askep addison kel 6 ppt

Upload: fini-ramadhani

Post on 10-Mar-2016

126 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

ASKEP ADDISON

ASKEP ADDISONKELOMPOK 1Penyakit Addison adalah suatu kelainan endokrin atau hormon yang terjadi pada semua kelompok umur dan menimpa pria dan wanita sama rata.Penyakit Addison ialah kondisi yang terjadi sebagai hasil dari kerusakan pada kelenjar adrenal (Black, 1997). Penyakit Addison (juga dikenal sebagai kekurangan adrenalin kronik, hipokortisolisme atau hipokortisisme) adalah penyakit endokrin langka dimana kelenjar adrenalin memproduksi hormon steroid yang tidak cukup.

DEFINISITuberculosis Histoplasmosis (penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur histoplasma capsulatum, yang terutama menyerang paru-paru)Koksidiodomikosis (penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamurCoccidioides immitis, yang biasanya menyerang paru-paru.Pengangkatan kedua kelenjar adrenalKanker metastatik (Ca. Paru, Lambung,Payudara, Melanoma, Limfoma)Adrenalitis auto imun

ETIOLOGIPenyebab terjadinya Hipofungsi Adrenokortikal mencakup operasi pengangkatan kedua kelenjar adrenal atau infeksi pada kedua kelenjar tersebut. Tuberkulosis (TB) dan histoplasmosis merupakan infeksi yang paling sering ditemukan dan menyebabkan kerusakan pada kedua kelenjar adrenal. Meskipun kerusakan adrenal akibat proses autoimun telah menggantikan tuberculosis sebagai penyebab penyakit Addison, Sekresi ACTH yang tidak adekuat dari kelenjar hipofisis juga akan menimbulkan insufisiensi adrenal akibat penurunan stimulasi korteks adrenal. Gejala insufisiensi adrenokortikal dapat pula terjadi akibat penghentian mendadak terapi hormon adrenokortikal yang akan menekan respon normal tubuh terhadap keadaan stres dan mengganggu mekanisme umpan balik normal. PATOFISIOLOGIkelemahan, fatique, anoreksia, nausea, muntah, BB menurun, hipotensi, dan hipoglikemi. Astenia (gejala cardinal) : pasien kelemahan yang berlebih Hiperpiqmentasi : menghitam seperti perunggu, coklat seperti terkena sinar matahari, biasanya pada kulit buku jari, lutut, siku Rambut pubis dan aksilaris berkurang pada perempuan Hipotensi arterial (TD : 80/50 mmHg/kurang) Abnormalitas fungsi gastrointestinalTANDA DAN GEJALASyok, (akibat dari infeksi akut ataupenurunan asupan garam)Kolaps sirkulasiDehidrasiHiperkalemiaeSepsisCa. ParuDiabetes melitus

KOMPLIKASIPemeriksaan Laboratorium Darah Penurunan konsentrasi glukosa dan natrium (hipoglikemia dan hiponatrium) Peningkatan konsentrasi kalium serum (hiperkalemia) Peningkatan jumlah sel darah putih (leukositosis) Penurunan kadar kortisol serum Kadar kortisol plasma rendah ADH meningkat Analisa gas darah:PEMERIKSAAN PENUNJANGTerapi dengan pemberian kortikostiroid setiap hari selama 2sampai 4 minggu dosis 12,5 50 mg/hrHidrkortison (solu cortef) disuntikan secara IVPrednison (7,5 mg/hr) dalam dosis terbagi diberikan untuk terapipengganti kortisolPemberian infus dekstrose 5% dalam larutan salineFludrukortison : 0,05 0,1 mg/hr diberikan per oral 8PENATALAKSANAAN MEDIKASUHAN KEPERWATAN PENYAKIT ADDISONIdentitas klienKeluhan Utama Pada umumnya pasien mengeluh kelemahan, fatique, nausea dan muntah. Riwayat Penyakit Dahulu Perlu dikaji apakah klien pernah menderita tuberkulosis, hipoglikemia maupun Ca paru, payudara dan limpoma Riwayat Penyakit Sekarang Pada pasien dengan penyakit Addison gejala yang sering muncul ialah pada gejala awal : kelemahan, fatigue, anoreksia, nausea, muntah, BB turun, hipotensi dan hipoglikemi, astenia (gejala cardinal). Pasien lemah yang berlebih, hiperpigmentasi, rambut pubis dan axila berkurang pada perempuan, hipotensi arterial (TD : 80/50 mm/Hg) Riwayat Penyakit Keluarga Perlu dikaji apakah dalam keluarga ada yang pernah mengalami penyakit yang sama /penyakit autoimun yang lain.PENGKAJIANSistem Pernapasan Sistem Cardiovaskuler Sistem Endokrin Sistem Eliminasi Nyeri / kenyamanan.Seksualitas Integritas Ego

nextKekurangan volume cairan b/d kekurangan natrium dan kehilangan cairan melalui ginjal, kelenjar keringat, saluran GIT ( karena kekurangan aldosteron)Nyeri akut b/d diskontinuitas sistem konduksi spasme otot abdomenPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake tidak adekuat (mual, muntah, anoreksia) defisiensi glukontikord Intoleransi aktivitas b/d penurunan produksi metabolisme, ketidakseimbangan cairan elektrolit dan glukosa Gangguan harga diri b/d perubahan dalam kemampuan fungsi, perubahan karakteristik tubuh Anxietas b/d kurangnya pengetahuan Defisit perawatan diri b/d kelamahan otot g) Ganguan eliminasi uri b/d gangguan reabsorbsi pada tubulus

DIAGNOSA KEPERAWATAN