laporan observasi piroklastik

16
Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Batuan Piroklasstik adalah batuan vulkanik klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api. kelompok batuan ini lebih dekat dengan batuan ekstrusif, tetapi secara deskriptif dan cara terjadinya memperlihatkan ciri (struktur dan tekstur) yang mirip dengan kelompok batuan sedimen klastik. Kelompok batuan ini di definisikan sebagai batuan yang dihasilkan (secara langsung) oleh aktifitas erupsi secara eksplosif dari gunung api. Material penyusun batuan ini terendapkan dan terbatukan sebelum mengalami transportasi (reworked) oleh air atau es. Pada kenyataannya batuan hasil gunung kegiatan gunung api dapat berupa aliran lava sebagaimana diklasifikasikasikan dalam batuan beku atau berupa produk ledakan (eksplosif) dari material yang bersifat padat, cair ataupun gas yang terdapat dalam perut gunung. Batuan piroklastik sangat berbeda teksturnya dengan batuan beku, apabila batuan beku adalah hasil pembekuan langsung dari magma atau lava, jadi dari fase cair ke fase padat dengan hasil akhir terdiri dari kumpulan kristal, gelas ataupun campuran dari kedua-duanya. Sedangkan batuan piroklastik terdiri dari himpunan material lepas-lepas (dan mungkin Nama : Yuli Aditya Putri NIM : 115 120 017 PLUG : 8 1

Upload: intan-hasanah

Post on 30-Dec-2015

93 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Batuan Piroklasstik adalah batuan vulkanik klastik yang dihasilkan oleh

serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api. kelompok batuan ini

lebih dekat dengan batuan ekstrusif, tetapi secara deskriptif dan cara terjadinya

memperlihatkan ciri (struktur dan tekstur) yang mirip dengan kelompok batuan

sedimen klastik. Kelompok batuan ini di definisikan sebagai batuan yang dihasilkan

(secara langsung) oleh aktifitas erupsi secara eksplosif dari gunung api. Material

penyusun batuan ini terendapkan dan terbatukan sebelum mengalami transportasi

(reworked) oleh air atau es.

Pada kenyataannya batuan hasil gunung kegiatan gunung api dapat berupa

aliran lava sebagaimana diklasifikasikasikan dalam batuan beku atau berupa produk

ledakan (eksplosif) dari material yang bersifat padat, cair ataupun gas yang terdapat

dalam perut gunung. Batuan piroklastik sangat berbeda teksturnya dengan batuan

beku, apabila batuan beku adalah hasil pembekuan langsung dari magma atau lava,

jadi dari fase cair ke fase padat dengan hasil akhir terdiri dari kumpulan kristal, gelas

ataupun campuran dari kedua-duanya. Sedangkan batuan piroklastik terdiri dari

himpunan material lepas-lepas (dan mungkin menyatu kembali) dari bahan-bahan

yang dikeluarkan oleh aktifitas gunung api, yang berupa material padat berbagai

ukuran (dari halus sampai sangat kasar, bahkan dapat mencapai ukuran bongkah).

Oleh karena itu, klasifikasinya didasarkan atas ukuran butir maupun jenis butirannya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar dapat mendeskripsikan dan menamai

batuan baik berupa sampel batuan maupun suatu singkapan

Tujuan:

Praktikan mengetahui mekanisme pengendapan batuan

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 1

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Praktikan mengetahui tentang tata cara penelitian di lapangan

Praktikan mengetahui cara pengambilan foto yang baik

III. ALAT DAN BAHAN

1. Lup 6. Clipboard

2. Parameter 7. Kamera Digital

3. Kompas Geologi 8. Alat tulis

4. Palu Geologi

5. HVS

IV. PENCAPAIAN LOKASI

Lokasi ditemukannya singkapan ini terletak di daerah Candi Ijo, alamat

lengkap berada di Dusung Nglengkong, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk samapai di lokasi

singkapan tersebut praktikan melalui jalan Ring Road Utara menuju ke Maguwoharjo.

Di pertigaan Depok jalan terus kearah timur ikuti jalan sampai di Tirto Martani dan

Prambanan. Kemudian menuju Dusun Nglengkong dimana tempat ini merupakan

lokasi dari singkapan yang akan praktikan observasi.

Foto 1.

Pencapaian Lokasi

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 2

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

BAB II

PEMBAHASAN

I. FOTO SINGKAPAN

Foto 2. Singkapan Lokasi

Keterangan:

Arah : Utara

Jarak : ± 3 meter

Cuaca : Cerah

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 3

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

II. FOTO PARAMETER BATUAN

Foto 3. Parameter Batuan Beku

Keterangan :

Arah : Utara

Jarak : ± 0,3 meter

Cuaca : Cerah

III. DESKRIPSI LAPANGAN

Ditemukannya singkapan batuan piroklastik di daerah candi Ijo yang memiliki ciri

lapisan. Lapisan ini terdiri dari batulapili pada lapisan bawah dan batuan tuff kasar

pada lapisan atas. Singkapan ini terbentuk akibat mekanisme pengendapan piroklastik

berupa aliran (flow) dan hembusan yang terjadi secara intensif dan bertahap.

Mekanisme pengendapan secara aliran dapat dibuktikan dengan struktur lapangan

singkapan yang berupa perlapisan. Garis batas antar lapisan dapat terlihat jelas.

Mekanisme pengendapan berupa hembusan dapat dibuktikan dengan adanya fragmen

dari kayu yang terbakar (arang) yang terkonsolidasi pada singkapan. Lokasi singkapan

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 4

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

di Candi Ijo digunakan sebagai tempat untuk pertambangan batu oleh warga sekitar.

Komoditas batu yang ditambang digunakan sebagai bahan bangunan, seperti fondasi,

dinding bangunan, maupun dipahat untuk menjadi karya seni berupa patung.

IV. DESKRIPSI LABORATORIUM

Foto 4. Hand Speciment

Jenis Batuan : Piroklastik

Warna : Abu-Abu

Struktur : Masif

Tekstur :

o Ukuran Butir : Lapilus (2~32mm)

o Derajat Pembundaran : Menyudut

o Derajat Pemilahan : Terpilah Baik

Kemas : Terbuka

Komposisi :

o Mineral Sialis : Kuarsa

o Mineral Ferromagnesian : Hornblende

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 5

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

o Material Tambahan : Gelas vulkanik

Nama Batuan : Batulapili

Petrogenesa : Batulapili terbentuk akibat mekanisme pengendapan

piroklastik yang bersifat aliran. Dalam aliran tersebut material klastik

saling menyatu akibat fenomena welded sehingga material tambahan

berupa gelas vulkanik dapat menyatu. Ukuran butir yang mayoritas

berukuran lapillus juga berkontribusi dalam penamaan batulapili.

Foto 5. Hand Speciment

Jenis Batuan : Piroklastik

Warna : Putih- abu-abu

Struktur : Masif

Tekstur :

o Ukuran Butir : Butir kasar

o Derajat Pembundaran : Membundar

o Derajat Pemilahan : Terpilah Baik

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 6

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Kemas : Tertutup

Komposisi :

o Mineral Sialis : Kuarsa

o Mineral Ferromagnesian : Biotit

o Material Tambahan : Debu Halus

Nama Batuan : Tuff Kasar

Petrogenesa :Tuff kasar terbentuk akibat dari material piroklastik

debu halus yang mengalami welded sehingga terkumpul dan mengeras

menjadi batu.

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 7

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

V. FOTO BENTANG ALAM

Foto 6. Foto Bentang Alam

Keterangan :

Arah : Utara

Jarak : ± 5 Meter

Cuaca : Cerah

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 8

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

VI. PETROGENESA

PENJELASAN PETROGENESA

Aktivitas vulkanik terjadi di daerah

sekitar Candi Ijo.

Terjadi mekanisme pengendapan

piroklastik secara aliran dan hembusan.

Material piroklastik terkumpul dalam

suatu cekungan.

Mekanisme pengendapan secara aliran

dan hembusan terjadi berulang dan

bertahap dalam waktu yang lama dan

intensif.

Selang waktu geologi menyebabkan

singkapan berwujud seperti sekarang ini.

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 9

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

PETROGENESA

Dilihat dari mekanisme pengendapan batuan tersebut dapat diperkirakan bahwa dulu

pernah terjadi supervolcano di yogyakarta yang merupakan akibat adanya formasi semilir.

Adanya aktivitas vulkanik pada gunung Semilir tersebut yang hingga membuat tubuh dari

gunung tersebut hancur dan berubah menjadi sebuah cekungan. Material-material yang keluar

ada yang berupa aliran yang akibatnya membentuk batulapili dan ada material yang masih

tertahan di atmosfer. Material yang tertahan di atmosfer tersebut dalam jangka waktu yang

relatif lama perlahan-lahan turun dan kemudian menumpuk diatas material-material yang ada

dibawahnya.

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 10

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Singkapan yang terdapat di daerah Candi Ijo adalah hasil dari aktivitas vulkanik yang

terjadi secara bertahap dan intensif. Sehingga mekanisme pengendapan yang membentuk

singkapan tersebut adalah aliran dan hembusan. Hal ini dapat terlihat dari adanya perlapisan

pada singkapan, adanya penebalan morfologi, dan adanya arang dalam singkapan tersebut.

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 11

Laboratorium Bahan Galian Sie. Petrologi 2013

Nama : Yuli Aditya PutriNIM : 115 120 017PLUG : 8 12