askep kel gastritis anis 1

Upload: hanafi-irawan

Post on 09-Mar-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Ny A DENGAN GASTRITIS RT/RW 12/03 DIDUSUN GEMBLUK DESA TURI KECAMATAN TURIPENGKAJIANI. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas kepala keluarga

Nama : Ny AUmur : 60 tahun

Agama: Islam

Suku : Jawa

Pendidikan : SRPekerjaan : Petani

Alamat : Dusun Gembluk RW 3 RT 12 Kecamatan Turi, Lamongan

b. Komposisi keluarga :

No Nama P/LUmur Hub.kelPekerjaan Pendidikan

1AnHL30 tahunAnak Buruh SMP

2An IP19 tahunAnak Buruh SMP

c. Genogram :

60th19th30th

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-Laki

: Laki-Laki Meninggal

: Perempuan Meninggal

: Hubungan Suami Istri

: Hubungan Orangtua Anak

: Keluarga Yang Tinggal Satu Rumah

: Klien yang kita kaji

d. Type keluarga :

a. Jenis type keluarga : keluarga inti (Nuclear Family)b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut : kemungknan terjadi masalah lebih kecil tetapi dalam memecahkan masalah mungkin membutuhkan keluarga lain.

e. Suku bangsa :

a. Asal suku bangsa : keluarga berasal dari suku jawa.b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada kebudayaan yang dianut oleh anggota keluarga yang merugikan kesehatan.f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : tidak ada agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggota keluarga yang merugikan kesehatan.g. Status sosial ekonomi keluarga :

a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ny A mendapat penghasilan dari buruh tani dan mendapatkan kiriman uang dari anaknya 1 bulan sekali.b. Penghasilan : Ny A mengatakan penghasilan keluarga lebih dari tiga ratus per bulannyac. Upaya lain : ada upaya yang dilakukan anggota keluarga untuk menambah pendapatan keluarganya yaitumenjadi buruh tanid. Harta benda yang dimiliki ( perabot, transportasi, dll ) : keluarga Ny A mempunyai TV diruang depan, diruang tamu kursi, buffet, tempat tidur 2, perlengkapan masak, kamar mandi dll.e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Ny A mengatakn kebutuhan keluarga tiap bulan sekitar dua ratus ribu rupiah

f. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga tidak pernah mengisi waktu liburannya dengan rekreasi, tetapi melihat TV.II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini ( ditentukan dengan anak tertua ) : tahap perkembangan siap untuk melepas anak kemasyarakat ( meninggalkan rumah )b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : tahap perkembangan keluarga yang saat ini dialami oleh keluarga Ny A terdapat masalah karena anak pertamanya belum menikah.

c. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :

1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : anggota keluarga saat ini dalam keadaan sehat, Cuma Ny. A yang mengatakan cemas karena penyakitnya, meskipun telah berobat.2) Riwayat penyakit keturunan : Ny A mengatakan didalam anggota keluarganya dan suaminya tidak ada yang menderita penyakit menurun.3) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga : Ny A sedang menderita menderita Gastritis atau nyeri perut dan perutnya terasa sakit kalau telat makan dan sekarang sedang melakukan pengobatan.

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : keluarga memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan desa dan puskesmas.d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : keluarga belum pernah mengalami sakit parah hingga MRS, tetapi Ny A saat ini sedang menderita Gastritis.III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah :

a) Luas rumah : 100 M2b) Type rumah : semi permanen

c) Kepemilikan : milik sendiri

d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : mempunyai 2 ruangan masing-masing 1 kamar tidur

e) Ventilasi/jendela : masing-masing kamar mempunyai 1 jendela, diruang tamu ada 4 jendela

f) Pemanfaatan ruangan : dimanfaatkan sesuai kegunaanya dan terdapat 1 televisi.g) Septic tank : ada, terletak di samping rumah.h) Sumber air minum : dari Perusahaan Air Minum

i) Kamar mandi/WC : keluarga mempunyai kamar mandi/WC

j) Sampah : biasanya dikumpulkan dibelakang rumah lalu dibakark) Kebersihan lingkungan : lingkungan sekitar rumah bersih

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

a. Kebiasaan : tetangga biasa melakukan pengajian 1 minggu sekali, PKK untuk ibu-ibu, Arisan, Tahlilan, Istighosah 1 bulan sekali.b. Aturan/kesepakatan : saling membantu saat tetangga dalam kesusahan atau menjemur hasil penen secara bergantian

c. Budaya : semua tetangga bersuku jawa dan mempunyai kebudayaan seperti keluarga Ny A

c. Mobilitas geografis keluarga : keluarga sudah tinggal didaerah sejak kecil, jadi sekitar 60 tahun yang lalud. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : interaksi keluarga bagus dan mengikuti semua kegiatan yang dilakukan oleh warga seperti Arisan, PKK.e. Sistem pendukung keluarga : Sistem pendukung keluarga adalah tetangga-tetangga dan keluarga-keluarga terdekat.IV. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola/cara komunikasi keluarga : keluarga biasanya berkomunikasi secara langsung.b. Struktur kekuatan keluarga : tidak ada yang dominan dalam keluarga ini semua mempunyai kekuatan yang sama untuk saling mengingatkan tetapi tetap memiliki tata krama saat berhubungan dengan orang tua.c. Struktur peran ( peran masing-masing anggota keluarga ) : NyA sebagai kepala rumah tangga,pencari nafkah, dan dibantu oleh anaknya dalam mencari nafkah sebagai Buruh di pabrik dan mendidik anak-anaknya, An I, An H sebagai anak yang ikut membantu orang tuanya.

d. Nilai dan norma keluarga : konflik nilai tidak menonjol dalam keluarga, dan keluarga menjalankan nilai sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat.V. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif : setiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain dan bisa merasakan kebutuhan individu akan anggota keluarga yang lain

b. Fungsi sosialisasi

1) Kerukunan hidup berkeluarga : keluarga hidup rukun dan jarang terjadi masalah yang besar dan mengganggu kerukunan dalam keluarga.2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga saling berinteraksi setiap hari pada sore dan malam hari karena pagi dan siang hari anggota keluarga banyak yang bekerja.

3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : tidak ada anggota keluarga yang lebih dominan dalam pengambilan keputusan, setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan. Tetapi pengambil keputusan adalah anak laki-lakinya.4) Kegiatan keluarga waktu luang : keluarga berkumpul melihat TV dan ngobrol-ngobrol serta bercanda.5) Pertisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga mengikuti setiap kegiatan sosial di dalam masyarakat

c. Fungsi perawatan kesehatan

1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit /masalah kesehatan keluarganya : keluarga mengerti bahaya penyakit ini setelah berobat ke puskesmas.2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat : keluarga sudah mulai memanfaatkan sarana kesehatan yang ada, ketika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lain langsung membawanya ke sarana kesehatan terdekat dari rumah atau ke puskesmas.3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : jika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lain akan merawatnya, akan tetapi hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarga yang sakit.4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : keluarga berusaha memelihara lingkungannya agar tetap sehat.5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dimasyarakat : jika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lain akan membawanya kesarana kesehatan yang tersedia dimasyarakat

d. Fungsi reproduksi

Perencanaan jumlah anak : jumlah anak direncanakan oleh keluarga adalah 2 (dua).e. Fungsi ekonomi

1) Upaya pemenuhan sandang pangan : anggota keluarga saling bekerja sama dalam pemenuhan ekonomi dengan bekerja disawah dan buruh pabrik.2) Pemanfaatan sumber dimasyarakat : keluarga mengandalkan penghasilan dari Anaknya dipabrik.VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek : disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga.

b. Stressor jangka panjang : mengenai sakit yang diderita Ny A sekarang

c. Respon keluarga terhadap stressor : keluarga mencoba sabar dalam menghadapi masalah yang dihadapi keluarga.d. Strategi koping : Ny. A mencoba untuk melakukan pengobatan sebaik mungkin agar penyakitnya sembuh dan keluarga berusaha agar anggota keluarga lainnya tidak mengalami penyakit yang sama.e. Strategi adaptasi disfungsional : keluarga hanya bisa bersabar jika apa yang direncanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan.VII. KEADAAN GIZI KELUARGA

Pemenuhan gizi : pemenuhan keluarga tentang gizi baik.Upaya lain : tidak ada upaya lain yang dilakukan keluarga kerena sudah merasa bahwa gizi keluargannya tercukupi.VIII. PEMERIKSAAN FISIK

A. Pemeriksaan fisik Ny. A

a. Identitas Ny. A1) Nama :Ny A2) Umur : 60 tahun

3) L/P : P4) Pendidikan: SR5) Pekerjaan: Tani

b. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : Ny A merasakan nyeri perut di ulu hatinya.

c. Riwayat penyakit sebelumnya : tidak memiliki penyakit turunan seperti DM, hipertensi dan lainnya.

d. Tanda-tanda vital

TD = 110/85 MmHgSuhu = 37oCRR = 20 X/ menitN = 68 X/ menite. Sistem cardio vaskuler : Terdengar bunyi BJ I dan II, tidak ada murmur

f. Sistem respirasi : Tidak ada suara nafas tambahan disemua lapang paru

g. Sistem gastrointestinal (GI tract) : Pola BAB dan BAK normal, hanya mengalami nyeri perut pada ulu hatinya.h. Sistem persyarafan : System saraf klien tidak mengalami kelainan atau gangguan.

i. Sistem muskuloskeletal : Ekstermitas atas dan bawah klien masih baik, simetris tidak ada kelainan.j. Sistem genitalia : Tidak terkajiTERAPI

a. Stomalet 3 x 1

b. Scanarin 2 x 1IX. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatannya : anggota keluarga yang lain mengharapkan sakit yang diderita oleh Ny A tidak kambuh lagi.b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Puskesmas atau tenaga kesehatan lebih baik lagidam lebih menyentuh dengan perasaan.ANALISA DATANoDataEtiologiProblem

1DS :

Ny A mengatakan sering telat makan kalau pagi hari. Keluarga Ny A mengatakan klien nyeri pada ulu hati jika telat makan.DO :

Ny. A selalu berangkat pagi kalau kesawah.

Nutrisi belum mencukupi gizi seimbang.Ketidaktahuan klien dan keluarga tentang pola makan yang tidak sehat.Pola makan tidak teratur

2DS: Ny A mengatakan nyeri pada daerah sekitar perutnya yang atas.

NyA terkadang takut untuk mengkonsumsi makanan yang di masak karena penyakitnya.DO:

Ny. K tampak memagangi perutnya saat pengkajian. Wajah Ny. A merintih saat mendengar penjelasan dari orang yang memberinya informasi.TD = 110/85 MmHg

Suhu = 37oCRR = 20 X/ menit

N = 68 X/ menitPeningkatan gastrointestinalNyeri

SKORING1. Pola makan tidak teratur b/d Ketidaktahuan klien dan keluarga tentang pola makan yang tidak sehat.NoKriteriaSkorPembenaran

1Sifat masalahAncaman kesehatan / resiko2/3 x 1 = 2/3Sakit pada ulu hati klien bisa dihindari jika klien bisa makan dengan teratur

2Kemungkinan dapat diubahSebagian2/2 x 2 = 1Sarana mudah di dapat

3Potensial masalah utnuk dicegahCukup3/3 x 1 = 1Keluarga cukup memperhatikan kesehatan

4Menonjolnya masalahAda tetapi merasa tidak perlu segera ditangani1/2 x 1 = 1/2Keluarga merasa bahwa hal tersebut sudah biasa jadi tidak perlu dirubah pola makannya

Total3 1/6

2. Nyeri b/d Peningkatan gastrointestinal.NoKriteriaSkorPembenaran

1Sifat masalah

Aktual3/3 x 1 = 2/3Masalah sudah terjadi dan jika tidak segera diatasi akan semakin parah.

2Kemungkinan dapat diubah

Mudah2/2 x 2 = 1Sarana mudah didapat dari institusi kesehatan

3Potensial masalah utnuk dicegah

Cukup2/3 x 1 = 2/3Keluarga cukup memperhatikan kesehatan

4Menonjolnya masalah

Dirasakan tetapi tidak perlu segera ditangani2/2 x 1 = 1/2Keluarga merasa keadaan tersebut telah berlangsung lama dan tidak pernah ada kejadian yang mengakibatkan suatu kondisi yang lebih parah.

Total41/6

DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Pola makan tidak teratur b/d Ketidaktahuan klien dan keluarga tentang pola makan yang tidak sehat.2. Nyeri b/d Peningkatan gastrointestinal.INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATANNoDxTujuan dan Kriteria hasilIntervensi keperawatanImplementasi

RencanaRasional

1Dx-1

Pola makan tidak teratur b/d Ketidaktahuan klien dan keluarga tentang pola makan yang tidak sehat.

Tujuan jangka panjang :

Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 24 diharapkan pola makan klien teratur.Tujuan jangka pendek :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit pola makan sedikit teratur.Dengan kriteria hasil :

Klien mengerti tentang makan yang sehat.

Klien memperhatikan keterangan dari petugas kesehatan. Pola makan klien teratur.1. Mengkaji pola makan klien1. Menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk menentukan pola makna yang sesuai.1. Mengkaji kebiasaan klien dan keluarga tentang pola makan yang sehat.

2. Periksa TTV2. Mengetahui kondisi klien lebih dini menentukan tingkat keparahan dari penyakit yang diderita klien2. Memeriksa TTV klien

TD = 110/85 MmHg

Suhu = 37oCRR = 20 X/ menit

N = 68 X/ menit

3. Buat tujuan berat badan minimum dan kebutuhan nutrisi harian.3. Perbaikan status nutrisi dapat meningkatkan kemampuan kerja psikologis.3. Dapat mengontrol pola makan yang teratur.

4. Kolaborasi pemberian obat Penyakit Gastritis4. Klien mengetahui dampak jika tidak mengkonsumsi obat4. Memberikan motivasi kepada klien untuk selalu meminum obatnya.

17/07/09Dx-1

Pola makan tidak teratur b/d Ketidaktahuan klien dan keluarga tentang pola makan yang tidak sehat.

S : Klien dapat menyebutkan tentang penyakit yang dideritanya

Klien Menyebutkan cara mencegah penyakit dan bersedia melakukan pengobatan

O : TD = 110/85 MmHg

Suhu = 37oCRR = 20 X/ menit

N = 68 X/ menit

Wajah Klien Tersenyum

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dilanjutkan dengan pemantauan

EVALUASI

SATUAN ACARA PENYULUHANTOPIK:Gastritis

Sasaran:keluarga NyA terutama Ny. A

Waktu :60 menit

Materi:terlampir

I. Tujuan umum

a. Tujuan umumSetelah dilakukan asuhan 60 menit diharapkan keluarga NyA memahami dan menerapkan anjuran petugas dalam kehidupan sehari-hari.b. Tujuan khususSetelah dilakukan asuhan keperawatan berupa penyuluhan tentang penyakit Gastritis diharapkan keluarga Ny A mampu.

1) Menyebutkan pengertian penyakit gastritis

2) Menyebutkan penyebab dari penyakit gastritis3) Menyebutkan tanda dan gejala dari gastritis

4) Menyebutkan komplikasi dari penyakit gastritis

5) Menyebutkan terapi dari penyakit dan pencegahan gastritis.

II. Sub pokok materi

1) Pengertian gastritis2) Penyebab gastritis3) Tanda dan gejala penyakit gastritis

4) Komplikasi penyakit gastritis5) Terapi untuk gastritis dan pecegahaannya

III. PELAKSANAAN

Tahap dan waktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Keluarga

Pendahuluan

5 menit1) Mengucapkan salam

2) Memperkenalkan diri

3) Menyampaikan tujuan

4) Menilai kesiapan dan kemampuan klien dalam menerima pengetahuan

5) Menjelaskan kontrak waktu penyuluhan.1) Menjawab salam2) Memperhatikan

3) Memperhatikan

4) Memperhatikan5) Memperhatikan

Pelaksanaan

20 menit1) Menjelaskan pengertian gastritis2) Menjelaskan penyebab gastritis3) Menjelaskan tanda dan gejala penyakit gastritis4) Menjelaskan komplikasi penyakit gastritis5) Menjelaskan terapi untuk gastritis dan pecegahaannya

6) Memberikan kesempatan bertanya1) Memperhatikan

2) Memperhatikan

3) Memperhatikan

4) Memperhatikan

5) Memperhatikan 6) bertanya

Penutupan

5 menit1) Mengevaluasi hasil dari penyuluhan

2) Mengucapkan salam1) Klien menjawab pertanyaan yang ditanyakan2) Menjawab salam

IV. METODE

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

V. EVALUASIBagaimana ibu sudah mengerti cara mencegah penyakit dan bersedia melakukan pengobatan?

Jawab : Iza bu,,Saya sudah sedikit mengerti tentang cara mencegah penyakit dan akan melakukan pengobatan.MATERI PENYULUHAN1) Pengertian Gastritisa. Gastritis bukanlah suatu penyakit tunggal, namun beberapa kondisi-kondisi yang berbeda yang semuanya mempunyai peradangan lapisan lambung.b. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut kronik, difus atau lokal (Soepaman, 1998).c. Gastritis adalah imflamasi (Pembengkakan) dari mukosa lambung. Imflamasi ini mengakibatkan sel darah putih menuju kedinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada bagian tersebut..gastritis terbagi menjadi dua yaitu :a) Gastritis akut

Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel imflamasi akut.

Jenisnya adalah : gastritis stress akut,gastritis bakterialis.

b) Gastritis kronik

Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat dengan infeksi H. pylori.Jenisnya adalah : gastritis sel plasma,penyakit meniere.

2) Penyebab Gastritis dan cara penularannya

a. Gastritis akuta) Gastritis stress akut, merupakan jenis Gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh penyakit bera atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.

b) Gastritis erosif kronis, bisa merupakan akibat dari:

Iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan lain.

Infeksi virus atau bakteri.

c) Gastritis esonoflik, terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang. Eosinofil (sel darah putih) terkumpul didinding lambung.b. Gastritis kronik

a) Gastritis sel plasma, merupakan Gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Sel plasma (salah satu jenis sel darah) terkumpul didalam dinding lambung dan organ lainnya.

b) Penyakit meniere, merupakan jenis gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya menebal, kelenjarnya membesar dan memiliki kista yang terisi cairan. Sekitar 10% penderita penyakit ini menderita kanker lambung.3) Tanda dan gejala penyakit Gastritisa. Nyeri pada bagian perut kiri atasb. Nyeri hilang setalah perut diisi makanan atau setelah minum antasida.

c. Nyeri timbul saat lapar.

d. Perasaan mudah kenyang perut terasa penuh bila cepet makan.

e. Mual atau muntah

f. Kembung atau sering sendawa.

g. Rasa tak nyaman bila makan.

4) Komplikasi penyakit tuberculosis

Komplikasi dari Gastritis:a. Jika dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan peptic ulcers dan pendarahan pada lambung.

b. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung.

5) Terapi untuk Gastritis dan pecegahaannyaPengobatan:

Pengobatan yang dilakukan terhadap gastritis bergantung pada penyebabnya. Pada banyak kasus gastritis, pengurangan asam lambung dengan bantuan obat sangat bermanfaat. Penggunaan obat-obatan yang mengiritasi lambung juga harus dihentiakan. Pengobatan lain juga diperlukan bila timbul komplikasi atau akibat lain dari gastritis.

Kategori obat pada gastritis adalah :

a. Antasid : menetralisir asam lambung dan menghilangkan nyerib. Acid blocker : membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi

c. Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung dan menghambat H.pylori

d. Terapi:

a. Terapi eradiksi : diberikan selama 1-2 minggu dengan memperhatikan efisiensi biaya.

b. Regimem terapi dibagi 3 : tripel, kuadrupel, dan dual. Namun yang biasa digunakan adalah tripel dan kuadripel.

Pengertian Gastritis

Gastritis adalah inflamasi (Pembengkakan) dari mukosa lambung. Imflamasi ini mengakibatkan sel darah putih menuju kedinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada bagian tersebut.Penyebab :

1. Bakteri

2. Cacing

3. Vius

4. Obat obatan

5. Trauma (cidera)

Tanda dan Gejala

a. Nyeri pada bagian perut kiri atas

b. Nyeri hilang setalah perut diisi makanan atau setelah minum antasida.

c. Nyeri timbul saat lapar.

d. Perasaan mudah kenyang perut terasa penuh bila cepet makan.

e. Mual atau muntah

f. Kembung atau sering sendawa.

g. Rasa tak nyaman bila makan.

Apa yang terjadi jika gastritis dibiarkan?

Perdarahan perut

Resiko kanker

Pengobatan

a. Antasid : menetralisir asam lambung dan menghilangkan nyeri

Contohnya : promagb. Acid blocker : membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksic. Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung dan menghambat H.pylori

Contohnya : Ranitidin

STIKES MUHAMMADIYAH

LAMONGAN

PRODI S1 KEPERAWATAN

119