insufisiensi adrenokorteks kronis (addison)

3
Insufisiensi Adrenokorteks Kronis (Penyakit Addison) Pada sebuah makalah yang diterbitkan pada Thomas Addison melaporkan sekelompok pasien yang mengidap sekumpulan gejala, meliputi “kelesuan umum yang mengidap debilitas, kerja jantung yang sangat lemah, dan perubahan warna kulit yang aneh” yang berkaitan dengan penyakit “kapsul suprarenal” atau, dalam peristilahan yang lebih baru, kelenjar adrenal. Penyakit Addison, atau insufisiensi adrenokorteks kronis, adalah suatu penyakit jarang yang terjadi akibat destruksi progresif korteks adrenal. Secara umum, gambaran klinis insufisiensi adrenokorteks belum muncul sampai paling sedikit 90% korteks adrenal terganggu. Penyebab insufisiensi adrenokorteks kronis tercantum pada tabel 20-8. Kronis Penyebab Utama Penyebab Minor Adrenalitis autoimun Amiloidosis sistemik Tuberkulosis Infeksi jamur Sindrom imunodefisiensi didapat hemokrmatosis penyakit metastatik Sarkoidosis Adrenalitis autoimun membentuk 75% hingga 90% kasus penyakit Addison di Negara berkemvbang. Penyakit ini dapat bersifat sporadik atau familial. Pada sekitar separuh pasien, penyakit autoimun tampaknya terbats di kelenjar adrenal; pada pasien lainnya, juga terdapat penyakit autoimun lain, seperti penyakit hashimoto, anemia pernisiosa, diabetes mellitus tipe I, dan Hipoparatiroidisme idiopatik. Istilah sindrom poliglandular A. Npvhdtdc B. Etiologi Pada abad yang lalu, insufisiensi adrenal primer paling sering disebabkan oleh infeksi tuberculosis. Di Negara

Upload: rajukwonnie

Post on 03-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

addison

TRANSCRIPT

Page 1: Insufisiensi Adrenokorteks Kronis (ADDISON)

Insufisiensi Adrenokorteks Kronis (Penyakit Addison)

Pada sebuah makalah yang diterbitkan pada Thomas Addison melaporkan sekelompok pasien yang mengidap sekumpulan gejala, meliputi “kelesuan umum yang mengidap debilitas, kerja jantung yang sangat lemah, dan perubahan warna kulit yang aneh” yang berkaitan dengan penyakit “kapsul suprarenal” atau, dalam peristilahan yang lebih baru, kelenjar adrenal. Penyakit Addison, atau insufisiensi adrenokorteks kronis, adalah suatu penyakit jarang yang terjadi akibat destruksi progresif korteks adrenal. Secara umum, gambaran klinis insufisiensi adrenokorteks belum muncul sampai paling sedikit 90% korteks adrenal terganggu. Penyebab insufisiensi adrenokorteks kronis tercantum pada tabel 20-8.

KronisPenyebab Utama Penyebab Minor

Adrenalitis autoimun Amiloidosis sistemikTuberkulosis Infeksi jamur

Sindrom imunodefisiensi didapat hemokrmatosispenyakit metastatik Sarkoidosis

Adrenalitis autoimun membentuk 75% hingga 90% kasus penyakit Addison di Negara berkemvbang. Penyakit ini dapat bersifat sporadik atau familial. Pada sekitar separuh pasien, penyakit autoimun tampaknya terbats di kelenjar adrenal; pada pasien lainnya, juga terdapat penyakit autoimun lain, seperti penyakit hashimoto, anemia pernisiosa, diabetes mellitus tipe I, dan Hipoparatiroidisme idiopatik. Istilah sindrom poliglandular

A. NpvhdtdcB. Etiologi

Pada abad yang lalu, insufisiensi adrenal primer paling sering disebabkan oleh infeksi tuberculosis. Di Negara seperti Indonesia, India, dan sekitarnya yang angka kejadian tuberkulosisnya masih tinggi maka infeksi spesifik oleh kuman tuberculosis perlu dipertimbangkan sebagai penyebab penyakit Addison. Di negara maju seperti Amerika, tuberkulosis sudah amat jarang bahkan sudah tidak ada sama sekali.

Penyakit autoimun merupakan penyebab tersering insufisiensi adrenal primer setelah periode neonatus. Etiologi insufisiensi adrenal primer dapat dibagi tiga kategori yaitu disgenesis adrenal, destruksi adrenal, dan gangguan steroidogenesis-1 (SF-1), dan ketidakpekaan terhadap hormon adrenokortikotropik (ACTH), sedangkan kerusakan kelenjar adrenal dapat terjadi pada sindrom autoimun poliglandular (SAP), adrenoleukodistrofi (ALD), perdarahan pada kelenjar adrenal, metastasis pada kelenjar adrenal, infeksi kelenjar adrenal, dan amiloidosis kelenjar adrenal. Gangguan steroidogenesis meliputi hyperplasia adrenal congenital (HAK), gangguan pada mitokondria dan sindrom Smith-Lemli-Opitz.

Etiologi insufisiensi adrenal primer relatif berbeda-beda bergantung pada kelompok usia dan jenis kelamin. Misalnya pada saat lahir sering dijumpai perdarahan

Page 2: Insufisiensi Adrenokorteks Kronis (ADDISON)

adrenal akibat anoksia atau sipsis neonatorum, pada nenonatus lebih sering dijumpai HAK, sedangkan pada anak yang lebih besar insufisiensi adrenal primer lebih sering disebabkan oleh sindrom autoimun poliglandular. Pada anak laki-laki lebih banyak terjadi adrenoleukodistrofi karena banyak ditemukan kelainan pada gen DAX-1, sedangkan pada pasien dewasa lebih sering ditemukan karena infeksi dan metastasis tumor. (Batubara dkk, 2010)Disgenesis kelenjar adrenal

Pembentukan kelenjar adrenal bergantung pada interaksi berbagai gen. kelompok gen reseptor hormon inti (nuclear hormone receptor gene superfamily) seperti SF-1, gen 1 pada Xp21 (DAX-1), dan gen reseptor ACTH (reseptor melanokortin-2) berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan korteks adrenal normal. Mutasi pada DAX-1 berhubungan dengan hipoplasia adrenal dan hipogonadisme. Protein DAX-1 dan SF-1 berperan dalam perkembangan lekuk urogenital (urogenital ridge), ovarium testis, korteks adrenal, hipotalamus, dan hipofisi anterior.Faktor sterodogenesis-1 (steroidogenesis factor-1, SF-1)

SF-1 penting untuk perkembangan korteks adrenal, gonad, dan nucleus ventromedial hipotalamus. Bagian dari SF-1 juga ditemukan pada promoter hormon glikoprotein hipofisis subunit α, Mullerian inhibiting substance, dan promoter gen AX-1. Selain itu,, SF-1 juga berperan sebagai factor transkripsi yang mengatur ekspresi gen CYP hidroksilase steroid, aldosterone synthase isoenzyme, cholesterol side-chain celevage (SCC) enzim CYP11A, 3-β-hidrosteroid dehidrogenase, aromatase, dan StAR. Kedua reseptor inti (SF-1 dan DAX-1) bekerja sebagai koregulator dan menjadi komponen kaskade untuk membentuk gonad, adrenal, dan hipotalamus yang normal.