majalah balipost edisi 101

52
RP 20.000 101 | 17 - 23 Agustus 2015 Lukai Hati Rakyat Bali

Upload: e-paper-kmb

Post on 23-Jul-2016

285 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah balipost edisi 101

RP 20.000

101 |17 - 23 Agustus 2015

Lukai Hati Rakyat Bali

Page 2: Majalah balipost edisi 101
Page 3: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Sekolah Seni, Media Strategis

Pengembangan Seni Budaya 18

MANCANEGARA Babak Baru Konflik

Laut Cina Selatan 20DAERAH

Warga Keberatan, Klungkung Kirim Sampah ke TPA Landih 22

KESEHATAN Tiap Semester

RSUP Sanglah Tangani 2.114 Jenazah 24LENSA

Penuh Resiko 26

LINGKUNGAN Jalan Panjang Menuju Kota Bunga 36

PEMERINTAHAN Akhiri Masa Jabatan, A.A. Gde Agung

Dihantarkan 1001 Penari Sekar Jepun 38

OPINI Mengelola Masyarakat Multikultural 6

BALI SEPEKANBale Gong Terbakar 7

LAPORAN UTAMADemi Bantuan, Kawasan Suci Jadi Korban 8Harus Ada Langkah Tegas Jaga Besakih 9

Lukai Hati Rakyat Bali 11POLITIK

Mahalnya Regenerasi Kepemimpinan 16Kontraktor Lokal Tersisih di Bali 17

Page 4: Majalah balipost edisi 101

4

17 - 23 Agustus 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Sosialisasikan ATM Sampah

Bangkitkan Pasar Dalam Negeri

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung JawabAlit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Ekonomi Indonesia sulit bergerak karena pelaku ekonominya sangat sedikit, hanya 0,18%, jauh dari syarat minimal untuk menjadi sebuah negara maju,

minimal 2% dari jumlah penduduk. Indonesia kehilangan pasarnya sendiri karena banyaknya produk asing yang beredar di dalam negeri. Sebenarnya Indonesia tidak akan pernah kekurangan produk yang dibuat oleh anak negeri ini. Masalahnya pasarnya yang tidak ada, karena penduduknya lebih memilih dan senang menggunakan produk orang lain daripada produk milik bangsa sendiri. Padahal syarat untuk membuat ekonomi negara berkembang adalah dengan membuat ekonomi masyarakat berkembang, dimana keuangan negara dan keuangan masyarakat saling berkait erat.

Satu-satunya cara yang harus ditempuh adalah dengan membangkitkan pembelaan terhadap produk-produk bangsa sendiri. Institusi perguruan tinggi jangan berdiam diri dan membiarkan semuanya terjadi, atau berbuat untuk bangsa kita ke depan.

Ahmad RudiDenpasar

Patut kita acungi jempol bahwa di saat masyarakat dan pemerintah bingung mengurus sampah yang semakin bertambah dan berserakan di mana-mana,

tiba-tiba muncul upaya inovatif berupa mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sampah di Kota Denpasar. Cara kerjanya pun cukup smart yaitu seketika bisa ditukar dengan voucher dan hal itu dapat ditukar dengan uang.

Walau masih berupa pilot project (rintisan) yang dilalukan Pemkot Denpasar dengan menyediakan di 27 titik strategis, perlu pula direnungkan dan ditin-daklanjuti oleh pemerintah-pemerintah kabupaten yang lain. Sangat bersyukur jika Pemkot Denpasar mau menyosialisasikan mesin ATM Sampah tersebut ke daerah-daerah lain di Bali. Atau, pemkab-pemkab lain bisa datang berbagi ilmu dan pengalaman ke Pemkot Denpasar. Istilah kerennya studi banding walau jaraknya cukup dekat.

Romi SudhitaJl. Srikandi, Singaraja

Page 5: Majalah balipost edisi 101

5

17 - 23 Agustus 2015 5

REGENERASI kepemimpinan di Bali bergulir. Tahapan pilkada serentak yang diharapkan melahirkan pemimpin aspiratif di sejumlah kabupaten/kota

calon. Kini, di Bali ada empat belas paket calon yang siap merebut tahta kekuasaan dengan beragam strategi. Namun, kalau melihat proses penjaringan calon di ting-kat partai dan tak adanya proses seleksi calon melibatkan publik membuat banyak pihak meragukan pilkada serentak mampu

diyakini menjadi pasar politik yang penuh dengan transaksional. Tipe pemimpin yang lahir dari proses transaksional, cend-erung akan menghalalkan segala cara dan jauh dari cara-cara yang rasional.

Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara via telepon. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden yang masuk, dominan responden mengaku tidak yakin pilkada serentak di enam kabupaten/kota di Bali akan melahir-

Tercatat 66,50 persen responden menuding masih kuatnya dominasi par-tai politik dalam memunculkan kandidat membuat pilkada cenderung dibajak par-tai politik. Tidak adanya campur tangan

publik dalam menentukan atau setidaknya melakukan seleksi awal terhadap kandidat

yang dekat dengan elite partai bukan kan-didat yang aspiratif.

Selain itu, budaya rekomendasi dan uang mahar juga telah membuat tahapan pencalo-

-nan cenderung melewati pasar transaksi. Ini tercermin dari adanya sejumlah calon yang mendapat simpati publik akhirnya hanya jadi penonton karena gagal mendapatkan kendaraan politik.

Sedangkan 32,45 persen responden meyakini pilkada serentak akan melahirkan

-gan meskipun dalam proses seleksi calon pelibatan publik sangat minim, namun parpol telah melakukan survei berulang untuk menentukan figur. Terlepas dari adanya praktik politik uang dalam menen-tukan pilihan, responden yakin sebagian besar pemilih tetap akan menggunakan hati nurani.

Terkait dengan kepekaan calon setelah terpilih, akan sangat tergantung terhadap

sosialisasi, kampanye hingga pencoblosan publik harus memahami ‘’track record’’calon pemimpinnya.

Sementara yang 1,05 persen responden tak memberikan respons terkait efek-tivitas pilkada serentak dalam melahirkan

kelompok ini hanya berharap demokrasi dengan biaya mahal ini jangan dijadikan pasar politik dengan pendekatan transaksi. Elite parpol diingatkan jangan menjadikan pilkada sebagai peluang untuk menumpuk modal partai.

Dira Arsana

Demokrasi Sarat Transaksi

Yakinkah Anda, Pilkada serentak di enam Kabupaten/Kota,

mampu melahirkanpemimpin yang “Aspiratif”

32,45%Yakin

66,50%TidakYakin

1,05%TidakTahu

grafis: tomik cahya

N=567

Page 6: Majalah balipost edisi 101

6

Sejak awal terbentuknya negara-bangsa, Indonesia memiliki ke-niscayaan multikultural atau keragaman SARA. Indonesia

juga telah berproses cukup lama dari masa

yang pernah ada, tentang pentingnya membangun toleransi, kebersamaan, dan sikap saling menghormati perbedaan SARA. Namun, insiden yang terjadi di Tolikara Papua baru-baru ini, kembali menghentakkan kita, membuat kita ber-tanya perihal pengelolaan masyarakat multikultural selama ini.

Insiden itu tentu saja bertentangan den-gan semangat multikulturalis. Dari ber-bagai penanganan yang telah dilakukan ke lokasi atas insiden itu--sebagaimana yang diberitakan di berbagai media massa--diketahui penyebabnya adalah kesalahpahaman atau kurangnya komu-nikasi yang baik.

Selain pentingnya deteksi dini dalam menangani insiden yang berbau SARA, satu hal lagi yang tak kurang pentingnya adalah perlunya ada model pengelolaan masyarakat multikultural. Pandangan ini berdasarkan temuan riset yang pernah saya lakukan di tahun 2013.

Masyarakat multikultural di Indonesia sekarang ini belum dikelola dengan baik. Maksudnya, belum memakai model yang pas, sehingga letupan insiden yang bernu-ansa SARA seperti di Tolikara Papua ke depan masih akan amat mungkin terjadi. Karena itu, perlu model pengelolaan masyarakat multikultural yang cocok. Model yang saya tawarkan di sini adalah “tata kehidupan masyarakat yang baur”. Model ini dapat menciptakan interaksi sosial jadi amat cair dalam “kekitaan”, tak berjarak. Dalam arti, membangun tata kehidupan masyarakat yang tak terseg-mentasi. Dengan model ini pula, interaksi sosial dapat terjadi secara total. Tak cend-erung tersekat-sekat, misalnya cenderung menyekat diri dalam kampung-kampung atau kelompok-kelompok.

Hal itu penting sebab dalam tata

masyarakat yang tak tersegmentasi, yang akan lebih mengedepan adalah “kekitaan” dan bukan “kemerekaan” atau “kekamian”. Dan pada gilirannya pula tak akan tercipta jarak antar yang satu dengan yang lain. Perbedaan jadi tak semakin ek-strem, tapi justru mencari titik-temu. Jadi, masyarakat yang tersegmentasi itu sangat

saja misalnya akan dapat menjadi perka-ra besar. Apalagi masyarakat tertentu berkarakteristik multikultural.

Berdasar riset yang saya lakukan kita ketahui bahwa masyarakat Gili-manuk-Bali memang sangat multikul-tural. Masyarakat ini memiliki keragaman SARA yang sangat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari masyarakat yang ada di Tolikara Papua. Di dalam masyarakat Gilimanuk ada orang-orang dari suku Jawa, Madura, Bali, Lombok, Bugis, dan suku lainnya. Di situ juga ada orang-orang yang beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha. Mereka hidup berbaur dalam kemultikulturalan, sehingga tercipta tata

kehidupan yang harmoni dan damai. Keharmonian dan kedamaian itu ter-

cipta, karena masyarakat Gilimanuk telah membangun tradisi budaya multikultural dengan baik. Dalam tradisi ini, “kekitaan” telah mendarah-daging dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka menjalani hidup dalam tata hidup masyarakat yang baur, baik dalam domisili, aktivitas sosial, ataupun bahasa. Kondisi inilah yang mem-buat relasi sosial di daerah itu begitu cair, sehingga antaranggota masyarakat saling menjadi teman, saudara, dan keluarga. Ke-tika ada ritual keagamaan masing-masing, antaranggota masyarakat yang berbeda saling membantu, mengunjungi, menjaga tempat suci, dan saling merasa mengingat-kan. Orang-orang dalam perbedaan SARA nimbrung, nonton bareng, gotong-royong, dan berolah raga bersama.

Kebersamaan dalam keseharian dapat menciptakan rasa persaudaraan dan keke-luargaan, yang membuat di antara mereka tak menjadi yang lain. Semuanya adalah saudara dan keluarga. Persaudaraan dan kekeluargaan dalam perbedaan. Demiki-anlah indahnya perbedaan dalam kebersa-maan, kebersamaan dalam perbedaan.

Kondisi masyarakat yang baur dalam “kekitaan” menciptakan keharmonisan dan kedamaian. Semua masalah dikomu-nikasikan bersama, dipecahkan bersama, sehingga hampir tak ada masalah yang tak dapat dipecahkan. Dalam keragaman

insiden seperti menjauh dari kehidupan masyarakat, sebaliknya keharmonisan dan kedamaian selalu mendekat.

Model pengelolaan masyarakat mul-tikultural yang baur seperti itu menarik diseminasikan dan diterapkan dalam masyarakat Indonesia yang berkarakter-

akan dapat diminimalisasi dan diselesai-kan dengan baik dan bijak.

Penulis, Guru Besar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Airlangga, Surabaya

O P I N I

17 - 23 Agustus 20156

OlehProf. Dr. I.B. Putera Manuaba, M.Hum.

Mengelola Masyarakat Multikultural

Page 7: Majalah balipost edisi 101

7

17 - 23 Agustus 2015 7

B A L I S E P E K A N

KECEWA dengan adanya dugaan ket-erlibatan aparatur pejabat negara atau PNS dalam proses pilkada. Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan komponen masyarakat Tabanan Senin (3/8), melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Camat Baturiti dan kantor Panwaslu Tabanan.

Penyampaian aspirasi yang dikoordinir oleh I Nyoman Karca yang juga tim kam-panye paket Jana-Amerta (Wayan Sarjana-IB Komang Astawa Merta) ini, diawali dengan mendatangi kantor Camat Baturiti. Pasalnya, Camat Baturiti Tos Parta diketahui sebagai salah satu dari sejumlah pejabat pemerintah lainnya yang dianggap telah melanggar aturan proses pilkada.

Tidak hanya meminta agar ada tindakan tegas terhadap yang bersangkutan. Da-lam aksi tersebut warga meminta Camat Baturiti mundur dari jabatannya. Warga menginginkan proses pelaksanaan tahapan Pilkada Kabupaten Tabanan berjalan secara profesional tanpa harus ada intimidasi kepa-da PNS. “Kami tidak ada maksud arogansi, melainkan hanya memberikan pembelajaran dan bahan koreksi untuk semakin berhati-hati. Kami berharap pejabat di pemkab mawas diri dan memberi panutan terhadap masyarakat,” ucap Nyoman Karca.

Ketua Panwaslu Made Rumada me-nyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh komponen masyarakat Tabanan. Menu-rutnya, panwaslu tidak akan tinggal diam dan akan segera memberi teguran secara lisan ke pemkab.

Puspadewi

API membakar bale gong milik I Ketut Sujana di Jalan Pratu No. 2 Banjar Manguntur, Batubulan, Sukawati Rabu (5/8). Peristiwa ini menghanguskan satu bangunan berukuran 4 x 4 mater, serta berbagai perlengkapan upacara. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Salah seorang saksi, Ketut Sujana yang semula tidur di bale gong terban-gun dan beranjak untuk pindah tidur ke kamarnya. Namun sesaat tiba di kamar, dia dikejutkan karena lampu mendadak mati. Saat ia ke luar kamar terdengar su-ara letupan api. Ketika dicek ternyata ada api di bale gong yang sudah melalap ber-bagai perlengkapan di dalamnya,seperti

sarana upacara dan gamelan.Kapolsek Sukawati, Kompol Ketut

Dana mengatakan bahwa hingga Rabu sore kebakaran ini belum dilaporkan ke polisi, lantaran di sanggah tersebut dilaksanakan upacara piodalan.

Manik Astajaya

PEMERINTAH Kabupaten Bangli nampaknya memang agak cuek untuk memelihara kondisi gedung perkantoran yang ada. Salah satunya seperti gedung Bhukti Mukti Bhakti (BMB) yang ada di lingkungan kantor bupati. Meski at-apnya sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun terakhir, namun hingga saat ini gedung yang kerap dipakai un-tuk menggelar acara maupun pertemuan penting oleh bupati, tak kunjung menda-pat perbaikan.

Berdasarkan pantauan Rabu (5/8), kondisi atap gedung BMB saat ini cukup memprihatinkan. Sebagian besar atap dari gedung trsebut sudah mengalami kerusakan. Di bagian luar, plafon gedung yang terbuat dari kayu terlihat jebol dan

mengelupas. Demikian juga dengan kon-disi langit-langit di bagian dalam gedung tersebut plafonnya banyak mengelupas. Selain mengalami kerusakan pada pla-fon, kayu penyangga genting yang ada di bagian selatan bangunan juga keropos. Bahkan beberapa gentingnya sudah ada yang copot.

Terkait hal tersebut Kabag Umum, Aset dan Perlengkapan Setda Bangli

tak menampik adanya kerusakan tersebut. Dia mengakui bahwa gedung BMB saat ini memang mengalami kerusakan, utamanya pada bagian atap. Atas kerusakan tersebut, pihaknya mengaku sudah memiliki ren-cana untuk memperbaikinya.

Swasrina

PROYEK pembangunan Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Buleleng tampaknya tidak henti-hentinya mendapat pengawasan dari dewan di daerah ini. Seperti yang dilakukan Komisi II DPRD Buleleng Rabu (5/8). Mereka melakukan pemantauan ke lokasi proyek. Hasilnya dewan menemukan konstruksi beton yang sudah dicor di sebelah selatan, tetapi kon-disinya sedikit melengkung. Atas temuan ini, dewan meminta agar dilakukan pengu-jian ketebalan dan daya tahan konstruksi beton di proyek ini.

Rombongan Komisi II DPRD Buleleng dipimpin Wakil Ketua Dewan Made Adi

Purnawaijaya, bersama Ketua Komisi II Putu Mangku Budiasa dan Gede Suradnya.Yang diterima Direksi Pelaksana Proyek dari PT Tunas Jaya Sanur.

Wakil Ketua Dewan Adi Purnawijaya menegaskan,bahwa pembangunan IRD merupakan salah satu proyek prestisius yang dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Bule-leng. Pembangunan ini untuk menjawab kebutuhan pelayanan di bidang kesehatan. Proyek ini pun menelan anggaran besar. Untuk itu, dewan yang ditugaskan sangat ketat memberi pengawasan agar kualitas pelaksanaan proyek itu sesuai desain.

Mudiarta

Bale Gong Terbakar

Atap Gedung BMB Memprihatinkan

Pilkada

Masyarakat Tuntut Netralitas PNS

Blok Beton IRD Melengkung

MBP/nik

MBP/bit

Page 8: Majalah balipost edisi 101

8

8 17 - 23 Agustus 2015

L A P O R A N U T A M A

Pernyataan Menteri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. menyatakan penetapan KSPN Besakih adalah baik bagi Bali.

Dengan alasan itu ia pun menolak mencabut kawasan Besakih dari lam-piran KSPN seperti rekomendasi tim 11 KSPN.

S e j u m l a h p i h a k m e m a h a m i pernyataan Menteri Pariwisata terse-but. Sejumlah anggota DPRD Bali dan pengurus PHRI menilai bahwa spirit KSPN adalah mempermudah pembangunan dengan berbagai fasilitas pendukung.

Mereka menilai hal tersebut perlu dipertimbangkan semua komponen. Sebab dengan ditetapkannya sebagai Kawasan Strategis, Pariwisata Na-sional (KSPN) maka kawasan Besakih dan lainnya akan memndapat kucuran dana dari pusat untuk perbaikan in-frasturktur.

Namun, tidak demikian halnya dengan Ketua Tim Pengkaji 11 KSPN Bali. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM). Mantan Rektor Unud ini menegaskan, kawasan suci Besakih harus tetap terjaga kesuciannya. Be-sakih cukup menjadi daya tarik wisata saja. TNBB dan Pulau Menjangan, cukup menjadi kawasan hutan lindung. Pengurus PHDI Pusat ini berharap fungsi kawasan tidak berubah menjadi KSPN.

“Kalau menjadi KSPN tentu fungsi utama menjadi kawasan pariwisata yang besar peluangnya untuk kom-

ersial dan bisa mengundang investor besar untuk masuk membangun fasili-tas pariwisata seperti hotel, restoran, lapangan golf, dan lainnya. Jangan hanya melihat kalau KSPN akan dapat bantuan dana saja. Menjadi KSPN atau tidak, tetap saja pemerintah berkewa-jiban membangun infrastruktur jalan dan fasilitas umum lainnya,” ujar Ketua World Hindu Centre dan World Hindu Parisada ini.

Sementara itu Ketua Forum Peduli Bali Dwipa, Gede Bangun Nusantara menyebut KSPN bertentangan den-gan Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRWP Bali. Pasalnya, pengertian KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata. “KSPN sangat bertentangan dengan dengan Perda RTRWP Bali yang telah menetapkan bahwa Pura Besakih adalah tempat suci yang fungsi dan pemanfaatan ruangnya sangat jauh berbeda dengan definisi kawasan pariwisata yang mempunyai fungsi utama pariwisata,” ujarnya da-lam siaran pers, Kamis (6/8).

Bangun mengatakan, daerah lain memang memerlukan biaya banyak untuk membangun image pariwisata mereka. Sehingga mereka sangat berkepentingan masuk dalam KSPN. Namun, Pemprov Bali masih sanggup secara dana untuk menata warung-war-ung hingga toilet yang dikatakan belum layak. Menurutnya terlalu naïf kalau hanya untuk hal semacam itu (mencari bantuan), Bali harus mengorbankan ke-sucian kawasan suci. Baik di Besakih

maupun di Pulau Menjangan.Ia juga mengatakan, penolakan

Menteri Pariwisata adalah bentuk pelecehan pusat terhadap masyarakat Bali. Seolah mereka lebih tahu men-gatur Bali dibandingkan krama Bali itu sendiri. ‘’Kalau Pemprov Bali kekurangan dana untuk memperbaiki fasilitas umum di Besakih, nanti kita galang dana dari 4 juta penduduk Bali supaya fasilitas umum di Besakih men-jadi layak,” tandasnya.

Bangun menambahkan, Pulau Men-jangan juga diusulkan keluar dari KSPN karena di sana juga tempat suci yang harus dijauhkan dari tangan-tangan investor. Utamanya yang ingin merusak kesucian tempat suci yang ada di Pulau Menjangan. “Kita masih ingat bagaimana investor sudah bersiap-siap membangun 100 vila di Pulau Menjangan yang berlindung di balik PP No.50 Tahun 2011 dan zona pe-manfaatan Taman Nasional Bali Barat yang semuanya dibuat dan ditetapkan oleh Jakarta,” jelas pria yang juga turut dalam FGD Tim Pengkaji 11 KSPN Bali di Bappeda Bali.

Rindra

Demi Bantuan,Kawasan SuciJadi Korban

“… Menjadi KSPN atau tidak, tetap saja pemerintah berkewa-jiban membangun infrastruktur

jalan dan fasilitas umum lainnya”

Prof. Made Bakta

MBP/dok

Page 9: Majalah balipost edisi 101

9

SIKAP Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menolak kawasan Besakih dan Gunung Agung dikeluarkan dari KSPN mendapat tanggapan dari Ida Pedanda Made Gunung. Tokoh spiritual itu mem-inta agar Besakih tetap sebagai kawasan spiritual bukan pariwisata. Gubernur Bali pun diharapkan untuk mengambil langkah menjaga kesucian Pura Besakih.

Ida Pedanda Made Gunung, pekan lalu menegaskan bahwa kawasan Besakih dan Gunung Agung merupakan kawasan spiri-tual, bukan areal pariwisata untuk menggali potensi yang berbasis ekonomi. Apabila Be-sakih tetap masuk dalam lampiran KSPN, ia khawatir Besakih akan menjadi gerbang besar menyambut investor dalam memban-gun akomodasi pariwisata.

“Pedanda Made Gunung sangat ingin mendapat pengertian pariwisata dari Men-teri Pariwisata. Andaikan wisatawan ke Besakih memang ingin bersembahyang, Pedanda setuju. Tetapi, kalau kawasan ini termasuk Pura Besakih masuk KSPN, Ped-anda khawatir nanti membuka pintu besar untuk menyambut akomodasi pariwisata seperti hotel dan lapangan golf,“ ucapnya.

Karena ia menyatakan siap berdialog dengan Menteri Pariwisata untuk mem-pertahankan Besakih sebagai kawasan spiritual, bukan kawasan pariwisata. “Kalau Menteri

Pariwisata memang mau berdialog, mari! Undang semua komponen. Karena sebagai masyarakat Bali kita berkewajiban menjaga kawasan spiritual dengan tidak tergiur pada iming-iming ekonomi,“ tegasnya.

Pedanda juga meminta agar Gubernur Bali mengambil langkah untuk menjaga Pura Besakih dan sekitarnya sebagai kawasan spiritual. Sebab menurutnya pembangunan pariwisata yang berbasis ekonomi sudah cukup di Bali Selatan. “Pedanda minta kepada semua pemimpin Bali untuk konsisten menjaga pura sebagai kawasan spiritual yang diwariskan leluhur. Untuk pariwisata sudah cukup di Bali Se-latan,“ pesannya.

Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan, dicabut atau tidak, keputusan tetap ada di tangan daerah. “Sebenarnya dicabut atau tidak kan terserah

kita, karena bagaimanapun itu kanbottom up.Itu bisa dikerjakan kalau ada usulan dari kita. Jadi kalau kita nggak ada usulan, ya… nggak mungkin dilaksanakan,” ujarnya usai melan-tik Penjabat Bupati Badung di Wiswasabha Kantor Gubernur, pekan lalu.

Lanjut Pastika, masyarakat harus tahu bila KSPN sebenarnya bertujuan baik untuk membantu daerah membenahi dan membangun objek-objek pariwisata. Tetapi semuanya tetap tergantung pada daerah itu sendiri. Karena mekanismenya harus melalui usulan daerah. Dengan kata lain, pemerintah pusat baru akan memberikan fasilitas, anggaran dan lainnya untuk KSPN setelah Bali mengusulkan hal itu. “Ada 88 KSPN! semuanya minta banyak. Cuma kita kan agak aneh. Sekarang ya…kawasan Be-sakih itu kan bukan puranya. Kawasannya itu, jalan harus dibenerin, warung-warung itu harus dibuatkan tempat yang bagus su-paya teratur, bersih, tertib,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bali Dr. I Nyoman Sugawa Korry akan menugas-kan Komisi II untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata terkait Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Bali. Hal ini menyangkut pernyataan Men-teri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. yang menolak untuk mencabut kawasan Besakih, Gunung Agung dan sekitarnya, serta Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan Pulau Menjangan dari Lampiran PP No.50 Tahun 2011 tentang KSPN.

“Kita kan sudah sepakat dengan hasil tim 11 itu, nanti kita akan dialog dengan

Kementerian Pariwisata. Kita harus cari apa sebabnya kemudian keinginan dari masyarakat bagaimana, nanti kita padu-kan. Kita akan tugaskan Komisi II untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata itu,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, S.T. mengatakan, sempat menyinggung KSPN saat membahas Riparda di Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu. Saat itu dikatakan bila KSPN justru menjaga kelangsungan daerah bersangkutan. “Mis-alnya, di sana agama atau di tempat lain potensi alamnya, dan sebagainya justru itu dijaga. Tinggal sekarang mensinkronisasi aplikasi KSPN-nya. Harusnya ada di da-lam pengaturan di daerah. Jadi sekarang di daerah maunya apa?” paparnya.

Sementara itu Ketua PHRI Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati mengatakan, spirit KSPN untuk mempermudah pembangunan dengan berbagai fasilitas pendukung.

Terkait pernyataan Menteri Pariwisata, Besakih agar tetap sebagai KSPN, ia me-nilai hal tersebut memang perlu dipertim-bangkan semua komponen. Sebab sekali tiga kawasan tersebut dicabut dari KSPN, akan membutuhkan waktu lama untuk proses pengembalian. “Memang perlu dikaji lagi, kalau kawasan Besakih memer-lukan air bersih, jalan atau apa, nanti bisa diprioritaskan oleh pemerintah pusat karena sudah masuk KSPN,“ ucapnya.

Rindra/Deddy

Harus Ada Langkah Tegas Jaga Besakih

”Semua pemimpin Bali, Pedanda minta untuk konsisten menjaga pura sebagai kawasan spiritual, yang diwariskan leluhur. Untuk pariwisata sudah cukup di Bali

Selatan. ”

Pedanda Gunung

“Sebenarnya dicabut, tidak dicabut kan terserah kita, karena

bagaimanapun itu kan bottom up. Itu bisa dikerjakan kalau ada usulan dari kita. Jadi kalau kita nggak ada usulan, ya… nggak

mungkin dilaksanakan.”

Mangku Pastika

Page 10: Majalah balipost edisi 101

10

L A P O R A N U T A M A

Kawasan Pura Besakih

MBP/dok

Page 11: Majalah balipost edisi 101

Menteri Pariwisata RI meno-lak semua rekomendasi Tim Pengkaji 11 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

Bali. Tim Pengkaji sebelumnya mereko-mendasikan agar kawasan Besakih, Gunung Agung dan sekitarnya, serta Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan Pulau Menjangan dikeluarkan dari Lampiran PP No.50 Tahun 2011 tentang KSPN. Rekomendasi itu pun telah dikirim ke Menteri Pariwisata melalui surat Gubernur Bali No.650/702/Bappeda, tanggal 12 Februari 2015.

“Saya belum setuju untuk dicabut. Kar-ena kalau itu dicabut saya khawatir nanti akan merugikan Bali. Ini bukan keputusan Menteri, tetapi keputusan Presiden menge-nai KSPN tersebut. Jadi di dalam surat saya jawabannya adalah mohon dipikirkan ulang,” ujar Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. usai menjadi keynote speakerdalam sebuah konferensi internasional di Sanur, pekan lalu.

Arief menegaskan, bahwaj umlah KSPN di Bali saat ini masih tetap 11 dari total 88 KSPN di seluruh Indonesia. Pihak-pihak yang tidak setuju diharapkan berpikir tenang dan tidak emosional. Pasalnya sekali dicabut, ketiga kawasan yang diusulkan oleh Tim Pengkaji, kemungkinan besar tidak akan pernah di-masukkan lagi dalam KSPN. “Saya ini men-terinya tidak mungkin akan menyentuh yang tidak boleh disentuh, saya juga mengerti Tri Hita Karana, mengerti sekali. Jadi pasti untuk kebaikan semua. Jadi saya jawab sebaiknya kita berbicara face to face,” katanya.

Kendati masih membuka peluang un-tuk membicarakan lagi hal tersebut, Arief menambahkan keputusan untuk menolak usulan Tim Pengkaji 11 KSPN Bali saat ini

kepentingan bersama. Khususnya lebih untuk kepentingan Bali sendiri. “Setiap saat itu

Untuk selanjutnya boleh dibicarakan lagi. Yang pasti belum dicabut. Itu lebih untuk kepentingan bersama, lebih untuk kepentin-gan Bali. Jadi kalau ada yang nggak setuju, mumpung saya ada di Bali, bilang apa yang

tidak boleh kita lakukan di KSPN yang tidak setuju itu,” tandasnya.

Sikap Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. yang menolak mencabut ka-wasan Besakih dan Gunung Agung dari KSPN sangat disesalkan pengamat tata ruang Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si. Menurut guru besar Fakultas Teknik Universitas Udayana ini, penolakan itu tentu saja sangat melukai hati rakyat Bali yang sejatinya tidak menginginkan kawasan suci yang sangat disakralkan itu dimasukkan ke dalam KSPN.

“Pernyataan Menteri Pariwisata itu mengisyaratkan beliau tidak bersedia men-cabut kawasan suci khususnya Besakih itu dari lampiran PP No. 50 Tahun 2011 tentang KSPN. Secara pribadi saya menilai pernyataan itu sangat melukai hati orang Bali. Walaupun beliau menawarkan akan mengundang komponen masyarakat Bali untuk dengar pendapat, sebenarnya itu sudah tidak perlu lagi. Mayoritas masyarakat Bali termasuk Parisadha (PHDI) Bali sudah mem-berikan penjelasan dan tidak menginginkan kawasan suci itu dimasukkan ke dalam KSPN,” tegas Rumawan.

Lantas bagaimana masyarakat Bali harus menyikapi hal ini? Menurut Rumawan Salain, DPRD Bali harus bersuara lantang untuk membela Bali. Apabila DPRD atau eksekutif tidak mau membela Bali, masyarakat Bali harus turun untuk menyatakan penolakan den-

gan tegas. “People power-lah yang harus ber-langsung karena ini menyangkut harkat, masa depan, hidup dan keyakinan orang Bali. Kalau ini sudah menyentuh keyakinan, mohonlah mengerti orang-orang di luar Bali. Jangan lagi orang-orang di Jakarta atau siapapun berpikir merancang Bali bukan oleh orang Bali. Mari hormati sikap dan hak masyarakat Bali yang berkeyakinan Hindu ini untuk menyatakan sikapnya. Bila tidak, saya berpikir harus ada perlawanan,” tegasnya.

Seperti diketahui, rekomendasi Tim Pengkaji 11 KSPN Bali dirumuskan setelah beberapa kali diadakan FGD dengan tokoh-tokoh Bali dan instansi terkait. Di antaranya Pemprov Bali, Pemkab, Pemkot, Akade-misi, PHDI, MUDP, MMDP, Stakeholders Pariwisata, TNBB, Tahura Ngurah Rai, Pengelola Hutan Mangrove, dan lainnya.

Tim 11 akhirnya menyimpulkan kawasan Besakih, Gunung Agung dan sekitarnya dikeluarkan dari KSPN karena tidak sesuai dengan RTRWP Bali yang ditetapkan sebagai kawasan suci. Kawasan itu hanya dibolehkan sebatas sebagai daya tarik wisata saja. Se-dangkan TNBB termasuk Pulau Menjangan dikeluarkan dari KSPN karena merupakan kawasan hutan lindung, kawasan konservasi yang hanya sebatas daya tarik wisata alam. Pulau Menjangan harus tetap menjadi ka-wasan suci dengan dijaga keheningan, kesu-cian dan hanya diperbolehkan bangunan pura dan pendukung pura. Atau, tidak dibenarkan membangun fasilitas pariwisata seperti hotel, restoran, dan lain-lainnya. Dengan demikian, Bali hanya menerima 9 KSPN yang harus dikaji detail oleh para pakar atau peneliti dari perguruan tinggi yang ada di Bali. Dengan

sosial budaya, kawasan suci, pariwisata bu-daya Bali yang rohnya agama Hindu, serta bermanfaat bagi ekonomi masyarakat lokal.

Rindra/Sumatika

Lukai Hati Rakyat Bali

”Mari hormati sikap dan hak masyarakat Bali yang berkeyaki-nan Hindu ini untuk menyatakan

sikapnya. Bila tidak, saya ber-pikir harus ada perlawanan.”

Rumawan Salain

“Saya ini menterinya tidak mung-kin akan menyentuh yang tidak boleh disentuh, saya juga ngerti Tri Hita Karana, ngerti banget.

Jadi pasti untuk kebaikan semua. Jadi saya jawab sebaiknya kita

berbicara face to face.”

Arief Yahya

Page 12: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201512

MBP/ist

MOS - SMK TI Bali Global Denpasar membuka pelaksa-naan Masa Orientasi Siswa (MOS) di GOR Basket Indoor KONI Bali, Senin (27/7). Tercatat 507 siswa baru mengi-

kuti MOS yang mengambil tema “Melalui MOS yang Sejuk, Sehat dan Berbudaya, Kita Wujudkan Insan Cerdas, Komprehensif, Kompetitif, dan Berintegritas” ini. “Selama MOS, kami berusaha mencoba bagaimana menumbuhkan

18 karakter bangsa sehingga anak-anak itu membawa suatu budi pekerti yang baik setelah berakhirnya kegiatan MOS

ini,” ujar Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. Nampak dalam foto Kepala SMK TI

Bali Global menyematkan atribut MOS pada perwakilan siswa baru.

MBP/ist

SURVEI - Dari hasil survei yang dilakukan dua lembaga survei yang kredibel, paket bakal calon bupati/bakal calon

wakil bupati (Bacabup/Bacawabup) IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa (MasDipa) tetap unggul. Konsultan politik MasDipa, IGP Artha, usai pendaftaran paket itu ke KPUD Karangasem, Minggu (26/7) di Karangasem

mengatakan, dari Charta Politika MasDipa didukung 50 persen lebih warga Karangasem. Sementara lembaga sur-

vei lainnya yakni Recorde yang dipublikasikan media yang dibacanya, lanjut IGP Artha, MasDipa didukung 53 persen. ‘’Itu hasil dua survei lembaga yang saya baca di satu media

pada 14 Juli lalu,’’ ujar IGP Artha.

MBP/ist

DUMP TRUCK - Bupati Gde Agung didampingi Sekkab Kompyang R. Swandika dan Kepala DKP menyerahkan 5 dump truck pengangkut sampah kepada lima desa adat di

Lobby Kantor Bupati, Puspem Badung, Selasa (28/7). Bupati Gde Agung menyampaikan, penyerahan penggunaan dan

operasional lima dump truck pengangkut sampah ini seba-gai langkah strategis Kabupaten Badung untuk memberikan

motivasi secara langsung kepada desa adat agar mampu mandiri dalam mengelola sampah di desa adat masing-mas-

ing, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

MBP/ist

PERAYAAN - Semarak perayaan HUT ke-68 Koperasi se-Provinsi Bali dipusatkan di Balai Budaya Gianyar, Rabu

(29/7). Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Bali, yang diwakili Asisten II Drs. I Ketut Wija, M.M., Wakil DPRD

Provinsi Bali yang juga Dewan Pakar Koperasi Bali I Nyoman Sugawa Korry, Bupati Gianyar A.A. Gde Agung

Bharata, serta jajaran pejabat di lingkungan Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar. Ketua Panitia yang juga Ketua De-

wan Koperasi Indonesia Wilayah Provinsi Bali Dr. I Dewa Nyoman Badera mengatakan, acara puncak HUT ke-68

Koperasi merupakan momentum meningkatkan kesejahte-raan masyarakat Bali.

A K T I V I TA S

Page 13: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 13

MBP/ist

TRADISI - Sudah mentradisi Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra langsung memantau pelaksanaan

proses pendidikan yang rawan disalahgunakan. Salah satu-nya memantau Masa Orientasi Siswa (MOS), Senin (27/7)

kemarin di SMAN 7 Denpasar. Wali Kota Denpasar sempat berdialog dengan para pserta MOS. Bahkan siswa Sisma

merasa beruntung bertatap muka dengan Wali Kota. Salah satu pernyataan penting yang dilontarkan Wali Kota yakni MOS harus menyenangkan. Nampak dalam foto Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi IB Suyasaputra

saat meninjau MOS di SMAN 7 Denpasar.

MBP/ist

KOMITMEN - Sastra Hindu berupa nyanyian-nyanyian suci yang memberikan berbagai makna dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai ajaran agama, masih tetap

menggeliat di Kota Denpasar. Hal ini juga tak terlepas dari komitmen Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra

bersama Wakil Wali Kota I G.N. Jaya Negara dan jaja-ran Pemkot Denpasar melalui program pelestarian lewat

perhelatan dan pembinaan rutin. Setiap tahun, perhelatan Utsawa Dharma Gita (UDG), dari pelatihan dan pembinaan

gencar dilakukan kepada generasi muda yang melibatkan para tokoh seni sastra desa/kelurahan se-Kota Denpasar.

MBP/ist

EVALUASI - Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali baru saja merayakan Dies Natalis IV dan pelantikan Rektor dan

Wakil Rektor pada tanggal 10 Juli 2015 lalu. Kali ini, te-patnya pada Kamis (23/7) lalu, Undhira kembali menerima

team reviewer untuk monitoring dan evaluasi internal hibah Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) yang diterima oleh

para dosen Undhira untuk tahun 2015. Walaupun masih terbilang universitas yang muda usia, pada tahun anggaran

2015 ini Undhira berhasil memenangkan 16 hibah Dikti yakni dua hibah bersaing atas nama Dr. I Gusti Bagus

Rai Utama, S.E., M.MA., M.A. dan Jaya Pramono, S.Pd., M.Par., kemudian 1 hibah disertasi doktor atas nama Putu

Chrisma Dewi, S.S., M.Hum., 11 hibah pemula dan 1 hibah pengabdian IBM (iptek bagi masyarakat).

MBP/ist

SEMINAR NASIONAL - Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia (FT Unhi) menggelar seminar nasional bertema “Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air di Indonesia”, Selasa (28/7) di aula Gedung Pascasarjana

Unhi. Seminar dalam rangka memperingati HUT ke-22 FT Unhi itu menghadirkan keynote speaker Dirjen Sumber

Daya Air Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI yang diwakili Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA Ir. H. Dwi Sugianto, M.M. Seminar yang dibuka Wakil Rek-tor I Unhi Prof. Dr. I Ketut Suda mewakili Rektor Dr. IB

Dharmika menampilkan sejumlah pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. I Nyoman Norken, S.U. (akademisi Unud) dan Kepala

Dinas PU Bali yang diwakili Kabid SDA Ir. I Nyoman Sueta, M.T. (panel I) beserta Ir. Helmy Daryanto, M.T. dan Ir. Joko

Yulianto, M.T. (panel II).

Page 14: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

INOVASI - Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersa-ma Wakil Wali Kota (Wawali) I G.N. Jaya Negara tak pernah

henti melakukan inovasi dalam meningkatkan nilai keman-faatan kepada masyarakat khususnya di bidang lingkungan.

Tidak saja gencar membentuk bank sampah dan sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat, Wali Kota Rai Mantra

juga melakukan langkah smart dengan me-launching mesin ATM sampah plastik yang dipusatkan di Pasar Kereneng,

Jumat (31/7).

MBP/ist

MOS - SMP PGRI 2 Denpasar menggelar MOS berbasis masyarakat, karena sebagian besar programnya untuk

kepentingan masyarakat sekitar sekolah. Salah satu tradisi yang dipertahankan hingga kini melaksanakan PSN bagi warga sekitar sekolah. Kedua, penyerahan bantuan laptop kepada tiga SD yang paling banyak siswanya menentukan

pilihan di SMP PGRI 2 Denpasar langsung oleh Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd.

bersama wakasek dan guru saat menutup MOS, Kamis (30/7). Tiga SD tersebut adalah SDN 2 Sumerta, SDN 1

Sumerta dan SDN 10 Sumerta.

MBP/ist

VISI - Selain maju dan berdikari, dua butir visi Sudirta-Sumiati untuk Karangasem yang telah diserahkan dalam pendaftaran ke KPU adalah ‘’Harmonis dan Sejahtera’’.

Dengan visi seperti ini, secara tak langsung kandidat bupati-wakil bupati PDI-P ini menyandang kewajiban menjaga

kawasan suci pura sesuai Bhisama PHDI khususnya tentang Kawasan Suci. Sebab, di Karangasem berdiri Sad Kahyangan Pura Besakih dan Pura Andakasa serta Dang

Kahyangan Pura Lempuyang dan Pura Silayukti.

MBP/ist

SUKSES - SMK TI Bali Global Denpasar tahun ini meraih sukses ganda. Pertama sukses merekrut 507 siswa baru atau

naik 25 persen dari tahun lalu. Sukses kedua, pelaksanaan MOS di sekolah ini berjalan tertib dan sesuai aturan serta

diikuti 100 persen siswa baru. MOS di SMK TI Bali Global Denpasar yang mengedepankan penumbuhan 18 nilai pendidi-

kan karakter bangsa, diapresiasi Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, yang menyambangi SMK

TI Bali Global Denpasar, Kamis (30/7). Kehadiran Senator muda itu diterima Ketua Komite SMK TI Bali Global Denpasar

Drs. Made Subadi didampingi Wakasek Humas Ni Wayan Sri Ariani, S.T., Wakasek Kurikulum Nyoman Sucana, S.Kom. dan

Wakasek Kesiswaan Bagus Putra Eka Wijaya, S.Kom.

Page 15: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 15

MBP/ist

BAK PENAMPUNGAN - Berkat perjuangan keras, masyarakat Banjar Wanagiri, Wanagiri, Selemadeg, akh-

irnya berhasil mewujudkan bak penampungan saluran air bersih swadaya. Bak saluran air bersih tersebut, Kamis

(30/7) diresmikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ditandai dengan penandatanganan prasasti. Hadir perwaki-

lan Ketua DPRD Provinsi Bali, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat dan Perbekel, serta tokoh

masyarakat setempat.

MBP/ist

MOS - Semua warga SMA PGRI 4 Denpasar tahun ini nyanggra MOS dengan penuh gembira dan kasih sayang. Pasalnya, SMA PGRI 4 Denpasar sukses merekrut siswa

baru sesuai target. Pelaksanaan MOS di SMA PGRI 4 Den-pasar sejak Senin hingga Kamis (30/7) berjalan tertib dan

lancar. MOS diisi dengan agenda ceria dan riang gembira. Ketua MOS I Wayan Sucipta, S.Pd. menjelaskan, MOS di

SMA PGRI 4 Denpasar sesuai petunjuk nasional dan Disid-kpora Denpasar.

MBP/ist

PEMERIKSAAN - Wayan Sudirta dan Made Sumiati, Kamis (30/7) menjalani pemeriksaan kesehatan di RS

Karangasem, untuk memenuhi persyaratan pencalonan bupati-wakil bupati Karangasem di KPU Karangasem. Yang

cukup ‘’istimewa’’, Wayan Sudirta yang usianya 64 tahun, ternyata kondisi pembuluh darahnya bersih seperti masih

berusia 27 tahun. Made Sumiati juga dinyatakan sangat baik kondisi kesehatannya. Pasangan itu diterima Direktur

RSUD Karangasem dr. I Wayan Suardana.

MBP/ist

FENOMENAL - Denpasar Festival (Denfest) merupakan sebuah event tahunan yang sangat fenomenal yang meru-

pakan ide dan gagasan cemerlang dari seorang I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dalam memberikan ruang kreativitas

bagi masyarakat Kota Denpasar. Event yang mulanya ber-nama Gajah Mada Town Festival pada tahun 2008, kini telah

bertransformasi menjadi Denfest sejak tahun 2009. Denfest yang dirancang sebagai perhelatan puncak akhir tahun di Denpasar, merupakan sebuah strategi pembangunan dan

pengembangan pilar-pilar kreativitas di Bali yang telah ter-bukti memberikan manfaat besar bagi masyarakat Denpasar.

Page 16: Majalah balipost edisi 101

16

Pilkada serentak akan digelar di 162 kabupaten/kota di Indone-sia. Di Bali ada enak kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.

Banyak yang khawatir, Pilkada akan mengantarkan Bali mengelola pesta demokrasi dengan pendekatan transak-sional. Potensi terjadinya pasar dalam demokrasi di tingkat kabupaten/kota terbuka lebar mengingat besarnya ang-garan politik yang akan dikucurkan.

Untuk memfasilitasi sebuah pesta politik, enam kabupaten/kota di Bali kini menyisihkan Rp 134,9 miliar dari APBD. Pasar politik dengan bingkai pilkada serentak ini pun diyakini

transaksional meskipun prosesnya demokratis.

Masalahnya, sejak awal kandidat telah terjerat budaya beli. Telah terjadi di luar daerah, bakal calon mendadak mundur karena dimintai uang ‘’mahar’’ oleh partai yang mengusung. Uang mahar ini dikenal dengan sewa kend-araan politik. Biayanya pun tak kecil. Hitungannya bisa miliaran. Angka ini akan terus membengkak, ketika parpol yang harus dikondisikan jumlahnya lebih dari satu.

Selain terjerat budaya beli reko-mendasi, transaksi dukungan pemilih akan menjadi pasar bebas. Tidak ada harga pasti dalam pasar politik ini. Dukungan akan berharga mahal ke-tika kandidat mematok harga jadi. Sering kali transaksi politik berlaku sistem kontrak. Sang calon tak hanya melakukan pendekatan personal, na-mun ‘’membeli’’ anggota komunitas. Kontrak komunitas ini cenderung bias, mengingat pemilik suara sering menjual ‘’coblosannya’’ berulang kali.

Potensi lahirnya pemimpin transak-sional juga diakui mantan Ketua KPU Denpasar Ray Misno. Ia mengatakan hal ini sangat dimungkinkan karena pemilu atau pilkada hanya mengan-dalkan elektabilitas calon. ‘’Pesta

demokrasi cenderung mengesamping-

calon,’’ ujarnya.Ray Misno berpandangan partai poli-

tik cenderung gagal mengelola pesta politik untuk kepentingan publik. Partai pun bergerak sebagai agen kekuasaan dengan melakukan pendekatan tran-saksi dalam mengelola pencalonan. ‘’Pasar politik hanya akan melahirkan pemimpin transaksional. Proses ini akan berdampak pada pengelolaan kekuasaan

berorientasi pada kesejahteraan pub-lik,’’ ujarnya. Pemimpin semacam ini akan memosisikan rakyat sebagai ko-moditas dengan bingkai proyek-proyek sarat kepentingan politik.

Dira Arsana

Uang mahar identik dengan sewa kend-

araan politik. Biayanya pun tak kecil. Hitungannya bisa miliaran. Angka ini akan terus membengkak, ketika parpol yang harus dikondisikan jumlahnya lebih dari satu.

17 - 23 Agustus 201516

P O L I T I K

Mahalnya Regenerasi Kepemimpinan

Page 17: Majalah balipost edisi 101

17

17 - 23 Agustus 2015 17

Kontraktor Lokal Tersisih di Bali

DINAMIKA pembangunan di Bali bergerak pesat. Beragam proyek besar maupun menengah silih berganti dibangun di Bali. Sayang, peluang berharga itu ternyata belum sepenuh-nya mampu dimanfaatkan pelaku jasa konstruksi lokal Bali. Mereka hanya menjadi penonton. Mereka kalah bersaing dengan para pelaku jasa konstruksi dari luar Bali.

Ketua Kamar Dagang dan Indus-tri (Kadin) Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra tidak menampik realita tersisihnya para pengusaha jasa kon-struksi lokal Bali tersebut. Ditegaskan, peluang yang terbuka lebar belum dimanfaatkan secara optimal oleh para pengusaha Bali. Realita yang terjadi di lapangan, mereka sangat sulit bersaing dengan para kom-petitornya dari luar Bali. ”Kondisi ini harus disikapi bersama dan wajib dimintakan perlindungan kepada para pemegang kebijakan di Bali. Selama ini, proyek-proyek besar yang di-laksanakan di Bali hampir tidak ada yang didapatkan oleh pengusaha lokal Bali,” kata Alit Wiraputra pada diskusi bertajuk ”Pengusaha Jasa Konstruksi Lokal Tak Berdaya” serangkaian HUT ke-67 Bali Post.

Menurutnya, jumlah perusahaan besar di Bali yang bergerak di bidang jasa konstruksi memang sangat sedikit.

A masih di bawah 15 perusahaan. Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor penghambat karena pengusaha lokal Bali tidak mampu memenuhi beberapa unsur yang disyaratkan pemerintah pusat. “Rata-rata proyek berskala besar itu datangnya dari pusat dengan sumber dana APBN. Seringkali, pengusaha lokal memiliki kelemahan pada ketersediaan tenaga ahli dan sejumlah ketentuan lainnya sehingga sulit bersaing,” katanya.

Lantas, bagaimana dengan proyek-

proyek yang didanai dari APBD yang nilai proyeknya juga sangat besar? Ternyata, pengusaha lokal juga belum bisa bernapas lega lantaran “kue” tersebut juga lebih banyak dinikmati oleh para pengusaha luar Bali.

Dalam konteks ini, Wiraputra menilai keberpihakan pemegang ke-bijakan di daerah terhadap pengusaha lokal masih sangat rendah. “Ketidak-berpihakan inilah yang harus dibedah bersama,’’ tegasnya.

Kata dia, ada kesan pengusaha Bali selama ini dianggap sebagai anak tiri oleh pemerintah daerah di Bali. Realita ini wajib disikapi bersama oleh seluruh komunitas pengusaha lokal Bali untuk selanjutnya bersama-sama menyuarakan permasalahan ini sehingga pemerintah daerah tergerak untuk lebih meningkatkan keberpi-hakannya terhadap pengusaha lokal. “Kondisi ini tidak hanya terjadi di bidang jasa konstruksi, juga ter-jadi di bidang usaha lain,” katanya mengkritisi.

Pernyataan senada juga dilontar-kan Wakil Ketua Umum Bidang Jasa Konsultasi dan Pertanahan Kadin Bali Ketut Gupta. Dengan kondisi persain-gan yang makin ketat, pengusaha lokal Bali sering keteteran karena kalah da-lam hal pengalaman terutama dengan kompetitor yang berstatus BUMN. Kalau bersaing dengan swasta murni, dia mengaku optimis masih bisa bersaing. “Dalam proses seleksi untuk memperebutkan proyek-proyek besar, daerah (pengu-saha l oka l B a l i - re d )

memang sering gugur,” katanya terus terang.

Menyikapi hal ini, Gupta berharap para pengusaha lokal Bali mau ber-gabung dan bersinergi untuk mem-perkuat diri dalam hal pengalaman dan SDM. Di samping persyaratan permodalan, ketersediaan tenaga ahli dengan bermacam-macam persyara-tan kompetensinya juga menjadi hal yang mutlak untuk memenangkan persaingan.

Sumatika

Alit Wiraputra

Page 18: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201518

P E N D I D I K A N

Pelestarian seni dan budaya Bali menjadi salah fokus perhatian Pemkab Gianyar. Penanaman nilai-nilai kecintaan akan seni

dan budaya sejak dini pun gencar dilaku-kan. Bahkan Pemkab Gianyar berencana mendirikan sekolah seni tingkat SMP. Rencana tersebut diungkapkan langsung Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata saat menyampaikan sambutan pada pun-cak perayaan HUT ke-50 SMP Keramas, Blahbatuh, belum lama ini.

Bupati Agung Bharata mengatakan, pihaknya mengapresiasi eksistensi dua SMP swasta, yakni SMP Keramas dan SMP Sukawati. Pasalnya, dua SMP swasta tersebut telah mampu mencapai usia 50 tahun dan telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Gianyar. Yang menarik, kedua SMP ini masing-masing berada di kampung seni. Eksistensi dua SMP dua swasta di kam-pung seni itulah yang menjadi perhatian khusus Agung Bharata. Menurutnya, ada korelasi yang erat antara sektor pen-didikan dan seni. Keduanya bahkan bisa saling melengkapi. Penanaman nilai-nilai kecintaan akan seni dan budaya dikata-kannya mesti dilakukan sejak dini melalui bangku sekolah.

Agung Bharata secara khusus berpesan pihak sekolah bisa menjadi media bagi pendidikan dan pengembangan kesenian. Menariknya, secara khusus, SMP Keramas dimintanya mengembangkan kesenian arja yang sudah melegenda. Untuk itu, Agung Bharata menyebut pihaknya akan melaku-kan kajian pengembangan sekolah seni tingkat SMP. Konsultasi ke pemerintah pusat akan dilakukan agar SMP Keramas bisa menjadi sekolah seni tingkat SMP di-maksud. Bahkan, pihaknya juga menyebut, jika memungkinkan, sekolah seni perlu didirikan dari tingkat SD.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Putu Gede Pebriantara

mengatakan, baik eksekutif maupun leg-islatif Gianyar memiliki pandangan sama

tentang pentingnya pendirian sekolah seni atau lebih tepatnya sekolah rintisan seni mulai jenjang SD. Dikatakannya, Gianyar telah memproklamirkan diri sebagai Kota Pusaka. Maka dari itu, upaya pelestarian seni dan budaya dari berbagai sisi patut dilakukan.

Sekolah rintisan seni itu, kata dia, menjadi bagian strategis dalam pengem-bangan seni dan budaya di Kabupaten Gianyar. Dengan dimulai sejak di bangku SD, diharapkan penanaman nilai kecintaan akan seni budaya Bali bisa berkesinambungan hingga jenjang sekolah menengah. “Sehingga nantinya anak-anak betul-betul sejak awal me-mahami dan melakoni kesenian itu,” katanya.

Dikatakannya lebih lanjut, Komisi IV telah mendiskusikan wacana pendirian sekolah rintisan seni dengan kalangan budayawan. Beberapa sekolah diproyek-sikan dari jenjang SD hingga SMP

diproyeksikan menjadi sekolah rintisan seni. Hasil diskusi ini kemudian disam-paikan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gianyar dan dilaporkan ke bupati.

Terkait konsep sekolah rintisan seni, dia mengungkapkan, kurikulum sekolah rintisan seni tetap menggunakan kuriku-lum yang telah ada. Namun, akan ada tambahan kurikulum terutama untuk kes-enian. Penambahan kurikulum ini masih perlu digodok agar tidak melanggar ke-tentuan. “Ada tambahan kurikulum pen-didikan seni terutama seni tabuh dan tari. Dan anak yang sekolah di sana, khusus rekrutan ke depan, akan lebih banyak lebih banyak diambil dari jalur prestasi

bisa efektif. Yang jelas, konsep sekolah rintisan seni arahnya lebih kepada upaya pelestarian seni dan budaya,” katanya.

Dedy Sumartana

Sekolah Seni, Media Strategis Pengembangan Seni Budaya

MBP/dok

Dalam rangka pelestarian seni budaya, pendidikan seni perlu dikembangkan sejak dini.

Page 19: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 19

DUNIA pendidikan di Kabupaten Tabanan ternyata masih menyimpan ban-yak persoalan. Salah satu dari persoalan tersebut adalah masih lemahnya kemam-puan siswa dalam membaca menulis dan berhitung (calistung). Bahkan, ada siswa yang sampai tamat SD, calistungnya belum lancar. Hal ini dipaparkan Prof. Drs. I Ketut Sarna dari Undiksha Singa-raja dalam pertemuan Klinik Pendidikan Tabanan bersama Dewan Pendidikan Tabanan dengan Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, belum lama ini.

Sarna mengatakan, persoalan-perso-alan tersebut didapatkan dari berbagai diskusi yang digelar oleh pihak Klinik Pendidikan Tabanan dan Undiksha Sin-garaja. Selain permasalahan calistung, permasalahan lain yang ditemukan ada-lah masih banyaknya guru yang sudah memiliki kompetensi mengajar, tetapi masih sangat lemah dan belum mampu membuat karya tulis. Permasalahan ditambah dengan jumlah siswa di satu rombongan belajar yang melebihi stan-dar. Persoalan lain yang juga ditemukan seperti minimnya anggaran untuk sektor

pendidikan sehingga fasilitas pendukung terutama teknologi informasi sangat kurang. Selain semua permasalahan tersebut, hal yang perlu mendapat per-hatian yakni masalah penanaman sikap jujur dan disiplin siswa sejak dini. “Me-mang perlu penyiapan peserta didik se-jak dini sehingga memiliki sikap mental dan kemampuan dalam proses belajar lebih baik,” ujar Sarna.

Terkait persolan tersebut, Klinik Pendidikan Tabanan mencoba membuat berbagai program untuk menjawab ber-bagai persoalan seperti bimbingan teknis bagi para guru dalam pembuatan karya tulis (PTK) dan menyiapkan bahan dalam proses bejalar mengajar (PBM). Selain itu juga menyiapkan buku saku standar pen-didikan yang bisa menjadi pegangan buat siswa dan guru. Pihaknya juga merancang berbagai program bimtek bagi para guru, kepala sekolah, guru BK termasuk mem-buat program PBM yang inovatif untuk meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah. “Berdasarkan hasil diskusi, kami mencoba membuat program kerja dalam rangka mencari solusi dari perso-

alan dunia pendidikan kita di Tabanan,” ungkap Ketua Klinik Pendidikan Tabanan I Wayan Kawi S. Untuk itu pihaknya berharap dewan dapat membantu dalam mengusulkan penganggaran bagi program yang dirancang Klinik Pendidikan.

Suryadi yang menerima rombongan Klinik Pendidikan ini juga mengaku miris dengan kondisi dunia pendidikan di Tabanan. Diakui persoalan sektor pendidikan di Tabanan sudah kronis dan harus segera mendapatkan penanganan segera. Terkait program yang diajukan Klinik Pendidikan yang berada di bawah naungan Dewan Pendidikan, Boping mengaku sangat mendukung. Boping sebagai inisiator pendirian Klinik Pen-didikan Tabanan akan berupaya untuk membantu penganggaran program yang dibuat Klinik Pendidikan. “Program yang dibuat Klinik Pendidikan ini sangat bagus dan harus didukung. Saya di dewan akan berupaya keras membantu supaya bisa dianggarkan dalam APBD termasuk di perubahan ,” pungkasnya.

Wira Sanjiwani

Siswa Lemah Dalam Calistung

Kemampuan calistung (membaca, menulis dan berhitung) sejumlah

siswa masih lemah sehingga perlu program inovatif untuk menuntas

persoalan tersebut.

Page 20: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201520

M A N C A N E G A R A

Proyek besar Tiongkok tertunda. Pemerintah Tiongkok menyata-kan telah berhenti membangun pulau buatan di wilayah sengketa

Laut Cina Selatan. Sebelumnya, sengketa ini memicu kecaman keras dari sejum-lah negara tetangga, termasuk Amerika Serikat (AS). “Tiongkok telah berhenti. Silakan memeriksa kebenaran ini. Guna-kan pesawat terbang dan lihatlah sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Kuala Lumpur pekan lalu.

Meski demikian, sejumlah sumber diplomatik mengatakan bahwa Tiongkok akan tetap memperjuangkan pembangu-nan di atas pulau-pulau yang telah selesai dibuat. Negara tersebut sebelumnya telah memicu ketegangan di Asia Tenggara. Pe-nyebabnya, mereka menciptakan pulau-pulau buatan di atas laut sengketa dan membangun fasilitas militer di sejumlah pulau baru itu.

Negara-negara tetangga seperti Fil-ipina kemudian bereaksi keras karena menganggap tindakan Beijing sebagai pe-langgaran atas komitmen dari pihak-pihak yang bersengketa untuk tidak melakukan hal yang berpotensi menyebabkan konf-lik.

Saat bertemu dengan menteri-menteri luar negeri Asia Tenggara di Kuala Lum-pur, Wang mengatakan bahwa reklamasi pulau telah berhenti dikerjakan namun konstruksi di atasnya akan tetap berlanjut. Wang mengatakan bahwa proyek kon-struksi itu akan mencakup pembangunan menara suar, fasilitas medis dan penyela-matan darurat, serta gedung meteorologi dan kelautan, kata sumber itu.

Tiongkok sendiri bukan anggota ASEAN, namun Wang hadir di Kuala Lumpur sebagai undangan bersama se-jumlah wakil negara lain seperti Menlu AS John Kerry.

ASEAN sudah sejak lama mendesak Beijing untuk membahas Pedoman Pe-rilaku (Code of Conduct) di Laut Cina Selatan demi membentuk seperangkat aturan yang mengikat bertujuan mence-

Cina tidak tertarik karena lebih memi-lih berunding secara terpisah dengan negara-negara yang terlibat sengketa. Namun, mereka mulai berubah sikap pada 2013 dengan menyepakati konsultasi mengenai persoalan Laut Cina Selatan, dan bukan perundingan penuh.

Pada pertemuan di Kuala Lumpur, Wang mendesak agar proses konsul-tasi itu dipercepat. “Negara-negara yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan harus mempercepat konsultasi Pedoman Perilaku dan secara aktif memperdalam langkah-langkah preventif untuk meng-atur resiko maritim,” kata Wang.

Sejumlah analis mengatakan bahwa tujuan sebenarnya Cina adalah memper-lambat proses pernyelesaian sengketa sementara di saat bersamaan membangun fasilitas militer di wilayah sengketa.

Laut Cina Selatan memang luas. Wilayah laut tersebut membentang dari membentang dari Singapura yang diawali dari Selat Malaka sampai ke Selat Taiwan. Wilayah ini pun menjadi rebutan dari be-berapa negara yang dekat dengannya.

Tercatat beberapa Negara seperti Tiongkok, Malaysia, Filipina, Vietnam,

Brunei Darussalam dan Taiwan, saling melakukan klaim atas wilayah laut terse-but. Dengan dalihnya masing-masing negara, mereka mengakui sebagian dari Laut Cina Selatan sebagai bagian dari teritorialnya.

Tiongkok menjadi negara yang pal-ing bernafsu memiliki kekuasaan atas wilayah Laut Cina Selatan. Kekayaan alam yang dikandung oleh Laut Cina Se-latan, menjadi penyebab utama perebutan wilayah ini.

Menurut Kementerian Sumber Daya dan Pertambangan Tiongkok, diperkira-kan kandungan minyak mentah yang be-rada di Laut Cina Selatan mencapai 17,7 miliar ton. Ini jauh lebih besar diband-ingkan cadangan minyak di Kuwait yang mencapai 13 miliar ton. Namun catatan lain menyebutkan cadangan minyak di wilayah Laut Cina Selatan hanya menca-pai 7,5 miliar barel atau 1,1 ton barel.

Selain cadangan minyak dan gas bumi, wilayah perairan Laut Cina Selatan am-atlah penting. Siapa pun yang mengua-sainya tentunya akan menjadi memiliki keuntungan besar. Sebagai salah satu perairan paling sibuk di dunia, tentunya membawa keuntungan bagi negara-negara yang wilayah lautnya dilewati.

Dengan statusnya yang banyak diklaim oleh beberapa negara, wilayah laut ini pun sangat strategis untuk dijaga keamanan-nya. Laut Cina Selatan jelas juga sangat penting bagi kestabilan ekonomi dan politik global. Ke manakah arah dari perebutan wilayah ini?

Gugiek Savindra

Page 21: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 21

ANTAR - Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. mengantarkan langsung

paket Eka-Jaya (pasangan Ni Putu Eka Wiry-astuti-I Komang Gede Sanjaya) mendafarkan

diri sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bu-pati Tabanan di KPU Tabanan, Selasa (28/7).

Pendaftaran paket petahanan dari PDI-P di hari terakhir, diawali Deklarasi paket Eka-Jaya yang melibatkan puluhan baleganjur

dan didukung 25 elemen masyarakat seluruh Tabanan. Di antaranya organisasi Sabantara,

Subak, KTNA, Balanusa, BMI serta Taruna Merah Putih Tabanan.

MBP/ist

SEMBAHYANG - Wayan Sudirta dan istri, Made Sumiati dan suami, sembahyang bersama ribuan pendukungnya di

Sekretariat PDI-P Karangasem, sebelum mendaftar ke KPU.

MBP/ist

REKRUT - Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar tahun ini patut bersyukur karena mampu merekrut siswa baru

mendekati angka 1.400 siswa tepatnya 1.357 orang. Mereka mengikuti MOS sejak Senin (27/7) . Pembukaa MOS dilaku-

kan Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar M.S. Chan-dra Jaya ditandai penyematan atribut MOS dan pelepasan

balon ke udara. Dari jumlah itu peserta MOS terbanyak datang dari SMA Dwijendra yakni 660 siswa, disusul SMP

Dwijendra 490 siswa, SMK Dwijendra 147 siswa, TK dan PG 39 orang dan SD 41 siswa.

WTN - Setelah melakukan beragam persiapan menjelang penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN), akhirnya Rabu (29/7), Pemkab Tabanan menerima kedatangan tim penilai WTN RI. Kedatangan tim penilai WTN RI yang diketuai Hadi Setiabudi Pramono dari Direktorat Kemen-terian Perhubungan RI, diterima Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Turut hadir tim penilai WTN Provinsi, Kadishubkominfo Pemkab Tabanan Made Agus Hartawiguna, SKPD, dan undangan terkait. Dalam kesempatan tersebut, tim penilai WTN RI melakukan ekspose hasil survei selama beberapa hari di Tabanan, sebelum nantinya melakukan tahapan penilaian.

MBP/ist

A K T I V I TA S

Page 22: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201522

D A E R A H

Masalah sampah bukan semata pada bau dan kotor namun juga kepada lingkungan lainnya seperti pencemaran

sumber air. Tak heran banyak warga menolak di lingkungannya dijadikan tempat pembuangan sampah. Seperti halnya kiriman sampah dari Kabupaten Klungkung ke tempat pembuangan akhir (TPA) Regional Bangli yang berlokasi di Desa Landih, Bangli membuat sejumlah warga di Desa Kayubihi Bangli merasa keberatan. Warga khawatir sampah yang dikirim Kabupaten Klungkung tersebut akan menyebabkan TPA meluber dan berdampak pada tercemarnya sumber mata air yang ada di dekat TPA.

Salah seorang warga Kayubihi Wayan Aman, belum lama ini mengatakan TPA Regional Bangli lokasinya berada di hulu desa Kayubihi. Di dekat TPA tersebut ter-dapat mata air Tirta Gamongan yang se-lama ini dimanfaatkan banyak masyarakat

yang ada di wilayah hilir, termasuk oleh warga Kayubihi.

Dengan kedatangan sampah dari Ka-bupaten Klungkung yang mencapai lebih dari lima truk per hari ke TPA Regional di Landih, dirinya khawatir TPA terse-but akan cepat penuh. Dan yang lebih dikhawatirkannya lagi, tumpukan sampah tersebut nantinya akan mencemari sumber mata air Tirta Gamongan yang ada dideka-tnya. “Yang kami khawatirkan, sampah yang menggunung di TPA nantinya akan mencemari mata air Tirta Gamongan, yang selama ini mengaliri sebagian besar wilayah di Bangli,” terangnya.

Dia mengatakan, saat TPA regional didirikan sekitar tahun 2007 lalu, warga di Kayubihi tak pernah sekalipun dilibatkan/diberikan sosialisasi oleh pemerintah. Meski demikian sejak dibangun warga Kayubihi tidak terlalu mempermasalah-kan keberadaan TPA itu. Sebab selama ini sampah yang dikirim ke TPA tersebut

hanya sampah yang berasal dari Bangli. “Kalau untuk sampah di Bangli saja tidak apa-apa. Kami masih toleransi. Sebab mau bagaimana lagi TPA tersebut sudah kadung ada. Tapi kalau untuk kabupaten lain yang mengirim sampah ke sini, kami merasa keberatan,” ujarnya. Atas kondisi yang terjadi saat ini, dirinya dan sejum-lah stakeholder di desanya berencana akan menghadap ke Bupati Bangli untuk menyatakan sikap penolakan terkait kiri-man sampah dari luar kabupaten ke TPA Regional Bangli.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan sampah yang datang dari Kabupaten Klungkung ke TPA Regional Bangli per harinya men-capai kurang lebih 15-20 truk. Sampah tersebut biasanya diangkut oleh truk dinas kebersihan Klungkung pada pagi dan sore hari.

Swasrina

TPA Regional Bangli di Desa Landih Bangli

Warga Keberatan, Klungkung Kirim Sampah ke TPA Landih

Page 23: Majalah balipost edisi 101

PROTES warga Bangli terhadap kiriman sampah dari Klungkung ke TPA Regional di Desa Landih, mendapat re-spons cepat dari Bupati Nyoman Suwirta. Bupati asal Nusa Penida ini langsung menggelar rapat dengan Plt. Kadis DKP Wayan Sumarta di ruangannya. Bahkan setelah ditelusuri ternyata Klungkung tidak ikut tanda tangan dalam kesepaka-tan bersama untuk menggunakan TPA Regional di Landih.

Padahal kesepakatan bersama tersebut melibatkan empat kabupaten, yakni Gian-yar, Bangli, Karangasem dan Klungkung. Namun, Bupati Suwirta tidak mengetahui secara pasti alasan Klungkung tidak melakukan tanda tangan di kesepakatan tersebut. Yang jelas kesepakatan tersebut dikatakan bupati dibuat tahun 2010, sebe-lum dirinya menjabat sebagai bupati. Tapi untuk persoalan ini, bupati mengaku telah memerintahkan Plt. Kadis DKP Wayan Sumarta melakukan koordinasi dengan Provinsi Bali untuk meninjau kesepakatan tersebut. “Setelah kita telusuri ternyata memang Klungkung saja tidak ikut tanda tangan,” ujar bupati belum lama ini.

Bupati Suwirta mengatakan ke depan akan melakukan revitalisasi terhadap TPA di Sente, Pikat, Dawan. Karena kondisi TPA Sente sekarang ini belum ditutup secara total. Apalagi kondisi TPA di Sente sudah disender untuk mencegah adanya banjir dan sampah berserakan di jalan dan masuk ke lahan warga. Di samping

itu masalah asap juga telah diatasi. Ter-masuk bau yang ditimbulkan. Tapi untuk mengatasi persoalan sampah, bupati mengaku akan melakukan studi band-ing ke Tangerang, Jawa Barat. Apalagi di Tangerang dikatakan telah berhasil menangani sampah menggunakan mesin incenerator.

Satu mesin incenerator ini dapat men-golah sampah sebanyak 48 meter kubik dalam waktu 16 jam. Semua sampah diolah menjadi pupuk dan bijih plastik. Tapi bupati mengatakan harga mesin ini cukup mahal. Per unitnya disebut-sebut seharga Rp 2 miliar lebih. Sedangkan di Klungkung sendiri idealnya memerlukan mesin pengolahan sampah sebanyak

empat unit. Karena volume sampahnya mencapai 212 meter kubik per hari. “Vol-ume sampah ini belum termasuk saat hari raya,” kata Suwirta.

Bupati yang didampingi Plt. Kadis DKP Sumarta dan Kabag Humas Wayan Parna yakin masyarakat mendukung pem-kab dalam membeli alat tersebut. Karena persoalan sampah bukan hanya terjadi di Klungkung saja, namun juga terjadi di tingkat Nasional. Apalagi untuk satu mesin pengolahan sampah hanya mem-butuhkan lahan sekitar empat are. Mesin tersebut rencananya akan ditempatkan di masing-masing kecamatan.

Wiadnyana

17 - 23 Agustus 2015 23

TUMPUKAN sampah di TPA Mand-ung yang berlokasi di Banjar Mandung Kangin Desa Sembung Gede Keram-bitan jika diukur dari dasar hingga permukaan sudah mencapai 20 meter. Untuk menghindari overload, tumpu-kan sampah ini ditata secara rutin oleh pihak DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Tabanan. Penataan rutin berupa perataan sampah dan melapisinya dengan tanah sebelum ditumpuk dengan sampah baru.

Penataan dengan penambahan tanah ini diharapkan mempercepat proses dekomposisi sampah sehingga ketinggian sampah bisa menurun sedikit demi sedikit.

Kepala Dinas DKP Tabanan Wayan Suga-tra belum lama ini memaparkan saat ini TPA Mandung masih bisa menampung sampah. Jika diukur dari kedalaman lubang sampah, diakui tumpukan sampah saat ini mencapai 20 meter. Selain rutin melakukan penataan dengan buldoser, pihak DKP melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik mulai dari sumber sampah sampai di TPA.

“Pemilahan sampah dari sumber itu dilakukan oleh bank sampah. Sementara untuk yang di TPA kami memberdayakan petugas,” ujarnya. Untuk sampah organik dikelola lagi menjadi pupuk. Sementara untuk keluhan bau dan banyaknya lalat

yang biasanya muncul di musim pen-ghujan, menurut Sugatra pihaknya telah menangani dengan menggunakan bantuan alam yaitu kawanan bangau yang suka singgah ke TPA Mandung untuk mencari makan. Kurang lebih ada 1.000 ekor yang rutin mendatangi TPA Mandung sejak pagi hingga siang. Agar kawanan ini tidak merasa terganggu dan merasa nyaman mencari makan di TPA Mandung, pihak DKP melarang penembakan burung-burung tersebut. “Sejak ada kawanan burung ini, lalat sudah tidak ada lagi,” jelas Sugatra.

Sanjiwani

Manfaatkan Bangau

Revitalisasi TPA Sente

Page 24: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201524

K E S E H ATA N

Instanlasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah cukup sibuk setiap harinya. Bayangkan dalam sehari sedikitnya 10 orang diurus dari instalasi terse-

but. Itu artinya, instalasi ini menerima sekitar 350–an jenazah saban bulannya. Dari data selama enam bulan alias satu semester terakhir secara resmi masuk ke instlasi tersebut 2.114 jenazah. Selama enam bulan tercatat angka pada bulan Maret terbanyak yakni 382. Sedangkan paling sedikit bulan Juni, 316 jenazah. Pada bulan lainnya, Januari 342 jenazah,

Februari 359. April 341, Mei sebanyak 374.

Secara umum, cara kematian itu digo-longkan sebagai berikut. Cara kematian yang dikenal dengan manner of deathseseorang dapat dibagi menjadi dua. Mati wajar (natural death) dan mati tidak wajar (unnatural death). “Mati wajar apabila penyebab kematian akibat penyakit dan usia lanjut,” ujar Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik SRUP Sanglah dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp. F. DFM di kantornya, Senin (27/7). Sedangkan mati yang tidak wajar digolongkan menjadi beberapa, yaitu meninggal akibat ke-celakaan (accident), bunuh diri (suicide),penghilangan nyawa/pembunuhan (homi-cide), dan ada yang tidak dapat ditentukan (undetermine).

Dari data itu di bulan Januari 2015 ter-dapat 200 orang mati secara wajar dan 142 orang mati tidak wajar. Bulan Februari ada 223 orang yang mati wajar dan 138 orang mati secara tidak wajar. Maret ada 263 orang yang mati wajar dan 85 orang mati tidak wajar. Bulan April 246 orang mati wajar dan 95 orang mati tidak wajar. Bulan Mei ada 288 orang yang mati wajar dan 70 orang yang mati tidak wajar. Bulan Juni 151 yang mati wajar dan 165 orang yang mati tidak wajar.

Jadi rata-rata 10 orang yang diu-rusi di instalasi itu setiap harinya. Bisa dibayangkan kesibukan petugas di sana per harinya. “Tingginya kesibukan di sini (Instalasi Kedokteran Forensik-red) dilihat dari tolak ukur indeks kinerja in-dividu kita itu tinggi,” ujarnya. Alit juga mengatakan, pihaknya hanya melihat pe-nyebab kematian secara langsung. Seperti akibat penyakit atau kekerasan. “Di sini tidak diketahui sebab lain di luar hal yang berhubungan dengan jenazah, seperti ter-lambat penanganannya,” ujarnya.

Kematian seseorang dipengaruhi banyak faktor. Bisa disebabkan oleh de-

kecelakaan, dll. Jika dilihat secara umum,

dapat dilihat secara umum. Misalnya, di suatu daerah lebih banyak dihuni

penduduk usia lanjut sehingga otomatis lebih banyak orang meninggalnya di sana. Sedangkan faktor kecelakaan, bunuh diri biasanya terjadi pada usia muda hingga dewasa. Jika dikaitkan dengan lokasi kecelakaan seseorang, kata Alit penyebab kematian di udara lebih fatal. Sedangkan di air atau di darat masih memungkinkan dapat tertolong.

Menyangkut prosedur penanganan jenazah di RSUP Sanglah ini dapat disekripsikan menjadi dua. Pertama jenazah yang datang dari luar rumah sakit dan jenazah yang dirawat di rumah sakit serta meninggal di rumah sakit. “Jenazah yang datang dari dalam rumah sakit,

rumah sakit itu. Ketika sudah sampai di kamar jenazah kemudian diberikan nomor

Prosedur selanjutnya, dilakukan tin-dakan pemulasaraan berupa perawatan jenazah. Itu tergantung dari keinginan keluarga, apa jenazah itu mau diembalm-ing (pengawetan) atau sekadar dititip saja. Demikianlah perawatan jenazah dengan pelayanan dasar atau konservasi jenazah. Jenazah juga dibersihkan. Dan apabila, jenazah itu dititip, maka akan ditempatkan di cooling unit atau di peti.

Sedangkan bila mengalami kematian tidak wajar di rumah sakit, maka keluarga harus melapor ke kepolisian. Jadi pihak keluargalah menyelesaikan dengan aparat kepolisian terlebih dahulu. Sesungguh-nya, sebab kematian jenazah itu, memang harusnya jelas. Untuk alasan tertentu, bisa saja jenazah itu yang ditengarai ada kema-tian tidak wajar, harus diautopsi. Untuk autopsi harus ada izin dari pihak keluarga. Bisa saja, dilakukan pemeriksaan dengan cara lain.

Mekanismenya, jenazah yang datang dari luar rumah sakit, lebih dulu dilakukan pemeriksaan secara seksama. Tujuannya, untuk menentukan, kematiannya, apakah tergolong secara wajar atau tidak wajar. “Jadi kalau kematiannya tidak wajar, kita lapor ke polisi,” ujarnya.

Citta Maya

Tiap Semester

RSUP Sanglah Tangani 2.114 Jenazah

MBP/citta maya

Salah satu petugas instalasi kedokteran forensik RSUP Sanglah saat berada di

depan kontainer jenazah.

Page 25: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 25

A K T I V I TA S

MBP/ist

SUBAK - Jika mau belajar subak, tempat yang pas adalah Universitas Dwijendra. Kesan itu sudah umum di mata dunia internasional. Makanya jika ada orang asing berkunjung ke Bali dan mau belajar subak, mereka diarahkan ke Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra. Sejumlah akademisi luar

negeri, travel internasional dan pakar pertanian luar negeri sudah belajar subak di Universitas Dwijendra. Senin (27/7)

malam Rektor Universitas Dwijendra Dr. Putu Dyamikawati, S.H., M.Hum. menerima kunjungan dari Valerie Plesch,

seorang Independent writer, photo journalist, videographer dan producer dari Amerika Serikat.

MBP/ist

HUT - Perayaan HUT ke-28 SMA Surya Wisata berlang-sung Senin (27/7). Peringatan HUT ini dilakukan secara

sederhana dan dirangkaikan dengan pembukaan MOS. Seiring bertambahnya usia, SMA Surya Wisata tetap pada

prinsipnya yaitu memberikan pendidikan yang berkualitas, beretika dan disiplin. Ketua Yayasan Surya Wisata Bagus

Damara memaparkan, sejak awal SMA Surya Wisata didi-rikan memang untuk menjadi tempat menimba ilmu yang

berkualitas dan tidak menonjolkan kemewahan.

MBP/ist

TES KESEHATAN - Pasangan kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri

dan Wayan Artha Dipa (MasDipa) mengikuti pemeriksaan kesehatan pertama kali di RSUD Karangasem, Selasa

(28/7). Keduanya dapat mengikuti rangkaian pemeriksaan sejak pagi sampai sore dengan lancar, diawali puasa sehari

sebelum pemeriksaan kesehatan. Ditemui usai mengikuti rangkaian tes kesehatan, I Gusti Ayu Mas Sumatri mengaku

dapat menjalani pemeriksaan dengan baik.

MBP/ist

SATYAGRAHA - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (President The Hindu Center of Indonesia)

bersama I Komang Agustria, S.T. (Direktur THCI North Sulawesi) dan Pengurus di Manado.

Page 26: Majalah balipost edisi 101

L E N S A

Di tengah perlambatan ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan, seorang pekerja rela melakukan pekerjaan kasar penuh risiko tanpa mengguna-kan alat keselamatan kerja.

PENUHRISIKO

Page 27: Majalah balipost edisi 101

MBP/Alya Sabathina Rosa

Page 28: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201528

A K T I V I TA S

MBP/ist

MOS - Masa Orientasi Siswa (MOS) SMK PGRI 3 Denpasar lain dari yang lain. Jika selama empat hari mereka digemb-leng soal disiplin di sekolah, Jumat (31/7) MOS diakhiri di sebuah botel di Denpasar. Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. Nengah Madiadnyana, M.M. mengatakan acara pe-

nutupan MOS di hotel untuk pengenalan dunia kerja sejak dini. Apalagi SMK PGRI 3 Denpasar adalah sekolah berba-

sis pariwisata dengan program keahlian Akomodasi Perhote-lan dan Tata Boga. Penutupan MOS SMK PGRI 3 Denpasar ditandai dengan penanggalan atribut MOS dan penyerahan

siswa dari Ketua Komite Dr. Nyoman Madiun kepada Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. Nengah Madiadnyana.

MBP/ist

HUT - Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali (YK-KPB) pada Kamis (30/7) genap berusia 31 tahun. HUT

ke-31 dirayakan secara sederhana namun terkesan mewah di kantor YKKPB dengan suasana penuh kekeluargaan.

Saat itu diserahkan Widya Karya Nugraha (Wikan) Award kepada empat tokoh masyarakat yang berjasa membesar-

kan yayasan dan Bali. Penerima Wikan Award antara lain mantan pengurus yayasan Ida Bagus Ardana (alm), Drs. I

Ketut Dela (mantan pengurus), Drs. Ida Pangjaya (mantan Bendahara BPH) dan mantan Rektor Unwar Prof. dr. IB

Tjitarsa, MPH. (alm).

MBP/ist

BERSAMA - Senator DPD-RI Dr. Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS III bersama Dr. Ronny F. Sompie, S.H.,

M.H. (Kapolda Bali) di Istana Mancawarna Tampaksiring.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Bupati Badung A.A. Gde Agung, Kamis (30/7) menerima kunjungan Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Ron-ny F. Sompie, S.H., M.H. di Puspem Badung. Pertemuan bu-pati dan Kapolda ini, membicarakan mengenai pengamanan

khususnya pada destinasi pariwisata serta Pilkada Badung tahun 2015. Pertemuan dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Badan Kesbangpol Linmas I Nyoman Suendi, Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda.

Dari jajaran Polda Bali, hadir Dir. Pol. Air Kombes Pol. Drs. Purwoko Yudianto, Sip., S.H., M.H., Dir. Lantas Kombes Pol. Drs. I Wayan Sunarta, Kapoltesta Denpasar Kombes

Pol. Drs. A.A. Sudana dan Kapolres Badung AKBP Tonny Binsar Marpaung, S.H., SIK.

Page 29: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 29

MBP/ist

TURNAMEN - Bank BRI menggelar turnamen futsal me-nyasar pelajar SMP bertajuk ‘’BRI Junio Bali Futsal Cham-

pionship 2015’’ di kota dan kabupaten se-Bali. Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Widodo Januarso dalam jumpa

pers di kantornya, Kamis (30/7) menjelaskan, kejuaraan ini untuk mengedukasi siswa SMP. Apalagi BRI punya program

tabungan Junio, diharapkan digandrungi kalangan siswa. ‘’Kami berharap tiap sekolah tercatat 50 sampai dengan

100 siswa yang punya tabungan Junio, berarti target kami berhasil,’’ tutur Widodo.

MBP/ist

DIKUKUHKAN - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali masa bakti 2015-2020 resmi dikukuhkan dan dilantik di Jayasabha, Denpasar, Jumat (31/7). Pengurus

Kadin Bali dilantik oleh Ketua Kadin Indonesia Suryo Bam-bang Sulistyo serta dihadiri Gubernur Bali Made Mangku

Pastika. Saat ini, Kadin Bali tercatat memiliki 281 pengurus dengan jumlah keseluruhan anggota mencapai 1.600 unit

usaha yang terdaftar. Ketua Umum Kadin Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra, S.H., M.H. menegaskan Kadin Bali adalah mitra pemerintah di bidang ekonomi. Pihaknya ingin ber-

sinergi dengan pemerintah menuju Bali Mandara, dengan bersama-sama membangkitkan ekonomi Bali. Mengingat

bertumbuh sekitar 4,8 persen.

MBP/ist

KUNJUNGAN - SMKN 3 Denpasar menerima kunjun-gan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III,

anggota DPD-RI, Kamis (30/7). Kunjungannya ke SMKN 3 Denpasar untuk meninjau pelaksanaan MOS dan kantin

sekolah. Kepala SMKN 3 Denpasar Drs. A.A. Bagus Wijaya Putra, M.Pd. mengatakan, pihak sekolah menyambut keda-

tangan Senator RI itu secara sederhana karena pihaknya ingin menunjukkan secara original, tidak dibuat-buat apa

yang dilakukan di sekolah itu. “Kebetulan hari ini purnama, jadi sesuai tradisi, kami menggunakan pakaian adat karena

ada persembahyangan bersama,” ujarnya.

MBP/ist

MERAPAT - Ketua Majelis Partai Demokrat (PD) Karan-gasem yang juga mantan Bupati Karangasem Drs. IG

Sumantara AP merapat dan mendukung paket IGA Mas Su-matri-I Wayan Arthadipa (MasDipa). Sementara sejumlah

kader PD di Karangasem secara pribadi sudah menyatakan mendukung paket bacabup-bacawabup yang diusung Koalisi

Karangasem Hebat (KKH). Hal itu disampaikan I Komang Jawi, yang juga Ketua PAC PD Kecamatan Karangasem,

Jumat (31/7) di Amlapura. Jawi mengatakan, selain dirinya selaku pribadi, rekan-rekannya di PAC Kubu, Bebandem

dan PAC lainnya juga merapat ke MasDipa secara pribadi.

Page 30: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201530

A K T I V I TA S

MBP/ist

KKN - Universitas Hindu Indonesia (Unhi) menggelar acara pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lapangan

Umum Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Jumat (31/7). Mahasiswa KKN Unhi yang diterjunkan itu diharapkan

dapat melakukan penelitian serta menggali ilmu lebih dalam dari masyarakat dan sejumlah objek peninggalan sejarah

yang ada di Kecamatan Tampaksiring. Rektor Unhi Dr. Ida Bagus Dharmika, M.A. mengatakan, KKN 2015 yang dilak-

sanakan di Kecamatan Tampaksiring, Unhi menerjunkan 635 mahasiswa, dari enam fakultas.

MBP/ist

KKN - Sebanyak 304 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tahun 2015

diserahterimakan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Surad-nyana, Kamis (30/7). Mereka akan melaksanakan KKN di delapan kecamatan di Kabupaten Buleleng, tersebar di 14

desa. Sebelum terjun ke tengah masyarakat, seluruh peserta diberikan pembekalan, termasuk pengembangan KKN,

pembangunan desa, sanitasi, etika pergaulan dan penerapan teknologi tepat guna. Ratusan peserta KKN ISI Denpasar itu berkumpul di Gedung Kesenian Sasana Budaya Kota

Singaraja.

MBP/ist

BPA - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2015, dirang-kai dengan Bulan Peduli Anak (BPA) yang puncaknya dilaksanakan di Balai Budaya Gianyar, Jumat (31/7),

benar-benar menjadi media berkreasi dan berekspresi bagi anak-anak di Kabupaten Gianyar. Kegiatan HAN kali ini

dari, oleh, dan untuk anak. Hal ini mengingat seluruh panitia dan isi acara dilakukan oleh anak-anak Gianyar di

bawah koordinasi Forum Anak Daerah Kabupaten Gianyar. Nampak dalam foto penandatanganan kesepakatan bersama oleh FKPD terkait komitmen dari Satuan Tugas Perlindun-

gan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Kabupaten Gianyar pada puncak peringatan Hari Anak Nasional di Gianyar.

MBP/ist

PAMITAN - Menjelang akhir masa jabatannya 5 Agustus mendatang, Bupati Badung A.A. Gde Agung roadshow

melakukan pamitan dengan masyarakat Badung. Diawali dari ujung utara Badung yakni Petang, terus ke Kuta,

Mengwi, Abiansemal. Dan pada Rabu (29/7) lalu, Bupati Gde Agung bersama istri berpamitan dengan masyarakat

Badung di Kecamatan Kuta Utara, bertempat di GOR Purna Krida Kerobokan. Acara simakrama (tatap muka) tersebut

dihadiri para pemangku, bendesa adat, perbekel/lurah, prajuru adat dan dinas, kepala sekolah, BPD dan LPM serta

tokoh masyarakat se-Kecamatan Kuta Utara.

Page 31: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 31

MBP/ist

SEMINAR - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya

diikuti pelaku pariwisata dan mahasiswa pariwisata, Kamis

sehari tersebut dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara serta instansi terkait. “Mau tidak mau, suka tidak

Mantra.

MBP/ist

PEDULI - STIKOM Bali kembali membuktikan kepedulian-nya terhadap dunia pendidikan khususnya di Bali, melalui

-kan beasiswa kepada siswa SMAN Bali Mandara. Penerima beasiswa akan dapat menempuh pendidikan di Stikom Bali

-

-

MBP/ist

PERDANA - Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kes-

-

Unwar Prof. Dewa Putu Widjana, Ketua Yayasan Kes-ejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wis-

Dasi Astawa. Saat itu Dekan FKIK Unwar Anom Murdhana

MBP/ist

KAGUM -

menyambut dirinya ketika melakukan roadshow terakh-irnya di kecamatan tersebut, Kamis (30/7) lalu. Bahkan, tak

-ponen masyarakat adat maupun antarumat, muspika, serta

tak mau beranjak sampai acara berakhir.

Page 32: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

PANTAU - Pelaksanaan MOS di SMAN 8 Denpasar, Rabu (29/7) dipantau Senator asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah

Arya Wedakarna MWS III. Selain memberikan arahan menggugah anak muda Bali menguasai sektor informal,

juga mengajak mereka untuk menguasai bahasa asing. Ala-sannya, dengan menguasai bahasa asing, remaja Bali akan mudah mencari pekerjaan. Selain itu untuk meningkatkan

daya saing SDM Bali pada era global. Tantangan Bali ke depan makin sulit. Krama Bali kini semakin sulit mencari

pekerjaan, lahan pertanian sudah banyak beralih fungsi serta melemahnya ekonomi Bali.

MBP/ist

STRATEGIS - Tenaga kebersihan pasar memiliki peran sangat strategis dalam menjaga kesinambungan kebersihan pasar tradisional. Berkenaan dengan hal itu, pada peringa-tan HUT ke-21 Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Den-

pasar, Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra memberi-kan apresiasi kepada tenaga keberihan PD Pasar dengan

menyerahkan bingkisan, Kamis (30/7). Usai menyerahkan bingkisan, Wali Kota juga menggelar ramah tamah yang

diikuti dengan acara magibung (makan bersama) dengan petugas kebersihan dan petugas keamanan pasar.

MBP/ist

DISAHKAN - Anggota fraksi DPRD Kota Denpasar meny-erahkan hasil pandangan umum fraksi kepada pimpinan

sidang I Gusti Ngurah Gede dan Wali Kota Rai Mantra bersama Wawali Jaya Negara dan selanjutnya disahkan

menjadi Perda Kota Denpasar. Sidang yang sudah berlang-sung dari pukul 10.00 Wita ini, dihadiri Wali Kota I.B. Rai

Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota (Wawali) I G.N. Jaya Negara, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah

Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan pimpinan SKPD Pemkot Denpasar.

MBP/ist

NAIK - Kenaikan belanja pegawai di Badung yang men-capai 14 persen, disebabkan adanya kebijakan pemerintah

pusat yang menaikkan belanja pegawai sesuai Permendagri No. 52 Tahun 2015. Permendagri ini mengatur tentang

pedoman penyusunan APBD tahun 2016. Hal ini disampai-kan Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam rapat paripurna

DPRD Badung mengenai jawaban pemerintah terhadap pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi terhadap enam

ranperda, Jumat (31/7).

Page 33: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 33

MBP/ist

LANJUTKAN - Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, S.E. M.Si., Kamis (30/7) di DPRD Karangasem mengharapkan Penjabat (Pj) Bupati Karangasem melan-jutkan program Bupati-Wabup Karangasem sebelumnya.

Pj. Drs. Ida Bagus Ngurah Arda, M.Si. juga didukung untuk bersama penyelenggara Pilkada Karangasem agar mampu mengantarkan pelaksanaan Pilkada secara jurdil dan demokratis. Sumardi menyampaikan itu saat ditemui

usai menghadiri serahterima jabatan (Sertijab) Bupati Karangasem 2010-2015 kepada Pj. Ngurah Arda. Sertijab

digelar Setda Karangasem dengan meminjam ruang sidang paripurna DPRD Karangasem. Selain pimpinan Dewan,

kegiatan itu dihadiri mayoritas anggota DPRD Karangasem.

MBP/ist

PPL - Setelah melewati proses seleksi, sebanyak 78 Penga-was Pemilihan Lapangan (PPL) akhirnya dilantik, Kamis (30/7). Pelantikan dipusatkan di Wantilan Pemkab Karan-

gasem. Setelah dilantik Panwaslih Kabupaten Karangasem, mereka diminta cepat melakukan pengawasan pencocokan dan penelitian (coklit) DP4 oleh PPDP (Petugas Pemukta-

hiran Data Pemilih) dan agenda tim pemenangan kandidat, di tengah situasi politik yang semakin dinamis dan mema-

nas. Pelantikan PPL ini dihadiri Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia, Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah

Arda, Komisioner KPU Karangasem Putu Deasy Natalia dan anggota DPRD Karangasem Kadek Sujanayasa.

MBP/ist

LEPAS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen-PU Pera RI) yang

diwakili Sekjen Cipta Karya Rina Agustin Indriani melepas 2.420 peserta KKN-PPM Universitas Udayana (Unud).

Pelepasan peserta KKN angkatan XI 2015 itu dilangsungkan di Gedung Widya Sabha, Kampus Unud, Jimbaran, Kamis (30/7). Ketua Panitia Pelaksana Prof. Dr. drh. I Nyoman

Suarsana, M.Si. mengatakan, KKN-PPM ke-11 ini mengam-bil tema ‘’Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan

Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Infrastruktur Permu-kiman Wilayah’’.

MBP/ist

TALKSHOW - Real Estate Indonesia (REI) dan Ikatan Ar-sitek Indonesia (IAI) mengadakan Talkshow “Solusi Memi-

liki Rumah bagi Masyarakat di Bali” Jumat (31/7) di Art Veranda, Jalan Hayam Wuruk No. 159, Denpasar. Talkshow

menampilkan sejumlah narasumber yaitu Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, M.T., Ph.D., Prof. Dr. I Wayan Ramantha, S.E., M.M., Ak., Drs. I Ketut Wiana, M.Ag. dan dimoderatori oleh

Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si., IAI. Acara dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Ketua DPP REI

diwakili Sekjen DPD REI Hari Raharta Sudrajat.

Page 34: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

JALAN SANTAI - Memperingati Hari Koperasi ke-68, berbagai kegiatan lomba dilaksanakan. Salah satunya,

jalan santai yang diikuti ribuan peserta, baik dari kalangan koperasi, masyarakat, perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan siswa-siswa se-Kota Denpasar. Jalan santai yang mengambil start di sebelah barat Taman Kota Denpasar itu, dilepas oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Den-

pasar I G.N. Jaya Negara ditandai pengibasan bendera start, Jumat (31/7).

MBP/ist

AJAK - Penjabat (Pj) Bupati Karangasem Drs. Ida Bagus Ngurah Arda, M.Si., Kamis (30/7) di Karangasem mengajak

masyarakat, simpatisan partai politik, serta semua pihak berpolitik secara santun. Hal itu demi suksesnya penyeleng-

garaan Pilkada 9 Desember di Karangasem, dan mengan-tarkan terpilihnya pemimpin yang sesuai hati nurani rakyat.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutannya pada serah terima jabatan (Sertijab) Bupati-Wabup I Wayan

Geredeg-Made Sukerana kepada dirinya selaku Pj.

MBP/ist

TES KESEHATAN - Pasangan calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) Badung I Made Sudiana-I Nyo-

man Sutrisno, Jumat (31/7), menjalani tes kesehatan di RSUD Mangusada Badung. Kandidat yang diusung Koalisi

Bali Mandara ini, diperiksa oleh 10 dokter spesialis yang didatangkan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ba-

dung. Keduanya tiba di rumah sakit milik Pemkab Badung itu sekitar pukul 8.30 Wita dengan diantar sejumlah relawan Badung Bagus. Dalam pemeriksaan, keduanya terlihat ceria

dan sangat siap menjalani tes kesehatan.

MBP/ist

MOS - Yayasan Dwijendra selalu menyiapkan siswanya menjadi insan yang berbudi luhur yang sekarang disebut pendidikan karakter. Untuk menuju tujuan itu para siswa

baru dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang mengikuti MOS, Jumat (31/7) mengikuti upacara Sisya Upanayana.

Upacara sisya upanayana kemarian diikuti 1.357 siswa. Mereka masing-masing 660 siswa baru dari SMA Dwijen-dra, SMP Dwijendra sebanyak 490 siswa, SMK Dwijendra

sebanyak 147 siswa, TK dan PG sebanyak 39 orang dan SD sebanyak 41 siswa.

Page 35: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 35

MBP/ist

WISUDA - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani Denpasar melaksanakan Wisuda ke-32

dan Dies Natalis ke-36, Jumat (31/7) di Inna Grand Bali Beach, Sanur. Sebanyak 207 orang wisudawan yang terdiri dari konsentrasi Manajemen Keuangan 48 orang, Manaje-

men Pemasaran 26 orang, Manajemen Sumber Daya Manu-sia 21 orang, Manajemen Perkantoran 47 orang, Manaje-men Bisnis Pariwisata 58 orang, Diploma III Sekretaris 7

orang. Koordinator Kopertis Wilayah VIII Prof. Dasi Astawa mengatakan, pengelola perguruan tinggi dituntut terus

meningkatkan kualitas serta mampu mengubah pola pikir (mindset) mahasiswa selama mengikuti pendidikan.

MBP/ist

INVESTOR - Setelah sukses dengan proyek Villa Mesari dan menjadikan masyarakat Bali sebagai investor atas

villatel tersebut, kini Made Robert melalui BOS Land a Sub-sidiary of Mesari Land kembali menawarkan sebuah proyek

villatel yang diberi nama Atta Labeji Villas. Masih tetap mengusung kearifan lokal, mapatung atau secara lebih luas

disebut C BOS (Capitalism Based On Society). Masyarakat Bali tak perlu khawatir lagi, jika tidak kebagian kue pari-

wisata. Masyarakat Bali tidak perlu lagi menjadi penonton, tetapi menjadi pemain dan menjadi tuan di tanahnya sendiri.

MBP/ist

SURVEI - Setelah menyerahkan visi-misi dan program saat mendaftar di KPU Karangasem, Selasa (28/7), tantangan

pertama meyakinkan masyarakat, apakah kandidat bupati-wakil bupati PDI-P Wayan Sudirta-Made Sumiati mampu

menjabarkannya menjadi program konkret? Kalimat dalam visi-misi kandidat PDI-P itu indah menjanjikan, ‘’Jalan Perubahan Menuju Karangasem yang Maju, Berdikari,

Harmonis dan Sejahtera’’. Menilik sosok serta track record Wayan Sudirta dan Made Sumiati, kepercayaan publik me-

mang kuat. Hasil survei SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) mengunggulkan Wayan Sudirta.

MBP/ist

DIANUGERAHI - Bupati Badung A.A. Gde Agung di-anugerahi sebagai Warga Kehormatan Unud serangkaian

acara penandatanganan MoU antara Unud dan Pemkab Badung, terkait kerja sama di bidang pendidikan, penelitian

dan pengabdian pada masyarakat, Kamis (30/7). Rektor Unud Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.P.D.-KE. menegaskan, pemberian anugerah Warga Kehormatan kepada Bupati Ba-dung ini adalah murni karena perhatian, sumbangsih serta

kontribusi yang begitu besar Pemkab Badung yang dimotori Bupati Gde Agung selaku pengambil kebijakan publik yang

dinilai sangat konsen mendukung kemajuan Unud dalam melahirkan lulusan yang berkualitas.

Page 36: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201536

L I N G K U N G A N

Di Indonesia, baru Kota Bandung yang berpredikat sebagai Kota Kembang. Tak jelas apakah itu hanya predikat atau atau sebuah

harapan agar warganya menanam kembang. Lagipula tak jelas kembang apa yang mau ditanam di bumi yang tak lagi berhawa sejuk itu. Kota kembang yang diidamkan pemerintahnya tampaknya telah bergeser menjadi kota industri yang setiap hari diwarnai kemacetan lalu lintas. Kini yang berkembang justru industri pakaian jadi dan kulit. Mau mencari oleh-oleh pakaian khususnya kaos tampaknya Bandung me-mang pas karena tersedia lengkap dengan harga terjangkau. Kalaupun ada tanaman hias yang lengkap justru hanya dijual di sebuah swalayan tanaman hias di pinggiran

kota kembang. Di swalayan tersebut se-gala macam tanaman hias bisa didapatkan. Kini Gianyar mencoba mencari predikat baru ditengah makin meredupnya industri kerajinan. Predikat baru yang ingin disan-dang daerah seni ini adalah sebagai kota bunga untuk menunjang pariwisata. Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Gianyar melalui Surat Edaran (SE) Nomor 660/134/DKP/2015. Dalam SE yang mulai berlaku 1 Juli 2015 tersebut, pemerintah meminta masyarakat menanam pohon kamboja (jepun) dan bunga pucuk di taman telajakan rumah. Tujuannya, menggalang partisipasi masyarakat untuk mewujudkan Gianyar Kota Bunga.

Tampaknya estetika (keindahan) ka-wasan menjadi salah satu fokus perhatian

Pemkab Gianyar. Keindahan suasana lingkungan melalui penanaman pucuk dan jepun diharapkan mampu menunjang se-jumlah program. Salah satunya renovasi Taman Kota Ciung Wanara Gianyar yang diharapkan tak hanya mempercantik ka-wasan perkotaan namun juga menjadi ta-man fungsional. Memang program tersebut masih baru diluncurkan. Mestinya program seindah itu tak hanya diharapkan ditindak-lanjuti secara kongkret oleh masyarakat, tetapi pemerintah memelopori melalui proyek rintisan semacam pilot proyek. Paling tidak dari pilot proyek tersebut masyarakat bisa melihat telajakan semacam apa yang diidamkan pemerintahnya. Bangli dengan angkul-angkul dan taman telaja-kan telah lebih dulu ada di Penglipuran

Di Indonesia, baru Kota Bandung yang berpredikat sebagai KotaKembang. Tak jelas apakah itu

kota kembang. Di swalayan tersebut segala macam tanaman hias bisa didapatkan.Kini Gianyar mencoba mencari predikat

Pemkab Gianyar. Keindahan suasanalingkungan melalui penanaman pucuk dan jepun diharapkan mampu menunjang se-

Jalan Panjang Menuju Kota BungaMBP/ded

Ruang kosong di telajakan belum banyak dimanfaatkan untuk penana-man pohon jepun dan pucuk. Seperti

di ruas Jalan Raya Batubulan.

Page 37: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 37

untuk menunjang desa wisatanya. Disusul kemudian Desa Baha Mengwi Badung yang mencoba melakukan langkah serupa dengan angkul-angkul dan tanaman telajakan. Namun, Gianyar mencoba mempertegas dalam surat edaran tersebut yang ditanam jepun dan pucuk. Program ini bagus untuk merangsang masyarakat menanam bunga tersebut. Apalagi pemerintah melalui dinas terkait misalnya tanaman pangan yang didalamnya ada menangani tanaman horti-kultura termasuk tanaman hias menyediakan bibitnya. Jika itu bisa dikongkretkan tampaknya baru gayung bersambut antara harapan pemerintah daerah dengan upaya kongkret mewujudkan telajakan yang ditanaman bunga pucuk dan jepun.

Dari pengamatan sampai memasuki Agustus ini, SE tersebut belum banyak mendapat respon masyarakat. Gerakan penanaman pohon jepun dan pucuk oleh masyarakat termasuk dari pihak pen-gusaha masih sangat minim. Misalnya sepanjang jalan utama dari Batubulan hingga Kota Gianyar, masih tampak sama dari sebelum-nya. Lahan-lahan kosong di telajakan belum banyak dimanfaatkan untuk penanaman pohon jepun atau pucuk. Setali tiga uang, di sekitar kantor pemerintahan juga belum ada gereget. Kondisi taman khususnya di depan Kantor Bupati Gianyar masih sama. Pohon jepun belum banyak ditanam.

Kepala DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra tidak menampik kondisi tersebut. Namun dia membantah anggapan SE tersebut tidak diindahkan. Gerakan me-nanam pohon jepun dan pucuk secara individu sedikit demi sedikit terlihat. Bahkan sebenarnya penanaman pohon jepun sudah sejak lama banyak dilakukan masyarakat terutama di pedesaan.

Menurutnya, untuk mewujudkan Gianyar Kota Bunga mem-butuhkan waktu dan proses panjang. Apalagi jika itu menyangkut partisipasi masyarakat. Pihaknya menilai partisipasi masyarakat sebenarnya sudah cukup baik. Akan tetapi memang masih perlu ditingkatkan. ‘’Sinergi pemerintah dengan swasta dan masyarakat dalam menata kebersihan dan keindahan lingkungan harus terus ditingkatkan, apalagi program ini untuk kebaikan bersama,’’ katanya. Artinya pemerintah melalui SE tersebut ingin melihat wajah telajakan rumah penduduk yang indah dipenuhi bunga pucuk dan jepun. Hal itu tentu menjadi dambaan warga pemilik telajakan yang merasakan langsung keindahan tersebut.

Terkait gerakan kolektif masyarakat untuk penanaman pohon jepun dan pucuk, Kujus Pawitra masih belum mau merincinya. Dia hanya menyebut, masih dalam proses. Desa Lebih akan menjadi pilot project. ‘’Nanti saja kita kabari lagi setelah ada action,’’ ujarnya. Selain itu, DKP Gianyar juga akan mengusulkan pengadaan pohon jepun dan pucuk di APBD Perubahan 2015. Hanya saja, pengadaan ini tidak seberapa dan lokasinya di kawasan Kota Gianyar.

Sementara itu, anggota DPRD Gianyar Ngakan Ketut Putra men-gatakan, peran aktif masyarakat yang diharapkan dari penerbitan SE tersebut dinilai akan mendukung sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan pendapatan daerah. Sebagai daerah pariwisata, Gianyar yang dikenal kaya seni budaya dan keindahan alamnya, perlu terus bersolek. Mewujudkan kawasan yang asri dan indah adalah hal mutlak di tengah perkembangan pembangunan yang demikian pesat.

Yang terpenting, dengan penanaman bunga jepun dan bunga pucuk secara tidak langsung akan menambah oksigen. Bunga jepun dan pucuk juga memberikan nilai ekonomis dan juga bermanfaat dalam menunjang kebutuhan upacara keagamaan. ‘’Jadi sebenarnya penanaman pohon ini banyak sekali manfaatnya,’’ ungkapnya.

Dedy

MBP/ist

SEMINAR - Dinas Pariwisata Kota Denpasar bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional

-

Denpasar Kota Kompeten, di Denpasar, Kamis (30/7). Acara

-

Page 38: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201538

P E M E R I N T A H A N

ANAK Agung Gde Agung bersama I Made Sudiana, Rabu (5/8) lalu resmi melepas jabatannya sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Badung. Usai menandatangani surat serah terima memori jabatan dari Bupati Badung ke Penjabat Bupati Badung, Bupati ke-11 periode 2010-2015 ini meninggalkan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung dengan dihantarkan 1001 penari Sekar Jepun yang dibawakan oleh siswi se-Kabupaten Badung.

Bupati Gde Agung dalam sambutan-nya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada masyarakat Badung, seluruh SKPD, dan para Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung. Sebab, tanpa dukungan semua pihak, roda pemerintahan selama dua periode, yakni 2005-2010 dan 2010-2015 berjalan dengan baik.

“Dengan penuh ketulusan saya sam-paikan terima kasih atas kebersamaan selama ini, baik semua masyarakat dan semua keluarga besar Pemkab Badung dan DPRD Badung. Banyak kenangan yang tidak bisa saya lupakan, baik senang maupun susah,” ungkap Gde Agung den-gan mata berkaca-kaca.

Pengelingsir Puri Mengwi ini men-

gaku, merasakan nuansa kebersamaan selama satu dekade memimpin Gumi Keris. Menyamakan sudut pandang, bek-erja sepenuh hati dan berhati-hati menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

Karena itu, Bupati Gde Agung di hadapan para pejabatan dan undangan yang hadir dalam upacara serah terima itu, berpesan kepada Penjabat Bupati Badung menjaga kabupaten berlambang Bunga Jepun ini senantiasa rukun. “Saya titipkan Badung ini, dan saya mohon pada bapak penjabat dan siapa pun yang menjadi bu-pati, pelihara apa yang sudah ada, pelihara masyarakat badung,” tegasnya.

Nyoman Harry Yudha Saka yang di-tunjuk sebagai Penjabat Bupati Badung mengatakan, penugasan sebagai Penjabat Bupati Badung merupakan kehormatan dalam kariernya dalam birokrasi. “Da-lam kesempatan ini saya akan berusaha mengemban tanggung jawab yang berat dan juga tantangan dengan sepenuh hati dan tanggung jawab,” ungkapnya.

Menurutnya, Kabupaten Badung yang strategis sebagai salah satu barometer keberhasilan penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah dan pembangunan di Provinsi Bali. Terlebih, dalam sepuluh tahun terakhir, di bawah kepemimpinan

AA Gde Agung, Badung mengalami perkembangan sosial ekonomi yang san-gat besar.

“Posisi dan kontribusi Badung sangat besar dalam pembangunan Bali secara menyeluruh, bahkan pembangunan nasional. Karena itu, tugas dan amanah yang diberikan kepada saya teramat berat, namun mulia yaitu menjaga dan memas-tikan kesinambungan pembangunan di Kabupaten Badung hingga terpilihnya bupati baru,” terangnya.

Ketua DPRD Badung Giri Prasta da-lam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka. Seiring dengan serah terima memori Bupati Badung, banyak tu-gas yang harus ia selesaikan selama men-duduki jabatan tersebut hingga terpilihnya Bupati Badung periode 2015-2020.

“Dengan serah terima itu, tentunya penjabat bupati akan dihadapkan dengan tugas konstitusi, seperti pembahasan APBD 2016 dan pengesahan Perda serta mensukseskan pemilukada Kabupaten Badung,” katanya. Dalam kegiatan se-rah terima memori Bupati Badung

tahun kepemimpinan Bupati Badung Gde Agung dan penyerahan buku bi-

Masyarakat” yang diserahkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Badung, Pen-jabat Bupati Badung, Sekda Badung, Kapolresta Denpasar, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Ketua Harian PHDI Ka-bupaten Badung, Ketua Majelis Madya, Ketua Forum Pekaseh, FKUB Kabupaten Badung dan pejabat lainnya.

Usai upacara serah terima, bupati ke-11 ini dihantarkan penari Sekar Jepun yang telah menunggu kedatangan Gde Agung dan Made Sudiana dari Ruang Kertha Gosana menuju pintu gerbang utama Puspem Badung. Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung Putu Eka Merthawan juga mengerahkan anggotan-ya yang mengunakan seragam pemeran

Mahabarata yang terbuat dari bahan daur ulang sebagai penghormatan kepada AA Gde Agung yang telah memimpin Badung selama sepuluh tahun. (ad)

Akhiri Masa Jabatan, A.A. Gde Agung Dihantarkan 1001 Penari Sekar Jepun

Bupati Badung A.A. Gde Agung beserta Ny. Ratna Gde Agung dan Wabup Made Sudiana dilepas oleh para penari sekar jepun di Puspem Badung.

Page 39: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 39

A K T I V I T A S

MBP/ist

HUNIAN - Pengurus DPD REI Bali Gede Semadi Putra, Rabu (29/7), mengungkapkan efek samping dari peningkatan ekonomi sudah barang tentu banyak tenaga kerja yang setiap hari berak-

tivitas di sekitar wilayah tersebut. Kondisi itu mengakibatkan tingginya kebutuhan akan hunian atau rumah yang berdekatan dengan tempat kerjanya. Tino Wijaya yang juga pengurus DPD REI Bali menambahkan, untuk mencari solusi jitu atas kendala

tersebut, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali bersama dengan DPD REI Bali bekerja sama membentuk kepanitiaan guna meng-

gali lebih dalam permasalahan yang ada.

MBP/ist

MOS - Pelaksanaan MOS sejak hari pertama hingga acara penutupan di SMA PGRI 2 Denpasar berjalan lancar. Sekolah ini setiap tahun mengedepankan tema MOS berbasiskan ling-kungan. Kini tema itu ditambah dengan kewirausahaan. Yang

menarik MOS di sekolah kawasan Monang-Maning Denpasar ini langsung dipantau Ketua PPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar Drs. Nengah Madiadnyana, M.M., Rabu (29/7). Madiadnyana

langsung diterima Kepala SMA PGRI 2 Denpasar I Komang Arta Saputra, S.Pd., M.Pd., Ketua Panitia MOS Drs. I Made Suwecana

serta Ketua OSIS Regrisma Kadek Permita.

MBP/ist

DIPANTAU - MOS di SMAN 6 Denpasar lain dari biasanya. Pada Rabu (29/7) MOS di sekolah ini dipantau Senator asal Bali

Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Bahkan, Arya Wedakarna sempat memberi wejangan menggugah anak

muda Bali untuk menjadi SDM yang cerdas. Dia mengungkapkan SMA 6 Denpasar adalah sekolah terbaik di Denpasar. Untuk itu siswanya harus dibentuk menjadi calon pemimpin bangsa masa

depan. Nampak dalam foto Kasek Nyoman Muditha saat men-erima Senator Bali Arya Wedakarna pada acara MOS di SMAN 6

Denpasar.

MBP/ist

CANTIK - Didominasi belanja publik, postur APBD Badung dinilai sangat cantik. Hal ini dikemukakan Fraksi Golkar DPRD

Badung pada rapat paripurna DPRD Badung untuk menden-garkan pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi terhadap enam

ranperda, Rabu (29/7). Ranperda tersebut meliputi Ranperda Kebijakan Umum APBD (KUA) 2016, Ranperda Plafon Priori-tas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016, serta Ranperda

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014. Tiga lainnya adalah Ranperda KUA Perubahan 2015, Ranperda PPAS

Perubahan 2015, dan Ranperda APBD Perubahan 2015.

Page 40: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

MAGANG - Fakultas Ekonomi (FE) Unwar, Selasa (28/7) melepas 336 mahasiswa untuk menjalani Program Magang

Mahasiswa (PMM) di sejumah perusahaan. Mahasiswa magang dilepas Dekan FE Unwar I Gusti Lanang Putu Tantra, S.E., M.Si. Sebelum dilepas, mahasiswa magang diberikan pembekalan baik

soal etika magang maupun teknik penulisan laporan. Ketua Pani-tia PMM Ni Putu Pertamawati, S.E., M.M. menjelaskan, program

magang mahasiswa efektif berlangsung selama sebulan penuh yakni hingga 29 Agustus. Ujian akan dilakukan 7 September.

MBP/ist

DHARMA SHANTI - Ribuan masyarakat Bali tumpah ruah mengikuti Dharma Shanti-Silaturahmi yang diselenggarakan Fo-rum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali, Minggu

(26/7) malam di Puri Denbencingah, Semarapura, Klungkung. Tampak hadir tokoh spiritual Ida Paduka Dalem, Ida Pedanda Pu-

tra Tembau Geria Aan, Ida Pedanda Ketut Keniten Geria Dawan Klod, Ida Pedanda Putra Kediri, Ida Pedanda Gede Rai Pidada Geria Sengguan, Ida Pedanda Wayahan Keniten, Ida Pedanda

Gede Putra Abah Geria Akah serta Ida Pedanda Wayahan Wana-sari Geria Sanur.

MBP/ist

DAFTAR - Jadwal pendaftaran kandidat ke KPU Karangasem ditutup dengan kedatangan kandidat Bupati dan Wakil Bupati

Karangasem I Wayan Sudirta dengan Ni Made Sumiati, Se-lasa (28/7). Kandidat PDI-P yang akrab dengan sebutan SMS

ini (Sudirta Made Sumiati), show of force (unjuk kekuatan) saat mendatangi KPU Karangasem. Sedikitnya, ada sekitar 2.000 simpatisan mengiringi perjalanan paket SMS dengan

iring-iringan 17 sekaa baleganjur bertalu-talu, dari Lapangan Candra Buana sampai tiba di Kantor KPU Karangasem.

MBP/ist

TEGAS - Pengurus DPD Partai Golkar Bali akhirnya mengambil langkah tegas terhadap Ketua DPD Golkar Badung Drs. Ketut

Suiasa, yang dinilai telah melakukan tindakan indisipliner dari garis partai. Tanpa restu partai, Suiasa mengambil langkah koalisi dengan PDI-P sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Badung,

Desember mendatang. Berdasarkan hasil rapat pengurus harian DPD Golkar Bali, Senin (26/7) lalu, DPD Partai Golkar Bali telah menerbitkan surat No. KEP.02/DPD/GOLKAR-I/VII/2015 tanggal

27 Juli 2015 tentang menonaktifkan Drs. Ketut Suiasa selaku Ketua DPD Golkar Badung.

Page 41: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 41

MBP/ist

PUAS - Ketua PPLP Dasmen PGRI Kota Denpasar Drs. I Nen-gah Madiadnyana, M.M. mengaku puas melihat pelaksanaan

MOS di SMP PGRI 1 Denpasar, Rabu (29/7). Pasalnya, MOS di sekolah ini benar-benar penuh dengan rasa gembira dan meny-

enangkan. Saat itu Madiadnyana sempat melihat senam gem-bira yang diajarkan guru kepada peserta MOS. Senam berjalan

semarak dan penuh sukacita. Makanya dia mengatakan kalau begini model pembinaan siswa dan pelayanan siswa, maka wajar

SMP PGRI 1 Denpasar dikejar oleh masyarakat Monang-Man-ing. Nampak dalam foto Nengah Madiadnyana bersama Kasek

Nengah Sukama akrab dengan OSIS dan peserta MOS.

MBP/ist

DILANTIK - Pengurus baru periode 2015-2020 Himpunan

Pramuwisata Indonesia (HPI) Divisi Bahasa Jepang Provinsi

Bali, Senin (27/7) dilantik. Misi dan visi yang berusaha diban-

gun ‘’Bersama Divisi Jepang Kita Tingkatkan Kebersamaan

untuk Mencapai Hasil yang Lebih Baik’’. Pelantikan kepen-

gurusan yang baru dilakukan oleh Ketua DPD HPI Provinsi

Bali serta membacakan sumpah untuk pengurus baru. Nyo-

man Nuarta, Ketua HPI Divisi Bahasa Jepang yang terpilih,

mengatakan pada kepengurusannya lima tahun mendatang,

targetnya peningkatan jumlah anggota, dan peningkatan ke-

sejahteraan anggota.

MBP/ist

SOSIALISASI - Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman

Modal melakukan sosialisasi terhadap perubahan peraturan persyaratan perizinan. Sosialisasi ini salah satu cara mendor-

ong meningkatnya pertumbuhan investasi di Kota Denpasar. Demikian disampaikan Wali Kota Denpasar IB Rai Dhar-

mawijaya Mantra dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan Ketut Mister saat sosialisasi perizinan

yang diikuti satuan kerja perangkat daerah dan Kepala Desa/Lurah se-Kota Denpasar, Selasa (28/7) di Gedung Graha

Sewaka Dharma.

MBP/ist

WISUDA - Setelah melakukan berbagai kegiatan menyambut Dies Natalis ke-12, ISI Denpasar merayakan puncak acara dies

dirangkaikan dengan wisuda ke-15, Selasa (28/7) di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar. ISI Denpasar mewisuda 199 orang dari dua fakultas dan program pascasarjana. Fakultas Seni Pertun-

jukan (FSP) mewisuda 72 orang dengan rincian Prodi Seni Tari 36 orang, Seni Karawitan 38 orang, Seni Pedalangan 8 orang. Sedangkan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) mewisuda

105 wisudawan dengan rincian Prodi Seni Rupa Murni sebanyak 12 orang, Desain Interior 11 orang, DKV 51 orang, Seni Kriya 5

Page 42: Majalah balipost edisi 101

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

17 - 23 Agustus 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

SLOGAN - Memacu semangat serta simpati masyarakat Karan-gasem menyongsong pemilihan bupati tahun 2015 ini, paket

‘’SMS” (Sudirta-Made Sumiati) menampilkan slogan ‘’Lebih Peduli, Lebih Bersih, Lebih Berani’’, sebagai ikon dari visi, misi dan program yang dicanangkannya jika memimpin Karangasem

sebagai Bupati-Wakil Bupati. Bahwa itu bukan sekadar slogan kosong, para relawan yang mendukung Sudirta-Sumiati, menun-

jukkan sejumlah fakta yang menunjukkan adanya kepedulian, kebersihan dan keberanian.

UJIAN - Program Pas-casarjana Universitas Udayana menyeleng-garakan ujian terbuka promosi doktor Gusti Kade Sutawa, S.E., M.M., MBA. pada Senin (27/7). Disertasinya berjudul ‘’Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), Motivasi Kerja, dan Perubahan Organisasi Dalam Meningkatkan Ki-nerja Usaha Perhotelan di Bali’’. Gusti Kade Sutawa mengatakan manajemen hotel perlu mengantisi-pasi masalah yang terkait dengan kebutuhan sum-ber daya manusia yang profesional, kebutuhan peningkatan skill dan motivasi sumber daya manusia, serta melakukan terobosan pemasaran produk hotel yang kreatif dengan menggunakan media online.

MBP/ist

HADIR - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri Karya Caru Balik Sumpah Madya di Pura Dalem Pejanji, Banjar Pelagan, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar

Utara, Selasa (28/7). Prawartaka Karya, Wayan Kanta yang juga Jro Mangku Dalem Pejanji didampingi Manggala Karya, I Wayan

Sabrang di sela-sela upacara mengatakan, upacara ini sudah dimulai dari Buda Umanis Julungwangi, Rabu (1/7), dengan

diawali matur piuning dengan sarana peras ajengan pejati lan nanceb surya.

MBP/ist

TERBESAR - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja sebagai kampus terbesar di Bali Utara, tampil seba-

gai perguruan tinggi yang merakyat dengan ribuan mahasiswa berasal dari berbagai daerah dan kabupaten di Bali. Rektor

Undiksha Singaraja Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. mengatakan, tahun akademik 2015/2016 ini jumlah pelamar SNMPTN PTN

1 mencapai 4.149 orang, PTN 2 sebanyak 3.236 orang, dan yang lulus sekitar 1.823 orang. Jumlah pelamar SBMPTN pilihan 1

sebanyak 1.380 orang, pilihan 2 sebanyak 1.379 orang, pilihan 3 sebanyak 1.335 orang, dan peserta yang lulus SBMPTN sebanyak

1.141 orang. Tes jalur mandiri jumlah bidik misi SNMPTN 518 orang dan SBMPTN 327 orang.

MBP/ist

Page 43: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 2015 43

BANTUAN - Secara konsisten BPR Lestari memberikan bantuan beras kepada 20 panti asuhan yang tersebar di Bali setiap dua

bulan sekali. Distribusi beras dilakukan oleh para karyawan BPR Lestari di sela-sela hari kerja mereka. “Pemberian beras secara

rutin ini diberikan kepada panti asuhan karena kami melihat panti asuhan jarang ada donator tetapnya. Dan kami juga ingin men-

gajak teman-teman di BPR Lestari untuk berbagi kepada teman-teman kami di panti asuhan,” kata Wahyu Sari Pande, Public

Relations Manager BPR Lestari.

MBP/ist

DAFTAR - Pasangan Bacabup/Bacawabup I Made Sukerana, S.H. - Komang Kisid, mendaftar ke KPUD Karangasem Selasa

(28/7). Pasangan ini mendaftar tanpa melibatkan massa, namun diantar mantan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, pengurus

parpol pengusung dengan anggota fraksinya. Pasangan ini didaf-tarkan dan berkas persyaratannya diserahkan I Nengah Sumardi. Sumardi saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Karangasem dan

pada paket ini selaku ketua tim kampanye.

MBP/ist

SUKARNOIS – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Sukarno Center) bersama Suryawan Soekarno Putra (putra Bung Karno–Kartini Mano-ppo) dan YM John FE Suoth Kansil (Raja Siau) menyaksikan

GS Vicky Lumentut (Wali Kota Manado) menandatangani peluncuran Sukarno Heritage di Manado, Sulut.

MBP/ist

AKBAR - Setelah sukses menggelar grand opening Hardys-Malls Gatsu dan HardysMalls Basuki Rahmat Banyuwangi,

Grup Hardys Holding kembali mempersembahkan gelaran akbar event Hardys Pesta Rakyat di Tabanan, bertempat di

panggung terbuka parkir timur HardysMalls Tabanan, sekali-gus melaksanakan pengundian poin Hardys Club Card (HCC)

Periode IX dan Perayaan HUT ke-18 GH Holdings. Dijelaskan Ketua Panitia Tjokorda Alit, masyarakat Tabanan akan disu-guhi hiburan berupa pagelaran lawak dari Blauk, Golek dan Luh Belong serta penampilan artis top Bali seperti Dek Ulik,

Mr. Botax, Nol Kilometer Band dan Yudi Kresna.

Page 44: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

MOS - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III benar-benar mem-beri suasana istimewa dan semangat baru dalam pelaksanaan

MOS di SMP Negeri 1 Mengwi. Dalam kunjungan kerjanya, Se-lasa (28/7), Wedakarna disambut Kepala SMP Negeri 1 Mengwi Drs. I Ketut Paramartha, S.Pd., M.Pd. beserta dewan guru dan

pegawai. Salah satu pesan yang disampaikan Wedakarna secara langsung di hadapan peserta didik baru adalah pelaksanaan

MOS yang berbudaya tanpa perpeloncoan.

MBP/ist

MOS - Dua sekolah di bawah naungan Perkumpulan Pendidi-kan Nasional (Perdiknas) Denpasar membuka pelaksanaan

Masa Orientasi Siswa (MOS) di Lapangan Perdiknas, Senin (27/7). Pembukaan MOS ditandai dengan pelepasan balon oleh

Ketua Perdiknas Denpasar didampingi kepala sekolah pelaksana MOS, yakni Kepala SMP Nasional dan Kepala SMK Teknologi Nasional. Ketua Perdiknas Dr. AAA Ngr. Tini Rusmini Gorda,

S.H., M.H., M.M. meminta seluruh siswa dan guru agar -

nya adalah lagu “Kupu-kupu” yang sangat kental mengajarkan arti penting proses daripada hasil.

MBP/ist

APRESIASI - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra sangat apresiasi dengan sekolah yang terus melaku-

kan inovasi dan kreativitas. Salah satu sekolah favorit penuh inovasi adalah SMPN 3 Denpasar. Sambil memantau pelaksa-

naan MOS, Wali Kota juga meninjau pusat pengolahan limbah sekolah ini. Saat itu Wali Kota tak hanya bangga dengan

peserta MOS yang ketika diuji mampu menunjukkan karakter siswa yang baik, Wali Kota juga bangga dengan inovasi pusat

pengolahan limbah sekolah yang baru dibangun.

MBP/ist

GSS - Atas restu Ketua Dharma Adyaksa PHDI Pusat Ida Ped-

anda Sebali Tianyar Arimbawa, komunitas pencinta makanan

sukla akhirnya mendeklarasikan diri dalam sebuah Gerakan

Satyagraha Sukla (GSS). Acara ini didukung oleh Senator

RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta

Wedasteraputra Suyasa III dengan langsung meluncurkan

logo Satyagaraha Sukla dan melantik pengurus GSS periode

2015-2020 di Gedung DPD-RI di kawasan Niti Mandala, Renon,

Denpasar. Selain itu turut hadir Prof. Ir. I Wayan Redi Aryanta,

M.Sc., Ph.D. (Guru Besar Unud) sebagai upasaksi di hadapan

ratusan komponen umat Hindu dalam acara sederhana itu.

Page 45: Majalah balipost edisi 101

4517 - 23 Agustus 2015

MBP/ist

DAFTAR - Paket Bacabup/Bacawabup IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa (MasDipa) pertama mendaftar ke KPUD

Karangasem, Minggu (26/7). Paket ini sukses menjadi pendaftar nomor satu, saat hari pertama pembukaan pendaftaran. Pendaf-

taran paket yang diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) yakni Partai NasDem, Hanura dan PKPI ini berlangsung pagi.

Massa pendukung sudah berkumpul di depan Pura Jagatnatha. Lalu, dari sana mereka berjalan kaki menempuh jarak sekitar 1

km ke Sekretariat KPUD Karangasem.

SEJAK - pemerintahan Jokowi-JK, ekonomi Indonesia makin lesu. Tak terlepas Bali seba-gai daerah wisata juga mengalami hal serupa. Sektor riil tertatih-tatih, apalagi jumlah kunjun-gan turis saat liburan meningkat pesat mem-buat jalanan di Kuta dan Badung Selatan makin macet. Direktur PT Global Nusa Prop-erti (GNP) I Wayan Su-karja yang lebih akrab dipanggil John Sadewa, Selasa (28/7), menga-takan kondisi tersebut dirasakan juga di sektor properti, di mana dua tahun sebelumnya sangat seksi, dengan angka penjualan di atas target dan dari sisi harga dapat dikatakan menggila.

PERSIAPAN - Wali Kota Rai Mantra, Se-lasa (28/7), menerima Kepala Dinas Pari-wisata Kota Denpasar Wayan Gunawan untuk melakukan persiapan seminar

dilaksanakan pada 30 Juli mendatang. Tidak saja penguatan

bidang pariwisata, Rai Mantra mengharap-kan kepada seluruh jajaran Pemkot Denpasar dapat segera mengambil langkah seperti penguatan terhadap para pekerja seni hingga para penggiat di bidang event organizer. Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali merupakan jantung-nya Pulau Bali dan daerah tujuan wisata dengan perkembangan kepariwisatan semakin pesat.

MBP/ist

PENAWARAN - Sipoa Legacyland, pengembang Surabaya yang telah sukses membangun berbagai kompleks perumahan, per-

tokoan, perkantoran dan apartemen di Surabaya dan sekitarnya, kini menawarkan konsep hunian baru di Bali yang disebut Hi-Rise

Villa, hunian 1.5 lantai yang nyaman dan terjangkau. Dimulai dengan mengembangkan Proyek Royal Mutiara Village di Kampial

Nusa Dua, Bali dan Sunset Riverview Village di Pemogan, kini Sipoa Legacyland hadir menawarkan Program Bali Berbinar, pro-gram hunian cantik di Kampial Nusa Dua, Hi-Rise Villa cantik 1.5 lantai yang ditawarkan dengan harga terjangkau dan tidak mengu-

ras kantong, hanya dengan Rp 800 ribu sudah bisa pesan unit.

MBP/ist

MBP/ist

Page 46: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201546

A K T I V I T A S

MBP/ist

BERBEDA - Delapan PAC (Pengurus Anak Cabang) Partai Gerindra di seluruh kecamatan di Karangasem memilih sikap

politik berbeda dengan DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Gerindra Karangasem. Seluruh PAC Partai Gerindra sepakat

bergabung dengan gerbong MasDipa (I Gusti Ayu Mas Sumatri-Wayan Artha Dipa). Sementara DPC Partai Gerindra selama ini sudah menyatakan mengusung I Made Sukerana menjadi

kandidat calon bupati Karangasem. Nampak dalam foto Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Karangasem (kiri) dan Ketua Dewan

Penasihat menunjukkan surat sikap PAC Partai Gerindra selu-ruh Karangasem kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

MBP/ist

PANEN - Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata didampingi Wakil Bupati Made Mahayastra, Wakil Ketua

DPRD I Ketut Jata bersama krama Subak Selat, Desa Belega, Blahbatuh Gianyar menggelar acara panen bersama di areal

subak setempat, Senin (27/7). Panen tersebut merupakan panen perdana padi hasil rekayasa teknologi pertanian di

wilayah Kabupaten Gianyar. Ketua Tim Peneliti Unud Prof. Dr. I Wayan Supartha, MS, mengungkapkan, panen padi ini

merupakan tindak lanjut uji coba program pemetaaan potensi komoditas pertanian di Kabupaten Gianyar yang dilakukan tim peneliti Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Program

Pasca Sarjana Universitas Udayana (Unud) tahun 2013 lalu.

MBP/ist

DAFTAR - Paket Made Sudiana, S.H., M.Si. dan Nyoman Sutrisno foto bersama saat melakukan pendaftaran ke KPU Badung.Ribuan

massa mengiringi pendaftaran paket Made Sudiana, S.H., M.Si. dan Nyoman Sutrisno dari Koalisi Bali Mandara (KBM) ke KPU Badung. Selain ribuan massa, pendaftaran paket ini juga dimeriahkan dengan

bleganjur dan atraksi genjek. Ribuan massa yang mengiringi paket Sudiana-Sutrisno ini datang dari sejumlah titik. Ada yang dari

Canggu sebagai basecamp Badung-Bagus yang merupakan relawan Made Sudiana, ada yang dari Abianbase tempat Sekretariat Partai

Demokrat, serta Kantor DPD II Golkar Badung di Penarungan, dan sejumlah titik lainnya.

MBP/ist

PAMITAN - Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Istri Ny.

Ratna Gde Agung berpamitan dengan masyarakat Kecamatan

Mengwi di Wantilan Pura Taman Ayun, Senin (27/7) malam.

Di hadapan para pemangku, bendesa adat, perbekel/lurah,

prajuru adat dan dinas, kepala sekolah, BPD dan LPM serta

tokoh masyarakat se-Kecamatan Mengwi, Bupati Gde Agung

menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Mengwi yang

telah mendukung kebijakan dan program bupati dan Pemkab

Badung selama 10 tahun terakhir.

Page 47: Majalah balipost edisi 101

4717 - 23 Agustus 2015

MBP/ist

TATAP MUKA - Bupati Gde Agung bersama istri menghadiri keg-iatan tatap muka dengan warga Kabupaten Badung di Kecamatan

Abiansemal yang digelar di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Sedang, Selasa (28/7) malam. Di hadapan para pemangku, ben-

desa adat, perbekel, LPM, BPD dan prajuru dinas dan adat serta krama Kecamatan Abiansemal, Bupati Gde Agung mengucapkan

terima kasih kepada semua elemen masyarakat Badung karena sudah memberikan dukungan terhadap program dan kebijakan

yang diambil selama sepuluh tahun dipercaya mengemban amanat masyarakat bumi keris tersebut.

MBP/ist

HUT - Mengawali tahun ajaran baru 2015/2016, Yayasan Pen-didikan Panca Atma Jaya menyelenggarakan Hari Ulang Tahun

ke-6 SMK Kesehatan Panca Atma Jaya. Perayaan tersebut dirang-kai dengan kuliah perdana Stikes Panca Atma Jaya yang dibuka

mulai tahun ini. Pada tahun ajaran baru ini, Panca Atma Jaya terus meningkatkan mutu program studi agar lulusannya dapat

diterima di dunia kerja, di perguruan tinggi hingga membuka pe-luang usaha. Pada tahun ajaran baru ini, SMK Kesehatan Panca

Atma Jaya menerima 45 siswa baru. Begitu juga dengan Stikes Panca Atma Jaya, di awal penerimaan mahasiswa baru telah

mendapatkan 67 mahasiswa.

MBP/ist

SUKSES - SMK PGRI 5 Denpasar tahun ini sukses ganda. Pertama, sukses merekrut 651 siswa baru atau naik 25 persen

dari tahun lalu. Mereka mengikuti MOS sejak Senin lalu hingga Kamis (30/7). Ketua Panitia MOS A.A. Gd. Ag. Udaya-

na Putra, S.Pd. mengungkapkan hingga hari kedua MOS, Selasa (28/7), kegiatan MOS diikuti 100 persen siswa baru.

MOS mengedepankan suasana kebersamaan, menyenangkan dan berbudaya. Salah satu penguatan materi MOS tahun ini

yakni berbasis lingkungan. Siswa baru wajib membawa tana-man hias untuk taman sekolah.

MBP/ist

APBD - Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar 2015 dirancang Rp 1,8 triliun lebih. Jum-

lah ini mengalami peningkatan Rp 79,88 miliar lebih dibanding-kan anggaran induk yang hanya Rp 1,72 triliun lebih. Hal tersebut

disampaikan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dalam sidang paripurna dengan agenda penyampaian pidato

pengantar Ranperda Perubahan APBD 2015, Rabu (29/7). Sidang paripurna dipimpin Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede didampingi

para wakilnya. Wali Kota menjelaskan, sejumlah pos pendapatan daerah juga mengalami peningkatan.

Page 48: Majalah balipost edisi 101

A K T I V I T A S

17 - 23 Agustus 201548

MBP/ist

RANPERDA - Empat fraksi di DPRD Badung memberikan pandangan umum terkait penjelasan Bupati Badung A.A. Gde Agung mengenai enam ranperda pada rapat paripurna DPRD

Badung, Rabu (29/7). Empat fraksi dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta bersama wakilnya I Ketut Suiasa dan I Made Sunarta yang dihadiri langsung Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Wakil Bupati I Made Sudiana, menerima penjelasan Bupati

Badung pada rapat 13 Juli lalu.

MBP/ist

MOS - Usai membuka MOS di Lapangan Taman Kota Lumintang, Wali Kota Rai Mantra langsung meninjau pelaksanaan MOS di sekolah-sekolah. Dengan berjalan kaki, Rai Mantra mengawali meninjau pelaksanaan MOS di SMAN 7 Denpasar. Kehadiran

Wali Kota Rai Mantra langsung disambut para guru dan Ketua OSIS setempat. Peninjauan Wali Kota Rai Mantra ini adalah

untuk memastikan MOS dapat berlangsung dengan baik dan jauh

dan mentalitas siswa baru.

MBP/ist

BUDI PEKERTI - Pencanangan Mendikbud untuk menjadikan tahun ajaran baru 2015-2016 sebagai kebangkitan penumbuhan budi pekerti, langsung direspons warga SMK PGRI 3 Denpasar.

Makanya pelaksanaan MOS di sekolah ini mulai Senin (27/7) penuh nuansa kebangsaan. Sebelum memasuki lokasi MOS, pe-

serta sejak pagi sudah dibangkitkan rasa nasionalismenya dengan lagu-lagu perjuangan dan ‘’Indonesia Raya’’. MOS lebih semarak

karena SMK PGRI 3 Denpasar termasuk SMK swasta terbanyak di Bali yang menerima siswa baru tahun ini.

MBP/ist

LANCAR - MOS di SMA Sarawati (SLUA) 1 Denpasar hingga hari kedua, Selasa (28/7), berjalan lancar. Peserta MOS seban-yak 535 siswa baru mengikuti agenda MOS dengan tertib. Yang

membedakan MOS dengan sekolah lain, dijelaskan Ketua MOS,, Budi Santoso didampingi Ketua OSIS SLUA Saraswati Airlangga

Kristiawan, yakni peserta MOS diajak memanfaatkan limbah rumah tangga untuk daur ulang. Hasilnya berupa tas dan topi

peserta MOS. Sementara tugas-tugas diberikan sesuai dengan visi dan misi sekolah. Di antaranya tentang sejarah SLUA Saraswati,

dengan demikian tak ada istilah perpeloncoan.

Page 49: Majalah balipost edisi 101

A K T I V I T A S

MBP/ist

BAKSOS - Alumni Angkatan 80 SMAN 2 Denpasar, Jumat (31/7) menggelar bakti sosial (baksos) dengan mengunjungi dan membagi-

bagikan buku pelajaran dan pakaian layak pakai ke sejumlah SD dan SMP di Karangasem. Kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT ke-50

(Emas) SMAN 2 Denpasar ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud kepedulian mantan siswa kepada almamater. Panitia Kegiatan Baksos

Alumni Angkatan 80 SMAN 2 Denpasar Ir. AAGD Dharmayadnya mengatakan, kegiatan ini pertamakalinya dilaksanakan para alumni

Angkatan 80 SMAN 2 Denpasar. Ide bakti sosial ini berawal dari keinginan para alumni 80 membuat reuni yang bermanfaat.

MBP/ist

TINJAU - Di akhir masa kepemimpinannya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meninjau langsung program partisipatif di

Banjar Mertasari, Desa Pujungan, Pupuan, Rabu (29/7) lalu. Hadir pula anggota DPRD Provinsi Bali Gede Suamba, anggota DPRD Kabupaten Tabanan Gede Purnawan, dan SKPD terkait. Bupati Eka menyatakan apresiasi terhadap warga Desa Pujungan yang

mampu menjalankan program partisipatif dengan sangat baik. Menurutnya, program ini merupakan program unggulan karena

manfaatnya menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Page 50: Majalah balipost edisi 101

17 - 23 Agustus 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

MOS - Setelah meninjau MOS di SMAN 7, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kadisdikpora IGN Eddy Mu-

lya langsung memantau pelaksanaan hari pertama MOS di SMAN 1 Denpasar. Saat itu MOS yang diikuti 400 siswa baru diisi dengan ceramah narkoba dari pihak kepolisian. Kedatangan orang nomor

satu di Denpasar saat MOS di Smansa bukan kali pertama. Bahkan agenda memantau MOS dilakukan setiap tahun di Smansa untuk

memastikan bahwa MOS berjalan sesuai rambu-rambu. Wali Kota sempat berdialog, Senin (27/7), dengan para senior pembina MOS

beserta panitia MOS dari guru. Nampak dalam foto Kepala SMAN 1 Denpasar Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd. (kanan)

MBP/ist

TERTIB - MOS di SMP PGRI 5 Denpasar berjalan tertib dan berkarakter. Satu hal yang membuat MOS ini berjalan

lancar karena dilakoni peserta MOS secara menyenangkan. Mereka menyebut pakedek pakenyung atau menyenangkan

dan penuh senyum. Peserta diajak membuat dagelan untuk tertawa bersama, diajak macecimpedan serta diajak men-

jawab kuis yang jawabannya sangat lucu. ‘’Tak ada intimi-dasi, apalagi membawa barang yang aneh-aneh bagi siswa

baru,’’ tegas Kepala SMP PGRI 5 Denpasar Dr. Drs. I Wayan Wirasa, M.M.

MBP/ist

BEASISWA - Gadis kelahiran 5 Mei 1992 ini bernama Ni Luh Sri Sundari, ia merasa beruntung menjadi salah satu penerima bea-siswa Generasi Lestari. Selain memberikan beasiswa pendidikan,

living cost, dan biaya wisuda, penerima beasiswa Generasi Lestari juga diberikan bekal soft skill seperti kepemimpinan dan ke-

pribadian. Kemampuan hard skill dan soft skill diperlukan dalam mengembangkan potensi diri agar mampu bersaing dan menjadi yang terbaik. Gadis berzodiak Taurus ini berhasil menyelesaikan

kuliahnya tepat waktu selama empat tahun dengan predikat sangat memuaskan.

MBP/ist

TES - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali sepanjang tahun dikejar masyarakat Bali. Senin (27/7), 367 orang mengikuti

tes tulis jalur reguler dan 64 orang jalur konversi. Sebelumnya 329 mahasiswa baru sudah diterima lewat jalur PMDK. Pelak-sanaan tes tulis Stikes Bali dipantau Ketua YP3LPK Bali Drs.

Ida Bagus Arka beserta pengurus, Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Sud., M.M. dan Sekretaris Drs. Wayan Sandiyasa.

Page 51: Majalah balipost edisi 101
Page 52: Majalah balipost edisi 101