lporan gravity (repaired).pdf

27
Laporan Praktikum Metode Gravity Disusun oleh : Disusun oleh: Devita Sari Putri (115090707111016) JURUSAN FISIKA PROGRAM STUDI GEOFISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

Upload: devita-sari-putri

Post on 28-Dec-2015

81 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

lporn

TRANSCRIPT

Laporan Praktikum Metode Gravity

Disusun oleh :

Disusun oleh:

Devita Sari Putri (115090707111016)

JURUSAN FISIKA PROGRAM STUDI GEOFISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

hidayahnya sehingga laporan metode gravity ini dapat Penulis selesaikan sesuai dengan

deadline yang telah ditentukan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, sebaik-baik hamba Allah, pemimpin orang yang

bertakwa, dan pemilik kasih sayang di antara manusia.

. Penulis juga berbesar hati jika para pembaca dan penyimak memberi kritik dan saran

pada laporan ini. Sehingga jika suatu saat penulis berkesempatan lagi menulis sebuah laporan,

penulis dapat memperbaikinya. Akhir kata, apabila terdapat kesalahan penulisan dan tata

bahasa, penulis mohon maaf..

30 Mei 2014

Penulis

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

3

DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................................ i

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 4

1.2 Tujuan ............................................................................................................ 4

BAB II DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 5

BAB III METODOLOGI

3.1Waktu Pelaksanaan .......................................................................................... 9

3.2 Alat Yang Digunakan ..................................................................................... 9

3.3 Metode Pratikum ............................................................................................ 9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data Lapangan ............................................................................ 19

4.2 Pembahasan ................................................................................................... 24

BAB V PENUTUP

5.1 Saran ............................................................................................................ 26

5.2 Penutup ........................................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................27

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metode gravity merupakan metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran variasi

medan gravitasi bumi. Pengukuran ini dapat dilakukan dipermukaan bumi, dikapal maupun

diudara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat

massa batuan dibawah permukaan, sehingga dalam pelaksanaanya yang diselidiki adalah

perbedaan medan gravitasi dari satu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Karena

perbedaan medan gravitasi ini relatif kecil maka alat yang digunakan harus mempunyai

ketelitian yang tinggi.

Metode ini umumnya digunakan dalam eksplorasi minyak untuk menemukan struktur

yang merupakan jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai

dalam eksplorasi mineral dan lain-lain. Meskipun dapat dioperasikan dalam berbagai macam

hal tetapi pada prinsipnya metode ini dipilih karena kemampuannya dalam membedakan rapat

massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah

permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk

perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik itu minyak maupun mineral lainnya. Eksplorasi

metode ini dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan praktikum kali ini adalah Mempelajari metode gravity, mulai dari hal-

hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan data dengan mengunakan alat Gravimeter

LaCoste-Romberg, prosesing data lapangan, interpretasi hasil prosesing sampai pendugaan

kondisi bawah permukaan daerah pengamatan.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Hukum Gravitasi

Teori dasar dalam penelitian gravitasi didasarkan pada hukum Newton tentang

gravitasi yang dipublikasikan oleh Newton pada tahun 1687 dengan judul “Philosophiae

Naturalis Principia Mathematica”, menyatakan besar gaya gravitasi antar dua massa

sebanding dengan perkalian massa keduanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

antar kedua pusat massa. Dalam Koordinat kartesius (gambar 1) , gaya yang ditimbulkan

antara partikel dengan massa m yang berpusat pada titik Q (x’, y’, z’) dan partel mo pada titik

P(x, y, z) persamaan matematisnya sebagai berikut:

m

rr

mmrF

2

0 (2.1)

Massa m dan mo mengalami gaya gravitasi bersama yang sebanding dengan m, mo

dan

r-2

. Arah dari vektor satuan 𝑟 adalah dari sumber gravitasi ke titik amat, dalam hal ini terletak

pada massa uji mo dimana :

m, mo = massa benda

r = jarak antara m dan mo

= konstanta gravitasi Newton (6,672 x 10 –11

Nm2/kg

2 )

r =Vektor satuan kearah mo (Blakely, 1995)

0m

r

P(x,y,z)

Q (x’, y’, z’) r

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

6

2.1.2 Medan Gayaberat

Hukum Newton menyatakan bahwa besarnya gaya tarik menarik antara dua benda

yang mempunyai massa 1m dan 2m dengan jarak r dinyatakan sebagai berikut:

rr

mmGrF ˆ)(

2

21

1.2

Dimana F = Gaya (Newton)

= Jarak antara dua massa benda (meter)

m1,m2 = Massa benda (kg)

G =

=

Konstanta gravitasi umum

6.67 x 10-11

Nm2/kg

2

Gaya per satuan massa dari suatu partikel 1m yang mempunyai jarak r dari 2m disebut

medan gayaberat dari partikel 1m dapat dinyatakan sebagai berikut :

rr

mG

m

rFrE ˆ

)()(

2

1

2

2.2

Karena medan ini bersifat konservatif, maka medan gaya berat dapat dinyatakan sebagai

gradien dari suatu fungsi potensial skalar rU

, dapat ditulis sebagai berikut :

)()( rUrE

3.2

dimana r

mGrU 1)(

adalah potensial gayaberat dari massa 1m .

Potensial gayaberat disuatu titik pada ruang bersifat penjumlahan, sedangkan potensial

gayaberat dari distribusi massa yang kontinyu di suatu titik di luar distribusi massa tersebut

dapat diselesaikan dalam bentuk integral.

r

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

7

Gambar 2.1.2 Potensial tiga dimensi (Telford et al., 1967).

Jika massa yang terdistribusi kontinyu mempunyai rapat massa di dalam volume V,

maka potensial di suatu titik P diluar V (Gambar 2.1) adalah :

V V

P rdrr

rGdm

rr

GrU 0

3

2

0

2

0

2

0

2

)()(

4.2

dengan cos2 0

2

0

22

0

2 rrrrrr

Jika integral volume diambil untuk seluruh bumi, maka didapatkan potensial gayaberat

di ruang bebas, sedangkan medan gayaberat diperoleh dengan mendeferensialkan potensial

tersebut.

)()( rUrE P

5.2

Medan gayaberat yang disebabkan oleh bumi disebut juga percepatan gayaberat atau

percepatan jatuh bebas, dengan simbol g .

Nilai medan gayaberat dapat dinyatakan sebagai berikut :

V

P

zyx

rdzrGrg

rUrErg

2/3222

0

3

0 )()(

)()()(

V zzyyxx

rdzzrGrg

2/32

0

2

0

2

0

0

3

00

)()()(

))(()(

6.2

Dari persamaan (2.6) diperoleh nilai percepatan gaya berat g di permukaan bumi yang

bervariasi. Percepatan gayaberat bumi dipengaruhi oleh distribusi massa di bawah permukaan

yang ditunjukkan oleh fungsi densitas )( dan bentuk bumi yang sebenarnya, yang ditunjukan

oleh batas integral. Dalam satuan Internasional (SI), pengukuran gayaberat digunakan satuan

gal. Untuk konversi percepatan gayaberat digunakan :

V

0r

r

0rrrp

P( r

)

X Y

Z

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

8

1m Gal = 10-5

m det-2

7.2

Nilai g tergantung pada bentuk bumi sebenarnya dan volume distribusi massa di dalam

bumi yang dinyatakan sebagai fungsi )( 0r

.

2.3 Gravitimeter LaCoste – Romberg

LaCoste-Romberg merupakan alat gravitimeter yang digukan untuk mempelajari

kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam masa

batuan, shaff terpendam dan lain-lain. Gravitimeter LaCoste-Romberg terbuat dari logam

yang memiliki koefisien muai sehingga untuk gravimeter jenis ini harus dilengkapi dengan

pengatur suhu (thermostat) sehingga pada saat alat ini digunakan suhunya tetap. Umumnya

suhu yang sesuai untuk gravimeter sebesar 47oc – 57

oc. Alat ini mempunyai ketelitian yang

sangat akurat.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

9

BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu Pelaksanaan

Area pengambilan data metode gravity dilaksanakan di daerah Universitas Brawijaya

Malang. Pengambilan data ini dilaksanakan pada bulan april dan mei 2014

3.2 Alat yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan metode gayaberat

ini adalah Gravimeter tipe LaCoste G-1053, GPS Navigasi (GARMIN GPS),satu set

komputer dan Alat pendukung lain seperti alat tulis

3.3 .Metode Pratikum

Penelitian dilakukan dengan metode looping. Langkah pertama yang dilakukan adalah

menentukan titik-titik yang akan diukur, sehingga pengukuran terakhir akan kembali ke titik

awal.

Akuisisi data

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan sistem kisaran tertutup, yaitu

pengukuran yang diawali dan diakhiri pada titik yang tetap/sama (Base Station), yang

fungsinya untuk mengoreksi kondisi alat yang erat hubungannya dengan kualitas data hasil

pengukuran (drift alat). Pertama dilakukan penentuan titik acuan pengukuran anomali

gravity. Titik acuan tersebut ditentukan pada koordinat berapa titik tersebut pada GPS, dan

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

10

ditentukan waktu pengukuran dari titik tersebut. Jika sudah, dilakukan pengukuran pada titik

yang lain. Titik-titik pengukuran dilakukan setelah pembacaan satelit oleh GPS.

Adapun Langkah-langkah Penggunaan gravitimeter dalam peraktikum ini sebagai berikut :

1. Letakkan piringan berada pada titik amat hingga posisi ketiga kakinya dan

gelembung udara berada di tengah.

2. Buka penutup kotak pembawa dan periksa temperature gravimeter dan kabel

penghubung baterai sebaiknya dalam kondisi bebas.

3. Keluarkan dan angkat gravimeter.

4. Letakkan gravimeter di atas piringan.

5. Atur badan gravimeter untuk memperkirakan posisi tegak dengan sedikit

mengangkatnya.

6. Apabila gelembung pada nivo memanjang dan melintang telah mendekati

posisi tengah atau seimbang maka hentikan pergeseran tersebut.

7. Untuk mendapatkan gelembung nivo supaya berada di tengah maka putar

kedua sekrup penegak di sebelah kiri gravimeter secara berlawanan untuk

mendapatkan posisi nivo melintang dan satu sekrup penegak sebelah kanan

untuk mengatur posisi nivo memanjang

8. Nyalakan lampu gravimeter.

3.3.1 Pembacaan Skala

Pembacaan nilai pada gravimeter dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Sekrup penguci yang arahnya berlawanan dengan arah jarum jam diputar

sampai tidak bisa diputar lagi.

2. Pergerakan benang bacaan diamati pada lensa pengamatan dengan memutar

sekrup pembacaan secara perlahan-lahan yang arahnya bebas (arahnya searah

atau berlawanan dengan jarum jam).

3. Posisi garis baca yang benar adalah ketika batas bawah berimpit dengan garis

baca.

4. Angka-angka yang ditunjukkan oleh skala pembilang kasar dan pada sekrup

pembacaan kemudian dibaca dan dicatat.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

11

5. Percobaan ini dilakukan sebanyak tiga kali kemudian angka-angka yang

terbaca dirata-rata.

6. Setelah dilakukan pembacaan dan pencatatan selesai kemudian matikan lampu

pada gravimeter.

7. Penutup sekrup dikunci dan diputar searah jarum jam.

8. Gravimeter diangkat dan dimasukkan ke dalam kotak pembawa.

9. Kotak gravimeter ditutup dan dikunci.

3.3.2 Pembacaan Gravimeter

Cara melakukan pembacaan pada gravimeter dilakukan dengan cara :

1. Alat gravimeter ditaruh diatas piringan aluminium.

2. Lampu pembacaan kemudian dinyalakan.

3. Dengan perlahan geser alat pada piringan aluminium hingga posisi alat sedatar

mungkin. Posisikan nivo kearah x dan y ditengah-tengah yang dilakukan

dengan memutar sekrup.

4. Sekrup pengunci dilepaskan dengan memutar yang arahnya berlawanan dengan

arah jarum jam hingga tidak bisa diputar lagi.

5. Posisi lengan ditentukan oleh benang halus yang dapat dilihat di skala

pembacaan halus.

6. Posisi benang halus harus berada tepat di garis skala. Untuk menggeser benang

halus ini dilakukan dengan memutar putaran nol.

7. Diusahakan arah pemutaran dilakukan searah jarum jam.

8. Angka-angka pembacaan didapat dari counter dan pemutar nol.

9. Lakukan pengecekan leveling selama 2 kali untuk mendapatkan data yang

valid.

10. Selalu kunci alat jika sudah selesai melakukan pengukuran dengan

memutarnya searah jarum jam.

Processing Data

Dalam processing data langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

12

1. Masukan hasil pengukuran kedalam excel kemudian lakukan koreksi-koreksi seperti

pada gambar

2. setelah melakukan koreksi-koreksi seperti diatas maka langkah selanjutnya data

tersebut didimasukkan dalam surfer, data yang dimasukan adalah longitude,latitude

dan CBA(Corection Bouger Anomaly).

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

13

3. setelah hasil tersebut dimasukkan kedalam surfer maka disimpan dengan cara klik file

>save

4. Setelah disimpan klik new plot>kemudian klik new contour map setelah itu pilih data

yang sudah tersimpan sebelumnya lalu klik open.

5. Setelah di open maka akan muncul contour seperti di bawah

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

14

6. Kemudian langkah selanjutnya di buka software grav2dc dengan cara klik open

kemudian pilih data sebelumnya yang telah disimpan di surfer lalu klik open maka

akan terlihat seperti gambar

7. Setelah itu klik upward continuation setelah itu masukkan nama file sesuai yang diinginkan

setelah itu klik ok.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

15

8. Setelah disimpan kemudian buka surfer kembalidan klik new plot > new contour

map>klik file yang sudah di simpan sebelumnya di magpick maka di dapat tampilan

seperti berikut stelah itu klik pada gambar kontur tersebut maka akan muncul tampilan

menu klik layers untuk pewarnaan kontur.

9. Kemudian untuk langkah selanjutnya klik new plot>new post map kemudian pilih data

yang sudah tersimpan sebelumnya maka akan muncul gambar seperti di bawah

kemudian pilih draw > polyline

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

16

10. Langkah selanjutnya gambari garis pada gambar post map kemudian gambarkan garis

perpotongan seperti pada gambar stelah itu klik digitized lalu klik pada unjung garis

yang telah di buat kemudian akan muncul nilai hasil digitized lalu klik file>save pada

notepad.

11. Kemudian langkah selanjutny pilih grid kemudian klik slice kemudian pilih data yang

akan di slice kemudian masukan nama pada file kemudian klik ok.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

17

12. Setelah itu klik file>new worksheet>kemudian pilih data yang sudah di slice

kemudian klik open setelah itu masukan data baru kedalan pilihan worksheet. Data

disini yang di masukkan adalah pada kolom D dan C. Setelah itu di save.

13. Langkah selanjutnya buka grav2dc lalu klik system operation> begin a new model

kemudian masukan initial body density 2.67 max depth displayed 10 setelah itu klik

ok.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

18

14. Setelah itu pilih data yang sudah disimpan sebelumnya lalu klik ok

15. Setelah dibuka data tersebut maka didapatkan grafik, setelah itu gambarkan bentuk

sesuai keinginan itu untuk menambahkanya lagi klik edit the model > add a body.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data Lapangan

Dalam pengukuran nilai gravitasi di lapangan, data yang dihasilkan tidak langsung

berupa data percepatan gravitasi yang siap diolah. Data ini harus dikonversikan dahulu

kedalam satuan mgal sesuai table konversi yang tertera pada setiap gravitymeter. Dalam

survey gravitasi yang perlu dicari adalah anomaly Bouguerr, yang merupakan selisih antara

gravitasi terukur dengan nilai gravitasi teoritis. Perbedaan tersebut merupakan perbedaan

massa batuan karena persebaran massa jenis batuan yang tidak merata. Perbedaan massa jenis

ini menyebabkan medan gaya gravitasi tidak merata, dan perbedaan inilah yang terukur

dipermukaan bumi. Untuk mendapatkan nilai anomaly Bouguerr ada beberapa hal yang harus

dilakukan diantaranya melakukan konversi pembacaan nilai gravitymeter kedalam satuan

mgal, melakukan beberapa koreksi akibat kondisi alat, ketinggian, variasi garis lintang,

topografi, dan posisi bulan serta matahari.

4.1.1 Konversi harga bacaan ke miligal

Nilai gravitasi yang terbaca pada gravitymeter belum mempunyai satuan sehingga nilai gravitasi

yang dihasilkan perlu dikonversi kedalam satuan mgal. Nilai konversi diberikan pada gravitymeter.

Pada percobaan kali ini digunakan gravitymeter Lacoste G-1053, dimana nilai konversi untuk 1600,

nilai dalam satuan mgalnya adalah 1622,50 sedangkan Factor

Konversi harga bacaan ke miligal dapat dirumuskan :

Konversi = [{(reading –counter reading) x factor for interval} + value in mGal]

Contoh perhitungan : Data stasiun Fisika

Diketahui : Pembacaan (reading) = 1683,93

Sehingga :

Konversi = [(1683,93 -1600) x1,01409] + 1622,50 mgal

= 1707,612574 mgal

4.1.2 Koreksi pasang surut (Tide Correction)

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

20

Koreksi ini disebabkan karena adanya pengaruh gaya tarik yang dialami oleh bumi

akibat posisi bulan dan matahari akibat peredarannya, sehingga bagian bumi mengalami

tarikan naik turun yang menyebabkan perubahan nilai gravitsai dipermukaan setiap waktu

secara periodic. Untuk menghilangkan pengaruh gaya tarik bumi di tempat pengukuran akibat

massa bulan dan matahari, data gayaberat harus di koreksi terhadap pasang surut bumi.

Pasut =

1cos3

3

2cos3cos51sin

3

2

2

3 3

3

3

4

2

2q

d

Spp

d

Mrp

d

MGr

dimana, p = sudut zenit bulan

q = sudut zenit matahari

d = jarak antara pusat bumi dengan bulan

D = jarak antara pusat matahari dengan bulan

M = Massa bulan

S = Massa Matahari

G = konstanta gravitasi Newton

r = jarak pengukuran dengan pusat bumi

Pada pengukuran kali ini kami tidak melakukan koreksi pasang surut karena

keterbatasan informasi mengenai posisi bulan maupun matahari dari bumi jadi kami

menganggap nilai pasang surutnya adalah nol.

4.1.3 Koreksi apungan (Drift Correction)

Koreksi ini digunakan untuk menghilangkan pengaruh pergeseran reading line pada

gravitymeter karena goncangan dalam pengukuran dan suhu lingkungan. Koreksi ini

dilakukan dengan membuat suatu lintasan tertutup dimana pembacaan alat dilakukan dengan

kembali ke base station. Dari perbedaan nilai baca di base station pada waktu yang berbeda di

peroleh nilai koreksi apungan yang selanjutnya didistribusikan ke titik pengamatan yang lain.

Pada percobaan kali ini base station diletakkan dibelakang gedung Fisika, yang juga

merupakan titik ikat yang telah diturunkan dari pengukuran sebelumnya. Persamaan yang

digunakan untuk menghitung koreksi ini adalah:

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

21

BB

BB

Bsnsn GG

tt

ttD

'

'

dimana, Dsn = koreksi drift stasiun n

tsn = waktu pembacaan stasiun n

tB = waktu pembacaan stasiun base awal

tB’ = waktu pembacaan stasiun base akhir

GB = nilai pembacaan stasiun base awal

GB’ = nilai pembacaan stasiun base akhir

4.1.4 Harga bacaan yang terkoreksi (Gterkoreksi)

Setelah nilai gravitasi dikonversi ke dalam satuan mgal, dihitung nilai gravitasi terukur

dengan menjumlahkan nilai gravitasi titik ikat yang ada di Fisika dengan nilai gravitasi yang

telah dikonversi. Setelah nilai gravitasi terukur diketahui, dihitung nilai gravitasi observasi

dengan menjumlahkan nilai gravitasi terukur tersebut dengan nilai nkoreksi pasang surut dan

koreksi drift.

4.1.5 Koreksi Lintang (Koreksi Gravitasi Normal)

Bentuk bumi ntidak bulat sempurna namun berbentuk sferoid dengan pepat pada

kedua kutubnya sehingga besar harga gravitasi di kutub dan di khatulistiwa tidak sama.

Akibat adanya perbedaan ini, koreksi lintang sangat mempengaruhi besar gravitasi di suatu

daerah. Untuk melakukan koreksi ini dipergunakan rumusan gaya berat yang telah ditetapkan

oleh International Association of Geodesy yang perumusannya beracuan kepada ellipsoid

Geodetic Reference System 1967 (GRS 1967). Perumusannya adalah:

)2(sin0000059.0)(sin005278895.0185.978031 22 nG

Dimana : Gn = Gaya Berat normal ( cm/s2 )

= posisi lintang titik amat

4.1.6 Koreksi udara bebas

Koreksi udara bebas dilakukan untuk menghilangkan perbedaan gaya berat akibat

pengaruh ketinggian antara pengamatan dengan titik referensi. Pada koreksi udara bebas, nilai

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

22

yang diperhitungkan hanyalah nilai elevasi antara titik pengamatan dengan titik datum

referensi dengan mengabaikan massa diantaranya. Besar koreksi udara bebas adalah :

hKUB 3086.0 mgal

Dengan : h = beda tinggi antara titik pengamatan dengan titik datum refrensi

4.1.7 Koreksi Bouguer (Bouguer Correction)

Akibat adanya massa batuan dibawah titik pengamatan, besar percepatan gravitasi

bertambah sebesar efek gravitasi massa batuan tersebut. Massa tersebut dianggap berbentuk

silinder, dengan jari-jari tak terhingga, dan tebal h, rapar massa ρ. Nilai ρ untuk pelau jawa

bernilai sekitar 2,67 gram/cm3Untuk itu harus diperhitungkan berapa besar pengaruh dari

massa tersebut. Koreksi Bouguerr dirumuskan dengan :

GhKB 2

)(04193,0 miligalh

dengan :

KB = Koreksi Bouguer (mgal)

= rapat –massa batuan (gram/cc)

h = tebal lempengan massa (meter)

G = Konstanta gayaberat (6,6732x10-11

Nm2kg

-2)

4.1.8 Koreksi medan (Terrain Correction)

Kondisi topografi disekitar titik pengamatan kadang-kadang tidak beraturan, seperti

adanya lembah yang akan mengurangi nilai percepatan gravitasi dititik ukur. Ataupun adanya

bukit yang mengakibatkan berkurangnya nilai percepatan gravitasi dititik ukur.

Koreksi medan dilakukan dengan menggunakan diagram Hammer Chart, yang

membagi daerah sekitar titik pengamat atas zona-zona dan kompartemen, yang merupakan

bagian dari silinder konsentris, atau dengan menggunakan program computer dalam bahasa

fortran yang ditemukan Ballina.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

23

Gambar 4.1 Pembagian kompartemen diagram Hammer (Telford, 1982)

Pada pengolahan data kali ini tidak dilakukan karena kurangnya informasi mengenai

penggunaan diagram Hammer Chart dan tidak adanya peta topografi daerah yang disurvey.

4.1.9 Anomali Bouguer (Bouguer Anomaly)

Anomali Bouguerr merupakan selisih antara harga gravitasi pengamatan dengan harga

gravitasi teoritis yang seharusnya teramati pada suatu titik. Besarnya harga gaya berat normal

di titik tersebut diperkirakan dari harga gaya berat normal dengan memasukkan nilai koreksi

udara bebas (KUB), koreksi Bouguer (KB), dan koreksi Medan (KM), yang dirumuskan

dengan :

Nilai dari anomali Bouguerr ini yang akan memberikan gambaran kondisi bawah

permukaan berdasarkan kontras rapat massa batuan.

D6 D1

D5

D2

D4

D3

C6

C1

C5

C2

C4

C3

B4

B1

B3

B2

)( KMKBKUBggABL nobs

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

24

4.2 Pembahasan

Konter anomali Bouguer 2 dimensi

Konter anomali Bouguer 3 dimensi

Berdasarkan hasil dari pengolahan data di peroleh nilai anomali Bouguer daerah

survey berkisar antara 155 Mgal-200 Mgal.pada anomali tersebut dapat dilihat bahwa bentuk

dari anomali tersebut lebih kedalam dari pada permukaan yang lain seperti terlihat pada

gambar diatas Berdasarkan pengolahan data selama ini belum diketahui struktur bawah

permukaan (subsurface), sehingga untuk mineral dan batuan masih belum dapat diketahui

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

25

secara spesifik. Sedangkan dimodelkan pada software grav2dc didapat hasil seperti gambar di

bawah

Model pada Grav2dc

Pada saat pengolahan data tersebut di dapat struktur diketahui kejelasannya ini dikarenakan

pada software yang digunakan bermasalah dan juga error yang di dapat sangat besar.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

26

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Metode gravity merupakan metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran variasi

medan gravitasi bumi. Pada pratikum digunakan metode grvity untuk pendugaan anomaly di

sekitar area pengukuran hasil yang didapat adalah terdapat anomaly berkisar antara 155 Mgal-

200 Mgal pada pengukuran ini struktur bawah permukaan (subsurface)belum diketahui,

sehingga untuk mineral dan batuan masih belum dapat diketahui secara spesifik.

5.2 Saran

Harap disaat pratikum di beri penjelasan yang lebih jelas agar pratikan lebih memahami

apa yang di lakukan baik saat pratikum ataupun saat pengolahan data.

Laporan Metode Gravity

Laporan Metode Gravity | 2014-05-30

27

DAFTAR PUSTAKA

http://www.heritagegeophysics.com/Gravity_Method/StrataGEM.htm

http://www.zonge.com.au/documents/20_Services/50_Case%20Histories/20Method/Introduct

ion%20to%20Gravity.

http://www.zetica.com/methods/gravity.htm.

Henderson, R.G., 1960, A Comprehensive System of AutomaticComputation In

Magnetic and Gravity Interpretation , Geophysics, V.25,3,pp. 569-585.

Sasongko, H., 2004, In The House Training Gravity, Pusdiklat Migas Cepu

Untung, M., 2001, Dasar-dasar Magnet dan Gayaberat Serta Beberapa Penerapannya,

Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (H.A.G.I)

W.M. Telford, 1990, Applied Geophysics, Cambridge University Press, London, New York