hiperemesis gravidarum.pptx

6
HIPEREMESIS GRAVIDARUM NAMA : HERMAWATI

Upload: hermawati

Post on 03-Feb-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HIPEREMESIS GRAVIDARUM.pptx

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

NAMA : HERMAWATI

Page 2: HIPEREMESIS GRAVIDARUM.pptx

Pengertian Hiperemesis Gravidarum

Hiperimesis gravidarum adalah mual muntah yang

berlebihan selama masa hamil karena instensi tasnya

melebihi muntah normal dan berlangsung pada

kehamilan trimester pertama

Page 3: HIPEREMESIS GRAVIDARUM.pptx

Penyebab hiperemisis gravidarum

Penyebab hiperemesis gravidarum belum pasti,

diduga karna faktor hormonal neurologis,

metabolik,psikologis,keracunan,faktor

endokrin,paritas dan riwayat kehamilan mola

dan kembar.

Page 4: HIPEREMESIS GRAVIDARUM.pptx

Tingkatan dan Gejala Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum terbagi menjadi tiga (3) tingkatan,

yaitu :

1) Hiperemesis gravidarum tingkat I

2) Hiperemesis gravidarum tingkat II

3) Hiperemesis gravidarum tingkat III

Page 5: HIPEREMESIS GRAVIDARUM.pptx

Hiperemesis gravidarum  dapat

menyebabkan komplikasi selama kehamilan pada

organ tubuh, diantaranya kelainan organ

hepar, jantung, otak dan ginjal. Adapun kelainan organ pada

hepar menyebabkan degenerasi lemak sentrilobuler tanpa

nekrosis; pada jantung menyebabkan jantung atrofi, kecil dan

biasa; pada otak menyebabkan perdarahan bercak dan

pada ginjal menyebabkan pucat, degenerasi lemak pada

tubuli kontroli

KOMPLIKASI YANG AKAN TERJADI

Page 6: HIPEREMESIS GRAVIDARUM.pptx

Penanganan Hiperemesis Gravidarum

1. Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang kehamilan muda yang disertai dengan emesis gravidarum

2. Anjurkan ibu hamil tidak segera bangun dari tempat tidur agar terjadi adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat

3. Nasehatkan tentang diit ibu hamil: makan porsi sedikit tapi sering, menghindari makanan yang merangsang muntah

4. Pemberian obat-obatan ringan seperti: sedatif, vitamin, anti emetik5. Perawatan di rumah sakit meliputi: isolasi sampai mual muntah berkurang;

penambahan cairan (glukosa 5% 2-3 liter dalam 24 jam, pemberian kalium dan vitamin apabila diperlukan); terminasi kehamilan apabila kondisi memburuk.

6. Pemeriksaan laboratorium berupa: analisis urun, kultur urin darah rutin; fungsi hati (SGOT, SGPT, alkaline fostase); pemeriksaan tiroid (tiroksin dan TSH); Na, Cl, K, glukosa, kreatinin, asam urat; serta USG untuk menghindari kehamilan mola.