journal 3n baru
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
1/9
Evaluasi Servik Marginal Dan Adaptasi Menggunakan Newer Bulk Komposit
Pendahuluan
Rating kesuksesan mengembalikan kelas II servis rongga tergantung dengan tipe dental
material ang digunakan untuk restorasi sebagai skill ang men!adikan seorang operator
menunu!ukan prosedurna" Seorang klinisi mengutamakan ketika menempatkan langsung#
posterior# berbasis resin komposit restorasi akan melawan stres polimerisasi penusutan dan hasil
konsekuensina"
Polimerisasi menusut karena menebabkan stress pada antar muka gigi$restorasi sebagai
moudulus" E%ek merugikan dari stres polimerisasi penusutan termasuk kegagalan obligasi#
lentur &usp# pembentukan gap antar muka dan kebo&oran mikro berikutna" Sehingga perubahanwarna mar!inal sering salah didiagnosis sebagai karies rekuren pada margin ang mengarah ke
penggantian restorasi ang tidak perlu dan lebih kehilangan !aringan gigi" Selain itu# ter!adina
karies servikal berulang di posterior gigi telah dilaporkan delapan kali lebih tinggi dari
pembusukan berulang pada mar!in oklusal# kelas II restorasi komposit" 'eknik laering tambahan
dan penggunaan rendah modulus bahan kapal menengah seperti komposit %lowable telah
diusulkan untuk mengurangi penusutan ini
Di konteks ini# sebuah grup# produkna baru$baru ini diperkenalkan sebagai (massalmengisi komposit(" Akan tetapi# sebuah potensial untuk perkembangan internal marginal ang di
deskripsi kan" Dan !uga karakter kau kenggul seperti wa!aahna"
'u!uan dari penelitian ini adalah untuk menelidiki adaptasi dentin serviks marginal dan
internal di antara posterior massal ang berbeda mengisi sistem bahan restorati% di kelas II
rongga" )ipotesis penelitian ang diu!i adalah*
+" 'idak akan ada perbedaan ang signi%ikan dalam adaptasi marginal dan internal pada gigiantarmuka restorasi serviks pada rongga dipulihkan baik menggunakan mengisi massal atau
teknik mengisi tambahan"
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
2/9
," komposit Massal mengisi viskositas ang berbeda memberikan kualitas adaptasi
marginal ang sama sebelum dan sesudah thermo$bersepeda -'M./ di dipulihkan kelas II
rongga
0igi ang tangan skala dan disimpan dalam larutan timol 1#123 pada 45. tidak lebih
dari + bulan sebelum menggunakan" 0igi diperiksa untuk memastikan bahwa mereka bebas dari
&a&at di bawah mikroskop operasi pada ,1 6 pembesaran"
71 kotak hana untuk kelas II rongga with parallel well pleapred in dethe .E899 !ngan
membelow " Dimensi keseluruhan rongga ang standar sebagai berikut* 2 mm lebar bu&&o$
lingual dan , mm dalam aksial" Rongga dipotong menggunakan poin berlian kasar di bawah
berlimpah air pendingin# dan selesai dengan menelesaikan poin berlian -satu pasang poin
berlian per empat rongga/" Dalam sudut rongga dikumpulkan dan margin enamel tidak miring"
0igi se&ara a&ak ditugaskan untuk empat kelompok eksperimen -n : +1/" 0igi siap ang
dipasang di !ig menampilkan gigi pelatihan buatan" Sebuah matriks band metal diadopsi dan
probe gigi digunakan untuk menempatkan tanda pada permukaan luar dari matriks# ang
memungkinkan kontrol ketinggian kenaikan selan!utna ditempatkan"
Adhesive prosedur masih menun!ukan tentara udara untuk mempermudah mau" ;alu# ada
show dari beberapa lalumni" Prosedur perekat dilakukan dengan 'etri&$N Bond -Ivo&lar
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
3/9
Setelah mengevaluasi adaptasi marginal# gigi ang tertanam dalam akrilik bahan resin
diri menembuhkan lambat dan dipotong mesio$distal sampai ke .E8" )ana satu dari dua
segmen koronal dipergunakan untuk menelidiki adaptasi dentin internal"
Setelah prosedur selesai# taangan antarmuka gigi$restorasi dibuat menggunakan bahan polivinil$
silo6ane -
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
4/9
memburuk untuk semua bahan restorati% setelah thermo$bersepeda perbedaan ang signi%ikan
se&ara statistik -P G1#12/ @'abel 2" Kelompok I -Soni& Isi/ adalah satu$satuna bahan di mana
lebar gap mar!inal tidak menun!ukkan variasi ang signi%ikan sebelum dan sesudah 'M. -P :
1"++2 dan P : 1#1H? untuk serviks enamel dan dentin inter%a&e# masing$masing" Mikrogra%
Perwakilan SEM ditun!ukkan pada 0ambar +$ ,"
Diskusi
Pengenalan terbaru dari (( bahan restorati% (penuh massal( telah menghidupkan kembali
perdebatan tentang (( massal vs bertahap (( komposit ditempatkan sebagai e%ek dari stres
penusutan akan lebih terasa dengan &urah mengisi karena seluruh massa polimerisasi pada satu
waktu lebih dari sedikit demi sedikit" Sebuah massal ang ideal mengisi komposit akan men!adi
salah satu ang bisa ditempatkan dalam persiapan memiliki desain .$%aktor tinggi dan masih
menun!ukkan sedikit stres polimerisasi penusutan# sambil mempertahankan tingkat tinggi
menembuhkan seluruh
Groups Cervical enamel Cervical dentin Internal
Before TMC (n
= 10)
After TMC (n=
10)Before TMC (n
= 10)
After TMC (n=
10)
Adaptation (n=
20)
MeanSD MeanSD MeanSD MeanSD MeanSDI ?F"F,1H"2?F 7,"F11H"1,, 5?"H,1F"21, H2"HH12"1,? 2?"2F1H"7+F
II ?4"4715"1+1 71"+51,"FF5 5H"F?1F"?74 H+"+,1F"H4, 22"HH1H"7F1III ?,"+412"72, 7+"F?1F"?FH 51"1F14"5,H 2+"HF1F",?1 F?"5,2H"5++I< ?4"2415"221 7+"2714"55+ 71"1+14"211 H1"5?14"771 2H"H212"FF,
Table 1 !esults of mar"inal and internal adaptation at t#e cervical toot#$restoration
interface e%pressed as percenta"es of continuous mar"ins &CM (mean) ' before
and after t#ermo$c*clin" (TMC)
Groups
Cervical
enamel Cervical dentin (n= 10)
Before TMC (n= 10)
After TMC
(n= 10) Before TMC (n= 10)
After TMC (n
= 10)MeanSD MeanSD MeanSD MeanSD
I +",21+"4HF,"1F11+"+45
F +F",71F",1F +7",,12"7,?
II +"451+"214
,"++111"?7+
F +F"F+12"F25 ,+"571H"22?
III ,"1?1+"21H4"1F111"H7+
7 +7",11H"HF+ ,5"+F15"255
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
5/9
I< +",?1+"47H
,",411+"1++
+ +F"2+12"5,4 ,,"F+1H"2?F
Table 2 !esults of mar"inal "ap values at t#e cervical toot#$restoration interfacee%pressed in micro$meter (Jm) before and after t#ermo$c*clin" (TMC)
Interface A+,-A df M . P$value(i"nifican
ce
3 .M
.ervi&al
enamel Be%ore
Between
group ,H"5 4 7"?
Margin 'M.ithingroup +H2F"7 4H FH"1 1"+? 1"?11 N" S
'otal +H7+"2 4?
A%ter
'M.
Between
group ,2"2 4 7"2
ithin
group 5,7"F 4H ,1", 1"F, 1"54? N" S
'otal 52F"1 4?
&ervi&al Be%ore
Between
group H45"7 4 ,+,"H
Dentin 'M.ithingroup HF+"1 4H +5"7 ++"?F 1"111 LLL
Margin 'otal +,57"7 4?
A%ter
'M.
Between
group +14H"2 4 4F2"2ithin
group 5,+"7 4H ,1"+ +5",4 1"111 LLL
'otal +527"4 4?
Internal Betweengroup +1+?"2 4 44?"7
adaptationithingroup 4+7?"H 5H F,"1 7"+1 1"111 LLL
Marginal
'otal F,1?"+ 5?.ervi&alenamel Be%ore
Betweengroup F"5, 4 F"5,
0ap Margin 'M.
ithin
group 5F"5H 4H 5F"5H 1"5H 1"2,H N" S
idth 5?"F7 4? 5?"F7
-Jm/
A%ter
'M.
Between
group H"FF 4 ,"+F5
ithingroup 44"H? 4H 1"?4H ,",? 1"1?F N" S
.ervi&al
'otal F1"+4 4?
Be%oreBetweengroup +17"H 4 4H",
Dentin 'M.ithingroup +++7"5 4H 4+"+ +"+H 1"445 N" S
Margin A%ter
'M.
'otal +,,5"4 4?
Between F14", 4 +4F"F+ 4"1, 1"1F, L
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
6/9
groupithingroup +H1+"1 4H FF"F5'otal ,11F", 4?
Table / A+,-A test results for t#e e%perimental "roups before and after t#ermo$c*clin"
(TMC)
Dalam semua kelompok eksperimen# mesial rongga kelas II terbatas atas .E8 dan kotak
proksimal distal dipertahankan satu mm di bawah .E8# di mana dalam tantangan untuk dentin
adaptasi dapat dianalisis" )asil penelitian ini menun!ukkan bahwa semua bahan dalam
penelidikan dipamerkan adaptasi marginal memuaskan sebelum 'M.# khususna di enamel"
Saangna# tingkat adaptasi marginal tidak dipertahankan setelah 'M." Nilai$nilai margin terus
menerus di enamel ang lebih rendah dari penelidikan sebelumna"
'etri& N .eram Massal merupakan media !enis viskositas massal mengisi" Kedalaman
menembuhkan dari F mm di&apai terutama karena dipatenkan oleh %oto$inisiator# Ivo&erin# ang
!auh lebih reakti% daripada inisiator konvensional" Komposit membantu dalam memulihkan
kontak ang baik di gigi posterior Namun# mereka tidak dapat se&ara memadai beradaptasi
dengan daerah internal dan margin &avosur%a&e pada sendi leher rahim" SDR -Smart Dentin
Penggantian/ -Dentspl# Konstan# 8erman/ diperkenalkan ke pasar sebagai massal mengalir
mengisi komposit ang menggabungkan stres baru menggunakan teknologi resin" Namun# hal ini
memerlukan sebuah komposit posterior konvensional untuk disembuhkan di atas F$mm basis
mengalir
arameter Interface
T#ermo$
c*clin" Groups P$value (i"nificance
3
.ontinuous .ervi&al Be%ore 'M.
0roup
I 0roup II 1"4H1 N"SMargin Dentin 0roup III 1"111 LLL
Margin 0roup I< 1"??5 N"S
0roupII 0roup III 1"117 LL
0roup I< 1",H+ N"S
0roupIII 0roup I< 1"111 LLL
A%ter 'M.
0roup
I 0roup II 1"+,2 N"S
0roup III 1"111 LLL0roup I< 1"17? N"S
0roup
II 0roup III 1"111 LLL
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
7/9
0roup I< 1"??7 N"S
0roup
III 0roup I< 1"111 LLLInternal 0roup I 0roup II 1",4? N"S
Adaptation 0roup III 1"111 LLL
0roup I< 1"F?5 N"S0roup
II 0roup III 1"1,2 L0roup I< 1"?H4 N"S
Marginal .ervi&al A%ter 'M.
0roup
III 0roup I< 1"11H LL
0roup I 0roup II 1"H42 N"S0ap Dentin 0roup III 1"1,2 L
idth 0roup I< 1"212 N"S
-Jm/
0roup
II 0roup III 1",?+ N"S
0roup I< 1"??5 N"S0roup
III 0roup I< 1"4?? N"S
Table Tue*3s ost 4oc test for comparison bet5een t#e e%perimental "roups
Group
s
aramete
r Interface
P$
value
i"nifica
nce
0roup+ 3 .M
.ervi&alEnamel 1"111 LLL
.ervi&al
Dentin 1"111 LLLMarginal
0ap
.ervi&al
Enamel 1"++2 N"Swidth-Jm/ Dentin 1"1H? N"S
0roup
II 3 .M
.ervi&al
Enamel 1"111 LLL
.ervi&alDentin 1"111 LLL
Marginal
0ap
.ervi&al
Enamel 1"14? L
width-Jm/
.ervi&al
Dentin 1"11+ LL0roupIII 3 .M
.ervi&alEnamel 1"11+ LL
.ervi&al
Dentin 1"111 LLL
Marginal0ap
.ervi&alEnamel 1"1++ L
0roup width .ervi&al 1"111 LLL
-
7/26/2019 Journal 3n Baru
8/9
I/ komposit
Kesimpulan
Dalam keterbatasan penelitian ini se&ara in vitro# dapat disimpulkan bahwa*
+" Kedua massal mengisi bahan restorati% dan komposit se&ara bertahap berlapis menghasilkan
proporsi ang sama dari &elah$bebas# antarmuka marginal di enamel"
," Semua kelompok eksperimen ke&uali 'etri& N Seram Massal Isi menun!ukkan adaptasi dentin
ang sama bila dibandingkan dengan kelompok kontrol" Dengan demikian# viskositas bulk
mengisi bahan restorasi dipengaruhi proporsi antarmuka marginal gap bebas dan adaptasi
internal dentin"