ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

38
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang A. Rasional Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi atau kedudukan sentral untuk mengembangkan kompetensinya sehingga setiap individu dapat mencapai tingkat taqwa, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, sehat, serta memiliki akhlak yang mulia. Kreatif, mandiri, terampil dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung agar tercapainya tujuan tersebut perlu adanya pengembangan kompetensi peserta didik serta adanya para pendidik yang kompeten dan disesuaikan dengan potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik, sesuai dengan tuntutan lingkungannya. Penyusunan KTSP ini sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada didaerah dan meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa. Umtuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini disusun dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi lulusan (SKL) yang ditetapkan pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP ini berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. B. Landasan 1

Upload: eka-swastika

Post on 03-Aug-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar BelakangA. Rasional

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi atau kedudukan sentral untuk mengembangkan kompetensinya sehingga setiap individu dapat mencapai tingkat taqwa, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, sehat, serta memiliki akhlak yang mulia. Kreatif, mandiri, terampil dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung agar tercapainya tujuan tersebut perlu adanya pengembangan kompetensi peserta didik serta adanya para pendidik yang kompeten dan disesuaikan dengan potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik, sesuai dengan tuntutan lingkungannya.

Penyusunan KTSP ini sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada didaerah dan meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa.

Umtuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini disusun dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi lulusan (SKL) yang ditetapkan pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP ini berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

B. Landasan1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

2. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3);

1

Page 2: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (2), (3); Pasal 20.

3. Standar IsiSI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi kelulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari jenis dan pendidikan dasar dan menengah. Standar isi ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006

4. Standar Kompetensi KelulusanSKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006

2. Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Sampang ini adalah :

Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik

Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman

potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik

peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum akan memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum akan dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan

sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dinamika perkembangan global

Kurikulum akan dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.

Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Page 3: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum akan dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

Sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMP Negeri 2 Sampang

Kurikulum disusun dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Sampang termasuk didalamnya untuk penyusunan RPS dan Renop serta RAPBS.

3. Prinsip Pengembangan KTSP

A. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendudkung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengfan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen

3

Page 4: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis, oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupanPengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan

5. Menyeluruh dan berkesinambunganSubstansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayatKurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik indonesia (NKRI)

B. Acuan Operasional Penyusunan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak muliaKeimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Page 5: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didikPendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional san sosial, spiritual dan kinestetik peserta didik

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkunganDaerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasionalDalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerjaKegiatan pembelajaran harus dapat mendudkung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seniPendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontektual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi san seni

7. AgamaKurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat bergama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

5

Page 6: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

8. Dinamika perkembangan globalPendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanPendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempatKurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain

11. Kesetaraan JenderKurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender

12. Karakteristik satuan pendidikanKurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

Page 7: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan NasionalTujuan Pendidikan Nasional adalah Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

2. Tujuan Pendidikan DasarTujuan Pendidikan Dasar adalah Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI SEKOLAH

1. VISIBeriman, terdidik, berprestasi, berbudi pekerti dan berbudaya

2. INDIKATOR VISIa. Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

yang Maha Esab. Terwujudnya siswa yang menguasai IPTEK dan terampilc. Terwujudnya siswa yang unggul dalam akademik dan nonakademikd. Terwujudnya siswa yang santun dalam kehidupan sehari-harie. Terwujudnya warga sekolah yang menjunjung tinggi budaya daerah dan

budaya Nasional

Visi sekolah merupakan harapan yang ingin dicapai oleh sekolah. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah, agar sekolah dapat menjamin kelangsungan dan perkembangannya.

C. MISI SEKOLAH

1. MISIa. Mengembangkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa dan semua kegiatan pendidikanb. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas kelulusanc. Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik sesuai dengan IPTEKd. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikane. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikanf. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah

7

Page 8: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

g. Mengembangkan kehidupan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari

h. Mengembangkan kebudayaan daerah dan nasional dalam kegiatan sekolahi. Meningkatkan partisipasi orangtua dan masyarakat lingkungan sekolah

Misi adalah upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merah secara jelas.

D. TUJUAN SEKOLAH

1. TUJUANTujuan yang ingin dicapai pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:a. Memiliki kurikulum yang baku sesuai pedoman KTSPb. Memiliki SKBM 7,00c. Dapat meraih prestasi dalam cabang Olahraga dan Seni di tingkat

Kabupaten dan Provinsid. Peningkatan kualitas kelulusan sampai 0,25%e. Meningkatkan guru yang profesional 60%f. Terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah sampai 80%g. Terwujudnya siswa yang disiplin, tertib dan bertanggung jawabh. Mampu mewarisi nilai-nilai budaya bangsai. Terwujudnya dukungan yang kuat dari orang tua murid dan masyarakatj. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan kondusif untuk

belajar.

Page 9: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan PendidikanTujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut yaitu :Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, keperibadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Struktur Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanStruktur KTSP pada jenjang pendidikan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi(4) Kelompok mata pelajaran estetika(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1 Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama

2 Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan jender,

9

Page 10: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan kepada hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkanuntuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menilmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis

5 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksud untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama dan hidup sehatBudaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari poerilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber dan penyakit lain yang potensial dan mewabah

Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip perkembangan kurikulum.

C. Prinsip Pengembangan KurikulumKurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar

Page 11: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan konpetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmuy, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik sesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b. Beragam dan terpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, tekmologi dan seni berkembang secara dinamis dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

d. Relevan dan kebutuhan kehidupanPengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (Stock Holder) untuk menjamin relevan pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan

e. Menyeluruh dan berkesinambunganSubstansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan

f. Belajar sepanjang hayatKurikulum diarahkan proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antar unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

11

Page 12: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kepentingan masyarakat, berbangsa dan berbegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

D. Prinsip Pelaksanaan KurikulumDalam pelaksanaan kurikulum disetiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar beljar, yaitu :(a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa(b) belajar untuk memahami dan menghayati(c) belajar untuk mampu melaksanakan berbuat secara efektif(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkanc. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan

yang bersifat perbaikan, pengayaan dan/atau pertepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing Madyo Mangun Karso, Ing Ngarso Sung Tulodo (di belakang memberi daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memdahi, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar contoh dan teladan)

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Page 13: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

STRUKTUR KURIKULUM SMP NEGERI 2 SAMPANG

KomponenKelas dan Alokasi

WaktuVII VIII IX

A. Mata Pelajaran1.Pend. Agama Islam2.PPKn3.Bahasa Indonesia4.Bahasa Inggris5.Matematika6.I P A7.I P S8.Seni Budaya9.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan10. Tinkom

2256655222

2256655222

2256655222

B. Muatan Lokal :1. Bahasa Daerah2. Tata Busana

Keterampilan JasaElektronika

2

2

2

2

2

2

C. Pengembangan Diri- Layanan Konseling- Pramuka- PMR- Olahraga

a. tenis Mejab. Bola Vollyc. Sepak Bolad. Atletik

- Keagamaana. Tartilb. Pengajianc. Qiroatil Qur’an

- K I R- Pencak Silat

1 1 1

Jumlah 42 42 42

E. Mata Pelajaran Muatan KTSPMuatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keleluasaan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Disamping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

13

Page 14: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

1. Mata PelajaranMata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI

a. Pendidikan AgamaMeliputi Agama Islam, Kristen, Katholik, Hindhu dan Budha, mengingat kondisi sosial budaya masyarakat dilingkungan disekitar sekolah.

TujuanMemberikan wawasan keberagaman agama di Indonesia

b. Kewarganegaraan dan KepribadianTujuanMemberkan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan

c. Bahasa IndonesiaTujuanMembina keterampilan secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK

d. Bahasa InggrisTujuanMembina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi

e. MatematikaTujuanMemberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK

f. Ilmu Pengetahuan AlamMeliputi : Fisika, BiologiTujuanMemberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK

g. Ilmu Pengetahuan SosialMeliputi : Sejarah, Ekonomi, GeografiTujuan

Page 15: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

Memberikan pengetahuan sosial cultural masyarakat yang majemuk mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri

h. Seni BudayaMeliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni TariTujuanMengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya nasional

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan KesehatanTujuanMenanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada siswa

j. Keterampilan / Teknologi Informasi dan KomunikasiTujuanMemberikan keterampilan dibidang teknologi informatika dan keterampilan yang sesuai bakat dan minat siswa

2. Muatan LokalBahasa daerah merupakan muatan lokal yang diberikan di SMP negeri 2 Sampang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah setempat karena mayoritas di lingkungan SMP Negeri 2 Sampang masih menggunakan bahasa Madura.

3. Kegiatan Pengembangan DiriPengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan kepramukaan, kepemimpinan dan kelompok ilmiah remaja.Pengembangan diri bukan merpakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih sebagai berikut :

a. Layanan KonselingBertujuan

15

Page 16: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

1. Membantu siswa dalam mengatasi serta memecahkan masalah dalam kesulitan belajarnya.

2. Mengarahkan pengembangan karier siswa3. Membantu siswa dalam pemilhan jenjang pendidikan yang lebih

tinggi4. Membantu siswa untuk mengatasi masalah dalam kehidupan

sosialnya

b. PMR dan PramukaBertujuan1. Melatih siswa untuk terampil dalam PPPK2. Membantu mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang

lain3. membantu siswa dalam mengembangkan sikap kerja sama4. Membiasakan hidup sehat melalui UKS5. Untuk melatih berorganisasi6. Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan tepat7. Agar siswa cinta pada lingkungan yang bersih dan sehat

c. Keagamaan, Olahraga serta Seni dan Budaya(a) Kegiatan Keagamaan meliputi :

1. Mengembangkan seni baca Al-Qur’an2. Mengembangkan kajian agama

(b) Kegiatan olahraga meliputi Volly ball, Sepak bola, Tenis meja dan Bela diri bertujuan :1. Untuk mendapatkan prestasi tingkat kabupaten2. Untuk mengkader pemain profesional3. Membentuk tubuh yang sehat dan percaya diri

(c) Kegiatan semi rupa, musik, tari bertujuan :1. Untuk mendapatkan prestasi di tingkat kabupaten2. Untuk membekali siswa supaya cinta terhadap kesenian

daerahnya

4. Pengaturan Beban Belajara. Beban beljar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan

pendidikan SMP negeri 2 Sampang baik kategori standar maupun mandiri

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban beljaar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata

Page 17: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi

c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Negeri 2 Sampang 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

Kelas

Satu jamPembelajaran

tatap muka/menit

Jumlah jampelajaran per-

minggu

Minggu efektifper-tahun

ajaran

WaktuPembelajaran

/jam/tahun

VII,VIII,IX

40 42 38 1596

5. Ketuntasan BelajarKetuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

NO MATA PELAJARAN KKMA Mata Pelajaran1 Pendidikan Agama 752 Pendidikan Kewarganegaraan 753 Bahasa dan Sastra Indonesia 754 Bahasa Inggris 755 Matematika 756 Ilmu Pengetahuan Alam 757 Ilmu Pengetahuan Sosial 758 Seni Budaya 759 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75

10 Tinkom 75B Muatan Lokal11 Bahasa Daerah 7512 Keterampilan

- Tata Busana- Ket. Jasa

7575

17

Page 18: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

- Elektronika 75

A. Kriteria Kenaikan KelasKenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan naik kelas dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1

dan semester 2 pada kelas yang diikutib. Pertimbangan kenaikan pada nilai raport semester 2c.Nilai raport, maksimal 3 mata pelajaran di bawah KKMd. Tidak ada nilai 50,00 atau kurange. Untuk aspek kepribadian, kelakuan minimal baik, aspek

kerajinan minimal cukupf. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10 hari dalam

satu semester

B. Standart KelulusanPeserta didik dinyatakan lulus apabila :a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaranb. Memperoleh nilai minimal sesuai KKM pada penilaian akhir

untuk seluruh mata pelajaran :(i) Agama dan Akhlaq Mulia(ii) Kewarganegaraan dan Kepribadian(iii) Kesenian dan Estetika(iv) Pendidikan Jasmani

c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Lulus ujian nasionale. Menyesuaikan dengan ketentuan pusat

6. Pendidikan Kecakapan Hidupa. kurikulum untuk SMP negeri 2 Sampang dapat memasukkan

pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan atau kecakapan vokasional

b. pendidikan kecakapan hidup dapat diintegrasikan pada semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalPendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam

Page 19: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta did

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, hari efektif fakultatif dan hari libur.Tahun awal pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaranMinggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaranWaktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal dan jumlah jam untuk pengembangan diri.Hari efektif fakultatif adalah hari efektif yang digunakan untuk kegiatan lain (Pondok Romadhon)

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kalnder pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas

JUMLAH MINGGU EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 – 2011

Semester Bulan JME HES HEF UTS LU LHB LS LPP LHR UAS JML

I

Juli ‘10 2 14 2 16Agustus ‘10 2 15 7 5 1 3 31September ‘10 4 14 4 12 30

Oktober ‘10 4 20 6 5 31Nopember ‘10 4 25 4 1 30

Desember ‘10 5 14 4 2 5 6 31

Jumlah 21 102 7 6 24 4 5 3 12

II

Januari ‘11 4 25 5 1 31Pebruari ‘11 4 22 4 2 28Maret ‘11 4 20 6 4 1 31April ‘11 5 25 4 1 30Mei ‘11 4 25 5 1 31Juni ‘11 2 9 4 2 9 6 30

Jumlah 23 126 6 22 8 9 6Keterangan :JME : Jumlah Minggu Efektif LHB : Libur Hari BesarHES : Hari Efektif Sekolah LS : Libur Semester

19

Page 20: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

HEF : Hari Efektif Fakultatif LPP : Libur Permulaan PuasaUTS : Ulangan Tengah Semester LHR : Libur Hari RayaLU : Libur Umum UAS : Ulangan Akhir Semester

PROGRAM KEGIATAN SMP NEGERI 2 SAMPANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

No T A N G G A L JENIS KEGIATAN KELAS KETERANGANA Semester Ganjil

1 12 Juli 2010 Kegiatan Awal Tahun VII,VIII.IX Panitia2 12,13,14 Juli

2010MOS VII Panitia

3 15 Juli-09Agust ‘10

K B M VII,VIII.IX Guru Mapel

4 10-12 Agst 2010 Libur Permulan Puasa VII,VIII.IX Panitia5 13-21 Agustus

‘10Keg Pondok Romadhon

VII,VIII.IX Panitia

6 17 Agustus 2010 Hari proklamasi VII,VIII.IX Panitia7 23 Agst-4 Sep ‘10 K B M VII,VIII.IX Guru Mapel8 6 – 18 Septe ‘10 Libur Hari Raya VII,VIII.IX9 10 – 11 Sep ‘10 Idul Fitrih 1431 H10 20 sep-16 Okt

‘10K B M VII,VIII.IX Guru Mapel

11 18 – 23 Okt 2010 U T S VII,VIII.IX Guru Mapel12 25 Okt-11 Des

‘10K B M VII,VIII.IX Guru Mapel

13 17 Nop 2010 Idul Adha 1431 H14 7 Des 2010 Tahun Baru Hijriyah15 13 – 18 Des ‘10 U A S VII,VIII.IX Guru Mapel16 20 – 24 Des ‘10 Penulisan Raport VII,VIII.IX Walikelas17 25 Des 2010 Natal18 27 – 31 Des 2010 Libur Semester VII,VIII.IXB Semester Genap14 1 Januari 2011 Tahun Baru 2011 VII,VIII.IX Panitia15 3 jan-19

Maret’11K B M VII,VIII.IX

16 3 Pebruari 2011 Imlek VII,VIII.IX17 16 Pebruari 2011 Maulud Nabi VII,VIII.IXB 5 Maret 2011 Hari Raya Nyepi18 21-26 Maret ‘11 U T S VII,VIII.IX Guru Mapel19 28 Mar-4 Jun ‘11 K B M IX Guru Mapel20 22 April 2011 Wafat Isa Almasih VII,VIII.IX21 17 Mei 2011 Waisak IX22 2 Juni 2011 Kenaikan Isa Almasih IX23 6 – 11 Juni 2011 U K K VII, VIII Guru Mapel

Page 21: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

24 13 – 18 Juni 2011 Penulisan Raport IX Wali Kelas25 18 Juni 2011 Penerimaan Raport IX26 20 jun-9 juli 2011 Libur Akhr Semester IX

Untuk Kegiatan :1. Bimbel Kelas III2. Try Out Kelas III3. Ujian Nasional4. Ujian Sekolah5. Ujian Praktek

Jadwal ditentukan kemudian hari menunggu Jadwal dari Pusat

21

Page 22: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

BAB V. PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian SilabusSilabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelejaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian

B. Prinsip Pengembangan Silabus1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan

2. RelevanCakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik

3. SistematisKomponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi

4. KonsistenAdanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian

5. MemadaiCakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar

6. Aktual dan KontekstualCakupan indikator, materi pokok, pengalaman beljaar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi

7. Fleksibel

Page 23: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat

8. MenyeluruhKomponen silabu mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor)

C. Unit Waktu Silabus1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang

disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan

2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, pertahun dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok

3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.

D. Pengembangan SilabusPengembangan silabus di SMP Negeri 2 Sampang dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok tiap mata pelajaran kelas VII (MGMPS), mengadakan Studi Banding KE SEKOLAH LAIN BAIK DI LINGKUNGAN Kabupaten Sampang maupun di luar Kabupaten Sampang, dan mengikut sertakan Guru mata pelajaran kelas VII dalam kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau kegiatan Work Shop Guru Mata pelajaran pada tingkat Kabupaten Sampang1. Disusun secara mandiri oleh guru mata pelajaran kelas VII apabila guru yang

bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi di SMP Negeri 2 Sampang dan lingkungannya

2. Apabila guru mata pelajaran kelas VII karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan di SMP Negeri 2 Sampang

3. Di SMP Negeri 2 Sampang untuk kelas VII mata peljaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru mata pelajaran yang terkait

E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut :a. Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan atau tingkat

kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI

23

Page 24: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran

c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/PembelajaranMengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan :a. Potensi peserta didikb. Relevansi dengan karakteristik daerahc. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional dan emosional

peserta didikd. Kebermanfaatan bagi peserta didike. Struktur keilmuanf. Aktualitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajarang. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan danh. Alokasi waktu

3. Mengembangkan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi

4. Merumuskan Indikator Pencapaian KompetensiIndikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan

Page 25: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis PenilaianPenilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio dan penilaian diriPenilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian :

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensib. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa

dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remidi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi lriteria ketuntasan

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan

6. Menentukan Alokasi WaktuPenentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam

25

Page 26: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

7. Menentukan Sumber BelajarSumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegeiatan pemebelajaran yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budayaPenentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.

Page 27: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011

BAB VI. PENUTUP

Alhamdulillah kami telah menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

pendidikan (KTSP) SMP Negeri 2 Sampang.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan kami menyadari bahwa Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini belum sempurna, untuk itu kritik, saran, serta

masukan demi perbaikan dan mutu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini

sangat kami harapkan.

Semoga dengan penyusunan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini lebih dapat

menambah wawasan kita, lebih kreatif, mandiri, dewasa dalam menyikapi kurikulum

dan mudah-mudahan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih

meningkatkan mutu kurikulum sekaligus mutu pendidikan bagi SMP Negeri 2 Sampang

khususnya dan bagi kita semua pada umumnya.

27

Page 28: ktsp-smp-2-sampang-2010-2011