ktsp smp snp- sbi bhs inggris
TRANSCRIPT
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. MEI TAHUN 2007
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….1
1. Struktur Kurikulum untuk Mapel Bhs Inggris SBI adalah
SNP+X1,X2,X3,X4, dan X5
2. X1: Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa
pengantar dalam mengajarkan bahasa Inggris,
matematika, sains dan teknologi, dan dalam berkomunikasi
di luar kelas.
3. X2: Pembelajaran bahasa Inggris sedapat mungkin
mencakup topik-topik yang telah dipelajari dalam kelas-kelas
MIPA dan teknologi.
4. X3: Pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
5. X4: Pembelajaran bahasa Inggris diwarnai
pemahaman lintas budaya.
6. X5: Pembelajaran bahasa Inggris mendukung
pengembangan berbagai jenis kecerdasan siswa.
Catatan:
Untuk X5 perlu ada koordinasi di tingkat satuan
pendidikan untuk menjamin pengembangan semua
jenis kecerdasan sebagai akumulasi dari kontribusi
masing-masing mata pelajaran.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….2
PENJELASAN TENTANG SI DAN SKL SMP SBI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
Kesepakatan Mengenai X
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition , explanation , news items, poems, songs , dan specific functional texts ( advertisements , notices , announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi .
2. Berbicara
Mengungkapkan makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition , explanation , news items , poems, songs, dan specific functional texts ( advertisements , notices , announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, bersifat interaktif dan noninteraktif , dalam situasi formal dan informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition , explanation , news items , poems, songs, dan specific functional texts ( advertisements , notices , announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
4. Menulis
Mengungkapkan makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, bersifat interaktif dan noninteraktif , dalam situasi formal dan informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition , explanation , news items , poems, songs, dan specific functional texts ( advertisements , notices , announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
KETERANGAN:
*) Cetakan huruf tebal dan garis bawah dalam SKL berarti tambahan terhadap SNP.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL ) Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….3
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….4
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. MEI TAHUN 2007
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….5
STRUKTUR KURIKULUM SMP - SBI
Komponen Kelas dan Alokasi WaktuVII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. B. Indonesia 4 4 4 4. B. Inggris 6*) 6*) 6*) 5. Matematika 5 5 5 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 48. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
10. TIK 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2C. Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 38 38 38
Catatan:*)
Pelajaran bahasa Inggris ditambah tugas terstruktur yang menyenangkan tetapi membelajarkan secara efektif, yang setara dengan 2 jam pelajaran.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….6
A. Standar Isi (SK dan KD)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
1.1 Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang belum/sudah dikenal, memperkenal-kan diri sendiri/orang lain, dan memerintah atau melarang
1.2 Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
1.1 Memahami dengan benar dan efisien makna tersurat dalam percakapan lisan interpersonal dan transaksional sederhana berisi sapaan orang yang belum/sudah dikenal, perkenalan, perintah atau larangan, permintaan dan pemberian informasi, ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan ungkapan kesantunan.
1.2 Memahami dengan benar dan efisien makna tersirat dalam percakapan lisan interpersonal dan transaksional sederhana berisi sapaan orang yang belum/sudah dikenal, perkenalan, perintah atau larangan, permintaan dan pemberian informasi, ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan ungkapan kesantunan.
2. Memahami makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.
2.1 Merespon makna tindak tutur yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
2.2 Merespon makna gagasan yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan pendek sederhana dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
2.1 Memahami dengan benar makna tersurat tindak tutur yang terdapat dalam teks fungsional lisan untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
2.2 Memahami dengan benar makna tersirat tindak tutur yang terdapat dalam teks fungsional lisan sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Berbicara Berbicara
KELAS VII : SEMESTER 1
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….7
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
3.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) dengan menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima
3.2 Melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang belum/sudah dikenal, memperkenalkan diri sendiri/orang lain, dan memerintah atau melarang
3.3 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) dengan menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional secara formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal.
3.2 Melakukan komunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan menyapa orang yang sudah/belum dikenal, memperkenalkan diri sendiri/orang lain, dan menyuruh atau melarang secara akurat, lancar, dan berterima.
3.3 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan.
4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
4.1 Mengungkapkan makna tindak tutur dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
4.2 Mengungkapkan makna gagasan dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
4.1 Mengungkapkan gagasan dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam teks fungsional pendek untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
4.2 Mengungkapkan sikap dan perasaan dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam teks fungsional pendek untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Membaca
5. Memahami makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat
.
5.1. Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat
5.2. Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis pendek sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional pendek yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….8
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat
diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional pendek yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
6.1. Mengungkapkan makna gagasan dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
6.2. Mengungkapkan langkah retorika dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat.
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis pendek sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
6.2 Mengungkapkan gagasan dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
7.1. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi jasa, meminta dan memberi barang, serta meminta dan memberi fakta
7.2. Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
7.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi permintaan dan pemberian informasi, permintaan dan pemberian barang, permintaan dan pemberian fakta, permintaan dan pemberian pendapat, pernyataan suka dan tidak suka, dan permintaan klarifikasi.
7.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi permintaan dan pemberian informasi, permintaan dan pemberian barang, permintaan dan pemberian
KELAS VII : SEMESTER 2
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….9
pendapat , menyatakan suka dan tidak suka, meminta klarifikasi, dan merespon secara interpersonal
fakta, permintaan dan pemberian pendapat, pernyataan suka dan tidak suka, dan permintaan klarifikasi.
8. Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan procedure untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
8.1. Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
8.2. Merespon makna yang terdapat dalam monolog sangat sederhana secara akurat,
8. Memahami makna dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs, dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs, dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan procedure
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
9.1. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi jasa, meminta dan memberi barang, dan meminta dan memberi fakta
9.2. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi pendapat, menyatakan suka dan tidak suka, meminta klarifikasi, merespon secara interpersonal.
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dalam situasi informal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, meminta dan memberi barang, meminta dan memberi pendapat, menyatakan suka dan tidak suka, dan meminta klarifikasi.
9.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dalam situasi formal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, meminta dan memberi barang, meminta dan memberi pendapat,
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….10
menyatakan suka dan tidak suka, dan meminta klarifikasi.
10. Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
10.1.Mengungkapkan makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
10.2.Mengungkapkan makna dalam monolog pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan procedure
10. Mengungkapkan makna dalam teks lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
10.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
10.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Membaca
11. Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat
11.1.Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat
11.2.Merespon makna dan langkah retorika secara akurat, lancar dan berterima dalam esei sangat sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan procedure
11.3.Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan esei pendek dan sangat sederhana berbentuk descriptive dan procedure dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima
Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis pendek, songs dan poems serta esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
11.1Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, songs, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
11.2Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, songs, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berinteraksi dengan
12.1.Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan
12.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….11
lingkungan terdekat lingkungan terdekat
12.2.Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan procedure
procedure untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
akademik.
12.2 Mengungkapkan makna dalam bentuk poems pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.3 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
1.1 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, mengakui, mengingkari fakta, dan meminta dan memberi pendapat
1.2 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: mengundang, menerima dan menolak ajakan,
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
1.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
1.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi;
KELAS VIII : SEMESTER 1
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….12
menyetujui/tidak menyetujui, memuji, dan memberi selamat
meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
2. Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk descriptive dan recount
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
2.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
2.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
3.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, mengakui, mengingkari fakta, dan meminta dan memberi pendapat
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interkatif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.2 Memahami dan merespon percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) sederhana dengan menggunakan
3.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….13
ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: mengundang, menerima dan menolak ajakan, menyetujui/tidak menyetujui, memuji, dan memberi selamat
interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana yang berbentuk descriptive dan recount untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
4.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks lisan fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
4.2 Mengungkapkan makna dalam monolog pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk descriptive dan recount
4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk descriptive, recount, dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
4.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, recount, dan exposition untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Membaca
5. Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount yang berkaitan dengan lingkungan sekitar
5.1 Membaca nyaring bermakna teks tulis fungsional dan esei berbentuk descriptive dan recount pendek dan sederhana dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar
5.2 Merespon makna dalam teks tulis fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar
5.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….14
pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk descriptive dan recount
dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, dan recount untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
6.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
6.2 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk descriptive dan recount
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
6.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
KELAS VIII : SEMESTER 2
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….15
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal pendek sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
7.1 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, dan meminta, memberi dan mengingkari informasi, meminta, memberi, dan menolak pendapat, dan menawarkan / menerima / menolak sesuatu
7.2 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi persetujuan, merespon pernyataan, memberi perhatian terhadap pembicara, mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan, dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
7.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
7.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
8. Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative dan recount untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
8.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk narrative dan recount
8. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….16
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
9.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta, memberi, menolak barang, meminta, memberi dan mengingkari informasi, meminta, memberi, dan menolak pendapat, dan menawarkan / menerima / menolak sesuatu
9.2 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi persetujuan, merespon pernyataan, memberi perhatian terhadap pembicara, mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan, serta mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
9.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….17
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk recount, dan narrative untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
10.1Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
10.2Mengungkapkan makna dalam monolog pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk recount dan narrative
10 Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
10.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
10.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Membaca
11. Memahami makna dalam esei pendek sederhana berbentuk recount, dan narrative untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
11.1Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk recount dan narrative dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar
11.2Merespon makna dalam teks tulis fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar
11.3Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk recount dan narrative
Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
11.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
11.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk recount dan narrative untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
12.1Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
12.2Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks
12.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
12.2 Mengungkapkan makna
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….18
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar berbentuk recount dan narrative
akademik. dalam esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
1.1 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi kepastian, serta mengungkapkan dan menanggapi keraguan
1.2 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur berikut meminta pengulangan, menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
1.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman
1.2 Memahami makna tersirat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman.
2. Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan
2.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam
2.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-
KELAS IX : SEMESTER 1
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….19
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
sehari-hari
2.2 Merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure dan report
konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
hari dan/atau akademik.
2.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
3.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur: meminta dan memberi kepastian dan mengungkapkan dan menanggapi keraguan
3.2 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur: meminta pengulangan, menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman.
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat noninterkatif dan interaktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian; dan menyatakan kekaguman.
3.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian; dan menyatakan kekaguman.
4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
4.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks lisan fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek dan sederhana bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal, berbentuk
4.1. Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dalam
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….20
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4.2 Mengungkapkan makna dalam monolog pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure dan report
procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Membaca
5. Memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
5.1 Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk procedure dan report dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima
5.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
5.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure dan report
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
6.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
6.2 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure dan report
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
6.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….21
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal lisan pendek sederhana untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
7.1 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur mengungkapkan kesantunan
7.2 Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur memberi berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
7.1 Memahami makna tersurat dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
7.2 Memahami makna tersirat
dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan sederhana yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
8. Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
8.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk narrative dan report
8. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan noninteraktif yang pendek dan sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Berbicara9 Mengungkapkan makna 9.1 Mengungkapkan makna
Berbicara
9. Mengungkapkan 9.1 Mengungkapkan makna
KELAS IX : SEMESTER 2
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….22
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dalam percakapan transaksional dan interpersonal dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur mengungkapkan kesantunan
9.2 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari yang melibatkan tindak tutur: memberi berita yang menarik perhatian dan memberi komentar terhadap berita
makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional, bersifat interkatif dan noninteraktif, dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
9.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal, bersifat interaktif dan noninteraktif dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
10 Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
10.1Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
10.2 Mengungkapkan makna dalam monolog pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari berbentuk narrative dan report
10. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
10.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi secara interaktif dalam situasi informal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
10.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi secara noninteraktif dalam situasi formal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….23
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca11 Memahami makna teks
tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk narrative dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
11.1Membaca nyaring bermakna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk narrative dan report dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
11.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
11.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
11.2Merespon makna dalam teks tulis fungsional pendek secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
11.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk narrative dan report
Menulis12 Mengungkapkan makna
dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk narrative dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
12.1 Mengungkapkan makna dalam bentuk teks tulis fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
12.2 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana dengan
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
12.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
12.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….24
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk narrative dan report
konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
B. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….25
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. MEI TAHUN 2007
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas …………………………………….26
A. Prinsip 1: Pembelajaran Bahasa secara Terpadu
Pengembangan kompetensi mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis dalam proses pembelajaran hendaknya selalu diupayakan dalam bentuk kegiatan berbahasa terpadu yang melibatkan lebih dari satu keterampilan berbahasa.
1. Aplikasi (contoh-contoh)
Pengembangan kompetensi mendengarkan dapat dikaitkan dengan kegiatan berbicara atau menulis. Demikian juga, pengembangan kompetensi membaca dapat dikaitkan dengan kegiatan berbicara atau menulis. Jika ini dilakukan, maka fungsi kegiatan berbicara atau menulis adalah sebagai indikator dikuasainya kompetensi mendengarkan atau membaca.
Dalam mengembangkan kompetensi berbicara, para siswa diminta untuk mendengarkan teks lisan dan/atau membaca teks tulis tentang suatu topik yang serupa, kemudian berdasarkan apa yang telah didengarkan dan/atau dibaca tersebut, siswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya secara lisan (pengembangan kompetensi berbicara). Dengan cara demikian, para siswa juga dilatih mengembangkan keterampilan berpikir secara kritis melalui komunikasi lisan.
Dalam mengembangkan kompetensi menulis, para siswa diminta untuk mendengarkan teks lisan dan/atau membaca teks tulis tentang suatu topik yang serupa, kemudian berdasarkan apa yang telah didengarkan dan/atau dibaca tersebut, siswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya secara tertulis (pengembangan kompetensi menulis). Melalui kegiatan ini, keterampilan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan bersamaan dengan pengembangan keterampilan menulis dengan menggunaan ragam bahasa formal.
Selain kegiatan berbicara atau menulis secara terpadu, kegiatan berbicara atau menulis dapat juga dilakukan secara mandiri dari segi isi atau ide yang diungkapkan. Kegiatan berbicara atau menulis tentang dirinya sendiri (latar belakang pendidikan, latar belakang keluarga, pengalaman diri sendiri) termasuk kegiatan yang mandiri, yaitu semua informasi yang dipaparkan berasal dari dirinya sendiri, bukan berasal dari apa yang baru saja didengar atau dibaca.
2. Implikasi
Perlu dikembangkan dan/atau dihimpun bahan-bahan ajar dalam bentuk teks tulis dan lisan dari berbagai sumber seperti koran, majalah, TV (rekaman atau langsung), internet, dan radio (rekaman atau langsung), yang berisi topik-topik yang relevan sehingga dapat digunakan untuk pengembangan kegiatan pembelajaran yang diarahkan untuk membentuk kompetensi berbicara dan menulis yang sekaligus membentuk kompetensi mendengarkan dan membaca.
Perlu diselenggarakan sarasehan para guru sesama pengajar Bahasa Inggris (misalnya dalam wadah MGMP) untuk mengembangkan dan/atau menghimpun bahan ajar seperti tersebut di atas. Selain mengembangkan dan/atau menghimpun bahan
ajar, sarasehan guru juga dapat diarahkan untuk secara bersama-sama memikirkan pengembangan strategi pembelajaran yang dianggap tepat untuk membantu para siswa menguasai kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
B. Prinsip 2: Selalu saling belajar
Proses pembelajaran hendaknya memberdayakan semua pihak melalui strategi yang memungkinkan terjadinya proses saling belajar secara berkelanjutan sehingga sekolah akan berkembang menjadi organisasi pembelajaran. Pengembangan profesional secara berkelanjutan bagi guru dapat dilakukan dengan melakukan penelitian tindakan kelas.
1. Aplikasi (contoh-contoh)
Potensi unik masing-masing siswa dimanfaatkan untuk mengatasi kendala yang ada demi peningkatan efektivitas pembelajaran. Misalnya, siswa yang lafalnya bagus diminta memberikan contoh atau menjadi tutor bagi teman-temannya, dan mereka yang mahir menulis diminta untuk menjadi tutor bagi siswa yang memerlukannya. Mereka yang pintar menggambar diminta untuk membuat ilustrasi bagi cerita yang dibuat temannya.
Siswa difasilitasi untuk dapat mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya dan mengenali kelebihan orang lain yang dapat membantunya untuk mengatasi kekurangan dirinya lewat diskusi reflektif berdasarkan data penilaian.
Siswa dilatih untuk menyimak siswa lain yang sedang menjawab pertanyaan atau berpendapat dan diminta mensikapi jawaban atau pendapat tsb.
Guru dengan senang hati bersedia menerima kritik dan saran siswanya, baik dalam hal cara mengajarnya, cara memperlakukan siswanya, kinerja bahasa Inggrisnya, dan sikap sosialnya serta penampilan fisiknya.
Pada saat yang tepat, guru berani mengakui kekurangan dan kesalahan di depan siswa-siswanya.
Dari waktu ke waktu, dalam situasi yang tepat, guru mengajak siswa untuk bersama-sama meningkatkan diri.
Sesama guru bahasa Inggris saling mengamati proses pembelajaran di kelas dan saling memberikan masukan untuk kemajuannya, dan lebih bagus jika dilakukan dengan penelitian tindakan kelas.
2. Implikasi
Perlu disusun (1) perangkat instrumen untuk mengenali gaya belajar siswa; (2) perangkat instrumen untuk mengenali tipe kepribadian siswa; (3) perangkat instrumen untuk mengenali strategi belajar yang efektif; (4) perangkat instrumen untuk menilai kinerja guru di kelas; dan (5) sarana komunikasi untuk beri kesempatan kepada mereka yang kurang berani berpendapat secara terbuka.
Perlu dilakukan upaya untuk mencapai pemahaman yang sama di antara guru tentang pentingnya suasana demokratis, keterbukaan, partisipasi, dan transparansi, serta pelaksanaannya di kelas.
C. Prinsip 3: Belajar Efektif tanpa Tekanan
Proses pembelajaran hendaknya diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
Pelajaran dikaitkan dengan pengalaman siswa di lingkungannya, minat, hobi dan tata nilai mereka (penerapan pendakatan CTL) dengan tetap memperhatikan tingkat perkembangan dan tingkat kemampuan mereka.
Berbagai media pembelajaran yang menarik digunakan secara tepat, mulai dari media sederhana sampai dengan media berteknologi.
Siswa didorong untuk mengusulkan topik atau kegiatan yang relevan dengan bahan pelajaran.
Siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan komunikatif (information gap activities) yang menarik dan menyenangkan sehingga mereka berkesempatan untuk menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam suasana yang kondusif.
Umpan balik tentang kesalahan (errors) dan kesilapan (mistakes) disampaikan dengan cara yang memberdayakan, yaitu cara yang membuat siswa berterima kasih atas umpan balik tsb. dan mampu memperbaikinya.
2. Implikasi
Guru bersikap ramah, suka memberi apresiasi pada saat yang tepat, dan siap membantu ketika siswa dalam kesulitan belajar, bersikap adil serta menghindari kata-kata yang menyakiti perassan siswa.
Perlu disusun instrumen untuk mengidentifikasi minat peserta didik. Perlu disediakan berbagai macam media dan permainan bahasa. Perlu disediakan berbagai bahan yang memenuhi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan gaya belajarnya.
D. Prinsip 4: Belajar Mandiri
Proses pembelajaran hendaknya mendorong kemandirian siswa, yang tercermin dalam kemahiran membuat perencanaan belajar, penggunaan strategi belajar yang tepat, dan
pencapaian target belajar yang telah ditetapkan sendiri, terutama tingkat kemahiran berbahasa Inggris.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
Siswa dibantu dalam mengenali gaya belajar dan tipe kepribadiannya. Siswa didorong untuk menentukan target tingkat kemahiran yang ingin dicapai. Siswa didorong untuk merencanakan dan melakukan kegiatan belajar mandiri tak
terstuktur secara bertanggung jawab.
2. Implikasi
Perlu disusun instrumen identifikasi gaya belajar dan tipe kepribadian. Perlu disusun formulir kontrak belajar, yang diisi oleh siswa dengan target pencapaian
belajar dan bagaimana mencapainya, dengan diketahui oleh guru untuk dicocokkan dengan hasil penilaian di akhir semester.
Perlu disusun panduan kerja mandiri bagi siswa, yang memuat deskripsi tugas (cakupan, prosedur, dan kriteria penilaiannya).
E. Prinsip 5: Belajar sebagai transformasi budaya
Proses pembelajaran hendaknya menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dengan tetap menyerap nilai-nilai asing yang mendukung pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh.
1. Aplikasi
Siswa dibimbing untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupan yang terkandung dalam teks berbahasa yang dipelajari.
Siswa dibimbing untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam teks berbahasa Inggris dan menilai apakah nilai-nilai tsb. bersifat universal atau khas bangsa tertentu, lalu diminta menentukan apakah nilai-nilai tsb. dapat mendukung perkembangan potensi kepribadian siswa sebagai pelajar Indonesia.
Siswa dilibatkan membuat aturan untuk kehidupan di kelas agar perilaku warga kelas sesuai dengan kepribadian Indonesia yang dicita-citakan.
2. Implikasi
Disediakan bacaan-bacaan, baik umum maupun sastrawi, dan bahan audio dan audio-visual seperti sandiwara dan film yang membahas dan/atau mengandung nilai-nilai kultural.
Diadakan berbagai kegiatan yang memungkinkan siswa mengalami praktik nilai-nilai asing yang telah dipilih.
F. Prinsip 5: Keteladanan
Dalam proses pembelajaran pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya memberikan keteladanan dalam bersikap dan berperilaku secara etis, estetis dan intelektual.
1. Aplikasi
Guru menunjukkan rasa hormat kepada siswanya. Guru menunjukkan keadilan terhadap siswanya. Guru menunjukkan kejujuran dalam berurusan dengan siswanya. Guru dengan senang hati menerima kritikan dari muridnya. Guru menjaga agar ucapan dan perilakunya tidak menyinggung perasaan siswa. Guru gemar membaca dan mencari informasi lewat internet. Guru berpakaian sopan dan rapi. Guru menunjukkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya setempat. Guru membedakan urusan pribadi dan urusan dinas. Guru bersikap kritis terhadap informasi apapun yang diterimanya.
2. Implikasi
Siswa bersama guru membuat pedoman tentang perilaku-perilaku yang disarankan untuk dilakukan dan yang dilarang.
Siswa bersama guru membuat aturan tentang cara berpakaian. Untuk guru disediakan peralatan ICT yang mencukupi. Untuk guru disediakan buku-buku yang memadai sebagai referensi pengembangan diri. Untuk siswa disediakan sumber belajar, termasuk buku-buku sastra.
G. Prinsip 6: Pembelajaran mendorong kreativitas
Proses pembelajaran hendaknya mengacu pada kurikulum yang berlaku dengan tetap memberi peluang untuk berkreativitas demi tercapainya kualitas yang lebih tinggi.
Aplikasi (Contoh-contoh)
Jika kondisi dan situasi telah memungkinkan hendaknya diselenggarakan kelas yang berpindah (moving class).
Proses pembelajaran hendaknya didukung oleh optimalisasi pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
Pengembangan pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil evaluasi internal (self-assessment, peer-assessment, school review) dan evaluasi eksternal (akreditasi dan ujian)
Siswa dan guru didorong untuk menciptakan karya-karya yang menggali kreativitasnya, misalnya menciptakan teks drama, puisi, ceritera pendek, kuis dan artikel yang mengandung gagasan inovatif.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. MEI TAHUN 2007
MODEL PENILAIAN KELAS Untuk Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP-SBI
(Pelengkap dari Buku Penilaian Kelas KTSP Tahun 2006)
A. Prinsip 1: Penilaian Menyeluruh
Penilaian hendaknya dilakukan secara menyeluruh, baik dari segi cakupan maupun teknik pengumpulan datanya, dengan fokus pada kemahiran bahasa.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
Penilaian hasil belajar (sumatif) difokuskan untuk mengukur ketercapaian kompetensi berbahasa Inggris yang telah dirumuskan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang meliputi listening, speaking, reading, writing.
Penilaian yang difokuskan pada komponen berbahasa (tatabahasa, kosakata, ejaan atau lafal) dapat dilakukan sebagai penilaian proses (formatif) dan tetap melibatkan konteks penggunaannya dalam keterampilan berbahasa.
Perlu dihindari penilaian sumatif yang mengukur pengetahuan eksplisit siswa tentang komponen berbahasa (tatabahasa, kosakata, ejaan atau lafal) maupun tentang jenis dan struktur teks.
Penilaian hasil belajar dilakukan dengan dua cara: (1) cara tradisional (paper and pencil test) berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan umum dan ujian akhir, dan (2) cara alternatif atau otentik dengan cara (a) pengamatan terhadap kinerja berbahasa Inggris (performance, (b) penilaian sikap, (c) penilaian proyek, (d) penilaian produk, (e) penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan (f) penilaian diri.
Penilaian yang menggunakan tes standar yang dikembangkan oleh pihak di luar sekolah (misalnya Ujian Nasional), terutama yang bersifat paper-and-pencil test, biasanya hanya dapat mengukur kompetensi ranah reseptif (membaca dan mendengarkan). Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan atau kesimpulan tentang hasil belajar siswa, perlu dipadukan dengan hasil penilaian yang dikembangkan oleh guru di sekolah untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kompetensi siswa.
Penilaian perubahan sikap siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris dilakukan secara berkala.
2. Implikasi
Perlu disusun kisi-kisi untuk cakupan penilaian baik untuk penilaian formatif maupun sumatif.
Perlu disusun soal-soal yang digunakan untuk penilaian formatif. Perlu disusun perangkat pedoman dan instrumen penilaian otentik melalui: (a)
pengamatan terhadap kinerja berbahasa Inggris (performance), (b) penilaian sikap, (c) penilaian proyek berbahasa Inggris, (d) penilaian produk, (e) penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan (f) penilaian diri.
Perlu disusun instrumen untuk mengukur sikap siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris
B. Prinsip 2: Keterpaduan Penilaian Eksternal dan Internal
Kemajuan hasil belajar ditentukan dengan memadukan hasil penilaian eksternal dan internal.
1. Aplikasi
Siswa dan guru didorong untuk melakukan penilaian-diri terhadap hasil belajarnya. Siswa dan guru didorong untuk melakukan penilaian sejawat terhadap hasil belajar. Siswa wajib mengikuti semua kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru/sekolah. Siswa didorong untuk menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan cara belajarnya.
2. Implikasi
Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-diri untuk siswa. Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-sejawat untuk siswa. Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-diri untuk guru. Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-sejawat untuk guru. Perlu ditentukan bobot kontribusi hasil masing-masing jenis penilaian.
C. Prinsip 3: Penilaian Berkriteria
Pengembangan perangkat penilaian harus memenuhi kriteria berikut: valid, reliabel, obyektif, praktis, berkesinambungan, dan memberdayakan.
1. Aplikasi (Contoh-contoh)
Kisi-kisi penilaian hendaknya benar-benar mencerminkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Dilakukan pengecekan silang antar hasil panilaian dengan cara-cara yang berbeda. Penilaian internal dilakukan dengan cara yang tidak memberatkan guru. Pihak yang dinilai diberi informasi tentang cakupan dan cara penilaian, waktu penilaian,
dan hasil penilaian. Penilaian dilaksanakan secara berkala dengan memadukan penilaian formatif dan
sumatif. Penilaian membuat pihak yang dinilai merasa mendapatkan manfaat yang besar.
2. Implikasi
Diperlukan Tim pembuat kisi-kisi dan Tim Penyunting yang netral. Hasil penilaian dengan cara-cara yang bereda perlu dihimpun dan dianalisis serta
diberi bobot untuk menentukan nilai akhir.
Guru diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang tingkat kepraktisan alat penilaian.
Disediakan waktu dan cara untuk menyampaikan informasi tentang cakupan dan cara penilaian, waktu penilaian, dan hasil penilaian kepasa pihak yang dinilai.
Dibuat jadwal penilaian formatif dan sumatif internal, yang menjadi acuan bagi guru dan siswa.
Diadakan sarasehan sesama guru untuk membahas hasil penilaian demi peningkatan pembelajaran selanjutnya. Hal ini dilanjutkan diskusi reflektif dengan siswa untuk menentukan strategi peningkatan belajarnya.