dengan musik berirama cepat.

Fakta: senam aerobik tidak harus dengan musik yang berirama cepat. Musik yang digunakan harus sesuai dengan takaran gera-kan. Karena adanya musik yang sedang nge-trend, itu membantu menarik masyarakat agar mau senam. Senam aerobic harus disesuaikan dengan usia peserta dan takaran gerakan. Di AS, peserta dipisahkan sesuai usia karena kecepatan gerakan berbeda-beda. Jika usia peserta bercampur, instruktur harus jeli dan tanggap dalam memberikan gerakan. Inti dari senam aerobik adalah pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan.

Mitos: makin sering senam aerobik, makin cepat kurus.

Fakta: senam aerobik merupakan senam yang memiliki banyak variasi gerakan. Makin banyak gerakan, tentu membuat keringat yang keluar makin banyak. Inilah yang menyebabkan lemak terbakar sehingga badan terlihat menjadi kurus. Tetapi, yang harus diingat adalah kurusnya badan bukan hanya karena senam. Ada faktor lain seperti asupan nutrisi, waktu istirahat, dan aktivitas lainnya. Waktu senam yang normal adalah 4 kali seminggu. Harus ada waktu istirahat bagi tubu. Kecuali seorang instruktur yang bisa melatih tiap hari. Itu pun dimaklumi karena instruktur hanya memberi contoh gerakan dan memantau saja.

Mitos: sudah sering senam aerobik tetapi badan jadi melar.

Fakta: senam aerobik membuat peserta

berkeringat. Untuk mencegah dehidrasi, minumlah air putih. Jangan minum air din-gin usai senam aerobik. Ada peserta senam aerobik yang setelah senam langsung makan. Alasannya, perut menjadi lapar sehingga perlu makan. Kalau ini yang dilakukan, tentu saja badan makin melar. Peserta yang obesi-tas disarankan tidak melakukan senam aero-bik karena model senam ini menggunakan lutut sebagai penopang. Kalau dipaksakan sangat rentan cedera. Karena itu, bagi yang mengalami obesitas, sebaiknya turunkan berat badan terlebih dahulu setelah itu baru melakukan senam aerobik.

Mitos: senam aerobik tidak boleh dilaku-kan orang yang menderita sakit jantung.

Fakta: senam aerobik harus dilakukan sesuai usia dan takaran. Sebelum mulai senam, lakukan pengecekan denyut nadi. Hal ini penting untuk mengetahui seberapa takaran latihan yang boleh dilakukan. Jan-gan sampai kurang dari batas bawah atau melebih batas atas. Bagi penderita jantung, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter. Jika diizinkan, barulah boleh ikut senam aerobik. Itu pun dengan gerakan-gerakan

yang iramanya tidak terlalu cepat. Mitos: senam aerobik bisa membuat

tubuh menjadi seksi dan gairah seksual meningkat.

Fakta: senam aerobik yang baik dan benar akan memberi manfaat bagi tubuh. Karena keringat yang keluar bisa memberi dampak terhadap penurunan berat badan, tetapi bukan pembentukan badan. Jika ingin membentuk badan menjadi seksi, pilihlah senam irama atau senam body language. Rajin senam tentu memberi dampak terh-adap fisik. Fisik yang kuat ini secara tidak langsung akan menunjang aktivitas seksual. Jika ingin mendapat hasil yang lebih baik untuk seksual, ada senam kebugaran seksual. Prinsip senam kebugaran seksual dilakukan secara isometrik khususnya di otot dasar panggul dan melakukan latihan dengan konsentrasi penuh.

� Ngurah Budi

Aerobik Bukan untuk Penderita Jantung?

Peserta senam aerobik

LAPORAN

BERBAGAI rancangan Batik Bali menjadi persembahannya pada ajang “Indonesia Fashion Week 2015” di JCC, Jakarta belum lama ini. Ber-tajuk “Batik Bali for The World,” koleksinya mulai dari batik poleng hingga aneka motif lainnya yang sarat dengan unsur-unsur khas pulau Dewata. Batik Bali milik Bintang Mira ini berhasil menghadirkan pesonanya melalui siluet dan potongan yang modern. Selain tampil dengan kekuatan warna hitam dan putih, ia juga menyertakan sentuhan warna orange yang menyegarkan, baik pada busana maupun aksesorinya. Rupanya desainer papan atas Bali yang bermukim di Sidan, Gianyar ini tengah fokus pada identitas baru perkembangan industri tekstil di Gianyar yakni Batik Bali. Bagian dari kekayaan budaya ini pun menjadi pilihan utama anggota APPMI Bali ini untuk diran-cang sebagai busana siap pakai bagi para fashionista di Indonesia.

� Sri Ardhini

F A S H I O N

LAPORAN

“Batik Bali for The World”

11 - 17 Mei 201550

P R O P E R T I

MEMILIKI tempat tinggal yang layak merupakan hak asasi setiap warga negara. Namun sayang, tidak setiap warga negara bisa merealisasikan hal itu akibat kian ma-halnya harga rumah maupun lahan. Berdasarkan data Ke-mentrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini ada sekitar 6,4 juta keluarga yang tinggal di rumah sewa, dan sekitar 7,2 juta keluarga masih menumpang dengan keluarga. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan mengurangi defisit perumahan, yakni menyeimbangkan antara pasokan dengan per-mintaan. Itu bukan hal yang mudah, mengingat saat ini backlog perumahan mencapai 13,5 juta unit.

Jika tidak ada penanganan secara menyeluruh, defisit tersebut diprediksi bakal terus bertambah. Mengingat,

kebutuhan perumahan mencapai 500 ribu unit per tahun. Sementara total pasokan rumah baru,

saat ini berkisar 400 ribu unit per tahun.

Karenanya, pemerintah mencanangkan program sejuta rumah. Namun untuk mendukung program sejuta rumah ini, haruslah ditopang oleh fundamental keuangan yang solid.

BTN sendiri menyatakan kesiapannya untuk men-dukung program sejuta rumah yang ditetapkan dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla ini. ‘’Sejak awal, BTN sudah menyatakan bahwa program perumahan nasional memerlukan dukungan banyak pihak dan BTN selalu terdepan dalam memberikan dukungan tersebut,’’ kata Dirut BTN Maryono usai peletakan batu pertama pro-gram sejuta rumah oleh Presiden Joko Widodo di Unga-ran, Semarang, Rabu (29/4). Peresmian program sejuta rumah secara serentak dilakukan di 9 kota di Indonesia, dipusatkan di Ungaran - Semarang. Sementara kota lainnya adalah di wilayah Sumut, Sumsel, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Kalteng, dan Sulsel.

Menurut Maryono, BTN telah menyiapkan program 5 SIAP untuk mendukung program sejuta rumah ini dapat terealisasi, yaitu siap SDM, teknologi, proses bisnis, pendanaan dan supply rumah. BTN sudah melakukan beberapa alternatif dana pendamping untuk mendukung program sejuta rumah tersebut. Walaupun pemerintah menyiapkan alokasi dana untuk program ini dan meng-ingat kapitalisasinya pasti besar, maka BTN juga sudah menyiapkan alternatif pendanaannya. ‘’Untuk mendu-kung kesiapan rumah di lapangan, kami siap dengan supply rumah yang dibutuhkan. Ini karena BTN telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 3.000 pengembang perumahan di seluruh Indonesia untuk membiayai lebih dari 600.000 unit,’’ ungkapnya.

� Nikson

Program Sejuta Rumah

Harus Ditopang Fundamental Keuangan Solid