langkah langkah melakukan konseling rehabilitasi klinis
TRANSCRIPT
Langkah – Langkah Melakukan Konseling Rehabilitasi Klinis
Husna SholihahFifin Dwi Rahmawati
Mutiara Hikmah
Pengertian Konseling
Konseling merupakan pemberian bimbingan atau pengarahan oleh orang yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya (KBBI).
Pengertian Rehabilitasi
Rehabilitasi didefinisikan sebagai pendidikan ulang pada penyandang cacat yang dahulunya menjalani kehidupan mandiri.
Pengertian KlinisArti dari klinis itu sendiri adalah
bermula dari kata “klinik” yang artinya tempat berobat. Jadi dapat kita simpulkan bahwa rehabilitasi klinis merupakan memperbaiki atau memulihkan keadaan seorang individu yang mengalami kecacatan dalam dirinya kembali ke keadaan semula agar menjadi manusia yang utuh.
Pengertian Konseling Rehabilitasi Klinis
Berdasarkan definisi tersebut, konseling rehabilitasi klinis dapat diartikan sebagai suatu bidang ilmu yang mengkaji cara-cara membantu penyandang cacat untuk mencapai tujuan personal maupun sosial psikologis vokasionalnya. Oleh karena itu, seorang konselor rehabilitasi klinis perlu memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan khusus serta sikap yang dibutuhkan untuk berkolaborasi dalam hubungan prosfesional dengan klien.
Peran dan Fungsi Konseling Rehabilitasi Klinis
Konselor rehabilitasi klinis harus mampu :1. Mengkaji kebutuhan individu.2. Mengembangkan program atau rencana untuk memenuhi kebutuhan yang ada.3. Menyediakan atau merancang pelayanan, yang mungkin meliputi penempatan kerja dan pelayanan tindak lanjut.
Masalah - Masalah yang Dapat ditangani dengan Rehabilitasi Klinis
Penyalahgunaan Intrapersonal
Penyalahgunaan Interpersonal
Penyalahgunaan Intrapersonal
Substansi
Cacat
Penyalahgunaan Substansi
Pemakaian substansi dapat meracuni dan membuat kecanduan dan akan menjadi suatu kebiasaan seperti alkohol, obat dan tembakau.
Penyandang Cacat
Kecacatan adalah kondisi fisik maupun mental yang membatasi aktivitas atau fungsi seseorang.
Penganiayaan
Interpersonal
Anak
Saudara
Pasangan
Penganiayaan pada Anak
Penganiayaan antar Saudara
Penganiayaan pada Pasangan
Langkah – langkah dalam Konseling Rehabilitasi Klinis
Interpersonal
Intrapersonal
Intrapersonal
• SubstansiSebaiknya dilatih dalam bidang keahlian
mengatasi masalah (coping) seperti pembingkaian ulang dan berhenti memikirkan hal tersebut, belajar mengenali emosional dan menghindari lingkungan yang cenderung menimbulkan impuls • Cacat
Model biomedis , Model lingkungan dan fungsional , Model sosiopolitik , Model konselor sebaya
Interpersonal• (anak) menghilangkan pengalaman yang membuat traumatik serta
melakukan penyesuaian yang memadahi• (saudara) selain itu juga ada pendekatan konseling untuk menangani
penganiayaan antar saudara. Sebagian besar melibatkan partisipasi langsung dari orang tua atau wali, anak-anak dan orang yang terlibat disini, serta menekankan pentingnya memberikan pengawasan yang baik untuk anak.
• (pasangan) yaitu terapi perkawinan, latihan managemen kemarahan, terapi individual dan program pengendalian konflik.
KasusAda seorang anak laki-laki berinisial AD berusia 5 tahun yang bersekolah di sebuah sekolahan ternama didaerah X. Pada awalnya AD bersekolah dengan riang, semangat dan energik. Tetapi pada saat sekitar 6 bulan berlalu, dia berbicara kepada ibunya bahwa dia tidak mau lagi berangkat kesekolah, dia terus saja merengek dan menangis seraya memohon kepada ibunya agar tidak masuk kesekolah. Tetapi ibunya tetap memaksakan si anak untuk tetap berangkat. Keesokan harinya, si anak merengek lagi dan memberi tahu si ibu bahwa daerah anusnya terasa sakit, dan ketika dibuat duduk tidak bisa. Sang ibu pun merasa kasihan terhadap anaknya dan membawanya ke rumah sakit. Dokter menduga bahwa ini adalah kasus pelecehan seksual yaitu berupa sodomi, sang ibupun langsung shock. Setelah diperiksakan ibunya menanyakan kepada anaknya apa yang terjadi padamu disekolahan? Dengan polosnya si anak menceritakan bahwa dia disuruh oleh seorang guru perempuannya untuk membuka celananya dan menungging lalu guru tersebut memasukkan bulpoint kedalam anusnya serta si anak disuruh untuk meraba dada guru tersebut. Semenjak kejadian ini, si anak mengalami trauma sehingga perilakunya berubah menjadi lebih pendiam dan anti sosial.
Penanganan
The dynamic of sexual abuse
Protective behaviors counseling
Survivor atau self esteem
Cognitive Theraphy