lporan baru pkl

Upload: rafa-kader

Post on 17-Jul-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HARI / TANGGAL WAKTU

: SELASA / 14 FEBRUARI 2012 : SORE ( 14.00 20.00)

DI KERJAKAN OLEH : 1. NOVITASARI HANUM 2. ARFA KADER 3. AMELIA YENITA USKONO TUGAS : 1. Sampling darah vena A. Pra analitik a. Pasien : jika pengambilan darah ditujukan untuk pemeriksaan glukosa darah puasa maka terlebih dahulu memastikan lama puasa pasien jika bukan pemeriksaan gula darah puasa maka pasien tidak perlu melakukan persiapan khusus b. alat : kapas alkohol tourniquet spuit dan jarum plester tabung EDTA / tanpa EDTA c. petugas : memakai jas laboratorium memakai handscune memakai masker B. Analitik Prosedur : 1. Menempatkan pasien di posisi yang nyaman 2. Meminta pasien untuk memalingkan wajah agar tidak melihat pengambilan darah yang akan petugas lakukan bertujuan menghindari batuk, muntahan atau yang lainnya yang dapat menghalangi pengambilan darah vena. 3. Meminta pasien mengulurkan lengan, pasang tourniquet pada lengan atas dan minta pasien untuk mengepalkan tangan. 4. Raba vena yang akan di ambil pada lekukan lengan atau vena cubiti 5. Desinfektan dengan kapas alkohol pada daerah yang akan di ambil 6. Regangkan kulit di atas vena tersebut dengan jari tangan kiridari arah siku pasien agar tidak bergerak 7. Tusuk kulit dengan lubang jarum menghadap ke atas, masukkan kedalam lumen vena. 8. Tarik spuit hingga darah mengalir masuk sampai volume yang dibutuhkan. 9. Letakkan kapas alkohol 70% di atas jarum dan spuit di cabut. 10. Plester kapas tepat di atas tusukan atau minta pasien untuk menekan atau menekuk lengan siku untuk membendung agar menghentikan perdarahan.

11. Darah yang didapat dimasukkan ke tabung sesuai anti koagulan yang dibutuhkan. Lalu bolak balik tabung secara lembut. C. Pasca Analitik Hasil : 1. Nama pasien : tamini Hasil : pengambilan didapatkan darah vena sebanyak 5 ml 2 ml dimasukkan dalam tabung EDTA sebagai pemeriksaan darah lengkap 3 ml dicentrifuge untukdi ambil serum sebagai pemeriksaan klinik 2. Nama pasien : siti choirul Hasil : pengambilan didapatkan darah vena sebanyak 5 ml 2 ml dimasukkan dalam tabung EDTA sebagai pemeriksaan darah lengkap 3 ml dicentrifuge untukdi ambil serum sebagai pemeriksaan klinik Setelah pengambilan darah selesai tempatkan jarum pada tutup jarum dan putar berlawanan arah jarum jam agar terlepas dari tabung atau spuit Buang jarum ke dalam sampah Priksa lagi label tabung Setelah selesai ucapkan terima kasih kepada pasien dan jika ada pemeriksaan glukosa 2 jam post prandial beritahu kapan harus kembali setelah makan serahkan sampel pada laboratorium sesuai pemeriksaan 2. Laju endap darah ( LED) Tujuan : untuk mengetahui nilai LED darah pasien dalam 1 jam yang dinilai dalam mm/jam Metode : westergren modifikasi Prinsip : darah dengan Anti koagulanyang dicampur dengan baik dan diencerkan dituang ke dalam pipet westergren dan diletakkan pada rak westergren dan ditunggu dlm keadaan tegak lurus selama 1 jam. A. Pra Analitik Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus Alat : 1. Tabung dengan anti koagulan 2. Pipet wastergren bersih dan kering 3. Rak westergren yang bersih 4. Pipet pastur Petugas : 1. Memakai handscune 2. Memakai masker 3. Memakai jas laboratorium B. Analitik Prosedur : 1. Pipet larutan NaCl 0,85% (PZ) sebanyak 50 ml diletakkan dalam tabung reaksi 2. Memipet darah sampai tanda 0 dan diletakkan dalam tabung reaksi yang berisi PZ lalu di homogenkan

3. Pipet campuran darah tadi dengan pipet westergren sampai tanda 0 4. Diletakkan pada rak westergren dalam sikap tegak lurus 5. Tunggu selama 1 jam baca nilai LED nya C. Pra Analitik Tulis hasil 1 jam pertama dan 1 jam ke dua dalam mm/jam Harga normal Laki laki : 10 mm/jam Perempuan : 15 mm/jam Hasil 1. Nama pasien : tamini Hasil : 82 mm/jm 2. Nama pasien : ninik Hasil : 13 mm/ jm 3. Pemeriksaan kimia klinik Meliputi : a. Renal function tes Tujuan : untuk mengetahui gangguan dan kelainan dari ginjal b. Fraksi lipid Tujuan : untuk mengetahui faktor dari PJK dengan mengamati kelainan pada metabolisme lemak (dislipidemia) mengarah pada arterosklerosis sebagai deteksi awal akan memugkinkan tindakan pencegahan c. Lifer fungtion tes Tujuan : sebagai tes fungsi hati A. Pra Analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus b. Sampel : sampel yang digunakan serum c. Alat : 1. Mikropipet 500 ul 2. Cup sampel 3. Blue tip 4. Alat automati I lab 300 plus d. Petugas : memakai jas lab, handscune, masker B. Analitik Prosedur : 1. Pipet serum sebanyak 500 ml kedalam cup sampel 2. Tulis data pasien dalam komputer lalu letakkan serum sesuai dengan no pada data komputer 3. Klik start untuk memulai pemeriksaan 4. Setelah selesai hasil di print C. Pasca Analitik MACAM PEMERIKSAAN HARGA NORMAL siti choirul jumari RFT : ureum 15 38 mg/ dl 9 mg/ dl 3,2 mg/ dl Kreatinin 0,6 11 mg/ dl 0,69 mg/ dl 1,08 mg/ dl Uric acid 3,5 7,2 mg/ dl 3,1 mg/ dl 5,6 mg/ dl Fraksi lipid : cholesterol 140 220 mg/ dl 117 mg/ dl 149 mg/ dl

TG LDL HDL LFT : Tot prot Bil direc Bil total SGPT SGOT

40 200 mg/ dl < 100 mg/ dl 30 -75 mg/ dl 6,6 8,8 mg/ dl 0 0,2 mg/ dl 0,3 1,2 mg/ dl 2 41 u/l 2 37 u/l

66 mg/ dl 70 mg/ dl 43 mg/ dl 7 mg/ dl 0,12 mg/ dl 0,54 mg/ dl 4 u/l 17 /l

78 mg/ dl 65 mg/ dl 70 mg/ dl 5,5 mg/ dl 0,11 mg/ dl 0, 45 mg/ dl 2 u/l 5 u/l

4. Pemeriksaan HBsAg (Hepatitis B surface Antigen) Tujuan : untuk mendiagnosa infeksi virus hepatitis B Metode : imuno Cromatografi / rapid tes Prinsip : adanya antigen dalam serum akan di ikat oleh zat warna yang tertempel pada stick dan menunujukan tanda positif dengan strip 2, satu sebagai strip control dan satu sebagai strip kolom hasil. A. Pra Analitik Sampel : serum Alat : persiapkan stick Petugas : menggunakan masker, handscune, jas laboratorium B. Analitik Cara Kerja : 1. Darah dicentrifuge 1000 rpm 15 menit untuk memisahkan serum dengan darah 2. Pipet serum sebanyak 20 ul pada cup sampel 3. Stick HBsAg celupkan sampai tanda maksimal 4. Setelah itu tunggu beberapa menit dan lihat hasilnya C. Paska Analitik Interpretasi hasil : 1. HBsAg dikatakan postif bila terbentuk dua garis berwarna merah (satu pada control, dan satu pada zona tes). 2. HBsAg dikatakan negatif bila terbentuk satu garis saja berwarna merah (satu pada control). 3. HBsAg dikatakan Invalid bila zona control tidak keluar atau tidak ada garis berwarna merah. Maka pemeriksaan harus di ulang. Hasil 1. Pasien : jumari Hasil : ( - ) negatif 2. Pasien : aris Hasil : ( - ) negatif 5. Pemeriksaan Gula darah acak Tujuan : untuk mengetahui gula darah acak Metode : stik A. Pra Analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus

b. Sampel : darah kapiler atau darah vena c. Alat : untuk darak kapiler dibutuhkan lancet dan kapas alkohol d. Petugas : memakai masker, handscune, jas lab. B. Analitik 1. Blood glukosa tesstrip di siapkan dengan tekan ON nomer kode akan ditampilkan disis kiri atas layar 2. Nomor kode harus sesuai dengan nomor pada botol strip tes 3. Masukkan strip tes uji 4. Lakukan sampling kapiler dengan lancet yang sebelumnya sudah di olesi kapas alkohol 5. Darah yang keluar sentuhkan pada strip tes 6. Secara otomatis darah terserap kemudian tunggu 11 detik hasil tes akan muncul C. Pasca Analitik Interpretasi hasil : 70 180 mg/ dl Hasil 1. Pasien : siti choirul Hasil : 96 mg/ dl 2. Pasien : jumari Hasil : 192 mg/ dl 6. Pemeriksaan Darah lengkap Tujuan : untuk mengetahui hasil darah lengkap yang meliputi eritrosit,leukosit, trombosit, hematokrit, hb, dan difcount. A. Pra Anaitik a. Sampel : menggunakan darah dengan anti koagulan b. Alat : pastikan Qualiti kontrol masih baik c. Petugas : memakai jas lab, masker, handscune B. Analitik Prosedur 1. Isi data pasien dalam komputer 2. Bolak balik tabung agar homogen 3. Masukkan penghisap alat pada tabung, tekan tombol penghisap tunggu sampai proses penghisapan otomatis selesai 4. Jika selesai hasil dapat di print C. Pasca analitik Interpretasi hasil DL HARGA NORMAL TAMINI NINIK Erytrosit 4,7-6,1 juta/ ul 4.150.000 /ul 5.678.000 /ul Leukosit 4.800- 10.800 /ul 1.700 /ul 5.600 /ul Trombosit 130-400 rb/ul 8.300 /ul 7.900 /ul Hematokrit 42-52 % 43% 56 % Hb 14-18 g/dl 17 g/dl 15 g/dl Limfosit 20,5-51,5 % 18 % 45 % Monosit 1,7-9,3 % 6% 8% Netrofil 43- 65 % 45 % 55 % Eosinofil 0,9-2,9 % Basofil 0,2-1,0 % 9% -

HARI/ TANGGAL : RABU/ 15 FEBRUARI 2012 WAKTU : SORE ( 14.00 20.00) DIKERJAKAN OLEH : 1. NOVITASARI HANUM 2. ARFA KADER 3. AMELIA YENITA USKONO TUGAS : 1. Sampling darah vena A. Pra analitik a. Pasien : jika pengambilan darah ditujukan untuk pemeriksaan glukosa darah puasa maka terlebih dahulu memastikan lama puasa pasien jika bukan pemeriksaan gula darah puasa maka pasien tidak perlu melakukan persiapan khusus b. alat : kapas alkohol tourniquet spuit dan jarum plester tabung EDTA / tanpa EDTA c. petugas : memakai jas laboratorium memakai handscune memakai masker B. Analitik Prosedur : 1. Menempatkan pasien di posisi yang nyaman 2. Meminta pasien untuk memalingkan wajah agar tidak melihat pengambilan darah yang akan petugas lakukan bertujuan menghindari batuk, muntahan atau yang lainnya yang dapat menghalangi pengambilan darah vena. 3. Meminta pasien mengulurkan lengan, pasang tourniquet pada lengan atas dan minta pasien untuk mengepalkan tangan. 4. Raba vena yang akan di ambil pada lekukan lengan atau vena cubiti 5. Desinfektan dengan kapas alkohol pada daerah yang akan di ambil 6. Regangkan kulit di atas vena tersebut dengan jari tangan kiridari arah siku pasien agar tidak bergerak 7. Tusuk kulit dengan lubang jarum menghadap ke atas, masukkan kedalam lumen vena. 8. Tarik spuit hingga darah mengalir masuk sampai volume yang dibutuhkan. 9. Letaakkan kapas alkohol 70% di atas jarum dan spuit di cabut. 10. Plester kapas tepat di atas tusukan atau minta pasien untuk menekan atau menekuk lengan siku untuk membendung agar menghentikan perdarahan.

11. Darah yang didapat dimasukkan ke tabung sesua anti koagulan yang dibutuhkan. Lalu bolak balik tabung secara lembut. C. Pasca Analitik Hasil : 3. Nama pasien : An. raditya Hasil : pengambilan didapatkan darah vena sebanyak 3 ml 4. Nama pasien : An. selly Hasil : pengambilan didapatkan darah vena sebanyak 3 ml Setelah pengambilan darah selesai tempatkan jarum pada tutup jarum dan putar berlawanan arah jarum jam agar terlepas dari tabung ataus peed Buang jarum ke dalam sampah Priksa lagi label tabung Setelah selesai ucapkan terima kasih kepada pasien dan jika ada pemeriksaan glukosa 2 jam post prandial beritahu kapan harus kembali setelah makan \serahkan sampel pada laboratorium sesuai pemeriksaan 2. Laju endap darah ( LED) Tujuan : untuk mengetahui nilai LED darah pasien dalam 1 jam yang dinilai dalam mm/jam Metode : westergren modifikasi Prinsip : darah dengan Anti koagulan yang dicampur dengan baik dan di encerkan dituang ke dalam pipet westergren dan diletakkan pada rak westergren dan ditunggu dlm keadaan tegak lurus selama 1 jam. A. Pra Analitik Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus Alat : 5. Tabung dengan anti koagulan 6. Pipet wastergren bersih dan kering 7. Rak westergren yang bersih 8. Spuit Petugas : 4. memakai hanscune 5. Memakai masker 6. Memakai jas laboratorium B. Analitik Prosedur : 1. Pipet larutan NaCl 0,85% (PZ) sebanyak 0,25 ml diletakkan dalam tabung reaksi 2. Memipet darah sebanyak 1 ml dan diletakkan dalam tabung reaksi yang berisi PZ lalu di homogenkan 3. Pipet campuran darah tadi dengan pipet westergren sampai tanda nol 4. Diletakkan pada rak westergren dalam sikap tegak lurus 5. Tunggu selama 1 jam baca nilai LED nya C. Pasca Analitik Tulis hasil 1 jam pertama dan 1 jam ke dua dalam mm/jam Harga normal Laki laki : 10 mm/jam

Perempuan : 15 mm/jam Hasil 4. Nama pasien : Ny. paini Hasil : 48 mm/jm 5. Nama pasien : suyadi Hasil : 52 mm/ jm

3. Pemeriksaan kimia klinik Meliputi : a. Renal function tes Tujuan : untuk mengetahui gangguan dan kelainan dari ginjal b. Fraksi lipid Tujuan : untuk mengetahui faktor dari PJK dengan mengamati kelainan pada metabolisme lemak (dislipidemia) mengarah pada arterosklerosis sebagai deteksi awal akan memugkinkan tindakan pencegahan c. Lifer fungtion tes Tujuan : sebagai tes fungsi hati A. Pra Analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus b. Sampel : sampel yang digunakan serum c. Alat : 1. Mikropipet 500 ul 2. Cup sampel 3. Blue tip 4. Alat automati I lab 300 plus 5. Petugas : memakai jas lab, handscune, masker B. Analitik Prosedur : 1. Pipet serum sebanyak 500 ml kedalam cup sampel 2. Tulis data pasien dalam komputer lalu letakkan serum sesuai dengan no pada data komputer 3. Klik start untuk memulai pemeriksaan 4. Setelah selesai hasil di print C. Pasca Analitik Interpretasi hasil MACAM PEMERIKSAAN HARGA NORMAL SUYADI Ny.PAINI RFT : ureum 15 38 mg/ dl 158 mg/dl 235 mg/dl Kreatinin 0,6 11 mg/ dl 1,44 mg/dl 0,91 mg/dl Uric acid 3,5 7,2 mg/ dl 5,8 mg/dl 5,9 mg/dl Fraksi lipid : cholesterol 140 220 mg/ dl 158 mg/dl 235 mg/dl TG 40 200 mg/ dl 76 mg dl 168 mg/dl LDL < 100 mg/ dl 112 mg/dl HDL 30 -75 mg/ dl 43 mg/dl LFT : Tot prot 6,6 8,8 mg/ dl 7 mg/dl 9,2 mg/ dl Bil direc 0 0,2 mg/ dl 0,21 mg/dl 0,78 mg/.dl Bil total 0,3 1,2 mg/ dl 0,78 mg/dl 0,75 mg/dl SGPT 2 41 u/l 17 u/l 108 u/l SGOT 2 37 u/l 15 u/l 10 u/l

4. Pemeriksaan HBsAg (Hepatitis B surface Antigen) Tujuan : untuk mendiagnosa infeksi virus hepatitis B Prinsip : adanya antigen dalam serum akan di ikat oleh zat warna yang tertempel pada stick dan menunujukan tanda positif strip 2, yang satu sebagai strip control

A. Pra Analitik Sampel : serum Alat : persiapkan stick Petugas : menggunakan masker, handscoon, jas laboratorium B. Analitik Cara Kerja : 1. Darah dicentrifuge 1000 rpm 15 menit untuk memisahkan serum dengan darah 2. Pipet serum sebanyak 20 ul pada cup sampel 3. Stick HBsAg celupkan sampai tanda maksimal 4. Setelah itu tunggu beberapa menit dan lihat hasilnya C. Paska Analitik Interpretasi hasil : 1. HBsAg dikatakan postif bila terbentuk dua garis berwarna merah (satu pada control, dan satu pada zona tes). 2. HBsAg dikatakan negatif bila terbentuk satu garis saja berwarna merah (satu pada control). 3. HBsAg dikatakan Invalid bila zona control tidak keluar atau tidak ada garis berwarna merah. Maka pemeriksaan harus di ulang. Hasil 3. = Pasien : Ny. Mani Hasil : ( - ) negatif 4. Pasien : Ridotul ilma Hasil : ( - ) negatif 5. Pemeriksaan Gula darah acak ( stik ) Tujuan : untuk mengetahui glukosa darah acak A. Pra Analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus b. Sampel : darah kapiler atau darah vena c. Alat : untuk darak kapiler dibutuhkan lancet dan kapas alkohol d. Petugas : memakai masker, handscune, jas lab. B. Analitik 1. Blood glukosa tesstrip di siapkan dengan tekan ON nomer kode akan ditampilkan disis kiri atas layar

2. Nomor kode harus sesuai dengan nomor pada botol strip tes 3. Masukkan strip tes uji 4. Lakukan sampling kapiler dengan lancet yang sebelumnya sudah di olesi kapas alkohol 5. Darah yang keluar sentuhkan pada strip tes 6. Secara otomatis darah terserap kemudian tunggu 11 detik hasil tes akan muncul C. Pasca Analitik Interpretasi hasil : 70 180 mg/ dl Hasil 1. Pasien : bu kasdi Hasil : 118 mg/ dl 2. Pasien : suedjiningsih Hasil : 93 mg/ dl 6. Pemeriksaan Darah lengkap Tujuan : untuk mengetahui hasil darah lengkap yang meliputi eritrosit,leukosit, trombosit, hematokrit, hb, dan difcount. A. Pra Anaitik a. Sampel : menggunakan darah dengan anti koagulan b. Alat : pastikan Qualiti kontrol masih baik c. Petugas : memakai jas lab, masker, handscune B. Analitik Prosedur 1. Isi data pasien dalam komputer 2. Bolak balik tabung agar homogen 3. Masukkan penghisap alat pada tabung, tekan tombol penghisap tunggu sampai proses penghisapan otomatis selesai 4. Jika selesai hasil dapat di print C. Pasca analitik DL HARGA NORMAL PAINI An. SELLY Erytrosit 4,7-6,1 juta/ ul 3.940.000/ul 4.160.000/ul Leukosit 4.800- 10.800 /ul 1500 /ul 4160 /ul Trombosit 130-400 rb/ul 177 rb /ul 269 rb /ul Hematokrit 42-52 % 27 % 35 % Hb 14-18 g/dl 16 g/dl 15 g/dl Limfosit 20,5-51,5 % 18 % 565 % Monosit 1,7-9,3 % 6% 8% Netrofil 43- 65 % 45 % 55 % Eosinofil 0,9-2,9 % Basofil 0,2-1,0 % -

HARI / TANGGAL : KAMIS / 16 FEBRUARI 2012 WAKTU : ( 14.00 20.00) DIKERJAKAN OLEH: 1. NOVITASARI HANUM 2. ARFA KADER 3. AMELIA YENITA USKONO TUGAS : 1. Pemeriksaan darah lengkap Tujuan : untuk mengetahui hasil darah lengkap yang meliputi eritrosit,leukosit, trombosit, hematokrit, hb, dan difcount. A. Pra Anaitik a. Sampel : menggunakan darah dengan anti koagulan b. Alat : alat yang di gunakan c. Petugas : memakai jas lab, masker, handscune B. Analitik Prosedur 1. Isi data pasien dalam komputer 2. Bolak balik tabung agar homogen 3. Masukkan penghisap alat pada tabung, tekan tombol penghisap tunggu sampai proses penghisapan otomatis selesai 4. Jika selesai hasil dapat di print C. Pasca analitik DL HARGA NORMAL Choirul Septi Erytrosit 4,7-6,1 juta/ ul 5.687.000/ ul 6.120.000 Leukosit 4.800- 10.800 /ul 4.600/ ul 3.680/ ul Trombosit 130-400 rb/ul 340.000/ ul 178.000/ ul Hematokrit 42-52 % 40 % 38 % Hb 14-18 g/dl 12 g/dl 16 % Limfosit 20,5-51,5 % 32 % 44 % Monosit 1,7-9,3 % 8% 4% Netrofil 43- 65 % 34 % 54 % Eosinofil 0,9-2,9 % Basofil 0,2-1,0 % 2. Pemeriksaan LED Tujuan : untuk mengetahui nilai LED darah pasien dalam 1 jam yang dinilai dalam mm/jam Metode : westergren modifikasi Prinsip : darah dengan Anti koagulanyang dicampur dengan baik dituang ke dalam pipet westergren dan diletakkan pada rak westergren dan ditunggu dlm keadaan tegak lurus selama 1 jam. A. Pra Analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus

b. Alat : 1. Tabung dengan anti koagulan 2. Pipet wastergren bersih dan kering 3. Rak westergren yang bersih 4. Spuit c. Petugas : 1. memakai handscune 2. Memakai masker 3. Memakai jas laboratorium B. Analitik Prosedur : 1. Pipet larutan NaCl 0,85% (PZ) sebanyak 50 ml diletakkan dalam tabung reaksi 2. Memipet darah sampai tanda 0 dan diletakkan dalam tabung reaksi yang berisi PZ lalu di homogenkan 3. Pipet campuran darah tadi dengan pipet westergren sampai tanda 0 4. Diletakkan pada rak westergren dalam sikap tegak lurus 5. Tunggu selama 1 jam baca nilai LED nya C. Pasca Analitik Tulis hasil 1 jam pertama dan 1 jam ke dua dalam mm/jam Harga normal Laki laki : 10 mm/jam Perempuan : 15 mm/jam Hasil 1. Nama pasien : choirul Hasil : 28 mm/jm 2. Nama pasien : septi Hasil : 57 mm/ jm 3. Pemeriksaan KK Meliputi : a. Renal function tes Tujuan : untuk mengetahui gangguan dan kelainan dari ginjal b. Fraksi lipid Tujuan : untuk mengetahui faktor dari PJK dengan mengamati kelainan pada metabolisme lemak (dislipidemia) mengarah pada arterosklerosis sebagai deteksi awal akan memugkinkan tindakan pencegahan c. Lifer fungtion tes Tujuan : sebagai tes fungsi hati

A. Pra Analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus b. Sampel : sampel yang digunakan serum c. Alat : 1. Mikropipet 500 ul 2. Cup sampel

3. Blue tip 4. Alat automati I lab 300 plus 5. Petugas : memakai jas lab, handscune, masker B. Analitik Prosedur : 1. Pipet serum sebanyak 500 ml kedalam cup sampel 2. Tulis data pasien dalam komputer lalu letakkan serum sesuai dengan no pada data komputer 3. Klik start untuk memulai pemeriksaan 4. Setelah selesai hasil di print C. Pasca Analitik Interpretasi hasil MACAM PEMERIKSAAN HARGA NORMAL junaidi santo RFT : ureum 15 38 mg/ dl 24 mg/ dl 37 mg/ dl Kreatinin 0,6 11 mg/ dl 6 mg/ dl 9 mg/ dl Uric acid 3,5 7,2 mg/ dl 5,3 mg/ dl 7,1 mg/ dl Fraksi lipid : cholesterol 140 220 mg/ dl 180 mg/ dl 189 mg/ dl TG 40 200 mg/ dl 170 mg/ dl 50 mg/ dl LDL < 100 mg/ dl 32 mg/ dl 40 mg/ dl HDL 30 -75 mg/ dl 42 mg/ dl 67 mg/ dl LFT : Tot prot 6,6 8,8 mg/ dl 8,6 mg/ dl 7,4 mg/ dl Bil direc 0 0,2 mg/ dl 0,2 mg/ dl 0,1 mg/dl Bil total 0,3 1,2 mg/ dl 1,2 mg/ dl 0,7 mg/dl SGPT 2 41 u/l 27 u/l 12 u/l SGOT 2 37 u/l 30 u/l 27 u/l 4. Pemeriksaan widal Tujuan : untuk mengetahui adanya Anti body dan titer Anti body terhadap kuman salmonela thyposa dalam serum tes Metode : direct slide Prinsip : reaksi aglutinasi antara serum penderita yang mengandung Anti body terhadap kuman salmonella thyposa dengan suspensi kuman salmonella thyposa D. Pra analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus b. Alat dan bahan : 1. Pipet mikro 2. Blue tip / yellow tip 3. Objek glass 4. Antigen Salmonella thyposa O 5. Antigen Salmonella thyposa H 6. Antigen Salmonella P A 7. Antigen Salmonella P B c. Petugas 1. memakai hanscune 2. Memakai masker 3. Memakai jas laboratorium

E. Analitik Prosedur : 1. Darah di centrifuge 2. Sediakan alat dan bahan 3. Pipet serum 20 ul 4. Tetes dua serum pada 1 objek glas buat dalam 2 objek 5. Tambahkan tiap serum 1 tetes Antigen di aduk dan goyang 6. Dilihat adanya aglutinasi di bawah mikroskop F. Paca Analitik Inter pertasi hasil : adanya aglutinasi menandakan adanya Antibodi terhadap kuman Salmonella thiposa Hasil 1. Nama pasien : An. Johan Hasil : P. B : P. A : Salmonella O : Salmonella H : 1/80

2. Nama pasien : Ny. Bibit Hasil : P. B : P. A : 1/80 Salmonella O : 1/160 Salmonella H : 1/320

HARI / TANGGAL : JUMAT / 17 FEBRUARI 2012 WAKTU : ( 14.00 20.00) DIKERJAKAN OLEH: 1. NOVITASARI HANUM 2. ARFA KADER 3. AMELIA YENITA USKONO TUGAS : 1. Pemeriksaan Ig G Salmonella, Ig M Salmonella Tujuan : untuk mengetahui adanya antibody kuman Salmonella dalam serum penderita.

A. Pra Anaitik

a. Sampel : menggunakan serum b. Alat : pastikan Qualiti kontrol masih baik, c. Petugas : memakai jas lab, masker, handscune

B. Analitik

1. Siapkan tes card, diamkan sampai suhu ruangan 2. Masukkan 40 uL serum, pada sumur kaset 3. Tambahkan 3 4 tetes Buffer 4. Baca hasil setelah 10 20 menit, hasil tidak boleh dibaca lebih dari 30 menit

C. Post Analitik Interpretasi hasil : adanya aglutinasi menandakan adanya Antibodi terhadap

kuman Salmonella thyposa

1. Nama pasien : Tn. Imam Subari Ig G Ig M : Negatif (Normal - ) : Negatif (Normal - )

1. Ig G positif, bila tampak garis warna pada zona control dan zona Ig G 2. Ig M positif, bila tampak garis warna pada zona control dan zona Ig M 3. Ig G dan Ig M positif , bila tampak garis warna pada zona control dan zona Ig G dan Ig M 4. Negatif, bila tampak garis warna pada control saja 5. Invalid , bila pada zona control tidak tampak garis warna (pemeriksaan harus di ulang) 6. Harus diperhatikan hasil yang positif, garis zona harus berwarna merah seperti pada control. 2. Pemeriksaan kimia klinik Meliputi : a. Renal function tes Tujuan : untuk mengetahui gangguan dan kelainan dari ginjal b. Fraksi lipid Tujuan : untuk mengetahui faktor dari PJK dengan mengamati kelainan pada metabolisme lemak (dislipidemia) mengarah pada arterosklerosis sebagai deteksi awal akan memugkinkan tindakan pencegahan c. Lifer fungtion tes Tujuan : sebagai tes fungsi hati

A. Pra Analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus b. Sampel : sampel yang digunakan serum c. Alat : 1. Mikropipet 500 ul 2. Cup sampel 3. Blue tip 4. Alat automati I lab 300 plus

5. Petugas : memakai jas lab, handscune, masker C. Analitik Prosedur : 1. Pipet serum sebanyak 500 ml kedalam cup sampel 2. Tulis data pasien dalam komputer lalu letakkan serum sesuai dengan no pada data komputer 3. Klik start untuk memulai pemeriksaan 4. Setelah selesai hasil di print D. Pasca Analitik Interpretasi hasil MACAM PEMERIKSAAN HARGA NORMAL 15 38 mg/ dl 0,6 11 mg/ dl 3,5 7,2 mg/ dl : 140 220 mg/ dl TG LDL HDL LFT : Tot prot Bil direc Bil total SGPT SGOT 40 200 mg/ dl < 100 mg/ dl 30 -75 mg/ dl 6,6 8,8 mg/ dl 0 0,2 mg/ dl 0,3 1,2 mg/ dl 2 41 u/l 2 37 u/l 6.64 mg/dl 0,19 mg/dl 0,64 mg/dl 12 u/l 18 u/l 0,88 mg/.dl 1,3mg/dl 646 u/l 104 u/l 329 mg/dl 208 mg/dl Ny. Sriyati Tn. Imam subari RFT : ureum Kreatinin Uric acid Fraksi cholesterol lipid 58 mg/dl 1,84 mg/dl 5,8 mg/dl 326 mg/dl 235 mg/dl 0,91 mg/dl 5,9 mg/dl 73 mg/dl

1. Pemeriksaan widal Tujuan : untuk mengetahui adanya Anti body dan titer Anti body terhadap kuman salmonela thyposa dalam serum tes Metode : direct slide

Prinsip : reaksi aglutinasi antara serum penderita yang mengandung Anti body terhadap kuman salmonella thyposa dengan suspensi kuman salmonella thyposa

A. Pra analitik Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus Alat dan bahan : Pipet mikro, Blue tip / yellow tip,Objek glass Antigen Salmonella thyposa O Antigen Salmonella thyposa H Antigen Salmonella P A Antigen Salmonella P B Petugas memakai hanscune Memakai masker Memakai jas laboratorium

B. Analitik Prosedur : 1. Darah di centrifuge 2. Sediakan alat dan bahan 3. Pipet serum 20 ul 4. Tetes dua serum pada 1 objek glas buat dalam 2 objek 5. Tambahkan tiap serum 1 tetes Antigen di aduk dan goyang 6. Dilihat adanya aglutinasi di bawah mikroskop C. Paca Analitik Inter pertasi hasil : adanya aglutinasi menandakan adanya Antibodi terhadap kuman Salmonella thyposa Hasil 3. Nama pasien : Dewi suryanti Hasil : P. B : P. A : Salmonella O : Salmonella H : 1/80

4. Nama pasien : Ny Siska Hasil : P. B : P. A : 1/80 Salmonella O : 1/160 Salmonella H : 1/320

HARI / TANGGAL : SABTU / 18 FEBRUARI 2012 WAKTU : ( 14.00 20.00) DIKERJAKAN OLEH: 1. NOVITASARI HANUM 2. ARFA KADER 3. AMELIA YENITA USKONO TUGAS :1. PEMERIKSAAN DENGUE

Metode : Imunoassay Cromatograpi Tujuan : untuk mengetahui adanya IgG dan IgM Dengue dalam darah Bahan : serum segar (serum harus disimpan dalam suhu 2-8 0 c bila ditunda sampai 3 hari) A. Pra Analitik Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus Siapkan alat tes Petugas : memakai jas lab, handscune, dan masker B. Prosedur : 1. Tambahkan 4 tetes buffer (100 ul) dalam tabung yang bersih 2. Tambahkan 1 ul sampel dengan menggunakan plastic loop dalam tabung yang berisi buffer, aduk hingga rata 3. Masukkan seluruh campuran tadi ke dalam lubang sampel pada test card dengan menggunakan pipet 4. Baca hasil setelah 15-30- menit (hasil tidak boleh dibaca lebih daro 30 menit) C. Paska Analitik Interpretasi hasil :

1. Nama pasien : Tn Imam Subari Hasil : Ig G Dengue : Negatif Ig M Dengue : Negatif 1. Ig M positif bila terbentuk 2 garis berwarna (1 pada control dan 1 pada zona garis M) 2. Ig G positif bila terbentuk 2 garis berwarna (1 pada control dan 1 pada zona garis G) 3. Ig G dan Ig M positif bila terbentuk 3 garis berwarna satu control garis warna pada zona garis warna pada zona Ig M dan Ig G 4. Infalid bila pada zona control tidak keluar garis maka tes harus di ulang 5. Hasil tetap di anggap positif walaupun warna garis pada zona garis G(2)atau M (1) lebih gelap atau lebih terang daripada warna garis pada zona control 2. Pemeriksaan kimia klinik Meliputi : a. Renal function tes i. Tujuan : untuk mengetahui gangguan dan kelainan dari ginjal b. Fraksi lipid i. Tujuan : untuk mengetahui faktor dari PJK dengan mengamati kelainan pada metabolisme lemak (dislipidemia) mengarah pada arterosklerosis sebagai deteksi awal akan memugkinkan tindakan pencegahan c. Lifer fungtion tes i. Tujuan : sebagai tes fungsi hati

A. Pra Analitik Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus Sampel : sampel yang digunakan serum Alat : a. Mikropipet 500 ul

b. Cup sampel c. Blue tip d. Alat automati I lab 300 plus e. Petugas : memakai jas lab, handscune, masker B. Analitik Prosedur : 1. Pipet serum sebanyak 500 ml kedalam cup sampel 2. Tulis data pasien dalam komputer lalu letakkan serum sesuai dengan no pada data komputer 3. Klik start untuk memulai pemeriksaan 4. Setelah selesai hasil di print C. Pasca Analitik Interpretasi hasil MACAM PEMERIKSAAN HARGA NORMAL 15 38 mg/ dl 0,6 11 mg/ dl 3,5 7,2 mg/ dl : 140 220 mg/ dl TG LDL HDL LFT : Tot prot Bil direc Bil total SGPT SGOT 40 200 mg/ dl < 100 mg/ dl 30 -75 mg/ dl 6,6 8,8 mg/ dl 0 0,2 mg/ dl 0,3 1,2 mg/ dl 2 41 u/l 2 37 u/l 6.64 mg/dl 0,19 mg/dl 0,64 mg/dl 12 u/l 18 u/l 0,88 mg/.dl 1,3mg/dl 646 u/l 104 u/l 329 mg/dl 208 mg/dl Ny. Sriyati Tn. Imam subari RFT : ureum Kreatinin Uric acid Fraksi cholesterol lipid 58 mg/dl 1,84 mg/dl 5,8 mg/dl 326 mg/dl 235 mg/dl 0,91 mg/dl 5,9 mg/dl 73 mg/dl

3.

Pemeriksaan widal

Tujuan : untuk mengetahui adanya Anti body dan titer Anti body terhadap kuman salmonela thyposa dalam serum tes Metode : direct slide Prinsip : reaksi aglutinasi antara serum penderita yang mengandung Anti body terhadap kuman salmonella thyposa dengan suspensi kuman salmonella thyposa

A. Pra analitik a. Pasien : tidak memerlukan persiapan khusus d. Alat dan bahan : Pipet mikro Blue tip / yellow tip Objek glass Antigen Salmonella thyposa O Antigen Salmonella thyposa H Antigen Salmonella P A Antigen Salmonella P B

c. Petugas B. Analitik Prosedur : 1. Darah di centrifuge 2. Sediakan alat dan bahan 3. Pipet serum 20 ul 4. Tetes dua serum pada 1 objek glas buat dalam 2 objek 5. Tambahkan tiap serum 1 tetes Antigen di aduk dan goyang 6. Dilihat adanya aglutinasi di bawah mikroskop C. Paca Analitik memakai handscune Memakai masker Memakai jas laboratorium

Inter pertasi hasil : adanya aglutinasi menandakan adanya Antibodi terhadap kuman Salmonella thyposa Hasi L 1. Nama pasien : Ny siska Hasil : P. B : P. A : 1/80 Salmonella O : 1/60 Salmonella H : 1/80