asga hipertensi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Ny. N DENGAN HIPERTENSI
DI RT. 01 KELURAHAN SUNGAI ANDAI, KECAMATAN BANJARMASIN
UTARA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : HENY PURNAMA SARI
NIM : 113063JI.12.028
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2013

LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Laporan : Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. N Dengan Masalah
Hipertensi Dan Di RT.01 Kelurahan Sungai Andai,
Kecamatan Banjarmasin Utara.
Nama Mahasiswa : Heny Purnama Sari
NIM : 113063JI.12.028
Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin.
Banjarmasin, Juni 2013
Mahasiswa
Heny Purnama Sari
Menyetujui
CI Akademik CI Lahan
Warjiman, S.Kep.MSN Rusdi, S.Kep.Ners

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan
segala berkat-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kasus Asuhan Keperawatan
Keluarga yang Salah Satu Anggota Keluarganya Menderita Hipertensi di Kelurahan Sungai
Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Dengan ini penyusun ucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan selama
proses penyusunan laporan kepada semua pihak yang telah membantu baik material maupun
spiritual sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penyusun menerima kritik maupun saran yang membangun dari semua pihak guna
penyempurnaan laporan ini. Semoga hasil dari penulisan laporan dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu kesehatan khususnya ilmu keperawatan.
Banjarmasin, November 2012
Heny Purnama Sari, S. Kep

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan/Batasan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II. METODOLOGI
2.1 Lokasi
2.2 Strategi
2.3 Pengumpulan Data
2.4 Pengolahan Data
2.5 Jadwal kegiatan
BAB III. HASIL KEGIATAN
3.1 Hasil Kuisioner
3.2 Analisa Data
3.3 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
3.4 Implementasi Keperawatan dan Evaluasi
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
4.2 Perencanaan
4.3 Pelaksanaan
4.4 Evaluasi

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi menjadi masalah bagi sebagian besar penduduk dunia termasuk
Indonesia. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh
masyarakat. Berbagai faktor yang berperan dalam hal ini salah satunya gaya hidup
modern seperti pemilihan makanan yang berlemak, kebiasaan yang tidak sehat dan
merokok. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi
manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg. Tanpa melihat usia dan jenis kelamin, semua orang bisa terkena
hipertensi dan biasanya tanpa ada gejala-gejala sebelumnya.
Praktik Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada stase komunitas program
ners, merupakan salah satu bentuk praktik keperawatan yang menggunakan lahan
di masyarakat. Stase ini salah satunya dilaksanakan di Kelurahan Sungai Andai,
Kecamatan Banjarmasin Utara pada tanggal 18 Mei – 10 Juni 2013. Selama kurun
waktu tersebut, mahasiswa melakukan perawatan pada masyarakat di RT 01 sebagai
daerah binaan dengan menerapkan proses keperawatan, dan didapatkan hasil bahwa
Hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang paling banyak di masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa tertarik melakukan proses
keperawatan kepada satu keluarga yang salah satu anggotanya menderita hipertensi.

Keluarga yang dibina oleh mahasiswa merupakan salah satu dari banyak keluarga
yang tidak mengetahui mengenai penyakitnya selama ini. Oleh karena itu, maka
mahasiswa mengambil Keluarga Tn. M sebagai keluarga binaan, khususnya Ny. N
sendiri dengan hipertensi di RT.01 Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin
Utara.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan Asuhan Keperawatan kepada penderita hipertensi.
2. Tujuan Khusus
- Mampu menjelaskan tentang hipertensi.
- Mampu membantu pasien mengenali tanda dan gejala hipertensi.
- Mampu memberikan tindakan keperawatan kepada penderita hipertensi.
C. MANFAAT
1. Institusi
Untuk memberikan masukan dan pengalaman dalam bidang komunitas
khususnya mengenai Asuhan Keperawatan Keluarga agar bisa lebih baik lagi.
2. Puskesmas
Untuk memberikan gambaran tentang kondisi keluarga di RT.01
Kelurahan Sungai Andai yang mengalami hipertensi, sehingga dapat menjadi
masukan dalam melakukan intervensi selanjutnya.

3. Keluarga Pasien
Diharapkan dapat membantu keluarga dalam mengenali dan mengatasi
masalah kesehatan khususnya hipertensi dan menciptakan keluarga yang
mandiri.
4. Mahasiswa
Untuk menambah referensi dan sekaligus pengalaman berharga dalam
melakukan asuhan keperawatan keluarga dalam komunitas di masyarakat.

BAB II
METODOLOGI
A. Lokasi Praktek
Lokasi pelaksanaan praktek Asuhan Keperawatan Keluarga adalah di wilayah RT
01 Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
B. Strategi Perencanaan
Mahasiswa melaksanakan praktek asuhan keperawatan di RT 01
Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara yang merupakan wilayah kerja
Puskesmas Sungai Jingah.
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
- Wawancara
- Observasi
- Catatan Kesehatan
- Kunjungan Rumah
D. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul dianalisa, ditentukan diagnosa keperawatan keluarga,
kemudian disusun perencanaan, implementasi serta evaluasi dari permasalahannya.

E. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan keluarga dilaksanakan mulai tanggal
18 Mei - 10 Juni 2013.
18 Mei 2013 Mengadakan perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan
kedatangan mahasiswa ke Kelurahan Sungai Andai khususnya
di RT.01
18 Mei- 22 Mei 2013 Melakukan pengkajian
30 Mei – 9 Juni 2013 Melakukan intervensi (penyuluhan) dan kegiatan-kegiatan
sesuai yang telah direncanakan
10 Juni 2013 Evaluasi dan mengakhiri kunjungan

BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kuesioner
Ny. N adalah isteri dari Tn. M dan memiliki 1 orang anak yang tinggal bersama.
Umur Ny. N adalah 27 tahun dan pekerjaannya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Suami Ny. N adalah Tn. M yang berumur 33 tahun dan pekerjaannya seorang tukang.
Tn. M dan Ny. N memiliki 1 orang anak yaitu An. S yang berumur 6,5 tahun. Tn. M dan
Ny. N tinggal bersama anaknya. Anaknya saat ini sedang menjalani pendidikan TK.
Rumah Tn. M merupakan rumah milik sendiri dengan komposisi rumah terbuat
dari kayu yang berukuran 5 x 8 dan memiliki 3 kamar tidur dengan ventilasi yang
kurang. Kebersihan rumah Tn. M juga kurang bersih. Rumah Tn. M tidak memiliki
halaman karena di depan rumah ada sungai. Di depan rumah ada teras tempat
menumpuk kayu-kayu dan ada beberapa pot tanaman. Rumah Tn. M sudah memiliki
WC dengan septik tank di belakang rumahnya. Letak septik tank sudah cukup baik,
karena letaknya di belakang rumah dan jauh dari sumber air minum. Keluarga Tn. M
menggunakan air ledeng (PDAM) sebagai sumber air minum dan sebagai sumber air
keperluan sehari-hari. Tn. M juga memiliki kandang ternak yang di letakkan di dalam
rumah pada ruang tamu.
Ny. R memasak menggunakan kompor gas. Untuk air minum, Ny. R mengaku
bahwa air selalu dimasak sebelumnya. Ny. R juga mengatakan bahwa kebiasaan makan
keluarganya adalah 3 x /hari, makanan pokok keluarga adalah nasi, kebiasaan makan
selalu bersama-sama, terutama pada malam hari serta makanan yang dikonsumsi adalah
buatan sendiri, kesenangan Tn. M dan istrinya adalah makan yang di goreng karena

anaknya suka makan-makanan yang di goreng dan anaknya tidak suka makan sayur.
Makanan tambahan diluar makanan pokok adalah buah-buahan.
Ny. N mengaku bahwa dia adalah seorang yang menderita penyakit darah tinggi
(hipertensi). Ny. N mengatakan bahwa memang ibunya juga menderita hipertensi. Jika
penyakit hipertensinya kambuh, dia akan segera memeriksakan dirinya ke Poskesdes,
dan meminta obat. Ketika diperiksa saat pengkajian ternyata tekanan darah Ny. N
adalah 150/100mmHg. Ny. N merasa pusing, leher kadang terasa tegang dan saat
malam sulit untuk tidur. Setelah dikaji lebih jauh ternyata Ny. N beberapa hari ini
kelelahan dan terlalu banyak mengkonsumsi daging, Ny. N juga jarang mengkonsumsi
buah-buahan.
I. Pemeriksaan Fisik.
A. Ny. N
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM
TD: 150/100 mmHg, N: 75 x/m,
R: 24 x/m, T: 36,7 ‘C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,7 ‘C.
3. Kepala dan Leher.
Rambut berwarna hitam, tidak terdapat trauma dan edema, tidak terdapat pembesaran kelenjar Tiroid, pergerakan kepala dan leher baik, kepala cukup bersih, klien dapat menggerakkan kepalanya ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Tidak ada kelainan bentuk, klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan, fungsi penglihatan baik dan sklera tidak ikterik.
5. Penciuman dan Hidung.

Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi, frekuensi nafas 24 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, perut bersih.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.
Ekstremitas simetris, tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun bawah.
II. Pengkajian Psikologis.
A. Status Emosi.
Pada keluarga Ny. N untuk status emosi anggota keluarga dapat terkendali / dikendalikan.
B. Konsep Diri.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga Ny. N bahwa untuk konsep diri yang dipegang oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai, teguh pendirian dan menghormati orang yang lebih tua.
C. Pola Komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling terbuka dan berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan menggunakan bahasa banjar.
D. Pola Interaksi.
Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat dengan cara mengikuti acara selamatan dan pada sore hari Ny. N biasanya kumpul-kumpul dengan tetangga dekat.
E. Pola Pertahanan Keluarga.

Keluarga ini dalam menghadapi masalah selalu diputuskan bersama suami.
B. Analisa Data
Masalah kesehatan yang ada :
1. Ancaman Kesehatan : Tidak ada
2. Tidak atau kurang sehat : Ny. N menderita Hipertensi
3. Krisis : Tidak ada
C. Mengidentifikasi Masalah
Data Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan
Data S :
Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab, perawatan, tanda-tanda serta komplikasi dari pada penyakit hipertensi yang diderita oleh :
Ny. N :
Kepala sakit
Leher tegang
Data O :
Terlihat lemah dan lelah
Bibir pucat
Tampak lingkaran hitam pada mata
TD : 150/100 mmHg
Ny. N menderita Hipertensi
Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya masalah berhubungan dengan tanda, gejala dan penyebab hipertensi.
Ketidakmampuan keluarga merawat yang sakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang prosedur perawatan

D. Prioritas Masalah
a. Ny. N menderita Hipertensi
NO KRITERIA NILAI PEMBAHASAN
1
2
3
4
Sifat masalah
Kemungkinan masalah dapat diubah
Potensial masalah dapat diubah
Menonjolnya masalah
5
4
3
5
Masalah sudah terjadi harus segera ditanggulangi agar tidak berlanjut
Masalah hanya dapat diatasi secara bertahap
Masalah mudah dicegah
Keluarga merasa ada masalah dan perlu ditanggulangi segera
Jumlah skor 17
Penyusunan masalah sesuai prioritas :
a. Ny. N menderita hipertensi = 17



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Masalah hipertensi dari data yang didapatkan berawal dari faktor keturunan di
mana ibu dari klien juga menderita hipertensi, kebiasaan memakan makanan yang
berlemak, terlalu banyak mengkonsumsi daging sapi jarang mengkonsumsi sayur-
sayuran dan buah-buahan, serta sulit tidur malam/kurang tidur. Hipertensinya akan
berhenti jika rutin meminum obatnya. Klien belum menyadari bahwa bukanlah obat
yang harus selalu diminum untuk menghindari hipertensi, melainkan penyebab dan
pencetus hipertensilah yang harus dihindari sehingga dapat terhindar dari hipertensi.
B. SARAN
Klien harus menyadari bahwa bukanlah obat yang harus selalu diminum untuk
menghindari hipertensi, melainkan penyebab dan pencetus hipertensilah yang harus
dihindari sehingga dapat terhindar dari hipertensi. Diharapkan klien dapat mengurangi
kebiasaan memakan makanan yang berlemak, mengurangi konsumsi daging dan
perbanyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, serta membiasakan untuk
tidur lebih awal sehingga istirahat tercukupi.

DAFTAR PUSTAKA
Soemasto Atiek. S dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. EGC. Jakarta
Soeparman Dr. 2008. Ilmu Penyakit Dalam. EGC. Jakarta