kondas + asga hypertensi 2

28
HYPERTENSI I. PENGERTIAN Suatu keadaan peningkatan tekanan darah diatas normal yang terbagi dalam 2 golongan yaitu : - Hypertensi esensial/primer (90%), tidak diketahui sebabnya/idiopatik - Hypertensi sekunder ( 10 % ), akibat problem penyakit lain seperti renal, DM II. PENYEBAB Primer/esensial Faktor Resiko Hypertensi Sekunder - Retensi natrium dan air - Obesitas - Sensitivitas terhadap renin angiotensin - Merokok - Emosi/stress psikologis - Coartasi aorta kelenjar adrenal - Perubahan ginjal toxemia kehamilan - Trauma intracranial/tumor - Thyrotoksikosis - Obat kontrasepsi III. PATOFISIOLOGI - Tekanan darah dipengaruhi oleh : curah jantung dan tahanan perifer - Tahanan aliran terutama ditentukan oleh diameter pembuluh darah dengan viscositas darah. Dilatasi dan kontriksi arterioral perifer ditentukan oleh berbagai mekanisme seperti: stimulus (simpatis) dan pengaktifan sistem angiotensin - Perangsangan simpatis seperti pada keadaan stressor

Upload: ryan-dewangga-ners

Post on 05-Aug-2015

84 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

HYPERTENSI

I. PENGERTIAN

Suatu keadaan peningkatan tekanan darah diatas normal

yang terbagi dalam 2 golongan yaitu :

- Hypertensi esensial/primer (90%), tidak diketahui

sebabnya/idiopatik

- Hypertensi sekunder ( 10 % ), akibat problem penyakit

lain seperti renal, DM

II. PENYEBAB

Primer/esensial

Faktor Resiko Hypertensi Sekunder

- Retensi natrium dan

air

- Obesitas

- Sensitivitas terhadap

renin angiotensin

- Merokok

- Emosi/stress psikologis

- Coartasi aorta kelenjar

adrenal

- Perubahan ginjal

toxemia kehamilan

- Trauma

intracranial/tumor

- Thyrotoksikosis

- Obat kontrasepsi

III. PATOFISIOLOGI

- Tekanan darah dipengaruhi oleh : curah jantung dan

tahanan perifer

- Tahanan aliran terutama ditentukan oleh diameter

pembuluh darah dengan viscositas darah. Dilatasi dan

kontriksi arterioral perifer ditentukan oleh berbagai

mekanisme seperti: stimulus (simpatis) dan pengaktifan

sistem angiotensin

- Perangsangan simpatis seperti pada keadaan stressor

Dikeluarkannya Norefinefrin dan

epinefrin

Vasokontriksi meningkatkan

tenaga kontraksi

Page 2: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

Meningkatkan resisitensi perifer

Penurunan tekanan darah produksi Renin

angiotensinogen

Angiotensin I

Angiotensin II

Vasokontriksi

Stimulasi aldosteron

Meningkatkan tahanan

Retensi cairan

Perifer

dan garam Na (+)

Peningkatan

tekanan darah

4 kontrol system memelihara tekanan darah

- sistem baroreseptor arteri

- regulasi volume cairan tubuh

- Sistem renin angiotensin

- Vaskuler autoregulasi

IV.KLASIFIKASI

Menurut WHO :

Page 3: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

- 140/90 mmHg = normotensi

- 140/90 mmHg – 160/95 mmHg = Borderline

- > 160/95mmHg = hypertensi

Menurut Kaplan :

- Pria usia < 45 tahun = hypertensi jika tekanan darah

berbaring ≥ 130/90 mmHg

- Pria usia > 45 tahun = hypertensi jika tekanan darah ≥

15/95 mmHg

- Wanita ≥ 160/95 mmHg = hypertensi

Hypertensi sistolik terisolasi

Peninggian tekanan darah sistolik tanpa diikuti peninggian

tekanan darah diastole dengan kriteria :

- Peningkatan tekanan sistolik > dari 2 kali tekanan

diastole - 15 mmHg tanpa peningkatan tekanan diastole

- Peningkatan diastole lebih dari 2 x tekanan diastole tidak

lebih dari 90 mmHg

Berdasar tekanan diastole diklasifikasikan atas :

- Hypertensi ringan = 90 – 110 mmHg

- Hypertensi sedang = 110 – 130 mmHg

- Hypertensi berat = ≥ 130 mmHg

V. TANDA DAN GEJALA

- Tekanan darah selalu stabil

- Sakit kepala/sebelah kepala terasa berat

- Rasa pegal di bahu dan perasaan terasa gerah

- Mual dan muntah

- Kurang nafsu makan

- Gangguan penglihatan

- Gemetar/tremor

- Pusing

VI.PENATALAKSANAAN

- Diet rendah garam

- Hindari stress

- Pengobatan antara lain : antasida, nifedipin dan primperan

Page 4: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

VII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

- Darah lengkap - Serum cholesterol

- Urinalisa - BUN

- Serum Ka dan Na + - Kreatinin

- Glukosa darah - EKG

- Chest X ray

Sumber :

Muliyadi, 2002. Catatan kuliah MK 217 B. Akper Depkes.

Banjarbaru

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. S

DENGAN HYPERTENSI DI DESA LAWAHAN

RT.04 KEC. TAPIN SELATAN RANTAU

I. PENGKAJIAN

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

A.Kepala Keluarga

Nama : Tn. S

Umur : 50 tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : PNS

Page 5: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

Pendidikan : PT

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Desa Lawahan Rt.04 No.06 Kec. Tapin

Selatan Rantau.

B. Daftar Anggota Keluarga Yang Lain

No

.

Nama Umu

r

L/P Aga

ma

Pekerjaa

n

Pendidik

an

Hub. dgn

KK

1.

2.

3.

Ny. E

Tn. M

Nn. S

50

thn

25

thn

20

thn

P

L

P

Isla

m

Isla

m

Isla

m

IRT

-

-

Aliyah

PT

PT

Istri

Anak

Anak

Genogram :

Keterangan :

: laki-laki : perempuan

: dgn masalah kesehatan :

meninggal

: serumah

C.Type Keluarga

Keluarga Tn. S merupakan type keluarga inti ( nuclear

family ) yang terdiri dari istri ( Ny. E ), anak ( Tn. M ), dan

anak ( Nn.S ).

D. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dalam menghadapi suatu masalah

dengan cara musyawarah dengan anggota keluarga yang

Page 6: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

lain . Hubungan dalam keluarga cukup harmonis dan jarang

terjadi konflik.

E.Kebiasaan Hidup Sehari-Hari

1. Kebiasaan Tidur/Istirahat

Nama Tidur

Siang

Tidur

Malam

Keterangan

Tn. S

Ny. E

± 1 ½

jam

± 2 jam

± 5 jam

± 6 jam

Tidak Teratur

Tidak Teratur

2. Kebiasaan Makan

Makanan pokok keluarga Tn. S adalah nasi dengan

frekuensi 3 x sehari, dengan menu makanan keluarga

sehari-hari berupa nasi, lauk pauk, sayur dan buah (buah

kadang-kadang saja). Makanan yang dikonsumsi oleh

keluarga adalah buatan sendiri oleh istri Tn. S . Lauk

pauk yang dikonsumsi adalah air tawar dan nasi lembek,

makanan dibuat dengan sedikit garam. Kebiasaan makan

keluarga bersama-sama. Selain makanan diatas keluarga

Tn. SK juga mengkonsumsi kue.

3. Kebiasaan Personal Hygiene

Kebiasaaan mandi 2 x sehari dengan menggunakan

sabun mandi, gosok gigi setiap kali selesai makan.

Mengganti pakaian 2 x sehari.. Keluarga selalu mencuci

tangan sebelum makan dan sesudahnya. Keluar rumah

selalu menggunakan alas kaki.

4. Penggunaan Waktu Senggang

Pada waktu senggang digunakan untuk duduk-duduk di

teras rumah, menonton televisi dan mendengarkan radio.

Rekreasi jarang dilakukan keluarga.

5. Kebiasaan Tidak Sehat

Tn. S mempunyai kebiasaan merokok lebih dari 10

batang /hari sejak usia remaja. Tn.S tidak minum alkohol

atau obat-obatan terlarang.

F.Faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya

1. Pendapatan dan Pengeluaran

Page 7: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

Pendapatan keluarga Tn. S dari uang PNS, sebulan

mendapat uang Rp. 1.000.000. Mempunyai penghasilan

tambahan dari penjualan hasil panen padi tapi tidak tiap

bulan hanya jika ingin dijual ± Rp 500.000. Pengeluaran

perbulan cukup dengan uang PNS dan uang simpanannya

bila anaknya memerlukan. Tidak ada pembagian tugas

dalam keluarga Tn. S.

2. Sosial, Budaya dan Spiritual

Tn. S dan Ny. E adalah suku Jawa dan bahasa yang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa

Jawa dan Banjar. Tn. S tidak mengikuti kegiatan

kemasyarakatan . Semua anggota keluarga taat

menjalankan ibadah.

G. Faktor Lingkungan

1. Perumahan

Status pemilikan rumah adalah milik sendiri. Bentuk

bangunan semi permanen dengan ukuran 10 x 12 m2 .

Atap dari seng, lantai semen. Ada ruang tamu, kamar

tidur 3 buah, dapur , ruang makan , kamar mandi dan

WC jadi satu dengan kloset leher angsa.. Penerangan

dari listrik, ventilasi rumah terdiri dari pintu, jendela. Di

atas jendela ada ventilasi ditutup dengan kawat nyamuk.

Tidak ada pekarangan ruamah ( karena langsung jalan

umum), sampah dikumpulkan kemudian dibuang

ditempatnya. Sumber air yang digunakan adalah sumur

pompa. Air sumur tersebut sangat jernih, sehingga

dipakai Ny. E untuk mencuci, memasak, minum, dll.

Memasak dengan kompor, tempat penyimpanan

makanan tertutup.

Denah Rumah :

Keterangan Gambar :

A : Kamar Tidur

B : Dapur

C : Ruang Tamu

D : Ruang Makan

Page 8: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

E : Kamar Mandi+

WC

F : Tempat Cuci

2. Macam Lingkungan Tempat Tinggal

Tempat tinggal keluarga Tn. S di daerah pedesaan.

Lingkungan rumah cukup aman terhadap masalah

kesehatan dekat dengan jalan umum (jalan aspal yang

sempit).

3. Fasilitas Sosial Dan Kesehatan

Perkumpulan kegiatan kemasyarakatan di wilayah

tempat tinggal Tn. S adalah yasinan sekaligus pengajian.

Di wilayah tempat tinggal keluarga Tn. S juga terdapat

fasilitas kesehatan yaitu : PKM Tambarangan. Keluarga

menggunakan fasilitas kesehatan tersebut bila sakit.

Jarak antara PKM ± 2 - 3 km. Bila ke PKM keluarga

menggunakan taxi atau sepeda motor untuk mencapainya

H. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga

1. Tn. S

Tn. S sering mengeluh nyeri kepala dan pusing. Kaki

sering kesemutan dan sering lelah bila berjalan agak

jauh. Keluhan itu dirasakan sudah sejak I tahun yang lalu

dan saat periksa ke PKM didapatkan Tek. Darah 180/100

mmHg. Tn. S sering memeriksakan diri ke PKM untuk

mendapatkan pengobatan.

Pemeriksaan Fisik :

Tek. darah : 180/100

mmHg

Frekuensi nafas : 24

x/mt

Frekuensi nadi : 88 x/mt Suhu : 36 0 C

Warna kulit sawo matang, kulit cukup bersih, rambut

hitam sedikit beruban, gigi lengkap. Fungsi pendengaran,

penglihatan dan pengecapan masih berfungsi dengan

baik. Cara berjalan degap.

2. Ny. E

Tidak ada keluhan sakit dan tidak pernah dirawat di RS

Page 9: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

Pemeriksaan Fisik :

Tekanan darah : 130/90

mmHg

Frekuensi nafas : 20x/mt

Frekuensi nadi : 88 x/mt Suhu : 36 0 C

Warna kulit sawo matang, kulit cukup besih, rambut

hitam tidak beruban tersisir rapi.

II. ANALISA DATA

A.Tipologi Masalah Kesehatan

- Ancaman kesehatan : Tn.S merokok

- Tidak/kurang sehat : Tn. S menderita hipertensi

- Krisis kesehatan : -

B.Mengidentifikasi Masalah

DATA MASALAH KESEHATA

N

MASALAHKEPERAWATAN

- Keluarga

mengatakan tdk

mengetahui

bagaimana efek

rokok bagi

kesehatan

- Keluarga tdk

mengetahui zat

kimia yang terdapat

dalam asap rokok

- Keluarga tdk

menyadari akibat

bahaya dari merokok

- Keluarga

tidak berusaha

melarang Tn. S

merokok

Ancaman Kesehatan

1.Tn. S merokok

a. K

MK mengenal

masalah rokok

berhub. dengan zat

kimia yang

terkandung dalm

rokok

b. K

MK mengambil

keputus an yang

tepat berhubungan

dengan kurang

menyadari masalah

langsung dari

merokok.

-Keluarga

mengatakan tdk

Tidak/

kurang

2. Tn. S menderita

hypertensi

Page 10: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

mengetahui

bagaimana

terjadinya

hypertensi

-Keluarga tidak tahu

cara merawat

penderita hypertensi

-Tn. S menderita

hyper tensi sejak 1

tahun yang lalu

-Selama ini Tn. S

memeriksa kan

keadaan nya ke PKM

jika ada keluhan

pusing

sehat a. KMK mengenal

masalah hypertensi

berhubungan

dengan kurangnya

penge tahuan

tentang pengertian

penyebab tanda

dan gejala

hypertensi

b. KMK merawat

anggota keluarga

yang sakit

berhubungan

dengan kurangnya

pengetahuan

tentang prosedur

perawatan

C. Prioritas Masalah

1. Tn. S merokok

N

o

Kriteria Perhitun

gan

Nilai Pembenaran

1

.

2

.

3

.

Sifat masalah :

ancaman

kesehatan

Kemungkinan

masalah dapat

hanya sebagian

Potensi dicegah

cukup

Menonjolnya

masalah

2/3 x 1

1/2 x 2

2/3 x 1

1/2 x 1

2/3

1

2/3

1/2

Merupakan

ancaman kesehatan

Merokok

merupakan

kebiasaan yang

sudah lama

dilakukan dan sulit

utk

menghilangkannya

Bila kebiasaan

merokok dikurangi

kemungkinan

Page 11: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

4

.

masalah tidak akan

terjadi

Keluarga menyadari

adanya masalah

namun keluarga

tidak merasa perlu

segera ditangani

Total score 2

5/6

2. Tn. S menderita hypertensi

N

o

Kriteria Perhitun

gan

Nilai Pembenaran

1.

2.

3.

4.

Sifat :

tidak/kurang

sehat

Kemungkinan

masalah dapat

diubah mudah

Potensi dicegah

tinggi

Menonjolnya

masalah

3/3 x 1

2/2 x 2

3/3 x 1

2/2 x 1

1

2

1

1

Tn. S menderita

hypertensi

Faslitas kesehatan

tersedia dan dapat

dimanfaatkan

Dengan cara hidup

sehat dapat

mempertahankan

tekanan darah

Keluarga menilai

masalah berat dan

perlu untuk

ditangani

Total Score 5

Urutan Masalah :

Tn. S menderita Hypertensi : 5

Tn. S merokok : 2 5/6

Page 12: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

III. RENCANA PERAWATAN KELUARGA

N

O

MASALAH

KESEHATAN

MASALAH

KEPERAWATAN

TUJUAN

JANGKA

PANJANG

TUJUAN

JANGKA

PENDEK

EVALUASI INTERVENSI

KRITERIA STANDAR

1. Tn. S menderita hypertensi

KMK mengenal masalah hypertensi b/d kurangnya pengetahuan tentang pengertian , penyebab, tanda dan gejala hypertensi

KMK merawat anggota keluarga yang sakit b/d kurang pengetahuan tentang prosedur

Keluarga dapat mengenal masalah hypertensi

Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita hypertensi

Setelah 2 x pertemuan klg dpt menjelaskan masalah hypertensi meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala hypertensi

Setelah 2 x perawatan keluarga memahami dan melaksanakan secara baik dan benar tentang prosedur

Respon verbalkeluarga

Respon verbal dan motorik keluarga

Keluarga mampu menjelaskan bahwa hypertensi adalah kenaikn darah yang lebih dari 140/90 mmHg yang disebabkan oleh penyakit ginjal, jantung, kehamilan, dll dengan tanda/gejala : Sakit kepala Jantung berdebar-

debar Kelelahan Kram otot dll

Keluarga mampu melaksanakan prosedur perawatan yang sederhanuntuk tidak menambah berat gejala seperti mengurangi makanan

1.Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian penyebab, tanda/gejala dari hypertensi

2.Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda/gejala hypertensi

3.Berikan pujian setelah mampu menjelaskan kembali hypertensi secara baik dan benar

1. Kaji kemampuan keluarga melakukan perawatan pada hypertensi

2. Diskusikan dengan keluarga tentang prosedur perawatan untuk mengurangi gejala/keluhan penderita hypertensi

3. Berikan pujian pada keluarga setelah mampu

Page 13: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

2. Tn. S merokok

KMK mengambil keputusan b/d keluarga kurang menyadari masalah langsung maupun tidak langsung dari merokok

KMK mengenal masalah rokok b/d zat kima yang terdapat pada asap rokok

Keluarga dapat mengerti dan dapat segera mengambil keputusan untuk menghindari masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok

Keluarga dapat mengenal bahaya dari zat kimia

perawatan hypertensi

Setelah 2 x pertemuan diharapkan keluarga dapat mengerti tentang akibat, bahaya atau masalah dari rokok

Setelah 2 x pertemuan diharapkan

Respon verbal keluarga

Respon verbalkeluarga

berkolesterol tinggi, tinggi lemak dan makanan yang terlalu asin, mengurangi stress, kelelahan, ketegangan yang berlebihan jika TD naik disuruh istirahat dan rilek

Keluarga mampu menjelaskan tentang bahaya langsung dari merokok yang akan mengakibatkan gangguan pada sebagian organ tubuh seperti paru, jantung dan ginjal dll dan akibat tidak langsung seperti pengeluaran keluarga tidak akan bertambah utk membeli 1 bks rokok perharinya dan asap rokok yang berbahaya bagi orang di sekitar.

memahami dan melaksanakan perawatan pada hypertensi secara baik dan benar

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang masalah rokok

2. Berikan penyuluhan dan diskusikan dengan keluarga tentang efek dan bahya rokok

3. Berikan pujian pada keluarga setelah mampu memahami dan menjelaskan kembali tentang bahaya rokok dan dapat mengambil keputusan yang tepat

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang zat yang terkandung dalam asap

Page 14: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

yag dihisap yang terdapat pada asap rokok yang dihisap

keluarga telah mampu menyebutkan faktor resiko dari rokok

Keluarga mampu menjelaskan tentang zat kimia yag terkandung dalm asap rokok antara lain nikotin, korbondioksida, ammonia, benzo, fenol,cresol pire, aseton yang semuanya adalah zat yang mematikan bagi kesehatan

rokok 2. Berikan penyuluhan pada

keluarga tentang zat yan terkandung dalam sapa rokok

3. Berikan pujian pada keluarga setelah mampu menjelaskan kembali zat kimia yang terdapat dalam asap rokok

4.

Page 15: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

IV. CATATAN KEPERAWATAN

Hari/

Tanggal

Masalah

Kesehatan

Masalah Keperawatan Implementasi Evaluasi

Sabtu/ 26 -

4 2003

Sabtu/ 26 -

4 2003

Tn. S

menderita

hypertensi

Tn. K

merokok

KMK mengenal masalah

hypertensi b/d

kurangnya pengetahuan

tentang pengertian ,

penyebab, tanda dan

gejala hypertensi

KMK merawat anggota

keluarga yang sakit b/d

kurang pengetahuan

tentang prosedur

KMK mengambil

keputusan b/d keluarga

kurang menyadari

1. Menanyakan pada klg tentang

pengertian, penyebab, tanda/gejala

hipertensi

2. Mendiskusikan dengan keluarga

tentang pengertian, penyebab,

tanda/gejala hypertensi

3. memberi pujian pada keluarga

setelah mampu menjelaskan

kemabli pengertian, tanda/gejala

hypertensi

1. Memberikan penyuluhan dan

berdiskusi tentang prosedur

perawtan utk mengurangi

gejala/keluhan penderita hypertensi

1. Mengkaji pengetahuan keluarga

Keluarga mengatakan

tahu sedikit arti

hypertensi , penyebab

dan gejalanya

Tek. Darah Tn. S

180/100 mmHg

Therapi yang

diberikan dari PKM :

clonidin, propanolol,

PCT dan CTM

Keluarga mengatakan

tidak akan

mengkonsumsi

makanan asin dan

berlemak pada saat

kenaikan TD

Page 16: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

masalah langsung

maupun tidak langsung

dari merokok

KMK mengenal masalah

rokok b/d zat kima yang

terdapat pada asap rokok

yag dihisap

tentang masalah merokok

2. Memberikan penyuluhan dan

mendiskusikan dengan keluarga

tentang efek dan bahaya merokok

seperti :

- dapat merusak/mengganggu

fungsi ginjal, paru, jantung dll

- menyebabkan kanker paru

- menambah banyak pengeluaran

rumah tangga

3. Memberi pujian pd klg setelah

mampu mengambil keputusan yang

tepat

1. Mengkaji pengetahuan keluarga

tentang zat kimia dalam asap rokok

2. Memberikan penyuluhan tentang

zat kimia dalm aspa rokok antara

lain : nikotin, CO2 amonia, benxo

fenol, kresol, piren aseton yang

Keluarga mengatakan

telah mengerti efek

bahaya merokok dan

keluarga akan

berusaha untuk

mengurangi merokok

secara bertahap

Page 17: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

berbahaya bagi tubuh

3. Memberi pujian pd klg setelah

mampu men

jelaskan kembali zat kimia dalam

asap rokok

Page 18: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2
Page 19: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

V.CATATAN PERKEMBANGAN

Page 20: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

ANEMIA PADA IBU HAMIL

A. PENGERTIAN

Anemia (penyakit kurang darah) adalah suatu keadaan diman kadar

Hb dalam darah kurang dari 11 gr %

B. TANDA/GEJALA

Tanda/gejala antara lain :

1. Mata berkunang-kunang

2. Lemah

3. Badan lesu

4. Cepat lelah

5. Wajah/muka pucat

6. Lidah,bibir, kuku pucat sekali

7. Gampang mengantuk

C. KLASIFIKASI ANEMIA PADA IBU HAMIL

Anemia dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Anemia berat, apabila kadar Hb dalam darah kurang dari 8 gr%

2. Anemia ringan, apabila kadar Hb dalam darah 8 – 11 gr %

D. FAKTOR PENYEBAB

Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia karena kurang zat

besi dalam tubuh disebabkan karena :

1. Kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan besi, terutama

yang berasal dari sumber hewani.

2. Kebutuhan yang meningkat karena kehamilan

3. Kehilangan besi yang berlebihan pada perdarahan

Page 21: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

4. Ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh akan besi

dibandingkan dengan penyerapan dari makanan

E. AKIBAT LANJUTAN

Pada ibu hamil yang anemia dapat mengalami:

1. Keguguran

2. Lahir sebelum waktunya

3. Berat badan lahir rendah

4. Perdarahan sebelum dan pada waktu melahirkan

5. Dapat menimbulkan kematian

F. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN SEHUBUNGAN DENGAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. Pencegahan dan penanggulangan anemia anara lain :

☺ Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat

hewani seperti hati, ikan, daging dan sumbe nabati seperti :

sayuran hijau, tempe, tahu dan buah-buahan yang berwarna

☺ Hindarkan pantangan terhadap makanan yang keliru yang

dapat merugikan kesehatan ibu seperti ikan, telur dan buah-

buahan tertentu

☺ Bila nafsu makan ibu berkurang, makanlah makanan yang

segar seperti buah, sayur bening, sayur segar lainnya

☺ Selama hamil makanlah beraneka ragam setiap hari dalam

jumlah cukup dan makanan yang aman bagi kesehatan

☺ Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat

tidak hamil

☺ Selama hamil sebaiknya tidak melakukan pekerjaan yang berat

2. Pemberian tablet Fe

Ketentuan pemberian tablet Fe untuk ibu hamil yaitu:

Sehari 1 tablet selama minimal 90 tablet

Dimulai pada waktu pertama kali pemeriksaan hamil

Diberikan tanpa pemeriksaan Hb

Bila bu-mil telah melahirkan tapi Fe yang dimakan belum

mencukupi 90 tablet mak harus diteruskan sampai selesai

Efek samping :

Menimbulkan gejala antara lain : mual-muntah, kadang

diare/sulit BAB

Page 22: KONDAS + ASGA HYPERTENSI 2

Tinja akan berwarna kehitaman ( tapi tidak berbahaya)

Cara memakan obat ;

Minum tablet tambah darah setelah makan

malam/menghindari gejala efek samping

Dianjurkan untuk tidak minum bersama dengan susu, teh, kopi

dan tablet kalk

3. Memodifikasi lingkungan untuk perbaikan gizi

Yaitu memanfaatkan pekarangan sebagai sumber protein nabati

dan hewani

4. Mendapat perhatian yang cukup dari keluarga