judul no peneliti perbedaan penelitian...

28
9 BAB 2 LANDASAN KONSEPTUAL 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis melakukan tinjauan pustaka sebagai pedoman penelitian dalam memberikan gambaran umum rumusan masalah seputar event. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis. Tabel 2.1 Penelitian Jurnal NO PENELITI JUDUL PENELITIAN ALAT ANALISIS PERBEDAAN 1 Jurnal Ilmiah Widya oleh T.E. Ardhoyo PERAN DAN STRATEGI HUMAS (PUBLIC RELATIONS) DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK PERUSAHAAN Studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif eksploratif Jurnal ini membahas tentang Peran dan fungsi utama Humas (Public relations)Humas berperan dalam mempromosikan perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membahas peran dan strategi Humas dalam mempromosikan produk perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa: (1) Peran dan fungsi Humas sangat signifikan dalam mendukung manajemen mencapai tujuan perusahaan melalui strategi komunikasinya (2) Strategi Humas efektif dalam mempromosikan produk perusahaan melalui kegiatan- kegiatan antara lain; publisitas, pameran, sponsorship dan lain sebagainya. perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian

Upload: dangnga

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

9

BAB 2

LANDASAN KONSEPTUAL

2.1 Tinjauan Pustaka

Penulis melakukan tinjauan pustaka sebagai pedoman penelitian dalam

memberikan gambaran umum rumusan masalah seputar event. Berikut adalah

beberapa penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis.

Tabel 2.1 Penelitian Jurnal

NO PENELITI JUDUL

PENELITIAN

ALAT

ANALISIS PERBEDAAN

1 Jurnal Ilmiah Widya

oleh T.E. Ardhoyo

PERAN DAN

STRATEGI HUMAS

(PUBLIC

RELATIONS)

DALAM

MEMPROMOSIKAN

PRODUK

PERUSAHAAN

Studi

kepustakaan

dengan

pendekatan

deskriptif

eksploratif

Jurnal ini membahas tentang

Peran dan fungsi utama

Humas (Public

relations)Humas berperan

dalam mempromosikan

perusahaan. Tujuan penulisan

makalah ini adalah untuk

membahas peran dan strategi

Humas dalam

mempromosikan produk

perusahaan. Dapat

disimpulkan bahwa: (1) Peran

dan fungsi Humas sangat

signifikan dalam mendukung

manajemen mencapai tujuan

perusahaan melalui strategi

komunikasinya (2) Strategi

Humas efektif dalam

mempromosikan produk

perusahaan melalui kegiatan-

kegiatan antara lain;

publisitas, pameran,

sponsorship dan lain

sebagainya. perbedaan dengan

penelitian ini adalah penelitian

Page 2: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

10

NO PENELITI JUDUL

PENELITIAN

ALAT

ANALISIS PERBEDAAN

ini memiliki fokus pada

deskripsi strategi PR dalam

suatu kegiatan acara yang

diadakan, sedangkan jurnal

tersebut membahas secara

meluas tentang bagaimana

peran PR dalam promosi

perusahaan.

2 DINA DAN AGUS

PURTANTO

STRATEGI

KOMUNIKASI

PEMASARAN

MELALUI EVENT

DALAM

PEMBENTUKAN

BRAND EQUITY

“Studi Deskriptif

Strategi Komunikasi

Pemasaran Melalui

EventPocari

SweatFutsal

Championship 2013

(PSFC 2013) Regional

Yogyakarta dalam

Pembentukan Brand

Equity Pocari Sweat

Pada YGO Event

Management”

Kualitatif

pendekatan

deskriptif

Rumusan masalah dalam

penelitian jurnal ini adalah

mengetahui strategi

komunikasi pemasaran

melalui Event Pocari Sweat

Futsal Championship 2013

(PSFC 2013) dalam

pembentukan brand equity

Pocari Sweat pada YGO Event

Management. berdasarkan

hasil penelitian dapat

diketahui bahwa strategi

komunikasi pemasaran

melalui event yang digunakan

Pocari Sweat dalam

membentuk brand equity

terdapat pada strategi media

saluran pesan personal atau

berinteraksi secara langsung

dengan konsumen dan strategi

pesan. hal ini didukung

dengan isi acara dan suasana

yang di bangun saat event

berlangsung. perbedaan jurnal

dengan penelitian ini adalah

jurnal ini lebih membahas

Page 3: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

11

NO PENELITI JUDUL

PENELITIAN

ALAT

ANALISIS PERBEDAAN

bagaimana strategi

komunikasi pemasaran yang

dilakukan melalui suatu event

yang lebih mengarah kepada

pembentukan brand equity

sedangkan penelitian ini lebih

membahas strategi PR dalam

pengelolaan event.

3 Emilsyah Nur PERAN PUBLIC

RELATION

TERHADAP

LOYALITAS

KONSUMEN

INDOSAT DI KOTA

MAKASSAR

Metode

deskriptif

kualitatif

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana peran

Public Relation terhadap

loyalitas pelanggan dan

pengguna PT. Indosat Tbk

dalam mempertahankan serta

mengembankan jaringan

telekomunikasi juga layanan

serta program baru yang

diberikan oleh perusahaan

tersebut dalam memberikan

pelayanan jasa kepada para

pelanggan setianya. Hasil

penelitian menunjukkan

bahwa peran public relations

pada PT. Indosat Tbk melalui

loyalitas pelanggan di

Makassar masih mengalami

hambatan khususnya dibidang

perluasan jaringan

telekomunikasi dan keluhan

pelanggan terhadap layanan

serta program baru yang

belum diinformasikan kepada

para pelanggan setia PT.

Indosat Tbk

Page 4: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

12

NO PENELITI JUDUL

PENELITIAN

ALAT

ANALISIS PERBEDAAN

4 Nahla Osama Nassar

dan

Nashwa Mohamed

Talaat

Motivations Of Young

Volunteers In Special

Events (Tourismos: An

International

Mulidisciplinary

Journal Of Tourism:

Vol. 4(1), Spring 2009,

145-152).

Metode

Deskriptif

Kualitatif

Hasil penelitian ini adalah

acara khusus yang telah

terbukti memberikan manfaat

bagi masyarakat dan relawan

muda.ini adalah yang

memotivasi generasi muda

menjadi relawan dalam acara-

acara khusus, sebabnya

mereka lebih suka berada

dalam kontak langsung

dengan orang-orang selama

acara dan tidak hanya

berpartisipasi dalam pekerjaan

manajerial. Perbedaan jurnal

penelitian tersebut dengan

penelitian ini yaitu jurnal

penelitian tersebut lebih

membahas tentang motivasi

dari para relawan muda dalam

event dan di dalam event

tersebut relawan muda

mempelajari fakta-fakta baru

tentang kehidupan, dan belajar

dalam membantu orang lain

dan membentuk jiwa sosial di

diri masing-masing.

Sedangkan penelitian ini

membahas tentang bagaimana

kinerja strategi PR dalam

event management

perusahaan, bagaimana

kontribusi PR dan tugas PR

untuk publikasi dan

kesuksesan terlaksananya

Page 5: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

13

NO PENELITI JUDUL

PENELITIAN

ALAT

ANALISIS PERBEDAAN

event tersebut

5 Yorgo Pasadeos Public Relations as a

Maturing Discipline:

An Update on Research

Networks by Journal of

Public Relations

Research

Jurnal ini menyajikan

penelitian yang membangun

teori PR dengan memeriksa

pemahaman kita tentang

mengapa organisasi berlatih

PR seperti yang mereka

lakukan dan dengan

mempelajari cara-cara untuk

melakukan hubungan

masyarakat secara lebih

efektif. Hal ini juga

memberikan kritik ilmiah dari

praktik public relations, dan

membantu untuk

mengembangkan sejarah,

etika, dan filsafat PR. Yang

membedakan dengan

penelitian ini adalah di

penelitian ini membahas

lingkup strategi PR dalam

suatu program yaitu dalam

program event managementdi

perusahaan, sedangkan jurnal

ini membahas tentang lingkup

PR secara detil dan

menyeluruh mulai dari teori,

praktik, peran, dan

sebagainya.

Landasan teori digunakan untuk membantu penelitian untuk lebih fokus akan

apa yang menjadi topik dan tema dari penelitian, dengan pemikiran-pemikiran para

ahli komunikasi. Teori terbagi menjadi teori komunikasi, teori komunikasi

organisasi, teori Public Relation, dan konsepevent.

Page 6: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

14

2.2 Teori Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu dari aktivitas manusia dan suatu topik yang

amat sering diperbincangkan sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki arti

beragam. Pada bab ini untuk melanjutkan pemahaman terhadap komunikasi, penulis

akan menguraikan pengertian komunikasi, elemen- elemen komunikasi,model

komunikasi, tingkatan proses komunikasi , dan prinsip-prinsip komunikasi.

Istilah komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu communication, dan

bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah

sama makna. Sama makna berarti membuat kebersamaan atau membangun

kebersamaan antara dua orang atau lebih. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi

apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan

baik secara verbal dan nonverbal. (sumber: “Komunikasi Organisasi”, Poppy

Ruliana, 2014).

Terdapat elemen-elemen yang dapat menyebabkan terjadinya proses komunikasi :

Elemen-Elemen dalam Proses Komunikasi

Gambar 2.1 Elemen Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari, proses komunikasi diawali oleh sumber

(source) baik individu ataupun kelompok yang berusaha berkomunikasi dengan

individu atau kelompok lain.

Langkah pertama yang dilakukan sumber adalah ideation, yaitu penciptaan

satu gagasan atau pemilihan seperangkat informasi untuk dikomunikasikan.

Ideationini merupakan landasan bagi suatu pesan yang akan disampaikan. Langkah

kedua dalam penciptaan suatu pesan adalah encoding, yaitu sumber menerjemahkan

FEEDBACK

NOISE

Page 7: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

15

informasi atau gagasan dalam wujud kata-kata, tanda-tanda ayau lambang-

lambangyang disengaja untuk menyampaikan informasi dan diharapkan mempunyai

efek terhadap orang lain. Pesan atau message adalah alat-alat di mana sumber

mengekspresikan gagasannya dalam bentuk lisan, bahasa tertulis ataupun perilaku

nonverbal, seperti bahasa isyarat, ekspresi wajah, atau gambar-gambar. Langkah

ketiga dalam proses komunikasi adalah penyampaian pesan yang sudah di sandi

(encode). Sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan cara berbicara,

menulis, menggambar, ataupun melalui suatu tindakan tertentu.

Pada langkah ketiga ini, kita mengenal istilah channel atau saluran, yaitu alat-

alat untuk menyampaikan pesan. Saluran untuk komunikasi lisan adalah komunikasi

tatap muka, radio, dan telepon. Sedangkan saluran untuk komunikasi tertulis meliputi

setiap materi yang tertulis, seperti: televisi, LCD, kaset video, atau OHP (overhead-

projector). Sumber berusaha untuk membebaskan saluran komunikasi dari gangguan

ataupun hambatan, sehingga pesan dapat sampai kepada penerima seperti yang

dikehendaki.

Langkah keempat, perhatian dialihkan kepada penerima pesan. Jika pesan itu

bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik, karena

jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang. Dalam proses ini,

penerima melakukan decoding yaitu memberikan penafsiran interpretasi terhadap

pesan yang disampaikan kepadanya. Pemahaman (understanding) merupakan kunci

untuk melakukan decoding dan hanya terjadi dalam pikiran penerima. Akhirnya

penerimalah yang akan menentukan bagaimana memahami suatu pesan dan

bagaimana pula memberikan respons terhadap pesan tersebut. Tahap terakhir dalam

proses ini komunikasi adalah feedback atau umpan balik yang memungkinkan

sumber mempertimbangkan kembali pesan yang telah disampaikannya kepada

penerima. Respons atau umpan balik dari penerima terhadap pesan yang disampaikan

sumber dapat berwujud kata-kata ataupun menyimpannya. Umpan balik inilah yang

dapat dijadikan landasan untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi.(sumber :

“sosiologi komunikasi massa” oleh : Burhan Bungin).

2.2.1 Model Komunikasi

A. Model Linear

Menurut Carl I. Hovland dalam buku Pengantar Public

Relations(2011)oleh Keith Butterick, ilmu komunikasi adalah upaya yang

Page 8: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

16

sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi

serta pembentukan pendapat dan sikap. Definisi ini menunjukan bahwa yang

dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi

melainkan juga pembentukan pendapat dan sikap publik yang dalam

kehidupan sosial memainkan peranan yang amat penting. Bahkan, dalam

definisi khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri, Hovland

mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain.

Menurut Hovland, komunikasi untuk mengubah perilaku itulah yang

dijadikan objek studi ilmu komunikasi. Yakni masalah bagaimana caranya

seseorang atau sejumlah orang berperilaku tertentu, melakukan kegiatan-

kegiatan tertentu atau melakukan tindakan tertentu.

Kemudian, untuk memahami pengertian komunikasi yang lain, Harold

D. Lasswell dalam karyanya The Structure and Function of Communication

Society mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi

adalah menjawab Who, Says What, In Which Channel, Whom dan What

Effect.

Paradigma Lasswell diatas menunjukan bahwa komunikasi meliputi

lima unsur sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan, yakni :

a) Who : communication, source, sender

b) Says What : message

c) In Which Channel : channel. Media

d) To whom : communication, communicate, receiver, recipient)

e) Effect : effect, impact, influence

Kelima unsur komunikasi yang dikemukakan oleh Lasswell tersebut

direpresentasikan dalam bentuk model komunikasi linier seperti gambar

berikut :

Page 9: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

17

Gambar 2.2 Model Komunikasi Lasswel

Komponen komunikasi yang berkolerasi secara fungsional pada

paradigma Lasswell itu merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan. Berdasarkan paradigma Lasswel tersebut, komunikasi didefinisikan

sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan

melalui suatu media yang menimbulkan efek. Model Lasswel bersifat linear

(satu arah) karena lebih menekankan efek dan tidak ada Feedback (umpan

balik). Efek menurut Donal K. Chaffe mengatakan bahwa ada tiga efek yang

terjadi setelah individu diterpa suatu pesan, yaitu :

� Efek kognitif terjadi perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau

dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan,

keterampilan, dan kepercayaan.

� Efek afektif timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan,

disenangi, atau dibenci khalayak.

� Efek behavioral merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang

meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku setelah

diterpa pesan.

B. Model Komunikasi Two Step

Salah satu model komunikasi yang menarik dari perspektif PR adalah

yang dikembangkan oleh Paul Lazarsfeld dan koleganya. Lazarsfel

menganalisis pola pemilihan di New York tahun 1940, dan menemukan

bahwa para pemilih terlihat lebih terpengaruh oleh pilihan teman-teman

Page 10: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

18

mereka selama kampanye pemilu daripada pengaruh dari media, dengan

demikian, dalam beberapa kasus, opini terbentuk secara tidak langsung.

Gambar 2.3 Model komunikasi Two – Step

Pesan yang didistribusikan melewati media tidak berpengaruh secara

langsung. Namun melewati komunikasi interpersonal dan dari sinilah

Lazarsfeld mengembangkan Two-Step-Communication yang memiliki

pengaruh signifikan pada pemahaman kita terhadap peran media massa.

Berdasarkan model komunikasi ini, informasi terkirim dari media massa ke

opinion leader dalam komunitas dan dari mereka ke orang yang dikenalnya

yang menerima informasi mereka melalui tangan kedua maupun tangan

ketiga. Dengan demikian, pandangan orang tentang dunia dipengaruhi oleh

orang lain. Dalam buku yang mereka tulis di tahun 1955 berjudul personal

influence, Paul Lazarsfeld dan Elihu Katz mengembangkan two-step flow

theory dengan mengidentifikasi peran yang dimainkan dalam penyebaran

informasi oleh orang yang mereka identifikasi sebagai opinion leader yang

ada di semua kelompok sosial dan masyarakat. Mereka menerima informasi

dari media dan kemudian menyampaikannya kepada semua anggota

kelompok yang menjadi teman-temannya.

MEDIA

MASSA

T4

T1 T2

T3

T5

T6

OL Pesan tidak

mencapai T5 DAN

T6 – Adanya

gangguan

T : Member of target audience

OL : Opinion Leader

Page 11: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

19

Secara praktis, kita telah memahami bagaimana Model Komunikasi

Two-Step berfungsi ketika seseorang bertanya demikian: “apakah kamu

melihat program TV kemarin malam?” jika kamu tidak melihatnya, mereka

akan menceritakan padamu tentang apa yang terjadi. Opini dan persepsimu

tentang isi dan bahkan kualitas dari program akan dibentuk oleh opini mereka

dan apa yang dipilih mereka untuk disampaikan kepadamu. Internet telah

memunculkan dimensi baru dalam komunikasi antarpribadi, dimana

pengguna memiliki akses terhadap berbagai macam sumber informasi melalui

fasilitas seperti chat rooms, message boards, Myspace, YouTube, dan Blog

dan perkembangannya mengarahkan pada kekayaan dan keberagaman opini.

Ini adalah model yang berguna untuk PR dan menggambarkan

bagaimana teori dapat membantu kampanye praktis, cukup menggunakan

media massa untuk memperoleh pesan yang tidak mungkin lagi atau sesuai.

Sebuah kampanye yang canggih perlu ditargetkan dan berdasarkan

pemahaman yang tepat di mana audiens kunci mereka menerima informasi,

dan yang mungkin tidak melalui salah satu gerai tradisional.( sumber :

Pengantar Public Relation : Keith Butterick. 2011).

2.2.2 Tingkatan Proses Komunikasi

Konteks-konteks yang terjadi dalam proses komunikasi, mengutip

dari Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi (2005), ada lima indikator yang

paling umum untuk mengklarifikasikan konteksnya atau tingkatannya

berdasarkan jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi, yaitu:

1. Komunikasi intrapribadi

Yaitu, komunikasi dengan diri sendiri, contohnya berpikir. Komunikasi

intrapribadi adalah landasan komunikasi antarpribadi. Sebelum kita

berkomunikasi dengan orang lain, kita biasanya berkomunikasi dengan

diri sendiri, mempersepsi dan memastikan makna pesan orang lain, hanya

saja caranya sering tidak kita sadari. Keberhasilan komunikasi kita

dengan orang lain bergantung pada keefektifan komunikasi kita dengan

diri sendiri.

Page 12: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

20

2. Komunikasi antarpribadi

Komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan

setiap angkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun

nonverbal.

3. Komunikasi kelompok

Komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu kelompok yang

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama (adanya

saling kebergantungan). Umpan balik komunikasi kelompok masih bisa

diidentifikasi dan ditanggapi oleh para peserta lainnya.

4. Komunikasi publik

Komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang atau

khalayak. Contohnya: pidato, ceramah, kampanye, dan sebagainya.

5. Komunikasi organisasi

Terjadi dalam suatu organisasi bersifat formal ataupun informal dan

berlangsung yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Oleh

karena itu, organisasi sering diartikan kelompok dari kelompok-

kelompok. Komunikasi organisasi kerap juga melibatkan komunikasi

diadik, komunikasi antarpribadi, dan ada kalanya komunikasi publik.

6. Komunikasi massa

Komunikasi dengan menggunakan media massa, baik media cetak

maupun media elektronik. Pesannya bersifat umum dan disampaikan

secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik).

Komunikasi massa dapat diidentifikasikan sebagai suatu jenis

komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audiens yang tersebar,

heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektronik

sehingga pesan yang sama dapat dapat diterima secara serentak dan

sesaat.

2.2.3 Prinsip-Prinsip Komunikasi

Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikemukakan Mulyana dalam

buku Ilmu Komunikasi (2005) Sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan

hakikat komunikasi.

Page 13: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

21

Tabel 2.2 Prinsip-prinsip komunikasi

PRINSIP 1:

Komunikasi adalah suatu

proses simbolik

Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis,

sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi

terus berkelanjutan

PRINSIP 2 :

Setiap perilaku

mempunyai potensi

komunikasi

Pada saat orang tidak bermaksud

mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh

orang lain, maka orang tersebut sudah terlibat dalam

proses komunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah

(komunikasi nonverbal) seseorang dapat dimaknai

oleh orang lain menjadi suatu stimulus.

PRINSIP 3 :

Komunikasi mempunyai

dimensi isi dan

hubungan

Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi

dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa

memprediksi dimensi hubungan yang ada di antara

pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi

PRINSIP 4 :

Komunikasi itu

berlangsung dalam

berbagai tingkat

kesengajaan

Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan

yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak

direncanakan (apa yang akan dikatakan atau apa saja

yang akan dilakukan secara rinci dan detail).

PRINSIP 5 :

Komunikasi terjadi

dalam konteks ruang dan

waktu

Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh komunikan

baik secara verbal maupun nonverbal disesuaikan

dengan tempat. Dimana proses komunikasi itu

berlangsung

PRINSIP 6 :

Komunikasi melibatkan

prediksi peserta

komunikasi

Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan

tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di

masyarakat.jika kita tersenyum maka kita dapat

memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas

dengan senyuman.

PRINSIP 7 :

Komunikasi itu bersifat

sistemik

Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal

yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai,

adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana

seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa

hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan

keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi

memengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan

komunikasi

Page 14: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

22

PRINSIP 8 :

Semakin mirip latar

belakang sosial budaya

semakin efektiflah

komunikasi

Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari

suku yang sama, pendidikan yang sama, maka ada

kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai

bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan.

Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap

simbol-simbol yang saling dipetukarkan

PRINSIP 9 :

Komunikasi bersifat

nonsekuensial

Proses komunikasi bersifat sirkular atau

nonsekuensial berarti berlangsung satu arah.

Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti

bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan

dimengerti.

PRINSIP 10 :

Komunikasi bersifat

proses, dinamis dan

transaksional

Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah

sebuah proses adalah komunikasi itu dinamis dan

transaksional. Ada proses saling memberi dan

menerima informasi di antara pihak-pihak yang

melakukan komunikasi.

PRINSIP 11 :

Komunikasi bersifat

irreversible

Setiap orang yang melakukan proses komunikasi

tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap

efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan.

Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika

seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka

efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri

orang lain tersebut.

PRINSIP 12 :

Komunikasi bukan

penasihat untuk

menyelesaikan berbagai

masalah

Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya

obat mujarab yang dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah.

2.3 Komunikasi Organisasi

Menurut Burhan Bungin di bukunya “sosiologi komunikasi massa” (2009)

mengutarakan Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan

ataupun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat di dalamnya guna

mencapai kesamaan makna. Tindak komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam

beragam konteks, antara lain adalah dalam lingkup organisasi (Organizational

communication). Dalam konteks organisasi, pemahaman mengenai peristiwa-

Page 15: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

23

peristiwa komunikasi yang terjadi di dalamnya, seperti apakah instruksi pimpinan

sudah dilaksanakan dengan benar oleh karyawan ataupun bagaimana bawahan

mencoba menyampaikan keluhan pada atasan , memungkinkan tujuan organisasi

yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan, merupakan

contoh sederhana untuk memperlihatkan bahwa komunikasi merupakan aspek yang

penting dalam suatu organisasi, baik organisasi profit maupun nonprofit.

2.3.1 Organisasi dan Komunikasi Beserta fungsi

Istilah organisasi berasal dari bahasa latin organizare yang secara

harafiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling

bergantung diantara para ahli ada yang menyebut paduan sistem, ada juga

yang menamakannnya sarana.organisasi sebagai suatu sistem yang mapan

dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama melalui

jenjang kepangkatan dan pembagian tugas.

Menurut Liliweri dalam bukunya Sosiologi dan Komunikasi

Organisasi (2014), ada dua fungsi komunikasi organisasi yaitu yang bersifat

umum dan khusus. Dibawah ini akan dijabarkan dua fungsi tersebut.

A. Fungsi Umum

1. Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan atau memberikan informasi

kepada individu atau kelompok tentang bagaimana melaksanakan suatu

pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. Contoh : deskripsi pekerjaan

2. Komunikasi berfungsi untuk menjual gagasan dan ide, pendapat, dan

fakta. Termasuk juga menjual sikap organisasi dan sikap tentang sesuatu

yang merupakan subjek layanan. Contoh : Public Relations, pameran,

expo, dan lain-lain.

3. Komunikasi berfungsi untuk meningkatkan kemampuan para karyawan,

agar mereka bisa belajar dari orang lain (internal), belajar tentang apa

yang dipikirkan, dirasakan, dan dikerjakan orang lain tentang apa yang

dijual atau yang diceritakan orang lain tentang organisasi.

4. Komunikasi berfungsi untuk menentukan apa dan bagaimana organisasi

membagi pekerjaan atau siapa yang menjadi atasan dan siapa yang

menjadi bawahan, dan besaran kekuasaan dan kewenangan, serta

menentukan bagaimana menangani sejumlah orang, bagaimana

Page 16: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

24

memanfaatkan sumber daya manusia, dan mengalokasikan manusia,

mesin, metode dan teknik dalam organisasi.

B. Fungsi Khusus

1. Membuat para karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu organisasi lalu

menerjemahkan ke dalam tindakan tertentu di bawah sebuah komando

atau perintah.

2. Membuat para karyawan menciptakan dan menangani relasi antar sesama

bagi peningkatan produk organisasi.

3. Membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk menangani dan

mengambil keputusan-keputusan dalam suasana yang ambigu dan tidak

pasti.

Sehubungan dengan fungsi komunikasi organisasi diatas, ada dua

fungsi komunikasi organisasi, yaitu fungsi komando dan fungsi relasi yang

mendukung organisasi dalam pengambilan keputusan, terutama ketika

organisasi menghadapi situasi yang kurang menentu. Untuk lebih memahami

bagaimana fungsi komando dan fungsi relasi tersebut dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 2.3 Fungsi Komunikasi Organisasi

FUNGSI KOMANDO FUNGSI RELASI

Mengarahkan dan membatasi

tindakakn

Menciptakan dan melanjutkan sifat

impresional dalam organisasi

Menangani dan memelihara tampilan

yang dekat melalui umpan balik

Membuat koordinasi antar unit

kegiatan

Menggunakan publikasi dan instruksi Menentukan dan mendefinisikan

peran organisasi

Sumber : Charles Conrad (dalam Liliweri, 2014:374)

2.3.2 Pendekatan komunikasi organisasi

Untuk melihat komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dapat

digunakan tiga pendekatan, yaitu :

Page 17: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

25

1. Pendekatan Makro

Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur

global yang ngan lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi

melakukan aktivitas tertentu seperti :

a. Memproses informasi dan lingkungan

b. Mengadakan identifikasi

c. Melakukan tujuan organisasi

2. Pendekatan Mikro

Pendekatan ini terutama memfokuskan kepada komunikasi dalam unit

dan sub-unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada

tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok seperti :

a. Komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan

b. Komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas

kelompok

c. Komunikasi untuk menjaga iklim organisasi

d. Komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan

e. Komunikasi untuk mengetahui kepuasan kerja dalam organisasi

3. Pendekatan Individual

Berpusat pada tingkah laku komunikasi individual dalam organisasi.

Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada dua pendekatan

sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi individual satu sama lainnya.

Ada beberapa bentuk komunikasi individual:

a. Berbicara pada kelompok

b. Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat-rapat

c. Menulis dan mengonsep surat

d. Berdebat untuk suatu usulan

2.4 Teori Public Relations

Penelitian komunikasi dan teori PR yang berkembang fokus pada hubungan

antara pengirim informasi dan penerimanya dan dalam beberapa kasus hal itu

memunculkan definisi paling dasar dari PR.

Page 18: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

26

2.4.1 Definisi Public Relations

Rex Harlow, akademisi Amerika Serikat, mengklaim telah

menghasilkan definisi atas rangkuman semua definisi PR untuk pertama

kalinya. Penelitiannya mengidentifikasi sebanyak 472 definisi yang telah

dihasilkan kemudian ia merangkumnya menjadi satu definis global yaitu :

PR adalah fungsi manajemen yang unik yang membantu

membangun dan memelihara jalur komunikasi,

memunculkan pemahaman, kerja sama antara organisasi

dan publiknya; melibatkan manajemen permasalahan dan

isu, membantu manajemen untuk terus menginformasikan

dan tanggap terhadap opini publik, mendefinisikan dan

menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani

kepentingan umum, membantu manajemen untuk tetap

mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif,

melayani sebagai sistem peringatan dini untuk membantu

mencegah kecenderungan negatif, dan menggunakan

penelitian yang sehat dan etika komunikasi sebagai alat

utamanya. (Harlow. Dalam “pengantar publict relations”

Keith Butterick. 2011:7).

Adapun menurut The Mexico Definition :

Public Relations adalah seni dan ilmu sosial yang

menganalisis tren, memprediksi konsekuensi dari tren

tersebut, memberikan masukan, bagi para pemimpin

organisasi, dan mengimplementasikan tindakan dari

program yang direncanakan, yang akan melayani organisasi

dan kepentingan publik.

Kunci penting dari definisi diatas adalah usaha untuk

mengembangkan kredibilitas PR dengan menghubungkannya pada ilmu

sosial dan menegaskan bahwa PR adalah sebuah pengetahuan ilmiah yang

objektif. Pengertian PR di atas bisa dibilang cukup panjang. Pada

perkembangannya muncul juga pengertian yang dibuat James Grunig dan

Todd Hunt yang membuat definisi lebih fokus “PR adalah manajemen

komunikasi antara organisasi dengan publiknya” (Grunig and Hunt, 1984).

Definisi lain dengan penekanan yang berbeda dikemukakan oleh

Public Relations Society of America (PRSA) yaitu:

Public Relations membantu suatu organisasi dan publiknya

untuk beradaptasi satu sama lain. Public Relations adalah

upaya organisasi untuk meraih kerja sama dengan

sekelompok orang. Public Relations membantu organisasi

Page 19: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

27

berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan publik

utama mereka.

2.4.2 Tujuan Public Relations

Praktik PR bertujuan untuk membentuk dan mempertahankan

perasaan, serta perilaku positif masyarakat luas terhadap organisasi, lembaga,

atau perusahaan. Selain itu, tujuan praktik PR (Public Relations) membuat

publik dan organisasi, lembaga, atau perusahaan saling mengenal baik

kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Menurut

Scott M. Cultip & Allen H. Centerdalam buku Effective Public Relations

(2006) bahwa dari sekian banyak hal yang dijadikan tujuan PR sebuah

perusahaan, beberapa hal yang pokok, antara lain :

1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan

adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

3. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telahdicapai oleh

perusahaan kepada masyarakat dalam rangkamemperoleh pengakuan.

4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakatluas, serta

membuka pasar-pasar baru.

5. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakatbursa saham atas

rencana perusahaan untuk menerbitkansaham baru atau saham tambahan.

6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itudengan khalayaknya,

sehubungan telah terjadinya suatuperistiwa yang mengakibatkan

kecaman, kesangsian, atausalah paham di kalangan khalayak terhadap

niat baikperusahaan.

7. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar merekalebih efektif

dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.

8. Untuk meyakinkan khalayak bahwasannya perusahaannyamampu

bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinyasuatu krisis.

9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahananperusahaan dalam

menghadapi resiko pengambilalihan(take over) oleh pihak lain.

10. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

11. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas danpartisipasi para

pemimpin perusahaan, organisasi dalamkehidupan sosial sehari-hari.

Page 20: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

28

12. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagaisponsor dari

suatu acara.

13. Untuk memastikan bahwasannya para politisi benar-benarmemahami

kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yangpositif, agar perusahaan

yang bersangkutan terhindar dariperaturan, undang-undang, dan

kebijakan pemerintah yangmerugikan.

14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telahdilakukan

perusahaan agar masyarakat luas mengetahuibetapa perusahaan itu

mengutamakan kualitas dalamberbagai hal.

Menurut penulis bahwa tujuan Public Relations adalah menjalin

hubungan antara publik dan perusahaan saling pengertian dan memberikan

loyalitas masing-masing baik dari kepentingan, kebutuhan, harapan, maupun

budaya yang dimiliki oleh masing-masing pihak sehingga perusahaan mampu

membangun dan meningkatkan citra perusahaan/organisasi yang

bersangkutan, dan hubungan perusahaan dan publik terjalin dengan baik.

2.4.3 Strategi Public Relations

2.4.3.1 Definisi Strategi

Menurut J L Thompson yang dikutip dari Oliver dalam buku

Strategi Public Relations (2007:2) mendefinisikan strategi sebagai

cara untuk mencapai sebuah hasil akhir: hasil akhir menyangkut

tujuan dan sasaran organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-

masing aktivitas.Menurut penulis definisi strategi adalah suatu taktik

yang terstruktur dan terencana untuk mencapai suatu tujuan dan

sasaran objek penelitian tertentu melalui beberapa tahap-tahap

Public Relations profesional dalam pengelolaan sasaran/target

yang hendak dicapainya melakukan pengadopsian teknik-teknik

Management of Objective (MBO) dan Management by Objective of

Result (MOR) untuk membantu kualitas nilai Public Relations dalam

suatu organisasi. MBO dapat memberikan profesional Public

Relations dengan sumber umpan yang sangat kuat. MBO dan MOR

berhubungan dengan hasil-hasil Public Relations untuk penentuan

target awal manajemen. Adapun kunci penggunaan MBO secara

Page 21: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

29

efektif dalam tugas Public Relations dapat di pecah ke dalam tujuan

tahap secara kritis:

1. Memiliki batasan dan misi kerja.

2. Menetapkan kunci areal keberhasilan (hasil) dalam jangka waktu

tertentu, berupaya dan berkepribadian.

3. Identifikasi faktor-faktor menentukan tindakan pada target yang

telah ditentukan.

4. Meletakan target/menetapkan hasil yang akan dicapai.

5. Persiapan perencanaan secara taktis untuk mencapai target

khusus,termasuk:

a. Pemrograman untuk memantapkan suatu rangakaian tindakan

untuk mengikutinya.

b. Penjadwalan waktu yang dibutuhkan bagi setiap tahapan

c. Penganggaran untuk menugaskan sumber daya yang dperlukan

bagi pencapaian tujuan

d. Pemantapan pertanggung jawaban secara individu untuk

pencapaian target/sasaran

e. Pengkajian dan rekonsiliasi (perdamaian) melalui suatu

prosedur testing untuk membawa kemajuan.

6. Pemantapan keputusan dan peraturan untuk mengikutinya.

7. Pemantapan prosedur untuk menangani pekerjaan

Dalam buku Effective Public Relations, berikut ini adalah penjelasan

mengenai teori empat langkah proses Public Relations (Cutlip, dan Brom,

2006).

1. Mendefinisi masalah atau peluang (analisis situasi)

langkah pertama ini mencakup penyelidikan dan pemantauan

pengetahuan, opini, sikap. Dan perilaku mereka yang peduli dan

terpengaruh oleh tindakan dan kebijakan organisasi. Intinya ini

merupakan fungsi kecerdasan organisasi. Langkah ini memberi

landasan bagi semua langkah proses pemecahan lainnya dengan

menentukan “apa yang sedang terjadi saat ini?”

2. Membuat rencana dan program (strategi)

Informasi yang terkumpul pada langkah pertama digunakan untuk

membuat keputusan tentang publik program, tujuan, tindakan, serta

Page 22: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

30

strategi, taktik, dan tujuan komunikasi. Untuk itu penemuan dari

langkah pertama harus dijadikan faktor kebijakan dan program

organisasi. Langkah kedua dari proses ini menjawab, “berdasarkan

situasi yang telah kita pelajari, apa yang sebaiknya kita ubah, lakukan,

dan katakan?”.

3. Bertindak dan berkomunikasi (penerapan)

Langkah ketiga mencakup pelaksanaan program tindakan dan

komunikasi yang dirancang untuk mencapai tujuan spesifik bagi

setiap publik demi mencapai tujuan program. Pertanyaan dalam

langkah ini adalah, “siapa yang harus melakukan dan mengatakannya,

serta kapan, di mana dan bagaimana?”.

4. Mengevaluasi program (penilaian)

Langkah keempat dari proses ini mencakup penilaian persiapan,

pelaksanaan, dan hasil program. Saat program sedang dilaksanakan,

dibuat penyesuaian berdasarkan evaluasi umpan balik tentang

bagaimana program berjalan atau tidak berjalan. Program diteruskan

atau dihentikan setelah mempelajari, “bagaimana kita sekarang atau

dulu?”.

Menurut penulis, strategi yang tepat untuk dijalankan oleh

seorang PublicRelations adalah menspesifikasikan tujuan-tujuan

perusahaan, apa yang harus dicapai, mengkoordinasi proses-proses

untuk pencapaian tujuan tersebut, dan mengkoordinasi kerja sama

antara pimpinan dan para staf perusahaan demi menyepakati seluruh

spesifikasi tujuan yang telah direncanakan secara terstruktur dan

konsisten pada perusahaan, sehingga terjadi kemajuan proses untuk

pencapaian tujuan yang telah disepakati.

Selain itu, Penulis memilih teori empat langkah proses Public

RelationsCutlip, Center, Broom karena menurut penulis teori ini

sangat efektif dan cocok untuk strategi dan proses kerja PR dalam

perusahaan. Bahwa, seorang PR harus menemukan dulu fakta dan

menganalisis situasi untuk manajemen krisis atau ingin merencanakan

suatu program agar tidak terjadi out focus dan terkoordinasi. Dalam

buku “Mengenal Ilmu Komunikasi” fact finding adalah mencari dan

Page 23: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

31

mengumpulkan fakta yang dapat digunakan sebagai data atau

informasi untuk melakukan kegiatan komunikasi. (Rosmawaty, 2010 :

23). Kemudian membuat planning untuk strategi PR adalah sebuah

langkah baik sebagai batu loncatan dalam pelaksanaan program-

program yang akan diadakan oleh Public Relation Officer di

perusahaan agar semua program terfokus untuk tujuan utama Public

Relations. Planning adalah suatu upaya merencanakan atau membuat

rencana tentang beberapa hal, baik tentang isi pesan yang akan

disampaikan, cara mengkomunikasikannya, dan sebagainya.

(Rosmawaty, Mengenal Ilmu Komunikasi, 2010).

Selanjutnya pelaksanaan program yang sudah terencana,

seorang PR harus bisa mengkomunikasikannya untuk direalisasikan

sehingga pelaksanaan program yang sudah terstruktur akan berjalan

sukses atau dalam manajemen krisis PR akan dapat menemukan solusi

untuk penyelesaian dan klarifikasi. Setelah program terlaksanakan,

Seorang PR akan melakukan kegiatan evaluasi sebagai cerminan

untuk program-program selanjutnya, seperti apa saja kekurangan dan

kendala dalam program terdahulu dan bagaimana mengatasi

kekurangan dan kendala tersebut agar untuk program-program

selanjutnya Public Relation Officer bisa mendapatkan kesuksesan.

Strategi tersebut cocok diterapkan dalam perusahaan HERWORLD

Magazine dalam Event “Herworld Chinese New Year” karena hal ini

akan membantu untuk program dan event-event yang diadakan oleh

HERWORLD dan akan membantu untuk strategi pengelolaan event.

2.5 Konsep Event

Event adalah sebuah tipe lain dalam promosi yang dalam tahun-tahun

belakangan ini sering digunakan dalam pemasaran. Event adalah tipe promosi yang

sering digunakan perusahaan atau menguhubungkan sebuah merek pada suatu acara

atau sebuah pesta yang tematik yang mana dikembangkan dengan tujuan untuk

menciptakan suatu pengalaman bagi konsumen dan mempromosikan suatu produk

atau jasa tersebut.(Belch, Advertising and Promotion, 2009).

Page 24: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

32

2.5.1 Event Management

Event management didefinisikan sebagai koordinasi dalam sebuah

organisasi untuk melakukan beberapa kegiatan yang dikelola secara

sistematis, profesional, efektif dan efisien. Kegiatan yang dilakukan meliputi

konsep perencanaan, pelaksanaan dan supervisi. Dalam event management

setiap anggota organisasi harus turut mengambil peran dan saling

berkontribusi untuk menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan rencana dan

harapan. Kekompakan dalam tim event management akan sangat berpengaruh

dalam pelaksanaan kegiatan.

Menurut Goldblatt dalam bukunya Special Event, Twenty First

Century Global Event management(2008) menyatakan Event Management

adalah kegiatan profesional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok

orang untuk tujuan perayaan, pendidikan, pemasaran dan reuni, serta

bertanggung jawab mengadakan penelitian, membuat desain kegiatan,

melakukan perencanaan dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan

untuk merealisasikan kehadiran sebuah kegiatan. Menyelenggarakan sebuah

kegiatan merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri bagi

sebuah perusahaan komersial maupun non komersial kegiatan-kegiatan

tersebut bertujuan untuk menunjang kegiatan Public Relations (PR) dalam

menciptakan citra positif perusahaan dimata internal stakeholder maupun

external stakeholder. Selain itu kegiatan-kegiatan tersebut tak dapat

dilepaskan dari kegiatan marketing communication di perusahaan, terutama

dalam kegiatan-kegiatan below the line. Pada mulanya, semua kegiatan

perusahaan terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan baik internal

(seperti: training untuk karyawan, family/employee gathering, pertemuan,dll)

maupun eksternal (pameran, kegiatan dengan sponsorship, seminar, product

launching, dll) secara langsung dilaksanakan oleh PR atau Marketing

Communication Division.

Sementara itu di masyarakat, kegiatan-kegiatan semacam itu

dilakukan dengan membentuk semacam kepanitiaan yang ditugaskan

menyelenggarakan sebuah acaraa atau kegiatan tersebut. Dalam bukuSpecial

Events, Twenty First Century Global Event Management, Joe Goldblatt

menyatakan bahwa lima W membantu menentukan apakah sebuah event

layak, bertahan, dan berkembang. Prinsip dalam membuat kegiatan 5W.

Page 25: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

33

Tabel 2.4 Prinsip 5W

WHY WHO WHEN WHERE WHAT

Penjelasan

manfaat

Nasional,

regional,

audiens lokal

Jadwal Keunikan Jelaskan tujuan

event

Latar belakang

penyelenggaraan

event

Bidang profesi

audiens

Waktu Kenyamanan Ungkapkan

harapan-harapan

Gunakan

pendekatan

individu

Ketepatan event

bagi audiens

Jumlah

hari/mingu

Akses

perjalanannya

Jelaskan

programnya

Kemukakan

kebutuhan

terhadap event

Tingkat

pengalaman

(tidak

berpengalaman

s/d sangat

berpengalaman

Jumlah/tahun Ketersediaan

alat

transportasi

lokal

Kaji prinsip-

prinsip “siapa?”

2.5.2 Pendekatan dan Karakteristik Event

Menurut Hoyle Leonard, H dalam bukunya Event Marketing (2006),

terdapat tiga pendekatan yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan

sebuah event, yang dikenal dengan “3E” yaitu:

a. Entertainment

Kunci keberhasilan pemasaran event adalah mampu menyediakan hiburan

yang menarik audiens untuk keluar dari rumahnya dan mencoba sesuatu

yang tidak bisa mereka peroleh di rumah.

b. Excitement

Hal ini adalah kunci agar event yang diselenggarakan selalu dikenang,

mengesankan dapat diciptakan dengan memberi penghormatan (award)

sebagai perusahaan terbaik, pengenalan logo baru, atau perayaan ulang

tahun perusahaan. Setiap event harus dirancang untuk memberi kesan

mendalam, dan harus menjadi bagian dalam pemasaran. Jadi event apapun

yang dipasarkan, buatlah agar “mengesankan”.

Page 26: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

34

c. Enterprise

Enterprise diartikan sebagai kesiapan untuk menanggung resiko atau

mencoba sesuatu yang belum pernah dicoba. Event yang menuntut

pengembangan akal, berlayar tanpa diberi petunjuk arah, mengubah cara-

cara yang biasa menjadi cara yang lebih imajinatif. Inilah kreativitas dan

inovasi yang harus selalu ada dalam event.

Menurut Any Noor (2009:13) menyatakan event memiliki beberapa

karakterisitik karena setiap penyelenggaraan event harus memiliki ciri

tersendiri. Bagaimanapun karakteristik event hampir sama dengan pelayanan

yang diberikan oleh industri pelayanan lainnya. Berikut adalah karakteristik

yang mendasari dari evaluasi event:

a. Keunikan

Kunci utama suksesnya sebuah event adalah pengembangan ide, maka

event yang diselenggarakan akan memiliki keunikannya tersendiri.

b. Perishability

Setiap event diselenggarakan tidak pernah sama, apabila event yang sama

diselenggarakan lagi, akan tetapi event yang dihasilkan tidak akan sama

persis seperti event sebelumnya.

c. Intangibility

Setelah menghadiri event, yang tertinggal di benak pengunjung adalah

pengalaman yang telah didapatkan dari penyelenggaraan event. Hal

tersebut merupakan proses perubahan dari tangible menjadi intangible.

d. Suasana dan Pelayanan

Suasana dan pelayanan merupakan karakteristik yang penting pada saat

keberlangsungan event. Event yang dilaksanakandengan suasana dan

pelayanan yang tepat akan menciptakan event yang sukses.

e. Interaksi personal

Interaksi personal dari pengunjung merupakan kunci sukses

penyelenggaraan event, karena pengunjung akan merasa menjadi bagian

dalam event tersebut.

Menurut peneliti, pendekatan dan karakteristik pada event harus

diterapkan secara unik dan berbeda dari yang lain. Keunikan adalah suatu hal

yang akan diingat oleh manusia, maka dari itu jika sebuah perusahaan

Page 27: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

35

mengadakan sebuah event hal itu harus dikemas semenarik mungkin sehingga

kepuasan konsumen pun didapat. Event yang menarik dan unik akan mudah

diingat dan tidak mudah dilupakan.

2.6 Kerangka Teori

Gambar 2.4 Kerangka Teori

Pada kerangka teori diatas, penulis menjelaskan secara singkat teori-teori

yang akan digunakan pada penelitian “Analisis Strategi Public Relations dalam

Event Management Perusahaan”, teori terdiri dari teori komunikasi, teori komunikasi

organisasi, teori Public Relations, dan teori event. Teori-teori tersebut saling

berkaitan dan akan membantu untuk memfokuskan penelitian secara jelas.

KOMUNIKASI

ORGANISASI

KOMUNIKASI

PUBLIC

RELATIONS

STRATEGI

EVENT

Herworld Chinese

New Year

PENDEKATAN

Teori Public Relations

Cutlip, Center, Broom

Entertainment,

excitement, enterprise

Page 28: JUDUL NO PENELITI PERBEDAAN PENELITIAN ANALISISlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-01317-MC Bab2001… · perusahaan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk ... manajemen

36

2.7 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran

Strategi PR

Cutlip, Center,

Broom