landasan filosofik pendidikan

22
LANDASAN FILOSOFIK PENDIDIKAN

Upload: aghnia-rahmawati

Post on 06-Jan-2017

31 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Landasan filosofik pendidikan

LANDASAN FILOSOFIK PENDIDIKAN

Page 2: Landasan filosofik pendidikan

Rahmawati Dwi Lestari 1610302101Nafiatul Aghnia R 1610302119

Page 3: Landasan filosofik pendidikan

Pengertian Landasan Pendidikan Pengertian Landasan Filosofis Pendidikan Konsep Pancasila sebagai Landasan Filosofis Pendidikan Aliran dalam Landasan Filosofis Pendidikan Implikasi Landasan Filosofis Pendidikan Upaya Mewujudkan Filsafat Pendidikan

Page 4: Landasan filosofik pendidikan

Landasan pendidikan pada hakekatnya adalah dasar-dasar, titik pijak yang melandasi operasionalisasi sistem pendidikan.

Page 5: Landasan filosofik pendidikan

Landasan Filosofik Pendidikan

Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Atas dasar pengertian itulah maka nilai pancasila merupakan dasar filosofis negara.

Page 6: Landasan filosofik pendidikan

Konsep Pancasila sebagai Landasan Filosofik Pendidikan

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2. Manusia yang berkeprimanusiaan yang adil dan beradab, yang ditunjukkan dalam

perilaku manusia yang tidak hanya mengutamakan dan mementingkan kehidupan jasmanaih dan lahiriah saja, tetapi juga kehidupan rohaniah batiniah. Begitu juga yang diutamakan bukan hanya kepentingan diri sendiri secara pribadi, tetapi juga kepentingan masyarakat, kepentingan hidup bersama.

3. Berkemampuan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.4. Demokratis, hidup bermasyarakat dengan pengakuan terhadap eksistensi manusia,

berarti harus menyadari bahwa ia tidak bisa berbuat semaunya. Manusia hidup dibatasi oleh berbagai faktor yaitu dirinya sendiri, orang lain, alam sekitar, dan Tuhan.

5. Berkeadilan sosial yang adil, seimbang antara hak dan kewajiban, suatu keadilan yang menyangkut hubungannya dengan dirinya sendiri, dengan orang lain atau masyarakat, dan dengan alam sekitar, serta dengan Tuhan.

Page 7: Landasan filosofik pendidikan

Aliran dalam Landasan Filosofik Pendidikan

Page 8: Landasan filosofik pendidikan

• Aliran Idealisme Menegaskan bahwa hakekat kenyataan adalah ide sebagai gagasan kejiwaan. Ide sebagai gagasan kejiwaan itulah sebagai kebenararan atau nilai sejati yang obsolut dan abadi.Terdapat variasi pendapat beserta namanya masing-masing dalam aliran ini seperti spiritualisme, rasionalisme, neokantianisme, dan sebagainya. Variasi itu antara lain menekankan pada akal dan rasio pada rasionalisme atau sebaliknya pada ilham untuk irasionalisme, dan lain-alain. Meskipun terjadi variasi pendapat tersebut, namun pada umunya aliran itu menekankan pada intropeksi dan tanya jawab.

Page 9: Landasan filosofik pendidikan

• Aliran Realisme Instrumen utama realisme adalah indra dan terlepas dari asumsi pengetahuan yang di konstruksi akal pikir. Ini menjadi pembeda tegas dengan idealisme yang justru lebih bepegang pada kondisi-kondisi mental akal pikiran.Selanjutnya realisme agaknya di pengaruhi dua filsuf terkemuka,yaitu Franci Bacon (1561-1626) dengan pemikirannya tentang metodologi induktif serta John Locke tentang konsep akal-pikir jiwa manusia yang disebut “tabula rasa”,ruang kosong tak ubahnya kertas putih kemudian menerima impresi lingkungan.

Page 10: Landasan filosofik pendidikan

• Aliran Perenialisme

Perenialisme merupakan aliran filsafat mendasarkan pada aturan,bukan mencerai-beraikan;menemukan persamaan-persamaan, bukan membanding-bandingkan; serta memahami isi,bukan melihat luar atas berbagai aliran dan Pemikiran. Perenialisme menekankan keabadian teori kehikmatan yaitu :

1) Pengetahuan yang benar (truth)2) Keindahan (beauty)3) Kecintaan kepada kebaikan (goodness)

Page 11: Landasan filosofik pendidikan

• Aliran Esensialisme Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang

memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang memiliki   tata yang jelas.Idealisme dan realisme adalah aliran filsafat yang membentuk corak esensialisme. Dasar filosofi esensialisme terutama memandang bahwa setiap jenis tertentu  tidak lain adalah identitas yang memiliki seperangkat karakteristik dan sifat yang bersifat (given)atau terberikan sejak keberadaannya yang pertama kali. Esensialisme berupaya untuk mengajar siswa dengan berbagai pengetahuan sejarah melalui mata kuliah inti dalam disiplin akademis tradisional.Esensialisme juga bermaksud menanamkan pengetahuan sejarah melalui mata kuliah inti dalam disiplin akademis tradisional.Esensialisme mempunyai tinjauan mengenai kebudayaan dan pendidikan yang berbeda dangan progresivisme.

Filsafat pendidikan Esensialisme bertitik tolak dari kebenaran yang telah terbukti berabad-abad lamanya. Kebenaran seperti itulah yang esensial, yang lain adalah suatu kebenaran secara kebetulan saja. Kebenaran yang esensial itu ialah kebudayaan klasik yang muncul pada zaman romawi yang menggunakan buku-buku klasik ditulis dengan bahasa latin yang dikenal dengan nama Great Book. Inilah bukti bahwa kebudayaan ini merupakan suatu kebenaran yang esensial. Tokohnya antara lain Brameld.

Page 12: Landasan filosofik pendidikan

• Aliran Pragmatisme dan ProgresivismeBisa dikatakan bahwa progresivisme sangat di pengaruhi filsafat pragmatisme,yang lebih banyak terpusat pada eksperimentasi-eksperimentasi yang berdasarkan investigasi-investigasi ilmiah sains modern yang memandang betapa pengalaman selalu menjadi hal yang pokok dan utama. Dalam gerakan pendidikan ini. Sekolah-sekolah menjadi ruang yang benar-benar bebas gejala-gejala indoktrinisasi dan praktik-praktik otoritatif.Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang mengemukakan bahwa segala sesuatu harus dinilai dari segi kegunaan pragtis, dengan kata lain paham ini menyatakan yang berfaedah itu harus benar, atau ukuran kebenaran didasarkan pada kemanfaatan dari sesuatu itu kepada manusia .

Page 13: Landasan filosofik pendidikan

• Aliran Eksistensialisme Eksistensialisasi selalu menjadi pemikiran filsafat yang berupaya

untuk agar manusia menjadi dirinya,mengalami individualitas. Eksistensi berarti berdiri sebagai diri sendiri.

Membuat sebuah pilihan atas dasar keinginan sendiri dan sadar akan tanggung jawabnya di masa depan adalah inti eksistensialisme.

Page 14: Landasan filosofik pendidikan

Implikasi Landasan Filosofik Pendidikan

Page 15: Landasan filosofik pendidikan

• Implikasi Bagi GuruApabila kita konsekuen terhadap upaya memprofesionalkan pekerjaan guru maka filsafat pendidikan merupakan landasan berpijak yang mutlak. Artinya, sebagai pekerja professional, tidaklah cukup bila seorang guru hanya menguasai apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya, seorang guru juga harus menguasai mengapa ia melakukan setiap bagian serta tahap tugasnya itu dengan cara tertentu dan bukan dengan cara yang lain. Jawaban terhadap pertanyaan mengapa itu menunjuk kepada setiap tindakan seorang guru didalam menunaikan tugasnya, yang pada gilirannya harus dapat dipulangkan kepada tujuan-tujuan pendidikan yang mau dicapai.

Page 16: Landasan filosofik pendidikan

• Implikasi bagi Pendidikan Guru dan Tenaga KependidikanTeori pendidikan guru dan tenaga kependidikan yang produktif adalah yang memberi rambu-rambu yang memadai di dalam merancang serta mengimplementasikan program pendidikan guru dan tenaga kependidikan  yang lulusannya mampu melaksanakan tugas-tugas keguruan di dalam konteks pendidikan (tugas professional, kemanusiaan). Rambu-rambu yang dimaksud disusun dengan mempergunakan bahan-bahan yang diperoleh dari tiga sumber yaitu: pendapat ahli, termasuk yang disangga oleh hasil penelitian ilmiah, analisis tugas kelulusan serta pilihan nilai yang dianut masyarakat. Rambu-rambu yang dimaksud yang mencerminkan hasil telaah interpretif, normative dan kritis.

Page 17: Landasan filosofik pendidikan

Upaya Mewujudkan Filsafat Pendidikan

Page 18: Landasan filosofik pendidikan

(1) Belum jelas pengertian pendidikan dan pengajaran.(2)   Ilmu Pendidikan kurang dikembangkan.(3)  Ilmu Pendidikan kurang fungsional untuk menyiapkan

para calon guru.(4)  Belum jelas apakah ilmu Pendidikan merupakan ilmu

dasar atau ilmu terapan.(5)  Struktur ilmu pendidikan kurang dikenal.(6)   Belum jelas apakah guru mendidik dan mengajar atau hanya mengajar saja.

Page 19: Landasan filosofik pendidikan

Untuk mengembangkan ilmu Pendidikan terlebih dahulu dibutuhkan pemikiran dan perenungan tentang filsafat yang khusus membahas pendidikan. Dengan kata lain, dibutuhkan terlebih dahulu rumusan filsafat pendidikan yang bercorak Indonesia pula. Di samping kunci utama untuk memulai kegiatan pengembangan filsafat pendidikan itu belum ada, ada lagi kunci kedua yang membuat sulitnya mengembangkan filsafat dan teori pendidikan itu, yaitu kesulitan menjabarkan sila-sila Pancasila agar mudah diterapkan di lapangan.

Page 20: Landasan filosofik pendidikan

TERIMA KASIH

Page 21: Landasan filosofik pendidikan

Pertanyaan ;1. Mengapa konsep manusia harus memiliki

filsafat pancasila ? ( Yasin )2. Bagaimana cara untuk meningkatkan

kegiatan usaha merumuskan filsafat pendidikan diindonesia ( Ratih )

3. Bagaimana pengaplikasian epistimologis pada pendidikan saat ini ? ( Devi )

Page 22: Landasan filosofik pendidikan

PR

Dirumusan