ktsp final cibi

22

Click here to load reader

Upload: imanhartiwarman

Post on 07-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KTSP

TRANSCRIPT

I

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Amanat Dalam UUD 1945 pasal 31 menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan mengandung arti bahwa Negara Memberikan kesempatan pendidikan yang sama (asas pemerataan) pada hakikatnya mengusahakan suatu lingkungan dimana semua anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensi mereka secara optimal. Ini berarti pendidikan harus disesuaikan dengan bakat dan kemampuan anak didik.Impilikasinya adalah bahwa bagi mereka yang memiliki keceradasan dan bakat-bakat yang luar biasa diperlukan pendidikan khusus.

Pendidikan yang diharapkan mampu mengantarkan peserta didik menjadi pribadi yang unggul dan dapat menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang, dituntut mempersiapkan peserta didik dalam menampilkan keunggulan dirinya yang cerdas, kreatif, mandiri sehingga pendidikan harus berorientasi untuk menciptakan generasi muda yang mandiri dengan memberikan pendidikan yang bermutu.Selain itu dalam Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa menyebutkan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, dalam upaya untuk mendukung penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang menyediakan layanan pendidikan yang semakin merata dan berkualitas, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dikdas melakukan berbagai langkah strategis untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam hal ini gifted talented, khususnya melalui penyelenggaraan pendidikan CIBI.

Di sisi lain UU No. 20 tahun 2003 pasal 5 ayat 4 menyebutkan bahwa warga Negara yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus sehingga sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus dapat memberikan pelayanan dan menjadi fasilitator pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa istimewa (PDCI) sesuai dengan fungsi utama pendidikan, yaitu mengembangkan potensi peserta didik secara utuh dan optimal.

Perhatian khusus kepada PDCI dengan mengembangkan potensi peserta didik secara utuh dan optimal dengan strategi yang sistematis dan terarah tidak dimaksukan melakukan diskriminasi, tetapi pemberian perhatian sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik, yang pada akhirnya diharapkan potensi yang selama ini belum berkembang secara optimal, akan tumbuh dan menunjukan kinerja yang baik, yang berguana bagi pembangunan dan kehormatan bangsa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Mata pelajaran Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagaii disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang inormasi dan komunikasi deasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar,anlisis, teori peluang dan matematika diskrit, oleh karena itu dinilai sangat penting puntuk menguasai matematika sejak dini Menyadari begitu pentingnya pelajaran matematika untuk perkembangan teknologi sekarang ini maka, SMP Negeri 5 Ciamis sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata Matematika sebagai satu jalan membentuk generasi unggul dan berkarakter (mampu berpikir sistematis, logis, kreatif, rasional dan bertanggung jawab) Melalui KTSP ini sekolah, Guru dan Siswa dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. B. Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 39 tahun 2009 tentang Beban tugas Guru dan pengawas12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 14 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses.

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2007 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran.

17. Permendiknas No. 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa

18. Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa,19. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No.421.9/901-PLB tanggal 1 Maret 2010 tentang Penetapan Sekolah Penyelenggara siswa CIBI .

20. Surat Rekomendasi Dinas Pendidikan Kab. Ciamis No. 421.2/204-Disdik/2010 tentang izin penyelenggaraan PDCI melalui program Kelas Akselerasi /Percepatan di SMPN 5 Ciamis

21. Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 5 Ciamis nomor 800/001-smp.5/2012 tanggal 2 Juli 2012 tentang pembagian tugas Kegiatan Belajar Mengajar tahun Pelajaran 2012/2013.C. VISI MISI1. Visi dan Misi SMP Negeri 5 Ciamis adalah :1.1. Visi SekolahTerwujudnya Warga Sekolah yang Beriman ,Bertakwa , berbudi luhur dan Berprestasi

Dengan Indikator sebagai berikut :

1) Semua warga sekolah memiliki perilaku sesuai dengan norma-norma agama.

Terwujudnya warga sekolah yang memiliki akhlak mulia (akhlakul karimah)

2) Perolehan prestasi akademik dan non akademik dari tahun ke tahun

3) Meningkat sehingga tercapai pemenuhan Standar Nasional Pendidikan1.2. Misi Sekolah1) Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan bagi seluruh warga sekolah

2) Mengembangkan ahlakkul kharimah bagi semua warga sekolah

3) Meningkatkan Prestasi Siswa dalam bidang akademik dan non akademik

4) Mengembangkan kurikulum sekolah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengembangan sekolah.

5) Meningkatkan kualitas proses pendidikan.

6) Mengembangkan sistem pengelolaan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan Manejemen Berbasis Sekolah (MBS).

7) Mengembangkan dan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan untuk mewujudkan pelayanan pendidikanyang optimal.

8) Mengembangkan dan meningkatkan kinerja tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan secara propesional untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

9) Meningkatkan disiplin dan etos kerja semua warga sekolah.

10) Mengembangkan dan meningkatkan standar pembiyaan pendidikan melalui kerja sama antara sekolah dan masyarakat 11) Mengembangkan sistem penilaian yang otentik dan berkeadilan.12) Mewujudkan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala.

2. Visi -Misi Mata Pelajaran Matematika2.1. Visi Mata Pelajaran MatematikaDengan belajar Matematika siswa mampu berfikir sistematis, logis, kreatif, dan rasional.

2.2. Misi Mata Pelajaran Pendidikan Matematika1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan proses perhitungan (perkalian, pertambahan, pembagian dan pengurangan);2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal- soal aljabar;

3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan ilmu yang didapatnya di sekolah di dalam kehidupan sehari- hari dilingkungan dimana mereka tinggal.

D. Tujuan

1. Tujuan Sekolah 1) Menghasilkan lulusan yang berpengetahuan luas, berahlak mulia, bertaqwa, memiliki kecakapan dalam keterampilan serta unggul dalam prestasi akademik dan non akademik

2) Memiliki administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional 3) Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif , kreatif dan inovatif

4) Terwujudnya kompetensi tenaga penddik dan kependidikan yang profesional dan siap menyongsong kemajuan imformatika dan teknologi di era global.5) Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan Manejemen Berbasis Sekolah (MBS).

6) Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung proses pendidikan.

7) Memiliki sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar nasional .

8) Memiliki sistem penilaian beragam (multi aspek) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas.

9) Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah.2. Tujuan Mata Matematika

Mata pelajaran Matematika di SMP Negeri 5 Ciamis bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah;2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manifulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika;3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh;4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;5. Memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.E. Manfaat

Program mata pelajaran Matematika pada dasarnya bukan hanya sekedar memenuhi administrasi guru Matermatika, melainkan sudah merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan profesialisme guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Adapun manfaat dari penyusunan program mata pelajaran ini adalah :1. Sebagai pedoman guru dalam melaksanakan prosem belajar mengajar

2. Mengarahkan guru dalam merencanakan dan melaksakan PBM

3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi guru dalam pelaksanaan PBM

4. Bahan evaluasi guru dalam tindak lanjut proses pembelajaran pada tahun berikutnyaBAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARANA. Tahap Persiapan1. Surat Keputusan Kepala Sekolah

Kepala sekolah dalam tugas manajerialnya setiap awal tahun pelajaran menetapkan surat keputusan pembagian tugas tenaga pendidik dan kependidikan dalam rangka memperlancar proses belajar mengajar atau bimbingan di SMP Negeri 5 Ciamis.Surat Keputusan sekolah tentang pembagian tugas tenaga pendidik dan kependidikan tahun pelajaran 2012/2013 (terlampir)2. Time Sekidule Pembelajaran

Pelaksananya proses pembelajaran akan berjalan efektif dan efisien.apabila guru menyusun rencana berupa time sekidule kegiatan pembelajaran berupa program tahunan dan program semester berdasarkan pada kalender akademik dan kedalamam materi / bahan ajar yang akan disajikan.Program tahunan dan program semester mata pelajaran PKn (terlampir)3. Kalender Pendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.Kalender pendidikan SMP Negeri 5 Ciamis (terlampir)4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ketuntasan setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, sarana dan prasarana pendukung dan intake siswa. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran ditetapkan dalam kelas paralel melalui MGMP sekolah, pembulatan hasil perhitungan KKM adalah 0,5 atau lebih dibulatkan ke atas jika kurang dari 0,5 dibulatkan ke bawah. Rincian KKM mata pelajaran PKn (terlampir)B. Tahap Pelaksanan

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

1. SilabusSilabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi Dinas Pendidikan kabupaten Ciamis.

KKM yang telah disusun merupakan kontrak nilai dengan anak dan mengukur keberhasilan proses belajar mengajar dari setiap aspek penilaian sehingga KKM dibuat diawal tahun ajaran baru dan harus diberitahukan kepada semua siswa sehingga siswa dapat melihat atau termotivasi mencapai angka nilai KKM yang ditargetkan oleh Gurunya.

Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:

a) Ilmiah, agar silabus yang dihasilkan valid.

b) Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa, dari sisi : cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajiannya.c) Sistematis (tiap materi saling berkaitan).

d) Relevansi, terdapat keterkaitan dengan kehidupan siswa

e) Konsistensi (antara kompetensi Dasar, Materi sehari-hari. Pembelajaran dan Pengalaman Belajar).

f) Kecukupan (cakupan materi memadai untuk mendukung tercapainya standar kompetensi).Silabus yang disusun di SMPN 5 Ciamis berpedoman pada Badan Standar nasional Pendidikan (BNSP) yang sudah diperbaharui serta disesuaikan dengan kondisi di SMPN 5 Ciamis

Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus mata pelajaran PKn (terlampir)2. Rencana Pelaksanaan PembelajaranRPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen RPP adalah 1) Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

2) Standar kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.3) Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didikdalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

4) Indikator pencapaian kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.5) Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

6) Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

7) Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

8) Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Silabus mata pelajaran PKn (terlampir)3. PenilaianPenilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofoiio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.Penilaian: proses sistimatis meliputi: pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi,buat keputusan.Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian otentik (Authentik assessment ) berbasis ICT yang meliputi penilaian kognitif (ulangan harian, UTS, UKK/UAS, afektif (sikap) dan tugas serta kehadiran peserta didik.Penilaian kelas : merupakan suatu kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Keputusan tersebut berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Jadi penilaian kelas merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

1) Bentuk Penilaian

a. Penilaian unjuk kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

Menggunakan alat atau instrumen berikut:

a) Daftar cek (check-list)

b) Skala penilaian (rating scale)

b. Penilaian sikap

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. .

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut.: sikap terhadap materi pelajaran.

sikap terhadap guru/pengajar. .

sikap terhadap proses pembelajaran.

sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran.

sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran.

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.

c. Penilaian tertulis

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.

Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:

a) Memilih jawaban, yang dibedakan menjadi:

Pilihan ganda

Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)

Menjodohkan

b) Mensuplai jawaban, dibedakan menjadi:

Isian atau melengkapi

Jawaban singkat atau pendek

Uraian

d. Penilaian proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

kemampuan pengelolaan

relevansi

keasliane. Penilaian produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni,

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

tahap persiapan, .

tahap pembuatan produk (proses), .

tahap penilaian produk (appraisal), f. Penilaian portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:

Karya siswa adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.

Saling percaya antara guru dan peserta didik Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik

Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru

Kepuasan

Kesesuaian

Penilaian proses dan hasil

Penilaian dan pembelajaran

g. Penilaian diri (self assessment)

penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.

2) Jenis Tagihan

Tingkat kemampuan yang dituntut dari siswa setelah ia mempelajari kompetensi dasar tertentu yang ditunjukkan dengan berbagai perilaku hasil belajar.ada beberapa jenis tagihan dalam melakukan penilaian diantaranya ;a. Kuis, isian atau jawaban singkat yg menanyakan hal-hal prinsip.

b. Pertanyaan lisan, mengukur pemahaman terhadap konsep, prinsip, atau teorema.

c. Ulangan harian, dilakukan secara periodik pada akhir pembelajaran KD tertentu.

d. Tugas individu, diberikan dalam waktu-waktu dan kebutuhan tertentu dalam berbagai bentuk (klipping, paper, dsb.)

e. Tugas kelompok, digunakan untuk menilai kompetensi kerja kelompok.

f. Responsi atau ujian praktik, digunakan pada mp tertentu yg membutuhkan praktikum, baik pra (untuk mengetahui kesiapan) maupun pasca (untuk mengetahui pencapaian kd tertentu.

g. Laporan kerja praktik, dilakukan pada mp yang membutuhkan praktikum dengan mengamati suatu gejala dan dilaporkan.C. Tahap Tindak Lanjut1. Analisis UlanganUlangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didikUntuk menghasilkan soal yang berkualitas maka guru setiap selesai melaksanakan ulangan harus dianalisis untuk melihat sejauhmana tingkat kesukaran soal, daya beda, reabilitas dan validitas soal, sehingga pada akhirnya soal yang baik akan disimpan dalam bank soal untuk digunakan pada tahap senjutnya`.2. Program Perbaikan

Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila ketuntasan belajar lebih dari 75% siswanya dan setiap siswa dapat melampaui KKM yang telah ditetapkan sebelumnya.Guru dan siswa harus melaksanakan perbaikan (remidial dan klinic pembelajaran) apa bila tidak mencapai ketuntasan belajar, perbaikan tidak hanya dari komponen soal yang diberikan namun harus merupakan hasil dari kajian, anlisis atau penelitian tindakan kelas.

Program perbaikan yang bersumber darikomponen guru dalam melakukan pembelajaran maka guru harus melakukan perbaikan dari hasil PTK, sedangkan apabila dari komponen guru maka dapat dilakukan remidial teaching atau remidial tes, atau pun dilakukan tugas mandiri.3. Program PengayaanSuatu pembelajaran yang dilakukan di luar proses pembelajaran sehari-hari dengan materi yang esensial dan materi yang tidak sempat diberikan pada pembelajaran sehari-hari.

Membuat program pengayaan, yang perlu diperhatikan adalah pemberian tugas tambahan yang mempunyai daya dukung dalam pengembangan kompetensi dasar, serta mempunyai korelasi yang signifikan. Bentuk tagihan, misalnya makalah, laporan studi lapangan, kliping, paper, hasil penelitian, LKS, penyelesaian soal-soal dan presentasi suatu kegiatan. Seperti program perbaikan durasi tugas, rambu-rambu tugas dan hasil penilaian perlu transfaransi. Dan ini biasanya bentuk penilaian yang dilakukan adalah penilaian kualitatif (A=Amat baik, B=Baik, C=Sedang, D= Kurang, E= Kurang Sekali).D. Sistem PembelajaranSistem pembelajaran Pendidikan dan layanan khusus bagi Peserta didik Cerdas Istimewa dan atau Bakat Istimewa menggunakan struktur kurikulum yang berlaku pada KTSP SMPN 5 Ciamis seperti halnya kelas regular, namun alokasi setiap standar kompetensi disesuaikan dengan kemampuan kecerdasan aanak sehingga diharapkan dapat terselesaikan selama 2 tahun ditambah program Belajar mandiri dan pengayaan dari staf pengajar internal dan eksternal dengan bekerjasama dengan guru ,dosen/pakar pendidikan dari perguruan tinggi serta LPMP Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan pembelajaran Pendidikan dan layanan khusus bagi Peserta didik Cerdas Istimewa dan atau Bakat Istimewa berbasis Teknologi informasi dan komunikasi dengan dipasilitasi perangkat pembelajaran e-learning.

Pada dasarnya pembelajaran Pendidikan dan layanan khusus bagi Peserta didik Cerdas Istimewa dan atau Bakat Istimewa adalah pembelajaran individual sehingga keragaman kecepatan belajar setiap peserta didik tidak terhalang oleh sistem manajemen sekolah atau kelas, sehingga kemajuan dan kecepatan penguasaan mata pelajaran tidak terhambat karena adanya system yang tidak membolehkan seorang peserta didik melaju melampui rombongan belajarnya. Dengan demikian model pembelajaran Pendidikan khusus bagi Peserta didik Cerdas Istimewa dan atau Bakat Istimewa membebaskan siswa berpeluang melaju kencang sesuai dengan kemampuan dalam bidang mata pelajaran yang ditetapkan sebagai mata pelajaran yang diakselerasikan.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanProgram Mata pelajaran PKn SMP Negeri 5 Ciamis tahun pelajaran 2012/2013 Kelas CIBI/Akselerasi berlaku sejak tanggal disahkan dan akan ditinjau kembali setiap akhir tahun pelajaran. Peninjauan dilaksanakan oleh MGMP PKn SMPN 5 Ciamis. Program Mata pelajaran PKn hasil peninjauan akan digunakan pada tahun pelajaran berikutnya.

Pengembangan Program Mata pelajaran PKn mengacu padas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Badan standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Program mata pelajaran SMP Negeri 5 Ciamis dikembangkan sesuai dengan relevansi sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan Pengawas mata pelajaran PKn. Program Mata Pelajaran berisi tentang visi dan misi serta tujuan ruang lingkup mata pelajaran,Pengelolaan Proses belajar mengajar, Penyusunan Program pengajaran dan Penilaian serta laporan hasil belajar. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dibuat oleh sekolah dengan mempertimbangkan kondisi daerah, sekolah dan peserta didik.

B. Saran

Program mata pelajaran PKN yang dsusun setiap guru guru berbeda sesuai dengan pengembangan yang dilakukan dengan melihat karakter sekolah masing-masing. Oleh karena itu tidak harus diadopsi secara penuh/mutlak. Pihak sekolah dan Guru mata pelajaran dapat mengembangkan Program mata pelajaran PKn ini lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah. Apabila sekolah belum memungkinkan mengembangkan Program mata pelajaran PKn, maka Guru atau sekolah tersebut dapat bekerjasama dengan sekolah lain atau MGMP PKn SMP di lingkungannya untuk mengembangkan Program mata pelajaran tersebut.

6