konjungtifitis resume

Upload: cindra-elvan

Post on 30-Oct-2015

203 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

konjungtivities

TRANSCRIPT

RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN KONJUNGTIVITIS1.Pengkajian

1Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang.

1) Keluhan UtamaNyeri, rasa ngeres (seperti ada pasir dalam mata), gatal, panas dan kemerahan disekitar mata, epipora mata dan sekret, banyak keluar terutama pada konjungtiva, purulen / Gonoblenorroe.

Sifat Keluhan :Keluhan terus menerus; hal yang dapat memperberat keluhan, nyeri daerah meradang menjalar ke daerah mana, waktu keluhan timbul pada siang malam, tidur tentu keluhan timbul.

Keluhan Yang Menyertai :Apakah pandangan menjadi kabur terutama pada kasus Gonoblenorroe.

b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Klien pernah menderita penyakit yang sama, trauma mata, alergi obat, riwayat operasi mata.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Dalam keluarga terdapat penderita penyakit menular (tuberculosis)

2.Pemeriksaan Fisik

Data Fokus:

a. Objektif ;VOS dan VOD kurang dari 6/6, mata merah, edema konjungtiva, epipora, sekret banyak keluar terutama pada konjungtivitis purulen (Gonoblenorroe).b. Subjektif ;Nyeri, rasa ngeres (seperti ada pasir dalam mata) gatal, panas.2.Diagnosa Keperawatan

NoDiagnosa Keperawatan

1Perubahan kenyamanan (nyeri) berhubungan dengan peradangan konjungtiva

2Resiko terjadi penyebaran infeksi berhubungan dengan proses peradangan

3Gangguan persepsi penglihatan b.d kelainan lapang pandang

4Gangguan konsep diri (body image menurun) berhubungan dengan adanya perubahan pada kelopak mata (bengkak / edema).

5Resiko tinggi cedera berhubungan dengan keterbatasan penglihatan.

6Interaksi sosial ; menarik diri b.d tidak menerima kondisi matanya

3. Intervensi

NoDiagnosa KeperawatanTujuan dan Kriteria HasilIntervensi

1Perubahan kenyamanan (nyeri) berhubungan dengan peradangan konjungtiva

klien selama 1x24 jam dapat mengontrol nyeriKriteria hasil :

- Nyeri berkurang atau terkontrol.-Nyeri berkurang dari rentang nyeri dari 9 turun menjadi 5- Klien tidak menampakkan wajah meringis

1. Kaji tingkat nyeri yang dialami oleh klien.

2. Ajarkan kepada klien metode distraksi selama nyeri, seperti nafas dalam dan teratur.

3. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, aman dan tenang.

4. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesic.

2Resiko terjadi penyebaran infeksi berhubungan dengan proses peradanganTujuan :

Setelah dilakukan perawatan resiko penyeberan infeksi dapat berkurang

Kriteria hasil :

-Tidak terdapat tanda-tanda infeksi

-Personal hygine terjaga

1. Bersihkan kelopak mata dari dalam ke arah luar (k/p lakukan irigasi).

2. Berikan antibiotika sesuai dosis dan umur.

3. Pertahankan tindakan septik dan aseptik.

3Gangguan persepsi penglihatan b.d kelainan lapang pandangTujuan :

Klien dapat beradaptasi dengan lingkungannyaKriteria hasil :

-Klien dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain

.1. Kaji kemampuan melihat2. Mengorientasikan pasien terhadap lingkungan dan aktifitas3. Menjelaskan terjadinya gangguan persepsi penglihatan4. Dorong pasien untuk melakukan aktivitas sederhana5. Anjurkan pasien untuk memakai kacamata redup

4Gangguan konsep diri (body image menurun) berhubungan dengan adanya perubahan pada kelopak mata (bengkak / edema).Tujuan :

Setelah diberikan tindakan perawatan, konsep diri dan persepsi klien menjadi stabilKriteria hasil :

-Klien mampu untuk mengeskpresikan perasaan tentang kondisinya

- Klien mampu membagi perasaan dengan perawat, keluarga dan orang dekat.- Klien mengkomunikasikan perasaan tentang perubahan dirinya secara konstruktif.- Klien mampu berpartisipasi dalam perawatan diri.

1. Kaji tingkat penerimaan klien.

2. Ajak klien mendiskusikan keadaan.

3. Catat jika ada tingkah laku yang menyimpang

4. Jelaskan perubahan yang terjadi.

5. Berikan kesempatan klien untuk menentukan keputusan tindakan yang dilakukan

5.Resiko tinggi cedera berhubungan dengan keterbatasan penglihatan.Tujuan:

klien dapat terhindar dari cedera

Kriteria hasil :

- Cedera tidak terjadi - Klien beraktivitas sesuai dengan kemampuan1. Batasi aktivitas seperti menggerakkan kepala tiba-tiba, menggaruk mata, membungkuk

2. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, dekatkan alat yang dibutuhkan pasien ke tubuhnya

3. Atur lingkungan sekitar pasien, jauhkan benda-benda yang dapat menimbulkan kecelakaan.

4. Awasi / temani pasien saat melakukan aktivitas.

6. Interaksi sosial ; menarik diri b.d tidak menerima kondisi matanyaKlien dapat berinteraksi dengan orang lainKriteria hasil:

Klien mau bertemu keluarga1. Jalin hubungan baik dengan klien

2. Jelaskan kondisi/gangguan yang terjadi pada matanya

3. Libatkan dengan kegiatan lingkungan

2