ktsp smp negeri 1 kota mojokerto

45
Analisis Pelaksanaan Kurikulum Bidang Studi IPS Suatu Tinjauan Dari Model Pengembangan Dan Peran Para Pengembang Di SMP Negeri 1 Mojokerto Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum IPS Pada Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Profesi Angkatan II Tahun 2008-2009 Dosen Pengampu: Dra. Hj. Wafrohtur Rahmah, SE, M.Pd Disusun Oleh: HARI BUDIYANTO PENDIDIKAN PROFESI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: hari-budiyanto-spd-al-muhammad-ibnu-athoillah-al-totok

Post on 08-Jun-2015

5.803 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

Analisis Pelaksanaan Kurikulum Bidang Studi IPS Suatu Tinjauan Dari Model Pengembangan Dan Peran Para

Pengembang Di SMP Negeri 1 Mojokerto

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum IPS

Pada Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Profesi Angkatan II Tahun 2008-2009

Dosen Pengampu: Dra. Hj. Wafrohtur Rahmah, SE, M.Pd

Disusun Oleh:HARI BUDIYANTO

PENDIDIKAN PROFESIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telp. 0271-717417, 719483Fax. 715448 Surakarta 57102

Page 2: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah

menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana

tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Salah satu komponen penting demi terlaksananya sebuah

Sistem Pendidikan Nasional yang terarah adalah kehadiran kurikulum.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memilki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar

menjadi manusia paripurna sebagaimana yang tersurat dalam tujuan

pendidikan nasional. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut,

pengembangan potensi peserta didik harus disesuaikan dengan

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan.

Dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungan, SMP Negeri 1 Mojokerto mengembangkan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu

pada

1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2

Page 3: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan ( SNP )

3. Permen nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)

4. Permen nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk

menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

5. Permen nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan

menteri Pendidikan Nasional nomer 22 dan nomer 23 tahun 2006

6. Panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP

Sebagai bahan awal pengembangan KTSP ini, perlu dipaparkan

di bagian awal bab ini tentang hasil inventarisasi kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki SMP Negeri 1 Mojokerto secara internal serta

peluang dan ancaman yang dihadapi SMP Negeri 1 Mojokerto dari sisi

eksternal sekolah.

Keberadaan SMP Negeri 1 Mojokerto sangat diperhitungkan oleh

masyarakat Kota Mojokerto bahkan hingga kabupaten sekitarnya. Ini

terbukti setiap tahunnya selalu tidak mampu menampung rata-rata

600 calon siswa yang mendaftar ke sekolah ini.

SMP Negeri yang berdiri di atas lahan seluas 8.824 m2 ini berada

di wilayah Kecamatan Magersari, tepatnya, di Jalan Gajahmada nomor

143 Mojokerto berhadapan denga RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo

Mojokerto. Sebelah selatan sekolah ini berdiri kantor Pemerintahan

Kota Mojokerto, sedangkan di sebelah utara dan timur merupakan

perkampungan penduduk.

Masyarakat sekitar SMP Negeri 1 Mojokerto yang heterogen

menambah derajat keberagaman latar belakang siswa dan orang

tuanya. Hal ini mengundang segenap stakeholder untuk bekerja keras

demi keunggulan SMP Negeri 1 Mojokerto.

Sementara itu, prestasi akademik dan prestasi nonakademik

siswa SMP Negeri 1 Mojokerto sangat menonjol di Kota Mojokerto. Hal

ini terbukti dari persentase kelulusan selalu menunjukkan angka

100%. Untuk prestasi nonakademis, SMP Negeri 1 Mojokerto selalu

3

Page 4: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

mendominasi kejuaraan-kejuaran yang diadakan di tingkat

Kota/Kabupaten Mojokerto, bahkan tingkat provinsi.

Ditilik dari sudut input rata-rata tiga tahun terakhir ini, SMP

Negeri 1 Mojokerto menerima siswa yang memiliki NEM (untuk siswa

dari SD/MI di Kota Mojokerto) atau nilai Uji Kendali Mutu (hasil tes

yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Mojokerto untuk seleksi siswa dari luar Kota Mojokerto) relatif tinggi.

SMP Negeri yang selalu menduduki peringkat teratas di Kota

Mojokerto ini memiliki keunggulan input yang memadai.

Guru di SMP Negeri 1 Mojokerto ini berlatar belakang pendidikan

S1/A4 sebanyak 90% sedangkan yang berpendidikan S2 sebanyak 5%

sementara yang 5% masih sedang menempuh penyetaraan S1.

Keunggulan lain dari sisi input, fasilitas pendidikan yang dimiliki

cukup memadai.

Untuk layanan pendidikan terhadap siswa yang memiliki bakat

dan minat tertentu kiranya juga perlu mendapat perhatian karena

pada kondisi nyata saat ini sekolah belum memiliki sistem pendataan

dan sistem layanan yang memadai. Padahal, akses layanan seperti ini

amat penting untuk membentuk kualitas kompetensi lulusan yang

diharapkan. Oleh karena itu, sistem layanan yang tepat beserta

implementasinya perlu mendapat prioritas dalam

penyelenggaraannya.

Dari sisi output, SMP Negeri 1 Mojokerto menampilkan wajah

cukup membanggakan. Untuk tiga tahun terakhir ini, rata-rata hasil

UAN di atas 8.50. Dari sisi nonakademis, siswa-siswi SMP ini banyak

mengukir prestasi di tingkat Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur,

maupun Nasional. Untuk tingkat nasional, siswa SMPN 1 Mojokerto

pernah meraih medali perak Olimpiade Sain Nasional.

Sebagai sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai

rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan memulai programnya

pada tahun ajaran 2007/2008, SMP Negeri 1 Mojokerto mengemban

tugas yang cukup berat untuk meningkatkan pelayanan pendidikan

4

Page 5: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

yang maksimal kepada masyarakat. Tugas berat ini hanya dapat

diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang memiliki

wawasan dan orientasi ke depan yang terorganisasi secara efektif

serta tetap dalam bingkai kebijakan pendidikan nasional dan

kebijakan pemerintah daerah. Penyelenggaraan pendidikan yang

dimaksud adalah penyelenggarakan layanan pendidikan kepada

masryarakat dengan menganut azas pemerataan, berkualitas,

bermakna, berkelanjutan, dan akuntabel.

Harapan yang terpancang dalam konsep tersebut adalah

terwujudnya kontribusi nyata dari sekolah kepada masyarakat dan

pemerintah Kota Mojokerto dalam menghadapi segenap gejala

dimensi kehidupan di era global.

SMP Negeri 1 Mojokerto sebagai lembaga layanan pendidikan

yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat

diharapkan mampu mengakomodasikan semua kepentingan peserta

didik, potensi daerah, dan dinamika perkembangan masyarakat.

Dengan demikian, layanan pendidikan yang diberikan secara

signifikan dapat memberikan sumbangsih yang dapat dirasakan

manfaatnya. Konsepsi-konsepsi ini secara strategis perlu dapat

dituangkan dalam sebuah desain kurikulum yang secara keseluruhan

merupakan gambaran nyata dari proses pendidikan yang akan

dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.

Sebagai kurikulum operasional, kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) dipandang sebagai model kurikulum yang sangat

potensial dapat menampung prinsip-prinsip serta konsepsi-konsepsi

yang diungkapkan di depan. Selanjutnya, pada gilirannya secara

efektif dapat menjadi pedoman dan panduan arah bagi pelaksanaan

proses layanan pendidikan bagi segenap pendidik kepada

masyarakat.

Demikian juga halnya dengan Kurikulum SMP Negeri 1

Mojokerto ini. Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dirancang

sedemikian rupa dengan harapan sedapat-dapatnya mampu menjadi

5

Page 6: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

seperangkat perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan sekolah,

struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, serta proses

pembelajaran dan sistem penilaian yang secara keseluruhan

mencerminkan proses layanan pendidikan kepada masyarakat yang

didesain dan diimplementasikan sesuai potensi dan kondisi

masyarakat di sekitar SMP Negeri 1 Mojokerto.

B. Tujuan Pengembangan KTSP

KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan

pendidikan. Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto ini disusun sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto.

C. Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut

:

1. Berpusat pada Potensi, Perkembnagan, Kebutuhan, dan

Kepentinan Peserta Didik dan Lingkungan SMP Negeri 1 Mojokerto.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki potensi sentral untuk mengembangkan potensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,

beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta

tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan

pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis

pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap

6

Page 7: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen

muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri

secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi

dan Seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara

dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan

pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan

memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.

4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan stake

holders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan

kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,

dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan

keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,

keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan

keniscayaan.

5. Menyeluruh dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang

pendidikan.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar

yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan

keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan

informal dengan memperhatikan kondidsi dan tuntutan lingkungan

7

Page 8: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

7. Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Daerah

Kurikulum dikembangkan memperhatikan kepentingan nasional

dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional

dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan

sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

BAB II

T U J U A N

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak manusia, serta ketrampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Sekolah

8

Page 9: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

Visi : “Unggul dalam prestasi, berjiwa nasional, berwawasan

dan berdaya saing internasional berdasarkan iman dan

takwa”

Indikator :

1. Unggul dalam prestasi internasional.

2. Menghasilkan lulusan bersertifikasi internasional.

3. Berbudaya dan berjiwa nasionalis tinggi.

4. Unggul dalam proses pembelajaran bertaraf

internasional

5. Unggul dalam tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan bertaraf internasional

6. Unggul dalam sarana prasarana pendidikan

7. Unggul dalam manajemen sekolah

8. Unggul dalam pengembangan iptek bertaraf

internasional

9. Unggul dalam Keimanan dan Ketaqwaan

C. Misi Sekolah

1. Melaksanakan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan yang bertaraf internasional

2. Melaksanakan inovasi pembelajaran bertaraf internasional

3. Mengembangkan dan mengenalkan budaya Indonesia

4. Melaksanakan pengembangan SDM pendidikan yang bertaraf

internasional

5. Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan yang

bertaraf internasional

6. Melaksanakan pengembangan manajemen sekolah yang

bertaraf internasional

7. Melaksanakan pengembangan pembiayaan pendidikan yang

bertaraf internasional

8. Melaksanakan pengembangan penilaian pendidikan yang

bertaraf internasional

9. Memfasilitasi Pelaksanaan kegiatan keagamaan

9

Page 10: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

D. Tujuan Sekolah

Pada akhir tahun pelajaran 2008/2009 sekolah dapat:

1. mengembangkan kurikulum berdiversifikasi dengan

memberikan pelayanan kepada siswa sesuai dengan tingkat

kemampuan belajarnya;

2. mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan

nonkonvensional, di antaranya CTL, PAIKEM, dan

pembelajaran berbasis masalah;

3. memperoleh rata-rata NUN minimal 8,80

4. meraih tiga besar kejuaraan bidang olahraga dan seni

tingkat provinsi;

5. meraih medali perak kejuaraan olimpiade MIPA tingkat

nasional;

6. meraih kejuaraan IJSO tingkat nasional;

7. membiasakan 90% siswa melaksanakan kegiatan budaya

membaca iptek, keagamaan, dan fiksi;

8. membekali 80% siswa untuk mengembangkan minat dan

bakat melalaui kegiatan ekstrakurikuler;

9. mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan dan konseling;

10. membekali 75% siswa untuk mampu mengakses berbagai

informasi yang positif melalaui internet;

11. membekali agar dapat mengimplementasikan ajaran

agamanya melalui salat berjamaah dan baca tulis Alquran

(bagi siswa Islam) dan kebaktian (bagi siswa Kristen/Katolik).

12. mengembangkan penilaian autentik secara

berkesinambungan.

13. mengoptimalkan program perbaikan dan pengayaan

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

10

Page 11: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata

pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada

setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang

harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang

tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen

mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.

Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut:

1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. kelompok mata pelajaran estetika; dan

5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan

bagian integral dari struktur kurikulum.

Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun,

yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur

kurikulum disusun berdasarkan SKL , SK, dan KD mata pelajaran

dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur

Kurikulum.

b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri

khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata

pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan

11

Page 12: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

oleh sekolah, yaitu Bahasa Jawa, English Conversation, dan

Elektronika.

c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang

harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau

tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler dan dikoordinasi konselor (guru

BK/BP). Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui

kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karir peserta didik, kegiatan terstruktur wajib

baca, dan kegiatan ekstrakurikuler.

d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA

Terpadu” dan “IPS Terpadu”.

e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Sekolah

dimungkinkan menambah maksimum empat jam

pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)

adalah 34 – 38 minggu.

Tabel: Struktur Kurikulum

Tabel Struktur Proram Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

12

Page 13: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

3. Bahasa Indonesia 5 5 5

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa

2. English Conversation

3. Elektronika

2

1

-

2

1

-

-

1

2

C. Pengembangan Diri

1. Rutin/terstruktur

a. Wajib Baca

b. Bimbingan Konseling

c. Upacara Bendera

d. Salat Jumat/ Kebaktian

e. Internet

f. Pramuka

2*) 2*) 2*)

2. Pilihan

a. Baca Tulis Al Quran

b. Seni Tari

c. Bola Basket

d. Palang Merah Remaja

e. Teater

f. Bola Voli

g. Renang

h. Karawitan

i. Sepak Bola

j. Jurnalistik

k. Pencak Silat

l. Karate

m. Bina Vokalia

n. Karya Ilmiah Remaja

o. Conversation Club

Jumlah 36 36 36

13

Page 14: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaranB. Muatan Kurikulum

a. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

Meliputi: Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha,

mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di

lingkungan sekolah.

Tujuan:

1.1. memberi wawasan terhadap keberagaman agama

di Indonesia

1.2. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa

sesuai keyakinan dan agama masing masing.

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan:

Meningkatklan kesadaran dan wawasan peserta didik

akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan,

jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap

hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian

lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi,

tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan

membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi,

kolusi, dan nepotisme.

3. Bahasa Indonesia

Tujuan:

Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis

serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat

komunikasi dan sarana pemahaman terhadap iptek.

4. Bahasa Inggris

Tujuan:

14

Page 15: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

Membina keterampilan berbahasa Inggris dan

berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi

perkembangan iptek dalam menyongsong era globalisasi

5. Matematika

Tujuan:

Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar

matematika dalam rangka penguasaan iptek.

6. Ilmu Pengetahuan Alam

Meliputi: Fisika, Biologi, dan Kimia

Tujuan:

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa

untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka

penguasaan iptek

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

Meliputi: Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi

Tujuan:

Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang

majemuk, mengembangkan kesadaran hidup

bermasyarakat, serta memiliki keterampilan hidup secara

mandiri.

8. Seni Budaya

Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater

Tujuan:

Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan

kecintaan pada seni budaya nasional.

9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

Tujuan:

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan

kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga,

menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin,

dan percaya diri pada siswa.

15

Page 16: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan

Komunikasi

Meliputi: Kerajinan, Pemanfaatan teknologi sederhana,

Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tujuan:

Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan,

pemanfaatan teknologi sederhana, kewirausahaan, dan

teknologi informatika yang sesuai dengan bakat dan

minat siswa.

b. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa

Tujuan:

Membina keterampilan berbahasa Jawa baik lisan maupun

tertulis dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya

Jawa masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan

apresiasi sastra.

2. English Conversation

Tujuan:

Memberikan bekal ketrampilan bahasa Inggris secara

lisan dalam berkomunikasi dalam menyongsong era

globalisasi

3. Elektronika

Tujuan:

Memberikan bekal dasar keterampilan elektronika sebagai

bahan pengembangan kecakapan hidup.

c. Kegiatan Pengembangan Diri

Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan

pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah

sebagai berikut.

1. Kegiatan Pengembangan Diri Rutin/terstruktur

1.1 Wajib Baca

Tujuan:

16

Page 17: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

- menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada siswa

- meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu pengetahuan, keagamaan, dan fiksi pada siswa

1.3. Bimbingan Konseling

Melayani:

- masalah kesulitan belajar siswa

- pengembangan karir siswa

- pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

- masalah dalam kehidupan sosial siswa

1.3. Upacara Bendera

Tujuan:

Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri siswa

1.4. Salat Jumat/ Kebaktian

Tujuan:

Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan

dan menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini

menuju pembentukan manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan secara utuh.

1.5. Internet

Tujuan:

- Memberikan bekal keterampilan dalam men-

download atau meng-upload data melalui internet.

- Memberikan kesempatan kepada siswa

mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersiat

global.

1.6 Pramuka

Tujuan:

- memberi wahana kepada siswa untuk berlatih

berorganisasi

- melatih siswa agar terampil dan mandiri

17

Page 18: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

- melatih siswa untuk mempertahankan hidup

- menanamkan rasa bangga dan cinta

terhadap tanah airnya.

2. Kegiatan Pengembangan Diri Pilihan

2.1. Baca Tulis Al Quran

Tujuan:

2.1.1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam

membaca dan menulis Al Quran

2.1.2. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap

isi kandungan Al

Quran

2.2. Seni Tari

Tujuan:

2.2.1. Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam

bidang sani

tari

2.2.2. Menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap

seni tari

nusantara

2.3. Bola Basket

Tujuan:

2.3.1 mengembangkan prestasi siswa dalam bidang

bola basket

2.3.2 meningkatkan kemampuan dan keterampilan

siswa dalam permainan bola basket sebagai

olahraga prestasi

18

Page 19: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2.3.3 meningkatkan kualitas kesehatan dan

sportifitas siswa

2.4 Palang Merah Remaja

Tujuan:

2.4.1 melatih praktik PPPK

2.4.2 mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada

sesama

2.4.3 mengembangkan sikap kerja sama

2.4.4 membiasakan hidup sehat melalui UKS

2.6. Teater

Tujuan:

2.6.1. mengembangkan minat dan bakat siswa

dalam bidang

teater

2.6.2. menumbuhkan kepekaan dan kepedulian

sosial

2.6.3. meningkatkan daya kreasi dan apresiasi seni

pada siswa

2.7. Bola Voli

Tujuan:

2.7.1. mengembangkan minat dan bakat siswa

dalam bidang bola voli sebagai olahraga

prestasi

2.7.2. meningkatkan kesehatan fisik dan mental

siswa

2.7.3. menumbuhkan sportifitas.

19

Page 20: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2.8. Renang

Tujuan:

2.8.1. mengembangkan minat dan bakat siswa dalam

olahraga prestasi renang

2.8.2. meningkatkan kesehatan fisik dan mental

2.9. Karawitan

Tujuan:

2.9.1. mengembangkan minat dan bakat siswa

dalam seni

karawitan

2.9.2. menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada

kesenian daerah, khususnya seni karawitan

2.10. Sepak Bola

Tujuan:

2.10.1. Mengembangkan bakat, minat, dan

prestasi siswa dalam bidang sepak bola

2.10.2.Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan

mental

siswa.

2.11. Jurnalistik

Tujuan:

2.11.1. mengembangkan kebiasaan menulis

2.11.2. meningkatkan kemampuan

mengembangkan ide/gagasan dalam bentuk

tulisan melalui sarana majalah dinding dan

buletin sekolah.

2.11.3. Menumbuhkembangkan minat dan bakat

dalam bidang kejurnalistikan.

20

Page 21: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2.12. Pencak Silat

Tujuan:

2.12.1. mengembangkan minat dan bakat serta

prestasi bidang pencak silat

2.12.2. meningkatkan keterampilan dasar-dasar

ilmu bela diri.

2.13. Karate

Tujuan:

2.13.1. mengembangkan minat dan bakat serta

prestasi

bidang karate

2.13.2. meningkatkan keterampilan dasar-dasar

ilmu bela diri.

2. 14. Bina Vokalia

Tujuan

2.14.1.mengembangkan minat, bakat, dan

prestasi siswa dalam bidang olah

vokal/menyanyi.

2.14.2. meningkatkan daya kreasi, apresiasi,

dan kepekaan bidang seni suara.

2.15. Karya Ilmiah Remaja

Tujuan:

2.15.1. melatih siswa berpikir kritis dan

ilmiah

2.15.2. melatih siswa terampil dalam menulis

karya ilmiah

2.15.3. mengikutsertakan siswa dalam berbagai

kompetisi/lomba penulisan iptek.

21

Page 22: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2.16. Conversation Group

Tujuan:

2.16.1. meningkatkan keterampilan

conversatoin siswa

2.16.2. meningkatkan prestasi nonakademik

siswa dalam bidang conversation.

3. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat rutin/terstruktur

dilaksanakan pada waktu pembelajaran efektif dengan

mengalokasikan waktu khusus dalam jadwal pelajaran, dibina

oleh guru dan konselor sekolah.

Kagiatan Pengembangan Diri pilihan dilaksanakan di luar jam

pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru, praktisi, atau

alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat

keputusan kepala sekolah.

3.1. Jadwal Kegiatan

No.

Nama Kegiatan Kelas Hari Pukul

1. Rutin/Terstruktur

a. Wajib Baca VII, VIII, IX Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu

06.45 – 07.00

b. Bimbingan Konseling

VII, VIII, IX Senin - Sabtu

Sesuai jadwal pelajaran

c. Upacara Bendera VII, VIII, IX Senin 06.45 – 07.45

d. Salat Jumat/Kebaktian

VII, VIII, IX Jumat 11.15 – 13.00

e. Internet VII, VIII, IX Senin - Sabtu

13.00 – 17.00

f. Pramuka VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00

2. Pilihan

22

Page 23: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

a. Baca Tulis Al Quran

VII

VIII

Selasa

Rabu

15.30 – 17.00

15.30 – 17.00

b. Seni Tari VII,VIII Sabtu 10.30 – 12.00

c. Bola Basket VII

VIII

Sabtu

Minggu

15.30 – 17.00

07.30 – 09.00

d. Palang Merah Remaja

VII,VIII Sabtu 15.30 – 17.00

e. Teater VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00

f. Bola Voli VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00

g. Renang VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00

h. Karawitan VII,VIII Sabtu 10.30 – 12.00

i. Sepak Bola VII

VIII

Minggu

Sabtu

07.30 – 09.00

15.30 – 17.00

j. Jurnalistik VII,VIII Sabtu 15.30 – 17.00

k. Pencak Silat VII,VIII Selasa 15.30 – 17.00

l. Karate VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00

m. Bina Vokalia VII,VIII Senin 15.30 – 17.00

n. Karya Ilmiah Remaja

VII,VIII Jumat 15.30 – 17.00

o. Conversation Club

VII

VIII

Senin

Kamis

15.30 – 17.00

15.30 – 17.00

3.2. Alokasi Waktu

Pengembangan diri untuk kelas VII dan VIII dialokasikan

2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit)

Pengembangan diri untuk kelas IX diarahkan pada

program pembelajaran intensif dalam rangka persiapan

menghadapi ujian nasional.

3.3. Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan

secara berkala (setiap akhir semester) kepada sekolah

dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif.

23

Page 24: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

C. Pengaturan Beban Belajar

1. Beban belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto menggunakan sistem

paket dengan ketentuan sebagai berikut:

Kelas

Satu jam pembelajaran

tatap muka/menit

Jumlah jam pembelajara

n per minggu

Minggu efektif per

tahun pelajaran

Waktu pembelajaran/jam per tahun

VII 40 36 38 1368

VIII 40 36 38 1368

IX 40 36 36 1296

2. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di

SMP Negeri 1 Mojokerto maksimal 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata

pelajaran yang bersangkutan.

Komponen

Alokasi Waktu Kegiatan/jam pelajaran per minggu

Tatap Muka

Penugasan terstruktur maksimal ekuivalen

dengan:

A. Mata Pelajaran

11. Pendidikan Agama 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 1

3. Bahasa Indonesia 5 2

4. Bahasa Inggris 5 2

5. Matematika 4 2

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 2

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 2

8. Seni Budaya 2 1

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

3 1

10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 1

24

Page 25: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa

2. English Conversation

3. Elektronika

2

1

2

1

0,5

1

3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah

setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar

sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

D. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya intake

peserta didik, tingkat esensial dari masing-masing KD/mata pelajaran,

kemampuan daya dukung (sarana/prasarana), dan kompleksitas tiap-tiap mata

pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut, SMP Negeri 1 Mojokerto

menetapkan ketuntasan belajar tiap mata pelajaran sebagai berikut:

A. Mata Pelajaran SKBM/KKM

1. Pendidikan Agama 75

2. Pendidikan Kewarganegaraan 75

3. Bahasa Indonesia 75

4. Bahasa Inggris 70

5. Matematika 70

6. Ilmu Pengetahuan Alam 70

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75

8. Seni Budaya 75

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 75

B. Muatan Lokal

a. Bahasa Jawa

b. English Conversation

c. Elektronika

75

75

75

25

Page 26: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar

harus mengikuti program perbaikan (remidial test/remidial

teaching) sampai mencapai ketuntasan belajar yang

dipersyaratkan (pelaksanaan remidial test maksimal dua kali).

Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai

dengan 90% dapat mengikuti program pengayaan

(enrichment), sedangkan yang mencapai ketuntasan belajar

lebih dari 90% mengikuti program percepatan (accelerated)

Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam

tatap muka (sepulang sekolah) dengan jadwal sebagai berikut.

No. Hari Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1. Senin Bahasa Inggris

PPKn

IPS

Pend. Agama

Matematika

Seni Budaya

2. Selasa IPS

Pend. Agama

Matematika

Seni Budaya

IPA

Tinkom/Ketr.

3. Rabu Matematika

Seni Budaya

IPA

TIK

Bhs. Indonesia

Bahasa Jawa

4. Kamis IPA

TIK dan EC

Bhs. Indonesia

Bahasa Jawa

Bahasa Inggris

PPKn, Elektro

5. Sabtu Bhs. Indonesia

Bahasa Jawa

Bahasa Inggris

PPKn, EC

IPS

Pend. Agama

E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Kriteri Kenaikan Kelas

a. tidak boleh ada nilai di bawah 51,0 (lima puluh satu

koma nol);

b. Maksimal ada tiga mata pelajaran yang belum

memenuhi KKM;

26

Page 27: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

c. hanya boleh ada dua nilai kurang dari 61,0 (enam puluh

satu koma nol);

d. memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian,

kelakuan, dan kerajinan pada semester yang diikuti;

e. ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 10% dari

jumlah hari efektif..

f. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada

dua semester di kelas yang diikuti.

g. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai

laporan hasil belajar semester II

2. Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan jika

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,

b. memperoleh nilai minimal baik atau 75 (tujuh puluh

lima) pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata

pelajaran:

a. agama dan akhlak mulia

b. kewarganegaraan dan kepribadian

c. estetika

d. jasmani, olahraga, dan kesehatan

c. lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi,

d. lulus Ujian Nasional.

F. Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 1 Mojokerto

dilaksanakan secara integral dalam

27

Page 28: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

pendidikan/pembelajaran semua mata pelajaran.

Pengintegrasian dilaksanakan dengan menganalisis KD

setiap mata pelajaran yang berpotensi untuk

pengembangan kecakapan hidup tertentu. Proses analisis

dilakukan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalaui

kegiatan MGMPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut,

guru mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai

muatan tambahan dalam pembelajaran.

2. Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal

dikembangkan melalui pembelajaran mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunkasi, Seni Budaya,

Keterampilan, Muatan Lokal, dan Kegiatan Pengembangan

Diri.

3. Sekolah memberi kesempatan yang luas kepada peserta

didik untuk mengembangkan kecakapan hidupnya dari

satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal di

luar sekolah.

G. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

dikembangkan pada semua mata pelajaran dan muatan

lokal yang dilakukan dengan cara mengembangkan

pembelajaran dengan memperhatikan, menyesuaikan,

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2. Pendidikan berbasis keunggulan lokal lebih difokuskan

pada pembelajaran muatan lokal: Bahasa Jawa,

elektronika dan pengembangan diri.

3. Pendidikan berbasis global lebih difokuskan pada

pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, Teknologi

28

Page 29: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

Informasi dan Komunikasi, IPA, dan muatan lokal English

Conversation

4. Sekolah memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk

mengikuti pendidikan berbasis keunggulan lokal dan

global dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau

nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

BAB IVKALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan dan Berakhirnya Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pelajaran di SMP Negeri 1 Mojokerto

dimulai tepat pada 16 Juli 2008 (minggu ketiga bulan Juli 2008)

dan akhir tahun pelajaran pada 13 Juli 2009 (akhir minggu

kedua Juli 2009).

Pada permulaan tahun pelajaran ini dilaksanakan

kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang berlangsung selama

3 (tiga) hari. Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa SMP Negeri 1

Mojokerto mulai kelas VII, VIII, hingga IX. Kompetensi dan

wawasan yang dikembangkan pada kegiatan MOS ini meliputi

pengenalan dan atau pengembanagan diri, lingkungan, serta

stakeholder SMP Negeri 1 Mojokerto. Di samping itu,

pengenalan dan atau pendalaman pemahaman tentang struktur

dan muatan kurikulum, pemberdayaan sumber daya belajar di

SMP Negeri 1 Mojokerto.

Yang lebih strategis dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa

dilaksanakan program penelusuran bakat dan minat siswa

29

Page 30: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

sebagai langkah awal layanan pendidikan di sekolah agar setiap

layanan pembelajaran kepada siswa benar-benar effektif dan

sesuai dengan bakat, minat dan kebutuhan siswa.

B. Minggu Efektif Belajar

Minggu efektif belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto ditetapkan

selama 38 minggu efektif atau maksimal 228 hari efektif dalam

satu tahun pelajaran. Dengan rincian, minggu efektif belajar

dalam semester gasal berlangsung selama 19 minggu efektif

atau maksimal 114 hari efektif.

C. Waktu Pembelajaran Efektif

Jumlah pembelajaran efektif di SMP Negeri 1 Mojokerto

ditetapkan sebanyak 36 (tiga puluh enam) jam efektif setiap

minggu. Jumlah ini meliputi jumlah jam pembelajaran untuk

seluruh mata pelaaran dan muatan lokal sebagaimana terinci

dalam struktur kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto yang telah

dideskripsikan pada bagian struktur dan muatan kurikulum di

depan.

D. Waktu Libur

Waktu libur SMP Negeri 1 Mojokerto meliputi (1) libur jeda

antarsemester (libur semester gasal), (2) libur akhir tahun

pelajaran, (3) libur hari - hari keagamaan, (4) libur umum dan

libur hari – hari besar nasional, (5) libur khusus.

1. Libur jeda antarsemester (libur semester gasal)

Libur jeda antar semester (libur semester gasal) berlangsung

selama 2 (dua) minggu pada minggu terakhir Desember dan

minggu pertama Januari tahun berikutnya.

Hari pertama semester genap dimulai pada awal minggu

kedua Januari.

30

Page 31: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2. Libur akhir tahun pelajaran

Libur akhir tahun pelajaran berlangsung selama 2 (dua)

minggu dimulai pada awal minggu pertama bulan Juli dan

berakhir pada minggu kedua bulan Juli.

3. Libur hari–hari keagamaan

Libur hari–hari keagamaan meliputi : Israk Mikraj, Awal

Ramadan, sekitar Idul Fitri, Idul Adha, Natal, 1 Muharam,

Maulid Nabi, Imlek, Nyepi, Wafat Isa Almasih, Kenaikan Isa

Almasih, Waisak. Berlangsungnya libur hari – hari kagamaan

sesuai dengan ketetapan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia. Jumlah libur hari–hari keagamaan dalam satu

tahun pelajaran maksimal 2 (dua) minggu atau 14 hari

kalender.

4. Libur umum dan libur hari–hari besar nasional

Hari–hari Minggu, HUT RI, Tahun Baru Masehi (dan sesuai

peraturan pemerintah yang ditetapkan). Jumlah libur umum

dan libur hari–hari besar nasional dalam satu tahun pelajaran

maksimal 2 (dua) minggu atau 14 hari kalender.

5. Libur khusus

Libur khusus diperuntukkan bagi siswa kelas VII dan VIII

karena sekolah secara keseluruhan dimanfaatkan untuk

pelaksanaan Ujian Nasional (3 hari) dan Ujian sekolah (4

hari).

E. Kegiatan Khusus

SMP Negeri 1 Mojokerto menetapkan hari–hari untuk kegiatan

khusus. Hari–hari ini tidak termasuk hitungan hari efektif

pembelajaran. Hari–hari kegiatan khusus ini terdiri atas:

1. Masa Orientasi Siswa: kegiatan ini berlangsung selama 3

(tiga) hari pada setiap awal tahun pelajaran.

31

Page 32: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

2. Penerimaan Rapor Hasil Belajar: kegiatan ini disediakan

sebanyak 2 (dua) hari. Sehari disediakan untuk penerimaan

rapor semester gasal dan sehari untuk penerimaan rapor

semester genap.

3. Kegiatan Tengah Semester (KTS) berupa kegiatan

pembelajaran di luar kelas berisi pengembangan diri dan

pendalaman materi beberapa mata pelajaran.

F. Alokasi Waktu

Penetapan alokasi waktu kalender pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

sebagai berikut:

No

.Kegiatan

Alokasi

WaktuKeterangan

1Permulaan tahun

pelajaranJuli

2Minggu efektif

belajar38 minggu

Merupakan minggu efektif

untuk kegiatan pembelajaran

3Jeda tengah

semester2 minggu

Kegiatan porseni dan lomba

antarkelas

4Jeda

antarsemester2

Libur semester 1 dan 2

5

Libur akhir tahun

3 minggu

Penyelesaian administrasi

akhir tahun dan persiapan

tahun pelajaran baru

6

Libur Hari besar

keagamaan dan

nasional

2-4 minggu

7Hari libur

permulaan puasa1 minggu

8Kegiatan khusus

sekolah1 minggu

Kegiatan pondok ramadan

32

Page 33: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

9Hari libur khusus

1 mingguKegiatan yang terkait dengan

kegiatan pemerintah daerah

10Akhir tahun

PelajaranJuni

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SMP NEGERI 1 MOJOKERTO

Semester I

NO BULAN JPE HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML

1 Juli 2008 2 14 - 2 - - - - 2

2 Agustus 2008 4 25 - 4 2 - - - 6

3 September

2008

4 9 13 5 1 - 3 - 22

4 Oktober 2008 0 9 5 4 1 - - 12 22

5 November

2008

3 26 - 4 2 - - - 6

33

Page 34: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

6 Desember

2008

4 24 - 5 2 - - - 7

7 Januari 2009 3 18 - 4 3 6 - - 13

JML 20 125 18 28 11 6 3 12 78

Keterangan :JPE : Jumlah Minggu EfektifHES : Hari Efektif SekolahHEF : Hari Efektif FakultatifKTS : Kegiatan Tengah Semester

Semester II

NO BULAN JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML

1 Januari 2009 0

2 Februari 2009 4 25 4 4

3 Maret 2009 4 25 5 1 6

4 April 2009 3 26 4 4

5 Mei 2009 4 26 4 1 5

6 Juni 2009 3 24 5 1 6

7 Juli 2009 0 - 2 12 14

JML 18 126 24 3 12 39

Keterangan :JPE : Jumlah Minggu EfektifHES : Hari Efektif SekolahHEF : Hari Efektif FakultatifKTS : Kegiatan Tengah Semester

BAB VPENUTUP

Proses penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto melalui

tahapan yang cukup panjang dan melibatkan seluruh jajaran tenaga

pendidik dan kependidkan serta komponen sekolah yang lain.

Dimulai dari pemahaman konsep KTSP melalui workshop, diskusi-

diskusi kelompok, menampung masukan dan saran dari warga

sekolah dan kalangan stakeholder, konsultasi kepada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto dan studi pamahaman

dari semua dokumen rujukan dari BSNP. Pada akhirnya membuahkan

34

LU : Libur UmumLHB : Libur Hari BesarLS : Libur SemesterLPP : Libur Permulaan PuasaLHR : Libur Hari Raya

LU : Libur UmumLHB : Libur Hari BesarLS : Libur SemesterLPP : Libur Permulaan PuasaLHR : Libur Hari Raya

Page 35: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

hasil yang berwujud desain operasional layanan pembelajaran di

tingkat satuan pendidikan yang dinamai Kurikulum SMP Negeri 1

Mojokerto.

Secara garis besar kurikulum ini memuat jangkauan ke depan

yang tergambar dalam visi, misi dan tujuan sekolah. Titik berat

rumusan visi, misi dan tujuan sekolah tersebut adalah cita-cita warga

sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang

dipastikan akan berimbas pada peningkatan kualitas kompetensi

lulusan.

Potensi unggulan lokal dan wawasan global tecermin pada

deskripsi komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri yang memuat harapan dapat membekali peserta

didik dengan berbagai kompetensi untuk menghadapi masa depan

yang sarat dengan tantangan.

Pada tingkat operasional beban belajar peserta didik diatur

dalam struktur program berdasarkan kalender pendidikan yang di

dalamnya juga memuat penentuan hari-hari effektif dan hari- hari

libur.

Di samping itu, agar layanan kepada peserta didik dapat lebih

effektif sekaligus dapat merealisasi keinginan untuk meningkatkan

kualitas layanan, kurikulum ini mengamanatkan kepada sekolah

untuk menyelenggarakan program penelusuran bakat dan minat

siswa pada setiap awal tahun pelajaran terutama pada saat

penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS).

Namun demikian, perlu disadari bahwa sebuah kurikulum masih

sebatas perencanaan di atas kertas, meskipun memiliki peran vital

sebagai pedoman dan petunjuk arah bagi penyelenggaraan kegiatan

pendidikan. Yang tidak kalah penting adalah komitmen dan dedikasi

warga sekolah di semua lini untuk menindaklanjuti dalam bentuk

kegiatan nyata secara terarah dan berkelanjutan. Hal ini akan

terwujud jika ada peran serta dari semua lapisan warga sekolah yang

digerakkan melalui Manajemen Berbasis Sekolah.

35

Page 36: KTSP SMP Negeri 1 Kota Mojokerto

Semua upaya tentu belum dapat menjamin sebuah kepastian

karena semuanya sangat tergantung pada kehendak Yang Maha

Menentukan. Oleh karena itu, sangat penting apabila semua upaya

juga disertai permohonan kepada-Nya melalui persembahan doa doa.

Kurikulum ini bukan bersifat abadi. Evaluasi terhadap

keefektifan kurikulum ini akan dilakukan secara terus-menerus sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan SMP Negeri 1 Mojokerto. Kritik dan

saran sangat diharapkan demi kesempurnaan kurikulum ini.

Ditetapkan di Mojokerto, Juli 2008

36