majalah balipost edisi 79

52
RP 20.000 RP 20 00 R RP R 2 0 20 0 0 0 00 0 00 Tony Abbott Sewot Ancam Bali 79 | 2 - 8 Maret 2015

Upload: e-paper-kmb

Post on 08-Apr-2016

323 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

RP 20.000RP 20 00RRPR 2020 0 0000000

Tony Abbott SewotAncam Bali

79 | 2 - 8 Maret 2015

2 - 8 Maret 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN�Kurang Sosialisasi Kuota Beasiswa Bidik Misi Kerap Tak Terisi 18MANCANEGARA�Legenda Atlantis yang Abadi 20

DAERAH� Upaya Damai Putusan Gugatan Ruko Pasar Kidul Ditunda Dua Kali 22KESEHATAN�Pola Makan Anak Harus Terjadwal 24

LENSA�Arja Cilik 26

OLAHRAGA� Belajar Berjalan Lagi 28LINGKUNGAN� Tak Dilirik Generasi Muda 36

PARIWISATA� Desa Belimbing Potensi Pariwisata yang Terpendam 38TRADISI� “Nimpung” Wujud Syukur Atas Karunia Tuhan 44PROPERTI� Menikmati Rumah Adat Bali dalam Suasana Modern 46PROFIL� I. A. Istri Yanti Agustini Kuncinya Kebersamaan 50

OPINI� Mewujudkan Bali Swasembada Pangan 6BALI SEPEKAN�Tak Punya Alkes Rumah Sakit Belum Beroperasi 7LAPORAN UTAMA�Tony Abbott Sewot Ancam Bali, ’’Rumah Kedua’’ Turis Australia 8

�Pariwisata Kuta Mesti Berbenah 9�Tak Berdampak Signifikan 10

4

2 - 8 Maret 20154

D A R I P E M B A C A

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,

Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,

Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma,

Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

MASIH maraknya orang-orang yang mempekerjakan anak kecil membuat hati saya gundah. Contohnya, saat saya berhenti di perempatan dari arah Jalan Dewi Sartika menuju Teuku Umar (perempatan Kimia Farma) saat itu pukul sepuluh malam. Traffic light memberi sinyal berhenti dengan warna merahnya, dan saya yang kebetulan di sana memperhatikan sekeliling sambil menunggu lampu hijau menyala. Saat saya menoleh ke kiri, terlihat seorang anak kecil duduk di pinggir trotoar sambil memeluk setumpuk koran.

Sementara para pengendara motor lain sibuk memelototi detik hitungan mundur menuju lampu hijau. Saat ia sadar tengah saya pandangi, ia menunduk malu sambil menutup wajahnya dengan koran yang ia peluk tadi. Sayangnya saya tidak sempat menghampiri karena traffic light telah memberikan isyarat untuk jalan.

Saat saya menceritakan hal tadi pada teman saya, ia mengaku pernah men-dengar cerita yang sama dari teman sekolahnya. Itu berarti yang saya lihat itu bukan hanya kebetulan. Jadi berarti di sana memang sering ada anak kecil yang menjajakan koran sampai malam. Saya tidak mengerti kenapa hal seperti ini masih ada, padahal setahu saya anak di bawah umur tidak boleh dipekerjakan seperti itu. Kenapa hal-hal seperti itu malah dianggap angin lalu?

Hal seperti tadi juga pernah saya lihat ketika saya study tour. Seperti biasa setiap bus berhenti, para pengamen silih berganti mencari rezeki. Saya sangat tidak tega melihat anak kecil seusia adik saya mengamen dengan suara yang sudah mau habis. Saat pengamen itu ditanya oleh teman saya, dia sekolah di mana, dia terdiam lesu dan mengaku tidak bersekolah.

Saya harap kegundahan saya ini dapat menjadi perhatian pihak-pihat terkait, agar orang lain peka terhadap sekitar, bahkan hal-hal seperti tadi (seharusnya) dapat diantisipasi mengingat adanya Undang-undang Perlindungan Anak di Indonesia.

Dwi AntariDenpasar

Pekerja Anak

5

2 - 8 Maret 2015 5

PEMBENTUKAN pansus Arahan Peraturan Zonasi (APZ) DPRD Bali dominan mendapat respons negatif. Pansus ini diduga akan melegalkan rencana reklamasi Teluk Benoa jika kinerja mereka merujuk Perpres No.51/2014. Kekhawatiran pansus ini disusupi kepentingan –kepentingan terselubung dan personal menguat di masyarakat. Terlebih sebelumnya, DPRD Bali menolak pembentukan Pansus reklamasi Teluk Benoa. Semua fraksi mengerucut pada sikap yang sama, bahwa DPRD Bali tidak perlu membentuk Pansus Reklamasi Teluk Benoa.

Kekhawatiran warga juga tercer-min dari jawaban responden saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait pembentukan dan kinerja pansus APZ DPRD Bali. Ber-dasarkan tabulasi jawaban responden yang masuk, tercatat 59, 45 persen responden meragukan pansus ini akan membela kepentingan krama Bali dan alam Bali. Terlebih sejak awal anggota pansus mengaku tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa merujuk Perpres 51/2014 dalam merancang

zonasi peruntukan kawasan termasuk kawasan Teluk Benoa. Kawasan ini sesuai Perpres %1/2014 peruntukannya digeser dari lahan konservasi menjadi lahan pemanfaatan. Responden men-duga ada kepentingan terselubung yang ingin dicapai DPRD Bali dengan pembentukan pansus ini. Pansus ini pun diyakini tidak akan bekerja untuk menyelamatkan pertiwi Bali melainkan menyiapkan aturan pendukung agar reklamasi bisa bergulir.

Sementara itu, 38,24 persen re-sponden mengaku yakin pansus APZ akan beker ja untuk kepent ingan penyelamatan pertiwi Bali baik itu terkait dengan reklamasi, KSPN dan penyelamatan tata ruang Bali. Re-sponden yakin, anggota DPRD Bali yang duduk dalam pansus ini masih memiliki nurani untuk menyelamatkan Bali. Responden berharap pansus APZ benar-benar mengakomodasi aspirasi krama Bali bukan menga-mankan ambisi–ambisi yang bermuara pada kepentingan ekonomi pragamtis sekelompok orang.

Sedangkan 2,31 persen responden tidak memberikan jawaban terkait hal

ini. Mereka bahkan mengaku tidak tahu agenda kerja pansus APZ dan apa sasa-rannya. Responden berharap DPRD Bali membela kepentingan rakyat Bali dan mengatur tata kelola alam Bali untuk kepentingan krama Bali.

� Dira Arsana

Publik Meragukan Pansus APZ

BaliN=693

38,24%Ya

2,31%TidakTahu

59,45%Tidak

grafis: tomik cahya

Menurut Anda apakahpansus APZ akan mampu membuat

aturan yang bisa menjaga pertiwi/tanah Bali?

6

O P I N I

2 - 8 Maret 20156

Oleh Achmad Ali, SST, M.Agb

Mewujudkan Bali Swasembada Pangan

Pemerintahan Joko Widodo–Jusuf Kalla menargetkan surplus produksi beras sebesar 8 juta ton sepanjang tahun 2015. Bagi Bali,

untuk mewujudkan swasembada pangan (PJK) di tahun ini dilaksanakan melalui program Upaya Khusus (UPSUS) yang juga melibatkan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Dinas Per-tanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, fokus kegiatan program UPSUS adalah mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk meningkatkan intensitas pertanian dan peningkatan produksi per satuan luas panen (produktivitas) dengan target peningkatan produksi padi di tahun ini sebesar 5 persen; jagung 5,36 persen; dan kedelai 9,40 persen.

Pemerintah pusat pun menggelon-torkan dana UPSUS untuk Bali yang bersumber dari APBN Induk 2015 senilai Rp 57,09 miliar. Dana hibah atau ban-tuan sosial ini nantinya akan ditransfer langsung ke rekening masing-masik subak atau kelompok tani (Gapoktan/Poktan) dengan sasaran kegiatan utama mencakup: Pertama, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2015 dengan rincian untuk GPPTT padi seluas 7.500 hektar dengan sasaran 172 subak di 6 kabupaten (Tabanan, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem dan Buleleng) dengan total dana senilai Rp 21,75 miliar.

Selanjutnya, untuk GPPTT jagung seluas 500 hektar yang hanya menyasar 20 subak di Kabupaten Buleleng dengan dana senilai Rp 1,09 miliar, kemudian untuk GPPTT kedelai seluas 2.000 hektar dengan sasaran 34 subak di 4 kabupaten (Tabanan, Badung, Gianyar dan Klung-kung) dengan total dana senilai Rp 3,29 miliar. Paket kegiatan GPPTT ini meliputi benih, pupuk dan biaya tanam pada padi jajar legowo dengan prioritas pada lokasi dengan intensitas produktivitasnya yang relatif rendah.

Kedua, program kegiatan optimasi lahan (OPLA) seluas 9.800 hektar dengan

sasaran 191 subak di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Total dana untuk kegiatan ini mencapai Rp 11,76 miliar. Paket kegiatan ini meliputi pupuk (urea, NPK dan organ-ik) dan intensif olah tanah (sewa traktor) dengan kriteria lokasi pada lahan yang intensitas pertanamannya relatif masih rendah. Ketiga, program kegiatan Reha-bilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) seluas 19.200 hektar dengan sasaran 268 subak di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Total dana untuk kegiatan ini mencapai Rp 19,20 miliar. Paket kegiatan ini meliputi 75 persen bahan dan 25 persen insentif (integrasi dengan karya bhakti TNI) dengan kriteria lokasi pada lahan yang intensitas pertanamannya relatif masih rendah.

Proteksi PertanianDalam upaya mewujudkan swasem-

bada pangan (PJK) di Bali, ada beberapa hal yang pantas kita beri perhatian.

Pertama, sangatlah penting jika pen-erima atau pelaksana program UPSUS yang mencapai 685 subak ini dikawal

secara transparan, terutama dalam aspek pengalokasian dan penggunaan dana UPSUS tersebut. Karena total dana se-nilai Rp 57,09 miliar itu sangat rawan dikorupsi. Dan bagi subak yang belum menerima dana untuk kegiatan program UPSUS tersebut dapat segera diusulkan pada APBN-P 2015 dengan melihat keperluan dan pemanfaatannya.

Kedua, di luar sejumlah program reguler yang tertuang dalam UPSUS tadi, setidaknya terdapat tiga langkah revolusi agribisnis pangan yang dapat ditempuh pemerintah untuk memastikan target swasembada pangan dapat terca-pai. Pertama, penyediaan benih unggul murah dan cukup bagi petani. Penyebab utama rendahnya produktivitas pangan secara nasional maupun di Bali bukan buruknya irigasi, kurangnya areal atau kurangnya pupuk, tetapi karena rendah-nya mutu dan ketersediaan benih unggul bersertifikat.

Kedua, membangun kebun pangan modern berbasis komunitas. Swasem-bada atau kedaulatan pangan memper-syaratkan dukungan pilar entitas agribis-nis pangan modern, tidak cukup dengan pilar “usaha tani keluarga” saja.

Ketiga, petani di Bali wajib dipro-teksi dalam segala hal, misalnya mela-lui penerapan regulasi bebas pajak untuk lahan pertanian. Salah satu yang mendorong derasnya alih fungsi lahan pertanian di Bali adalah tingginya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal itu dis-ebabkan tingginya Nilai Jual Objek Pa-jak (NJOP) tanah di Bali, terutama yang berdekatan dengan kawasan wisata.

Selain itu, proteksi juga diperlukan terhadap pemberian bantuan sarana produksi pertanian, perluasan akses pemasaran produksi pertanian, termasuk proteksi pemerintah terhadap adanya jaminan kepastian harga produksi per-tanian di saat panen raya.

Penulis, pemerhati pertanian, bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS)

Provinsi Bali

7

2 - 8 Maret 2015 7

B A L I S E P E K A N

RUMAH Sakit Pratama (RSP) di Banjar Tamansari, Tianyar Barat, Kubu, Karangasem sampai saat ini belum berop-erasi. Proyek fisik yang menghabiskan anggaran hingga Rp 12,7 miliar di APBD induk 2014 melalui dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Pemprov Bali ini, tidak bisa beroperasi lantaran belum memiliki alat kesehatan (alkes).

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, Senin (16/2), mengaku masih berusaha mencari sumber pendanaan agar RSP yang digadang-gadang dapat mendekatkan pe-

layanan kesehatan kepada masyarakat Kubu ini mendapatkan anggaran pen-gadaan alat kesehatan baik dari pusat ataupun Provinsi Bali.

Bupati Geredeg mengakui sampai saat ini anggaran untuk alkes di RS Pratama masih belum jelas. Menurutnya, untuk pengadaan alkes itu diperlukan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Hal ini menjadi pe-nyebab tidak beroperasinya gedung RS Pratama yang memiliki 30 tempat tidur tanpa kelas tersebut.

� Dewa Farendra

RATUSAN kepala lingkungan, Senin (16/2) mendatangi Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung. Mereka yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Lingkungan dan Klian Dinas (FK3D) Badung memprotes PP Nomor 43 Tahun 2014. Kehadiran sekitar 200 klian dinas dan kepala lingkungan sekitar pukul 9.00 wita itu untuk bertemu dengan Bu-pati Badung Anak Agung Gde Agung dan ingin menyampaikan aspirasi terkait dengan adanya peraturan baru tentang klian dinas.

Aturan itu tertuang dalam PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang mengatur terkait batas maksimal umur sebagai seorang perangkat desa, yakni 42 tahun dan minimal 20 tahun. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua FK3D Badung I Nyoman Kosan Sidik Kusuma, diterima Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerin-tahan Desa (BPMD-PD) I Putu Gede Sridana di Wantilan DPRD Badung.

� Parwata

POHON lamtoro tumbang dan menu-tup badan jalan Singaraja - Bedugul tepat-nya di wilayah Lingkungan Lumbanan, Kelurahan Sukasada, Senin (16/2). Aki-batnya, arus kendaraan di jalan ini macet total hingga menimbulkan antrean ken-daraan sepanjang satu kilometer. Pohon berdiameter setengah meter ini tumbang karena tanahnya labil.

Informasi yang dikumpulkan di lapan-gan, menyebutkan sebelum kejadian hujan disertai angin kencang melanda wilayah Buleleng pada Minggu (15/2) lalu. Tanah

pekarangan milik Mongol yang berada pada posisi di atas jalan, tanahnya labil. Di atas tanah ini tumbuh pohon lamtoro yang cukup rimbun. Lantaran tanahnya tidak kuat menahan gerusan air setelah dilanda hujan, pohon tersebut tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng I Ketut Yasa yang didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik I Ketut Sensus mengatakan, evakuasi pembersihan po-hon yang tumbang itu bisa diselesaikan dan jalan kembali bisa dilalui kendaraan.

� Mudiarta

KECELAKAAN maut terjadi di jalan umum jurusan Denpasar-Pupuan km 45.5, Dusun Belimbing Tegal, Pupuan, Senin (16/2). Kendaraan Daihatsu Feroza nopol DK 433 EO yang melaju kencang dari arah selatan jurusan Antosari menuju arah Pupuan keluar jalur, kemudian menyeruduk warung. Akibatnya, seorang yang tengah berada di teras warung, Nyoman Sudarsana (30) tewas ditabrak kend-araan yang dikemudikan Wayan Darmaja (46) asal Banjar Mertasari, Pupuan.

Informasi di lapangan, peristiwa lakalantas tersebut terjadi pukul 06.30 wita. Saat musibah terjadi, diduga pengemudi tidak mampu menguasai kendaraannya dan oleng ke kiri. Kendaraan itu akhirnya menabrak orang yang sedang duduk di depan warung. Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Wayan Sudita didampingi Kanit Laka Ipda Made Sukiarta seizin Kapolres Tabanan AKBP Ko-mang Suartana membenarkan adanya insiden laka lantas tersebut. Dikatakannya, kejadian tersebut diduga lantaran sopir dalam kondisi mengantuk.

� Puspa Dewi

KONDISI trotoar yang ada di ruas jalan di Kabupaten Gianyar masih memprihatinkan. Banyak trotoar yang rusak parah. “Dari sisi usia memang sudah lama. Jadi seperti sebuah bangunan, semakin tua usianya, pasti kerusakannya semakin banyak. Seingat saya pembuatan trotoar besar-besaran di Gianyar itu sekitar 1994 lalu. Jadi sudah 20 tahun lebih usia trotoar di Gianyar,” ujar Kadis PU Gianyar I.B. Sudewa.

Dibeberkan dari 125 km panjang trotoar di kawasan Gianyar, 20 persen atau sekitar 24 km dalam kondisi rusak parah. Karena keterbatasan anggaran, pihaknya tidak bisa melakukan perbai-kan total, karena itu pihaknya hanya bisa mengupayakan perbaikan ringan,

Ratusan Kaling Datangi Puspem Badung

Mobil Seruduk Warung, Satu Tewas

20 Persen Trotoar di Gianyar Rusak Parah

MBP/nik

seperti pemeliharaan. “Dari panjang keseluruhan trotoar di Gianyar, me-mang 20 persen di antaranya rusak parah. Beberapa titik di antaranya malah sudah jebol,” katanya.

� Manik Astajaya

Pohon Tumbang

Jalur Singaraja-Bedugul Macet

Tak Punya Alkes

Rumah Sakit Belum Beroperasi

8

8 2 - 8 Maret 2015

L A P O R A N U T A M A

SIKAP panas dan sewot Tony Ab-bott menyikapi kasus terpidana mati Bali Nine yang merupakan warga Australia menimbulkan

kekhawatiran pelaku pariwisata Bali. Pernyataan Perdana Menteri Australia yang mengancam akan menarik warganya dari Indonesia (travel ban) berdampak pada pariwisata Bali, terutama Kuta yang selama ini dianggap sebagai rumah kedua mereka.

Seperti yang diungkapkan Ketua Him-punan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Sangtu Subaya, akhir minggu lalu. Me-manasnya pemerintah Australia menyikapi eksekusi mati warganya akan berdampak pada pariwisata Bali, terlebih, Australia merupakan pasar utama pariwisata Bali.

“Dampaknya pasti ada, karena pe-meritah Australia dengan kondisi itu bisa saja mengeluarkan travel ban (larangan berkunjung), sehingga masyarakatnya tidak akan berani berkunjung,” ujarnya.

Kalau selama ini pelaku pariwisata tidak merespons protes Australia terhadap Indonesia, dikatakan Sangtu lantaran selama ini peringatan yang dikeluarkan Negeri Kangguru itu hanya sebatas im-bauan atau peringatan (travel advisory dan travel warning).

“Kalau hanya travel advisory dan travel warning, saya kira tidak akan berpengaruh terhadap kunjungan mereka ke Bali. Apalagi, Australia telah men-ganggap Bali sebagai rumah kedua dan Kecintaanya dengan Bali,” katanya.

Selain menganggap Bali sebagai rumah kedua, mendominasinya kehadiran turis Australia ke Pulau Dewata dikarenakan jarak antarkedua negara itu dekat. “Bali lebih dekat ketimbang liburan ke negara lain dan lebih murah. Yang kami takutkan travel ban,” ungkapnya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta Made Rudika mengakui, jika akhir-akhir ini kedatangan wisatawan asing, ter-masuk Australia mengalami penurunan. “Dampak dari eksekusi itu saya tidak tahu, tapi kalau dilihat dari kunjungan memang turun, baik dari Eropa maupun Australia. Apakah karena travel advisory atau karena musim kunjungan turun,” sebutnya.

Pemilik Hotel Simpang Inn ini menga-takan, lesunya kehadiran wisatawan Aus-tralia juga dirasakan oleh teman-teman seprofesi yang bergerak di bidang akomo-dasi pariwisata. “Saya tanya teman-teman juga merasakan begitu,” ucapnya.

Sementara, Ketua BPC PHRI Badung IGN Rai Suryawijaya meminta pelaku pariwisata tidak khawatir ketegangan Indonesia dan Australia berdampak terhadap pariwisata Bali. Bahkan, dia mendorong pemerintah Indonesia segera melakukan eksekusi mati Andrews Chan dan Myuran Sukumaran.

“Kami dukung pemerintah RI tetap pada pendiriannya (melakukan eksekusi–red), kita negara berdaulat, Bali sebagai destinasi pariwisata tetap menjadi the most

tourism yang favorit bagi semua wisatawan termasuk Australia,” tegasnya.

Menurutnya, berwisata merupakan pilihan individu, tidak tergantung pada kebijakan pemerintah. Terlebih, Australia juga memiliki kepentingan dengan Indone-sia dalam bidang perdagangan, di mana In-donesia merupakan pasar potensial daging sapi dan buah asal Negeri Kangguru itu.

“Jadi saya kira ancaman-ancaman seperti itu gertak sambal, tidak perlu dikha-watirkan, karena Australia juga mengespor produknya ke Indonesia, seperti buah-bua-han dan daging sapi, sehingga tidak kita saja yang membutuhkan dia (Australia), dia juga perlu kita,” sebutnya.

Dia berpendapat, jika Australia melarang warganya berkunjung ke In-donesia, pemerintah juga dapat bersikap dengan tidak menyerap produk dari Aus-tralia. “Kita bisa juga memboikot Austra-lia, hotel di Bali juga banyak menyerap produk daging dan buah dari Australia,” tegasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali men-catat, menurut kebangsaan, wisatawan mancanegara (wisman) yang paling banyak datang ke Bali pada Desember 2014 adalah wisman dengan kebangsaan Australia sebe-sar 27,88 persen dari total kunjungan selama yang mencapai 347.370 orang. Secara kumulatif (Januari-Desember 2014), turis Australia tetap mendominasi 26,33 persen dari wisman yang datang ke Bali sebanyak 3.766.638 orang.

� Parwata

Tony Abbott Sewot

Ancam Bali, ’’Rumah Kedua’’ Turis Australia

9

2 - 8 Maret 2015 9

MBP/dok

Pariwisata Kuta Mesti BerbenahANCAMAN pemerintah Australia melarang warganya

berkunjung ke Indonesia, diakui tokoh masyarakat Kuta bakal mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan dari Australia. Meski sejauh ini dampaknya tidak signifikan, namun hal tersebut patut menjadi sebuah pembelajaran bagi komponen masyarakat dan stakeholder untuk terus membenahi sektor pariwisata.

Bendesa Adat Legian I G.N. Sudiarsa mengungkapkan, dari pengamatannya, kondisi pariwisata Kuta bisa dibilang masih normal. Kunjungan wisatawan mancanagera juga relatif sama dengan periode yang sama tahun lalu. “Masih biasa-biasa saja. Memang bulan Februari sampai Maret ini seperti tahun-tahun sebelumnya adalah masa low season,” kata anggota DPRD Badung itu. Masyarakat Kuta, sebenarnya amat menyayangkan adanya ancaman dari pemerintah Australia tersebut. Sikap itu dinilai berlebihan apalagi mengingat vonis hukuman mati bagi dua warga negara Australia sudah sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku di Indonesia. Namun, Sudiarsa yakin warga negara Australia akan cukup dewasa menyikapi masalah tersebut karena memang berawal dari kasus kejahatan narkoba.

Pihaknya pun berharap, ancaman dari pemerintah Australia itu tidak sampai berpengaruh besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Bali. Apalagi selama ini wisatawan Australia sudah banyak yang menganggap Bali khususnya Kuta

sebagai rumah kedua mereka. Sementara itu, tokoh masyarakat Kuta yang juga anggota

DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti mengatakan, harus diakui, ancaman dari pemerintah Australia cukup berpengaruh bagi tingkat kunjungan wisatawan Australia. Dari pengama-tannya, wisatawan Australia di Kuta sudah mulai berkurang walaupun tidak signifikan. Yang patut disyukuri, ancaman itu sendiri tidak berpengaruh terhadap wisatawan Australia yang sudah sering ke Bali. “Pengaruhnya lebih kepada mereka yang belum pernah ke Bali,” katanya. Memang diakuinya sikap pemerintah Australia itu sangat disayangkan. Namun justru dengan hal ini ada pelajaran penting yang dapat dipetik bagi masyarakat dan komponen pariwisata di Kuta. Kuta haruslah berbenah. Tak hanya soal meningkatkan daya tarik wisata tetapi juga dari sektor keamanan.

Keamanan dan kenyamanan wisatawan di tujuan wisata mutlak menjadi prioritas. Makanya, ke depan perlu ada pola dan sistem keamanan yang komprehensif di daerah pariwisata khususnya Kuta dengan melibatkan masyarakat, aparat keamanan dan pe-merintah. Dengan ketahanan destinasi pariwisata yang salah satu unsurnya terjaminnya keamanan dan kenyaman wisatawan, Anom Gumanti yakin, Bali akan tetap menjadi pilihan berwisata.

� Dedy

10

L A P O R A N U T A M A

AUSTRALIA boleh saja mengancam akan mem-boikot pariwisata Bali terkait rencana hukuman mati anggota “Bali Nine”. Tetapi warga Australia biasanya

tidak terpengaruh dengan imbauan atau ajakan pemer-intahnya. Pengalaman sebelumnya, sering pemerintah Australia memperingatkan travel warning, tetapi war-ganya tetap datang menikmati keindahan dan keunikan

Bali. Demikian halnya saat ini.“Sepertinya tidak akan berdampak signifikan. Apalagi

sekarang ini adalah masalah hukum kriminal yang merupakan musuh bersama,” papar Ketua PHRI Bali Tjokorda Arta Ardana Sukawati saat dihubungi,

Jumat minggu lalu.Bahkan mantan Bupati Gianyar ini me-

nyayangkan sikap pemerintah Australia yang melayangkan ancaman terhadap pemerintah Indonesia.

Ia menilai, hal ini tidak pantas dilakukan dengan negara yang sudah

menjalin hubungan bilateral sejak lama. “Saya sangat sayangkan apalagi di media di-wacanakan bantuannya terkait tsunami di Aceh. Kita sayangkan sikap seperti itu sebagai negara yang sudah membina hubungan baik selama ini,” tegasnya.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia merupakan hubungan yang saling menguntungkan. Jadi jika pihak Australia memutus hubungan antara kedua negara, pemerintah Indonesia bukan satu-satunya pihak yang rugi. “Australia dan Indone-sia sama-sama membutuhkan, kita tidak main-main, Indonesia juga negara besar,” ungkapnya

Menurutnya, pemerintah Indonesia sudah memahami maksud pemerintah Australia yang ingin menyelamatkan warganya. Namun, ia menegaskan tidak seharusnya sampai ada intervensi antara kedua belah pihak. “Bahwasanya pemerintahannya berusaha untuk menjaga warganya itu kita pahami tapi jangan sampai menekan. Kita juga akan melakukan hal yang sama ketika warga kita di luar negeri, karena mengikuti aturan suatu negara. Tapi kita tidak akan mengintervensi,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Cok Ace

Tak Berdampak Signifikan

AUSTRARR LIA bboikot pariwisata Banggota “Bali Nine

tidak terpengaruh denintahnya. PengalamaAustralia memperingganya tetap datang m

Bali. Demikian halnya “Sepertinya tidak a

sekarang ini adalamerupakan musuBali Tjokorda Art

Jumat minBah

nyayayangpem

Idilak

menjalin“Saya sangatwacanakan bKita sayangkyang sudahini,” tegasn

HubungAustralia menguntumemutuspemerinpihak ysia sammain-mungkap

MesudahAustwargtidakantapemmenjangmelkitaatuak

ini berharap pemerintah Australia dapat memaklumi terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. Apalagi persoalan narkoba merupakan permasalahan yang dihadapi semua negara di dunia tidak hanya Indo-nesia. “Yang kita hadapi sekarang adalah narkoba sebagai masalah serius, jadi kita dari pariwisata di Indonesia berharap Australia memahami kondisi tersebut. Serta agar tidak mempengaruhi hubungan manusia dengan manusia antara Bali dengan Aus-tralia,” katanya.

Sisi lain, Kadis Pariwisata Gianyar AA Bagus Ari Brahmanta mengatakan, panasnya hubungan Australia dan Indonesia pascarencana eksekusi mati dua warga Australia yang tergabung dalam Bali Nine terus dipantau pihak Disparda Gianyar.

2 - 8 Maret 2015 11

MBP/dok

Bahkan saat ini komunikasi terus dilakukan terhadap hotel-hotel yang ada di Gianyar guna mengetahui perkembangan kunjungan atau wisatawan yang menginap, khususnya dari Australia.

“Info teman-teman yang punya hotel, belum ada pengaruh. Bahkan saat ini wisatawan Australia yang menginap masih tetap ramai. Tidak itu saja, saat ini wisatawan Australia yang memboking hotel sampai Maret nanti masih ramai. Belum ada laporan adanya pembatalan boking yang dilakukan wisatawan,” terangnya.

Dia menerangkan, masih stabilnya kunjungan wisatawan dari negara tetangga itu juga terkait dengan sikap resmi pemerintah Australia. Dalam artian belum ada larangan bagi warganya un-tuk melakukan liburan ke Indonesia, termasuk Bali. Agen-agen perjalanan yang ada di Negara tersebut masih merekomendasikan nama Bali sebagai salah satu tujuan utama bagi warga Australia untuk berwisata. “Sepanjang tidak ada larangan resmi, saya kira

kunjungan wisatawan Australia masih stabil. Karena warning untuk travel di sana dari pemerintahnya belum ada. Makanya sampai saat ini tidak ada pembatalan kunjungan atau wisatawan Australia dan menginap di Gianyar,” paparnya.

Berdasarkan data, wisatawan Australia yang menginap di Gianyar menyentuh angka 35 persen dari total wisatawan yang mencapai 320 ribu. Sedangkan untuk wisatawan Australia yang berkunjung ke Gianyar mencapai 42 persen dari total kunjungan wisatawan yang mencapai 1,2 juta orang. “Kalau dilihat dari kesenangan wisatawan Australia memang berbeda, tergantung usia. Khusus wisatawan yang relatif usianya masih muda, senangnya pasti ke pantai. Beda dengan wisatawan yang sudah berumur, tujuannya lebih banyak ke objek wisata berbau seni dan budaya, termasuk objek wisata alam dengan situasi yang relatif lebih tenang,” tandasnya.

� Manik Astajaya

Suasana Ubud Gianyar

2 - 8 Maret 201512

A K T I V I TA S

P R E S TA S I - Anggapan atau penda-pat segelin-tir orang yang mengatakan bahwa Den-pasar t idak m e l a k u k a n pembangunan yang bersifat monumental d a n h a n y a memperhati-kan beberapa bidang pem-b a n g u n a n , t idaklah te-pat. Beberapa prestasi yang berhasil diraih D e n p a s a r

masa kepemiminpinan Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, menjadi bukti bahwa Denpasar sedang bergerak dan menggeliat untuk melangkah lebih maju. Semenjak di-lantik tahun 2010 lalu, Rai Mantra yang berduet dengan Jaya Negara telah mencanangkan visi “Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan menuju Kehar-monisan.” Pencanangan visi tersebut berdasarkan Denpasar yang merupakan ibu kota Provinsi Bali menjadi pusat se-gala aktivitas, mulai dari pendidikan, ekonomi, pariwisata.

MBP/ist

SOSIALISASI - Memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba semakin gencar dilakukan Badan Narkotika

Nasional Provinsi (BNNP) Bali. Pada Kamis (12/2), sosialisa-si dan advokasi dilaksanakan di SMP Widya Sakti Denpasar

Jalan Trenggana, Penatih, Denpasar Timur. Pada kesempatan tersebut, BNNP Bali dan SMP Widya Sakti Denpasar sepakat memerangi narkoba. Kegiatan tersebut diikuti para guru dan

siswa setempat. Diantaranya kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pembina OSIS, pembina kelompok siswa peduli AIDS

dan Narkoba (KSPAN), guru kelas, guru BP, guru biologi dan fisika, pengurus OSIS dan KSPAN, berjumlah sekitar 40 orang. Sosialisasi mengusung tema ‘’Advokasi Bagi Lembaga

Pendidikan Tingkat SLTP dalam Rangka Menyusun Kebi-jakan P4GN (pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan,

dan peredaran gelap narkoba)’’.

MBP/ist

DATANGKAN PROFESOR - SUN Education Bali bekerja sama dengan INTO mendatangkan empat profesor dari

tiga universitas ternama di United Kingdom (UK) dan USA ke Sekolah Tunas Daud, Denpasar, Selasa (17/2). Keempat

professor itu merupakan ahli di bidang science, technology, engineering, dan matematika atau MIPA. Masing-masing

Ellen Momsen dari INTO Oregon State University, USA mem-berikan materi tentang robotic arms, Simon Brewis dan Chris

Philips dari INTO Newcastle University, UK dengan materi masing-masing hydropolimer dan software, serta Dr. Lian Mc

Crudden dari INTO Queen’s University Belfast, UK dengan materi DNA extraction.

MBP/ist

BEASISWA - Lily Sura Ningrum adalah salah seorang pen-erima beasiswa Generasi Lestari (Gen L) yang saat ini sudah

selesai menempuh pendidikan Strata Satu Manajemennya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Lily,

begitu ia biasa dipanggil, merupakan si bungsu dari dua ber-saudara, tetapi hal itu tidak membuat Lily tumbuh menjadi

anak manja. Dia menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Sekolah Harapan dengan

sangat baik. Gadis cantik kelahiran 9 Juli 1992 ini, awalnya tidak terpikir tentang beasiswa, namun di sisi lain dirinya sempat bertanya-tanya apakah ibunya mampu membiayai

kuliahnya secara penuh hingga selesai.

2 - 8 Maret 2015 13

MBP/ist

GURU BESAR - Dalam upaya mewujudkan visi menjadi universitas teladan dan unggulan, Universitas Dhyana Pura

(Undhira) Bali mengundang 14 guru besar dari berbagai perguruan tinggi, Rabu, 11 Februari 2015 lalu. Undhira men-

gundang para guru besar tersebut untuk berdiskusi tentang metode pendidikan masa kini dan pengelolaan universitas

untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hadir dalam pertemuan tersebut Pembina dan Pengurus Yayasan Dhyana

Pura, Rektor Undhira Dr. dr. Made Nyadra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS., WR I Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., M.MA., M.A.,

WR II I Made Daramayasa, S.E., M.M., para Dekan dan Kaprodi di Lingkungan Undhira. Rektor Undhira mengucap-kan terima kasih atas kesediaan para guru besar untuk hadir

dan memberikan berbagai masukan yang sungguh berman-faat dalam pengembangan pendidikan anak bangsa yang

berkualitas dan berkarakter.

MBP/ist

SIDAK - Komitmen Grup Hardys dalam mendukung secara nyata program pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional

(BNN) untuk mencegah sekaligus menekan angka penyalah-gunaan narkoba, menjadi harga mati. Buktinya, secara rutin Grup Hardys mengundang BNN melakukan sidak penyalah-

gunaan narkoba setelah sidak terakhir dilaksanakan pada 24 April 2014 dan Grup Hardys mendapatkan penghargaan khusus dari BNN pada 7 Desember 2014 lalu sebagai peru-

sahaan yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Direk-tur Eksekutif HardysFoundation Putu Ary Widiartha, S.H.

menyatakan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Bali selain melaksanakan penyuluhan guna mencegah penyalahgunaan narkoba, Grup Hardys juga rutin

mengundang BNN untuk sidak.

MBP/ist

PENUHI JANJI - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III memenuhi janjinya menjadi pengayom seluruh perguruan tinggi di Bali. Hal ini ditunjukkan ketika

Dr. Wedakarna yang juga anggota Komite III DPD RI bidang Pendidikan, hadir di Seminar Nasional Interpersonal Life Skill

yang diadakan Fakultas Teknik (FT) Unud di Aula Widyas-abha Kampus Unud Jimbaran. Dr. Wedakarna yang didaulat

menjadi narasumber utama memberikan motivasi tentang konsep komunikasi dan interpersonal skill dalam menakluk-kan globalisasi. Hadir Rektor Unud Prof. Swastika bersama sejumlah pejabat FT dan panitia dari unsur BEM. Senator

Wedakarna bercita-cita agar ke depan, Unud mampu menjadi PTN 10 besar terbaik di Indonesia bahkan di Asia. Untuk itu

semua pihak harus memulai sejak saat ini.

MBP/ist

PEMBEKALAN - Sejumlah mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Administrasi Bisnis Sekolah

Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti Den-pasar mengikuti pembekalan kewirausahaan di Gedung PLUT-KUKM Provinsi Bali, Selasa lalu. Pembekalan kewirausahaan

ini bertujuan untuk membekali para mahasiswa dengan kemampuan bisnis, seperti perencanaan dan strategi bisnis, kemampuan melihat peluang bisnis serta aplikasinya. Ketua Stispol Wira Bhakti Denpasar I Nengah Merta, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya mengatakan, saat ini tingkat pengang-

guran lulusan perguruan tinggi masih cukup tinggi. Kondisi tersebut didukung kenyataan bahwa sebagian besar lulusan perguruan tinggi cenderung lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan pekerjaan (job creator).

P E M E R I N TA H A N

2 - 8 Maret 201514

MENANGANI persoalan kemiskinan, memerlukan kesadaran bersama, bahwa masih banyak warga kurang beruntung di sekitar kita. Itulah yang ditekankan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta da-lam melihat persoalan kemiskinan dari setiap blusukan-nya ke tengah-tengah masyarakat. Sensitivitas Bupati Suwirta melihat kemiskinan disambut IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Klungkung. Sehingga, Bupati dan IDI turun bersama mendatangi warga penderita gangguan jiwa dan warga miskin untuk memberikan bantuan.

Bupati Suwirta mengapresiasi inisiasi IDI Klungkung, menyambut kampanye Bupati Suwirta ke tengah masyarakat untuk memerangi kemiskinan. Bahwa penanganan kemiskinan perlu dilakukan bersama, bukan hanya dibebankan ke-pada pemerintah daerah. Semakin banyak lembaga non pemerintah berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam me-nyikapi masalah kemiskinan, maka gerakan penanganan kemiskinan akan se-makin masif dan hasilnya jadi lebih nyata. Aksi turun langsung secara bersama, guna mengetahui langsung bagaimana nasib warga yang tidak beruntung berjuang hidup di tengah berbagai kekurangan.

IDI Klungkung bersama Bupati Suwirta pekan kedua Februari ini mendatangi lang-sung warga miskin dan penderita gangguan jiwa di Kecamatan Dawan dan Banjarang-kan. Kondisi beberapa warga di daerah ini sangat memprihatinkan. “Kami ingin terus membantu warga yang berhak mendapat bantuan. Kami ingin mendapatkan data dan gambaran yang jelas mengenai kondisi warga, sehingga dapat dipikirkan bersama solusi jangka panjang oleh dinas terkait bersama lembaga non pemerintah yang peduli dengan kondisi warga kita saat ini,” katanya. Dengan sensitivitas ini, Bu-pati Suwirta ingin menggugah kesadaran, bahwa kemiskinan di sekitar kita harus ditangani bersama-sama.

Aksi blusukan bersama ini didampingi langsung Ketua IDI Klungkung dr. I Nyo-man Adi Putra. Warga kurang beruntung yang didatangi Bupati Suwirta, antara lain warga penderita gangguan jiwa (skizopre-nia) yaitu Komang Budiasa (45) di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Wayan Budur

(45) di Dusun Sukahati, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, I Gusti Suardana (48), Gusti Juliana (32) dan I Nyoman Warda (38) di Desa Sarimerta Kecamatan Banja-rangkan. Dalam aksi kepedulian tersebut, IDI Klungkung memberikan pakaian dan sembako kepada keluarga penderita serta bunga mawar sebagai wujud kasih sayang yang kebetulan bertepatan dengan Valen-tine Day. “Kepedulian seperti ini harus kita tanamkan bersama, kita yang mampu harus membantu warga yang kurang mampu,” kata Adi Putra.

Usai aksi blusukan ber-sama ini, Bupati Suwirta menyampaikan rasa terima kasih kepada IDI Klungkung, yang sudah menunjukkan kepedulian kepada sesama, terutama kepada penderita gangguan jiwa dan kemiski-nan. Bupati Suwirta sangat menyadari, masih banyak warga seperti ini yang luput dari perhatian pemerintah, bahkan tidak terdata di di-nas terkait. “Mereka itu layak mener-ima bantuan. Tapi, kadang mereka tak ada d i da-tabase kita. Itulah perlu-nya kita tu-run langsung. Semakin sering kita turun, hal-hal seperti ini akan se-makin sering kita temukan,” tegas Bupati Suwirta, yang kerap menghabiskan waktu luang ke rumah-rumah warga miskin di setiap desa.

Bupati Suwirta mengim-bau kepada aparat desa agar jangan ragu-ragu untuk menyampaikan data yang sesungguhnya dan valid. Sehingga pemerintah da-

pat mengambil langkah-langkah jangka pendek dan panjang untuk mengatasi masalah sosial yang ada di masyarakat. Bupati Suwirta juga berharap peran serta lembaga non pemerintah lainnya, untuk ikut bersama-sama memerangi kemiski-nan di sekitar kita.

� Bagiarta

Suwirta Gugah Kesadaran Tangani KemiskinanDisambut IDI Klungkung, Berharap Lembaga Lain Menyusul

Aksi blusu-kan Bupati Klungkung

Nyoman Su-wirta dan IDI

Klungkung ke rumah-ru-mah pender-ita gangguan

jiwa dan warga miskin.

ta tu,”

r-ta

ma g, an a, tai-at

ak utti ini yang lupu

an h, ak i-t. tu r-n.

ng k

a-a. u-u-g.

ut

n, e-,”

ngtuga

m-ar

uk ngd.a-

A K T I V I TA S

2 - 8 Maret 2015 15

MBP/ist

DONOR DARAH - Jajaran Armada Finance Cabang Bali memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-11 berdirinya

Armada Finance di Bali. HUT diisi antara lain aksi sosial donor darah di kantor Armada Finance Perwakilan Karan-

gasem, Sabtu (14/2) lalu. Usai donor darah, dilanjutkan den-gan baksos penanaman ratusan bibit berbagai jenis bunga di areal Pura Penataran Lempuyang. Di sana juga digelar

ngaturang ayah bersih-bersih, mapunia serta ngaturang wast-era (pakaian) pamangku. Kepala Cabang Armada Finance

Bali I Wayan Warka, usai mendonorkan darahnya menyam-paikan aksi donor darah itu tak hanya melibatkan karyawan

Armada. Namun juga dari kalangan masyarakat, termasuk para nasabah.

MBP/ist

TEROBOSAN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar atau BNI 46 kembali menunjuk-

kan komitmennya dalam memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan kepada masyarakat, khususnya para nasabah pengguna sepeda motor. Bertempat di jalan raya Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Kamis (12/2), ATM Sepeda Motor pertama dan satu-satunya di Bali diresmi-kan Gubernur Bali yang diwakili Dewa Sunarta dengan

didampingi Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.-KEMD. dan CEO BNI Wilayah Denpasar

Aryanto Purwadi. Ikut hadir dalam acara peresmian tersebut perwakilan Pemkab Badung. ATM Sepeda Motor tersebut

merupakan salah satu terobosan baru BNI merespons per-tumbuhan pengguna sepeda motor yang cukup besar.

MBP/kmb

BERAS - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti me-nyerahkan bantuan beras secara simbolis oleh kepada

perwakilan kelompok subak, Kamis (12/2) di Wantilan Desa Pakraman Jelantik, Apuan, Kecamatan Baturiti. Tiga subak

di Baturiti menerima 9,533,385 kilogram beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Penyerahan bantuan pusat ini,

sebagai tindak lanjut petani subak di Baturiti mengalami tunda tanam dan gagal panen akibat kekeringan. Turut

mendampingi bupati, Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyo-man Gunawan, Kasat Pol PP I Wayan Sarba, serta Camat Baturiti Tos Partha. Gusti Agung Putu Gede mengatakan

tiga kelompok subak yang menerima CPP, diantaranya Subak Anyar Tegeh, Desa Angseri, Subak Bugbugan Jelan-

tik dan Subak Tinungan, Desa Apuan.

MBP/ist

KAMPUS FAVORIT - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali wajar disebut kampus favorit di Bali. Setelah pada 2014 meraih The Best Good Education Governance

Award dan Top Ten Best Academy of Nursing and Midwife-ry, di awal 2015, Stikes meraih The Best Favorite School of The Year dari School Chalenges Award 2015. Penghargaan ini ditandatangani Mendibud Anies Rasyd Baswedan,P,Hd.,

diterima Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., M.M., Sabtu (7/2) di Kuta. Dia menerima penghargaan ini bersama pimpinan sekolah dan kampus di seluruh Indone-sia. Kata Ketua YP3LPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka, Stikes Bali Bali tampil luar biasa sebagai satu-satunya wakil Bali

yang meraih penghargaan ini. Makanya dia berbangga den-gan prestasi ini hasil penilaian lembaga bergengsi.

16

2 - 8 Maret 201516

P O L I T I K

MUSCAB PDI-P di Bali telah digelar. Pimpinan DPC dominan dijabat muka lama namun di sejumlah

kabupaten kepengurusan didominasi muka baru. Sejumlah politisi yang sempat hengkang kini balik kandang menjadi pengurus partai. Taktik ini diharapkan mengembalikan kejayaan PDI-P di Bali.

Pertengahan Februari lalu, PDI-P menerapkan model baru dalam memilih ketua DPC. Pemilihan dilakukan serentak dan terpusat di salah satu hotel di Bali. Agenda Musyawarah Cabang (Muscab) ini merupakan muara dari pemilihan pengurus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan. Muscab pun berjalan lancar nyaris tanpa konflik. Kader terpilih hanya mengaku dibebani target, mengembalikan kebesaran dan kejayaan PDI-P di Bali.

Setidaknya, Ketua DPC PDI-P Ta-banan terpilih Made Sanjaya mengaku telah diberi target untuk mengembalikan kejayaan PDI-P Tabanan.

“Sebagai Ketua DPC terpilih, saya harus mampu mengembalikan kursi PDI-P Tabanan yang diambil partai lain,” ujarnya. Menurutnya, proses pemilihan Ketua DPC PDI-P Tabanan untuk pe-riode 2015-2020 berlangsung secara

musyawarah. Selain itu juga berlangsung paling cepat dibandingkan dengan kabu-paten/ kota se-Bali lainnya dan sangat demokratis. Selain juga telah mengako-modir semua kader-kader PDI-P yang ada di masing-masing kecamatan. Sanjaya mengatakan akan melakukan terobosan politik untuk mencapai target yang dibe-bankan kepadanya. Baginya, pekerjaan rumah yang telah menunggunya adalah memperkuat solidaritas kader-kadernya. Ini dikarenakan Bali diberi kehormatan sebagai tuan rumah kongres ke-4 PDI-P yang akan berlangsung pada tanggal 8 - 12 April mendatang. Sanjaya mengakui bahwa di tubuh PDI-P Tabanan terkesan terpecah dalam berbagai kelompok. Bag-inya ini harus segera dicairkan agar PDI-P di Tabanan tetap solid dan kuat serta para kadernya selalu menjaga semangat kebersamaan. Selain itu, ia juga bertekad agar kader-kader PDI-P Tabanan yang telah loncat pagar bisa kembali pulang kandang. Terlebih lagi bagi para kadernya yang telah ikut berjasa membesarkan PDI-P Tabanan. “Saya segera akan mer-angkul para kader PDI-P Tabanan yang loncat pagar untuk diajak pulang kandang dan bersama-sama kembali membesarkan partai,” ungkapnya.

Di Klungkung, taktik PDI-P nyaris serupa. Pengurus DPC didominasi muka baru. Ketua DPC PDI-P Klungkung AA Gde Anom mengatakan politisi yang duduk di struktur DPC juga tidak hanya ada dari kader murni. Ada dari nonkader di antaranya Komang Karnawan yang sebelumnya merupakan kader PKPB dan Caleg Hanura, dan Ketut Panca mantan anggota DPRD Klungkung dari PDP dan kader PKPI. Keduanya diberikan kursi sebagai Wakil Ketua di struktur DPC PDI-P. Anom mengatakan masuknya nama-nama baru tersebut juga atas per-timbangan Wayan Koster. Diapun ber-dalih hal ini murni karena pertimbangan kebesaran partai ke depan. “Tidak ada kedekatan dengan orang tertentu,” ujar Gung Anom.

Komang Karnawan, mantan anggota DPRD dari PKPB ini mengaku masuk PDI-P karena sejarah. Ia menepis dirinya sengaja masuk ke PDI-P karena ada tawaran dari kader PDI-P Klungkung. Justru dia berdalih sengaja berlabuh ke PDI-P karena pulang kandang. Karena sebelum menjadi kader PKPB dan caleg Hanura, Karnawan mengaku sempat menjadi simpatisan Megawati.

� Puspa Dewi/Bagiarta

Taktik Balik Kandang Kader Banteng

MBP/dok

Suasana kampanye kader ban-teng. PDI-P Bali kini merangkul

kader yang sempat hengkang untuk balik kandang.

17

2 - 8 Maret 2015 17

HARGA BBM di Bali masih termahal di Indonesia. Revisi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) belum tun-tas. Harapan menikmati harga premium Rp 6.600 per liter masih belum bisa terpenuhi. Hingga Minggu ketiga Februari 2015, PBBKB masih menjerat rakyat Bali. Pada-hal, rakyat Bali telah menentang PBBKB 10 persen sejak Desember 2014.

Sebenarnya, revisi PBBKB sudah ke-tok palu di DPRD Bali. Namun, hasil revisi PBBKB ini masih belum final sebab tersendat di Kementrian Dalam Negeri (Ke-mendagri). Perda tentang Perubahan Atas Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sampai saat ini masih dalam proses verifikasi di Kemendagri. Perda tersebut telah disahkan oleh DPRD Bali pada 27 Januari lalu.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry mengatakan Perda tersebut sempat ada perbaikan dari Ke-mendagri. Perubahan tersebut yakni semula diberikan kewenangan kepada Gubernur

melalui Pergub untuk menurunkan tarif PBBKB, ternyata tidak dibenarkan oleh Ke-mendagri. Revisi harus dilakukan pada Pasal 37 langsung, yang diturunkan dari 10 persen menjadi 5 persen. “Kami sudah perbaiki hal itu selama dua hari dan Pemprov langsung mengantarnya ke Kemendagri,” ujarnya.

Sampai saat ini, hasil perbaikan yang juga sudah dikirim ke pusat, belum ada kabarnya dan pihaknya juga belum mendapatkan in-formasi seperti apa hasilnya. Pemprov Bali sampai beberapa kali bolak-balik Bali-Jakar-ta untuk mengawal Perda tersebut agar cepat selesai. Sebagai wakil rakyat, pihaknya ingin secepatnya ada kepastian dari pusat. Dengan demikian masyarakat Bali tidak menunggu terlalu lama. “Sebagai wakil rakyat di DPRD Bali, kita sudah bergerak cepat melakukan revisi terhadap Perda 1 tahun 2011 dan kita berharap secepatnya dilakukan penyesuaian harga,” ujarnya.

Menyikapi hal ini, Ketua Yayasan Lem-baga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali I Putu Armaya, S.H., menegaskan

Gubernur Bali dan DPRD Bali mesti segera merealisasikan janjinya secepatnya menu-runkan PBBKB. Jika masih ada kendala di Kemendagri, pihak eksekutif bersama legislatif mesti sigap segera mengawal re-visi Perda tersebut di Kemendagri. “Jangan sampai Gubernur dan Dewan terkesan cuek. Jika revisi Perda ini tak kunjung selesai dan harga premium tak kunjung turun, rakyat Bali semakin dirugikan. Beban masyarakat makin berat. Jadi pemerintah harus peka den-gan jeritan rakyat. Jangan sampai gara-gara mekanisme adminstratif semata kepentingan rakyat jadi korban,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendapatan Pemprov Bali Made Santa mengatakan sesuai Permendagri Nomor 1 Tahun 2014, Kemendagri punya waktu 15 hari kerja untuk menindaklanjuti atau memberi jawaban atas permohonan re-visi perda dari pemerintah daerah. Jadinya, Kemendagri mesti memberi jawaban atas permohonan revisi PBBKB tersebut paling lambat 24 Februari.

� Widana

PBBKB

Masih Menjerat Rakyat Bali

2 - 8 Maret 201518

P E N D I D I K A N

Selama ini program bantuan beasiswa pendidikan bagi calon mahasiswa dari pemerintah pusat melalui bidik misi ternyata kurang disosialisasi-

kan secara luas ke publik. Banyak calon mahasiswa dan pihak orang tua yang tidak tahu keberadaan program ini. Bahkan, kuota atau jatah bidik misi di sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Udayana (Unud) tiap tahun masih banyak yang kosong atau tidak terisi. Padahal, masih banyak calon mahasiswa yang berprestasi di SMA/SMK namun tidak mampu secara ekonomi yang sangat membutuhkan beasiswa bidik misi ini agar mereka tidak putus sekolah dan bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Karenanya, Unud berupaya lebih men-goptimalkan sosialisasi beasiswa bidik misi ini dengan “jemput bola” ke kabupaten/kota dan sekolah-sekolah dengan harapan lebih banyak calon mahasiswa yang bisa mengakses program ini.

“Sosialisasi bidik misi selama ini me-mang belum optimal. Karenanya mulai tahun ini kami tingkatkan sosialisasi ini dan langsung datang ke kabupaten/kota menemui siswa dan pihak sekolah,” kata Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unud Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. dalam acara sosialisasi beasiswa bidik misi dan SNMPTN 2015 yang menghadirkan siswa, pihak sekolah dan pihak Disdikpora se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung di aula Fakultas Kedokteran Unud, belum lama ini.

Damriyasa mengatakan, beasiswa bidik misi ini diperuntukan bagi calon mahasiswa

lulusan SMA/SMK yang berprestasi secara akade-mik namun memang tidak mampu secara ekonomi dan potensi lulusan sep-erti itu banyak tersebar di luar Badung dan Denpasar khususnya di pedesaan. Ia tak menampik informasi bidik misi ini belum terso-sialisasikan secara luas dan banyak masyarakat belum tahu keberadaan program ini. “Karenanya, strategi sosial-isasi kami ubah dan kami lakukan keliling Bali,” tegasnya.

Ia juga tak menampik kuota bidik misi di Unud tahun-tahun sebelumnya selalu ada yang tak terisi apakah karena faktor belum optimalnya sosialisasi ataupun terkait per-syaratan yang belum bisa dipenuhi calon mahasiswa dan dinyatakan gugur saat diverifikasi. “Karenanya, kami harapkan calon penerima bidik misi mengisi data sesuai kondisi riil di lapangan sebab nanti itu akan diverifikasi,” tegasnya.

Damriyasa menegaskan, secara nasion-al dari tahun ke tahun kuota bidik misi terus meningkat. Tahun 2010 jatahnya ada 20 ribu mahasiswa di 104 PN, tahun 2010 ada 30 ribu mahasiswa di 117 PTN, tahun 2012 menjadi 40 ribu mahasiswa untuk PTN dan 2 ribu untuk PTS, tahun 2013 ada 53 ribu mahasiswa untuk PTN dan 8 ribu untuk PTS, tahun 2014 ada 60 ribu mahasiswa dan 98 PTN dan PTS. Sementara untuk Unud, realisasi bidik misi tiap tahun juga meningkat. Rincian-

nya, 2010 (375 mahasiswa), 2011 (375), 2012 (425), 2013 (425), 2014 (495) dan rencana kuota atau jatah untuk 2015 ada 500 mahasiswa.

Menurut Damriyasa, komponen pembi-ayaan beasiswa bidik misi bagi penerimanya menyangkut beberapa hal. Pertama, peneri-ma bidik misi dibebaskan biaya pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan seleksi mandiri pada salah satu perguruan tinggi. Kedua, penerima bidik misi mendapat bantuan biaya penyelenggaran pendidikan yang dikelola perguruan tinggi maksimal Rp 2,4 juta per semester per mahasiswa yang digunakan untuk pembayaran kuliah seperti pembayaran pertama, SPP, dan biaya lain-nya. Ketiga, mahasiswa penerima bidik misi juga mendapat biaya hidup minimal Rp 3,6 juta per semester.

Sementara bagi mahasiswa penerima bidik misi yang terbukti melakukan pe-langgaran berupa memberikan keterangan yang tidak benar baik lisan dan tulisan serta melakukan pemalsuan dokumen pendu-kung pendaftran, maka yang bersangkutan dicabut status lulus seleksi PTN/PTS dan dibatalkan pemberian bidik misinya. Ban-

Kuota Beasiswa Bidik Misi Kerap Tak Terisi

Kurang Sosialisasi

2 - 8 Maret 2015 19

RENCANA Pem-prov Bali mengurangi bantuan anggaran pen-didikan untuk PAUD, SD dan SMP di ka-bupaten/kota dikritisi kalangan pemerhati p e n d i d i k a n . P e m -prov diharapkan tidak melakukan diskriminasi terhadap keberadaan PAUD, SD dan SMP ini kendati kewajiban Pemprov hanya men-gelola SLB dan SMA/SMK. Jika diskriminasi pendanaan itu terjadi, dikhawatirkan kuali-tas pendidikan di Bali makin terpuruk.

“Tidak boleh ada diskriminasi terhadap tanggung jawab pendanaan pendidikan di PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK. Pem-prov harus tetap mendanai semua tingkat satuan pendidikan di Bali,” kata akademisi yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si., belum lama ini.

Rumawan Salain menambahkan, dari aspek keadilan dan pemerataan jika Pem-prov Bali hanya membiayai SMA/SMK lalu mengabaikan pendanaan PAUD, SD dan SMP se-Bali, tentu hal tersebut sangat tidak adil. Sebab jumlah SMA/SMK jauh lebih sedikit daripada PAUD, SD dan SMP. Terlebih jika di ketiga satuan pendidikan tersebut kekurangan anggaran, maka kuali-tas pendidikan dasar akan menurun dan tentunya akan berpengaruh pada kualitas SMA/SMK nantinya. “Jika ingin pendidi-kan di Bali maju, seharusnya Pemprov mengayomi pembiayaan seluruh jenjang sekolah di Bali. Dana pendidikan minimal 20 persen dari APBD harus dipenuhi dan diadakan redesain terhadap pembiayaan yang adil dan merata,” tegasnya.

Rumawan Salain meminta DPRD Bali mengawal permasalahan ini jangan sampai anggaran pendidikan dari APBD Bali terputus ke kabupaten/kota. Jika memang permasalahannya kebutuhan anggaran Pemprov untuk sektor pendidi-

kan membengkak, hal tersebut sebenarnya tidak masalah. Sebab, jika pendidikan di Bali makin maju dengan ketersediaan angga-ran yang cukup, maka kualitas dan daya saing SDM Bali tentu akan meningkat. “Pemerintah bisa melakukan efisiensi dan memangkas ang-garan untuk program yang tidak jelas lalu dananya diarahkan ke pendidikan,” kata dosen Fakultas Teknik Univer-sitas Udayana ini.

Sebelumnya, Guber-nur Bali Made Mangku Pastika mengakui pen-galihan kewenangan

pengelolaan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemprov Bali berimp-likasi pada menurunnya bantuan anggaran kepada tingkat satuan pendidikan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota seperti PAUD, SD, dan SMP. Sebab beban anggaran Pemprov akan membengkak. “Untuk bantuan ke kabupaten/kota nanti tergantung berapa sisa duitnya. Harus kita hitung dulu untuk ngurus SMA/ SMK ini berapa duitnya habis, kan termasuk gaji gurunya, sarana prasarana dan operasional lainnya,” kata Pastika lantas menambah-kan Pemprov akan menginventarisis ke-beradaan SMA/SMK di Bali untuk proses pengalihan kewenangan itu.

Sementara itu, kalangan DPRD Bali berharap Pemprov Bali tetap membantu anggaran pendidikan di kabupaten/kota misalnya dengan tetap menganggarkan Beasiawa Miskin (BSM) untuk siswa SD dan SMP se-Bali.

“Jika dana masih memungkinkan, Pem-prov tetap bisa membantu beasiswa miskin untuk siswa miskin yang ada di SD dan SMP dalam bentuk bansos,” kata anggota Komisi IV DPRD Bali yang membidangi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial Nyoman Parta.

� Widana

tuan beasiswa bidik misi diberikan sejak mahasiswa ditetapkan sebagai penerima bidik misi di PT yaitu 8 semester untuk program D-IV dan S-1, serta 6 semester untuk D-3. Khusus untuk program studi yang memerlukan pendidikan keprofesian tertentu (Kedokteran Umum, Gigi, Hewan dan Ners), bantuan biaya pendidikan diberi-kan selama 10 semester.

Sementara itu. Rektor Unud Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD KEMD. men-egaskan Unud berupaya mempermudah akses masyarakat yang kurang mampu dan berprestasi secara akademik untuk meng-enyam pendidikan di Unud dengan berbagai bantuan beasiswa. “Kami konsisten di Unud minimal 10 persen mahasiswa kami berasal dari orang tua tidak mampu. Kami juga perlu terus meningkatkan daya saing lulusan di Bali dengan mendorong generasi muda mengenyam pendirikan hingga perguruan tinggi,” tegasnya.

� Widana

MBP/dok

Beasiswa bidik misi yang dikucurkan pemer-intah sangat membantu guna menyelamat-

kan pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Jangan Diskriminasikan Pendidikan di SD dan SMP

kttjmkrkSmbdgydpFs

nP

2 - 8 Maret 201520

M A N C A N E G A R A

Legenda yang berisi tentang Atlantis, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno yakni dalam dua buah catatan Plato (427-347 SM) yang berjudul Critias dan Timaeus.

Pada buku Timaeus, Plato menjelaskan bahwa di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat be-sar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam di dasar laut. Negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam. Atlantis digambarkan sebagai peradaban den-gan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi. Konon pesawat terbang, pendingin ruangan, dan batu baterai, telah ada pada masa itu.

Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kera-jaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun sehingga sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan bahwa hal itu adalah nya.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun, di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Ba-hama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah ditemukan hal-hal yang menggemparkan dunia.

Di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, beberapa penyelam da-lam perjalanan kembali ke pulau tersebut, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar. Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan meng-gunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan yang dibuat oleh kerajaan Atlantis?

Awal tahun ‘70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut. Berdasarkan penelitian ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang dihasilkan begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato. Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

Tahun 1974, sebuah kapal laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika digabungkan membentuk sebuah bangunan

kuno mahakarya manusia. Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis? Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.

Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlan-tis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis? Hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim eks-pedisi menyelam ke dasar lautan Atlantik dekat Pulau Bimini, mengambil sampel “jalan batu” dan dilakukan penelitian labo-ratorium serta dianalisa. Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya akan berumur 10.000 tahun.

Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.

� Gugiek Savindra

Legenda Atlantis yang Abadi

2 - 8 Maret 2015 21

SEBUAH cerita mengejutkan muncul dari salah satu kota terbesar di AS, New York. Tujuh saudara yang tinggal di kota berjuluk The Big Apple tersebut diketahui belum pernah meninggalkan rumahnya selama hampir 14 tahun. Mereka menge-nal dunia hanya melalui film dan berita dari layar kaca.

Ketujuh bersaudara yang bernama Bhagavan (23), si kembar Govinda dan Narayana (22), Mukunda (20), Krisna (18), Jagadesh (17), dan Visnu itu diku-rung di dalam rumah oleh ayah mereka Oscar Angulo. Sang ayah adalah penganut ajaran Hari Vhisnu yang percaya bahwa dunia luar akan membawa pengaruh bu-ruk bagi anak-anaknya.

Oscar selalu mengunci pintu aparte-mennya. Namun, setelah 14 tahun, satu dari tujuh bersaudara tersebut berhasil kabur dan membawa saudara-saudaranya keluar. Crystal Moselle, seorang sutradara film, bertemu dengan mereka yang sedang berada di luar apartemen. Moselle kemu-

dian menjadikan kisah ketujuh bersaudara ini menjadi sebuah dokumenter berjudul The Wolfpack.

“Saat itu terasa seperti saya menemu-kan suku yang telah hilang, namun saya bukan menemukannya di tempat antah be-rantah, melainkan di jalanan Manhattan,” kata Moselle mengenang pertemuannya dengan ketujuh bersaudara itu.

Moselle berhasil meyakinkan kedua orangtua mereka untuk merekam ketu-juh bersaudara tersebut. Mereka telah menonton lebih dari 5.000 judul film selama terkurung di apartemen. Ibu mereka, Susanne, menjadi pencari nafkah dan pendidik bagi ketujuh sau-dara tersebut.

Mereka tidak punya teman dan sumber pengetahuan mereka mengenai dunia luar hanya berasal dari film-film yang mereka lihat. Hal ini menyebabkan penggamba-ran mereka terhadap dunia luar sangat dipengaruhi oleh film yang disaksikan.

Walaupun terpenjara selama 14 tahun,

tampaknya tidak ada pengaruh buruk yang terjadi pada ketujuh bersaudara tersebut. Sang ayah tampaknya masih merasa Kota New York akan membawa pengaruh buruk terhadap anak-anaknya, meskipun begitu di luar ketakutannya dia bukanlah ayah yang buruk.

“Ketujuh bersaudara ini adalah orang-orang yang paling lembut, cerdas, dan penuh rasa ingin tahu. Beberapa hal jelas dilakukan dengan benar,” kata Moselle.

Pada akhirnya ketujuh bersaudara ini, kecuali Vishnu, diperbolehkan untuk keluar. Bhagavan bergabung dengan sekolah hip-hop, Govinda bekerja di industri film, Narayana menjadi aktivis lingkungan, Makunda menjadi penulis dan sutradara, Krisna dan Jagadesh ber-minat pada musik dan budaya 1980-an. The Wolfpack mendapatkan Grand Jury Prize di Festival Film Sundance untuk film dokumenter terbaik.

� Gugiek Savindra

Tujuh Saudara yang Terpenjara

D A E R A H

Gugatan yang dilayangkan peme-gang sertifikat hak guna bangu-nan (SHGB) ruko Pasar Kidul Bangli terhadap Bupati Bangli

Made Gianyar sejak pertengahan 2014 lalu masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Bangli. Perkembangan terakhir, sidang yang mengagendakan pembacaan putusan ditunda hingga dua kali. Adanya penundaan pembacaan putusan tersebut disebabkan karena pihak penggugat dan tergugat saat ini masih mencoba untuk mengupayakan perdamaian.

Pertama penundaan pembacaan putu-san dilakukan pada 3 Februari lalu. Sehari sebelum sidang putusan, pihak penggugat yang terdiri dari 12 orang pemilik SHGB mendatangi Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata. Maksud kedatangan mereka adalah menyatakan siap untuk dimediasi. Hanya saja, pihak penggugat yang saat itu diwakili Made Darma, A.A. Susila, Haji Lukman serta didampingi kuasa hukumnya Fredrik Billy, S.H. me-minta ketua dewan untuk memfasilitasi tiga poin tuntutan.

Adapun tiga poin tuntutan yang disampaikan sejumlah pemilik SHGB di rumah jabatan Ketua DPRD Bangli pada 2 Februari siang itu isinya antara lain pertama para penggugat yang saat ini berjumlah 12 orang dengan objek HGB sebanyak 17 buah tetap meng-inginkan HGB yang telah jatuh tempo tersebut dapat diperbaharui untuk jangka waktu tertentu sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Kedua, bilamana HGB sebagaimana poin pertama tidak da-pat dilakukan melalui rekomendasi atau persetujuan dari pihak tergugat, maka para penggugat tetap menuntut ganti rugi dari pihak tergugat, yang jumlahnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan tetap memberikan prioritas hak sewa kepada para penggugat seba-gaimana dengan keberadaan kios-kios yang dimiliki oleh para penggugat saat ini yang berada di Pasar Kidul Bangli. Poin ketiga, bahwa terhadap penawaran alternatif lain, selain hak sewa yaitu Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna yang pernah disampaikan kepada penggugat untuk dipertimbangkan, maka para penggugat sangat apresiasi. Namun, para penggugat menginginkan suatu proposal dari pihak tergugat sehingga dapat dipelajari dengan baik, dan saatnya dapat memberikan keputusan yang dapat diterima oleh masing-masing pihak.

Apa yang disampaikan penggugat ke-mudian diupayakan dimediasi oleh Ketua Dewan. Karena kasus gugatan tersebut saat itu masih diupayakan mediasi, pem-bacaan putusan pun akhirnya ditunda hingga 16 Februari. Selanjutnya, pada tanggal 16 Februari, pembacaan putusan kembali ditunda untuk kedua kalinya. Kuasa hukum penggugat, Fredrick Billy saat ditemui usai sidang mengatakan,

alasan pihaknya meminta penundaan pembacaan putusan hingga dua

minggu ke depan lantara masih mengupayakan perdamaian den-gan pihak tergugat.

Menurutnya, dari berbagai opsi yang ditawarkan Pemkab Bangli saat ini, sudah mulai mengerucut ke arah perdamaian. Di mana selain menawar-kan sistem sewa, Pemkab Bangli juga menawarkan beberapa opsi lainnya yakni serah guna bangun dan bangun guna serah.

Saat disinggung apakah upaya per-damaian yang diajukan pihaknya ini dikarenakan penggugat sudah ngeh akan kalah, Billy membantahnya. Menurutnya, upaya perdamaian masih sangat me-mungkinkan untuk dilakukan, sebelum adanya putusan majelis. “Kalau sampai tercapai perdamaian itu kan sangat bagus. Kami menginginkan terjadinya win-win solution,” ujarnya. Atas hal itu, dirinya mengupayakan waktu dua minggu ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Se-hingga dalam tempo tersebut bisa terjadi kesepakatan antara pihaknya dan pihak tergugat.

� Swasrina

Upaya Damai

Putusan Gugatan Ruko Pasar Kidul Ditunda Dua Kali

Made Gianyar

UPAYA untuk memediasi kedua pihak, penggugat dan tergugat, terus dilakukan Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata. Terlebih dengan adanya waktu penundaan pembacaan putusan hingga dua minggu ini. Rencananya kedua pihak yang selama ini bersengketa tersebut akan segera dipertemukan pada Jumat (20/2) guna mencari kesepakatan terbaik. “Kami akan coba damaikan sebelum ada kepu-tusan di pengadilan. Harapan saya dalam mediasi Jumat ini permasalahan tersebut bisa kelar. Tetapi kalau tidak kelar, saya serahkan kembali untuk dilanjutkan di pengadilan,” kata Kutha Parwata saat dihubungi Kamis (19/2).

Melihat perkembangan proses per-sidangan saat ini, dirinya optimis per-damaian antara penggugat dan tergugat akan dapat terwujud. Sebab baik pihak penggugat dan tergugat kini sudah mulai sama-sama melunak. Melunaknya pihak penggugat dikarenakan pihak tergugat kini memberikan beberapa opsi lain terkait status ruko tersebut. Dimana selain menawarkan hak sewa, pihak tergugat juga memberikan beberapa opsi lainnya

yakni sistem kerja sama, bangun guna serah dan serah guna bangun.

Dari beberapa opsi lainnya tersebut, peluang yang mirip dengan sistem hak guna bangunan (HGB) sebagaimana yang selama ini diinginkan penggugat adalah sistem bangun guna serah. “Den-gan adanya opsi itu, saya melihat ada sinyal-sinyal mulai melunak. Sehingga besar kemungkinan akan bisa berdamai,” terangnya.

Selama ini Kutha Parwata menilai per-soalan antara belasan pemegang SHGB dengan Bupati Bangli Made Gianyar hingga berlanjut ke pengadilan ini terjadi karena adanya kesalahan pada tahap awal. Dimana saat itu Pemkab Bangli hanya memberikan opsi sewa kepada peme-gang SHGB. Padahal sebenanrnya ada tiga opsi lainnya yang bisa ditawarkan oleh Pemkab Bangli yakni sistem kerja sama, bangun guna serah dan serah guna bangun.

“Tetapi karena saya baru mulai di DPRD Agustus, sementara proses sidan-gnya sudah terjadi sebelumnya, seh-ingga upaya mediasi baru bisa kami

lakukan sekarang,” ujarnya. Kutha Par-wata berharap upayanya memediasi kedua pihak ini bisa menelorkan kesepakatan damai. Sebab menurutnya sangat tidak elok jika Pemkab Bangli terus berkasus dengan warganya di pengadilan.

� Swasrina

eberapa opsi lainnya tersebut, yang mirip dengan sistem hak ngunan (HGB) sebagaimanaama ini diinginkan penggugat stem bangun guna serah. “Den-ya opsi itu, saya melihat ada

nyal mulai melunak. Sehinggamungkinan akan bisa berdamai,” a.a ini Kutha Parwata menilai per-tara belasan pemegang SHGB

Bupati Bangli Made Gianyar rlanjut ke pengadilan ini terjadi anya kesalahan pada tahap awal. saat itu Pemkab Bangli hanyakan opsi sewa kepada peme-GB. Padahal sebenanrnya adalainnya yang bisa ditawarkan kab Bangli yakni sistem kerja

ngun guna serah dan serah guna

pi karena saya baru mulai di gustus, sementara proses sidan-ah terjadi sebelumnya, seh-aya mediasi baru bisa kami

pihak ini bisa menelorkan kesepakatan damai. Sebab menurutnya sangat tidak elok jika Pemkab Bangli terus berkasus dengan warganya di pengadilan.

� Swasrina

Dewan Optimis Berdamai

2 - 8 Maret 201524

K E S E H ATA N

Masalah kesehatan pada anak, khususnya batita (bayi tiga tahun) menjadi tanggung jawab si ibu. Mulai dari

pola makan, jadwal makan, kebersihan diri anak, gaya hidup anak, pola hidup, dll. Anak merupakan tahap awal ke-hidupan seorang manusia. Maka dari itu penting sekali untuk menjaga kesehatan dan asupan makanan seorang anak guna mendapatkan pertumbuhan yang maksi-mal. Tentunya pula akan menjadi seorang manusia dewasa yang tangguh. Peran ibu dalam hal menjaga asupan makanan anak sangatlah penting. Maka dari itu seorang ibu harus telaten dalam menjaga pola makan anak serta jadwal makan anak.

Penting diketahui, kebutuhan makanan pada anak-anak dibedakan menjadi dua, makanan pada anak usia 0-6 bulan dan anak usia 6-24 bulan. Pada usia 0-6 bu-lan, makanan utamanya adalah ASI atau jika tidak ada ASI dapat diberikan susu formula sebagai makanan pengganti. “Na-mun tetap saja ASI tak bisa tergantikan,” demikian pemaparan awal dokter anak spesialis gizi anak RSUP Sanglah Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A (K) pada Senin (16/2) lalu.

Setelah usia 6 bulan, yaitu dari usia 6 hingga 24 bulan, ASI sudah mulai tidak mencukupi kebutuhan gizi anak, maka dari itu perlu diberikan makanan pendamping. Makanan pendamping pun tidak serta merta diberikan makanan keluarga melainkan makanan transisi dari segi konsistensinya seperti bubur dan nasi tim, perlahan-lahan baru beralih ke makanan keluarga (makanan seperti orang tuanya).

Pola makan anak yaitu, bubur/nasi tim 3 - 4 kali, sisanya dengan jarak 2 jam diberikan ASI atau makanan selingan. “Makanan selingan bukan diberikan setiap saat,” tegasnya. Menginjak usia di atas dua tahun, sudah mulai diberikan makanan keluarga, sedangkan ASI sudah mulai dihentikan. Ia kembali menegaskan bahwa ASI eksklusif diberikan hingga 6 bulan, kemudian pemberian ASI dilan-jutkan hingga durasinya dua tahun atau lebih. Pada saat mulai makan makanan keluarga, ada yang namanya basic foods

role yaitu, pertama, anak harus diberikan makan secara terjadwal. Makanan utama diberikan sebanyak tiga kali, selingan dua kali. “Jika ingin memberi tambahan susu, diberikan setelah makan makanan utama,” tandasnya.

Kedua, situasi pada saat makan harus netral, tidak boleh dipaksa. Dalam hal ini orang tua hanya mengatur waktu dan jenis makanan anak, sedangkan yang menen-tukan jumlah yang harus dimakan adalah anak itu sendiri. Karena keinginan makan seorang anak dibatasi rasa kenyang dari hasil metabolisme tubuh, dan juga lam-bungnya yang sudah penuh. “Yang sering terjadi adalah orang tua yang memaksakan keinginannya agar si anak menghabiskan makanannya. Itu artinya orang tua meram-pas hak anak sebagai penentu jumlah makanan yang harus dimakan,” paparnya. Dan satu hal yang terpenting adalah, satu kali periode makan, tidak boleh lebih dari 30 menit, karena dalam waktu demikian makanan sudah mulai bercampur aduk, kondisinya juga sudah tidak baik lagi.

Ketiga adalah prosedurnya. Makanlah makanan yang padat terlebih dahulu, baru kemudian makanan yang cair. Dalam hal ini buah sama fungsinya dengan sayur. “Jika tidak suka sayur, boleh diganti den-gan buah,” tambahnya. Ketentuan makan berikutnya yaitu makanlah terlebih dahulu dengan porsi yang sedikit, jika kurang barulah ditambah.

Satu porsi makanan anak biasanya 500 kalori. Sehingga jika diberikan tiga kali artinya sudah 1.500 kalori. Seorang anak, rata-rata membutuhkan 1.700 ka-lori, maka dari itu anak dapat diberikan makanan selingan sebanyak 200 kalori. Jika ingin memberikan makanan selingan berupa susu formula, hanya bisa diberikan maksimal 3 gelas, namun secara teori 2 gelas saja cukup (400cc).

Sementara itu susu formula mengand-ung protein sebesar 12%, sedangkan seorang anak di atas dua tahun membu-tuhkan asupan protein sebanyak 15%. Lemak yang dikandung susu formula mengandung 40-45%, sedangkan anak di atas dua tahun hanya membutuhkan tidak lebih dari 30%. Karbohidrat yang terkandung dalam susu formula 40-45%, sedangkan seorang anak membutuhkan 55% karbohidrat. “Jadi komposisi susu formula tidak cocok sebagai makanan utama,” terangnya. Karena susu formula bentuknya cair berfungsi sebagai minuman sehat. Jika seorang anak diberikan susu secara berlebih, maka makanan utamanya menjadi tersisih, lalu dapat memicu obe-sitas. Anak di atas dua tahun komposisi makanannya adalah 80% makanan utama dan 20% susu formula. Sedangkan anak usia 6-12 bulan, makanan utamanya ASI/susu formula masing-masing 50%.

� Citta Maya

Pola Makan Anak Harus Terjadwal

A K T I V I TA S

2 - 8 Maret 2015 25

MBP/ist

TANTANGAN - Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III kembali menunjukkan sikap kenegarawanannya,

dengan merangkul semua perguruan tinggi (PT) se-Bali, baik PTN maupun PTS bersatu menghadapi tantangan Bali ke

depan di bidang pendidikan tinggi. Sikap ini tampak dalam pemaparan programnya yang menuai pujian sejumlah kalan-

gan pendidikan tinggi di Bali. Sebagai Rektor di Universitas Mahendradatta Bali yang merupakan PTS tertua di Bali,

NTB dan NTT, ia merasa sudah cukup banyak makan asam garam terkait masalah dan tantangan PTS selama ini. Kini

anggota Forum Rektor Bali yang duduk di Komite III DPD-RI membidangi pendidikan tinggi, berjanji memanfaatkan akses

yang dimilikinya membela kepentingan PTS di Bali. Hal itu ia tegaskan usai RDP (rapat dengar pendapat) di Aula Kopertis

Wilayah VIII bersama Rektor PTN dan PTS se-Bali.

N A M B A H R U M A H - Ayu, ibu ru-mah tangga, murid Cipto Junaedy, pemi-lik kompleks perumahan di Jakarta, tanpa utang. Bosan di l i l i t utang terus? Belum jago nambah r u m a h i d a -man? Yuk tatap muka dimen-tori oleh Bp Cipto Junaedy, biar ketularan jago beli ru-m a h b u k a n jago ngutang. Jika berutang, lubangnya di sini: Bayarnya

pasti, tetapi sumber yang dipakai untuk bayar sifatnya tak pasti. Ikuti Seminar Gratis Strategi Membeli Banyak Properti tanpa Utang, meskipun uang belum cukup, lang-sung bersama Bp. Cipto Junaedy, pelopor strategi beli banyak properti tanpa utang (Rekor Dunia Muri). Seminar tersebut diadakan Jumat (13/2) di Hotel Aston Denpasar.

MBP/ist

SAFARI KESEHATAN - Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Man-tra berbaur dengan masyarakat pada pelaksanaan Safari Keseha-tan yang memberikan pelayanan kesehatan umum, pemeriksaan mata hingga fisioterapi, Kamis (12/2) di Banjar Lelangon, Dauh

Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Safari Kesehatan menjadi salah satu pendekatan program kesehatan ala Wali Kota I.B.

Rai Dharmawijaya Mantra. Tidak saja menunggu masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, namun memberi-

kan perhatian penuh terhadap kesehatan masyarakat dengan mendatangi langsung warga` masyarakat ke banjar-banjar. Hal

ini sebagai langkah pendukung berbagai infrastruktur yang telah dibangun, seperti puskesmas yang telah memberikan pelayanan

rawat inap 24 jam yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai fasilitas kesehatan pertama sebelum rumah sakit.

MBP/ist

HIDROPONIK - Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Wakil Bupati I Made Sudiana, Sekda Badung Kompyang R.

Swandika melakukan panen perdana sayur hidroponik di parkir utara Puspem Badung, Selasa (17/2). Seusai melaku-

kan panen perdana, Gde Agung menyampaikan bahwa pengembangan pertanian hidroponik ini merupakan salah

satu pendukung program pemerintah dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan. Pembudidayaan secara hidroponik

akan dapat mempermudah tempat dan lahan sempit diguna-kan secara efisien. “Inovasi ini perlu disosialisasikan serta

ditularkan kepada masyarakat Badung, sehingga ke depan-nya dengan lahan sempit masyarakat masih bisa berkebun,

minimal untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” pinta Gde Agung.

MBP/ist

L E N S A

Di tengah derasnya arusglobalisasi, ternyata masihada generasi muda yang

menekuni seni tradisionalBali, salah satunya Arja.

Nampak dua seniman ciliksedang menunjukkan kebolehan

mereka dalam melakoni perandi pementasan arja.

MBP/Komang Sri Dewi Savitri

ARJA CILIK

2 - 8 Maret 201528

O L A H R A G A

Atlet ski Rusia Maria Komis-sarova mendapat berita gem-bira. Ia kini dapat melanjutkan kesehariannya kendati itu tak

mudah bagi atlet yang pernah bermimpi merebut medali emas di olimpiade musim dingin sochi. Mimpinya sekarang adalah hanyalah bisa berjalan lagi.

Tahun lalu, dia diklaim sebagai olahra-gawan dengan masa depan cerah setelah menjadi satu-satunya atlet ski Rusia yang mampu meraih medali di Kejuaraan Dunia 2012 di Swiss. Bahkan ia difavor-itkan bisa meraih medali emas di nomor freestyle Olimpiade Sochi 2014.

Namun, segalanya berubah seketika beberapa pekan sebelum pesta olahraga musim dingin dimulai. Saat menjalani lati-han Rosa Khutor Extreme Park, ia menga-lami kecelakaan fatal yang menyebabkan lumpuh dari pinggang ke bawah.

Saat latihan ia terjatuh den-gan posisi yang amat tidak menguntungkan dan me-nyebabkan patah pada tulang punggung.

“Dari posisi yang cukup tinggi sekali, saya mendarat dengan lutut lebih dahulu,” ujar atlet berusia 24 tahun itu mengenang kecelakaan yang genap setahun lalu.

Dia langsung dilarikan ke rumah sakit Krasnaya Polyana di Sochi untuk menjalani op-erasi selama enam jam termasuk dengan memasukan pelat logam di bagian punggungnya. Politisi Rusia seperti tersengat karena potensial kehilangan pahlawan-nya di Olimpiade Sochi.

“Saat Presiden Vladimir Putin membezuk, saya tidak ingat apa-apa karena masih dalam proses pembiusan. Hanya kemudian saya diberitahu bahwa saya me-minta padanya agar saya dikirim ke Jerman untuk menjalani pera-watan,” katanya yang tidak ban-yak bisa diingat di hari-hari awal setelah kecelakaan itu.

Dan apa yang dikhawatirkan itu pun terjadi. Perawatan dan rehabilitasi itu memerlukan

biaya mahal dan Rusia tidak bisa sepenuh-nya menyokong program itu. Sesaat setelah operasi awal itu, ia memutuskan untuk be-rangkat ke Munich untuk menjalani operasi lanjutan. Memang pemerintah Moskow pernah memintanya pulang untuk men-jalani proses rehabilitasi di dalam negeri. Namun, Komissarova menolak dan April lalu ia melanjutkan proses pemulihan itu di sebuah klinik di Marbella, Spanyol. Ia ditangani Evgeny Blum yang menjanjikan pemulihan sepenuhnya.

Sepanjang 9 bulan selanjutnya, ia men-jalani masa-masa yang menyakitkan jauh berbeda dengan foto-foto yang diunggah di Instagramnya yang penuh suka cita, kemenangan dan kejayaan.

“Dokter meminta saya untuk melupak-an semua peristiwa yang terjadi sebelum-nya. Saya harus mempunyai target baru dalam hidup,” paparnya yang dijanjikan

bisa berjalan seperti orang normal.“Saya harus melupakan olahraga dan

semua kegiatan sebelumnya. Saya harus menatap ke depan. Memikirkan masa lalu hanyalah merintangi dan menghambat proses rehabilitasi,” tambahnya yang menjalani 10 program berbeda dalam waktu 6-7 jam per hari.

Namun, program ini bukan tanpa biaya dan terlalu besar bagi Komissarova untuk menanggungnya sendirian. Setelah bantuan dari pemerintah terhenti, ia me-masang besaran biaya yang ditanggung yang mencapai 655.346 dolar AS. “Fed-erasi ski Rusia pernah memberi bantuan namun sekarang berhenti, padahal proses rehabilitas ini terus berlangsung,” katanya yang menggalang dana secara pribadi melalui websitenya.

Sembilan bulan setelah kecelakaan fatal itu, ia telah mengalami banyak kemajuan.

Komissarova belum mempunyai rencana untuk pulang ke Ru-sia sebelum dirinya pulih sepenuhnya. Setidaknya ia berharap bisa berjalan kembali.

“Saya tidak bisa hidup di atas kursi roda,” katanya yang mendapat sebuah ru-mah di kota St. Pe-tersburg, Rusia. “Tapi di Rusia, tidak ada infrastruktur yang mendukung bagi war-ga pengguna kursi roda.”

Setelah menjalani 9 bulan dari rencana set-ahun proses rehabili-tasi, dia bersyukur bisa berdiri lagi. Dukungan pacarnya Alexei juga membantu. Kini selain ingin memulihkan diri sendiri, dia juga mem-punyai misi lain yakni membantu atlet-atlet yang mengalami nasib nahas serupa.

� Yudi Winanto

Belajar Berjalan Lagi

MBP/maria-komissarova.com

Atlet Ski Rusia Maria Komissarova

2 - 8 Maret 2015 29

AKHIRNYA Lance Arsmtrong me-ngaku bersalah. Mantan atlet top balap sepeda yang kemudian terseret kasus penggunaan obat terlarang, itu mengirim surat ‘mengaku bersalah’ pada pengadi-lan kota Aspen, Colorado karena urusan pelanggaran lalu lintas.

Sebelum diseret ke pengadilan, Arm-strong lebih dahulu mencapai kata sepakat dengan jaksa untuk mengakui kasus itu sekaligus menutup sidang tanpa kehadiran mereka. Dua tuntutan yang akhirnya diakui Armstrong itu adalah tidak melaporkan kecelakaan lalu lintas yang dialaminya dan mengendarai mobil terlalu cepat.

Armstrong akhirnya harus membayar denda 238,50 dolar AS untuk perkara itu dan 150 dolar untuk pelanggaran lalu lintas.

Anna Hanssen, pacar Armstrong, semula mengakui dia yang berada di balik kemudi mobil SUV Armstrong. Ia menjalankan mobil tersebut karena pacarnya dalam kondisi mabuk sepulang pesta di Aspen Art Museum pada akhir Desember lalu. Tapi mobil GMC Yukon itu tergelincir di jalanan yang licin kar-

ena salju dan menghajar dua mobil yang sedang diparkir.

Belakangan Hansen mengaku pada polisi yang menyelidikinya dan menarik semua ucapan sebelumnya termasuk Armstrong yang mabuk dan dia yang mengemudikan kendaraan. Ia terpaksa melakukan itu semua untuk menghindari publikasi media. “Kami menjadi target media di seluruh dunia sepanjang be-berapa tahun terakhir. Dan jujur saja, saya mempunyai anak remaja dan saya hanya ingin melindungi anggota keluarga saya,” kata polisi mengutip ucapan Hansen, seperti ditulis media di Aspen.

Hansen dan Arsmtrong meninggalkan lokasi kecelakaan sebelum polisi tiba. Namun, mereka telah meminta maaf pada pemilik mobil itu dan berjanji akan meng-ganti kerusakannya.

Deputi Jaksa Wilayah Aspen Andrea Bryan menjelaskan kasus semacam itu bisa diselesaikan tanpa melalui persidan-gan dan pengakuan pelaku bisa dikirim via surat. Namun kasus kecerobohan mengendara bisa dihukum penjara 10-90 hari atau denda 150-300 dolar kendati

hukuman penjara jarang terjadi. Selain itu Armstrong juga telah mengakui ke-salahannya dan menanggung biaya kerusakan.

Armstrong menjuarai lomba balap sepe-da paling prestisius Tour de France dari 1999 hingga 2005. Namun, gelar tersebut dilucuti setelah lembaga doping AS men-gungkap penggunaan obat terlarang ada Armstrong dan timnya US Postal Service, laporan Associated Press.

� Yudi Winanto

LOMBA balap mobil Formula E mendapat pengakuan istimewa karena

digelar di dalam Kota London di Taman Battersea pada Juni. Ini bisa dipahami karena mobil yang dipacu bertenaga listrik dan lomba itu diklaim ramah ling-kungan.

Dewan kota menyetujui acara tersebut

karena tidak merusak lingkungan. Selain itu arena ini juga menjadi event penutup lomba yang untuk pertama kali digelar di dunia.

Formula E dimulai dari Beijing pada September lalu dan akan ditutup di Taman Battersea, London 27 dan 28 Juni setelah menjalani 10 seri.

Insinyur Inggris Simon Gibbons ditun-juk untuk merancang sirkuit dengan 15 belokan dan panjang 2,92km di barat daya Kota London itu. “Formula E merupakan kegiatan besar yang akan masuk kalender olahraga kota London,” kata Wali Kota London Boris Johnson kepada Reuters.

Menjelang digelarnya seri di Miami 14 Maret mendatang, pembalap Lucas di Grassi masih memimpin klasemen. Sedangkan pembalap AS Sam Bird di posisi kedua disusul Sebastien Buemi (Prancis) berada di posisi ketiga pada lomba yang menggunakan mobil listrik Spark-Renault SRT_01E.

� Yudi Winanto

MBP/rtr

Mantan pembalap sepeda AS Lance Arsmtrong

Tim Mahindra Racing menyiapkan mobilnya untuk balapan seri pembukaFormula E di Beijing.

Mengaku Bersalah

Seri Penutup

2 - 8 Maret 201530

O L A H R A G A

CABANG olahraga (cabor) dansa untuk kali pertama dipertandingkan resmi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII/2015 yang bakal berlangsung di Buleleng, September mendatang. Sebel-umnya, dansa hanya diekshibisikan pada ajang multievent dua tahuan antarkabu-paten dan kota tersebut.

Kepastian itu disambut positif Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Provinsi Bali. Ketua Umum IODI Bali yang baru Ni Made Suparmi merasa senang dansa akhirnya menjadi agenda Porprov. Ia ber-harap dansa makin berkembang di setiap kabupaten dan kota. ‘’Mudah-mudahan ini merupakan awal kebangkitan dansa di Bali,’’ katanya di Denpasar pekan lalu.

Sekarang ini baru beberapa daerah mempunyai atlet dansa di antaranya Den-pasar, Badung, dan Gianyar. Sementara Klungkung, Tabanan, Buleleng, Bangli,

dan Karangasem mulai mengembangkan dan membina dansa. Pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan diharapkan mampu melahirkan talenta-talenta dansa yang nantinya memperkuat Bali di ajang nasional, bersaing dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Menyambut diterimnya dansa di Por-prov, pihaknya mempersiapkan program awal berupa pelatihan juri dan wasit yang akan memimpin kejuaraan nanti. Ajang ini sekaligus untuk pengkaderan, sehingga Bali memiliki juri dan wasit untuk memimpin pertandingan di daerah sendiri dan kejuaraan tingkat nasional. Dengan demikian, IODI Bali tidak perlu lagi mencari juri dan wasit dansa dari luar daerah atau nasional untuk bertugas memimpin lomba di Pulau Dewata.

Menurut mantan pelatih tim nasional vovinam itu, Porprov Bali 2015 akan

diikuti atlet dansa dari enam kontingen, yaitu Badung, Tabanan, Buleleng, Gian-yar, Klungkung, dan Denpasar. Sementara Bangli dan Jembrana belum memastikan ambil bagian. IODI Bali bakal melaku-kan pendekatan dan sosisalisasi olahraga dansa kedua kabupaten terakhir. Dengan upaya ini, mereka diharapkan bersedia membina dansa dan kalau memungkinkan mengirimkan atlet ke Buleleng.

Suparmi melihat jumlah anak-anak yang menggeluti dansa makin banyak. Ini merupakan nilai positif untuk perkem-bangan olahraga yang memadukan tarian, gerak tubuh, kelincahan, dan keindahan ini. ‘’Semoga dansa bisa menjadi olahraga favorit di masyarakat. Itu akan memudah-kan kami mencetak atlet dan prestasi,’’ ujarnya.

� Eka Parananda

MBP/nan

Olahraga dansa akan dilombakan Porprov Bali XII/2015 di Buleleng.

Dansa Akhirnya Masuk Porprov

2 - 8 Maret 2015 31

SELAMA Februari, Kota Denpasar dimeriahkan dengan kejuaraan sejumlah cabang olahraga (cabor) bertajuk Piala Wali Kota 2015. Ajang yang dirangkaikan dengan HUT Kota Denpasar ini merupa-kan program rutin KONI Denpasar yang harus dijalankan oleh semua cabor yang bernaung di bawahnya.

Piala Wali Kota adalah salah satu arena pembinaan atlet muda atau junior di Denpasar. Oleh karena berdekatan dengan penyelenggaraan Porprov Bali XII/2015 di Buleleng yang akan berlang-sung September mendatang, sejumlah cabor memanfaatkan ajang ini untuk menyeleksi atlet. Sementara cabor yang sudah membentuk tim Porpov, Piala Wali Kota adalah tempat pemanasan dan pematangan atlet.

Seperti dikatakan Ketua Panpel yang juga Ketua Pengkot Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Denpasar Farid Ahmad, pihaknya berhasil menjaring 12 atlet putra dan 12 putri lewat Piala Wali Kota yang akan dipersiapkan terjun ke Porprov Bali 2015. Mereka selanjutnya di-genjot dalam pemusatan latihan di SMPN 2 Denpasar empat kali dalam sepekan.

Atlet yang terjaring tercatat Gustav, Agus Mahendra, Pica, Kristiawan, Kom-ing, Faisal, Gung Teddy, Gung Wahyu, Panji, Luhur, Ari, Rio (putra), Anik, Novi, Evi, Ayu Desy, Dwi Yunita, Dwi Karisma, Sri, Vina, Geria, Gung Is, Yunika, dan Ayu Wahyuni (putri). Tim putra dilatih Udiana, sedangkan atlet putri ditangani Anik.

Kejuaraan sepak takraw Piala Wali Kota yang diputar di Aula SMPN 2 Denpasar melahirkan sejumlah juara. Tingkat SMA putra dan putri dimenang-kan SMAN 7 Denpasar (Sisma). Tingkat SMP putra dan putri dijuarai SMPN 2 Denpasar. Sementara kelompok SD putra menampilkan SDN 1 Padangsambian A sebagai kampiun.

Dari ajang tenis, Ketua Panpel Ketut Dirga menyatakan, Pelti Denpasar menda-patkan tim bayangan Porprov lewat Piala Wali Kota. Kekurangannya akan dicari lewat seleksi pada Maret atau April mendatang, dan selanjutnya dibentuk tim definitif. Tim putra dilatih Hamzah, sedangkan putri dipoles Nancy Metriya.

Dari Piala Wali Kota pula Pemkot Denpasar mendapat sorotan dari anggota DPR RI AA Bagus Adi Mahendra terkait

lapangan tenis indoor Kompyang Sujana. Menurutnya, lapangan ini tidak layak lagi dipakai menggelar pertandingan. Pemkot semestinya memperhatikan fasilitas olahra-ga untuk mewadahi minat generasi muda.

Tenis Piala Wali Kota melahirkan pasangan Nur Rahman Noviandy Pang-estu/IGNB Aditya Sambu Viswanata se-bagai juara ganda KU-21, AAN Panji PA/Komang Harsa Abhinaya Duarsa menjadi jawara ganda KU-16, dan

IGNB Aditya Sambu Viswanata ber-jaya di tunggal KU-16.

Sementara itu, Pengkot Indonesia Woodball Association (IWbA) Denpasar menjadikan Piala Wali Kota sebagai arena pembentukan tim bayangan menghadapi Porprov Bali 2015. Menurut Binpres Pengkot IWbA yang juga pelatih wood-ball Denpasar Budi Hardianto, pihaknya menjaring pemain dari tim juara pertama hingga ketiga kategori SD, SMP, dan SMA/SMK. Perkembangan prestasi mereka akan dilihat dalam TC desentralisi selama sebulan untuk memastikan yang berhak masuk tim definitif.

� Mawa

Jaring Atlet Lewat Piala Wali Kota

MBP/nel

Tim sepak takraw putra dan putri SMAN 7 Denpasar (Sisma) mengawinkan juara Piala Wali Kota 2015.

2 - 8 Maret 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

BERHIAS - Sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para nasabah yang merayakan Tahun Baru Imlek 2566

yang akan jatuh pada Kamis (19/2), seluruh outlet PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI 46 sudah tampak berhias dengan berbagai ornamen dan hiasan menarik khas

Imlek. Area banking hall BNI yang selama ini merupa-kan tempat yang nyaman bagi para nasabah yang sedang

melakukan transaksi, tampak semakin menarik dengan hiasan lampion, pohon angpao hingga hiasan naga merah.

“Ornamen khas Imlek ini sudah kami pasang sejak awal pekan ini,’’ ungkap Aryanto Purwadi CEO BNI Wilayah

Denpasar.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai so-sok yang terkenal merakyat, bersahaja dan sederhana tentu

tidak diragukan lagi kedekatannya dengan segenap rakyat Indonesia termasuk di Bali. Sebelum menjadi presiden pun

Jokowi seringkali ke Bali termasuk salah satu kunjungan yang paling bersejarah di Bali yakni saat berkunjung ke

Musem Agung Bung Karno di Denpasar. Saat itu Jokowi didampingi Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno Gus

Marhaen sempat menuliskan prasasti yang berisi pesan kepada rakyat Indonesia dan terkesan dengan keberadaan musem Agung Bung Karno ini. Kali ini Ketua Yayasan Ke-

pustakaan Bung Karno Gus Marhaen membalas kunjungan Jokowi tersebut di Istana Bogor. Pertemuan ini berlangsung

pada Minggu (16/2), dan cukup lama yaitu dua jam dari pukul 16.30 WIB sampai pukul 19.30 WIB.

MBP/ist

UKK - Sebanyak 602 siswa SMK PGRI 4 Denpasar sejak Selasa (17/2) mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

Dari jumlah itu 206 dari Program Keahlian Jasa Boga, Multi Media (MM) sebanyak 159 orang dan Akomodasi Per-hotelan (AP) sebanyak 237 orang. Yang menarik hasil UKK

siswa SMK PGRI 4 Denpasar langsung dinikmati Kadis-dikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya beserta pejabat

di Disdikpora dan YPLP Dikdasmen PGRI Kota Denpasar. Kadisdikpora IGN Eddy Mulya mengapresiasi UKK SMK PGRI 4 Denpasar sebagai wujud menyiapkan naker siap

kerja. SMK PGRI 4 Denpasar yang sukses melakukan in-vestasi capital juga diteruskan dengan penguatan technical skill dan softskill akan mencetak human capital yang ber-

daya saing tinggi serta paling siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

MBP/ist

SINERGI - Visi HardysFoundation menjadi lembaga sosial terdepan dan terpercaya yang mampu memberikan kontri-busi besar dalam pembangunan Bali dan Indonesia, terus

diwujudkan dalam bentuk program sinergi dengan pemerin-tah daerah secara berkelanjutan. Konsistensi HardysFoun-dation tersebut, mendapatkan penghargaan berturut-turut

yakni penghargaan tahun 2013 yang diserahkan pada Jumat (21/2) dan tahun 2014 yang diserahkan Senin (16/2) bertepatan dengan pelaksanaan Seminar ‘’Wow Marketing

Menyongsong MEA 2015’’ yang diselenggarakan Pemer-intah Kota Denpasar. Presiden HardysFoundation Ir. Gede Agus Hardyawan menyampaikan terima kasih atas dukun-

gan semua pihak, masyarakat dan khususnya pelanggan setia Hardys karena telah ikut serta berperan mendukung

kegiatan HardysFoundation.

2 - 8 Maret 2015 33

MBP/Wan

CUCI GUDANG - Bosan model perhiasan yang dimiliki saat ini? Tidak ada salahnya bila berkunjung ke Abang

Room, Hotel Aston Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Pasal-nya, Felice Jewellery menggelar pameran cuci gudang

spesial merayakan Hari Valentine yang mulai buka, Senin (16/2). Perhiasan emas dan berlian serta batu-batu ber-

harga Felice Jewellery juga bisa menjadi alternatif kado Valentine untuk orang-orang terkasih. Sales Felice Jewel-

lery, Lukluk, mengatakan ada banyak item perhiasan emas putih bertahtakan berlian mulai dari liontin, anting, dan cincin selama masa pameran. Item perhiasan pun tidak

sebatas untuk para wanita, tetapi juga disediakan sejumlah item untuk para pria.

MBP/ist

PEMENANG - SMAN 1 Denpasar (Smansa) selain dikenal gudangnya siswa berotak cerdas di bidang akademik, juga

gudangnya artis dan atlet potensial. Buktinya pada gelaran Honda Development Basketball League (DBL) 2015 seri

Bali, pemenang menjadi milik Smansa dengan mengukir prestasi legendaris yakni juara I tim basket putra dan putri, juara I modern dance, juara I mading dan juara I basket 3 on 3. Kepala SMAN 1 Denpasar Drs. Nyoman Purnajaya, M.Pd. tersenyum lebar saat menerima lima piala di ajang

DBL 2015 seri Bali dari siswa saat upacara bendera, Senin (16/2). Purnajaya mengatakan, prestasi ini sangat luar

biasa. Apalagi mampu mengukir prestasi legendaris dengan menyapu bersih lima gelar juara I sekaligus plus juara

favorit untuk lomba mading.

MBP/ist

PENGABDIAN - Sebanyak 150 mahasiswa, dosen dan alumni Program Pascasarjana (PPS) Unmas Denpasar,

Minggu (15/2) melaksanakan pengabdian masyarakat terpadu ke Desa Sibetan . Mereka dipimpin langsung Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, M.Pd., Direktur PPS Unmas,

Prof. Dr. Anak Agung Putu Agung, M.Si., dan Sekretaris Ir. I Made Nada, M.Si. Menariknya, mereka mengundang

berbagai komponen masyarakat dan pariwisata untuk mengoptimalkan Sibetan sebaga desa agrowisata. Para

mahasiswa, dosen dan alumni PS Unmas menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Melalui pengabdian

masyarakat terpadu kita tingkatkan sinergisitas pertanian dan pariwsata guna meningkatkan pendapatan masyarakat

dan terwujudnya ekosistem berkelanjutan”.

MBP/ist

DOKTOR - Sosok Dr. Dra. Nyoman Aryaningsih, M.M. tidak asing lagi dalam dunia pendidikan di Bali, sebagai pembina siswa berprestasi di bidang ekonomi. Ibu empat

anak ini banyak mengantarkan siswa dari tahun 2010 sampai 2014 selalu langganan meraih prestasi bergengsi di

tingkat nasional. Sedikit bicara dan banyak kerja, itulah motto hidup yang diterapkan dalam kehidupan sosial sehari-

hari ibu dari Putu Rany Wedasuari, Kadek Rima Anggen-suari, Komang Bayu Trisetiawan dan Ketut Diva Prayoga

tersebut. Pengalaman organisasi di LSM sekaligus sebagai komisioner salah satu LSM di Bali tertarik untuk mengkaji

tentang keadilan masyarakat melalui disertasi berjudul “Ko-moditisasi Produk, Teknologi, Entrepreneurship terhadap

Pendapatan Ekonomi Berkeadilan pada Industri Patung”.

2 - 8 Maret 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

RUTIN - Sudah menjadi program rutin mahasiswa se-mester V FE Unmas diajak melakukan visit company ke sejumlah perusahaan. Kali ini visit company diikuti 360 mahsiswa Prodi Manajemen yang dilepas, Kamis (12/2)

oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. I Gusti Alit Wiswasta, M.P. Ketua Program Visit Company yang juga Kaprodi Manaje-

men, Drs. I Ketut Setia Sapta, S.E., M.Si., menjelaskan visit company selama empat hari menyasar perusahaan

di bawah PT Bela Mitra Food, diantaranya Es Teller 77, Wisata Oleh-oleh, Bakpia Kencana dan Restoran Bale-

dono. Tujuan visit company, kata dia, sebawai wujud aplikasi teori kewirausahaan yang diberikan di bangku

kuliah. Kemudian mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja. Termasuk sebagai follow up dari pelatihan kewirau-

sahaan yang diselenggarakan oleh Unmas.

MBP/Wan

DIPERPANJANG - Pameran cuci gudang spesial Hari Valentine yang digelar Felice Jewellery diperpanjang Selasa

(17/2). Cuci gudang masih berlangsung di Abang Room, Hotel Aston, Jl. Gatot Subroto, Denpasar. Perpanjangan

ini tidak lepas dari tingginya animo pecinta perhiasan emas dan berlian serta batu-batu berharga keluaran Felice

Jewellery. Apalagi Felice mendatangkan berlian berkualitas dari Afrika dengan tingkat kejernihan atau clarity sudah

mencapai tingkat Very-very Slight (VVS1), yaitu inclusion atau berlian yang cacat di dalam sangat halus hingga sangat

sulit terlihat. Kendati berlian lebih identik dengan para wanita, pihaknya juga memberi penawaran istimewa untuk

para pria di Pulau Dewata. Dalam pameran cuci gudang ini, Felice menawarkan promo cincin pria mulai Rp 15 juta.

MBP/ist

FILM ANIMASI - Stikom Bali terus berupaya meningkat-kan kualitas institusi dan lulusan serta terus menangkap

peluang terkait perkembangan teknologi. Stikom Bali kini berupaya mendorong mengembangkan kreativitas dan

kemampuan mahasiswanya dalam menggarap dan mem-buat film animasi. Bahkan, Stikom Bali menargetkan diri untuk menjadi pusat pengembangan animasi di Bali dan

mendukung pengembangan industri kreatif dalam bidang perfilman aninasi di nasional, khususnya Bali. Upaya

itu ditunjukkan Stikom Bali dengan menggelar seminar kupas tuntas film animasi, Senin (16/2) di kampus setempat

menghadirkan pembicara ahli film animasi yang juga Ketua Stimik Amikom Yogyakarta Prof. M. Suyanto. Seminar ini

dihadiri siswa SMK Multimedia se-Bali, mahasiswa dan dosen Stikom Bali serta sejumlah pecinta dan penggiat film

animasi.

MBP/ist

KONSULTASI - Setelah melaksanakan Musrenbang RKPD Kabupaten Badung di masing-masing kecamatan, Bappeda

dan Litbang Badung lanjut menggelar Forum Konsultasi Publik, Selasa (17/2) di Ruang Kertha Gosana Puspem

Badung. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara serta dihadiri oleh Pimpinan SKPD terkait, Rektor Unud, Ketua Dekranasda Badung

Ny. Ratna Gde Agung, Wakil Ketua TP PKK Badung Ny. Made Sudiana, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika, para

perbekel, lurah, tokoh masyarakat serta pimpinan organisasi kemasyarakatan dan profesi. Menurut Suambara, forum

konsultasi publik ini merupakan lanjutan dari Musren-bang kecamatan. Melalui forum ini, diharapkan mendapat masukan dan pemikiran, guna memantapkan penyusunan

dokumen perencanaan program kegiatan pembangunan ta-hun 2016. Setelah forum ini akan dilaksanakan pula Forum

SKPD dan Musrenbang Kabupaten.

2 - 8 Maret 2015 35

MBP/ist

HUT - Menyambut HUT-nya ke-5, Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Universitas Hindu Indonesia

(Unhi) Denpasar menggelar seminar bertajuk “Air dalam Perspektif Agama Hindu”, Selasa (17/2) di aula gedung

Rektorat Unhi. Seminar itu menampilkan Ida Pedanda Gde Made Gunung dan Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum.

sebagai narasumber, dipandu Dekan FPAS Drs. IB Mertha, M.Pd. Rektor Unhi Dr. IB Dharmika, M.A. saat membuka

acara tersebut menyampaikan, seminar dengan mengangkat tema air ini sangatlah menarik. Air sebagai unsur apah da-lam panca mahabuta, memiliki manfaat besar bagi kehidu-

pan manusia dan makhluk hidup lainnya. Demikian pula dilihat dari kacamata agama Hindu, air sangat disucikan

dan berhubungan erat dengan pelaksanaan upacara yadnya. Karenanya Rektor menyambut baik seminar ini.

MBP/ist

KENANG-KENANGAN - Dekan Fakultas Teknik Univer-sitas Udayana Profesor Ir. I Wayan Redana MA.Sc. Ph.D

menyerahkan kenang-kenangan kepada salah satu maha-siswa calon wisudawan yang berhasil menyesaikan studinya

dengan Cum Laude pada acara yudisium bersama, pada kelulusan mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Udayana periode Februari 2015 yang berlangsung, di Undagi Graha,

Fak Teknik Univ Udayana, Jimbaran, Kamis (12/2). Para yudisiawan ini berasal dari lima program studi (prodi) yang ada di Fakultas Teknik Unud yakni Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin dan Teknologi Informasi, 71 orang berasal dari program S-1 Reguler dan 23 orang dari

program S-1 Non-Reguler.

MBP/ist

KONPROV - Keluarga besar PGRI Bali, Jumat (13/2) ke-marin menggelar Konferensi Provinsi (Konprov) PGRI Bali.

Konprov dibuka Wagub Bali Ketut Sudikerta, dihadiri Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Kadis-

dikpora Kota Denpasar IGN Eddy Mulya dan pengurus PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Konprov sehari bertemakan

‘’Peran strategis PGRI sebagai organisasi profesi guru In-donesia dalam mewujudkan guru yang bermartabat menuju pendidikan bermutu’’. Konprov, menurut Ketua Panitia Drs. I Wayan Dhania, M.Pd., diikuti 158 peserta mengagendakan

pertanggungjawaban pengurus, menyusun program kerja serta pemilihan Ketua PD PGRI Bali periode 2015-2020. Setelah melewati berbagai sidang pleno akhirnya Ketua

PGRI Bali demisioner Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. dan Mercy terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PGRI

Bali dan sekretaris.

MBP/ist

PENGUKUHAN - Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menggelar acara pengukuhan guru besar tetap, Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si., Jumat (13/2) bertem-pat di aula IHDN Denpasar. Pengukuhan guru besar yang

ke-5 ini dihadiri juga oleh Dirjen Bimas Hindu, perwakilan Gubernur Bali, Kepala PHDI Bali, DPRD se-Bali, Keme-nag se-Bali, PTN/PTS se-Bali. Orasi ilmiahnya berjudul

“Bahasa Bali Dalam Kehidupan Sosial, Budaya, dan Agama Hindu di Bali (Perlu Kebijakan dan Perencanaan

Bahasa Lebih Realistis)”. Bahasa Bali juga sangat erat kaitannya dengan agama Hindu. Melihat peranan penting bahasa daerah Bali, maka dipandang perlu diambil lang-kah pelestarian secara sistematik dan terprogram. Salah satu yang bisa dilakukan dengan cara mengambil kebi-

jakan dan perencanaan bahasa secara tepat dan realistis.

2 - 8 Maret 201536

L I N G K U N G A N

Kini, petani dipandang se-bagai profesi yang begitu ketinggalan zaman dan tak menjanjikan di mata

generasi muda. Hanya sebagian kecil generasi muda mau melirik bidang yang berkutat dengan lumpur ini. Kecenderungan menurunnya minat generasi muda berakibat fatal. Mereka lebih tertarik menjual tanah pertanian di tengah harga yang semakin mer-oket. Kondisi ini jika terus dibiarkan akan membuat petani lebih memilih untuk menjual lahannya dibandingkan terus mengelolanya. Apalagi tawaran pengembang makin menggiurkan.

Berdasarkan data sensus BPS 2013, selama 10 tahun terakhir, profesi petani di Tabanan terus mengalami penurunan.

Dari data jumlah rumah tangga usaha pertanian pengguna lahan tahun 2003 tercatat 70.459 Ruta (rumah tangga tani) yang berkurang menjadi 63.500Rruta di tahun 2013. Sementara berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tabanan, alih fungsi lahan di Tabanan cukup mengkhawat-irkan. Tahun 2009, alih fungsi lahan persawahan mencapai 21 hektar dan 10 hektar pada tahun 2010. Pengurangan lahan persawahan kembali berkurang sebanyak 20 hektar pada tahun 2011 dan 47 hektar pada tahun 2012. Selama 4 tahun tersebut jika ditotalkan terjadi pengalihan lahan persawahan di Ta-banan sebanyak 98 hektar.

Berkurangnya minat generasi muda untuk menjadi petani tentu menjadi an-

Tak Dilirik Generasi

Muda

Berkurangnya minat generasi muda menjadi

petani tentu mengancam kelestarian sawah di

Tabanan.

2 - 8 Maret 2015 37

TARGET Presiden Jokowi swasembada pangan tiga tahun lagi, tepatnya 2018 tentu akan meleset jika pertanian tidak ada yang mau meneruskannya. Putus-nya generasi penerus pertanian tak hanya ancaman bagi kelangsungan hidup manusia juga menjadi bencana nasional. Sebab ketergantungan dari pangan terutama beras semakin besar. Di sisi lain terjadi kecenderungan penurunan jumlah petani. Penurunan itu tak hanya terjadi di Tabanan, di seluruh Bali bahkan nasional. Gembar-gembor upaya menarik minat generasi muda tanpa dibarengi solusi konferensif hanya menjadi angin surga. Di kalangan petani keluhan mendasar kenapa generasi muda enggan bertani karena pekerjaannya banyak, perlu modal besar tetapi hasil sedikit. Kondisi amat kontradik-tif dengan meningkatnya tuntutan generasi muda yang serba instan ditengah persaingan global yang sengit dewasa ini.

Selama ini sejumlah langkah memang telah disiapkan baik secara nasional, regional maupun daerah. Secara nasional pupuk bersubsidi dan bibit tanaman padi sudah disiapkan. Namun pupuk atau bibit padi itu menumpuk di kelompok tani. Pemerintah daerah pun mencoba mencarikan solusi ditengah kian berkurangnya petani dari kalangan muda. Pihak Pemkab Tabanan telah me-nyiapkan berbagai kemudahan dalam menarik minat dan memudahkan petani dalam mengelola lahannya. Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Tanaman Pangan Ta-banan, Nyoman Budana memaparkan untuk mencapai swasembada pangan pihak Pemkab Tabanan mengam-bil beberapa langkah. Mulai dari bantuan bibit, pupuk

sampai menyediakan fasilitas modern untuk mengelola lahan pertanian. Budana menambahkan bantuan fasilitas modern mulai traktor maupun alat bantu tanam merupa-kan salah satu cara pemerintah menarik generasi muda untuk bertani. “Dengan kemudahan dalam mengelola tanah pertanian diharapkan bisa menarik minta generasi muda untuk bertani,” tuturnya.

Namun diakuinya, dalam operasi bantuan traktor, masih mengalami kekurangan operator. Hal ini disebab-kan makin enggannya generasi muda terjun mengambil pekerjaan berat ini. Dituntut kesiapan fisik yang amat prima baik dalam cuaca cerah maupun hujan. Untuk menyikapi bagaimana menarik generasi muda menjadi operator diberikan kompensasi berupa pendapatan.

“Mulai ada yang tertarik. Biasanya kita sasar gen-erasi muda yang tidak punya penghasilan,” ujarnya. Ia juga menambahkan untuk mencapai swasembada pangan, Tabanan juga mendapatkan bantuan pusat untuk meningkatkan potensi pertanian mulai dari iri-gasi, optimasi lahan dan DAK (Dana Alokasi Khusus). “Untuk Tabanan sudah difasilitasi beberapa paket baik irigasi, optimasi lahan dan DAK,” ujarnya. Dana DAK sendiri digunakan untuk perbaikan irigasi. Alokasi DAK untuk irigasi di Tabanan mencapai 4,7 miliar. Harapannnya tentu dengan saluran irigasi yang baik, petani merasa lebih nyaman bekerja di sawah. Dengan demikian upaya mewujudkan swasembada pangan tak sekadar angan-angan.

� Wira Sanjiwani

caman semakin besarnya alih fungsi lahan pertanian. Untuk itu profesi petani harus memiliki nilai tawar yang bisa menjadikan-nya daya tarik untuk dilirik generasi muda. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tabanan Nyoman Sukania mema-parkan, untuk mengatasi hal ini pemerintah dituntut tidak hanya memperbaiki dan menyediakan fasilitas tetapi juga membina SDM. Tabanan sebagai daerah lumbung beras di Bali masih belum bisa memberikan fasilitas yang maksimal untuk pertaniannya. Ini bisa dilihat dari saluran irigasi yang banyak rusak. Menurut Sukania, sekitar 40 persen irigasi pertanian di Tabanan rusak terutama di daerah Megati, Kerambitan dan Baturiti. ‘’Salurannya pun masih tradisional sehingga 60 persen airnya terbuang kembali ke sungai,’’ keluhnya.

Selain fasilitas, pembinaan SDM diang-gap penting terutama untuk mengoperasi-kan peralatan canggih seperti traktor. Su-kania memaparkan jika saat ini pemerintah memiliki progam bantuan traktor. Hal ini dipandang sangat baik dan menguntung-kan petani. Hanya saja, program ini tidak didukung oleh pemenuhan SDM, dimana masih mengalami kekurangan operator untuk mengoperasikan traktor. Traktor yang banyak tidak disertai dengan ketersediaan operator menjadikan program ini percuma. ‘’Petani kita sudah tua-tua. Kalau tidak ada operator tidak mungkin mereka yang sudah berumur mengemudikan traktor,’’ tuturnya. Permasalahan ini pun harus dipikirkan pemerintah untuk mendorong lagi minat generasi muda menjadi operator traktor dengan cara perlindungan selama bekerja

dan tentu dengan janji penghasilan.Sukania melanjutkan untuk menarik

minat generasi muda bertani, pemerintah terlebih dahulu melakukan perbaikan harga produk pertanian di pasaran. Petani menu-rutnya tidak perlu diajarkan bagaimana cara bertani tetapi saat ini sangat memerlukan bagaimana cara memasarkan produknya. ‘’Pemerintah saat ini harus menyediakan pasar bagi petani untuk menjual hasil produknya. Harga yang ditetapkan pe-merintah pun harus dinaikkan,’’ ujarnya. Dengan adanya kepastian harga, fasilitas, serta kemudahan lain seperti pembebasan pajak lahan maka profesi petani diyakini memliki nilai tawar untuk dipilih menjadi profesi generasi muda ke depan.

� Wira Sanjiwani

Swasembada Pangan Hanya Angan-angan

MBP/dok

P A R I W I S A T A

2- 8 Maret 201538

Terkenal dengan predikat lumbung berasnya Bali, Kabupaten Tabanan ternyata memiliki potensi daerah wisata yang cukup banyak. Tak

hanya objek wisata Tanah Lot, Bedugul dan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan potensi wisata di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Pemandangan terasiring sawah layaknya replika kawasan Jatiluwih sangat indah dipandang.

Desa Belimbing merupakan salah satu desa wisata dari delapan desa wisata Ta-banan yang sudah mendapatkan perhatian dari pusat lewat pendanaan Program Na-sional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Kendati, memiliki banyak potensi wisata yang terpendam, pengelolaan Desa Wisata Belimbing belum maksimal baik dari sisi infrastruktur, akomodasi dan SDM.

“Pengembangan potensi wisata di desa ini terbentur SDM dan infrastruktur,” ujar Gusti Nyoman Omardani, tokoh masyarakat Desa Belimbing, Pupuan.

Menurutnya, tak hanya panorama ham-paran sawah dengan keindahan terasiring-nya, desa Belimbing juga memiliki dua wisata air terjun yang sangat indah, dan wisata hutan Mekori. “Saat ini belum bisa untuk menambah PAD dan desa, karena masih gratis sambil promosi,” ujarnya.

Omardani menerangkan, setidaknya ada delapan objek tracking yang memiliki karakteristik berbeda. Misalnya, yang me-nawarkan pemandangan sawah saja, ada juga yang menawarkan kolaborasi sawah dan kebun dan ada yang menawarkan me-nelusuri sungai dan air terjun.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan Wayan

Adnyana mengatakan, Tabanan sebenarnya memiliki 40 titik desa wisata dan delapan diantaranya sudah mendapatkan perhatian pusat. Salah satu dari delapan desa tersebut adalah Desa Belimbing.

Dikatakannya, potensi Desa Belimbing sebagai desa wisata memang sangat besar. Ada tiga potensi yang hendak diunggulkan desa tersebut, yaitu wisata budaya dimana ada pura Luhur Mekori yang terkenal den-gan nilai historis, kebudayaan penduduk dan hutannya, potensi agrowisata serta tracking. Desa Wisata Belimbing sendiri sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 2010. “Na-mun, pengembangannya masih terbentur minimnya fasilitas dan akomodasi,” ujar Adnyana.

Selain potensi

Desa Belimbing

Potensi Pariwisata yang

2- 8 Maret 2015 39

SEIRING dengan persaingan di dunia pariwisata yang semakin ketat, Pemerin-tah Provinsi Bali kini tengah mengem-bangkan sejumlah desa menjadi desa wisata. Sayangnya, banyak destinasi desa wisata yang telantar akibat terbentur dana pengelolaan, seperti dana promosi, pengembangan infrastruktur dan lainnya, sehingga dibutuhkan investasi.

Karena itu, Anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Nyoman Kandia mengatakan, pemilik modal yang ingin menanamkan modal di sektor pari-wisata harus diarahkan untuk perbaikan desa menuju desa wisata. Pemilik modal yang ingin menanamkan modalnya di Bali tidak mesti membangun infrastruktur sep-erti hotel atau vila, tetapi yang diperlukan bagaimana upaya melestarikan budaya dan fasilitas yang telah ada di desa.

“Jika pemerintah bisa mengarahkan penanam modal, pembangunan pariwisata di Bali akan langsung dinikmati oleh masyarakat. Seperti, mengemas desa wisa-ta dengan baik, sehingga wisatawan yang mengunjungi desa wisata bisa menginap di rumah penduduk tidak di hotel berbin-tang,” ungkapnya.

Menurutnya, konsep mendatangkan investasi ke desa merupakan program usang pemerintah, namun hingga sekarang hanya sebatas wacana saja, belum ada realisasi nyata. Pemerintah Bali harusnya berpikir holistik dan pemerataan dalam membangun pariwisata, sehingga warga yang selama ini daerahnya dijadikan objek wisata merasakan dampaknya.

“Bali diminati wisatawan karena seni budaya serta lingkungan alamnya, jika salah satu dari komponen itu bergeser maka Pulau Dewata tidak akan menjadi daya tarik wisatawan. Jika pemerintah masih fokus untuk membangun hotel atau vila dengan terus mengizinkan inves-tor membangun dampak Bali ke depan wisatawan tidak tertarik lagi terhadap Bali,” terangnya.

� Parwata

Giring Investasi ke Desayang diunggulkan tersebut, Desa Belimb-

ing juga memiliki wisata air terjun, namun akses menuju objek tersebut juga masih ter-bentur oleh infrastruktur. Dalam pengem-bangan desa wisata, lanjut Adnyana tidak hanya wacana. Namun, banyak yang harus disiapkan terutama kesiapan SDM dan dana dalam mengelola desa wisata. Selain objek wisata, pengembangan home stay di Desa Belimbing juga patut mendapatkan doron-gan. “Tidak perlu sampai membangun hotel maupun bungalo dan vila. Cukup dengan homestay yang pengelolaannya langsung ke masyarakat,” tutur

Adnyana. Pembangunan homestay ini bertujuan

agar wisatawan tidak hanya ke desa be-limbing untuk berkunjung ke tempat wisata tetapi juga menginap beberapa hari. Den-gan banyaknya waktu tinggal wisatawan tentu menambah pendapatan dari wisata di daerah tersebut dan juga langsung me-nyentuh masyarakat.

� Puspa

Terpendam

MBP/bit

Hamparan sawah di Desa Belimbing, Pupuan bak miniatur Kawasan Jatiluwih.

Sayangnya, akibat terbentur SDM dan infrastruktur, potensi wisata tersebut belum

bisa menambah pundit-pundi PAD.

2- 8 Maret 201540

A K T I V I T A S

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

MBP/ist

DISKUSI - Museum Agung Bung Karno, yang berada di bawah naungan Yayasan Kepustakaan Bung Karno kerap menjadi tempat

pertemuan dan diskusi serta urun rembug para tokoh-tokoh Bali dan nasional guna memberi sumbangsih untuk pembangunan bangsa

dan negara. Bahkan belum lama ini Kapolda Bali Irjen Pol Benny Mokalu, Kajati Bali Momock Bambang Sumiarso, anggota DPD RI asal Bali AA Ngurah Oka Ratmadi, dengan mediator Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno Gus Marhaen mendiskusikan banyak hal

khususnya terkait penegakan hukum seperti pemberantasan narkoba dan proses eksekusi mati dua terpidana mati kasus narkoba Bali Nine

Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Dalam pertemuan sekitar 30 menit ini, Gus Marhaen memulai membuka diskusi. Kemudian gil-

iran Cok Ratmadi banyak memompa semangat Kapolda dan Kajati.

MBP/ist

TLCI - Komunitas Toyota Land Cruser Indonesia (TLCI) Capter Gianyar merayakan HUT II di Pantai Masceti, Gianyar pada

Minggu (15/2). Serangkaian HUT bertemakan “Langkah Kecil Kita Untuk Aksi Nyata” ini sudah menyentuh program pemerin-tah menjaga lingkungan, serta membantu pendidikan dan sosial. Ketua TLCI capter Gianyar Tjokorda Gde Putra Pemayun men-gatakan serangkaian HUT kedua TLCI Gianyar, pihaknya yang

beranggotakan 130 pecinta land cruiser ini menyelenggarakan bakti sosial seperti pengobatan gratis di desa Buahan, Payangan.

Puncak HUT kedua TLCI Gianyar diadakan di pantai Masceti untuk turut serta mempromosikan objek wisata Gianyar Timur

yang memiliki 11 km laut bahari.

MBP/ist

HUT - Menginjak usia ke-29 tahun, SMK Rekayasa Denpasar ter-us berupaya meningkatkan kualitas institusi dan lulusan. Bahkan di tengah persaingan global dan menyongsong MEA (Masyarakat

Ekonomi ASEAN) 2015, SMK Rekyasa juga siap memenangkan persaingan dan menjamin lulusannya memiliki keahlian dan kom-

petensi yang dibutuhkan dunia industri. Demikian disampaikan Kepala SMK Rekayasa Denpasar I Wayan Konol, S.Pd. di sela-sela perayaan HUT ke-29 SMK Rekayasa Denpasar di sekolah

setempat, Selasa (17/2). Hadir juga dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar

Ir. IGN Eddy Mulya, S.E., M.Si., Ketua Yayasan Pendidikan SMK Rekayasa Denpasar Drs. I Made Adayana Jelantik, para guru

serta siswa SMK Rekayasa. Acara peringatan HUT ke-29 SMK Rekayasa ini berlangsung semarak dan diserahkan pula hadiah

kepada para pemenang lomba yang digelar serangkaian HUT ini.

MBP/ist

BPJS - Penyerahan penghargaan dan plakat dalam acara BU Gathering BPJS Kesehatan Dengan BUMN, BUMD, dan Ba-

dan Usaha Swasta se-Provinsi Bali yang dihadiri Direksi BPJS Kesehatan, Kadis Disnakertrans dan Apindo Provinsi Bali. Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional XI Dr. dr. Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, M.M. AAK. mengimbau kepada seluruh badan usaha atau

perusahaan khususnya yang berada di wilayah kerja BPJS Kes-ehatan Divisi Regional XI untuk segera mendaftarkan diri. Karena, sesuai UU No. 24 Tahun 2011 pasal 17 ayat 1 dan 2 serta Peraturan

Pemerintah No. 86 Tahun 2013 pasal 5, 6, 7, 8, 9, akan dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, denda, tidak mendapat-kan layanan publik seperti izin usaha, perizinan tender, mempeker-

jakan tenaga asing, izin penyedia jasa naker, dan IMB.

2- 8 Maret 2015 41

MBP/ist

IKON TI - Stikom Bali Group sebagai lembaga yang bergerak d bidang akademis, selama 12 tahun ini sudah mengukir begitu

banyak prestasi membanggakan. Saat ini Stikom Bali sudah men-jadi ikon Teknologi Informasi (TI) khususnya wilayah Bali Nusra.

Hal ini tidak berlebihan mengingat apa yang diraih dan dilaku-kan Stikom Bali selama ini dalam memajukan dunia Teknologi Informasi khususnya di Bali. Seiring semakin besarnya Stikom

Bali Group, pada 30 dan 31 Januari 2015 diadakan rapat koordi-nasi (rakor) diikuti semua lembaga yang tergabung dalam Stikom

Bali Group. Di antaranya Stikom Bali, Politeknik Ganesha, Politeknik Nasional, Bisma Informatika, STTB Bandung, SMK TI

Bali Global, SMK TI Singaraja, SMK TI Karangasem, dan SMK TI Ponorogo. Rakor ini membahas perkembangan masing-masing

lembaga di lingkungan Stikom Bali Group.

MBP/ist

SINERGI - Kepala Pinca BRI Gianyar Narto Laksono dan Owner Waterboom Bukit Jati, Agung Raharjo, melakukan sinergi dalam

mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia pada Tahun 2014, melalui peng-

gunaan Kartu BRIZZI di wahana rekreasi air, Waterboom Bukit Jati, Gianyar. Sabtu (14/2), soft launching kartu BRIZZI dilakukan di

waterboom Bukit Jati, Gianyar. BRIZZI merupakan uang isi ulang elektronik (Unik) Bank BRI yang menggunakan teknologi chip dan

dapat berfungsi sebagai sarana pembayaran. Uang isi ulang elek-tronik Bank BRI ini dapat diisi mulai dari Rp 1 sampai dengan maksi-

mal Rp 1.000.000. Kerjasama BANK BRI dan Bukit Jati Waterboom terkait Kartu BRIZZI diimplementasikan dalam hal pembayaran tiket

masuk ke wahana rekreasi air Bukit Jati Waterboom serta sebagai alat pembayaran pada area food court di Bukit Jati Waterboom.

MBP/istDONOR DARAH - Menyemarakkan perayaan Hari Kasih Sayang

(Valentine), puluhan karyawan Alfamart dan masyarakat dari Banjar Kepisah yang dekat dengan lokasi pelaksanaan donor darah yakni di Toko Alfamart Hayam Wuruk 3, tampak antusias mengiku-

ti kegiatan sosial tersebut. Kegiatan itu bekerja sama dengan UDD PMI Kota Denpasar yang diselenggarakan, Minggu (15/2). Deputy Branch Manager Alfamart Andri Wijaya mengatakan pelaksanaan

donor darah di lingkungan Alfamart menjadi agenda rutin peru-sahaan untuk membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah

bagi masyarakat Pulau Dewata. Andri mengatakan kegiatan donor darah sudah menjadi agenda rutin Alfamart di Bali.

MBP/ist

KKN - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) melepas mahasiswa peserta

Kuliah Kerja Nyata Penelitian Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) periode X tahun 2015. Pelepasan itu dilakukan Rektor

Unud Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD., KEMD Jumat (12/2) di Gedung Widya Sabha, Bukit, Jimbaran. Tema KKN-PPM periode

X yaitu ‘’Sewaka Guna Pariposana’’ (mengabdikan ilmu, memberi solusi). Sebanyak 1.025 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu

dilepas untuk KKN-PPM. Mereka akan disebar ke-47 desa di Bali selama satu bulan dari 14 Februari sampai 16 Maret. Nampak

dalam foto Rektor Unud Prof. didampingi Ketua LPM Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara serta Ketua Panitia KKN-PPM Periode X tahun 2015, Prof. Dr. Drh. Nyoman Suarsana, M.Si. bersama

sejumlah mahasiswa yang akan mengikuti KKN-PPM.

2- 8 Maret 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

KPPN - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Amlapura, meraih KPPN terbaik nasional tahun 2014. Kamis (12/2), KKPN terbaik itu menggelar sosialisasi pembangunan zona integritas dalam rangka menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani. Kegiatan itu dibuka

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral PPN Bali Ida Bagus Kartika Manuaba dihadiri ratusan peserta dari kepala satuan

kerja wilayah pelayanan KPPN Amlapura, yakni Karangasem, Klungkung, dan Bangli. Selain sosialisasi, saat itu juga dilaku-

kan penandatanganan fakta integritas peningkatan kinerja pelayanan. Kepala KPPN Amlapura, Lasmaria Manurung, me-nyampaikan, guna mewujudkan pembangunan zona integritas

dalam rangka menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi ber-sih melayani, dilakukan sosialisasi guna menuju ke arah itu.

MBP/ist

KUNDALINI - Bagi masyarakat yang menderita berbagai macam penyakit baik fisik maupun nonfisik, mendapat kesempatan untuk

penyembuhan dengan mengandalkan Energi Kundalini secara gratis, di lobi Barat RRI Denpasar, Sabtu (14/2) mulai pukul

09.00 sampai selesai. Pembina Yayasan Spiritual Dharma Sastra Putu Ngurah Ardika, menjelaskan, para peserta diajak melakukan

meditasi bersama, kemudian dilakukan penyembuhan dengan menggunakan Energi Kundalini. Dijelaskannya, oleh karena

penyembuhan ini bersifat massal, pihaknya mengajak sekitar 30 murid untuk ikut bersama-sama menyembuhkan masyarakat yang

digerogoti berbagai macam penyakit.

MBP/ist

BISA DIATASI - Kompleksitas permasalahan tiap wilayah ber-beda. Begitu pula kompleksitas masalah di wilayah Kuta Selatan.

Namun, Kepala Bappeda Litbang Badung Wayan Suambara meyakini semua persoalan bisa diatasi asal ada kebersamaan

dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun pelaku dunia usaha. “Pelaku dunia usaha banyak di sini (Kuta Selatan),

oleh karenanya kita bangun komunikasi. Kita berharap proses pembangunan komunikasi ini tak hanya dilakukan oleh pemerin-tah kabupaten, karena desa, lurah, tokoh-tokoh masyarakat yang

duduk di DPRD, bendesa adat, kita harapkan semuanya ber-peran. Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin persoalan apa pun di wilayah Kuta Selatan bisa diatasi. Kami pemda siap memberikan

dukungan,” kata Suambara saat membuka Musrenbang di Kantor Camat Kuta Selatan, Kamis (12/2).

MBP/ist

YUDISIUM - Sudah menjadi budaya para dekan di lingkun-gan Undiknas University Denpasar meyudisium sarjana secara

bersama-sama. Pada yudisium sarjana, Jumat (13/2), Undiknas University melepas 153 sarjana S-1 untuk tujuh program studi.

Dekan FEB Prof. Dr. IB Raka Suardana, S.E., M.M. melepas masing-masing 50 sarjana dari Prodi Manajemen dan 54 sarjana dari Prodi Akuntansi. Dekan FISIP Dr. Nyoman Subanda, M.Si.

melepas 12 sarjana Prodi Ilmu Komunikasi dan 9 sarjana dari Prodi Administrasi Negara. Sementara Dekan FH Dr. AAN Sri

Rahayu Gorda, S.H., M.H. meyudisium 20 sarjana Ilmu Hukum dan Dekan FTI Dr. IGL Eratodi, S.T., M.T. melepas 5 sarjana

dari Prodi Teknik Sipil dan 3 sarjana dari Prodi Elektro. Nampak dalam foto Dekan FTI Dr. Eratodi bersama dekan lainnya saat

meyudisium 153 sarjana di lingkungan Undiknas University.

2- 8 Maret 2015 43

MBP/ist

PERAYAAN - Grya Mas Tumbakbayuh, 19 Januari lalu meng-gelar perayaan Siwaratri besar-besaran dengan mengundang

puluhan sulinggih dan pejabat teras. Bahkan, perayaan malam perenungan di Grya yang terletak di Banjar Pempatan, Desa

Tumbakbayuh, Kecamatan Mengwi, Badung juga dihadiri oleh ke-luarga besar Bhujangga Waisnawa seluruh Bali dan Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana. Tak hanya itu, perayaan yang berlang-

sung khidmat juga dihadiri oleh Ida Pandita Siwa, Ida Pandita Boda, Ida Bhujangga Rsi, Ida Begawan, Ida Mpu Pande, Ida Mpu

Dukuh, Camat Mengwi, Kepala Desa Tumbakbayuh, Ida Dalem Klungkung, Cokorda Puri Kesiman, Cokorda Puri Denpasar

(Satria), Cokorda Puri Bangli, Cokorda Puri Kediri, dll. Nam-pak dalam foto Ida Rsi Hari Dantam menerima punia dari Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana dalam perayaan hari Siwaratri

bertempat di Pesraman Agung Grya Mas Tumbakbayuh.

MBP/ist

DUKUNGAN - Momentum empat tahun kepemimpinan Bupati I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, yang

dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Februari 2015, mendapat dukun-gan langsung Grup Hardys Holdings melalui HardysFoundation.

Diserahkan tiga unit motor roda tiga pengangkut sampah bertempat di panggung terbuka Gedung Kesenian Bung Karno, Minggu (15/2).

Bupati Jembrana dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Jembrana secara langsung menerima sumbangan, bertepatan den-

gan jalan santai peringatan empat tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. Presiden Direktur sekaligus Founder GH

Holdings Ir. Gede Agus Hardyawan bersama Ketut Rukmini Hardy, S.P. selaku Komisaris Utama dan didampingi Putu Ary Widiartha, S.H. yang langsung hadir menyampaikan bahwa dukungan yang

diberikan bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) anak perusahaan yang telah beroperasi di Jembrana.

MBP/ist

WISUDA - Rektor Undiknas University Prof. Gede Sri Darma, DBA., Selasa (17/2) mewisuda 227 sarjana S-1 dan S-2 di Bali

Nusa Dua Convention Center. Dari jumlah itu, 50 dari Prodi Manajemen, Akuntansi (54), Ilmu Komunikasi (12), Ilmu Adminis-trasi Negara (9), Ilmu Hukum (20), Teknik Sipil (5), Teknik Elektro

(3), MM (55) dan MAP (19). Dengan demikian alumni Undiknas kini mencapai 19.823 orang. Rektor menegaskan Undiknas meng-

hasilkan human capital yang memiliki kompetensi dan siap berkon-tribusi untuk pembangunan bangsa. Tampil sebagai lulusan terbaik Apin Ranils (manajemen), Nadia Ayu Rizky Gunawan (akuntansi), Ni Made Asia Sulastri (komunikasi), Ni Ketut Ariadi (administrasi

negara), Luh Putu Cynthia Gitayani (hukum), Baptista De Asis Da Silva Preitas (sipil) dan I Ketut Mariano Suarbawa (elektro).

MBP/ist

EKSPEDISI - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, S.H. selaku Inspektur Upacara membuka secara resmi Ekspedisi NKRI Korwil

Bali Subkorwil-1 Karangasem di Kotis Lapangan SMP 2 Kubu, Dusun Darma Winangun, Desa Tianyar Timur Kecamatan Kubu,

Jumat (13/2). Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda pita oleh Bupati Geredeg kepada peserta ekspedisi. Upacara

pembukaan yang dikomandoi Kasi Ops. Korem 163/WSA Mayor Inf. Panca Rahardi, diikuti kurang lebih 1.200 orang dari Korsik Ajendam IX/Udayana, Yonif 900 Rider, Kompi Gabungan Zipur

dan Kompi Kavser, Kompi Korem 163/WSA, Tim Ekspedisi NKRI, Kompi Gabungan Brimob Polres Karangasem dan Pol. Airud,

Kompi Gabungan SAR, BPBD dan PMI, Kompi gabungan gen-erasi muda, PPM, FKPPI dan Menwa.

2- 8 Maret 201544

T R A D I S I

Dominasi pengaruh luar dalam berbagai aspek kehidupan, telah banyak mempengaruhi tatanan hidup masyarakat Bali. Nilai

yang terkandung dalam ajaran Tri Hita Karana dirasakan kian luntur. Untungnya, filosofi Tri Hita Karana masih hidup dalam balutan berbagai pelaksanaan tradisi di Bali. Salah satunya, dalam Tradisi Nimpung yang berlangsung di sekitar Pura Batu Mas Kun-ing, Desa Pakraman Semaya, Kecamatan Nusa Penida.

Tradisi setiap musim panen tiba ini, terakhir berlangsung pada Wrespati Wuku Kaulu. Tepat pada hari baik ini, warga setempat berkumpul dengan mengenakan pakaian adat. Sebelumnya, warga setempat menghaturkan hasil bumi mereka yang telah dirangkai menjadi banten pajegan di sebuah palinggih Padmasana di simpang empat desa setempat. Usai melakukan persembahyangan bersama, sebagai ben-tuk sujud syukur, tradisi nimpung pun disambut antusias warga sekitar.

Nyaris seluruh warga berteriak lantang. Warga yang sebelumnya duduk meling-kar, membagi diri menjadi sejumlah kel-ompok. Sebagian dari mereka mengambil sejumlah buah dan hasil bumi lainnya, bahkan ayam panggang yang dihaturkan sebelumnya. Di sisi lain, Bendesa Adat

yang berperan memberikan aba-aba untuk memulai tradisi ini menyiapkan diri, berbekal pengeras suara. Suasana semakin gaduh, warga makin riuh tanda tak sabar. Begitu Bendesa Adat memberi-kan aba-aba, seluruh warga langsung larut dalam suka cita.

Warga mulai mengambil aneka buah, jajan, hingga ayam panggang dan bagian banten pajegan lainnya. Semua itu diguna-kan warga untuk saling lempar antarkerumu-nan warga. Seolah larut dalam kesenangan, tidak ada yang merasa kesakitan, atau sampai membawa dendam. Tradisi nimpung seolah-olah membuat warga melupakan sejenak, ketika mengalami kesulitan pangan saat musim kemarau dan berbagai persoalan lainnya, sebagai masyarakat di wilayah kepulauan. Perang makanan itu berlangsung lebih dari satu jam. Di akhir tradisi, semua mendapatkan makanan dari milik peserta nimpung lainnya dan disantap bersama warga lainnya.

Bendesa Adat Semaya I Ketut Suarna, usai acara mengatakan, tradisi nimpung merupakan bentuk perwujudan pelaksanaan Tri Hita Karana di desanya. Di mana, untuk menyelaraskan hubungan manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi dilakukan melalui persembahyangan bersama sebagai wujud syukur (parahyangan). Unsur pawongan

tampak ketika warga satu dengan lainnya, akrab bergembira di acara ini. Unsur pale-mahan yaitu hubungan manusia dengan alam melalui penggunaan sarwa prana-prani atau semua unsur tumbuh-tubuhan dan binatang hasil pertanian dan peternakan warga sendiri, sebagai persembahan.

Saling LemparJro mangku setempat, Jero Nyoman Data

mengatakan, nimpung berasal dari kata nim-pug yang berarti menghantam dengan saling lempar. Pelaksanaan tradisi ini, sebagai lan-jutan dari upacara Don Kayu Samah di desa setempat, yang bermakna syukur terhadap tumbuh-tumbuhan, setelah berbuah dengan baik. Dia menegaskan, tradisi ini berlang-sung tidak tentu. Biasanya pelaksanaannya baru digelar setelah musim panen tiba. “Apa yang sudah diberikan biar dilimpahkan rezeki serta kerahayuan kita bersama baik secara sekala dan niskala,” katanya. Me-lihat unik dan langkanya tradisi nimpung, pihaknya berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Klung-kung menginventaris tradisi unik semacam ini. Selanjutnya agar bisa dilestarikan dan sekaligus dijadikan daya tarik wisata Klung-kung khususnya Nusa Penida.

� Bagiarta

MBP/gik

Warga Desa Pakraman Semaya larut dalam tradisi nimpung, sebagai wujud syukur terhadap karunia Tuhan.

“Nimpung”

Wujud Syukur Atas Karunia Tuhan

452- 8 Maret 2015

A K T I V I T A SSERIUS - Keseriusan A.A. Ngurah Panji Astika, S.T. untuk maju seba-

gai bakal calon Bupati Tabanan lewat jalur independen ditunjuk-

kan melalui program unggulan yang spektakuler dan mendunia

untuk Tabanan. Dalam tata kelola pemerintahan, Panji

Astika berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap prilaku korupsi yang dilakukan

jajaran pemerintahan – zero tolerance to corruption. Selain

itu dirinya juga akan mem-bangun sistem perizinan

satu pintu, meningkatkan pelayanan publik agar lebih cepat, transpar-an, efisien, berkuali-

tas dan berbasis pada e-govern-

ment. Panji Astika juga

akan melaku-kan reformasi birokrasi den-gan menguta-makan kuali-tas SDM dan

menjadikan kompetensi se-bagai indikator

dalam penempa-tan pegawai.

MBP/ist

SOSIALISASI - Sosialisasi MPR RI tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika berlangsung pada Senin (16/2) di Kantor DPD RI di Kawasan Niti Mandala Renon. Tam-

pak hadir undangan dari seluruh Bali baik dari unsur maha-siswa, pemuda, Forum Bidan Indonesia cabang Bali, LSM serta

pengurus IGTKI Se-Bali. Peserta sosialisasi MPR RI ini disambut oleh Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS

III didampingi Ni Ketut Nesa Santini, S.E. (Staf Ahli DPD RI Provinsi Bali) dan Ida Bagus Alit Sudewa, S.H. (Staf Khusus

DPD RI B-65 Wilayah Kota Denpasar). Adapun sejumlah materi sosialisasi MPR RI langsung disampaikan oleh Senator Arya

Wedakarna yang juga merupakan anggota MPR RI.

MBP/ist

KADER TERBAIK - Jabatan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Badung kembali jatuh kepada I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. Sementara di

posisi sekretaris Dr. Drs. Putu Parwata, M.K., M.M. Dua kader terbaik tersebut bakal menjadi kekuatan baru PDI-P Kabupaten Badung.

Selain dua posisi tersebut, posisi penting lainnya yakni bendahara di-jabat Nyoman Dirga Yusa. Ketiga nama tersebut sama-sama mendapat

rekomendasi DPP PDI-P sebagai calon Ketua DPC PDI-P Badung yang dikeluarkan pada 13 Februari 2015. Sebelumnya ada lima nama

yang disetor ke DPP yakni Nyoman Giri Prasta, Putu Alit Yandinata, Wayan Disel Astawa, Nyoman Dirga Yusa dan Putu Parwata.

MBP/ist

MBP/ist

SEMINAR NASIONAL - Program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar seminar nasional bertajuk

“Wariga: Kalender Jawa dan Bali”, Jumat (13/2). Seminar yang diselenggarakan di aula gedung Rektorat Unhi itu menampilkan

sejumlah narasumber yaitu Romo Wijaya dari Keraton Surakarta, Ir. Made Suatjana, Drs. Ketut Sudarsana, dan penyusun kalen-

der Bali I Gede Marayana. Seminar itu dipandu dosen Program Pascasarjana Unhi Dr. Wayan Suka Yasa. Dirjen Bimas Hindu

Kemenag RI yang diwakili Direktur Urusan Agama Hindu Ketut Buda saat membuka seminar ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan

ini. Kata Buda, wariga tak terlepas dari ajaran Weda, yaitu jyothisa atau ilmu perbintangan (astronomi).

2- 8 Maret 201546

P R O P E R T I

RUMAH minimalis kini memang lagi trendnya. Ini tak lepas dari ket-erbatasan ruang namun konsepnya tetap bisa menikmati suasana lega. Bagaimana dengan rumah (adat) Bali? Ini pun bisa dikemas menjadi rumah minimalis Bali modern. Dalam artian, rumah itu tetap menonjolkan kekhasan rumah adat Bali namun dibalut dengan suasana modern. Hal ini akan mem-berikan nilai lebih pada setiap rumah minimalis.

Desain eksterior yang ditonjolkan pada desain dinding luar rumah tanpa plesteran, dipadu dengan tekstur alami-ah Bali dari warna cat yang disesuaikan dengan warna alami batu bata. Selain itu, beberapa replika ukiran khas Bali pada desain eksterior akan memper-tahankan aroma Bali. Desain rumah ini, dapat diterapkan untuk semua tipe bangunan rumah minimalis.

“Kalau turis yang datang ke Bali tetap menyukai rumah Bali modern. Kalau sudah datang ke sini (Bali-red), pasti rumahnya ada ciri khas Balinya. Di luar atau eksterior minimalis, ke dalam pasti Bali modern,” kata Ketua Himpunan Desain Interior Indone-sia (HDII) Cabang Bali dan NTB I Made Gede Sumayasa.

Adakalanya, turis yang memiliki rumah atau vila di Pulau Dewata ini, memadukan konsep rumah Bali mod-ern tersebut dengan teknologi. Hal ini merupakan kebiasaan di negaranya yang menggunakan teknologi seperti diterapkan pada kunci rumah. “Turis paling senang melihat rumah adat Bali. Oleh kerena itu, sering dipadu-kan dengan konsep modernnya,” ujar Sumayasa.

Bila dilihat dari desain interior yang digandrungi saat ini, banyak yang menggunakan kayu. Tapi kadang-kadang ditambahkan dengan besi atau aluminium. “Kalau untuk perumahan kebanyakan menggunakan tripleks karena harganya murah dibandingkan kayu,” tegasnya pria yang akrab di-panggil Mangku ini.

Sedangkan untuk elemen interior, masyarakat sudah mulai ke pakai par-ket, pengganti ubin atau keramik. Dia mencontohkan, lobi kantor Bupati Karangasem pakai parket semua.

Menurutnya tradisi rumah Bali harus tetap dipertahankan, meskipun melihat kondisi saat ini sepertinya sangat sulit. Walau didesak rumah gaya modern, ditegaskannya, di beberapa bagian rumah masih ada nuansa Bal-inya. “Contohnya ukiran tetap ada. Kalau rumah tinggal, masih bisa diper-tahankan. Masih ada Bale Daje, Bale Delod, dan Bale Dangin,” tandasnya.

Dia khawatir konsep ini sulit diper-tahankan bila masuk ke perumahan-perumahan. Selain luas lahannya terbatas, bentuk bangunan sudah diten-tukan oleh pengembang. Apalagi sudah

masuk perkotaan yang harga tanahnya melambung tinggi. “Kalau di perko-taan susah dipertahankan karena harga tanahnya mahal. Tapi paling tidak, stil Balinya ada,” tegas Sumayasa.

Apalagi banyak pendatang beli ru-mah di Bali dan undang-undang prop-erti tidak mengikat aturan seperti itu. Oleh karena itu, dia berharap pemer-intah mengeluarkan kebijakan supaya tradisi rumah Bali bisa dipertahankan. Kalau hal itu tidak dilakukan maka perkembangan perumahan sulit dikon-trol dan tradisi rumah Bali semakin ditinggalkan. “Hal itu juga menjadi dilema teman-teman arsitek di Bali karena susah mengaturnya. Harus ada atensi dari pemerintah,” tandasnya.

� Kerta Negara

Menikmati Rumah Adat Bali dalam Suasana Modern

A K T I V I T A S

MBP/ist

SEMINAR - Dalam rangka menyambut HUT ke-227 Kota Denpasar, Pemkot Denpasar menggelar Seminar Nasional “Wow

Marketing” dengan tema “Menyongsong MEA 2015” di Ge-dung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre, Denpasar, Senin (16/2). Seminar yang menghadirkan pakar marketing nasional Hermawan Kartajaya disambut antusias masyarakat. Terbukti

membeludaknya jumlah peserta yang hadir. Seminar dibuka Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra serta di-

hadiri Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara, Sekda AAN Rai Iswara, Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, dan Wakil Ketua DPRD A.A.

Ketut Asmara Putra. Para peserta seminar terdiri dari PNS, guru, mahasiswa dan wirausahawan muda. Hermawan Kartajaya dalam

paparannya mengungkapkan, orang Bali mestinya menjadi yang paling siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

MBP/ist

LOMBA - Memperkenalkan bank yang kini menjadi kepercayaan masyarakat di Wilayah Denpasar, BPR (Bank Perkreditan Rakyat)

Hari Depan menggelar lomba mewarnai tingkat TK dan Paud se-Ko-ta Denpasar, di Art Canter, Sabtu (14/2). Mengusung tema “Belajar menabung sejak dini”, BPR Hari Depan juga memberikan edukasi

kepada anak-anak untuk memahami pentingnya menabung. Direktur Utama BPR Hari Depan Dewa Ayu Sri Wahyuningsih kegiatan

mewarnai ini digelar untuk memperkenalkan keberadaan BPR Hari Depan di wilayah Denpasar. Selain itu pihaknya juga menanamkan edukasi perbankan melalui tema yang diusung sehingga mengajak

anak-anak untuk belajar menabung. Ia mengutarakan BPR Hari De-pan sudah berdiri sejak 1990. Namun dilakukan pengalihan saham

dari pemilik yang lama pada April 2008, dengan kini manajemen baru, di bawah kepemilikan Ida Bagus Rai Budarsa.

A K T I V I T A S

2- 8 Maret 201548

MBP/ist

ATCS - Merespons ekspektasi masyarakat terutama untuk menyu-guhkan inovasi pelayanan publik, Pemkab Badung telah memiliki

Area Traffic Control System (ATCS). Ini dalam upaya rekayasa lalu lintas melalui sistem informasi transportasi serta dalam upaya

menyuguhkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Terutama, mengantisipasi kriminalitas. Kini, juga tengah dirancang seluruh

wilayah Kabupaten Badung akan dipantau dengan CCTV selama 24 jam. Hal ini memang menjadi obsesi Bupati Badung Anak Agung

Gde Agung dalam upaya menyuguhkan pelayanan publik sehingga kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat. De-

mikian terungkap saat presentasi DED Surveillance Camera di ruang Nayaka Gosana Puspem Badung, Kamis (12/2). Nampak dalam foto Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompy-

ang R. Swandika saat presentasi DED Surveillance Camera.

MBP/ist

SEMUA LINI - Untuk mewujudkan kebersihan di Kota Denpasar, gerakan kebersihan harus sering dilakukan di semua lini. Hal ini

untuk membangun karakter masyarakat dalam mewujudkan keber-sihan di Kota Denpasar. Demikian disampaikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang berbaur dengan masyarakat di sela-sela gerakan kebersihan untuk memungut sampah di sepanjang Jalan Kamboja, Denpasar, Jumat (13/2). Gerakan kebersihan ini me-libatkan TP PKK Kota Denpasar, desa/lurah, masyarakat serta siswa

sekolah dan TNI/Polri. “Gerakan kebersihan harus terus menerus dilakukan oleh semua komponen masyarakat, termasuk pihak swasta

melalui CSR,” ujar Rai Mantra.

MBP/ist

PENTING - Minggu bukan menjadi hari libur bagi seorang Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Justru, hari libur menjadi

hari penting dalam meningkatkan koordinasi dan komunikasi den-gan warga masyarakat dengan memotivasi, mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan. Dengan mengayuh sepeda, Rai Mantra

yang gemar gowes ini hampir setiap minggu melakukan aktivitas bertatap muka dengan warga masyarakat. Berangkat dari kedia-

mannya di kawasan Renon, Denpasar, Wali Kota Rai Mantra diikuti rombongan pimpinan SKPD Pemkot Denpasar menyusuri gang-gang dan jalan-jalan sempit di wilayah desa di empat kecamatan.

Dari rutinitas kegiatan ini, Wali Kota Rai Mantra benar-benar ingin mengajak warganya untuk senantiasa berprilaku hidup bersih.

MBP/ist

DIAPRESIASI - Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bhara-ta yang mampu mendorong kemajuan pembangunan di Gianyar

diapresiasi Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pencapaian tersebut berkat apiknya pengelolaan manajemen pemkab yang

sangat concern, dalam upaya memberikan program yang bersen-tuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Gubernur saat melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Gianyar, Kamis (12/2). Hadir dalam kesempatan itu

Wagub Bali Ketut Sudikerta, Wabup Gianyar I Made Mahayas-tra, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan pimpinan

SKPD Kabupaten Gianyar. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pastika mengatakan, pihaknya berkomitmen memberi perhatian

serius terhadap Kabupaten Gianyar.

2- 8 Maret 2015 49

MBP/ist

PESAN - “Janganlah menganggap bahwa kita telah selesai dan cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubug-gubug, pekerjaan kita belum selesai. Berjuanglah terus den-

gan mengucap syukur sebanyak-banyaknya”. Itulah pesan Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, yang diucapkan Bupati

Jembrana I Putu Artha saat memperingati tahun keempat ia bersama wakilnya I Made Kembang Hartawan di Gedung Kesenian Bung

Karno (GKBK) Jembrana, Sabtu (14/2). Pesan tersebut begitu kental ketika Bupati Artha menggucapkannya di akhir sambutan yang

mengisyaratkan, sebagai pemimpin tidak perlu besar kepala dengan keberhasilannya sebab ketika kemiskinan masih ada, maka tugas se-orang pemimpin belum selesai dan harus terus berbuat melanjutkan

perjuangan demi senyum tawa kesejahteraan masyarakat.

MBP/ist

YUDISIUM - Pertama kalinya Program Pascasarjana (PPS) Undiknas Denpasar melepas 74 sarjana S-2. Mereka masing-

masing 55 sarjana dari Prodi Magister Manajemen (MM) yang kini bernama Undiknas Business School dan 19 sarjana Magister

Adminstrasi Publik (MAP). Direktur PPS Undiknas, Prof. Gede Sri Darma, DBA., saat membuka rapat Badan Penyelenggara

PPS Undiknas tentang pelepasan sarjana, Sabtu (14/2) mengung-kapkan pelepasan kali ini yang terbanyak sepanjang sejarah PPS Undiknas yang dia pimpin. Jumlah ini akan makin banyak sejak MM meraih akreditasi A dan akreditasi B bagi MAP. Di momen

yudisium sekaligus di Valentine Day, Gede Sri Darma mengung-kapkan PPS Undiknas kini dikejar calon mahasiswa yang gila

ilmu pengetahun, bukan oleh mereka yang gila mengejar gelar.

MBP/ist

BAYI TABUNG - Tak dipungkiri kehadiran seorang anak dalam setiap perkawinan adalah harapan setiap pasangan. Ketika impian

itu tidak terwujud dalam waktu lebih dari satu tahun pernika-han akan menimbulkan keresahan bagi pasangan. Yang belum

mengerti akan mencari jalan sendiri dan berupaya berbagai cara yang belum tentu tepat dan benar. Program Bayi Tabung adalah

salah satu solusi ketika terjadi masalah atau gangguan reproduk-si yang menghambat hadirnya seorang anak secara alamiah.

Melalui seminar yang digelar ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas dan benar mengenai cara yang

tepat dalam mendapatkan seorang anak melalui program yang paling sederhana maupun melalui program bayi tabung. Di mana

fasilitas tersebut sudah tersedia di Klinik Bayi Tabung RS Prima Medika. Nampak dalam foto narasumber dan peserta seminar. Dr. dr. Aucky H, Sp.And. (paling kiri) dan dr. Ilyas Angsar, Sp.OG.(K)

(paling kanan).

MBP/ist

BISNIS - Jika Anda selalu kehabisan modal untuk bisnis, saatnya Anda punya lembaga keuangan sendiri! Bisnis lembaga keuan-

gan, sebut saja (Bank, BPR, BPD, Koperasi) terbukti menjadi bisnis idaman dari banyak pengusaha besar baik di tanah air

maupun di luar negeri. Banyak pengusaha sukses di Indonesia yang berkembang cepat, karena mereka didukung oleh lembaga

keuangan yang sangat bagus. Bila diamati para konglomerat Indonesia, kebanyakan dari mereka pasti punya lembaga keuan-gan sendiri. Hal ini wajar saja karena bisnis lembaga keuangan

memiliki pasar yang sangat besar. Bahkan semua bisnis pasti memerlukan suatu lembaga keuangan untuk memperlancar tran-saksinya dan sebagai partner dalam bisnisnya. Hal yang menarik adalah keuntungan yang bisa diraih dalam suatu bisnis lembaga

keuangan juga sangat besar dan tak terbatas. Menarik bukan kalau Anda sekarang bisa punya lembaga keuangan sendiri? Dan

kabar baiknya Anda bisa mempunyai hal itu.

P R O F I L

2- 8 Maret 201550

LAPORAN

Perempuan ini sangat bersemangat ketika berbicara dengan para petani asparagus di Pelaga, Petang, Ba-dung. Saat ditemui beberapa waktu lalu di Pelaga, ia mengatakan, asparagus sudah banyak mengubah

kehidupan petani di Pelaga. “Pengembangan produk unggulan daerah dengan

pendekatan one village one product (OVOP) melalui kop-erasi ini, kami lakukan di Desa Pelaga. OVOP ini berbasis potensi lokal seperti pertanian asparagus yang dikembang-kan di Desa Pelaga. Ini merupakan pilot project di Indonesia untuk program OVOP ini. Kini, para petani asparagus mulai merasakan keuntungan dan pelan-pelan mulai dapat menin- gkatkan kese-jahteraan m e r e k a , ”

kata Kepala Bidang Bina Usaha Koperasi dan UKM, Dinas Koperindag Kabupaten Badung, IA Istri Yanti Agustini.

Dayu Yanti begitu ia akrab disapa, memang selalu sigap dalam menjalankan tugasnya turun ke masyarakat. Terka-dang, Hari Sabtu dan Minggu, ia tetap menjalankan tugas. “Itu memang sudah tugas saya untuk memfasilitasi para petani,” tuturnya.

Selain melakukan pembinaan ke petani di Desa Pelaga, kini ia juga sedang konsen dengan tugasnya dalam mem-fasilitasi pelaku UKM di Badung. Bagi yang tertarik untuk belajar ekspor ada satu kemitraan yang sudah dibentuk. Bekerja sama dengan Bali Paviliun Group, kemitraan yang dibentuk ini, melakukan seleksi ke UKM yang memang

layak untuk mengekspor produknya. “Syarat untuk ekspor itu tidak mudah, jadi pelaku UKM harus mempunyai satu standar yang sudah ditentukan,” ucapnya.

Ada beberapa kerajinan UKM yang kini sedang di-fasilitasi, yakni kerajinan besi, keramik, kayu, tedung pantai, dan furnitur dari kayu sampah pantai. Bahkan, UKM kayu sampah pantai yang bertempat di Abianse-mal ini sudah mendapatkan order tiap tiga bulan.

Dengan kesibukannya menjalankan tugas, tentu ia tak mampu bekerja sendiri. Ia dibantu tiga kepala seksi, dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki. Namun, kata Dayu, bukan berarti karena dia perem-puan, stafnya lebih banyak perempuan. “Saat saya menjabat, memang sudah begini. Keseluruhan staf di sini berjumlah 14 orang,” kata Dayu Yanti.

Baginya, memaksimalkan staf yang sudah ada, adalah tipsnya dalam memimpin. Ia menerapkan sistem, tidak ada atasan atau bawahan. “Kalau punya ide, silakan tunjukkan. Saya tak pernah

menutup pintu, siapa saja yang ingin melakukan koordinasi saya siap,” lanjutnya.

Menjaga saling percaya juga tak pernah ia lep-askan. “Sudah ada aturan yang harus kami patuhi,

jadi kita bekerja sesuai tugas masing-masing. Satu kegiatan bisa selesai dengan baik, kare-na kuncinya kebersamaan. Artinya, tidak ada yang bekerja sendirian, semua saling membantu. Itu yang saya tekankan,” kata Dayu Yanti.

� Wirati Astiti

I. A. Istri Yanti Agustini

Kuncinya Kebersamaan