hiperemesis hmm
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
1/14
PRESENTASI KASUS
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di
Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi RSUD Panembahan Senopati Bantul
Disusun oleh :
Nur Hamam Prakosa, S. Ked
(20060310105)
Dokter Pembimbing :
dr. Bambang Basuki, Sp.OG
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2011
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
2/14
HALAMAN PENGESAHAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti
Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi
RSUD Panembahan Senopati Bantul
Disusun Oleh:
Nur Hamam Prakosa, S. Ked
20060310105
Telah disetujui dan dipresentasikan pada tanggal Juli 2011
Oleh :
Dosen Pembimbing
dr. Bambang Basuki, Sp. OG
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
3/14
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin, hanya itu kalimat pujian yang pantas penulis
persembahkan kepada Allah SWT atas segala nikmat, petunjuk dan kemudahan yang
telah diberikan kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan pesentasi kasus
ini yang diberi judul Hiperemesis Gravidarum. Shalawat dan salam buat
junjungan alam Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Presentasi kasus ini selain disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mengikuti ujian akhir di bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi, dan juga untuk
memberikan informasi kepada masyarakat tentang penatalaksanaan hiperemesis
gravidarum.
Penulis menyadari presentasi kasus ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan. Dalam kesempatan yang sangat
baik ini perkenankanlah penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang
tidak ternilai kepada:
1. Allah SWT, telah memberikan segala nikmat yang tidak terhingga sehingga
mampu menyelesaikan Krya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
2. dr. Bambang Basuki, Sp. OG, selaku dokter pembimbing dalam menyelesaikan
presentasi kasus ini.
3. Teman-teman Co-Assistensi seperjuangan di RSUD Panembahan Senopati
Bantul.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Bantul, Juli 2011
Penulis
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
4/14
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Hiperemesis Gravidarum adalah muntah yang berlebihan pada saat
kehamilan, terutama pada trimester I, sehingga mengganggu aktivitas maternal
dan menyebabkan keadaan umum Ibu hamil menjadi turun.
B. Etiologi/ Patofisiologi/ Komplikasi
Mual dan muntah dikaitkan dengan respon tubuh terhadap meningkatnya
kadar hormone estrogen dan -HCG terutama pada trimester I kehamilan. Faktor
predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola hidatidosa, dan
kehamilan ganda, karena pada keadaan tersebut hormon -HCG dihasilkan secara
berlebihan. Alergi, sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak juga
disebut sebagai factor organic terjadinya Hiperemesis Gravidarum. Faktor
psikologis memegang peranan penting pada penyakit ini. Rumah tangga retak,
kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan dapat
menyebabkan konflik mental yang memperberat mual dan muntah.
Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat habis
terpakai untuk keperluan energi. Karena cadangan glukosa (karbohidrat) habis,
maka tubuh menghasilkan energi dari pemecahan cadangan lemak
(glukoneogenesis) dan protein (katabolisme). Akibat pemecahan / oksidasi lemak
yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-setik,
asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Mual dan muntah juga
menyebabkan elektrolitelektrolit dalam tubuh menjadi berkurang. Akibatnya
terjadi ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, terutama kadar K+ yang
menurun. Kondisi dapat membuat muntah semakin berat, hiperperistaltik, dan
kejang Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah
menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
Akibatnya terjadi hemokonsentrasi, aliran darah ke jaringan berkurang., perfusi
dan oksigenasi serta suplai makanan ke jaringan menurun terjadi hipoksia dan
hipoglikemia tingkat seluler.
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
5/14
Disamping dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit, dapat terjadi
robekan pada selaput lendir esophagus dan lambung ( sindroma Mallory-Wess ),
dengan akibat perdarahan gastrointestinal yang dapat sembuh sendiri tanpa
tindakan operatif. Pada kondisi yang lebih lanjut terjadi katabolisme
berlebihan yaitu pembongkaran lemak dan protein, terutama di hepar sebagai
deposit lemak dan protein tubuh paling penting, sehingga dapat mengakibatkan
fungsi hepar turun. Selain itu, katabolisme yang berlebihan dan hipoksia serta
hipoglikemik seluler menyebabkan terjadinya kekurangan energi protein yang
berat yang dapat menyebabkan gangguan system saraf pusat Encephalopati
Wernick dengan gejala nistagmus, diplopia, dan pemburukan kondisi mental.
C. Diagnosis Hiperemesis Gravidarum
Harus ditentukan muntah yang terus-menerus poada usia kehamilan
muda, sehingga mempengaruhi keadaaan umum. Gejala-gejala hiperemesis
gravidarum antara lain : muntah terus menerus, lemah, nafsu makan tidak ada,
berat badan menurun, nyeri pada epigastrium dan keadaan umum memburuk.
D. Tingkatan Hiperemesis gravidarum
Tingkat 1 (Ringan)
Lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, nyeri epigastrium, nadi
meningkat sekitar 100 kali permenit, turgor kulit berkurang, TD sistolik menurun,
lidah kering, mata cekung.
Tingkat 2 (Sedang)
Apatis, nadi cepat dan kecil, lidah kering dan kotor, mata sedikit ikterik, kadang
suhu sedikit meningkat (dehidrasi), oliguria, aseton tercium dalam hawa
pernafasan.
Tingkat 3 (Berat)
Keadaan umum lebih lemah lagi, muntah-muntah berhenti, tapi kesadaran
menurun dari somnolen sampai koma, nadi lebih cepat, Tekanan darah lebih
turun, ikterik, Komplikasi fatal ensefalopati Wernicke : nystagmus, diplopia,
perubahan mental.
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
6/14
E. Pemeriksaan Penunjang :
1. Lab. Urin : benda-benda keton dalam urin menandakan terjadi katabolisme .
2. Lab. Serum : GOT, GPT bila meningkat, waspada Hepatic Faillure.
3. elektrolit tubuh : pada muntah yang hebat terdapat hipokalemia
F. Penatalaksanaan
1. Edukasi tentang kehamilan
2. Makan porsi kecil tapi sering
3. Makanan berminyak dan berbau dihindari, diusahakan tinggi glukosa
4. Sedativa : Phenobarbital
5. Anti histamine
6. anti muntah Sentral
7. Multivitamin B6, selain sebagai antimuntah juga bermanfaat untuk
perkembangan janin dan mengurangi resiko terjadinya kelainan kongenital
8. Antasida jika ada keluhan gastritis dan kontrol asam lambung
9. Terkadang diperlukan terapi psikologik
10. Jika dirawat di RS, berikan rehidrasi parenteral, misal glukosa 5% dan NaCl
sebanyak 2-3 liter/24 jam
11. Jika kesadaran baik pasien tidak perlu dipuasakan
12. Terminasi kehamilan apabila terdapat komplikasi organic dan keadaan umum
yang terus memburuk.
Resusitasi Cairan
KA-EN MG3
Kandungan:
Per Liter mengandung :
NaCl..................................... 1,75 gr
KCl....................................... 1,5 gr
Natrium Laktat........................... 2,24 gr
Dekstrosa anhidrat........................ 100 gr
Memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup
untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas, mensuplai
kalium 20 mEq/L
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
7/14
KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
1. Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit
dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada
keadaan asupan oral terbatas
2. Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
3. Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
4. Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B
RL
Indikasi:
1. Resusitasi
2. Suplai ion bikarbonat
3. Asidosis metabolik
Medikamentosa Sentral
BAGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
FungsiTarget ObatReseptor
Obat-obatan yang mem-
Blokade reseptor ini
merupakan antimuntah
yang efektif
Vomiting center
Vomiting center
CTZ
CTZ & Saluran cerna
Muscarinic (M)
Histamine (H1)
Dopamine (D2)
Serotonin (5HT3)
Mual Muntah
berlebihan
dehidrasi
EnchephalopatyWernick
hemokonsentrasiElektrolit keluar
Ketidakseimbangan
elektrolit
Energi
terpakai / habis
Glukosa
habis
Glukoneogenesis
dari lemak& protein
Pemeriksaan Na, K, Cl KGanti lewat infus
Jenis cairan :
RL, D5, KaEn ?
Pemecahan protein & lemak
yang tidak sempurna
- hiperperistaltik
- muntah - kejang
- Asam aseton asetil
- Benda 2 keton
Cek urine :
adakah benda keton ?ya Tidak Katabolisme
Gangguan
Sistem Saraf Pusat( SSP )
Cek fungsi
heparGOT / GPT, Bilirubin Ada peningkatanWaspada Hepatic Faillure
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
8/14
G. Prognosis
Penyakit ini self limiting, dengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis
gravidarum sangat memuaskan. namun pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat
mengancam jiwa ibu dan janin.
BAB II
PRESENTASI KASUS
Robekan
selaput lendiresophagus
Mallory WeissSyndrome
Perdarahan
gastointestinalis
Suplay O2 & makanan
ke jaringan
Hipoksia & hipoglikemiktingkat seluler
Kekurangan energi protein
Encephalopaty Wernick
Nistagmus, Diplopia,perburukan mental
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
9/14
A. IDENTITAS PASIEN
No RM : 440219
Nama : Ny. E. H. H
Umur : 26 tahun
Alamat : Gadekan, Guwosari Pajangan Bantul
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
Paritas : G1P0A0, HPMT: 12-04-11, HPL: 19-01-12
Tgl masuk RS : 4 Juni 2011, jam : 16.00 WIB
B. ANAMNESA
- Keluhan Utama : Muntah-muntah > 10 x / hari.
- Keluhan Tambahan : Mual, nyeri perut, tidak mau makan, badan lemas.
- Riwayat Penyakit Sekarang : Seorang pasien G1P0A0 usia 26 tahun
merasa hamil 2bulan, masuk melalui IGD RSUD Bantul dengan keluhan
muntah-muntah > 10 x / hari, keluhan dirasakan sejak 2 hari SMRS, muntahan
berupa makanan yang dikonsumsi, muntah darah tidak ada, disertai keluhan
mual, nyeri perut terutama ulu hati, tidak mau makan, dan badan lemas, BAK
lancar, BAB (-) terakhir kemarin, penurunan berat badan tidak dirasakan
secara pasti.
- Riwayat Ginekologi
- Riwayat keguguran : (-)
- Riwayat pernikahan : Menikah 1x dengan suami sekarang.
Usia pernikahan 1 tahun.
- Riwayat menstruasi : Teratur, tidak nyeri saat menstruasi sakit, siklus 28
hari, lama haid sekitar 7 hari.
- Riwayat Akseptor KB : (-).
- Riwayat pemeriksaan USG : (-)
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
10/14
- Riwayat Operasi (SC, curetage, dll) : (-)
- Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat sering muntah sebelumnya : disangkal
- Riwayat Gastritis : (+) sejak sebelum hamil, tanpa pengobatan rutin.
- Riwayat alergi / Asma : disangkal
- Riwayat gangguan mentruasi : disangkal
- Riwayat perdarahan selama kehamilan :
disangkal.,
- Riwayat keputihan : disangkal
- Riwayat penyakit menular seksual : disangkal
- Riwayat Penyakit paru-paru, Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi), DM
:disangkal
- Riwayat Penyakit Keluarga :
- Riwayat Penyakit paru-paru : disangkal
- Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
- Riwayat Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) : disangkal
- Riwayat Penyakit gula (DM) : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Keadaan umum : Lemas, tidak tampak anemis, Kesadaran : CM
Vital sign : T = 120/80 S = 36,7 0C
N = 100 x/mnt R = 24 x/mnt
TB = 156 Cm. BB = 46kg
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, panjang, tidak mudah
dicabut.
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), oedem
palpebra (-/-).
Hidung : dbn
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
11/14
Telinga :dbn
Mulut : dbn
Leher : JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran
kelenjar .
Thoraks
Jantung : I : Ictus cordis tidak tampak
Pa : Ictus cordis kuat angkat
Pe : redup (+)
A : S1 > S2 murni, tidak ada bising
Pulmo : I : simetris tidak ada ketinggalan gerak, retraksi dada
tidak ada
Pa : vokal fremitus ka = ki
Pe : Sonor seluruh lapang paru
A : Suara Dasar : vesikuler +/+
Suara Tambahan : ronkhi (-), wheezing (-)
Extremitas : Nadi teraba kuat, simetris, oedem - / -, dan varises - /
-, turgor kulit normal, capillary refill
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
12/14
Hb : 12,7 g% (normal)
AL : 6,8 ribu/mm3 (normal)
CT : 13,9 (normal)
BT : 31,5 (normal)
HbsAg : (-)
Na/K/Cl : 138,6 / 3,05 / 108,6
USG obstetrik: GS intrauterin, ukuran 4cm setara UK 9 -1 minggu
.F DIAGNOSIS
Hiperemesis gravidarum pada primigravida disertai dispepsia
G. PENATALAKSANAAN
IVFD KaENMg3 : RL = 2:1; 28tpm
Mediamer B6 2x1
Drip metoclorpamid 1Ampul dlm 500cc cairan.
Injeksi Ranitidin 1Ampul/12jam
Antasid syr 3x1cth
BAB III
PEMBAHASAN
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
13/14
Diagnosis hiperemesis gravidarun pada kasus ini ditentukan berdasar muntah
yang terus-menerus pada usia kehamilan muda (UK:7=3 minggu), disertai gejala-gejala
hiperemesis gravidarum lain yaitu : mual, lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan
menurun, nyeri pada epigastrium dan keadaan umum memburuk.
Tidak diketahuinya status gizi pasien sebelum masuk rumah sakit
menyebabkan kesulitan untuk mengukur penurunan BB pasien. Padahal dalam kasus
hiperemesis gravidarum, indeks penurunan berat badan bisa digunakan untuk
mengukur tingkat kebutuhan kalori pasien.
Pada kasus ini tujuan pengobatan adalah untuk memulihkan kondisi ibu
dengan harapan kondisi ibu yang baik akan membantu proses kehamilan berlangsungdengan sempurna, janin yang dikandung mendapat suplai nutrisi yang cukup untuk
pertumbuhan dan perkembangan sehingga dicapai kesehatan ibu dan janin yang
seimbang. Pemberian resusitasi cairan dengan KaenMg3 beralasan karena larutan ini
merupakan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit
dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan
asupan oral terbatas dan hiperekskresi karena munah dimana dapat mensuplai kalium
20 mEq/L. Terapi utama yang dianjurkan pada kasus ini adalah terapi psikologis
disbanding terapi medikamentosa, yaitu dengan pemberian support bahwa menjadi
ibu merupakan tugas yang mulia, hal tersebut akan bermanfaat bagi ibu-ibu muda
( primigravida ) agar menjadi tenang dalam menjalankan proses kehamilan, dan juga
menggali masalah keluarga yang dapat memicu terjadinya hiperemesis gravidarum.
Pemberian multivitamin seperti B6 diberikan karena selain berefek antimuntah juga
mempunyai manfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kelainan congenital pada
janin. Sedangkan pemberian obat-obatan seperti metocloprmid, antacid dan ranitidine
hanya bersifat tambahan karena keamanan untuk ibu hamil belum sepenuhnya
diketahui, dan pasien menyatakan mempunyai riwayat gastritis. Dengan
penatalaksanaan yang tepat prognosis hiperemesis gravidarum sangat memuaskan,
DAFTAR PUSTAKA
-
7/30/2019 Hiperemesis HMM
14/14
Achadiat, C M. 2004. Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi. EGC. Jakarta
Cunningham., et al. 2005. Obstetri Williams.Ed 21. Alih bahasa, Hartono A, et al.
EGC. Jakarta.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Ed 2. EGC. Jakarta.
Sipahutar, A. 2005. Hiperemesis Gravidarum (http://zerich150105.wordpress.com/)
diakses tgl 4/7/11.
Wiknjosastro, H., et al. 2007. Ilmu Kebidanan, Ed ketiga. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
http://zerich150105.wordpress.com/http://zerich150105.wordpress.com/