majalah balipost edisi 104

52
RP 20.000 104 | 7 - 13 September 2015 Saatnya Hidupkan Industri Lokal

Upload: e-paper-kmb

Post on 23-Jul-2016

289 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah balipost edisi 104

RP 20.000

104 |7 - 13 September 2015

Saatnya Hidupkan

Industri Lokal

Page 2: Majalah balipost edisi 104
Page 3: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN� Sering Disalahgunakan, Bimbel Menuai Sorotan 18

MANCANEGARA� Eropa Hadapi Krisis Imigran Gelap 20DAERAH� Hambat Akses Proyek Drainase di Tuwed Diproses 22KESEHATAN� 75 Persen Penderita Kanker Mengalami Kematian 24

LENSA� MELASTI 26

OLAHRAGA� Taruna Yalasena Juara Dunia di Korea 28LINGKUNGAN� Pos Polisi Rusak Pengawen Leluasa Masuk Hutan 36

PEMERINTAHAN� Penjabat Bupati Badung Susuri Tukad Mati 38TRADISI� “Ngerebeg” di Tegallalang Menetralisir Energi Negatif 48

OPINI� Kapitalis Serbu Titik Sakral Bali 6BALI SEPEKAN�Petani Tunda Tanam Padi 7LAPORAN UTAMA�SE Seskab Lindungi Koruptor? 8

�Saatnya Hidupkan Industri Lokal 9�Harus Satu Komando 11POLITIK�Memperkokoh ”Swadharma” Menjaga Bali 16�Denpasar Tunggu Calon Baru 17

Page 4: Majalah balipost edisi 104

4

7 - 13 September 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Daya Saing PTS

Perlu “Stop View” di Gianyar

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Satu hal yang tampaknya perlu dilengkapi oleh Kopertis VIII yaitu publikasi (katakanlah iklan layanan masyarakat) tentang keberadaan dan status

masing-masing PTS di lingkungan Kopertis VIII yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara. Beberapa tahun sebelumnya Kopertis VIII amat rajin melakukan publikasi tentang hal tersebut, terutama menjelang penerimaan mahasiswa baru. Saya usulkan kebiasaan lama itu dihidupkan lagi.

Saya melihat paling tidak ada dua manfaat dari publikasi keberadaan dan status PTS yaitu; dilihat dari segi kelembagaan (PTS-PTS) jelas akan mampu meningkatkan persaingan dari status C menjadi B,dan dari B menjadi status terakreditasi A. Lalu manfaat kedua, dapat dirasakan oleh masyarakat yakni calon mahasiswa dan juga orangtua mereka. Dengan adanya gambaran tentang keberadaan dan status PTS tersebut, si calon dapat dengan leluasa menjatuhkan pilihannya mau kuliah ke PTS X atau PTS Y.

Romi SudhitaJl. Srikandi, Singaraja

Dengan adanya usaha Pemda Gianyar membenahi Kota Gianyar menjadi lebih baik, indah dan bersih, kelihatan ada dampak baiknya dengan ser-

ingnya wisatawan asing yang lalu-lalang di Kota Gianyar. Menyikapi hal ini alangkah baiknya pemda memikirkan/menyediakan tempat singgah perjalanan yang nyaman (stop view), sehingga mereka dapat menikmati sesuatu yang menarik. Misalnya di Patung Kuda (sebutan orang kota untuk patung di depan SMPN 1 Gianyar), mereka pergi ke Patung Kuda (Pemuteran Mandaragiri) tanpa terganggu alur lalu lintas. Juga di depan Pasar Gianyar yang kini pagi dan malam sudah banyak turis yang berkunjung barangkali perlu dipasang papan bertuliskan “Traditional Market” di mana pemda menyediakan beberapa robrob (payung peneduh para pedagang tempo dulu yang terbuat dari bambu dan gedek) persis di pintu masuk pasar di utara yang paling barat. Di depan Puri Gianyar perlu juga ada stop view seperti bancingah tempo dulu, dan mereka pasti akan bertanya tentang puri kuno di Kota Gianyar.

Nyoman MandaBr. Teges, Gianyar

Page 5: Majalah balipost edisi 104

5

7 - 13 September 2015 5

PEMPROV Bali membentuk Tim Asistensi untuk mendampingi penjabat bupati dan wali kota. Pembentukan tim ini diharapkan bisa membantu kelancaran tugas penjabat bupati dan wali kota sam-pai dilantiknya pejabat definitif. Lang-kah gubernur ini oleh banyak kalangan dinilai tidak perlu, mengingat penjabat yang dipilih Mendagri dianggap mampu mengendalikan kepemimpinan sementara. Responden pun memberikan penyikapan beragam atas dibentuknya Tim Asistensi saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat. Pada jajak yang dilakukan den-gan mengajukan kuisioner dan wawancara via telepon ini sebagian besar menyatakan pembentukan tim asistensi tidak perlu di-lakukan mengingat sarat muatan politis.

Tercatat 57,09 persen responden me-nyatakan Tim Asistensi penjabat bupati dan wali kota tak perlu dilakukan. Re-sponden berkeyakinan penjabat bupati atau wali kota yang ditunjuk Mendagri cakap menjalankan tugas dan menjabar-kan kewenangannya. Terlebih, nama yang ditunjuk Mendagri salah satu dari tiga nama yang diajukan Gubernur Bali. Responden juga menilai penunjukkan Tim Asistensi berpotensi mengganggu jalan-nya pemerintahan mengingat peran dan

tugasnya tidak jelas. Responden berharpa gubernur memberikan kepercayaan penuh kepada penjabat dan wali kota untuk men-jalankan tugas dan kewenangannya.

Dilain pihak, 40,69 persen respoden mendukung langkah Gubernur Bali. Jika tujuannya memang untuk meminimalkan kesalahan dan membantu lancarnya tugas-tugas pemerintahan, Tim Asistensi sah-sah saja dibentuk. Namun, sebelum pemben-tukan Tim Asistensi, gubernur mestinya mendengar saran dan masukan dari DPRD di kabupaten/kota. Tugas dan kewenangan tim juga harus jelas. Responden juga berharap agar Tim Asistensi jangan se-lalu dikaitkan dengan kepentingan politis. Sepanjang niatnya untuk kepentingan memperlancar roda pemerintahan penun-jukkan orang–orang untuk mendampingi penjabat bupati dan wali kota bisa dipa-hami. Namun, jika Tim Asistensi dibentuk hanya untuk mengakomodasi kepentingan personal, maka pembentukan Tim Asis-tensi harus ditinjau ulang.

Semetara 2,22 persen responden lainnya mengaku tak tahu menahu soal adanya Tim Asistensi ini. Responden bahkan mengaku telah terjadi pergantian kepemimpinan di sejumlah kabupaten yang akan menggelar Pilkada Serentak.

Responden kelompok ini bahkan berharap ada sosialisasi yang lebih intensif menje-lang Pilkada.

� Dira Arsana

Mempertanyakan Asistensi Penjabat

N=634

40,69%

57,09%

grafis: tomik cahya

Setujukah Anda, pejabat Bupati/Wali Kota

didampingi tim Asistensi?

Tidak setuju

Setuju

Bupati

Tim

Asistensi

2,22% TidakTahu

Page 6: Majalah balipost edisi 104

6

Menteri Pariwisata menolak untuk merevisi PP tentang KSPN yang berkait den-gan kawasan Pura Besakih.

Artinya, kawasan Pura Besakih akan tetap masuk sebagai Kawasan Strategis Pari-wisata Nasional (KSPN). Artinya juga, bahwa kaum investor-kapitalis memiliki “pintu masuk” untuk bebas merambah ke kawasan yang disucikan itu. Selanjutnya, mungkin saja bisa membuat kawasan Pura Besakih menjadi leteh.

Sejatinya, sesuai dengan substansi UU Pariwisata, pariwisata harus dikem-bangkan berdasarkan pada norma-norma masyarakat setempat. Norma adalah untuk membedakan antara yang baik dan buruk. Kalau masyarakat setempat (melalui tim 11) telah menyatakan suatu hal adalah buruk, dan diperkuat oleh bhisama dari PHDI, maka sewajarnya pemerintah bisa memaklumi. Tetapi yang terjadi, justru sebaliknya. Mengeluarkan kawasan Pura Besakih dari PP tentang KPSN, sama sekali bukan untuk tidak membolehkan wisatawan masuk ke ka-wasan pura tersebut. Tetapi yang dicegah adalah, jangan sampai kawasan itu men-jadi ajang investasi-kapitalis, yang bisa merusak kesucian Pura Besakih.

Tim-11 yang dipimpin oleh Prof. Made Bakta sudah menghasilkan rumusan yang terbaik untuk Bali. Rumusan itu dihasil-kan secara demokratis, melalui berbagai diskusi mendalam dengan berbagai stake-holders. Tim itu dibentuk berdasarkan SK Gubernur Bali.

Dengan adanya penolakan terhadap hasil kajian Tim-11 oleh Menpar, sehar-usnya Gubernur Bali memberikan reaksi yang keras. Kok, seperti adem-adem saja?

’’Segara Gunung’’Serbuan kapitalis untuk merusak Bali

telah dilakukan melalui konsep segara gunung. Mula-mula dilakukan melalui reklamasi di kawasan laut (segara) Teluk Benoa yang sangat disucikan tersebut. Segara Teluk Benoa dipercaya merupakan lokasi pertemuan (campuhan) beberapa sungai yang bermuara di kawasan terse-but. Gubernur-Wakil Gubernur Bali

justru mendukungnya. Sementara itu, di saat sekarang, tampaknya pemerintah telah mulai bersiap-siap untuk membuka pintu masuk bagi investor-kapitalis yang bisa merusak kawasan suci di gunung (kawasan Pura Besakih).

Memang, dengan KSPN kita akan mendapatkan bantuan infrastruktur. Tetapi, dengan atau tanpa KSPN, kawasan Bali memang wajib mendapatkan bantuan infrastruktur, karena berbagai manfaat yang disumbangkan bagi pemerintah.

Kajian-kajian Bank Indonesia Den-pasar menunjukkan bahwa betapa sektor pariwisata di Bali, sama sekali tidak dapat menekan jumlah kemiskinan. Kemiski-nan di Bali justru meningkat sekitar 0,4 persen, dengan adanya pertumbuhan sektor pariwisata. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena sektor pertanian nyaris tidak berkembang. Bahkan Nilai Tukar Petani (NTP) untuk lahan sawah justru di bawah 100 (alias petani merugi). Hal ini bermakna bahwa saat ini, yang dapat mengentaskan kemiskinan di Bali justru adalah pembangunan sektor pertanian. Oleh karenanya, pembangunan di Bali saat ini harus diarahkan pada sektor pertanian. Kalau pemerintah tidak bisa

membantu sektor pertanian, maka sektor ini akan tetap saja terpinggirkan. Kemu-dian akan menjadi bahan kanibal bagi sektor pariwisata.

Sebentar lagi, pilkada di Bali akan di-laksanakan. Masyarakat Bali seharusnya memilih para pemimpin yang mampu memberdayakan sektor pertanian, dan subak. Dengan mekanisme, para calon pemimpin itu harus mampu mengawinkan sektor pertanian dan sektor pariwisata. Para pemimpin di Bali juga harus mampu “menekan” pemerintah pusat, dalam hal perimbangan keuangan dari aspek sektor pariwisata.

Kalau secara fisik (palemahan) Pulau Bali sudah dirusak melalui konsep segara gunung, maka proses perusakan akan berlanjut pada aspek sosial (pawongan), dan nilai-nilai budaya (parahyangan). Palemahan, pawongan dan parahyangan adalah sebuah sistem. Kalau salah satu subsistem sudah rusak, maka perusakan itu akan merembet, meluas, dan tuntas.

Secara antropologis, manusia disebut sebagai makhluk teritorial. Dalam teri-tori itulah mereka hidup dan berkembang secara sosial-kultural. Kalau teritorinya rusak, maka sosio-kultural manusia-manusia itu akan mengalami proses transformasi. Sebuah proses transformasi kultural akan menghasilkan proses asimi-lasi dan akulturasi. Kalau budaya baru yang muncul melalui proses akulturasi tidak sesuai dengan nilai, norma, dan etika masyarakat setempat, maka hal ini akan sangat membahayakan. Gejala-gejala ke arah itu sudah mulai bermunculan dan hadir dalam masyarakat Bali, melalui kemunculan berbagai arus westernisasi. Memang ada pendapat bahwa sepanjang nilai-nilai agama dalam masyarakat masih kuat, maka kita tidak perlu khawatir. Per-tanyaannya adalah sampai berapa lama nilai-nilai agama itu bisa kuat menahan arus werternisasi?

Kalau tidak ada perubahan kebijakan pemda yang strategis, marilah kita menunggu saja dengan sabar proses ke-hancuran pulau tercinta ini.

Penulis, Ketua Pusat Penelitian Subak Univ. Udayana

O P I N I

7 - 13 September 20156

Oleh Wayan Windia

Kapitalis Serbu Titik Sakral Bali

Page 7: Majalah balipost edisi 104

7

7 - 13 September 2015 7

B A L I S E P E K A N

OBJEK Wisata Goa Jepang kini semakin tidak terawat. Bahkan objek wisata yang terletak di atas Tukad Bubuh, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan tersebut terlihat kumuh. Berbeda dengan objek bersejarah yang ada di kabupaten lainnya, keberadaan Goa Jepang yang ada di Kabupaten Klungkung tersebut tidak dilakukan pengelolaan oleh Pemkab Klungkung. Padahal dari segi sejarah, objek tersebut sangat pantas dikembangkan untuk men-ingkatkan jumlah kunjungan. Sayang-

nya, hingga saat ini belum jelas rencana Pemkab Klungkung dalam melakukan penataan Goa Jepang tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata (Disbudpar) Kabupaten Klung-kung I Wayan Sujana mengungkapkan, rencana penataan Goa Jepang sudah dilakukan dengan pembuatan Detail En-geenering Design (DED). Menurutnya pembuatan DED untuk Goa Jepang ini leading sectornya ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Klungkung.

� Dewa Farendra

Di balik megahnya pariwisata Bali, ada penyakit yang mengan-cam. Di tingkat nasional dan juga di Bali, ada tiga penyakit prioritas yaitu AIDS, Tuberkulosis (TB), Malaria (ATM). “Cuma di Bali, malaria sudah eliminasi tahun 2014 kemarin. Semua kabupaten sudah bebas malaria, tetapi masih ada pen-duduk yang dari luar seperti NTB, NTT yang masih ada kena malaria,” ujar Kabid P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Gde Wira Sunertra saat ditemui, Selasa (25/8).

Yang menjadi permasalahan Bali saat ini adalah AIDS dan TB. Tahun 2014 saja ada 3.034 kasus TB baru dan TB lama. Kasus TB terbanyak terjadi di Denpasar dengan total 1.057, Buleleng 662, dan Badung 333. “Bangli yang paling sedikit karena penduduknya juga sedikit, yaitu 75 kasus,” ujarnya. Mengingat penularan TB melalui udara, droplet infection, maka penduduk yang padat akan mudah terjadi penularan, sep-erti yang terjadi di Denpasar. Faktor penyebab TB, selain kepadatan pen-duduk juga karena faktor lingkungan yang kurang bersih.

� Citta Maya

RATUSAN hektar sawah di Kabupaten Bangli mengalami penundaan tanam padi, menyusul adanya perbaikan sejumlah irigasi. Atas kondisi ini, produksi beras diperkirakan mengalami penurunan. Hal ini disampaikan Kabid Pangan dan Hortikultura Dinas Per-tanian, Perkebunan, dan Perhutanan (P3) Bangli I Wayan Tagel Sujana, seizin Kadis P3 AAN Shamba, Selasa (25/8).

Dijelaskan, penundaan tanam padi ini terjadi pada lahan persawahan yang menjadi program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), yakni di Subak Umatai Kecamatan Ban-gli yang luasnya mencapai 75 hektar dan Subak Tembuku Kawan Kecamatan Tem-buku yang luasnya 25 hektar. Di samping

itu, sawah yag masuk menjadi program optimalisasi lahan juga turut mengalami tunda tanam, yakni untuk di Kecamatan Bangli, terjadi di Subak Umanyar yang luasnya 20 hektar dan 15 hektar untuk Subak Siladan.

Untuk Kecamatan Susut, meliputi Subak Alis Bintang yang lahannya menca-pai 34 hektar, Subak Sala seluas 29 hektar dan Subak Uma Selat mencapai 36 hektar. Sedangkan untuk Kecamatan Tembuku, penundaan tanam hanya terjadi di Subak Candi, yang luas lahan persawahannya mencapai 60 hektar dan di Kecamatan Kintamani terjadi pada Subak Langgahan yang luasnya mencapai 15 hektar.

� Sosiawan

KAWASAN Ubud sebagai daya tarik wisata memang menjadi incaran para wisatawan untuk berlibur. Tetapi Ubud tidak hanya dinikmati oleh para pelaku pariwisata, juga menjadi sasaran para gelandangan dan pengemis (gepeng) yang ingin mencari berkah hidup. Kehadiran mereka tentu saja mencoreng citra Ubud sebagai kampung wisata internasional. Karenanya, mereka menjadi sasaran pen-ertiban petugas. Seperti belasan gepeng yang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar, Selasa (25/8).

Penertiban gepeng di seputaran Ubud sudah terjadi yang kesekian kalinya. Namun, para gelandangan dan pengemis

yang dipastikan dari luar Gianyar ini, terus saja berdatangan. Para gepeng ini biasanya menggunakan balita sebagai senjata untuk menarik simpati. Cukup mengganggu karena ada gepeng yang suka memaksa, takkan berlalu sebelum mendapat satu lembar mata uang dari para wisatawan. Hal ini tentu sangat disayangkan mengin-gat Ubud sebagai salah satu destinasi yang mencerminkan pariwisata Bali.

Kasi Ops. Trantib Satpol PP Gianyar, I Wayan Suala Susila, mengatakan, dalam penindakan, petugas mengamankan 13 gepeng yang ditemukan di seputaran Ubud, beberapa di antaranya dipastikan masih balita.

� Manik Astajaya

Objek Wisata Goa Jepang Makin Tak Terawat

Ubud Jadi Sasaran Gepeng

Petani Tunda Tanam Padi

AIDS dan TB Ancam Bali

MBP/sos

Page 8: Majalah balipost edisi 104

8

8 7 - 13 September 2015

L A P O R A N U T A M A

Penegak hukum agar tidak mem-proses pejabat yang melakukan kesalahan administrasi. Itu harapan Jokowi yang diungkapkan ketika

rapat dengan gubernur se-Indonesia. Ala-sannya, lambatnya pencairan anggaran kar-ena pejabat di daerah takut terjerat kasus.

Apa yang disampaikan Jokowi itu dit-indaklanjuti dengan meminta Sekretaris Kabinet (Seskab) membuat surat edaran tentang aturan mengenai kebijakan dan ke-salahan administrasi yang tak bisa dipidana. Langkah ini dilakukan agar para pejabat daerah tidak takut mengeksekusi program yang sudah direncanakan sehingga penyera-pan anggaran dapat lebih optimal.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan surat edaran itu segera dikirim-kan ke daerah sebagai rujukan bagi kepala daerah. “Intinya, yang bersifat kebijakan tak bisa dipidanakan. Kedua, permasalahan ad-ministratif diselesaikan secara administratif juga,” kata Pramono pekan lalu.

Dia menampik anggapan bahwa in-struksi Presiden Jokowi itu memperlong-gar potensi penyelewengan dan membuka peluang terjadinya korupsi. “Sebaliknya, jika terdapat pencurian atau penyelewen-gan, kewenangan kejaksaan, kepolisian, serta KPK akan semakin didorong oleh Presiden,” ujarnya.

Pramono mengungkapkan adanya kekhawatiran dipidana telah membuat para pejabat daerah tidak berani mencairkan APBD. Akibatnya, anggaran banyak yang tertahan di bank daerah dan tidak terserap dengan baik ke masyarakat. Nilainya pun cukup besar mencapai Rp 273 triliun.

Instruksi Presiden Jokowi tersebut dilakukan setelah menggelar pertemuan bersama para gubernur, kepala kejaksaan tinggi, kepala kepolisian daerah, serta penegak hukum lainnya. Pertemuan me-nyepakati agar tidak ada lagi kriminalisasi terhadap kesalahan administrasi. Sebab, kesalahan administrasi sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014.

Dari pertemuan itu, Pramono mengung-kapkan ada jaminan bagi kepala daerah untuk menggunakan anggarannya sesuai dengan ketentuan perundangan yang ber-laku. “Selama mereka tak mencuri, maka

mereka diberi jaminan secara hukum,” tegasnya.

Dasar hukum lain untuk melindungi para kepala daerah adalah undang-undang yang mengatur peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).Dia menjelaskan, dengan peraturan itu, temuan dugaan penyelewengan tidak akan langsung masuk ranah hukum. Karena pelaksana proyek akan diberikan waktu 60 hari untuk melakukan perbaikan.

Atas harapan Presiden itu, KPK, ke-polisian dan Kejaksaan pun menggelar pertemuan.

Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, meminta kepala daerah yang memiliki niat baik untuk menyukseskan pembangunan, tidak perlu takut dikriminalisasi. Terutama dikriminalisasi dalam penggunaan anggaran karena pihaknya bisa mendeteksi mana kepala daerah yang sudah punya niat buruk melakukan penyimpangan.

Kata dia, kebijakan yang dikriminalisasi adalah apabila sudah ada niat buruk. ‘’Be-gitu itu terdeteksi, kami akan sadap (kepala daerah) karena sudah dibilang jangan menyimpang. Jadi jangan takut,” katanya mengingatkan.

Ruki menyadari bahwa gebrakan dari aparat penegak hukum telah menimbulkan keraguan dan ketakutan kepala daerah melaksanakan anggaran pembangunan dan belanja daerah. Akibatnya, sekitar Rp 270 triliun dana APBD masih mengendap di bank pembangunan daerah hingga se-mester I-2015.

“Alasannya adalah takut dikriminal-isasi kebijakannya, padahal berbicara penggunaan anggaran tak ada lagi kebijakan karena anggaran dari pemerintah pusat sudah ditransfer ke rekening, sudah ada APBD, belanja modal atau kegiatan dalam perencanannya sudah jelas. Uangnya sudah ada dan tinggal lakukan, lalu kenapa mesti takut dan ragu,” katanya.

Ia mengatakan, gebrakan aparat penegak hukum dalam penanganan kasus korupsi adalah untuk mengawal proses pembangu-nan berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tidak menimbulkan kerugian negara. “Jadi bukan untuk menyakiti,” katanya.

Ruki mengatakan, kepala daerah juga tidak perlu takut melakukan diskresi atau mengambil keputusan sendiri pada situasi tertentu yang dihadapi, karena diskresi tidak serta merta bisa dikrimi-nalisasi. “Misalkan ada jembatan runtuh atau kebakaran, apakah tidak ada diskresi. Kalau begitu, maka harus menunggu revisi anggaran baru terbangun lagi dan kapan masyarakat bisa menikmati pembangunan yang optimal. Jadi kebijakan yang dikrimi-nalkan itu apabila sudah ada niat, dan KPK bisa mengetahuinya,” tegas Ruki.

Jaksa Agung M. Prasetyo mengatakan, penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi harus bisa dipertanggungjawabkan secara terukur dan menghindari kriminal-isasi. Karena itu, ia juga mendorong agar kepala daerah tidak perlu takut lagi meng-gunakan anggaran selama punya niat baik. “Yang benar, pemimpin daerah tak perlu takut asal tak bersalah. Yang takut itu yang (punya) salah,” katanya.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti me-nambahkan, permintaan Presiden Joko Widodo yang meminta penegakan hukum jangan sampai menghambat penyerapan anggaran pembangunan, bukan semerta-merta membuat institusinya mengendorkan pengawasan. ‘’Kalau ada aliran dana (pem-bangunan) ke rekening dia (kepala daerah), ya kita harus proses tak bisa didiamkan,” tegas Badrodin Haiti.

� Hardianto

SE Seskab

Lindungi Koruptor?

’’Intinya, yang bersifat kebijakan

tak bisa dipidanakan. Kedua, per-

masalahan administratif disele-

saikan secara administratif juga.’’

Pramono AnungSekretaris Kabinet

Page 9: Majalah balipost edisi 104

9

7 - 13 September 2015 9

GEJOLAK rupiah terus berlang-sung. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus merosot. Banyak yang menilai kondisi ini, sama ketika krisis tahun 1998. Menkeu Bambang Brod-jonegoro pun mengakui kondisi ru-piah yang tersungkur membuat target pertumbuhan ekonomi sulit dikejar. “Tentunya kami akan tetap berupaya mengejar pertumbuhan. Memang tidak mudah. Karena target tersebut dipen-garuhi oleh eksternal. Ini adalah kon-disi yang kita tidak bisa kendalikan seluruhnya,” kata Bambang Brodjo-negoro saat memberikan jawaban pe-merintah atas pandangan fraksi-fraksi DPR terhadap RAPBN 2016 di rapat paripurna DPR, pekan lalu.

Dalam APBN 2015, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen, sedangkan target yang dicapai hanya sebesar 4,71 pers-en. Sementara dalam RAPBN 2016, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,5 persen. “Pemer-intah akan tunjukkan upaya memper-baiki kemiskinan, pengangguran, dan masalah pangan,” janjinya.

Dia mengakui melemahnya rupiah terhadap dolar AS telah mengerek angka inflasi. “Inflasi pasti meng-gangu daya beli, apalagi yang dibeli adalah barang-barang impor,” kata Menkeu lagi.

Namun, dirinya tetap mengambil sisi positif dari gejolak rupiah yaitu adanya kesempatan naiknya permint-aan barang produksi industri lokal. “Saat ini adalah saat yang terbaik untuk kita semua, kalau sekarang ba-rang impor itu mahal sekarang saatnya beralih ke barang lokal,” tandasnya.

Langkah antisipatif dilakukan melalui kombinasi kebijakan fiskal dan moneter, yang terus diupayakan pe-merintah dan BI secara terkoordinasi dengan mempertimbangkan gejolak yang terjadi di pasar uang. Merosot-nya nilai tukar rupiah, menurutnya

karena dipicu normalisasi kebijakan moneter AS.

Sebenarnya, kata Menkeu, senti-men negatif global ini sudah berlang-sung selama satu-dua tahun terakhir dan memukul tidak hanya nilai rupiah, juga mayoritas mata uang negara-negara di dunia. Kondisinya semakin diperparah menyusul kebijakan Tion-gkok melakukan mendevaluasi mata uang Yuan demi membantu kinerja ekspornya.

Dalam jangka pendek, mengh-adapi tekanan nilai tukar, pemerintah menyiapkan berbagai strategi dalam memperkuat nilai tukar, diantaranya akan fokus di pasar valuta asing dan surat berharga negara.Pemerintah juga masih memiliki kemampuan untuk melakukan buy back surat berharga negara (SBN). “BI akan membantu pemerintah di SBN pasar sekunder, di samping operasi mereka dalam nilai tukar,” kata Menkeu.

Dia menjelaskan buy back pasar saham diharapkan dapat membantu membuat nilai tukar rupiah menguat. Bambang juga menegaskan krisis ekonomi yang terjadi saat ini berbeda dibandingkan tahun 1998 silam. “Kon-disi fundamental masih terkendali. Inflasi dulu puluhan persen, sekarang 2 persen. Pertumbuhan ekonomi dulu minus 14 persen, sekarang masih tum-buh 4,71 persen. Trade balance juga surplus, defisit transaksi berjalan juga berkurang,” ujarnya.

Terkait keputusan Bank Sentral Tiongkok (The Peoples Bank of China/PBoC) yang terbaru memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, Men-keu mengatakan hal tersebut tidak berpengaruh secara langsung kepada perekonomian Indonesia. Menurut dia, aksi terbaru PBoC tersebut lebih berdampak pada situasi internal Tion-gkok yang ingin mendorong sektor konsumsi masyarakat untuk menin-gkatkan kinerja perekonomian yang

sempat mengalami kelesuan.“Kalau cut rate menurut saya lebih

ke internal dan mendorong pertum-buhan. Tapi yang berpengaruh keluar kalau dia melakukan devaluasi, dan dia (kemungkinan) masih terus melakukan devaluasi, karena Yuan masih overval-ued,” ujarnya.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antrabank Jakarta, Rabu kemarin, bergerak melemah sebesar 45 poin menjadi 14.099 per dolar AS, setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 14.054 per dolar AS. “Dolar AS kembali menguat terhadap rupiah menyusul masih adanya kekhawati-ran pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga the Fed pada September mendatang,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa serang-kaian data positif Amerika Serikat, di antaranya laporan kepercayaan konsumen, penjualan rumah baru yang meningkat menopang mata uang dolar AS. Sementara itu, pasar juga sedang menanti data kajian nonpertanian (non farm payrolls/NFP) yang diperkirakan menunjukkan pemulihan secara berke-sinambungan.

Senior Fund Manager PT BNI Asset Management Hanif Mantiq menam-bahkan bahwa Bank Indonesia yang cukup aktif menjaga fluktuasi nilai tu-kar rupiah melalui beberapa kebijakan-nya cukup membantu dalam menahan depresiasi lebih dalam terhadap dolar AS. “BI cukup konsisten menjaga fluktuasi rupiah sehingga pergerakan-nya cenderung terbatas meski masih mengalami pelemahan,” ujarnya.

Menurut kurs tengah Bank Indone-sia, rupiah berada pada 14.102 per dolar AS, melemah dibandingkan sebelum-nya di posisi 14.067 per dolar AS.

� Hardianto

Saatnya HidupkanIndustri Lokal

Page 10: Majalah balipost edisi 104

L A P O R A N U T A M A

10

MBP/dok

IKON - Pasar Sukawati yang dulu menjadi salah satu ikon Bali, kini telah tergusur dengan hadirnya pasar oleh-oleh khas Bali. Pasar

yang terletak di Kabupaten Gianyar itu, kini sepi pembeli.

Page 11: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 11

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kesamaan pe-mikiran untuk menghadapi perlambatan ekonomi yang se-

dang dihadapi Indonesia saat ini. “Oleh karena itu semua hal tersebut (perlam-batan ekonomi) harus diantisipasi ber-sama, harus memiliki pemikiran yang sama dan kepatuhan pada garis yang sama untuk dilakukan. Jangan sampai ada yang bertindak di luar garis,” ujar Presiden Jokowi pada rangkaian rapat koordinasi percepatan program-program pembangunan di Istana Kepresidenan Bogor, Senin.

Presiden juga mengingatkan bahwa perlambatan ekonomi yang sedang di-hadapi Indonesia juga terjadi di hampir semua negara di dunia. “Kita semua sudah tahu ada perlambatan ekonomi yang kita hadapi tapi hampir semua negara juga mengalami, bukan hanya kita saja,” ujar Presiden.

Jokowi juga mengemukakan perlam-batan ekonomi Indonesia merupakan dampak dari krisis Yunani beberapa bulan yang lalu, kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, depresiasi Yuan di Tiongkok serta memanasnya situasi di Korea Selatan dan Korea Utara.

Presiden juga mengingatkan men-genai tujuan berbangsa dan bernegara yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. “Hal tersebut bisa dicapai jika mempunyai ekonomi serta pertumbuhan ekonomi yang baik,” ujar Jokowi.

Pertumbuhan ekonomi yang baik di-topang oleh APBN, APBD, BUMN dan investasi dari sektor swasta. “Artinya kalau belanja pemerintah bisa bergerak itulah yang akan memberikan pertumbu-

han dalam ekonomi kita,” kata Jokowi. Rapat koordinasi tersebut dilakukan Presiden Jokowi dengan para Gubernur, Kepala Kepolisian Daerah dan Kepala Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai posisi rupiah yang menyentuh Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS) telah memukul dunia usaha. Bila kondisi ini dibiarkan, akan memunculkan gelombang pemu-tusan hubungan kerja (PHK). Meski sedang menghadapi situasi sulit, pemer-intah diminta tidak membebani dunia usaha dengan berbagai macam pajak. “Memang tujuannya untuk menambah kuat APBN. Hanya saja itu bukan pe-nyelesaian yang bijak soal krisis dalam pembangunan ekonomi,” katanya.

Untuk mengatasi itu, Golkar me-nawarkan solusi dengan meminta pemerintah membentuk badan pusat penanggulan krisis, sebagai antisi-pasi kemungkinan terburuk dari situasi krisis global. “Kita tak memungkiri situasi ekonomi sekarang sangat sulit dan cenderung terus menurun. Bahkan pusat-pusat keuangan dunia terjadi penurunan drastis,” kata mantan Ketua umum Kamar Dagang dan Industri

(Kadin) ini.Pembentukan pusat krisis itu untuk

menangani permasalahan yang begitu sulit. Sehingga tidak boleh dibiarkan penanganan yang sulit itu berjalan sendiri-sendiri. “Pemerintah harus segera membentuk pusat krisis untuk menghadapi berbagai persoalan yang begini sulit. Tidak bisa satu menteri bergerak ke kanan, satu menteri berg-erak ke kiri. Tidak bisa dilakukan di luar satu komando,” kata Aburizal.

Diakuinya, kondisi seperti ini jelas memukul perekonomian Indonesia. Ini merupakan salah satu penyebab kesu-litan yang dihadapi. “Kita tahu sekitar 80% PDB nasional sebetulnya berasal dari masyarakat dan hanya 20% yang berasal dari APBN,” imbuhnya.

Oleh karena itu, kata mantan Menko Kesra ini, pemerintah jangan hanya fokus memperbaiki postur APBN saja, karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. “Apalagi penyerapan APBN sangat rendah, jauh di bawah 50 persen. Makanya kita berharap ada langkah pemerintah dengan begitu dunia usaha bisa cepat bergerak,” terangnya.

� Hardianto

Komando

Jokowi dan Aburizal

SatuHarus

Page 12: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

SUKSES - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung 2015 sudah di depan mata. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung

pun telah menetapkan secara resmi pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, 24 Agustus lalu. Bahkan, nomor urut

telah paslon kantongi lewat pengundian yang dilakukan sehari setelah penetapan. Terkait masa kampanye yang dijadwal-

kan berlangsung mulai Kamis (27/8), Pemerintah Kabupaten Badung mengimbau seluruh komponen masyarakat dan tim

pemenangan masing-masing calon untuk dapat menyukseskan pilkada hingga nanti terpilih pemimimpin Badung yang definitif.

MBP/ist

PKKMB - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana (Unud) menggelar acara Pengenalan Kehidupan

Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) khusus untuk Program S-1 Nonreguler (Ekstensi dan Diploma 3) di Hotel Nikki,

Denpasar, Rabu (26/5). PKKMB yang dibuka Dekan FEB ini diikuti 445 mahasiswa Program Ekstensi dan Diploma 3. Se-hari sebelumnya, acara serupa juga digelar untuk 465 orang

mahasiswa baru Program S-1 Reguler. “Selain PKKMB yang kita selenggarakan di ruang ini, kami juga melaksana-

kan PKKMB untuk mahasiswa angkatan 2011-2014 yang belum lulus atau belum memiliki sertifikat PKKMB tahun-

tahun sebelumnya,” ungkap Pembantu Dekan I FEB Unud Dr. IGW Murjana Yasa, S.E., M.Si.

MBP/ist

KEHORMATAN - Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD-RI) Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna

Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III mendapat kehor-matan diundang dalam acara Penutupan Festival Nusantara

2015 di kawasan Gunung Batur, Bangli. Ini sebagai wujud komitmen Senator Gusti Wedakarna terkait pelestarian

budaya dan lingkungan hidup di Bali. Dan kawasan Gu-nung Batur adalah salah satu prioritas perjuangan DPD-RI

Provinsi Bali. Ia pun menyatakan Bali harus bersyukur dengan adanya desa adat, sehingga danau dan hutan di Bali

masih ada yang melestarikan.

MBP/eka

RAPAT PLENO - Penjabat Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. didampingi Sekda Badung Kompy-

ang R. Swandika, Selasa (25/8) menghadiri rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan

calon Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2015. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di aula GOR Basket, Mengwi

tersebut, Penjabat Bupati Badung Yudha Saka menandatan-gani Deklarasi Asta Brata bersama Tim Kampanye Pasangan

Calon Giri Prasta-Suiasa (Giriasa), Tim Kampanye Pasan-gan Calon Sudiana-Sutrisno, Ketua KPU Badung, Ketua

Panwaslih Badung, Kapolresta Denpasar, Kapolres Badung dan Dandim 1611 Badung.

Page 13: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 13

MBP/ist

TRI SAKTI - Membangun Kabupaten Badung yang memiliki luas 418,52 km persegi dan jumlah penduduk 461.384 jiwa

(tahun 2014), dibutuhkan manajemen tata kelola pemerintah-an yang baik dan benar. Meski tergolong sebagai kabupaten

dengan pendapatan asli daerah (PAD) di atas rata-rata kabu-paten lainnya di Bali yaitu mencapai Rp 3 triliun pada tahun 2014, Kabupaten Badung juga memiliki sejumlah permasala-

han serta tantangan yang harus dihadapi. Berkaca dari ber-bagai permasalahan tersebut, pasangan calon (paslon) Bupati

dan Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giriasa) merumuskan visi dan misi dengan mengak-

tulisasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno.

MBP/ist

SEMINAR - Universitas Ngurah Rai (UNR) menyeleng-garakan seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat pada Kamis (20/8) di kampus setempat. Kegia-tan diadakan menyambut Dies Natalis XXXVI dan Wisuda

XXXIII serta serangkaian pelaksanaan Program Penelitian Desentralisasi dan Kompetitif Nasional tahun Anggaran 2015. Seminar diikuti oleh puluhan dosen di lingkungan

UNR dengan menghadirkan 5 tim dosen sebagai penyaji dari berbagai bidang ilmu. Pada tahun 2015 ini UNR berhasil

meloloskan 5 buah proposal terdiri dari: dosen pemula, hi-bah bersaing dan Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Rektor UNR

Dr. Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si. mengaku gembira dan menyambut baik kegiatan seminar ini untuk meningkatkan

kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di UNR.

MBP/ist

MITRA - Bank BRI sebagai bank dengan unit kerja terbe-sar dan tersebar berupaya untuk menjadi mitra bagi semua lapisan masyarakat dan stakeholder. Salah satunya dengan

mendukung kegiatan yang melestarikan kebudayaan dan membangun perekonomian masyarakat. Bentuk nyata du-

kungan tersebut dapat dilihat dari keikutsertaan BRI dalam mendukung kegiatan Sanur Village Festival (SVF) ke-10

yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 s.d. 30 Agustus 2015 di Lapangan Maisonette Inna Grand Bali Beach Hotel.

Pada kegiatan SVF tahun ini, Bank BRI tampil beda den-gan penerapan close payment system menggunakan BRIZZI

(uang isi ulang BRI), Kartu Debit BRI, dan Kartu Kredit BRI pada seluruh tenant yang berpartisipasi.

Page 14: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

BERKUALITAS - Universitas Warmadewa (Unwar) sangat menyadari betapa penting dan sulitnya menerapkan pe-

layanan berkualitas kepada stakeholders. Untuk itu sejum-lah pejabat struktural dan karyawan Unwar, Kamis (20/8) mendapat pencerahan pelatihan pengembangan karakter. Pelatihan karakter ini juga akan dilanjutkan untuk warga

kampus lainnya yakni dosen dan mahasiswa. Pelatihan karakter kemarin dibuka langsung Rektor Unwar, Prof.

Dewa Putu Widjana. Dengan pelatihan ini Rektor Unwar ingin agar karakter dosen dan karyawannya berubah. Sebab

karakter bukan hanya milik dosen dan kaum intelektual di Unwar, melainkan juga menyentuh hingga satpam, tukang

sapu atau bagian administrasi. Justru merekalah ujung tombak guna memberi pelayanan terbaik.

MBP/ist

RAKERDA - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta atau Ko-pertis Wilayah VIII menggelar rapat kerja daerah (Rakerda)

2015 di Sunset Road, Kuta, Kamis (20/8). Rakerda diikuti 155 pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) dan pimpi-

nan badan penyelenggara PTS di Bali dan Nusa Tenggara. Program tahunan yang dibuka Sekretaris Dirjen Dikti, Prof.

Jhon Hendri ini bertujuan menyamakan persepsi seluruh PTS dibawah naungan Kopertis Wilayah VIII. Koordina-

tor Kopertis Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si mengatakan Rakerda diplot melahirkan satu rekomen-

dasi yang akan diberikan kepada pemerintah. Harapannya agar PTS ke depan betul-betul dibina, dikendalikan, diawasi,

bahkan dibantu.

MBP/ist

PRESTASI - Satu lagi prestasi nasional berhasil diraih oleh Kota Denpasar, yakni sebagai Best Cities For Busi-

ness 2015 yang diadakan oleh Majalah SWA. Versi Majalah SWA, Denpasar dinilai merupakan salah satu kota terbaik

untuk berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Bahkan yang agak mengejutkan kota yang baru berdiri secara resmi pada

tahun 1992 ini mampu menggusur kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Yogyakarta dan Batam. Survei Best Cities for Business 2015

yang dilansir Majalah SWA dengan metode pengambilan sampel secara purposive Kota Denpasar menduduki pering-

kat pertama dari 15 kota besar di Indonesia yang disurvei dengan nilai index 77,70.

MBP/ist

TATA DIRI - Program Pascasarjana (PPS) Unmas Den-pasar terus menata diri, baik dari segi sarana-prasarana maupun penguatan kualitas pembelajaran. Kali ini PPS

Unmas Denpasar di Jalan Soka melakukan penataan ruang kuliah untuk Prodi Magister Manajemen dan Prodi Peren-canaan Pembangunan Wilayah dan Lingkungan (P2WL).

Semua ruangan bernuansa stil Bali tersebut di-pelaspas alit, Rabu (19/8). Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta bertekad untuk memberi pelayanan terbaik bagi mahasiswa PPS Un-mas, baik dalam sarana maupun mutu pelayanan dari hati

ke hati. Sebab, nuansa pendidikan S-2 di Unmas harus beda dengan jenjang pendidikan S-1. Makanya kampus Unmas di

Jl. Soka khusus diperuntukkan bagi mahasiswa S-2.

Page 15: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 15

MBP/ist

KLINIK - PT Penta Bali Medica (Klinik Penta Medica) ada-lah sebuah Klinik di Jalan Teuku Umar Barat-Marlboro No. 88 Denpasar, telp. 0361-490709, dan Klinik Cabang di Jalan

Raya Manggis No. 88 Manggis-Karangasem, telp. 0363-41909. Klinik yang dipimpin dr. A.A. Gede Yudi Yunardhana Putra ini, mencakup 24 hours clinic dan medical assistance

seperti GP Consultation, Dentist, Home Care, Home Visit, Standby Ambulance, Standby Event, Ambulance Transfer,

Car Transfer, Medical Evacuation baik tingkat nasional maupun internasional. Klinik Penta Medica berdiri sejak

Tahun 2005. Sejak berdirinya sudah dilengkapi IGD 24 jam didukung 4 armada ambulan.

MBP/ist

KEMBANGKAN BISNIS - Setelah sukses di Jakarta dan Surabaya, Yen Pao terus mengembangkan sayap bisnisnya dan Bali menjadi salah satu target pemasaran berikutnya.

Untuk memenuhi keinginan pelanggan, Yen Pao buka cabang di Gelael Raya Kuta di Jalan Raya Kuta, Badung

dan launching-nya digelar pada Minggu (23/8). “Yen Pao di Gelael ini merupakan cabang pertama di Bali. Produk kami sangat berbeda dengan yang lain terutama dari segi kualitas

bahan dan jenis rasanya pun beragam,” kata pemilik Yen Pao Cabang Gelael Kuta, Tanu, didampingi Hari Sutikno.

MBP/ist

KUNKER - Dalam rangka memperkaya naskah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Badung tentang pendidikan

inklusfi, Pansus Pendidikan Inklusif DPRD Badung, Kamis (20/8) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah

Provinsi Jawa Timur (Jatim). Ketua Pansus Pendidikan Inklusif Nyoman Sentana yang memimpin rombongan men-

gatakan, tujuan kunker untuk mematangkan dan memper-kaya naskah akademik perda inisiatif dewan tersebut. Jawa

Timur dipilih mengingat hanya Provinsi Jatim-lah yang telah memiliki Perda maupun Peraturan Gebernur (Pergub)

tentang Pendidikan Inklusif.

MBP/ist

PAKLINA - Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Pak-lina) DPD Bali menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II pada Kamis (20/8) di Hotel Nikki, Denpasar. Musda II men-gangkat tema ‘’Kita Tingkatkan Kualitas Profesionalisme di

Bidang Kelistrikan Dalam Menghadapi Persaingan Bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN’’. Musda sehari ini diikuti 70

perusahaan kontraktor listrik seluruh Bali. Ketua Panitia Bayu Suryawan mengatakan, musda ini diadakan dalam

rangka membangun Bali bersinar melalui listrik untuk rakyat. Pada musda ini juga dilakukan pemilihan pengurus

DPD baru periode 2015-2020.

Page 16: Majalah balipost edisi 104

16

Persekongkolan investor hitam dan penguasa hitam memem-percepat kehancuran Bali. Per-selingkuhan kepentingan kedua

perilaku ini membuat Bali menjadi sarang predator korup. Tidak sejalan-nya perkataan dengan perilaku telah menjadikan Bali memasuki masa-masa suram.

Pandangan ini terlontar saat keluarga besar Puri Tabanan menggelar Rembug Ajeg Bali, Minggu (23/8). Rembug yang dihadiri tokoh Puri Paiketen Sira Arya Kenceng ini juga banyak menyoroti proses penghancuran Bali yang me-nyasar empat pilar utama penyangga

Bali. Bahkan, Ida Cokorda Anglurah Tabanan mengingatkan agar semua elemen Bali kembali mulat sarira dan segera bergerak untuk menyelamatkan Bali. Tanggung jawab ini harus dipi-kul dengan menjalankan swadharma masing-masing. Keterikatan antara pemimpin dan rakyatnya hendaknya di-landasi keikhlasan dan komitmen untuk ngayah menjaga Bali. ‘’Saya selama ini tetap konsisten menjabarkan ajeg Bali. Walaupun saya tak banyak bicara, tetapi langkah itu saya jabarkan dalam kehidu-pan sehari-hari,’’ ujarnya.

Bagi Ida Cokorda Anglurah Tabanan, menjaga Bali adalah swadharma se-bagai orang Bali. Jangan sampai, kita menyandang predikat orang Bali namun perilaku kita jauh dari bhisama leluhur kita. ‘’Bali harus dijaga dengan spirit ngayah, bukan malah menjadikan Bali sebagai ruang untuk mengeruk keuntun-gan pribadi,’’ ujarnya.

Ia menjabarkan bahwa selama ini hubungan kekerabatan antara puri den-gan krama subak di wilayah Tabanan berjalan sangat harmonis. Ia juga men-gakui bahwa keharmonisan ini kerap ingin direnggangkan dengan berbagai cara pragmatis untuk mendelegitimasi peran puri dalam mengawal ajeg Bali.

Pandangan Ida Cokorda Anglurah Tabanan ini sejalan dengan arsitek dan budayawan Dr. Ir. I Gusti Made Putra, M.Si. Tokoh dari Puri Timpag ini men-gatakan dalam konteks menuju ajeg Bali ada empat pilar utama yang mestinya dikuatkan. Ia menyebut keempat pilar itu mencakup manusia Bali, alam Bali, kebudayaan Bali, dan perekonomian Bali. ‘’Sebagai manusia Bali kita harus menjunjung budaya Bali. Jangan sampai orang Bali berkontribusi menghancur-kan Bali,’’ sarannya.

Ia mengingatkan agar pemimpin

Bali segera melakukan pemetaan terh-adap daya dukung Bali. Dalam konteks menjaga budaya Bali, manusia Bali kini berhadapan dengan derasnya aliran ur-ban masuk Bali. Pertumbuhan penduduk yang didominasi penduduk pendatang merupakan isyarat terjadinya kepincan-gan pada salah satu pilar menyangga Bali yakni manusia Bali. Jika generasi Bali tak tumbuh dan berkembang sewajarnya di Bali, maka pengusung budaya Bali yang dijiwai agama Hindu hanya akan menunggu waktu terdegradasi. Ini akan berimbas pada pelemahan pilar lainnya yakni rapuhnya alam Bali sebagai ruang hidup manusia Bali.

Seniman I Gusti Putu Bawa Samar Gantang mengilustrasikan kondisi ini sebagai aib jagat. Kondisi alam Bali saat ini betul-betul memprihatinkan. Kondisi ini, kata penyair yang sering melawat ke berbagai negara ini, tak lepas dari kuatnya ambisi untuk mengeksploitasi Bali. Tujuannya hanya satu yakni mengeruk uang sebanyak-banyaknya dari Bali. Predator korup membuat Bali kelabu. Perilaku dan persekongkolan keduanya hanya menambah deretan predator koruptor. Ia menjabarkan, ko-ruptor dan investor hitam kerap saling memengaruhi untuk membuat kebijakan sesat. ‘’Mereka hanya fasih bicara Bali, namun gagal melakukan aksi nyata me-nyelamatkan Bali. Mareka juga hanya fasih bicara aturan, namun perilakunya melanggar aturan,’’ kritiknya.

Ia mengatakan selama ini terlalu ban-yak perilaku pengingkaran dari penguasa hitam dan investor hitam. Predator korup hanya berorientasi pada uang. Seba-liknya rakyat Bali berharap sederhana, yakni ada keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupannya di tanah Bali.

� Dira Arsana

7 - 13 September 201516

P O L I T I K

Memperkokoh ”Swadharma”Menjaga Bali

’’Menjaga Bali adalah swadharma

sebagai orang Bali. Jangan sam-

pai, kita menyandang predikat

orang Bali namun perilaku kita

jauh dari bhisama leluhur kita.

Bali harus dijaga dengan spirit

ngayah, bukan malah menjadi-

kan Bali sebagai ruang untuk

mengeruk keuntungan pribadi.’’

Ida Cokorda Anglurah Tabanan

Page 17: Majalah balipost edisi 104

17

7 - 13 September 2015 17

KPU telah menetapkan pasangan calon yang memenuhi syarat mengi-kuti pilkada serentak. Selain itu, KPU juga membuat keputusan membuka lagi pendaftaran calon untuk Kota Denpasar.

Ketua KPU Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka mengatakan di Badung ditetapkan dua pasangan calon, Den-pasar hanya satu pasangan calon, Bangli dua pasangan calon, Karan-gasem tiga pasangan calon, Tabanan dua pasangan calon, dan Jembrana dua pasangan calon.

Ia mengatakan di Denpasar yang memenuhi syarat hanya satu pasangan calon, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jayanegara. Menurut aturan, jika hanya satu pasangan calon yang memenuhi syarat maka KPU Denpasar

dapat membuka kembali pendaftaran pasangan calon,” ujarnya.

Raka Sandi menjelaskan, di Denpasar berlaku ketentuan 3-3-3. Maksudnya, tiga hari penundaan tahapan, tiga hari masa sosialisasi, dan tiga hari masa pendaftaran pasangan calon. Bila ada pasangan calon baru yang mendaftar lalu dinyatakan sah, maka KPU Denpasar bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. “Untuk masa kampanye di Denpasar, kami masih menunggu jadwal yang dis-usun KPU Denpasar, karena setelah masa pendaftaran juga ada tahapan verifikasi. Tetapi kalau seandainya tidak ada pasan-gan calon yang mendaftar, maka akan ditunda pada pilkada serentak berikutnya tahun 2017,” tandasnya.

� Rindra

Denpasar TungguCalon Baru

Paslon Pilkada

BadungI Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (PDI-P, NasDem) dan I Made Sudiana-I Nyoman Sutrisno (Demokrat, Gerindra).

Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti-I Komang Gede San-jaya (PDI-P) dan I Wayan Sarjana-I.B. Komang Astawa Merta (NasDem, Gerindra, Hanura).

Jembrana I Putu Artha-I Made Kembang Hartawan (PDIP) dan I Komang Sinatra-I Gusti Agung Ketut Sudanayasa (Hanura, PKB, NasDem).

Bangli I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Arta (PDI-P) dan I.B. Made Brahmaputra-I Ketut Ridet (Gerindra, Demokrat).

Karangasem IGA Sumatri-I Wayan Artha Dipa (NasDem, PKPI, Hanura), I Made Sukerana-I Komang Kisid (Golkar, Gerindra) dan I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati (PDI-P).

MBP/bit

PASLON - Pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Tabanan.

Page 18: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201518

P E N D I D I K A N

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan siswa terus dilaku-kan jajaran pendidik. Tak hanya melalui pendidikan formal, se-

jumlah guru mata pelajaran pun terkadang membuka bimbingan belajar (bimbel) di luar jam sekolah. Sayangnya, bimbel yang dilakukan secara personal tersebut kerap disalahgunakan oleh sejumlah oknum guru untuk kepentingan pribadinya. Meski sem-pat diberikan teguran, kebanyakan mereka berdalih apa yang mereka lakukan karena banyaknya permintaan dari para orang tua dan siswa itu sendiri. Hal ini tentu saja men-jadi salah satu sorotan Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan Tabanan.

“Sebenarnya bimbel yang dilakukan di luar sekolah (rumah-red) tujuannya baik, tapi sering disalahgunakan untuk mendap-atkan kemudahan. Bahkan, ada guru yang tidak jarang menggunakan kesempatan ini

supaya difavoritkan siswa,” beber Prof. I Ketut Sarna, tim pakar Klinik Pendidikan, belum lama ini.

Didampingi Dewan Pendidikan Ta-banan I Wayan Madra Suartana serta sejumlah tim pakar Klinik Pendidikan lainnya, mantan dosen Undiksha ini mengatakan sah-sah saja jika seorang guru memberikan les tambahan untuk anak didiknya di luar jam sekolah dan memungut biaya. Hanya saja pungutan biaya tersebut sudah mendapatkan izin. Tak hanya itu, tempat pelaksanaan bim-bel juga harus sesuai ketentuan baik itu kondisi gedung, jadwal dan kurikulum. “Yang kita temukan, ruangan yang di-pakai untuk menyelenggarakan bimbel selama ini tidak layak untuk melakukan pembelajaran. Terkadang, metode pembe-lajaran yang diberikan di bimbel dan di sekolah berbeda. Sebenarnya, jika guru

memberikan kursus tanpa memungut biaya itu bagus, tapi jika dikomersialkan untuk kepentingan dirinya sendiri ini yang tidak saya setuju,” ujarnya.

Jika ingin menerapkan sistem pe-mungutan biaya, kata Prof. Sarna, akan lebih baik jika proses bimbingan belajar tersebut melibatkan seluruh komponen pendidikan di sekolah. Dengan begitu, tidak ada kesan mereka yang mengikuti bimbel pribadi guru mendapat prioritas atau kemudahan, dan tidak ada standar biaya yang dikeluarkan. Misalnya saja, bimbel dilakukan di sekolah di luar jam mata pelajaran sekolah dengan meli-batkan guru mata pelajaran. Sementara dana yang terkumpul dari biaya bimbel tersebut nantinya selain untuk membayar honor guru juga bisa disisihkan untuk biaya perawatan sekolah di luar dana BOS. “Keterlibatan sekolah ikut langsung

Sering Disalahgunakan, Bimbel Menuai Sorotan

Dewan pendidikan dan tim pakar Klinik Pendidikan saat rapat terkait sejumlah permasalahan yang masih ditemukan di dunia pendidikan di Tabanan.

Page 19: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 19

RIBUAN guru yang telah lulus uji sertifikasi dan berhak menerima tunjangan profesi guru (TPG) yang besaran setara satu kali gaji pokok per bulan di Kabu-paten Karangasem, mengeluh. Pasalnya, pemberian tunjungan per triwulan itu nga-dat hingga dua bulan. Hingga memasuki Agustus, ribuan guru ini belum juga mem-peroleh hak mereka untuk triwulan II.

Di Kabupaten Karangasem, tercatat se-banyak 3.070 orang guru di semua jenjang pendidikan berhak menerima tunjangan sertifikasi tersebut. Beberapa guru yang menolak namanya ditulis mengatakan, seharusnya mereka sudah menerima hak mereka untuk triwulan II pada akhir Juni lalu. Tetapi, hingga kini belum juga cair. Sementara penjelasan resmi dari Disdik-pora Karangasem juga belum ada. Situasi ini, tak pelak membuat para guru bingung dan meminta kejelasan dari Disdikpora.

Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Karangasem Gede Ariyasa, mengakui keterlambatan pencairan TPG tersebut. Ia mengatakan, laporan penerima TPG dari Disdikpora Karangasem sudah disampaikan jauh-jauh hari ke Kementrian Keuangan RI. Saat ini, laporan tersebut masih dicek di Kementrian Keuangan, apakah platform-nya sudah sesuai dengan anggaran yang akan dicairkan. “Selain itu, juga dilakukan untuk mengecek datanya, apakah sudah cocok dengan data di pemer-intah pusat,” katanya.

Proses pengecekan yang cukup lama, membuat proses pencairan anggaran dari pemerintah pusat ke kas pemerintah daerah menjadi terlambat. Akibatnya, proses pencairan tunjangan kepada para guru yang telah lulus uji sertifikasi itu juga ngadat. Saat ini, kata dia, proses pengece-kan tersebut sudah hampir rampung. Seh-ingga, anggarannya tinggal proses transfer ke kas daerah. Lantas, kapan tunjangan tersebut dapat diterima para guru? Ariyasa berharap, tunjangan itu secepatnya bisa diterima oleh guru-guru yang berhak.

Ternyata, ngadatnya pencairan TPG tidak hanya dikeluhkan guru-guru di Karangasem. Sejumlah guru yang sudah berstatus tersertifikasi di Denpasar juga mengeluhkan belum menerima TPG.

Mereka mengaku tidak tahu pasti apa yang penyebab ngadatnya pencairan tun-jangan yang besarannya setara satu kali gaji pokok per bulan tersebut. Padahal, mereka mengaku sudah melaksanakan segala kewajiban yang menjadi persyara-tan pencairan TPG tersebut. “Biasanya, TPG itu dibayar dengan sistem rapelan setiap tiga bulan sekali. Mengingat bulan ini sudah memasuki semester II 2015, kami seharusnya sudah menerima dua kali rapelan TPG,” keluh salah seorang guru SMK swasta di Denpasar kepada Bali Post, belum lama ini.

Menurut guru yang enggan ditulis iden-titasnya di koran ini, ada sejumlah rekan sejawatnya sudah menerima TPG untuk triwulan I dan kini menunggu pencairan TPG untuk triwulan II. Namun, dirinya sama sekali belum menerima TPG untuk tahun anggaran 2015. “Entah di mana letak kesalahan saya sehingga TPG itu tak kunjung cair. Saya merasa sudah melaksanakan seluruh ketentuan yang dipersyaratkan,” ujarnya.

� Bagiarta

menyiapkan fasilitas tentu akan menghin-dari hal-hal negatif dan dana yang masuk didasari kesepakatan sekolah dan komite,” katanya menyarankan.

Sementara itu, Madra Suartana men-gatakan, pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada Disdikpora Tabanan terkait masih banyaknya bimbel yang disalahgunakan tersebut. “Rekomendasi tersebut juga diharapkan bisa secepatnya ditindaklanjuti, salah satunya dengan pemberian sanksi. Kami akan terus mengawasi agar bimbel-bimbel ini tidak makin liar nantinya,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, di luar dari bimbel yang dilakukan oleh guru pribadi, lem-baga pendidikan non formal yang telah me-masang papan nama sudah berjalan bagus sesuai prosedur izin yang diperuntukkan.

� Dewi Puspawati

MBP/bit

TPG Ngadat Dua Bulan, Guru Mengeluh

Gede Ariyasa

Page 20: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201520

M A N C A N E G A R A

Gelombang pengungsi ilegal lewat Laut Tengah ke Eropa makin de-ras dan mencapai tahapan kritis yang sulit ditangani negara yang

jadi tujuan. Tapi sejauh ini Eropa tetap tak mampu sepakati program bersama. Italia yang secara tradisional jadi tujuan utama pengungsi yang sebagian besar dari Afrika Utara itu, kini berteriak kekurangan dana dan kurangnya solidaritas.

Italia terutama mengeluhkan ketidaka-dilan dalam pembagian kuota penerimaan pengungsi yang kebanyakan karena alasan ekonomi atau akibat konflik di negara asalnya. Sekitar 170.000 pengungsi ilegal berhasil memasuki kawasan Eropa pada 2014 setelah mengarungi Laut Tengah menggunakan perahu bobrok yang kelebi-han muatan. Italia menampung sekitar 22 persen dari pengungsi tersebut.

Penanggung jawab masalah migrasi di kementrian dalam negeri Italia, Mario Mor-cone dalam pertemuan antara perwakilan gereja Protestan dengan kalangan politik di Roma, mengeluhkan masih adanya penola-kan negara tetangga Perancis dan Spanyol terkait masalah kuota pengungsi ini. “Den-gan begitu tak mungkin dibuat aturan Eropa yang mengikat terkait kuota penampungan pengungsi,” ujar Morcone.

Sejumlah imigran yang nyaris teng-gelam diselamatkan dengan perahu karet milik kapal dagang swasta OOC “Jaguar”. Kapal swasta ini tugas utamanya adalah mengangkut logistik untuk anjungan pengeboran minyak di Laut Tengah, bukan menyelamatkan imigran. Pemerintah di Paris menepis semua tudingan bahwa mer-eka tidak menunjukkan solidaritas. Terkait krisis pengungsi itu, pemerintah Perancis

mengambil langkah lebih radikal. Awal bulan ini, aparat keamanan di Paris dan Calais mengobrak-abrik kamp pengungsi ilegal di tengah kota. Lebih 350 pengungsi ilegal asal Afrika ditangkap di Paris dan di sekitar 150 lainnya diusir dari Calais.

Situasinya berbeda dengan di Jerman. Pemerintah di Berlin justru akan melipat-gandakan anggaran bantuan segera bagi para pengungsi dari 500 juta menjadi satu miliar Euro pada tahun 2015 ini juga. Di kalangan anggota Uni Eropa, Jerman me-nanggung kuota penampungan pengungsi paling tinggi.

Tahun 2014 lalu tercatat lebih 220.000 pengungsi dan migran mengajukan permo-honan suaka kepada pemerintah Jerman. Menteri bantuan pembangunan Gerd Müller baru-baru ini memperkirakan hingga akhir tahun 2015 akan diajukan hingga 400.000 permohonan suaka.

Namun masalah pengungsi dan pemo-hon suaka juga menjadi tema politik dalam negeri peka di Jerman. Terutama negara-negara bagian mengeluhkan beban berat yang harus mereka tanggung. Untuk penanganan pengungsi, negara bagian memperkirakan anggaran 14.000 Euro atau sekitar 210 juta Rupiah per pengungsi per tahunnya. Seperti juga di Italia, kini di Jer-man makin gencar dilontarkan tuntutan agar Uni Eropa menetapkan kuota penerimaan yang lebih adil.

PM Jerman Angela Merkel menyatakan bahwa krisis ini sangat serius. Dia mem-peringatkan bahwa gelombang pengungsi akan menyita pikiran Eropa jauh lebih besar dari masalah Yunani dan stabilitas euro. “Masalah imigran bisa menjadi proyek utama Eropa di masa mendatang, di mana

kita bisa melihat apakah kita benar-benar dapat mengambil tindakan bersama,” te-gasnya.

Hungaria bahkan menempuh cara yang lebih ekstrem lagi. Pemerintah Hungaria meneruskan rencananya untuk mendirikan pagar setinggi 4 meter di sepanjang per-batasan dengan Serbia, guna menangkal kedatangan para migran ilegal.

Kebanyakan migran yang ingin me-masuki negara Uni Eropa lewat Hungaria berasal dari Kosovo dan Albania. Tetapi, belakangan migran asal Afrika juga banyak yang memilih negara Balkan itu sebagai titik masuk ke Eropa, bukannya Yunani, Italia atau Spanyol.

Perbatasan Hungaria dengan Serbia tidak panjang Tetapi, bagi para penjahat dan penyelundup yang mengetahui wilayah perbatasan itu dengan baik, bisa meman-faatkannya guna mendatangkan banyak keuntungan finansial di atas penderitaan para migran.

“Pemerintah telah memutuskan untuk memerintahkan menteri dalam negeri agar segera memulai persiapan penutupan secara fisik perbatasan Hungaria-Serbia. Kita bicara soal area perbatasan sepanjang 175 kilometer yang secara fisik akan ditutup dengan pagar setinggi 4 meter,” kata Men-teri Luar Negeri Peter Sijarto.

Mengapa dan bagaimana tiba-tiba para migran banyak yang menggunakan negara Balkan itu sebagai rute masuk ke Uni Eropa masih belum diketahui secara pasti. Badan Migrasi Uni Eropa, mengatakan dunia menghadapi krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II.

� Gugiek Savindra

Eropa Hadapi Krisis Imigran Gelap

Page 21: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 21

A K T I V I TA S

MBP/ist

DIGELAR - Undian Jumbo Wow 2015 periode II kembali digelar di BPR Lestari WR Supratman, Rabu (26/8) dihadiri oleh kurang lebih 50 nasabah dan jajaran manajemen serta

karyawan BPR Lestari. Dihadiri oleh para saksi dari pejabat berwenang seperti dari Dinas Sosial, notaris, kepolisian dan

Dinas Perizinan, pengundian dimulai dengan pembacaan tata tertib penarikan undian oleh perwakilan dari Dinas

Sosial. Dalam penarikan periode ini, 56 hadiah ditarik yang terdiri dari 1 unit Toyota All New Grand Innova, 5 paket

Couple Amazing Tours ke Denpasar - Hongkong - Macau - Shen Zhen - Denpasar dan 50 unit LED TV.

MBP/ist

PAMERAN - Guna merekam proses studi mahasiswa, Fakul-tas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar menggelar

pameran hasil studi mahasiswa dan sarasehan. Seminar bertema ‘’Journey (Perjalanan) Awal Sampai Akhir Perku-

liahan’’, 25 Agustus 2015. Kegiatan diawali dengan pem-bukaan pameran hasil studi oleh Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum. bertempat di areal

Gedung Kriya Hasta Mandala. Rektor menyampaikan bahwa pentingnya menggelar pameran hasil studi mahasiswa untuk evaluasi eksternal serta membuka ruang imaji, kontemplasi,

ilusi, harapan, diskusi, respons dan apresiasi publik untuk memberi masukan, kritikan kepada ISI Denpasar yang nanti-

nya dijadikan cambuk menuju kearah yang lebih baik.

MBP/ist

KOMITMEN - Selain berkomitmen menjaga kawasan suci sesuai bhisama Kesucian Pura PHDI Pusat, napas pari-

wisata Bali adalah kebudayaan Bali yang religius. Pasangan SMS (Sudirta-Made Sumiati) menyatakan berkomitmen

sungguh-sungguh membela petani Karangasem, termasuk para peternak dan pekebun. Sebab, menurut data, potensi

tanah tegalan yang 17.384 ha dan perkebunan yang 29.533 ha cukup besar. Karangasem punya jagung Seraya maupun

jagung Abang yang khas, umbi-umbian dari Kecamatan Selat, berbagai jenis sayur di sekitar Desa Besakih Kecama-tan Rendang, serta aneka bunga di Besakih yang produknya

mesti diakomodasi di sektor pariwisata, seperti hotel, restoran dan fasilitas lainnya.

MBP/ist

BUKA - Wakil Rektor I Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A. mewakili

Rektor IHDN Denpasar secara resmi membuka kegiatan Mahasisya Upanayana untuk mahasiswa baru tahun aka-

demik 2015/2016 di Auditorium Kampus IHDN Jalan Ratna Denpasar, Selasa (25/8). Kegiatan yang diikuti 302 orang ma-

hasiswa baru dari tiga fakultas yang tersebar di tiga kampus (Kampus Denpasar, Bangli dan Singaraja) ini berlangsung

selama lima hari. Ketua Panitia Mahasisya Upanayana I Nyo-man Palentin Pradnyana didampingi Presiden BEM IHDN

Denpasar Cahya Aryadiputra menyatakan pihaknya bertekad mengemas kegiatan ini bebas dari aksi perpeloncoan

Page 22: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201522

D A E R A H

Protes warga terhadap pengerjaan proyek nyaris tak perah surut. Protes muncul bukan saja karena kualitas proyek yang tak sesuai

standar, pengerjaannya yang lambat juga karena mengganggu aktivitas warga. Seperti proyek jalan nasional dengan pekerjaan membongkar tanah di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Tuwed, Melaya yang memicu protes warga sekitar.

Pasalnya, proyek berjalan lambat, terlebih setelah tanah di depan rumah mereka dikeruk untuk got yang dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari warga saat hendak keluar masuk rumah. Warga

yang di depan rumahnya ada proyek galian mengalami kesulitan keluar masuk karena adanya lubang galain yang hanya ditutupi sebidang papan untuk jembatan mereka kaluar masuk.

Dari informasi, proyek peningkatan jalan nasional itu akan membuat salu-ran drainase di kanan-kiri jalan. Tetapi sayangnya, akibat pengerukan itu, jalan keluar belasan rumah warga di sepanjang perbaikan itu pun terhambat akibat adanya lubang tersebut. Bahkan dari pengamatan, baru-baru ini pengerjaan baru pemasan-gan besi rangka untuk got. Itupun penger-jaannya terkesan lambat, sementara warga sulit keluar rumah lantaran jalan depan

rumah mereka tertutupi. Sejumlah warga yang ditemui, berharap akses keluar dari rumah warga digarap terlebih dahulu. Sudah hampir dua minggu lebih, lubang dibiarkan begitu saja, sehingga warga kesulitan untuk keluar rumah.

Bongkaran got itu mencapai lebar dua meter dan panjang sekitar satu kilometer di kanan-kiri jalan nasional. Saat ini warga terpaksa keluar masuk halaman rumah dari jalan raya menggunakan jem-batan darurat dari kayu, hanya bisa dilalui satu orang atau sepeda motor. Sejumlah pekerja yang ditemui kemarin, mengaku sempat kesulitan untuk mengecor lantaran keterbatasan molen. Hanya satu molen

Hambat Akses

Proyek Drainase di Tuwed

Page 23: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 23

ADANYA proyek pengerjaan drainase di pinggir jalan na-sional Denpasar-Gilimanuk, Desa Tuwed, yang menuai protes warga lantaran lambat dan diduga bermasalah, mendapat re-spons dari DPRD Bali. Komisi III DPRD Bali mengaku segera turun untuk memastikan proyek yang dibiayai APBN itu sudah sesuai pengerjaan.

Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba kepada war-tawan mengatakan dewan akan mengecek langsung bagaimana proyek tersebut dan pelaksanaannya. Pengerjaan itu memang untuk kepentingan masyarakat, namun semestinya tidak sampai merugikan masyarakat hingga mengganggu aktivitas warga. Dewan Provinsi asal Peh, Kaliakah ini menilai, apabila got di depan rumah-rumah warga yang dibongkar, pengerjaan harus dikerjakan secara cepat dan memprioritaskan akses ke rumah warga.

Karena itu, dewan mengharapkan agar pengerjaan proyek memprioritaskan akses di depan rumah warga. Dewan juga mengingatkan dalam pelaksanaan pengerjaan, pihak rekanan harus memperhatikan spek yang ditetapkan. Sehingga kualitas pengerjaan pun terjamin dan tidak merugikan kepentingan umum. Contohnya, apabila dalam spek diharuskan mengguna-kan beton jadi yang berstandar SNI, harus dikerjakan.

Seperti diberitakan sebelumnya pengerjaan drainase yang merupakan perbaikan jalan nasional itu dinilai lambat penger-jaannya sehingga mengganggu warga yang akses jalan kelu-arnya ikut dikeruk. Belasan warga yang tinggal di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk itu kini terpaksa harus melewati jembatan darurat menggunakan kayu.

Dari papan informasi proyek, pengerjaan bersumber dari APBN ini dikerjakan PT Nata Putra, Sleman, Yogyakarta. Dalam kontrak diberikan waktu 180 hari. Hingga hampir dua minggu pascapembongkaran got, pekerjaan baru sebatas me-masang besi rangka untuk dicor. Sementara warga keluar masuk rumah melewati kayu seukuran ban sepeda motor.

� Surya Darma

Jangan Sampai Rugikan Warga

Diprotesyang tersedia.

Dari papan yang terpasang di sekitar lokasi, proyek bersumber dari APBN ini dikerjakan PT Nata Putra yang beralamat di Sle-man, Yogyakarta. Tetapi tidak disebutkan mulai waktu penger-jaan, hanya tertera waktu pengerjaan selama 180 hari dengan masa pemeliharaan dua tahun. Hingga beritanya diturunkan, baru lubang di sisi utara jalan yang mulai dicor. Itupun baru sebatas pengecoran landasan saluran atau got.

Sementara dinding saluran, baru pemasangan rangka besi untuk pengecoran. Hanya segelintir pekerja yang nampak di lokasi. Dari informasi pembuatan got ini tidak semestinya dicor, melainkan harus menggunakan beton jadi yang berstandar SNI. Pengawas lapangan PT Nata Putra, Supriawan, mengatakan lewat SMS akan mengecor setelah semua begestingnya terpasang.

� Surya Darma

Rangka besi yang mulai ter-pasang untuk pengecoran drai-nase di pinggir jalan Denpasar-

Gilimanuk, di Desa Tuwed.

Page 24: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201524

K E S E H ATA N

Hanya 1 dari 10 penderita kanker yang didiagnosa pada stadium awal. Data dari penelitian ASE-AN Cost in Oncology (ACTION)

study yang dilakukan the George Institute for Global Health menunjukkan bahwa hampir 88 persen dari pasien kanker yang didiagnosa untuk pertama kalinya sudah berada pada stadium 2 sampai 4, sedangkan hanya 12 persen dari pasien yang didiagnosa berada pada stadium 1. Selain itu, 75 persen penderita kanker mengalami kematian atau kebangkrutan dalam jangka waktu satu ta-hun setelah diagnosa. Peningkatan masalah kanker dapat menyebabkan krisis ekonomi di kawasan Asia Tenggara jika tidak mengam-bil tindakan cepat. Hal tersebut terungkap pada konferensi pers Result of a Study on Socioeconomic Burden of Cancer in South East Asian Countries beberapa waktu lalu di Nusa Dua, Badung.

Professor Mark Woodward, M.Sc., Ph.D., Professor of Statistics and Epidemiology dari the George Institute for Global Health mengatakan, biaya yang dikeluarkan untuk penyakit kanker tidak hanya berdampak pada penderita, tetapi juga keluarga dan lingkun-gan mereka. “Kami berharap temuan dari Action study dapat membantu pemerintah setiap negara di Asia Tenggara menentukan langkah dan kebijakan yang tepat untuk memerangi penyakit kanker dalam jangka waktu yang panjang,” jelasnya.

Peningkatan populasi yang menua dan beban kanker di kawasan ini mengarah pada risiko kanker menjadi epidemi yang akan melanda Asia Tenggara. Diperkirakan ada lebih dari 770,000 kasus kanker baru dan 527.000 kematian karena kanker di Asia Tenggara pada tahun 2012. Jumlah kasus baru diperkirakan akan meningkat sekitar 70 persen pada tahun 2030 yang mencapai 1,3 juta. Dengan peningkatan beban dari semua jenis kanker yang tumbuh di kawasan ini, tindakan mendesak diperlukan untuk melindungi populasi dari kesulitan ekonomi yang diakibatkan penyakit tersebut dan men-gurangi dampak dari hilangnya produktivitas

ekonomi. “Dari hasil penelitian ini, kami dapat melihat bahwa biaya yang berkaitan dengan penyakit tidak menular seperti kanker merupakan salah satu faktor yang signifikan terhadap kemiskinan di Asia Tenggara. Dengan menciptakan dan memanfaatkan program–program sosial, pemerintah dapat mencegah masyarakatnya dari kemiskinan dan kesulitan ekonomi setelah didiagnosa pe-nyakit kanker,” imbuh Professor Woodward. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dari 9.513 pasien yang ditindaklanjuti pada bulan ke-12, hampir 50 persen dari penderita kanker mengalami kebangkrutan, 29 persen mengalami kematian. Selain itu, hampir setengah atau 44 persen dari pasien yang selamat akan mengalami kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh penyakit kanker, dimana pada akhirnya akan menggunakan tabungan masa depan.

Professor Nirmala Bhoo-Pathy, M.D., PhD, Cancer Epidemiologist at the Uni-versity of Malaya, memperlihatkan contoh bahwa rata–rata biaya untuk pengobatan kanker payudara dapat mencapai 15.000 dolar Amerika per tahun. Penderita dengan

penghasilan sebesar 1.100 dolar Amerika atau lebih rendah per bulan akan mengalami kesulitan untuk pembayaran pengobatan mereka. Kebangkrutan atau Financial Catas-trophe didefinisikan dengan menghabiskan sebanyak 30 persen atau lebih dari penghasi-lan utama rumah tangga dan uang saku untuk biaya pengobatan kanker.

Profesor Woodward selanjutnya meneka-nkan bahwa jika kanker tidak diprioritaskan dan dipandang sebagai isu nasional yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, hal tersebut tidak hanya akan mempengaruhi ru-mah tangga penderita, tetapi juga masyarakat dan ekonomi.

Profesor dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH., dosen Kebijakan Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia, men-jelaskan, sejalan dengan rekomendasi dari Action Study, pemerintah Indonesia telah mencanangkan beberapa program deteksi dini kanker di tingkat puskesmas, dan pada tingkat penyedia layanan kesehatan primer. Selain itu, pemerintah telah meluncurkan program jaminan kesehatan nasional.

� Citta Maya

75 Persen Penderita Kanker Mengalami Kematian

Professor Mark Woodward, M.Sc., PhD (kiri), Profesor dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PH (tengah), Professor Nirmala Bhoo-Pathy, MD, PhD (kanan)

Page 25: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 25

A K T I V I TA S

MBP/ist

SDM - Tidak banyak yang tahu bahwa di negara Turki ternyata cukup banyak SDM Bali yang bekerja sebagai TKI

dan TKW. Hal ini mengemuka saat kunjungan Komite III DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendra-

datta Wedasteraputra Suyasa III ke dua kota besar di Turki yakni Istanbul dan Ankara. Dalam kunjungan selama 7 hari

tersebut, Senator RI Gusti Wedakarna bersama Komite III DPD-RI dari 10 provinsi mengadakan pertemuan dengan

Kementerian Perdagangan Turki dan juga Kamar Dagang In-dustri Istanbul, di samping meninjau sejumlah pusat ekonomi kreatif. Harapan agar Bali bisa meniru Turki dalam manaje-

men pariwisata disampaikan Senator RI Gusti Wedakarna.

MBP/ist

PKKMB - Fakultas Teknik (FT) Unud, Selasa (25/8) mengge-lar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru

(PKKMB) tahun 2015 di gedung Undagi Graha, Jimbaran, Badung. Kegiatan itu diikuti 806 mahasiswa baru dan dibuka

oleh Dekan Fakultas Teknik Unud Prof. NPG Suardana, Ph.D. Menurut Prof. Suardana, PKKMB tersebut sangat penting diberikan kepada mahasiswa baru, supaya mereka paham

kehidupan kampus yang berbeda saat masa SMA. Oleh karena itu, saat menyandang status mahasiswa, mereka dituntut bisa

hidup mandiri, disiplin, jujur dan bekerja keras.

MBP/ist

PRESTASI - SMPN 1 Denpasar gudangnya siswa berpresta-si. Buktinya berbagai prestasi terus diraih siswa-siswi SMPN

1 Denpasar mulai dari tingkat regional, nasional sampai internasional. Di tingkat internasional, Made Krisnanta Gus-

tisa Adiwangga meraih dua medali emas kejuaraan karate dunia The 5th Basel Open Master di Swiss. Krisnanta Gus-

tisa meraih dua medali emas pada kategori Kata dan Kumite. Atas prestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, Krisnanta Gustisa dan Kepala SMPN 1 Denpasar Drs. A.A. Gede Agung Rimbaya Temaja, M.Ag.

diundang khusus ke Istana Bogor untuk bersilaturahmi den-gan Presiden RI Joko Widodo, usai upacara kemerdekaan di

Istana Negara, 17 Agustus lalu.

MBP/ist

COI - Sebanyak 434 mahasiswa baru mengikuti Campus Ori-entation and Inauguration (COI) di Sekolah Tinggi Ilmu Kes-

ehatan (Stikes) Bali. Pembukaan COI Stikes Bali dilakukan Koordinator Kopertis VIII Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa,

S.E., M.Si., Selasa (25/8), didampingi Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., M.M. dan Ketua YP3LPK Bali

Drs. Ida Bagus Arka. Jumlah mahasiswa baru Stikes Bali sepanjang tahun konsisten di angka 400, untuk memenuhi

syarat rasio dosen dan mahasiswa yang ideal sesuai persyara-tan Dikti. Menurut Puket III Stikes Bali I Ketut Suwarjana,

SKM., MPH., COI 2015 diikuti 434 mahasiswa.

Page 26: Majalah balipost edisi 104

L E N S A

Di tengah kemajuan zaman dan derasnya pembangunan

infrastruktur penunjang pari-wisata, umat Hindu masih setia menjalankan ritual

melasti. Nampak dalam foto, umat Hindu menggelar ke-

giatan melasti di Pantai Kuta dengan melewati sebuah

pusat perbelanjaan megah yang dibangun dekat pantai.

MELASTI

Page 27: Majalah balipost edisi 104

MBP/I Ketut Arya Patrawan

Page 28: Majalah balipost edisi 104

O L A H R A G A

Atlet taekwondo binaan UTI Pro Bali, Taruna Yalasena, secara mengejutkan merebut gelar juara nomor kyorugi kelas 53 kg, pada Kejuaraan Dunia bertajuk

World Children Taekwondo Union (WCTU) di Moju Taekwondo Won Park, Kota Moju-Gun, Korea Selatan, 7-9 Agustus lalu.

Siswa kelas II SMP Harapan Mulia Denpasar ini mengaku bangga atas prestasinya itu, sebab event bergengsi tersebut diikuti atlet dari 75 negara. ‘’Di final saya bisa menaklukkan taekwondoin dari Afrika Selatan, yang badannya kekar dan jangkung dengan skor 5-1,’’ ucapnya pekan lalu.

Sebelum berlaga di Negeri Ginseng, remaja kelahiran Denpasar, 26 Desember 2002 ini, masuk pelatnas di UTI Pro Pusat yang berlokasi di Pantai Indak Kapuk, Jakarta Utara. Ia dan rekan-rekannya ditempa di pelatnas selama 37 hari. Pagi pukul 07.00-09.00 berlatih fisik, sedangkan siang pukul 14.00-16.00 digembleng latihan teknik. Menghuni pelatnas membuatnya makin disiplin, karena harus tidur pukul 22.00 dan bangun pukul 06.00.

Yalasena senang menggeluti olahraga bela diri asal Korsel ini, sebab makin banyak memiliki teman karena sering berlatih bersama dan bertanding di berbagai daerah. ‘’Ilmu taekwondo tak boleh dipakai berkelahi, kecuali untuk membela diri,’’ terangnya saat ditemui di kediamannya, Perumahan Pesona Wisata Utama, Jalan Imam Bonjol.

Ia pertama kali menekuni taekwondo sejak duduk di bangku TK Harapan Mulia. Kegemerannya akan olahraga keras ini berlanjut di SD Harapan Mulia dan SMP Harapan Mulia. Taekwondo ditekuninya sebagai ekstra kurikuler, sedangkan latihan rutin dilakukan di Dojang Polda Bali.

Ketua Umum UTI Pro Bali Johny Kasman men-egaskan, keberhasilan Yalasena merebut gelar juara dunia membuktikan bahwa prestasi atlet UTI Pro juga diakui dunia. ‘’Jadi, bagi atlet UTI Pro Bali tak perlu berkecil hati, sebab berkiprah di kancah internasional membawa nama Timnas Merah-Putih,’’ ujar penyan-dang predikat International Referee (IR) ini.

Pendiri UTI Pro Pusat, Lioe Nam Khiong yang juga Wakil Presiden WCTU, memastikan Jakarta sebagai tuan tumah WCTU 2016. UTI Pro juga mempunyai hajatan Piala Kukkiwon yang dirangkai-kan dengan Best of the Best di ibu kota pada 7-9 No-vember mendatang. WCTU dan World Taekwondo Federation (WTF) muaranya ke Kukkiwon yang bakal bermarkas di Moju-gu, Korsel, dan menjadi pusat taekwondo dunia.

� Daniel Fajry

Taruna Yalasena

Juara Dunia di Korea

MBP/nel

Page 29: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 29

ATLET lompat jauh dan jangkit Maria Natalia Londa lolos ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. Ini berkat presta-sinya pada SEA Games Singapura, Juni lalu. Maria mengantongi tiket ke hajatan multievent tingkat dunia itu secara murni, bahkan menjadi satu-satunya atlet Indo-nesia di cabang olahraga atletik.

Di SEA Games Singapura, Maria mampu mengawinkan medali emas no-mor lompat jauh dan jangkit putri. Atlet Bali milik Badung ini mampu melompat sejauh 6,70 meter di nomor lompat jauh, dan 13,76 meter di lompat jangkit. Sebel-umnya, ia menorehkan prestasi gemilang pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, dengan menyabet emas meskipun lompatannya hanya 6,55 meter di lompat jauh.

Maria mampu mendulang emas di hajatan multievent Asia lantaran

bermental juara. Padahal, pesaingnya atlet dari Korea, Jepang, Tiongkok, dan Kazhakstan biasanya mampu melompat sejauh 6,90 meter. ‘’Namun, melihat lompatan Maria yang bercokol di urutan kedua sementara, atlet dunia jadi keder hingga penampilannya grogi dan kon-sentrasinya buyar. Lompatan mereka pun akhirnya di bawah Maria,’’ terang sang pelatih Ketut Pageh di Denpasar pekan lalu.

Pageh sudah menyiapkan regenerasi Maria, yakni Ni Luh Mutayuni. Siswi kelas II SMAN 2 Denpasar ini me-nyabet emas pada PON Remaja 2014 di Surabaya dalam nomor lompat jangkit dengan prestasi 11,21 meter. Mitayuni juga turun pada Asian School 2014 di Tiongkok dengan lompatan sejauh 12,15 meter.

Berbekal lompatan sejauh itu, Mitayu-

ni dipastikan lolos ke PON XIX/2016 di Jabar. Namun, ia tidak mengantongi tiket PON karena alasan usianya masih muda. Mitayuni belum genap 17 tahun, sehingga belum boleh tampil di PON.

‘’Padahal, kalau Mitayuni tampil di PON, saya akan jadikan pelapis Maria. Jika Maria mendapat emas, Mitayuni saya targetkan perak atau perunggu,’’ tandas suami Ni Made Kartika ini.

Maria sendiri dituntut mampu lompat 7 meter jika ingin bersaing dengan atlet dunia di Olimpiade. Jadi, ia mesti me-nambah 30 cm lagi lompatannya yang sekarang baru 6,70 meter. Oleh sebab itu, Pageh menyarankan kepada PB PASI agar menurunkan Maria pada kejuaraan internasional sebelum terjun di Olimpiade agar biasa menghadapi atlet dunia.

� Daniel Fajry

Pageh Siapkan Pengganti Maria

MBP/ist

WISUDA - Bali Aviation Training Centre (BATC) merupa-kan lembaga pendidikan dan pelatihan bidang penerbangan

di Bali yang mengantongi izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Pada Jumat (21/8), BATC mengge-lar Wisuda VIII untuk angkatan ke-29 dan ke-30 di Hotel

Grand Bali Beach, Sanur. Tahun ini diwisuda 100 siswa Program Aiport Handling Management setara D-1. Menu-

rut Direktur BATC Eka Darmi Pratiwi, para wisudawan tersebut telah mendapat pendidikan dan pelatihan tentang penanganan pesawat, penumpang dan bagasi penumpang.

MBP/ist

BERKUALITAS - Pola pengasuhan yang berkualitas harus menjadi konsep utama dengan memberikan pemenuhan hak

anak dan membangun komunikasi yang baik antaranggota keluarga. Di lingkungan keluargalah sesungguhnya dimu-

lai pembangunan kecerdasan anak-anak kita. Demikian disampaikan Penjabat Bupati Badung Ir. Nyoman Harry

Yudha Saka, M.M. pada launching Telepon Sahabat Anak (Tesa) 129 di Jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung,

Rabu (19/8). Launching Tesa dilaksanakan serangkaian dengan peringatan Hari Anak Nasional. Nampak dalam foto

Penjabat Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika,

Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Desire Yudha Saka pada launching Telepon Sahabat Anak (Tesa) 129.

A K T I V I TA S

Page 30: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201530

A K T I V I TA S

MBP/ist

BAKSOS - Rumah Sakit (RS) BaliMed Denpasar kembali menggelar acara rutin bulanan berupa kegiatan bakti sosial

(baksos), Kamis (20/8). Kali ini, RS BaliMed menyasar pu-luhan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)

Kota Denpasar. Acara itu mengusung tema “Untukmu Pahlawanku”. Baksos berupa pemeriksaan kesehatan, pe-

meriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol gratis. Ka-div Pemasaran dan Hubungan Pelanggan, Made Adi Krisna Dwipayana, SE.,M.Par mengatakan pihaknya menurunkan

tiga dokter umum, dua petugas laboratorium, dan seorang perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan.

MBP/ist

LTE - PT XL Axiata Tbk (XL) terus mengembangkan dan melengkapi ekosistem penyediaan layanan 4G LTE bagi

masyarakat. Saat ini XL sudah menyediakan layanan 4G LTE di delapan kota/area baik secara komersial ataupun uji coba, yaitu Medan, Jakarta, Bogor, Bandung, Yogya-

karta, Surabaya, Denpasar, dan Mataram. Salah satu hal yang terus dilakukan XL adalah melakukan edukasi kepada

pelanggan dan masyarakat mengenai manfaat layanan 4G LTE dari XL. Salah satu upaya edukasi yang dilakukan adalah dengan demonstrasi ‘’Extreme HD 360° Video’’.

MBP/ist

UJI - Monarch Gianyar menggelar uji kompetensi yang berlangsung dua hari, 21 dan 22 Agustus 2015. Kabid Lattas

Disnakertrans Gianyar Ir. Ida Bagus Sukarya sangat men-gapresiasi kegiatan uji kompetensi yang dilakukan di Mon-arch Gianyar. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa Monarch Gianyar mendukung deklarasi Gianyar sebagai

kabupaten kompeten di Bali yang dideklarasikan beberapa waktu lalu. Pihaknya berharap lulusan Monarch Bali yang sudah tersertifikasi bisa terserap di dunia kerja, khususnya

bidang pariwisata. Direktur LSP LPK Monarch Bali IN Yasa Adi Susanto, S.H., CHT. menegaskan bahwa LSP LPK Mon-arch Bali sudah melakukan uji kompetensi terhadap lulusan

Monarch Bali sebanyak dua periode.

MBP/ist

WISUDA - Ketua Stikes Bali, Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,M.M. Kamis (20/8) mewisuda 194 orang lulusan

Program Studi Sarjana Keperawatan. Acara wisuda juga dihadiri Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa dan Ketua YP3LPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka.

Yang membanggakan 9 orang lulus dengan pujian dan 95,4 persen lulus sangat memuaskan. Tampil sebagai lulusan

terbaik I Putu Agus Andy Saputra (3,92), IA Anom Rastiti (2,80) dan Ni Nyoman Manik Yulitasia (3,78). Para peraih IPK tertinggi juga banyak mengukir prestasi. Ketut Widia

mengungkapkan pelaksanaan pengajaran berjalan dengan lancar karena didukung oleh fasilitas yang memadai, yang

secara kontinu dilengkapi dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan IPTEK di bidang pendidikan dan kesehatan.

Page 31: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 31

MBP/ist

SUKSES - Bacabup Karangasem Made Sukerana menerima deklarasi dukungan dari Banteng Liar. Puluhan pendu-

kung yang menamakan diri sesuai yang tertulis di baju kaos seragamnya “Banteng Liar Tuak Community.” Mereka yang

umumnya pemuda petani membawa bendera komunitas serta bendera merah-putih ke sekretariat pemenangan Suk-erana - Kisid Yes (Sukses) di Paya. Banteng Liar ini dengan

penasihat Komang Badung dengan Ketua Ketut Santiana. Mereka menyatakan mendukung pasangan Sukses pada

Pilkada 9 Desember.

MBP/ist

PELATIHAN - Menghadapi era perdagangan bebas ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)

Kota Denpasar mulai mempersiapkan para pelaku UKM dan perajin untuk bisa tetap berkiprah. Bukan saja untuk

kalangan regional, nasional, tetapi juga harus mampu bersaing di tingkat internasional. Salah satu langkah yang

dilakukan yakni melakukan pelatihan membangun jejar-ing bagi pelaku perajin dan eksportir di Denpasar. Kepala Disperindag Denpasar Drs. I Wayan Gatra, M.Si. ditemui

di sela-sela pelatihan, Jumat (21/8) di Gedung Sewaka Dharma mengatakan, dipilihnya kegiatan ini karena memi-

liki fungsi yang sangat strategis dalam membuka peluang ekspor bagi hasil kerajinan yang ada. Pelatihan yang dige-lar selama sehari ini melibatkan sedikitnya 50 peserta dari

pelaku UKM, perajin, eksportir, serta calon perajin yang akan melakukan ekspor.

MBP/ist

SIMAKRAMA - Pasangan calon (paslon) Made Sukera-na-Komang Kisid (Sukses) terus menggenjot simakrama menemui warga sejumlah dadia di Karangasem. Sukses,

Minggu (23/8) di antaranya simakrama ke Banjar Bebayu Desa Labasari, Karangasem. Humas Sukses Wayan Putu

menyatakan di Bebayu simakrama dihadiri Komang Kisid didampingi penasihat tim pemenangan Wayan Geredeg, Ketua Tim Nengah Sumardi, serta kader Partai Golkar

Mardana Wimbawa, Putu Yuliartini dan tokoh muda dari Pidpid Wayan Pandu Prapanca. Masyarakat Bebayu minta jalan ke pantai Bebayu diperbaiki. Soalnya, jalan itu sudah

lama rusak berat.

MBP/ist

EKSTRAKURIKULER - Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMP Wisata Sanur adalah ekstrakurikuler Sains Club (SC)

akademis yang tidak pernah absen dari kesibukan dalam kegiatan penelitian ilmiah dan lomba-lomba karya tulis ilmi-ah, mulai dari tingkat kota hingga nasional. Siswa KIR SMP

Wisata Sanur binaan I Kadek Artayasa, S.T. terus berkem-bang dan memboyong prestasi di tahun 2015 ini. Dari akhir bulan Juli hingga Agustus, KIR SMP Wisata Sanur kembali

memboyong prestasi mencapai 16 penghargaan dalam lomba terpisah. Tim KIR ini kuat berkat dukungan Bapak Drs. Gusi Made Raka selaku kepala sekolah, wakil kepala

sekolah dan Yayasan Pembangunan Sanur yang menaungi SMP Wisata Sanur.

Page 32: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

SOLUSI - Mayoritas orang Bali menjadi karyawan di vila-vila tersebut dan hanya segelintir orang Bali yang menjadi

pemilik vila. Sebagian besar penghasilan dari bisnis vila mengalir ke kantong-kantong pemilik vila. Sedangkan orang Bali yang berprofesi sebagai karyawan di vila tersebut hanya bisa mendapatkan penghasilan berupa gaji. Melihat fenom-ena ini, I Gede Dermawan merasa tertantang dan terpang-gil untuk mencari solusi bagaimana caranya agar banyak

orang bisa menjadi pemilik vila. Dengan modal keyakinan, keberanian dan tekad yang bulat akhirnya pada 24 Mei 2013

I Gede Dermawan bersama Ni Ketut Suciarini mendirikan PT Pengembang Properti Harmonis dengan brand Harmo-

nis Land yang berkantor pusat di Denpasar.

MBP/ist

PKKMB - Sebanyak 520 mahasiswa baru ISI Denpasar mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi

Mahasiswa Baru (PKKMB) bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dimulai tanggal 18 hingga 21 Agustus 2015. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor ISI dan di-

hadiri para pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar. Dalam laporannya, Pembantu Rektor III ISI Denpasar Drs.

I Wayan Gulendra, M.Sn. menyampaikan bahwa kegiatan penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan melalui dua jalur

yaitu Jalur Program Beasiswa Bidik Misi dan Jalur Seleksi Mandiri. Pada tahun 2015 ISI Denpasar memperoleh 150

orang penerima Bidik Misi.

MBP/ist

WISUDA - IKIP PGRI Bali adalah LPTK favorit di Bali setiap tahunnya melakukan inovasi agar lulusannya berdaya

saing dengan berbagai keunggulan. Pada Selasa (25/8), Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum.,

mewisuda 479 sarjana baru. Mereka yang dilepas sudah memenuhi empat kompetensi guru yakni kompetensi profes-

sional, kepribadian, sosial dan pedagogik. Yang menarik, calon guru yang dilepas selain siap menjadi guru profes-

sional mereka juga dibekali kewirausahaan lewat berbagai program pengembangan kewirausahaan di setiap program

studi (prodi).

MBP/ist

DEKLARASI - Sekitar 10.000 orang, menghadiri deklarasi pasangan calon (Paslon) Made Sukerana-Komang Kisid

(Sukses) di tepi pantai banjar Lebah, Desa Sukedana, Kubu, Karangasem, Jumat (21/8). Saat itu, Bacabup Made

Sukerana mengingatkan warga Karangasem jangan sampai menjual murah hati-nurani. Sukerana asal desa tandus Jun-

tal Kelod, Kubu itu mengatakan, pemilih Pilkala 9 Desem-ber, jangan sampai tergiur atau terpengaruh dengan uang Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu atau bahkan dengan sekadar

sembako. Menurut Sukerana, agar jangan belakangan salah pilih, diminta masyarakat di Karangasem memilih yang

sudah terbukti berpengalaman bekerja lima tahun.

Page 33: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 33

MBP/ist

GATHERING - Rumah Sakit Umum (RSU) Graha Asih melakukan gathering dengan masyarakat Kuta, kepala ling-

kungan, lurah, klian adat, bendesa, dokter spesialis, klinik dan puskesmas di sekitarnya, Sabtu (22/8). Prof. Dr. dr. I

Ketut Budha, Sp.B.(K)BD, Komisaris Utama PT Bali Asih Husada, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada

awal berdiri RSU Graha Asih berada di bawah naungan Yayasan Asih Husada. Namun saat ini RSU Graha Asih be-

rada di bawah naungan PT Bali Asih Husada dengan mana-jemen baru untuk pengelolaan secara profesional. Pihaknya

berharap dapat menjadikan rumah sakit pelayanan yang betul-betul profesional.

MBP/ist

MELASPAS - Keluarga besar SMK PGRI 4 Denpasar, Kamis (20/8) melaspas gedung baru berlantai tiga senilai Rp 4,5 miliar. Upacara melaspas kemarin di-puput Ida Pedanda

Made Gede Putra Jnana dari Geria Tuakilang, Tabanan. Upacara melaspas juga dirangkaikan dengan upacara me-

makuh, mendem dasar, macaru dan ngalinggihang Batara. Hadir di acara itu para Pembina SMK PGRI 4, Ketua YPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., para siswa dan guru. Kepala SMK PGRI 4 Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. mengungkapkan, pembangunan

gedung baru ini dilakukan sejak dua tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi makin meningkatnya animo

masyarakat sekolah di SMK PGRI 4 Denpasar.

MBP/ist

IDOLA - Senator DPD-RI termuda dari Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastera-

putra Suyasa III makin tidak terbendung menjadi idola kaum muda Bali. Sikap konsistensi dan keberanian sosok

Dr. Arya Wedakarna telah menginspirasi banyak kaum muda di Bali untuk berani berkiprah di berbagai bidang.

Salah satu kebangkitan ini ditandai kehadiran Senator Gusti Wedakarna yang diberi kehormatan menutup turnamen fut-sal antarpemuda di Rendang, Karangasem. Acara diadakan

di Lapangan Futsal Putra Kunyit (FC) Banjar Dinas Kunyit, Besakih, Rendang, Karangasem dihadiri ribuan pemuda

khususnya sekaa teruna dan karang taruna. Dalam kesem-patan itu, Senator Wedakarna memberikan motivasi kepada

pemuda di Bali agar tumbuh menjadi pemuda yang sehat, kuat dan memiliki intelektual tinggi.

MBP/ist

LEPAS - Dekan FKIP Undwi Drs. I Made Sila, M.Pd., Sela-sa (18/8) malam melepas 127 sarjana. Dari jumlah itu PPKN

sebanyak 66 orang dan 61 orang dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Saat itu Made Sila didampingi Wakil Dekan Drs. I Made Sutika, M.Si.,

Dra. A.A. Mas Darwati, M.Si. menyerahkan penghargaan bagi lulusan terbaik. Untuk PPKN masing-masing diraih Ni Wayan Juliani (3,69), Emilia Jelita (3,64), I Putu Eka Sucipta (3,64) dan Wayan Suteja (3,63). Di Sastra Daerah

diraih I.A. Diahtelas Dewi (3,73) dan Ni Putu Sukarmi (3,68). Di Sastra Indonesia diraih I.A. Ratih Paramitha (3,52), Kadek Tommy Setiardi (3,49) dan Ketut Sutrisna

(3,38). Hingga kini FKIP Undwi sudah menamatkan 2.087 sarjana.

Page 34: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

CETAK - Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) IKIP PGRI Bali dikenal sebagai LPTK pencetak guru Bimbingan Konsel-

ing yang profesional dan berkarakter. Lulusannya telah memenuhi syarat empat kompetensi guru yakni kompetensi

profesi, pedagogis, sosial dan kepribadian. Hal itu diungkap-kan Dekan FIP IKIP PGRI Bali Drs. I Nyoman Waga, M.Si.

ketika meyudisium 53 sarjana baru, Jumat (21/8). Tampil sebagai lulusan terbaik Ni Putu Sugiartini dengan IPK 3,70. Pada acara yudisium yang dihadiri PR I Drs. Pande Wayan

Bawa, M.Si. dan PD Drs. Dewa Nyoman Juwana, M.Pd., PD I FIP Drs. I Nyoman Rajeg Muliawan, M.Pd. melapor-kan sarjana yang yudisium ke-36 semua memenuhi syarat

akademik. Mereka minimal menempuh pendidikan delapan semester dan terlama 10 semester dengan rentang IPK 3,0-

3,70.

MBP/ist

LEPAS - Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Uni-versitas Dwijendra (Undwi) Drs. I Wayan Kotaniartha, S.H.,

M.H., Minggu (23/8) melepas 97 sarjana ilmu komunikasi. Pelepasan sarjana baru juga dihadiri Pembina Yayasan

Dwijendra Pusat Denpasar dr. Karlota, Ketua Yayasan M.S. Chandra Jaya dan Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati,

S.H., M.Hum. Dekan I Wayan Kotaniartha didampingi Wakil Dekan Drs. A.A. Gede Bagus, M.Si. juga menyerah-kan penghargaan kepada lulusan terbaik. Lulusan terbaik masing-masing diraih Putu Yunitasari (3,64), Isra Widyari

Aridita (3,61) Gusti Agung A. Pancadewi (3,55), Anom Putri Lestari (3,53), Ni Made Ayuning Diana Paramitha ( 3,52),

Hendrawan Lukmana (3,52), dan Pande Sri Santa Kumara (3,51).

MBP/ist

SERAHKAN APRESIASI - Telkomsel dan Dewatacomm menyerahkan apresiasi program Smartphone Fiesta, berupa sepeda motor Yamaha Mio kepada Ngakan Made Hartawan. Penyerahan itu dilakukan Manager Telkomsel Branch Den-

pasar Mohammad Ardip dan Pemilik Dewatacomm I Gede Eka Sutresna di Gerai Dewatacomm, Jalan Bypass Dhar-

magiri, Gianyar. Promo Smartphone Fiesta diperuntukkan bagi masyarakat yang melakukan pembelian paket bundling

smartphone Telkomsel di empat gerai Dewatacomm di Ka-bupaten Gianyar, yakni Jalan Raya Goa Gajah, Jalan Raya

Ubud, Jalan Ksatrian, dan Jalan Bypass Dharmagiri.

MBP/ist

RAMPUNG - Rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang digagas Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja (Dinsosnaker) beberapa sudah ada yang ram-pung. Seperti yang terlihat di rumah milik Wayan Gembor

di Br. Den Yeh, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Bahkan, rehasil renovasi rumah tidak layak huni tersebut diserahkan

kepada pemiliknya, Senin (24/8). Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinsosnaker Denpasar Drs. IGA Rai Anom Suradi, MM., didampingi Dirut PT Canning Indonesian

Product (CIP) Arief Wicaksana. Anom Suradi mengatakan, rehab rumah tidak layak huni ini dilakukan dengan batuan

CSR dari PT CIP dengan produknya, Pronas.

Page 35: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 35

MBP/ist

ORMAS - Satu persatu organisasi masyarakat (ormas) mengadakan pertemuan dan audiensi dengan Senator DPD

RI, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Yang terbaru, ormas Cakrabhirawa yang lahir dengan tujuan

untuk melahirkan militansi positif terhadap suku bangsa Bali khususnya umat Hindu. Apresiasi terhadap ormas

ini, disampaikan langsung oleh Ratu Gusti Wedakarna di Istana Mancawarna. “Dalam sejarah, Bung Karno pernah

mendirikan pasukan khusus Cakrabhirawa sebagai pen-gawal pribadi presiden. Bung Karno sangat terinspirasi dari ajaran Durga Bhairawa, sehingga sangat mengagumi nama

Cakrabhirawa dan jika sekarang ada anak–anak muda Bali menggunakan nama ini dengan tujuan mulia yakni

membela Bali yang menjadi bagian NKRI, maka saya akan mendukung,”ungkap Senator Gusti Wedakarna.

MBP/ist

SEMINAR - Rumah Sakit Bali Royal Hospital (BROS) kembali memberi ruang bagi para dokter umum dan dokter

residen untuk mengupdate ilmu mereka dalam suatu seminar. Kali ini, BROS menggelar seminar “Weight Loss

Surgery for Extreme Obesity” di Imperium Hall rumah sakit setempat, Kamis (20/8). BROS bekerjasama dengan Parkway

Hospital Singapore, menghadirkan dua dokter spesialis bedah sebagai narasumber, yakni Dr. Shanker Pasupathy

dan dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp.B.KBD. Direktur Utama RS BROS, dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes., menam-bahkan, kedua narasumber saling berbagi pengalaman dan

juga teknik untuk mengurangi berat badan pasien di negara masing-masing.

MBP/ist

PENARIKAN UNDIAN - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Group Sripartha yang terdiri dari BPR Sripartha, BPR Pu-

saka, BPR ASHI, BPR TISH dan BPR Antenk, Jumat (21/8) melaksanakan penarikan undian Tabungan Berhadiah

Dahsyat di Pendawa Stage Garden, Inna Grand Bali Beach Sanur. Hadiah Dahsyat utama satu unit mobil Suzuki Ertiga

dan 15 unit sepeda motor Scoopy, penarikan undiannya dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-70 Kemedekaan RI.

Acara tersebut dimerihakan tarian ayunan bendera Merah Putih dan hiburan lain yang seluruh penarinya adalah kelu-

arga besar Group Sripartha berbusana merah putih.

MBP/ist

OUTLET BARU - Setelah turut meramaikan Krisna Kulin-er di Tuban, Bebek Tepi Sawah, rumah makan yang pertama kali dibuka di Ubud ini, kini membuka outlet baru di Krisna

Gallery dan Resto, Jalan Diponegoro, Denpasar. Grand Opening Bebek Tepi Sawah di Krisna Gallery dan Resto

ini berlangsung, Kamis (20/8). “Bergabungnya Bebek Tepi Sawah di Krisna Gallery dan Resto tentu saja kami maksud-kan untuk menawarkan pilihan yang lebih beragam kepada

pengunjung. Pilihan kepada Bebek Tepi Sawah karena selain hidangannya yang khas berkualitas, tentu saja karena

brand ini sudah dikenal secara luas baik oleh masyarakat Bali maupun wisatawan domestik dan mancanegara,” jelas

Ayu Saraswati, Manajer Operasional Krisna.

Page 36: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201536

L I N G K U N G A N

Aksi pengawenan -membabat hutan- tampaknya semakin merajalela di Jembrana. Pem-babatan pohon dan peramba-

han hutan kerap terjadi tanpa memikirkan dampak di hilir.

Kawasan hutan lindung yang semestin-ya tidak boleh dijamah, kini berubah men-jadi kebun-kebun masyarakat. Parahnya lagi, aparat terkesan lepas tangan. Hal ini membuat para pengawen semakin leluasa menjamah hutan. Dari data di UPT KPH Bali Barat, luas kawasan hutan Bali Barat 66.000 hektar (Jembrana dan Tabanan), sekitar 22.000 hektar atau 30 persen merupakan lahan kritis. Sebagian besar lahan kritis itu berada di Jembrana.

Hutan Bali Barat penyumbang paling dominan untuk daratan hijau di Bali. Dari total luas hutan di Bali 130 ribu hektar, sejatinya belum memenuhi 30 persen luasan hijau. Sayangnya, kepedulian terhadap hutan tidak setara dengan fungsi hutan itu. Kawasan hutan lindung yang semestinya dijaga, kini disulap menjadi kebun oleh masyarakat. Parahnya lagi, aparat terkesan lepas tangan dengan ber-bagai alasan.

Sebagaimana terjadi di Sombang, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya belum lama ini. Pengawen bahkan nyaris bentrok dengan warga sekitar lantaran tindakan mereka keterlaluan. Selain hutan sudah dikapling, para pengawen ini hendak membuat jalan guna mempermudah ke lokasi. Mereka bahkan menurunkan alat berat untuk melancarkan pelebaran akses jalan menuju hutan lindung itu.

Untungnya upaya itu ditentang oleh warga sekitar. Apalagi, aktivitas penga-wenan hutan itu hanya dilakukan belasan orang saja. Namun, aparat terkesan tutup,

aksi para pengawen semakin merajalela sejak dua tahun ini. Aksi mereka ini bisa leluasa karena diduga dibekingi oleh oknum tertentu. Padahal jelas dalam undang-undang para pengawen yang masuk hutan ini bisa ditindak pidana, apalagi sampai membuat jalan menuju hutan lindung. Ketut Sapta, salah seorang warga, mengatakan sebenarnya orang yang masuk ke hutan itu hanya itu-itu saja atau sekitar 15 kepala keluarga. Bahkan mereka nekat mendatangkan alat berat untuk memperlebar jalan menuju hutan dan mendapat tentangan warga lainnya. Warga yang tidak setuju adanya penga-wenan memprotes hingga akhirnya Polisi Hutan pada Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Candikusuma turun menangani masalah tersebut.

Tetapi warga tetap kecewa, karena para pelaku itu tidak ditindak tegas. Kecem-buruan muncul di kawasan itu lantaran warga yang masuk itu tidak pernah ditindak, sedangkan yang lain dibekuk. ‘’Dampaknya sudah jelas di depan mata, sungai kering. Tetapi tidak ada tindakan, ada apa ini?’’ keluh warga lain. Di sekitar lokasi jalan masuk hutan itu sejatinya juga ada Pos Polisi Hutan (polhut) yang dibangun sejak tahun 1980. Namun, su-dah tidak efektif dan tidak dipergunakan. Karenanya para pengawen leluasa keluar masuk, hingga membangun jalan menuju hutan. Pos itu kini sekarang pun rusak, ter-masuk hutannya kini juga rusak. Banyak pohon di hutan yang sudah ditumbangkan dan sengaja dibakar. Lahan yang sudah gundul lantas dikapling-kapling untuk kebun. Tanaman yang ditanam seperti jeruk dan pisang.

Kepala RPH Candikusuma, Putu Widiastama, dikonfirmasi wartawan

membenarkan adanya gejolak antarwarga lantaran adanya upaya pembuatan jalan menuju hutan itu. Untuk itu Polhut turun tangan dan menghentikan. Pihaknya membantah ada oknum yang terlibat, jus-tru RPH sering melakukan tindakan baik secara preventif maupun represif.

Selain di Tukadaya, aksi serupa juga merajalela di kawasan timur, khususnya Kecamatan Mendoyo. Dari Penyaringan hingga Medewi, hampir semuanya telah dijamah. Para pengawen bisa leluasa masuk tanpa ada tindakan. Kondisi itu juga mengundang keprihatinan Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Sansan Iskan-dar yang turun langsung melihat kondisi hutan di Penyaringan. Komandan Kodim itu sempat turun langsung ke kawasan hu-tan bersama dengan beberapa petani dan kelian subak yang mengeluhkan debit air menyusut. Keadaan hutan sudah tidak di-tumbuhi pohon-pohon besar lagi, namun diganti dengan pohon pisang. Pihaknya melihat kanan-kiri ditumbuhi pohon pisang. Di Subak Penyaringan, hektaran sawah gagal panen lantaran kesulitan air. Kondisinya jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Begitu halnya dengan bendungan yang fungsinya menampung air, kini tinggi debit air hanya menyentuh angka 50 centimeter. Sebelumnya sekitar 10 tahun lalu, debit airnya mencapai 250 centimeter. Saat pemantauan itu, Dandim juga mengajak Danyon 741/ Satya Bhakti Wirottama, Letkol Inf Susanto Lastua Ma-nurung. Muncul rencana untuk membuat tempat pelatihan di kawasan hutan terse-but. Selain untuk latihan, juga sebagai pengawasan terhadap aktivitas pengawen yang sudah semakin meresahkan.

� Surya Dharma

Pos Polisi Rusak

PengawenLeluasa Masuk Hutan

Hamparan ladang pisang ini dulunya ditumbuhi pohon-pohon besar hutan

lindung. Sayang hutan yang berfungsi menyediakan air di musim kemarau kini

berubah fungsi ditanami pisang.

MBP/olo

Page 37: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 37

A K T I V I TA S

MBP/ist

VISI MISI - Dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta–Ketut Suiasa dan I

Made Sudiana–Sutrisno, menjabarkan visi-misi masing-mas-ing dalam Rapat Paripurna Khusus di gedung DPRD Badung, Rabu (26/8). Pemaparan visi-misi calon pemimpin Badung ini dikemas dalam rapat paripurna DPRD Badung yang dipimpin

Wakil Ketua DPRD I Made Sunarta. Turut hadir Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka, seluruh anggota DPRD, kepala SKPD, camat dan perbekel/lurah se-Badung.

Dalam kesempatan itu, masing-masing paslon hanya diberikan waktu 40 menit untuk memaparkan visi-misinya.

MBP/ist

SYUKURAN - Pasangan calon (paslon) Made Sukerana-Komang Kisid memperoleh nomor urut 3 pada pengambilan

undian nomor urut paslon, Selasa (25/8) di Gedung UKM Center Karangasem. Usai mengambil nomor urut, paslon yang terkenal dengan Made Sukerana-Komang Kisid Yes (Sukses) ini menggelar syukuran di sekretariat tim peme-nangan di Jl. Nenas, Amlapura. Syukuran tersebut disak-sikan ratusan simpatisan, Sukses minta doa restu dari ibu kandungnya masing-masing untuk maju menjadi cabup/

cawabup. Sukerana di-’’tapak’’ (posisi tangan memberi re-stu) kepalanya oleh ibunya Ni Luh Tanjung, sementara Kisid

mencium tangan ibunya Ni Wayan Sumerti.

MBP/ist

AKREDITASI - Universitas Mahendradatta (d/h Marhaen) di pengujung tahun akademik 2015/2016 berhasil meraih

100% Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) & Pro-gram Studi (Prodi) dari Badan Akreditasi Nasional Pergu-

ruan Tinggi (BAN-PT). Sejalan dengan hal tersebut, Unmar juga melaksanakan acara Yudisium Fakultas Teknik, Fakul-

tas Ekonomi, Fakultas Sosial Politik dan Fakultas Hukum. Upacara yudisium dilaksanakan di Kampus Pusat Universitas Mahendradata Denpasar, dihadiri oleh calon wisudawan dan

wisudawati dari empat fakultas Universitas Mahendradata.

MBP/ist

PROPERTI - Dengan modal keyakinan, keberanian dan tekad yang bulat, pada 24 Mei 2013 I Gede Dermawan ber-

sama Ni Ketut Suciarini mendirikan PT Pengembang Prop-erti Harmonis dengan brand Harmonis Land yang berkantor

pusat di Denpasar. Villa Harmonis yang berlokasi di Ubud, Bali ini berbasis ekonomi kerakyatan yang sejalan dengan

prinsip gotong-royong. Konsep Villa Harmonis ini memung-kinkan setiap orang bisa menjadi pemilik vila. Mulai 11 juta bisa menjadi pemilik Villa Harmonis dengan manfaat yang

berlimpah.

Page 38: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201538

P E M E R I N T A H A N

PROYEK penguatan dinding muara Tukad Mati mendapat atensi dari Pen-jabat (Pj.) Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. Bahkan pada Kamis (20/8) lalu, dirinya menyempat-kan diri berkunjung ke lokasi proyek, sembari berkoordinasi dengan pihak UPT Tahura Ngurah Rai.

“Mangrove itu lawannya adalah plastik. Dan yang dikerjakan sekarang ini adalah bagaimana sampah itu tidak masuk ke dalam daerah mangrove ini,” ucapnya didampingi oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung Wayan Suambara.

Proyek penguatan dinding dan normalisasi muara Tukad Mati ini dipastikan bakal memberikan efek positif terhadap lingkungan, utamanya kawasan hutan mangrove di sekitarnya. Namun demikian, pengerjaannya tetap harus mengikuti prosedur yang ada. Mengingat hal tersebut dilaku-kan di dalam zona konservasi. “Jadi ketentuan-ketentuan yang ada harus segera ditindaklanjuti. Intinya yakni koordinasi saja,” ujarnya.

Tindak lanjut mengenai surat jawa-ban dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Direk-torat Jenderal Konservasi Sumber

Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) pun sempat dibicarakan langsung da-lam kunjungan tersebut. Kesimpulan-nya, dalam waktu dekat akan diajukan mengenai pengubahan status zona perlindungan di tiga titik, yakni di Patasari, Jimbaran, dan Nusa Dua.

“Jadi di ketiga titik itu akan diusulkan perubahannya sekaligus. Selain untuk mengatasi permasalahan banjir, juga untuk menjaga kelestarian hutan mangrove di sekitarnya,” sebutnya berdasarkan koor-dinasi antara Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung IB Surya Suamba dan Kepala UPT Tahura Ngurah Rai AA Kusumanegara.

Selain penguatan dinding dan nor-malisasi muara Tukad Mati, dalam pertemuan tersebut juga mencuat mengenai rencana pembangunan jalan inspeksi yang menghubungkan antara wilayah Kuta, Jimbaran, dan Nusa Dua. Hal tersebut dirasa sangat diperlukan, utamanya guna mengawasi keberadaan hutan dari ulah-ulah nakal, seperti halnya penyerobotan serta pembuan-gan sampah ke dalam kawasan hutan. “Intinya Badung sangat komit dalam hal kelestarian lingkungan,” tegas Kepala Bappeda Kabupaten Badung Wayan Suambara menambahkan.

Proyek yang digodok oleh Pemer-intah Kabupaten Badung ini mendapat respons positif dari masyarakat sekitar. Termasuk Bendesa Adat Kuta Wayan Swarsa yang juga hadir saat itu. Bah-kan ditegaskannya, pengamanan terh-adap keberadaan hutan bakal diperkuat dengan pembuatan sebuah perarem. “Jadi akan ada penguatan adat yang menegaskan mengenai batas-batas wewidangan. Sehingga ada sebuah batasan jelas antara yang mana hak milik dan mana punya negara,” ung-kapnya didampingi Ketua Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari Kuta Nyoman Sukra.

Setelah mengunjungi titik muara Tukad Mati, Pj. Bupati Badung bersama rombongan pun beranjak menuju hulu Tukad Mati. Tidak lain adalah dalam rangka memastikan rangkaian penan-ganan banjir di titik tersebut. Termasuk oleh keberadaan trash rack di titik sun-gai sekitaran Jalan Sunset Road. “Jadi penanganan permasalahan banjir di kampung turis ini benar-benar menjadi konsen beliau. Karena ini menyangkut masalah lingkungan, kesehatan, dan juga pariwisata secara berkelanjutan,” sebut Kabag Humas dan Protokol Setda Badung AA Raka Yuda menambahkan. (adv)

Penjabat Bupati Badung Susuri Tukad Mati

Penjabat (Pj.) Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka, M.M. didampingi Kepala Bappeda Litbang Wayan Suambara ketika men-injau proyek muara tukad mati, Kamis lalu.

Page 39: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 39

P A R I W I S A T A

Potensi pariwisata Bali memang sudah mendunia, hal ini dibuk-tikan dari kunjungan wisatawan yang terus meningkat setiap

tahunnya. Pemerintah pusat yang me-lihat kondisi ini mulai mengucurkan anggaran dengan jumlah besar untuk menjaga pulau dewata sebagai tujuan utama pariwisata. Namun di balik itu peran serta SDM (Sumber Daya Manu-sia) Bali justru semakin tergeser. Efek dari fenomena itu akan menjadi ancaman bagi masyarakat Bali. Sebab, sebagai orang Bali hanya bisa jaga budaya Bali agar tetap eksis.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, pariwisata di Bali memang terus menga-lami peningkatan, perhatian pemerintah pusat juga semakin besar. “Di balik semua itu SDM kita justru banyak yang tergeser karena belum mampu mengh-adapi ketatnya persaingan, sehingga bisa saja nanti masyarakat Bali hanya menjadi penonton dari kemegahan pariwiasata ini,” ucapnya.

Dikatakan, tingginya pergeseran peran masyarakat Bali di bidang pariwisata, tidak luput dari perubahan tren pariwisata yang

sebelumnya berbasis budaya, kini malah diarahkan ke pariwisata buatan. “Sekarang banyak saya lihat wisatawan diarahkan pada tujuan pariwisata buatan. Nah inilah yang saya khawatirkan akan menggeser peran SDM Bali, bahkan pariwisata Bali itu sendiri,” ucapnya.

Mantan Bupati Gianyar ini kembali mengingatkan, sejak awal tombak utama pariwisata Bali adalah budaya. Sehingga masyarakat Bali kembali diajak berpikir jernih demi keberlangsugan budaya dan pariwisata untuk 50 hingga 100 tahun men-datang. “Yang menjadi daya tarik kita selama ini adalah budaya, inilah yang membedakan kita dengan objek wisata di negara lain sep-erti Singapura,“ terangnya.

Ia menambahkan, kini pemerintah pusat sudah siap mengucurkan anggaran dengan jumlah besar untuk menjaga Bali sebagai tujuan pariwisata. Namun ia berharap anggaran tersebut bisa digunakan untuk mempersiapkan SDM masyarakat Bali, membangun pariwisata yang berbasis bu-daya. “Sekarang anggaran besar-besaran disiapkan pemerintah pusat untuk Bali. Nah ini harus bisa digunakan untuk membangun pariwisata budaya dengan fasilitasnya dan mempersiapkan SDM,” ujarnya.

Beda halnya dikatakan Ketua Pusat

Analisis Data Ekonomi Bisnis FEB UNUD Dr. Sudjana Budhi. Peluang tenaga kerja luar merebut pasar lokal relatif kecil. Sebab, upah pekerja di Indonesia tidak lebih tinggi dibandingkan negara anggota ASEAN lain-nya. “Kemungkinan penduduk ASEAN tertarik mencari kerja di pasar domestik Indonesia, karena gaji yang ditawarkan jauh lebih kecil,” katanya.

Dia memprediksi tenaga kerja ASEAN akan masuk melalui kepentingan investasi yang masuk ke Indonesia yang membawa serta tenaga kerja. Sebab, pertimbangan pengamanan investasi yang sudah barang tentu lebih mendahulukan pekerja dari mereka dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja lokal.

“Memang benar dalam pasar bebas akan terjadi persaingan antar anggota ASEAN, tetapi bersamaan dengan persaingan tersebut telah terbuka lebar pangsa pasar yang lebih besar bagi pengusaha kita,” tegasnya.

Disebutkan, Indonesia dapat memanfaat-kan pangsa pasar produk yang ditinggalkan oleh Tiongkok dan India. Hal ini sebagai akibat dari ASEAN free trade yang me-mungkinkan produk UKMK Indonesia lebih leluasa memasuki pasar ASEAN.

� Manik

Ketika SDM Bali Tak Mampu Bersaing

Hanya Kebagian Jaga Budaya

SDM Bali dikhawatirkan

tak lagi mampu bersaing ketika

tenaga kerja asing leluasa masuk ke In-

donesia akibat dari perjanjian

Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Page 40: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

SERAHKAN HADIAH - Bank Antardaerah (Anda) Cabang Den-pasar menyerahkan hadiah mobil Honda Brio kepada nasabah

atas nama I Made Sujana di bank setempat, Selasa (18/8). I Made Sujana memenangkan undian tabungan Anda Berhadiah periode ke-35 yang diundi di Mataram, 31 Juli lalu. Pria yang telah 24 ta-hun menjadi nasabah Bank Anda Cabang Denpasar ini mengaku tidak menyangka telah menjadi pemenang. Pemimpin Bank Anda

Cabang Denpasar I Gusti Putu Oka Gunarta, S.E. mengatakan, tabungan Anda Berhadiah diundi dua kali setahun. Nasabah

dengan bunga tabungan setiap kelipatan Rp 1.000 mendapatkan satu kupon undian.

MBP/ist

APEL - Apel Peringatan HUT ke-57 Provinsi Bali di Kabupat-en Badung, digelar Jumat (14/8) di Lapangan Pusat Pemer-

intahan (Puspem) Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala. Selaku Inspektur Upacara, Penjabat Bupati Badung Ir. Nyo-

man Harry Yudha Saka, M.M., sementara pemimpin upac-ara Camat Mengwi I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra. Upacara

bendera diikuti Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunartha, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Forum Koordinasi

Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, pimpinan SKPD, TNI/Polri, pegawai di lingkungan Pemkab Badung serta pelajar.

MBP/ist

MAHASABHA - Menyatukan seluruh keluarga besar prat-isentana Shri Arya Sentong yang tersebar di seluruh Bali dan

Nusantara, Senin (16/8) digelar Mahasabha I Paiketan Peseme-tonan Shri Arya Sentong di Taman Pujaan Bangsa Margarana,

Tabanan. Dalam mahasabha selama dua hari tersebut dibahas tiga agenda utama, yakni AD/ART, program kerja, dan kepengurusan.

Mahasabha dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika didamp-ingi Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada, Ketua PHDI, dan

MUDP Provinsi Bali. Ketua Panitia Mahasabha, Gusti Ngurah Artawan mengatakan, sebelumnya telah dilaksanakan beberapa pertemuan yang melibatkan tokoh-tokoh trah shri arya sentong.

MBP/ist

SPESIFIK - Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radiot-erapi (Atro) Bali menjadi kampus satu-satunya di Bali dan

Indonesia Timur yang memiliki jurusan spesifik. Dengan jurusan spesifik ini membuat lulusan kampus tersebut banyak

dibutuhkan rumah sakit pemeritah dan swasta. Pada Sabtu (15/8) lalu, Atro Bali menggelar Wisuda V di Hotel Grand

Bali Beach, Sanur dan mewisuda 61 wisudawan D-3. Direktur Atro Bali dr. Bagus Gede Dharmawan, Sp.Rad. mengungkap-

kan, Atro Bali akan terus mempertahankan mutu lulusan. Pasalnya kualitas lulusan menjadi prioritas, bukan kuantitas.

Page 41: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 41

MBP/ist

PEMBUKAAN - Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Undiknas University Denpasar Senin (17/8), dirangkaikan

dengan pembukaan student week atau orientasi pengenalan kampus (ospek) bagi mahasiswa baru Undiknas. Bertindak

selaku inspektur upacara Rektor Undiknas University Prof. Dr. Gede Sri Darma, DBA. Suasana student week pun jadi

serba merah putih. Semua mahasiswa baru Undiknas dengan semangatnya mengibarkan bendera Merah Putih untuk

menunjukkan jati dirinya bangga sebagai bangsa Indonesia. Yang menarik tahun ini Undiknas University mampu me-

rekrut mahasiswa baru sebanyak 1.098 orang.

MBP/ist

BODY CONTEST - Setelah sukses dengan kegiatan Bazzar dan Bakti sosial, UKM GHoST (Unit Kegiatan Mahasiswa Gymnastic and Health of Stikom Bali) menyelenggarakan Body Contest Fit-

ness Fair GHoST Part 1 pada 16 Agustus 2014 yang bertempat di Kampus Stikom Bali Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan

untuk menjalankan program kerja UKM GHoST periode 2014-2015, selain itu kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperke-

nalkan Fitness kepada masyarakat. Pada kegiatan ini pula, UKM GHoST turut menggandeng UNIVERSAL sebagai sponsor

utama, dimana Universal juga merupakan produsen suplemen untuk Body Building.

MBP/ist

PERAYAAN - Tahun 2015 ini Rumah Sakit Bali Royal Hospital (BROS) telah memasuki usia yang ke-5. Puncak

perayaan HUT ke-5 BROS yang mengambil tema Simplic-ity and Togetherness ini digelar di lapangan parkir rumah

sakit setempat, Sabtu (15/8) lalu. Perayaan HUT diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan internal rumah sakit serta

pemotongan tumpeng oleh Dewan Komisaris dan Direktur Utama BROS. “Sesuai dengan tema, kami memang memban-

gun kebersamaan karena pelayanan kepada pasien itu kan di-lakukan oleh tim berbagai disiplin ilmu, berbagai expert yang

melakukan. Jadi kalau kita ada kebersamaan itu tentunya dapat memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Direktur

Utama RS BROS dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes.

MBP/ist

PAMERAN - Pameran pembangunan, hiburan rakyat, dan pasar malam dilangsungkan di Kota Singaraja. Acara yang

digelar Pemkab Buleleng ini mendapat apresiasi tinggi warga secara luas. Acara yang dibuka Bupati Agus Suradnyana itu direspons luar biasa ribuan masyarakat Buleleng pada hari

pertama pembukaan, Minggu (16/8) lalu. Acara yang dikait-kan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia ini di-

pusatkan di kawasan Desa Pemaron kota Singaraja. Berbagai aktivitas terselenggara, yang di dalamnya melibatkan warga

yang kreatif, produktif serta penuh inovatif dari berbagai bidang. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T. menga-

takan acara yang sama tahun lalu dipusatkan di Lapangan Bhuana Patra, kota Singaraja.

Page 42: Majalah balipost edisi 104

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

7 - 13 September 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

BERSIH PANTAI - Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver menggelar Bali’s Big Eco Weekend 2015, Sabtu (15/8) lalu. Salah

satu kegiatannya adalah membersihkan Pantai Jimbaran dan Pan-tai Padma, Legian, sebagai bentuk kontribusi kedua perusahaan dalam melestarikan ekosistem dan menjaga pantai-pantai di Bali agar tetap bersih dan aman. President Director Coca-Cola Amatil

Indonesia, Kadir Gunduz mengatakan, Bali’s Big Eco Weekend merupakan kegiatan tahunan Coca-Cola Amatil Indonesia dan

Quiksilver sebagai kilas balik dari kegiatan rutin harian Bali Beach Clean Up (BBCU). Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan

kesadaran publik akan tantangan lingkungan yang dihadapi oleh Pulau Bali, serta menggerakkan lebih banyak dukungan untuk pro-

gram ‘Clean and Green Bali’ yang diusung pemerintah setempat.

MBP/ist

DISERAHKAN - Hadiah untuk program Cellular World (CW) Gebyar Awal Tahun bersama XL diserahkan kepada

pemenang, Jumat (14/8) di Cellular World, Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Sebelumnya, pengundian hadiah ini

sudah dilakukan pada Sabtu (8/8) dengan menghadirkan para pihak terkait dalam undian ini. Menurut Marketing Manager

Cellular World Gede Wirakusuma, pelaksanaan program awal tahun ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pelang-gan setia Cellular World dan pengguna XL. Ia menjelaskan, program yang dimulai sejak 1 Februari hingga 10 Juli 2015

itu, memberikan kesempatan pada pelanggan yang berbelanja dalam periode tersebut untuk mengikuti undian.

MBP/ist

KHIDMAT - Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Kabupaten Badung

berlangsung khidmat. Apel HUT Proklamasi dipusatkan di Lapan-gan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, kawasan

Mangupraja Mandala, Sempidi, Senin (17/8). Selaku Inspektur Upacara, Penjabat Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha

Saka, M.M. dan selaku Komandan Upacara Kapten Infantri Ida Komang Widnyana. Upacara diikuti Forum Koordinasi Pimpinan

Daerah Kabupaten Badung, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta beserta para wakil ketua dan anggota DPRD Badung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kab. Badung, pimpinan umat beragama, TNI-

Polri, pegawai Pemkab Badung, para guru serta pelajar.

MBP/ist

DONOR DARAH - Tropical Group melakukan kegiatan sosial donor darah, Sabtu (15/8), bertempat di kantor Holding

Tropical Group, Jalan Siligita, Nusa Dua. Sekitar 75 orang dari karyawan dan masyarakat umum yang melakukan donor

darah pada hari itu. Ketua Panitia Acara, Benyamin Sakar, S.H., mengatakan, kegiatan ini untuk memeriahkan Hari

Ulang Tahun (HUT) ke-70 Republik Indonesia (RI). Selain itu, sesuai misi sosial yang dimiliki Tropical Group, maka

dijalankan kegiatan sosial donor darah.

Page 43: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 2015 43

MBP/ist

PEKERJAAN MULIA - Proklamator RI Dr. Ir. Sukarno kerap berkata bahwa generasi muda jika ingin mengubah nasib bang-

sanya, maka generasi muda itu harus segera berkuasa, karena dengan kekuasaanlah seorang pemimpin dapat menentukan hajat

hidup orang banyak. Dan sesungguhnya tugas manusia menjadi seorang ksatria adalah pekerjaan yang mulia terutama dilihat dari

konsepsi Raja Resi. Demikian diungkapkan Senator DPD RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastera-

putra Suyasa III di sela–sela hari Kemerdekaan 70 Tahun RI di Jakarta. Nampak dalam foto Senator DPD RI Shri Gusti Ngurah

Arya Wedakarna MWS III bersama Luhut Binsar Panjaitan (Men-kopolhukam dan Kepala Staf Kepresidenan RI) di Jakarta.

MBP/ist

SEMARAK - Kegiatan orange party semarak diikuti maha-siswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undiksha

Singaraja. Simbol warna orange menjadi warna kebanggaan fakultas tersebut. FEB tercatat menerima jumlah mahasiswa terbanyak di antara fakultas di Undiksha Singaraja. Ratusan

peserta terlibat dalam kegiatan yang dipusatkan panitia di Gedung Mr. Ketut Pudja di Eks Pelabuhan Buleleng, Selasa

(18/8). Komposisi mahasiswa baru di lima jurusan di FEB Undiksha Singaraja terdiri dari Pendidikan Ekonomi 111

orang, Akuntansi Program Diploma III 28 orang, Perhotelan Program Diploma III 26 orang, Manajemen 216 orang, Akun-

tansi Program S1 407 orang.

MBP/ist

MELEPAS - Untuk kali pertama Fakultas Hukum (FH) Universitas Dwijendra Denpasar, melahirkan dan melepas dua

sarjana Magister Ilmu Hukum (S-2). Mereka dilepas Dekan Dr. A.A. Sagung Ngurah Indradewi, S.H., M.H., bersamaan

dengan yudisium sarjana hukum (S-1) sebanyak 273 sarjana, Sabtu (15/8). Dua lulusan MIH masing-masing Ni Nyiman Sri Mudani, S.H. (3,93) dan Ni Made Liana Dewi (3,82). Lulusan S-1 terbaik diraih oleh Aditya Satrya Iswara Taira (3,75). A.A.

Sagung Ngurah Indradewi yang merangkap Kaprodi MIH Undwi mengungkapkan prosesi yudisium dan pelepasan calon

wisudawan merupakan upacara sakral bagi dunia kampus.

MBP/ist

PENUTUPAN - Pada Kamis malam (20/8) lalu kampus Un-diknas University tampak sumringah. Bak hotel berbintang

yang sedang me-ngadakan pesta besar. Lampu warna-warni menghiasi kampus ini. Itulah bagian kecil dari suasana

penutupan Student Week bagi mahasiswa baru Undiknas University. Sejumlah stan yang dibuka semua Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) Undiknas langsung membuka pameran kewirausahaan. Sambil berjualan mereka memperkenalkan aktivitas dan kegiatan UKM. Di stage bagian barat digelar

berbagai atraksi mahasiswa baru setiap kelompok. Acara ini berlangsung sejak pukul 17.00 hingga pukul 21.00 wita.

Page 44: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

BLUSUKAN - Pasangan kandidat Bupati-Wakil Bupati Karan-gasem dari PDI-P, Wayan Sudirta-Made Sumiati, terus blusukan dengan beragam program unggulan untuk warga Karangasem.

Wayan Sudirta yang selama 10 tahun di DPD-RI memperjuangkan pengobatan gratis untuk pasien miskin, dibantu KORdEM serta relawan khusus yang diposkan di RS Amlapura (Komang Kan-

ing Darmayasa), RS Klungkung (Ketut Nyelem Sulendra) dan RS Sanglah (Made Dewantara Endrawan, S.H.). Sudirta dan KORdEM

sudah memperjuangkan pengobatan gratis dengan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) sebelum adanya program JKBM (Jami-

nan Kesehatan Bali Mandara) dari Pemprov Bali.

MBP/ist

SUMMER COURSE - Pascasarjana Universitas Udayana (Unud), Rabu (19/8) menggelar summer course dengan tema

‘’International Summer Course for Practical Agriculture Sciences Toward Regional Sustainable 2015’’. Kegiatan ini

sebagai salah satu bentuk dari kerja sama internasional antara Pascasarjana Unud dengan Collage of Agriculture,

Ibaraki University, Jepang. Direktur Pascasarjana Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) dalam sambutan-

nya mengatakan, summer course ke-9 ini adalah antara Program Studi Magister Bioteknologi Unud dengan Iba-

raki University, Jepang. Selain summer course, kata Raka Sudewi, Magister Bioteknologi juga melakukan double

degree dan winter course.

MBP/ist

FGD - Fakultas Hukum Universitas Borobudur Jakarta meng-gandeng Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai (UNR)

Denpasar untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Denpasar, Senin (24/8). FGD terkait harmonisasi PP No.109

Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan dengan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Bali. FGD diikuti Kepala Biro

Hukum se-Bali, Dinas Kesehatan, dan akademisi. Dekan Fakul-tas Hukum Universitas Borobudur Jakarta, Prof. Dr. H. Faisal

Santiago, S.H., M.H. mengatakan, masih banyak aturan yang berbicara mengenai KTR belum mengacu pada PP 109/2012.

UPANAYANA- Universitas Hindu Indonesia melak-sanakan mahasiswa Upanayana pada 783 mahasiswa baru, Senin (24/8). Selama 4 hari ma-hasiswa baru mengi-kuti Mahasiswa Upanayana, diisi dengan Tirta Yatra di Pura Pusering Jagat, Tampaksir-ing, yoga, ceramah-ceramah. Unhi memiliki 6 fakultas dan 12 program studi yang terdiri dari Fakultas Ilmu Agama dan Kebu-dayaan, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan, Fakultas Pendidikan Agama dan Seni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi. Maha-siswa baru berjum-lah 783 orang.

MBP/ist

Page 45: Majalah balipost edisi 104

457 - 13 September 2015

MBP/ist

MAKSIMAL - Membawakan garapan Padma Hrdaya, Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar tampil maksimal di Gedung Ardha Candra, Art Center Denpasar, 14 Agustus 2015 lalu. Kontemplasi pertunjukan seni yang ditampilkan dalam ajang Bali Mandara

Mahalango ini merupakan puncak karya mahasiswa dan dosen Prodi Seni Kerawitan Keagamaan Hindu dan Prodi Seni Tari Kea-gamaan Hindu, Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Unhi. Melibatkan 100 penari dan penabuh, penampilan seniman Unhi

tersebut mendapat aplaus dari para penonton yang hadir hampir memenuhi tempat duduk di gedung terbuka Ardha Candra.

SEJARAH - DPD-RI, Direktorat Jenderal Ke-budayaan Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaan RI, Direktorat Jenderal Bimas Hindu Kementerian Agama RI, PT Taman Wisata Candi dan PHDI Jawa Tengah akhirnya berhasil menorehkan sejarah baru perjuangan Hindu di Republik Indonesia. Atas inisiatif aktif Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakar-na Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, seluruh proses pendirian tempat ibadah Hindu di Zona II Candi Prambanan berhasil dituntaskan. Nampak dalam foto Arya Wedakarna, Prof. Ka-cung Maridjan (Dirjen Kebudayaan Kemendik-bud RI), Prof. Ketut Widnya (Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI), Nyoman Surahatta (Ketua PHDI Jateng), Lailly Prihatiningtyas (Dirut PT Taman Wisata Candi) di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.MBP/ist

PRESTASI - Dosen Fakultas Ilmu Agama dan Kebudayaan (FIAK) Univer-

sitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, I Putu Sastra Wibawa, S.H., M.H. berhasil meraih juara I dosen berprestasi tingkat

Kopertis Wilayah VIII tahun 2015. Ia mampu mengungguli peserta dari masing-

masing perguruan tinggi di Kopertis Wilayah VIII (Bali, NTB dan NTT).

Penghargaan itu diserahkan Koordina-tor Kopertis Wilayah VIII, Prof. Dr. Drs. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. bertepatan

dengan peringatan HUT ke-70 Kemerde-kaan RI, Senin (17/8) lalu. Sedangkan

lombanya berlangsung 22 Juni 2015. Dengan berhasil meraih juara I, Sastra

Wibawa dan peraih juara II dan III, kembali berkompetisi di tingkat nasional untuk merebut posisi sebagai dosen ber-

prestasi tingkat nasional yang pengumu-mannya awal Oktober mendatang. MBP/ist

Page 46: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201546

A K T I V I T A S

MBP/ist

PKPA - Pertama kalinya Fakultas Hukum Undiknas University menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) bekerja

sama dengan DPN Peradi Pusat dan Peradi Denpasar. Kuliah perdana PKPA FH Undiknas University dibuka Wakil Ketua

Umum Peradi Denpasar Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., Kamis (20/8). PKPA perdana FH Undiknas University diikuti 20

peserta. Ketua PKPKA Undiknas University I Nyoman Ngurah Suwarnata, S.H., L.LM. menjelaskan, sebagian peserta dibiayai pemkab yakni dua orang dari Pemkot Denpasar dan dua orang

dari Pemkab Karangasem.

MBP/ist

BIROKRASI - Peran birokrasi bagi masyarakat tidaklah kecil. Hampir 90% kehidupan masyarakat diatur birokrasi. Birokrasi harus

dibangun, disejahterakan, agar mereka tidak belepotan ketika berhada-pan dengan masyarakat yang perlu pelayanan. Kami komit mengang-

garkan ULP (Uang Lauk Pauk) untuk PNS, selain TPK (Tunjangan Peningkatan Kinerja) guna mencukupi kesejahteraan para pelayan

masyarakat. Rekrutmen PNS kami jamin tidak ada pungutan apa pun seperti selama ini diisukan, sehingga saat bekerja sebagai PNS tidak

ada pikiran mencari tambahan dari masyarakat,’’ kata Wayan Sudirta, calon Bupati Karangasem dari PDI-P, didampingi calon Wakil Bupati

Made Sumiati dalam paparan visi, misi dan program di hadapan 15 orang panelis di gedung DPD PDI-P Renon, Denpasar, Minggu (23/8).

MBP/ist

PEMIMPIN CERDAS - Karangasem perlu pemimpin cerdas selain peduli, agar mampu mengelola potensi yang ada untuk

sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Tanpa kecerdasan, pemimpin Karangasem tidak akan mampu menggerakkan

birokrasi maupun menggerakkan rakyat, agar mereka bekerja keras mengolah potensi sumberdaya alamnya. ‘’Bagi kami, pasangan SMS ini cerminan dari kecerdasan Karangasem

ke depan, agar bisa lebih maju, lebih sejahtera dan dikelola dengan inovasi-inovasi yang lebih berani,’’ tokoh pendidi-

kan Desa Sibetan, Made Cemeng, melontarkan hal itu, saat Sudirta-Made Sumiati mesimakrama di Desa Siladumi Kec.

Selat, Rabu (19/8) lalu.

MBP/ist

NETRAL - Kapolres Karangasem, Dandim Karangasem serta perwakilan Kejari Amlapura menegaskan dan menjamin ne-

tral dan menindak tegas siapa pun yang mengganggu Pilkada Karangasem, tanpa pandang bulu. Pejabat penting penegak

hukum di Karangasem itu menyatakan hal itu saat menyam-bangi Sekretariat Tim Pemenangan paket SMS (Sudirta-Made Sumiati), Kamis (20/8), dalam dialog yang santai tetapi sangat

berisi. Nampak dalam foto (dari kanan) Wayan Sutena, Gde Dana, Made Sumiati, Wayan Sudirta, Kapolres, Dandim, per-wakilan Kejari Karangasem, bersama Tim Pemenangan SMS.

Page 47: Majalah balipost edisi 104

477 - 13 September 2015

MBP/ist

HADIRI - Ribuan warga Maha Warga Arya Bang Pinatih meng-hadiri prosesi puncak karya Antasapa lan Pegat Sot di eks Balitex Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Senin (24/8). Up-

acara yang berlangsung khusyuk ini juga dihadiri Ketua Umum Pengurus Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih Provinsi Bali

IGN Jaya Negara dan Ketua Harian Maha Warga Arya Wang Bang Pinatih I Ketut Sudikerta serta sejumlah undangan. Sekre-taris Umum Karya I Wayan Sudiarta mengatakan, puncak karya

Antasapa lan Pegat Sot ini dipuput tujuh Sulinggih yang dipimpin Ida Wayahan Beng Griya Sanur Pejeng. Dari tujuh Sulinggih

yang muput karya ini, enam Sulinggih merupakan pendeta Siwa dan satu Sulinggih merupakan pendeta Budha.

MBP/ist

PEGAT SOT - Karya Antasapa dan Pegat Sot digelar Maha Warga Arya Wang Bang Pinatih Provinsi Bali di lahan eks Balitex

Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur. Serangkaian upacara tersebut dilaksanakan upacara Tawur Walik Sumpah, Jumat (21/8). Upacara Tawur Walik Sumpah ini di-puput oleh lima sulinggih yakni Ida Pedanda Wayahan Bun, Ida Pedanda

Gede Putra Dalem Keniten, Ida Rsi Agung Sidhi Citta Sidemen, Ida Rsi Agung Wayabya Sogatha Karang dan Jero Gede Sengguhu Tamburu Wasa. Prosesi upacara ini, antara lain dihadiri Gubernur

Bali Made Mangku Pastika, Penjabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya, dan Sekretaris Daerah Kota Denpasar A.A. Ngurah

Rai Iswara.

MBP/ist

JANJI - Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Karangasem, pasangan SMS (Sudirta-Made Sumiati) janjikan

pendidikan gratis sampai SLTA, menyiapkan kursus gratis untuk siswa putus sekolah dengan keterampilan bahasa asing, komputer,

mengemudi, dan sejenisnya. Karena punya visi dan kemauan politik mengikuti ajaran Bung Karno, serta cita-cita NKRI,

Sudirta-Sumiati yakin bisa menjangkau rakyat miskin Karangas-em, dengan APBD yang sekarang sekitar Rp 1,3 triliun per tahun,

diantaranya Rp 239 miliar dari PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sudirta-Sumiati menyampaikan hal itu sebagai keberpihakan poli-tiknya saat paparan visi-misi dan program di depan belasan pakar

dan gurubesar di Sekretariat PDIP Bali, Minggu (23/8).

MBP/ist

PEMBENAHAN - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Tabanan terus melakukan pembenahan dalam hal

kinerja dan memberikan pelayanan publik. Meskipun masih banyak mendapat rapor merah, ada beberapa SKPD yang

melakukan perubahan secara signifikan dari rapor merah ke hijau. Hal ini mendapat apresiasi dari Kepala Ombudsman

RI Perwakilan Bali Umar Ibnu AlKhatab saat bertatap muka dengan Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada, Sek-

kab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, dan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan di kantor Bupati,

Jumat (21/8).

Page 48: Majalah balipost edisi 104

T R A D I S I

7 - 13 September 201548

SERANGKAIAN piodalan di Pura Luhur Duur Bingin, yang puncaknya Kamis (20/8) lalu, masyarakat Desa Adat Tegallalang, Gianyar kembali menggelar ritual ngerebeg. Tradisi unik yang digelar tiap rahina Wraspati Umanis Pahang tersebut diyakini mampu menetralisir energi negatif serta menghindari bencana yang terjadi di desa setempat.

Prosesi ngerebeg diikuti ratusan pe-serta anak dan remaja laki-laki dari 7 banjar di Desa Adat Tegallalang. Mereka menghias diri agar tampak menyeramkan layaknya bhuta kala. Pada tengah hari, peserta berkumpul di utamaning mandala Pura Duur Beringin. Sejumlah persiapan dilakukan sebelum ngerebeg dimulai seperti persembahyangan bersama.

Ritual diawali dengan nunas paica berupa nasi dan lawar oleh peserta den-gan cara magibung atau makan bersama. Selanjutnya mereka berkeliling desa dengan membawa hiasan dari janur. Peserta berkeliling sepanjang sekitar 10 km. Saat berkeliling, peserta diberikan

sesajen di tiap pura dan kuburan yang dilewati. Ritual ngerebeg ini merupakan simbol kehadiran bhuta kala pada diri manusia untuk selanjutnya dinetralisir guna menghilangkan sifat buruk atau merugikan.

Bendesa Pakraman Tegallalang Pande Wayan Karsa mengungkapkan, ritual ini telah dilaksanakan secara turun temu-run. Pada intinya, ritual ini bermakna syukuran mengingat pada rangkaian ritual terutama pagi harinya, anak-anak menghaturkan berbagai sesajen baik berupa bunga ataupun buah. Ritual ini juga sebagai simbolis keyakinan krama desa setempat mengenai sesuhunan yang berstana di Pura Duur Bingin yakni Ida Batara Ratu Gede. Diyakini, sesuhunan setempat memiliki banyak panjak berupa wong samar.

Di samping itu ada yang meyakini ritual ngerebeg ini mempunyai makna sebagai upaya untuk menetralisir enam musuh yang ada di dalam diri atau sifat negatif manusia (sad ripu) menjelang

upacara piodalan di Pura Duur Bingin. Hiasan menyeramkan yang digunakan peserta dalam ritual ngerebeg itu meru-pakan simbolisasi sifat keburukan yang ada pada diri manusia.

Enam jenis musuh dalam diri manu-sia yang harus dinentralisir itu terwakili dari kreasi hiasan serta tampilan goretan topeng yang dibuat peserta. Seperti kama atau hawa nafsu yang tidak terkendali, para peserta mengekspresikan dengan tampilan orang yang hamil muda. Iktikad-nya, nafsu itu harus dikendalikan, agar tidak menghancurkan dirinya sendiri dan tidak menyusahkan orang lain.

Saat berkeliling desa, peserta dihatur-kan sesajen di setiap pura dan kuburan yang dilewati. Pada kesempatan ini secara perlahan, sifat-sifat buruk dinetralisir. Hingga kembali ke pura, pikirannya di-harapkan sudah jernih, sehingga pelaksa-naan upacara terlaksana dengan niat yang tulus dan ikhlas.

� Dedy Sumantara

MBP/ded

“Ngerebeg” di Tegallalang

Menetralisir Energi Negatif

Para peserta ngerebeg saat berkeliling desa.

Page 49: Majalah balipost edisi 104

PEMERINTAH mengeluarkan kebi-jakan menyangkut pemenuhan hak-hak dasar masyarakat. Program tersebut khusus kepemilikan rumah sehat tapak (bukan rumah susun/rusun) yang layak huni bagi daerah tertentu. Program satu juta rumah pun dicanangkan pemerintah pusat tahun 2015. Akan tetapi, tetap saja Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Bali tidak bisa menikmatinya. “Kondisi ini sungguh ironis. Padahal masih banyak penduduk di Bali yang belum memiliki rumah layak huni,” ungkap Direktur PT Nuansa Bali Utama Ir. Wayan Suantra.

Subsidi uang muka dan program Fasili-tas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diterapkan merata di Indonesia dan dibagi berdasarkan korwil, kata Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Bali ini, tetap saja tidak bisa dinikmati MBR di Bali. Pasal-nya, acuan penetapan harga Rp 135 juta

per unit rumah ibarat jauh panggang dari api. Apalagi Bali menjadi pusat pariwisata Indonesia, berimbas pada harga properti terutama nilai tanah kian meroket. “Con-tohnya tanah untuk perumahan di Denpasar, Badung Selatan dan Badung Tengah, harg-anya berkisar Rp 400 juta per are. Bahkan di Kuta dan Seminyak, harganya sampai Rp 5 miliar per are,” ujarnya.

Adanya otonomi daerah, semestinya lebih dapat mengakomodir kepentingan MBR. Namun kenyataannya, malah menjadi momok yang menyakitkan. Seperti pembatasan pemecahan tanah perumahan tidak boleh kurang dari 100 meter persegi (1 are), bahkan ada kabu-paten yang menetapkan minimal 2 are. Sementara undang-undang membolehkan minimal 60 meter persegi. “Tingginya penetapan nilai objek pajak sebagai acuan penetapan pengenaan pajak penjualan dan pembelian oleh Dispenda, juga men-jadikan makin mahalnya harga tanah dan

semakin memberatkan MBR,” ucap Su-antra. Meski demikian, transaksi jual beli tanah terus berlangsung dan akibatnya tiap tahun harus mencaplok lahan-lahan produktif serta jalur hijau yang semes-tinya dilestarikan. Pemanfaatan lahan, masih terjaganya lahan hijau, produktif dan hutan, sangat diperlukan sebagai re-sapan air, apalagi krisis air bersih semakin menghantui.Pemerintah bersama legislatif dan stakeholder lainnya bisa mengambil tindakan penyelamatan dan pencegahan dengan mengkaji ulang aturan yang ada, sehingga semua kepentingan khususnya MBR bisa lebih diakomodir.

Direktur PT Ariyana Property I Made Ariyana menambahkan, jika pemerintah tidak menyikapi kondisi ini maka peluang MBR membeli dan memiliki rumah di Pulau Seribu Pura ini semakin jauh dari harapan.

� Kerta Negara

Di Bali, MBR Tak Nikmati Program Sejuta Rumah P R O P E R T I

Page 50: Majalah balipost edisi 104

7 - 13 September 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

PALEBON - Pada Jumat Paing (21/8) merupakan puncak karya palebon Ida Sira Mpu Siwa Manik Candra Geni dari Geria Poh Manis, Desa Penatih, Denpasar Timur. Warga Pande yang ter-

gabung dalam paiketan Maha Semaya Warga Pande membantu prosesi upacara dari sejak lebar-nya Ida Sira Mpu pada 19 Juli

lalu hingga puncak karya Jumat (21/8), mem-back up rangkaian upacara palebon di samping juga krama banjar setempat. Ketua

Maha Semaya Warga Pande Kota Denpasar sekaligus Ketua Har-ian Maha Semaya Warga Pande Provinsi Bali Wayan Pudja, S.H., M.Si. menjelaskan, Ida Sira Mpu Siwa Manik Candra Geni lahir

pada 31 Desember 1944. Sebelum madiksa pada 27 Desember 1999 lalu, beliau bernama Jero Mangku Made Pande.

MBP/ist

KUNJUNGI - Ratusan siswa SMA 1 Sukawati, Gianyar, Bali dan puluhan guru mengunjungi Gedung DPD-RI dan MPR-

RI di Senayan, Jakarta. Kehadiran mereka disambut Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendra-

datta Wedasteraputra Suyasa III. Tidak itu saja, kehadiran siswa SMA 1 Sukawati ini juga langsung diterima di Gedung

Nusantara V yang dikenal sebagai tempat sakral sidang paripurna DPD-RI. Hal ini disampaikan Wayan Suppiartha, S.H. (Staf Ahli DPD-RI di ibu kota negara) di sela-sela me-

nerima rombongan.

MBP/ist

INGATKAN - Komite III DPD-RI yang membidangi pendidi-kan tinggi dan pemuda mengingatkan hampir 60 PTS dan

PTN di Bali untuk tidak melaksanakan kegiatan ospek secara berlebihan dan lebih mengutamakan ospek yang bersifat kebu-

dayaan. Hal ini sebagai wujud dukungan DPD-RI atas sikap Menteri Ristekdikti M. Nasir yang telah menyampaikan bahwa

ospek berlebihan bisa dikategorikan masuk ranah hukum pidana. Demikian diungkapkan Senator DPD-RI asal Bali Dr.

Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS III saat sidak Pam-eran Pembangunan yang dihelat Pemprov Bali di Art Center. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III didampingi pejabat Dishubkom Bali Ir. Ketut Artika, M.T., Ida Ayu Tantri Ardani, S.E., M.Si., I Nyo-

man Rembun, S.H., M.H. di Pameran Pembangunan.

MBP/ist

SEPEDA SEHAT - Peringatan Hari Jadi Kota Negara ke-120 di Jembrana selama sebulan penuh terus berlanjut. Memasuki hari ke-23 Minggu (23/8) pagi, sekitar 500-an sepeda kayuh mengikuti event

sepeda sehat a menyusuri jalan nasional, jalan kabupaten hingga jalan desa sepanjang 12 kilometer. Ratusan peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai anak-anak, remaja hingga orang tua dan berbagai komunitas sepeda kayuh turut memeriahkan gowes yang telah menjadi agenda tetap peringatan HUT Kota Negara. Bupati

Jembrana I Putu Artha dan Wakilnya I Made Kembang Hartawan bersama Sekda Jembrana Gede Gunadnya termasuk Ketua DPRD

Jembrana I Ketut Sugiasa, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Sansan Iskandar dan Wakapolres Jembrana Kompol Anak Agung Rai Laba diiringi ratusan sepeda mengawali rute perjalanan dari

Gedung Ke-senian (GK) Dr. Ir. Soekarno Jembrana.

Page 51: Majalah balipost edisi 104
Page 52: Majalah balipost edisi 104