laporan lapangan piroklastik

16
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Petrologi berasal dari kata petro yang berarti batuan dan Logos yang berarti ilmu. Jadi Petrologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang batuan penyusun kulit bumi, yang mencakup komposisi, cara terbentuknya, klasifikasi, asal, dan relasi dengan proses geologi. Secara umum di alam terdapat 3 jenis batuan, yaitu batuan Beku, batuan Sedimen, dan batuan Metamorf. Namun ada beberapa sumber yang menuliskan batuan Piroklastik sebagai jenis batuan baru, namun ada pula sumber yang memasukkan batuan Piroklastik ke dalam jenis batuan Beku karena genesa pembentukkannya hampir berdekatan dengan cara terbentuknya batuan Beku. 2. Maksud dan Tujuan Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar praktikan dapat lebih memahami batuan piroklastik dan dapat mendeskripsikan batuan piroklastik secara langsung di lapangan. Juga sebagai syarat mengikuti Praktikum Petrologi acara Endapan Sedimen pada semester II tahun ajaran 2011/2012 Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. 3. Alat dan Perlengkapan Kompas Geologi Palu Geologi Kamera Nama : Ega Meinaldy P NIM : 111110059 Plug : I Page 1

Upload: ega-meinaldy-pujayusman

Post on 02-Jan-2016

66 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Petrologi berasal dari kata petro yang berarti batuan dan Logos yang berarti ilmu. Jadi

Petrologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang batuan penyusun kulit bumi,

yang mencakup komposisi, cara terbentuknya, klasifikasi, asal, dan relasi dengan proses

geologi. Secara umum di alam terdapat 3 jenis batuan, yaitu batuan Beku, batuan Sedimen,

dan batuan Metamorf. Namun ada beberapa sumber yang menuliskan batuan Piroklastik

sebagai jenis batuan baru, namun ada pula sumber yang memasukkan batuan Piroklastik ke

dalam jenis batuan Beku karena genesa pembentukkannya hampir berdekatan dengan cara

terbentuknya batuan Beku.

2. Maksud dan Tujuan

Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar praktikan dapat lebih memahami batuan

piroklastik dan dapat mendeskripsikan batuan piroklastik secara langsung di lapangan. Juga

sebagai syarat mengikuti Praktikum Petrologi acara Endapan Sedimen pada semester II tahun

ajaran 2011/2012 Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

3. Alat dan Perlengkapan

Kompas Geologi

Palu Geologi

Kamera

Lembar HVS secukupnya

Clipboard

Ponco/Jas Hujan

Alat Tulis

Perbekalan

Obat Pribadi

Baju, Celana, Sepatu, Topi Lapangan

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 1

Page 2: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

4. Pencapaian Lokasi

Lokasi singkapan kali ini berada di Dusun Sambi Rejo, Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Perjalanan dimulai dari Kampus I UPN “Veteran” Yogyakarta pada pukul 15.00 WIB.

Perjalanan ditempuh menggunakan sepeda motor, mengambil arah utara kearah Ringroad

Utara. Lalu melaju terus mengikuti jalan utama hingga sampai di perempatan, lalu kami

mengambil kiri kearah jalan raya Yogya – Solo. Lalu setelah kurang lebih 25 menit kami

belok kanan masuk gang jalan Piyungan – Prambanan. Darisana lurus terus hingga

menemukan belokan ke kiri daerah Sambi Rejo.

Di lokasi singkapan tersebut terdapat singkapan batuan piroklastik Lapili dan Tuff

yang berlapis seperti sedimen. Jarak yang kami tempuh dari kampus I UPN “Veteran”

Yogyakarta menuju lokasi singkapan sekitar 18km dan waktu yang kami tempuh sekitar 50

menit.

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 2

Page 3: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

Denah Lokasi

Gambar 1.0 Denah Menuju Lokasi Observasi

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 3

Page 4: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

PEMBAHASAN

FOTO LAPANGAN

Gambar 1.1 Singkapan dengan jarak 2 meter

Keterangan:

Azimuth kamera : N 15O E

Jarak : 2 meter

Kondisi Cuaca : Berawan

Parameter

1. Tinggi Pengamat : 171 cm

2. Tinggi Pada Foto : 7,5 cm

Skala : Tinggi Pada Foto : Tinggi Pengamat

7,5cm : 171cm

Jadi skalanya adalah 1 : 22,8 berarti 1cm pada gambar sama dengan 22,8 cm di

lapangan.

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 4

Page 5: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

FOTO SINGKAPAN

Gambar 1.2 Singkapan Endapan Piroklastik

Keterangan :

Azimuth Kamera : N 324O E

Jarak : 50 cm

Kondisi Cuaca : Berawan

Parameter

1. Tinggi Palu : 33 cm

2. Tinggi Pada Foto : 4,5 cm

Skala : Tinggi Pada Foto : Tinggi Palu

4,5 : 33

Jadi, skalanya 1:7,33 artinya 1 cm pada gambar mewakili 7,33 cm di lapangan.

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 5

Page 6: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

DESKRIPSI BATUAN

Deskripsi Lapangan

Pada lokasi ditemukan jenis batuan Piroklastik yang memiliki warna lapuk

hitam dan warna fresh abu – abu, yang menunjukkan struktur massif dan berlapis, mirip

seperti pada batuan sedimen. Dilihat dari ukuran butirnya, batuan ini memiliki ukuran

Lapilus, yaitu berukuran 2mm – 64mm. derajat pembundarannya “Rounded” karena pada

umumnya memiliki permukaan bundar, ujung – ujung dan tepi butiran cekung. Batuan

tersebut tersortir buruk karena ketika dilihat ukuran butirannya tidak sama, ada yang

berukuran besar dan ada yg berukuran kecil bahkan massa debu. Komposisi mineralnya

terdiri dari Mineral Sialis yang berupa Kuarsa, Mineral Ferromagnesia yang berupa

Hornblende, lalu batuan ini tidak memiliki mineral tambahan. Oleh sebab itu dapat

disimpulkan bahwa batuan yang kami amati adalah batu Lapili.

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 6

Page 7: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

Deskripsi Laboratorium

Gambar 1.3 Sampel Batuan Piroklastik

DESKRIPSI BATUAN

Jenis Batuan : Batuan Piroklastik Aliran Warna : Abu – Abu Struktur : Masif Tekstur

1. Ukuran Butir : Lapilus (2mm – 64mm)2. Derajat Pembundaran : Rounded3. Derajat Pemilahan : Tersortir Buruk 4. Kemas : Tertutup

Komposisi Mineral : Mineral Sialis : Kuarsa Mineral Ferromagnesia : Hornblende Mineral Tambahan : -

Nama Batuan : Batu Lapili

PETROGENESA

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 7

Page 8: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

Gambar 1.4 Sketsa 1 Gambar 1.5 Sketsa 2

Gambar 1.6 Sketsa 3 Gambar 1.7 Sketsa 4

Keterangan Sketsa:

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 8

Page 9: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

Gambar Sketsa 1 : Dahulu di daerah lokasi observasi terdapat gunung berapi aktif

Gambar Sketsa 2 : Gunung meletus secara eksplosif

Gambar Sketsa 3 : Material piroklastik mengalir mengikuti struktur morfologi

gunung tersebut.

Gambar Sketsa 4 : Lama kelamaan gunung tersebut tererosi lalu hilang,

menyisakan material piroklastik aliran yang sudah terdapat

sedimen diatasnya dan berbagai vegetasi

Penjelasan Petrogenesa

Pada awalnya, terdapat gunung berapi di daerah lokasi tempat observasi, yaitu Formasi Gunung Semilir. Lalu gunung tersebut mengalami letusan secara eksplosif, dengan memuntahkan magma dari dalam perut bumi dan material – material piroklastik yang berasal dari dalam gunung tersebut. Lalu material material piroklastik tersebut mengalir mengikuti bentuk permukaan daerah tersebut hingga berhenti pada sebuah cekungan kemudian terlitifikasi. Kemudian material piroklastik hembusan berupa Tuff halus menutupi bagian permukaan endapan aliran tersebut.

Pada lokasi penelitian ditemukan perlapisan pada singkapan, dengan urutan dari bawah sampai atas; Lapili, Tuff, Lapili, Tuff, Lapili, Sedimen, Vegetasi. Itu dikarenakan mekanisme ini terjadi lebih dari satu waktu tapi masih dalam periode yang sama.

Dapat disimpulkan batuan piroklastik ini merupakan jenis aliran karena bentuknya mirip sedimen berupa perlapisan, berhenti pada cekungan, dan batuannya mengandung unsur C karena ketika material piroklastik tersebut mengalir, ia melewati vegetasi yang berada pada jalurnya, sehingga menyisakan unsur karbon.

KESIMPULAN

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 9

Page 10: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

Dari berbagai kumpulan data diatas, jadi jenis batuan yang kami teliti adalah Batuan

Piroklastik Aliran. Dikatakan demikian karena dilihat dari petrogenesanya, batuan terbentuk

dari material material piroklastik yang dihasilkan dari erupsi gunung Semilir yang bersifat

eksplosif. Lalu material tersebut mengalir mengikuti bentuk morfologi daerah tersebut,

hingga berhenti pada sebuah cekungan dan terlitifikasi. Batuan ini mengandung unsur karbon

karena ketika mengalir, material – material melewati bermacam vegetasi berupa tumbuhan

yang menyisakan unsur karbon sehingga batuan mengandung unsur karbon. Lalu apabila kita

melihat struktur singkapan secara menyeluruh, maka akan ditemukan struktur berlapis, itu

dikarenakan ketika endapan batuan Lapili terbentuk, lalu Tuff yang berasal dari material

piroklastik hembusan menutupi permukaan Lapili tersebut. Lalu terjadi erupsi lagi dan Tuff

kembali tertutup oleh Lapili dan begitu seterusnya hingga mekanisme terhenti dan pada

bagian permukaan terjadilah proses sedimen dan tumbuh bermacam vegetasi.

Dilihat dari genesanya, maka dapat kita deskripsikan batuan ini memiliki warna

lapuk hitam dan warna fresh abu – abu, yang menunjukkan struktur massif dan berlapis,

mirip seperti pada batuan sedimen. Dilihat dari ukuran butirnya, batuan ini memiliki ukuran

Lapilus, yaitu berukuran 2mm – 64mm. derajat pembundarannya “Rounded” karena pada

umumnya memiliki permukaan bundar, ujung – ujung dan tepi butiran cekung. Batuan

tersebut tersortir buruk karena ketika dilihat ukuran butirannya tidak sama, ada yang

berukuran besar dan ada yg berukuran kecil bahkan massa debu. Komposisi mineralnya

terdiri dari Mineral Sialis yang berupa Kuarsa, Mineral Ferromagnesia yang berupa

Hornblende, lalu batuan ini tidak memiliki mineral tambahan. Oleh sebab itu dapat

disimpulkan bahwa batuan yang kami amati adalah batu Lapili.

Lokasi singkapan kali ini berada di Dusun Sambi Rejo, Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Perjalanan dimulai dari Kampus I UPN “Veteran”

Yogyakarta pada pukul 15.00 WIB. Perjalanan ditempuh menggunakan sepeda motor,

mengambil arah utara kearah Ringroad Utara. Lalu melaju terus mengikuti jalan utama

hingga sampai di perempatan, lalu kami mengambil kiri kearah jalan raya Yogya – Solo. Lalu

setelah kurang lebih 25 menit kami belok kanan masuk gang jalan Piyungan – Prambanan.

Darisana lurus terus hingga menemukan belokan ke kiri daerah Sambi Rejo. Jarak yang kami

tempuh sekitar 18km dan waktu yang kami tempuh sekitar 50 menit.

SKETSA SINGKAPAN DI LAPANGAN

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 10

Page 11: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

Gambar 1.8 Sketsa Singkapan

Azimuth Sketsa : N 184O E

FOTO BENTANG ALAM

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 11

Page 12: laporan lapangan piroklastik

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi

Gambar 1.9 Bentang Alam

Komponen penyusun bentang alam:

Vegetasi tumbuhan

Lapang

Struktur Singkapan (Lapili dan Tuff Halus)

Nama : Ega Meinaldy PNIM : 111110059Plug : I Page 12