artikel piroklastik
TRANSCRIPT
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 1/9
BAB I
ARTIKEL
Piroklastik Merapi – Batu Gajah Bengkak, Posted on 13 Desember 2010 by Rovicky
Gambar 1.1. foto piroklastik hasil erupsi merapi
Dibawah ini beberapa foto lapangan dari hasil survey lapangan dengan Pak
Gatot (PVMBG), Geologi UGM , berserta Direktur SAMAPTA (POLDA DIY), serta
kawan-kawan dari Sekber Pecinta Alam Jogja termasuk Mermounc. Diantar oleh
kawan-kawan IOF Jogja
Gambar 1.2 Batugajah ketika datang dan akhirnya tersingkap
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 2/9
Si Gajah Bengkak ini ketika terbawa tidak mungkin hanya sekedar
nggelundung saja. Melihat ukuran serta berat jenis batunya tentu sewaktu terbawa
disekitarnya dikelilingi oleh material-material lain berupa kerakal, kerikil, pasir serta
batuan-batuan lain yang berukuran lebih kecil.
Telalu sulit seandainya batu ini menggelundung saja tanpa adanya media yang
membawanya. Gravitasi serta angin jelas tidak mungkin. Awalnya kemungkinan
Watu Gajah ini terkubur sebagian, namun karena erosi menyebabkan batu ini
akhirnya muncul dan terlihat dipermukaan.
Kalau memang bener terjadinya seperti yang disebelah kiri ini, tentu saja ini
artinya proses erosinya sangat cepat. Perubahan morfologi topografi ini memang
merupakan salah satu fenomena unik saat ini yang dapat disaksikan di sekitar hasil
endapan prioklastik Merapi. Proses yang berkembang sangat cepat ini dapat menjadi
pelajaran bagaimana morfologi itu berubah.
Tempat yang dahulunya lembah menjadi bukit dan yang dahulunya bukit
menjadi dataran. Ini harus dipahami betul perilaku serta kemungkinannya. Memang
proses perubahan morfologi dan topografi ini dapat pula terjadi secara perlahan
karena erosi hujan pada batuan yang keras, hal ini yang sering kita saksikan selamaini, dimana proses ini tidak teramati dalam masa hidup individu manusia yang kira-
kira 60 tahun saja, Tetapi dalam proses di endapan Merapi ini dapat teramati dalam
skala mingguan bahkan harian karena endapannya belum terlitifikasi, atau belum
terbatukan, secara sempurna.
Sebelum erupsi 2010 ini, dari selatan (Cangkringan) puncak Merapi tidak
terlihat adanya lubang yang menganga seperti diatas. Puncak Merapi bagian selatan
ini runtuh pada tanggal 26 Oktober 2010. Lubang yang menganga ini menjadikan
pintu baru dari Merapi yang menyebabkan luncuran awanpanas sejauh 15 Km dari
puncak pada awal November 2010.
Endapan yang dapat dilihat diatas merupakan material yang kalau tererosi
akan menjadi material lahar hujan. Material lahar hujan terdiri atas batu bongkahan,
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 3/9
kerakal, kerikil, hingga pasir dan juga abu. Komposisi ini bila mengering akan
dengan cepat berubah menjadi batuan keras karena proses litifikasi (pembatuan).
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 4/9
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Batuan Piroklastik
Batuan Piroklastik adalah batuan vulkanik yang bertekstur klastik
yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung
api, dimana material penyusunnya terendapkan dan terkonsolidasi sebelum
mengalami transportasi/reworked (WT. Huang, 1962, William, 1982). Batuan ini
juga dikenal dengan batuan beku fragmental dengan nama batuan piroklastik
yang merupakan bagian dari batuan vulkanik. Batuan fragmental secara khusus
terbentuk oleh proses vulkanik yang eksplosif (letusan). Bahan-bahan yang
diletuskan dari erupsi kemudian mengalami lithifikasi sebelum atau sesudah
mengalami perombakan oleh air atau es.
2.2. Tipe endapan piroklastik
Endapan menurut Mc Phie et al (1993) adalah endapan volkaniklastik
primer yang tersusun oleh partikel (piroklas) terbentuk oleh empsi yang eksplosif
dan terendapkan oleh proses volkanik primer (jatuhan, aliran, surge). Proses
erupsi ekplosif yang terlibat dalam pembentukan endapan piroklastik meliputi
tiga tipe utama yaitu : erupsi letusan magmatik, erupsi freatik dan erupsi
freatomagmatik. Ketiga tipe erupsi ini mampu menghasilkan piroklastik yang
melimpah yang berkisar dari abu halus, yaitu Piroklastik aliran, Piroklastik
jatuhan, Piroklastik surge.
1. Piroklastik Aliran
Piroklastik aliran adalah aliran panas dengan konsentrasi tinggi, dekat
permukaan, mudah bergerak, berupa gas dan partikel terdispersi yang
dihasilkan oleh erupsi volkanik (Wright et al 1981, vide Mc Phie et al 1993).
Fisher & Schmincke (1984) menyebutkan bahwa piroklastik aliran adalah
aliran densitas partikel-partikel dan gas dalam keadaan panas yang dihasilkan
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 5/9
oleh aktifitas volkanik. Aliran piroklastik melibatkan semua aliran pekat yang
dihasilkan oleh letusan atau guguran lava baik besar maupun kecil.
2. Piroklastik Jatuhan
Piroklastik yang dilontarkan secara ledakan ke udara sementara akan
tersuspensi, yang selanjutnya jatuh ke bawah dan terakumulasi membentuk
endapan piroklastik jatuhan. Endapan merupakan produk dari jatuhan baiistik
dan konveksi turbulen pada erupsi kolom (Lajoie, 1984).
3. Piroklastik Surge
Piroklastik surge adalah ground hugging, dilute (rasio partikel gas rendah),
aliran purticulate yang diangkut secara lateral di dalam gas turbulen (Fisher
1979 vide Mc Phie e/ al 1993). Piroklastik surge dibentuk secara langsung
oleh erupsi freatomagmatik maupun freatik (base surge) dan asosiasinya
dengan piroklastik aliran {ash cloud surge dan ground surge).
Tempat yang dilalui oleh pengendapan lapisan sangat tipis atau laminasi
biasanya disebut sebagai bed set .
2.3. Jenis letusan gunung api beserta jenis gunung apiGunung merapi merupakan gunung berapi yang saat ini memegang
sebagai gunung berapi dengan status teraktif, karena sudah meletus banyak
sekali. Gunung Merapi terbentuk akibat adanya proses penujaman lempeng
samudera dan lempeng benua, atau biasa kita kenal, terbentuk di zona subduksi,
akibat terbentuk pada zona subduksi, menghasilkan suatu gunung api yang
magmanya bersifat intermediet, dengan tipe vulkanisme campuran yang
dipengaruhi oleh magma intermediet yang agak kental, dan jenis gunung apinya
berupa gunung api strato
Escher (1952) mengklasifikasikan tipe letusan gunung Merapi
termasuk pada tipe merapi yang dicirikan dengan lavanya yang cair-kental, dapur
magma yang relatif dangkal dan tekanan gas yang agak rendah. Karena sifat
lavanya tersebut, apabila magma naik ke atas melalui pipa kepundan, maka akan
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 6/9
terbentuk sumbat lava atau kubah lava sementara di bagian bawahnya masih cair.
Sumbat lava yyang gugur akan menyebabkn terjadinya awanppanas guguran.
Sedang semakin tingginya tekanan gas karena pipa kepundan tersumbat akan
menyebabkan sumabat tersebut hancur ketika terjadi letusan, dan akan terbentuk
awanpanas letusan.
2.4. Contoh batuan piroklastik
1. Tuff
Gambar 2.3 Tuff
Genesa :
Merupakan batuan piroklastik yang terbentuk dari material vulkanik klastik yang
dihasilkan dari serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api.
Yang memiliki ukuran butir Debu halus – kasar ( < 0,04 mm ). Biasanya dapat
dijumpai efek bakar yang merupakan cirri dari batuan piroklastik.
Kegunaan:
dapat dipergunakan untuk bangunan-bangunan sebagai semen alam (hidraulic
cement), lebih mudah kontak dengan air, setelah itu mengeras yang tak tembus
air (pembuatan batako).
2. Pumice
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 7/9
Gambar 2.4 Pumice
Genesa :
Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang mengandung silika
tinggi dan mempunyai sifat titik berongga-rongga, tersebar secara tidak merata
dalam batuan breksi gunung api. Batuapung merupakan bahan baku pembuatan
agregat ringan
Kegunaan :
bahan baku pembuatan agregat ringan dan beton agregat ringan karena ringan,
kedap suara, mudah dibentuk atau dipahat menjadi blok-blok yang berukuran
besar, sehingga dapat mengurangi pelesteran. Selain itu lain batuapung juga
tahan terhadap api, kondensi, jamur dan panas, serta cocok untuk akustik. Dalam
sektor industri lain, batu apung digunakan sebagai bahan pengisi ( filler ),
pemoles/penggosok ( polishing), pembersih (cleaner ), stonewashing, abrasif,
isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
2.5. Klasifikasi batuan piroklastik
Dasar Klasifikasi Batuan Fragmental
1. Ukuran Butir
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 8/9
Batas kisaran butir dan peristilahannya tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.1 ukuran butir batuan piroklastik
2. Komposisi Fragmen Piroklastik
Komponen – komponen dalam endapan piroklastik lebih mudah dikenali pada
endapan muda atau sedikit terlitifikasi. Pada material piroklastik berukuran
halus dan telah terlitifikasi, identifikasi sulit dilakukan.
3. Tingkatan dan Tipe Welding
Jika material piroklastik khususnya yang berbutir halus terdeposisikan saat
masih panas, maka butiran – butiran itu seakan – akan terelaskan atau terpateri
satu sama lain. Peristiwa ini disebut welding. Welding pada umumnyadijumpai pada piroklastik aliran namun kadang – kadang juga dijumpai pada
endapan jatuhan.
Ukuran Butir Nama Butir
256 Coarse fine block and bomb
64 Lapili
2 Coarse
1/16 Fine ash
5/10/2018 artikel piroklastik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-piroklastik 9/9
DAFTAR PUSTAKA
http://djoelianto.blogspot.com/2008/12/karakteristik-sifat-batuan-piroklastik_15.html
http://earthmax.wordpress.com/2010/02/21/tipe-tipe-gunung-api/
http://masbadar.com/2008/03/12/jenis-jenis-gunung-berapi/
http://udhnr.blogspot.com/2009/02/bentuk-dan-tipe-letusan-gunung-berapi.html
http://zonapositive.wordpress.com/2010/11/03/jenis-gunung-berapi-berdasarkan-
bentuknya/
http://heruharyadi27.blogspot.com/2009/11/batuan-piroklastik.html
http://rovickydwiputrohari.blogspot.com/2010/12/aktivitaserupsigunungmerapi.html
http://rovickydwiputrohari.blogspot.com/2010/12/materialpiroklastikgunungmerapi.h
tml
Tim Asisten Praktikum Geomorfologi Dan Geologi Foto.2011.Panduan Praktikum
Geomorfologi Dan Geologi Foto.UNDIP:Semarang