chronik insufisiensi vena

20
Chronik Insufisiensi Vena Disusun oleh Rama suci anggulona Rizky amalia Farah agriana Dr. Yopie A Habibie Sp.BTKV

Upload: lona

Post on 17-Jul-2016

206 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

defenisi, klasifikasi berdasarkan CAEP, etiologi, manifestasi klinis, tatalaksna operatif dan non operatif

TRANSCRIPT

Page 1: Chronik Insufisiensi Vena

Chronik Insufisiensi Vena

Disusun oleh Rama suci anggulona

Rizky amalia Farah agriana

Dr. Yopie A Habibie Sp.BTKV

Page 2: Chronik Insufisiensi Vena

Defenisi

• CVI dapat didefinisikan sebagai gangguan menetap pada aliran darah balik dari perifer ke vena sentral beserta komplikasinya

Page 3: Chronik Insufisiensi Vena

Epidemologi

• 70 % dari semua ulkus pada tungkai berawal dari insufisiensi vena kronik (chronic venous insufficiency/CVI).

• Pada pria usia 70 – 79 tahun• Pada wanita 40 -49 tahun

Page 4: Chronik Insufisiensi Vena

Etiologi

• Kongenital• Primer • Sekunder

Page 5: Chronik Insufisiensi Vena

Anatomi

• Vena ekstremitas terbagi dua: deep dan superficial

• Vena superfisial terletak di permukaan kulit dan mengalirkan darah ke vena dalam

• Vena dalam terletak di dekat jaringan otot kontraksi dan relaksasi otot pengaruhi pergerakan aliran darah

Page 6: Chronik Insufisiensi Vena
Page 7: Chronik Insufisiensi Vena

Patofisiologi

Vena superfisial dan deep vena

refluk , obstruksi , otot betis terganggu

Hipertensi vena menahun

edema, ulserasi

Page 8: Chronik Insufisiensi Vena

Fisiologi vena

• Secara fisiologi vena berfungsi mengembalikan darah dari kapiler ke jantung

• Sebagai resevoir darah• Kapasitas vaskuler sebagai pompa darah• Pengatur suhu tubuh.

Page 9: Chronik Insufisiensi Vena
Page 10: Chronik Insufisiensi Vena

Faktor Penyebab CVI

Tekanan darah pada tungkai terlalu tinggi

VarisesKelebihan berat badanKehamilan Jarang olah ragaMerokok Berdiri atau duduk dalam waktu yang

lama

Page 11: Chronik Insufisiensi Vena

Tanda dan gejala CVI

PigmentasiLipodermatosklerotikEksimUlserasiVaricose veinEdemadermatitis

Page 12: Chronik Insufisiensi Vena

Lanjutan

Nyeri pada tungkai (akibat kelelahan)

Bengkak pada kakiBetis terasa tertekanKaki menjadi cepat lelah saat

berjalan dan membaik ketika di istirahatkan

Page 13: Chronik Insufisiensi Vena

KLASIFIKASI• 1) Derajat 0 : tidak terlihat atau teraba tanda gangguan

vena • 2) Derajat 1 : telangiektasis, vena retikular • 3) Derajat 2 : varises vena • 4) Derajat 3 : edem tanpa perubahan kulit • 5) Derajat 4 : perubahan kulit akibat gangguan vena

(pigmentasi, dermatitis statis, lipodermatosklerosis)• 6) Derajat 5 : perubahan kulit seperti di atas dengan

ulkus yang sudah sembuh • 7) Derajat 6 : perubahan kulit seperti di atas dengan

ulkus aktif

Page 14: Chronik Insufisiensi Vena

STADIUM CVI mempunyai beberapa stadium menurut klasifikasi CEAP Adapun stadium CVI secara klinis menurut klasifi kasi CEAP

• C0 : tidak ada tanda-tanda penyakit vena yang terlihat atau teraba • C1 : telangiektasia atau vena retikuler • C2 : varises (dibedakan dari vena retikuler dengan diameter > 3 mm) • C3 : edema • C4 : perubahan pada kulit sekunder terhadap penyakit vena kronik

Page 15: Chronik Insufisiensi Vena

• C4a : pigmentasi atau eksimGambar 1 Tungkai dengan CVI dan tungkai normal

• C4b : lipodermatosklerosis atau atrophie blanche

• C5 : ulkus vena sembuh • C6 : ulkus vena aktif

Page 16: Chronik Insufisiensi Vena
Page 17: Chronik Insufisiensi Vena

Px Penunjang• Tes Trendelenburg :

– untuk menentukan derajat insuffisiensi katup pada vena komunikans

• Ultrasonografi Doppler– dapat menunjukkan dengan tepat lokasi katup yang abnormal

• Duplex ultrasonography – Merupakan modalitas pencitraan standar untuk diagnosis

sindrom insuffisiensi vena dan untuk perencanaan pengobatan serta pemetaan sebelum operasi

• Plebography– Plebography merupakan pemeriksaan invasif yang

menggunakan medium kontras

Page 18: Chronik Insufisiensi Vena

Penatalaksanaan• Konservatif

– Terapi kompresi, stocking kompresi dengan gradient tekanan antara 30-40mmhg atau 40-50 mmhg pada pergelangan kaki

– Skleroterapi, menyuntikkan bahan kimia ke dalam pembuluh darah yang terkena

– Obat– Pentoxifylline, yang meningkatkan aliran darah melalui

pembuluh, dapat digunakan dalam kombinasi dengan terapi kompresi untuk membantu menyembuhkan borok kaki.

– Diuretik (obat yang digunakan untuk menarik kelebihan cairan dari tubuh melalui ginjal) dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan.

Page 19: Chronik Insufisiensi Vena

Penatalaksanaan

• Bedah– Ligasi - mengikat off vena yang terkena ("vein

stripping").– Perbaikan bedah - vena dan / atau katup

dapat diperbaiki melalui pembedahan, baik melalui sayatan terbuka atau dengan menggunakan kateter yang panjang (tabung hampa).

– Vena transplantasi

Page 20: Chronik Insufisiensi Vena