majalah balipost edisi 80

52
RP 20.000 2 2 2 2 2 R 0 0 R R R R R R R R R R R R R R R R P P P P P P P P P P P P P P P P P RP P P P RP P P P P P P P P RP P P R R R R R R R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 20 0 20 20 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 00 00 00 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 00 00 0 0 0 00 Kondominium Fuad Amin di Kuta Dari Wawan Sampai Djoko Susilo 80 | 9 - 15 Maret 2015

Upload: e-paper-kmb

Post on 08-Apr-2016

326 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

RP 20.00022222R 00RRRRRRRRRRRRRRRRPPPPPPPPPPPPPPPPPRPPPPRPPPPPPPPPRPPPRRRRRRR 22222222222220000000000000222002020222 00000000000000 0000000000000000000000000000000000000000000000000000

Kondominium Fuad Amin di Kuta

Dari Wawan Sampai

Djoko Susilo

80 | 9 - 15 Maret 2015

9 - 15 Maret 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN�Pencetakan Naskah ”Try Out” UN Harus Tepat Waktu 18MANCANEGARA�Zodiac Killer Kasus Misterius 20DAERAH� Dampak Badai Gusty Puluhan Bangunan di Bangli Rusak 22

KESEHATAN�Angka Kematian Persalinan di Bali Rendah 24

LENSA�Kecak 26

OLAHRAGA� Dilema 28LINGKUNGAN� Banjir dan Macet 36

TRADISI� Di Desa Ababi ’’Nangluk Merana’’ Melalui Prosesi ’’Palebon” Jero Ketut 44PROPERTI� Pakai Bahan Sintetis Lebih Ekonomis 49TIPS� Aroma Kaki Tak Sedap, Turunkan Kepercayaan Diri 50

OPINI� Kedaulatan Hukum Indonesia Jangan Tersandera Narkoba 6BALI SEPEKAN�Banjir Landa Denpasar Ratusan Rumah Terendam 7LAPORAN UTAMA�Kondominium Fuad Amin di Kuta 8

�Bali Surga “Cuci Uang’’ 9�Dari Wawan Sampai Djoko Susilo 11POLITIK�Legislator Sarat Tuntutan 16�Jokowi Melawan Intervensi 17

4

9 - 15 Maret 20154

D A R I P E M B A C A

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,

Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,

Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma,

Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

“City Tour” DenpasarRencana Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar meluncurkan program city

tour Maret mendatang patut diapresiasi. Wisata kota jenis ini memang belum dimiliki Denpasar, sedangkan kota-kota besar lainnya lazim memiliki program city tour. Seperti Yogyakarta dan Bandung.

Selain rute yang dirancang, perlu juga dipikirkan secara matang angkutan-nya. Saya mengusulkan digunakan dokar. Tentu dikemas khusus untuk angku-tan wisata kota. Misalnya, dokar maupun kudanya dihias, bersih, kuda tidak membuang kotoran di jalan. Kalau ini bisa diwujudkan, selain menghidupkan sarana angkutan dokar yang saat ini ‘mati suri’, rasanya dokar lebih artistik dibandingkan kendaraan bermotor (minibus?). Hanya, harus dibuatkan jalur khusus sehingga tidak mengganggu lalu lintas umum.

Laju dokar yang cukup pelan bisa membuat wisatawan menikmati per-jalanan dan objek-objek yang dilalui, dengan embusan angin yang leluasa menyentuh. Kalau dengan kendaraan bermotor rasanya kurang afdol, meskipun lajunya pelan. Mumpung masih ada waktu, Dinas Pariwisata Denpasar perlu melakukan kajian rute, objek dan angkutan city tour ini. Saya setuju dengan pihak Dewan, jangan grasa grusu dan kaji dulu kondisi yang ada, kepadatan lalu lintas, areal parkir dan sebagainya.

Meski bukan gagasan baru, program city tour sangat menarik. Karena itu perlu dimatangkan dari berbagai aspek. Perlu juga dipertimbangkan sarana penunjang lainnya seperti toilet yang layak, dalam arti menampilkan kebersihan yang senantiasa terjaga. Soal toilet ini menjadi problem kita di beberapa objek wisata. Ada yang tidak terkelola secara layak sehingga toilet yang tidak bersih dan berbau justru menjadi bumerang bagi upaya kita menjual objek wisata.

Kalau kota-kota besar lain bisa, mengapa Denpasar tidak? Ini perlu dipikir-kan oleh pemangku kebijakan tertinggi di Ibu Kota Bali ini maupun jajaran yang terkait. Semoga saja program city tour terwujud.

Ni Wayan SeraniDenpasar

5

9 - 15 Maret 2015 5

SILANG pendapat sistem pilkada berakhir. Legislatif dan pemerintah memutuskan pemilihan kepala daerah (pilkada) satu putaran. Sejumlah opsi dalam draf pilkada pun dihapus. Uji publik yang diharapkan memberi ruang kepada masyarakat melakukan koreksi pra pencalonan dihapus. Tahapan ini diganti dengan pendekatan sosialisasi. Reaksi publik terhadap hal ini pun be-ragam. Pilkada satu putaran ditengarai rawan kecurangan. Kualitas figur juga ditengarai akan tersisih oleh harga suara pemilih. Pilkada diyakini tetap dibayangi transaksi rekomendasi dan politik uang.

Terkait dengan pilkada satu putaran ini, 59,26 persen responden tidak yakin pilkada akan melahirkan figur terbaik sebagai kepala daerah. Responden me-nilai pilkada hanya akan menjadi proses legitimasi atas calon yang diajukan partai atas restu elite politik. Kondisi inilah yang membuat pilkada hanya akan menjadi pesta politik untuk memi-lih calon yang sejak awal dipilih tanpa melibatkan partisipasi publik. Rakyat hanya memilih kandidat-kandidat yang

dijual partai politik bukan menawarkan figur sejak awal. Tampilnya figur inde-penden juga tak menjamin pemimpin yang terpilih berkualitas. Masalahnya, pilkada tak hanya mengandalkan kuali-tas figur tetapi lebih memberikan bobot pada faktor finansial. Politik uang yang masih kuat juga akan membuat pilihan tak berdasarkan kualitas figur melainkan berdasarkan harga suara.

Sementara itu, 38,16 persen responden mengaku yakin pilkada satu putaran akan melahirkan figur yang berkualitas. Terlebih pilkada mengakomodasi calon independen. Figur independen ini diharapkan menjadi penyeimbang dominasi partai politik. Se-lain itu, koalisi lintas partai dalam penjarin-gan calon diyakini akan merekomendasikan figur merakyat. Koalisi akan membatasi dominasi alit partai tertentu dalam mer-ekomendasikan calon.

Sementara itu, 2,58 persen responden tak memberikan respons terkait hal ini. Mereka bahkan mengaku tak tertarik dengan pesta politik karena hanya men-guntungkan segelintir orang.

� Dira Arsana

Dibayangi Transaksi Rekomendasi

6

Sikap tegas Pemerintah Indone-sia terhadap penjahat narkoba sangat penting guna menghin-dari intimidasi negara lain yang

warganya terbukti terjerat kasus narkoba di Indonesia. Ketegasan ini akan mence-gah negara yang merasa dirugikan terus bermanuver mengintervensi pelaksanaan hukum di Indonesia. Di sisi lain ketegasan sikap tidak akan membebani pemerintah yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Narkoba telah menjadi anca-man serius negara-negara di dunia.

Satu data menyebutkan, Polri sepan-jang tahun ini mengungkap 32.470 kasus narkoba sepanjang 2013, atau terjadi ke-naikan 5.909 kasus (22,25 persen) diband-ingkan 2012. Sebanyak 40.057 tersangka narkoba diamankan sepanjang 2013.

Kasus narkoba jenis narkotika sepa-njang 2013 terdapat 19.362 kasus, naik 9,38 persen atau 1.660 kasus dibanding-kan 17.702 kasus pada 2012.

Kasus narkoba jenis psikotropika 1.485 kasus, turun 7,48 persen atau 120 kasus dibandingkan 1.605 kasus pada 2012. Kasus jenis bahan berbahaya, yakni tercatat 11.623 kasus, naik 60,23 persen atau 4.369 kasus jika dibanding-kan 7.254 kasus pada 2012. Dari seluruh tersangka, tersangka narkotika yang diamankan 26.099 orang dan mengalami kenaikan 11,42 persen atau 2.674 orang jika dibandingkan 23.425 orang pada 2012. Tersangka psikotropika selama 2013 1.723 orang, turun 10,63 persen atau 205 orang dibandingkan 1.928 orang pada 2012. Jumlah tersangka berbahaya sepanjang 2013 terhitung 12.235 orang dan mengalami kenaikan 62,29 persen atau 2.390 orang jika dibandingkan 7.539 orang pada 2012.

Melihat realitas ini Indonesia perlu upaya maksimal agar tidak menjadi pasar narkoba. Maka dari itu, tidak sepatutnya gembong narkoba mendapatkan perlind-ungan dari pemerintah maupun negara asalnya. Jika mau berpikir jernih dan masa depan generasi bangsa menjadi orientasi utama, maka seharusnya siapa

pun dan dari negara mana pun gembong narkoba berasal, negara tersebut harus berani mengakui dan merelakan warga negaranya demi kepentingan bersama. Bukan malah sebaliknya, mengintimidasi negara yang hendak mengeksekusi para gembong narkoba hanya karena warga negara sendiri.

Apabila Indonesia terus membiarkan diintimidasi, berarti Negara Indonesia telah berada dalam tekanan besar. Sep-erti yang dilakukan Brazil yang menarik Dubesnya pascaeksekusi mati warganya. Indonesia bisa saja membalas perilaku Brazil dengan melakukan persona non grata atau pengusiran Duta Besar atau Diplomat Brazil di Indonesia. Namun, bukanlah itu jalan terbaik untuk per-sahabatan kedua negara. Di sini bukan persoalan membalas dendam perilaku Presiden Brazil, namun lebih pada sikap toleran yang harus ditunjukkan sebagai sama-sama negara berdaulat.

Sebagai negara berdaulat, Indonesia berdaulat penuh atas hukum di negaranya. Tidak dibenarkan apabila hukum di In-

donesia dapat dipengaruhi negara lain. Dalam kasus narkoba yang melibatkan warga negara lain sebagai terpidana mati, seharusnya pemerintah maupun negara bersangkutan memahami posisi Indo-nesia sebagai negara korban narkotika. Apalagi Hukum Internasional sendiri tidak melarang pemberlakuan hukuman mati untuk diterapkan di suatu negara. Kedaulatan hukum Indonesia jangan sampai tersandera oleh negara lain dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Tanah Air.

Untuk itu Pemerintah Indonesia saat ini harus mulai peka terhadap negara-nagara yang hendak memberi bantuan kepada In-donesia. Sehingga jangan sampai bantuan yang diberikan hanyalah modus yang di-gunakan untuk dapat mencampuri urusan dalam negeri dan hukum di Indonesia. Prinsip penting hubungan internasional yang seharusnya dijunjung tinggi adalah hubungan yang toleran, berperikemanu-siaan, tidak membenci bangsa lain, sama derajat, tidak saling menyerang, dan tidak dilandasi chauvinisme. Hubungan yang terjalin baik selama ini jangan sampai rusak karena narkoba. Pemerintah negara lain harus menghargai dan menghormati eksistensi kedaulatan Bangsa Indonesia. Berdasarkan azas teritorial yang dianut Indonesia, hukum negara berlaku bagi semua orang dan semua barang yang berada di wilayahnya, baik warga negara asli maupun warga negara asing. Begitu juga sebaliknya, bila berada di negara lain akan berlaku hukum di negara tersebut. Untuk itu, masing-masing negara harus memahami hal itu.

Karena hubungan internasional bersi-fat timbal balik antar dua negara, maka perlu kesadaran untuk memelihara dan mengatur hubungan tersebut agar bisa memberikan manfaat dan menguntung-kan bagi kedua belah pihak, serta dapat memulihkan kembali hubungan antar negara.

Penulis, pengajar ilmu sosial danpendidikan kewarganegaraan

O P I N I

9 - 15 Maret 20156

Oleh I Kadek Ksama Putra, S.Pd., M.H.

Kedaulatan Hukum IndonesiaJangan Tersandera Narkoba

7

9 - 15 Maret 2015 7

B A L I S E P E K A N

WARGA pengguna jasa penyeberangan protes lantaran diminta sumbangan jalan di pelabuhan tradisional Banjar Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. Saat keluar pelabuhan, mereka dicegat warga dan dimintai uang sumbangan jalan Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 4.000 untuk pengendara mobil.Seorang warga Inten Pradnyani, Minggu (22/2) mengeluhkan hal tersebut. Sebab, sejak pelabuhan Banjar Tribuana melayani penyeberangan penumpang dengan boat ke Nusa Penida, setiap warga yang keluar dari pelabuhan, kena biaya sumbangan jalan. Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, I Made B. Mandraguna. Ditemui di pinggir jalan menuju pelabuhan, salah satu petugas saat dikonfirmasi perihal masalah ini, menyampaikan sumbangan jalan ini katanya sudah menjadi keputusan bersama di Desa Adat Tribuana, Kusamba.

� Bagiarta

HUJAN lebat pada Jumat (20/2) lalu, menyebabkan banjir di sejumlah titik Kota Denpasar. Ratusan rumah dan perkantoran terendam. Demikian pula sejumlah ruas jalan tergenang air hingga ketinggian 70 cm dan me-nyebabkan lalu lintas lumpuh. Genan-gan air hingga sepinggang orang de-wasa terjadi di kawasan Civic Centre Renon, Jalan Sudirman dan Jalan Raya Sesetan. Hal serupa juga terjadi Panjer, Jalan Tangkuban Perahu, Padangsam-bian, Monang-maning, dan sejumlah kawasan di Denpasar Timur.

Di Padangsambian, siswa SDN 11 Padangsambian terpaksa harus dievakuasi dari ruang belajar dengan menggunakan perahu karet oleh Ba-dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Ini lantaran ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Menurut Kepala SDN 11 Pa-dangsambian Ayu Suyatmini, air mulai menggenang sejak pukul 11.00 wita. Sementara itu, di Perumahan Padang Asri dan Padang Indah, juga terendam air cukup tinggi.

Sekda Kota Denpasar AAN Rai

Iswara didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar I Ketut Winarta mengungkapkan, pihaknya telah menyiagakan tenaga medis di masing-masing puskesmas. Pihaknya juga telah meminta petugas melakukan pendataan para korban banjir termasuk memberikan bantuan yang diperlukan.

� Dedi Sumartana

ANGIN kencang melanda Bali, Sabtu (21/2) lalu. Akibatnya, sejumlah kendaraan rusak dan beberapa korban luka-luka akibat tertimpa pohon tum-bang. Kondisi ini terjadi di Denpasar, Karangasem, Tabanan, Bangli, dan Jembrana. Bahkan, di Tabanan menim-bulkan korban tewas atas nama Made Putra Darmawan (21). Ia tertimpa pohon beringin yang tumbang.

Sementara di Karangasem, me-nyebabkan sejumlah rumah hancur. Di Bangli, empat warung warga tertimpa patahan pohon beringin. Sementara pohon tumbang di Kediri, Tabanan memakan satu orang tewas.

Di Denpasar, pohon tumbang di Jalan Hayam Wuruk menimpa dua

orang pengendara sepeda motor. Satu orang harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka serius. Selain itu, juga menimpa mobil Nissan Evalia bernomor polisi DK 1070 AV milik Ruswi Utami yang tengah diparkir.

Angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00 wita. Sebelumnya, hujan turun sangat lebat. Di simpang empat Jl. By-pass Tohpati, sebuah baliho roboh akibat diterpa angin kencang.

Kepala UPT Call Centre Denpasar Gusti Ngurah Gede Budita, men-gungkapkan, angin kencang telah me-nyebabkan pohon tumbang di beberapa titik di Kota Denpasar. Peristiwa itu terjadi hampir bersamaan.

� Tim MBP

MOBIL yang dikendarai Ketut Mupu mena-brak empat orang pejalan kaki di Jalan Umum Dusun Pringalon, Rendang, Minggu (22/2). Kerasnya benturan menyebabkan satu orang korban tewas dalam perjalanan menuju RSUD Klungkung. Korban adalah Ni Ketut Pepet (75). Sedangkan satu korban lainnya kritis dan dua orang luka. Pelaku diduga mengantuk sehingga tidak bisa mengontrol kendaraannya.

I Ketut Mupu (47) yang diketahui berasal dari Alasngandang, Desa Pempatan, Rendang, men-gendarai mobil Suzuki Carry Pick-up DK 9087 BL. Pagi sekitar pukul 02.50 dini hari, Mupu melaju dari Bukit Jambul, Desa Pesaban menuju arah Besakih. Dalam kondisi masih mengantuk dia memaksa melanjutkan perjalanan dengan kecepatan sedang. Tiba di TKP, mobil yang dikemudikan malah melaju ke kiri jalan. Mupu belingsatan dan tak mampu menguasai mobilnya hingga menabrak empat pejalan kaki yang saat itu berjalan di sisi kiri jalan dari arah selatan.

Humas Polres Karangasem Aiptu Ketut Dasta seizin Kapolres AKBP Gede Adhi Mulya-warman membenarkan telah terjadi kecelakaan di wilayah hukumnya. Ia menuturkan, mobil pelaku kecelakaan sudah diamankan di Mapol-sek Rendang untuk proses hukum lebih lanjut.

� Dewa Farendra

Banjir Landa Denpasar Ratusan Rumah Terendam

Angin Kencang Landa Bali

MBP/eka

Mobil Tabrak Empat Pejalan Kaki

Warga Protes Sumbangan Jalan

8

8 9 - 15 Maret 2015

L A P O R A N U T A M A

Bangunan lantai tiga di sebuah perumahan di Jalan Imam Bon-jol, sore itu terlihat sepi. Hanya ada satu karyawan di lobi rumah

mewah yang bertuliskan Avanee Risidence tersebut. Tak banyak yang tahu bangunan dengan 40 kamar tersebut tersangkut kasus korupsi tersangka Fuad Amin. Tak hanya itu, rumah di Perumahan Kubu Pratama Indah No.A1-A2 Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, juga milik mantan Bupati Bangkalan yang kini menjadi Ketua DPRD Bangkalan. Rumah mewah itu juga masuk daftar sita KPK dan sudah disegel, Kamis (22/1) lalu.

Kondominium Avanee Residence kini masih menerima tamu. Sebab bangunan tersebut belum disegel KPK. ‘’Belum per-nah petugas KPK datang ke sini. Mungkin karena belum ke sini, jadinya belum dise-gel,’’ kata Denny, supervisor kondominium lantai 3 tersebut.

Denny mengaku sangat tahu terkait kondominium tersebut. Menurutnya izin tempat tersebut sebenarnya pondok wisata dan pemilik pertama yakni Doni. Di atas tanah seluas 9,3 are tersebut lalu dibangun tempat menginap standar hotel, pada 2009. ‘’Fasilitasnya sekelas hotel, tapi izinnya pondok wisata. Jumlah kamarnya 40,’’ tambahnya.

Lewat perantara seorang makelar, lanjut Denny, Doni menjual kondominium terse-but kepada Fuad. Sepengetahuannya, Doni menjualnya seharga Rp 12.250.000.000. ‘’Tapi saya tidak tahu berapa harga yang diberikan kepada Fuad oleh makelar itu,’’ tegasnya.

Setelah harga disepakati, transaksi dilak-sanakan pada 2014. Sejak saat itu, kepemili-kan kondominium tersebut berpindah kepada Fuad. Namun Fuad belum pernah melihat asetnya itu. “Sampai sekarang dia (Fuad-red) belum pernah ke sini,’’ kata pria bertubuh kurus itu. Mengenai harga kamarnya, ia me-nyatakan per malam Rp 2,5 juta. ‘’Tamunya lumayan banyak,’’ tandasnya.

Meski KPK menyita aset milik Fuad tersebut, hingga sore kemarin kondominium itu masih buka dan banyak tamu yang menginap. “Kalau KPK menyegel tempat ini, kami menunggu petunjuknya. Apakah ditutup atau bisa buka,’’ tegas Denny. Walau jumlah kamarnya banyak, karyawan yang bekerja di sana hanya 5 orang. Ada yang

tugas pagi, sore, dan malam.Sebelumnya (BP 23/2) Komisi Pem-

berantasan Korupsi telah menyita harta milik tersangka Fuad Amin Imron lebih dari Rp 250 miliar. Selain uang juga disita puluhan mobil dan sejumlah properti yang salah satunya berlokasi di Bali. “Dalam penyidikan TPPU atas nama FAI (Fuad Amin Imron), penyidik sejak Januari 2015 hingga hari ini telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset FAI yang berada di Jakarta, Bangkalan, Surabaya dan Bali, berupa uang kurang lebih Rp 250 miliar,” kata kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, pekan lalu.

Menurut Priharsa, sekitar Rp 234 miliar sudah berada dalam kas penampungan KPK, selebihnya masih dalam proses pemindahan. “Selanjutnya KPK juga me-nyita 14 rumah dan apartemen berlokasi di Jakarta dan Surabaya,” ungkap Priharsa. Masih ada juga 70 bidang tanah (tanah kosong dan beberapa tanah dengan ban-gunan di atasnya) termasuk kantor Dewan Pimpinan Cabang partai Gerindra, butik dan toko. “Disita juga 1 kondominium (dengan 50-60 kamar) di Bali dan 19 mobil yang disita di Jakarta, Surabaya dan Bangkalan,” tambah Priharsa.

Dalam kasus TPPU ini, KPK sudah pernah memeriksa orang-orang dekat Fuad yaitu anaknya yang juga menjabat sebagai Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad pada 10 Februari 2015 dan istri muda Fuad, Siti Masnuri.

Selain terlibat dalam TPPU, Fuad juga menjadi tersangka kasus dugaan peneri-maan suap dalam jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur. Kasus suap terhadap Fuad Amin terungkap melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonio Bambang Djat-miko dan perantara penerima suap yaitu Rauf serta perantara pemberi suap yaitu Darmono pada 1 Desember 2014. Selan-jutnya pada Selasa 2 Desember 2014 ini hari, KPK menangkap Fuad di rumahnya di Bangkalan.

Fuad Amin saat menjabat sebagai Bu-pati Bangkalan mengajukan permohonan kepada BP Migas agar Kabupaten Bangkalan mendapatkan alokasi gas bumi yang berasal dari eksplorasi Lapangan Ke-30 Kodeco Energy Ltd di lepas pantai Madura Barat di bawah pengendalian PT Pertamina Hulu En-ergi West Madura Offshore (PHE-WMO).

� Ngurah

Kondominium Fuad Amin di Kuta

MBP/wan

Tampak kondominium Avanee Residence di Perumahan Graha Kencana Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Kondominum dengan 40 kamar ini milik Fuad Amin.

9

SELAIN bisnis narkoba, Bali juga menjadi incaran para koruptor untuk pencucian uang. Meski terindikasi banyak bisnis terutama bidang properti merupa-kan uang hasil kejahatan, hanya segelintir yang terungkap. Itu pun berkat kerja keras dan keuletan Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK).

Contohnya KPK menyita rumah mewah milik tersangka dalam kasus pengadaan Simulator SIM di Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo di Kuta. Rumah ditaksir senilai Rp 5 miliar itu beralamat di Perumahan Harvest Land di Jl. By-pass Ngurah Rai, Kuta. Kasus teranyar yakni penyitaan rumah mewah senilai Rp 15 miliar milik Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Fuad Amin Imron di Perumahan Kubu Pratama Indah No.A1-A2 Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat. Juga kondominium Avanee Residence di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat.

John Sadewa selaku pengamat prop-erti mengakui Bali menjadi primadona investasi banyak kalangan kelas menen-gah hingga atas, dari Indonesia, bahkan luar negeri. Termasuk para koruptor mengincar bisnis properti di Bali untuk mengamankan dana ilegalnya. Dalam bahasa hukum disebut sebagai pencucian uang atau TPPU (tindak pidana pencu-cian uang).

“Memang agak sulit di-filter karena pada umumnya pelaku menggunakan strategi penyamaran dalam melakukan transaksi sehingga terkesan sebagai transaksi investasi yang wajar. Apalagi properti yang disasar memang dikomer-sialkan oleh pemilik atau pengembang,” tegas John.

Dari kasus-kasus hukum korupsi dan TPPU yang berhasil diungkap, menurut-nya, menunjukkan jumlah yang lumayan besar terjadi money laundering di Bali. Seperti kasus yang terjadi pada petinggi partai dan pejabat negara seperti bupati, gubernur bahkan anggota dewan. “Ada juga kasus besar berkaitan denga korupsi dana salah satu bank besar di Bali yang dananya terindikasi diinvestasikan ke sektor real estate perhotelan di Badung Selatan,” ujarnya.

Sebenarnya dengan pengalaman sep-erti sekarang ini, pemerintah harus

mengambil hikmah dan membuat regulasi yang dapat mencegah serta meminimal-isasi terjadinya kasus TPPU, misalnya menerapkan transaksi diatas 100 juta harus nontunai alias transfer sebagai salah satu opsi filterisasi.

“Mengapa dipilih Bali? Karena Bali aman untuk berbagai transaksi dalam bentuk pembelian properti atau pembua-tan usaha. Bali sudah menjadi market internasional sehingga pelaku yakin kalau pelacakan di Bali akan sulit. Kemudian, uang yang diperoleh dari kejahatan mu-dah dibelanjakan karena daerah yang punya berbagai macam produk,” tegas praktisi hukum I Made Suardana, S.H., M.H.

Untuk menghilang jejak, lanjut Su-ardana, pelaku meminjam nama orang lokal. Upaya itu dilakukan supaya PPATK dan KPK sulit melacak aset pelaku. “Terungkapnya aset koruptor di Bali setelah mereka ditangkap sehingga bisa diusut. Coba yang belum tertangkap, apa bisa mengendus harta mereka,” tambah Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI) Bali ini.

Bali memang tempat menarik bagi dunia internasional. Tak hanya untuk investasi, tetapi juga berbagai aksi kejaha-tan seperti penyelundupan dan peredaran narkoba sampai praktik money launder-ing. Khusus untuk praktik money launder-ing, pelaku memakai kedok investasi di bidang pariwisata seperti pembangunan hotel dan sejenisnya.

‘’Saya memang tak punya data, na-mun kita harus waspada terhadap praktik money laundering berkedok investasi hotel,’’ ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, beberapa waktu lalu di Seminyak, Kuta.

Menurut Tjok Ace, kemungkinan itu selalu ada. Hal ini dilihat dari ban-yaknya investor membangun hotel tanpa hitung-hitungan bisnis yang jelas. ‘’Mau untung atau rugi membangun hotel di Bali, mereka (pelaku money laundering) tak peduli, yang penting uangnya bisa bersih,’’ sebutnya.

Kaitan dengan ini, lanjut dia, pe-merintah daerah sebagai regulator dan pengawas harus mewaspadai praktik seperti ini. Jika tidak, tentu saja

Bali bisa dijadikan tempat pencucian uang. ‘’Kami imbau agar pemerintah daerah hati-hati memberikan izin kepada investor,’’ jelasnya.

PHRI, lanjutnya, mencatat ada 165 hotel berbintang dengan total 22.161 kamar. Hotel kelas melati sampai 2011 tercatat 3.346 hotel dengan total 62.407 kamar. ‘’Mungkin jumlah hotel yang ada bisa lebih dari yang kita data, banyak vila yang tak dilengkapi izin atau bodong. Hotel di Bali memang harus ditata lagi,’’ katanya.

Ia menjelaskan, hotel di Bali harus diklasifikasi dan reklasifikasi. ‘’Klas-ifikasi dan reklasifikasi ini bertujuan untuk memberi gambaran kepada calon konsumen terhadap kualitas dan golongan hotel,’’ jelasnya. Kegiatan klasifikasi dan reklasifikasi ini juga melibatkan BPP PHRI yang mengirimkan tiga asesor (penilai).

Keputusan Menteri Pariwisata tahun 2002 mengharuskan adanya penggolon-gan kelas hotel. Selain itu, UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan juga menyebutkan tentang hal yang sama. ‘’Kalau berdasarkan kepmen, otorisasi penilaian diberikan kepada PHRI. Namun berdasar pasal 54 UU Nomor 10 Tahun 2009, penilaian diserahkan ke lembaga independen,’’ kata Carla Parengkuan yang juga Wasekjen P H R I Pusat.

� Ngurah

Bali Surga “Cuci Uang’’

Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati

10

9 - 15 Maret 201510

L A P O R A N U T A M A

MBP/eka

Rumah Fuad Amin di Perumahan Kubu Pratama Indah No. A1-A2 Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, disegel KPK.

9 - 15 Maret 2015 11

Bali memang sangat menarik. Tak hanya panorama alamnya, juga prosek investasi yang menggiur-kan. Sehingga tak salah, banyak

orang Jakarta yang berburu tanah di Bali. Akibatnya harga tanah melambung.

Namun, di balik prospektifnya tanah di Bali, ternyata sejumlah pihak memanfaat-kan untuk pencucian uang, bukan sekadar investasi. Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan, satu di antara banyak tersangka yang berinvestasi di Bali.

Tersangka menyuap Ketua (nonaktif) Mahkamah Konstitusi Akil Mocthar, diduga memiliki aset tanah sekitar dua hektar di kawasan Ubud. Aset tanah yang dimiliki oleh adik Gubernur Banten Ratu Atut Cho-siyah itu terletak di Subak Semujan, Jalan Bisma, Ubud.

Atas kepemilikan tanah yang bernilai miliar rupiah itu, dua orang penyidik KPK langsung datang ke Ubud untuk mengum-pulkan data. Mereka juga mengecek kebe-naran akan keberadaan tanah milik Wawan di Ubud. Dua orang KPK itu datang dua hari sebelum upacara palebon Puri Ubud, 30 Oktober 2013.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua penyidik KPK itu mendatangi Peka-seh Semujan Wayan Suda. Saat menerima penyidik KPK di rumahnya, Suda juga dite-mani oleh pengurus Jalan Bisma, Nyoman Nada. Dikonfirmasi Selasa (5/11) kemarin, Wayan Suda membenarkan dirinya didatangi penyidik KPK sekitar pukul 15.00 wita. Kedatangan mereka meminta informasi ke-beradaan tanah berdasarkan transaksi yang dilakukan oleh Wawan. ‘’Kedatangan mer-eka ke saya karena kapasitas saya sebagai pekaseh,’’ jelasnya.

Suda yang juga sebagai Pekaseh Gede Dam Ubud mengatakan, tanah yang dimak-sud oleh penyidik KPK itu adalah tanah yang sebelumnya milik warga dari Padangtegal seluas 1,5 hektar. Tanah itu diberikan uang muka terlebih dahulu oleh seorang makelar senilai Rp 500 juta. Kemudian dilakukan pengurusan surat-surat. Hingga hampir enam bulan tanah itu tak laku, akhirnya da-tang pembeli yang merupakan tangan kanan

dari Wawan. ‘’Transaksi tanah waktu itu senilai Rp 375 juta per are, sudah termasuk jalan. Transaksi yang dilakukan sebelum hari Nyepi,’’ katanya.

Dari pantauan di lokasi, tanah yang dibeli Wawan ini terletak di belakang Vila Bucu View. Akses jalan menuju lokasi belum selesai. Setelah berhasil mendapatkan tanah sekaligus jalan, kembali ada transaksi dari orang kepercayaan Wawan dan makelar lokal yang sama sebanyak 40 - 45 are di sebelah tanah sebelumnya, sehingga total tanah yang kini dimiliki sekitar dua hektar.

Selain wawan, mantan Kakorlantas Irjen Pol. Djoko Susilo juga membidik Bali untuk investasi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasang papan plang penyitaan atas tanah sawah sekitar 85 are di Yeh Gang-ga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Tanah itu diduga milik. Djoko Susilo yang menjadi tersangka dalam kasus pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri.

Penyitaan oleh KPK atas tanah di timur Vila Waka Gangga itu tidak banyak yang mengetahuinya. Namun beberapa warga set-empat mengatakan, baru mengetahui adanya papan plang penyitaan itu pada Jumat (15/3) lalu. “Saya saja baru tahu hal ini (penyitaan oleh KPK) sekarang setelah ada warga yang menyampaikan informasi kepada saya,” ujar

Leget, prajuru Adat Yeh Gangga.Disebutkannya, tanah yang disita itu dulu

milik warga Yeh Gangga, Ketut Merta, yang sudah almarhum. Soal proses jual-beli atas tanah tersebut, Leget mengaku tidak pernah tahu. Sedangkana warga setempat ada yang mengatakan, bahwa pembeli tanah seluas itu orang dari Jakarta.

“Kalau soal jual-beli tanah di sini, biasanya ada permainan dari calo dengan pemilik tanah, sehingga kami tidak pernah tahu. Kecuali jika sudah ada investasi atau pembangunan di atas tanah itu barulah bisa diketahui, karena ada aturannya,” terang Leget.

Sejak kepemilikannya berpindah tangan kepada si pembeli, tanah tersebut masih berupa lahan sawah yang ditanami padi. Seperti yang dilansir berbagai media massa, KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus proyek pengadaan simulator SIM roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Polri tahun anggaran 2011 ini. Mereka adalah mantan Kakorlantas Irjen Pol. Djoko Susilo, Wakil Kepala Korlantas Polri non-aktif Brigjen Pol. Didik Purnomo, Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S. Bambang, dan Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, Budi Susanto.

� Agung Darmada

Dari Wawan Sampai Djoko Susilo

9 - 15 Maret 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

GENERAL ASSEMBLY - PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) mengadakan General Assembly di Denpasar awal

tahun 2015. Kegiatan ini diresmikan oleh Tatang Widjaja, President Director & CEO Sequislife, Edisjah, Director & Chief Agency Officer Sequislife, yang diikuti oleh Agency

Head, VP, dan IC Sequislife. Kegiatan bertema ‘’Quantum Transformation: Actively Leading, Managing and Intensifying

Agents to Secure High Business Growth’’. Tujuannya untuk menetapkan komitment goal tahun 2015 serta membangun

motivasi dan memacu semangat tenaga pemasar untuk menca-pai prestasi terbaik. Sebagai perusahaan pilihan masyarakat,

Sequislife telah melayani lebih dari 250.000 nasabah didu-kung oleh 12.764 tenaga pemasar profesional, 600 karyawan. Sequislife juga memiliki satu National Service Center (NSC) di Jakarta, lima Regional Service Center (RSC) di lima kota

besar, dan 82 kantor pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia.

MBP/ist

DISERBU - Sekolah Kapal Pesiar Balindo Paradiso & PT Bali Paradise Citra Dewata (BPC) sebagai Sekolah Pelatihan

dan Pengiriman TKI ke Kapal Pesiar MSC ke Eropa tetap diserbu calon mahasiswa baru. Hal ini menunjukkan minat

masyarakat bekerja di kapal pesiar sangat tinggi.Lulusan Balindo Paradiso khusus disiapkan untuk memenuhi

kebutuhan Kapal Pesiar MSC dalam menyiapkan tenaga kerja. Masyarakat Bali sudah mengetahui bahwa Balindo

Paradiso terbukti telah mengirim banyak mahasiswa bekerja di kapal pesiar kelas dunia. Tercatat sampai tahun 2014,

sudah 6.000 crew dari Bali diberangkatkan melalui PT Bali Paradise Citra Dewata & Balindo Paradiso.

MBP/ist

INSPIRASI - Keberadaan Museum Agung Bung Karno me-mang mampu menjadi magnet dan inspirasi bagi para tokoh-

tokoh bangsa baik di tingkat nasional maupun lokal. Museum ini juga menjadi sumber pembelajaran terhadap sejarah NKRI

berikut sang proklamator Bung Karno. Jika sebelumnya, Kapolda Bali dan Kajati Bali yang mendiskusikan perso-

alan penegakan hukum di museum ini, kini giliran Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangli Ida Ayu Komang Retnasari Kusumadewi S.H.,M.H., menimba ilmu hukum dan semacam

studi banding soal hukum melalui membaca berbagai buku tentang hukum di Indonesia yang menjadi koleksi museum di

bawah Yayasan Kepustakaan Bung Karno ini.Kunjungan Kajari Bangli, Minggu (22/2) diterima Ketua

Yayasan Kepustakaan Bung Karno Gus Marhaen.

MBP/ist

KARTU - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara me-nyerahkan kartu “Sewaka Karya Guna” kepada warga kurang

mampu di Pasar Nyangelan, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (25/2). Kartu ini diserahkan ke seluruh kecamatan di Kota Denpasar sesuai data base RTM yang ada di masing-masing SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait,

sama jumlah maupun orangnya. Dengan demikian, bantuan baik untuk pendidikan, kesehatan maupun bedah rumah, orang yang

diberikan juga harus yang berhak. Sampai awal tahun 2015, jumlah RTM di Kota Denpasar 1.844 KK, mengalami penurunan

dari sebelumnya 2.106 KK. Penurunan ini tidak terlepas dari keseriusan Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui berbagai usaha dan program

9 - 15 Maret 2015 13

MBP/ist

KONSOLIDASI - DPC PDI-P Bangli menggelar rapat kon-solidasi di Seketariat DPC PDI-P, Kelurahan Kubu, Bangli,

Senin (23/2). Rapat perdana kepengurusan 2015-2020 ini dipimpin langsung Ketua DPC PDI-P Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta didampingi pengurus lainnya. Dalam rapat itu

terungkap, jajaran pengurus PAC dan DPC telah membulat-kan tekad untuk kembali mencalonkan Megawati Soekarno

Putri menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP PDI-P dalam kongres April mendatang. Ditemui usai rapat kemarin, Ketua

DPC PDI-P Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, rapat ini digelar bertujuan untuk menyusun agenda kerja kepengu-

rusan baru DPC PDI-P Bangli.

MBP/ist

PENGUATAN - Universitas Warmadewa (Unwar) terus memberi penguatan pada implementasi kurikulum berbasis

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Untuk itu semua dosen Unwar, Rabu (25/2) dikumpulkan guna mengiku-ti workshop penyusunan kurikulum KKNI. Workshop dipandu

langsung Rektor Unwar Prof. Dr. I Made Sukarsa, S.E., M.S. menghadirkan pembicara Direktur Pembelajaran dan Kema-hasiswaan Ditjen Dikti Kementerian Riset dan Teknologi dan PT, Dr. Illah Sailah, I Made S. Utama dari Tim KPT Dikti dan pengamat pendidikan Prof. Nyoman Dantes. Workshop diikuti 300 dosen, kaprodi dan pimpinan, menurut Ketua Panitia, Ir.

Cok. Gung Yujana, M.T., berlangsung dua hari.

MBP/ist

MENGHADAP - Menindaklanjuti disahkannya Undang-Undang (UU) Pilkada, KPU Badung langsung menghadap

Bupati Badung untuk melakukan koordinasi terkait hal tersebut di Puspem Badung, Jumat (20/2). Dalam pertemuan antara Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Wabup. I Made Sudiana, Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta

pimpinan SKPD terkait dengan Ketua KPU Badung A.A. Raka Nakula bersama komisioner KPU, terungkap bahwa

Pilkada akan digelar bulan Desember 2015 dengan satu pu-taran saja. Menurut Ketua KPU Badung A.A. Raka Nakula,

setelah disahkan oleh DPR RI, UU Pilkada belum dapat diterima KPU Badung karena masih diundangkan selama 30 hari. Sementara sesuai dengan rancangan UU Pilkada yang

telah disahkan menjadi UU tersebut, pilkada dilaksanakan secara langsung dengan jadwal pilkada tiga gelombang.

MBP/ist

LKPJ - Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Wabup Made Sudiana menyerahkan LKPJ untuk AMJ periode 2010-

2015 dan LKPJ tahun 2014 kepada Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Ketua DPRD I Made Su-

nartha di Puspem Badung, Selasa (24/2). Kedua dokumen ini tergolong sangat istimewa, yakni memuat laporan pelaksa-

naan tugas Bupati untuk akhir masa jabatan bupati periode 2010-2015 serta LKPJ tahun 2014. Mengingat hal itu, secara

administratif surat pengantarnya ditandatangani langsung Bupati. Penyerahan kedua dokumen tersebut juga dilakukan langsung oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung kepada Ketua

DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Ketua DPRD I Made Sunartha.

9 - 15 Maret 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

LOMBA - Menyambut HUT-nya yang ke-2 yang jatuh pada Rabu (25/2), RSU Kasih Ibu Tabanan menggelar acara lom-

ba mewarnai, fashion show dan lomba fotogenik, Minggu (22/2). Acara diikuti 300 peserta anak-anak usia 3-5 tahun. Direktur RSU Kasih Ibu Tabanan dr. I. G. Ngurah Buana,

M.Kes. memaparkan kegiatan yang menyasar anak-anak dan ibu ini adalah untuk mengingat cikal bakal RSU Kasih Ibu sebagai klinik bersalin. “Klinik bersalin identik dengan ibu dan bayi yang merupakan cikal bakal RSU Kasih Ibu,”

ujarnya. Selain sebagai pengingat cikal bakal, kegiatan yang menyasar ibu dan anak ini juga sebagai langkah pendekatan

dan pengenalan RSU Kasih Ibu Tabanan ke masyarakat.

MBP/ist

SEMANGAT - Usaha kecil kalau semangatnya besar akan dapat menjadi usaha hebat dan dapat memandirikan kehidu-pan keluarga dan kekuatan usaha terletak pada kemampuan

mengelola, bukan besar kecilnya modal. Inilah goresan tangan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra

di atas kertas dan akan diabadikan sebagai penyemangat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Kekuatan usaha bukan dari pihak lain, melainkan menanamkan semangat

tinggi untuk mampu berusaha dengan baik. Kemudian den-gan semangat berusaha melaksanakan pengelolaan dengan baik dan benar, maka yakin usaha akan mampu memandi-rikan kehidupan keluarga. Nampak dalam foto Rai Mantra

sedang menggoreskan kalimat penyemangat bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Kota Denpasar.

MBP/ist

ADIWIYATA - SMKN 2 Denpasar sukses meraih predikat sekolah adiwiyata tingkat nasional. Penghargaan itu

diterima langsung Kepala SMKN 2 Denpasar Drs. I Wayan Sarjana dari Menteri LH. Kota Denpasar menambah satu

anggota komunitas sekolah adiwiyata yakni SMKN 2 Den-pasar bersama SMAN 5, SMAN 6, SMAN 1, dan SMAN 3

Denpasar. Bahkan SMKN 2 Denpasar satu-satunya sekolah yang memiliki toilet sejumlah kelas yakni 31 toilet. Belum

termasuk toilet guru dan umum. Siswa di semua kelas lang-sung diberi tanggung jawab atas kebersihan dan kerusakan

toilet. Ini semua berkat manajemen dan kepemimpinan Kepala SMKN 2 Denpasar Drs. I Wayan Sarjana yang

mampu merubah sekolah langganan banjir menjadi sekolah bersih dan asri.

MBP/ist

LOMBA - Pemerintah Kota Denpasar Melalui Dinas Pari-wisata Kota Denpasar Kembali menggelar lomba kano yang

bertempat di Tukad Badung, Banjar Gelogor Carik Pemo-gan Denpasar Selatan, Minggu (22/2) lalu. Kegiatan lomba

Kano yang diselenggarakan di Tukad Badung ini meru-pakan upaya untuk menggugah kesadaran semua pihak

dalam menjaga dan memelihara serta membudayakan hidup bersih, dengan tidak membuang sampah ke sungai serta

menjadikan tempat ini tempat rekreasi alternatif. Sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi dan menumbuhkan

ekonomi kreatif dalam upaya pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.

9 - 15 Maret 2015 15

MBP/ist

SEMINAR - Akademi Kebidanan (Akbid) Kartini Bali menggelar seminar internasional “Midwifery Update” Sabtu

(21/2). Seminar ini menghadirkan empat pembicara, tiga di antaranya berasal dari Charles Darwin University, Australia

dan seorang pembicara dari RSUP Sanglah yaitu dr. Made Bagus Dwi Aryana, Sp.OG (K). Pembicara dari Charles

Darwin University menyampaikan tentang pelayanan KB dan model praktik kebidanan bersalin di Australia, serta

bimbingan asuhan persalinan kala III dan IV. Sedangkan dr. Dwi Aryana menyampaikan tentang tata cara penangan-

an kegawatdaruratan kebidanan terkini. Nampak dalam foto Pembicara dari Charles Darwin University sedang mema-

parkan materi kebidanan dalam seminar yang digelar Akbid Kartini kemarin.

MBP/ist

MUSCAB - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Kon-traktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Buleleng

menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II tahun 2015 di Lovina, Senin (23/2). Dalam muscab ini, Kadek Suarjana,

S.T. terpilih sebagai Ketua DPC AKLI Buleleng masa bakti 2015-2019. Dari 12 utusan pemilik perusahaan yang masuk

anggota DPC AKLI Buleleng sepakat memilih Suarjana. Suarjana didampingi Putu Bagus Dharmawan, S.T. sebagai

sekretaris dan Freddy Suhartadi Hanjaya, S.T. sebagai bendahara. Selain itu, kepengurusan DPC AKLI Buleleng

dilengkapi bidang organisasi yang dipercayakan kepada Siswanto, S.T. Bidang hubungan masyarakat (Humas) dipi-

lih Iwan Susanto, S.T.

MBP/ist

SERAHKAN ALAT - Setiap mendengar laporan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti kursi roda,

tongkat dan alat bantu dengar, K3S turun berbagi kasih menyerahkan bantuan. Nampak dalam foto Wakil Ketua

K3S Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara

menyambangi kediaman Andika di Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu

(25/2). Kerti Rai Iswara menyerahkan 18 bantuan kepada para lansia dan penyandang disabilitas di empat kecamatan

se-Kota Denpasar. I Made Dwi Andika Putra, anak umur 9 tahun asal Banjar Pondok, Desa Peguyangan Kangin,

Kecamatan Denpasar Utara, sangat gembira saat Ny. Antari Jaya Negara menyerahkan alat bantu dengar.

RUSAK - Angin puting beliung disertai hujan

yang melanda Bali pada Sabtu (21/2) sore

dalam sekejap telah menimbulkan gangguan

ketenagalistrikan. Hal ini disebabkan banyak

aset PLN yang tersebar di seluruh Bali porak po-randa disapu angin ken-

cang. Menurut Humas PLN Bali Wayan Redika,

PLN berupaya untuk secepatnya melakukan

pemulihan jaringan. Ia mengatakan tak kurang

dari 25 tiang beton roboh, bahkan ada yang

patah akibat tertimpa pohon yang tumbang

tersebar hampir merata di seluruh Bali. Selain

itu 2 buah trafo PLN rata dengan tanah, salah

satunya terjadi di Desa Talibeng Karangasem.

Nampak dalam foto upaya perbaikan yang

dilakukan PLN di Side-men, Karangasem. MBP/ist

16

9 - 15 Maret 201516

P O L I T I K

Saat rakyat Bali terjerat harga beras yang terus melabung, ang-gota DPRD Bali malah menuntut tunjangan kerja. Tuntutan ini pun

dituding mengabaikan etika. Rakyat Bali pun diingatkan ke depan tak memilih wakil rakyat yang serakah dan tak peka aspirasi.

Tuntutan mendapat tunjangan kerja pertama dilontarkan juru bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali Komang Nova Sewi Putra. Menurut Nova, usulan itu berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah. “Oleh karena DPRD adalah unsur penyelenggara pemerintah daerah, Fraksi Partai Demokrat mengusulkan agar ang-gota dewan juga mendapatkan hak sebagai penyelenggara pemerintah daerah berupa tunjangan kinerja,” kata politisi asal Buleleng ini. Sebelumnya, DPRD Bali juga telah menuntut kenaikan tunjangan perumahan.

Usulan tersebut langsung mendapat sambutan hangat dan aplaus dari peserta sidang. Begitu Nova kembali ke tempat duduknya, pimpinan sidang yang juga Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiry-

atama, meminta hadirin memberi aplaus kepada Nova. “Mohon aplaus. Ini berupa usulan. Saya setuju dengan usulan terse-but,” kata Adi Wiryatama.

Menyikapi usulan ini, suara sumbang berhembus di luar parlemen. Tuntutan anggota DPRD Bali agar mendapat tun-jangan kinerja mendapat kritikan sejumlah kalangan. Menurut akademisi yang juga pengamat politik Dr. Luh Riniti Rah-ayu, para anggota Dewan mengajukan tunjangan kinerja berdasarkan peraturan yang berlaku bahwa anggota DPRD juga sebagai penyelenggara pemerintah, secara hukum sah-sah saja. “Namun secara etika sangatlah tidak pantas,” kata Riniti.

Sebagai wakil rakyat yang bermartabat, tidaklah pantas menuntut tunjangan kiner-ja untuk dirinya sendiri. Menjadi legislator bukanlah pekerjaan untuk mensejahtera-kan diri sendiri dan keluarganya. Legisla-tor adalah kerja untuk mensejahterakan masyarakat. Dikatakannya, insentif dalam bentuk tunjangan kinerja konsepnya ada-lah pay for performance yang bertolak be-lakang dengan tunjangan jabatan atau pay for intitle yang bertujuan untuk menambah semangat dan produktivitas kerja pegawai

di perusahaan swasta maupun PNS. Menurutnya sebagai wakil rakyat yang

diberi mandat kepercayaan oleh para pemilih dari daerah pemilihannya masing-masing, anggota Dewan haruslah bekerja memperjuangkan aspirasi berdasarkan kebutuhan masyarakatnya. Bukan ber-dasarkan insentif tunjangan kinerja. “Bila tidak ada tunjangan kinerja apakah ang-gota Dewan tidak akan bekerja? Bila dapat tunjangan apakah baru mau bekerja?” imbuh Riniti yang juga Direktur LSM Bali Sruti itu.

Semestinya para anggota Dewan kini fokus menjalankan tugas sesuai tupok-sinya.

Tak hanya pengamat, kawan Global ketika berkomentar di Warung Global Interkatif juga menuding anggota DPRD Bali tak tahu malu. Kinerja belum jelas, malah sudah minta tunjangan, kritik sejumlah pengopini. Bahkan, sejumlah pengopini seperti Gung Raka di Gianyar, Erik di Denpasar mengingatkan krama Bali agar tidak memilih wakil rakyat yang serakah dan tak peka aspirasi masyarakat pada pemilu mendatang.

� Widana

LegislatorSarat Tuntutan

Menjadi legislator bukanlah pekerjaan untuk mense-

jahterakan diri sendiri dan keluarganya. Legislator adalah

kerja untuk mensejahtera-kan masyarakat

Dr. Luh Riniti Rahayu

Masalah Dubes RI di Brazil kenapa saya tarik, karena ini adalah

masalah kehormatan negara,kehormatan bangsa.

Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah

besar.

Jokowi

9 - 15 Maret 2015 17

DUTA Besar RI untuk Brazil Toto Rityanto ditarik. Fakta politik ini bukan sekadar dampak ketegangan diplomasi. Jauh lebih penting dari itu, langkah ini mencerminkan adanya keteguhan sikap untuk menjaga kedaulatan bangsa. Inter-vensi atas hukum positif, kedaulatan bangsa dan harga diri bangsa harus dijunjung. Intervensi dengan cara–cara tak beretika harus dilawan.

Keputusan Presiden Jokowin ini pun diapresiasi banyak pihak. Langkah ini mer-upakan bentuk nyata pentingnya menjujung harga diri bangsa dan kedaulatan.

Dalam penjelasannya kepada pers, Presiden Jokowi menegaskan intervensi egara lain terkait eksekusi mati patut disikapi dengan tegas. Kedaulatan hukum dan kedaulatan politik Indonesia harus tetap dijaga. “Masalah Dubes RI di Brazil kenapa saya tarik, karena ini adalah masalah kehormatan negara, kehormatan bangsa. Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah besar,” tegas Jokowi.

Panasnya hubungan Indonesia-Brazil terjadi pascaperlakuan Presiden Brazil Dilma Rousseff, yang mempermalukan Duta Besar designate Indonesia untuk Brazil, Toto Riyanto, di Istana Presiden Brazil dengan membatalkan penyampaian credentials (surat kepercayaan) secara mendadak.

Merespons langkah Presiden Jokowi ini, Komisi I DPR RI menyambut positif. “Sikap pemerintah sudah benar dan patut didukung,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya. Ia mengatakan pemberian credential adalah hak negara akreditasi tapi pembatalan penyerahan kepada Dubes kita di saat yang bersangkutan sudah berada di istana keperesidenan bersama dengan dubes-dubes lain adalah pelecehan diplomatik, oleh karenanya patut kita protes keras,” tegas Tantowi.

Politikus Golkar ini menegaskan tidak ada negara yang bisa mendikte hukum negara lain dan Brazil sebagai negara berdaulat seharusnya memahami dan memaklumi hukum di Indonesia.

Menyikapi ketegangan diplomasi ini, mantan Duta Besar RI untuk PBB, Makarim Wibisono berharap ada komunikasi politik yang lebih intens. Langkah ini merupakan cara efektif untuk membuat hubungan bilateral kedua pihak membaik. “Ini untuk mencapai tujuan keharmonisan hubungan bilateral,” katanya.

� Hardianto

Jokowi Melawan Intervensi

h

wi

ditarik. Fakta politik ini bukan bih penting dari itu, langkah ini

menjaga kedaulatan bangsa. Inter-harga diri bangsa harus dijunjung. dilawan.si banyak pihak. Langkah ini mer-rrga diri bangsa dan kedaulatan. n Jokowi menegaskan intervensi engan tegas. Kedaulatan hukumaga. “Masalah Dubes RI

masalah kehormatanarena itu masalah.

pascaperlakuanmalukan Duta

Riyanto, dienyampaiank.

misi I DPR benar dan

R Tantowi alah hak kepada

erada dibes lain tut kita

egaraBrazil i dan

Duta rap ahan ai .

to

17

9 - 15 Maret 201518

P E N D I D I K A N

Proses tender atau lelang ulang pencetakan naskah soal ujian pemantapan (try out) Ujian Na-sional (UN) yang ditangani ULP

(Unit Layanan Pengadaan) Pemprov Bali akhirnya sudah ada pemenangnya, Kamis (26/4) lalu, yakni Percetakan Bali. Diharapkan pemenang tender ini bisa mencetak naskah soal tepat waktu sehingga ujian pemantapan SMP, SMA/SMK sederajat tidak molor lagi.

“Sudah ada pemenangnya yakni Percetakan. Kami berharap percetakan agar melaksanakan dengan tepat waktu. Jangan sampai terlambat dan menggaggu persiapan ujian pemantapan,” kata ang-gota Komisi IV DPRD Bali yang membi-dangi pendidikan Nyoman Parta.

Parta juga meminta pihak sekolah tetap mempersiapkan dan memotivasi siswa agar benar-benar serius mengikuti ujian pemantapan dan UN ini. Sebab ujian pemantapan atau try out dan UN yang hanya jadi pemetaan ini penting sebagai cerminan dan bahan evaluasi sejauh mana

kemapuan anak dan sejauh mana keber-hasilan proses belajar selama tiga tahun.

Parta yang juga Ketua Fraksi PDI-P DPRD Bali itu berharap karena UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, maka UN mestinya dibiarkan berjalan alami dalam suasana kejujuran dan keterbukaan. Jangan lagi ada guru yang memberikan jawaban kepada siswa. “Biarlah UN berjalan dengan jujur agar kita mengetahui sejauh mana sudah kualitas pendidikan di Bali. Itu penting juga agar eksekutif dan legislatif punya acuan untuk melakukan evaluasi, apakah persoalannya ada pada guru, sarana prasarana atau pada siswa,” tegas politisi asal Gianyar itu.

Sebelumnya, pencetakan naskah soal ujian try out UN Pemprov Bali ini sempat gagal tender karena peserta tender atau lelang yang mendaftar tidak memenuhi persyaratan atau kualifikasi. Gagal tender ini mengakibatkan pelaksanaan ujian pemantapan UN molor dari jadwal yang ditetapkan. Pelaksanaan ujian pe-

mantapan awalnya direncanakan digelar Disdikpora Bali mulai 26-28 Februari 2015 untuk tingkat SMA/MA dan SMK, disusul SMP/MTs mulai 2-5 Maret 2015 kini dijadawalkan ulang.

Jadwal baru ujian pemantapan SMA/SMK yakni tanggal 12, 13, 14 Maret. Sementara ujian pemantapan untuk SMP digelar tanggal 25, 26, 27 dan 28 Maret.

Kepala Disdikpora Bali Tjok Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani men-erangkan, pengunduran jadwal ujian pemantapan dari Disdikpora Provinsi ini sudah disampaikan ke Disdikpora dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Seko-lah) kabupaten/kota se-Bali. Pada intinya, tidak ada permasalahan serius akibat pen-gunduran jadwal ini. “Ujian pemantapan tetap akan digelar dan sudah kami jad-walkan ulang. Karena ujian pemantapan ini mengacu seperti UN sebelumnya dan tidak ada perubahan berarti, kami yakin siswa sudah siap,” tegasnya.

� Widana

Pencetakan Naskah ”Try Out” UN Harus Tepat Waktu

MBP/dok

Sejumlah siswa sedang mengikuti try out UN. Diharapkan pelaksanaan try out UN tahun ini berlangsung sesuai jadwal yang ditetapkan.

LEMBAGA Penjaminan Mutu Pen-didikan (LPMP) Provinsi Bali kini tengah menyusun tiga alternatif pola pembiayaan tunjangan atau insentif guru SMA/SMK se-Bali yang nantinya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali. Atas alternatif itu, sejumlah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Ka-bupaten di Bali berharap Pemprov Bali memilih alternatif yang pertama, yakni besaran tunjangan guru SMA/SMK men-gacu pada nilai tunjangan yang diberikan Kabupaten Badung yakni berkisar Rp 900 ribu hingga Rp 1,1 juta per guru per bulan untuk guru PNS tergantung pangkat dan golongan dan tunjangan untuk guru non-PNS yakni Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu per guru per bulan tergantung di sekolah mana mengabdi.

Dengan pola itu diharapkan terjadi pemerataan dan keadilan di antara guru SMA/SMK seluruh Bali. “Kami berharap Pemprov Bali memilih opsi pertama yakni besaran tunjangan guru SMA/SMK ini mengacu ke Badung. Hal ini agar ada pem-erataan di seluruh Bali,” kata Kadisdikpora Karangasem Drs. I Gede Ariyasa, M.Pd., belum lama ini.

Ariyasa meminta Pemprov jangan hanya berpikir pengelolaan pendidikan itu di masing-masing kabupaten melainkan harus berpikir Bali secara makro dan keseluruhan. Jika nantinya tunjangan guru SMA/SMK antara kabupaten satu dengan yang lainnya berbeda-beda, maka rasa keadilan dan pemerataan tidak ada. Padahal guru di seluruh Bali mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama mendidik dan ikut memajukan pendidi-kan. “Jadi rasa kebersamaan itu penting sehingga kami harapkan tunjangan yang diberikan provinsi untuk guru SMA/SMK se-Bali bisa sama dan merata,” katanya dan menambahkan, besaran tunjangan kinerja guru SMA/SMK di Karangsem rata-rata Rp 650 ribu per orang per bulan dan untuk pengawas SMA/SMK sebesar Rp 950 ribu per orang per bulan.

Jika besaran tunjangan guru ini ber-beda-beda, kata dia, dikhawatirkan akan memicu jurang kesenjangan dan kecem-buruan sosial di antara para guru ini. Akh-irnya, hal tersebut juga berpengaruh pada motivasi kerja dan kinerja masing-masing guru. “Kalau guru yang tunjangannya lebih rendah motivasi dan kinerjanya

bisa turun dan berpengaruh pada kualitas pendidikan. Jadi, mestinya bisa sama seluruh Bali,” kata Ariyasa.

Hal senada disampaikan Kadisdikpora Klungkung Nyo-man Mudarta. Pihaknya sepa-kat jika besaran tunjangan guru SMA/SMK se-Bali besaran-nya sama mengacu pada nilai tunjangan yang diberikan Ka-bupaten Badung saat ini. Hal itu dipandang cukup adil dan mampu merangsang kinerja guru menjadi lebih baik.

Sementara pandangan ber-beda disampaikan Kadisdikora Kabupaten Tabanan I Putu Santika. Pihaknya berpendapat pendanaan pendidikan tetap menjadi tanggung jawab bersama pe-merintah pusat, provinsi dan kabupatn /kota mengacu pada PP (Peraturan Pe-merintah) Nomor 49 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. Dari tiga opsi atau alternatif pembiayaan tunjangan guru SMA/SMK yang sedang disusun LPMP Bali, pihaknya menyatakan tidak sepakat dengan ketiganya. Pihaknya berharap pendanaan tunjangan guru ini dilakukan bersama-sama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebab memang pendanaan pendidikan tanggung jawab bersama. “Kami lebih mengharapkan pendanaan ini bersama-sama sebab kita punya ke-wajiban bersama mendanai pendidikan,” katanya.

Ditemui terpisah, Kadisdikpora Den-pasar IGN Eddy Mulya mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya bagaimana pola pembiayaan SMA/SMK baik menyangkut personalia (pendidik dan tenaga kependidikan), sarana prasa-rana dan penggangaran. Terlebih saat ini belum ada Peraturan Pemerintah (PP) sebagai petunjuk teknis pembagian ke-wenangan pengelolaan sekolah. “Kami serahkan ke provinsi sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada. Kami juga masih menunggu PP serta petunjuk teknis seperti apa nantinya. Yang jelas harus menjadi komitmen kita bersama memajukan dunia pendidikan di Bali,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, LPMP Bali menyiapkan tiga alternatif pola

pemberian tunjangan. Pertama, pembe-rian tunjangan kepada guru SMA/SMK ini besarannya bisa merata di seluruh Bali dengan mengacu kepada besaran tunjangan guru yang diberikan Pemerin-tah Kabupaten Badung selama ini yakni berkisar Rp 900 ribu hingga Rp 1,1 juta per guru per bulan untuk guru PNS tergan-tung pangkat dan golongan dan tunjangan untuk guru non PNS yakni Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu per guru per bulan tergantung di sekolah mana mengabdi.

Alternatif kedua, tunjangan guru SMA/SMK ini dihitung berdasarkan rata-rata keseluruhan besaran tunjangan di ka-bupaten/kota se-Bali. Dengan demikian tentu tunjangan guru ini akan lebih kecil dari nominal di Badung. Dan mungkin ada daerah lain, seperti guru di Denpasar yang akan menerima lebih kecil diband-ingkan yang diberikan Pemerintah Kota Denpasar saat ini.

Alternatif ketiga yakni besaran tun-jangan ini tetap mengacu pada besaran tunjangan yang diterima guru SMA/SMK saat ini di masing-masing kabupaten/kota. Artinya, besaran tunjangan ini tidak merata alias berbeda antarsatu kabupaten dengan yang lainnya. “Semua alternatif ini belum ada yang pasti dan masih kami matangkan dan kaji serta diskusikan ber-sama Disdikpora, mana yang terbaik buat Bali dan sesuai dengan anggaran yang tersedia di provinsi,” kata Kepala LPMP Bali Dr. I Made Alit Mariana, M.Pd.

� Widana

9 - 15 Maret 2015 19

Tunjangan Guru SMA/SMK Mengacu ke Badung

9 - 15 Maret 201520

M A N C A N E G A R A

Pernahkah Anda mendengar kisah tentang Zodiac Killer? Pembunuh misterius ini masih menjadi kasus yang belum terpecahkan hingga

sekarang. Zodiac Killer merupakan se-orang pembunuh berantai yang beroperasi di daerah California Utara. Pembunuh ini beraksi sekitar tahun 1960-an.

Identitas Zodiac Killer belum diketahui hingga saat ini. Dari mana pembunuh beran-tai ini mendapat julukannya sebagai “The Zodiac Killer” ? Nama Zodiac killer dicip-takan karena sering munculnya penyebutan kata “Zodiac” dalam serangkaian surat yang dikirim ke media pers setempat.

Tidak ada yang mengetahui siapa pen-girimnya, yang jelas, di dalam surat- surat itu tersimpan kriptogram dan sandi-sandi yang membingungkan. Tiga dari serang-kaian surat itu belum terselesaikan hingga saat ini. Diduga surat-surat itu berasal dari Zodiac Killer.

Korban dari Zodiac Killer dibunuh di empat tempat yang berbeda, di antaranya Benicia, Vallejo, Danau Berryessa, dan San Fransisco. Empat pria dan tiga wanita yang diperkirakan berumur 16 - 29 tahun menjadi korbannya antara bulan Desember 1968 sampai Oktober 1969. Para korban kebanyakan ditusuk belasan bahkan hingga puluhan kali. Sejumlah tersangka telah ditetapkan oleh penegak

hukum, namun tidak ada cukup bukti yang membuktikan bahwa mereka adalah pelakunya.

Kepolisian San Fransisco menutup kasus ini pada tahun 2004 karena menga-lami kebuntuan dalam penyelidikannya, namun kasus dibuka kembali pada tahun 2007. Kasus ini juga dibuka kembali di kota Vallejo, Napa County, dan Solano County. Bahkan Departemen Kehakiman California telah mempertahankan kasus ini sejak tahun 1969.

Dalam suratnya yang dikirim ke surat kabar lokal, penulisnya mengklaim telah melakukan pembunuhan sebanyak 37 kali. Tetapi, setelah dilakukan penyelidi-kan, hanya ada 7 korban yang diketahui, bahkan dua di antaranya selamat.

Bahkan dalam salah satu suratnya, dia pernah menyertakan diagram bom rakitan yang akan digunakannya untuk meledak-kan bis sekolah. Di bagian bawah surat, ia menyertakan simbol The SF Chronicles yang menerima surat lagi pada tanggal 8 Juli 1974. Surat ini tidak ada nama pen-girimnya, hanya sebuah surat yang berisi keluhan tentang kolumnis dan ditanda-tangani dengan “Phentom Red”, seperti lilin yang dicairkan dan ditempel dengan stempel khusus.

Sejak surat itu diterima oleh SF Chronicles, ada beberapa surat lagi yang

datang, namun surat-surat itu dianggap hanya sebagai ulah iseng beberapa orang saja. Jadi, bisa dianggap surat pada tanggal 8 Juli 1974 itu merupakan surat terakhir dari Zodiac Killer, meski banyak yang meragukannya. Lalu, ke manakah Zodiac Killer?

Arthur Leign Allen adalah tersangka utama yang diduga sang Zodiac Killer. Namun, sidik jarinya tidak cocok dengan sidik jari yang ditemukan pada korban. Arthur meninggal pada tahun 1992 kar-ena diabetes dan gagal ginjal. Kemudian, penyelidik mencoba mencocokkan DNA Zodiac Killer dengan DNA Arthur. DNA Zodiac Killer diambil dari air liur yang berasal dari perangko dan amplop yang te-lah dikirim beberapa kali ke media cetak. Namun hasilnya tidak cocok, beberapa orang berpendapat bahwa belum tentu DNA dari air liur perangko itu berasal dari Zodiac Killer.

Identitas dari Zodiac Killer masih misterius hingga saat ini. Perilaku unik dan kekejamannya bagi sebagian orang menganggap Zodiac Killer adalah seorang psikopat. Psikopat atau bukan, yang jelas Zodiac Killer merupakan tokoh misterius yang belum terungkap kebenarannya hingga saat ini.

� Gugiek Savindra

Zodiac Killer Kasus Misterius

9 - 15 Maret 2015 21

SEJAUH ini, sangat sedikit yang diketahui soal pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, sebuah dokumen militer yang baru saja dirilis mengungkap sejumlah informasi baru terkait Al-Bagh-dadi. Dokumen yang dibuka berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi AS itu mencakup masa-masa saat Al-Baghdadi menjadi tahanan tentara AS di Irak. Dalam dokumen itu, Al-Baghdadi diidentifikasi dengan nama lahirnya, Ibra-him Awad Ibrahim Al Badry.

Menurut dokumen itu, Al-Baghdadi di-tangkap tentara AS pada 4 Februari 2004 dan dibebaskan pada 8 Desember 2004. Al-Baghdadi ditangkap di Kota Fallujah dan ditahan di sejumlah penjara, termasuk penjara di Kamp Bucca dan Kamp Adder. Dalam buku ISIS: Inside The Army of Terror, kedua penulis buku ini, Michael Weiss dan Hassan Hassan, mendapatkan informasi penangkapan Al-Baghdadi dari

pakar ISIS, Dr. Hisham al-Hashimi.Dalam wawancara untuk kepentingan

penulisan buku itu, Al-Hashimi menga-takan, Al-Baghdadi ditangkap intelijen militer AS saat mengunjungi kawannya di Fallujah, Nessayif Numan Nessayif.

“Al-Baghdadi sebenarnya bukan sasaran penangkapan. Sasarannya adalah Nessayif,” kata Al-Hashimi yang mengklaim pernah bertemu Al-Baghdadi pada 1990-an. Pada tanda pengenal tahanan, Al-Baghdadi tertu-lis sebagai seorang “tahanan sipil”, yang berarti dia bukanlah anggota militer asing atau milisi bersenjata. Namun, dia ditahan dengan alasan keamanan.

Dalam data itu, pekerjaan Al-Baghdadi tertulis sebagai “pekerja administrasi (sekretaris)”. Pada 2014, Al-Baghdadi diyakini berusia 43 tahun meski semua data waktu kelahirannya dihapus. Do-kumen ini juga memberikan sejumlah informasi soal keluarga Al-Baghdadi. Pria ini tercatat sudah menikah dan kerabat

terdekatnya adalah seorang paman. Na-ma-nama anggota keluarga Al-Baghdadi dalam dokumen ini dihapus. Tentunya AS sangat menyesal telah membebaskan seseorang yang kini menjadi target utama bagi banyak negara di seluru dunia.

Islamic State (ISIS) menjadi sorotan global. ISIS adalah kelompok militan kaum Sunni Islam yang berbasis di Irak dan Su-riah. Grup ekstremis ini juga menyebarkan pengaruhnya di wilayah timur Libya, Seme-nanjung Sinai Mesir dan kawasan lainnya di Timur Tengah, Afrika Utara, hingga Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Salah satu tujuan ISIS adalah mendi-rikan negara Islam di Irak dan wilayah al-Sham, yang meliputi Suriah, Yordania, Israel, Palestina, Lebanon, Siprus dan provinsi Hatay di Turki. Sudah banyak korban berjatuhan akibat sepak terjang kelompok radikal ini.

� Gugiek Savindra

Pemimpin ISIS Pernah Ditahan

9 - 15 Maret 201522

D A E R A H

Angin kencang sesaat yang men-erjang Sabtu (21/2) membuat be-berapa wilayah di Bali tertimpa bencana. Salah satunya Kabu-

paten Bangli. Terjangan angin membuat sejumlah pohon berukuran besar tumbang dan merusak beberapa bangunan yang ada di sekitarnya.

Data di Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Bangli tercatat, 3 fasilitas umum milik pemerintah berupa bangunan sekolah rusak. Selain itu, 8 fasili-tas masyarakat seperti pura, dan 44 unit rumah pribadi juga rusak. Di Kecamatan Bangli bencana terjadi di beberapa titik. Di pasar Desa Tamanbali terjangan angin menyebabkan pohon beringin berusia tua tumbang dan menimpa enam warung yang ada di sekitarnya.

Tak hanya menghancurkan bangunan warung, kejadian ini juga sempat men-

gakibatkan arus lalu lintas Bangli-Gianyar macet. Selain itu, pohon tumbang juga menimpa rumah warga di Dusun Sidawa, dan sebuah pura di Dusun Uma Anyar. Di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, pohon tumbang menimpa rumah warga. Pelinggih yang berada di jaba tengah Pura Kehen juga terkena pohon tumbang.

Sementara itu, di Kecamatan Susut, pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik. Di antaranya di pertigaan Demulih, di jalur Tanggahan Peken-Kayuambua dan di Dusun Manuk yang menyebabkan arus lalu lintas setempat macet. Selain itu, di Dusun Tanggahan Tengah Desa Demulih, dua unit rumah warga rusak parah akibat ditimpa pohon albesia. Di Dusun Serokadan Desa Apuan sebuah pelinggih warga juga rusak terkena pohon.

Di Jalur Demulih-Sala, pohon tumbang juga memacetkan arus lalu lintas. Di Desa

Penglumbaran, pohon menimpa seorang warga hingga mengalami patah kaki dan harus dilarikan ke rumah sakit. Di Keca-matan Tembuku, sebuah pohon di Dusun Nyanglan Kaja, Desa Bangbang tumbang dan menyebabkan arus lalu lintas Bang-bang-Klungkung macet. Selain itu pohon tumbang juga menimpa pura di Metro, Desa Yangapi yang menyebabkan bangunan pura rusak parah.

Di Desa Tambahan, pohon kelapa tum-bang dan menimpa sebuah rumah milik warga hingga menyebabkan bangunan bale dangin dan angkul-angkul rusak. Semen-tara di Desa Jehem, pohon tumbang juga menimpa rumah seorang warga. Selain itu tiga desa di Kecamatan Kintamani yakni Desa Subaya, Desa Kutuh dan Dusun Kubu Salya, Desa Sukawana diterjang angin kencang hingga mengakibatkan sejumlah rumah rusak berat. Bahkan ada dua kepala

Dampak Badai GustyPuluhan Bangunan di Bangli Rusak

9 - 15 Maret 2015 23

HUJAN lebat disertai angin kencang mengakibatkan sejum-lah rumah rusak di Jembrana. Selain itu, transportasi baik darat dan laut terganggu akibat amukan angin itu. Di jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin, Keca-matan Mendoyo, sebuah mobil Grandmax pick-up DK 9793 EN yang mengangkut empat sepeda motor Honda Scoopy dan Beat tertimpa pohon perindang jalan.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun arus lalu lintas dari Denpasar dan Gilimanuk sempat terganggu hingga pohon tumbang berhasil dievakuasi. Di Yehembang, gardu PLN meledak akibat arus pendek (konsleting) yang awal-nya terkena angin. Di beberapa desa juga gelap gulita hingga lima jam akibat sejumlah gardu rusak. Pihak PLN mengaku selain akibat kerusakan gardu, juga diakibatkan pemeliharaan jaringan dari PLTG Gilimanuk. Sehingga di beberapa lokasi jaringan seperti Kelurahan Pendem, Batuagung hingga Pulukan listrik padam.

Angin kencang juga memutus beberapa kabel listrik milik PLN. Data di unit Pelayanan Teknik (Yantek) PLN Rayon

Negara, saat terjangan angin kencang Sabtu (21/2), banyak laporan kerusakan jaringan listrik dari warga. Sedikitnya terda-pat 82 laporan kerusakan listrik yang terjadi di saluran rumah (SR) warga dan beberapa laporan titik di saluran jaringan tegan-gan menengah (JTM) di kota. Manajer PLN Rayon Negara I Wayan Eka Susrawan mengatakan perbaikan terkendala hujan disertai angin. Sehingga banyak pohon-pohon tumbang dan merusak kabel-kabel listrik.

Angin kencang juga merusak sejumlah atap rumah dan ruko di sejumlah lokasi. Di Yehembang dan Yehembang Kangin dilaporkan ada beberapa rumah yang rusak akibat terjangan angin. Di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, sebuah rumah milik Ketut Purnata (36) yang tercatat KK miskin. Ru-mah yang berukuran 4x3 meter dan terbuat dari bambu dan seng dan asbes hancur. Untuk sementara, keluarga ini menumpang di rumah tetangga.

Sementara di Yehembang, sedikitnya ada tiga rumah dan ruko atapnya hancur akibat angin kencang. Yang paling parah menimpa rumah milik Made Budini (56). Janda yang baru memperbaiki rumahnya akibat diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu, kembali rusak akibat tertimpa pohon per-indang jalan. Warga Dusun Sumbul, Desa Yehembang Kangin, ini mengaku baru memperbaiki rumahnya.

Selain mengakibatkan sejumlah rumah dan ruko rusak, angin kencang juga mengakibatkan jalur pelayaran Ketapang-Gili-manuk ditutup selama satu jam. Kepala Syahbandar Gilimanuk Nyoman Daelon Wirawan mengatakan penutupan mulai dari pukul 16.25 wita akibat angin kencang dengan kecepatan angin 35 km per jam. Pelabuhan baru dibuka sekitar pukul 17.25 wita, setelah cuaca kembali normal dan dirasa layak untuk pelayaran. Syahbandar terpaksa menutup pelayaran mengedepankan ke-selamatan penumpang.

� Surya Dharma

Rumah Roboh, Jalur Penyeberangan Ditutup

keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya hancur tidak bisa ditempati.

Sementara di Desa Sekardadi pohon tumbang mengakibatkan arus lalu lintas macet. Selain merusak rumah dan fasilitas umum, terjangan angin juga merusak jaringan listrik di beberapa titik keja-dian bencana. Kepala BPBD Bangli Wayan Karmawan didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Ketut Agus Sutapa mengatakan akibat dari terjangan angin sesaat atau yang disebut badai gusty itu, total kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp 1,8 miliar. Kerugian tersebut berasal dari kerusakan sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum di seluruh Bangli.

Selain merusak bangunan dan fasilitas umum, terjangan angin kencang Sabtu lalu juga menyebabkan petani ikan di Danau Batur Kintamani mengalami kerugian yang tidak sedikit. Sebanyak 13 ton ikan siap panen terlepas dari keramba jaring apung (KJA). Tak hanya itu 135 lubang KJA juga dilaporkan mengalami rusak berat. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (P2) Bangli Nengah Su-kartana memprediksi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana itu mencapai Rp 500 juta lebih.

� Swasrina

K E S E H ATA N

Bagi seorang ibu, persalinan merupakan hal yang sangat didambakan dan dinantikan. Alasannya sangat logis, karena akan kedatangan seorang anggota keluarga baru. Namun, tidak sedikit proses persalinan berlangsung

mulus dan memunculkan akibat tidak diinginkan. Relatif banyak kasus meninggal ibu dan bayi saat. Begitu beratnya, persalinan sampai memunculkan adagium ibarat ‘’magantung bok akatih’’ – hidup bagai bergantung pada sehelai rambut. Betapa berat situasi persalinan itu sesungguhnya.

Dari data terakhir tahun 2014, tercatat 48 kasus kematian ibu saat persalinan, mencapai Angka Kematian Ibu (AKI) 70,2 per 100.000 kelahiran hidup di Bali. Dibandingkan tahun sebelumnya, 2013, kasus kematian ibu sudah menurun yaitu 49 kasus dengan AKI 72.1 per 100.000 kelahiran hidup. Secara nasional, Bali ter-masuk memiliki angka kematian persalinan kecil dibandingkan daerah lainnya. ‘’Karena itu, Bali memperoleh MDG’s Award,’’ ungkap Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM. Sukses itu dicapai, kata Kadis Kesehatan, karena segenap dokter, dan paramedis yang menjadi ujung tombak terdepan, melakukan langkah-langkah efektif dalam upaya meminimalisir sesuatu yang mungkin terjadi pada kasus persalinan itu.

Dari data tersebut, kata dokter spe-sialis Obgin di RSUP Sanglah dr.

Made Bagus Dwi Aryana, Sp.OG (K), mendeskripsikan, ada tiga kelompok penyebab persalinan. Dari 48 kasus 2014, sebanyak 25 kasus disebabkan penyebab langsung (obstetric) dan 23 kasus dari penyebab tak langsung (non obstetri), misalnya kelainan jan-tung. Penyebab langsung kematian

ibu, yaitu pendarahan 12 kasus, eklamsia 11 kasus, dan infeksi dua

kasus.Pendarahan pascam-

elahirkan disebab-kan oleh tonus, trauma, tissue, thrombin. Pen-darahan akibat Tonus paling banyak terjadi di Bali. “Pe-nyebab pen-darahan ada

yang namanya atonia uteri,” jelasnya (23/2). Atonia uteri merupakan kondisi berisiko saat persalinan. Atonia uteri meru-pakan tidak stabilnya kontraksi rahim, sehingga menyebabkan pendarahan. “Lembek rahimnya, kendor,” tambahnya. Pascam-elahirkan, mengeluarkan ari-ari, selama 15 detik saja rahim tidak berkontraksi, dinamakan Atonia uteri. Kejadian seperti itu harus mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat. Dalam keadaan seperti ini bidan tidak bisa me-nyelamatkan dengan obat-obatan. “Harus segera dirujuk ke pe-layanan kesehatan tingkat per-tama,” tegasnya. Di rumah sakit pun harus diangkat rahimnya karena merupakan hal itu sumber masalah. Semakin cepat diangkat, semakin bagus.

Penyebab pendarahan yang kedua yaitu trauma. Trauma adalah robeknya jalan lahir, serviks, mulut rahim yang harus segera di-jahit. Ada tingkatan-tingkatan robek yaitu grade 1, 2, 3, 4. Tingkat robek grade 1, 2 masih bisa ditangani bidan. Namun, jika tingkat kerobekan sampai grade 3, dan 4 harus segera mendapatkan tin-dakan spesialistik. Alasannya, robeknya sampai ke anus, rektum, atau pantat. “Jika tidak bagus jahitannya, kasihan kualitas hidup pasien tidak baik. Pasien itu bisa tidak merasakan saat kentut. Bukan itu saja juga tidak bisa menahan BAB,” ujarnya.

Penyebab pendarahan ketiga yaitu tissue, yakni masih tersi-sanya jaringan. Misalnya setelah mengeluarkan ari-ari, masih ada sisa darah yang belum keluar semua. “Biasanya terjadi pada hari ketujuh setelah melahirkan,” tambahnya. Maka dari itu harus segera dibersihkan dengan cara dikuret. Hal ini terjadi karena sisa darah/jaringan membusuk di rahim. Akibat rahim mendeteksi adanya benda asing, rahim itu berusaha mengeluarkannya den-gan berkontraksi secara alami. “Hal itu menyebabkan terjadilah pendarahan,” tuturnya.

Penyebab pendarahan keempat yaitu thrombin, merupakan terjadinya gangguan pada proses pembekuan darah. Pembekuan ditandai turunnya trombosit. Namun, kasus ini jarang terjadi. Pendarahan pasien akibat thrombin misalnya ibu mengalami leukemia, anemia aplastik.

� Citta Maya

dr. Made Bagus Dwi Aryana, Sp.OG (K)

Angka Kematian Persalinan di Bali Kecil

9 - 15 Maret 2015 25

SESEORANG yang hamil bukanlah ses-eorang yang sakit. “Hal itu merupakan proses alamiah,” ujar dr. Made Bagus Dwi Aryana, Sp.OG (K). Pada saat hamil semua organ dalam tubuh mengalami perubahan, seperti payudara membesar, mual, muntah, dll. “Jika perubahan itu dialami pada batas normal, hal itu tidak masalah,” terangnya. Dengan adanya perubahan tersebut, seorang ibu harus men-jaga kesehatannya, rajin kontrol kehamilan minimal empat kali, makan makanan bergizi dan seimbang seperti seimbang protein nabati, hewani, vitamin, mineral.

Jika kehamilan terdahulu pernah ber-masalah, atau mengalami kelainan medis sep-erti asma, jantung, hipertensi, HIV, malaria. Pada kondisi ini perlu ekstra hati-hati. ‘’Kami sarankan si ibu harus telaten menjaga kondisi dan memilih pelayanan kesehatan tingkat I, kelak untuk proses persalinannya,’’ saran dr. Made Bagus Dewi Aryana.

� Citta Maya

PENYEBAB pendarahan itu murni karena proses persalinannya. Tim medis biasanya sudah tahu sebelumnya. Karena itu, tim medis telah memprediksi pasien yang berisiko mengalami pendarahan.

“Ada faktor risiko yang melatarbela-kangi pendarahan. Namun juga ada tanpa faktor risiko pendarahan,” ujarnya. Faktor risiko tersebut seperti hamil lebih dari em-pat kali. Dalam kondisi ini rahim sudah kendor. Akibatnya, rahim tidak mampu berkontraksi dengan baik. Bisa juga kar-ena hamil terlalu tua dan sebaliknya hamil terlalu muda. Tidak jarang terjadi, hamil besar dengan berat badan bayi lebih dari 4 kilogram. “Hal itu terjadi murni karena proses persalinan,” tegasnya kembali.

Kejadian pendarahan juga bukan hal yang tidak bisa diduga. Sebetulnya pada saat kontrol kandungan, sudah dapat diprediksi. Misalnya, berat badan ibu naik

secara ekstrem. Hal itu menandakan bay-inya besar. Di samping itu pemeriksaan wajah dan mata terlihat pucat. Kondisi itu menandakan anemia. Dalam kasus ini dipandang perlu melakukan cek Hb.

“Jika Hb-nya kurang dari 12, kita masukkan ke golongan anemia, sehingga saat persalinan bisa diantisipasi dengan membawa ke pelayanan kesehatan tingkat I,’’ ujarnya.

Model perawatan terbaru pascamela-hirkan, tidak diberikan antiobiotik jika persalinan itu normal, sepanjang kondisi fisiknya baik dan hasil laboratorium juga baik. “Persalinan normal, selain anak per-tama hanya perlu dirawat satu hari saja,” tandasnya. Apabila ada tanda-tanda in-feksi berat, ditunjukkan antara lain, suhu badan tinggi, ibu terlihat kelelahan, vulva vagina bengkak, mengeluarkan cairan berbau, denyut jantung bayi tidak teratur.

Itu semua termasuk fase persalinan kasep. Semua itu memerlukan antibiotik dan perawatan khusus.

Ia juga mengatakan, tidak mengalami menstruasi pascamelahirkan juga merupa-kan hal wajar. Dia menjamin, darah yang tidak keluar dari menstruasi tidak akan menjadi kanker. Ia menyebutkan menstruasi yang tidak dialami seorang ibu pascam-elahirkan berbeda-beda waktunya. Hal itu tergantung dari masing-masing ibu.

“Ada yang 42 hari tidak mens, tiga bulan, bahkan sampai setahun,” katanya. Yang penting harus segera memakai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. “Secara umum jarak kehamilan pertama dan kedua 18 bulan. Tetapi kita para dok-ter membuat kesepakatan, jarak dua tahun itu dianggap lebih ideal,” terangnya.

� Citta Maya

Hamil Lebih dari Empat Kali Berisiko Alami Perdarahan

Jaga Kondisi Saat Hamil

L E N S A

Para penari kecak menun-jukkan kebolehannya dalam sebuah pementasan yang dilakukan di depan Patung Catur Muka, Denpasar. Ke-cak adalah pertunjukan tar-

ian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan menge-nai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian

ini dipertunjukkan oleh ba-nyak (puluhan atau lebih) pe-nari laki-laki yang duduk ber-baris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan

“cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan

kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama mela-

wan Rahwana.

MBP/Alya Sabathina Rosa

KECAK

9 - 15 Maret 201528

O L A H R A G A

Tim Piala Davis Swiss telah memastikan tidak akan diper-kuat pemain terbaiknya Roger Federer pada pertandingan Grup

Dunia Maret ini. Di satu sisi Federer ingin fokus pada kariernya dan disisi lain tugas membela negara tak bisa dipungkiri.

Sepanjang 2014, Federer tampil di tur-namen beregu putra itu hingga mencapai partai puncak. Di final, Swiss mengalah-kan Prancis 3-1 dan Federer melengkapi koleksi 17 gelar Grand Slamnya dengan trofi Piala Davis, piala yang belum pernah ia menangkan sebelumnya dan pertama bagi Swiss.

Memang ia sempat diisukan bentrok dengan rekan setimnya Stan Wawrinka, namun keduanya bisa melupakan rumor tersebut dan tampil profesional untuk memenangkan negaranya.

Maka saat Swiss memulai proses mem-pertahankan gelar melawan Belgia awal Maret ini, nama Federer tak masuk dalam daftar. Ia mengaku memang tidak mempu-nyai rencana untuk membela timnas.

“Itu bukan keputusan yang sulit,” jelas petenis berusia 33 tahun yang masih mempunyai ambisi meraih trofi grandslam.

“Saya telah bermain untuk Swiss selama ini. Dengan memenangkan trofi itu (2014), berarti saya telah telah mewu-judkan apa yang saya inginkan selama ini,” tambah petenis peringkat 2 dunia itu kepada Associated Press.

Federer tercatat 50 kali meraih ke-menangan dan 17 kali kalah sepanjang penampilannya di Piala Davis sejak 1999. Ia mengakui tampil di turnamen ini mem-bawa beban yang sangat berat.

“Beban ini amat berat dan salah satu hal yang menyulitkan sepanjang karier saya dibandingkan persoalan lain. Saya merasa ada banyak kesalahan yang ditu-mpahkan federasi atau ITF kepada saya dibandingkan pada petenis lainnya,” ka-tanya yang bersyukur berani mengambil keputusan dan melakukannya.

Ia mengakui menumpahkan seluruh dedikasinya sepanjang Piala Davis 2014 demi tim bukan pemenuhan ambisi prib-adi. “Saya lebih menginginkan Michael (Lammer) dan Marco (Chiudinelli) serta Stan membela timnas. Jadi posisi saya jelas, bahwa saya tidak akan bermain,” lanjut Federer yang meraih kemenangan ke-1.000 saat menjuarai Brisbane Inter-

national.Wawrinka diminta tetap memperkuat

Swiss menghadapi pertandingan menda-tang atau mungkin pada September. Swiss tetap diinginkan masuk dalam Grup Dun-ia. “Anda tidak akan pernah tahu Swiss bisa menang tanpa kehadiran kami. Ini sebuah kesempatan tapi memang negara kami tidak diunggulkan pada pertandin-gan melawan Belgia,” lanjut Federer.

Absennya Federer, melengkapi kerja keras yang harus dilakukan Swiss. Ini dikarenakan Wawrinka, juara Australia Terbuka 2013, juga belum memutuskan akan terus membela timnas atau tidak.

Namun mengacu pada aturan yang dikeluarkan Federasi Tenis Internasional (ITF), Federer seharusnya tampil di ajang ini setidaknya sekali dalam dua tahun karena itu Mmerupakan syarat menuju Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun ia juga bisa memanfaatkan fasilitas wild card yang mungkin diberikan padanya supaya bisa tampil di Olimpiade men-datang. Namun tetap saja itu menjadi dilema bila di turnamen Tur ATP ia kalah bersaing dengan Novak Djokovic, Rafael Nadal, Andi Murray atau petenis-petenis muda yang kini banyak bermunculan bermunculan.

� Yudi Winanto

MBP/ap

Petenis Swiss Roger Federer.

Dilema

9 - 15 Maret 2015 29

TIM balap sepeda Australia menuju Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan penuh optimisme menyusul keberhasilan atletnya di Kejuaraan Dunia di Prancis lalu. Target memangkas jarak dengan rival terutama dari Eropa, malah menghasilkan keberhasilan dengan menempati pering-kat kedua di bawah tuan Prancis.

Di klasemen keseluruhan, Australia mengumpulkan 11 medali termasuk mem-buat empat rekor baru di katagori putri. Tim pursuit memecahkan rekor dunia dan Anna Meares mencatat sejarah den-gan memenangkan nomor keirin. Tidak hanya menjadi juara dunia Meares juga mencatatkan dirinya sebagai pembalap tersukses karena menghasilkan medali ke-11 sepanjang keikutsertaanya di event ini sejak 2004.

Pelatih balap sepeda Australia Gary Sutton mengaku puas dengan penampilan skuadnya. Mereka akan menjalani masa

istirahat sepulang dari Prancis seblum berkumpulkan kembali untuk memper-siapkan diri menghadapi pesta olahraga multievent di Brazil.

“Mereka telah menunjukkan penampil-kan yang meyakinkan sebelum berangkat. Jadi hasil ini (yang mengejutkan ini) memang kami harapkan,” katanya seperti dikutip Reuters.

Meares seperti menjadi ratu sehari setelah memenangkan nomor keirin. Setidaknya dalam 11 kali mengikuti ke-juaraan dunia ini dia telah memenangkan nomor ini tiga kali yakni pada 2011 dan 2012.

Diusianya yang ke-31 tahun itu, ia masih mampu memberi teladan pada junior-juniornya dengan Meares. Di final ia mengalahkan seniornya Felicia Bal-langer dari Prancis yang 10 kali menjadi juara dunia.

Meares yang juga meraih medali perak

di nomor 500m time trial dan perunggu di team sprint, total mengumpulkan 26 medali di event ini. Ia melewati pencapa-ian pembalap Inggris Chris Hoy dengan 26 medali. Pembalap yang paling sukses di Kejuaraan Dunia UCI ini adalah Arnaud Tournant yang mengoleksi 14 medali emas.

Di kancah Olimpiade, Meares telah mengumpulkan dua medali emas denga memenangi 500 time trial di Athena 2004 dan sprint di London (2012). Di kedua event itu ia juga menghasilkan dua pe-runggu di sprint dan team sprint.

Sedangkan di pesta olahraga negara Persemakmuran, pembalap kelahiran Queensland, tiga kali meraih kemenan-gan di Melbourne (2006), Delhi (2010) dan Glasgow (2014) di nomor favoritnya 500m time trial.

� Yudi Winanto

MBP/rtr

Pembalap sepeda Australia Anna Meares.

Optimis Menuju Rio 2016

9 - 15 Maret 201530

O L A H R A G A

ATLET renang AA Istri Kania Ratih Atmaja hanya men-duduki peringkat keempat pada PON XVIII/2012 di Riau. Turun di nomor spesialisnya gaya punggung 100 meter, Kania berada di bawah peraih medali emas Jessica Venesa Joseputra dari Jabar, perebut perak Nurul Fajar Firiani (Jatim), dan pe-nyabet perunggu Febriana R. Marita (Jatim).

Kania sempat memimpin lomba hingga jarak 75 meter, namun pada 25 meter terakhir tidak mampu mempertahankan posisinya, sehingga gagal finis terdepan. ‘’Kendati demikian, tak menyurutkan niat Riau, Jabar, dan DKI untuk memboyong Kania,’’ sebut sang manajer AA Gede Ngurah Trindra Mayun di Denpasar pekan lalu.

Alasannya sangat logis, Kania kala itu masih berusia 14 tahun, sedangkan lawan-lawannya berumur di atasnya. Apalagi, ketiga daerah tersebut memang getol memburu atlet berbakat untuk masa depan. Sebagaimana perenang Bali lainnya Gede Siman Sudartawa yang lebih dulu mengusung bendera Riau pada PON 2012.

Kania dan Siman kini sama-sama mengibarkan bendera Jakarta. Bahkan, mereka bernaung dalam satu klub Millenium dan sama-sama jago di nomor gaya punggung. Di Pelatda DKI, Kania menghuni pelatda prioritas yang levelnya di atas pelatda 1 dan 2. Tidak cuma itu, ia bahkan menghuni pelatnas SEA Games 2015. Untuk mematangkan persiapan, Kania dan kawan-kawan dijadwalkan melakukan uji coba ke Selandia Baru dan Thailand.

Mayun tidak ingin Kania nantinya sekadar meramaikan hajatan multievent dua tahunan tingkat Asia Tenggara tersebut. Untuk itu, dia harus mempunyai catatan waktu minimal 1 me-nit, 02 detik untuk gaya punggung 100 meter. Saat ini catatan waktunya 1 menit, 03 detik.

Awalnya Kania bernaung di Klub Elang Laut, Denpasar. Ia kemudian mengajukan surat pindah ke Millenium. Keingi-nannya berlatih di ibu kota berjalan mulus menyusul surat keterangan keluar dari Pengkab PRSI Badung yang dibelanya dalam Porprov Bali. Perenang kelahiran Kuta, Badung, 28 Mei 1998 ini selanjutnya menjadi siswi kelas II SMA Taruna Per-sada, Cililitan, Jakarta Utara, dilatih mantan perenang nasional Albert C. Sutanto. Polesan tangan dingin sang pelatih sejak 2013 membuat prestasi Kania makin gemilang.

Pada ajang Popnas, ia menyabet empat medali emas pada nomor gaya punggung 50 dan 100 meter, estafet gaya ganti, dan gaya bebas. Prestasi serupa diukirnya pada Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonsia (PRSI) 2014. Sementara pada PON Remaja I/2014 di Surabaya, putri ketiga atau bungsu pasangan mantan Kadiskes Badung dr. AA Mayun Dharma Atmaja (alm) dan AA Oka Masyuni Sari Hati ini, mendulang tiga keping emas di nomor gaya punggung 50, 100, dan 200 meter, perak di dada 50 meter, serta perunggu di bebas 50 meter. Kania yang sekarang menempati peringkat pertama nasional gaya punggung 50 dan 100 meter, menjadi perenang putri yang paling banyak mengoleksi medali.

� Daniel Fajry

AA Istri Kania Ratih Atmaja

Makin Gemilang Bersama DKI

MBP/nel

9 - 15 Maret 2015 31

MENGGELUTI olahraga panahan sejak 2011 berkat arahan sang paman, atlet panahan I Gusti Ayu Yuniastari kini menjadi andalan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Denpasar dan Bali. Dara berbintang Cancer ini sudah mengukir banyak prestasi.

Ia awalnya menggeluti bulu tangkis. Mengingat persaingan di olahraga tepok bulu ini sangat ketat sehingga tidak pernah lolos seleksi, Ayu selanjutnya berpaling ke panahan. ‘’Paman saya yang menyarankan untuk mencoba panahan. Semenjak itulah saya meninggalkan bulu tangkis,” katanya di Denpasar pekan lalu.

Ayu sempat setengah hati mendalami panahan, sebab sebelumnya tidak tertarik sama sekali. Namun, setelah dicoba berulang-ulang, ia akhirnya ketagihan dan terus berkecimpung di panahan sampai sekarang. “Meskipun dulu sempat pesimis, pada akhirnya keragu-raguan itu bisa mendatangkan prestasi yang membanggakan diri sendiri, keluarga, dan daerah yang saya bela. Sekarang saya fokus di panahan untuk mengejar prestasi yang lebih baik lagi,” ungkap mahasiswi semester II Penjaskes IKIP PGRI Bali ini.

Kini, dara kelahiran Denpasar, 21 Juni 1996 ini, mematang-kan diri untuk mengikuti Porprov Bali XII/2015 di Buleleng, September mendatang. Sebelum tampil di sana, Ayu melaku-kan pemanasan di kejuaraan Piala Wali Kota Denpasar. Di ajang ini ia bisa melihat segala kekurangan dan kelemahan yang masih ada, untuk kemudian dibenahi agar benar-benar siap tampil di Porprov.

Pada Porprov Bali 2013 di Denpasar, Ayu sukses menyum-bangkan dua medali emas. Ia bertekad mempertahankan hasil tersebut di Buleleng, bahkan kalau bisa meningkatkan. ‘’Tar-get itu saya canangkan supaya bisa mengantarkan panahan Denpasar mempertahankan gelar juara umum. Untuk itulah saya berharap mampu meraih emas sebanyak-banyaknya,” terangnya.

Belum lama ini Yuniastari mengikuti seleksi nasional (seleknas) di Jakarta sebagai persiapan mengikuti ke SEA Games 2015 di Singapura. Akan tetapi satu-satunya pemanah Bali yang dipanggil menjalani seleknas ini hanya mampu bercokol di peringkat keenam dari 12 peserta. Oleh karena itu, ia harus menahan impiannya berlaga di ajang tingkat Asia Tenggara.

“Saya bangga meski hanya ranking enam di seleknas. Ini bukan akhir dari segalanya, melainkan perjuangan awal. Saya tetap berharap bisa membela tim nasional Indonesia di kemudian hari,” ujarnya.

Prestasi yang disabet Ayu di cabor panahan antara lain mendulang 3 medali emas dan 1 perak pada Porprov Bali 2011 di Jembrana, 2 emas di Piala Wali Kota 2013, 2 emas dan 1 perak pada Porprov Bali 2013 di Denpasar, serta 1 emas dan 1 perak dalam Invitasi Panahan Junior di Yogyakarta sekaligus mengantarkan Denpasar merengkuh juara umum.

� Eka Parananda MBP/nan

I Gusti Ayu Yuniastari

Dari Bulu Tangkis ke Panahan

9 - 15 Maret 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

BERTEMU - Kondisi memprihatinkan yang dialami Ketut Sareng, warga Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana, menjadi perhatian serius Bupati Jembrana I Putu Artha.

Sareng (65) yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung mengumpulkan barang bekas, hidup bersama istrinya,

Nyoman Runtini, dan tiga anaknya yang sudah berkeluarga di sebuah rumah yang tidak layak huni. Bahkan rumah

itu dipenuhi dengan barang rongsokan. Rabu (18/2) pagi, Bupati Jembrana I Putu Artha menemui Ketut Sareng di

gubuknya yang berdekatan dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Negara. Artha tidak menyangka kalau ada warganya di daerah perkotaan yang tinggal di rumah yang sama sekali

tidak layak huni.

MBP/ist

ATMA KERTIH - Desa Adat Kerobokan melaksanakan up-acara Atma Kertih dan Caru Nila Pati Rabu (25/2) di Pura

Dalem Batu Belig, Kerobokan. Upacara tersebut melibatkan tokoh masyarakat puri, gria, prajuru Desa Adat Kerobokan,

juga mengundang pemerintah yaitu Camat Kuta Utara, dan Kelurahan yang ada di wilayah Desa Adat Kerobokan. Upacara tersebut dilakukan pertama kali sejak G-30S/PKI

tahun 1965 karena ratusan orang meninggal (dibunuh) secara tidak wajar. Nampak Bendesa Adat Kerobokan A.A.

Putu Sutarja (tengah) dan bendahara (petengen) Desa Adat Kerobokan A.A Made Yoga, Putu Parwata, sekretaris (pen-

yarikan) Desa Adat Kerobokan memaparkan tujuan upacara atma kertih dan caru nila pati di Desa Adat Kerobokan,

Rabu (25/2).

MBP/ist

BERPULANG - Keluarga besar Puri Agung Jrokuta Denpasar, SMKN 4 Denpasar dan SMK PGRI 3 Denpasar

berduka. Salah seorang guru senior I Gusti Ayu Agung Set-yari, B.A., dari Puri Agung Jrokuta telah berpulang, Selasa

(17/2) lalu. I Gusti Ayu Agung Setyari berpulang dalam usai ke-72 tahun. Almarhum sempat dirawat di Wing RS

Sanglah karena mengalami infeksi paru-paru. Almarhum lulusan sarjana muda Sastra. Begitu diangkat menjadi guru almarhum ditugaskan di SMKN 4 Denpasar yang dulu ber-nama SKKA sebagai guru agama Hindu. Masa pensiunnya

juga diakhiri di SMKN 4 Denpasar. Bahkan setelah pensiun almarhum dipercaya mengabdi di SMK PGRI 3 Denpasar.

Makanya almarhum dikenal sebagai guru pekerja keras dan memegang teguh disiplin.

MBP/ist

MENINJAU - Bupati Gde Agung meninjau bale pewedan di Pura Dang Kahyangan Taman Sari Mengwi yang ambruk akibat angin puting beliung, Senin (23/2). Bupati Badung

A.A. Gde Agung kembali mengingatkan segenap jajarannya mulai pimpinan SKPD, camat, lurah dan kepala desa untuk

“standby on dut” 24 jam. Khusus kepada camat, Bupati Gde Agung perintahkan agar selalu berada di wilayah

masing-masing. Bupati minta dalam kondisi cuaca seperti ini, segenap pimpinan SKPD, camat, lurah dan kepala desa agar mengambil tindakan dan langkah yang dianggap pent-

ing dan harus ada di tengah masyarakat yang mengalami musibah.

9 - 15 Maret 2015 33

MBP/ist

GEBYAR UNDIAN - PT BPR Nusamba Group Wilayah Bali menggelar gebyar penarikan undian Tabungan Har-

moni Plus periode VII, Kamis (19/2) di Hongkong Garden, Sanur. Gebyar penarikan undian ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun BPR Nusamba. Gebyar penarikan undian

periode VII ini berhadiah empat mobil Toyota Avanza, 20 sepeda motor, 60 TV, 40 kulkas dan 60 sepeda gunung.

Komisaris P.T. BPR Nusamba Group, Ketut Komplit men-gatakan gebyar penarikan undian ini merupakan wujud

kepedulian atau apresiasi kepada nasabah yang telah mem-percayakan dananya kepada BPR Nusamba sehingga BPR

juga patut dipercaya, serta BPR juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 2 M untuk pemilik rek-

ening tabungan. Nampak dalam foto Salah seorang nasabah melakukan pengundian didampingi pihak Dinas Sosial

Provinsi Bali.

MBP/ist

UNDIAN - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Denpasar Gatot Subroto, Rabu (18/2) lalu mengelar penari-

kan Undian Simpedes semester II 2014. Penarikan yang digelar di Wantilan Desa Adat Kapal, Badung dihadiri para

nasabah setia BRI, Penarikan undian yang dilakukan di hadapan notaris, Dinas Sosial Bali, Kepolisian dan nasabah Simpedes yang hadir, menyediakan banyak hadiah. Hadiah utama, satu mobil Suzuki Ertiga, satu motor Suzuki Hayate

125cc, empat motor Suzuki Shooter 110, sembilan motor Su-zuki Nex 110, dua Led TV 48 Inchi, empat kulkas dua pintu,

lima buah mensin cuci 7 kg. Pengundian yang dilakukan setiap enam bulan sekali ini juga dibanjiri hadiah hiburan

menarik. Nampak dalam foto Wakil Pemimpin Wilayah Kan-wil BRI Denpasar, Ida Bagus Ketut Suamba Manuaba foto bersama Pemimpin Cabang BRI Denpasar Gatot Subroto, Wahju Hidajat beserta jajarannya di depan hadiah utama

undian Simpedes.

BUDAYA - Aktivitas anak-anak SMP PGRI 2 Denpasar

patut ditiru dalam upaya tranformasi dan revitalisasi

budaya Bali. Anak-anak SMP PGRI 2 Denpasar

yang dikenal dengan Grisda, Senin (23/2) menggelar

gebyar budaya serangkaian HUT ke-227 Kota Denpasar.

Hebatnya gebyar budaya 2015 dikoordinasikan oleh

OSIS melibatkan semua siswa dibuka Ketua PPLP

Dikdasmen PGRI Kota Den-pasar, Drs. I Nengah Madi-adnyana, M.M., didampingi

Ketua PPLP Dikdasmen PGRI Bali, Dr. I Made

Suada, M.M.,M.Si. Suasana semakin meriah karena

gebyar budaya juga diisi dengan pentas potensi siswa. Di antaranya tari Merak An-gelo, Kebyar Duduk, drama

modern, Tari Cilinaya, musik dan dance modern. Kadis-

dikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya bersama Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs.

I Nyoman Winata, M.Hum. ikut mencicipi olahan siswa.

MBP/ist

INVESTASI - Saat ini Republik Rakyat Tiongkok (RRT) salah satu negara investasi terbesar di Indonesia yang

memiliki prospek kerja sama handal terutama di bidang infrastruktur. Selain ada kesamaan budaya dan sejarah,

hubungan Indonesia dengan Cina saat ini sedang menga-lami masa keemasan, yakni adanya kesempahaman akan

solidaritas Asia dalam menaklukkan abad ke-21. Dukungan atas investasi Cina di Indonesia ditunjukkan oleh Dewan

Perwakilan Daerah (DPD)-RI saat menerima investor Cina yang akan menanamkan investasi asing senilai US$

250.000.000 atau setara Rp 2,5 triliun di Indonesia. Nampak dalam foto Senator RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah

Arya Wedakarna (paling kanan) saat mendampingi Irman Gusman (Ketua DPD-RI) menerima Shaoming Gu (Chair-

man) dan PuGu (Vice President Shenzhen Bauing Construc-tion Group Co.Ltd) di kompleks MPR-RI Senayan.MBP/ist

9 - 15 Maret 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

GO INTERNATIONAL - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali kini menjadi incaran calon mahasiswa baru lewat jalur PMDK dan jalur reguler. Hal ini disebabkan

Stikes Bali dikenal memiliki program go international yang dijalankan secara kontinu. Pada Sabtu (21/2), sebanyak

18 mahasiswa dan dua dosen Thailand memulai program student dan lecture exchange di Stikes Bali. Dari jumlah itu, enam mahasiswa dan seorang dosen dari Saint Louis

College, 12 mahasiswa dan seorang dosen dari Mahidol University, Thailand. Enam mahasiswa dari Saint Louis dip-

impin Prof. Maleewan, bersama mahasiswa Navachanok, Chirakorn, Korsalee, Nacsudakaewrad, Nongkransameedee,

Ntthiyhgarn dan Pichcahporn. Dari Mahidol terdiri dari Jiraporn, Natatwut, Surooud, Metta, Weranut, Kitpipat,

Parinya, Phennapa, Nisrin, Natida, Praiya dan Jaruneth.

MBP/ist

ABDIMAS - Sebanyak 200 mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) dan 144 mahasiswa Fakultas Pertanian Unmas, Sabtu

(21/2) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (Abdi-mas) di Desa Batur Selatan, Kec. Kintamani, Bangli. Peserta Abdimas dilepas Rektor Unmas, Dr. Drs. I Made Sukamerta,

M.Pd. Ketua Panitia Abdimas Drs. I Ketut Setia Sapta,M.Si., melaporkan, abdimnas sehari ini juga bersinergi dengan Fak. Pertanian Unmas diisi dengan aksi kebersihan, ngayah mareresik di Pura Ulundanu, Batur, penanaman 500 pohon

upacara dan 1.000 pohon penghijauan serta penyuluhan kepada 80 pelaku pariwisata di Banjar Toyabungkah. Nam-

pak dalam foto Rektor Unmas didampingi Dekan FE Wayan Sujana, Dekan FP Sukerta serta Ketut Setia Sapta menyer-

ahkan alat kebersihan saat melepas peserta Abdimas.

MBP/ist

TERBAIK - Untuk ketiga kalinya, tim English Club SMAN 4 Denpasar (Foursma) menyabet juara I Economic Debate

Competition (EDC) dalam Kompetisi Ekonomi (Kompek) yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI),

9-13 Februari lalu. Foursma diwakili Yandiaz Maulana Siregar, Gracia Nicole Tan, dan I Gede Sthitaprajna Vi-

rananda. Ketiganya bisa terbang ke Jakarta setelah essai mereka tentang Bonus Demografi menjadi satu dari 24

essai terbaik yang lolos seleksi. Di ajang EDC Kompek, tim Foursma harus melewati lima debat di babak preliminary,

babak penyisihan hingga final. Tantangan terberat mereka ketika harus menghadapi Raffles International School di

babak preliminary 5 dan final.

MBP/ist

MANFAAT - Kehadiran Gerakan Nelayan Tani Indonesia (Ganti) Bali di bawah komando I Nyoman Suardita dan

Pembina Ir. Putu Gde Rasjmawan, IPM. sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat petani dan nelayan. Pasalnya,

program kerja Ganti Bali langsung menyentuh kebutuhan masyarakat petani dan nelayan. Dalam konteks itu, Ganti Bali turun langsung ke lapangan memberikan pembinaan

dan pendampingan kepada petani. Di samping memberi-kan teknologi dan informasi untuk memajukan para petani

meningkatkan produktivitas yang mempunyai daya saing yang kuat dan mandiri. Nampak dalam foto Pembina Ganti

Bali Ir. Putu Gde Rasjmawan berdiskusi dengan petani di tengah-tengah tanaman edamame, baru-baru ini.

9 - 15 Maret 2015 35

MBP/ist

PELEPASAN - Sebagai wujud penghormatan kepada guru besar purnabakti, Fakultas Hukum Universitas

Udayana (FH Unud) menggelar acara pelepasan di aula kampus FH di Jalan Pulau Bali, Denpasar, Jumat (20/2). Acara tersebut merupakan pertama kali dilaksanakan di Unud dan dikemas dengan bedah buku Refleksi Tentang

Pancasila dalam Memahami Konstitusi merupakan karya dari Prof. Dr. I Dewa Gede Atmadja, S.H.,M.H. Selain

Prof. Dr. I Dewa Gede Atmadja, FH Unud juga melepas dua guru besar lainnya yakni Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, S.H., M.S., dan Prof. Dr. I Gusti Ayu Agung Ariani, S.H.,

M.S., telah memasuki masa pensiun.

MBP/ist

KONKAB - Seminggu setelah Konferprov PGRI Bali, jajaran PGRI Badung, Sabtu (21/2) menggelar Konferensi

PGRI Kabaputen Badung di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung. Konferda dibuka Bupati Badung diwakili Asisten

III Gusti Ngurah Oka Darmawan. Konkab dengan tema ‘’Melalui konkab kita tingkatkan peran strategis PGRI

sebagai lembaga guru yang bermartabat menuju pendidikan bermutu’’ juga dihadiri Ketua PGRI Bali Dr. Gede Wenten Aryasuda, M.Pd., Kadisdik Kabupaten Badung Dr. I Ketut

Widia Astika, M.M., camat dan Ka UPT se-Badung. Nampak dalam foto Asisten III Oka Darmawan bersama Kadis Widia Astika, Ketut Kertha, Wenten Aryasuda dan Made Kupasada

di sela-sela Konkab PGRI Badung.

MBP/ist

KOLEKSI - Felice Jewellery kembali hadir di Bali mem-bawa berbagai koleksi emas dan berlian bagi para pecinta perhiasan. Felice Jewellery menggelar pameran emas dan

berlian di Ruang Bedugul, Sanur Paradise Plaza Hotel, Kamis (26/2). Sales Felice Jewellery, Lukluk, mengatakan

kali ini pihaknya menawarkan berbagai perhiasan keluaran terbaru yang sayang untuk dilewatkan. Lukluk menambah-kan, Felice juga memberikan beragam promo pada sejum-lah perhiasan yang ditawarkan. Di antaranya, promo one

price mulai Rp 299 ribu untuk liontin, promo cincin berlian marquise mulai Rp 7,999 juta, hingga promo 1 karat berlian

seharga Rp 35 juta.

MBP/ist

PRESTASI - PTS tertua di Bali, Universitas Mahendra-datta (d/h Marhaen), seakan tidak henti membuat prestasi mengagumkan. Bagaimana tidak, setelah mencapai Rekor Muri sebagai satu-satunya PTS di Indonesia yang dikun-

jungi oleh tujuh menteri kabinet beberapa waktu lalu, kini Kampus Reformasi yang dibangun Bung Karno pada 1963

ini juga menunjukkan kualitas jaringannya. Hal ini tampak ketika Prof. Gayus S. Lumbuun (Hakim Mahkamah Agung

RI) hadir ketika memberikan kuliah kepada mahasiswa S-2 Unmar. Disambut oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna MWS III (Rektor), Dr. Inosentius Samsul (Ketua Prodi S-2) dan Ni Ketut Wiratny, S.H., M.H. (Dekan FH),

Hakim Agung Prof. Gayus menyampaikan sejumlah materi terkait hukum di Indonesia.

9 - 15 Maret 201536

L I N G K U N G A N

Persoalan utama kota besar adalah macet dan banjir. Sebagaimana Kota Jakarta, Denpasar juga men-galami masalah serupa. Tampaknya

topografi Kota Denpasar memang relatif landai. Daerah pemukiman padat tersebar di hampir semua kecamatan. Daerah resa-pan semakin berkurang akibat tekanan alih fungsi sawah ke pemukiman.

Renon dulunya kawasan persawahan yang subur. Kini Renon telah dijejali pemukiman dan perkantoran. Sawah tersisa hanya di bagian selatan Renon. Sehabis Renon, pemu-kiman dan toko menyerbu ke utara wilayah Pakis Aji Tanjung Bungkak dan Kesiman. Jalur hijau di Jalan Sedap Malam kini ting-gal nama. Papannya entah dibuang ke mana. Kini perkembangan pemukiman dan toko di sana begitu pesatnya. Kawasan ini jika tak cepat diantisipasi akan menjadi langganan banjir karena sungai dan saluran subaknya tak terurus. Selain itu kawasan Padanggalak juga makin diserbu pemukiman.

Syukur petugas selalu sigap membersi-hkan sungai secara rutin di wilayah Subak Delod Sema. Air sungai mengalir lancar dan banjir pun tak mengkhawatirkan. Namun, perilaku warga masih banyak membuang sampah semabarangan ke sungai. Meski ada petugas yang setiap saat memantau dan mengambil sampah warga, agaknya ada yang kucing-kucingan. Tak pelak begitu turun hujan seperti Jumat (20/2) siang lalu, banjir hampir menggenangi seluruh wilayah

Kota Denpasar. Saat itu kemacetan lalu lin-tas terjadi di mana-mana. Kondisi kemac-etan diperparah dengan adanya banjir. Cela-kanya saat itu nyaris tak terlihat petugas lalu lintas mengaturnya. Tampaknya air saat itu ‘’kebingungan’’ mencari saluran. Maklum hampir semua tanah di wilayah kota tertutup aspal, paving dan sebagainya. Hanya sedikit celah diantara paving sebagai saluran air. Di kawasan Perumahan Padang Asri, Perumahan Purnawira, Perumahan Padang Indah yang satu kawasan dengan Sekolah Dasar 11 Padangsambian, Desa Pa-dangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat menjadi langganan banjir. Hal ini tak luput dari perhatian pemerintah kota.

Musim hujan memang belum berakhir. Ancaman banjir masih menghantui warga. Kawasan rawan banjir tersebar di sejumlah titik di Denpasar Timur, Denpasar Selatan, Denpasar Barat. Di wilayah Denpasar Barat Jalan Buluh Indah dan sekitarnya. Jalan Gunung Agung, Jl. Gunung Batur dan Jl. Gunung Rinjani. Selanjutnya di seputaran Abiantimbul. Di Denpasar Selatan, seperti di Jalan Tukad Yeh Aya dan Jl. Watureng-gong. Jalan Bedugul, Jalan Tukad Pakerisan dan Jalan Dewata. Sementara di kawasan Sanur, lingkungan Bumi Ayu, Jalan Sekuta, By-pass Ngurah Rai. Jalan Penyaringan, Kutat Lestari dan sekitarnya. Daerah rawan banjir di Padangsambian Kaja, Padang-sambian Kelod, Jalan Tangkuban Perahu. Sementara Denpasar Timur, Jalan Siulan

dan sekitarnya masih rawan luapan air. Jalan perempatan Sumerta di dekat Banjar Pande kerap air tergenang.

Kawasan Perumahan Padang Asri dan Pe-rumahan Padang Indah terdapat 116 rumah kebanjiran. Dari jumlah tersebut, 40 rumah terendam banjir karena berada di kawasan cekungan serta berada dalam DAS (daerah aliran sungai). Sekkot Rai Iswara menyebut-kan, pembangunan infrastruktur, perbaikan drainase dan pembuatan sodetan sungai telah dilaksanakan. Dari 16 titik banjir yang ada di kawasan Denpasar Barat, dengan perbaikan infrasturktur ini, masih terdapat 4 titik banjir yang segera ditangani.

Kepala Dinas PU Kota Denpasar I Ketut Winarta mengatakan, kawasan rawan ban-jir sejatinya sudah ditangani sejak lama. Namun banjir disana sangat sulit dituntas-kan karena letak kawasan sangat rendah. Namun diyakini kawasan banjir sudah semakin berkurang. Mengingat selama ini banyak proyek perbaikan alur sungai di Kota Denpasar.

Anggota Komisi B DPRD Kota Den-pasar I Wayan Suadi Putra menilai upaya jangka pendek yang paling efektif dilaku-kan adalah penggelontoran got tertutup atau di bawah trotoar. “Di samping normalisasi aliran sungai, terutama di wilayah desa atau kelurahan yang dilalui sungai besar atau drainase primer,’’kata Suadi.

� Suana

Banjir dan MacetBali Post/dok

Banjir yang terjadi di Kota Denpasar menyebabkan kemacetan lalu lintas makin parah.

9 - 15 Maret 2015 37

KOTA Denpasar dikepung banjir pada 20 Februari lalu. Musibah Jumat siang itu sontak mengejutkan warganya. Pasalnya genangan air hingga ketinggian hampir 1 meter tidak hanya terjadi di wilayah permukiman tetapi juga di sejumlah ruas jalan utama Kota Denpasar. Ratusan ru-mah, sekolah dan perkantoran terendam. Dua orang terseret derasnya arus sungai waktu itu. Akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Banjir seakan jadi musibah tahunan di Kota Denpasar. Tiap musim hujan, kekhawatiran akan banjir bermunculan. Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar mencatat, sampai saat ini masih ada 12 titik genangan di Denpasar yang belum bisa diatasi. ‘’Sebelumnya ada 26 titik banjir. Tapi itu sudah ditangani secara bertahap baik melalui dana APBD Kota Denpasar maupun hasil kerja sama den-gan PU provinsi melalui dana APBN,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Denpasar Ketut Winarta.

Titik banjir yang belum bisa ditangani yakni kawasan Bumi Ayu Sanur, Pemogan Mitra 10, Jl. Danau Tempe, Jl. Teuku Umar, Jl. Gunung Payung, Jl. Tangkuban Perahu, Jl. Gunung Atena, Perum Pondok Purnawira Padangsambian, Jl. Sulatri, Jl. Kembang Matahari, Jl. A. Yani Utara dan Simpang Gatsu-Gatsu I-Gatsu II. Wilayah ini memang sudah menjadi lang-ganan banjir setiap musim hujan. Di Jalan Tangkuban Perahu misalnya rutin terjadi genangan air karena sebagian jalan berada di dataran rendah.

Sejumlah permasalahan dituding sebagai penyebab banjir. Beberapa dian-taranya yakni penyempitan sungai atau saluran drainase akibat pembangunan permukiman, pembuangan sampah di sungai, tersumbatnya gorong-gorong, sulitnya membebaskan lahan untuk pelebaran sungai, masalah penempatan pompa hingga masalah penempatan sar-ingan. Jika dicermati pada banjir Jumat lalu, sebagian besar sungai dan saluran mengalami penyempitan baik karena pelebaran jalan atau pembetonan secara swadaya yang dilakukan masyarakat guna memperlancar arus lalu lintas. Kondisi ini tentu saja membuat alur sungai semakin sempit dan dangkal. Begitu ada air deras mengalir, sungai atau saluran air itu tak mampu lagi menampung air hujan seh-

ingga meluap ke jalan. Sementara tersum-batnya gorong-gorong disebabkan masih adanya perilaku sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Tampaknya jika hanya mengandalkan petugas pemerintah untuk membersihkan gorong-gorong ini tanpanya sulit karena jumlah petugas yang terbatas sedangkan gorong-gorong yang mesti ditangani begitu banyaknya di Denpasar. Mau tak mau jika tak ingin terjebak banjir, warga mesti ikut turun tangan membersihkan gorong-gorong agar aliran air deras men-galir lancar. Sementara untuk pelebaran sungai di Denpasar amatlah sulit diten-gah harga tanah yang semakin menggila. Karena itu sungai-sungai yang ada saat ini banyak mengalami pendangkalan oleh adanya lumpur yang dibawa dari hulu maupun penyempitan. ‘’Kami terus mengupayakan agar masalah-masalah tersebut bisa terselesaikan,’’ kata Winarta diplomatis.

Khusus mengenai banjir yang terjadi pada 20 Februari lalu, Winarta menye-but, penanganan dari Pemkot Denpasar tidaklah cukup. Hal ini mengingat ti-tik banjir terjadi pada kawasan protokol yang membutuhkan campur tangan

berbagai komponen. Curah hujan yang tinggi menyebabkan saluran drainase tak mampu menampung debit air yang masuk. Apalagi masih ada masalah pada sejumlah saluran utama. ‘’Untuk itu kita kerjasama dengan provinsi dan pusat untuk menangani masalah pada saluran utama,’’ ujarnya.

Akademisi Unud Rumawan Salain mengatakan, Kota Denpasar yang cukup terbuka sebagai barometer Provinsi Bali membuat laju pembangunannya begitu cepat. Dengan jumlah penduduk 800 ribu lebih dan daerah terbangunnya 60 persen lebih, tentu perlu berhati-hati terhadap peresapan air.

Dari sisi internal, pihaknya menilai upaya yang dilakukan Pemkot Denpasar saja tidak akan cukup mengantisipasi banjir. Banjir di Kota Denpasar tidak se-cara keseluruhan menjadi tanggung jawab Pemkot Denpasar, namun juga beberapa kabupaten yang berada bersebelahan. Maka dari itu, manajemen pengaliran air membutuhkan peran pemerintah provinsi untuk dapat melakukan koordinasi lintas kabupaten/kota.

� Dedy

Banjir di Denpasar, Salah Siapa?

Salah seorang warga perumahan terendam banjir, Jumat (20/2) lalu.

A K T I V I T A S

9 - 15 Maret 201538

MBP/ist

APPB - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III kembali memenuhi janjinya untuk me-

lebarkan sayap gerakan Ekonomi Satyagraha dengan merestui pembentukan Asosiasi Pengusaha Pribumi Bali (APPB). Adapun

tujuan dari pembentukan APPB ini adalah untuk memberi-kan kontribusi untuk perjuangan para pengusaha Hindu Bali

dalam sebuah wadah yang lebih nyata, mengingat sejumlah isu ekonomi sudah menjadi bagian dari perjuangan Satyagraha. Arya

Wedakarna bersama Ida Ayu Suartini (Ketua Umum APPB) dan Jajaran Pengurus APPB.

MBP/ist

KADARKUM - Pembinaan keluarga sadar hukum (kadar-kum) merupakan salah satu upaya memasyarakatkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta bertujuan untuk men-ingkatkan kesadaran serta kepatuhan hukum bagi masyarakat.

Selain itu, untuk menciptakan budaya hukum yang lebih baik di segala lapisan masyarakat serta semakin meningkatnya partisi-pasi masyarakat dalam proses pembangunan. Demikian dikata-

kan Kabag Hukum Setda Kota Denpasar I Made Toya di sela-sela acara Lomba Kadarkum Kota Denpasar, Rabu (18/2) di kalangan

Ayodya Art Centre. Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra yang ditandai dengan

pemukulan gong.

MBP/ist

SERIUS - Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini dan di sektor perbankan 2020 menjadi perhatian serius

lembaga keuangan lokal. MEA dinilai menyimpan peluang, tantangan sekaligus ancaman bagi eksistensi lembaga keuangan

lokal. Karenanya lembaga keuangan lokal baik bank umum--Bank BPD Bali, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Lembaga Perkreditan

Desa (LPD) dan gerakan koperasi di Bali berkomitmen memba-ngun ‘’koalisi besar’’menghadapi MEA. Dengan berkoalisi atau

bersinergi, lembaga keuangan lokal akan memiliki daya saing lebih menghadapi para pesaing dari negara di Asean. Demikian terung-

kap dalam seminar dengan tema ‘’Membangun Lembaga Keuan-gan kuat di Era MEA’’ di Hotel Nikki Denpasar Rabu (25/2).

MBP/ist

WORKSHOP - Rumah Sakit (RS) BaliMed Denpasar meng-gelar Pelatihan dan Workshop Laundry Rumah Sakit di aula

rumah sakit setempat, Rabu (25/2) hingga Jumat (27/2). Acara ini menghadirkan narasumber dari RSUP Sanglah dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pesertanya 50 perwakilan dari rumah

sakit, tidak hanya di Bali tapi juga luar daerah seperti Makas-sar, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, dan Jawa. Materi

yang dibahas dalam pelatihan dan workshop hari pertama ke-marin, di antaranya Kebijakan Pelayanan Laundry di Rumah Sakit serta Transformasi Pelayanan Laundry di Rumah Sakit yang disampaikan oleh Ka Inst. Sterilisasi dan Binatu RSUD

Dr. Soetomo Surabaya, Ali Syamlan Apt.,MARS.

9 - 15 Maret 2015 39

MBP/ist

MENWA - Ketua Umum Pengurus Pusat Korps Menwa Indonesia Ir. Budiono Kartohadiprodjo akan melantik kepengurusan daerah

Korps Menwa Ugracena Bali periode 2015-2019 yang diketuai Bagus Ngurah Rai, S.H., M.M. di Momumen Perjuangan Bangsal

(MPB) Pertigaan Gaji, Dalung, Badung, Sabtu (21/2). Nampak dalam foto Komandan Menwa Ugracena Bali Bagus Ngurah Rai

menyerahkan buku kajian hukum Revitalisasi Pemberdayaan dan Pembinaan Resimen Mahasiswa dan buku Monumen Perjuangan

Bangsal kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Johar Banguntoro.

MBP/ist

DIMATANGKAN - Persiapan gelaran Nusa Dua Pandawa Board Riders Surf Extibition 2015 di Pantai Pandawa, terus dimatang-

kan. Persiapan sudah dilakukan sejak dini oleh panitia untuk menyukseskan pelaksanaan event yang dilangsungkan Minggu

(22/2). Tokoh masyarakat Kutuh yang juga anggota DPRD Badung I Nyoman Mesir menyambut baik kegiatan ini. Apalagi

kegiatan dilakukan anak pantai. Hal ini, kata dia, perlu didukung berbagai lapisan masyarakat. Pelaksana Nusa Dua Pandawa

Board Riders Surf Exhibition 2015 ini adalah Nusa Dua Pandawa Boys. Perlombaan akan dikemas dalam beberapa divisi yaitu be-

ginner division, open division, master division dan tag team.

MBP/ist

PENARIKAN UNDIAN - Pelaksanaan penarikan undian tabungan Simpanan Pedesaan (Simpedes) yang diselenggarakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanca Tabanan bertabur hadiah.

Beragam hadiah spektakuler tersebut diserahkan kepada nasabah beruntung. Dalam penarikan undian Simpedes BRI semester

II/2014 yang digelar Rabu (18/2) di wilayah Penebel, yang disak-sikan oleh saksi, nasabah BRI kantor unit Surabrata, I Nyoman

Tjetog berhasil meraih hadiah utama satu unit mobil Toyota Rush. Tak hanya salah seorang nasabah dari unit Surabrata,

sejumlah nasabah beruntung lainnya juga berhasil mendapatkan hadiah sepeda motor yang telah disiapkan oleh bank terkemuka di

Indonesia ini.

MBP/ist

TERBAIK - Memasuki usianya ke-51 pada 20 Februari 2015, PT Angkasa Pura I gencar memantapkan posisinya menjadi

salah satu pengelola bandara terbaik di Asia. Upaya nyata yang dilakukan melalui transformasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Transformasi tak hanya fisik bangunan tetapi juga seluruh aspek pelayanan kebandarudaraan. Dengan tren traffic penerbangan

dan penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai tahun 2015 akan mengalami titik kejenuhan. Hal ini berdasarkan hasil kajian lembaga research internasional L&B. Nampak dalam foto General Manager PT Angkasa Pura I

(Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado, bersama awak media melakukan peninjauan pelayanan di Bandara Ngu-

rah Rai, Bali, Senin (23/2).

9 - 15 Maret 201540

A K T I V I T A S

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

MBP/ist

HUT - Kopertis Wilayah VIII (Bali, NTT, NTB) memperingati HUT ke-33 yang dipusatkan di Kantor Kopertis, Tembau, Penatih,

Denpasar. Peringatan HUT diawali dengan apel yang dipimpin Koordinator Kopertis Wilayah VIII Prof. Nengah Dasi Astawa,

dilanjutkan pemotongan tumpeng yang dihadiri segenap pengu-rus dan dosen Kopertis Wilayah VIII. Menginjak usia ke-33 telah

banyak hal dilakukan Kopertis Wilayah VIII guna mendorong peningkatan kuantitas sekaligus kualitas perguruan tinggi swasta

(PTA) di Bali, NTT dan NTB. Nampak dalam foto Koordinator Kopertis wilayah VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa didamp-

ingi Sekretaris Wilayah VIII melakukan peniupan lilin kue ulang tahun pada puncak perayaan HUT ke-33 Kopertis Wilayah III.

MBP/ist

ASPIRASI - Anggota Komisi III DPR-RI dapil Bali I Putu Su-diartana dan Kepala BNN Bali usai acara penyerapan aspirasi.

Menjalani masa resesnya, anggota Komisi III DPR-RI dapil Bali I Putu Sudiartana melakukan penyerapan aspirasi di berbagai

institusi penegak hukum di Bali. Salah satunya di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Rabu (25/2). Diterima Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. I Gusti Ketut Budiartha

bersama jajaran dan pimpinan BNN Kabupaten/Kota se-Bali, Su-diartana menegaskan komitmen dan perjuangannya mendukung

pencegahan dan pemberantasan narkoba di Bali.

MBP/ist

SANGGING - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Man-tra (dua dari kiri) menjadi sangging (juru tatah) dalam upacara mapandes (potong gigi) massal di Desa Pakraman Padangsam-

bian, Kamis (19/2) lalu. Masyarakat Desa Pakraman Padangsam-bian mendapat kehormatan karena Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra tidak saja hadir, tetapi juga sudi menjadi

sangging (juru tatah) dalam upacara mapandes (potong gigi) mas-sal di desa setempat, Kamis (19/2) lalu. Upacara matatah massal diikuti 119 warga dan ditatah oleh 15 sangging. Dengan mantap, khusyuk dan khidmat Wali Kota Rai Mantra menatah dua warga.

MBP/ist

RIDING - Pada Minggu (22/2) lalu, Dewata Harley-Davidson® menyelenggarakan Safety Riding Course di lapangan parkir

sebuah hipermarket di bilangan Kota Denpasar. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Dewata Harley-Da-vidson® selaku dealer resmi merek Harley-Davidson di Pulau Bali

untuk memberikan pengetahuan serta mengasah keterampilan berkendara bagi para pelanggannya, yaitu para pencinta Harley-

Davidson®, sehingga mereka dapat berkendara dengan tertib, aman dan nyaman di jalan raya. Kegiatan Safety Riding Course

ini dipimpin instruktur dari JDDC yaitu Jusri Pulubuhu dan Fery Susanto yang memiliki lisensi internasional dalam bidang defen-

sive riding/driving sehingga dapat memberikan pelatihan serta berbagi teknik mengendarai motor yang aman dan aman.

9 - 15 Maret 2015 41

MBP/ist

JALI - Tak menyalahkan bila masyarakat Nusa Penida merasa tepinggirkan. Betapa tidak, ada tiga masalah pokok yang yang sering dikenal dengan istilah Jali. Yaitu Jalan, Air dan Listrik

(Jali) yang belum bisa tergarap maksimal. Meski sementara ini, masalah listrik bisa diatasi dengan upaya pemerintah daerah

dibawah komando Bupati I Nyoman Suwirta, sehingga kapasitas saat ini terpasang 5 megawatt. Namun, perlu diingat Nusa Penida

masih memerlukan penambahan daya listrik cukup signifikan karena masih banyak warga yang belum menikmati listrik. Nam-

pak dalam foto Bupati Suwirta berhenti sejenak ketika melihat jalan rusak, kemudian meminta instansi terkait mencatatnya, agar

nantinya bisa segera ditindaklanjuti.

MBP/ist

GOLE - Artis Penyanyi Single lagu Nasional Ikke Putri pemilik Goyang Sensasional “GOLE” Goyang Lele kini telah menyelesaikan

syuting pembuatan video klip lagu “Lho Kok Marah”. Sebuah lagu yang pertama dilantunkan oleh Ratu Dangdut era tahun 70 an Elvy

Sukaesih. Demikian disampaikan Manager Ikke Putri, Lelyana Febry. Lelyana menjelaskan, dia dan Ikke Putri sempat menemui Ketua

Umum DPP Persatuan Artis Selebriti Indonesia Casko Wibowo saat di Villa C 151 Seminyak Kuta Bali yang sedang bersama Ketua Umum DPP Persatuan Artis Sinetron Indonesia (PARSI) Anwar Fuady ,SH.

MH.,. Selain kedua tokoh itu, hadir pula Konsul Srilangka Eswenty Sanato, Dra.Lusiana ,SH.MH. dan Krisna Pabhicara Penulis Novel & Naskah Skenario Film Layar Lebar ‘’Sepatu Dahlan’’ (Dahlan Iskan).

Pertemuan ini untuk memperlihatkan video klip lagu terbaru Ikke.

MBP/ist

CANANG - Wali Kota Rai Mantra menyapa para peserta lomba membuat canang yang digelar Sekaa Teruna Banjar Kepisah, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur dalam me-

meriahkan Hut ke-227 Kota Denpasar. Dalam usia yang ke-227 tahun, kemeriahan Hut Kota Denpasar menjadi milik masyarakat

Kota Denpasar. Wali Kota Rai Mantra mengatakan, dalam membangun Kota Denpasar tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah yang memiliki tugas pemberdayaan dan pelayanan kepada masyarakat, namun juga dibutuhkan sinergi partisipasi masyarakat. Hal ini untuk mewujudkan lingkungan yang baik, mulai dari rumah masing-masing hingga di lingkungan banjar

setempat, serta nantinya dapat bermuara pada kemajuan generasi muda dan lingkungan setempat.

MBP/ist

PENDIDIKAN - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Weda-karna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III (Komite III

Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DPD RI) memenuhi komitmen dan janjinya pada rakyat Bali terutama bagaimana

memperjuangkan pendidikan, pemuda dan olahraga. Salah satunya adalah alokasi anggaran Kementerian Pemuda dan Olah Raga

RI untuk Provinsi Bali pada APBN tahun 2015 yakni sebesar Rp 5.340.477.000 yang terdiri atas Bidang Pemuda sebesar Rp

2.799.819.000 dan Bidang Olahraga Rp 2.540.658.000. Ke depan, Gusti Wedakarna berharap agar alokasi dana tersebut dapat diawasi

oleh masyarakat Bali untuk peningkatan kualitas olahraga dan pemuda. Nampak dalam foto Senator RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti

Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat menyerahkan hasil RDP Komite III DPD RI kepada Imam Nahrawi di Gedung DPD RI.

9 - 15 Maret 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

PEMBERDAYAAN - Ciri khas manusia modern yang ingin mendapatkan pelayanan terbaik, cepat dan tidak jauh dari rumah,

membuat ritel modern seperti minimarket dapat berkembang dengan pesat di Tanah Air. Namun, kehadiran minimarket di Indonesia, bukan berarti menutup kesempatan warung tradi-

sional untuk ikut berkembang. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., pengelola minimarket Alfamart dan Alfamidi, telah menjalankan

program pemberdayaan kepada pedagang kecil atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tanggung jawab sosial perusahaan dijalankan melalui Program Outlet Binaan Alfamart Alfamidi

(OBA) yang diwujudkan dalam bentuk binaan terhadap warung tradisional yang berada di sekitar toko Alfamart dan Alfamidi.

MBP/ist

ATENSI - Perancang muda berbakat asal Bali yakni I Gusti Ayu Sita Wedastiti Wedasteraputri Suyasa, S.E. atau yang akrab

disebut Gek Sita, kembali mendapatkan atensi publik dalam pagelaran busana di sela–sela kegiatan Pemerintah Kabupaten

Jembrana. Dengan mengambil warna–warna berani yang menjadi trend di tahun 2015 ini, Gek Sita mempersembahkan ran-

cangan terbarunya di awal 2015 dan berhasil memukai puluhan ribu pemirsa. Sejauh ini, Gek Sita tergolong desainer yang aktif

mengeluarkan rancangan di setiap musimnya. Ia pun bercita–cita agar Bali menjadi pusat mode dunia di kemudian hari. Nampak

dalam foto Sita Wedastiti, Direktur The Royal Bali Fashion Week, bersama para model di pagelaran busana Jembrana.

MBP/ist

REPLIKA - Wali Kota Rai Mantra bersama Ketua K3S Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra menyerahkan

replika kunci kepada Putu Adi Yasa di kediamannya di Wangaya Kelod, Denpasar, Rabu (18/2) lalu. Dengan menggandeng BPD

Bali melalui dana CSR, Wali Kota Rai Mantra menyerahkan satu unit rumah yang layak dan sehat. Menyusuri Jl. Kartini Denpasar di antara himpitan bangunan pertokoan dan kegiatan Pasar Adat Wangaya, tampak kediaman Putu Adi Yasa dan keluarga di sebe-lah utara kawasan Banjar Wangaya Kelod. Rumah kecil dengan

ukuran 24 meter persegi itu menjadi tempat beristirahat keluarga Putu Adi Yasa.

KEMISKINAN - Tabanan dengan predikat Lumbung Padi Bali

ternyata tak lepas dari persoalan kemiskinan. Buktinya, dari data

Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Tabanan saat ini

mencapai 5,21 persen dari jumlah penduduk 500 ribu warga. Jumlah kemiskinan ini lebih tinggi diband-

ing angka kemiskinan secara umum di Bali yakni hanya 4,49 persen. Selain itu, data yang dipublikasi

media beberapa pekan lalu, rumah tak layak huni di Tabanan

mencapai 5.000-an rumah. Fakta statistik ini men-gundang keprihatinan

tokoh muda Puri Anom Tabanan A.A. Ngurah

Panji Astika, S.T. untuk bersikap.

Menurut calon Bu-pati Tabanan lewat

jalur independen ini, sejak zaman

agraris, Tabanan tergolong daerah

yang paling makmur daripada daerah lain-

nya di Bali.

MBP/ist

9 - 15 Maret 2015 43

MBP/ist

PENDIDIKAN - Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra pasti merasa senang membaca berita ini karena aparatnya

tak hanya bersemangat menanamkan pendidikan karakter lewat pendidikan formal namun juga berbuat untuk mengolah karakter.

Penguatan karakter itu diwujudkan dalam bentuk senam Olah Karakter yang diperkenalkan oleh Disdikpora Kota Denpasar,

Jumat (20/2) di Lapangan Puputan Badung. Senam Olah Karakter diikuti 2.000 siswa SD se- Kota Denpasar berlangsung semarak

dan penuh gembira. Atraksi serangkaian HUT ke-227 Kota Den-pasar ini langsung dipantau Wakil Ketua Tim Pengerak PKK Kota

Denpasar Gusti Antari Jaya Negara, Ketua DW Kota Denpasar Kerthi Rai Iswara, dan Ketua DW Disdikpora Suwandewi Eddy Mulya serta pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

MBP/ist

PMHD - Secara rutin Pasemetonan Mahasisya Hindu Darma (PMHD) Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar Gebyar

PMHD. Tahun ini memasuki gebyar ke-8 yang dibuka oleh Sekdis Kebudayaan Kota Denpasar Dra. Nyoman Sujati, M.Si. didam-

pingi Sekretaris Disdikpora Drs. I Wayan Sukana, M.Si.Pembukaan Gebyar PMHD Unwar juga dihadiri Rektor Unwar

Prof. Made Sukarsa dan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. Ketua

Panitia A.A. Ngurah Gede Punia Artawan Putra menjelaskan Ge-byar PMHD 2015 menghabiskan dana Rp 116 juta ini mempere-

butkan piala bergilir Rektor Unwar dan piala tetap dari Wali Kota Denpasar. Nampak dalam foto Sekdis Kebudayaan Denpasar Ni

Nyoman Sujati didampingi Sekdisdikpora Wayan Sukana, Wisnu-murti, Rektor Made Sukarsa dan pengurus PMHD saat membuka

Gebyar PMHD Unwar.

MBP/ist

TUMPENGAN - Direksi dan pegawai Bank Sinar mengadakan tumpengan untuk memperingati 45 tahun berdirinya Bank Sinar

Harapan Bali atau Bank Sinar ‘Jreeeng...’ pada Senin (23/2) di Kantor Pusat Bank Sinar Jalan Melati No. 65 Denpasar. Men-

gawali kiprahnya sebagai MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali pada tahun 1970, Bank Sinar terus fokus dalam melayani pelaku usaha mikro di Bali. Pada tahun 2008 Bank Sinar resmi diakui-

sisi dan menjadi perusahaan anak Bank Mandiri. Akhirnya pada Desember 2014 Bank Sinar resmi dimiliki oleh tiga BUMN yaitu

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Direktur Utama Bank Sinar I Wayan Sukarta

Dharmawan mengatakan, dalam usia yang makin matang, Bank Sinar mampu tumbuh berkesinambungan dari tahun ke tahun.

MBP/ist

FORUM - Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Sekda Ba-dung Kompyang R. Swandika serta Kepala Bappeda dan Litbang

I Wayan Suambara membuka Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah di Puspem Badung, Selasa (24/2). Kegiatan tersebut dalam

rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tahu-nan yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun

2016 sebagai tahap lanjutan dari musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Acara dihadiri

Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara serta

pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung.

9 - 15 Maret 201544

Desa Pakraman Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, memiliki sejumlah tradisi yang unik. Di desa ini baru saja usai Nyepi Luh

(catur brata panyepian bagi para wanita) dan Nyepi Muani (catur brata panyepian bagi warga laki-laki). Selain Nyepi Luh dan Nyepi Muani, di desa yang juga mewilayahi objek wisata Taman Tirtagangga ini juga terkenal dengan tradisi nangluk merana dengan palebon Jero Ketut (pengabenan tikus).

Palebon Jero Ketut hanya digelar pada saat hama tikus mengganas. Pada Minggu, 29 September 2013, sempat digelar palebon Jero Ketut di desa ini. Saat itu pengabenan tergolong besar. Sebelumnya, seingat para tetua desa, sudah sekitar 21 tahun belum sempat digelar lagi palebon Jero Ketut. Upacara itu lagi dilakukan mengingat hama tikus terus merajalela. Tanaman penduduk, baik padi di sawah, ketela pohon dan ketela rambat di ladang, diserang tikus. Hampir tiap musim panen, petani mengalami kegagalan. Kalaupun masih bisa dipanen dan disisakan tikus, paling tinggi hasilnya 20 persen.

Bendesa Pakraman Ababi Wayan Su-

diarsa beberapa waktu lalu mengatakan, sawah milik desa juga nyaris tak dapat bagian beras dari para panyakap sawah desa, karena hasilnya jauh menurun. Hasil perta-nian di Desa Pakraman Ababi dan sawah dan ladang di desa tetangganya, diserang hama tikus. Petani dan krama merasakan yang menyerang tanaman mereka, lain dari tikus biasanya. Tikus itu besar-besar. Mereka juga tak takut dengan orang dan para petani di sawah. Kucing, bahkan anjing juga tidak ditakuti. Selain populasi tikus sangat banyak, juga besar-besar. Bahkan ada yang aneh. Ada petani melihat keanehan, di mana ada tikus besar berbulu putih, tinggal di pohon. Sementara, tikus-tikus lainnya kerap mem-bawakan makanan padi naik ke pohon. Petani lainnya, memantau hama tikus saat itu, tidak sekadar mencari dan memakan padi, tetapi seperti sengaja hanya merusak dengan memotong pangkal-pangkal padi. Berbagai keanehan itu, selain padi di sawah ludes diserang hama tikus, masyarakat desa setempat mempercayai kalau itu pertanda karena sudah lama tak digelar ngaben tikus di desa itu.

Masalahnya, kenapa lama tak pernah

digelar palebon Jero Ketut, bahkan lebih dari 20 tahun, karena warga di desa setempat tak mampu dari segi ekonomi. Pembiayaan palebon itu juga cukup besar. Soalnya, kata Sudiarsa, sebagian besar juga krama di de-sanya petani, dan tak mampu urunan untuk palebon Jero Ketut itu. Pada akhirnya, den-gan bantuan dana punia dan sedikit urunan krama disepakati digelar palebon Jero Ketut. Kini, Sudiarsa mengaku bersyukur, usai palebon Jero Ketut itu, kini serangan hama tikus jauh berkurang. Tanaman padi, maupun hasil ladang pun sudah membaik. Hasilnya ada, bahkan cukup bagus. ‘’Sudah ada cihna (bukti) bahwa usai palebon Jero Ketut, ada hasil pertanian,’’ kata Sudiarsa, beberapa waktu lalu.

Kawasan persawahan di Desa Ababi terkenal indah. Suburnya sawah di desa ini dan sekitarnya, karena banyak sumber mata air, di antaranya sumber mata air Bledgondang, Yeha, Embukan dan Tirta-gangga. Itu yang besar-besar. Mata air yang kecil juga banyak. Mata air besar, banyak disadap untuk keperluan air baku PDAM Karangasem.

� Budana

Di Desa Ababi

’’Nangluk Merana’’ Melalui Prosesi ’’Palebon” Jero Ketut

T R A D I S I

PROSESI ngaben tikus nyaris sama dengan pangabenan orang meninggal. Namun, pada palebon Jero Ketut, sebelum digelar ngaben, dilakukan ngeropyok atau (memburu dan me-nangkap hama tikus itu). Pangropyokan digelar beberapa kali, dengan menerjunkan ribuan krama desa setempat, tak hanya krama petani di sawah, juga anak-anak sekolah, dipimpin prajuru desa dan para klian subak atau klian tempek. Pusat ‘’operasi’’ pangropyokan pun berpindah-pindah. Hama tikus yang berhasil ditangkap, dikeringkan. Bangkai tikus yang su-dah dikeringkan itulah nantinya diabenkan. Namun, tentunya tak semua berhasil ditangkap, yang tertangkap sebagai simbol mewakili tikus lainnya.

Puncak prosesi palebon Jero Ketut (ngaben tikus), digelar di setra (pakuburan) tikus Desa Pakraman Ababi, Karangasem, Minggu (29/9/2013). Palebon ditandai dengan ngeseng sawa di setra Jero Ketut di Banjar Pikat, tepatnya di hilir desa.

Usai ngeseng sawa dan pengabenan, digelar nganyut ke

Pantai Jasri Karangasem. Bendesa Pakraman Ababi Wayan Sudiarsa, memanjang atau naik bade yang diusung puluhan krama. Seperti layaknya pengabenan jenazah manusia, Sudiasa juga memegang ulap-ulap dari burung cenderawasih (burung surga) yang diawetkan. Iring-iringan sekitar 8.000 krama Desa Pakraman Ababi baik tua dan anak-anak mengiringi bade dan segala perlengkapan ngaben itu menuju setra Jero Ketut yang berjarak sekitar 1,5 km dari tempat ngaben.

Bendesa Wayan Sudiarsa, Ketua Panitia Pengabenan Ketut Wijana menyampaikan saat itu, pengabenan itu seharusnya rutin digelar tiap 10 tahun sekali. Namun, karena ketidakmampuan krama yang umumnya petani, baru kali itu digelar palebon Jero Ketut. Saat itu, para tokoh desa menyampaikan, krama Ababi merasakan kesusahannya, karena tanaman terus diganggu hama tikus. Padi di sawah selalu gagal panen Tikus itu dipercaya bu-kan tikus biasa, karena besar-besar, bahkan ada sebesar kucing, berwarna-warni, ada tikus putih, merah, hitam dan berumbun. Melalui beberapakali rembuk, krama lantas sepakat menggelar palebon tikus (nanggluk merana).

� Budana

Menggunakan ”Bade”

459 - 15 Maret 2015

Palebon Jero Ketut atau upacara pangabenan tikus di Desa Pakraman

Ababi, Karangasem.

9 - 15 Maret 201546

HUT - Galaxy Team menggelar acara Galaxy 4 Th Award Celebration 2015 dalam rangka memperin-gati hari ulang tahunnya ke-4 dan dihadiri ribuan member. Acara super meriah tersebut dilaksanakan di GOR Lila Bhuana Denpasar, pada Minggu (22/2). Pada kesempatan baik itu, juga diberikan penghar-gaan kepada Independent Representative (IR) dari QNet dan para member Galaxy Team yng berprestasi. Adapun struktur Galaxi Team berkantor di Jalan Sunset Road, Kuta ini, terdiri dari Managing Direc-tur Ida Bagus Dipa Abadi dan 4 G. Partner yakni I Wayan Astawa, Anak Agung Made Wiyasa, Dewa Ketut Widia, dan I Wayan Yudana. Yudana selaku G. Partner Galaxy Team mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memberikan penghargaan kepada member dan IR yang berprestasi.

KOMPETENSI - Pemilihan Teruna Teruni Denpasar (TTD) merupakan ajang yang sangat

bagus untuk menunjukkan kompetensi para Teruna Teruni Denpasar guna menumbuhkan

rasa percaya diri dan membentuk sikap entrepre-neurship. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka grand final Teruna Teruni Denpasar 2015 di Ballroom Hotel Aston Denpasar, Sabtu (21/2). Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK

Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara

beserta Ny. Kerti Rai Iswara dan Ny. Antari Jaya Negara. Nampak dalam foto Wali Kota Denpasar

Rai Mantra didampingi Ny. Selly D. Mantra foto bersama peserta pemilihan Teruna Teruni

Denpasar 2015.

MBP/ist

KUNKER - Pansus Retribusi Tempat Rekreasi DPRD Badung, Selasa (24/2) mengadakan kunjungan kerja ke objek wisata Uluwatu dan Pantai Pandawa di Kecamatan Kuta Selatan.

Kunjungan di kedua objek wisata ini untuk menyerap aspirasi, terkait rencana pemerintah menaikkan tarif retribusi ke tempat-

tempat yang masuk objek daya tarik wisata (ODTW) di Kabupaten Badung. Dikonfirmasi usai kunjungan, anggota Pansus, I Made

Duama menyatakan, dari dua objek yang didatangi pansus, yakni objek wisata Uluwatu dan Pantai Pandawa belum semuanya

setuju ada kenarikan tarif tiket masuk. Sementara dari dua objek yang sudah disurvei pansus, baru pengelola objek wisata Uluwatu

yang mendukung kenaikan tarif tiket masuk.

MBP/ist

DIALOG - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani Denpasar bekerjasama dengan Komite Nasional Pe-

muda Indonesia (KNPI) Bali menyelenggarakan dialog publik di Kampus STIMI Handayani Denpasar Jalan Tukad Banyusari 17

Denpasar, Sabtu (21/2) lalu. Dialog publik bertajuk “Membangun Karakter Kebangsaan” menghadirkan narasumber. Ketua Yayasan

Pendidikan Handayani Dr. Ida Bagus Radendra S., SH, MH., Ketua KNPI Bali Nyoman Gede Antaguna, aktivis yang juga man-

tan Ketua Walhi Bali Muamar Kadafi serta dihadiri mahasiswa, dosen di lingkungan STIMI Handayani Denpasar serta sejumlah

tokoh masyarakat.

MBP/ist

MBP/ist

A K T I V I T A S

MBP/ist

UNDIAN - Penarikan undian BRI Simpedes periode semester II Tahun 2014 kembali digelar BRI cabang Singaraja, sebagai

program rutin yang digelar setiap enam bulan sekali. BRI cabang Singaraja senantiasa hadir memberikan kejutan hadiah-hadiah

menarik. Hal ini merupakan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada nasabah setia di wilayah kerja Kabupaten Bule-leng. Pimpinan BRI cabang Singaraja Hidayat Akbar, dalam

acara tersebut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para nasabah BRI cabang Singaraja. Di mana telah memberikan kepercayaan untuk berinvestasi mengembangkan wirausaha dan perekonomian di Buleleng. Nampak dalam foto Suasana penari-kan undian utama BRI Simpedes semester II Tahun 2014 Kantor cabang Singaraja oleh pimpinan BRI cabang Singaraja Hidayat

Akbar (tengah empat dari sebelah kiri), Jumat (20/2) lalu.

MBP/ist

YKKPB - Sejak dipimpin Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali (YKKPB) padat dengan berbagai kegiatan. Senin (23/2) YKKPB menu-

runkan puluhan tim medis dan paramedis untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Desa Petak Kaja, Gianyar.

Aksi sosil pelayanan kesehatan gratis langsung dipimpin Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Prov. Bali, A.A. Gede Oka Wisnu-

murti. Yang menarik, aksi sosial ini diikuti ratusan warga yang sejak pagi sudah berkumpul di Balai Banjar Padpadan menunggu pelayanan dari YKKPB dan Fak. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unwar. Nampak dalam foto Ketua YKKPB, Dr. A.A. Gede

Oka Wisnumurti saat memimpin pelayanan kesehatan gratis di Desa Petak, Gianyar.

9 - 15 Maret 201548

MBP/ist

TINJAU - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, mempercepat kepulangannya usai mengikuti rapat kerja Wali Kota

se-Indonesia dengan Presiden RI Jokowi di Istana Bogor. Begitu mendarat dari Bandar Ngurah Rai, Sabtu (21/2), ia langsung

meninjau beberapa titik kawasan pascabanjir. Seperti kawasan Pe-rumahan Padang Asri, Perumahan Padang Indah, dan Perumahan Purnawira Desa Padangsambian Kelod Kecamatan Denpasar Barat

yang sempat terendam luapan air sungai. Wali Kota Rai Mantra didampingi Kadis PU Ketut Winarta, dan Camat Denpasar Barat

I.B. Joni Ariwibawa langsung datang ke lokasi banjir.

MBP/ist

BANGKIT - Pasemetonan Mahagotra Tirta Harum (MGTH) yang sempat meredup kini kembali bangkit. Kebangkitan itu ditandai

dengan pelantikan pengurus MGTH Bangli periode 2015-2020 yang digelar di LC Uma Bukal, Rabu (18/2) lalu. Dalam pelantikan pen-gurus MGTH Bangli itu, juga dilakukan peluncuran buku sejarah

MGTH Bali dan Bangli. Pelantikan semeton MGTH selain dihadiri Ketua MGTH Bali, Dewa Beratha, juga Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha; Ketua DPRD Bangli, Ngakan Made Kutha

Parwata serta sejumlah undangan lainnya. Dalam pelantikan tersebut, mantan Gubernur Bali, Dewa Beratha mengaku sangat

bersyukur dengan dibentuknya pengurus MGTH Bangli.

MBP/ist

BDPHN – Jro Melati Merry Dyanti, S.T., Penasihat BDPHN (dua dari kanan) bersama AA Bagus Magha Sambhara, S.E. (Pendiri

Pusat Buku Bali/PBB), Ni Ketut Purniti, M.Pd. (Bali Sanskrit Institute Unmar), I Ketut Gerejed, M.PdH (Ashram Hare Krisna)

dan Surpi Arya Dharma (Direktur Vivekananda Spirit) saat meresmikan Toko Buku Hindu di Jl. Beliton 4 Denpasar. Setelah

bermunculan gerakan makanan suci Sukla dan brand “Makanan Celeng 100% Haram” di Singaraja, Tabanan dan Karangasem,

kini BDPHN lembaga sosial penyalur dana punia Hindu, kembali menorehkan prestasi dengan mendukung Pusat Buku Bali (PBB) untuk membuka cabang Toko Buku Hindu PBB di kantor Badan

Dana Punia Hindu Nasional (BDPHN) di Jalan Beliton No.4 Kawasan Puputan Badung Denpasar.

MBP/ist

SPMI - Menjalin kerja sama dalam penerapan Sistem Penjami-nan Mutu Internal (SPMI), Universitas Dhyana Pura (Undhira)

Bali kembali menerima kunjungan tamu, Senin (23/2). Kali ini tamu datang dari Akademi Pariwisata Mataram. Kunjungan seperti ini merupakan yang ke sekian kalinya dari berbagai

universitas di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan per-guruan tinggi yang berkualitas melalui SPMI, di samping juga

ingin berbagi ilmu serta pengalaman tentang program studi dan program pelatihan pariwisata yang ada di Undhira. Kunjungan

ini diterima Wakil Rektor I, Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E.,M.MA, MA, Wakil Rektor II, I Made Darmayasa, S.E., M.M., dan

Direktur Direktorat Sistem Penjaminan Mutu Internal Undhira Jaya Pramono, S.Pd., M.Par.

A K T I V I T A S

9 - 15 Maret 2015 49

DI tengah harga bahan material dan ong-kos tukang terus melambung, membuat pengembang dan pengusaha akomodasi pariwisata khususnya hotel mencari ba-han alternatif. Yang jelas, bahan tersebut kualitasnya tidak kalah dengan yang aslinya. Seperti bahan sintetis, dari baja ringan, batako, genteng, beton, dan lain-nya, semakin laris di pasaran. “Sekarang kecondongan pemakaian bahan sintetis. Dari atap menggunakan baja ringan peng-ganti kayu, genteng dari beton atau bahan dari PVC kombinasi pasir dan bahan lain,” kata arsitek senior Ir. I Made Suardana.

Dinding batako dan bata diganti den-gan bata ringan. Bahkan sekarang mulai menggunakan bahan dari steroform dan wall plus. “Di Jakarta dan Surabaya sudah banyak yang pakai,” tambahnya. Suardana menegaskan, sangat mendukung inovasi. Banyak keuntungan menggunakan bahan ini. Saat ini, sangat kesulitan mencari bahan seperti kayu dan lainnya. Kemudian untuk pelestarian lingkungan serta yang paling penting adalah masalah ekonomis. Juga, penghematan waktu karena kebanya-kan efisiensi pada waktu pelaksanaannya dan mengurangi pemakaian tenaga kerja.

Sementara pengamat properti John Sadewa mengungkapkan, penggunaan batako, bata ringan, dan atap baja ringan sampai dengan genteng pabri-kan dengan bobot lebih

ringan, memang mulai meningkat. Dalam artian, makin banyak proyek-proyek besar baik milik swasta maupun gedung perkantoran pemerintah mensyaratkan dalam spesifikasi teknisnya bahan-bahan baru tersebut dengan berat ringan.

Demikian juga pada proyek-proyek yang dikembangkan oleh para developer, sudah mulai ikut mengaplikasikan bahan bata ringan, baja ringan, dan genteng rin-gan dari berbagai jenis merek yang beredar dipasaran saat ini. Hal ini tidak terlepas dari tuntutan kualitas bangunan yang lebih baik, waktu pelaksanaan lebih cepat, biaya lebih bersaing dengan performa bangu-nan dari segi kekuatan (secara sipil) dan segi keindahan (secara arsitektur) tetap terpenuhi dan tercapai sesuai tujuan dari perencanaan sebuah bangunan. “Dampak positifnya tentu ada, khususnya efisiensi pelaksanaan bangunan dan bobot sendiri bangunan akan jadi berkurang,” ujarnya. Dampak negatifnya pun pasti ada. Salah satunya tersainginya pemakaian bahan-ba-han lokal dan bahan-bahan yang telah ada sebelumnya seperti batako dari pasir alam, bata-bata dari tanah liat dan juga genteng industri kecil yang ada di Bali. Pasalnya, hampir semua bahan baru ini (batako, bata, atap ringan) didatangkan dari luar Bali karena pabriknya ada di Jawa. Pengaruh

ekonominya cukup luas

terasa di Bali. Berkurangnya permintaan bahan-bahan alam seperti pasir untuk pemasangan bata dan plester, berdampak banyak sopir truk yang kehilangan peluang kerja. Persaingan usaha di tingkat toko bangunan juga meningkat. Omzet usaha mereka turun karena banyak bahan yang biasanya dibeli dari toko mereka, kini su-dah bisa order langsung para kontraktor ke toko besar bahkan ke pabriknya.

Pengunaan tenaga kerja pun berkurang, khususnya tenaga lokal karena bahan yang baru ini memang bisa dikerjakan dengan sedikit tukang saja. Lagi pula, biasanya pihak pabrik sudah menyiapkan tukang terlatih melalui rekanan aplikator mereka masing-masing. “Kalau dari segi harga dan kemampuan daya beli, bahan-bahan ini kurang cocok untuk masyarakat bawah karena harganya lebih mahal. Namun, jika pemakaian porsi besar, baru bisa mencapai tingkat efisiensinya,” kata pengamat asal Petang, Badung ini. Oleh karenanya, sampai saat ini masih banyak diaplikasikan pada proyek-proyek besar. “Lama-lama juga semua kalangan bisa memakainya, setelah bahan aslinya mulai langka. Para pengusaha sudah tidak kuat lagi bersaing dengan pabrik-pabrik besar itu,” ucapnya.

� Kertanegara

Pakai Bahan Sintetis Lebih Ekonomis P R O P E R T I

9 - 15 Maret 201550

T I P S

AROMA tidak sedap pada kaki me-mang sangat mengganggu. Selain men-imbulkan perasaan tidak nyaman juga menurunkan tingkat kepercayaan diri. Karenanya, perawatan kaki sangat penting dilakukan secara rutin agar mendapatkan sepasang kaki cantik yang terbebas dari bau keringat atau bau tidak sedap lain-nya.

dr. Kadek Trisnadewi, M.Biomed (AAM)., pemilik Indivara Aesthetic di kawasan Jalan Barito mengatakan tanpa disadari kaki adalah salah satu bagian tubuh yang paling sibuk. Jalan kesana kemari, naik–turun di segala cuaca dan sebagainya. Hal ini yang memungkinkan memunculkan masalah aroma kaki tidak sedap tersebut.

Menurutnya penyebab bau kaki di-akibatkan beberapa faktor. Penyebab uta-manya adalah keringat. Manusia memiliki sekitar 250 ribu kelenjar keringat yang bisa menghasilkan 236 ml keringat per hari. Keringat sebenarnya tidak memi-liki bau, namun terjadinya akibat faktor

bakteri. Selain bakteri yang sudah ada di permukaan kulit ada juga bakteri dan jamur yang tumbuh karena kebersihan yang kurang atau daya tahan tubuh yang sedang melemah.

Ditambahkan Dokter Kadek, pada setiap kaki terdapat bakteri yang normal dan tidak menyebabkan bau. Namun, saat bakteri tersebut berinteraksi dengan bahan dari kaus kaki, sepatu maupun pelembab kaki, akan memunculkan bau yang tidak sedap. Hal itu karena bakteri tidak menda-patkan oksigen, sehingga mengeluarkan bau akibat reaksinya dengan kaus kaki, sepatu maupun pelembab kaki.

Bisa juga terjadi akibat adanya infeksi kulit. Keratolysis adalah infeksi kulit yang terjadi jika seseorang terlalu lama men-genakan sepatu yang tertutup dan lembab. Infeksi ini biasanya muncul di telapak atau jari kaki. Imbasnya, infeksi ini memuncul-kan bau tak sedap.

Selanjutnya akibat makanan yang salah tidak hanya menyebabkan bau badan atau bau mulut, tapi juga bau kaki. Nutrisi dan

senyawa yang terkandung dalam makanan sangat penting, karena akan diserap tubuh dan dikeluarkan melalui keringat.

Begitu pula dengan kebiasaan hidup tidak sehat. Seperti memakai sepatu dalam jangka waktu lama, dan setelahnya tidak mencuci kaki. Keringat yang menempel menjadi mudah bercampur dengan bakteri akhirnya memunculkan aroma tidak enak. “Misalnya setelah seharian mengenakan sepatu tidak mencuci kaki dengan sabun khusus antibakteri, maka akibatnya ker-ingat masih menempel pada kaki yang tertutupi yang kemudian tercampur bak-teri, hingga timbul masalah bau kaki,” katanya.

Bakteri actinomycetes timbul akibat pemakaian sepatu dengan bahan yang menghambat pertukaran udara. Biasanya bahan plastik atau bahan sintetis, karena keduanya tidak dapat menyerap keringat dengan baik, sehingga kaki akan basah dan lembab.

� Sri Ardhini

Aroma Kaki Tak Sedap, Turunkan Kepercayaan Diri

ADA beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangan aroma kaki tak sedap. Seperti tips berikut ini yang dipaparkan dr. Kadek Tris-nadewi, M.Biomed (AAM).

� Gunakan kaus kaki yang me-nyerap keringat, sebaiknya kaus kaki dipilih yang berbahan katun.

� Menggunakan sepatu sebaiknya maksimal dua hari, setelahnya segera diganti dengan sepatu yang bersih. Meletakkan sepatu pun upayakan di ruang yang sirkulasi udaranya baik.

� Kaus kaki sebaiknya setiap hari diganti. Usahakan tidak pinjam-meminjam sepatu maupun kaus kaki orang lain.

� Dapat pula memakai spray anti-jamur atau menaburkan bedak khusus untuk kaki, sebelum memasang kaus kaki.

� Rajin membersihkan kaki hing-ga ke sela jari pada saat mandi.

� Mencuci kaki secara tera-tur. Sesekali juga dapat merendam kaki dengan air hangat setelah dari bepergian dan setelah menggunakan

sepatu. Untuk mengeringkannya gu-nakan handuk yang lembut dan segera oleskan lotion untuk mencegah dan menghilangkan bau kaki.

� Bila bau kaki tetap menyengat meskipun sudah menjaga kebersihan dan ventilasi kaki, lakukan terapi dengan merendam kaki dengan air teh hitam yang pekat selama 30 me-nit setiap hari selama seminggu. Zat asam dalam air teh hitam pekat akan membunuh bakteri dan mengecilkan pori-pori di area kaki, sehingga kaki akan kering lebih lama. Takarannya, 5 kantong teh hitam direndam dalam 4 cangkir air panas, biarkan sampai air menjadi hangat baru dipakai untuk merendam kaki. “Alternatif lainnya adalah merendam kaki menggunakan 1 bagian vinegar dan 2 bagian air putih,” ujarnya.

� Sri Ardhini

Tips Hilangkan Bau Kaki

LAPORAN