laporan observasi piroklastik
TRANSCRIPT
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Batuan Piroklasstik adalah batuan vulkanik klastik yang dihasilkan oleh
serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api. kelompok batuan ini
lebih dekat dengan batuan ekstrusif, tetapi secara deskriptif dan cara terjadinya
memperlihatkan ciri (struktur dan tekstur) yang mirip dengan kelompok batuan
sedimen klastik. Kelompok batuan ini di definisikan sebagai batuan yang dihasilkan
(secara langsung) oleh aktifitas erupsi secara eksplosif dari gunung api. Material
penyusun batuan ini terendapkan dan terbatukan sebelum mengalami transportasi
(reworked) oleh air atau es.
Pada kenyataannya batuan hasil gunung kegiatan gunung api dapat berupa
aliran lava sebagaimana diklasifikasikasikan dalam batuan beku atau berupa produk
ledakan (eksplosif) dari material yang bersifat padat, cair ataupun gas yang terdapat
dalam perut gunung. Batuan piroklastik sangat berbeda teksturnya dengan batuan
beku, apabila batuan beku adalah hasil pembekuan langsung dari magma atau lava,
jadi dari fase cair ke fase padat dengan hasil akhir terdiri dari kumpulan kristal, gelas
ataupun campuran dari kedua-duanya. Sedangkan batuan piroklastik terdiri dari
himpunan material lepas-lepas (dan mungkin menyatu kembali) dari bahan-bahan
yang dikeluarkan oleh aktifitas gunung api, yang berupa material padat berbagai
ukuran (dari halus sampai sangat kasar, bahkan dapat mencapai ukuran bongkah).
Oleh karena itu, klasifikasinya didasarkan atas ukuran butir maupun jenis butirannya.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar dapat mendeskripsikan dan menamai
batuan baik berupa sampel batuan maupun suatu singkapan
Tujuan:
Praktikan mengetahui mekanisme pengendapan batuan
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 1
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
Praktikan mengetahui tentang tata cara penelitian di lapangan
Praktikan mengetahui cara pengambilan foto yang baik
III. ALAT DAN BAHAN
1. Lup 6. Clipboard
2. Parameter 7. Kamera Digital
3. Kompas Geologi 8. Alat tulis
4. Palu Geologi
5. HVS
IV. PENCAPAIAN LOKASI
Lokasi ditemukannya singkapan ini terletak di daerah Candi Ijo, alamat
lengkap berada di Dusung Nglengkong, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk samapai di lokasi
singkapan tersebut praktikan melalui jalan Ring Road Utara menuju ke Maguwoharjo.
Di pertigaan Depok jalan terus kearah timur ikuti jalan sampai di Tirto Martani dan
Prambanan. Kemudian menuju Dusun Nglengkong dimana tempat ini merupakan
lokasi dari singkapan yang akan praktikan observasi.
Foto 1.
Pencapaian Lokasi
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 2
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
BAB II
PEMBAHASAN
I. FOTO SINGKAPAN
Foto 2. Singkapan Lokasi
Keterangan:
Arah : Utara
Jarak : ± 3 meter
Cuaca : Cerah
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 3
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
II. FOTO PARAMETER BATUAN
Foto 3. Parameter Batuan Beku
Keterangan :
Arah : Utara
Jarak : ± 0,3 meter
Cuaca : Cerah
III. DESKRIPSI LAPANGAN
Ditemukannya singkapan batuan piroklastik di daerah candi Ijo yang memiliki ciri
lapisan. Lapisan ini terdiri dari batulapili pada lapisan bawah dan batuan tuff kasar
pada lapisan atas. Singkapan ini terbentuk akibat mekanisme pengendapan piroklastik
berupa aliran (flow) dan hembusan yang terjadi secara intensif dan bertahap.
Mekanisme pengendapan secara aliran dapat dibuktikan dengan struktur lapangan
singkapan yang berupa perlapisan. Garis batas antar lapisan dapat terlihat jelas.
Mekanisme pengendapan berupa hembusan dapat dibuktikan dengan adanya fragmen
dari kayu yang terbakar (arang) yang terkonsolidasi pada singkapan. Lokasi singkapan
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 4
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
di Candi Ijo digunakan sebagai tempat untuk pertambangan batu oleh warga sekitar.
Komoditas batu yang ditambang digunakan sebagai bahan bangunan, seperti fondasi,
dinding bangunan, maupun dipahat untuk menjadi karya seni berupa patung.
IV. DESKRIPSI LABORATORIUM
Foto 4. Hand Speciment
Jenis Batuan : Piroklastik
Warna : Abu-Abu
Struktur : Masif
Tekstur :
o Ukuran Butir : Lapilus (2~32mm)
o Derajat Pembundaran : Menyudut
o Derajat Pemilahan : Terpilah Baik
Kemas : Terbuka
Komposisi :
o Mineral Sialis : Kuarsa
o Mineral Ferromagnesian : Hornblende
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 5
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
o Material Tambahan : Gelas vulkanik
Nama Batuan : Batulapili
Petrogenesa : Batulapili terbentuk akibat mekanisme pengendapan
piroklastik yang bersifat aliran. Dalam aliran tersebut material klastik
saling menyatu akibat fenomena welded sehingga material tambahan
berupa gelas vulkanik dapat menyatu. Ukuran butir yang mayoritas
berukuran lapillus juga berkontribusi dalam penamaan batulapili.
Foto 5. Hand Speciment
Jenis Batuan : Piroklastik
Warna : Putih- abu-abu
Struktur : Masif
Tekstur :
o Ukuran Butir : Butir kasar
o Derajat Pembundaran : Membundar
o Derajat Pemilahan : Terpilah Baik
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 6
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
Kemas : Tertutup
Komposisi :
o Mineral Sialis : Kuarsa
o Mineral Ferromagnesian : Biotit
o Material Tambahan : Debu Halus
Nama Batuan : Tuff Kasar
Petrogenesa :Tuff kasar terbentuk akibat dari material piroklastik
debu halus yang mengalami welded sehingga terkumpul dan mengeras
menjadi batu.
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 7
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
V. FOTO BENTANG ALAM
Foto 6. Foto Bentang Alam
Keterangan :
Arah : Utara
Jarak : ± 5 Meter
Cuaca : Cerah
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 8
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
VI. PETROGENESA
PENJELASAN PETROGENESA
Aktivitas vulkanik terjadi di daerah
sekitar Candi Ijo.
Terjadi mekanisme pengendapan
piroklastik secara aliran dan hembusan.
Material piroklastik terkumpul dalam
suatu cekungan.
Mekanisme pengendapan secara aliran
dan hembusan terjadi berulang dan
bertahap dalam waktu yang lama dan
intensif.
Selang waktu geologi menyebabkan
singkapan berwujud seperti sekarang ini.
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 9
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
PETROGENESA
Dilihat dari mekanisme pengendapan batuan tersebut dapat diperkirakan bahwa dulu
pernah terjadi supervolcano di yogyakarta yang merupakan akibat adanya formasi semilir.
Adanya aktivitas vulkanik pada gunung Semilir tersebut yang hingga membuat tubuh dari
gunung tersebut hancur dan berubah menjadi sebuah cekungan. Material-material yang keluar
ada yang berupa aliran yang akibatnya membentuk batulapili dan ada material yang masih
tertahan di atmosfer. Material yang tertahan di atmosfer tersebut dalam jangka waktu yang
relatif lama perlahan-lahan turun dan kemudian menumpuk diatas material-material yang ada
dibawahnya.
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 10
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Singkapan yang terdapat di daerah Candi Ijo adalah hasil dari aktivitas vulkanik yang
terjadi secara bertahap dan intensif. Sehingga mekanisme pengendapan yang membentuk
singkapan tersebut adalah aliran dan hembusan. Hal ini dapat terlihat dari adanya perlapisan
pada singkapan, adanya penebalan morfologi, dan adanya arang dalam singkapan tersebut.
Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 11