kurikulum tingkat satuan pendidikansmpn1mojokerto.sch.id/upload/ktsp smp negeri 1 mojokerto... ·...

115
KURIKULUM SMP NEGERI 1 MOJOKERTO Tahun Pelajaran 2017/2018 Jl. Gajahmada No. 143 Mojokerto No. Telepon / Fax (0321) 322614 Website : www.smpn1mojokerto.sch.id E-mail : [email protected] DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR 2017

Upload: others

Post on 27-Sep-2020

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

KURIKULUM SMP NEGERI 1 MOJOKERTO

Tahun Pelajaran 2017/2018

Jl. Gajahmada No. 143 Mojokerto

No. Telepon / Fax (0321) 322614

Website : www.smpn1mojokerto.sch.id

E-mail : [email protected]

DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO

PROVINSI JAWA TIMUR

2017

Page 2: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT.

Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMP

Negeri 1 Mojokerto Tahun Pelajaran 2017/2018 ini. Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1

Mojokerto Tahun Pelajaran 2017/2018 ini mengacu pada standar nasional pendidikan untuk

menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan tersebut meliputi

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar

sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto merujuk

ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP no.32

tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta berpedoman kepada panduan yang

ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,

khususnya pendidikan dasar, dengan ini kami Tim Pengembang Kurikulum telah menyusun

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan melalui tahapan atau

proses review kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto tahun pelajaran sebelumnya, revisi draft,

finishing dan akhirnya telah ditetapkan, disahkan dan disosialisasikan kepada seluruh warga

sekolah.

Kami menyadari bahwa Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto yang telah kami susun ini

masih memiliki banyak celah kelemahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik,

saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.

SMP Negeri 1 Mojokerto menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian kurikulum ini.

Mojekerto, 17 Juli 2017

Kepala Sekolah,

MULIB, S.Pd., M.Pd.

NIP 19700103 199702 1 002

Page 3: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB I: Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1

B. Landasan 4

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 6

D. Acuan Penyusunan Kurikulum 8

BAB II: Tujuan Pendidikan 13

A. Visi Sekolah 13

B. Misi Sekolah 13

C. Tujuan SMP Negeri 1 Mojokerto 14

D. Standar Kompetensi Lulusan 16

BAB III: Struktur dan Muatan Kurikulum 18

A. Kerangka Dasar 18

B. Muatan Kurikulum. 21

BAB IV: Pengaturan Beban Belajar 51

A. Kegiatan Pembelajaran Reguler, Penugasan Terstruktur Dan Kelas Olahraga 51

B. Program Pembelajaran Saintifik 53

C. Penilaian Autentik 60

D. Ketuntasan Belajar 60

E. Beban Belajar Tambahan 63

F. Mutasi Peserta Didik 63

G. Kenaikan Kelas 64

H. Kelulusan 84

I. Pendidikan Kecakapan Hidup 87

J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 88

K. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 90

a. Penguatan Pendidikan Karakter 93

b. Gerakan Literasi Sekolah 96

c. Pendidikan Antinarkoba 98

d. Pendidikan Lalu lintas 100

e. Adiwiyata 100

BAB V: Kalender Pendidikan 102

A. Permulaan Tahun Pelajaran 102

B. Waktu Belajar 102

C. Libur Sekolah 103

D. Rencana Kegiatan 104

E. Jadwal Kegiatan 105

BAB V: PENUTUP 111

Page 4: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem

pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan

proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus, yang

diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara

Indonesia sepanjang zaman. Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum

merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk

mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat

disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi

sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1)

manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu

berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang

demokratis,bertanggung jawab.

Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013

merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah

dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,

dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis

kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik

menjadi manusia dewasa yang paripurna. Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk

Page 5: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 2

mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kancah peradaban

dunia.

Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah membutuhkan

pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Sebagai jantungnya pendidikan,

kurikulum perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon

kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Karakteristik dan keunikan

Indonesia sangat beragam yang meliputi antara lain segi geografis, potensi sumber daya,

ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan kondisi sosial budaya, dan keragaman

lainya yang dimiliki setiap daerah. Keragaman tersebut kemudian menciptakan tingkatan

kebutuhan dan tantangan yang berbeda pula pada masing-masing daerah guna meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat di setiap daerah.

Terkait dengan upaya pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan

pencegahan kerusakan alam, SMP Negeri 1 Mojokerto menetapkan pendidikan lingkungan

hidup yang diajarkan secara integratif atau melalui kegiatan kelompok kerja yang meliputi

tema sampah , energi, keanekaragaman hayati, air dan makanan serta kantin sekolah.

Sebagai sebuah kurikulum operasional, kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto

dirancang dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan kebutuhan strategis masyarakat

kota Mojokerto. Disamping itu berbagai isu kritis dan strategis yang bersifat lokal, regional,

nasional, maupun global juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum

SMPN 1 Mojokerto.

SMP Negeri yang berdiri di atas lahan seluas 8.824 m2 ini berada di wilayah

Kecamatan Magersari, tepatnya, di Jalan Gajahmada nomor 143 Mojokerto. Sebelah selatan

sekolah ini berdiri kantor Pemerintahan Kota Mojokerto, sedangkan di sebelah utara dan

timur merupakan perkampungan penduduk. Masyarakat sekitar SMP Negeri 1 Mojokerto

yang heterogen menambah tingkat keragaman latar belakang peserta didik dan orang tuanya.

Keberadaan SMP Negeri 1 Mojokerto sangat diperhitungkan oleh masyarakat Kota

Mojokerto bahkan hingga kabupaten sekitarnya. Ini terbukti setiap tahunnya selalu tidak

mampu menampung rata-rata 500 calon peserta didik yang mendaftar ke sekolah ini.

Sementara itu, prestasi akademik dan prestasi nonakademik peserta didik SMP Negeri

1 Mojokerto dari tahun ke tahun sangat menonjol di Kota Mojokerto. Untuk prestasi

akademis dapat dibuktikan dari persentase kelulusan yang selalu menunjukkan angka 100%

pada setiap tahunnya. Untuk prestasi nonakademis, SMP Negeri 1 Mojokerto selalu

Page 6: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 3

mendominasi kejuaraan-kejuaran yang diadakan di tingkat Kota/Kabupaten Mojokerto

bahkan pada tingkat provinsi. Ditinjau dari sudut input pada tahun pelajaran 2017/2018,

SMP Negeri 1 Mojokerto menerima peserta didik yang memiliki NUN bervariatif (untuk

peserta didik dari SD/MI di Kota Mojokerto). SMP Negeri yang selalu menduduki peringkat

teratas di Kota Mojokerto ini memiliki keunggulan yang memadai dalam mengolah input

yang diterima setiap tahunnya. Dari sisi output, SMP Negeri 1 Mojokerto menampilkan

wajah cukup membanggakan. Untuk tiga tahun terakhir ini, rata-rata hasil UN di atas 81.

Dari sisi nonakademis, peserta didik SMP ini banyak mengukir prestasi di tingkat Kota

Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, maupun Nasional. Untuk tingkat nasional, peserta didik

SMPN 1 Mojokerto meraih juara ketiga Karate O2SN di Makasar tahun 2015, dan juara

pertama Karate tingkat Nasional di Jombang tahun 2016. Untuk tingkat internasional, peserta

didik SMPN 1 Mojokerto pernah meraih medali perak di International Junior Science

Olympiade untuk bidang studi IPA yang diadakan di Bali tahun 2016. Hal ini mengundang

segenap stakeholder yang ada di kota Mojokerto untuk bisa bergabung ikut berpartisipasi

demi keberhasilan SMP Negeri 1 Mojokerto dan dinas pendidikan kota Mojokerto.

Keunggulan lain yang dimiliki SMP Negeri 1 adalah sumber daya pendidikan yang

cukup memadai. Guru di SMP Negeri 1 Mojokerto untuk saat ini berjumlah 62 orang dengan

latar belakang pendidikan S1 sebanyak 49 orang, yang berpendidikan S2 sebanyak 13 orang.

Terdapat 1 orang guru sebagai Narasumber Nasional dan 3 orang guru sebagai

Mentor/Instruktur Nasional kegiatan guru pembelajar. Hal ini bisa memotivasi seluruh warga

sekolah agar menjadi Insan Pembelajar dimanapun berada, yang secara terus menerus belajar

untuk meningkatkan kualitas dirinya dan bisa mengajak seluruh guru untuk selalu hadir

sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, guru yang hadir mengirimkan pesan

harapan, guru yang makin menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan.

Sebagai sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai sekolah yang

mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan sebagai Piloting Pengembangan Sekolah Model

Penjaminan Mutu Pendidikan, Sekolah Rujukan, dan Penyelenggara Kelas Olahraga sejak

tahun pelajaran 2016/2017, SMP Negeri 1 Mojokerto mengemban tugas yang cukup berat

untuk meningkatkan pelayanan pendidikan yang maksimal kepada masyarakat. Tugas berat

ini hanya dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang memiliki wawasan

dan orientasi ke depan yang terorganisasi secara efektif serta tetap dalam bingkai kebijakan

pendidikan nasional dan kebijakan pemerintah daerah. Penyelenggaraan pendidikan yang

dimaksud adalah penyelenggarakan layanan pendidikan kepada masyarakat dengan

menganut azas pemerataan, berkualitas, bermakna, berkelanjutan, dan akuntabel.

Page 7: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 4

Harapan yang terpancang dalam konsep tersebut adalah terwujudnya kontribusi nyata

dari sekolah kepada masyarakat dan pemerintah Kota Mojokerto dalam menghadapi segenap

gejala dimensi kehidupan di era global. SMP Negeri 1 Mojokerto sebagai lembaga layanan

pendidikan yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat diharapkan mampu

mengakomodasikan semua kepentingan peserta didik, potensi daerah, dan dinamika

perkembangan masyarakat. Dengan demikian, layanan pendidikan yang diberikan secara

signifikan dapat memberikan sumbangsih yang dapat dirasakan manfaatnya. Konsep-konsep

ini secara strategis perlu dapat dituangkan dalam sebuah desain kurikulum yang secara

keseluruhan merupakan gambaran nyata dari proses pendidikan yang akan dilaksanakan oleh

Satuan Pendidikan.

Sebagai kurikulum operasional, Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dipandang

sebagai model kurikulum yang sangat potensial dapat menampung prinsip-prinsip serta

konsep-konsep yang diungkapkan di depan. Selanjutnya, pada gilirannya secara efektif dapat

menjadi pedoman dan panduan arah bagi pelaksanaan proses layanan pendidikan bagi

segenap pendidik kepada masyarakat. Demikian juga halnya dengan Kurikulum SMP Negeri

1 Mojokerto ini.

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dirancang sedemikian rupa dengan harapan

sedapat-dapatnya mampu menjadi seperangkat perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan

sekolah, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, serta proses pembelajaran dan sistem

penilaian yang secara keseluruhan mencerminkan proses layanan pendidikan kepada masyar

akat yang didesain dan diimplementasikan sesuai potensi dan kondisi masyarakat di sekitar

SMP Negeri 1 Mojokerto.

B. Landasan Hukum

Dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik pada tahun pelajaran 2017/2018, SMP Negeri 1 Mojokerto

mengembangkan Kurikulum 2013. Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada

1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 dan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015.

3. Undang-Undang RI No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional;

Page 8: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 5

4. Permendikbud Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan;

5. Undang-undang RI No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

6. Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika

7. Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

8. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah

9. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

10. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

11. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan

Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

12. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan

Komunikasi dan Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informai dalam

Implementasi Kurikulum 2013

13. Pedoman Penilaian SMP

14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa

Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah

15. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

16. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

17. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

18. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan

Kurikulum 2013

19. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik

dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

20. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan

21. Surat keputusan Bersama Menteri Lingkungan Hidup dengan Mendiknas

No.03/MENLH/02/2010 serta No.01/11/KB/2010, tanggal 1 Pebruari 2010 tentang

pembinaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup.

Page 9: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 6

22. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup N0. 5 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan

program adiwiyata.

23. Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Tindakan Pencegahan dan

Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah

24. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi pekerti

25. Permendikbud Nomor 64 tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan

Sekolah.

26. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan

Dasar dan Menengah

27. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan

Menengah.

28. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan

Menengah

29. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

30. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Penidikan Menengah

31. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik

Baru

32. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah oleh BSNP

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto disusun sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan dan

pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto juga

menjadi acuan operasional bagi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto dan/atau Kantor

Kementerian Agama Kota Mojokerto dalam melakukan koordinasi dan supervisi

pengelolaan kurikulum di SMP Negeri 1 Mojokerto.

Oleh sebab itu penyusunan dan pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto

bertujuan untuk:

1. Meningkatkan iman dan takwa serta akhlak mulia

Peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMP Negeri 1 Mojokerto diisi dengan

kegiatan istighosah pada kegiatan Jumat Beriman secara klasikal setiap 3 minggu sekali,

dan penanaman akhlak dan budi pekerti terintegrasi pada proses pembelajaran untuk

semua mapel. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan

Page 10: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 7

mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga

melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang

mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.

2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik.

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto disusun dengan memperhatikan keragaman

potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik dengan tujuan

peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya

yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diwujudkan dalam

kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain, penyusunan karya tulis, pembinaan

Olimpiade Sain (OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan, dan Kegiatan Keagamaan.

3. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma

agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang

diharapkan melalui kegiatan bakti sosial dan keagamaan.

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat

hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu

mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan

tersebut antara lain, TIK, Robotik dan Karya tulis.

5. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik

dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

6. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri

peserta didik, serta melaksanakan Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstra kurikuler

wajib yang harus diikuti.

7. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain melalui

kegiatan Upacara Rutin/ Hari Besar dan Paskibra.

8. Mengembangkan Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,

serta perubahan kurikulum yang berlaku.

9. Menghasilkan lulusan SMP Negeri 1 Mojokerto yang memiliki kecerdasan sesuai

dengan bakat/minatnya, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, mengerti dan

toleran terhadap pandangan yang berbeda

Page 11: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 8

10. Menghasilkan lulusan SMP Negeri 1 Mojokerto yang memiliki kemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan jernih serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap

lingkungan, memiliki minat luas dalam kehidupan dan berkemampuan hidup dalam

masyarakat yang mengglobal

D. Acuan Penyusunan Kurikulum.

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto tahun pelajaran 2017/2018 dikembangkan

berdasarkan acuan konseptual, prinsip pengembangan, dan prosedur operasional sebagai

berikut:

1. Acuan konseptual meliputi:

a. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta

didik secara utuh. Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto disusun agar semua mata

pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

b. Toleransi dan kerukunan umat beragama

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan untuk memelihara dan

meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat beragama.

c. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto diarahkan untuk membangun karakter dan

wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya

memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu,

kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto menumbuhkembangkan wawasan dan sikap

kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam

wilayah NKRI.

d. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan

harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan,

dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum SMP

Negeri 1 Mojokerto disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta

tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan

kinestetik peserta didik.

Page 12: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 9

e. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto diarahkan kepada pengembangan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan

kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.

f. Kebutuhan kompetensi masa depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis, kreatif,

kolaboratif, komunikatif, mandiri, dan produktif dalam membuat keputusan,

memecahkan masalah yang kompleks sesuai lintas bidang keilmuan.

g. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta

didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,

kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto mengembangkan jiwa kewirausahaan dan

kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau

memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan

dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

h. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis

pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.

Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan

Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,

kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.

i. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,

kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan

lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

j. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat

dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat

dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum SMP Negeri 1

Mojokerto memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

Page 13: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 10

k. Dinamika perkembangan global

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan untuk meningkatkan

kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia

digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan

individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk

hidup berdampingan dengan bangsa lain.

l. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan dengan memperhatikan

karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian

keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat

ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan

bangsa lain.

m. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri

khas SMP Negeri 1 Mojokerto.

2. Prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto tahun pelajaran

2017/2018 meliputi:

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya.

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan dengan memperhatikan

keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,

serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,

adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto

meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

Page 14: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 11

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,

semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha

dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan

berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional

merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto diarahkan kepada proses pengembangan,

pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan

daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka

Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Page 15: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 12

3. Prosedur operasional meliputi analisis, penyusunan, penetapan dan pengesahan.

a. Analisis mencakup

1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;

2) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan

3) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

b. Penyusunan mencakup:

1) perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;

2) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

3) pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;

4) penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;

5) penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan

6) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

c. Penetapan sebagaimana dimaksud dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan

hasil rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite

sekolah/madrasah

d. Pengesahan sebagaimana dimaksud dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan

kewenangannya.

Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dilakukan oleh Tim

Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto. Pengembangan kurikulum ini

dilaksanakan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan kota Mojokerto.

Pelaksanaan kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto merupakan tanggung jawab satuan

pendidikan.

Page 16: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 13

BAB II

TUJUAN VISI DAN MISI SEKOLAH

E. Visi Sekolah

Visi : “Beriman dan bertakwa, berprestasi, ramah lingkungan, berjiwa nasional,

serta berdaya saing internasional”

Indikator :

2. Memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

3. Memiliki prestasi, baik individu maupun kelembagaan.

4. Memiliki sikap dan perilaku ramah lingkungan.

5. Memiliki jiwa nasionalis.

6. Memiliki budaya dan karakter luhur.

7. Memiliki keunggulan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

8. Memiliki lulusan berkualitas dan berdaya saing internasional.

F. Misi Sekolah

1. Mengembangkan potensi spiritual dan kebiasaan menjalankan ajaran Agama sesuai

dengan keyakinan masing-masing

2. Mewujudkan sikap dan perilaku toleran terhadap pemeluk agama.

3. Membiasakan hidup bersih, sehat, teratur dan suka bekerja keras, serta memiliki

kecakapan hidup yang dapat dikembangkan dalam kehidupan di masyarakat

4. Mewujudkan kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi pekerti luhur, dan

berestetika

5. Mengembangkan potensi setiap peserta didik melalui pelayanan bimbingan konseling,

bimbingan IT, kegiatan ekstrakurikuler dan gerakan literasi sekolah.

6. Mengembangkan dan memberdayakan potensi setiap tenaga pendidik dan kependidikan.

7. Mewujudkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat

8. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya gemar melakukan upaya pelestarian

lingkungan, mencegah pencemaran, dan mencegah kerusakan lingkungan.

9. Menumbuhkan dan mengembangkan etika-moral dan jiwa sosial-kebangsaan yang tinggi

10. Membangun jejaring atau kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

11. Mewujudkan lulusan yang berkarakter, berilmu, dan berketerampilan untuk berkompetisi

di kancah global

Page 17: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 14

12. Mewujudkan tata kelola yang berkualitas

13. Meningkatkan pencapaian delapan standar nasional pendidikan.

G. Tujuan Satuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Dasar

Berdasarkan Undang -Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 3, Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab." Sedangkan Tujuan Pendidikan Dasar adalah

meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak manusia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto meliputi Tujuan Jangka Menengah (empat

tahunan) dan Tujuan Pendidikan pada tahun pelajaran 2017/2018 sebagai berikut:

a. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto untuk jangka menengah (empat

tahunan) yaitu:

1) Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa

2) Tewujudnya warga sekolah yang memiliki sikap dan perilaku toleran terhadap

pemeluk agama.

3) Tewujudnya pencapaian delapan standar nasional pendidikan.

4) Berkembangnya potensi setiap peserta didik sesuai tuntutan standar kompetensi

lulusan.

5) Berkembang dan berdayanya potensi setiap tenaga pendidik dan kependidikan.

6) Terlaksananya Penguatan Pendidikan Karakter dan Gerakan Literasi Sekolah.

7) Terbangun jejaring atau kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

8) Tumbuh dan berkembangnya budaya gemar melakukan upaya pelestarian

lingkungan, mencegah pencemaran, dan mencegah kerusakan lingkungan.

9) Tumbuh dan berkembangnya etika-moral dan jiwa sosial-kebangsaan yang

tinggi.

10) Terwujudnya kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi pekerti luhur,

berestetika dan kinestetika yang tinggi.

11) Terwujudnya lulusan yang bebas narkoba, bermartabat, berbudaya, berkarakter,

berilmu, dan berketerampilan untuk berkompetisi di kancah global.

Page 18: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 15

12) Terwujudnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

13) Terbangunnya jiwa kompetitif pada diri peserta didik.

b. Tujuan pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto pada tahun pelajaran 2017/2018 yaitu:

1) Tewujudnya warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa

2) Tewujudnya warga sekolah yang memiliki sikap dan perilaku toleran terhadap

pemeluk agama.

3) Tewujudnya 100 % pencapaian standar kompetensi lulusan.

4) Tewujudnya 100 % pencapaian standar isi.

5) Tewujudnya 100 % pencapaian standar proses.

6) Tewujudnya 100 % pencapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan.

7) Tewujudnya 100 % pencapaian standar sarana prasarana.

8) Tewujudnya 100 % pencapaian standar pengelolaan.

9) Tewujudnya 100 % pencapaian standar pembiayaan.

10) Tewujudnya 100 % pencapaian standar penilaian.

11) Meningkatnya pencapaian rerata IIUN.

12) Meningkatnya pencapaian rerata UN.

13) Meningkatnya pencapaian perolehan gelar kejuaraan akademik dan

nonakademik tingkat kota/kabupaten, regional, dan nasional.

14) Ikut berkiprah di tingkat internasional dalam olimpiade sains.

15) Berkembangnya potensi setiap peserta didik.

16) Berkembang dan berdayanya potensi setiap tenaga pendidik dan kependidikan.

17) Terlaksananya penguatan pendidikan karakter dan gerakan literasi sekolah.

18) Terbangun jejaring atau kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

19) Tumbuh dan berkembangnya budaya gemar melakukan upaya pelestarian

lingkungan, mencegah pencemaran, dan mencegah kerusakan lingkungan.

Tumbuh dan berkembangnya etika-moral dan jiwa sosial-kebangsaan yang

tinggi.

20) Terwujudnya kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi pekerti luhur,

berestetika dan kinestetika yang tinggi.

21) Terwujudnya lulusan yang yang bebas narkoba, bermartabat, berbudaya,

berkarakter, berilmu, dan berketerampilan untuk berkompetisi di kancah global.

22) Terwujudnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

23) Terbangunnya jiwa kompetitif pada diri peserta didik.

Page 19: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 16

H. Standar Kompetensi Lulusan.

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi

Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat

dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah, sebagaimana yang ditetapkan pemerintah yang tertuang

pada Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016.

Setiap lulusan SMP Negeri 1 Mojokerto memiliki kompetensi pada tiga dimensi

yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

a. Dimensi Sikap:

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,

2) berkarakter, jujur, dan peduli,

3) bertanggungjawab,

4) pembelajar sejati sepanjang hayat, dan

5) sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

b. Dimensi Pengetahuan:

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat

teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:

1) ilmu pengetahuan,

2) teknologi,

3) seni, dan

4) budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif dijelaskan

sebagai berikut.

a) Faktual

Pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

Page 20: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 17

b) Konseptual

Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi dan teori, yang

digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana

berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

c) Prosedural

Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan

pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode tingkat sederhana berkenaan

dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

d) Metakognitif

Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya

dalam mempelajari pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan

dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

c. Dimensi Keterampilan:

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:

1) kreatif,

2) produktif,

3) kritis,

4) mandiri,

5) kolaboratif, dan

6) komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan

sumber lain secara mandiri.

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan

memperhatikan:

1) perkembangan psikologis anak

2) lingkup dan kedalaman

3) kesinambungan

4) fungsi satuan pendidikan dan lingkungan

Page 21: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 18

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar.

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik

yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi

peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan

lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi

pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas

yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara

spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan

filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa

kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan

untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi

kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik

untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini

mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk

mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas

mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk

mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum

2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa

kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan

mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap

permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah

Page 22: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 19

sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.

Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional

dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,

didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan

oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta

kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir

rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan

keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,

diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial

di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan

bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran

disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik

dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,

sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan

masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk

mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif

bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan

masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas

dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,

kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan

diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan

rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan

masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan

Page 23: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 20

nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan

karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu

pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus

menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan

perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu

memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis

pengetahuan (knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi

pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks

kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi

ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta

didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis

sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi

prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya

SMP. Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMP yang selama ini lebih

menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang

menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta

didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan

substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari

kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran

otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan

pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses

pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-

based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional

sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,

standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

Page 24: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 21

pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk

bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,

kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta

didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi

dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional; dan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan

Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun Pelajaran 2017/2018 terdiri

atas muatan nasional dan muatan lokal yaitu:

1. Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A dan

kelompok mata pelajaran B, termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib

pendidikan kepramukaan.

Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 40 menit dan 40 jam pelajaran per pekan dan

ditambah 2 jam untuk bimbingan konseling dan bimbingan IT sebagai wujud dari

layangan konseling secara klasikal ( seperti tertera pada tabel 1 dan tabel 2).

2. Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi sesuai Peraturan

Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah

sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah. Oleh karena itu substansi muatan

Page 25: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 22

lokal yang ditentukan SMPN 1 Mojokerto adalah Bahasa Jawa dan mata pelajaran yang

berdiri sendiri pada kelompok B

Tabel 1 : Struktur Program Kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum Tahun Pelajaran 2017/2018

Mata Pelajaran Alokasi

Waktu

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3

3 Bahasa Indonesia 6

4 Matematika 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4

7 Bahasa Inggris 4

Kelompok B

1 Seni Budaya 3

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3

3 Prakarya 2

4 Bahasa Jawa 2

Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 40

Pendidikan lingkungan hidup diajarkan melalui

integrasi dengan mata pelajaran kelompok A, mata

pelajaran kelompok B dan kegiatan ekstrakurikuler

Page 26: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 23

Tabel 2 : Kegiatan Pengembangan Diri

C. Pengembangan Diri VII VIII IX

1. Rutin/terstruktur

a. Bimbingan Konseling

b. Bimbingan Tekhnologi Informasi dan

Komunikasi

c. Upacara Bendera

d. Kegiatan Kerohanian

e. Pendidikan Kepramukaan

2*)

2*)

2*)

2. Bina Prestasi Nonakademik

a. Baca Tulis Al Qur’an

b. Samroh

c. Seni Tari

d. Bola Basket

e. Palang Merah Remaja

f. Bola voli

g. Futsal

h. Pencak Silat

i. Karya Ilmiah Remaja

j. Orkestra

2*)

2*)

2*)

k. Karawitan

l. Teater

m. Bina Vokalia

n. Band

o. Paskib

p. Robotika

q. Karate

r. Seni Batik

s. Seni Lukis

t. PIK-R

Page 27: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 24

C. Pengembangan Diri VII VIII IX

3. Bina Prestasi Akademik:

a. Bimbingan Olimpiade Matematika

b. Bimbingan Olimpiade IPA

c. Bimbingan Olimpiade IPS

d. English Club

2*)

2*)

2*)

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Penjelasan muatan pembelajaran dan tujuan dari masing-masing mata pelajaran,

kegiatan pengembangan diri dan layangan konseling/IT dipaparkan sebagai berikut:

1. Mata Pelajaran :

a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Adapun karakteristik mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah:

1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang

dikembangkan dari materi pokok pendidikan agama Islam (al-Qur’an dan Hadis,

aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam).

2) Ditinjau dari segi muatan pendidikannya, PAI dan Budi Pekerti merupakan mata

pelajaran pokok yang menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan

mata pelajaran lain yang bertujuan untuk pengembangan moral dan kepribadian

peserta didik. Maka, semua mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus

seiring dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti.

3) Diberikannya mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti bertujuan untuk terbentuknya

peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., berbudi pekerti yang

luhur (berakhlak yang mulia), dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang

Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam lainnya, sehingga dapat

dijadikan bekal untuk memelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa

harus terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan oleh

ilmu dan mata pelajaran tersebut.

4) PAI dan Budi Pekerti adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan

peserta didik dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi PAI lebih

menekankan bagaimana peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut

sekaligus dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah

masyarakat. Dengan demikian, PAI dan Budi Pekerti tidak hanya menekankan

Page 28: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 25

pada aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan

psikomotornya.

5) Secara umum mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti didasarkan pada ketentuan-

ketentuan yang ada pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dan

Hadis Nabi Muhammad saw., juga melalui metode ijtihad (dalil aqli), para ulama

dapat mengembangkannya dengan lebih rinci dan mendetail dalam kajian fiqih dan

hasil-hasil ijtihad lainnya.

6) Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah terbentuknya peserta

didik yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur), yang merupakan

misi utama diutusnya Nabi Muhammad saw di dunia. Hal ini tidak berarti bahwa

pendidikan Islam tidak memerhatikan pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun

segi-segi praktis lainnya, tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam

memerhatikan segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya.

b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan

pendidikan keagamaan, disebutkan bahwa: pendidikan agama berfungsi membentuk

manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan

antar umat beragama (Pasal 2 ayat 1). Selanjutnya disebutkan bahwa pendidikan agama

bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati,

dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni (Pasal 2 ayat 2).

Mata pelajaran PAK berfungsi untuk:

1) Memperkenalkan Allah Tritunggal dan karya-karya-Nya agar peserta didik

bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah dalam hidupnya.

2) Menanamkan pengertian tentang Allah Tritunggal dan karya-Nya kepada peserta

didik, sehingga mampu memahami, menghayati, dan mengamalkannya.

Tujuan PAK:

1) Membentuk peserta didik yang dapat memahami kasih Allah Tritunggal di dalam

Yesus Kristus dan mengasihi Allah dan sesama.

2) Membangun manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara

bertanggung jawab serta berakhlak mulia dalam masyarakat majemuk.

Page 29: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 26

PAK di sekolah disajikan dalam dua ruang lingkup, yaitu Allah Tritunggal dan karya-

Nya, dan Nilai-nilai kristiani. Secara holistik, pengembangan Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar PAK pada pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada

pengajaran tentang Allah Tritunggal dan karya-Nya. Pemahaman terhadap Allah

Tritunggal dan karya-Nya harus tampak pula dalam nilai-nilai kristiani yang dapat

dilihat dalam kehidupan keseharian peserta didik.

c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar peserta didik memiliki

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman.

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan,

menganalisis, dan mengevaluasi. Ketrampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas:

mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk

melalui kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan.

d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti.

Tujuan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang ingin dicapai dalam buku

pedoman ini, antara lain:

1) Menumbuh-kembangkan, dan meningkatkan kualitas śraddhā dan bhakti peserta

didik, untuk mengenal, mengerti, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran

agama Hindu.

2) Membentuk perilaku peserta didik yang dapat mewujudkan kebahagian jasmani dan

rohani (Mokshartham Jagadhita).

3) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang berlandaskan Kitab Suci Veda,

dalam pembelajarannya, diharapkan mampu:

a) Membentuk peserta didik memiliki śraddhā dan bhakti, berakhlak mulia,

berbudi pekerti yang luhur yang tercermin dalam perilaku sehari-hari, menjalin

hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara manusia dengan Sang

Hyang Widhi, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam lingkungan,

berkarma dan beryajña yang baik dan benar, mampu menjaga kerukunan inter

dan antar umat beragama, serta mampu membaca dan memahami Veda.

b) Membentuk peserta didik yang berkarakter, memahami dan mengamalkan nilai-

nilai ajaran agama dengan baik, berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan

dinamis serta memiliki integritas yang tinggi.

Page 30: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 27

c) Mencerdaskan kehidupan dan meningkatkan kualitas anak bangsa, mampu

menjadikan peserta didik sebagai anggota masyarakat yang agamais, toleran

dan bertanggung jawab.

d) Membentuk pertahanan moral peserta didik dalam menghadapi tantangan

global, transformasi budaya dan arus informasi yang sulit dibendung.

e. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Buddha bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik

untuk meningkatkan keyakinan kepada Triratna dan mengantarkan pencapaian

pembebasan dari penderitaan. Secara operasional, Pendidikan Agama Buddha

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami,

menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama Buddha yang juga menyerasikan

antara ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Tujuan pendidikan agama Buddha di sekolah sebagai berikut;

1) Menumbuhkembangkan karakter buddhis melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta

pengalaman peserta didik tentang Agama Buddha sehingga menjadi siswa Buddha

yang terus berkembang keyakinan, kemoralan dan kebijaksanaannya;

2) Mewujudkan peserta didik yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia

yang berpengetahuan, taat beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, disiplin,

toleran, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan

budaya kehidupan beragama Buddha di sekolah;

3) Meningkatkan keyakinan, kemoralan, dan kebijaksanaan dalam diri peserta didik

melalui pengenalan, pemahaman, penghayatan terhadap kebenaran yang yang

disampaikan Buddha dalam kitab suci Tripitaka;

4) Membentuk karakter Buddhis dalam diri peserta didik melalui pengenalan,

pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan-aturan yang budhistik dalam

hubungannya dengan kebenaran mutlak, diri sendiri, sesama, dan lingkungan secara

harmonis; dan

5) Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan keyakinan yang

buddhistik dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga

dunia.

Page 31: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 28

f. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertujuan:

1) membangun persepsi dan sikap positif terhadap mata pelajaran PPKn sesuai dengan

ide, regulasi, karakteristik psikologis-pedagogis, dan fungsinya dalam konteks

sistem pendidikan nasional;

2) memahami secara utuh dan menyeluruh karakteristik PPKn Kurikulum 2013 sebagai

landasan membangun pola sikap dan pola prilaku profesional sebagai guru PPKn;

3) memfasilitasi tumbuhnya kesejawatan (kolegialisme) guru PPKn untuk mewujudkan

pembelajaran PPKn dan pengembangan budaya kewarganegaraan di lingkungan

satuan pendidikan dan lingkungan sosial-Budayaal peserta didik; dan

4) mengembangkan diri sebagai guru PPKn yang profesional dan dinamis dalam

menyikapi dan memecahkan masalah-masalah praktis terkait visi dan missi PPKn di

lingkungan satuan pendidikan.

g. Bahasa Indonesia

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia diturunkan dari Permendikbud Nomor

54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan

kemudian diturunkan menjadi Kompetensi Inti (KI).Pembelajaran Bahasa Indonesia di

SMP dan MTs memiliki empat tujuan utama yang tertuang dalam kompetensi inti

masing-masing jenjang pendidikan. Secara keseluruhan tujuan pembelajaran bahasa

Indonesia di SMP dan MTs adalah

1) memiliki sikap religius

2) memiliki sikap sosial,

3) memiliki pengetahuan yang memadai tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia

sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya, dan

4) memiliki keterampilan membuat berbagai genre teks bahasa Indonesia.

Setiap pengetahuan tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia harus

diimplementasikan dalam produk berupa karya, artinya pengetahuan tersebut harus

bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat karya sesuai

dengan genre teks yang ada. Selanjutnya pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari

siswa harus bisa mengubah perilaku siswa terutama yang berhubungan dengan sikap

sosial dan religiusnya.

Page 32: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 29

h. Matematika

Terdapat kaitan antara penguasaan matematika dengan ketinggian, keunggulan

dan kelangsungan hidup suatu peradaban. Penguasaan matematika tidak cukup hanya

dimiliki oleh sebagian orang dalam suatu peradaban. Setiap individu perlu memiliki

penguasaan matematika pada tingkat tertentu. Penguasaan individual demikian pada

dasarnya bukanlah penguasaan terhadap matematika sebagai ilmu, melainkan

penguasaan akan kecakapan matematika (mathematical literacy) yang diperlukan untuk

dapat memahami dunia di sekitarnya serta untuk berhasil dalam kehidupan atau

kariernya. Kecakapan matematika yang ditumbuhkan pada siswa merupakan

sumbangan mata pelajaran matematika kepada pencapaian kecakapan hidup yang ingin

dicapai melalui kurikulum matematika. Mata pelajaran matematika bertujuan agar

peserta didik dapat:

1) Memahami konsep matematika, merupakan kompetensi dalam menjelaskan

keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma, secara

luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. Indikator-indikator

pencapaian kecakapan ini, meliputi:

a) menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari

b) mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi tidaknya persyaratan

yang membentuk konsep tersebut

c) mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep

d) menerapkan konsep secara logis.

e) memberikan contoh atau contoh kontra (bukan contoh) dari konsep yang

dipelajari

f) menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematis

(tabel, grafik, diagram, gambar, sketsa, model matematika, atau cara lainnya)

g) mengaitkan berbagai konsep dalam matematika maupun di luar matematika.

h) mengembangkan syarat perlu dan /atau syarat cukup suatu konsep

Termasuk dalam kecakapan ini adalah melakukan algoritma atau prosedur,

yaitu kompetensi yang ditunjukkan saat bekerja dan menerapkan konsep-konsep

matematika seperti melakukan operasi hitung, melakukan operasi aljabar,

melakukan manipulasi aljabar, dan keterampilan melakukan pengukuran dan

melukis/ menggambarkan /merepresentasikan konsep keruangan. Indikator-

indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi:

a) menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma

Page 33: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 30

b) memodifikasi atau memperhalus prosedur

c) mengembangkan prosedur

d) menggunakan matematika dalam konteks matematika seperti melakukan

operasi matematika yang standar ataupun tidak standar (manipulasi aljabar)

dalam menyelesaikan masalah matematika

2) Menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah, dan mampu

membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada.Indikator-

indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi:

a) mengajukan dugaan (conjecture)

b) menarik kesimpulan dari suatu pernyataan

c) memberikan alternatif bagi suatu argument

d) menemukan pola pada suatu gejala matematis

3) Menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi matematika baik dalam

penyederhanaan, maupun menganalisa komponen yang ada dalam pemecahan

masalah dalam konteks matematika maupun di luar matematika (kehidupan nyata,

ilmu, dan teknologi) yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun

model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang

diperolehtermasuk dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-

hari (dunia nyata). Masalah ada yang bersifat rutin maupun yang tidak rutin.

Masalah tidak rutin adalah masalah baru bagi siswa, dalam arti memiliki tipe yang

berbeda dari masalah-masalah yang telah dikenal siswa. Untuk menyelesaikan

masalah tidak rutin, tidak cukup bagi siswa untuk meniru cara penyelesaian

masalah-masalah yang telah dikenalnya, melainkan ia harus melakukan usaha-

usaha tambahan, misalnya dengan melakukan modifikasi pada cara penyelesaian

masalah yang telah dikenalnya, atau memecah masalah tidak rutin itu ke dalam

beberapa masalah yang telah dikenalnya, atau merumuskan ulang masalah tidak

rutin itu menjadi masalah yang telah dikenalnya. Indikator-indikator pencapaian

kecakapan ini, meliputi:

a) memahami masalah

b) mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam

mengidentifikasi masalah.

c) menyajikan suatu rumusan masalah secara matematis dalam berbagai bentuk

d) memilih pendekatan dan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah

Page 34: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 31

e) menggunakan atau mengembangkan strategi pemecahan masalah

f) menafsirkan hasil jawaban yang diperoleh untuk memecahkan masalah

g) menyelesaikan masalah.

4) Mengkomunikasikan gagasan,penalaran serta mampu menyusun bukti matematika

dengan menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah.Indikator-indikator pencapaian

kecakapan ini, meliputi:

a) memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran suatu pernyataan

b) menduga dan memeriksa kebenaran dugaan (conjecture)

c) memeriksa kesahihan atau kebenaran suatu argumen dengan penalaran induksi

d) menurunkan atau membuktikan rumus dengan penalaran deduksi

e) menduga dan memeriksa kebenaran dugaan (conjecture)

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,

serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.Indikator-indikator

pencapaian kecakapan ini, meliputi:

a) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

b) bersikap penuh perhatian dalam belajar matematika

c) bersikap antusias dalam belajar matematika

d) bersikap gigih dalam menghadapi permasalahan

e) memiliki penuh percaya diri dalam belajar dan menyelesaikan masalah

6) Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika dan

pembelajarannya, seperti taat azas, konsisten, menjunjung tinggi kesepakatan,

toleran, menghargai pendapat orang lain, santun, demokrasi, ulet, tangguh, kreatif,

menghargai kesemestaan (konteks, lingkungan), kerjasama, adil, jujur, teliti,

cermat, bersikap luwes dan terbuka, memiliki kemauan berbagi rasa dengan orang

lain

7) Melakukan kegiatan–kegiatan motorik yang menggunakan pengetahuan

matematika

8) Menggunakan alat peraga sederhana maupun hasil teknologi untuk melakukan

kegiatan-kegiatan matematika. Kecakapan atau kemampuan-kemampuan tersebut

saling terkait erat, yang satu memperkuat sekaligus membutuhkan yang lain.

Sekalipun tidak dikemukakan secara eksplisit, kemampuan berkomunikasi muncul

Page 35: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 32

dan diperlukan di berbagai kecakapan, misalnya untuk menjelaskan gagasan pada

Pemahaman Konseptual, menyajikan rumusan dan penyelesaian masalah, atau

mengemukakan argumen pada penalaran.

i. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kompetensi:

1) Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan

materi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan

sehingga bertambah keimanannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran

agama yang dianutnya.

2) Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap

dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

3) Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan guna

memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja

sama dengan orang lain;

4) Mengembangkan pengalaman untuk menggunakan, mengajukan dan menguji

hipotesis melalui percobaan, merancang, dan merakit instrumen percobaan,

mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil

percobaan secara lisan dan tertulis;

5) Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif

dengan menggunakan konsep dan prinsip IPA untuk menjelaskan berbagai peristiwa

alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;

6) Menguasai konsep dan prinsip IPA serta mempunyai keterampilan mengembangkan

pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan

pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

j. Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan utama pembelajaran IPS adalah agar peserta didik memiliki kemampuan

dalam berpikir logis dan kritis untuk memahami konsep dan prinsip yang berkaitan

dengan pola dan persebaran keruangan, interaksi sosial, pemenuhan kebutuhan, dan

Page 36: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 33

perkembangan kehidupan masyarakat untuk menciptakan kondisi kehidupan yang lebih

baik dan atau mengatasi masalah-masalah sosial. Secara rinci tujuan mata pelajaran IPS

adalah agar peserta didik memiliki kemampuan:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya;

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,

memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

k. Bahasa Inggris

Meskipun nama mata pelajaran ini adalah ‘Bahasa Inggris’, dalam mata

pelajaran ini siswa tidak belajar tentang ‘bahasa’ Inggris, tetapi belajar melakukan

berbagai hal yang berguna bagi hidupnya dengan menggunakan bahasa Inggris. Tujuan

mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah menengah adalah untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif dalam wacana

interpersonal, transaksional, dan fungsional, dengan menggunakan berbagai teks

berbahasa Inggris lisan dan tulis, secararuntut dengan menggunakan unsur kebahasaan

yang akurat dan berterima, tentang berbagai pengetahuan faktual dan prosedural, serta

menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di lingkungan

rumah, sekolah, dan masyarakat.

Untuk itu semua aspek pembelajaran (tujuan, materi, proses belajar mengajar,

media, sumber, dan penilaian) diupayakan untuk mendekati penggunaan bahasa Inggris

di dunia nyata di luar kelas. Dalam konteks tersebut, unsur kebahasaan (tata bahasa dan

kosa kata, termasuk pengucapan dan penulisannya) lebih tepat dilihat sebagai alat,

bukan sebagai tujuan: alat untuk melaksanakan tindakan berbahasa secara benar,

strategis, sesuai tujuan dan konteksnya. Langsung ‘melakukan’ tindakan yang ingin

dikuasi adalah cara yang lebih alami. Belajar berterimakasih dengan cara membiasakan

diri berterimakasih, belajar bertanya dengan cara bertanya, belajar memuji dengan cara

memuji, belajar membaca koran dengan cara membaca koran, belajar membacakan

cerita dengan cara membacakan cerita, belajar menyunting surat dengan cara

menyunting surat, dst. “Learning by doing”, dan terpusat pada siswa.

Page 37: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 34

Kesempatan seperti ini tentunya tidak mungkin muncul jika pola pembelajaran

masih dilaksanakan sebagaimana lazimnya saat ini: terpusat pada guru, berbasis buku

teks, dan didominasi bahasa tulis. Proses pembelajaran perlu memberikan kesempatan

bagi siswa untuk melakukan proses belajar yang lebih alami. Proses belajar di luar

sekolah biasanya dimulai dengan cara melihat, mendengar, dan mengamati orang lain

melakukan tindakan yang ingin dikuasai. Pada saat mengamati akan timbul keinginan

untuk bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang baru, yang asing, atau berbeda

dengan diketahui selama ini. Setelah itu akan timbul keinginan untuk mencoba atau

berpengalaman sendiri melakukan tindakan atau perilaku yang dituju. Dalam upaya

untuk menyempurnakan penguasaannya, akan dirasakan perlunya meningkatkan

penalarannya tentang yang dipelajari dengan mengasosiasikan dengan sumber dan

konteks lain. Langkah terakhir adalah melakukan tindakan yang sudah dikuasai dalam

konteks pergaulan di dunia nyata.

l. Seni Budaya

Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepekaan rasa

estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri setiap peserta pendidik

secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkin tumbuh jika dilakukan serangkaian proses

aktivitas berkesenian pada peserta didik. Mata pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan

khusus, yaitu;

1) Menumbuhkembangkan sikap toleransi,

2) Menciptakan demokrasi yang beradab,

3) Menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk,

4) Mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan

5) Menerapkan teknologi dalam berkreasi

6) Menumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budaya Indonesia

7) Membuat pergelaran dan pameran karya seni.

m. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan

Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan adalah sebagai

berikut:

1) Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk mencapai

pertubuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.

Page 38: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 35

2) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan

pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan

benar serta pola hidup sehat.

3) Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan, konsep/

pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga serta konsep

gerakan.

4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai

percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, pegendalian diri,

kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan aktivisas fisik.

5) Meletakkan dasar kompetitif diri (self competitive) yang sportif, percaya

diri,disiplin, dan jujur.

6) Menciptakan iklim sekolah yang lebih positif

7) Mengembangkan muatan lokal yang berkembang di masyarakat

8) Menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri

9) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan sehat sepanjang

hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi.

n. Prakarya

1) Tujuan material

Menemukan, membuat karya (produk) prakarya, merancang ulang produk dan

mengembangkan produk berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan

melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang, membuat,

memanfaatkan, mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari. Sedangkan keterampilan yang dikembangkan adalah:

kemampuan memodifikasi, menggubah, mengembangkan, dan menciptakan serta

merekonstruksi karya yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain (lihat

Skema 3).

2) Tujuan formal

a) Menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu

memunculkan bakat atau talenta peserta didik, terutama pada jenjang pendidikan

dasar (SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTs/SMPLB/Paket B).

b) Mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang, memodifikasi

(menggubah), dan merekonstruksi berdasarkan pendidikan teknologi dasar,

Page 39: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 36

kewirausahaan dan kearifan lokal, dimulai pada jenjang pendidikan menengah

pertama (SMP/MTs/SMPLB/Paket B).

c) Melatih kepekaan rasa peserta didik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin

tahu, rasa kepedulian, rasa memiliki bersama, rasa keindahan dan toleransi.

d) Membangun jiwa mandiri dan inovatif peserta didik yang berkarakter: jujur,

bertanggungjawab, disiplin, dan peduli.

e) Menumbuhkembangan berpikir teknologis dan estetis: cepat, tepat, cekat serta

estetis, ekonomis dan praktis, dimulai pada jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B

f) Menempa keberanian untuk mengambil resiko dalam mengembangkan

keterampilan dan mengimplementasikan pengetahuannya.

2. Program Muatan Lokal.

Sebagai makhluk sosial, manusia perlu berinteraksi dengan manusia lain. Dalam

berinteraksi, manusia memerlukan bahasa untuk menyampaikan pikirannya. Dengan

demikian bahasa merupakan unsur terpenting dalam sebuah komunikasi. Bahasa jawa

adalah salah satu bahsa komunikasi yang digunakan secara khusus di lingkunan etnis jawa

termasuk di kota Mojokerto. Bahasa ini merupakan bahasa pergaulan, yang digunakan

untuk berinteraksi antar individu. Pengembangan muatan lokal bahasa Jawa bertujuan

untuk mewujudkan tata karma, tata susila dan budi pekerti luhur serta untuk melestarikan

bahasa Jawa yang kita milikiBahasa jawa merupakan bahasa pergaulan, yang digunakan

untuk berinteraksi antar individu. Bahasa jawa memiliki fungsi sebagai 1) lambang

kebanggaan daerah, 2) lambang identitas daerah, 3) alat perhubungan di dalam keluarga

dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu generasi muda suku jawa sudah sepantasnya

melestarikan bahasa jawa demi kelangsungan dan tetap terjaganya bahasa jawa di pulau

jawa khusunya kota mojokerto. Bahasa jawa merupakan bahasa budi yang menyiratkan

budi pekerti luhur, atau merupakan cerminan dari tata karma dan tata karma berbahasa

menunjukkan budi pekerti pemakainya. Bahasa jawa memiliki nilai sastra yang tinggi,

serta struktur dan tata bahasa yang rumit oleh karena itu, pendidikan berbahasa jawa yang

baik dan benar perlu ditanamkan sejak dini supaya bahsa jawa yang dikenal berbudi luhur

dan memiliki tata karma yang baik tetap terjaga. Generasi muda suku Jawa sudah

sepantasnya melestarikan bahasa Jawa demi kelangsungan dan tetap terjaganya bahasa

Jawa di Pulau Jawa. Apalagi, bahasa Jawa merupakan bahasa budi yang menyiratkan budi

Page 40: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 37

pekerti luhur, atau merupakan cerminan dari tata krama dan tata krama berbahasa

menunjukkan budi pekerti pemakainya.

Berdasarkan uraian diatas maka SMP Negeri 1 Mojokerto memandang penting dan

menetapkan bahasa jawa sebagai muatan lokal yang dipelajari peserta didik kelas 7, 8 dan

9 dengan alokasi 2 jam per minggu dan hal ini sesuai dengan peraturan peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah

sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah. Adapun kompetensi inti dan

kompetensi dasar Bahasa Jawa terlampir.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri merupakan kegiatan di luar mata pelajaran sebagai

bagian integral dari kurikulum sekolah yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan

konseling dan ekstrakurikuler. Tujuan umum pengembangan diri adalah kegiatan yang

bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan

perkembangan peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Tujuan khususnya

adalah untuk menunjang pendidikan peserta didik di dalam mengembangkan bakat, minat,

kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan

beragama, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karier,

kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru,

atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan

konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karier peserta didik serta kegiatan keparamukaan, kepemimpinan, dan

kelompok ilmiah remaja. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian

kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Berikut ini adalah tujuan mata

pelajaran

Berdasarkan kondisi objektif sekolah, peserta didik memilih maksimal dua

kegiatan pengembangan diri dan kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan

adalah sebagai berikut:

Page 41: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 38

a. Kegiatan Pengembangan Diri Rutin/terstruktur

1) Bimbingan Konseling

Bidang pelayanan yang membantu peserta didik:

a. Layanan bidang akademik/belajar

Layanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar

dalam rangka mengikuti pendidikan di sekolah dan belajar secara mandiri

maupun klasikal.

b. Layanan bidang pribadi

Layanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan

mengembangkan potensi serta kecakapan, bakat, minat, dan kondisi diri sesuai

dengan karakteristik kepribadian, dan kebutuhan dirinya secara realistis.

c. Layanan bidang sosial

Layanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta

mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan

teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan yang lebih luas.

d. Layanan bidang pengembangan karier

Layanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi

serta memilih dan mengambil keputusan dalam karier.

2) Bimbingan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bimbingan TIK melayani:

− Melayani peserta didik untuk mencari, mengolah, menyiapkan, mendistribusikan,

menyajikan, menginfomasikan serta memanfaatkan data dan informasi dalam

berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran

− Memfasilitasi guru dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan, dan

penilaian pembelajaran pada satuan pendidikan.

− Memfasilitasi tenaga kependidikan dalam menerapkan dan mengembangkan

sistem informasi manajemen sekolah berbasis TIK.

3) Upacara Bendera

Tujuan:

− Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri peserta didik.

Page 42: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 39

4) Kegiatan Kerohanian.

Tujuan:

− Meningkatkan kebiasaan peserta didik dalam mengaplikasikan dan menerapkan

nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan secara utuh.

5) Pendidikan Kepramukaan

Tujuan :

− memberi wahana kepada peserta didik untuk berlatih berorganisasi

− melatih peserta didik agar terampil dan mandiri

− melatih peserta didik untuk mempertahankan hidup

− menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya.

b. Pengembangan Bakat, minat, dan prestasi peserta didik

Peserta didik SMP Negeri 1 Mojokerto sebagian dijaring melalui jalur prestasi bidang

non-akademik. Oleh karena itu, perlu adanya wadah kegiatan yang dapat

mengakomodasi potensi peserta didik untuk bisa mengembangkan prestasi dibidang:

1. Nonakademik

1) Seni Tari

Tujuan:

− Mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang seni tari

− Menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap seni tari nusantara

2) Bola Basket

Tujuan:

− mengembangkan prestasi peserta didik dalam bidang bola basket

− meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam permainan

bola basket sebagai olahraga prestasi

− meningkatkan kualitas kesehatan dan sportifitas peserta didik

3) Palang Merah Remaja

Tujuan:

− melatih praktik PPPK

− mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada sesama

Page 43: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 40

− mengembangkan sikap kerja sama

− membiasakan hidup sehat melalui UKS

4) Bola Voli

Tujuan:

− mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang bola voli sebagai

olahraga prestasi

− meningkatkan kesehatan fisik dan mental peserta didik

− menumbuhkan sportifitas.

5) Futsal

Tujuan:

− mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang futsal sebagai

olahraga prestasi

− meningkatkan kesehatan fisik dan mental peserta didik

− menumbuhkan sportifitas.

6) Pencak Silat

Tujuan:

− mengembangkan minat dan bakat serta prestasi bidang pencak silat

− meningkatkan keterampilan dasar-dasar ilmu bela diri.

7) Karya Ilmiah Remaja

Tujuan :

− melatih peserta didik berpikir kritis dan ilmiah

− melatih peserta didik terampil dalam menulis karya ilmiah

− mengikutsertakan peserta didik dalam berbagai kompetisi/lomba penulisan

iptek

8) Orkestra

Tujuan :

− mengembangkan minat, bakat, dan prestasi peserta didik dalam bidang musik

orkestra.

− meningkatkan daya kreasi, apresiasi, kepekaan dan keterpaduan bermusik

Page 44: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 41

9) Karawitan

Tujuan :

− mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam seni karawitan

− menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada kesenian daerah, khususnya seni

karawitan

10) Teater

Tujuan:

− mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang teater

− menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sosial

− meningkatkan daya kreasi dan apresiasi seni pada peserta didik

11) Samroh / Qosidah

Tujuan :

− mengembangkan minat, bakat, dan prestasi peserta didik dalam bidang olah

vokal/menyanyi.

− meningkatkan daya kreasi, apresiasi, dan kepekaan bidang seni suara

12) Bina Vokalia

Tujuan:

− mengembangkan minat, bakat, dan prestasi peserta didik dalam bidang olah

vokal/menyanyi.

− meningkatkan daya kreasi, apresiasi, dan kepekaan bidang seni suara

13) Band

Tujuan:

− Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam seni musik/band

− Meningkatkan daya kreasi dan apresiasi terhadap bidang seni musik/band

14) Paskib

Tujuan:

− Meningkatkan kemampuan PBB/baris berbaris para peserta didik

− Meningkatkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan rasa nasionalisme

peserta didik

Page 45: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 42

15) Robotika

Tujuan:

− Mengembangkan ketrampilan dan kreatifitas dalam bidang elektronika dan

teknologi komputer dalam lingkup robotika

− Mengikuti event dan kontes robotik sehingga bisa bersaing di tingkat regional

ataupun nasional.

16) Karate

Tujuan:

− mengembangkan minat dan bakat serta prestasi bidang karate

− meningkatkan keterampilan dasar-dasar ilmu bela diri

17) Seni Batik

Tujuan :

− Mengenalkan proses untuk pembuatan batik, manfaat mendorong kecintaan

terhadap seni

− Meningkatkan kualitas batik dan keterampilan yang efektif, mengembangkan

bakat, minat, dan potensi melalui kegiatan membatik

− Meningkatkan perekonomian dengan usaha membatik menjadikan sentra batik

SMP Negeri 1 Mojokerto

18) Seni Lukis.

Tujuan :

− Meningkatkan daya kreasi dan apresiasi untuk menciptakan berbagai

gambar/lukisan

− Merangsang kreatifitas generasi muda dalam penciptaan seni, mencari benih-

benih generasi berbakat

19) PIK R

Tujuan :

o Memberikan informasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja ( KRR )

o Pelayanan Konseling dan Rujukan KRR

o Mengembangkan kegiatan yang khas sesuai minat dan kebutuhan remaja

Page 46: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 43

o Menciptakan remaja yang berprilaku sehat dan terhindar dari resiko seks

bebas, HIV/AIDS, NAPZA

o Mencapai generasi berencana yang berkualitas.

2. Akademik

Mengingat potensi peserta didik dengan input peserta didik yang terjaring

melalui jalur akademik yaitu seleksi Nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional

dan jalur non akademis dan meraih beberapa kejuaraan tingkat propinsi dan nasional

baik akademis maupun non akademis, maka dengan kondisi yang ada tersebut SMP

Negeri 1 Mojokerto perlu mengadakan kegiatan bina prestasi atau pembinaan materi

olimpiade pada bidang studi Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris yang akan

dapat menjadi jembatan kokoh mengantarkan peserta didik ke International Junior

Science Olympiade.

Tujuan Bina Prestasi Akademik:

1) Mengakomodasi potensi peserta didik dan learning support meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan peserta didik.

2) Memasyarakatkan like learn science dan terbentuknya masyarakat belajar di

sekolah

3) Memahami bekerja secara tim dan menghargai perbedaan pendapat serta selalu

mencari solusi yang terbaik

4) Mengembangkan budaya to do solve problem dan terbentuknya jiwa yang

mandiri, bekerja keras dan pantang menyerah dalam pemecahan masalah.

5) Memperkuat kemampuan teknis mengambil keputusan dan berpikir alternatif

dalam memecahkan masalah

6) Mempertebal rasa sosial-kebangsaan, berkarakter dan kompetitif yang mampu

bersaing dan berkolaborasi secara global dalam rangka membangun Bangsa dan

Negara

7) Mampu berpikir kritis, logis, cerdas dan kinestetika yang setinggi dan bahkan

dalam beberapa aspek lebih tinggi daripada yang dicapai oleh lulusan sekolah-

sekolah di negara-negara maju.

8) Meraih prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.

Page 47: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 44

Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat rutin/terstruktur dilaksanakan

pada waktu pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus dalam

jadwal pelajaran, dibina oleh guru dan konselor sekolah.

Kegiatan Pengembangan Diri pilihan dan Bina Prestasi dilaksanakan di luar

jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang

memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.

c. Jadwal Kegiatan.

NO NAMA KEGIATAN KELAS HARI PUKUL

1 a. Bimbingan Konseling VII, VIII, IX Senin –

Sabtu

Diatur sesuai

dengan jadwal

pelajaran

b.Bimbingan Tekhnologi

Informasi dan Komunikasi

VII, VIII, IX Senin –

Sabtu

Diatur sesuai

dengan jadwal

pelajaran

c. Upacara Bendera VII, VIII, IX Senin 06.30 – 07.15

d. Kegiatan Kerohanian VII, VIII, IX Jumat 11.30 – 13.00

e. Pendidikan Kepramukaan VII,VIII, IX Kamis 15.30 – 17.15

2. Bina Prestasi Non-akademik

a. Seni Tari

VII, VIII

Sabtu

12.00 – 15.00

b. Bola Basket VII,VIII Senin

Rabu

Jumat

14.30 – 17.15

c. Palang Merah Remaja VII,VIII

Senin 15.00 – 17.00

d. Bola Voli VII,VIII Sabtu 15.00 – 17.15

e. Futsal VII,VIII Sabtu 13.00 – 15.00

f. Pencak Silat VII,VIII Minggu 06.00 – 08.00

g. Karya Ilmiah Remaja/

Jurnalistik

VII,VIII Jumat 15.00 – 17.00

h. Orkestra VII,VIII Senin

Rabu 15.30 – 17.00

Page 48: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 45

NO NAMA KEGIATAN KELAS HARI PUKUL

Jumat

i. Karawitan VII,VIII Rabu

Jumat

15.30 – 17.00

15.30 – 17.00

j. Teater VII,VIII Sabtu 12.30 – 15.00

k. Samroh/Qosidah VII, VIII, IX Jumat,

Sabtu

11.00 – 13.00

l. Bina Vokalia VII,VIII Sabtu 12.30 – 14.00

m. Band VII,VIII Kamis 14.00 – 17.00

n. Paskib VII,VIII Senin 13.00 – 17.00

o. Robotika VII,VIII Kamis 15.00 – 17.00

p. Karate VII, VIII Rabu 15.0 – 17.15

q. Seni Batik VII, VIII Jumat 13.00 – 15.00

r. Seni Lukis VII, VIII Sabtu 11.00 – 13.00

s. PIK R (Pusat Informasi dan

Konseling Remaja)

VII, VIII Jumat 11.00 – 13.00

3 Bina Prestasi Akademik

a. Bimbingan Olimpiade

Matematika

VII,VIII Sabtu 11.15 – 12.45

b. Bimbingan Olimpiade IPA VII,VIII Sabtu 11.15 – 12.45

c. Bimbingan Olimpiade IPS VII,VIII Jumat 13.00 – 14.30

d. Bahasa Inggris (English

Club)

VII,VIII Jumat 13.00 – 14.30

d. Alokasi Waktu

Pengembangan diri untuk kelas VII dan VIII dialokasikan 2 jam pelajaran

(ekuivalen 2 × 40 menit)

e. Perekrutan pada Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri ini dapat diikuti oleh peserta didik melalui proses

seleksi yang diadakan oleh masing-masing unit kegiatan. Perekrutan melalui seleksi ini

diharapkan akan menjaring peserta didik berbakat pada bidang pengembangan diri

yang diikutinya. Perekrutan Kegiatan Pengembangan Diri dimulai dengan: 1)

Page 49: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 46

sosialisasi masing-masing kegiatan ektrakurikuler oleh pengurus osis kepada peserta

didik baru pada waktu kegiatan pengenalan lingkungan sekolah di awal tahun

pelajaran; 2) pendaftaran diri peserta sesuai dengan bakat dan minat dengan mengisi

angket dan menyertakan persetujuan orang tua/wali; 3) seleksi atau penyaringan

peserta melalui unjuk kebolehan untuk jenis ekstrakurikuler psikomotorik dan tes tulis

untuk jenis ekstrakurikuler bina prestasi/ bimbingan olimpade yang sekaligus untuk

mengetahui kemampuan awal peserta.

Agar keikutsertaan kegiatan ekstra kurikuler tidak mengganggu kegiatan intra

sekolah, peserta dibatasi hanya boleh mengikuti 1 jenis ekskul seni dan 1 jenis ekskul

olahraga dan 1 jenis ekskul bimbingan olimpiade. Dengan demikian, peserta didik yang

terpilih bisa mengikuti bimbingan dengan maksimal dan meraih prestasi sesuai yang

diharapkan.

f. Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri dan Bina Prestasi

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir

semester) kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif.

g. Kegiatan Pendidikan Kepramukaan

Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan

ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan

merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan sebagai wahana

penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement) perwujudan sikap dan

keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan

pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan

demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2),

dan Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning)

melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan

pendidikan.

Dalam Kurikulum 2013, kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan

ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) dan pendidikan

menengah (SMA/MA dan SMK/MAK). Pelaksanaannya dapat bekerja sama dengan

Kwartir Ranting atau Kwartir Cabang. Oleh karena itu Pendidikan Kepramukaan

sebagai Ekstrakurikuler Wajib merupakan program kegiatan yang harus diikuti oleh

seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak

memungkinkan untuk mengikutinya.

Page 50: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 47

Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam

konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan

capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan

ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren

dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses

saling interaktif dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.) Secara

programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam

Model sebagai berikut.

No. Nama Model Sifat Pegorganisasian

Kegiatan 1. Model Blok Wajib, setahun sekali,

berlaku bagi seluruh

peserta didik,

terjadwal, penilaian

umum

Kolaboratif

Bersifat intramural atau

ekstramural (di luar dan/atau

didalam lingkungan satuan

pendidikan) 2. Model

Aktualisasi

Wajib, rutin, terjadwal,

berlaku untuk seluruh

peserta didik dalam

setiap kelas,

penjadwalan, dan

penilaian formal

Pembina Pramuka

Bersifat intramural (dalam

lingkungan satuan

pendidikan)

3. Reguler di

Gugus Depan

Sukarela, berbasis

Minat

Sepenuhnya dikelola

oleh Gugus Depan Pramuka

pada satuan pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai

berikut.

Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Diikuti oleh seluruh siswa

- Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.

- Untuk kelas I, kelas VII dan kelas X diintegrasikan di dalam Masa

Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

- Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK

dilaksanakan selama 36 Jam.

- Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.

- Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku

- Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu

Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).

Page 51: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 48

Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.

- Diikuti oleh seluruh siswa.

- Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.

Model Reguler

- Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di dalam

Gugus Depan.

- Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.

Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya, Kurikulum 2013,

memiliki karakteristik mengandung muatan sikap spiritual, sikap sosial, dan

keterampilan yang sangat signifikan. Muatan sikap dan keterampilan dikemas secara

generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4. Masing-masing Muatan Sikap dan Keterampilan

dalam Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

1. Beriman

2. Kebhinneka-tunggalikaan

3. Toleransi

4. Kebersama an

5. Syukur

6. Disiplin

7. Tanggung-jawab

8. Percaya diri

9. Berani

10. Cinta tanah air

11. Pemaaf

12. Jujur

13. Ksatria

14. Rela berkorban

15. Teladan

16. Sadar kewajiban dan hak

17. Demokratis

18. Cakap

19. Peduli

20. Santun Kritis

21. Sopan

22. Cekatan

23. Peka

24. Tanggap

25. Komunikatif

26. Mandiri

27. Cermat

28. Taat aturan

29. Rasa ingin tahu

30. Pantang me nyerah

31. Berpikir logis

32. Kreatif

33. Inovatif

34. Produktif

35. Menghargai

36. Ilmiah

37. Tekun

38. Hati-hati

39. Terbuka

40. Bijaksana

41. Bersahaja

42. Rasa kebangsaan

Page 52: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 49

43. Estetis

44. Gotong-royong

45. Partisipatif

46. Imajinatif

47. Citra diri

48. Sadar bahaya

49. Kerjasama

50. Sadar

51. Berbagi

52. Sportif

53. Cinta

Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai

Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan

dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:

1. Keimanan kepada Tuhan YME

2. Ketakwaan kepada Tuhan YME

3. Kecintaan pada alam

4. Kecintaan kepada sesama manusia

5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia

6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia

7. Kedisiplinan

8. Keberanian

9. Kesetiaan

10. Tolong menolong

11. Bertanggungjawab

12. Dapat dipercaya

13. Jernih dalam berpikir

14. Jernih dalam berkata

15. Jernih dalam berbuat

16. Hemat

17. Cermat

18. Bersahaja

19. Rajin

20. Terampil

Page 53: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 50

Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan

sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

- Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh

seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.

- Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.

- Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu

pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.

Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013

Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.

- Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan

pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.

- Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada Pembina

Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.

- Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan

hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.

Adapun Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut:

- Penilaian dilakukan secara kualitatif.

- Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.

- Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada kegiatan

ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.

- Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai

Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.

- Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu

- mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.

Kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 1 Mojokerto tahun pelajaran 2017/2018

sendiri menggunakan model aktualisasi dan menjadi program ekstra kurikuler wajib bagi

seluruh peserta didik kelas VII, VIII, dan IX melalui kegiatan gugus depan, Pengenalan

Lingkungan Sekolah, kegiatan akhir pekan (Persami).

Page 54: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 51

BAB IV

PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. Kegiatan Pembelajaran Reguler, Penugasan Terstruktur dan Kelas Olahraga.

1. Kegiatan Pembelajaran Reguler

Pada tahun pelajaran 2017/2018, beban belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto

menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai berikut:

Kelas

Satu jam

pembelajaran tatap

muka/menit

Jumlah jam

pembelajaran

per minggu

Minggu efektif

per tahun

pelajaran

Waktu

pembelajaran/

jam per tahun

Reguler

40 40 34 1360

Pembelajaran tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi

antara peserta didik dengan pendidik. Kegitan pembelajaran meliputi penugasan

terstruktur dan kegiatan mandiri. Baik penugasan terstruktur maupun kegiatan mandiri

merupakan kegiatan yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik

yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar.

2. Penugasan Terstruktur.

Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sementara untuk

kegiatan mandiri waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik atas dasar

kesepakatan dengan pendidik. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di

sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara

dengan satu jam tatap muka.

Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di SMP

Negeri 1 Mojokerto maksimal 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran

yang bersangkutan.

Page 55: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 52

Tabel Penugasan Terstruktur

Kurikulum Tahun 2013

Komponen

Alokasi Waktu Kegiatan/jam

pelajaran per minggu

Tatap Muka Penugasan

terstruktur

Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 1

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 1

3. Bahasa Indonesia 6 3

4. Matematika 5 3

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 2

7. Bahasa Inggris 4 2

Kelompok B

1. Seni Budaya 3 1

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 1

3. Prakarya 2 1

1. Bahasa Jawa 2 1

3. Kegiatan Pembelajaran Kelas Olahraga

Sejak tahun pelajaran 2016/2017, SMP Negeri 1 Mojokerto menyelenggarakan

kelas olahraga sesuai SK No. 682/D3/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Bantuan

Pemerintah Pengelolaan Program Kelas Olahraga SMP tahun 2017. Jumlah kelas

olahraga 1 rombel dengan jumlah siswa 32 siswa. Pembinaan olahraga pada kelas

olahraga difokuskan pada cabang atletik, karate, pencak silat, dan bola basket.

Kebijakan tentang penyelenggaraan program kelas olahraga bukanlah kebijakan

yang lahir tanpa dasar, karena Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional, Pasal 25 khususnya ayat 6 tentang menumbuhkembangkan

prestasi olahraga di lembaga pendidikan, pada setiap jalur pendidikan dapat dibentuk

unit kegiatan olahraga, kelas olahraga, pusat pembinaan dan pelatihan, sekolah

olahraga, serta diselenggarakannya kompetisi olahraga yang berjenjang dan

Page 56: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 53

berkelanjutan, menjadi dasar lahirnya kebijakan tentang penyelenggaraan program

kelas olahraga.

Muatan kurikulum pada kelas olahraga sama dengan kelas regular, tetapi

pembelajaran kelas olahraga dimulai pukul 08.00. Pembinaan olahraga dilaksanakan di

luar jam pelajaran, yakni pagi hari pukul 06.00 – 07.30 dan sore hari pukul 15.00 –

17.30.

B. Program Pembelajaran Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau

prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan

masalah),merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan

data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik

dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal,

memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal

dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena

itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta

didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi

tahu.

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses

seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan

menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan.

Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah

dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa.

Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut:

a berpusat pada siswa.

b melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau

prinsip.

c melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan

intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.

d dapat mengembangkan karakter siswa.

Page 57: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 54

1. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan

pendekatan tersebut. Beberapa tujuanembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah:

a untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat

tinggi siswa.

b untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara

sistematik.

c terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu

merupakan suatu kebutuhan.

d diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

e untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis

artikel ilmiah.

f untuk mengembangkan karakter siswa.

2. Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Beberapa prinsippendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah

sebagai berikut:

a pembelajaran berpusat pada siswa

b pembelajaran membentuk students’ self concept

c pembelajaran terhindar dari verbalisme

d pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan

mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip

e pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa

f pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru

g memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam

komunikasi

h adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi

siswa dalam struktur kognitifnya.

3. Pelaksanaan Program Pembelajaran Saintifik

Proses pembelajaran pada SMP Negeri 1 Mojokerto untuk semua jenjang

dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran ilmiah (saintifik) dan menggunakan

model-model pembelajaran diantaranya Discovery Learning, Problem Based Learning,

Project Based Learning, dan Creative Problem Solving.

Page 58: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 55

Discovery Learning, adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses

pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk

finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Dalam Konsep Belajar,

sesungguhnya metode Discovery Learning merupakan pembentukan kategori-kategori

atau konsep-konsep, yang dapat memungkinkan terjadinya generalisasi.

Problem Based Learning (PBL) adalah kurikulum dan proses pembelajaran.

Dalam kurikulumnya, dirancang masalah-masalah yang menuntut siswa mendapat

pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan

memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.

Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistematik untuk memecahkan

masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam karir dan kehidupan

sehari-hari. strategi pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu

konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan

pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial

dari materi pelajaran.

Project Based Learning (PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan

proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,

interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah

sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru

berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis

Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta

didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya.

Creative Probem Solving (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat

pada ketrampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan kreatifitas. Ketika

dihadapkan dengan situasi pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan

memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Tidak hanya

dengan cara menghafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas

proses berpikir.

Langkah-langkah pembelajaran saintifik meliputi menggali informasi melalui

pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan

data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian

menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat

mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada

Page 59: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 56

kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai

atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah. Pendekatan

saintifik dalampembelajaran disajikan sebagai berikut:

a. Mengamati (observasi)

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran

(meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti

menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan

mudah pelaksanaannya.Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa

ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan

yang tinggi. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran, hendaklah guru membuka

secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan

melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru

memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk

memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda

atau objek. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah melatih kesungguhan,

ketelitian, dan mencari informasi.

b. Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada

peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau

dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan:

pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang

abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih

abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat

hipotetik.Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari

guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke

tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari

kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya

dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.Semakin terlatih dalam bertanya maka

rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan.Pertanyaan terebut menjadi dasar

untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang

ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal

sampai sumber yang beragam.

Kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran adalah mengajukan

pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

Page 60: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 57

pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).

Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan

kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk

pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

c. Mengumpulkan Informasi

Kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari

bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi

dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca

buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau

bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah

informasi.Aktifitas mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen,

membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian, aktivitas

wawancara dengan nara sumber dan sebagainya. Adapun kompetensi yang

diharapkan adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat

orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan

informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar

dan belajar sepanjang hayat.

d. Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi/Menalar

Kegiatan “mengasosiasi/mengolah informasi/ menalar” dalam kegiatan

pembelajaran adalahmemproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas

dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.Kegiatan ini

dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainya,

menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut.Adapun kompetensi yang

diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta

deduktif dalam menyimpulkan.

Aktivitas ini juga diistilahkan sebagai kegiatan menalar, yaitu proses berfikir

yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk

memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Aktivitas menalar dalam konteks

Page 61: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 58

pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk

pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi dalam

pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan

mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi

penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak,

pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-

pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan

pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia.

e. Menarik kesimpulan

Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik

merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau informasi. Setelah

menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari

keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama dalam satu kesatuan

kelompok, atau secara individual membuat kesimpulan.

f. Mengkomunikasikan

Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan

ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan

dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil

tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik

atau kelompok peserta didik tersebut.Kegiatan “mengkomunikasikan” dalam

kegiatan pembelajaran adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan

kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Lingkup Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat

menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model

pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri,

sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based

learning, problem-based learning, inquiry learning.

Page 62: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 59

Dalam mengimplementasikan pembelajaran saintifik tersebut guru harus

dapat menterjemahkan “kehendak” Kompetensi Dasar sebagai penjabaran dari

Kompetensi Inti pada setiap mata pelajaran. Oleh karena itu guru harus memahami

keterkaitan antara Standar Kompeletensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan,

Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan selanjutnya mampu merumuskan

indikator pencapaian kompetensi (IPK) pada setiap KD.

Tahapan kegiatan yang harus dilakukan guru adalah :

a. Analisis kompetensi melalui kegiatan analisis keterkaitan SKL, KI, KD, IPK,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

b. Mengembangkan indikator pencapaian komopetensi (IPK)

c. Merancang pembelajaran dan penilaian.

Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan prinsip sebagai berikut:

1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;

2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;

3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;

4. pembelajaran berbasis kompetensi;

5. pembelajaran terpadu;

6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban

divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;

7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara

hard-skills dan soft-skills;

9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo

mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses

pembelajaran (tut wuri handayani);

11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

13. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta

didik; dan

14. suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Page 63: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 60

C. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara

signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta

didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas

mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.Ciri penilaian autentik antara lain

adalah: 1) Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.; 2) Mencerminkan

masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah.; 3) Menggunakan berbagai cara dan

kriteria; 4) Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Kegiatan pembelajaran selalu diakhiri dengan penilaian. Ciri penilaian oleh pendidik

yaitu; 1) belajar tuntas (mastery learning). Peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan

pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar

dan hasil yang baik. (John B. Carrol, A Model of School Learning); 2) otentik (telah

diuraikan di atas); 3) berkesinambungan yaitu memantau proses, kemajuan, dan perbaikan

hasil terus menerus dalam bentuk Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian

Akhir Semester dan Penilaian Akhir Tahun; 4) berdasar Acuan Kriteria/Patokan Mengacu

ukuran pencapaian kompetensi/patokan yang ditetapkan. Prestasi kemampuan peserta didik

tidak dibandingkan dengan peserta didik yang lain, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki

sebelumnya dan patokan yang ditetapkan; 5) menggunakan berbagai teknik dan alat

penilaian; 6) mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan penilaian yang bervariasi:

tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.

D. Ketuntasan Belajar.

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan

belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu

ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu

pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam

konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun

ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.

Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai

kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan

Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan

genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah

Page 64: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 61

keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan

pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat

Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel

berikut.

Nilai Ketuntasan Sikap

(Predikat)

Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Ketuntasan seorang peserta didik pada KD dari KI-1 dan KI-2 dengan

memperhatikan aspek sikap untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta

didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan

pendidikan yang bersangkutan.

Nilai ketuntasan kompetensi dasar dari KI 4 dan KI 4 didasarkan pada analisis

KKM setiap mata pelajaran. Berdasarkan analisis KKM mata pelajaran tersebut diambil

KKM terendah sebagai KKM untuk semua mata pelajaran. Berikut hasil analisis KKM per

mata pelajaran :

NO MAPEL KKM KELAS

7 8 9

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 80 80 80

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 80 80 80

3 Bahasa Indonesia 78 78 78

4 Matematika 70 72 75

5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70

Page 65: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 62

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75

7 Bahasa Inggris 73 75 75

8 Seni Budaya 80 80 80

9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 80 80 80

10 Prakarya 80 80 80

11 Bahasa Jawa 75 75 75

Berdasarkan data hasil analisis penentuan KKM setiap mata pelajaran diatas,

1. KKM SMPN 1 Mojokerto pada tahun pelajaran 2017/2018 ditetapkan berdasarkan KKM

yang terendah dari setiap mata pelajaran yaitu 70.

Predikat capaian kompetensi peserta didik disajikan sebagai berikut:

RENTANGAN PREDIKAT KETERANGAN

90 - 100 A SANGAT BAIK

80 - 89 B BAIK

70 - 79 C CUKUP

<70 D KURANG

Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk

menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 70 dari hasil

penilaian setiap kompetensi dasar.

2. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan

memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mata pelajaran, yakni jika

profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori Baik (B).

Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum

profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru mata

pelajaran, guru BK, dan wali kelas).

Page 66: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 63

E. Beban Belajar Tambahan.

Berdasarkan Permen No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013, SMP Negeri 1

Mojokerto menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta

didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting

yaitu 2 (dua) jam/minggu untuk muatan lokal Bahasa Jawa.

Bimbingan konseling memerlukan kolaborasi dan sinergisitas kerja antara konselor

atau guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, pimpinan sekolah/madrasah, staf

administrasi, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu kelancaran proses dan

pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial,

belajar, dan karir. Selain itu, bimbingan terhadap penguasaan dan penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi juga penting dilakukan oleh tenaga pendidik yang professional

dalam bidang IT. Oleh karena itu bimbingan konseling dan bimbingan IT perlu diberi

kesempatan memberikan layanan klasikal masing-masing 1 jam/minggu.

F. Mutasi Peserta Didik.

Pemerintah memberikan hak kepada setiap SMP untuk membuat juknis dan

persyaratan tambahan penerimaan peserta didik pindahan sesuai dengan aturan yang berlaku

dimasing-masing sekolah. Persyaratan tambahan dan tatacara penerimaan peserta didik

pindahan yang berlaku ditiap-tiap sekolah tidak boleh bertentangan/melanggar ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No. 17 Tahun 2010 Pasal 75 ayat 2 yang menyatakan bahwa satuan pendidikan dapat

menetapkan tata cara dan persyaratan tambahan penerimaan peserta didik pindahan selain

persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan Pasal 74 dan tidak bertentangan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan uraian diatas kriteria mutasi yang ditentukan oleh SMP Negeri 1

Mojokerto adalah sebagai berikut:

1. SMP Negeri 1 Mojokerto menerima peserta didik pindahan dari SMP/MTS atau

sederajat lainnya, dengan kriteria sebagai berikut:

a. warga negara berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun

sebagai peserta didik

b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Mojokerto

c. berasal dari sekolah yang nilai akreditasinya minimal sama

d. tidak melebihi daya tampung/kuota

e. mutasi masuk kelas 7 dari luar kota tidak dilakukan pada semester 1

Page 67: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 64

f. mutasi masuk kelas 7 dari dalam kota tidak dilakukan pada kelas 7

2. SMP Negeri 1 Mojokerto menerima mutasi/pindahan peserta didik Pendidikan Dasar

setara SMP di negara lain setelah memenuhi persyaratan:

a. menunjukkan ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa yang

bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan dasar setara SD; dan

b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Mojokerto.

(sesuai dengan Pasal 73 ayat 5, PP No. 17 Tahun 2010).

3. SMP Negeri 1 Mojokerto memberikan bantuan penyesuaian akademik, sosial, dan/atau

mental yang diperlukan oleh peserta didik berkelainan dan peserta didik pindahan dari

satuan pendidikan formal lain atau jalur pendidikan lain. (Pasal 73 ayat 7, PP No. 17

Tahun 2010). Dalam hal ini bantuan berupa penyesuaian nilai mata pelajaran dan nilai

raport, bantuan pengenalan lingkungan sekolah dan lain-lain.

4. Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik dilakukan secara

mandiri oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah. (sesuai dengan Pasal

74 ayat 3, PP No. 17 Tahun 2010).

G. Kenaikan Kelas.

1. Pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses pengumpulan

informasi/ data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek

pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis

dalam bentuk Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), Ujian

Sekolah (US), dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dengan menggunakan

berbagai instrumen, dan berasal dari berbagai sumber. Penilaian harus dilakukan secara

efektif, oleh karena itu, meskipun informasi dikumpulkan sebanyak-banyaknya dengan

berbagai upaya,tapi kumpulan informasi tersebut tidak hanya lengkap dalam

memberikan gambaran, tetapi juga harus akurat yang digunakan untuk penentuan

kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan

pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan memfasilitasi siswa memperoleh sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang harus

meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan baik selama proses (formatif) maupun

pada akhir periode pembeajaran (sumatif).

Page 68: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 65

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian:

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD) pada

Kompetensi Inti (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4).

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang dilakukan dengan

membandingkan capaian siswa dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil

penilaian baik yang formatif maupun sumatif seorang siswa tidak dibandingkan

dengan skor siswa lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi

yang dipersyaratkan.

c. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Artinya semua indikator

diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar (KD)

yang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan belajar

siswa.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program

peningkatan kualitas pembelajaran, program remedial bagi siswa yang pencapaian

kompetensinya di bawah KBM/KKM, dan program pengayaan bagi siswa yang

telah memenuhi KBM/KKM. Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik

bagi orang tua/wali siswa dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa

Dalam rangka implementasi Kurikulum 2013, SMP Negeri 1 Mojokerto

menerapkan penilaian hasil belajar yang mengacu pada Permendikbud Nomor 3 Tahun

2017 dan Panduan Penilaian Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Dan

Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah menyatakan 1)

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data

tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan

aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan

untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui

penugasan dan evaluasi hasil belajar, 2) Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan

Pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran

peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara

terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah, 3)

Penilaian Akhir adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik pada akhir semester dan/atau akhir tahun, 4) Ujian

Sekolah/Madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari

Page 69: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 66

suatu Satuan Pendidikan, 5) Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut

KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang

mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik

peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik SMP Negeri 1 Mojokerto memiliki

tujuan untuk: a) mengetahui tingkat penguasaan kompetensi; b) menetapkan ketuntasan

penguasaan kompetensi; c) menetapkan program perbaikan atau pengayaan

berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan d) memperbaiki proses pembelajaran

Penilaian hasil belajar peserta didik SMP Negeri 1 Mojokerto didasarkan pada

prinsip-prinsip sebagai berikut: a) sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang

mencerminkan kemampuan yang diukur; b) objektif, berarti penilaian didasarkan pada

prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai; c) adil, berarti

penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan

khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan gender; d) terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu

komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran; e) terbuka, berarti

prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat

diketahui oleh pihak yang berkepentingan; f) menyeluruh dan berkesinambungan,

berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan

menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan

kemampuan peserta didik; g) sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana

dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku; h) beracuan kriteria, berarti

penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan i)

akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik,

prosedur, maupun hasilnya.

Sedangkan mekanisme Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik SMP Negeri 1

Mojokerto meliputi:

a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;

b. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses,

kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran

pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar;

Page 70: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 67

c. penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber

informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru

kelas;

d. hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat

atau deskripsi;

e. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan

penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

f. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,

dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;

g. hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik

disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi; dan

h. peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remidi.

Berikut uraian singkat mengenai pengertian dan teknik-teknik penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

a. Penilaian Sikap.

1) Pengertian Penilaian Sikap

Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual

dan sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil

pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap

siswa dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku siswa sesuai butir-butir nilai sikap dalam KD

dari KI-1 dan KI-2

2) Teknik Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata

pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling

(BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal

(yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan

kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal

tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK,

tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber.

Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka

pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah

satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

Berikut ini adalah teknik penilaian sikap:

Page 71: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 68

a) Observasi

Penerapan teknik observasi dapat dilakukan menggunakan lembar observasi

atau buku jurnal. Lembar observasi merupakan instrumen yang dapat digunakan

oleh pendidik untuk memudahkan dalam membuat laporan hasil pengamatan

terhadap perilaku peserta didik yang berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap

sosial. Sikap yang diamati adalah sikap yang tercantum dalam indikator pencapaian

kompetensi pada KD untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

(PABP) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pada mata pelajaran

selain PABP dan PPKn, sikap yang diamati tercantum pada KI-1 dan KI-2.

Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati sikap dapat berupa lembar

observasi tertutup dan lembar observasi terbuka.

a. Lembar observasi tertutup

Ketika menggunakan lembar observasi terbuka, pendidik menentukan

secara sistematis butir-butir perilaku yang akan diobservasi beserta indikator-

indikatornya. Tabel berikut adalah contoh lembar observasi tertutup.

Tabel : Contoh Lembar Observasi Tertutup

Nama : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai

dengankeadaan yang sebenarnya.

No

Pernyataannn

Ya

Tidak

1 Berdoa sebelum melakukan aktivitas.

2 Beribadah tepat waktu.

3 Tidak mengganggu teman yang bergama lain

berdoa sesuai agamanya.

4 Berani mengakui kesalahan sendiri.

5 Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.

6 Berani menerima resiko atas tindakan yang

dilakukan.

7 Mengembalikan barang yang dipinjam.

8 Meminta maaf jika melakukan kesalahan.

9 Melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang

ditetapkan.

10 Datang ke sekolah tepat waktu.

Page 72: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 69

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-

butir sikap yang dinilai.

b. Lembar observasi terbuka

Ketika menggunakan lembar observasi terbuka, pendidik tidak

mempersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi karena

pendidik tidak memfokuskan observasi pada butir-butir perilaku tertentu. Dalam

melakukan observasi pendidik tidak menggunakan instrumen baku melainkan

hanya rambu- rambu observasi. Tabel berikut adalah contoh lembar observasi

terbuka, yang dapat juga disebut sebagai jurnal

Tabel : Contoh Lembar Observasi Terbuka No

Tanggal

Nama

Peserta didik

Catatan

Perilaku

Butir

Sikap

Tanda

tangan

Tindak

lanjut

1

2

3

Jurnal biasanya digunakan untuk mencatat perilaku peserta didik yang

“ekstrim.” Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh

pendidik, walikelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid

yang diterima dari berbagai sumber. Pengamatan dengan jurnal mencatat perilaku

peserta didik yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku peserta didik

yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau

kurang baik yang berkaitan dengan butir sikap yang terdapat dalam aspek sikap

spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi

denganwaktu teramatinya perilaku tersebut, serta perlu dicantumkan tanda tangan

peserta didik

Apabila seorang peserta didik pernah memiliki catatan sikap yang kurang

baik, jika pada kesempatan lain peserta didik tersebut telah menunjukkan

perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap

yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut

telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Dengan demikian, yang

dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sangat baik, tapi juga

Page 73: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 70

setiap perkembangan menuju sikap yang

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan

penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:

(1) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata

pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester;

(2) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi

tanggung-jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk

setiap kelas yang diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap

kelas di bawah bimbingannya;

(3) Perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial siswa dapat dicatat dalam satu

jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah;

(4) Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang

menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (siswa-

siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal);

(5) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak

terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui

pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam

RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam

semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya

secara alami;

(6) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap

siswa segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi

terpercaya mengenai perilaku siswa sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan

siswa secara alami;

(7) Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang

bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan),

sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;.

(8) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas perkembangan

sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa dan menyerahkan ringkasan tersebut

kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut;

b) Penilaian diri.

Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri

sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam

Page 74: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 71

berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi

perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa juga dapat digunakan untuk

menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas

diri.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi butir-

butir pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom Ya dan Tidak atau

dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap

spiritual dan sikap sosial sekaligus.

Hasil penilain diri perlu ditindak lanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi

terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.

c) Penilaian Antar teman

Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang

siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang

dinilai. sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai

data konfirmasi. selain itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk

menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi butirbutir

pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom ya dan tidak atau dengan likert

scale. satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan

sikap sosial sekaligus.

b. Penilaian Pengetahuan.

1) Pengertian Penilaian Pengetahuan.

Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi

untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa

kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Penilaian pengetahuan dilakukan

dengan berbagai teknik penilaian. Guru memilih teknik penilaian yang sesuai dengan

karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan yang

dilakukan pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai

KBM/KKM, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan

pengetahuan siswa dalam proses pembelajaran (diagnostic). Hasil penilaian digunakan

Page 75: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 72

memberi umpan balik (feedback) kepada siswa dan guru untuk perbaikan mutu

pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses

pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.

2) Teknik Penilaian Pengetahuan.

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik. Pendidik dapat memilih

teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau

tujuan pembelajaran yang akan dinilai. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses

penilaian perlu ditetapkan terlebih dahulu pada saat menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan

penugasan.

Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-

kisi dan butir instrumen tes tertulis, lisan, penugasan dalam penilaian pengetahuan.

a) Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa

pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis

dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

i. Memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya

KD dan indikator biasanya sudah dicantumkan dalam RPP. Indikator

untuk KD tertentu sebaiknya ditingkatkan, dalam arti menetapkan kata kerja

operasional yang lebih tinggi daripada yang dirumuskan dalam KD. Misalnya

jika kata kerja operasional KD sebatas memahami, maka pendidik dapat

menetapkan indikator sampai menganalisis atau mengevaluasi. Tentu saja tidak

semua KD dapat dan perlu ditingkatkan.

ii. Menetapkan tujuan penilaian

Menetapkan tujuan penilaian apakah untuk keperluan mengetahui capaian

pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk

kedua-duanya. Tujuan penilaian harian berbeda dengan tujuan penilaian tengah

semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara

penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian

pembelajaran atau untuk memperbaiki proses pembelajaran (formatif), PTS dan

PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran (sumatif).

iii. Menyusun kisi-kisi

Page 76: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 73

Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan

ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal,

bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal

mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif dengan kecakapan berfikir tingkat

rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.

iv. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.

v. Menyusun pedoman penskoran

Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat

disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban

dan rubrik

b) Tes Lisan

Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik secara lisan

dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan peserta

didik (assessment of learning), tes lisan terutama digunakan untuk perbaikan

pembelajaran (asessment for learning). Tes lisan juga dapat menumbuhkan sikap berani

berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Tes lisan juga

dapat digunakan untuk melihat ketertarikan peserta didik terhadap materi yang diajarkan

dan motivasi peserta didik dalam belajar (assessment as learning).

c) Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau

memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan

untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of

learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum

dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).

3) Perencanaan Penilaian Pengetahuan

Salah satu langkah penting dalam melakukan penilaian pengetahuan adalah

perencanaan. Perencanaan dilakukan agar tujuan penilaian yang akan dilakukan menjadi

jelas. Perencanaan penilaian juga akan memberikan gambaran dan desain operasional

terkait tujuan, bentuk, teknik, frekuensi, pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian.

Perencanaan dilakukan untuk menetapkan tujuan penilaian dan KD tertentu akan

dinilai menggunakan bentuk apa, teknik apa, berapa frekuensinya, untuk apa

Page 77: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 74

pemanfaatannya, serta bagaimana tindak lanjutnya. Perencanaan penilaian tersebut harus

dilaksanakan secara sistematis agar tujuan dapat tercapai. Perancangan strategi penilaian

dilakukan pada saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan

silabus. Berikut ini adalah langkah-langkah penting dalam perencanaan penilaian.

4) Pelaksanaan Penilaian Pengetahuan

Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi atas perencanaan dan penyusunan

instrumen penilaian. Waktu dan frekuensi pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan

pemetaan dan perencanaan yang dilakukan oleh pendidik sebagaimana yang tercantum

dalam program semester dan program tahunan. Berdasarkan bentuknya, pelaksanaan

penilaian terdiri dari pelaksanaan penilaian harian (PH) dan penilaian tengah semester

(PTS). Penilaian harian dilaksanakan setelah serangkaian kegiatan pembelajaran

berlangsung sebagaimana yang direncanakan dalam RPP. Penilaian tengah semester

(PTS) merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur pencapaian

kompetensi dasar mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu.

Cakupan PTS meliputi seluruh KD pada periode tersebut.

Frekuensi penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik ditentukan

berdasarkan hasil pemetaan penilaian dan selanjutnya dicantumkan dalam program

tahunan dan program semester. Penentuan frekuensi penilaian tersebut didasarkan pada

analisis KD. KD-KD “gemuk” dapat dinilai lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan KD-KD

“kurus” dapat disatukan untuk sekali penilaian atau diujikan bersama. Dengan demikian

frekuensi dalam penilaian atau ulangan dalam satu semester dapat bervariasi tergantung

pada tuntutan KD dan hasil pemetaan oleh pendidik.

5) Pengolahan Hasil Penilaian

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian (PH), penilaian tengah

semester (PTS), dan penilaian akhir semester (PAS) yang dilakukan dengan beberapa

teknik penilaian sesuai tuntutan kompetensi dasar (KD). Penulisan capaian pengetahuan

pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.

c. Penilaian Keterampilan

1) Pengertian Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur

kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas

tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

Page 78: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 75

Penilaian keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak. Sedangkan,

keterampilan ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan menggunakan, mengurai,

merangkai, modifikasi, dan membuat. Keterampilan dalam ranah bertindak

meliputi antara lain membaca, menulis, menghitung, menggambar, dan mengarang

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain

penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan teknik lain

misalnya tes tertulis. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan

karakteristik KD pada KI-4

2) Teknik Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan teknik-teknik penilaian sebagai

berikut:

a) Penilaian Praktik

Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan

melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian,

aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses

mengerjakan/melakukan suatu tugas. Penilaian praktik bertujuan untuk dapat menilai

kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan

suatu kegiatan. Penilaian praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil

karena bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan

dalam praktik kehidupan sehari-hari. Contoh penilaian praktik adalah membaca karya

sastra, membacakan pidato (reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris),

menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik,

bermain bola, bermain tenis, berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.

b) Penilaian Proyek

Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik

dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk

dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari

segi proses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas

suatu produk yang dihasilkan. Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai

keterampilan siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian

tujuan pembelajaran di kelas; (2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat

untuk mempelajari keterampilan berikutnya; dan (3) menilai kemampuan siswa dalam

bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan

Page 79: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 76

inovasi dan kreasi. Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat

karya sastra, membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan,

mengaransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

c) Penilaian Proyek

Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek

dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu

atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut berupa

rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data,

pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan. Penilaian proyek bertujuan untuk

mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa dalam merencanakan,

menyelidiki dan menganalisis proyek. Dalam konteks ini siswa dapat menunjukkan

pengalaman dan pengetahuan mereka tentang suatu topik, memformulasikan

pertanyaan dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara.

Kegiatan mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuannya dalam

bekerja independen atau kelompok. Produk suatu proyek dapat digunakan untuk

menilai kemampuan siswa dalam mengomunikasikan temuan-temuan mereka dengan

bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui visual display atau laporan

tertulis.

Contoh penilaian proyek adalah melakukan investigasi terhadap jenis

keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah segar,

membuat video percakapan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan

sebagainya.

d) Penilaian Portofolio

Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan

informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan

kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Tujuan utama dilakukannya

portofolio adalah untuk menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya

tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian

belajar siswa, yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan.

Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pekerjaan siswa, portofolio juga

berfungsi untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa. Terdapat beberapa tipe

Page 80: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 77

portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran.

Pendidik dapat memilih tipe portofolio sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar

dan/atau konteks mata pelajaran. Pada akhir suatu periode, hasil karya tersebut

dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik bersama peserta didik. Berdasarkan hasil

penilaian tersebut, pendidik dan peserta didik dapat menilai perkembangan

kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian

portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik

melalui karyanya. Portofolio peserta didik disimpan dalam suatu folder dan diberi

tanggal pembuatan sehingga perkembangan kualitasnya dapat dilihat dari waktu ke

waktu. Portofolio dapat digunakan sebagai salah satu bahan penilaian. Hasil penilaian

portofolio bersama dengan penilaian lainnya dipertimbangkan untuk pengisian

rapor/laporan penilaian kompetensi peserta didik. Portofolio merupakan bagian dari

penilaian autentik, yang secara langsung dapat merepresentasikan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan peserta didik.

Penilaian portofolio dilakukan untuk menilai karya-karya peserta didik secara

bertahap dan pada akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dipilih

bersama oleh guru dan peserta didik. Karya-karya terbaik menurut pendidik dan

peserta didik disimpan dalam folder dokumen portofolio. Pendidik dan peserta didik

harus mempunyai alasan yang sama mengapa karya-karya tersebut disimpan di

dalam dokumen portofolio. Setiap karya pada dokumen portofolio harus memiliki

makna atau kegunaan bagi peserta didik, pendidik, dan orang tua peserta didik.

Selain itu, diperlukan komentar dan refleksi dari pendidik, dan orangtua peserta

didik. Karya peserta didik yang dapat disimpan sebagai dokumen portofolio antara

lain: karangan, puisi, gambar/lukisan,surat penghargaan/piagam, foto-foto prestasi,

dan sejenisnya. Dokumen portofolio dapat menumbuhkan rasa bangga bagi peserta

didik sehingga dapat mendorong untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.

Pendidik dapat memanfaatkan portofolio untuk mendorong peserta didik mencapai

sukses dan membangun kebanggaan diri. Secara tidak langsung, hal ini berdampak

pada peningkatan upaya peserta didik untuk mencapai tujuan individualnya. Di

samping itu pendidik merasa lebih mantap dalam mengambil keputusan penilaian

karena didukung oleh bukti-bukti autentik yang telah

dicapai dan dikumpulkan peserta didik. Agar penilaian portofolio menjadi efektif,

pendidik dan peserta didik perlu menentukan ruang lingkup penggunaan portofolio

antara lain sebagai berikut:

Page 81: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 78

1) Setiap peserta didik memiliki dokumen portofolio sendiri yang memuat hasil

belajar pada setiap mata pelajaran atau setiap kompetensi.

2) Menentukan jenis hasil kerja/karya yang perlu dikumpulkan/disimpan.

3) Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan untuk

ditindaklanjuti peserta didik.

4) Peserta didik harus membaca catatan pendidik dengan kesadaran sendiri dan

menindaklanjuti masukan pendidik untuk memperbaiki hasil karyanya.

5) Catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik diberi

tanggal, sehingga dapat dilihat perkembangan kemajuan belajar peserta didik.

Rambu-rambu penyusunan dokumen portofolio.

1) Dokumen portofolio berupa karya/tugas peserta didik dalam periode tertentu,

dikumpulkan dan digunakan oleh pendidik untuk mendeskripsikan capaian

kompetensi keterampilan.

2) Dokumen portofolio disertakan pada waktu penerimaan rapor kepada

orangtua/wali peserta didik, sehingga mengetahui perkembangan belajar

putera/puterinya. Orangtua/wali peserta didik diharapkan dapat memberi

komentar/catatan pada dokumen portofolio sebelum dikembalikan ke sekolah.

3) Pendidik pada kelas berikutnya menggunakan portofolio sebagai informasi awal

peserta didik yang bersangkutan.

e) Teknik Lain

Untuk mengukur keterampilan dalam ranah berpikir abstrak (membaca,

menulis, menyimak, dan menghitung) dapat digunakan teknik lain seperti tes tertulis.

Dalam mata pelajaran matematika atau IPA, misalnya siswa menyelesaikan masalah

yang terkait dengan konsep-konsep dalam kedua mata pelajaran tersebut. Dalam mata

pelajaran rumpun bahasa, siswa menyusun berbagai jenis teks.

1. Perencanaan Penilaian

Perencanaan penilaian meliputi penyusunan kisi-kisi, penyusunan instrumen,

dan penyusunan rubrik penilaian. Penyusunan kisi-kisi meliputi menentukan

kompetensi yang penting untuk dinilai, dalam hal ini adalah KD dari KI 4 dan

menyusun indikator berdasarkan kompetensi yang akan dinilai. Instrumen yang

disusun mengarah kepada pencapaian indikator hasil belajar, dapat dikerjakan oleh

siswa, sesuai dengan taraf perkembangan siswa, memuat materi

Page 82: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 79

yang sesuai dengan cakupan kurikulum, bersifat adil (tidak bias gender dan latar

belakang sosial ekonomi); danmenetapkan batas waktu penyelesaian. Hal lain yang

perlu disiapkan adalah rubrik penilaian. Rubrik penilaian hendaknya (1) memuat

seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu, (2) memiliki indikator yang

diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja pada instrumen atau sistematika pada

hasil kerja siswa, (3) dapat mengukur kemampuan yang diukur

(valid), (4) dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa, (5) dapat memetakan

kemampuan siswa, dan (6) disertai dengan penskoran yang jelas.

2. Pelaksanaan Penilaian.

Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi dari perencanaan penilaian

yang telah dilakukan. Adapun teknis pelaksanaan penilaian praktik,

produk, dan projek meliputi:

a. pemberian tugas secara rinci;

b. penjelasan aspek dan rubrik penilaian;

c. pelaksanaan penilaian sebelum, selama, dan setelah siswa melakukan

pembelajaran; dan

d. pendokumentasian hasil penilain.

3. Pengolahan Penilaian

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian praktik, produk, proyek, dan

portofolio. Hasil penilaian dengan teknik praktik dan proyek diratarata untuk

memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada

pengetahuan, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada

skala 0 – 100 dan deskripsi.

2. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik.

a. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai/perkembangan sikap selama

satu semester:

1) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing mengelompokkan

(menandai) catatan-catatan sikap jurnal yang dibuatnya ke dalam sikap spiritual dan

sikap sosial (apabila pada jurnal belum ada kolom butir nilai).

2) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing membuat rumusan

deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal

untuk setiap siswa.

Page 83: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 80

3) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru

BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru

mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan, wali kelas

menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap

siswa.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi perkembangan sikap selama satu

semester:

1) Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa

yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras,

2) Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku siswa yang sangat baik dan/atau

baik dan yang mulai/sedang berkembang.

3) Apabila siswa tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap siswa tersebut diasumsikan

BAIK.

4) Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester, deskripsi

nilai/perkembangan sikap siswa didasarkan pada sikap siswa pada masa akhir semester. Oleh

karena itu, sebelum deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, guru mata pelajaran, guru

BK, dan wali kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk

melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa sikap siswa tersebut telah

menjadi sangat baik, baik, atau mulai berkembang.

5) Apabila siswa memiliki catatan sikap KURANG baik dalam jurnal dan siswa tersebut belum

menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikap siswa tersebut dirapatkan dalam

rapat dewan guru pada akhir semester.

b. Nilai Pengetahuan.

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian, penilaian tengah semester, dan

penilaian akhir semester yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan capaian

pengetahuan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.

Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester dapat digambarkan dalam

skema berikut:

Page 84: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 81

Gambar : Skema ulangan dalam satu semester

1) Hasil Penilaian Harian

Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penilaian

harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD..

Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang gemuk

(cakupan materi yang luas) sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu selesainya

pembelajaran KD tersebut. Materi dalam suatu penilaian harian untuk KD gemuk

mencakup sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD

dengan cakupan materi sedikit, penilaian harian dapat dilakukan setelah pembelajaran

lebih dari satu KD.

2) Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian

tengah semester yang terdiri atas beberapa kompetensi dasar.

3) Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian

akhir semester yang mencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.

4) Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, HPAS dengan

memperhitungkan bobot masing-masing yang ditetapkan yaitu pembobotan HPH : HPTS :

HPAS = 2 : 1 : 1, perhitungan nilai akhir (HPA) adalah: 4

)(2 HPASHPTSHPHHPA

Perhitungan HPA dengan pembulatan dan diberi predikat dengan ketentuan:

Sangat Baik (A) : 90-100

Baik (B) : 80-89

Cukup (C) : 70-79

Kurang (D) : < 70

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi capaian

pengetahuan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi

capaian pengetahuan dalam rapor.

1) Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan

kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras.

2) Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh peserta

didik dan yang penguasaannya mulai berkembang.

3) Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada skor angka yang dicapai oleh KD

tertentu.

Page 85: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 82

c. Nilai Keterampilan.

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk), proyek,

dan portofolio. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek dirata-rata untuk

memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan,

penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan

deskripsi.

Penilaian keterampilan dalam satu semester dapat digambarkan dengan skema berikut:

Gambar : Skema penilaian keterampilan

1) Jika penilaian suatu KD dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik teknik yang sama, maka skor

akhir dari KD tersebut adalah skor optimum. Jika penilaian untuk suatu KD dilakukan 2

(dua) kali tetapi dengan teknik yang berbeda, yaitu produk dan proyek, maka skor akhir KD

tersebut adalah rata-rata dari skor yang diperoleh melalui teknik yang berbeda tersebut.

2) Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KD keterampilan

yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.

3) Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan:

Sangat Baik (A) : 90-100

Baik (B) : 80-89

Cukup (C) : 70-79

Kurang (D) : < 70

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi capaian

keterampilan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi

capaian keterampilan.

Page 86: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 83

1) Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan

kata/frasa yang bernada positif. hindari frasa yang bermakna kontras,

2) Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh siswa

dan yang penguasaannya mulai meningkat.

3) Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada bukti-bukti karya siswa yang

didokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD tertentu tidak memiliki

karya yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan pada skor

angka yang dicapai. Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka

Penilaian oleh guru digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa sebagai

dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan laporan hasil belajar

(rapor) siswa.Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian siswa pada ranah sikap (sikap

spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan.

Nilai sikap dalam rapor berupa deskripsi dalam rumusan kalimat singkat yang bersifat

memotivasi, sedangkannilai pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk bilangan

bulat (skala 0 – 100), predikat, dan deskripsi singkat.

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Program Remedial.

Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi

pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa yang

belum mencapai KKM, sementara pengayaan diberikan kepada siswa yang telah

mencapai atau melampaui KKM. Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:

a) pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,

menyesuaikan dengan gaya belajar siswa;

b) pemberian bimbingan secara perorangan;

c) pemberian instrumen-instrumen atau latihan secara khusus, dimulai dengan

instrumen-instrumen atau latihan sesuai dengan kemampuannya;

d) pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah

mencapai KKM.

Pembelajaran remedial diberikan segera setelah siswa diketahui belum mencapai KKM

berdasarkan hasil PH, PTS, atau PAS. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD

yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu

hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa

Page 87: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 84

membantu siswa mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi siswa tersebut dapat dihentikan.

Nilai KD yang dimasukkan ke dalam pengolahan penilaian akhir semester adalah penilaian

setinggi-tingginya sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran

tersebut. Apabila belum/tidak mencapai KKM, nilai yang dimasukkan adalah nilai tertinggi yang

dicapai setelah mengikuti pembelajaran remedial. Guru tidak dianjurkan untuk memaksakan

untuk memberi nilai tuntas kepada siswa yang belum mencapai KKM.

b. Program Pengayaan.

Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:

a) Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi instrumen pengayaan untuk dikerjakan

bersama pada dan/atau di luar jam pelajaran;

b) Belajar mandiri, yaitu siswa diberi instrumen pengayaan untuk dikerjakan

sendiri/individual;

c) Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan beberapa konten pada tema tertentu

sehingga siswa dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa mencapai KKM berdasarkan hasil

PH. Mereka yang telah mencapai KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak

diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang-

kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri

dengan penilaian.

4. Kriteria Kenaikan Kelas

SMP Negeri 1 Mojokerto menetapkan ketentuan kenaikan kelas sebagai berikut:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran

yang diikuti.

b. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

c. Nilai ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan minimal BAIK.

d. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi

pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KBM/KKM. Karena

ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam konteks

kurun waktu belajar 1 (satu) semester,

e. Kenaikan kelas mempertimbangkan nilai pada semester ganjil dan genap. Apabila pada

semester genap terdapat lebih dari dua mapel di bawah KKM, maka dapat

mempertimbangkan nilai pada semester ganjil dengan menghitung rata-rata mapel yang

di bawah KKM tersebut

Page 88: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 85

f. Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan pada hasil rapat pleno dewan guru dengan

mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal kehadiran dan ketaatan pada tata

tertib sekolah

g. Ketidakhadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 5% dari jumlah hari efektif dalam satu

semester.

H. Kelulusan.

1. Kriteria kelulusan

SMP Negeri 1 Mojoketo menetapkan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan

sebagai berikut:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan

c. lulus ujian sekolah US/USBN dengan ketentuan nilai rata-rata minimal 70 dan nilai

setiap mata pelajaran minimal 70

d. lulus ujian sekolah; nilai ujian sekolah diambil dari nilai ujian tulis dan praktik

dengan pembobotan 60 % untuk ujian tulis dan 40% untuk ujian praktik

e. memeroleh rerata nilai sekolah (NS) minimal 70 dan rerata nilai tiap mata pelajaran

70.

f. nilai sekolah dimaksud diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai

rata-rata rapor semester I, II, III, IV,V dan VI dengan pembobotan 40% untuk nilai

US/USBN dan 60% untuk rerata rapor. Pembulatan nilai sekolah yang merupakan

gabungan dari ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0

sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka dibelakang koma

g. telah mengikuti Ujian Nasinal

h. ditentukan berdasarkan rapat dewan guru

i. ditetapkan setelah peserta didik menerima hasil Ujian Nasional yang telah diikuti

j. kriteria ini akan menyesuaikan petunjuk teknis ujian nasional tahun pelajaran

2017/2018.

Jika berdasarkan kriteria di atas seorang peserta didik dinyatakan tidak lulus dari satuan

pendidikan, peserta didik yang bersangkutan diberi kesempatan untuk mengulang di kelas yang

sama.

2. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur

Operasi Standar (POS). Hasil UN digunakan untuk (1) salah satu pertimbangan dalam

Page 89: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 86

seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, (2) pemetaan mutu, dan (3) pembinaan dan

pemberian bantuan untuk peningkatan mutu.

Pada tahun 2015, SMP Negeri 1 Mojokerto mendapat penghargaan dari Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sekolah berintegritas dalam penyelenggaraan Ujian

Nasional. Oleh karena itu, untuk menjaga integritas peserta didik SMP Negeri 1 Mojokerto

melaksanakan ujian nasional berbasis komputer secara mandiri.

Di samping UN, satuan pendidikan juga melaksakan ujian sekolah. US

diselenggerakan oleh satuan pendidikan. Berbeda dengan UN, US merupakan bagian

penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Kegiatan ujian sekolah dilakukan

dengan langkah-langkah (1) menyusun kisi-kisi ujian; (2) mengembangkan (menulis,

menelaah, dan merevisi) instrumen; (3) melaksanakan ujian; (4) mengolah (menyekor dan

menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan (5) melaporkan dan memanfaatkan

hasil penilaian. Waktu pelaksanaan US mendahului UN.

SMP Negeri 1 Mojokerto melaksanakan ujian sekolah dalam bentuk tulis dan praktik

dengan rincian sebagai berikut:

NO MATA PELAJARAN UJIAN TULIS UJIAN

PRAKTIK US USBN

1 Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti -

√ √

2 Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan - √

-

3 Bahasa Indonesia √ - √

4 Matematika √ - -

5 Ilmu Pengetahuan

Alam √

- √

6 Ilmu Pengetahuan

Sosial -

√ -

7 Bahasa Inggris √ - √

8 Seni Budaya √ - √

9

Pendidikan Jasmani,

Olah Raga, dan

Kesehatan

√ -

10 Prakarya √ - √

11 Bahasa Jawa √ - √

3. Target Kelulusan

SMP Negeri 1 Mojokerto mempunyai target lulus 100 % dengan ketentuan, yaitu (1)

pencapaian individu di atas standar minimal yang ditetapkan pemerintah, (2) meraih

Page 90: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 87

peringkat terbaik di Kota Mojokerto, baik rerata maupun jumlah nilai individu, (3) masuk

sepuluh besar tingkat provinsi, baik rerata maupun jumlah nilai individu.

4. Program Sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan

Untuk mewujudkan target hasil kelulusan, beberapa program direncanakan dan

dilaksanakan: (1) melakukan kajian terhadap kisi-kisi UN/US/USBN, (2) menyusun dan

menghimpun bank soal UN/US/USBN, (3) menambah jam bimbingan khusus latihan soal-

soal UN/US/USBN, (4) melaksanakan uji coba (try out) UN/US/USBN, (5) pelibatan orang

tua siswa, dan (6) melaksanakan ESQ.

5. Program Pasca Ujian Nasional

Ujian Nasional (UN) bukan lagi bagian penentu kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan. Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang

dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian SNP, yang dilaksanakan secara

nasional.

Walupun bukan sebagai penentu kelulusan, UN tetap menjadi isu yang populer di

masyarakat. Sebuah sekolah akan dianggap gagal jika rerata NUN-nya rendah. Sebaliknya,

sekolah akan dianggap berhasil jika rerata NUN-nya tinggi meskipun prestasi bidang yang

lain tidak ada.

I. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kecakapan hidup ( life skills) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani

menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian

secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mengatasinya.

Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah mengfungsikan pendidikan sesuai dengan

fitrahnya yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya dimasa

mendatang secara menyeluruh.

Kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Mojokerto tahun pelajaran 206/2017 memasukkan

pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup: 1) kecakapan personal yaitu beriman kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berfikir rasional, memahami diri sendiri, percaya

diri, bertanggung jawab, menghargai dan menilai diri; 2) kecakapan sosial yaitu kecakapan

bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi, berinteraksi

dalam masyarakat, meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif,

membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat; 3) kecakapan akademik

Page 91: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 88

yaitu menguasai pengetahuan, menggunakan metode dan penelitian ilmiah, bersikap ilmiah,

mengembangkan kapasitas sosial untuk belajar sepanjang hayat, mengembangkan berfikir

strategis, berkomunikasi secara ilmiah, memperoleh kompetensi lanjut akan ilmu

pengetahuan dan tehnologi, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah,

membudayakan berpikir kreatif; 4) kecakapan vokasional yaitu keterampilan yang berkaitan

dengan kejuruan (membatik, dan tata boga), keterampilan kewirausahaan ( membuat jamu

kunyit asem, keterampilan merangkai alat ( robotika). Pendidikan kecakapan hidup

merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran yang direncanakan secara

khusus.

J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,

budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya

bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Pendidikan berbasis keunggulan

lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan

daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi dan lain-lain, yang

bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat

lokal, nasional dan internasional.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal di SMPN 1 Mojokerto diimplementasikan

melalui kegiatan ekstrakurikuler membatik dan pembuatan jamu. Seperti yang kita tahu

bahwa batik adalah salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia dan setiap daerah di Indonesia

mempunyai ciri khas masing-masing, begitu pula kota Mojokerto. Dalam perkembangannya

batik Mojokerto mendorong perekonomian masyarakat dan juga merupakan salah satu usaha

untuk melestarikan budaya bangsa, serta memperkenalkan ciri khas daerah Mojokerto. Oleh

sebab itu, membatik dipandang sebagai bentuk ketrampilan yang dapat dijadikan sebagai

implementasi dari pendidikan berbasis keunggulan lokal.

Dalam ekstrakurikuler membatik, siswa diharapkan mampu untuk dapat

menghasilkan satu design batik yang merupakan ciri khas dari sekolah SMPN 1 Mojokerto

dengan tidak meninggalkan ciri khas dari seni batik kota Mojokerto. Dengan tujuan tersebut,

nantinya sekolah dapat memanfaatkan hasil karya siswa sebagai pakaian wajib yang harus

dibuat dan dipakai oleh semua siswa SMPN 1 Mojokerto. Untuk tujuan kedepan, siswa

diharapkan memiliki ketrampilan membatik yang nantinya dapat diimplementasikan dalam

Page 92: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 89

kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, keluarga, dan

masyarakat di sekitarnya.

Seperti halnya ekstra kurikuler membatik, ekstra kurikuler pembuatan jamu

traditional juga merupakan slah satu keunggulan lokal bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia

telah bertahun-tahun sangat terkenal dengan pengobatan tradisional yaitu jamu. Sebagian

dari komiditi ekspor kita adalah jamu, dan jamu sangat disukai oleh konsumen baik dalam

dan luar negeri oleh karena, potensi yang dimiliki dari pembuatan jamu baik secar ekonomi,

budaya, teknologi, dan kesehatan, SMPN 1 Mojokerto membekali siswa dengan ketrampilan

ini.

Dari ekstrakurikuler pembuatan jamu ini, siswa diharapkan dapat menghasilakn

beberapa produk jamu yang layak untuk dipasarkan dan dikonsumsi oleh konsumen dengan

pengembanagan dan teknologi sederhana yang dipakai. Dengan tujuan tersebut, nantinya

sekolah mempunyai satu produk unggulan selain batik yang dapat dipasarkan di sekolah, di

event-event kota, dan tentu saja juga masyarakat sekitar. Untuk tujuan ke depan, siswa

diharapkan memiliki ketrampilan ini untuk dapat menyehatkan dan mensejahterakan diri

sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang mempunyai daya saing

global, SMPN 1 Mojokerto mengimplementasikannya dengan mewadahi kegiatan siswa

dalam program English Club, Pembinaan Olimpiade Sains dan Matematika, serta

ekstrakurikuler Robotik. Seperti yang kita ketahui, tuntutan akan lulusan untuk dapat

bersaing di era global sangat dibutuhkan, dan ketrampilan dalam bidang bahasa, sains, dan

teknologi merupakan modal yang utama. Pengembangan diri di ketiga bidang tersebut tidak

dapat hanya dilakukan melalui kegiatan tatap muka di dalam kelas tetapi juga sangat perlu

dikembangkan di luar jam pelajaran. Hal tersebut disebabkan, siswa harus dapat

menunjukkan kemampuannya di ranah regional, nasional, dan internasional.

Program English Club adalah salah satu ekstrakurikuler dimana siswa dapat

mengembangakan kemampuan kebahasaannya dalam bidang Story telling, Olympiad, dan

berkomunikasi secara lancar dan berterima dalam Bahasa Inggris. Dengan tujuan siswa dapat

meraih juara di dalam bidang story telling dan English Olympiad di kota, provinsi, dan

nasional. Siswa juga diharapkan untuk dapat berkomunikasi lisan dan tulis lancar dan

berterima dengan sesama siswa, guru terutama para pengampu mata pelajaran Bahasa

Inggris, dan tamu atau orang dari negara lain yang berkunjung ke sekolah, di masyarakat,

atau ketika siswa berada dalam forum internasional.

Page 93: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 90

Dalam kegiatan pembinaan Olimpiade Sains dan Matematika, siswa dapat

mengembangkan kemampuannya dalam pengetahuan dan ketrampilannya dengan cara

menyelesaikan soal-soal dengan tingkat soal yang tinggi dalam dua Bahasa (Indonesia dan

Inggris) dan dapat melakukan pratikum dan percobaan untuk mengimplementasikan

pengetahuan yang sudah di dapatkan, serta mempunyai kemampuan berpikir kritis, inovatif,

dan kreatif untuk dapat memecahkan masalah di sekitarnya. Dengan tujuan tersebut siswa

dapat meraih juara di bidang sains dan matematika di tingkat kota, propinsi, nasional dan

dapat berkancah di event-event internasional.

Untuk membekali siswa dan mengembangkan kemampuannya di bidang teknologi,

sekolah juga mengadakan ekstrakurikuler robotika. Dalam kegiatan ini siswa diharapkan

untuk dapat menghasilkan produk yang dapat berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-

hari. Diharapkan dari ekstrakurikuler ini, siswa dapat mengembangkan kemampuannya

dalam berpikir kritis, inovatif, dan kreatif untuk memecahkan masalah diri sendiri, dan

lingkungan sekitarnya, serta dapat berkancah dalam lomba-lomba yang diadakan di tingkat

regional dan nasional.

K. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Budaya diartikan sebagai keseluruhan system berpikir, nilai, moral, norma, dan

keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Karakter adalah watak, tabiat,

akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan

( virtues ) yang diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang,

berpikir, bersikap, dan bertindak.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pendidikan yang mengembangkan

nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki

dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya sebagai individu, anggota

masyarakat, dan warga Negara yang religious, nasionalis, produktif, dan kreatif.

Pendidikan karakter dilaksanakan secara integral dalam pendidikan/pembelajaran

semua mata pelajaran untuk mewujudkan bangsa yang unggul, peserta didik perlu

dipersiapkan masuk ke dalam persaingan global dengan membekali pendidikan karakter

yang dibangun atas pondasi nilai-nilai budaya dan berorientasi ke masa depan melalui

penanaman jiwa dan semangat kewirausahaan. Diantara karakter yang dikembangkan

adalah religius, patuh terhadap aturan, menghargai keberagaman, dan berpikir logis sebagai

berikut:

Page 94: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 91

1. Religius

2. Jujur

3. Disiplin

4. Tanggung jawab

5. Toleransi

6. Gotong royong

7. Percaya diri

8. Santun

9. Peduli sosial dan lingkungan

Pendidikan budaya dan karakter bangsa di dalamnya termasuk gerakan penumbuhan

budi pekerti dan gerakan literasi sekolah (GLS). Metode pelaksanaan kegiatan Penumbuhan

Budi Pekerti dilakukan dengan kemandirian peserta didik membiasakan keteraturan dan

pengulangan, yang dimulai sejak dari peserta didik baru masuk sekolah yaitu dengan

mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang dilaksanakan selama 3 hari, proses

kegiatan ekstrakurikuler, intra kurikuler, sampai dengan mereka lulus. Adapun jenis

kegiatan gerakan penumbuhan budi pekerti dan aktualisasi di SMPN 1 Mojokerto melalui

pembiasaan:

1. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual, dengan kegiatan berdoa

bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing, sebelum dan sesudah hari

pembelajaran, membiasakan untuk menunaikan ibadah bersama sesuai agama dan

kepercayaannya, membiasakan perayaan Hari Besar Keagamaan dengan kegiatan yang

sederhana dan hikmat, melaksanakan sholat dhuha dan doa bersama setiap hari Jumat

minggu ketiga pukul 06.00-07.00 dipimpin oleh guru pendidikan agama ( Islam,

Kristen, Katolik dan Hindu) ditempat masing-masing;

2. Menumbuh kembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinnekaan, dengan kegiatan

melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin, menyanyikan lagu kebangsaan

Indonesia Raya sesudah berdoa setiap memulai hari pembelajaran dan lagu

daerah/nasional sesudah berdoa setiap mengakhiri hari pembelajaran, membiasakan

perayaan Hari Besar Nasional dengan mengkaji atau mengenalkan pemikiran dan

semangat yang melandasinya melalui berbagai media dan kegiatan, mengenalkan

beragam keunikan potensi daerah Mojokerto melalui berbagai media (pameran,

madding, bulletin sekolah);

Page 95: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 92

3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Didik dengan Guru dan Orangtua

yang dibutuhkan untuk membangun persepsi positif, saling pengertian dan saling

dukung demi terwujudnya pendidikan yang efektif dengan mengadakan pertemuan

dengan orangtua siswa pada setiap tahun ajaran baru untuk mensosialisasikan: (a) visi;

(b) aturan; (c) materi; dan (d) rencana capaian belajar siswa agar orangtua turut

mendukung keempat poin tersebut, membiasakan gerakan 5 S memberi Senyum, Salam,

Sapa, Sopan dan Santun kepada setiap orang di komunitas sekolah, membiasakan

peserta didik (dan keluarga) untuk berpamitan dengan orangtua/wali/penghuni rumah

saat pergi dan lapor saat pulang, sesuai kebiasaan/adat yang dibangun masing-masing

keluarga ; secara bersama peserta didik mengucapkan salam hormat kepada guru

sebelum pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian.

4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta Didik, Peserta didik hadir di sekolah

bukan hanya belajar akademik semata, tapi juga belajar bersosialisasi dengan

Membiasakan pertemuan di lingkungan sekolah dan/atau rumah untuk belajar kelompok

yang diketahui oleh guru dan/atau orangtua, Gerakan kepedulian kepada sesama warga

sekolah dengan menjenguk warga sekolah yang sedang mengalami musibah, seperti

sakit, kematian, dan lainnya.

5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah akan mempengaruhi warga

sekolah baik dari aspek fisik, emosi, maupun kesehatannya dengan kegiatan melakukan

kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, Membiasakan penggunaan sumber daya

sekolah (air dan listrik) secara efisien melalui berbagai kampanye kreatif,

menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan, Membangun budaya

peserta didik untuk selalu menjaga, kebersihan di bangkunya masing-masing sebagai

bentuk tanggung jawab individu maupun kebersihan kelas dan lingkungan sekolah

sebagai bentuk tanggung jawab bersama, Mengajarkan simulasi antri melalui baris

sebelum masuk kelas, dan pada saat bergantian memakai fasilitas sekolah, Peserta didik

melaksanakan piket kebersihan secara beregu dan bergantian regu, Menjaga dan

merawat tanaman di lingkungan sekolah, bergilir antar kelas, Melaksanakan kegiatan

bank sampah bekerja sama dengan dinas kebersihan Mojokerto.

6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara Utuh dengan kegiatan wajib baca

15 menit sebelum hari pembelajaran untuk membaca buku selain bukumata pelajaran

(setiap hari), melaksanakan kegiatan olah fisik yaitu jalan sehat dan senam kesegaran

jasmani, dilaksanakan pada setiap hari Jumat minggu kedua pukul 06.00 – 07.45,

Peserta didik membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk

Page 96: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 93

(rekening bank, celengan, dan lainnya), membangun budaya bertanya dan melatih

peserta didik mengajukan pertanyaan kritis, membiasakan setiap peserta didik untuk

selalu berlatih menjadi pemimpin dengan cara memberikan kesempatan pada setiap

siswa tanpa kecuali, untuk memimpin secara bergilir dalam kegiatan-kegiatan bersama,

mengekspresikan kemampuan dan wawasan pengetahuan sosial dengan berbagai topic

terkini, dilaksanakan setiap hari Jumat minggu keempat pukul 06.00 - 07.45.

7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah. Pendidikan adalah tanggung jawab

bersama. Keterlibatan ini diharapkan akan berbuah dukungan dalam berbagai bentuk

dari orangtua dan masyarakat dengan kegiatan mengadakan pameran karya siswa pada

setiap akhir tahun ajaran dengan mengundang orangtua dan masyarakat untuk memberi

apresiasi pada siswa, masyarakat bekerja sama dengan sekolah untuk mengakomodasi

kegiatan kerelawanan oleh peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang ada

di lingkungan sekitar sekolah, masyarakat dari berbagai profesi terlibat berbagi ilmu

dan pengalaman kepada siswa di dalam sekolah.

a. Penguatan Pendidikan Karakter.

Karakter merupakan cirri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengacu pada

serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan

(skills) sebagai manifestasi dari nilai, kemampuan, kapasitas moral dan ketegaran dalam

menghadapi kesulitan dan tantangan.

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat

karakter melalui proses pembentukan, transformasi, transmisi, dan pengembangan potensi

peserta didik dengan cara harmonisasi olah hati ( etik dan spiritual), olah rasa (estetik), olah

pikir (literasi dan numerisasi), dan olah raga (kinestetik) sesuai falsafah hidup Pancasila.

Penguatan pendidikan karakter merujuk pada lima nilai utama yang meliputi: (1) religius; (2)

nasionalis;(3) mandiri; (4) gotong royong; (5) integritas.

Strategi implementasi PPK di SMP Negeri 1 Mojokerto dilakukan melalui kegiatan

berikut:

1. Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah secara

teratur dan terjadwal, yang wajib diikuti oleh peserta didik.

2. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang terkait dan menunjang kegiatan

intrakurikuler yang dilaksanakan di luar jadwal intrakurikuler.

3. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter yang dilaksanakan di

luar jam pelajaran.

Page 97: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 94

Program dan pelaksanaan kegiatan PPK merujuk pada nilai religius sebagai berikut:

No Program Kegiatan Strategi

PPK

Mekanisme Pelaksanaan

1

Pembiasaan

Kehidupan

Religius

(Religius

Culture)

a. Tadarus Al

Quran/ (khusus

Islam)

Berbasis

Budaya

sekolah

Menyusun jadwal tadarus Al Quran

dan sholat dhuha terintegrasi dalam

jadwal pelajaran. Guru Pendidikan

Agama Islam yang mendampingi

kegiatan tersebut. b. Sholat Dhuha

(khusus Islam)

Berbasis

Budaya

sekolah

c. Sholat Jumat

(khusus Islam)

Berbasis

Masyarakat

Sholat Jumat dilakukan setiap hari

Jumat secara bergiliran dengan

mengundang penceramah dari luar

sekolah.

d. Pendalaman

Iman *)

Berbasis

Budaya

sekolah

dan

Masyarakat

Pendalaman iman dilakukan

bersamaan dengan kegiatan tadarus

Al Quran, Sholat Dhuha, dan

Sholat Jumat, ketika siswa muslim

melaksanakan kegiatan tersebut,

siswa non muslim berkelompok

sesuai agamanya dibimbing oleh

guru agama untuk melaksanakan

kegiatan pendalaman Iman atau

bisa juga mengundang guru agama

dari luar sekolah.

e. Penanaman

nilai religius

Berbasis

kelas

Mengintegrasikan nilai religus

dalam kegiatan pembelajaran baik

dalam perencanaan (silabus dan

RPP) maupun dalam pelaksanaan

di kelas.

2

Peningkatan

Pemahaman

Keagamaan

a. Kajian

Keputrian

(Khusus Islam)

Berbasis

Masyarakat

Dilaksanakan setiap jumat

bersamaan dengan sholat Jumat.

Ketika peserta didik putra

melaksanakan sholat Jumat, peserta

didik putri melaksanakan kajian

keputrian. Kegiatan ini juga

bergiliran menyesuaikan kelas yang

mengikuti sholat Jumat. Guru

berasal dari luar sekolah.

b. Pesantren

Ramadhan

(khusus Islam)

Berbasis

Masyarakat

Membentuk Tim, menentukan

jadwal kegiatan, melaksanakan

kegiatan dengan mengundang nara

sumber dari luar sekolah misalnya

kerja sama pondok pesantren.

Ketika peserta didik muslim

melaksanakan kegiatan pesantren

ramadhan maka peserta didik non

muslim melakukan kegiatan retret,

dengan mekanisme pelaksanaan

kegiatan sama dengan pesantren

ramadhan.

c. Retret

(Selain Islam)

Berbasis

Masyarakat

b. Seni Baca

Alquran

(Khusus Islam)

Berbasis

Budaya

sekolah dan

masyarakat

Page 98: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 95

Program dan pelaksanaan kegiatan PPK merujuk pada nilai nasionalis sebagai berikut:

No Program Kegiatan Strategi Mekanisme Pelaksanaan

1

Penumbuhan

semangat

nasionalisme

a. Upacara

bendera.

Berbasis

budaya

sekolah

Dilaksanakan setiap hari Senin jam

pertama

b. Penanaman

nilai-nilai

nasionalisme

Berbasis

kelas

Dilaksanakan terintegrasi dalam

pembelajaran. Guru

mengintegrasikan nilai nasionalis

dalam silabus dan RPP

c. Menyanyikan

lagu-lagu

nasionalis

Berbasis

budaya

sekolah

Dilaksanakan setiap hari selesai

pelajaran

2 Menggali nilai-

nilai

kepahlawanan

dalam

peringatan

“Hari

pahlawan”

a. Lomba

mengarang

dengan tema

kepahlawanan

Berbasis

budaya

sekolah

Membentuk tim pelaksana lomba

dari guru dan siswa, membuat

jadwal, melaksanakan lomba antar

siswa, (waktu pelaksanaan

bersamaan dengan peringatan hari

pahlawan) b. Lomba

membaca puisi

kepahlawanan

Berbasis

budaya

sekolah

Program dan pelaksanaan kegiatan PPK merujuk pada nilai mandiri sebagai berikut:

No Program Kegiatan Strategi Mekanisme Pelaksanaan

1 Peningkatan

kemandirian

dalam literasi

a. Gerakan

membaca 15

menit sebelum

memulai

pelajaran

Berbasis

budaya

sekolah

Disusun jadwal pelaksanaan

kegiatan terintegrasi dengan jadwal

pembelajaran. Dilaksanakan 15

menit

b. Wajib kunjung

perpustakaan

Berbasis

budaya

sekolah

Dilaksanakan setiap jam istirahat

minimal sekali sehari

c. Menulis di

Majalah dinding

sekolah

Berbasis

budaya

sekolah

Dilaksanakan dengan pemberian

tugas kepada siswa untuk menulis

di majalah dinding sekolah. Hasil

tulisan anak akan dimuat di

majalah dinding secara bergiliran

2 Pengintegrasian

nilai

kemandirian ke

dalam

kurikulum

dengan

menggunakan

Metode

pembelajaran

a. Melaksanakan

pembelajaran

dengan metode

kolaboratif

(Colaborative

Learning)

Berbasis

Kelas

Mengintegrasikan nilai-nilai

kemandirian dalam pembelajaran

mulai dari perencanaan

(pengembangan silabus dan RPP)

b. Pembelajaran

dengan

menggunakan

presentasi di

depan kelas

Berbasis

Kelas

Page 99: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 96

(Class

Presentation)

c. Melaksanakan

pembelajaran

dengan metode

penyelesaian

persoalan

(Problem Based

Learning)

Berbasis

Kelas

d. Pembelajaran

dengan

pemanfatan IT

Berbasis

Kelas

3 Kepramukaan a. Melaksanakan

ekstrakurikuler

wajib

kepramukaan

Berbasis

budaya

sekolah

Dilaksanakan setiap Kamis sore

bagi siswa 7 dan 8 secara

bergiliran. Dan merupakan

kegiatan ekstrakurikuler yang

wajib diikuti.

b. Kemah

Penggalang

Berbasis

budaya

sekolah

Kemah diawali dengan

pembentukan tim/panitia,

penentuan lokasi kemah,

perencanaan kegiatan, pelaksanaan

kegiatan, dan pelaporan. Kemah

dilaksanakan pada akhir tahun

pelajaran

c. Persami Berbasis

budaya

sekolah

Dilaksanakan pada hari Sabtu

minggu pertama tahun ajaran baru,

sekaligus sebagai penutupan

pelaksanaan PLS dan pelantikan

anggota Penggalang baru.

Program dan pelaksanaan kegiatan PPK merujuk pada nilai integritas sebagai berikut:

No Program Kegiatan Strategi Mekanisme Pelaksanaan

1 Pengembangan

nilai kejujuran

a. Kampanye anti

menyontek

Berbasis

budaya

sekolah

Pemasangan slogan kejujuran.

b. Lomba poster

anti korupsi

Berbasis

Budaya

Sekolah

Pembentukan tim/panitia yang

beranggotakan guru dan siswa,

menyusun perencanaan program,

menentukan waktu pelaksanaan

kegiatan

d. Sosialisasi

pendidikan anti

korupsi

Berbasis

masyarakat

Pembentukan tim, menentukan

waktu, menghadirkan nara

sumber dari KPK

2 Penanaman

nilai-nilai

integritas

Pembelajaran yang

mengintegrasikan

nilai-nilai integritas

Berbasis

kelas

Menyusun Silabus dan RPP yang

mengintegrasikan nilai-nilai

integritas, melaksanakan

pembelajaran

Melaksanakan penilaian harian

berbasis IT.

Page 100: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 97

No Program Kegiatan Strategi Mekanisme Pelaksanaan

Program dan pelaksanaan kegiatan PPK merujuk pada nilai integritas sebagai berikut:

No Program Kegiatan Strategi Mekanisme Pelaksanaan

1

Peduli

terhadap

lingkungan

a. Perayaan Hari

Idul Adha.

Berbasis

masyarakat

Membentuk tim, mengumpulkan

dana, penyembelihan hewan

kurban, pembagian daging ke

masyarakat. Waktu dilaksanakan

pada bulan Zulhijah

b. Pembersihan

lingkungan luar

sekolah

Berbasis

masyarakat

Koordinasi dengan masyarakat

sekitar sekolah, melaksanakan

kerja bakti bersama jumat minggu

ketiga pada jam ke 0.

2 Penanaman

Nilai-nilai

kegotong

royongan

Menyelenggarakan

pembelajaran yang

mengintegrasikan

nilai-nilai kegotong

royongan dengan

pemilihan model

pembelajaran

kooperatif

Berbasis

Kelas

Menyusun Silabus dan RPP yang

mengintegrasikan nilai-nilai

kegotong royongan.

b. Gerakan Literasi Sekolah.

Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah

kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui

berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.

GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah

sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan

publik. Sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang literat adalah sekolah yang

menyenangkan dan ramah anak di mana semua warganya menunjukkan empati, kepedulian,

semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan, cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi

kepada lingkungan sosialnya. Pelibatan publik adalah peran serta warga sekolah (guru, kepala

sekolah, peserta didik, orang tua, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, dan Komite

Sekolah) akademisi, dunia usaha dan industri dan pemangku kepentingan di bawah

Page 101: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 98

koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Pelaksanaan kegiatan literasi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu: pembiasaan,

pengembangan, dan pembelajaran.

Berikut bentuk-bentuk kegiatan gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 1 Mojokerto:

No Kegiatan Sasaran Keterangan

1 Membaca lima

belas menit

Seluruh warga sekolah Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai

2 Penciptaan

lingkungan kaya

teks

Area lingkungan sekolah

3 Pengadaan sudut

baca

Di setiap kelas dan di

beberapa tempat strategis

di area sekolah

4 Festival literasi

sekolah

Seluruh siswa Lomba Cipta dan Baca Cerpen, Cipta dan

Baca Puisi, Mading, dan Lomba

Mendongeng tentang budaya dan kearifan

lokal dalam tiga bahasa (bahasa Inggris,

bahasa Indonesia, dan bahasa Jawa)

Dilaksanakan di bulan Oktober

5 One Month One

Book

Seluruh guru dan siswa Setiap guru dan siswa wajib membaca

satu judul buku dalam satu bulan.

6 One Week One

Writing Product

Seluruh guru dan siswa Setiap guru dan siswa wajib membuat

satu karya tulis dalam bentuk fiksi/

nonfiksi.

c. Pendidikan Antinarkoba

Tahun 2015 ditetapkan oleh pemerintah sebagai tahun darurat narkoba, karena ada

sekitar 4,5 juta pemuda pengguna narkoba tidak bisa direhabilitasi. Di seluruh dunia terdapat

lebih dari 200 juta orang pengguna narkoba dan dari jumlah tersebut ada 2%-nya berada di

Indonesia. Hampir seluruh penyalahguna narkoba pernah merokok (98%) dan peminum

alkohol (93%), sebagian besar mereka memulai merokok pada usia 12 tahun dan minum

alkohol pada usia 16 tahun (BNNP Jatim). Dari pelbagai penelitian, kalangan muda

merupakan kelompok yang paling rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Umumnya,

mereka sudah mengenal narkoba dalam rentang usia 10-19 tahun. Dari hasil temuannya

diketahui, rata-rata seorang anak mulai mengenal narkoba sejak usia menginjak 13 tahun.

Page 102: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 99

Pada usia tersebut rata-rata adalah pada masa sekolah yakni tingkat SMP dan SMA. Narkoba

adalah ancaman terbesar generasi bangsa ini ke depan. Narkoba ibarat penjajah tanpa wajah

yang siap untuk menghancurkan negara kapan saja. Menghadapi kasus narkoba di tanah air

yang semakin marak, maka perlu bekerja sama, bahu-membahu dengan seluruh komponen

masyarakat. Dukungan dan keikutsertaan organisasi masyarakat maupun badan penegakan

hukum, badan kesehatan, sosial dan pendidikan yang terlibat dalam program pencegahan

penyalahgunaan narkotika, sangat diperlukan dalam menanggulangi faktor-faktor berbahaya

yang dapat mendorong berkembangnya penyalahgunaan narkotika. Dari fakta tersebut maka

perlu dilakukan langkah pasti untuk mencegah semakin maraknya penyalahgunaan narkoba.

Salah satu langkah yang dilakukan SMP Negeri 1 Mojokerto adalah mengintegrasikan materi

pencegahan penyalahgunaan narkoba itu dalam kurikulum pendidikan.

Dengan adanya kegiatan mengintegrasikan materi Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ke dalam mata pelajaran berupa

pembuatan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, LKS dan Buku Siswa) yang memuat

materi P4GN. Selain itu juga pembuatan panduan P4GN untuk guru bimbingan konseling

(BK), Organisasi Intra Sekolah (OSIS), dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) serta untuk

kegiatan ekstrakurikuler (Ekskul), semua warga sekolah terpanggil untuk bersama-sama

memikul tanggung-jawab yang berat untuk melaksanakan program pencegahan

penyalahgunaan narkoba di sekolah. Pada kegiatan Jumat Ekspresi yang diadakan setiap hari

jumat minggu ke empat, sekolah mengadakan dialog interaktif, atau stand up comedy, atau

debat dengan topik yang terkini tentang P4GN, pemasangan slogan antinarkoba, mengundang

narasumber dari BNN untuk sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba.

Dengan integrasi materi P4GN dalam kurikulum SMPN 1 Mojokerto tersebut

diharapkan lingkungan sekolah akan kondusif dan bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Berawal dari lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba diharapkan akan membawa

dampak yang baik bagi lingkungan di sekitar sekolah yakni menciptakan lingkungan yang

bersih narkoba. Program pencegahan narkoba di sekolah tidak dapat berdiri sendiri.

Masyarakat, termasuk orang tua siswa adalah bagian integral dari sekolah dengan segala

permasalahannya. Sekolah bisa membantu para orang tua siswa untuk mencegah anak-anak

mereka dari penyalahgunaan narkoba dengan cara mendorong para orang tua untuk

mengadakan strategi-strategi pencegahan di rumah serta membentuk jaringan orang tua untuk

bersama-sama mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba.

Dengan terintegrasinya P4GN secara maksimal di sekolah, diharapkan cita-cita SMPN

1 Mojokerto untuk mewujudkan sekolah BENAR (Bebas Narkoba) bisa terlaksana, hal ini

Page 103: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 100

sejalan dengan program kegiatan yang ada di BNN Mojokerto dan sekaligus mewujudkan

warga kota Mojokerto yang sehat, cerdas dan bermoral.

d. Pendidikan Lalu Lintas

Ketertiban dan keselamatan berlalu lintas sangat penting. Untuk itu, harus ditanamkan

sejak dini pada anak-anak, khususnya pelajar. Dengan penanaman sejak dini, diharapkan

akan membentuk karakter pelajar untuk selalu tertib berlalu lintas hingga dewasa. Dengan

masuknya pendidikan lalin dalam kurikulum, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan

lalu lintas. Pasalnya, selama ini kecelakaan lalu lintas pasti diawali dengan adanya

pelanggaran lalu lintas.

SMP Negeri 1 Mojokerto menanamkan pendidikan berlalu lintas dalam bentuk, (1)

sosialisasi pada orang tua dan siswa tentang berlalu lintas dengan melibatkan pihak dari

kepolisian, (2) pemasangan slogan tentang tertib berlalu lintas, (3) larangan berkendara

sepeda motor, (4) tidak menyediakan lahan parkir di sekolah untuk kendaraan bermotor bagi

siswa, (5) mengirim siswa untuk mengikuti seminar/pertemuan ilmiah tentang berlalu lintas

e. Adiwiyata

Salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong

terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan

hidup adalah program Adiwiyata. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut

terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak

lingkungan yang negatif.

Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk

menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari

warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan kesadaran tersebut

bukanlah merupakan hal yang mudah karena kesadaran tidak hanya didasarkan pada

pengetahuan atau pemahaman dari informasi yang diterima semata, namun kesadaran lebih

berdasarkan pada kebiasaan yang terbangun.

Terkait dengan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan, untuk itu perlu

ditanamkan sejak dini. Dengan penanaman sejak dini, diharapkan akan membentuk karakter

warga sekolah untuk selalu ramah dan peduli terhadap lingkungan. Dengan masuknya

pendidikan lingkungan hidup dalam kurikulum, diharapkan dapat menumbuhkan perubahan

perilaku ke arah ramah lingkungan dan rasa tanggungjawab dalam upaya-upaya pelestarian

Page 104: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 101

lingkungan, pencegahan pencemaran dan pencegahan kerusakan alam yang berdampak besar

terhadap keberlanjutan pembangunan dan lingkungan hidup.

SMP Negeri 1 Mojokerto menanamkan pendidikan lingkungan hidup dalam bentuk

integrasi pada mata pelajaran dan melalui kegiatan kelompok kerja: (1) Kebijakan sekolah

yang berwawasan lingkungan; (2) Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan; (3) Kegiatan

lingkungan berbasis partisipatif; serta (4) Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Page 105: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 102

BAB V

KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pelajaran di SMP Negeri 1 Mojokerto dimulai pada 17 Juli 2017

dan akhir tahun pelajaran pada 9 Juni 2018.

Pada permulaan tahun pelajaran ini dilaksanakan kegiatan Placement Test pada

hari Jumat, 14 Juli 2017 dan Pengenalan Ligkungan Sekolah pada tanggal 17 s.d. 19 Juli

2017. Kegiatan ini diikuti oleh semua peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Mojokerto.

Hasil Placement Test digunakan untuk memetakan kompetensi peserta didik baru dan

sebagai pertimbangan dalam pembagian kelas serta penentuan KKM. Kompetensi dan

wawasan yang dikembangkan pada kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) ini

meliputi pengenalan budaya sekolah, lingkungan, serta stakeholder SMP Negeri 1

Mojokerto. Kegiatan PLS tahun pelajaran 2017/2018 dikemas dalam konsep fun

orientation, yaitu menanamkan peserta didik baru bahwa kegiatan belajar adalah suatu

kegiatan yang menyenangkan. Di samping itu, pengenalan dan atau pendalaman

pemahaman tentang struktur dan muatan kurikulum, pemberdayaan sumber daya belajar di

SMP Negeri 1 Mojokerto.

Yang lebih strategis dalam kegiatan PLS dilaksanakan program penelusuran bakat

dan minat peserta didik sebagai langkah awal layanan pendidikan di sekolah agar setiap

layanan pembelajaran kepada peserta didik benar-benar efektif dan sesuai dengan bakat,

minat dan kebutuhan peserta didik.

Setelah mengikuti kegiatan PLS tersebut diharapkan peserta didik akan

mendapatkan bekal dalam mengembangkan kompetensi akademik, keterampilan, dan sikap

mereka sehingga dalam proses pembelajaran nantinya mereka akan memiliki karakter yang

lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran

menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR BANYAK JAM

Senin 06.45 – 14.05 7 jam 30 menit

Selasa 07.00 – 14.15 7 jam 15 menit

Rabu 07.00 – 14.15 7 jam 15 menit

Kamis 07.00 – 14.15 7 jam 15 menit

Page 106: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 103

HARI WAKTU BELAJAR BANYAK JAM

Jum’at 06.45 – 11.00 4 jam 25 menit

Sabtu 07.00 – 11.00 4 jam

JUMLAH JAM PER MINGGU 37 jam 30 menit

Minggu efektif belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto ditetapkan selama 36 minggu

efektif atau 247 hari efektif, 6 hari efektif fakultatif ( kegiatan Pondok Romadhon) dan 6 hari

kegiatan tengah semester dalam satu tahun pelajaran. Dengan rincian, minggu efektif belajar

dalam semester ganjil berlangsung selama 18 minggu efektif atau 125 hari efektif sedangkan

pada semester genap berlangsung sama yaitu selama 18 minggu efektif atau 122 hari efektif.

Jumlah pembelajaran efektif di SMP Negeri 1 Mojokerto ditetapkan sebanyak 42 jam

efektif setiap minggu. Jumlah ini meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata

pelajaran, muatan lokal, bimbingan konseling, bimbingan IT dan pengembangan diri

sebagaimana terinci dalam struktur kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto yang telah

dideskripsikan pada bagian struktur dan muatan kurikulum di depan.

C. Libur Sekolah

Waktu libur SMP Negeri 1 Mojokerto meliputi (1) libur jeda antar semester (libur

semester ganjil), (2) libur akhir tahun pelajaran, (3) libur hari - hari keagamaan, (4) libur

umum dan libur hari – hari besar nasional, (5) libur khusus.

1. Libur jeda antarsemester (libur semester ganjil)

Libur jeda antar semester (libur semester ganjil) berlangsung selama 14 (empat

belas) hari dimulai pada tanggal 18 Desember 2017 sampai dengan 30 Desember 2017.

Hari pertama semester genap dimulai pada tanggal 1 Januari 2018.

2. Libur akhir tahun pelajaran

Libur akhir tahun pelajaran berlangsung selama 14 (empat belas) hari dimulai

pada tanggal 25 Juni 2017 dan berakhir pada tanggal 14 Juli 2018.

3. Libur hari–hari keagamaan

Libur hari–hari keagamaan meliputi : Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulud

Nabi Muhammad SAW, Hari Raya Natal, Tahun Baru Imlek, Hari Raya Nyepi, Wafat

Isa Almasih, Kenaikan Isa Almasih, Isro’ Miroj, Hari Raya Waisak. Berlangsungnya

libur hari-hari kagamaan sesuai dengan ketetapan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia. Jumlah libur hari–hari keagamaan dalam satu tahun pelajaran maksimal 2

(dua) minggu atau 14 hari kalender.

Page 107: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 104

4. Libur umum dan libur hari–hari besar nasional

Libur meliputi hari-hari Minggu, HUT RI, Tahun Baru Masehi, dan Hari Buruh

Internasional (sesuai peraturan pemerintah yang ditetapkan). Jumlah libur umum dan

libur hari–hari besar nasional dalam satu tahun pelajaran maksimal 2 (dua) minggu atau

14 hari kalender.

5. Libur khusus

Libur khusus diperuntukkan bagi peserta didik kelas VII dan VIII karena sekolah

secara keseluruhan dimanfaatkan untuk pelaksanaan Ujian Sekolah (US/USBN 6 hari)

dan Ujian Nasional (4 hari).

D. Rencana Kegiatan

SMP Negeri 1 Mojokerto menetapkan hari–hari untuk kegiatan khusus. Hari–hari ini

tidak termasuk hitungan hari efektif pembelajaran. Hari–hari kegiatan khusus ini terdiri atas:

1. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah: kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai

tanggal 17 s.d. 19 Juli 2017.

2. Perayaan HUT RI: kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 14-16 Agustus

2017

3. Penilaian Tengah Semester (PTS) : kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari dimulai

tanggal 28 September 2017 s.d. 4 Oktober 2017

4. Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil: kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari dimulai

tanggal 29 Nopember s.d. 9 Desember 2017

5. Penialaian Akhir Tahun (PAT) Genap: kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari dimulai

tanggal 21 s.d. 26 Mei 2017

6. Penerimaan Rapor Hasil Belajar: kegiatan ini diadakan sebanyak 2 kali. Satu hari

diadakan untuk penerimaan rapor semester ganjil pada tanggal 16 Desember 2017 dan

satu hari untuk penerimaan rapor semester genap pada tanggal 9 Juni 2018.

Page 108: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 105

E. Jadwal Kegiatan.

Jadwal kegiatan belajar mengajar SMPN 1 Mojokerto tahun pelajaran 2017/2018

setiap bulan sebagai berikut:

JULI 2017

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 2 9 16 23/30 5

Senin 3 10 17 24/31 5 3 – 12 PPDB

Selasa 4 11 18 25 4 10 – 13 Workshop Awal

Tahun

Rabu 5 12 19 26 4 17 – 19

Pengenalan

Lingkungan Sekolah

Kelas 7

Kamis 6 13 20 27 4 Persami Kelas 7

Jumat 7 14 21 28 4 21 Jumat Bersih

Sabtu 1 8 15 22 29 5 28 Jumat Sehat

AGUSTUS 2017

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28 4 7 Tes Screening Kelas

7

Selasa 1 8 15 22 29 5

Rabu 2 9 16 23 30 5 12

Kamis 3 10 17 24 31 5 14 – 17 Kegiatan HUT RI

Jumat 4 11 18 25 4 19

4 : Jumat Beriman

11 : Jumat Bersih

18 : Jumat Sehat

25 : Jumat Beriman

Sabtu 5 12 19 26 4 5 Tes IQ Kelas 7

Page 109: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 106

SEPTEMBER 2017

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 3 10 17 24 4 LDKS Kelas 7

Senin 4 11 18 25 4 1 Hari Raya Idul Adha

Selasa 5 12 19 26 4 28 - 30 PTS

Rabu 6 13 20 27 4

Kamis 7 14 21 28 4

Jumat 1 8 15 22 29 5

8 : Jumat Bersih

15: Jumat Sehat

22: Jumat Beriman

29: Jumat Bersih

Sabtu 2 9 16 23 30 5

OKTOBER 2017

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 1 8 15 22/29 5 2 - 4 PTS

Senin 2 9 16 23/30 5 5 – 7 Festival Literasi

Selasa 3 10 17 24/31 5

Rabu 4 11 18 25 4

Kamis 5 12 19 26 4

Jumat 6 13 20 27 4

13: Jumat Sehat

20: Jumat Beriman

27: Jumat Bersih

Sabtu 7 14 21 28 4

Page 110: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 107

NOPEMBER 2017

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 5 12 19 26 4 25 Hari Guru

Senin 6 13 20 27 4 29-30 PAS

Selasa 7 14 21 28 4

Rabu 1 8 15 22 29 5

Kamis 2 9 16 23 30 5

Jumat 3 10 17 24 4

3: Jumat Sehat

10: Jumat Beriman

17: Jumat Bersih

24: Jumat Sehat

Sabtu 4 11 18 25 4

DESEMBER 2017

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 3 10 17 24/31 4 1 – 7 Penilaian Akhir

Semester

Senin 4 11 18 25 4 7 Maulid Nabi

Muhammad,SAW

Selasa 5 12 19 26 5 7-12 Pengolahan Nilai

Rabu 6 13 20 27 5 13 – 15 Cetak Rapor dan

TTD

Kamis 7 14 21 28 4 16 Pembagian Rapor

Jumat 1 8 15 22 29 4 18-30 Libur Semester

Sabtu 2 9 16 23 30 4

Page 111: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 108

JANUARI 2018

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 7 14 21 28 5 15 – 31

Pelajaran Jam

Khusus/Tambahan

Mapel UN Kelas 9

Senin 1 8 15 22 29 5

Selasa 2 9 16 23 30 5

Rabu 3 10 17 24 31 5

Kamis 4 11 18 25 4

Jumat 5 12 19 26 4

5 : Jumat Bersih

12 : Jumat Sehat

19 : Jumat Beriman

26 : Jumat Bersih

Sabtu 6 13 20 27 4

PEBRUARI 2018

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 4 11 18 25 5 1 – 28

Pelajaran Jam

Khusus/Tambahan

Mapel UN Kelas 9

Senin 5 12 19 26 5 19 – 24

Tryout UN ke-1

Kelas 9 jam ke-0

(06.00 – 07.30)

Selasa 6 13 20 27 5

Rabu 7 14 21 28 4

Kamis 1 8 15 22 4

Jumat 2 9 16 23 4

2: Jumat Sehat

9: Jumat Beriman

23: Jumat Bersih

Sabtu 3 10 17 24 4

Page 112: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 109

MARET 2018

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 4 11 18 25 4 1 – 10

Pelajaran Jam

Khusus/Tambahan

Mapel UN Kelas 9

Senin 5 12 19 26 4 14 – 21 PTS Kelas 7 & 8

PAT Kelas 9

Selasa 6 13 20 27 4

Rabu 7 14 21 28 4

Kamis 1 8 15 22 29 5 22 - 31 Ujian Praktik

Jumat 2 9 16 23 30 5

Sabtu 3 10 17 24 31 5

APRIL 2018

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 1 8 15 22/29 5 2-7 Try Out Kelas 9

Senin 2 9 16 23/30 5 11 – 18 US/USBN

Selasa 3 10 17 24 4 23-26 UNBK

Rabu 4 11 18 25 4

Kamis 5 12 19 26 4

Jumat 6 13 20 27 4

Sabtu 7 14 21 28 4

MEI 2018

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 6 13 20 27 4 16-18 LPP

Senin 7 14 21 28 4 21-26 PAT

Selasa 1 8 15 22 29 5 28-31 Pondok Romadhon

Rabu 2 9 16 23 30 5

Kamis 3 10 17 24 31 5

Jumat 4 11 18 25 4

Sabtu 5 12 19 26 4

Page 113: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 110

JUNI 2018

Jml.

HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 3 10 17 24 4 1-5 Pondok Romadhon

Senin 4 11 18 25 4 11-23 LHR

Selasa 5 12 19 26 4 25 - 30 LS2

Rabu 6 13 20 27 4 6-8 Print TTD Rapot

Kamis 7 14 21 28 5 9 Bagi Rapor

Jumat 1 8 15 22 29 5

Sabtu 2 9 16 23 30 5

JULI 2018 Jml.

HBE Tanggal

Uraian

Kegiatan

Minggu 1 8 15 22 29 5 2 – 14 Libur Semester

Senin 2 9 16 23 30 5 16 Tahun Pelajaran

2018/2019

Selasa 3 10 17 24 31 5

Rabu 4 11 18 25 4

Kamis 5 12 19 26 4

Jumat 6 13 20 27 4

Sabtu 7 14 21 28 4

Page 114: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 111

BAB VI

PENUTUP

Proses penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 1

Mojokerto Tahun Pelajaran 2017/2018 ini melalui tahapan yang cukup panjang dan melibatkan

seluruh jajaran tenaga pendidik dan kependidkan, komite sekolah, beberapa peserta didik, Ketua

BNN Kota Mojokerto serta pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.

Dimulai dari pemahaman konsep Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan

Kurikulum 2013 melalui workshop, diskusi- diskusi kelompok, menampung masukan dan saran

dari warga sekolah dan kalangan stakeholder, konsultasi kepada Dinas Pendidikan Kota

Mojokerto dan studi pamahaman dari semua dokumen rujukan dari BSNP. Pada akhirnya

membuahkan hasil yang berwujud desain operasional layanan pembelajaran di tingkat satuan

pendidikan yang diberi nama KTSP SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun Pelajaran 2017/2018.

Secara garis besar kurikulum ini memuat jangkauan ke depan yang tergambar dalam visi,

misi dan tujuan sekolah. Titik berat rumusan visi, misi dan tujuan sekolah tersebut adalah cita-cita

warga sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang dipastikan akan berimbas

pada peningkatan kualitas kompetensi lulusan.

Potensi unggulan lokal dan wawasan global tecermin pada deskripsi komponen mata

pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang memuat harapan dapat membekali peserta

didik dengan berbagai kompetensi untuk menghadapi masa depan yang sarat dengan tantangan.

Pada tingkat operasional beban belajar peserta didik diatur dalam struktur program

berdasarkan kalender pendidikan yang di dalamnya juga memuat penentuan hari-hari effektif dan

hari- hari libur.

Di samping itu, agar layanan kepada peserta didik dapat lebih effektif sekaligus dapat

merealisasi keinginan untuk meningkatkan kualitas layanan, kurikulum ini mengamanatkan

kepada sekolah untuk menyelenggarakan program penelusuran bakat dan minat peserta didik

pada setiap awal tahun pelajaran.

Namun demikian, perlu disadari bahwa sebuah kurikulum masih sebatas perencanaan di

atas kertas, meskipun memiliki peran vital sebagai pedoman dan petunjuk arah bagi

penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Yang tidak kalah penting adalah komitmen dan dedikasi

warga sekolah di semua lini untuk menindaklanjuti dalam bentuk kegiatan nyata secara terarah

dan berkelanjutan.

Page 115: KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANsmpn1mojokerto.sch.id/upload/KTSP SMP NEGERI 1 MOJOKERTO... · 2017. 10. 24. · Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto

Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto Tahun 2017/2018 112

Semua upaya tentu belum dapat menjamin sebuah kepastian karena semuanya sangat

tergantung pada kehendak Yang Maha Menentukan. Oleh karena itu, sangat penting apabila

semua upaya juga disertai permohonan kepada-Nya melalui persembahan doa-doa. Kurikulum ini

bukan bersifat abadi. Evaluasi terhadap keefektifan kurikulum ini akan dilakukan secara terus-

menerus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan SMP Negeri 1 Mojokerto. Kritik dan saran sangat

diharapkan demi kesempurnaan kurikulum ini.