materi 1.docx

244
SEPUTAR HAK MENYUSUI DAN MEMBERIKAN ASI BAGI ANAK ASI DAN KEUTAMAANNYA DALAM AL QUR'AN DAN AS SUNNAH Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:55 By UmmuBaihaqi Umminya'Aisyah, AlfiSyahr Ummu 'Aisyah Mustamin and 3 others in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Uraian ini sangat panjang, tidak disarankan bagi yang membacanya melalui ponsel ...semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum Air Susu Ibu (ASI) dan Keutamaannya Dalam al-Qur’an dan As- Sunnah Tulisan ini merupakan posting ulang dari tulisan kami yang pernah diposting di tholib.wordpress.com. Kali ini kami posting ulang dengan beberapa revisi dan tambahan berupa fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rohimahulloh tentang hukum menyusui setelah anak berusia lebih dari dua tahun. Semoga bisa menambah faidah tentang pentingnya ASI dan keutamaannya sebagai salah satu “Imunisasi Nabawi“… *****

Upload: imam-hasan

Post on 14-Sep-2015

337 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

SEPUTAR HAK MENYUSUI DAN MEMBERIKAN ASI BAGI ANAK

ASI DAN KEUTAMAANNYA DALAM AL QUR'AN DAN AS SUNNAH Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:55 By UmmuBaihaqi Umminya'Aisyah, AlfiSyahr Ummu 'Aisyah Mustamin and 3 others in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files)Uraian ini sangat panjang, tidak disarankan bagi yang membacanya melalui ponsel ...semoga bermanfaat. Barakallahu fiikumAir Susu Ibu (ASI) dan Keutamaannya Dalam al-Quran danAs-SunnahTulisan ini merupakan posting ulang dari tulisan kami yang pernah diposting di tholib.wordpress.com. Kali ini kami posting ulang dengan beberapa revisi dan tambahan berupa fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadii rohimahulloh tentang hukum menyusui setelah anak berusia lebih dari dua tahun.Semoga bisa menambah faidah tentang pentingnya ASI dan keutamaannya sebagai salah satu Imunisasi Nabawi*****Allohazza wa jalla berfirman : Alloh mewasiatkan kepada kalian tentang anak-anak kalian [QS. an-Nisa' : 11]Di antara tanggung jawab pertama orang tua ketika si buah hati lahir adalah memberinya nafkah yang mencukupi kebutuhannya, mulai dari pakaian sampai makanan. Danal-Hamdulillah, di antara tanda kesempurnaan ciptaan Allohtaala adalah diciptakannya ASI bagi para wanita (bahkan hewan mamalia betina) yang telah melahirkan sebagai makanan bagi anaknya. Dan menurut penelitian para Dokter sekarang ini bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, bahkan bagi bayi yang lahirpremature.Dan Kolostrum (ASI yang keluar di awal-awal setelah melahirkan, berwarna kekuning-kuningan) menurut beberapa literatur merupakan imunisasi alami bagi bayi atau sebagai obat yang mengandung zat kekebalan yang sangat berguna bagi bayi, karena dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi dan alergi.Dan juga terdapat dalil-dalil dari al-Quran dan as-Sunnah tentang ASI dan menyusui ini, sebagiannya akan kami bawakan berikut ini.***PERINTAH BAGI PARA IBU UNTUK MENYUSUI ANAKNYAAllohazza wa jalla berfirman : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [QS al-Baqoroh : 233]Lafadz ayat : [ ...], bentuknya adalah khobar (pengabaran) tapi bermakna perintah, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Mandzur dalamLisanul Arob (8/125), as-Sadi dalam tafsirnya (hal. 103), dll.Berkata al-Hafidz Ibnu Katsir dalam tafsirnya (1/633) : Ini merupakan petunjuk dari Allohtaala kepada para ibuagar mereka menyusui anak-anaknya dengan penyusuan yang sempurna yaitu 2 tahun, maka tidak dianggap sebagai menyusu jika lebih dari itu. Oleh karena itu Alloh berfirman : [ ] yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan, dan kebanyakan para imam berpendapat bahwa persusuan tidaklah menjadikan mahrom kecuali jika usia yang disusui masih di bawah 2 tahun, sehingga jika seorang anak menyusu sedangkan umurnya sudah lebih dari 2 tahun maka hal itu tidak menjadikannya mahrom.selesai nukilan dari Ibnu Katsir-***PEMBERIAN ASI SECARA SEMPURNA SAMPAI DISAPIH MERUPAKAN JASA KEDUA ORANG TUAAllohtaala berfirman : Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, danmenyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dankepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. [QS Luqman : 14] Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Wahai Robb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dankepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. [QS al-Ahqof : 15]Faidah :Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya (7/280): Dan Alirodhiyallohu anhu telah berdalil dengan ayat ini bersama ayat dalam surat Luqman : dan menyapihnya dalam dua tahun [QS luqman : 14]Dan juga firman Alloh : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan [QS al-Baqoroh : 233]Bahwa lama kehamilan minimal adalah 6 bulan, dan ini adalahistimbath yang kuat dan shohih. Dan Utsman dan sekelompok shohabat menyepakati pendapatnya tersebut,radhiyallohu anhum.selesai nukilan dari Ibnu Katsir-Dan al-Hafidz Ibnu Katsir juga membawakan tafsir ayat ini dari Ibnu Abbasrodhiyallohu anhuma dari riwayat Ibnu Abi Hatim. Beliau berkata (7/280): Berkata Ibnu Abi Hatim:Haddatsana Ayahku (Abu Hatim, pent),Haddatsana Farwah bin Abil Maghro,haddatsana Ali bin Mishar, dari Dawud bin Abi hind, dari Ikrimah,dari Ibnu Abbas, ia berkata : Jika seorang wanita melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan, maka cukup bagi anaknya menyusu selama 21 bulan. Jika ia melahirkan pada usia kehamilan 7 bulan, maka cukup bagi anaknya menyusu selama 23 bulan. Dan jika ia melahirkan pada usia kehamilan 6 bulan, maka 2 tahun penuh. Karena Allohtaalaberfirman : Dan mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. [QS. Al-Ahqof : 15]selesai nukilan dari Ibnu Katsir-***DIBOLEHKANNYA MENCARI IBU SUSUAN UNTUK MEMBERIKAN ASI KEPADA BAYI Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [QS al-Baqoroh : 233] Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah dicerai) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudianjika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik;dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. [QS ath-Tholaq : 6]Berkata al-Hafidz Ibnu Katsir (8/153) :: .Yakni : jika seorang laki-laki berselisih dengan seorang wanita (istri yang dicerai yang sudah melahirkan bayi, pent), lalu wanita itu meminta upah penyusuan yang banyak dan laki-laki itu tidak setuju dengan itu, atau laki-laki tersebut cuma mau mengeluarkan sedikit upah dan wanita tersebut tidak setuju dengannya, maka hendaknya laki-laki tersebut mencari wanita lain yang mau menyusui bayinya selain wanita tadi. Seandainya ibu bayi tersebut telah ridho (untuk menyusui anaknya) dengan besar upah yang diberikan kepada wanita lain itu, maka ia lebih berhak terhadap anaknya.Dan di sini tidak disebut ataupun disindir sama sekali tentang susu-susu lain selain ASI jika ibu bayi tersebut tidak bisa menyusuinya, akan tetapi yang disebutkan adalah ASI dari ibu susu sebagai pengganti ASI ibu bayi tersebut.Ini menandakan ASI adalah makanan terbaik bagi bayi.Dan ayat-ayat di atas juga merupakan dalil tentang bolehnya ibu susu mengambil upah atas persusuannya.***KISAH NABI MUSA Dan Kami cegah Musa darimenyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara perempuan Musa: Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?MakaKami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. [QS al-Qoshosh : 12-13]***FAIDAH DARI KISAH WANITA AL-GHOMIDIYYAHDalam kisah wanita al-Ghomidiyyah yang mengaku berzina dan minta dirajam terdapat faidah tentang pentingnya menyusui bagi anak.Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam menunda hukuman rajamnya sampai ia melahirkan dan menyapih anaknya. Kami nukilkan kisahnya secara ringkas dari hadits Buroidahrodhiyallohu anhu: Lalu datang seorang wanita al-Ghomidiyyah, ia berkata : wahai Rosululloh, aku telah berzina, maka sucikanlah aku! Dan Rosululloh menolaknya. Ketika keesokan harinya, wanita itu berkata : Wahai Rosululloh, mengapa engkau menolakku? Mungkin engkau menolakku sebagaimana engkau telah menolak Maiz, maka demi Alloh aku ini hamil! Rosululloh berkata : Tidak, pergilah sampai engkau melahirkan. Ketika ia sudah melahirkan, ia mendatangi Rosululloh dengan membawa bayinya pada sebuah kain, ia berkata : Ini aku sudah melahirkan. Rosululloh berkata : Pergilah dan susuilah ia sampai engkau menyapihnya! Ketika ia telah menyapihnya, ia mendatangi Rosululloh dengan bayinya yang membawa remukan roti di tangannya, maka ia berkata : Ini wahai Nabi Alloh, aku sudah menyapihnya dan ia sudah makan makanan. Maka anak itu diserahkan kepada seseorang dari kaum muslimin, kemudian beliau memerintahkan untuk merajamnya, maka digalikan untuknya lubang sedalam dadanya lalu beliau memerintahkan orang-orang, kemudian mereka merajamnya.[HR. Muslim no. 1695, Abu Dawud no. 4442, Ahmad no. 22999, Ibnu Abi Syaibah no. 28809, dll dari jalan Abdulloh bin Buroidah, dari Buroidah]Dalam riwayat lain Rosululloh berkata : Kalau begitu kita tidak bisa merajamnya sedangkan kita biarkan anaknya yang masih keciltanpa ada yang menyusuinya. Lalu bangkit seorang dari Anshor, ia berkata : aku yang akan menanggung persusuannya wahai Nabi Alloh. Buroidah berkata : lalu wanita itu dirajam.[HR. Muslim no. 1695 dari jalan Sulaiman bin Buroidah, dari Buroidah]Al-Imam an-Nawawi berkata dalamSyarh Muslim (11/202) : Dan Ketahuilah! Bahwa madzhab asy-Syafii, Ahmad, Ishaq, dan yang masyhur dari madzhab Malik : bahwa seorang wanita boleh tidak dirajamsampai didapatkan orang lain yang menyusui bayinya, danjika tidak didapatkan maka wanita itu sendiri yang menyusuinya sampai disapih, baru kemudian dirajam.Seandainya menyusui bayi dengan ASI adalah perkara yang sepele atau tidak penting bagi bayi tersebut, tentu Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam tidak akan menunda hukum rajam tersebut.***PERSUSUAN MENJADIKAN MAHROMDalam hadits Aisyah : Ketika Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam berada di rumahnya, ia (Aisyah) mendengar suara laki-laki minta izin (untuk masuk) di rumah Hafshoh. Aisyah berkata : lalu aku katakan : wahai Rosululloh, laki-laki ini minta izin di rumahmu Nabishollallohu alaihi wa sallam berkata : aku melihat ia adalah si Fulan, paman susunya Hafshoh Aisyah berkata : seandainya si Fulan masih hidup (paman susunya Aisyah) ia boleh masuk menemuiku? Rosululloh berkata : ya, persusuan menjadikan mahrom sebagaimana seseorang menjadi mahrom karena sebab kelahiran.[HR. al-Bukhori no. 2503, 2938 & 4811, Muslim no. 1444, dll]***ASI MENUMBUHKAN TULANG DAN DAGINGIbnu Masudrodhiyallohu anhu berkata : Tidaklah dikatakan persusuan kecuali apa-apa yangmenguatkan tulang danmenumbuhkan daging.[HR. Abu Dawud no. 2059, dishohihkan al-Albani (yakni secaramauquf dengansyawahid-nya pada riwayat Ahmad, ad-Daruquthni dan al-Baihaqi)]***ASALNYA WANITA ADALAH DI RUMAHAllah berfirman : Tetaplah kalian (para wanita) di rumah-rumah kalian, dan janganlah kalian berhias sebagaimana orang-orang jahiliyyah dahulu berhias [QS. al-Ahzab : 33]Salah satu hikmah dari perintah ini adalah agar mereka dapat menyusui anak-anaknya dengan sempurna. Berbeda dengan para wanita karir yang sibuk bekerja di luar rumah, sehingga kebanyakan anak-anak mereka menyusu dengan susu formula.Dari Ibnu Umarrodhiyallohu anhuma, Rosulullohshollallohu alaihi wa sallambersabda : Ketahuilah! Setiap dari kalian adalah orang yang diberi amanah, maka setiap kalian akan ditanya tentang amanahnya. Seorang amir (pemimpin suatu negri, pent) yang memimpin manusia adalah orang yang diberi amanah, dan ia akan ditanya tentang mereka. Dan seorang laki-laki adalah orang yang diberi amanah terhadap keluarganya, dan ia akan ditanya tentang mereka.Dan seorang wanita adalah orang yang diberi amanah terhadap rumah dan anak suaminya, dan ia akan ditanya tentang mereka. Dan seorang budak adalah orang yang diberi amanah terhadap harta majikannya, dan ia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah! Setiap dari kalian adalah orang yang diberi amanah, maka setiap kalian akan ditanya tentang amanahnya. [HR. al-Bukhori no. 2416, Muslim no. 1829, dll]Kata [] dalam hadits di atas biasanya diterjemahkan pemimpin, akan tetapi kami terjemahkan dengan orang yang diberi amanah karena arti [] dalam hadits ini adalah [ ] / penjaga yang diberi amanah, sebagaimana dijelaskan dalaman-Nihayah fi Ghoribil Atsar (2/581) danLisanul Arob (14/325).***IBROHIM PUN MENYEMPURNAKAN PERSUSUANNYA DI SURGAIbrohim di sini adalah anak Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam dari Mariyyah al-Qibthiyyah yang meninggal ketika masih bayi.Dari al-Barrorodhiyallohu anhu: : Ketika Ibrohim meninggal, Nabishollallohu alaihi wa sallam bersabda : Ia memiliki ibu susu di surga.[HR. al-Bukhori no. 1316, 3082 & 5842, dll]Dalam lafadz lainnya Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam bersabda : Ia memiliki ibu susu yangmenyempurnakan persusuannya di surga.[HR. Ahmad no. 18647 & 18727]Ibnu Hajar dalamal-Fath (10/579) berkata : karena ia (Ibrohim) ketika meninggal adalah pada usia 16 bulan atau 18 bulan dengan adanya khilaf antara dua riwayat, dan dikatakan bahwa ia hanya hidup selama 70 hari.Akan tetapi, kami belum menemukan pendapat para ulama tentang masalah apakah menyempurnakan persusuan di surga ini khusus bagi Ibrohim saja ataukah juga berlaku bagi bayi-bayi lainnya yang meninggal sebelum disapih?Wallohu Alam.***RUKHSHOH BAGI IBU YANG MENYUSUI UNTUK MENINGGALKAN PUASATerdapatrukhshoh (keringanan) dalam syariat bagi para ibu yang sedang menyusui untuk meninggalkan puasa Romadhon dengan membayar fidyah sebagai gantinya (dan masalah mengganti puasa ini ada khilaf dan bukan sekarang waktu untuk membahasnya). Hal ini disebabkan adanyamasyaqqoh (kesulitan) untuk menyusui sambil berpuasa, dimana ibu menyusui butuh untuk minum dan makan yang mencukupi agar dirinya tetap kuat menyusui dan juga agar produksi ASI tetap lancar. Hal ini juga menunjukkan pentingnya menyusui anak dengan ASI. Karena seandainya tidak penting, bisa saja syariat menentukan ibu menyusui tetap wajib berpuasa dan bayinya diberi minum dari susu-susu lain seperti susu sapi, dll. Sebagaimana dalam sebuahMandhumah (syair): **** Ad-Diin datang untuk kemashlahatan manusia. Dan untuk menolak keburukan dan madhorot dari merekaDari Anas bin Malik al-Kabirodhiyallohu anhu, ia berkata : Kuda Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam lari kepada kami, lalu aku datangi Rosulullohsholallohu alaihi wa sallam, aku mendapatinya sedang makan pagi, beliau berkata : Mendekat dan makanlah! Aku katakan : aku sedang puasa, lalu beliau berkata : mendekatlah, aku akan mengabarkan kepadamu tentang puasa, sesungguhnya Alloh taala telah menggugurkan puasa dan setengah sholat bagi musafir,dan juga puasa bagi wanita hamil atau menyusui. (Anas berkata) Demi Alloh! beliau telah mengucapkan keduanya atau salah satunya, aduhai sesalnya diriku tidak makan makanannya Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam.[HR. at-Tirmidzi no. 715, Abu Dawud no. 2408, an-Nasa'i no. 2276, dll. Dishohihkan al-Albani dalamShohih Abi Dawud no. 2107]***MENYUSUI SETELAH ANAK BERUSIA LEBIH DARI 2 TAHUNMenyusui yang sempurna adalah sampai anak berusia 2 tahun sebagaimana dalam al-Baqoroh ayat 233, atau 30 bulan sejak masa kehamilan sebagaimana dalam al-Ahqof ayat 15,dan inilah yang utama.Al-Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnaf-nya meriwayatkan perkataan seorang tabiin: Haddatsana Ibnu Mahdi dan Abu Usamah, dari Sufyan, dari al-Amasy, dari Ibrohim, bahwa Alqomah berjalan melewati seorang wanita yang sedang menyusui bayinya setelah 2 tahun, maka ia berkata: Jangan kamu susui ia setelah itu. [Mushonnaf Ibni Abi Syaibah no. 17060]Alqomah di sini adalah Alqomah bin Qois an-Nakhoi, salah seorang murid senior Abdulloh bin Masudrodhiyallohu anhu.Perkataan beliau ini bukanlah pengharaman tapi merupakan nasihat agar tidak menyusui lebih dari 2 tahun, karena itu yang lebih utama.Adapun jika menyusui lebih dari itu maka boleh karena tidak ada dalil yang melarang, sebagaimana dalam difatwakan oleh syaikh Muqbil dalam kitab Fatawa al-Marah al-Muslimah lil Imam al-Wadiiy rohimahullohu taala halaman 238, berikut ini terjemahannya:Pertanyaan :Bolehkah bagi wanita menyusui anaknya setelah lebih dari 2 tahun?Jawaban :Aku tidak mengetahui larangan dalam hal ini. Adapun firman Alloh taala : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. [QS. Al-Baqoroh : 233]Maka ini kebanyakannya (orang-orang dalam menyapih bayinya, pent) dan inilah yang utama.Akan tetapi jika seorang bayi tersebut tidak mau berhenti dan ingin menambah dalam menyusu satu bulan, dua bulan atau tiga bulan, maka aku tidak mengetahui adanya larangan.Wallohul mustaan. -Selesai nukilan fatwa-***

ASI ADALAH HAK BAGI SETIAP BAYI Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:27 By Ummu Hasna-Haifa and Wardah UmmuZahra in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit DocHak anak cakupannya sangat luas. Tetapi, salah satu hak anak yang mendasar adalah hak untuk sehat. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi air susu ibunya. Bayi memang belum bisa bicara, yang bisa dia lakukan hanya menangis. Bahkan dia tidak bisa meminta pada ibunya hanya untuk memberikan asinya saja tanpa tambahan yang lain. Dia hanya menerima apapun yang ibunya atau orang tua berikan padanya. Saat dia tidak cocok jika diberikan susu formula dan menjadi sembelit atau diare, dia hanya bisa menangis, maka dari itu sebagai orang tua seharusnya bisa bijak menyikapinya.Jarang ada kejadian, bahwa anak menjadi diare atau sembelit saat dia mengkonsumsi ASI. Dengan fakta ini, memang ASI yang diproduksi ibu dan diciptakan oleh Allah subhanahu wa taala adalah memang sudah yang terbaik dan diperuntukkan untuk bayi. Lebih dari soal kandungan ASI yang ajaib, anak memang berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Hak itu memang saat dia masih bayi harus diusahan oleh orang tuanya, dan bagi saya menjadi wajib hukumnya seorang ibu memberikan ASI untuk bayinya seseuai dengan perintah Allah subhanahu wa taala untuk menyusui sampai dengan 2 tahun.Al-Quran telah menjelaskan tentang hak menyusu bagi seorang anak dan kewajiban seorang ibu untuk menyusuinya, serta kewajiban bagi seorang ayah untuk mencukupi kebutuhan mereka.Allah subhanahu wataala berfirman dalam Al-Baqarah ayat 233 : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alquran tersebut, setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Sudah selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat Allah tersebut. Dalam ayat tersebut dengan tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan yaitu selama 2 tahun. Dan di sana juga disinggung tentang peran sang ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adalah kerja tim. Keputusan untuk menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan perintahNya. Demikian pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.Dalam Hadits shahih, rasulullah bersabda:Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular ganas. Maka aku bertanya: Kenapa mereka? Malaikat menjawab: Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syari). (HR Al-Hakim)Tak ada seorangpun perempuan yang hamil dari suaminya, kecuali ia berada dalam naungan Allah azza wa jalla, sampai ia merasakan sakit karena melahirkan, dan setiap rasa sakit yang ia rasakan pahalanya seperti memerdekakan seorang budak yang mukmin. Jika ia telah melahirkan anaknya dan menyusuinya, maka tak ada setetes pun air susu yang diisap oleh anaknya kecuali ia akan menjadi cahaya yang memancar di hadapannya kelak di hari kiamat, yang menakjubkan setiap orang yang melihatnya dari umat terdahulu hingga yang belakangan. Selain itu ia dicatat sebagai seorang yang berpuasa, dan sekiranya puasa itu tanpa berbuka niscaya pahalanya dicatat seperti pahala puasa dan qiyamul layl sepanjang masa. Ketika ia menyapih anaknya Allah Yang Maha Agung sebutan-Nya berfirman: Wahai perempuan, Aku telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu, maka perbaruilah amalmu. (HR. Muttafaq alaih)Kedua hadits diatas juga menjelaskan bagaimana pedihnya siksaan bagi seorang Ibu yang tidak mau memperjuangkan HAK anak yaitu ASI, dan juga kabar gembira bagi Ibu yang mau menyusui.Menyusui tetap dilakukan dalam keadaan daruratHak-hak khusus ditetapkan bagi seorang isteri yang diceraikan oleh suaminya sebagai ganti dari menyusui anak-anak mereka. Sekalipun sang suami sudah meninggal, para pewarisnya wajib memperhatikan pemenuhan hak-hak yang diprioritaskan untuk menjaga agar anak tetap mendapatkan hak ASI-nya.Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (Q.S At THalaq:6)Bahkan ketika keadaan sangat darurat, seperti yang dialami Ibunda Nabi Musa A.S yang sedang dikejar tentara firaun yang akan membunuh semua bayi laki-laki, Allah menganjurkan untuk tetap memberikan ASI (Q.S. Al-Qashash: 7). Dan Allah memelihara bounding (kedekatan) antara nabi Musa dan ibunya, dengan mencegah Nabi Musa menyusu kepada orang lain. Sehingga Nabi Musa tetap disusui ibunya, walaupun dalam pengawasan Firaun (Q.S.Al-Qhashas:12).Kapan seorang wanita bisa lalai menyusui anaknya? Ketika kiamat. Sebuah gambaran tentang kuatnya ikatan menyusui seorang anak kepada bayinya yang hanya bisa diputuskan oleh keguncangan yang maha dashyat di hari kiamat. (Q.S Al-Hajj:1-2). Yang harus sama-sama kita tanyakan pada saat ini, apakah saat ini keguncangan yang dashyat sudah ada di depan seorang ibu sehingga lalai menyusui anaknya?Hanya karena menyusui, seorang ibu disetarakan dengan ibu kandung. Ini menunjukkan pentingnya menyusui dan hukum-hukum yang kemudian berlaku. Saudara sepersusuan menjadi mahram (Q.S. An-Nisaa:23). Allah telah melarang hubungan yang disebabkan oleh persusuan sama seperti Dia melarang hubungan karena pertalian darah (HR.Tirmidzi)Niatkanlah menyusui karena ibadahAmru bin Abdullah pernah berkata kepada isteri yang menyusui bayinya, Janganlah engkau menyusui anakmu seperti hewan yang menyusui anaknya karena didorong kasih sayangnya kepada anak. Akan tetapi susuilah dengan niat mengharap pahala dari Allah dan agar ia hidup melalui susuanmu itu. Mudah-mudahan ia kelak akan bertauhid kepada Allah Subhanahuwataala.Subhanallah, pelajaran yang sangat berharga. Betapa mungkin kita lupa, bahwa menyusui hendaklah diniatkan ibadah, bukan sekedar insting. Ini merupakan bentuk investasi kita di dunia dan akhirat. Semoga anak kita menjadi anak yang bersyukur pada Rabb-nya dan orang tuanya.Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman :14)Ayat tersebut mengandung 2 pengertian, yaitu: Pertama, adalah perintah bagi seorang ibu untuk menyusui anaknya selama 2 tahun penuh. Kedua, perintah bagi anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya karena ibunya telah merawatnya siang dan malam. Terdapat kewajiaban anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, sementara terdapat hak anak untuk diberi ASI selama 2 tahun penuh. Terdapat kewajiban ibu untuk menyusukan anaknya selama dua tahun penuh, sementara terdapat hak ibu agar anaknya berbakti kepadanya.Apapun yang terbaik harus kita berikan pada anak, karena memang mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari orang tuanya, dari lingkungannya bahkan dari negara yang hendaknya bisa memberikan perlindungan kepadanya. Last but not least, jika Ibu sedang hamil saat ini, jangan pernah berfikir memberikan susu formula kepada anak Ibu, karena ASI yang Ibu produksi, adalah yang terbaik dan menjadi hak anak Ibu untuk mendapatkannya.

ASI ADALAH HAK BAGI SETIAP BAYI Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:27 By Ummu Hasna-Haifa and Wardah UmmuZahra in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit DocHak anak cakupannya sangat luas. Tetapi, salah satu hak anak yang mendasar adalah hak untuk sehat. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi air susu ibunya. Bayi memang belum bisa bicara, yang bisa dia lakukan hanya menangis. Bahkan dia tidak bisa meminta pada ibunya hanya untuk memberikan asinya saja tanpa tambahan yang lain. Dia hanya menerima apapun yang ibunya atau orang tua berikan padanya. Saat dia tidak cocok jika diberikan susu formula dan menjadi sembelit atau diare, dia hanya bisa menangis, maka dari itu sebagai orang tua seharusnya bisa bijak menyikapinya.Jarang ada kejadian, bahwa anak menjadi diare atau sembelit saat dia mengkonsumsi ASI. Dengan fakta ini, memang ASI yang diproduksi ibu dan diciptakan oleh Allah subhanahu wa taala adalah memang sudah yang terbaik dan diperuntukkan untuk bayi. Lebih dari soal kandungan ASI yang ajaib, anak memang berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Hak itu memang saat dia masih bayi harus diusahan oleh orang tuanya, dan bagi saya menjadi wajib hukumnya seorang ibu memberikan ASI untuk bayinya seseuai dengan perintah Allah subhanahu wa taala untuk menyusui sampai dengan 2 tahun.Al-Quran telah menjelaskan tentang hak menyusu bagi seorang anak dan kewajiban seorang ibu untuk menyusuinya, serta kewajiban bagi seorang ayah untuk mencukupi kebutuhan mereka.Allah subhanahu wataala berfirman dalam Al-Baqarah ayat 233 : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alquran tersebut, setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Sudah selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat Allah tersebut. Dalam ayat tersebut dengan tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan yaitu selama 2 tahun. Dan di sana juga disinggung tentang peran sang ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adalah kerja tim. Keputusan untuk menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan perintahNya. Demikian pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.Dalam Hadits shahih, rasulullah bersabda:Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular ganas. Maka aku bertanya: Kenapa mereka? Malaikat menjawab: Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syari). (HR Al-Hakim)Tak ada seorangpun perempuan yang hamil dari suaminya, kecuali ia berada dalam naungan Allah azza wa jalla, sampai ia merasakan sakit karena melahirkan, dan setiap rasa sakit yang ia rasakan pahalanya seperti memerdekakan seorang budak yang mukmin. Jika ia telah melahirkan anaknya dan menyusuinya, maka tak ada setetes pun air susu yang diisap oleh anaknya kecuali ia akan menjadi cahaya yang memancar di hadapannya kelak di hari kiamat, yang menakjubkan setiap orang yang melihatnya dari umat terdahulu hingga yang belakangan. Selain itu ia dicatat sebagai seorang yang berpuasa, dan sekiranya puasa itu tanpa berbuka niscaya pahalanya dicatat seperti pahala puasa dan qiyamul layl sepanjang masa. Ketika ia menyapih anaknya Allah Yang Maha Agung sebutan-Nya berfirman: Wahai perempuan, Aku telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu, maka perbaruilah amalmu. (HR. Muttafaq alaih)Kedua hadits diatas juga menjelaskan bagaimana pedihnya siksaan bagi seorang Ibu yang tidak mau memperjuangkan HAK anak yaitu ASI, dan juga kabar gembira bagi Ibu yang mau menyusui.Menyusui tetap dilakukan dalam keadaan daruratHak-hak khusus ditetapkan bagi seorang isteri yang diceraikan oleh suaminya sebagai ganti dari menyusui anak-anak mereka. Sekalipun sang suami sudah meninggal, para pewarisnya wajib memperhatikan pemenuhan hak-hak yang diprioritaskan untuk menjaga agar anak tetap mendapatkan hak ASI-nya.Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (Q.S At THalaq:6)Bahkan ketika keadaan sangat darurat, seperti yang dialami Ibunda Nabi Musa A.S yang sedang dikejar tentara firaun yang akan membunuh semua bayi laki-laki, Allah menganjurkan untuk tetap memberikan ASI (Q.S. Al-Qashash: 7). Dan Allah memelihara bounding (kedekatan) antara nabi Musa dan ibunya, dengan mencegah Nabi Musa menyusu kepada orang lain. Sehingga Nabi Musa tetap disusui ibunya, walaupun dalam pengawasan Firaun (Q.S.Al-Qhashas:12).Kapan seorang wanita bisa lalai menyusui anaknya? Ketika kiamat. Sebuah gambaran tentang kuatnya ikatan menyusui seorang anak kepada bayinya yang hanya bisa diputuskan oleh keguncangan yang maha dashyat di hari kiamat. (Q.S Al-Hajj:1-2). Yang harus sama-sama kita tanyakan pada saat ini, apakah saat ini keguncangan yang dashyat sudah ada di depan seorang ibu sehingga lalai menyusui anaknya?Hanya karena menyusui, seorang ibu disetarakan dengan ibu kandung. Ini menunjukkan pentingnya menyusui dan hukum-hukum yang kemudian berlaku. Saudara sepersusuan menjadi mahram (Q.S. An-Nisaa:23). Allah telah melarang hubungan yang disebabkan oleh persusuan sama seperti Dia melarang hubungan karena pertalian darah (HR.Tirmidzi)Niatkanlah menyusui karena ibadahAmru bin Abdullah pernah berkata kepada isteri yang menyusui bayinya, Janganlah engkau menyusui anakmu seperti hewan yang menyusui anaknya karena didorong kasih sayangnya kepada anak. Akan tetapi susuilah dengan niat mengharap pahala dari Allah dan agar ia hidup melalui susuanmu itu. Mudah-mudahan ia kelak akan bertauhid kepada Allah Subhanahuwataala.Subhanallah, pelajaran yang sangat berharga. Betapa mungkin kita lupa, bahwa menyusui hendaklah diniatkan ibadah, bukan sekedar insting. Ini merupakan bentuk investasi kita di dunia dan akhirat. Semoga anak kita menjadi anak yang bersyukur pada Rabb-nya dan orang tuanya.Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman :14)Ayat tersebut mengandung 2 pengertian, yaitu: Pertama, adalah perintah bagi seorang ibu untuk menyusui anaknya selama 2 tahun penuh. Kedua, perintah bagi anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya karena ibunya telah merawatnya siang dan malam. Terdapat kewajiaban anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, sementara terdapat hak anak untuk diberi ASI selama 2 tahun penuh. Terdapat kewajiban ibu untuk menyusukan anaknya selama dua tahun penuh, sementara terdapat hak ibu agar anaknya berbakti kepadanya.Apapun yang terbaik harus kita berikan pada anak, karena memang mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari orang tuanya, dari lingkungannya bahkan dari negara yang hendaknya bisa memberikan perlindungan kepadanya. Last but not least, jika Ibu sedang hamil saat ini, jangan pernah berfikir memberikan susu formula kepada anak Ibu, karena ASI yang Ibu produksi, adalah yang terbaik dan menjadi hak anak Ibu untuk mendapatkannya.

HAK IBU MENYUSUI DI INDONESIAOleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:24 By Laksmi Savitri in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit DocBundas..kayaknya banyak ya tempat kerja yang masih belum memberikan hak2 ibu menyusui kepada pegawai wanitanya atau rumkit yang menolak keinginan kita tuk IMD, rooming in, dan memberikan hanya ASI kpd baby newborn kita. Mungkin kalo jalur kekeluargaan gak mempan, bisa dicoba jalur hukum (jiahhh serius bgt yak :D). Tapi just in case kaaan kalo2 emang perlu ditempuh knp enggak....^^(sumber : http://aimi-asi.org/2011/08/hak-ibu-menyusui-di-indonesia/)Pernahkah ibu ditolak suatu sarana pelayanan kesehatan ketika menginginkan pelaksanaan IMD atau rawat gabung sehabis kelahiran? Atau sedari awal mencampur ASI dan makanan/minuman lainnya dengan alasan hendak masuk kerja dan tidak memungkinan meneruskan pemberian ASI secaraeksklusif? Atau dilarang memerah ASI selama jam kerja oleh atasan ibu?Bila ya, mungkin hal tersebut terjadi karena ibu maupun pihak lainnya belum mengetahui bahwa sebenarnya hak-hak ibu untuk menyusui dilindungi oleh Negara. Untuk itu, tulisan ini akan mengulas apa sajakah hak-hak ibu menyusui yang dilindungi oleh Negara. Agar lebih jelas, hak-hak tersebut akan dijabarkan berdasarkan tahap-tahap setelah kelahiran bayi.1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD).Inisiasi Menyusu Dini (IMD) mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2007. Sebelumnya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 450/MENKES/SK/VI/2004 tentang Pemberian ASI Secara eksklusif di Indonesia (KEPMENKES 450), para ibu yang baru melahirkan baru dapat menyusui bayinya 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Dengan mulai diterapkannya IMD sejak 2007, bayi lah yang aktif menyusu dan bayi dibiarkan di atas dada ibu selama minimal 1 jam.Permohonan ibu pada pihak rumah sakit untuk melaksanakan IMD tak jarang mendapatkan penolakan, berbagai alasan baik teknis maupun non teknis dikemukakan. Sesungguhnya, bila ibu dan bayi dalam keadaan stabil, IMD seharusnya dapat dilaksanakan. Secara mendasar, hak ibu untuk meminta IMD dilindungi oleh Pasal 4 ayat (2) Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen: hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikanMenyadari pentingnya IMD, beberapa daerah telah secara resmi menerapkan pelaksanaan IMD melalui peraturan daerah mereka, diantaranya:. Peraturan Daerah Kabutapaten Klaten No. 7/2008 tentang Inisiasi Menyusu Dini dan Air Susu Ibu Eksklusif.. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 435/2008 tentang Pemberian ASI Secara Dini (Inisiasi MenyusuDini) bagi Ibu Melahirkan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan No. 6 /2010 tentang Air Susu Ibu Eksklusif2. Rawat gabung.Kunci lain keberhasilan menyusui setelah dilaksanakan IMD adalah rawat gabung, dimana bayi berada dalam jangkauan ibu selama 24 jam dan tidak ditempatkan pada kamar bayi. Pelaksanaan rawat gabung merupakan langkah ke-7 dari 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui berdasarkan Kepmenkes 450 yang berbunyi:melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari3. ASI Eksklusif selama 6 bulanUntuk mendukung pemberian ASI eksklusif di Indonesia, pada tahun 1990 pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI) yang salah satu tujuannya adalah untuk membudayakan perilaku menyusui secara eksklusif kepada bayi dari lahir sampai dengan berumur 4 bulan. Pada tahun 2004, sesuai dengan anjuran badan kesehatan dunia (WHO), pemberian ASI Eksklusif ditingkatkan menjadi 6 bulan sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 450/MENKES/SK/VI/2004 tahun 2004.Berbagai peraturan yang mendukung pemberian ASI eksklusif 6 bulan diantaranya:. Kepmenkes 450/2004: Menetapkan asi eksklusif di Indonesia selama 6 bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai dengan anak berusia 2 tahun atau lebih dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai. Pasal 128 Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (UU Kesehatan) secara jelas menyatakan bahwa:6. setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis6. selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khususBahkan, berdasarkan UU Kesehatan ini, selama program ASI Eksklusif, para elemen masyarakat harus mendukung ibu dengan memberikan waktu dan fasilitas khusus, bila hal ini tidak dilaksanakan maka para pihak yang menghalangi para ibu memberikan ASI Eksklusif dapat dipidana sesuai dengan ketentuan Pasal 200 UU Kesehatan.. 4. Pemberian MPASI berkualitas dan ASI diteruskan 2 tahun atau lebihPemberian MPASI berkualitas setelah lulus ASI Eklusif selama 6 bulan juga diatur oleh peraturan perundangan Indonesia, sebagaimana dinyatakan dalam penjelasan pasal 128 UU Kesehatan:Yang dimaksud dengan pemberian air susu ibu ekslusif dalam ketentuan ini adalah pemberian hanya air susu ibu selama 6 bulan, dan dapat terus dilanjutkan sampai dengan 2 (dua) tahun dengan memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sebagai tambahan makanan sesuai dengan kebutuhan bayi.BAGAIMANA DENGAN IBU MENYUSUI YANG KEMBALI BEKERJA?Untuk menjamin agar hak ibu menyusui terlaksana, Negara pun memberikan kewajiban kepada elemen masyarakat agar mendukung ibu menyusui. Bentuk dukungan tersebut dengan memberikan waktu dan fasilitas yang layak bagi ibu untuk menyusui bayinya.Berbagai fasilitas umum, sarana kesehatan maupun perkantoran diwajibkan untuk menyediakan ruang menyusui, sebagaimana ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan berikut:. Pasal 22 Undang-undang No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak: Negara & pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Dalam penjelasan pasal disebutkan bahwa sarana dan prasarana itu salah satunya adalah ruang menyusui,. Pasal 128 UU Kesehatan:(2) selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah,pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus (3) penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan di tempat sarana umum. . Dalam Undang-undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit:Pasal 10(1) Bangunan Rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 harus dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang paripurna, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan (2) Bangunan rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas ruang: n. ruang menyusui Pasal 29(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban: sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain menyusui, anak-anak, lanjut usia.Khusus untuk ibu menyusui yang kembali bekerja, Negara menjamin hak ibu bekerja agar dapat terus memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Walaupun cuti melahirkan di Indonesia yang hanya 3 bulan, namun Negara menyatakan bahwa ibu bekerja dapat terus memberikan asi kepada anaknya dengan memerah dan menyusui selama jam kerja.Lebih lengkapnya berikut adalah berbagai peraturan perundangan yang mengatur hal tersebut: Pasal 83 Undang-undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberikesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harusdilakukan selama waktu kerja Pasal 128 UU Kesehatan:12. setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis12. selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah,pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuhdengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus12. penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan di tempat sarana umum1. Pasal 2 Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan No.48/MEN.PP/XII/2008, PER.27/MEN/XII/2008 dan 1177/MENKES/ PB/XII/2008 tahun 2008 tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu Kerja di Tempat Kerja.Tujuan peraturan bersama ini:1. memberi kesempatan kepada pekerja/buruh perempuan untuk memberikan atau memerah asi selama waktu kerja dan menyimpan asi perah untuk diberikan kepada anaknya1. memenuhi hak pekerja/buruh perempuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anaknya1. memenuhi hak anak untuk mendapatkan asi guna meningkatkan gizi dan kekebalan anak dan1. meningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.1. Pasal 49 ayat (2) Undang-undang No. 49/1999 tentang Hak Asasi Manusia:Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita". Penjelasan pasal ini menyebutkan bahwa yang disebut dengan perlindungan khusus terhadap fungsi reproduksi adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan haid, hamil, melahirkan dan pemberian kesempatan untuk menyusui anak.Diaturnya hak-hak ibu menyusui dalam berbagai peraturan perundangan di Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah sebenarnya peduli dan menyadari akan pentingnya pemberian ASI untuk kebaikan generasi bangsa. Namun demikian, memang beberapa dari peraturan peraturan tersebut belumtersosialisasikan dengan baik, dan ini adalah salah satu pekerjaan rumah selanjutnya bagi pemerintah.Sebagai elemen masyarakat, tidak ada salahnya kita turut membantu mensosialisasikan peraturan-peraturan tersebut, agar lebih banyak ibu menyusui yang mengetahui bahwa hak-haknya dilindungi oleh Negara, sehingga menguatkan tekad para ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI diteruskan hingga 2 tahun atau lebih.

ASI is NORMOleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:08 By Bunda Tyza, Anita Maria Ulfah and 2 others in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit DocBunda....Kenapa kalau kita melihat hewan mamalia langsung menyusu ke ibunya ketika lahir tidak aneh, tapi kalau terjadi pada manusia merasa aneh?Karena ketidaktahuan kita tentang ASI, itu mengganggu proses kehidupan. Sebab, begitu lahir, langsung dipisahkan dengan ibunya. Selama ini kita kan sudah menzalimi bayi. Kalau seekor anak macan, ketika lahir tidak mendapatkan sumber kehidupannya, dia akan mati terlebih lagi seorang bayi manusia walawpun bayi manusia memiliki pilihan lain untuk menyusi yaitu dengan pemberian susu formula.tapi ASI tetap menjadi pilihan terbaik untuk bayi anda, dan sebaiknya diberikan secara ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dan setelah itu dengan MPASI hingga dua tahun atau lebih. Selain itu, tidak ada satupun merk susu formula yang lebih baik, atau meniru ASI, atau mirip dengan ASI, atau bahkan mendekati ASI, dan oleh karena itu ASI tetap yang terbaik. Meskipun beberapa komponen kimia ASI yang dimasukkan ke dalam susu formula (seperti AA, DHA, prebiotics), masih banyak sifat dan komponen ASI yang belum bisa ditiru oleh susu formula, baik laktosa maupun DHA/AA hanya hadir lengkap dengan enzim-enzimnya dalam ASI. "Susu formula jenis apa pun, semahal apa pun, meski dibuat semirip mungkin dengan ASI, tetap saja tak ada enzimnya.Jadi, satu-satunya nutrisi terbaik untuk bayi memang hanya ASI," karena ASI mengandung sel-sel antibodi hidup yang tidak bisa diproduksi secara sintetis. dan adanya mitos bahwa bayi sehat adalah bayi yang gemuk. Sementara bayi yang diberi ASI eksklusif memang cenderung tidak menjadi gemuk. Mereka kemudian menambahkan susu formula agar bayinya gemuk. Padahal, bayi sehat tidak harus gemuk. Itu cuma mitos. kondisi bayi baru lahir masih sangat rentan sehingga harus ekstra hati-hati saat memberi zat makanan dari luar.Klaim-klaim dari produsen bahwa susu formulanya dapat memberi berbagai dampak positif bagi bayi perlu dipertanyakan lebih lanjut. Misalnya, informasi dosis atau jumlah yang tepat supaya dampak tersebut akan terjadi. Selama ini banyak orang merasa aman apabila sudah mengonsumsi susu tersebut karena termakan promosi,Di atas semuanya, disarankan agar masyarakat waspada terhadap penawaran-penawaran susu formula di tempat-tempat pelayanan kesehatan. Sekarang ini banyak rumah bersalin yang menawarkan susu formula kepada orangtua bayi yang baru lahir. Itu sebenarnya melanggar kode etik.Bunda kalau anak cucu kita tidak dilengkapi ASI, mau jadi apa? anak-anak yg memperoleh ASI itu akan memiliki EQ yang lebih besar Spiritualitas yang lebi tinggi. bahkan diluar sana seorang suami diberikan kewajiban untuk mendukung para istri agar dapat menyusui karena selain itu dukungan ayah itu jg begitu penting, meski hal itu baru mereka sadari November 2003, dengan mendirikan Global Initiative Father Support : satu kelompok para ayah. Padahal di kita (umat Islam) ada Al-Qur'an yang sudah meyatakan pentingnya hal itu ( Al-Baqarah ayat 233). Ketika anak dilahirkan, harus ada musyawarah. Dengan demikian, kegagalan menyusui aalah kegagalan ayahnya dan bunda. Begitu pula dengan kebrhasilannya. anak-anak yang menyusu kepada ibu itu tidak hanya lebih sehat, lebih pandai, tapi lebih saleh dan salehah. Karena adanya RNA dan DNA (pembawa sifat) yang diberikan ibu. Maka sekarang ini, karena tahu urgensinya, orang yang mengadopsi anak mengejar supaya bisa menyusui juga.Manusia juga mempunyai taraf umur tertentu untuk mendapatkan susu. Masalahnya, kita terprogram dengan empat sehat lima sempurna. Susu sumber protein.Padahal, anak di atas 3 tahun tidak perlu minum susu. Bukan tidak boleh. Karena bisa dari tahu, tempe, ikan, telur, dan keju. Mendingan dikasih tahu, juga lebih murah. Nggak ada pengaruhnya sama sekali. Bahkan pada mamalia di atas 3 tahun, enzim untuk menyerap protein dari susu sedikit. Kita telah di brain-minded oleh pabrik susu, entah sejak kapan?Selama ini sukarnya pemberian ASI kan karena alasan ibu harus kembali bekerja?sebenarnya itubukan masalah besar juga. Di Cina, seorang ibu insinyur begitu aktif sehingga harus sering ke luar kota. Tapi dia menyimpan di lemari es ASI perasannya. Sebab, ASI itu memenuhi keseimbangan supply and demmand. Dikeluarkan 1.000 mililiter, ya, berproduksi lagi 1.000 ml. Lalu timbul lagi pertanyaan kalau ASI berhenti sama sekali bagaiman ?ASI sangat berpengaruh pada pikiran. Ketika si Ibu merasa ASI-nya sedikit, yang keluar sedikit. Ataupun pada saat berhenti. Disitu peran ayah. Di saat pikiran ibu terganggu, ayah berperan untuk memberi motifasi kepada ibu dan terus memberikan muatan yg positif mengenai ASI,karena ini juga merupakan salah satu peran suami yg sangat penting sebagi patner istri dalam rumah tangga demi masa depan putra - putri kita.Mari tetap jadikan ASI sebagai prioritas utama, karena ASI adalah kebutuhan paling dasar dari seorag anak dan itu adalah hak setiap anak yg wajib dibrikan oleh orang tua. Bunda tak ada kerugian yg kita dapati bila kita mberika ASI kepada putra - putri kita, putra - putri bunda adalah masa depan bangsa ini dan masa depan putra - putri bunda ada di tangan bunda maka dengan pemberian ASI yg maximal dapat mewujudkan generasi yg lebih baik untuk masa depan bangsa ini.semoga catatan ini dapat membangun semangat para bunda untuk dapat turus menyusui.

UU KESEHATAN YANG MELINDUNGI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:52 By Henny Zainal, Triwidyanti Ummu Umair and 4 others in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files)Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan klien seorang ibu menyusui bayi 3 bulan yang mengeluhkan kualitas ASInya. Menurut pengakuan sang ibu, ASI dikatakan kurang berkualitas karena BB bayi tidak naik sebanyak 1 kg per bulannya. Kemudian nakes yang ditemui saat itu mengatakan, bahwa ASI ibu tidak berkualitas karena mengkonsumsi ikan laut, susu, dan kacang2an dan ibu dianjurkan untuk memberikan bantuan makanan selain dari ASI. Dari pembicaraan lebih lanjut, ternyata setiap kali ibu mengkonsumsi makanan tersebut tidak ada tanda/reaksi alergi dari sang bayi. Walaupun kenaikan BB tidak sebanyak 1 kg, namun bayi tetap sehat dan aktif. Dan, ibu memilih untuk tetap memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya serta mengindahkan anjuran nakes tersebut.Sebuah pengakuan dari klien yang lain adalah seorang ibu yang melahirkan di sebuah rumah sakit di wilayah Bekasi. Menurut kabar dari masyarakat, rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Syang Ibu dan Anak. Namun yang terjadi adalah tanpa sepengetahuan ibunya, bayi diberikan susu formula. Hal ini diketahui saat ibu menginterogasi bidan yang bertugas. Ibu merasa curiga karena hampir 24 jam bayi tidak dipertemukan dengan ibunya, atau dengan kata lain tidak dilakukan rawat gabung (rooming in).Dan masih banyak lagi cerita lain yang begitu menyesakkan dada terutama bagi diri saya pribadi mengenai minimnya dukungan yang terkait dengan Pemberian Air Susu Ibu secara Eksklusif.Berkenaan dengan Pemberian Air Susu Ibu secara Eksklusif, akhirnya pada bulan September 2009 yang lalu telah disahkan Undang-undang Kesehatan oleh DPR RI. UU Kesehatan ini diantaranya memuat beberapa pasal terkait pemberian Air Susu Ibu, dan pada pasal 200 merupakan pasal pidana. Pasal pidana pada UU Kesehatan ini baru dapat digunakan setelah 1 tahunpengesahan. Hal tersebut berkenaan dengan upaya sosialisasi ke seluruh pelosok wilayah negara Republik Indonesia.Oleh karena itu, mari kita baca dan pahami ayat demi ayat yang terkait dengan Pemberian Air Susu Ibu dan sebarkan pada saudara, keluarga, tenaga kesehatan yang anda temui sehingga setiap anak akan mendapatkan haknya akan Air Susu ibu. Tiada makanan lain yang sebaik Air Susu Ibu bagi Anak-anak Kita, Demi Masa Depan Anak Bangsa yang Lebih Baik dan Cerdas.Undang-undang Kesehatan yang terkait dengan Pemberian Air Susu Ibu adalah sebagai berikut :UU Kesehatan No. 39, Th. 2009Pasal 128[1] Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.[2] Selama pemberian Air Susu ibu, pihak keluarga, pemerintah pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.[3] Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat [2] diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.Pasal 129[1] Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan Air Susu Ibu secara Eksklusif.[2] Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat [1] diatur dengan Peraturan Pemerintah.Pasal 200Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi Prgoram Pemberian Air Susu Ibu secara Eksklusif dimaksud dalam pasal 128 ayat [2] dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).MANFAAT ASI MENURUT AL QUR'AN DAN SAINSOleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:13 By Umminya FiqriTzkiyah, Semi Seminah and Dwi Ummu Syifa in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit DocSetelah proses penciptaan dan perkembangan janin sempurna, maka janin tersebut siap untuk meninggalkan tempat di mana selama ini ia tempati, yaitu rahim. Hal itu terjadi, karena desakan otot-otot rahim yang mendorong dan memaksa janin untuk keluar.Selama dalam kandungan atau rahim, janin mendapatkan makanan berdasarkan apa yang dikomsumsi ibunya yang disalurkan melalui plasenta atau ari-ari. Begitu juga dengan kotorannya, juga dikeluarkan melalui plasenta ini. Setelah janin keluar dari rahim ibunya, selanjutnya ia mengandalkan makanannya dari air susu ibunya (ASI), yang keluar karena desakan hormon-hormon yang terdapat pada kelenjar payudaranya.ASI ini, mengandung berbagai unsur makanan yag dibutuhkan bayi untuk membantu perkembangannya. Selain itu, ASI juga mengandung banyak vitamin, kadar lemak dan unsur-unsur makanan yang lainnya. Berdasarkan hal ini, maka kita bisa mengatakan bahwa ASI merupakan makanan sempurna yang mengandung berbagai zat makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh makhluk hidup, sehingga metabolisme tubuhnya bisa berjalan lancar dan perkembangan badannya berlangsung dengan baik.Beberapa pusat penelitian pun, telah banyak mengadakan eksperimen untuk membuat ASI tiruan, melalui uji coba bahan-bahan kimiawi yang disuntikkan ke dalam kelenjar susu pada beberapa binatang menyusui. Maksud dari eksperimen ini, adalah untuk membuat susu buatan yang memiliki kandungan kimiawi yang sama dengan susu murni (ASI). Dan hasilnya, seperti yang kita dapatkan sekarang ini, di pasaran banyak terdapat susu buatan yang dijual di toko-toko, baik untuk komsumsi bayi, maupun anak-anak, bahkan untuk orang dewasa.Namun para ilmuwan berdasarkan penelitian yang mereka lakukan menegaskan, bahwa susu buatan mustahil dapat menggantikan fungsi susu murni, karena kandungan yang dimiliki keduanya tidak bisa sama persis. Tentunya, pengakuan di atas, menunjukkan kegagalan susu buatan dalam memainkan perannya sebagai pengganti susu murni (ASI).Bahkan beberapa penelitian telah dilakukan untuk menganalisa kandungan zat yang terdapat dalam susu buatan. Hasil dari penelitan itu menyatakan bahwa susu buatan tidak aman dan memiliki kemungkinan untuk mengandung bahan-bahan yang dapat mengakibatkan kerusakan sel tubuh.Berdasarkan hasil penelitian di atas, beberapa pusat penelitian menyeru dan mengkampanyekan slogan back to basic. Di mana mereka mengajurkan para ibu untuk memberikan susu murni (ASI) kepada anak mereka dengan menyusuinya langsung. Hal itu dapat menyelamatkan bayi mereka, sekaligus menyelamatkan generasi yang akan datang dari cacat tubuh yang diakibatkan oleh komsumi susu buatan, atau kurangnya bayi dalam mengkomsumsi susu murni (ASI).Tindaklanjut dari seruan di atas, mendorong sebagian ilmuwan untuk mengadakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui waktu ideal dalam menyusui seorang bayi. Di salah satu pusat penelitian yang terdapat di Kanada, telah dilakukan penelitian yang meliputi seratus lima puluh bayi yang ditempatkan bersama ibu mereka di suatu tempat dengan mendapatkan pengawasan penuh dari para ahli. Dengan tujuan, menghitung dan mengira-ngira waktu ideal bagi penyusuan bayi. Hal itu dilakukan dengan menghitung rata-rata pertumbuhan dan perkembangan bayi, sebagai akibat dari susu ASI yang mereka komsumsi setiap hari.Hasil penelitian di atas, membuktikan bahwa waktu ideal bagi para ibu dalam menyusui mereka, dikaitkan dengan perkembangan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka adalah kira-kira dua tahun atau kurang sedikit.Untuk mendapatkan hasil penelitian yang memuaskan, para ilmuwan melakukan variasi eksperimen dengan mengurangi masa penyusuan bagi sebagian anak. Dan hasilnya menyatakan bahwa anak-anak yang dikurangi masa penyusuannya, mengalami ganguan dalam perkembangan biologisnya. Begitu juga dilakukan eksperimen dengan menambah masa penyusuan pada sebagian anak.Dan hasilnya membuktikan bahwa anak-anak yang ditambah masa penyusuannya, juga mengalami gangguan pada perkembangan biologisnya dengan terjadinya penumpukan sebagian bahan atau zat pada sel tubuh yang tidak bisa dicernanya atau tidak bisa dibuang keluar. Khusus untuk eksperimen yang terakhir, pemberian kadar susu yang diberikan kepada anak-anak yang ditambahi masa penyusuannya adalah kadar yang sama yang diberikan kepada anak-anak yang lain.Berdasarkan beberapa penelitian di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pemberian susu murni (ASI) pada bayi, merupakan dasar bagi perkembangan mereka, hingga mereka bisa tumbuh secara alami. Adapun masa ideal untuk menyusui mereka adalah dua tahun atau kurang sedikit. Di mana masa menyusui ini, tidak boleh dipercepat atau dikurangi, karena bisa mengganggu pertumbuhan beberapa sel.Kalau kita perhatikan Alquran, kita akan menemukan petunjuk tentang masa ideal bagi penyusuan bayi ini, pada ayat 14 dari surah Luqman. Allah SWT berfirman: "Dan menyapihnya dalam dua tahun."Ungkapan Alquran "dalam dua tahun" menunjukkan bahwa penyapihan bayi (diputusnya masa penyusuan bayi oleh ibunya) dilakukan dalam rentang waktu dua tahun, yang mengandung arti bahwa masa penyapihan itu berlangsung selama dua tahun atau kurang sedikit. Dan hal itu tidak berarti penyapihan harus dilakukan tepat dua tahun.Berdasarkan ayat ini juga, kita bisa mengambil kesimpulan tentang pentingnya pemberian ASI kepada bayi yang dilakukan selama masa dua tahun atau lebih. Petunjuk Alquran yang didukung oleh penelitian ilmiah dari para ahli ini, mengharuskan para ibu untuk mengikuti petunjuknya, agak anak yang mereka susui, bisa tumbuh sehat. Sehingga nantinya, bisa tumbuh kuat dan bermanfaat bagi masyarakatnya serta dapat menjalankan peranannya sebagai khalifah di muka bumi.

8 MITOS MENYUSUI DAN FAKTANYA Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:10 By Umminya FiqriTzkiyah, Yuyun Ayodya and Semi Seminah in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit Doc1. ASI BELUM KELUAR PADA HARI PERTAMA SEHINGGA PERLU DITAMBAH CAIRAN LAINSalah. Memang, banyak ibu yang mengalami kesulitan menyusui di hari pertama dan mengeluhkan ASI-nya tidak bisa keluar. Namun tak perlu cemas karena dihari pertama, selain bayi belum memerlukan cairan tambahan, di dalamtubuhnya pun masih ada cadangan cairan yang cukup.ASI sendiri terdiri atas 88% air. Jadi, kebiasaan memberi cairan seperti susu formula, air putih, teh manis kepada bayi baru lahir tentu kurangtepat. Di banyak negara tindakan ini sudah menjadi kebiasaan dengan alasanagar bayi tidak rewel atau sekadar menghilangkan hausnya. Ditambah lagi, bila cairan itu diberikan dengan dot, selain refleks mengisap bayi jaditidak terasah, ia juga berisiko bingung puting.2. ASI TIDAK BISA MEMUASKAN BAYI RAKUSSalah. ASI bisa mencukupi semua kebutuhan asupan makanan dan minuman bayi hingga bayi berusia 6 bulan. Rata-rata kebutuhan cairan bayi pada minggupertama sekitar 80-100 ml/kg per hari, dan meningkat menjadi 140-160 ml/kgpada usia 3-6 bulan. Semua itu cukup dipenuhi hanya dengan ASI. Bahkan bagi bayi superrakus sekalipun.Sebuah penelitian menyebutkan, 98 ribu dari 100 ribu ibu yang mengatakanproduksi ASI-nya kurang, ternyata memiliki cukup ASI. ASI tidak bisaberproduksi secara optimal karena manajemen laktasi yang kurang baik.Misalnya, tidak tahu posisi menyusui yang tepat, stres, terpengaruhmitos-mitos menyusui, kurang istirahat, dan lain-lain.ASI yang dikeluarkan, baik dari payudara kanan maupun kiri, sama-samamengandung foremilk dan hindmilk atau dengan kata lain memiliki komposisi yang sama. Jadi, salah kalau ada yang menganggap payudara kanan mengandungmakanan dan yang kiri minuman. Puaskan bayi pada satu payudara selamakira-kira 15 menit. Bila masih belum puas, barulah pindahkan lagi ke payudara pertama.3. PAYUDARA KENDUR GARA-GARA MENYUSUITidak ada hubungannya. Kendur tidaknya payudara tidak ada hubungannyadengan pemberian ASI. Biang keladi perubahan payudara adalah kehamilan itu sendiri. Saat hamil hormon-hormon membuat payudara penuh berisi ASI. Ukuranpayudara pun terlihat lebih besar dari biasanya. Nah, pascamenyusui, ukuranpayudara kembali normal. Akibatnya, otot-ototnya pun mengendur dan membuat payudara sedikit kendur.Hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Lewat pijat atau senam payudarakeindahan bentuk payudara bisa dipertahankan. Pilih juga bra yang tepatagar bisa membuat bentuk payudara tidak kendur. Selain itu, menyusui juga bisa memproteksi payudara dari serangan kanker payudara. Penelitianmembuktikan, risiko terkena kanker mengecil jika ibu menyusui anaknya.4. SULIT TURUNKAN BB JIKA MENYUSUISalah. Konon, menyusui membuat nafsu makan ibu bertambah lahap, sehingga sulit mengatur berat badan. Ini tidaklah tepat. Sebuah penelitianmenyebutkan, menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan lebihcepat. Kala menyusui timbunan lemak yang terjadi pada waktu hamil diubahmenjadi energi. Sebaliknya, timbunan lemak ini sulit disingkirkan jika ibutidak menyusui.5. UKURAN PAYUDARA TENTUKAN BANYAKNYA ASISalah. Banyak tidaknya ASI tidak ditentukan oleh besar kecilnya payudara, tapi tergantung seberapa banyak kelenjar pembentuk air susu. Payudaraberukuran besar kanan bergizi yang cukup dan seimbang.Bahkan menyusui bisa memberi perlindungan terhadap zat kimia beracuntertentu. Pada kecelakaan kebocoran reaktor di Chernobyl, didapat fakta bahwa kadar zat radio aktif dalam ASI jauh lebih sedikit daripada dalamtubuh ibu. Para ahli pun berkesimpulan, ada mekanisme tubuh tertentu yangmenyaring racun sehingga konsentrasinya dalam ASI sangat rendah.6. BANYAK BERISTIRAHAT BISA MENAMBAH PRODUKSI ASIKurang tepat. Mitosnya saat istirahat produksi ASI akan berjalan lancar.Ini tidak sepenuhnya benar. Yang betul makin sering ASI diberikan, makinbanyak pula ASI dihasilkan. Produksi ASI meningkat seiring dengan gerakan mengisap. Sebaliknya, jika dihentikan maka lambat laun produksi ASI punberkurang. Itulah mengapa, berikan ASI atau pompalah secara teratur. Janganlupa untuk merawat dan memijat payudara agar produksi ASI tetap lancar.7. TIDUR BAYI LEBIH LELAP JIKA MINUM SUSU FORMULATidak tepat. Memang, bayi-bayi yang diberikan susu formula cenderung tidurlama. Penyebabnya, susu formula umumnya tidak dapat dicerna dengan cepat,sehingga efek rasa kenyangnya lebih lama dan tidurnya pun terkesan lebih lama. Tapi kuantitas tidak menjamin kualitas. Jadi, tidak ada perbedaankualitas tidur antara bayi peminum ASI dan susu formula.8. MENYUSUI TANGKAL KEHAMILANTidak sepenuhnya salah. Sebuah riset mengemukakan, menyusui bisa menurunkan kesuburan. Pada ibu yang tidak menyusui, kesuburan biasanya muncul kembalidalam 4-6 minggu pascapersalinan. Pada ibu menyusui, rentangnya bisa lebihlama, karena proses ovulasi terhambat.Saat menyusui produksi hormon prolaktin meningkat. Hormon ini cukup efektif menghambat ovulasi, menstruasi pun menjadi tertunda. Itulah mengapa, kalamenyusui, tubuh tak mampu menghasilkan sel telur matang. Walhasil, spermayang masuk tidak akan menemukan pasangannya. Kehamilan pun tidak akan terjadi atau disebut KB alami, yang sering diistilahkan LAM (LactationAmenorrhoe Methode).Meskipun efektivitasnya mencapai 98%, menyusui tidak menjamin ibu tidakhamil. Karena persyaratan menyusui sebagai KB alami sangat ketat, di antaranya ASI harus diberikan secara eksklusif. Frekuensi pemberiannyaharus diatur, 10 kali dalam satu hari, disamping banyak syarat lain yangharus dipenuhi. Risiko kehamilan tetap besar jika ibu tidak bisa mematuhi syarat-syarat tersebut.Sumber :http://www.tabloid-nakita.com/

AIR SUSU IBU DAN PENGENDALIAN INFEKSIOleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:07 By Umminya FiqriTzkiyah, Zein El-Arham and 3 othersEfektivitas ASI dalam mengendalikan infeksi dapat dibuktikan dengan berkurangnya kejadian beberapa penyakit spesifik pada bayi yang mendapat ASI dibanding bayi yang mendapat susu formula. Penelitian oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) membuktikan bahwa pemberian ASI sampai usia 2 tahun dapat menurunkan angka kematian anak akibat penyakit diare dan infeksi saluran napas akut.Sistim kekebalan tubuh pada bayi saat lahir masih sangat terbatas dan akan berkembang sesuai dengan meningkatnya paparan mikroorganisme di dalam saluran cernanya. Berbagai faktor perlindungan ditemukan di dalam ASI, termasuk antibodi IgA sekretori (sIgA). Saat menyusui, IgA sekretori akan berpengaruh terhadap paparan mikroorganisme pada saluran cerna bayi dan membatasi masuknya bakteri ke dalam aliran darah melalui mukosa (dinding) saluran cerna. Peran perlindungan ASI terdapat pada tingkat mukosa. Pada saat ibu mendapat kekebalan pada saluran cernanya, kekebalan di dalam ASI juga terangsang pembentukkannya.Keadaan ini yang menerangkan mengapa menyusui dapat melindungi bayi baru lahir terhadap berbagai infeksi secara efektif. Berbagai penelitian juga melaporkan bahwa ASI dapat mengurangi kejadian dan beratnya penyakit diare, infeksi saluran napas, radang telinga tengah (otitis media), radang selaput otak (meningitis), infeksi saluran kemih, dan infeksi saluran cerna yang disertai kematian jaringan (enterokolitis nekrotikan).Perlindungan ASI terhadap infeksi bakteriImunoglobulin A yang terdapat di dalam ASI memiliki aktivitas antitoksin terhadap enterotoksin (racun) yang dihasilkan oleh bakteri E. Coli dan V. Cholerae, dan antibodi terhadap beberapa tipe E. Coli. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya titer antibodi E. Coli yang tinggi pada tinja bayi yang mendapat ASI. Suatu penelitian prospektif di Bangladesh menunjukkan kadar antibodi kolera yang bervariasi di dalam kolostrum dan ASI. Adanya hubungan antara kolonisasi, kejadian penyakit, dan antibodi dalam ASI menunjukkan bahwa antibodi terhadap kolera tidak melindungi anak dari kolonisasi V. cholerae, tetapi melindungi terhadap terjadinya penyakit. Respons yang cepat dari kolostrum dan ASI serta kemampuan melawan kuman melalui pertahanan tubuh non-spesifik juga ditemukan pada infeksi salmonella.Strain (jenis) bakteri E. coli yang ditemukan pada tinja bayi menyusui berbeda dengan bayi yang mendapat susu formula. Jenis E. coli pada bayi menyusui lebih sensitif terhadap efek bakterisidal (mematikan bakteri) serum manusia, meskipun kurang sensitif terhadap reaksi spontan seperti yang terjadi pada tempat lain, yaitu kemaluan atau saluran kemih. Hal ini merupakan salah satu cara ASI melindungi tubuh terhadap infeksi.Penelitian di Swedia menemukan bakteri E. coli jenis 0111 pada 6 anak yang mengalami diare; 2 diantaranya hanya mendapat ASI dan memperlihatkan gejala klinis yang ringan. ASI ibu kedua anak tersebut ternyata tidak mengandung antibodi terhadap E.coli 0111. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada faktor lain di dalam ASI yang berperan melindungi bayi dari penyakit berat.Perlindungan ASI terhadap infeksi virusAir susu ibu mengandung antibodi terhadap berbagai jenis virus, antara lain poliovorus, coxsakievirus, echovirus, influenza virus, reovirus, respiratory syncytial virus (RSV), rotavirus dan rhinovirus. Telah terbukti bahwa ASI menghambat pertumbuhan virus-virus tersebut.Kolostrum mempunyai aktivitas menetralisasi terhadap RSV. Virus ini mengancam jiwa dan sering sebagai penyebab bayi dirawat di beberapa negara berkembang. Bayi yang dirawat karena menderita infeksi RSV jauh lebih sedikit pada kelompok yang mendapat ASI dibanding bayi yang mendapat susu formula (7% vs 28%).Penelitian prospektif tentang respon kekebalan terhadap RSV memperlihatkan antibodi IgM dan IgG jarang ditemukan dalam kolostrum atau ASI, tetapi IgA spesifik RSV ditemukan pada 40-75% spesimen (contoh) ASI. Dua orang ibu yang terinfeksi RSV memiliki IgG, IgM dan IgA di dalam serum dan sekresi hidung/tenggorokannya, tetapi hanya IgA yang ditemukan dalam ASInya. Keadaan ini membuktikan bahwa antibodi IgA spesifik terhadap mikroorganisme patogen saluran napas terdapat dalam ASI. Oleh karena RSV hanya bereplikasi (bertambah banyak) di saluran napas, maka antibodi spesifik RSV yang terdapat di dalam kelenjar payudara dapat berasal dari jaringan limfoid saluran napas (bronkus).Enterokolitis nekrotikan merupakan ancaman serius pada bayi khusunya prematur. Penelitian prospekti terhadap bayi berat lahir rendah di India dengan menggunakan ASI donor dari manusia, didapatkan kejadian infeksi lebih sedikit secara bermakna dan tidak terdapat infeksi berat pada kelompok yang diberi ASI manusia, sedangkan bayi pada kelompok yang tidak mendapat ASI (kontrol) banyak mengalami diare, pneumonia, sepsis dan meningitis.Peran IgA sekretori di dalam ASI juga dapat dilihat pada kejadian radang telinga tengah (otitis media purulenta). Kejadian otitis media purulenta lebih sedikit pada kelompok bayi yang mendapat ASI eksklusif dibanding bayi yang hanya mendapat susu formula.Perlindungan ASI terhadap protozoaDi dalam ASI terkandung bile salt stimulated lipase (BSSL) yang diduga berperan sebagai mematikan protozoa. Walaupun demikian mekanisme kerja secara pasti belum diketahui. Nonlipase (faktor non-imunoglobulin) juga telah diidentifikasikan di dalam ASI dan dapat menginaktivasi Giardia Lamblia.Transmisi penyakit infeksi melalui air susu ibu Air susu ibu memberikan perlindungan kepada bayi melalui beberapa mekanisme, antara lain memperbaiki pertumbuhan mikroorganisme non-patogen, mengurangi pertumbuhan mikroorganisme patogen saluran cerna, merangsang perkembangan barier mukosa saluran cerna dan napas, faktor spesifik (IgA sekretori, sel kekebalan), mengurangi reaksi inflamasi (peradangan), dan sebagai imunomodulator (perangsang kekebalan).Beberapa virus (HIV1, human T-limfofotrophic virus I/HTLV-I, CMV) ditransmisi melalui ASI sehingga dapat menyebabkan infeksi pada bayi dan anak. Meskipun jarang, bakteri Streptococcus grup B dilaporkan dapat menginfeksi bayi melalui ASI. Walaupun demikian, menyusui jarang menjadi kontra-indikasi saat ibu mengalami infeksi. Segala keputusan tentang kemungkinan infeksi pada bayi dan anak harus mempertimbangkan keuntungan ASI dan kerugian risiko penularan penyakit.Saat terjadinya infeksi pada ibu dan bayi dapat menentukan mekanisme penularan. Infeksi saat persalinan dapat terjadi akibat paparan darah/cairan tubuh atau kontak dengan mikrorganisme patogen. Infeksi yang terjadi setelah persalinan melalui orang yang merawatnya (misalnya orangtua, saudara, pengunjung, petugas kesehatan) atau lingkungan (alat kedokteran, muntahan). Paparan pada bayi umumnya terjadi sebelum penyakit pada ibu terdiagnosis (misalnya campak, infeksi virus Coxakie) atau sebelum ibu tampak sakit (cacar air, hepatitis). Oleh karena itu, menghentikan ASI tidak akan mencegah infeksi pada bayi, bahkan akan mengurangi efek ASI untuk membatasi penyakit pada bayi.Beberapa penyakit ibu dengan gejala demam (misalnya payudara membangkak, atelektasis (paru kempis), peradangan pembuluh darah, dan infeksi saluran kemih) bukan merupakan alasan untuk memisahkan bayi dari ibunya. Pertimbangan penting lain yang berhubungan dengan ASI dan infeksi adalah kadar obat dalam ASI. Kadar obat dalam ASI yang tertelan oleh bayi umumnya tidak bermakna dibanding kadar obat yang diminum bayi secara langsung.Infeksi BakteriInfeksi bakteri sering terjadi pada neonatus dan bayi, dengan frekuensi 1-5 episod per 1000 kelahiran. Saat terjadinya infeksi dibagi menjadi early onset (sebelum usia 7 hari, terutama kurang dari 24 jam), late onset (usia 7-30 hari), dan very late-onset (usia lebih dari 30 hari). Mikroorganisme yang sering ditemukan pada early onset adalah Streptococci group B dan E. Coli, disamping beberapa mikroorganisme patogen lainnya, seperti Streptococci, Enterococcus spp. Listeria spp, Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, Chlamydia spp, dan mikroorganisme genital ibu. Mikroorganisme tersebut juga dapat menyebabkan infeksi late- atau very late-onset. Transmisi mikroorganisme melalui ASI sangat jarang terjadi dibanding penularan saat persalinan atau melalui kontak langsung dengan lingkungan setelah melahirkan. .Infeksi Clamydia merupakan infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Kolonisasi yang terjadi saat bayi melalui jalan lahir dapat menyebabkan konjungtivitis (infeksi pada mata) dan pneumonitis (infeksi pada paru). Di dalam kolostrum dan ASI terkandung IgA sekretori spesifik terhadap Clamydia. Sampai sejauh ini, tidak ada bukti penularan infeksi Clamydia melalui ASI.Escheria coli dapat menyebabkan bakteremia dan infeksi sistemik pada neonatus. Meskipun E.coli sering ditemukan pada lingkungan ibu dan bayi, belum pernah dilaporkan bahwa ASI sebagai sumber infeksi E. Coli. Infeksi Haemophilus influenzae dapat terjadi melalui kontak langsung atau droplet pernapasan. Begitu pula, belum ada bukti transmisinya melalui ASI, bahkan dilaporkan ASI dapat membatasi kolonisasi H. Influenzae di tenggorokan bayi. Neisseria gonorrhoeae ditransmisi melalui jalan lahir dan jarang melalui kontak setelah lahir. Risiko penularan melalui ASI tidak pernah dilaporkan, sehingga ASI dapat terus diberikan.Infeksi Staphylococcus sering terjadi lambat pada periode neonatus. Empat puluh sampai sembilan puluh persen bayi yang dirawat inap mengalami kolonisasi Staphylococcus aureus pada hari ke-5 dengan sumber infeksinya adalah kontak dengan ibu, petugas kesehatan, atau donor ASI yang terkontaminasi. Bakteri ini sering pula sebagai penyebab mastitis (infeksi kelenjar payudara) pada ibu.Infeksi coagulase-negative staphylococcus menyebabkan infeksi late-onset pada bayi. Prematuritas, berat lahir rendah/sangat rendah, pengobatan invasif (infus, pembedahan, cuci darah), pemakaian antibiotik dan perawatan yang lama merupakan faktor risiko terjadinya infeksi ini. Tidak ada perbedaan kejadian infeksi pada bayi yang mendapat susu formula dan ASI. Oleh karena itu, ASI tetap diberikan dan diharapkan dapat memberikan manfaat dari kandungan lainnya.Streptococcus group B (GBS) ditransmisi terutama saat dalam kandungan dan saat persalinan. American Academy of Pediatrics merekomendasi pemberian antibiotik profilaksis intrapartum pada bayi dengan risiko tinggi. Kolonisasi pada bayi terjadi saat pasca persalinan dan menyebabkan penyakit GBS late-onset. Penelitian menemukan GBS di dalam hidung, tenggorokan bayi, dan payudara ibu pada saat yang sama. Penularan lebih disebabkan melalui kontak. Ibu yang terinfeksi dan mendapat pengobatan, perlu dipisahkan dari bayinya selama 24 jam dengan tetap memberikan ASI perah untuk bayinya.Begitu pula tidak ada bukti tentang penularan Clostridium botulinum atau toksinnya melalui ASI. Pertumbuhan Clostridium botulinum di dalam saluran cerna dapat dihambat dengan suasana asam yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi ASI.Tuberkulosis kongenital dan mastitis tuberkulosis (TB) jarang terjadi. Penularan TB setelah lahir dapat terjadi melalui droplet dari ibu atau anggota keluarga lainnnya yang menderita TB aktif. Bayi menyusui atau yang mendapat susu formula memiliki risiko yang sama untuk tertular melalui saluran napas. Apabila ibu sudah mendapat pengobatan yang adekuat dan sudah dinyatakan tidak menular, maka ibu dapat kontak langsung dengan bayinya.Pemantauan terhadap ibu dan bayi harus terus dilakukan sampai ibu selesai mendapat pengobatan. Transmisi TB dari ASI belum pernah dilaporkan pada kasus tanpa mastitis TB. ASI dapat diberikan secara aman pada bayi, karena obat anti TB pun dapat diberikan kepada bayi. Satu-satunya kontraindikasi pemberian ASI adalah jika ibu menderita mastitis TB. Pengobatan profilaksis isoniazid yang diberkan kepada bayi dapat mencegah terjadinya infeksi TB. Apabila baik ibu maupun bayi mendapat terapi TB, maka ibu dapat kontak langsung dengan bayinya.Infeksi virusInfeksi virus pada bayi dapat terjadi saat di dalam kandungan dan saat persalinan. Transmisi infeksi melalui ASI telah dilaporkan pada CMV, HIV1, dan HTLV-1. Cytomegalo virus merupakan infeksi kongenital tersering di Amerika. Sekitar 1% bayi mengekskresi CMV dari urinnya saat setelah lahir ( kurang dari usia 3 minggu). Kurang lebih 5% bayi yang terinfeksi kongenital akan mengalami gejala saat lahir dan 15% akan memperlihatkan gejala di kemudian hari (seperti kehilangan pendengaran dan gangguan belajar). Infeksi pada bayi dapat melalui kontak langsung atau cairan tubuh saat melahirkan. Infeksi saat setelah lahir dapat terjadi melalui ASI atau kontak dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi. Infeksi melalui ASI jarang menyebabkan penyakit pada bayi cukup bulan. Antibodi pada ibu yang terinfeksi CMV dapat melalui plasenta dan melindungi bayi cukup bulan dari infeksi CMV.Infeksi primer CMV yang terjadi pada ibu saat melahirkan atau selama laktasi jarang meningkatkan risiko penyakit pada bayi. Virus ini dapat diidentifikasi dalam ASI ibu dengan CMV positif dengan jumlah yang bervariasi. Penelitian melaporkan kejadian infeksi CMV berkurang pada bayi prematur yang mengkonsumsi ASI dengan CMV positif yang disimpan pada suhu -20OC atau dipasteurisasi. Ibu dengan CMV positf dapat memberikan ASI kepada bayinya yang cukup bulan dengan aman. Sebaliknya, bayi prematur dengan CMV negatif harus dihindarkan dari ASI dengan CMV positif.Virus hepatitis (A, B dan C), CMV, dan virus Epstein Barr merupakan virus penyebab hepatitis terbanyak. Transmisi hepatitis A (HAV) dalam ASI hanya dilaporkan pada satu kasus dan paparan biasanya telah terjadi sebelum diagnosis pada ibu ditegakkan. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menghentikan menyusui. Bayi dari ibu yang terinfeksi HAV harus mendapat imunoglobulin dan imunisasi HAV.Infeksi hepatitis B (HBV) kronis berkembang pada 90% bayi yang terinfeksi saat dalam kandungan dan saat kelahiran. Meskipun transmisi HBV dapat melalui ASI, (+40% ASI dari ibu HBsAg positif juga menunjukkan HBsAg positif) tetapi tidak ada perbedaan kejadian infeksi pada bayi yang mendapat susu formula maupun ASI. Penelitian menggunakan mikroskop elektron memperlihatkan hanya partikel HBsAg yang terkandung di dalam ASI ibu dengan HBsAg positif (tidak ada partikel Dane); hal ini menandakan bahwa ASI tidak menularkan penyakit hepatitis B.Pemberian Imunoglobulin Hepatitis B (HBIg) dan vaksin HBV segera setelah bayi lahir dari ibu penderita hepatitis B dapat mencegah penularan pada lebih dari 95% kasus, tanpa memandang bagaimana pemberian makanannya dan ASI dapat terus diberikan.Infeksi virus hepatitis C (HCV) dapat menjadi infeksi kronik pada 70%-85% kasus, tanpa memperhatikan kapan infeksi terjadi. Menyusui bukan merupakan kontraindikasi bagi ibu dengan infeksi HCV, walaupun diduga bahwa puting lecet atau berdarah dapat meningkatkan risiko penularan.Virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 (HSV-1,HSV-2) dapat menyebabkan infeksi saat dalam kandungan dan persalinan. Penelitian melaporkan bayi yang mendapat ASI terinfeksi oleh HSV dari ibu HSV positif akibat luka pada payudara. Menyusui atau ASI perah tanpa ada lesi pada payudara ibu dan tanda lain infeksi HSV dapat diberikan dengan menggunakan perlindungan yang aman, seperti menutupi daerah lesi/luka, menggunakan baju khusus dan rajin mencuci tangan.Ibu dengan HIV-1 positif yang menyusui bayinya dapat meningkatkan risiko penularan melalui ASI sebesar 4%-22%. Walaupun demikian, menghentikan pemberian ASI pada negara miskin justru akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian akibat asupan nutrisi yang kurang atau akibat infeksi lain. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk membatasi penularan HIV1 dari ibu ke bayi, antara lain memenuhi kriteria AFASS menyusui eksklusif, penghentian dini (6 bulan), edukasi untuk mengurangi terjadinya mastitis atau lesi pada puting, terapi antivirus untuk ibu dan bayi, mengurangi jumlah virus di ASI (dengan sinar ultraviolet, pembekuan, dan thawing), menstimulasi sistim kekebalan tubuh bayi dengan imunisasi. Semua upaya tersebut harus diuji kemampu laksanaannya (feasibility), diterima oleh budaya setempat, manfaat gizi, dan efikasi dengan efek terbaik. Virus HIV2 menyebabkan penyakit dengan gejala klinis mirip dengan HIV1. Oleh karena belum cukup data mengenai transmisi virus tersebut, maka pedoman menyusui atau memberi ASI sama dengan infeksi HIV1.Respiratory syncytial virus (RSV) sering menyebabkan penyakit saluran napas akut pada bayi dan anak. Sampai sejauh ini tidak ada bukti penularan RSV melalui ASI, sehingga menyusui pada ibu yang terinfeksi RSV dapat dilanjutkan. ASI perah dapat digunakan bila bayi mengalami kesulitan mengisap akibat adanya distres pernapasan.Infeksi virus varicella-zoster (VZV) menyebabkan varicella (cacar air) pada infeksi primer dan Herpes Zoster pada infeksi reaktivasi. Bayi yang menyusu pada ibu terinfeksi VZV mempunyai risiko tertular yang sama dengan bayi yang mendapat susu formula. Bayi harus dipisahkan dan dirawat oleh orang lain selama ibu masih dalam periode menular. ASI perah dapat diberikan kepada bayi jika tidak ada lesi kulit pada payudara atau setelah imunoglobulin varicella-zoster telah diberikan kepada bayinya.Virus rubella baik pada infeksi alamiah maupun pasca imunisasi pada ibu, dapat ditularkan ke bayi melalui ASI tetapi tidak menimbulkan efek yang membahayakan.Virus dengue (serotipe 1-4) menyebabkan demam berdarah dengue. Tidak ada bukti ilmiah adanya penularan virus dengue melalui ASI. Ibu dengan penyakit dengue dapat tetap menyusui. Human T Lymphoma virus (HTLV) yang dilaporkan dapat menyebabkan leukemia dilaporkan ditransmisi melalui ASI.Kesimpulan Air susu ibu bukan merupakan tempat penularan dari sebagian besar infeksi virus pada ibu, oleh karena itu meneruskan menyusui merupakan tindakan terbaik bagi ibu dan bayi. Virus CMV, HIV, dan HTLV-1 merupakan virus yang sering dilaporkan sebagai penyebab infeksi pada bayi akibat penularan dari ASI. Infeksi bakteri pada ibu jarang mengakibatkan penularan infeksi melalui ASI kepada bayi. Pada sebagian kasus ibu menyusui dengan tersangka infeksi, menghentikan menyusui hanya akan mengurangi masukan nutrisi dan manfaat kekebalan dari ASI. Keputusan untuk menyusui harus mempertimbangkan manfaat tak ternilai ASI dibanding risiko tertularnya penyakit.http://www.dokteranakku.net/2010/08/perlindungan-asi-terhadap-infeksi.html

KEWAJIBAN MENYUSUIBAYI BAGI SEORANG IBUOleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:38 By Rena Marisa in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files)Assalamu'alaikum wr wbKewajiban Menyusui Bayi Bagi Seorang IbuPara ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Al Baqarah 233]Dalam surat Al Baqarah ayat 233, Allah memerintahkan para ibu untuk menyusui anaknya selama 2 tahun penuh. Jika ingin menyapih sebelum 2 tahun, harus bermusyawarah dulu dan harus saling rela.Meski zaman dulu sudah ada susu sapi, susu onta, dan juga susu kambing, namun dalam Islam bayi manusia itu harus disusui oleh manusia. Bukan oleh binatang seperti Sapi. Karenanya jika seorang ibu tak mampu menyusui anaknya, dia harus mencari ibu susu untuk menyusui anaknya. Jadi anaknya tetap bisa minum ASI atau air susu manusia.Hukuman bagi ibu yang tidak mau menyusui anaknya padahal dia mampu sangat berat. Yaitu disiksa di neraka:Rasulullah SAW bersabda, Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya: Kenapa mereka? Malaikat menjawab: Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syari). (HR Al-Hakim) Asy-Syaikh Muqbil rahimahullaah dalam Al-Jamiush Shahih berkata: Ini hadits shahih dari Abu Umamah Al-Bahili.Tips Agar ASI Lancar dan BanyakUmumnya ibu bisa menyusui anaknya dengan ASI tanpa harus bantuan susu kaleng/susu sapi. Tentu saja ada cara yang harus dilakukan.1. Segeralah susui bayi anda dengan ASI. 5-10 menit setelah bayi dilahirkan, bayi bisa segera disusui setelah dibersihkan. Adik saya di satu RS alhamdulillah bisa seperti itu sehingga tangis bayinya cuma sebentar karena diam setelah disusui. Susu yang pertama ini sangat baik karena mengandung Kolostrum. Oleh karena itu jika ada Rumah Bersalin yang memberi susu kaleng, itu tindakan yang keliru.2. Susui bayi anda setiap 1-2 jam. Jika anda tidak menyusui sampai 5 jam lebih misalnya karena bekerja, maka ASI anda produksinya akan menyusut dan akhirnya berhenti. Ada baiknya cuti dulu meski tanpa gaji selama minimal 1 tahun.Beberapa peneliti menyatakan bahwa ibu yang tidak menyusui anaknya selama 1 tahun penuh kemungkinan mendapat kanker payudara sangat besar. Selain itu bayi yang kurang mendapat ASI (kurang dari 6 bulan) meski kelihatan gemuk/montok, mudah terserang penyakit karena kekebalan tubuhnya kurang.Bagaimana pun juga susu manusia adalah yang terbaik bagi manusia. Bukan susu sapi atau yang lainnya.3. Pikiran ibu harus tenang. Banyak penyakit yang timbul dari pikiran. Demikian pula produksi ASI juga bisa terhenti jika si ibu stress. Oleh karena itu ibu harus tenang dan sabar. Hindari sangka buruk/suu zhon, jengkel, apalagi marah-marah. Sebaiknya senantiasa bersabar, berbaik sangka/husnu zhon, dan tenang.4. Makanan/gizi harus cukup. Sayur seperti Sayur Katuk, Bayam, dan pare sangat baik untuk meningkatkan ASI. Demikian juga buah pepaya, korma, kacang, kacang hijau, dan sebagainya. Sebaiknya tambah juga dengan minum madu dan susu.5. Jangan memberi bayi susu formula. Biasanya jika bayi diberi susu formula, bayi akhirnya jadi malas menetek ASI pada ibunya. Ini selain karena susu formula rasanya lebih enak meski gizinya jauh di bawah ASI, tapi juga dot susu lebih mudah mengeluarkan susu ketimbang puting susu ibu.6. Jangan memberi bayi Dot Empeng (Pacifier). Karena meski membuat bayi jadi tenang dan tidak menangis, akhirnya si bayi jadi tidak menyusu. Lama kelamaan selain badan bayi jadi kurus, produksi ASI juga menurun bahkan bisa terhenti jika bayi jarang menyusui. Susuilah bayi setiap 1-2 jam. Jadi memang saat menyusui, ibu sebaiknya tidak bekerja atau mengambil cuti panjang.7. Ibu harus banyak beristirahat agar ASInya tetap banyak. Sering bayi bangun di malam hari dan tidur di siang hari. Ibu bisa mencoba membangunkan bayinya di siang hari hingga bisa tidur di malam hari. Tapi selama bayi tersebut bangun di malam hari dan tidur di siang hari, mau tidak mau ibu tersebut harus ikut bangun di malam hari dan tidur di siang hari agar istirahatnya cukup. Yang penting ibadah dan pekerjaan rumah tidak terlewatkan.Sumber:http://media-islam.or.id/2011/11/08/kewajiban-menyusui-bayi-bagi-seorang-ibu/

MENGAPA LEMAK ASI BERBEDA DENGAN LEMAK HEWAN MAMALIA?Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:32 By Ummu Hasna-Haifa in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit DocAir Susu Ibu yang lebih dikenal dengan ASI mengandung asam lemak esensial yang memang tidak terdapat di dalam susu sapi atau susu formula. Asam lemak esensial ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan mata bayi, serta kesehatan pembuluh darah. Selain itu, Asam lemak terdiri dari Asam Lemak Linoleat dan Asam Lemak Linolenat yang merupakan prekursor Docosahexaenoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA). Keunggulan ASI karena mengandung AA dan DHA untuk building block otak yang siap pakai.Tidak hanya itu, ASI juga mengandung enzim lipase agar lemak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi. dan yang pasti Enzim ini tidak terdapat