hipertensi putri
DESCRIPTION
Hipertensi PutriTRANSCRIPT
HIPERTENSI
Tekanan darah berubah-ubah pada setiap fase siklus jantung (sistole & diastole)
Terdiri dari :Tekanan Sistolik : saat ventrikel kiri kontraksiTekanan Diastolik: saat tercapai nilai terendah selama diastole
Dipengaruhi oleh : Kekuatan & volume darah yang dipompa
jantung Kontraksi otot pada dinding arteriol
Tekanan Darah
Kekuatan memompa
dari jantung
Volume darah yang
beredar
Viskositas plasma & sel
darah
Elastisitas dinding
pembuluh darah
Tahanan perifer
Faktor – faktor yang mempertahankan TD
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.Hiper artinya Berlebihan, Tensi artinya Tekanan/Tegangan; Jadi,Hipertensi adalah Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal).tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg atau lebih atau sedang dalam pengobatan anti hipertensiMenurut WHO 1999:
Hipertensi adalah tekanan darah yang berada diatas 160/95 mmHg
Definisi Hipertensi
hipertensi
- ↑ tek darah yang tidak diketahui penyebabnya
- Banyak faktor yg mpengaruhi genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis, sistem renin-angiotensin, dsb
Hipertensi Sekunder
↑ Tek darah yang diketahui penyebabnya/akibat penyakit tertentu (penyakit ginjal, obat, penyakit endokrin, penggunaan estrogen, hiperaldosteronisme primer, dll)
Klasifikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya
Hipertensi Esensial
AtauHipertensi
Primer/idiopatik
Klasifikasi tekanan darah
TDS(mmHg)
TDD(mmHg)
Normal < 120 dan <80
Prahipertensi 120-139 atau
80-89
Hipertensi 1 140-159 atau
90-99
Hipertensi 2 ≥ 160 atau
≥ 100
Klasifikasi : JNC VII (Joint National Committee on Hypertension)
Kategori TD tekanan darah (TD)/ mmHg
sistolik diastolik
Optimal <120 <80
Normal <139 <85
Tinggi – normal 130 - 139 85 - 89
Hipertensi:• Ringan 140 - 149 90 - 99• Borderline 140 - 149 90 - 94• Sedang 160 - 179 100 - 109• Berat ≥ 180 ≥ 110
HT sistolik ≥ 140 < 90
Borderline 140 - 149 < 90
Klasifikasi hipertensi menururt WHO/ ISH (international society of hypertension)
Sistem RAA berperan hipertensi
Hormon rennin (diproduksi oleh
ginjal) angitensinogen
(yang berada didalam darah) akan
diubah menjadi angiotensin I
Oleh ACE (terdapat di paru-paru), angiotensin I diubah menjadi angiotensin II
terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya
angiotensin II dari angiotensin I oleh
angitensin I-converting enzyme
(ACE).
PATOGENESIS
mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian interseluler. Akibatnya, volume darah meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
Dengan ↑ ADH, sedikit urin yang dikeluarkan dari tubuh sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya.
ADH diproduksi oleh kelenjar hipofisis dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin.
↑ sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus.
yang memegang peranan penting dalam menaikkan tekanan darah melalui dua jalur utama:
menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
Aldosteron merupakan hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal.
Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi garam dan air dengan cara mereabsorbsi dari tubulus ginjal. ↑ konsentrasi garam dan air akan diencerkan kembali dengan cara ↑ volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan ↑ volume dan tekanan darah.
1. Merokok
Nikotin, dapat menurunkan oksigen ke jantung,
meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung,
meningkatkan pembekuan darah dan merusak sel-sel pada
pembuluh darah.
2. Obesitas
Menyebabkan perubahan hemodinamika dan sistem kardiovaskular pada tubuh manusia meningkatkan aliran darah, kadar curah jantung, dan denyut jantung.
3. Kurangnya aktifitas fisik
4. Riwayat hipertensi atau kardiovaskular pada pasien
atau keluarga pasien
5. Umur (laki-laki >55 tahun, perempuan 65 tahun)
Faktor resiko
Tanpa gejala Sakit kepala, epistaksis, pusing dan migren Berat /menahun & tidak diobati
sakit kepala
kelelahan
mual-muntah
sesak nafas
gelisah
pandangan menjadi kabur
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal
Gejala klinis
DIAGNOSIS
1. Glukosa darah menyingkirkan DM
2. Kolesterol total serum, LDL , HDL serum
3. Urinalisis darah & protein4. Foto torak
menilai bentuk dan ukuran jantung5. Elektrokardiografi ( EKG )
menilai :• Hipertrofi Ventrikel kiri ( LVH)• Abnormalitas Atrium ki• Iskemia / infark miokard
Pemeriksaan penunjang
6. Elektrolit(Na,K) & kreatinin serum Menunjukan penyakit ginjal sebagai penyebab atau disebabkan hipertensi.
7. Asam urat Profil Lipid
KOMPLIKASI1. Ginjal : Insufisiensi ginjal2. Jantung :
•Hipertrofi ventrikel kiri•Gagal jantung kronik•Infark miokard•Penyakit jantung kongestif•Aritmia
3. Otak : • stroke • TIA
4. Mata : Retinopati5. pembuluh darah :
•Arteriosklerosis•Penyakit pembuluh darah perifer•Penyakit jantung koroner
EVALUASI HIPERTENSI :
Mengetahui Pola hidup dan faktor risiko lainnya
Mengetahui faktor penyebab hipertensi
Menilai ada tidaknya kelainan organ target (jantung, ginjal, mata, otak, dsb)
Tujuan umum penatalaksanaan hipertensi adalah:
mencapai target tekanan darah dibawah 140/90 mmHg, atau dibawah 130/80 mmHg pada pasien dengan penyakit ginjal atau diabetes,
penurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular,
serta menghambat laju penyakit ginjal proteinuria.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
Diuretik Golongan penghambat
simpatetik Beta blocker Vasodilator Penghambat enzim konversi
angiotensin Antagonis kalsium Angiotensin II reseptor
blokers
Menurunkan volume ekstraseluler dan plasma curah jantung ↓.
Bekerja di ginjal (mempercepat pembentukan urine)
E.S : hipokalemia, hiponatremia, hiperurisemia, kelemahan otot, muntah, pusing.
Cth : Spironolaktan, Furosemid, Thiazide Indikasi : edema, gagal jantung, & lansia. Kontraindikasi :
1. relatif : riwayat gout & hipokalemia2. absolut : alergi thiazide.
DIURETIK
Terjadi pada :1. pusat vasomotor otak, ex: metildopa & klonidin2. ujung saraf perifer, ex: reserpin & guanetidine
Metildopa- me↓ tonus simpatik scr sentral- ES : an.hemolitik, gang. faal hati, hep. Kronik- keuntungan : ibu hamil
Klonidin- ES : lelah, kering pd mukosa mulut & bibir, impotensi, & pusing.
Golongan penghambat simpatetik (Adrenergik sentral)
Dibagi 2 ,yaitu :› larut lemak : asebutolol, alprenolol,
metoprolol, oksprenolol, pindolol, propanolol, & timolol wkt paruh pendek (2-6 jam).
› larut air : atenolol, nadolol, praktolol, sotalol lbh panjang (6-24 jam)
› a.selektif labeltolol› B. non selektif propanolol
Indikasi : hipertensi dg takikardia,hipertensi & angina pektoris, atau pascainfark jantung akut, gangguan
faal diastolik, ggl jtg terkompensasi.
Kontra indikasi : asma bronkial, COPD, sinus bradikardi, ggl.jtg, av blok.
ß Bloker
Kerja :Relaksasi otot polos pada arteriol secara langsung
Keuntungan : hipertensi pd kehamilan Contoh : minoksidil, hidralazin
vasodilator
Cth : captopril , enalapril, benazepril, fosinopril
Kerjanya : menghambat enzim konversi angiotensin angiotensin II ↓ penurunan aldosteron & dilatasi arteriol ekskresi Na & air, Retensi K Tekanan darah↓
ES : batuk, kemerahan kulit, gangguan pengecapan, agranulositosis, proteinuria, & ggj.ginjal.
Indikasi : hipertensi & ggl.jtg, pasca infark jtg akut, DM, proteinuria, HVS.
Kontraindikasi : ibu hamil, hiperglikemia.
ACE Inhibitor
Bekerja dengan menghambat masuknya ion kalisum melewati slow channel pada membran sel
Kalsium berfungsi dalam kontraksi otot relaksasi otot polos
1. nifedipin vasodilatasi kuat2. verapamil mengurangi kekuatan kontraksi otot jtg.3. diltiazem
Indikasi : hipertensi & angina, SV takikardi, peny.raynaud,lansia.
Kontraindikasi : blok AV & ggl.jtg
ES : panas pd muka & oedem
Ca Channel Bloker
Mengikat reseptor AT1 & hambat semua efek ATII
Contoh : Valsartan, Olmesartan, Losartan, Irbesartan
mengurangi proteinuria, mencegah progresi nefropati diabetikum.
Kontraindikasi : kehamilan & hiperkalemia.
Angiotensin II receptor Bloker
ALGORITMA PENATALAKSANAAN
DIET HIPERTENSI
Mengurangi asupan garam
Memperbanyak serat
Memperbanyak asupan Kalium; pisang, sari jeruk, jagung, kubis dan brokoli
Olahraga teratur
KRISIS HIPERTENSI
Krisis hipertensi adalah :Suatu keadaan klinis yang ditandai dengan tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target.Biasanya terjadi pada pasien hipertensi yang tidak atau lalai memakan OAH
KRISIS HIPERTENSIHipertensi Mendesak/Urgency
Kenaikan TD mendadak (TD ≥ 200/≥120 mmHg) yg tidak disertai kerusakan organ target. Penurunan TD harus dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam.
Hipertensi Darurat/EmergencyKenaikan TD mendadak (TD ≥ 200/≥120
mmHg) yg disertai kerusakan organ target yang progresif. Di perlukan tindakan penurunan TD yg segera dalam kurun waktu menit/jam. TD pasien terus dimonitor dg interval 15- 30 menit
Tekanan darah
Funduskopi
Status neurologi
Jantung Ginjal GIT
> 220/140 mmHg
Perdarahan
Sakit kepala, kacau
Denyut jelas
Uremia Mual, muntah
EksudatEdemapapil
Gangguan kesadaran, kejang
MembesarDekompensasioliguria
proteinuria
Gambaran klinik hipertensi darurat
Kelompok Biasa Mendesak Darurat
Tekanan darah > 180/110 > 180/110 > 220/140
Gejala Tidak ada, kadang sakit kepalaGelisah
Sakit kepala hebat, sesak napas
Sesak napas, nyeri dada, kacau, gangguan kesadaran
PF Organ target tidak ada
Gangguan organ target
Ensefalopati, edem paru, gangguan fungsi ginjal, iskemia jantung
Pengobatan Awasi 1-3 jamMulai/teruskan obat oral, naikkan dosis
Awasi 3-6 jam, obat oral berjangka kerja pendek
Pasang jalur intravena, periksa lab standar, terapi obat intravena
rencana Periksa ulang dalam 3 hari
Periksa ulang dalam 24 jam
Rawat ruangan
Obat Dosis Efek Lama kerja Perhatian khusu
Nifedipin5-10 mg
Diulang 15 menit
5-15 menit 4-6 jam Gangguan koroner
Kaptopril12.5-25 mg
Diulang/ ½ jam
15-30 menit
6-8 jam Stenosis a.renalis
Klonidin75-150 ug
Diulang/jam
30-60 menit
8-16 jam Mulut kering, ngantuk
Propanolol10-40 mg
Diulang/ ½ jam
15-30 menit
3-6 jam Bronkokonstriksi, blok jantung
Obat hipertensi oral yang dipakai di Indonesia
Obat Dosis Efek Lama kerja Perhatian khusus
Klonidin IV150 ug
6 amp per 250 cc glukosa 5% mikrodrip
30-60 menit
24 jam Ensefalopati dengan gangguan koroner
Nitrogliserin IV
10-50 ug100 ug/cc per 500cc
2-5 menit 5-10 menit
Nikardipin IV
0.5-6 ug/kg/menit
1-5 menit 15-30 menit
Diltiazem IV
5-15 ug/kg/menit lalu sama 1-5 ug/kg/menit
Sama
Nitroprusid IV
0.25 ug/kg/menit
Langsung 2-3 menit Selang infus lapis perak
Obat hipertensi parenteral yang dipakai di Indonesia
Hipertensi emergensiObat Dosis Awitan Lama kerja
Diuretik: Furosemid
Vasodilator: -Nitrogliserin
-Diltiazem
-Klonidin
-Nitroprusid
20-40 mg, dapat diulang hanya diberikan bila terdapat retensi cairan
Infus 5-100 mcg/menit. Dosis awal 5 mcg/menit, dapat ditingkatkan 5mcg/ menit tiap 3-5 menit Bolus IV 10mg (0,25 mg/kgBB), dilanjutkan infus 5-10 mg/jam
6 ampul dalam 250 ml cairan infus, dosis diberikan dengan titrasi
Infus 0,25-10 mcg?kgBB/menit, (maksimum 10 menit)
5-15 menit
2-5 menit
Segera
2-3 jam
5-10 menit
1-2 menit
Hipertensi urgensi:
Obat Dosis Awitan Lama kerja
Kaptopril
Klonidin
Labetalol
Furosemid
6,25-50 mg per oral atau sublingual bila tidak dapat menelan
Dosis awal per oral 0,15 mg. selanjutnya 0,15 mg tiap jam dapat diberikan sampai dengan dosis total 0,9 mg
100-200 mg per oral
20-40 mg per oral
15 menit
0,5-2 jam
0,5-2 jam
0,5-1 jam
4-6 jam
6-8 jam
8-12 jam
6-8 jam
TERIMAKASIH