kelompok 5 askep ifo

Upload: gilang-guswara

Post on 08-Mar-2016

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

wqeqwe

TRANSCRIPT

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

ASSALAMUALAIKUM WR.WBASUHAN KEPERAWATAN INTOKSIKASI INSEKTISIDA ORGANOFOSFAT (IFO)

KELOMPOK 6 :YENI FITRI UTAMI PRATIDINANINA LISNAWATIM.RIZAL KURNIAWANMAULIDYA MUSTIKA EKA PUTRIPIA INDAH SARIDEFINISIKeracunan atau intoksikasi adalah keadaan patologik yang disebabkan oleh obat, serum, alkohol, bahan serta senyawa kimia toksik. Keracunan juga merupakan kondisi atau keadaan fisik yang terjadi jika suatu zat,dalam jumlah relatif sedikit, terkena zat tersebut pada permukaan tubuh, termakan, terinjeksi, terisap atau terserap sertaterakumulasi dalam organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang, hati, darah atau organ lainnya sehingga akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang yangselanjutnya akan menyebabkan kerusakan struktur/gangguan fungsi tubuh.LANJUTAN...Racun adalah zat atau bahanyangbila masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung (inhalasi), suntikan dan absorpsi melalui kulit atau digunakan terhadaporganismehidup dengan dosis relatif kecil akan merusak kehidupan atau mengganggu dengan serius fungsi satu atau lebih organ tubuh atau jaringan (Mc.Graw HillNursing Dictionary).LANJUTAN...Menurut Taylor racunadalah setiap bahan atau zat yang dalam jumlah relatif kecil bila masuk kedalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimiawi yang akan menyebabkan penyakit atau kematian . Baygon termasuk kedalam salah satu jenis racun, yaitu racun serangga (insektisida).Berdasarkan struktur kimianya insektisida dapat digolongkan menjadi :a) Insektisida golongan fospat organic (IFO), seperti : Malathoin, Parathion, Paraoxan , diazinon, dan TEP.b)Insektisida golongan karbamat, seperti : carboryl dan baygonc)Insektisida golongan hidrokarbon yang diklorkan, seperti : DDT endrin, chlordane, dieldrin dan lindane.ETIOLOGIAda 2 macam insektisida yang paling banyak digunakan dalam pertanian:

1. Insektisida hidrokarbon khorin ( IHK=Chlorinated Hydrocarbon )2. Isektida fosfat organic (IFO=Organo Phosphatase insectisida )LANJUTAN...Sifat dari IFO adalah insektisida poten yang paling banyak digunakan dalam pertanian dengan toksisitas yang tinggi. Salah satu derivatnya adalah Tabun dan Sarin. Bahan ini dapat menembusi kulit yang normal (intact) juga dapaat diserap diparu dan saluran makanan.LANJUTAN...Sifat-sifat IFOInsektisida penghambat kholin esterase (cholinesterase inhibitor insecticide) merupakan insektisida poten yang paling banyak digunakan dalam pertanian dengan toksisitas yang tinggi. Dapat menembus kulit yang normal, dapat diserap lewat paru dan saluran makanan, tidak berakumulasi dalam jaringan tubuh seperti halnya golongan IHK.LANJUTAN...Jenis-jenis IFO1. Insektisida untuk dipakaidalam pertanian :- Tolly (Malathion)- Parathion- Basudin- Diazinon- Phosdrin- Systox2. Insektisida untuk keperluan rumah tangga- Mafu (DDVP = Dichiorvos)- Baygon (DDVP + Propoxur)- Raid (DDVP + Propoxur)- Startox (DDVP + Allethrin)- Shelltox (DDVP + Pyrethroid)

PATOFISIOLOGIInsektisida ini bekerja dengan menghambat dan menginaktivasikan enzim asetilkolinesterase. Enzim ini secara normal menghancurkan asetilkolin yang dilepaskan oleh susunan saraf pusat, gangglion autonom, ujung-ujung saraf parasimpatis, dan ujung-ujung saraf motorik. LANJUTAN...Asetilkholin itu bersifat mengeksitasi dari neuron neuron yang ada di post sinaps, sedangkan asetilkolinesterasenya diinaktifkan, sehingga tidak terjadi adanya katalisis dari asam asetil dan kholin. Propoxur adalah senyawa karbamat yang merupakan senyawa Seperti organofosfat tetapi efek hambatan cholin esterase bersivat reversibel dan tidak mempunyai efek sentral karena tidak dapat menembusblood brain barrier. Gejala klinis sama dengan keracunan organofosfat tetapi lebih ringan dan waktunya lebih singkat. Penatalaksanaannya juga sama seperti pada keracunan organofosfat.CARA KERJA RACUNBila dilihat dari cara kerjanya, maka insektisida golongan fospat organik dan golongan karbamat dapat dikategorikan dalam antikolinesterase (Cholynesterase inhibitor insektisida), sehingga keduanya mempunyai persamaan dalam hal cara kerjanya , yaitu merupakan inhibitor yang langsung dan tidak langsung terhadap enzim kholinesterase.Racun jenis ini dapat diabsorbsi melalui oral, inhalasi, dan kulit. Masuk ke dalam tubuh dan akan mengikat enzim asetilkholinesterase ( AChE ) sehingga AChE menjadi inaktif maka akan terjadi akumulasi dari asetilkholin. Dalam keadaan normal enzim AChE bekerja untuk menghidrolisis arakhnoid (AKH ) dengan jalan mengikat Akh AChE yang bersifat inaktif. Bila konsentrasi racun lebih tinggi akibatnya akan terjadi penumpukan AKH ditempat-tempat tertentu, sehingga timbul gejala gejala berupa ransangan AKH yang berlebihan yang akan menimbulkan efek muscarinik, nikotinik dan SSP (menimbulkan stimulasi kemudian depresi SSP).11LANJUTAN...Pada keracunan IFO, ikatan-ikatan IFO AChE bersifat menetap (ireversibel), sedangkan keracunan carbamate ikatannya bersifat sementara (reversible). Secara farmakologis efek AKH dapat dibagi 3 golongan :a)Muskarinib)Nikotinikc)SSPLANJUTAN...Kita dapat menduga terjadinya keracunan dengan golongan ini jika :

1.Gejalagejala timbul cepat, bila > 6 jam jelas bukan keracunan dengan insektisida golongan ini.2.Gejalagejala progresif, makin lama makin hebat, sehingga jika tidak segera mendapatkan pertolongan dapat berakibat fatal, terjadi depresi pernafasan dan blok jantung.3.Gejalagejala tidak dapat dimasukkan kedalam suatu sindroma penyakit apapun, gejala dapat seperti gastroenteritis, ensephalitis, pneumonia, Dan lain-lain.4.Dengan terapi yang lazim tidak menolong.5.Pada pemeriksaan anamnesa ada kontak dengan keracunan golongan ini.Keracunan AkutTanda dan gejala timbul dalam waktu 3060 menit dan mencapai maksimum dalam 28 jam.Keracunan ringan : Anoreksia, sakit kepala, pusing, lemah, ansietas, tremor lidah dan kelopak mata, miosis, penglihatan kabur.Keracunan Sedang : Nausia, Salivasi, lakrimasi, kram perut, muntah muntah, keringatan, nadi lambat dan fasikulasi otot.Keracunan Berat : Diare, pupil tidak bereaksi, sukar bernafas, edema paru, sianosis, kontrol spirgter hilang, kejang kejang, koma, dan blok jantung.Keracunan KronisGejalagejala bila ada dapat menyerupai keracunan akut yang ringan, tetapi bila eksposure lagi dalam jumlah yang kecil dapat menimbulkan gejalagejala yang berat. Kematian biasanya terjadi karena kegagalan pernafasan, dan pada penelitian menunjukkan bahwa segala keracunan mempunyai korelasi dengan perubahan dalam aktivitas enzim kholinesterase yang terdapat pada pons dan medulla ( Bajgor dalam Rohim, 2001). Kegagalan pernafasan dapat pula terjadi karena adanya kelemahan otot pernafasan, spasme bronchus dan edema pulmonum.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1) Pemeriksaan laboratorium2)Pemeriksaan PAASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KERACUNAN INSEKTISIDA JENIS BAYGONPENGKAJIANPengkajian difokusakan pada masalah yang mendesak seperti jalan nafas dan sirkulasi yang mengancam jiwa, adanya gangguan asam basa, keadaan status jantung, statuskesadaran.Riwayat kesadaran : riwayat keracunan, bahan racun yang digunakan, berapa lama diketahui setelah keracunan,ada masalah lain sebagi pencetus keracunan dan sindroma toksis yang ditimbulkan dan kapan terjadinya.Hasilpemeriksaan fisik yang mungkin pada setiap sistem tubuh diantaranya adalah :a)Tanda-tanda vital1.Sianosis2.Takipnoe, dispnea3.Hipoksia4.Peningkatan frekuensi5.Kusmaul

LANJUTAN...b)NeurologiIFO menyebabkan tingkat toksisitas SSP lebih tinggi, efek-efeknya termasuk letargi, peka rangsangan, pusing, stupor & koma.c)SirkulasiTanda : Nadi lemah (hipovolemia), takikardi, hipotensi (pada kasus berat), aritmia jantung, pucat, sianosis, keringat banyak.d)GI TractIritasi mulut, rasa terbakar pada selaput mukosa mulut dan esofagus, mual dan muntah.

e)KardiovaskulerDisritmia.f)DermalIritasi kulitg) Okuler (Mata)Luka bakar kornea

Lanjutan...pemeriksaanADL (Activity Daily Living)data yang mungkin muncul adalah sebagai berikut :1.Aktifitas dan istirahatGejala: Keletihan,kelemahan,malaiseTanda: Kelemahan,hiporefleksi2.Makanan CairanGejala: Dehidrasi, mual , muntah, anoreksia,nyeri uluhatiTanda: Perubahan turgor kulit/kelembaban,berkeringat banyak3.EliminasiGejala : Perubahan pola berkemih,distensi vesika urinaria,bising usus menurun,kerusakan ginjal.Tanda:Perubahan warna urin contoh kuning pekat,merah,coklat4.Nyaman/ nyeriGejala: Nyeri tubuh, sakit kepalaTanda: Perilaku berhati-hati/distraksi,gelisah5.KeamananGejala : Penurunan tingkat kesadaran, koma, syok, asidemiaSedangkan pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut :1.Eritrosit menurun2.Proteinuria3.Hematuria4.Hipoplasi sumsum tulangDIAGNOSA KEPERAWATAN1.Tidak efektifnya pola napas berhubungan dengan depresi pernapasan akibat efek langsung dari intoksikasi baygon2.Resiko gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebihan3.Penurunan kesadaran berhubungan dengan depresi sistem saraf pusat

INTERVENSI1. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan depresi pernapasan akibat efek langsung dari toksisitas baygonTujuan: Mempertahankan keefektifan pola nafasKriteria hasil: RR dalam batas normal, jalan nafas bersih, sputum tidak adaLanjutan...Intervensi

1. Pantau tingkat, irama pernapasan & suara napas serta pola pernapasan2. Tinggikan kepalatempat tidur3. Dorong untuk nafas dalam4. Auskultasi suara napas5. Berikan O2jika dibutuhkan6. Kolaborasi untuksinar X dada, Blood Gas Analysis

Lanjutan...Rasional

1. Efekinsektisidamendepresi SSP yang mungkin dapat mengakibatkan hilangnya kepatenan aliran udara atau depresi pernapasan, pengkajian yang berulang kali sangat penting karena kadar toksisitas mungkinberubah-ubah secara drastis.2. Menurunkan kemungkinan aspirasi, diafragma bagian bawah untukmenigkatkan inflasi paru.3. Memudahkan ekspansi paru & mobilisasi sekresi untuk mengurangi 4. resiko atelektasis/pneumonia.5. Pasien beresiko atelektasis dihubungkan dengan hipoventilasi & pneumonia.6. Hipoksia mungkin terjadi akibat depresi pernapasan7. Memantau kemungkinan munculnya komplikasi sekunder seperti atelektasis/pneumonia, evaluasi kefektifan dari usaha pernapasan.

Lanjutan...2.Resiko gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebihanTujuan: Kekurangan cairan tidak terjadiKriteria hasil:Tanda-tanda vital stabilTurgor kulit stabilMembran mukosa lembabPengeluaran urine normal 1 2 cc/kg BB/jamLanjutan...Intervensi

1. Monitor pemasukan dan pengeluaran cairan.2. Monitor suhu kulit, palpasi denyut perifer.3. Observasi adanya mual, muntah, perdarahan4. Pantau tanda-tanda vital5. Kolaborasi dalam pemberian antiemetik6. Berikan kembali pemasukan oral secara berangsur-angsur.7. Pantau studi laboratorium (Hb, Ht).Lanjutan...Rasional

1. Dokumentasi yang akurat dapat membantu dalam mengidentifikasi pengeluran dan penggantian cairan.2. Kulit dingin dan lembab, denyut yang lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk pengantian cairan tambahan.3. Mual, muntah dan perdarahan yang berlebihan dapat mengacu pada hipordemia.4. Hipotensi, takikardia, peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan cairan (dehindrasi/hipovolemia).5. Antiemetik dapat menghilangkan mual/muntah yang dapat menyebabkan ketidak seimbanganpemasukan.6. Pemasukan peroral bergantung kepada pengembalian fungsi gastrointestinal.7. Sebagai indikator untuk menentukan volume sirkulasi dengan kehilanan cairan.Lanjutan...3.Penurunan kesadaran berhubungan dengan depresi sistem saraf pusatTujuan: Tingkat kesadaran klien dapat dipertahankanKriteria hasil:Kesadaran composmentis (GCS : 15)Tanda-tanda vital dalam batas normal

Lanjutan...Intervensi1. Monitor vital sign tiap 15 menit2. Observasi tingkat kesadaran pasien3. Kaji adanya tanda-tanda distress pernapasan, nadi cepat, sianosis dan kolapsnya pembuluh darah4. Monitor adanya perubahan tingkat kesadaran5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian anti dotum.Lanjutan...Rasional1. Bila ada perubahan yang bermakna merupakan indikasi penurunan kesadaran2. Penurunan kesadaran sebagai indikasi penurunan aliran darah otak3. Gejala tersebut merupakan manifestasi dari perubahan pada otak, ginjal, jantung dan paru.4. Tindakan umum yang bertujuan untuk keselamatan hidup, meliputi resusitasi : Airway, breathing, sirkulasi5. Anti dotum (penawar racun) dapat membantu mengakumulasi penumpukan racun.

WASSALAMUALAIKUM WR.WB