kepemimpinan 1.docx

8
KONSEP KEPEMIMPINAN ISLAM I. Pendahuluan Konsep kepemimpinan dalam Islam sebenarnya memiliki dasar-dasar yang sangat kuat dan kokoh. Ia dibangun tidak saja oleh nilai-nilai transendental, namun telah dipraktekkan sejak berabad-abad yang lalu oleh nabi Muhammad SAW, para Shahabat dan Al-Khulafa' Al-Rosyidin. Pijakan kuat yang bersumber dari Al-qur'an dan Assunnah serta dengan bukti empiriknya telah menempatkan konsep kepemimpinan Islam sebagai salah satu model kepemimpinan yang diakui dan dikagumi oleh dunia internasional. Namun dalam perkembangannya, aplikasi kepemimpinan Islam saat ini terlihat semakin jauh dari harapan masyarakat. Para tokohnya terlihat dengan mudah kehilangan kendali atas terjadinya siklus konflik yang terus terjadi. Harapan masyarakat (baca: umat) akan munculnya seorang tokoh muslim yang mampu dan bisa diterima oleh semua lapisan dalam mewujudkan Negara yang terhormat, kuat dan sejahtera nampaknya masih harus melalui jalan yang panjang. II. Tinjauan Umum Mengenai Kepemimpinan Secara etimologi kepemimpinan berarti Khilafah, Imamah, Imaroh, yang mempunyai makna daya memimpin atau kualitas seorang pemimpin atau tindakan dalam memimpin. sedangkan secara terminologinya adalah suatu kemampuan untuk mengajak orang lain agar mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, kepemimpinan adalah upaya untuk mentransformasikan semua potensi yang terpendam menjadi kenyataan. Tugas dan tanggungjawab seorang pemimpin adalah menggerakkan dan mengarahkan, menuntun, memberi mutivasi serta mendorong orang yang dipimpin untuk berbuat sesuatu guna mencapai tujuan. Sedangkan tugas dan tanggungjawab yang dipimpin adalah mengambil peran aktif dalam mensukseskan pekerjaan yang dibebankannya. tanpa adanya kesatuan komando yang didasarkan atas satu perencanaan dan kebijakan yang jelas, maka rasanya sulit diharapkan tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai dengan baik. Bahkan sebaliknya, yang terjadi adalah kekacauan dalam pekerjaan. Inilah arti penting komitmen dan kesadaran bersama untuk mentaati pemimpin dan peraturan yang telah ditetapkan. III. Kepemimpinan dalam Islam a. Hakekat Kepemimpinan Dalam pandangan Islam, kepemimpinan merupakan amanah dan tanggungjawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada anggota-anggota yang dipimpinya, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Swt. Jadi, pertanggungjawaban kepemimpinan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontal-formal sesama manusia, tetapi bersifat vertical-moral, yakni tanggungjawab kepada Allah Swt di akhirat nanti. Seorang pemimpin akan dianggap lolos dari tanggungjawab formal dihadapan orang-orang yang dipimpinnya, tetapi belum tentu lolos ketika ia bertanggungjawab dihadapan Allah Swt. Kepemimpinan sebenarnya bukan sesuatu yang mesti menyenangkan, tetapi merupakan tanggungjawab sekaligus amanah yang amat berat yang harus diemban dengan sebaik-baiknya. Allah Swt berfirman:

Upload: aseprahmat

Post on 19-Aug-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KONSEP KEPEMIMPINAN ISLAM I. PendahuluanKonsepkepemimpinandalamIslamsebenarnya memiliki dasar-dasar yangsangat kuat dankokoh. Iadibangun tidak saja oleh nilai-nilai transendental, namun telah dipraktekkan sejak berabad-abad yang laluoleh nabi Muhammad SAW, para Shahabat dan Al-Khulafa' Al-osyidin. !ijakan kuat yang bersumber dariAl-"ur'andan Assunnahsertadenganbukti empiriknyatelahmenempatkankonsepkepemimpinanIslamsebagai salah satu model kepemimpinan yang diakui dan dikagumi oleh dunia internasional.#amun dalam perkembangannya, aplikasi kepemimpinan Islam saat ini terlihat semakin jauh dari harapanmasyarakat. !aratokohnyaterlihatdenganmudahkehilangankendaliatasterjadinyasikluskonflikyangterus terjadi. $arapan masyarakat %ba&a' umat( akan mun&ulnya seorang tokoh muslim yang mampu dan bisaditerimaolehsemualapisandalamme)ujudkan#egarayangterhormat, kuat dansejahteranampaknyamasih harus melalui jalan yang panjang.II. Tinjauan Umum Mengenai Kepemimpinan Se&ara etimologi kepemimpinan berarti Khilafah, Imamah, Imaroh, yang mempunyai makna daya memimpinatau kualitas seorang pemimpin atau tindakan dalam memimpin. sedangkan se&ara terminologinya adalahsuatu kemampuan untuk mengajak orang lain agar men&apai tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan.*engan kata lain, kepemimpinan adalah upaya untuk mentransformasikan semua potensi yang terpendammenjadi kenyataan. +ugas dan tanggungja)ab seorang pemimpin adalah menggerakkan dan mengarahkan,menuntun, memberi muti,asi serta mendorong orang yang dipimpin untuk berbuat sesuatu guna men&apaitujuan. Sedangkan tugas dan tanggungja)ab yang dipimpin adalah mengambil peran aktif dalammensukseskan pekerjaan yang dibebankannya.tanpa adanya kesatuan komando yang didasarkan atas satuperen&anaandankebijakanyangjelas, makarasanyasulit diharapkantujuanyangtelahditetapkanakanter&apai dengan baik. -ahkan sebaliknya, yang terjadi adalah keka&auan dalam pekerjaan. Inilah arti pentingkomitmen dan kesadaran bersama untuk mentaati pemimpin dan peraturan yang telah ditetapkan.III. Kepemimpinan dalam Islam a. $akekat Kepemimpinan *alam pandangan Islam, kepemimpinan merupakan amanah dan tanggungja)ab yang tidak hanyadipertanggungja)abkan kepada anggota-anggota yang dipimpinya, tetapi juga akandipertanggungja)abkan dihadapan Allah S)t. .adi, pertanggungja)aban kepemimpinan dalamIslam tidak hanya bersifat hori/ontal-formal sesama manusia, tetapi bersifat ,erti&al-moral, yaknitanggungja)abkepada AllahS)t di akhirat nanti. Seorangpemimpinakandianggaplolosdaritanggungja)ab formal dihadapan orang-orang yang dipimpinnya, tetapi belum tentu lolos ketika iabertanggungja)abdihadapanAllahS)t. Kepemimpinansebenarnya bukansesuatuyangmestimenyenangkan, tetapi merupakantanggungja)absekaligusamanahyangamat berat yangharusdiemban dengan sebaik-baiknya. Allah S)t berfirman'"danorang-orangyangmemeliharaamanah(yangdiembankannya) danjanji mereka, danorang-orangyangmemeliharasholatnya, merekaitulahyangakanmewarisi surgafirdaus,mereka akan kekal didalamnya" (QS.Al Mukminun -!) Seorangpemimpin harusbersifat amanah,sebabia akandiserahitanggungja)ab..ika pemimpintidak mempunyai sifat amanah, tentu yang terjadi adalah penyalahgunaan jabatan dan )e)enanguntukhal-hal yangtidakbaik. Itulahmengapanabi MuhammadSAWjugamengingatkanagarmenjaga amanah kepemimpinan, sebab hal itu akan dipertanggungja)abkan, baik didunia maupundiakhirat. #abi bersabda' 0setia" kalian adalah "emim"in, dan kalian akan dimintai"ertanggungjawaban atas ke"emim"inannya"%$. -ukhori( #abi Muhammad SAWjugabersabda' 0Apabila amanah disia-siakan maka tunggulah saat kehan&uran.Waktu itu ada seorangshahabat bertanya' apa indikasi menyia-nyiakan amanah itu )ahai asulullah1 -eliau menja)ab'apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah saatkehan&urannya0 %$. -ukhori(2lehkarenanya, kepemimpinanmestinyatidakdilihat sebagai fasilitas untukmenguasai, tetapidimaknai sebagai sebuahpengorbanandanamanahyangharusdiembandengansebaik-baiknya.Kepemimpinan juga bukan kese)enang-)enangan untuk bertindak, tetapi ke)enangan untukmelayani dan mengayomi dan berbuat dengan seadil-adilnya. kepemimpinan adalah sebuahketeladanandankepeloporandalambertindak. Kepemimpinansema&amini akanmun&ul jikadilandasi dengan semangat amanah, keikhlasan dan nilai-nilai keadilan.b. Hukum dan Tujuan Menegakkan Kepemimpinan !emimpinyangideal merupakandambaanbagi setiaporang, sebabpemimpinitulahyangakanmemba)a maju-mundurnya suatu organisasi, lembaga, #egara dan bangsa. 2leh karenanya,pemimpinmutlakdibutuhkandemiter&apainyakemaslahatanumat. +idaklahmengherankanjikaada seorang pemimpin yang kurang mampu, kurang ideal misalnya &a&at mental dan fisik, maka&enderung akan mengundang kontro,ersi, apakah tetap akan dipertahankan atau di non aktifkan.ImamAl-ma)ardi dalamAl-ahkamAl sulthoniyahmenyinggungmengenai hukumdantujuanmenegakkan kepemimpinan. beliau mengatakan bah)a menegakkan kepemimpinan dalampandangan Islamadalah sebuah keharusan dalamkehidupan bermasyarakat berbangsa danbernegara. 3ebih lanjut, beliau mengatakan bah)a keberadaan pemimpin %imamah( sangat penting,artinya, antara lain karena imamah mempunyai dua tujuan' pertama' 3ikhilafati an-#ubu))ah fi-$arosati ad-*in, yakni sebagai pengganti misi kenabianuntukmenjagaagama. *ankedua' Wasissati ad-*unnya,untuk memimpin atau mengatur urusan dunia. *engan kata lain bah)a tujuansuatu kepemimpinan adalah untuk men&iptakan rasa aman, keadilan, kemasylahatan, menegakkanamar ma'ruf nahi munkar, mengayomi rakyat, mengatur dan menyelesaikan problem-problem yangdihadapi masyarakat.*ari sinilahparaulama' berpendapat bah)amenegakkansuatukepemimpinan%Imamah(dalamkehidupan berbangsa dan bernegara adalah suatu kenis&ayaan %ke)ajiban(. Sebab imamahmerupakansyarat bagi ter&iptanyasuatumasyarakat yangadil dalamkemakmurandanmakmurdalam keadilan serta terhindar dari kehan&uran dalam kehidupan bermasyarakat. 2leh karena itu,tampilnyaseorangpemimpinyangideal yangmenjadi harapankomponenmasyarakat menjadisangat urgen.c. Ki!eia Pemimpin "ang Ideal dalam Islam Imam Al Ma)ardi dalam Al-ahkam Alsulthoniyyah-#yamemberikanbeberapakriteriaseorangpemimpin yang ideal agar tampilnya pemimpin tersebut dapat mengantarkan suatu #egara yang adildan sejahtera seperti yang diharapkan.- Seorang pemimpin harus mempunyai sifat adil %'adalah(- Memiliki pengetahuan untuk memanage persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengankehidupan berbangsa dan bernegara.- Sehat pan&a indranya seperti pendengaran, penglihatan dan lisannya. Sehingga seorang pemimpinbisase&aralangsungmengetahui persoalan-persoalanse&aralangsungbukandari informasi ataulaporan orang lain yang belum tentu dapat dipertanggungja)abkan kebenarannya.- Sehat anggota badan dari kekurangan. Sehingga memungkinkan seorang pemimpin untuk bergeraklebih lin&ah dan &epat dalam menghadapi berbagai persoalan ditengah-tengah masyarakat.- Seorang pemimpin harus mempunyai misi dan ,isi yang jelas. bagaimana memimpin danmemanagesuatu#egarase&ara berstruktur, sehingga adaperioritas tertentu, mana yangperluditangani terlebih dahulu dan mana yang dapat ditunda sementara.- Seorang pemimpin harus mempunyai keberanian dan kekuatan. *alam hal ini seorang pemimpinharus mempunyai keberanian dan kekuatan dalam menegakkan hukum dan keadilan.-$arusketurunan4uraisy. #amunmenurut pandanganIbnuKhaldundalamMu"oddimah-#yabah)a, hadits 0Al Aimmatumin4uraisyin0%$. Ahmaddari Anas binMalik( tersebut dapatdipahamise&arakonstektual, bah)ahakpemimpinitubukanpadaetnis4uraisy-nya, melainkanpada kemampuan dan ke)iba)aannya. !ada masa #abi Muhammad SAW orang yang memenuhipersyaratan sebagai pemimpin dan dipatuhi oleh masyarakat adalah dari kaum 4uraisy. 2leh karenaitu, apabila pada suatusaat ada orangyangbukandari 4uraisytapi punya kemampuandanke)iba)aan, maka ia dapat diangkat sebagai pemimpin termasuk kepala #egara. I#. Pinsip$Pinsip Kepemimpinan Islam Sebagaiagama yang sesuai denganfitrahmanusia,Islam memberikanprinsip-prinsipdasar dan tatanilai dalam mengelola organisasi atau pemerintahan. Al-"ur'an dan As-sunnah dalam permasalahan initelahmengisyaratkanbeberapaprinsippokokdantatanilai yangberkaitandengankepemimpinan,kehidupan bermasyarakat, berorganisasi, bernegara %ba&a' berpolitik( termasuk di dalamnya ada systempemerintahanyangnota-benenyamerupakankontraksosial. !rinsip-prinsipataunilai-nilai tersebutantara lain' prinsip +auhid, As-syura %bermusya)arah( Al-'adalah %berkeadilan( $urriyah Ma'aMas'uliyah %kebebasan disertai tanggungja)ab( Kepastian $ukum, .aminan $a" al Ibad %$AM( danlain sebagainya.a. Pinsip Tauhid !rinsip tauhid merupakan salah satu prinsip dasar dalam kepemimpinan Islam %ba&a' pemerintahanIslam(. Sebab perbedaan akidah yang fundamental dapat menjadi pemi&u dan pema&u keka&auansuatu umat. oleh sebab itu, Islam mengajak kearah satu kesatuan akidah diatas dasar yang dapatditerimaolehsemualapisanmasyarakat, yaitutauhid. *alamal"ur'ansendiri dapat ditemukandalam surat An-nisa' 56, Ali imron 75 dan surat al Ikhlas.b. Pinsip Mus"a%aah &S"u'( Musya)arah berarti mempunyai makna mengeluarkan atau mengajukan pendapat. *alammenetapkan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat, palingtidakmempunyai tiga &ara' 8. keputusanyangditetapkanolehpenguasa. 9. kepeutusanyangditetapkan pandanganminoritas. :. keputusanyangditetapkanolehpandangan mayoritas, inimenjadi &iri umum dari demokrasi, meski perlu diketahui bah)a 0demokrasi tidak identik dengansyuro0)alaupunsyurodalamIslammembenarkankeputusanpendapat mayoritas, hal itutidakbersifatmutlak. Sebabkeputusanpendapatmayoritastidakbolehmenindaskeputusanminoritas,melainkan tetap harus memberikan ruang gerak bagi mereka yang minoritas. 3ebih dari itu, dalamIslam suara mayoritas tidak boleh berseberangan dengan prinsip-prinsip dasar syariat. *alam Al-"uran ada beberapa ayat yang berbi&ara tentang musya)arah. !ertama' musya)arah dalam kontekspengambilankeputusanyangberkaitandenganrumahtanggadananak-anak, seperti menyapih%berhenti menyusui( anak. $al ini sebagaimana terdapat pada surat al--a"arah ayat 9::. 0apabilasuami-istri ingin menyapih anak mereka %sebelum dua tahun( atas dasar kerelaan dan musya)arahantar mereka, maka tidak ada dosa atas keduanya0 Kedua' musya)arah dalam konteksmembi&arakan persoalan-persoalan tertentu dengan anggota masyarakat, termasuk didalamnyadalam hal berorganisasi. $al ini sebagaimana terdapat pada surat Ali-imron ayat 8;6.0bermusya)arahlah kamu %Muhammad( dengan mereka dalam urusan tertentu. Kemudian apabilakamu telah membulatkan tekad, berta)akkalah kepada Allah S)t. Sesungguhnya Allah S)tmen&intai orang-orang yang berta)akkal kepada-#ya0. meskipun terdapat beberapa Al-"ur'an danAs-sunnah yang menerangkan tentang musya)arah. $al ini bukan berarti al-4ur'an telahmenggambarkan system pemerintahan se&ara tegas dan rin&i, nampaknya hal ini memang disengajaolehAllahuntukmemberikankebebasansekaligus medankreatifitas berfikir hambanya untukberijtihadmenemukansistempemerintahanyangsesuai dengankondisi sosial-kultural. Sangatmungkin ini salah satu sikap demokratis tuhan terhadap hamba-hambanya.c. Pinsip Keadilan &Al$)adalah(*alam memanage pemerintahan, keadilan menjadi suatau kenis&ayaan, sebab pemerintah dibentukantaralainagarter&iptamasyarakatyangadildanmakmur. +idaklahberlebihankiranyajikaal-Ma)ardi dalam Al-ahkam Al-sulthoniyah-#ya memasukkan syarat yang pertama seorang pemimpinnegara adalah punya sifat adil. *alam al-4ur'an, kata al-'Adl dalam berbagai bentuknya terulang duapuluh delapan kali. !aling tidak ada empat makna keadilan yang dikemukakan oleh ulama. pertama'adil dalam arti sama. Artinya tidak menbeda-mbedakan satu sama lain. !ersamaan yang dimaksudadalah persamaan hak. Ini dilakukan dalam memutuskan hukum. Sebagaimana dalam al "ur'an suratan-#isa';6. 0apabila kamu memutuskan suatu perkara diantara manusia maka hendaklah engkaumemutuskan dengan adil0. kedua' adil dalamarti seimbang. *isini keadilan identik dengankesesuaian. *alam hal ini kesesuaian dan keseimbangan tidak mengharuskan persamaan kadar yangbesardanke&ilnyaditentukanolehfungsiyangdiharapkandarinya. Ini sesuai denganal-4ur'andalam surat al infithar 7-< dan al Mulk :. ketiga' adil dalam arti perhatian terhadap hak-hak indi,idudan memberikan hak-hak itu kepada pemiliknya. Keempat' keadilan yang dinisbatkan kepada AllahS)t.Adil disini berarti memeliharake)ajaranatasberlanjutnyaeksistensi. *alamhal iniAllahmemiliki hak atas semuanya yang ada sedangkan semua yang ada, tidak memiliki sesuataudisisinya. .adi, system pemerintahan Islam yang ideal adalah system yang men&erminkan keadilanyang meliputi persamaan hak didepan umum, keseimbangan %keproposionalan( dalam memanagekekayaan alam misalnya, distribusi pembangunan, adanya balan&ing po)er antara pihak pemerintahdengan rakyatnya.d. Pinsip Kebebasan &al$Hui"ah(Kebebasan dalam pandangan al-4ur'an sangat dijunjung tinggi termasuk dalam menentukan pilihanagamasekaligus. #amundemikian, kebebasanyangdituntut olehIslamadalahkebebasanyangbertanggungja)ab. Kebebasandisini juga kebebasanyangdibatasi olehkebebasanoranglain.*alam konteks kehidupan politik, setiap indi,idu dan bangsa mempunyai hak yang tak terpisahkandari kebebasan dalam segala bentuk fisik, budaya, ekonomi dan politik serta berjuang dengan segala&ara asal konstitusional untuk mela)an atas semua bentuk pelanggaran.#. *em'kasi dalam Pespek!i+ Islam Se&ara historis, demokrasi mun&ul sebagai respon terhadap system monar&hi diktator =unani pada abad ;M. pada )aktu demokrasi ditetapkan dalam bentuk systemnya dimana semua rakyat %selain )anita, anakdan budak( menjadi pembuat undang-undang. Se&ara umum demokrasi itu kompatibel dengan nilai-nilaiuni,ersal Islam. seperti persamaan, kebebasan, permusya)aratan dan keadilan. Akan tetapi dalam dataranimplementatif hal ini tidak terlepas dari problematika. Sebagai &ontoh adalah ketika nilai-nilai demokrasiberseberangan dengan hasil ijtihad para ulama'. >ontoh ke&il adalah kasus tentang orang yang pindahagama dari Islam %ba&a' murtad(. Menurut pandangan Islam berdasarkan hadits' 0Man baddala dinahufa"tuluhu0 mereka disuruh taubat dahulu, jika mereka tidak mau maka dia boleh dibunuh atau diperangi.*alamsystemdemokrasi hal ini tidakbolehterjadi, sebabmembunuhberarti melanggar kebebasanmerekadanmelanggarhakasasimanusia%$AM(. Kemudiandalamdemokrasiadaprinsipkesamaanantara )arga #egara. #amun dalam Islam ada beberapa hal yang sangat tegas disebut dalam al-4ur'anbah)aadaperbedaanantaralaki-laki danperempuan, misalnyatentangpoligame. %4S.An-nisa' ::(tentang hukum)aris %4S. An-nisa' 88( tentang kesaksian %4S. Al-ba"arah 969(. *isamping itu,demokrasi sangat menghargai toleransi dalamkehidupansosial, termasukdalamma'siat sekalipun.Seperti pa&aran per/inaan. Sedangkan dalam Islam hal ini jelas-jelas dilarang dalam Al-"ur'an. *emikianjuga dalam Islam dibedakan antara hak dan ke)ajiban kafir d/immi dengan yang muslim. $ali ini dalamdemokrasi tidakbolehterjadi, sebabtidaklagi menjunjungnilai persamaan. Melihatadanyaproblemdiatas, berarti tidak semuanya demokrasi kompatibel dengan ajaran Islam. dalam dataran prinsip, ide-idedemokrasi ada yang sesuai dan selaras dengan Islam, namun pada tingkat implementatif sering kali nilai-nilai demokrasi berseberangan dengan ajaran Islam dalam al-4ur'an, Assunnah dan ijtihad para ulama'#I. Kepemimpinan ,asulullah SA- KepemimpinanasulullahSAWtidak bisa terlepas dari kehadiran beliau yaitusebagai pemimpinspiritual danpemimpinrakyat. !rinsipdasar dari kepemimpinanbeliauadalahketeladanan. *alammemimpin beliau lebih memgutamakan ?s)ah Al- hasanah pemberian &ontoh kepada para shahabatnya.Sebagaimana digambarkan dalam Al-"ur'an' 0 dan sesungguhnya engkau Muhammad benar-benar beradadalam akhla" yang sangat agung0 %4S. Al-"olam 5(. Keteladanan asulullah SAW antara lain ter&ermindalam sifat-sifat beliau, Shiddi", Amanah, +abli", @athonah. Inilah karakteristik kepemimpinanasulullah SAW'8. Shiddi", artinya jujur, tulus. Kejujuran dan ketulusan adalah kun&i utama untuk membangun sebuahkeper&ayaan. *apat dibayangkan jika pemimpin sebuah organisasi, masyarakat atau #egara, tidakmempuyai kejujuran tentu orang-orang yang dipimpin %ba&a' masyarakat( tidak akan punyakeper&ayaan, jika demikian yang terjadi adalah krisis keper&ayaan. 9. Amanah, artinya dapat diper&aya. Amanah dalam pandangan Islam ada dua yaitu' bersifat teosentrisyaitu tanggungja)ab kepada Allah S)t, dan bersifat antroposentris yaitu yang terkait dengan kontaksosial kemanusiaan. :. +abli"h, artinyamenyampaikanapayangseharusnyadisampaikan. *alamhal ini adalahrisalahAllah S)t. -etapapun beratnya resiko yang akan dihadapi, risalah tersebut harus tetap disampaikandengan sebaik-baiknya. 5. @athonah, artinya&erdas. Ke&erdasanasulullahSAWyangdibingkai dengankebijakanmampumenarik simpati masyarakat arab. dengan sifat @athonahnya, rmampu memanage konflik danproblem-problem yang dihadapi ummat pada )aktu itu. Suku Aus dan Kha/raj yang tadinya sukaberperang, denganbimbinganasulullahSAW merekaakhirnyamenjadikaumyangdapathiduprukun.*alam kepemimpinannya, asulullah SAWjuga menggunakan pendekatan persuasif dan tidakmenggunakandengankekerasanataurepresif. $al ini antara laintampakdalamsikapnabi ketikamengahadapi seorang badui yang baru masuk Islam yang belum mau meninggalkan kebiasaan jeleknya..uga beliau dalam kepimpinannya menerapkan gaya inklusif indikasinya beliau mau dikritik dan diberisaran oleh para shahabatnya. Ini tampak ketika beliau memimpin perang badar. -eliau pada )aktu ituhendak menempatkan pasukannya pada posisi tertentu dekat dengan mata air. Seorang shahabat anshorbernama $ubab bin Mundhir bertanya' ya asulullah, apakah keputusan itu berdasarkan )ahyu,Sehingga tidak dapat berubah atau hanya pendapat engkau1 -eliau menja)ab ini adalah ijtihadku. Kata$ubab, )ahai utusan Allah, ini kurang tepat, Shahabat tersebut lalu mengusulkan agar beliaumenempatkan pasukannya lebih maju ke depan, yakni kemata air yang lebih dekat, kita ba)a tempat airlalu kita isi, kemudian mata air itu kita tutup dengan pasir, agar musuh kita tidak bisa memperoleh air.Akhirnya beliau mengikuti saran shahabat tersebut.#II.Kepemimpinan Al$Khula+a) Al ,as"idin Sepeninggal nabi, kepemimpinan umat Islam digantikan oleh para penggantinya yang dikenal dengan Al-Khulafa' Al asyidin. Masa Al-Khulafa' Al asyidin dapat dipetakan menjadi empat, yaitu' Abu -akarAssiddi", ?mar bin Khattab, ?sman bin Affan dan Ali bin Abi +halib. System pergantian kepemimpinandari masing-masingkhalifahtersebut berbeda-beda. SebabasulullahSAWtidakpernahber)asiattentang sistem pergantian kepemimpinan. Al"ur'an juga tidak memberi petunjuk se&ara jelas bagaimanasystemsuksesi kepemimpinandilakukan, ke&ualihanyaprinsip-prinsipumum, yaituagarumat Islammenentukanurusannyamelaluimusya)arah. #ampaknyahal itudisengajadiserahkankepadaummatIslam agar sesuai dengan tuntutan kemaslahatan yang ada.Abu -akar ash-Shiddi" sebagai Khalifah pertama setelah meninggalnya asulullah SAW %88-8: $ atau7:9-7:5 M( terpilih sebagai khalifah melalui musya)arah terbuka dibalai pertemuan -ani Saidah yangdihadiri oleh lima tokoh per)akilan dari golongan umat Islam, anshor dan muhajirin. =aitu, Abu -akar,?mar bin Khattab,Abu?baidahbin .arrah,-asyirbin Saad dan?sed bin Khudair. Inilahsalahsatuembriodemokrasi dalamsejarahkepemimpinanIslam. Setelahberakhirnyamasakepemimpinan Abu-akar selama kurang lebih dua tahun, terpilihlah ?mar bin Khattab %89-9:$ atau 7:5-755 M(, namunterpilihnya ?mar bin Khattab menjadi khalifah ini atas )asiat Abu -akar sebelum meninggal dunia. Inibeliau lakukan, karena beliau kha)atir dan trauma adanya perselisihan diantara umat Islam, sebagaimanayang terjadi sepeninggal asulullah SAW. Sepeninggal ?mar bin Khattab, maka estafet kepemimpinandilanjutkan oleh ?sman bin Affan %9:-:; $ atau 755-7;5 M(. #amun system pengangkatan ?sman iniberbedadengansystempadamasaAbu-akardan?mar. ?smandiangkat menjadi khalifahmelalui0de)an formatur0 yang terdiri dari lima orang yang ditunjuk oleh ?mar sebelum beliau meninggal dunia.=aitu, Ali bin Abi +holib, ?sman bin Affan, Saad bin Abi Wa""as, Aubair bin A))am, Abdurrohman binAuf dan +halhah bin ?baidillah. Setelah ?sman bin Affan menyelesaikan tugas kepemimpinannya, makatongkat komando kepemimpinan Islamdipegang oleh Ali bin Abi +holib melalui pemilihan danpertemuan terbuka.#III. Penu!up !emerintah#egaraIndonesiadibentukuntukmelindungi segenapbangsaIndonesia, seluruhtumpahdarahIndonesia, untukmemajukankesejahteraanumum, men&erdaskankehidupanbangsadanikutmelaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan so&ial.#amunkenyataanya, kekuatankapitalismeglobal denganbebasmengerukkekayaanalamIndonesia,membiarkanrakyatnyatermiskinkan, sehinggajurangantarakayadanmiskinmakinmenjulang. *anmayoritas rakyatnya tetap dalam penderitaan. dengan merasakan penderitaan rakyat, menyimakperingatan Allah S)t, merenungkan sinyalemen asulullah SAW, dan menyaksikan musibah yang silihberganti, makatidakadapilihanlagi selainmenjadikantuntunan AllahS)t yangmahakuasa%ba&a'Syari'at Allah( sebagai pedoman dalam mengelola bangsa dan #egara kesatuan republik Indonesia, dansatu-satunya solusi terhadap masalah bangsa.Indonesia yang mayoritas penduduknya umat Islam selalu mendambakan tampilnya kepemimpinan Islamdidalam setiap le,el kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang diharapkan mampu untukmemperjuangkankepentinganumat Islamdanmenjalankansystempemerintahanberdasarkansyari'atIslamse&ara kaffah, bukandengan systemdemokrasi yangidentikdengankekufuran. .uga untukmenjaga kemurnian ajaran ahlussunnah )al jama'ah ,ersi )ali-songo sekaligus untuk mengamandemenundang-undangyangbertentangandengansyari'at Islam, diganti denganundang-undangyangsesuaidengan syari'at Islam yang berpihak dengan kepentingan umat Islam, sehingga tidak ada lagi aset-aset#egara yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing seperti blok >epu, @reeport, dan lain-lain. ?ntukme)ujudkan&ita-&ita luhur itu, diperlukan kesatuan,isiantara umatIslam dan dukungan dari orang-orang yang punya kapabilitas ketokohan Islam, pondok pesantren, lembaga-lembaga dan organisasi Islamserta membangun poros Islam yang melibatkan semua partai yang berbasis dan bera/askan Islam.Syari'at Islam diperuntukkan bagi kemaslahatan hidup di dunia dan di akhirat. *an &akupan syari'at Islammeliputi )ilayahagamadannegara. syari'at Islamberlakuumumuntukseluruhumat manusiadanbersifat abadi sampai hari kiamat. $ukum-hukumnya saling menguatkan dan mengukuhkan satu samalain, baik dalam bidang akidah, ibadah, etika maupun mu'amalah, demi me)ujudkan pun&ak keridlaanAllah S)t, ketenangan hidup, keimanan, kebahagian, kenyamanan dan keteraturan hidup bahkanmemberikan kebahagian dunia se&ara keseluruhan. Semua itu dilakukan melalui kesadaran hati nurani,rasa tanggung ja)ab atas ke)ajiban, perasaan selalu dipantau oleh Allah S)t dalamseluruh sisikehidupan, baik ketika sendirian maupun di hadapan orang lain, serta dengan memuliakan hak-hak oranglain. 3ebih lanjut lagi, Syari'at Islam merupakan satu-satunya syariat yang sesuai dengan perkembangan/aman, &o&ok untuk segala generasi, dan selaras dengan realitas kehidupan. *alam prinsip-prinsip syariatIslam, terdapat kekuatanparipurnayangakanselalumembantukitadalammenetapkanhukumyangselalu hidup, tumbuh, dan berkembang bagi kehidupan manusia dengan beragamlatar-belakangbudayanya. SyariatIslamyangdinamissungguhmenjaminrasakeadilan, ketenangan, dankehidupanyangmuliadanbersih. Mampumemba)ai//ul Islam)al muslimindalambingkai #egarakesatuanrepublik Indonesia yang -aldatun +hoyibatun Wa obbun Bhofur.