landasan teori mass mass media communication...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1 Komunikasi Massa
Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa inggris yaitu, mass
communication, disingkat dari mass media communication (komunikasi media massa).
Komunikasi massa merupakan sebuah proses di mana organisasi media memproduksi
dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas. Dimana khalayak tersebut bersifat
heterogen, tersebar, dan anonim. Pesan yang disampaikan diterima oleh khalayak secara
serentak (Ardianto Erdinaya, 2004:31).
Dennis McQuail mengatakan bahwa komunikator dalam komunikasi massa
bukanlah satu orang melainkan sebuah organisasi formal. Komunikasi massa
menciptakan pengaruh secara luas dalam waktu singkat kepada banyak orang serentak
(Denis McQuail, 2011:32).
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa atau
komunikasi dengan menggunakan media massa. Massa di sini adalah kumpulan orang-
orang yang hubungan antar sosialnya tidak jelas dan tidak mempunyai struktur tertentu.
Menurut Gerbner (1967), seorang ahli komunkasi, “Mass communication is the
technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly
shared continuous flow of messages in industrial societies” (Rakhmat, 2003: 188).
8
Every morning the papers give their publics the conversation of the day. What
people talk about within the micro-contest of their personal lifeworld often originates
from the mass media. In this article I argue that this isi of consequence with respect to
the potential of the mass to influence members of their audience (Jurnal, Schmitt-Beck,
R. 2003).
Dari berbagai sumber yang ada, dapat di simpulkan, Komunikasi Massa
merupakan proses penyampaian informasi atau pesan yang serentak untuk masyarakat
luas.
2. 2 Media Massa
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa adalah alat – alat
dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara cepat kepada audience yang
luas dan heterogen dan mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang
tak terbatas (Nurudin, 2007:9).
Karakteristik media massa adalah dimana media massa bersifat melembaga
dalam arti pihak yang mengelola media, bersifat institusi dan bukan individu. Bersifat
satu arah, karena menggunakan suatu media, oleh sebab itu respon khalayak tidak dapat
diketahui secara langsung sehingga komunikasi hanya satu arag dari komunikator
kepada komunikannya.
Media massa ditujukan kepada khalayak yang jumlahnya banyak dan
berlangsung secara bersamaan. Selain itu juga media massa juga menggunakan peralatan
9
teknis atau mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan lain – lain (Cangara,
2003:134).
Menurut Denis McQuail (1987) fungsi media adalah Industri pencipta lapangan
kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain, sember kekuatan alat kontrol,
manajemen, dan inovasi masyarakat, forum untuk menampilkan peristiwa masyarakat,
wahana pengembangan kebudayaan – tata cara, mode, gaya hidup, serta norma dan
sumber dominan pencipta citra masyarakat dan individu.Media massa nukan sekedar alat
semata – mata, melainkan juga institusionalisasi dalam masyarakat melalui kekuasaan
yang ada maupun melalui kesepakatan – kesepakatan lain.
Media massa dapat disimpulkan sebagai alat atau channel, media, yang
digunakan untuk melakukan penyebaran informasi ke semua orang.
2. 2. 1 Jenis-Jenis Media Massa
Media massa, sebagai media yang menunjang komunikasi massa terbagi atas 2
jenis, yaitu media cetak dan media elektronik.
1. Media Cetak
Media cetak adalah suatu media statis yang mengutamakan fungsinya
sebagai media penyapaian informasi. Maka media cetak terdiri dari lembaran
dengan sejumlah kata, gambar, atau oto dalam tata warna dan halaman putih,
dengan fungsi utama untuk memberikan informasi atau menghibur. Media cetak
juga adalah suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan
rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-
kata, gambar, foto, dan sebagainya. (Ardianto , 2004:222)
10
2. Media Elektronik
Media elektronik merupakan media komunikasi atau media massa yang
menggunakan alat-alat elektronik (mekanis), media elektronik kini terdiri dari :
(Warren K. Agee., Phillip H Ault & Edwin Emery, 2002: 363)
1. Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi
berasal dari kata tele dan vision; yang memiliki arti masing-masing jauh (tele)
dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak
jauh. Pada dasarnya media televisi lahir karena perkembangan teknologi. Peletak
dasar utama teknologi pertelevisian adalah Paul Nipkow dari Jerman yang
dilakukannya pada tahun 1884. Ia kemudian menemukan sebuah alat yang
kemudian disebut sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuannya
tersebut melahirkan electrische teleskop atau televisi elektris.
2.3 Televisi
Televisi merupakan media massa yang paling utama untuk mendapatkan
informasi dan hiburan. Hampir sebagian masyarakat memiliki televisi dirumahnya.
Karna televisi mempunyai kelebihan pada pemberian informasi yang menggunakan
gambar serta audio visual.
2. 3.1 Karakteristik Televisi
Karakteristik televisi antara lain: (Elvinaro dan Erdinaya, 2007: 137)
1. Audiovisual
11
Televisi memiliki kelebihan dibandingkan media penyiaran lainnya yaitu
dapat didengar sekaligus dilihat, disebut juga audiovisual.
2. Berpikir dalam gambar
Kita dapat menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang
menjadi gambar secara individual. dan merangkai gambar-gambar individual
sedemikian rupa, sehingga mengandung makna tertentu.
3. Pengoperasian lebih kompleks
Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi jauh lebih
kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang digunakan pun
lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh
orang-orang yang terampil dan terlatih.
Frank Jefkins juga memaparkan beberapa karakteristik televisi, yaitu:
(Frank,1992: 92-93)
1. Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerakan, visi
dan warna.
2. Fungsi televisi adalah sebagai media hiburan, namun dibeberapa
negara berkembang televisi merupakan simbol status sosial
seseorang.
3. Pembuatan program televisi lebih lama dan mahal, apabila
dibandingkan dengan program radio.
4. Karena mengandalkan tayangan secara visual, maka segala sesuatu
yang nampak harus dibuat semenarik mungkin.
12
5. Dibandingkan dengan media lainnya, televisi memang jauh lebih
mahal.
6. Mengutamakan unsur-unsur isi daripada hubungan.
7. Komunikasinya bersifat satu arah.
8. Umpan baliknya tertunda (delayed).
2.4 Program Acara Televisi
Penayangan sebuah program acara televisi bukan hanya bergantung pada konsep
penyutradaraan atau kreativitas penulisan naskah, melainkan sangat bergantung pada
kemampuan profesionalisme dari seluruh kelompok kerja di dunia broadcast dengan
seluruh mata rantau divisnya. Acara yang bagus bisa ambruk karena kurang promosi dan
juga bisa jatuh bila kualitas gambar on air-nya mengalami gangguan frekuensi seperti
suaranya bergema atau gambarnya rusak. Namun, semuanya masih bisa diantisipasi.
Kuncinya ada pada penentuan Format Acara Televisi (Naratama, 2006:62).
Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara
televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi
dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikandengan tujuan dan target pemirsa acara
tersebut (Naratama, 2006 : 63). Format acara televisi dibedakan menjadi 3, yakni:
1. FIKSI (DRAMA)
Sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melaluiproses
imajinatif kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi yangdirekayasa dan dikreasi
ulang. Format yang digunakan merupakaninterpretasi kisah kehidupan yang
diwujudkan dalam suatu runtutancerita dalam sejumlah adegan. Adegan-adegan
13
tersebut akanmenggabungkan antara realitas kenyataan hidup dengan fiksi
atauimajinasi khayalan para kreatornya. Sebagai contoh, antara lain : drama
percintaan, tragedi, horor, komedi, legenda, aksi, dan sebagainya.
2 . N O N F IK S I
Sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui
pengolahan imajinatif kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus
menginterpretasi ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan. Format nonfiksi
bukan merupakan runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya. Untuk itu, format-
format program acara nonfiksi merupakan sebuah runtutan pertunjukan kreatif
yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya, dan musik.
Contoh : talk show, konser musik, variety show, dll.
3. BERITA dan OLAHRAGA
Sebuah format acara televisi yang diproduksi berdasarkaninformasi dan
fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung padakehidupan sehari-hari.
Format ini memerlukan nilai-nilai faktual danaktual yang disajikan dengan
ketepatan dan kecepatan waktu dimanadibutuhkan sifat liputan yang
independent. Terbagi menjadi 3, yakni hard news, soft news, dan feature new
(Naratama, 2006:65).
Dari format tersebut, didapat berbagai macam jenis program televisi. Berbagai
jenis program ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besarberdasarkan jenisnya,
yakni program informasi (berita) dan program hiburan (entertainment). Selanjutnya,
program informasi dibagi lagi menjadi duajenis., yakni berita keras (hard news), yang
merupakan laporan berita terkiniyang harus segera disiarkan dan berita lunak (soft
14
news), yang merupakankombinasi dari fakta, gosip, dan opini. Sedangkan program
hiburan terbagiatas tiga kelompok besar, yakni musik, drama permainan (game show), dan
pertunjukan.
Menurut Morissan (2008:297-218) dalam dunia televisi program acara tersebut
terdiri dari:
1. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya
untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada
khalayak audience. Program informasi tidak harus program berita
dimanapresenter membacakan berita , tapi jug termasuk di dalamnya acara talk
show (perbincangan). Program ini dibagi 2, yakni berita keras (hard news) dan
berita lunak (soft news).
2. Program Hiburan, segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Yang
termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game), musik, dan
pertunjukan.
Dalam menentukan jadwal penayangan suatu acara ada baiknya ditentukan atas
dasar perilaku audien yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu hari dan juga kebiasaan
menonton televisi pada jam tertentu, sedangkan dalam penyusunan jadwal acaranya
harus mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi kebiasaan menonton
audien, pekerjaan, kebutuhan , dan ketertarikan audien kepada hal – hal tertentu.
3. Permainan atau Game Show
Bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara
individu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk
15
mendapatkan sesuatu, menjawab pertanyaan dan memenangkan
permainan.
Program “Bukan Empat Mata” termasuk dalam format acara Non-Fiksi, yang
dikategorikan program Talk Show yang menghibur.
2. 4.1 Program Talk Show Televisi
Istilah Talk show adalah aksen dari bahasa Inggris di Amerika. Di Inggris sendiri,
istilah talk show biasa disebut Chat Show. Pengertian talk show adalah suatu acara
bincang-bincang yang menyampaikan beberapa informasi, diskusi dengan tema – tema
tertentu dan biasanya diselingi beberapa isian menarik seperti musik, lawakan, kuis, dan
lain-lain.
Format talk show merupakan cerminan kekuatan yang menonjol pada medium
televisi, yaitu original (utuh/asli) dan credible (dapat dipercaya). Narasumber yang
sangat “vocal” dan memahami permasalahan adalah sebagai salah satu kunci
keberhasilan Talk Show. Agar Talk Show dapat menarik dan berbobot, pewawancara
harus mendalami bidang permasalahan yang sedang dibicarakan di Talk Show (Wibowo,
2007 : 67).
Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan suatu
atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang
pembawa acara (host). Tamu - tamu yang diundang adalah mereka yang berpengalaman
langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka yang ahli
dalam masalah yang tengah dibahas.
16
Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti program talk show “Bukan Empat
Mata” program ini memiliki keistimewaan pada pembawa acaranya yang mempunyai
karakter yang kuat di tv. Pada umumnya pembawa acara untuk program talk show,
memiliki pengalaman membawakan acara dengan baik dan latar belakang seorang
pembawa acara yang sudah sering tampil. Berbeda dengan “Bukan Empat Mata” dimana
Tukul merupakan pelawak yang tidak mempunyai latar belakang pembawa acara
sebelumnya dan tidak begitu fasih dalam menggunakan bahasa asing, khususnya bahasa
inggris.
2. 5 Tim Produksi Program Talk Show Televisi
Pada saat produksi akan berlangsung, tentu dibutuhkan kru yang sudah disiapkan
pada pekerjaannya masing – masing. Untuk itu ada beberapa kru yng bertugas dalam
proses produksi/shooting yaitu diantaranya (Mabruri, 2010:39)
• Executive Producer
Bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pembuatan ide baik program
yang bersifat regular atau program – program tertentu yang bersifat spesial atau
khusus. Pada tahapan ini mulanya eksekutif produser mendapat ide dan konsep
dari tim kreatif kemudian dipresentasikan pada saat rapat.
• Producer
Bertanggung jawab terhadap proses penciptaan dan pengembangan suatu
program sesuai dengan tema yang ditentukan dan di sepakati oleh production
manager, executive producer. Produser adalah orang yang ditunjuk mewakili
17
produser pelaksana (Eksekutif Produser) untuk melaksanakan apa yang
diinginkan oleh Eksekutif Produser .
• Associate Producer
Associate producer memiliki tanggung jawab sama seperti seorang produser
tetapi denga program yang relativ lebih kecil. Dan ia juga memiliki tanggung
jawab untuk memaintain program itu sendiri agar tetap mendapatkan rating dan
share yang bagus, kemudian menjaga keutuhan dari tim itu sendiri sehingga
dapat saling bekerja sama dalam mempertahankan rating dan share program.
• Production Assistant (PA)
Bisa dikatakan mereka merupakan assiten produser pada saat menyiapkan segala
sesuatunya mengenai teknik. Mereka yang bertanggung jawab membantu
produser dalam menyiapkan pra produksi program, proses produksi sangat
penting, hingga pascaproduksi.
• Tim Kreatif (Creative)
Sebuah tim yang mengembangkan ide – ide kreatif dan membuat naskah (scrypt,
storyline, dan screenplay) untuk diproduksi menjadi program acara tv tentunya
dengan arahan dari produser. Berbagai macam konsep , ide, dan gagasan kreatif
sebuah program acara tv itu lahir dari tim ini, dimana tim tersebut terdiri dari:
penulis naskah, supervisi naskah, pembuat konsep, dan editor naskah.
• Director
Adalah mereka yang bertanggung jawab megarahkan seluruh aspek teknik
sinematografi, broadcast, dan elemen kreatif lainnya dari sebuah produksi
program acara tv tentunya atas kesepakatan produser.
18
• Program Director
Seorang PD (Program Direktor) bertugas mengkoordinasikan semua Floor
Director yang bertugas, ia biasanya berada di ruang MCR (Master Control
Room) sebuah ruangan yang berfungsi untuk mengontrol dan memonitori
pergerakan kamera dan tata letak kamera yang ditampilkan melalui monitor –
monitor kontrol. PD memberikan perintahnya secara langsung kepada
kameramen dan FD yang berada di studio. PD mempunyai tanggung jawab yang
besar karena sebuah program acara tv berlangsung dengan baik.
• Technical Director
Adalah mereka yang bertanggung jawab secara teknik MCR terhadap proses
jalannya proses produksi program acara tv baik bersifat live atau taping
(rekaman).
• Unit Talent
Bertanggung jawab mengkoordinasikan terhadap kehadiran para pemain (talent)
yang akan tampil dalam produksi program acara tv. Termasuk para penonton
sebagai pelengkap kemeriahan program acara tersebut.
• Floor Director (FD)
Orang yang bertugas di belakang panggung untuk mengatur keluar masuk nya
pengisi acara dan mempersiapkan pengisi acara untuk tampil ke panggung.
Mereka mendapat arahan langsung dari Program Director dalam menjalankan
tugas.
19
• Cameraman
Bertanggung jawab mengambil seluruh shot/gambar yang diperlukan dalam
proses produksi sesuai naskah atau komando dari PD. Seorang kameraman yang
baik adalah mampu mengesplorasi gambar dari produksi program acara tv
tentunya atas persetujuan dari PD.
• Wardrobe
Bertanggung jawab menyiapkan busana dan tata rias untuk talent acara dalam
proses produksi program acara tv.
• Set Property
Bertanggung jawab menyiapkan seluruh kebutuhan property yang dibutuhkan
dalam sebuah setting produksi program acara tv.
• Audioman
Bertanggung jawab terhadap audio (suara) sebuah produksi program acara tv.
Biasanya seorang audioman akan berkonsultasi kepada produser mengenai
kebutuhan audio kemudian mengecek guna memastikan baik tidaknya peralatan
audio tersebut. Selain itu mereka juga akan berkoordinasi dengan PD guna
mendapat informasi dan menyiapkan peralatan audio yang diperlukan dalam
proses produksi program acara tv.
2. 5. 1 Pengertian Production Assistant Televisi
PA yang memiliki kepanjangan Production Assistant adalah sebuah profesi
penting dalam dunia broadcast. Tanpa seorang PA, produser-produser tidak bisa
menjalankan program-nya dengan lancar. Dan jika di lihat dari profesi ini, PA adalah
20
pembantu acara dan benar - benar sangat membantu. PA bisa dikatakan juga adalah
asisten produser studio, sebelum produksi dimulai, PA mengikuti rencana apa yang
produser inginkan, kemudian PA menyiapkan secara teknis, kru, dan studio, karna jika
pekerjaan ini dilakukan sendiri oleh produser, maka proses produksi tidaklah maksimal.
Orang yang bertanggungjawab secara teknis atas kelancaran satu acara televisi.
Kedudukan suatu program terkait langsung dengan penampilan (show) pada suatu acara
pada saat ditayangkan (on air). Jika produser bekerja untuk mempersiapkan rundown
maka pengarah acara berkerja di control room, adalah orang-orang yang melaksanakan
rundown itu.
Mereka yang bertanggung jawab membantu produser dalam menyiapkan pra
produksi program, proses produksi sangat penting, hingga pascaproduksi. PA
(Production Assistant) harus tahu bagaimana lampu studio itu diarahkan, mengontrol
durasi saat produksi, secara teknis peran PA sangat mempengaruhi kualitas produksi
program.
2. 5. 2 Tugas Production Assistant
Pada tahap pra produksi production assistant meliputi kegiatan
mengkoordinasikan sumber-sumber produksi diantaranya mengidentifikasi booking dan
pemberesan semua kontrak, perijinan, dan surat menyurat. Memesan sumber daya dalam
produksi, latihan artis, pembuatan set-ing, cek-ing dan melengkapi peralatan. Pada tahap
persiapan ini juga harus merencanakan pengaturan kebutuhan transportasi baik untuk
pengangkutan bahan dan peralatan produksi maupun pengangkutan crew, artis, dan
21
pimpinan produksi dari dan ke lokasi shooting.Tahap ini dilaksanakan sesuai scedule
yang telah ditetapkan. (Mabruri, 2010:40).
Tahap selanjutnya yang paling utama adalah proses produksi, yaitu proses shooting
Taping atau rekaman dan shooting Live, Proses shooting biasanya dilakukan dua kali
pada setiap harinya di minggu pertama. Tahapan Produksi
1) Crew mempersiapan set panggung
Dimulai dari panggung utama yang bertempat di studio 9
2) Mempersiapkan peralatan
Peralatan di studio ataupun di Master Control Room
• Camera 5 dan 1 Jimmy Jib
• Beltpack
• Audio (mic, clip on, speaker)
• Headset
• LED
• Properti Perlengkapan Kuis
• Lighting
• Vtr
• Ccu
• CG
• Swithcer
3) Mempersiapkan Crew
22
Semua Crew menjadi menempati posisinya dan melakukan tugasnya
masing-masing
4) Mempersiapkan Pengisi Acara (Host, Bintang Tamu, Extra
Talent)
Dimulai dari make up peserta, mengarahkan duduk peserta, menyapa
peserta, briefing peserta, menjelaskan step segmen acara.
5) Latihan Opening
Segmen pertama dimana opening dengan masuknya dua co-host yaitu
Vega dan Chyntia dari stage yang berbeda kemudian Host yaitu Tukul masuk
dari main gate.
6) Melakukan stockshot
Stockshot adalah gambar cadangan atau tambahan untuk titambahkan
pada saat editng. Dari mulai Band Bukan Empat Mata dan bintang tamu anak
band perform sampai memperkenalkan bintang tamu dan pengisi acara.
7) Preparing Host
Mempersiapkan Make Up dan Costum, juga briefing mengenai segmen.
Paska-produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing
online, dan mixing. Dalam hal ini terdapat dua macam teknik editing, yaitu
pertama, yang disebut Editing dengan teknik analog atau linier. Kedua, editing
dengan teknik digital atau non linier dengan komputer. (Wibowo, 2007:42)
Penayangan program di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu atau
slot. Oleh karena itu, dalam screening hal ini juga perlu diperhatikan. Apabila
23
program ternyata melebihi frame waktu yang disediakan, hatus dipotong di
tempat yang tidak akan mengganggu kontinuitas program.
2.6 Pengertian Analisis
Analisis adalah sebuah langkah penjabaran sebuah permasalahan dari setiap
bagian dari penelaahan bagian itu untuk mendapatkan pemahaman yang tepat serta arti
yang keseluruhan dari masalah tersbut (Sugiyono, 2007:66).
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah sebuah proses
menguraikan sebuah pokok masalah atas berbagai bagiannya.
Dapat diambil kesimpulan, bahwa analisis merupakan penyelidikan terhadap
suatu peristiwa. Menganalisis tugas Production Assitant dilakukan dengan cara
identifikasi profesi, pengolahan data dilapangan, kemudian penafsiran data yang sudah
terkumpul. Penelaahan juga dilakukan pada teknik analisis dan dihubungkan dengan
sesuatu yang sedang di selidiki guna mendapatkan pemahaman yang benar serta
pemahaman secara menyeluruh.
2.7 Teori Khusus
2. 7 .1 Komunikasi Organisasi
Definisi kelompok menurut tinjauan Sosiologi adalah sekumpulan dua
orang atau lebih yang saling berinteraksi dan terjadi hubungan timbal balik yang
ia merasa menjadi bagian dari kelompok itu (Soyomukti, 2010:174).
Umumnya, disepakati bahwa jika jumlah pelaku komunikasi lebih dari 3
orang dan proses komunikasi tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Hal ini
24
sama halnya dengan yang terjadi pada sebuah organisasi. Pada keseharian, proses
komunikasi selalu terjadi baik komunikasi antar individu maupun kelompok
dalam suatu organisasi.
Organisasi adalah bentuk kelompok karena didalamnya ada orang – orang
yang berkumpul. Organisasi didefinisikan sebagai suatu kumpulan atau
sistem/individual yang melalui suatu hierarki/jenjang dan pembagian kerja,
berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Istilah “organisasi” berasal dari
bahasa Latin organizare, yang scara harfiah berarti ‘paduan dari bagian – bagian
yang satu sama lainnya saling bergantung’. Para ahli menyebut organisasi
sebagai “sarana” (Soyomukti, 2010:178).
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adala proses pertukaran
informasi dan penyampaian makna yang merupakan hal utama dari suatu sistem
sosial atau organisasi dan satu – satunya cara mengelola aktivitas dalam suatu
organisasi melalui proses komunikasi. Komunikasi didalam suatu organisasi
tercipta melalui komunikasi (Littlejohn, 2005).
Komunikasi mempunyai tiga bentuk yaitu pertama, komunikasi kebawah
(downward communication) komunikasi dari pimpinan perusahaan kepada
karyawan. Kedua, komunikasi keatas (upward communication) komunikasi dari
pihak karyawan kepihak manajemen. Yang terakhir, komunikasi sejajar
(horizontal communication), komunikasi yang berlangsung antara sesama
karyawan didalam satu organisasi (Muhammad, 2005:108).
25
Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan hanya pada komunikasi
sejajar (horizontal communication) karna pada penelitian ini, yang di fokuskan
adalah PA (Production Assistant) dan tim kreatif.
2. 7.2 Metode Komunikasi Organisasi Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi antara dua orang atau
lebih yang posisinya setara. Dalam organisasi, komunikasi horizontal berarti terdiri dari
penyampaian informasi di antara rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja
meliputi individu – individu yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam
organisasi dan mempunyai atasan yang sama (Soyomukti, 2010:188).
Peneliti memberikan batasan hanya pada komunikasi sejajar (horizontal
communication). Komunikasi yang yang berlangsung antara sesama karyawan didalam
satu organisasi (Muhammad, 2005:108)
Pesan yang mengalir menurut fungsi dalam organisasi diarahkan secara
horizontal. Pesan ini biasanya bersangkutan dengan tugas-tugas atau tujuan kemanusiaan
seperti koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan
informasi.
Adapun Tujuan Komunikasi Horizontal menurut Nurani Soyomukti (2010:188-
189), yaitu:
a. Untuk mengkoordinasikan penugasan kerja.
b. Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan.
c. Untuk memecahkan masalah.
26
d. Untuk mendamaikan, berunding, dan menengahi perbedaan
e. Untuk menumbuhkan dukungan antar-persona.
Bentuk komunikasi horizontal cenderung lebih lazim, karna komunikasi
horizontal paling sering terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi, selama
waktu istirahat, obrolan di telepon, memo, dan catatan, kegiatan sosial, dan
lingkaran kualitas.
2. 8 Konsep Tahap Produksi Program Televisi
Suatu produksi acara televisi di studio merupakan produksi yang sangat
kompleks, banyak melibatkan kru produksi, equiment, serta prosedur yang harus
dilewati. Agar suatu produksi bisa berjalan dengan lancar, maka rehearsal/gladiresik
merupakan kunci utama.
Suatu program dihasilkan melalui proses produksi yang memerlukan banyak
peralatan, dana, dan tenaga dari berbagai profesi kreatif. Proses produksi itu sendiri
terdiri atas tiga bagian utama; yaitu: (Morissan, 2008: 270-271).
1. Tahap Pra Produksi atau Perencanaan
Kegiatan mulai dari pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan
pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Dalam perencanaan ini terjadi
proses interaksi antara kreativitas manusia dengan peralatan pendukung yang
tersedia. Baik buruknya proses produksi akan sangat ditentukan oleh
perencanaan di atas kertas. Perencanaan di atas kertas merupakan imajinasi yang
dituangkan di atas kertas yang nantinya akan diproduksi di lapangan. Apa yang
27
direncanakan di atas kertas itulah yang akan dibuatkan audiovisualnya sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai.
2. Tahap Produksi
Hal-hal yang termasuk dalam kegiatan pra produksi antara lain
penuangan ide (gagasan) ke dalam outline, penulisan skrip/scenario, storyboard,
program meeting, peninjauan lokasi pengambilan gambar, production meeting,
technical meeting, pembuatan dekor dan perencanaan lain yang mendukung
proses produksi dan pasca produksi. Namun demikian harus diingat, apa yang
direncanakan di atas kertas dalam pelaksanaannya di lapangan sering
menyimpang karena berbagai alasan, misalnya pengambilan gambar tertunda
karena hujan atau alasan teknis lainnya. Maka dalam perencanaan pembiayaan
perlu ditambahkan dana untuk biaya tak terduga, pemain cadangan dan
sebagainya. Kegiatan pengambilan gambar (shooting) baik di studio maupun di
luar studio. Proses pengambilan gambar (shooting) bisa dilakukan secara
langsung pada saat program televisi disiarkan (live), namun pengambilan
gambar juga bisa dilakukan dengan taping. Perlu dilakukan pemeriksaan ulang
setelah kegiatan pengambilan gambar selesai dilakukan. Jika terdapat kesalahan
maka pengambilan gambar dapat diulang kembali.
3. Tahap Pasca Produksi
Kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan
selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Kegiatan yang termasuk dalam
tahap pasca produksi adalah penyuntingan (editing), memberi ilustrasi, musik,
efek, evaluasi dan lain-lain.