[kuliah] batuan piroklastik

11
10/16/12 1 BATUAN PIROKLASTIK Berasal dari bahasa Yunani :Pyro : fire ; clastic : broken Batuan hasil letusan gunungapi Batuan yang tersusun oleh fragmen hasil erupsi volkanik secara eksplosif (Williams, Turner, Gilbert, 1954) Batuan yang terdiri dari bahan rombakan yang diletuskan dari lubang volkanik, diangkut melalui udara sebagai bahan maupun awan pijar, kemudian diendapkan di atas tanah dalam kondisi kering atau dalam tubuh air (Henrich, 1959) Bagian dari batuan volkaniklastik (Fisher, 1961 & Vide Carozi, 1975) Batuan yang terdiri dari material detrital/rombakan dari hasil kegiatan volkanik, ditransport dan diendapkan di danau, darat ataupun laut. (Johannsen, 1977)

Upload: suci-sarah-andriany

Post on 04-Aug-2015

513 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

1

BATUAN PIROKLASTIK

• Berasal dari bahasa Yunani :Pyro : fire ; clastic : broken

• Batuan hasil letusan gunungapi

• Batuan yang tersusun oleh fragmen hasil erupsi volkaniksecara eksplosif (Williams, Turner, Gilbert, 1954)

• Batuan yang terdiri dari bahan rombakan yang diletuskan darilubang volkanik, diangkut melalui udara sebagai bahanmaupun awan pijar, kemudian diendapkan di atas tanah dalamkondisi kering atau dalam tubuh air (Henrich, 1959)

• Bagian dari batuan volkaniklastik (Fisher, 1961 & Vide Carozi,1975)

• Batuan yang terdiri dari material detrital/rombakan dari hasilkegiatan volkanik, ditransport dan diendapkan di danau, daratataupun laut. (Johannsen, 1977)

Page 2: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

2

• Batuan yang disusun oleh material‐material yang dihasilkanoleh letusan gunung api.

• Dicirikan oleh kehadiran material piroklas yang dominan(gelas, kristal, batuan volkanik), butiran yang menyudut, porositas yang relatif tinggi.

• Ukuran butir : debu (< 2mm), lapili (2 – 64 mm), blok dan bom(> 64mm) (Schmid,1981 ; Fisher, 1961)

Page 3: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

3

Page 4: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

4

Pembagian fasies gunung api menjadi Fasies Sentral, Fasies Proximal, FasiesMedial dan Fasies Distal beserta komposisi batuan penyusunnya (Bogie & Mackenzie, 1998)

• Fasies pusat: kubah lava, leher gn. api, batuanintrusi semi gn. api, batuan dasar, alterasi‐mineralisasi

• Fasies proksimal: aliran lava, aglomerat, breksipiroklastika, tuf

• Fasies medial: breksi piroklastika, tuf, breksilahar

• Fasies distal: breksi fluviatil, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung, tuf

Asosiasi Batuan

Page 5: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

5

Hasil letusan gunung api(direct blast)

Terdiri dari pecahan‐pecahan(pyroclast)

Endapan PiroklastikBatuan Piroklastik(tuf, aglomerat, breksi piroklastik)

LitifikasiLitifikasi

• Pyroclastic fall deposits• Pyroclastic flow deposits• Pyroclastic surge deposits

Endapan Vulkaniklastik

Lapuk,tererosi & terendapkan 

Lapuk,tererosi & terendapkan 

Batuan Sedimen Vulkanis(batupasir, konglomerat, batulempung, dll)

Tipe Endapan Piroklastik

1. Endapan jatuhan piroklastik (pyroclastic fall deposits), dihasilkan dari letusan eksploif material vulkanik dari lubangvulkanik ke atmosfer dan jatuh kembali ke bawah danterkumpul di sekitar gunung api. 

Endapan ini umumnya menipis dan ukuran butir menghalussecara sistimatis menjauhi pusat erupsi, pemilahannya baik, menunjukan grading normal pumis dan fragmen litik, mungkin menunjukan stratifikasi internal dalam ukuran butiratau komposisi, komposisi pumis lebih besar daripada litik.

• Struktur : graded bedding normal dan reverse

• Komposisi : pumice, scoria, abu/debu, sedikit lapili

• Macam‐macam : scoria‐fall deposit, pumice‐fall deposit, ash‐fall deposit

Page 6: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

6

2. Endapan aliran piroklastik (pyroclastic flow deposits), dihasilkan dari pergerakan lateral di permukaan tanah darifragmen‐fragmen piroklastik yang tertransport dalam matrikfluida (gas atau cairan), material vulkanik ini tertransportasijauh dari gunung api. 

Endapan ini umumnya pemilahannya buruk, mungkinmenunjukan grading normal fragmen litik, dan butiran litikyang padat semakin berkurang menjauhi pusat erupsi. Sebaran tidak merata; menebal di bagian lembah, seringkaliberasosiasi dengan lava riolitik, dasitik, andesitik

• Endapan aliran scoria• Didominasi oleh lapili scoria• Komposisi andesitik, basaltik

• Endapan aliran pumice• Komposisi dasitik, riolitik• Lapili, blok, pecahan gelas bertekstur pumice

3. Endapan surge piroklastik (pyroclastic surge deposits), termasuk pergerakan lateral fragmen piroklatik sebagaicampuran padatan/gas konsentrasi rendah yang panas.

Endapan ini menunjukan stratifikasi bersilang, struktur dunes, laminasi planar, struktur anti dunes dan pind and swell, endapan sedikit menebal di bagian topografi rendah danmenipis pada topografi tinggi.

• Endapan base surge

• Berasosiasi dengan endapan jatuhan

• Endapan ground surge

• Berasosiasi dengan endapan aliran piroklastik

• Endapan ash‐clouds surge

• Biasanya di bagian atas endapan aliran piroklastik

Page 7: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

7

Fragmen yang ditemukan dalam endapanpiroklastik

• Fragmen dari lava baru atau disebut fragmen juvenil, berupa material padat tidak mempunyai vesikulersampai fragmen lava yang banyak vesikulernya.

• Kristal individu, yang dihasilkan dari fenokris yang lepas dalam lava juvenil sebagai hasil fragmentasi.

• Fragmen litik, termasuk batuan yang lebih tua dalamendapan piroklastik, tetapi sering terdiri dari lava yang lebih tua.

Macam piroklas berdasarkan terjadinya

• Juvenile pyroclasts : hasil langsung akibat letusan, membeku dipermukaan (Fragmen gelas, kristalpirojenik)

• Cognate pyroclasts : fragmen batuan hasil erupsiterdahulu (dari gunungapi yang sama)

• Accidental pyroclasts : fragmen batuan berasal daribasement  (komposisi berbeda)

Page 8: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

8

Batuan piroklastik yang bersifat basa

• Magmanya cair, seperti pada lava basa, maka akanmenghasilkan pele’s tear yaitu gelas volkanik yang berbentukpelet. Bila bentuknya seperti rambut disebut pele’s hair.

• Scoria adalah nama untuk lapili dan bomb yang berwarnagelap, kaya gelas, vesikuler, dan bersifat basa. Ada yangmengatakan sebagai lava basa yang mengandung banyakrongga‐rongga gas.

• Palagonit biasanya kuning atau orange dan indeks biasnya dibawah 1,54 yang kebanyakan mengandung banyak air dankadang mengandung plagioklas, olivin, piroksen, dan bijih.

Batuan piroklastik bersifat menengah dan asam

• Magma yang bersifat asam lebih dingin dan lebih kental

daripada yang basa sehingga gelembung udara atau gas cepat

keluar. Apabila magma yang keluar membusa, maka akan

menjadi batuapung. Teksturnya pumicious. Rongga‐rongga

dalam batuapung biasanya lonjong atau berbentuk tabung

yang ramping.

• Kebanyakan debu vitrik dihembuskan tinggi ke atas yang 

kemudian terbawa angin. Biasanya mendingin sebelum

mencapai daratan. Kadang debu vitric turun bersama air 

hujan, sehingga membentuk pelet‐pelet yang spheroidal dan

disebut pisolit. Endapan yang mengeras disebut pisolithic tuff. 

Page 9: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

9

Jenis komposisi

Jenis komposisi umumnya basaltik, andesitik, ataupunriolitik. Tetapi yang jelas material piroklastik adalahberkomposisi asam sampai menengah. 

Hal ini disebabkan karena viskositas magma relatif lebihtinggi pada gunungapi yang bertipe eksplosif, yang umumnya mengeluarkan piroklastik. 

Variasi litologi

• Variasi litologi dapat digunakan untuk klasifikasi tuf. 

• Dari variasi litologinya, tuf dapat dibedakan menjaditiga (Schmidt, 1981), yaitu :

• Vitric tuff ; terdiri atas fragmen gelas,

• Lithic tuff ; terdiri atas fragmen batuan,

• Crystal tuff ; terdiri atas fragmen kristal.

• Tetapi biasanya, batuan piroklastik terdiri atascampuran dari berbagai litologi. Hanya penamaannyaberdasarkan pada dominasi

Page 10: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

10

Klasifikasi

• Dasar : ukuran butiran

• Penamaan : tuf, tuf lapili, aglomerat, breksi piroklastik ataubreksi volkanik

• Untuk batuan berbutir halus (<4mm) : tuf gelas, tuf kristal, tuflitik

Ukuran Piroklas Endapan piroklastik

Tefra (tak terkonsolidasi) Batuan piroklastik(terkonsolidasi)

> 64 mm Bom, blok Lapisan bom / blokTefra bom atau blok

Aglomerat, breksi piroklastik

2 – 64 mm Lapili Lapisan lapili atauTefra lapili

Batulapili (lapillistone)

1/16 – 2 mm Abu/debu kasar Abu kasar Tuf kasar

< 1/16 mm Abu/debu halus Abu/debu halus tuf halus

(Schmid, 1981)

Ukuran fragmen rata‐rata 

(mm)

Batuan piroklastik

(pyroclastic rocks)Tufit (tuffites)

Batuan sedimen volkaniklastik

(volcaniclastic sedimentary 

rocks)

Aglomerat, atau

breksi‐piroklastikKonglomerat‐tufan (tuffaceous‐

conglomerate), atau breksi‐tufan

(tuffaceous‐breccia)

Konglomerat‐volkaniklastik 

(volcaniclastic‐conglomerate), 

atau breksi‐volkaniklastik 

(volcaniclastic‐breccia)

64

Batulapili

(lapillistone)

2

Tuf kasar

(coarse tuff)

Batupasir‐tufan

(tuffaceous‐sandstone)

Batupasir‐volkaniklastik

(volcaniclastic‐sandstone)

0,032

Tuf halus

(fine tuff)

Batulumpur‐tufan

(tuffaceous‐mudstone)

Batulumpur‐volkaniklastik

(volcaniclastic‐mudstone)

% material volkanik 100% ‐ 75% 75% ‐ 25% < 25%

(Schmid, 1981, dalam Gillespic and Styles, 1999, h. 31).

Page 11: [kuliah] BATUAN PIROKLASTIK

10/16/12

11

Klasifikasi batuan piroklastik menurut Fisher dan Schminke (1984, dalamGillespic and Styles, 1999, h. 32)

• Klasifikasi tuf menurut Schmid (1981, dalam Gillespic and Styles, 1999, h. 31)