l10 sken a blok 19 mentah

5
Scenario A blok 19 Dr. Madun dokter di Puskesmas rawat inap yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera sekitar 40km dari Palembang. Puskesmas dilengkapi pelayanan UGD dengan fasilitas lengkap. Sekitar 100 meter dari puskesmas, terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil kijang pick-up yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik. Tiang listrik terlihat bengkok dan bagian depan mobil hancur, kaca depan pecah. Sang sopir, satu-satunya penumpang mobil terlempar keluar melalui kaca depan. Dr.Madun yang mendengar tabrakan langsung pergi ke tempat Keterangan tambahan : - Kepala: ada luka lecet di dahi dan pelipis kanan 2-4cm - dada : gerakan dd dada asim, kanan tertinggal, memar disekitar kanan bawah samping. RR 40x/menit. Auskultasi : bising napas kanan lemah, kiri jelas. Krepitasi pada C 9,10,11 kanan depan. Perkusi : kanan hipersonor, kiri sonor - leher : Trakea bergeser ke kiri, vena jugularis distensi - Abdomen : dd perut datar, bising usus normal, tdk ada nyeri tekan. - Ekstremitas : paha kanan tengah deformitas, memar, hematom, nyeri tekan; ROM: pasif limitasi gerakan, aktif limitasi gerakan I. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Merintih: suara yang dihasilkan akibat usaha untuk bernafas 2. Cemas: suatu reaksi emosional yang timbul oleh penyebab yang tidak pasti dan tidak spesifik yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan rasa terancam 3. Trauma: luka/cedera, baik fisik maupun psikis

Upload: dessi-anugrah

Post on 02-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: L10 Sken a Blok 19 Mentah

Scenario A blok 19

Dr. Madun dokter di Puskesmas rawat inap yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera sekitar 40km dari Palembang. Puskesmas dilengkapi pelayanan UGD dengan fasilitas lengkap.

Sekitar 100 meter dari puskesmas, terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil kijang pick-up yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik. Tiang listrik terlihat bengkok dan bagian depan mobil hancur, kaca depan pecah. Sang sopir, satu-satunya penumpang mobil terlempar keluar melalui kaca depan.

Dr.Madun yang mendengar tabrakan langsung pergi ke tempat

Keterangan tambahan:

- Kepala: ada luka lecet di dahi dan pelipis kanan 2-4cm

- dada : gerakan dd dada asim, kanan tertinggal, memar disekitar kanan bawah samping. RR 40x/menit. Auskultasi : bising napas kanan lemah, kiri jelas. Krepitasi pada C 9,10,11 kanan depan. Perkusi : kanan hipersonor, kiri sonor

- leher : Trakea bergeser ke kiri, vena jugularis distensi

- Abdomen : dd perut datar, bising usus normal, tdk ada nyeri tekan.

- Ekstremitas : paha kanan tengah deformitas, memar, hematom, nyeri tekan; ROM: pasif limitasi gerakan, aktif limitasi gerakan

I. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Merintih: suara yang dihasilkan akibat usaha untuk bernafas2. Cemas: suatu reaksi emosional yang timbul oleh penyebab yang tidak pasti

dan tidak spesifik yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan rasa terancam

3. Trauma: luka/cedera, baik fisik maupun psikis4. Kulit pucat: keadaan klinis yang menandakan kurangnya aliran darah ke kulit5. Dada sesak6. Berkeringat dingin7. GCS: Glasgow Coma Scale; skala yang dipakai untuk menilai/menentukan

tingkat kesadaran pasien, mulai dari sadar sepenuhnya sampai keadaan koma8. Nyeri: sensasi tidak menyenangkan yang disebabkan oleh rangsangan saraf-

saraf khusus

II. IDENTIFIKASI MASALAH 1. Sekitar 100 meter dari puskesmas, terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil kijang

pick-up yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik hingga bengkok dan sopir terlempar keluar.

2. Dr. Madun datang ke tempat kejadian dengan membawa peralatan tatalaksana trauma seadanya.

Page 2: L10 Sken a Blok 19 Mentah

3. Sang sopir, laki-laki, 28 th, tergeletak dan merintih, mengeluh dadanya sesak, nyeri di dada dan paha kanannya.

4. Melalui pemeriksaan sekilas, didapatkan gambaran:a. Pasien sadar tapi terlihat bingung, cemas, dan kesulitan bernafasb. Tanda vital: RR 40x/menit, Nadi: 110x/menit, lemah; TD 90/50 mmHgc. Wajah dan bibir terlihat kebiruand. Kulit pucat, dingin, berkeringat dingine. GCS: 13 (E:3, M:6, V:4)f. Kepala: luka lecet di dahi dan pelipis, diameter 2-4 cm, lainnya dalam

batas normalg. Thorax:

i. Inspeksi: gerakan dinding dada asimetris, kanan tertinggal. Tampak memar di sekitar dada kanan bawah sampai ke samping. Trachea bergeser ke kiri, vena jugularis distensi.

ii. Auskultasi: bunyi nafas kanan melemah, bising nafas kiri terdengar jelas. Bunyi jantung terdengar jelas, cepat.

iii. Palpasi: nyeri tekan pada dada kanan bawah sampai ke samping (di lokasi memar). Krepitasi pada costa IX, X, XI.

iv. Perkusi: kanan hipersonor, kiri sonor.h. Abdomen: normal.i. Ekstremitas:

i. Inspeksi: tampak deformitas, memar, hematom pada paha tengah kanan.

ii. Palpasi: nyeri tekan.iii. ROM: limitasi gerakan aktif dan pasif pada paha kanan

III. ANALISIS MASALAH1. Bagaimana mekanisme trauma pada kasus?1,2,32. Apa saja trauma yang dapat terjadi pada kasus?4,5,63. Bagaimana prinsip tatalaksana di tempat kejadian?7,8,9,4. Bagaimana cara membawa pasien ke UGD ?10,1,25. Bagaimana prinsip tatalaksana di UGD dan penilaian kelayakan transfer

pasien?3,4,5,6. Bagaimana hubungan jarak lokasi kejadian dari puskesmas dengan kondisi

pasien?6,7,87. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan sekilas?9,10,18. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik pada thorax?2,3,49. Bagaimana anatomi rongga thorax ?5,6,710. Bagaimana fisiologi mekanisme pernapasan ?8,9,1011. Bagaimana mekanisme trauma thorax ?1,2,3,12. Bagaimana tatalaksana awal trauma awal pada thorax ?4,5,613. Bagaimana tatalaksana di UGD pada thorax ?7,8,9

Page 3: L10 Sken a Blok 19 Mentah

14. Apa saja pemeriksaan penunjang pada thorax ?10,1,215. Bagaimana anatomi paha ( femoral )?3,4,516. Bagaimana mekanisme trauma femoral pada kasus ?6,7,817. Bagaimana tatalaksana awal trauma awal pada ?9,10,118. Bagaimana tatalaksana di UGD pada trauma femoral ?2,3,419. Apa saja pemeriksaan penunjang pada femoral ?5,6,720. Bagaimana tindakan stabilisasi sebelum pasien dirujuk ke Palembang ?8,9,1021. DD?1,2,322. WD? 4,5,623. Prognosis?7,8,924. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada kasus ini?10,1,225. Bagaimana prognosis kasus ini?3,426. Apa tingkatan KDU kasus ini?5,6

IV. HIPOTESIS Sopir, laki-laki, 28 th, mengalami trauma multipel (tension pneumothorax pada thorax bagian kanan dan fraktur tertutup pada femur dextra).

L.I

1.ANATOMI THORAX . ( 1,6, )

2.FISIOLOGI PERNAPASAAN (2,7 )

3.ANATOMI FEMORAL (3,8

4.TENSION PNEUMOTORAX ( 4,9

5.Assessment Trauma ( Trauma thorax, dan fraktur paha ) ( 5,10 )

( L.I nya mohon lampirkan Daftar Pustaka y tmn2 , L.I dan jawaban Analisis Masalahnya diketik yang sdh rapi yoo , mohon kerja samanya dlm penyelesaian laporan ini mksii bnyk tmn2

)

Kalau ada yang mau kirim lewat email : [email protected]

1. Wulan2. Ocep3. Indra 4. Amar

Page 4: L10 Sken a Blok 19 Mentah

5. Kiki 6. Dini 7. Dian8. Alva9. Desi10. Coi