bab 2 kajian pustaka 2.1 penelitian...

30
6 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYA NAMA PENELI TI JUDUL SKRIPSI TEORI METODOLO GI HASIL Amanda Talitha Lantang 1100017 633 PENGARUH PROGRAM KISAH KAMU DI RADIO PRAMBORS JAKARTA TERHADAP MINAT MENDENGAR (STUDI KASUS PADA SISWA-SISWI SMA N 6 JAKARTA ANGKATAN 2010) Teori Umum: Teori Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Massa Teori Khusus: Teori Uses and Gratification Teori Uses and Effect Teori Individual Differences Pendekatan : Kuantitatif Jenis Penelitian: Kuantitatif Eksplanatif Metode Penelitan: Survei Berdasarkan hasil koefisien determinasi 57,8% Minat Mendengar ditentukan oleh faktor variabel Program Kompilasi Kisah Kamu ini sedangkan sisanya 42,2% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. Dewi Tiphani 0811200 97 PENGARUH PROGRAM IN THE MORNING TERHADAP MINAT PENDENGAR RADIO CENDANA 102,6 FM PEKANBARU Teori uses and gratifications Pendekatan : Kuantitatif Jenis Penelitian: Kuantitatif Eksplanatif Metode Penelitan: Survei Berdasarkan hasil perhitungan regresi juga diperoleh nilai determinasi (R2) sebesar 0,362 artinya variabel terikat atau variabel Y (minat pendengar) dipengaruhi sebesar 36,2% oleh variabel indenpenden atau variabel X (Program In The Morning), sedangkan sisanya yaitu sebesar 63,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang berada diluar penelitian ini.

Upload: nguyenmien

Post on 04-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

6

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 PENELITIAN SEBELUMNYA

NAMA PENELI

TI

JUDUL SKRIPSI

TEORI METODOLO

GI HASIL

Amanda Talitha Lantang

1100017633

PENGARUH PROGRAM KISAH KAMU DI RADIO PRAMBORS JAKARTA TERHADAP MINAT MENDENGAR (STUDI KASUS PADA SISWA-SISWI SMA N 6 JAKARTA ANGKATAN 2010)

Teori Umum: Teori Ilmu Komunikasi Teori Komunikasi Massa Teori Khusus: Teori Uses and Gratification Teori Uses and Effect Teori Individual Differences

Pendekatan : Kuantitatif Jenis Penelitian: Kuantitatif Eksplanatif Metode Penelitan: Survei

Berdasarkan hasil koefisien determinasi 57,8% Minat Mendengar ditentukan oleh faktor variabel Program Kompilasi Kisah Kamu ini sedangkan sisanya 42,2% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.

Dewi Tiphani

081120097

PENGARUH PROGRAM IN THE MORNING TERHADAP MINAT PENDENGAR RADIO CENDANA 102,6 FM PEKANBARU

Teori uses and gratifications

Pendekatan : Kuantitatif Jenis Penelitian: Kuantitatif Eksplanatif Metode Penelitan: Survei

Berdasarkan hasil perhitungan regresi juga diperoleh nilai determinasi (R2) sebesar 0,362 artinya variabel terikat atau variabel Y (minat pendengar) dipengaruhi sebesar 36,2% oleh variabel indenpenden atau variabel X (Program In The Morning), sedangkan sisanya yaitu sebesar 63,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang berada diluar penelitian ini.

Page 2: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

7

Androw Oktua Tamba (Universitas Mulawarman, 2014) Volume 2, Nomor 3, 2014: 373-385

Peran Radio Heartline 94,4 FM Dalam Meningkatkan Pengenalan Lingkungan Hidup Kepada Warga Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda

Teori: Social Learning Theory dan Diffusion of Innovation Model

Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menggunakan data primer dan sekunder melalu wawancara kemudia teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan model interaktif.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Peran Radio Heartline Dalam Meningkatkan Pengenalan Lingkungan Hidup Kepada Wargadengan menggunakan fungsi media massa hyaitu pengamatan sosial, korelasi sosial dan sosialisasi yang elah dilaksanakan dengan sangat baik.

Abdul Hakim Azmi (Universitas Mulawarman, 2014) Volume 2, Nomor 1.

Efektifitas Acara ‘Siaran Pedesaan’ LPP RRI Dalam Meningkatkan Usaha Ternak kelinci Kelompok Tani Madurasa Kelurahan Lok Bahu Samarinda

Teori uses and gratifications

Menggunakan teknik purposive samplling

Efektifitas Acara ‘Siaran Pedesaan’ LPP RRI Samarinda dilihat dari Efek siaran dinilai efektif karena informasi-informasi yang disampaikan sangatt berpengaruh bagi kelompok tani ternak kelinci Madurasa.

Hollandeer, Barry A (1996) Volume 73. Issue 1. Pages 102-113 Number of Pages 12

Talk Radio Predictor Of Use And Effects On Attitudes About Government

Teori Uses And Effects

Kuantitatif. Data Source. Data were Drawn from a nationwide telephone survey of 1,507 Americans

More than one-thir of the sample reported never listening to Radio (36,6%). The remaining (24,2%) reported listening to talk radio. And the rest never listen to redio.

Page 3: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

8

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1 Teori Umum

2.2.1 Komunikasi Massa

1.) Pengertian Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat

menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu. Definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Bittner (1999), yakni

pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang

(mass communication is messages communicated through a mass medium to a

large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi

massa itu harus menggunakan media massa (Ardianto dan Erdinaya, 2005).

Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang terjadi antar

manusia dengan menggunakan media massa. Bertujuan agar para pendengar,

pembaca, dan penikmat media massa dapat memahami secara serempak maksud

isi pesan yang disampaikan oleh komunikator, baik pesan dari pribadi maupun

pesan mewakili instansi atau suatu lembaga.

2.) Komponen Komunikasi Massa

Adapun komponen-komponen dari komunikasi adalah seperti yang

disampaikan oleh Ardianto (2004:35) adalah:

1. Komunikator

Komunikator dalam komunikasi massa pada umumnya adalah suatu

organisasi yang kompleks, yang dalam operasionalnya membutuhkan biaya

yang sangat besar.

2. Pesan

Sesuai dengan karakteristik dari pesan komunikasi massa yaitu bersifat

umum, maka pesan harus diketahui oleh setiap orang.

3. Media

Media yang dimaksud dalam proses komunikasi massa yaitu media

massa yang memiliki ciri khas, mempunyai kemampuan untuk memikat

perhatian khalayak secara serempak dan serentak.

Page 4: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

9

4. Khalayak

Dalam strategi komunikasi massa khalayak diperlukan analisis yang seksama

karena banyaknya dan kompleksnya khalayak yang dituju.

5. Filter dan Regulator Komunikasi Massa

Dalam komunikasi massa pesan yang disampaikan media pada umumnya

ditujukan kepada massa (khalayak yang heterogen). Khalayak yang heterogen

ini akan menerima pesan melalui media sesuai dengan latar belakang sosial,

ekonomi, pendidikan, agama, usia, budaya, dan sebagainya. Oleh karena itu,

pesan tersebut akan difilter (disaring) oleh khalayak yang menerimanya.

6. Gatekeeper (Penjaga Gawang)

Dalam proses perjalanan sebuah pesan dari sumber media massa kepada

penerimanya, gatekeepers ikut terlibat didalamnya. Istilah gatekeepers

pertama kali digunakan oleh Kurt Lewin dalam bukunya Human Relation

(1974). Fungsi utama gatekeepers adalah menyaring pesan yang diterima

seseorang.

3.) Ciri-ciri Komunikasi Massa

Melalui defenisi-defenisi komunikasi massa tersebut, kita dapat mengetahui

ciri-ciri komunikasi massa. Menurut Nurudin (2007:19), ciri-ciri dari komunikasi

massa adalah :

1. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan

orang. Artinya, kumpulan antar berbagai macam unsur dan kerja sama satu

sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai

sebuah sistem. Sistem itu adalah sekelompok orang, pedoman dan media

yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide,

gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk

mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan

mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.

Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidaknya

memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Kumpulan individu, dalam berkomunikasi individu- individu itu

terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa.

b. Pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan, dan

Page 5: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

10

bukan atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat.

c. Apa yang dikemukakan komunikator biasanya untuk mencapai

keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis.

2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen

Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen/ beragam. Artinya,

komunikan terdiri dari beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial

ekonomi, jabatan yang beragam, dan memiliki agama atau kepercayaan yang

berbeda pula. Herbert Blumer pernah memberikan ciri-ciri tentang

karakteristik audiens/komunikan sebagai berikut :

a. Audiens dalam komunikasi massa sangatlah heterogen.

Artinya, ia mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika

ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam

masyarakat.

b. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama . Di

samping itu, antarindividu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara

langsung.

c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.

3. Pesannya Bersifat Umum

Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau

kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujukan

kepada khalayak plural. Oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakan pun

tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya pesan memang tidak

disengaja untuk golongan tertentu.

4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah

Pada media massa, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bisa

langsung memberikan respon kepada komunikatornya (media massa yang

bersangkutan). Kalaupun bisa, sifatnya tertunda.

5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan

Salah satu ciri komunikasi massa selanjutnya adalah adanya keserempakan

dalam proses penyebaran pesannya. Serempak berarti khalayak bisa

menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.

6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada

Page 6: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

11

khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis

yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau

elektronik).

7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper

Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/palang pintu/penjaga

gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi

melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut

menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua

informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

Gatekeeper juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan, menganalisis,

menambah data, dan mengurangi pesan-pesannya. Intinya, gatekeeper

merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebauh pesan dari media

massa. Semakin kompleks sistem media yang dimiliki, semakin banyak pula

(pemalang pintu atau penapis informasi) yang dilakukan. Bahkan, bisa

dikatakan, gatekeeper sangat menentukan berkualitas atau tidaknya informasi

yang akan disebarkan. Baik buruknya dampak pesan yang disebarkan pun

tergantung pada fungsi penapisan informasi atau pemalang pintu.

4.) Karakteristik Komunikasi Massa

Karakteristik komunikasi massa menurut Ardianto (2004: 7) adalah sebagai

berikut :

− Komunikator Terlembagaan

Komunikasi itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun

elektronik. Menurut Wright, bahwa komunikasi itu melibatkan lembaga, dan

komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.

− Pesan Bersifat Umum

Komunikasi itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan

untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu.

Oleh karenanya, pesan komunikasi bersifat umum. Pesan komunikasi massa

dapat berupa fakta, peristiwa atau opini.

− Komunikannya Anonim dan Heterogen

Komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya

menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping itu, komunikan

komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan

Page 7: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

12

masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor

usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan

tingkat ekonomi.

− Media Massa Menimbulkan Keserempakan

Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya,

adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif

banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang lebih

banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh

pesan yang sama pula.

− Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbangan Hubungan

Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada

komunikasi antarpesona, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya, pada

komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi.

− Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah

Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui

media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan

komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif

menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara

keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam

komunikasi antarpesona. Dengan demikian komunikasi massa itu bersifat

satu arah.

− Stimulasi Alat Indra ”Terbatas”

Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media

massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada siaran

dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media

televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.

− Umpan Balik Tertunda (Delayed)

Komponen umpan balik atau lebih populer dengan sebutan feedback

merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektifitas

komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh

komunikan.

Page 8: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

13

5.) Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Sean MacBride (1980) yang dikutip oleh Cangara (2003:63),

mengemukakan bahwa “komunikasi tidak bisa diartikan sebagai pertukaran

berita dan pesan tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok untuk

mengenai pertukaran data, fakta dan ide”. Karena itu, komunikasi massa dapat

berfungsi untuk :

1. Informasi

Kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan

komentar. Sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di luar

dirinya, apakah itu dalam lingkungan daerah, nasional atau internasional.

2. Sosialisasi

Menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan sebagaimana orang

bersikap sesuai nilai-nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota

masyarakat secara efektif.

3. Motivasi

Mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang

mereka baca, liat, dengar lewat media massa.

4. Bahan diskusi

Menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan

dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang

banyak.

5. Pendidikan

Membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas baik untuk

pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan non formal, serta

meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik menarik dan mengesankan.

6. Memajukan kebudayaan

Media massa menyebarkanluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran

program siaran radio dan televisi, ataukah tercetak seperti buku dan

penerbitan-penerbitan lainya. Pertukaran ini akan memungkinkan

peningkatan daya kreativitas guna memajukan kebudayaan nasional

masing-masing negara, serta mempertinggi kerjasama hubungan antarnegara.

7. Hiburan

Media massa telah menyita banyak waktu luang untuk semua golongan usia

dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Sifat

Page 9: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

14

estetika yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik dan bunyi maupun gambar

dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya

kebutuhan pokok lainya.

8. Intergrasi

Banyak bangsa di dunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan- kepentingan

tertentu karena perbedaan etnis dan ras, komunikasi seperti satelit dapat

dimanfaatkan untuk menjembatani perbedaan- perbedaan itu dalam memupuk

dan memperkokoh persatuan bangsa.

Fungsi komunikasi yang terkait dengan Program The Dandees Prambors Radio

adalah Informasi. Dimana Program The Dandees selalu menyajikan informasi-informasi yang terbarru

baik dari dunia hiburan, olahraga hingga teknologi lewat fitur “The Higlight” serta “MasDarTop5”

yang memberikan informasi tentang 5 hal yang menarik contohnya seperti 5 website termahal di

dunia.

2.2.2 Media Massa

2.2.2.1 Pengertian Media Massa

Setelah membicarakan komunikasi massa tentu harus membahas media massa

pula, karena komunikasi massa berarti suatu komunikasi melalui media massa.

Jeffkins (2004 : 420) mengatakan bahwa ;

“Media massa (mass media) merupakan berbagai macam media atau wahana

komunikasi massa seperti pers (diartikan sebagai surat kabar, sedangkan secara

luas sebagai media pemberitahhuan), media-media cetak pada umumnya

(majalah dan jurnal), dan berbagai media elektronik seperti radio, televisi dan

bioskop yang mampu menjangkau masyarakat luas.”

2.2.2.2 Karakteristik Media Massa

Menurut Cangara (2003: 134-135) memaparkan lima karakteristik media massa:

1. Bersifat melembaga

Pihak yang mengelola media melibatkan banyak individu mulai

daripengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi.

2. Bersifat satu arah.

Hanya bersifat satu arah tidak ada timbal balik secara langsung.

3. Jangkauan yang luas

Artinya media massa memiliki kemampuan untuk menghadapi jangkauan

Page 10: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

15

yang lebih luas dan kecepatandaris egi waktu. Juga, bergerak secara luas dan

simultan di mana dalamwaktu bersamaan informasi yang disebarkan dapat

diterima oleh banyakindividu.

4. Pesan yang disampaikan dapat diserap oleh siapa sajatanpa membedakan

faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, sukubangsa, dan bahkan tingkat

pendidikan.

5. Dalam penyampaian pesan media massa memakai peralatan teknis dan

mekanis.

2.2.2.3 Jenis Media Massa

1. Surat kabar

Surat kabar disinyalir sebagai media massa paling tua di dunia, munculnya surat

kabar dimulai dari ditemukannya mesin cetak oleh Gutenberg. Nama laindari surat

kabar adalah koran yang berasal dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis

courant. Surat kabar konvensional biasanya terbit setiap hari maka dikenal istilah

harian, adajuga yang terbit mingguan. Pemilik surat kabar atau sang penanggung

jawan adalah sang penerbit, orang yang bertanggung jawab terhadap isi surat kabar

disebut editor.

2. Majalah

Majalah adalah publikasi atau terbitan berkala tetapi bukan setiap hari yang memuat

pelbagai artikel, berita, cerita, dongeng, mitos, legenda untuk umum.

3. Radio

Radio merupakan media auditif. Radio adalah suara. Suara merupakan modal utama

terpaan radio ke khalayak. secara psikologis seuara adalah sensasi yang

terpersepsikan dalam kemasan auditif. Radio adalah media elektronik tertua dan

sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan

mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi media lainnya.

Page 11: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

16

4. Televisi

Seperti yang dikutip dalam buku Nurudin, Msi:

“Televisi berasal dari kata tele (bahasa Yunani) yang berarti “jarak” dan visi (bahasa

Latin) yang berarti “citra atau gambar”. Jadi, kata televisi berarti suatu sistem

penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh (Sutisno,

1993)

5. Film

Definisi Film menurut UU 8/1992 adalah: “Karya cipta seni dan budaya yang

merupakan salah satu media komunikasi massa audio visual yang dibuat berdasarkan

asas sinematografi yang direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video,

dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis dan

ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau

tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi

mekanik, elektronik , dan sistem lainnya.”

6. Internet

Saat ini media baru (internet) sudah menjangkau hampir seluruh masyarakt dunia,

media baru tersebut dapat dikatakan turut memberi andil yang besar pada perubahan

struktur sosial masyarakat. juga pada sistem komunikasi massa. (Nurudin, 2003)

Dalam penelitian ini Program The Dandees Prambors Radio masuk dalam

Jenis Media Massa Radio. Radio menjadi media utama Program The Dandees dalam

mengudarakan informasi dan siarannya.

2.2.3 Radio Sebagai Media Massa

2.2.3.1 Definisi Radio

Radio merupakan salah satu jenis media massa (mass media), yakni sarana atau

saluran komunikasi massa (channel of mass comunication) seperti halnya surat

kabar, majalah, atau televisi ciri khas utama radio adalah auditif yakni dikosumsi

telinga atau pendengar (Romli, 2004: 19).

Meskipun komunikasi yang dilakukan tergolong komunikasi massa,

namun “gaya” komunikasi diradio harus berupa komunikasi personal atau antar

Page 12: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

17

pribadi (interpersonal communications) karena pendengar radio, meskipun

banyak, harus dianggap hanya seorang individu layaknya teman dekat. Salah

satu prinsip siaran adalah “berbicara kepada seorang pendengar yang ada

didepan kita’’. (Romli, 2004:21).

2.2.3.2 Karakteristik Radio

Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya.

Karakteristik Radio menurut Triartanto (2010:32) Sifat radio siaran secara

karakteristiknya mencakup:

1. Imajinatif

Karena radio siaran hanya bisa didengar, Imajinasi pendengar bisa beragam

persepsinya. Radio menciptakan theater of mind. Pendengar bisa terhanyut

perasaannya saat ia mendengarkan drama radio yang disiarkan.

2. Auditori

Radio adalah bunyi atau suara yang hanya bisa dikonsumsi oleh telinga.

Maka dari itu, apa yang didengar oleh telinga kemampuannya cukup terbatas.

Untuk itu, pesan radio siaran harus jelas, singkat dan sepintas lalu.

3. Akrab

Media Radio siaran adalah intim, karena penyiar menyampaikan pesannya

secara personal/individu. Walaupun radio itu didengar oleh orang banyak,

sapaan penyiar yang khas seolah ditujukan kepada diri pendengar secara

seorang diri, seakan-akan berada di sekitarnya. Sehingga radio bisa menjadi

”teman” di kala seseorang sedang sedih ataupun gembira.

4. Gaya percakapan

Bahasa yang digunakan bukan bahasa tulisan, tetapi gaya percakapan sehari-

hari. Tak heran bahasa-bahasa percakapan yang unik muncul dari dunia radio

yang diperkenalkan penyiar menjadi sesuatu yang trend.

2.2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Radio

A. Kelebihan Radio (Romli, 2004:23-24).

1. Cepat dan Langsung

Sarana tercepat, lebih cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan

informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan butuh waktu

banyak seperti siaran TV atau sajian media cetak. Hanya dengan presenter

Page 13: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

18

radio dapat secara langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa

yang ada dilapangan.

2. Akrab

Radio dalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk

dalam satu grup dalam mendengarkan radio, seperti di mobil, di dapur, di

kamr tidur, dan sebagainya.

3. Dekat

Suara penyiar hadir dirumah atau di dekat pendengar. Pembicaranya langsung

menyentuh aspek pribadi (Interpersonal Communications).

4. Hangat

Panduan kata – kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu

mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan

suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah teman bagiu

mereka.

5. Sederhana

Tidak Rumit, tidak banyak pernik, baik bagi pengelola maupun pendengar.

6. Tanpa Batas

Siaran Radio, menembus batas – batas geografis, SARA (Suku, Agama, Ras,

Antar golongan)., dan kelas sosial. Hanya “tunarunggu” yang tak mampu

mengkosumsi atau menikmati siaran Radio.

7. Murah

Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi,

pesawat radio relatif jauh lebih murah pendengarnya pun tidak dipungut

bayaran sepeser pun untuk mendengarkan Radio.

8. Bisa mengulang

Page 14: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

19

Radio memilki kesementaraan alami (transiet nature) sehingga

berkemampuan mengulang informasi yang sudah disampaikan secara cepat.

9. Fleksibel

Siaran Radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa

menganggu aktivitas yang lain, seperti memasak, memgemudi, belajar, dan

membaca koran atau buku.

a. Kelemahan Radio (Romli, 2004:25)

1. Selintas

Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa

mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang

bisa mengulang bacaanya dari awal tulisan.

2. Global

Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail, karena angka –

angkanya pun dibulatkan. Misalnya penyiar akan menyebutkan “setibu

orang lebih “ untuk angka 1053 orang.

3. Batasan waktu

Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan

surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas. Waktu

24 jam sehari tidak bisa ditambah menjadi 25 jam atau lebih.

4. Beralur Linear

Program disajikan dan dinikamti pendengar berdasarkan urutan yang

sudah ada, tidak meloncat – loncat. Berbeda dengan surat kabar, pembaca

bisa langsung ke halaman tengah, akhir, atau langsung ke rubik yang ia

sukai.

5. Mengandung Gangguan

Seperti timbul – tenggelam (fading) dan gangguan teknis “ channel noise

factor”.

Page 15: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

20

2.2.4 Program Radio

2.2.4.1 Definisi Program Radio

Program radio menurut Morissan (2008 : 200), yakni ;

“Kata “program” berasal dari bahasa Inggris yaitu “programme” atau

“program” yang berarti acara atau rencana. Program adalah segala hal yang

ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.”

Program atau dapat disebut pula dengan acara siaran radio adalah suatu faktor

untuk menarik audien agar tertarik untuk mendengarkan stasiun radionya,

dengan menyajikan program yang menarik dan disukai oleh audien maka

secara tidak langsung program dapat disebut pula dengan produk yang dijual

oleh stasiun radio.

2.2.4.2 Unsur-unsur Programming Radio

Menurut Michel C Keith ada 11 elemen programing radio, terdiri dari:

(Michael Keith 2010:21)

1. Music

Merupakan elemen utama dalam perencanaan program, kecuali untuk

stasiun radio yang berformat News / Talk. Merancang buah daftar putar

lagu (playlist) untuk sebuah stasiun bukanlah masalah yang mudah. Bila

kita menentukan memakai format Top 40, bukan berarti kita hanya

mengambil lagu – lagu yang sedang laris dipasaran lalu kita putar secara

acak. Kita juga harus memperhitungkan tempo musik, arasemenya dan

juga perlu liriknya. Sebagai contoh, pada radio berformat AC , Sebuah

lagu bertempo cepat akan lebih cocok untuk dipasang pada pagi hari agar

dapat memacu pendengar.

2. News

Pada kebanyakan radio berformat musik, berita merupakan elemen kedua

yang banyak menyita waktu siar (airtime). Pada kebanyakan radio anak

muda berformat CHR atau AOR, berita merupakan hal yang tidak begitu

penting, karena dipercaya bahwa anak muda memang menyukai atau

memperhatikan berita – berita aktual. Berita banyak didiominasi radio –

Page 16: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

21

radio berformat MOR . biasanya disiarkan pada waktu utama (prime

time) pagi jam 6-9 atau sore hari jam 16-18 diluar waktu utama, program

siaran berita berdurasi 5 menit.

3. Announcing

Pada banyak radio station, penyiar merupakan bagian dari programming.

Mereka menjadi salah satu elemen yang dijual atau disajikan pendengar.

Di AS, rick Dess dari KISS FM dan Don Imus dari WNBC dapat

mendongkrak rating radio mereka, karena mempunyai pendengar setia

yang besar.

Terdapat 3 tipe penyiar yaitu bertipe heavy, medium, dan light:

a. Tipe heavy, adalah tipe penyiar yang mempunyai kemampuan

berpenampilan baik on –air maupun off-air. Mereka merupakan

produk dari stasiun mereka yang juga di promosikan melalui media

cetak dan televisi.

b. Tipe medium, adalah mereka yang cukup punya kemampuan dalam

kegiatan on – air tetapi tidak mempunyai kekuatan dalam kegiatan

off –air.

c. Tipe light, adalah mereka yang bekerja pada radio yang menitik

beratkan pada musik dibandingkan bicara, misalnya pada radio

berformat Easy Listening sehingga mereka memang kurang dapat

berbicara di udara.

4. Public Affairs

Tidak termasuk jenis segmen yang entertaiment, karena radio tersebut

hanya diperlukan oleh pemerintahan, Karena dalam 25 % siaran itu

termasuk urusan publik dengan kreativitasnya. Dan program ini pun bisa

menjadi salah satu program unggulan yang dapat meningkatkan jumlah

pendengarnya.

Page 17: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

22

5. Weather/Traffic

Di AS dan negara – negara yang mempunyai 4 musim, laporan cuaca

sangat penting atau merupakan elemen ke 5 terpenting dalam

programming. Orang selalu menunggu perkiraan cuaca karena cuaca

disana dapat berubah draktisdalam stau harinya, khususnya dimusim

gugur dan salju. Bahkan banyak stasiun radio ataupun TV yang

memperkejakan orang yang mempunyai latar belakang pendidikan

Meteorologi & Geofisika untuk menggarap program ini.

6. Spot

Terdiri dari 2 jenis yaitu spot komersial atau yang biasa disebut dengan

spot iklan dan acara promosi. Bagi stasiun radio, semakin banyak spot

omersial akan semakin beruntung, karena spot komersial sama engan

“income”. Tetapi juga harus memperhitungklan jumlah maksimum

perjam dan penempatanya.banyak pendengar yang mengeluh dengan

banyaknya iklan yang muncul suatu jam siaran. Bahkan banyak dari

mereka yang lalu biasanya menempatkan spot set secara acak.

7. Sport

Sebelum TV bisa melakukan siaran langsung, TV adalah program yang

paling populer dan banyak diminati oleh penonton karena dengan melihat

televisi penonton bisa melihat gambar penayanganya. Sekarang ini ke

populeran TV tergantung dari kebijakan perusahaan TV tersebut untuk

membuat suatu program – program unggulan.

8. Contests & Promotions

Untuk beberapa jenis stasiun radio adalah unsur yang sangat penting di

sukai oleh pendengar adalah program yang bisa menghibur dan juga

menarik karena disitu adalah yang paling banyak di sukai oleh

pendengar. Pada jenis hadiah yang diberikan oleh radio tersebut

berdasarkan dengan format – format yang ada.Biasanya On-air kontes

dan promosi tidak boleh menyerupai lotere di mana pendengar harus

berinvestasi untuk menang. Sebuah stasiun yang mendapat sesuatu

Page 18: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

23

sebagai imbalan atas pemberian hadiah dapat dikenakan sanksi hukuman

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Jingles

Disetiap hari biasanya program radio memiliki jingle khusus , karena

harus mampu menciptakan suatu posisi yang bagus untuk menempatkan

dan memilih jingle yang tepat sesuai dengan programnya. Disini kita juga

harus mengatur cara penempatan berbicara seorang penyiar yang hanya 5

menit dengan musik. Biasanya kalau lagunya agak sedikit lama dan

panjang biasanya penyiar harus menjembatani musik tersebut dengan

berbicara hanya 10 sampai 30 detik saja.

10. Features

Gambaran yang biasanya bisa di berikan oleh stasiun radio tersebut agar

berbeda dengan jenis stasiun radio lainya. Biasanya ini bisa di tampilkan

pada acara atau program yang khusus saja.

11. Call Letters

Biasanya saluran komunikasinya menggunakan alat telekomunikasi yang

berupa telepon ataupun media online. Karena kita ketahui saat ini

pengguna media online sudah sangatlah banyak, apalagi dengan berbagai

macam kemudah – mudahanya yang ditawarkan saat ini.biasanya penyiar

menyebutkan panggilan – panggilan masuk tersebut kepada pendengar,

agar mereka mengetahui siapa saja yang mendengarkan program dari

acara tersebut dan pendengar pun bisa langsung me respon apapun yang

berkaitan dengan program tersebut

Unsur-unsur yang ada di Program The Dandees Prambors

Radio adalah Music yaitu dengan memutarkan lagu-lagu yang telah

disusun oleh Music Director, News dalam “The Higlight” dalam

memberikan informasi terbaru dari dunia hiburan, olahraga dan

teknologi, Announcing dengan pendekatan Komedi Humor dan tipe light,

Feautures Masdartop5 dan Kocrot Kecretyang menjadi bagian penting

dalam program ini.

Page 19: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

24

2.2.4.3 Penempatan Program Radio

Pendengar radio mempunyai pola yang berbeda –beda ketika mendengarkan

siaran radio. Orang yang mendengarkan radio pada waktu – waktu yang

berbeda – beda untuk alasan yang berbeda pula. Mereka juga membutuhkan

ebih banyak informasi pagi hari untuk membantu merencanakan hari mereka.

Cuaca, Waktu, Informasi mengenai suatu event yang sedang berlangsung atau

berita dimalam sebelumnya. Pendengar radio dipagi hari lebih tinggi didalam

industri penyiaran. Dengan beberapa pengecualian, sebagian besar stasiun

radio memiliki jumlah pendengar setia yang lebih banyak diawal hari. Pagi

hari, pendengar merasa perlu mengetahui apa yang terjadi semalam ketika

mereka sedang tidur. Di hari kerja pembagian waktu siarannya adalah:

a. Morning drive time (6:00 A.M to 10:00 A.M) : Dimana mayoritas

pendengar ingin mengetahui kondisi terbaru tentang berita, cuaca dan

kondisi lalu lintas.

b. Midday (10:00 A.M to 3:00 A.M) : Mayoritas pendengar adalah ibu-ibu

rumah tangga yang sedang mendengarkan musik dan informasi acara

radio yang mereka butuhkan.

c. Afternoon drive time (3:00 A.M to 7:00 P.M) : Pelajar yang sedang

pulang kerumah dan orang dewasa mayoritas sedang berada di mobil

untuk perjalanan pulang kerumah dengan mendengarkan hiburan-hiburan

dan juga informasi.

d. Evenings (7:00 P.M to Midnight) : Dimana para pendengar radio sedang

membutuhkan suatu hiburan dan relaksasi.

e. Over Night (Midnight to 6:00 A.M) : Dimana pelajar dan juga orang

dewasa membutuhkan hiburan dimalam hari menjelang pagi hari.

(Priangle, 2000: 131-132)

Dengan demikian, Program The Dandees Prambors radio masuk

dalam pemepatan program afternoon drive time dimana program

The Dandees disiarkan jam 4 – 8 malam.

Page 20: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

25

2.2.5 Sequence

Dalam semua jenis program reguler sequence dan magazine dapat

begitu mudah menjadi membosankan atau bisa merosot ke dalam sebuah

susunan karena rangkaian yang tidak kuat. Untuk menentukan persyaratan,

sequence atau program strip adalah sebuah slot panjang, umumnya antara dua

atau empat jam setiap harinya, seperti acara pagi atau drive – time, dll.

Menggunakan musik dengan audience luas, dan dengan penekanan

pada presentasi. Alasan yang paling kuat untuk mendengarkan pada program

tertentu adalah bahwa pendengar menyukainya sampai akhir. Oleh karena itu,

program harus bisa menjadi bentuk yang sama dan tidak harus terlalu banyak

yang diubah. Hal ini jelas sama, bagaimanapun bahwa program tersebut harus

baru dalam arti ia harus memiliki sesuatu yang update dan mengandung unsur

kejutan.

Dengan demikian, maka acara “The Dandees” termasuk jenis program

sequence, karena “The Dandees” disiarkan dengan waktu selama 4 jam. Selain

itu “The Dandees” selalu menjaga konsistensi programnya dalam pembagian

segmen. “The Dandees” memenuhi kriteria tersebut. (McLeish, 2007:171)

Untuk menjaga konsistensi program ada beberapa faktor yang harus

tetap konstan, antara lain:

a. Program Contsruction

Bentuk keseluruhan program ini akan tetap cukup konstan, Proporsi musik

untuk berbicara harus tinggal kira – kira sama antara edisi, dan jika konten

yang biasanya terdiri dari dari beberapa item yang berdurasi sampai 5

menit dengan berakhirnya durasi terakhir 8 menit. Struktur ini harus

menjadi pola yang mapan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa sebuah

majalah setengah jam tidak bisa menghabiskan 15 menit pada item

tertentu. Tetapi perlu menunjukan bahwa dengan memberikan subjek ke

salah satu seluruh atau bagian dari sebuah program tersebut itu tidak

menjadi lagi sebuah program tersebut itu tidak menjadi lagi sebuah

majalah melainkan film dokumenter.

Page 21: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

26

b. Variety Program

Setiap program harus mempunyai dan membuat sesuatu yang segar dan

mengandung kejutan. Pertama materi pelajaran dari setiap item menjadi

relevan sendiri dan baru untuk di dengarkan. Kedua urutan item perlu

menyoroti perbedaan antara mereka an mempertahankan kedekatan

dengan pendengar. Sangat mudah untuk majalah harian khususnya majalah

berita, untuk menjadi tidak lebih dan suksesnya suatu wawancara tersebut.

c. Musik

Unsur penting dalam musik dapat digunakan dalam beberapa cara:

1. Setiap komponen musik harus berurutan.

2. Inerja konser atau rekaman ditampilkan dalam dirinya sendiri.

3. Musik yang alami pada item yang sebelumnya misalnya wawancara

dengan sebuah panduan suara.

4. Jika ada perubahan lengkap dari subjek maka musik dapat bertindak

menjembatani. Hal ini sangat mempermudah untuk memberikan

waktu berpikir dan emotional dalam diriya sesuai dengan perubahan

hati yang diperlukan.

5. Suara

Setiap musik mempunyai efek suara atau aktualitas yang dapat

menambah waktu berbicara. contohnya adegan untuk diskusi tentang

pendidikan bisa diatur oleh beberapa aktualitas taman bermain dan

sepotong uara pada angka kecelakaan dijalan akan menarik perhatian.

(McLeish, 2007:175-178)

2.2.6 Audiens

Persaingan media penyiaran pada dasarnya adalah persaingan merebut

perhatian audience dan untuk dapat merebut perhatian audiens, maka

Page 22: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

27

pengelola stasiun penyiaran harus memahami siapa audiens mereka dan apa

kebutuhan mereka. Dalam era persaingan dewasa ini setiap media penyiaran

harus memiliki strategi yang jelas dalam merebut audience. Strategi merebut

audiens adalah sama saja dengan strategi pemasaran (marketing) dalam arti

yang luas. Audience adalah pasar, dan program yang disajikan adalah

produk yang ditawarkan. Ketika seseorang memiliki rencana untuk

membuka media penyiaran di suatu wilayah atau daerah, maka ia harus

memilki strategi yang disusun sejak awal. Dengan demikian, pemilik dan

pengelola media penyiaran harus memiliki strategi pemasaran untuk dapat

merebut pasar yaitu audiens. (Morissan, 2011:173)

Dalam hal ini karena program The Dandees lewat media radio maka

audiens disini disebut dengan pendengar.

2.2.6.1 Karateristik Pendengar

Dengan karateristik serta keunggulan dan kelemahan radio diatas,

pendengar radio pun memilki karateristik sendiri, yaitu:

1. Heterogen

Masa pendengar terdiri dari orang – orang yang berbeda usia, ras,

suku, agama, strata sosial, latar belakang sosial, politik, budaya, dan

kepentingan).

2. Pribadi

Radio is personal. Pendengar adalah individu – individu, bukan tim

atau organisasi. Karenanya, komunikasi yang berlangsung bersifat

interpersonal (antar pribadi), yakni penyiar dengan gaya “ngobrol”.

Penyiar harus membayangkan seolah – olah sedang berbicara kepada

satu orang saat siaran.

3. Aktif

Pendengar radio siaran tidak pasif, tetapi berfikir, dapat melakukan

interpretasi, dan dapat melakukan interpretasi, dan menilai apa yang di

dengarnya.

Page 23: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

28

4. Selektif

Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi atau statiun radio

mana saja sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa” pendengar stay

tune di gelombang yang sama setiap saat.

2.2.6.2 Segmentasi Audience

Segmentasi pasar audience adalah suatu konsep yang sangat

penting dalam memahami audience penyiaran dan pemasaran. Khalayak

audience umum memilki sifat yang sangat heterogen, maka akan sulit

bagi media penyiaran untuk melayani semuanya. Oleh karena itu harus

dipilih segmen – segmen audience tertentu saja dan meninggalkan

segmen lainya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang

homogen yang memiliki ciri – ciri yang sama dan cocok dengan

kemampuan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Segmentasi diperlukan agar stasiun penyiaran dapat melayani

audiennya secara lebih baik, melakukan komunikasi yang lebih persuasif

dan yang terpenting adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan

audience yang dituju. Untuk mempromosikan suatu program misalnya,

praktisi penyiaran harus tahu siapa yang akan menjadi audiennya.

(Morissan, 2011:179).

2.2.7 Minat

2.2.7.1 Pengertian Minat

Minat adalah sebuah hal yang bersifat pribadi dan karenanya minat

sangat berbeda dari waktu ke waktu, tetapi beberapa upaya telah di kembangkan

untuk mengkategorikan yang akan bermanfaat untuk tuntutan dalam menemukan

minat khusus seseorang. (Sarwono, 2006:58)

Menurut Sarwono menjelaskan bahwa minat dapat diartikan sebagai

berikut:

Page 24: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

29

- Suatu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memberikan pola pada

perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek

minat.

- Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktifitas pekerjaan atau objek yang

berharga atau berarti bagi individu.

- Suatu keadaan motivasi yang menuntun tingkah laku menuju satu arah

tertentu. (Sarwono, 2006:70)

2.2.7.2 Faktor Timbulnya Minat

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap

individu menurut Crow and Crow (1982), yaitu :

- Kebutuhan Kognitif, kebutuhan yang berhubungan dengan pengetahuan,

pengertian, pemahaman dan perasaan mengenai lingkungan.

- Kebutuhan Afektif, kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman

yang estetis, menyenangkan, dan emosional.

- Kebutuhan Konatif, sebuah gabungan dari kebutuhan kognitif dan afektif

yang memunculkan tindakan individu. (Sarwono, 2003:73)

2.2.7.3 Aspek-aspek Kategori Minat

Atkinson dan Hilgard (1976) mengemukakan bahwa minat termasuk dalam

taksonomi afektif (istilah dari Bloom) Taksonomi afektif Bloom ini meliputi

lima kategori (Atkinson, 2000):

a. Penerimaan (receiving)

Terdiri dari sub-kategori kemauan untuk menerima perhatian yang terpilih. Di

dalam penelitian ini adalah bagaimana pendengar menerima isi program yang

berupa penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.

b. Menanggapi (responding)

Terdiri dari sub-kategori persetujuan untuk menanggapi kemauan dan

kepuasan. Di dalam penelitian ini adalah bagaimana penonton menanggapi isi

program yang berupa penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.

c. Penilaian (valuing)

Terdiri dari sub-kategori penerimaan, pemilihan, dan komitmen terhadap

nilai-nilai tertentu. Di dalam penelitian ini adalah bagaimana penonton

menilai isi program yang berupa penyiar, konten dan alur pada program “The

Dandees”

Page 25: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

30

d. Organisasi (organization)

Terdiri dari sub-kategori penggambaran dan pengorganisasian terhadap nilai.

Di dalam penelitian ini bagaimana penonton mengorganisasikan isi program

yang berupa penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.

e. Pencirian (characterization)

Terdiri dari sub-kategori pencirian dan pemasyarakatan nilai. Di dalam

penelitian ini adalah bagaimana penonton mencirikan isi program yang berupa

penyiar, konten dan alur pada program “The Dandees”.

2.2.8 Humor

2.2.8.1 Pengertian Humor

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Humor adalah sesuatu yg lucu

ataupun keadaan yg menggelikan hati. Humor identik dengan segala sesuatu

yang lucu, yang membuat orang tertawa.

Dalam Ensiklopedia Indonesia (2007),

“Humor itu kualitas untuk menghimbau rasa geli atau lucu, karena

keganjilanna atau ketidakpantasannya yang menggelikan; paduan antara rasa

kelucuan yang halus di dalam diri manusia dan kesadaran hidup yang iba

dengan sikap simpatik.”

2.2.8.2 Teori Humor

Menurut Gie (25:1976) terdapat 3 teori humor;

a. Teori Keunggulan

Menurut teori ini, seseorang dapat menciptakan humor apabila

memberikan kesan bahwa penonton mereka adalah orang yang lebih

unggul dari diri mereka sendiri. Rasa keunggulan dari penonton memicu

timbulnya perasaan menggelitik yang akhirnya membuat mereka tertawa.

Namun, teori ini juga menerangkan bahwa untuk membuat seseorang

terlihat lebih unggul, maka ia harus membuat dirinya sendiri lebih rendah.

Dengan kata lain, teori keunggulan menekankan pada munculnya rasa

tergelitik atas kebodohan yang ditunjukkan seseorang.

b. Teori Ketidaksesuaian

Menurut teori ini, sesuatu hal menjadi lucu dan mengundang tawa jika

terjadi perubahan dari sebuah situasi yang sangat diharapkan.

Page 26: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

31

Sederhananya, teori ketidaksesuaian menekankan pada harapan yang

dikacaukan atau frustrated expectation ketika seseorang menggambarkan

sebuah situasi.

c. Teori Pembebasan

Teori ini lahir sebagai respon terhadap berbagai pembatasan dan larangan

yang ditentukan oleh masyarakat. Sehingga, muncul keinginan dari batin

alamiah seseorang untuk melakukan pembebasan diri dari tekanan

tersebut. Topik-topik yang biasanya dibahas melalui teori pembebasan

misalnya seputar seks, sindiran dan ucapan nonsense lainnya.

Dalam hal ini, Program The Dandees Prambors Radio

menggunakan teori ketidaksesuain seperti dalam fitur kocrot kecret yang

muncul ketika Kecret (Imam Darto) memberikan situasi yang tidak sesuai

dengan ekspektasi dari Kocrot (Dimas Danang).

Penelitian ini mencari apakah ada minat dari pendengar untuk

menyampaikan humor setelah mendengar Program The Dandees

Prambors Radio yang menggunakan teori humor ketidaksesuaian.

2.3 Teori-Teori Khusus

2.3.1 Teori Uses and Gratification

Salah satu teori yang muncul dalam kajian komunikasi massa adalah

teori Uses and Gratifications. Teori ini membahas tentang penggunaan media

massa oleh khalayak aktif. Dengan kata lain, penggunaan media oleh khalayak

diasumsikan sebagai sebuah perilaku aktif di mana khalayak dengan sadar

memilih dan mengkonsumsi media tertentu. McLeod dan Backer (dalam Baran

dan Davis, 2000) menyebutkan bahwa seseorang berdasarkan ketertarikan

masing-masing akan memilih media mana yang akan dikonsumsinya dan

mendapatkan timbal balik berupa pemenuhan kebutuhan yang diinginkannya.

Ada beberapa asumsi yang mendasari teori ini, baik yang dikemukakan

oleh Katz, Gurevitch dan Hass (1974). Asumsi-asumsi dasar tersebut antara lain

adalah ;

1.Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan.

2. Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada pilihan media

tertentu terdapat pada anggota khalayak.

3. Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan.

Page 27: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

32

4. Orang mempunyai cukup kesadaran diri akan penggunaan media mereka,

minat dan motif sehingga dapat memberikan sebuah gambaran yang akurat

mengenai kegunaan tersebut kepada para peneliti.

5. Penilaian menegenai isi media hanya dapat dinilai oleh khalayak. (Turner,

2008:104)

Dalam teori ini konsumen media (audience) memiliki kebebasan memilih

melalui media manakah mereka ingin mendapatkan sebuah berita dan tayangan

media massa dan bagaimana media tersebut berdampak bagi diri mereka.

Teori uses and gratifications menjelaskan pula bahwa media yang dipilih oleh

audience merupakan media yang memiliki dampak kepuasan bagi diri mereka.

Pada teori ini tentu memiliki keterkaitan pula dengan penulisan

skripsi ini, teori uses and gratifications menjelaskan bahwa audience lah yang

memilih media yang ingin dikonsumsinya. Keterkaitan dengan penulisan

skripsi ini adalah terletak pada apakah respon yang diberikan oleh

pendengar yang telah mendengarkan program The Dandees pada Radio

Prambors Jakarta 102.2 FM akan memilih Radio Prambors Jakarta 102.2 FM

menjadi radio yang akan dikonsumsinya secara terus menerus.

Page 28: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

33

2.4 KERANGKA PEMIKIRAN

Prambors RadioJakarta

Program The Dandees

Minat Menyampaikan Humor

Komunitas Bvoice Radio angkatan 2011-2013

Tidak Ada Ada

Page 29: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

34

2.5 Operasionalisasi Konsep/Variabel Operasional

Variabel Dimensi Indikator

Skala Pengukuran

Interval (Likert)

Variabel Bebas (X)

Program The Dandess Prambors

Radio Jakarta

Penyiar (Announcing)

1. Penyiar The Dandees memiliki Gaya Bahasa yang Menarik

2. Penyiar The Dandees memiliki Selera Humor yang Menarik

3. Penyiar The Dandees memiliki Kemampuan Membawakan Acara yang baik

STS = Sangat Tidak Setuju =

1 TS = Tidak Setuju = 2

RR = Ragu-ragu = 3

S = Setuju = 4 SS = Sangat Setuju = 5

Musik 1. Musik yang diputarkan The Dandees musik yang sedang hits

2. Musik yang disajikan sesuai dengan selera remaja sebagai sasaran audiens. 3. Musik yang ditampilkan merupakan media hiburan bagi remaja

Isi Program: News, Feature, Jingle

1. Program The Dandees memberikan informasi yang menarik

2.Feature Masdartop5 dan Kocrot Kecret The Dandees menarik

3. Jingle program The Dandees menarik

Variabel Terikat (Y)

Minat Pendengar

Faktor Timbulnya Minat: Kognitif

1. Saya mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi kehidupan saya dari program The Dandees

2. Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap program The Dandees 3. Saya merasa program The Dandees menjadi kebutuhan

STS = Sangat Tidak Setuju =

1

TS = Tidak Setuju = 2

RR = Ragu-ragu = 3

Page 30: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN SEBELUMNYAlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00953-MC Bab2001… · Sistem itu adalah sekelompok orang ... (pemalang pintu atau

35

hiburan S = Setuju = 4

SS = Sangat Setuju = 5

Faktor Timbulnya Minat: Afektif

1. Saya merasa ingin menyampaikan humor setelah mendengarkan program The Dandees

2. Saya merasakan rasa senang setelah mendengarkan program The Dandees

3. Saya ingin terus mendengarkan program The Dandees

Faktor Timbulnya Minat: Konatif

1. Saya merasa timbulnya ketertarikan dalam diri untuk selalu mendengarkan program The Dandees

2. Saya merasa program The Dandees dapat dipertahankan 3. Saya berminat untuk mendengar program The Dandees setelah mendapat efek positif dari program tersebut.