jawabn no 10. dk ke 2

1
10. dokter Z langsung memutuskan terapi yang akan dilakukan kepada pasien dan tidak memberi kesempatan kepada pasien untuk memilih terapi yang sesuai dengan keinginan pasien. -pada kasus diatas cenderung lebih bertentangan dengan sila ke 4 yaitu “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” karena dalam kasus tersebut seharusnya sang dokter melakukan musyawarah dengan pasien. Poin yang dilanggar dari sila tersebut adalah poin ke 2 yaitu “mengambil keputusan yang bersifat populis dengan menjunjung nilai kemanusiaan,kebenaran,persatuan,keadilan,dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME” hal ini dikarenakan seperti dalam konteks soal diatas, dokter Z langsung “memutuskan” terapi. Hal ini sangat tidak sesuai dengan poin kedua dari sila ke 4 yang mengharuskan pengambilan keputusan yang populis sesuai dengan musyawarah dengan pihak ke 2 atau dalam soal ini adalah pasien. Seharusnya dokter z memberitahu opsi terapi yang bisa dipilih oleh pasien. Karena akan ada banyak faktor yang mempengaruhi pilihan pasien tersebut. Dan apabila masih ada beberapa pilihan terapi, tidak seharusnya seorang dokter langsung memutuskan pemberian suatu terapi tanpa adanya musyawarah/perundingan terlebih dahulu dengan pasien.

Upload: satria-malindo-setiawan

Post on 18-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wef

TRANSCRIPT

10. dokter Z langsung memutuskan terapi yang akan dilakukan kepada pasien dan tidak memberi kesempatan kepada pasien untuk memilih terapi yang sesuai dengan keinginan pasien.

-pada kasus diatas cenderung lebih bertentangan dengan sila ke 4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan karena dalam kasus tersebut seharusnya sang dokter melakukan musyawarah dengan pasien. Poin yang dilanggar dari sila tersebut adalah poin ke 2 yaitu mengambil keputusan yang bersifat populis dengan menjunjung nilai kemanusiaan,kebenaran,persatuan,keadilan,dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME hal ini dikarenakan seperti dalam konteks soal diatas, dokter Z langsung memutuskan terapi. Hal ini sangat tidak sesuai dengan poin kedua dari sila ke 4 yang mengharuskan pengambilan keputusan yang populis sesuai dengan musyawarah dengan pihak ke 2 atau dalam soal ini adalah pasien. Seharusnya dokter z memberitahu opsi terapi yang bisa dipilih oleh pasien. Karena akan ada banyak faktor yang mempengaruhi pilihan pasien tersebut. Dan apabila masih ada beberapa pilihan terapi, tidak seharusnya seorang dokter langsung memutuskan pemberian suatu terapi tanpa adanya musyawarah/perundingan terlebih dahulu dengan pasien.