konvensi naskah

Upload: firdha-aulia-noor-fadilah

Post on 16-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

konvensi naskah

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    1/14

    KONVENSI NASKAH

    Dalam pembuatan naskah yang baik tergantung dari kerangka karangan yang telahdigarap sebelumnya, beserta perincian-perinciannya yang telah dilakukan kemudian.Perincian dari kerangka karangan akan menghasilkan suatu bab-bab dan sub-sub bab. Dari

    bab-bab dan sub-sub bab ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran atau gagasan utamadalam sebuah paragraf atau alinea.

    Dalam pembuatan naskah yang baik juga kita harus memperhatikan struktur kalimatdan pilihan kata (diksi) yang dibuat sedemikian rupa, sehingga apa yang kita tulis itu jelas,teratur dan menarik.

    Namun, ada hal yang lebih penting dari semua hal yang telah diuraikan di atas.Sebuah karangan juga menuntut suatu persyaratan lain yaitu persyaratan formalbagaimana supaya bentuk atau !ajah dari karangan itu, sehingga kelihatan tampak lebihindah dan menarik. Persyaratan formal ini meliputi bagian-bagian pelengkap dan kebiasaan-kebiasaan yang harus diikuti dalam dunia kepenulisan. Semua persyaratan ini secara umum

    disebut dengan konvensi naskah. "on#ensi naskah adalah penulisan sebuah naskahberdasarkan ketentuan, aturan yang sudah la$im, dan sudah disepakati.%&'

    Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secaraformal, semi-formal, dan non-formal.%' ang dimaksud dengan formal adalah bah!a suatukarya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh kon#ensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntutkon#ensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.

    SYARAT FORMAL PENULISAN SEBUAH NASKAH

    Dalam menyusun sebuah karangan perlu adanya pengorganisasian karangan.Pengorganisasian karangan adalah penyusunan seluruh unsur karangan menjadi satukesatuan karangan dengan berdasarkan persyaratan formal kebahasaan yang baik, benar,cermat, logis* penguasaan, !a!asan keilmuan bidang kajian yang ditulis secara memadaidan format pengetikan yang sistematis.Persyaratan formal (bentuk lahiriah) yang harus dipenuhi sebuah karya menyangkut tigabagian utama, yaitu* Bagian pelengkap pendahuluan, isi karangan, dan bagian pelengkappenutup.

    +nsur-unsur dalam Penulisan Sebuah "arangan*

    . agian Pelengkap Pendahuluana. udul Pendahuluan (Judul Sampul)b. /alaman udulc. /alaman Persembahan (kalau ada)d. /alaman Pengesahan (kalau ada)e. "ata Pengantarf. Daftar 0sig. Daftar 1ambar (kalau ada)h. Daftar 2abel (kalau ada)

    . agian 0si "arangan

    a. Pendahuluanb. 2ubuh "arangan

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    2/14

    c. "esimpulan

    3. agian Pelengkap Penutupa. Daftar Pustaka (Bibliografi)b. 4ampiran (Apendix)c. 0ndeksd. 5i!ayat /idup Penulis

    A. Bagian Pelengkap Pendahuluan

    agian pelengkap pendahuluan atau disebut juga halaman-halaman pendahuluansama sekali tidak menyangkut isi karangan. 2etapi bagian ini harus disiapkan sebagaibahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berfungsi menampilkan karangan itudalam bentuk yang kelihatan lebih menarik.

    a. Judul Pendahuluan (Judul Sampul) dan Halaman Judul

    udul pendahuluan adalah nama karangan. /alaman judul pendahuluan tidakmengandung apa-apa kecuali mencantumkan judul karangan atau judul buku. udulkarangan atau judul buku ditulis dengan huruf kapital. iasanya letaknya di tengahhalaman agak ke atas. Namun, #ariasi-#ariasi lain memang kerap sekali dijumpai.

    Dalam pembuatan sebuah makalah atau skripsi, halaman judul mencantumkan namakarangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapanidentitas pengarang (nomor induk6registrasi, kelas, nomor absen), nama unit studi (unitkerja), nama lembaga (jurusan, fakultas, un#ersitas), nama kota, dan tahun penulisan.

    +ntuk memberikan daya tarik pembaca, penyusunan judul perlu memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut*

    udul menggambarkan keseluruhan isi karangan.

    udul harus menarik pembaca baik makna maupun penulisannya.

    Sampul* nama karangan, penulis, dan penerbit.

    /alaman judul* nama karangan, penjelasan adanya tugas, penulis, kelengkapan

    identitas pengarang, nama unit studi, nama lembaga, nama kota, dan tahunpenulisan (dalam pembuatan makalah atau skripsi).

    Seluruh frasa ditulis pada posisi tengah secara simetri (untuk karangan formal),

    atau model lurus pada margin kiri (untuk karangan yang tidak terlalu formal).

    /al-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan makalah atau skripsi pada halamanjudul*

    Judul diketik dengan huruf kapital, misalnya:

    UPAYA MENGATASI KEMISKINAN PADA

    MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH

    DI KELURAHAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR

    Penjelasan tentang tugas disusun dalam bentuk kalimat, misalnya:

    Makalah ini Disusun untuk Melengkapi Ujian Akhi

    Mata Kuliah !ahasa In"#nesia Se$este Ganjil %&&'

    Atau

    Skipsi ini Diajukan untuk Melengkapi Ujian Sajana Ek#n#$i pa"a(akultas Ek#n#$i Uni)esitas Guna"a$a

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    3/14

    Nama penulis ditulis dengan huruf kapital, di bawah nama dituliskanNomor Induk Mahasiswa (NIM), misalnya:

    ANASTASIA INDRIANI

    *&+&'%,-

    ogo uni!ersitas untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi" makalahilmiah tidak diharuskan menggunakan logo#

    $ata institusi mahasiswa men%antumkan program studi, jurusan, fakultas,un!ersitas, nama kota, dan tahun ditulis dengan huruf kapital, misalnya:

    JURUSAN MANAJEMEN

    (AKULTAS EK.N.MI

    UNI/ERSITAS GUNADARMA

    JAKARTA

    %&&0

    /al-hal yang harus dihindarkan dalam halaman judul karangan formal*7 "omposisi tidak menarik.7 2idak estetik.7 /iasan gambar tidak rele#an.7 8ariasi huruf jenis huruf.7 "ata 9ditulis (disusun) oleh.:7 "ata 9N0;6N5P.:7 /iasan, tanda-tanda, atau garis yang tidak berfungsi.7 "ata-kata yang berisi slogan.7 +ngkapan emosional.7 ;enuliskan kata-kata atau kalimat yang tidak berfungsi.

    b. Halaman Persembahan

    agian ini tidak terlalu penting. ila penulis ingin memasukan bagian ini, maka hal itusemata-mata dibuat atas pertimbangan penulis. Persembahan ini jarang melebihi satuhalaman, dan biasanya terdiri dari beberapa kata saja, misalnya*

    Kutulis n#)el ini

    "engan 1aha2a 1inta

    untuk $aha $en2unting 3elahan ji4a5

    Mu2asaatun Sa6i"ah 3inti KH7 Musli$ Dja4ahi5 al$7

    Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa

    Qurrata ayuni wajalnaa lil muttaqiina imaama. Amin.8,9

    ila penulis menganggap perlu memasukkan persembahan ini, maka persembahan iniditempatkan berhadapan dengan halaman belakang judul buku, atau berhadapandengan halaman belakang co#er buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.

    c. Halaman Pengesahan

    /alaman pengesahan digunakan sebagai pembuktian bah!a karya ilmiah yang telahditanda-tangani oleh pembimbing, pembaca6penguji, dan ketua jurusan telah memenuhipersyaratan administratif sebagai karya ilmiah. /alaman pengesahan biasanyadigunakan untuk penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, sedangkan makalah ilmiah, dankarangan lainnya (baik non-fiksi maupun fiksi) tidak mengharuskan adanya halaman

    pengesahan. Penyusunan pengesahan ditulis dengan memperhatikan persyaratanformal urutan dan tata letak unsur-unsur yang harus tertulis di dalamnya.

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    4/14

    udul skripsi seluruhnya ditulis dengan huruf kapital pada posisi tengah antara marginkiri dan kanan. Nama lengkap termasuk gelar akademis pembimbing materi6teknis,pembaca6penguji, dan ketua program jurusan ditulis secara benar dan disusun secarasimetri kiri-kanan dan atas-ba!ah. Skripsi diajukan kepada sidang penguji akademissetelah disetujui oleh pembimbing dan pembaca6penguji. Penulis skripsi dinyatakanlulus jika skripsinya telah diuji di hadapan sidang terbuka6tertutup dan telah ditanda-tangani oleh semua nama yang tercantum dalam halaman pengesahan. Nama kota dantanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua jurusan.

    /al-hal yang harus dihindarkan*7 ;enggaris-ba!ahi nama dan kata-kata lainnya.7 ;enggunakan titik atau koma pada akhir nama.7 2ulisan melampaui garis tepi.7 ;enulis nama tidak lengkap.7 ;enggunakan huruf yang tidak standar.7 2idak mencantumkan gelar akademis.

    d. Kata Pengantar

    "ata pengantar fungsinya sama dengan sebuah surat pengantar. "ata pengantaradalah bagian karangan yang berisi penjelasan mengapa menulis sebuah karangan.Setiap karangan ilmiah, seperti* buku, skripsi, tesis, disertasi, makalah, atau laporanformal ilmiah harus menggunakan kata pengantar. Di dalamnya disajikan informasisebagai berikut*

    +capan syukur kepada 2uhan ang ;aha

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    5/14

    e. Daftar Isi

    Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karanganilmiah secara lengkap dan menyeluruh, dari judul sampai dengan ri!ayat hidup penulissebagaimana la$imnya sebuah kon#ensi naskah karangan. Daftar isi berfungsi untukmerujuk nomor halaman judul bab, sub-bab, dan unsur- unsur pelengkap dari sebuahbuku yang bersangkutan.

    Daftar isi disusun secara konsisten baik penomoran, penulisan, maupun tata letak judulbab dan judul sub-sub bab. "onsistensi ini dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.

    f. Daftar Gambar

    ila dalam buku itu terdapat gambar-gambar, maka setiap gambar yangtercantum dalam karangan harus tertulis didalam daftar gambar. Daftar gambarmenginformasikan* judul gambar, dan nomor halaman.

    g. Daftar Tabel

    ila dalam buku itu terdapat tabel-tabel, maka setiap tabel yang tertulis dalamkarangan harus tercantum dalam daftar tabel. Daftar tabel ini menginformasikan* namatabel dan nomor halaman.

    B. Bagian Isi Karangan

    agian isi karangan sebenarnya merupakan inti dari karangan atau buku atau secarasingkat dapat dikatakan karangan atau buku itu sendiri.

    a. Pendahuluan

    Pendahuluan adalah bab 0 karangan. 2ujuan utama pendahuluan adalah menarikperhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yangdibicarakan, dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian itu. Pendahuluanterdiri dari latar belakang, masalah, tujuan pembahasan, pembatasan masalah,landasan teori, dan metode pembahasan. "esuluruhan isi pendahuluan mengantarkanpembaca kepada materi yang akan dibahas, dianalisis-sintesis, dideskripsi, ataudiuraikan dalam bab kedua sampai bab terakhir.

    +ntuk menulis pendahuluan yang baik, penulis perlu memperhatikan pokok-pokok yangharus tertuang dalam masing-masing unsur pendahuluan sebagai berikut*

    &) 4atar belakang masalah, menyajikan* Penalaran (alasan) yang menimbulkan masalah atau pertanyaan yang akan

    diuraikan ja!abannya dalam bab pertengahan antara pendahuluan dankesimpulan dan dija!ab atau ditegaskan dalam kesimpulan. +ntuk itu, arahpenalaran harus jelas, misalnya deduktif, sebab-akibat, atau induktif.

    "egunaan praktis hasil analisis, misalnya* memberikan masukan bagi kebijakan

    pimpinan dalam membuat keputusan, memberikan acuan bagi pengembangansistem kerja yang akan datang.

    Pengetahuan tentang studi kepustakaan, gunakan informasi mutakhir dari buku-

    buku ilmiah, jurnal, atau internet yang dapat dipertanggungja!abkan secarailmiah. Penulis hendaklah mengupayakan penggunaan buku-buku terbaru.

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    6/14

    Pengungkapan masalah utama secara jelas dalam bentuk pertanyaan, gunakan

    kata tanya yang menuntut adanya analisis, misalnya* bagaimana....,mengapa.....

    2idak menggunakan kata apa karena tidak menuntut adanya analisis, cukup

    dija!ab denganya atau tidak.

    ) 2ujuan penulisan berisi*

    2arget, sasaran, atau upaya yang hendak dicapai, misalnya* mendeskripsikan

    hubungan > terhadap membuktikan bah!a budaya tradisi dapat dilestarikandengan kreati#itas baru menguraikan pengaruh > terhadap .

    +paya pokok yang harus dilakukan, misalnya* mendeskripsikan data primer

    tentang kualitas budaya tradisi penduduk asli akarta membuktikan bah!apembangunan lingkungan pemukiman kumuh yang tidak layak huni memerlukanbantuan pemerintah.

    2ujuan utama dapat dirinci menjadi beberapa tujuan sesuai dengan masalah

    yang akan dibahas. ika masalah utama dirinci menjadi dua, tujuan juga dirincimenjadi dua.

    ?) 5uang lingkup masalah berisi*

    Pembatasan masalah yang akan dibahas.

    5umusan detail masalah yang akan dibahas.

    Definisi atau batasan pengertian istilah yang tertuang dalam setiap #ariabel.

    Pendefinisian merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan untukmengungkapkan suatu benda, konsep, proses, akti#itas, peristi!a, dansebagainya dengan kata-kata.%@'

    @) 4andasan teori menyajikan*

    Deskripsi atau kajian teoritik #ariabel > tentang prinsip-prinsip teori, pendapat

    ahli dan pendapat umum, hukum, dalil, atau opini yang digunakan sebagailandasan pemikiran kerangka kerja penelitian dan penulisan sampai dengankesimpulan atau rekomendasi.

    Penjelasan hubungan teori dengan kerangka berpikir dalam mengembangkan

    konsep penulisan, penalaran, atau alasan menggunakan teori tersebut.

    A) Sumber data penulisan berisi*

    Sumber data sekunder dan data primer.

    "riteria penentuan jumlah data.

    "riteria penentuan mutu data.

    "riteria penentuan sample.

    "esesuaian data dengan sifat dan tujuan pembahasan.

    B) ;etode dan teknik penulisan berisi*

    Penjelasan metode yang digunakan dalam pembahasan, misalnya* metode

    kuantitatif, metode deskripsi, metode komparatif, metode korelasi, metodeeksploratif, atau metode eksperimental.

    2eknik penulisan menyajikan cara pengumpulan data seperti !a!ancara,

    obser#asi, dan kuisioner analisis data, hasil analisis data, dan kesimpulan.

    C) Sistematika penulisan berisi*

    1ambaran singkat penyajian isi pendahuluan, pembahasan utama, dan

    kesimpulan. Penjelasan lambang-lambang, simbol-simbol, atau kode (kalau ada).

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    7/14

    b. Tubuh Karangan

    2ubuh karangan atau bagian utama karangan merupakan inti karangan berisi sajianpembahasan masalah. agian ini menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan padapendahuluan secara tuntas (sempurna). Di sinilah terletak segala masalah yang akandibahas secara sistematis. "esempurnaan pembahasan diukur berdasarkankelengkapan unsur-unsur berikut ini*

    &) "etuntasan materi*

    ;ateri yang dibahas mencakup seluruh #ariabel yang tertulis pada kalimat tesis, baikpembahasan yang berupa data sekunder (kajian teoretik) maupun data primer.Pembahasan data primer harus menyertakan pembuktian secara logika, fakta yangtelah dianalisis atau diuji kebenarannya, contoh-contoh, dan pembuktian lain yangdapat mendukung ketuntasan pembenaran.

    ) "ejelasan uraian6deskripsi*

    "ejelasan konsep*

    "onsep adalah keseluruhan pikiran yang terorganisasi secara utuh, jelas, dan tuntasdalam suatu kesatuan makna. +ntuk itu, penguraian dari bab ke sub-bab, dari sub-babke detail yang lebih rinci sampai dengan uraian perlu memperhatikan kepaduan dankoherensial, terutama dalam menganalisis, menginterpretasikan (manafsirkan) danmenyintesiskan dalam suatu penegasan atau kesimpulan. Selain itu, penulis perlumemperhatikan konsistensi dalam penomoran, penggunaan huruf, jarak spasi, teknikkutipan, catatan pustaka, dan catatan kaki.

    "ejelasan bahasa*

    "ejelasan dan ketetapan pilihan kata yang dapat diukur kebenarannya. +ntukme!ujudkan hal itu, kata lugas atau kata denotatif lebih baik daripada kata konotatifatau kata kias (terkecuali dalam pembuatan karangan fiksi, kata konotatif atau katakias sangat diperlukan)"ejelasan makna kalimat tidak bermakna ganda, menggunakan struktur kalimat yangbetul, menggunakan ejaan yang baku, menggunakan kalimat efektif, menggunakankoordinatif dan subordinatif secara benar."ejelasan makna paragraf dengan memperhatikan syarat-syarat paragraf* kesatuanpikiran, kepaduan, koherensi (dengan repetisi, kata ganti, paralelisme, kata transisi),dan menggunakan pikiran utama, serta menunjukkan adanya penalaran yang logis(induktif, deduktif, kausal, kronologis, spasial).

    "ejelasan penyajian dan fakta kebenaran fakta*

    "ejelasan penyajian fakta dapat diupayakan dengan berbagai cara, antara lain*penyajian dari umum ke khusus, dari yang terpenting ke kurang penting kejelasanurutan proses. +ntuk menunjang kejelasan ini perlu didukung dengan gambar, grafik,bagan, tabel, diagram, dan foto-foto. Namun, kebenaran fakta sendiri harusdiperhatikan kepastiannya.

    /al-hal lain yang harus dihindarkan dalam penulisan karangan (ilmiah)*

    Subjekti#itas dengan menggunakan kata-kata* saya pikir, saya rasa, menurutpengalaman saya, dan lain-lain. tasi subjekti#itas ini dengan menggunakan*penelitian membuktikan bah!a, uji laboratorium membuktikan bah!a, sur#ei

    membuktikan bah!a, "esalahan* pembuktian pendapat tidak mencukupi, penolakan konsep tanpa alasan

    yang cukup, salah nalar, penjelasan tidak tuntas, alur pikir (dari topik sampai

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    8/14

    dengan simpulan) tidak konsisten, pembuktian dengan prasangka atau berdasarkankepentingan pribadi, pengungkapan maksud yang tidak jelas arahnya, definisi#ariabel tidak (kurang) operasional, proposisi yang dikembangkan tidak jelas, terlalupanjang, atau bias, uraian tidak sesuai dengan judul.

    c. Kesimpulan

    "esimpulan atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari isi karangan,dan juga merupakan bagian terpenting sebuah karangan ilmiah. Pembaca yang tidakmemiliki cukup !aktu untuk membaca naskah seutuhnya cenderung akan membacabagian-bagian penting saja, antara lain kesimpulan. =leh karena itu, kesimpulan harusdisusun sebaik mungkin. "esimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai suatupendapat pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.

    Penulis dapat merumuskan kesimpulannya dengan dua cara*

    Dalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, dapat dibuat ringkasan-ringkasanargumen yang penting dalam bentuk dalil-dalil (atau tesis-tesis), sejalan dengan

    perkembangan dalam tubuh karangan itu. +ntuk kesimpulan-kesimpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum

    dari pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu.

    C. Bagian Pelengkap Penutup

    agian pelengkap penutup juga merupakan syarat-syarat formal bagi suatu karanganilmiah.

    a. Daftar pustaka (ibli!grafi)

    Setiap karangan ilmiah harus menggunakan data pustaka atau catatan kaki dandilengkapi dengan daftar bacaan. Daftar pustaka (bibliografi) adalah daftar yang berisijudul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengansebuah atau sebagian karangan.

    +nsur-unsur daftar pustaka meliputi* Nama pengarang* penulisannya dibalik dengan menggunakan koma. 2ahun terbit. udul buku* penulisannya bercetak miring. Data publikasi, meliputi tempat6kota terbit, dan penerbit.. +ntuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilid, nomor,

    dan tahun terbit.

    Contoh: 2arigan, /enry. !!". #emba$a sebagai Suatu %eterampilanBerbahasa. andung* ngkasa. &Banyak versi lainnya, misal: Sistem 'arvard,Sistem (an$over, dan lain-lain)

    "eterangan*

    ika buku itu disusun oleh dua pengarang, nama pengarang kedua tidak perlu

    dibalik.

    ika buku itu disusun oleh lembaga, nama lembaga itu yang dipakai untuk

    menggantikan nama pengarang.

    ika buku itu merupakan editorial (bunga rampai), nama editor yang dipakai dan

    di belakangnya diberi keterangan ed.*editor+

    Nama gelar pengarang la$imnya tidak dituliskan.

    Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan huruf a!al namabelakang pengarang.

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    9/14

    b. "ampiran (#pendi$)

    4ampiran (apendiE) merupakan suatu bagian pelengkap yang fungsinya terkadangtumpang tindih dengan catatan kaki. ila penulis ingin memasukan suatu bahaninformasi secara panjang lebar, atau sesuatu informasi yang baru, maka dapatdimasukkan dalam lampiran ini. 4ampiran ini dapat berupa esai, cerita, daftar nama,model analisis, dan lain-lain. 4ampiran ini disertakan sebagai bagian dari pembuktianilmiah. Penyajian dalam bentuk lampiran agar tidak mengganggu pembahasan jikadisertakan dalam uraian.

    c. Indeks

    0ndeks adalah daftar kata atau istilah yang digunakan dalam uraian dan disusun secaraalfabetis (urut abjad). Penulisan indeks disertai nomor halaman yang mencantumkanpenggunaan istilah tersebut. 0ndeks berfungsi untuk memudahkan pencarian kata danpenggunaannya dalam pembahasan.

    d. %i&a'at Hidup Penulis

    uku, skripsi, tesis, disertasi perlu disertai daftar ri!ayat hidup. Dalam skripsi menuntutdaftar 5/P lebih lengkap. Daftar ri!ayat hidup merupakan gambaran kehidupan penulisatau pengarang. Daftar ri!ayat hidup meliputi* nama penulis, tempat tanggal lahir,pendidikan, pengalaman berorganisasi atau pekerjaan, dan karya-karya yang telahdihasilkan oleh penulis.

    DAFTAR PUSTAKA

    "eraf, 1orys. %omposisi.akarta* Nusa 0ndah, &FF@. /S, Gidjono. BA'ASA /0SA #ata %uliah 1engembangan %epribadian di

    1erguruan 2inggi.akarta* P2. 1rasindo, HHC.

    ;aryani, ani, dkk. ntisari Bahasa dan Sastra ndonesia. andung* Pustaka Setia,HHA.

    %&' Gidjono /S, BA'ASA /0SA #ata %uliah 1engembangan %epribadian di 1erguruan 2inggi (akarta*

    P2. 1rasindo, HHC), hal. BI.%' Prof. D5. 1orys "eraf, %/#1/SS (akarta* Nusa 0ndah, &FF@), hal. F.%?' 3ontoh halaman persembahan diambil dari no#elAyat-ayat Cinta, buah karya dari /abiburrahman

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    10/14

    Konvensi Naskah

    03.40 ECHAN HARVANDHA BLOG 1 COMMENT

    Konvensi adaah s!a"! #se$e%"i a&aan' "in(kah ak!' )i%i*)i%i+ ,an( s!dah dise$aka"i

    den(an &e!asn,a dan di$a"!hi. Naskah adaah s!a"! "eks ,an( -e%isi a"!%an' a!% )e%i"a di

    daa& s!a"! diao( #en!isan se-!ah naskah -e%dasa%kan ke"en"!an' a"!%an ,an( s!daha/i&' dan s!dah dise$aka"i+.

    Maka ,an( di&aks!d den(an konvensi naskah adaah $en!isan naskah ka%an(an i&iah

    ,an( -e%dasa%kan ke-iasaan' a"!%an ,an( s!dah a/i&' dan s!dah dise$aka"i. Konvensi

    $en!isan naskah ,an( s!dah a/i& &en)an(k!$ a"!%an $en(e"ikan' $en(o%(anisasian &a"e%i

    !"a&a' $en(o%(anisasian &a"e%i $een(ka$' -ahasa' dan keen(ka$an $en!isan ainn,a.

    e%-edaan Naskah o%&a' e&i*o%&a' dan Non*o%&a 2

    Da%i se(i $e%s,a%a"an o%&a ini' da$a" di-edakan a(i ka%,a ,an( diak!kan se)a%a o%&a'

    se&i*o%&a' dan non*o%&a. an( di&aks!d den(an o%&a adaah -ah5a s!a"! ka%,a

    &e&en!hi se&!a $e%s,a%a"an ahi%iah ,an( di"!n"!" oeh konvensi. e-aikn,a' se&i*o%&a

    ,ai"! -ia se-!ah ka%an(an "idak &e&en!hi se&!a $e%s,a%a"an ahi%iah ,an( di"!n"!"konvensi. edan(kan non*o%&a ,ai"! -ia -en"!k se-!ah ka%an(an "idak &e&en!hi s,a%a"*

    s,a%a" o%&an,a.

    6adi da$a" disi&$!kan $e%-edaan da%i konvensi naskah o%&a' se&i o%&a' dan non

    o%&a "e%e"ak $ada s!- -a-n,a. Di&ana "e%da$a" s!-*s!- -a- naskah o%&a ,an( "idak

    di$akai a"a! di(!nakan daa& naskah se&i o%&a dan non o%&a.

    ,a%a" o%&a $en!isan se-!ah Naskah 2

    e-!ah ka%an(an ha%!s &e&en!hi "i(a as$%ek !"a&a $e%s,a%a"an o%&a' ,ai"!2 Ba(ian

    $een(ka$ $endah!!an' isi ka%an(an' -a(ian $een(ka$ $en!"!$. eain i"! ka%an(an

    &e&e%!kan adan,a $en(o%(anisasian ka%an(an.Ada$!n !ns!%*!ns!% daa& $en!isan se-!ah Ka%an(an se-a(ai -e%ik!" 2

    1. Ba(ian een(ka$ endah!!an

    a. 6!d! $endah!!an

    -. Haa&an 7!d!

    ). Haa&an $e%se&-ahan #kaa! ada+

    d. Haa&an $en(esahan #kaa! ada+

    e. Ka"a $en(an"a%

    . Da"a% isi

    (. Da"a% (a&-a% #kaa! ada+

    h. Da"a% "a-e #kaa! ada+

    8. Ba(ian 9si Ka%an(an

    a. endah!!an

    -. T!-!h ka%an(an

    ). Kesi&$!an

    3. Ba(ian een(ka$ en!"!$

    a. Da"a% !s"aka

    -. La&$i%an #A$endi:+

    ). 9ndeks

    d. Ri5a,a" Hid!$

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    11/14

    Den(an $e&a$a%an in"isa%i se-a(ai -e%ik!" 2

    1. Ba(ian een(ka$ endah!!an

    Ba(ian $een(ka$ $endah!!an adaah -a(ian ,an( -e%"!(as se-a(ai -ahan ino%&asi -a(i

    $a%a $e&-a)a dan sekai(!s -e%!n(si &ena&$ikan ka%an(an i"! a(a% "e%iha" e-ih &ena%ik

    dan $ada -a(ian ini "idak &e&-ahas sa&a sekai "en"an( isi ka%an(an "e%se-!".

    a. 6!d! endah!!an dan Haa&an endah!!an

    Haa&an 7!d! $endah!!an han,a &en)an"!&kan 7!d! ka%an(an a"a! 7!d! -!k! ,an(

    di"!is den(an h!%! ka$i"a dan "e%e"ak di "en(ah haa&an a(ak kea"as. Haa&an ini han,a

    &en)an"!&kan "e%)an"!& na&a ka%an(an' $en7easan adan,a "!(as' na&a $en(a%an(

    #$en,!s!n+' keen(ka$an iden"i"as' $en(a%an( #7!%!san' ak!"as' !nive%si"as+' na&a ko"a' dan

    "ah!n $en!isan.

    ;n"!k &e&-e%ikan da,a "a%ik $e&-a)a' $en,!s!nan 7!d! $e%! &e&$e%ha"ikan ha*ha

    se-a(ai -e%ik!" 2

    6!d! &en((a&-a%kan kese!%!han isi ka%an(an6!d! ha%!s &ena%ik $e&-a)a -aik &akna &a!$!n $en!isann,a

    a&$! 2 na&a ka%an(an' $en!is' dan $ene%-i"

    Haa&an 7!d! 2 na&a ka%an(an' $en7easan adan,a "!(as' $en!is' keen(ka$an iden"i"as

    $en(a%an(' na&a !ni" s"!di' na&a e&-a(a' na&a ko"a dan "ah!n $en!isan.

    e!%!h %asa di"!is $ada $osisi "en(ah se)a%a si&e"%i#!n"!k ka%an(an o%&a+ a"a! &ode

    !%!s $ada &a%(in ki%i #!n"!k ka%an(an "idak o%&a+.

    Ha*ha ,an( $e%! di$e%ha"ikan daa& $e&-!a"an &akaah a"a! sk%i$si $ada haa&an 7!d! 2

    6!d! dike"ik den(an h!%! ka$i"a

    en7easan "en"an( "!(as dis!s!n daa& -en"!k kai&a"

    Na&a $en!is di"!is den(an h!%! ka$i"aLo(o !nive%si"as !n"!k &akaah' sk%i$si' "esis' dan dise%"asi' &akaah i&iah "idak diha%!skan

    &en((!nakan o(o

    Da"a ins"i"!si &ahasis5a &en)an"!&kan $%o(%a& s"!di ' 7!%!san' ak!"as' !nive%si"as' na&a

    ko"a' dan "ah!n di"!is den(an h!%! ka$i"a

    Ha*ha ,an( ha%!s dihinda%kan daa& haa&an 7!d! ka%an(an o%&a 2

    Ko&$osisi "idak &ena%ik

    Tidak es"e"ik

    Hiasan (a&-a% "idak %eevan

    Va%iasi h!%! 7enis h!%!

    Ka"a

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    12/14

    Haa&an $en(esahan di(!nakan se-a(ai $e&-!k"ian -ah5a ka%,a i&iah ,an( "eah

    di"anda*"an(ani oeh $e&-i&-in(' $e&-a)a=$en(!7i' dan ke"!a 7!%!san "eah &e&en!hi

    $e%s,a%a"an ad&inis"%a"i se-a(ai ka%,a i&iah.

    6!d! sk%i$si se!%!hn,a di"!is den(an h!%! ka$i"a $ada $osisi "en(ah an"a%a &a%(in ki%i

    dan kanan. Na&a en(ka$ "e%&as!k (ea% akade&is $e&-i&-in( &a"e%i="eknis'

    $e&-a)a=$en(!7i' dan ke"!a $%o(%a& 7!%!san di "!is se)a%a -ena% dan dis!s!n se)a%a si&e"%iki%i*kanan dan a"as*-a5ah. Na&a ko"a dan "an((a $en(esahan di"!is di a"as ka"a ke"!a

    7!%!san.

    Ha*ha ,an( ha%!s dihinda%kan 2

    Men((a%is*-a5ahi na&a dan ka"a*ka"a ainn,a

    Men((!nakan "i"ik a"a! ko&a $ada akhi% na&a

    T!isan &ea&$a!i (a%is "e$i

    Men!is na&a "idak en(ka$

    Men((!nakan h!%! ,an( "idak s"anda%

    Tidak &en)an"!&kan (ea% akade&is

    d. Ka"a en(an"a% Ka"a $en(an"a% &e%!$akan -a(ian ka%an(an ,an( -e%isi $en7easan &en(a$a &en!is

    se-!ah ka%an(an. ia"n,a o%&a dan i&iah. 9si ka"a $en(an"a% "idak &en,a7ikan isi

    ka%an(an a"a! ha*ha ainn,a ,an( "e%"!is daa& $endah!!an' "!-!h ka%an(an' dan

    kesi&$!an.

    e-aikn,a' a$a ,an( s!dah "e%"!is daa& ka"a $en(an"a% "idak di "!is !an( daa& isi

    ka%an(an. e"ia$ ka%an(an i&iah ha%!s &en((!nakan ka"a $en(an"a%. Di daa&n,a disa7ikan

    ino%&asi se-a(ai -e%ik!" 2

    ;)a$an s,!k!% ke$ada T!han ME an( Maha Esa

    en7easan adan,a "!(as $en!isan ka%a,a i&iah #!n"!k sk%i$si' "esis' a"a! a$o%an o%&a

    i&iah+en7easan $eaksanaan $en!isan ka%,a i&iah #!n"!k sk%i$si' "esis' a"a! a$o%an o%&a

    i&iah+

    en7easan adan,a -an"!an' -i&-in(an' dan a%ahan da%i seseo%an(' sekeo&$ok o%an(' a"a!

    o%(anisasi=e&-a(a

    ;)a$an "e%i&a kasih ke$ada seseo%an(' sekeo&o$ok o%an(' a"a! o%(anisasi ,an( &e&-an"!

    en,e-!"an na&a ko"a' "an((a' -!an' "ah!n' dan na&a en(ka$ $en!is' "an$a di-!-!hi

    "anda "an(an

    Ha%a$an $en!is a"as ka%an(an "e%se-!"

    Manaa" -a(i $e&-a)a se%"a kesediaan &ene%i&a sa%an dan k%i"ik

    Ha*ha ,an( ha%!s dihinda%kan 2

    Men(!%aikan isi ka%an(anMen(!n(ka$kan $e%asaan -e%e-ihan

    Men,aahi kaidah -ahasa

    Men!n7!kkan sika$ k!%an( $e%)a,a di%i

    K!%an( &e,akinkan

    Ka"a $en(an"a% "e%a! $an7an(

    Men!is ka"a $en(an"a% se&a)a& sa&-!"an

    Kesaahan -ahasa2 e7aan' kai&a"' $a%a(%a' diksi' dan "anda -a)a "idak eek"i

    e. Da"a% 9si

    Da"a% isi adaah -a(ian $een(ka$ $endah!!an ,an( &e&!a" (a%is -esa% isi ka%an(an

    i&iah se)a%a en(ka$ dan &en,e!%!h' da%i 7!d! sa&$ai den(an %i5a,a" hid!$ $en!is ,an(

    -e%!n(si !n"!k &e%!7!k no&o% haa&an dan "e%s!s!n se)a%a konsis"en den(an -aik.Konsis"ensi ini di$en(a%!hi oeh -en"!k ,an( di(!nakan.

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    13/14

    . Da"a% Ga&-a%

    Bia daa& -!k! i"! "e%da$a" (a&-a%*(a&-a% ' &aka se"ia$ (a&-a% ,an( "e%)an"!& daa&

    ka%an(an ha%!s "e%"!is didaa& da"a% (a&-a%. Da"a% (a&-a% &en(ino%&asikan2 7!d!

    (a&-a% dan no&o% haa&an

    (. Da"a% Ta-e

    Bia daa& -!k! i"! "e%da$a" "a-e*"a-e' &aka se"ia$ "a-e ,an( "e%"!is daa& ka%an(an

    ha%!s "e%)an"!& daa& da"a% "a-e. Da"a% "a-e ini &en(ino%&asikan2 na&a "a-e' dan

    no&o% haa&an.

    8. Ba(ian 9si Ka%an(an

    Ba(ian isi ka%an(an &e%!$akan in"i da%i ka%an(an a"a! se)a%a sin(ka" da$a" dika"akan

    ka%an(an a"a! -!k! i"! sendi%i.

    a. endah!!an

    endah!!an adaah -a- 1 ka%an(an. endah!!an -e%"!7!an &ena%ik $e%ha"ian $e&-a)a'den(an &en(ino%&asikan &asaah a$a ,an( akan di-ahas da%i -a- a5a hin((a akhi%.

    endah!!an "e%di%i da%i a"a% -eakan(' &asaah' "!7!an $e&-ahasan' $e&-a"asan &asaah'

    andasan "eo%i' dan &e"ode $e&-ahasan.

    ;n"!k &en!is $endah!!an ,an( -aik' $en!is $e%! &e&$e%ha"ikan $okok*$okok ,an(

    ha%!s "e%"!nan( daa& &asin(*&asin( !ns!% $endah!!an se-a(ai -e%ik!"2

    La"a% -eakan( &asaah

    T!7!an $en!isan -e%isi "a%(e"' sasa%an' a"a! !$a,a ,an( hendak di)a$ai

    R!an( in(k!$ &asaah -e%isi $e&-a"asan &asaah ,an( akan di-ahas

    Landasan "eo%i

    !&-e% da"a $en!isan -e%isi da"a*da"a ,an( -e%ses!aian den(an $e&-ahasanMe"ode dan "eknik $en!isan -e%isi $en7easan &e"ode ,an( di(!nakan daa& $e&-ahasan

    dan "eknik $en!isan &en,a7ikan )a%a $en(!&$!an da"a

    is"e&a"ika $en!isan -e%isi (a&-a%an sin(ka" $en,a7ian isi $endah!!an' $e&-ahasan

    !"a&a' dan kesi&$!an

    -. T!-!h Ka%an(an

    T!-!h ka%an(an a"a! -a(ian !"a&a ka%an(an &e%!$akan in"i ka%an(an -e%isi sa7ian

    $e&-ahasan &asaah dan disiniah "e%e"ak se(aa $e%&asaahan ,an( akan di-ahas se)a%a

    sis"e&a"is. Ba(ian &en(!%aikan se!%!h &asaah ,an( di%!&!skan $ada $endah!!an se)a%a

    "!n"as.

    Kese&$!%naan $e&-ahasan di!k!% -e%dasa%kan keen(ka$an !ns!%*!ns!% se-a(ai -e%ik!" 2

    1. Ke"!n"asan Ma"e%i Ma"e%i ,an( -aik di-ahas &en)ak!$ se!%!h va%ia-e ,an( "e%"!is $ada kai&a" "esis' -aik

    $e&-ahasan ,an( -e%!$a da"a sek!nde% #ka7ian "eo%i"ik+ &a!$!n da"a $%i&e%.

    8. Ke7easan !%aian = desk%i$si

    ,an( "e%-a(i "i(a' ,ai"!2

    ke7easan konse$

    ke7easan -ahasa

    ke7easan $en,a7ian dan ak"a ke-ena%an ak"a

    Ha*ha ain ,an( ha%!s dihinda%kan daa& $en!isan ka%an(an #i&iah+ 2

    s!-7ek"ivi"as

    $e&-!k"ian $enda$a" "idak &en)!k!$i

    ). Kesi&$!an

  • 5/26/2018 Konvensi Naskah

    14/14

    Kesi&$!an &e%!$akan -a(ian $en!"!$ ka%an(an dan &e%!$akan s!a"! in"isa%i da%i

    ka%an(an &!ai da%i -a- a5a hin((a akhi%. en!is da$a" &en!iskan kesi&$!an den(an d!a

    )a%a 2

    daa& "!isan*"!isan ,an( -e%sia" a%(!&en"a"i' da$a" di-!a" %in(kasan a%(!&en ,an(

    $en"in( ,an( se7aan den(an $e%ke&-an(an daa& "!-!h ka%an(an i"!.

    !n"!k kesi&$!an*kesi&$!an -iasa' )!k!$ disa%ikan "!7!an a"a! isi ,an( !&!& da%i $okok*$okok ,an( "eah di!%aikan daa& "!-!h ka%an(an i"!.

    3. Ba(ian een(ka$ en!"!$

    Ba(ian $een(ka$ $en!"!$ 7!(a &e%!$akan s,a%a"*s,a%a" o%&a -a(i s!a"! ka%an(an

    i&iah.

    a. Da"a% !s"aka#Bi-io(%ai+

    Da"a% $!s"aka adaah da"a% ,an( -e%isi 7!d! -!k!' a%"ike' dan -ahan $ene%-i"an ainn,a

    ,an( &e&$!n,ai $e%"aian den(an se-!ah a"a! se-a(ian ka%an(an. e"ia$ ka%an(an ha%!s

    &en((!nakan da"a% $!s"aka.

    ;ns!%*!ns!% da"a% $!s"aka &ei$!"i 2

    na&a $en(a%an(2 $en!isann,a di-aik den(an &en((!nakan kos'a&a

    "hah!n "e%-i"7!d! -!k!2 $en!isannn,a -e%)"ak &i%in(

    da"a $!-ikasi ' &e!$!"i "e&$a"=ko"a "ee%-i" ' dan $ene%-i"

    !n"!k se-!ah a%i"ike di$e%!kan $!a 7!d! a%"ike' na&a &a7aah' 7iid' no&o%' dan "ah!n

    "e%-i"

    Ke"e%an(an 2

    7ika -!k! i"! dis!s!n oeh d!an $en(a%an(' na&a $en(a%an( ,an( ked!a "idak $e%! di -aik

    7ika -!k! i"! dis!s!n oeh e&-a(a' na&a e&-a(a i"! ,an( di$akai !n"!k &en((an"ikan

    na&a $en(a%an(

    7ika -!k! i"! &e%!$akan edi"o%ia#-!n(a %a&$ai+' na&a edi"o% ,an( di$akai dan

    di-eakan(n,a di-e%i ke"e%a(an ed.